PENGARUH CELEBRITY ENDORSER, BRAND ASSOSIATION DAN BRAND PERSONALITY

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH CELEBRITY ENDORSER, BRAND ASSOSIATION DAN BRAND PERSONALITY"

Transkripsi

1 PENGARUH CELEBRITY ENDORSER, BRAND ASSOSIATION DAN BRAND PERSONALITY TERHADAP INTENSI PEMBELIAN SAMPOO CLEAR MENTHOL DI KOTA PADANG (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta) Adi Kurniawan¹, Irda¹, Rika Desiyanti¹ ¹Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta adikurniawanmnj@ymail.com pbb 1 : Irda1987@yahoo.com pbb 2 : Rikadesiyanti@yahoo.com Abstract This study aims to determine how the effect of celebrity endorsers, brand associations and brand personality on purchase intention Sampoo Clear Menthol. Data used in the study came from questionnaire (primary data). The analysis technique used is multiple linear regression. The results showed that the celebrity endorcer and the brand personality have a significant effect on the intention to buy Sampoo Clear Menthol, while the brand association no significant effect on the intention to buy Sampoo Clear Menthol. Thus, the Clear Menthol should increase consumer purchase itentions with more attention to benefits, competitive pricing and the ability of other product that will be marketed. Keywords : celebrity endorser, brand association, brand personality, purchase intentions. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan dunia bisnis dewasa ini dirasakan semakin ketat, seiring bertambahnya perusahaan sejenis yang menawarkan produk dan jasa yang sama. Masyarakat membutuhkan produk - produk yang berkualitas dan memenuhi kebutuhanya, mereka semakin jeli dalam melihat produk yang berkualitas dan mana yang tidak. Hal ini menjadi pertimbangan bagi perusahaan supaya mampu berkompetisi dengan pesaingnya dalam memenangkan produknya. Keberhasilan sebuah perusahaan ditentukan melalui bagaimana perusahaan tersebut melakukan strategi pemasaran yang efesien dan mempelajari apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen serta mengetahui faktor - faktor lain yang mempengaruhinya. Sebelum menciptakn dan menawarkan produknya ke pasar, produsen terlebih dahulu mencari tahu apa yang dibutuhkan oleh 1

2 konsumen, sehingga produsen dapat menyesuaikan produknya dengan yang dibutuhkan oleh konsumen Oleh sebab itu pada saat ini begitu banyak merek shampoo yang bermunculan dipasar konsumen di tanah air, mulai dari merek yang telah lama eksis hingga merek pendatang baru yang siap mengambil pangsa pasar merek pioneer. Salah satu shampoo yang telah lama eksis dan mengisi relung pasar konsumen di tanah air adalah Shampoo Clear. Produk Shampoo Clear merupakan salah satu produk shampoo dengan siklus hidup yang panjang. Keberhasilan dalam menjaga siklus hidup tidak terlepas dari jitunya strategi pengembangan merek yang dilakukan perusahaan yang menghasilkan shampoo Clear. Pangsa pasar sampoo anti ketombe clear menduduki posisi tertinggi dikelas sampoo anti ketombe, meski sebelumnya pihaknya tidak membedakan target pasar pria maupun wanita. Menurut riset dan clear hidrologi segmen pasar sampoo anti ketombe di Indonesia menduduki pangsa pasar terbesar, mencapi 40% dari segmen pasar sampoo. Karena itu setiap perusahaan dituntut agar mampu bertahan didalam persaingan yang semakin kompetitif. Tingginya persaingan bisnis akibat masuknya berbagai merek Shampoo baru yang begitu inovatif dan siap menguasai pangsa pasar konsumen merek produk pioneer membuat Clear mencoba untuk membagun strategi bisnis untuk menciptakan keunggulan bersaing. Salah satu strategi bersaing yang dikembangkan adalah meningkatkan kualitas dari merek melalui program promosi, salah satunya adalah menggunalan celebrities dalam mempromosikan sebuah merek. B. Perumusan Masalah Berdasarkan kepada latar belakang masalah maka diajukan beberapa permasalahan yang akan dibahas didalam penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Apakah celebrity endorser berpengaruh terhadap intensi pembelian pada shampoo Clear Menthol di kota Padang. 2. Apakah brand association berpengaruh terhadap intensi pembelian pada shampoo Clear Menthol di kota Padang. 3. Apakah brand personality berpengaruh terhadap intensi pembelian pada shampoo Clear Menthol di kota Padang. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Celebrity Endorser Selebriti merupakan spokesperson untuk sebuah brand. Selebriti secara definisi adalah orang-orang yang dikenal secara luas oleh masyarakat, baik itu seorang bintang film, penyanyi, atlit, maupun model. Seperti yang kita ketahui, iklan sebenarnya merupakan 2

3 bentuk penyampaian pesan suatu merek kepada konsumen. Menurut Simp (2003) defenisi celebrity endorser adalah tokoh (aktor, penghibur atau atlet) yang dikenal kerena prestasinyadidalam bidang bidang yang berbeda dari golongan produk yang didukungnya. Ketepatan memilih sumber pesan (endorser) dapat didasarkan pada atribut yang melekat pada endorser tersebut. Karakteristik yang ada dalam diri endorser dapat mempengaruhi respons terhadap iklan. Royan (2004) menyebutkan, pilihan bintang iklan yang tepat akan dapat mempengaruhi tumbuhnya market share, diharapkan personality (atribut) sang bintang akan melekat pada merek dan diharapkan sang bintang menjadi endorser yang handal sehingga dapat menarik minat konsumen untuk membeli. Brand Assosiatian Brand association adalah segala kesan yang muncul di benak seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek. (Durianto, Sugiarto, Sitinjak, 2001). Menurut Tjiptono (2005), brand association adalah segala sesuatu yang terkait dengan memori terhadap suatu merek. Brand association berkaitan erat dengan brand image, yang didefinisikan sebagai serangkaian asosiasi merek dengan makna tertentu. Asosiasi merek memiliki tingkat kekuatan tertentu dan akan semakin kuat seiring dengan bertambahnya pengalaman konsumsi atau eksposur dengan merek spesifik. Nilai yang mendasari merek seringkali didasarkan pada asosiasi-asosiasi spesifik yang berkaitan dengannya. Menurut Aaker (2002), asosiasi merek adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai sebuah merek. Asosiasi itu tidak hanya eksis namun juga mempunyai suatu tingkatan kekuatan. Menurut Rangkuti (2004) asosiasi merek adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai sebuah merek. Asosiasi ini merupakan atribut yang ada di dalam merek itu dan memiliki suatu tingkat kekuatan. Keterkaitan pada suatu merek akan lebih besar apabila pelanggan mempunyai banyak pengalaman yang berhubungan dengan merek tersebut. Berbagai asosiasi yang diingat konsumen dapat dirangkai sehingga membentuk kesan terhadap merek (brand image). Brand Association juga memiliki pendapat dari Durianto (2004) Brand Association atau asosiasi merek adalah segala kesan yang muncul dibenak seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek. Suatu merek yang telah kuat akan memiliki posisi yang menonjol dalam persaingan bila didukung oleh berbagai asosoasi yang kuat. Berbagai asosiasi merek yang saling berhubungan akan menimbulkan suatu rangkaian yang disebut brand image. Semakin 3

4 banyak asosiasi yang saling berhubungan, semakin kuat brand image yang dimiliki oleh merek tersebut. Maka dapat dilihat bahwa Brand Association adalah segala hal dan kesan yang dapat ingat konsumen sebagai pencitraan akan merek lewat artribut yang ada di dalam merek itu sendiri. Brand Personality Pengertian brand personality menurut Kotler & Keller (2006), adalah sebagai berikut: Brand personality as the specific mix of human traits that may be attributed to a particular brand. Menurut Kotler & Amstrong (2006), brand personality adalah suatu gabungan dari sifat manusia yang dapat diterapkan pada suatu merek. Jadi berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat kita simpulkan bahwa brand personality adalah karakter psikologis unik yang diterapkan dalam merek sehingga tercipta kedekatan yang bersifat pribadi antara pelanggan dengan merek yang digunakannya. Intensi Pembelian Intensi membeli dijelaskan oleh Assael (2002) sebagai kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek produk barang dan jasa maupun mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian. Hasil akhir dari intensi membeli yaitu merencanakan membeli produk maupun jasa atau tidak. Assael (2002) juga menyatakan bahwa intensi membeli merupakan tahap terakhir dari rangkaian proses keputusan pembelian konsumen. Proses ini dimulai dari munculnya kebutuhan akan suatu produk atau merek (need arousal), dilanjutkan dengan pemrosesan informasi oleh konsumen (consumer information processing). Selanjutnya konsumen akan mengevaluasi produk atau merek tersebut. Hasil evaluasi ini yang akhirnya memunculkan niat atau intense untuk membeli, sebelum akhirnya benar benar melakukan pembelian. Howard dan Sheth (dalam Tirtiroglu & Elbeck, 2008) mendefinisikan intensi membeli sebagai sebuah kemungkinan konsumen berencana membeli produk tertentu pada jangka waktu tertentu. Intensi membeli terbentuk setelah konsumen menyimpan informasi yang relevan untuk membuat yang berkaitan dengan keputusan membeli suatu produk tertentu. Menurut Anoraga (2000), intensi membeli merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen sebelum mengadakan pembelian atas produk yang ditawarkan atau yang dibutuhkan oleh konsumen tersebut. B. Kerangka Konseptual 4

5 Sesuai dengan landasan teori maka dapat dibuat sebuah model penelitian yang dapat dipedomani dalam pembuatan skripsi ini yaitu terlihat pada gambar 1 dibawah ini, yaitu : Celebrity Endorcer (X1) Brand Assosiation (X2) Brand Personality (X3) Intensi Pembelian (Y) Gambar 2.1 : Model Kerangka Berfikir C. Pengembangan Hipotesis Berdasarkan teori yang ada, maka dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut : H1 : Celebrity Endorcer berpengaruh signifikan terhadap intensi pembelian sampoo Clear Menthol di kota Padang H2 : Brand Assosiation berpengaruh signifikan terhadap intensi pembelian sampoo Clear Menthol di kota Padang H3 : Brand Personality berpengaruh signifikan III. terhadap intensi pembelian sampoo Clear Menthol di kota Padang METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sekaran (2006) populasi merupakan kesatuan item yang saling bekerja sama untuk mencapai satu tujuan. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah 5 mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta. Menurut Sekaran (2006) sampel merupakan bagian dari populasi yang dianggap mewakili, didalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah beberapa mahasiswa/i yang menggunakan shampoo Clear Menthol. Adapun jumlah responden 80 orang, yang di dasari oleh Roscoe dalam Uma Sekaran (2006) mengusulkan aturan untuk menentukan ukuran sampel adalah sebagai berikut Dalam penelitian multivariat (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel sebaiknya beberapa kali (lebih di sukai 10 atau 20 kali atau lebih) lebih besar dari jumlah variabel. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Menurut Santoso (2010) purposive sampling adalah metode pengambilan sampel yang didasarkan pada ciri ciri atau sifat khusus yang terdapat pada populasi. Didalam penelitian ini diseleksi orang orang yang memiliki kriteria sesuai dengan penelitian. B. Definisi dan Operasional Variabel Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Variabel dalam penelitian ini terdiri atas :

6 Celebrity Endorser (X 1 ) Seorang bintang iklan yang digunakan untuk mengkomunikasikan pesan pemasaran sebuah produk yang dipromosikan. Untuk mengukur celebrities endrcer maka digunakan indikator yang diadopsi dari Shimp (2003) yaitu: 1. Kredibilitas 2. Daya Tarik 3. Kecocokan Brand Assosiation (X 2 ) merupakan segala hal dan kesan yang dapat ingat konsumen sebagai pencitraan akan merek lewat artribut yang ada di dalam merek itu sendiri. Atribut produk merupakan dimensi yang terlihat secara nyata pada sebuah merek produk. Untuk mengukur brand assosiation di adopsi indikator dari Durianto (2004) yaitu: 1. Harga 2. Manfaat dari produk 3. Kemampuan bersaing Brand Personality (X 3 ) Adalah karakter psikologis unik yang diterapkan dalam merek sehingga tercipta kedekatan yang bersifat pribadi antara pelanggan dengan merek yang digunakannya. Terdapat lima indikator brand personality yang dikemukakan oleh Kotler &Amstrong (2006): 1. Sincerity (ketulusan) 2. Excitement (semangat) 3. Competence (kemampuan) 6 4. Ruggedness (ketangguhan) Intensi Pembelian Intensi pembelian adalah kemungkinan subyektif untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Indikator yang digunakan untuk mengukur intensi pembelian (Assael, 2002) : 1. Sikap terhadap perilaku membeli 2. Norma subjektif atas perilaku membeli 3. Kontrol perilaku membeli Teknis Analisis Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis regresi berganda, dengan penyelesaian menggunakan program SPSS versi 17,0. Teknik analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan variable dependen (terikat) bila dua atau lebih variable independen (bebas) sebagai faktor predictor dimanipulasi. Variabel independen dari regresi berganda harus lebih dari dua (Sugiyono, 2001). Dalam penelitian ini analisis regresi berganda digunakan untuk mengidentifikasikan pengaruh dari masing-masing faktor yaitu Celebrity endorcer, Brand association, Brand personality, Product Characteristic terhadap Intensi membeli. Model persamaan regresi berganda, berdasarkan pada gambar 2, yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + e

7 Keterangan : Berdasarkan tabel 4.1 terlihat bahwa total Y X 1 X 2 X 3 a b 1 b 2 b 4 e IV. = Intensi Pembelian = Celebrities endorcer = Brand assosiation = Brand personality = konstanta = Koefisien Regresi Variabel celebrities endorcer = Koefisien Regresi Variabel brand assosiation = Koefisien Regresi Variabel brand personality = Erorr term HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penyebaran kuesioner yang responden yang berjenis kelamin pria sebanyak 43 orang dengan persentase 53.80% dan total responden wanita sebanyak 37orang dengan persentase 46.20%. Tabel 4.1 juga menunjukan jumlah responden yang berusia tahun sebanyak 62 orang dengan persentase 77.50% dan responden yang berusia >22 tahun berjumlah 18 orang dengan persentase 22.50% dan menunjukan responden dengan uang saku < Rp 500,000 sebanyak 11 orang dengan persentase 13.80%, responden dengan uang saku Rp 500,000 1,000,000 sebanyak 49 orang dengan persentase 61.20% dan responden dengan uang saku > Rp 1,000,000 berjumlah 20 orang dengan persentase 25%. telah diberikan kepada 80 orang responden, yaitu responden yang pernah melihat iklan sampoo Clear Menthol maka diperoleh data yang akan digunakan untuk menjawab persoalan penelitian. A. Analisa Deskriptif Karakteristik Responden Tabel 4.1 Karakteristik Responden No Kategori Sub Kategori F % 1 Jenis Kelamin Pria 43 53,80 Wanita 37 46,20 2 Usia Tahun 62 77,50 > 22 Tahun 18 22,50 3 Uang Saku < Rp ,80 Rp Rp ,20 > Rp ,00 B. Pengujian Instrumental Penelitian Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Tabel 4.2 Pengujian Validitas Variabel Item Pertanyaan Factor loading Cut Off Kesimpulan X 1.1 0,863 0,40 Valid X 1.2 0,752 0,40 Valid X 1.3 0,724 0,40 Valid X 2.1 0,872 0,40 Valid X 2.2 0,691 0,40 Valid X 2.3 0,791 0,40 Valid X 3.1 0,723 0,40 Valid X 3.2 0,824 0,40 Valid X 3.3 0,826 0,40 Valid X 3.4 0,597 0,40 Valid 7

8 Pada tabel terlihat bahwa masing masing item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel celebrity endorser, brand association dan brand personality valid, masing masing item pertanyaan tersebut telah memiliki factor loading diatas atau sama dengan 0,40 didalam tahapan pengujian masing masing item pertanyaan yang diolah tidak satu pun yang tidak memenuhi. Pengujian Reliabilitas Menurut Ghozali (2011) pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui kehandalan dari masing masing item pertanyaan yang valid bila digunakan pada waktu dan tempat yang berbeda. Pada penelitian ini digunakan pengujian Cronbach Alpha. Berdasarkan hasil penguian reliabilitas yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil terlihat pada Tabel 4.3 dibawah ini: Tabel 4.3 Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian Variabe l Pene litian Celebrities endorser Cronbach Alpha Cut Off Ke simpulan 0,682 0,50 Reliable Brand Assosiation 0,682 0,50 Reliable Brand personality 0,718 0,50 Reliable Intensi Pembelian 0,534 0,50 Reliable Pada tabel 4.3 terlihat bahwa masing masing item pertanyaan yang valid, dan mendukung variabel celebrities endorser, brand 8 association, brand personality dan intensi pembelian telah memiliki cronbach alpha diatas 0,50, oleh sebab itu seluruh variabel penelitian yang digunakan dapat terus digunakan kedalam proses pengolahan data lebih lanjut. C. Uji Asumsi Klasik Pengujian Normalitas Pada penelitian ini, masing masing variabel penelitian yang digunakan harus berdistribusi normal terlebih dahulu. Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan bantuan uji One Sample Kolmogorov Smirnov Test. Berdasarkan hasil pengujian normalitas yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil terlihat pada tabel 4.4 dibawah ini: Tabel 4.4 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Pe ne litian Celebrities endorser Brand Assosiation Brand personality Intensi Pembelian Asymp Sig (2-Taile d) Alpha Ke simpulan 0,181 0,05 Normal 0,187 0,05 Normal 0,070 0,05 Normal 0,055 0,05 Normal Pada tabel terlihat bahwa masing masing variabel penelitian yang digunakan didalam penelitian saat ini telah memiliki nilai asymp sig (2-tailed) diatas atau sama dengan 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa bahwa variabel celebrities endorser, Brand association, brand personality dan intensi

9 pembelian telah berdistribusi normal, oleh sebab itu tahapan pengolahan data lebih lanjut dapat segera dilaksanakan. Pengujian Multikolinearitas Menurut Ghozali (2011) pengujian multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui keterikatan antar variabel independen, didalam sebuah model regresi yang baik dan akurat, masing masing variabel independen harus terbebas dari gejala multikolinearitas. Pengujian Heteroskedastisitas Model pengujian asumsi klasik kedua yang digunakan didalam adalah gejala heteroskedastisitas. Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan skala grafik atau scuterplot. Berdasarkan hasil pengujian heteroskedastisitas yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil terlihat pada gambar 4.1 berikut ini: Scatterplot Berdasarkan hasil pengujian multikolinearitas yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil terlihat pada Tabel 4.5 dibawah ini: Tabel 4.5 Hasil Pengujian Normalitas Regression Standardized Predicted Value Dependent Variable: Intensi Pembelian Regression Studentized Residual 2 3 Variabel Penelitian Celebrities endorser Brand Assosiation Brand personality VIF Tolerance Kesimpulan 0,740 1,350 Tidak Terjadi 0,669 1,494 Tidak Terjadi 0,794 1,260 Tidak Terjadi Gambar 4.1 : Pengujian Heteroskedastisitas Pada gambar terlihat bahwa masing masing variabel penelitian yang akan dibentuk kedalam model regresi telah memiliki variance Pada tabel terlihat bahwa masing masing varianbel penelitian yang digunakan didalam penelitian ini memiliki nilai tolerance diatas 0,10 dan variance influence factor telah berada dibawah 10. Oleh sebab itu seluruh variabel independen yang digunakan didalam model penelitian saat ini terbebas dari gejala yang menyebar baik diatas maupun dibawah titik 0, dan tidak membentuk sebuah pola yang jelas, oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa masing masing variabel penelitian yang digunakan didalam model penelitian ini terbebas dari gejala heteroskedastisitas sehingga tahapan pengolahan data lebih lanjut dapat segera dilaksanakan. multikolinearitas, sehingga tahapan pengolahan data lebih lanjut dapat terus digunakan didalam tahapan pengolahan data lebih lanjut. D. Analisa Regresi Linier Berganda 9

10 Analisis regresi berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linier antar beberapa variabel bebas dengan veriabel terikat yaitu Berdasarkan tabel 4.16 di atas maka diketahui persamaan regresi bergandanya yaitu : Y = 2, ,405 X₁ - 0,155 X₂ + 0,355 X₃ + pengaruh celebrity endorcer (X₁), brand personality (X₂) dan Brand Assosiation (X₃) terhadap Intensi Pembelian Sampoo Clear Menthol (Y). Didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 4.6 Regresi Linier Berganda e Persamaan diatas mempunyai arti sebagai berikut : a. Nilai konstan (a) adalah 2,270 yang artinya jika celebrity endorcer, brand personality dan brand association bernilai nol (0), maka intensi pembelian bernilai 2,270. b. Nilai koefisien regresi berganda variabel X₁ Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Pengaruh Celebrity Endorcer, Brand Assosiation, Brand Personality Terhadap Intensi Pembelian Variabel B BETA t hitung t tabel Sig t Hipotesis Koefisien (regresi) Konstanta Celebrity Endorcer Ho ditolak (X₁) Ha diterima Brand Peronality Ho diterima (X₂) Ha ditolak Brand Assosiation Ho ditolak (X₃) Ha diterima N = 80 F hitung = R = F tabel = R square = Sig F = Adjus R square = Alpha = 0.05 bernilai positif yaitu 0,405 yang artinya setiap peningkatan celebrity endorcer sebesar satu satuan akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,405 dengan asumsi variabel (X₂ dan X₃) = 0 c. Nilai koefisien regresi berganda variabel X₂ bernilai negatif yaitu 0,155 yang artinya 10

11 setiap setiap peningkatan brand association Untuk mengetahui apakah Celebrity sebesar satu satuan maka akan menurunkan intensi pembelian sebesar dengan Endorcer (X₁), Brand Personality (X₂) dan asumsi (X₁ dan X₃) = 0 Brand Assosiation (X₃) secara bersamaan d. Nilai koefisien regresi berganda variabel X₃ berpengaruh signifikan atau tidak terhadap Intensi Pembelian Sampoo Clear Menthol (Y), bernilai positif yaitu 0,355 yang artinya setiap setiap peningkatan brand personality maka harus diuji signifikansinya dengan menggunakan uji F (uji koefisien regresi secara sebesar satu satuan maka akan bersama-sama) dengan tingkat signifikansi meningkatkan intensi pembelian sebesar 0,05. Tabel 4.7 Uji F dengan asumsi (X₁ dan X₂) = 0 E. Pengujian Hipotesis Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai hasil pengujian hipotesis simultan (Uji F) dan hipotesis parsial (Uji t) dari penelitian yang penulis lakukan kepada 80 orang responden. Melihat tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar 12,504 dan untuk nilai Ftabel pada tingkat signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (df) 3 ; 76 {(jumlah variabel 1 = 4 1 = 3) ; (n k - 1 = = 76)}, maka diperoleh Ftabel sebesar 2,725. Berdasarkan hasil yang diperoleh Uji Simultan (Uji F) 11 tersebut, maka dapat dilihat bahwa nilai Fhitung

12 > Ftabel (12,504 > 2,725). Hal tersebut berarti menunjukkan bahwa hasil dari pengujian hipotesis simultan adalah Ho ditolak. Apabila Ho ditolak artinya bahwa celebrity endorser, brand association dan brand personality secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap intensi pembelian sampoo clear menthol. Uji Parsial (Uji t) Untuk mengetahui apakah Celebrity Kriteria Pengambilan Keputusan a. Jika thitung < ttabel, maka menerima Ho dan menolak Ha, artinya tidak ada pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. b. Jika thitung > ttabel, maka menolak Ho dan menerima Ha, artinya ada pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil yang didapat dari pengujian hipotesis parsial yaitu sebagai berikut : Endorcer (X₁), Brand Personality (X₂) dan a. Variabel Celebrity Endorcer (X₁) Brand Assosiation (X₃) secara bersamaan berpengaruh signifikan atau tidak terhadap Intensi Pembelian Sampoo Clear Menthol (Y), maka harus diuji signifikansinya dengan menggunakan uji t (uji koefisien regresi secara parsial) dengan tingkat signifikansi 0,05. Tabel 4.8 Uji t Nilai thitung celebrity endorser adalah sebesar 3,452 sedangkan nilai ttabel pada pada tingkat signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (df) 76 (df = n k 1 = = 76), maka diperoleh ttabel sebesar 1,991, artinya thitung > ttabel (3,452 > 1,991). Berdasarkan hasil yang didapatkan tersebut, maka hal itu menunjukkan bahwa Ho ditolak. Apabila Ho ditolak berarti celebrity endorcer berpengaruh signifikan terhadap intensi pembelian sampoo clear menthol (Y). b. Variabel Brand Assosiation (X₂) 12

13 Nilai thitung brand assosiation adalah sebesar 1,135 sedangkan nilai ttabel pada tingkat signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (df) 76 (df = n k 1 = = 76), maka diperoleh ttabel sebesar 1,991, artinya thitung < ttabel (-1,135 < 1,991). Berdasarkan hasil yang didapatkan tersebut, maka hal itu menunjukkan bahwa Ho diterima. Apabila Ho diterima berarti brand association tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi pembelian sampoo clear menthol (Y). c. Variabel Brand Personality (X₃) Nilai thitung brand personality adalah sebesar 3,880 sedangkan nilai ttabel pada tingkat signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (df) 76 (df = n k 1 = = 76), maka diperoleh ttabel sebesar 1,991, artinya thitung > ttabel (3,880 >1,991). Berdasarkan hasil yang didapatkan tersebut, maka hal itu menunjukkan bahwa Ho ditolak. Apabila Ho ditolak berarti brand personality berpengaruh signifikan terhadap intensi pembelian sampoo clear menthol (Y). Koefisien Determinasi Untuk mengetahui kontribusi pengaruh celebrity endorser, brand association dan brand personality terhadap intensi pembelian sampoo clear menthol maka, perlu dihitung berapa nilai koefisien determinasinya (KD). Tabel 4. 9 Koefisien Determinasi Berdasarkan tabel 4.19 model summary dapat diketahui bahwa nilai R² adalah sebesar 0,330, maka nilai koefisien determinasi (KD) celebrity endorser, brand association dan brand personality terhadap intensi pembelian sampoo clear menthol, yaitu sebagai berikut : KD = R² x 100% = 0,330 x 100% = 33% Melihat hasil perhitungan yang diperoleh di atas, menunjukkan bahwa celebrity endorser, brand association dan brand secara bersamasama memiliki kontribusi pengaruh sebesar 33% terhadap intensi pembelian sampoo clear menthol. Adapun sisanya sebesar 67% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti. KESIMPULAN 13

14 Berdasarkan kepada analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis yan telah dilakukan maka diajukan beberapa kesimpulan penting yang merupakan inti dari hasil penelitian yang diperoleh pada tahapan pengujian statistik yaitu sebagai berikut: a. Hasil pengujian hipotesis pertama ditemukan bahwa celebrities endorser berpengaruh positif yang signifikan terhadap intensi pembelian konsumen pada shampoo merek Clear di Kota Padang. b. Hasil pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa Brand association tidak berpengaruh positif yang signifikan terhadap intensi pembelian konsumen pada shampoo merek Clear di Kota Padang. c. Hasil pengujian hipotesis ketiga ditemukan bahwa brand personality berpengaruh positif yang signifikan terhadap intensi pembelian konsumen pada shampoo merek Clear di Kota Padang. KETERBATASAN PENELITIAN Sesuai dengan tahapan pengujian hipotesis yang telah dilakukan peneliti menyadari bahwa masih ada sejumlah keterbatasan dan kekurangan didalam penelitian ini, secara umum keterbatasan tersebut meliputi: a. Jumlah responden yang digunakan sebagai sampel masih relatif kecil dan belum mewakili total populasi konsumen pengguna shampoo merek Clear secara keseluruhan, sehingga mempengaruhi akurasi hasil yang diperoleh didalam penelitian ini. b. Masih terdapatnya sejumlah variabel yang juga mempengaruhi intensi pembelian yang tidak digunakan didalam model penelitian ini seperti mutu dan kualitas produk hingga kepuasan yang dirasakan konsumen dalam menggunakan sebuah merek. SARAN Berdasarkan kepada kesimpulan dan keterbatasan penelitian, peneliti mengajukan beberapa saran yang dapat memberikan manfaat positif bagi: a. Peneliti menyarankan bagi peneliti dimasa mendatang untuk mencoba menambah jumlah sampel penelitian, saran tersebut dapat dilakukan dengan cara mengganti metode pengambilan sampel, saran tersebut penting untuk meningkatkan ketepatan dan akurasi hasil penelitian yang diperoleh. b. Peneliti dimasa mendatang juga disarankan untuk mencoba menambahkan beberapa variabel baru yang belum digunakan didalam penelitian ini seperti kepuasan, dan kualitas produk, saran 14

15 tersebut penting untuk meningkatkan ketepatan dan akurasi hasil penelitian yang diperoleh dimasa mendatang. c. Perusahaan disarankan terus mencari figur iklan yang berasal dari kalangan celebrities yang memiliki reputasi dan image yang baik didalam persepsi masyarakat, saran tersebut penting untuk meningkatkan keinginan dan intensitas konsumen dalam membeli produk shampoo Clear Menthol di kota Padang. DAFTAR PUSTAKA Ajzen Attitudes, Personality and Behavior, New York. Open University Press. Aaker, David and Erich Brand Leadership. New York: The Free Press. Anogara, Pandji Manajemen Bisnis. Jakarta. PT. Rineka Cipta. Durianto, Darmadi, Sugiarto, & Sitinjak Strategi Menaklukkan Pasar Melalui. Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta. PT. Gramedia Durianto, Darmadi, Sugiarto, dan Lie Joko Budiman Brand Equity Ten. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS IBM SPSS19. Edisi 5. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Kotler, P, Amstrong Prinsip Prinsip Pemasaran 1 Edisi 13. Jakarta. Erlangga. 15 Kotler, P, Amstrong Prinsip Prinsip Pemasaran 2 Edisi 13. Jakarta. Erlangga. Kotler, P, Keller Manajemen Pemasaran 1 Edisi 12. Jakarta. Indeks. Kotler, P, Keller Manajemen Pemasaran 2 Edisi 12. Jakarta. Indeks. Rangkuti, Freddy The Power of Brands : Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama. Rangkuti, Freddy. 2004, Riset Pemasaran. Cetakan Kelima. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Rangkuti, Freddy (2009). Measuring Custumer Satisfaction : Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama. Royan, Frans M Marketing Selebritis. Jakarta. PT. Alex Media Komputindo. Santoso, Singgih Statistik Multivariat, Jakarta. PT Gramedia. Santoso, Singgih SPSS Versi 10, Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Penerbit PT.Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia, Jakarta. Sekaran, Uma Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1. Jakarta. Salemba Empat. Sekaran, Uma Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 2. Jakarta. Salemba Empat. Shimp, Terence, A Peiklanan, Promo, Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Edisi Kelima, Diterjemahkan oleh Revyani Sjahrial dan Dyah, Jakarta. Erlangga

16 Shimp, Terence A Periklanan Promosi. Jakarta. Erlangga. Sugiyono Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh, Bandung. Alfabeta. Shimp, Terence, A Integrated Marketing Communication In Advertising and Promotion, Edisi Ketujuh, New York, McGrawHill. 16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

PENGARUH DEAD ENDORSER PADA KEPRIBADIAN MEREK PADA IKLAN KUKU BIMA ENER G DI TELEVISI (Survei pada Konsumen Kuku Bima Ener G di Purworejo)

PENGARUH DEAD ENDORSER PADA KEPRIBADIAN MEREK PADA IKLAN KUKU BIMA ENER G DI TELEVISI (Survei pada Konsumen Kuku Bima Ener G di Purworejo) PENGARUH DEAD ENDORSER PADA KEPRIBADIAN MEREK PADA IKLAN KUKU BIMA ENER G DI TELEVISI (Survei pada Konsumen Kuku Bima Ener G di Purworejo) Cahyo Wibowo email: c.w1bi@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Diskripsi responden digunakan untuk mengidentifikasi karakteristikkarakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan lama

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Riduwan, 2012).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2012) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

KATA KUNCI: kebijakan brand image, atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif

KATA KUNCI: kebijakan brand image, atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI ASURANSI PROPERTI PADA PT ASURANSI CENTRAL ASIA CABANG PONTIANAK Gerry Suryanto Email: Gerrysuryanto93@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan profil perusahaan dan hasil penelitian setelah semua data-data yang diperlukan dalam penelitian ini terkumpul. Berdasarkan teori yang ada, penulis

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen

Lebih terperinci

ANALISIS PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP EKUITAS MEREK KOPI BERONTOSENO

ANALISIS PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP EKUITAS MEREK KOPI BERONTOSENO ANALISIS PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP EKUITAS MEREK KOPI BERONTOSENO (Studi Kasus Pada Pengunjung De Bronto s Coffee Di Kota Kediri) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperolah Gelar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah TOKO KU Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi Mahasiswa UMY B.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO Supriyati, Darham, Herawati Universitas Muara Bungo ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka variabel dalam penelitian ini adalah variabel dari brand equity. Brand Equity

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA Oleh Deni Dwi Mahendra Program S1 MANAJEMEN Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK Deni Dwi Mahendra.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG DI YOGYAKARTA

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG DI YOGYAKARTA PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG DI YOGYAKARTA SITI NURHAYATI Akademi Manajemen Administrasi Ypk Yogyakarta email: sitinurhayati_27@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN DAN CERITA KE CERITA TERHADAP LOYALITAS MEREK KARYA ILMIAH

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN DAN CERITA KE CERITA TERHADAP LOYALITAS MEREK KARYA ILMIAH PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN DAN CERITA KE CERITA TERHADAP LOYALITAS MEREK (Studi Kasus di PT. Penta Artha Impressi Cikarang Bekasi Periode Agustus - Oktober 2014) KARYA ILMIAH Oleh : ACHMAD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan pendekatanya yaitu kuantitatif. Menurut Sugiyono (2014), metode explanatory research

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS) ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri konveksi saat ini dianggap sebagai suatu lahan yang sangat menjanjikan bagi para pengusaha. Kini pakaian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

mempengaruhi pembelian impulsif berupa faktor kognitif? 3. Bagaimana faktor celebrity endorser yang terdiri dari kredibilitas, daya tarik,

mempengaruhi pembelian impulsif berupa faktor kognitif? 3. Bagaimana faktor celebrity endorser yang terdiri dari kredibilitas, daya tarik, Pengaruh Celebrity Endorser pada Faktor Afeksi, Faktor Kognitif, Tingkat Pendapatan, Tendensi Belanja, dan Nilai Produk dalam Pembelian Impulsif Nicholas/ Shellyana Junaedi Latar Belakang Masalah Perusahaan

Lebih terperinci

Diana Nainggolan

Diana Nainggolan ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK, HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH DALAM KEMASAN SIAP MINUM MEREK TEH BOTOL SOSRO. (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: CRISTYANTYO B 100 100 036 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada populasi besar atau kecil tetapi data dari sampel diambil dari populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada populasi besar atau kecil tetapi data dari sampel diambil dari populasi 0 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah studi survey yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau kecil tetapi data dari sampel diambil dari populasi

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO Esty Ludriana Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Salah satu perilaku konsumen yang menarik bagi perusahaan adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH Karina Nidia Nandi Atmay Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.6. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Fakultas Ekonomi UII. Alasan pemilihan FE UII sebagai lokasi penelitian adalah karena banyak mahasiswa FE UII yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO Sugiyanto (cristiansugiyanto243@yahoo.com) Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI MULTIVARIAT PADA INTENTION TO BUY BERDASARKAN EFEKTIVITAS PEMASARAN

ANALISIS REGRESI MULTIVARIAT PADA INTENTION TO BUY BERDASARKAN EFEKTIVITAS PEMASARAN ANALISIS REGRESI MULTIVARIAT PADA INTENTION TO BUY BERDASARKAN EFEKTIVITAS PEMASARAN Agus Mansur 1, Edi Syaputra 2 1,2 Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia gus_mansur@uii.ac.id,

Lebih terperinci

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SHAMPOO CLEAR MEN (STUDI KASUS PADA IKLAN CRISTIANO RONALDO) : Agus Kurniawan NPM :

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SHAMPOO CLEAR MEN (STUDI KASUS PADA IKLAN CRISTIANO RONALDO) : Agus Kurniawan NPM : PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SHAMPOO CLEAR MEN (STUDI KASUS PADA IKLAN CRISTIANO RONALDO) Nama : Agus Kurniawan NPM : 10212393 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Dr. Sri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh nantinya berupa angka. Dari angka yang diperoleh akan dinamis

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas (Independen) Yaitu variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci:electronic word of mouth,brand image,purchase intention.

ABSTRAK. Kata-kata kunci:electronic word of mouth,brand image,purchase intention. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis pengaruh electronic word of mouth dan brand image terhadap purchase intention mahasiswa Universitas Kristen Maranatha pada situs Lazada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti, BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama empat bulan yang dimulai dari bulan Maret sampai Juni 2015. Sedangkan tempat dilaksanakannya penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Yaris di wilayah Kota Yogyakarta. Penyebaran kuesioner dilakukan pada 5

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Yaris di wilayah Kota Yogyakarta. Penyebaran kuesioner dilakukan pada 5 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah semua konsumen mobil Toyota Yaris di wilayah Kota Yogyakarta. Penyebaran kuesioner dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden digunakan untuk mengetahui karakteristik dari responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan per

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, perumusan masalah

Lebih terperinci

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK dan PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH (Studi Kasus Mahasiswi STKIP PGRI Sumatera Barat Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi) JURNAL Oleh:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO Fella Ulvathunia Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan Pangeran Emir M. Noor No.4A Bandar Lampung mulai bulan Juli 2011. B. Jenis

Lebih terperinci

PENGARUH ASOSIASI MEREK DAN PERLUASAN MEREK TERHADAP CITRA MEREK PASTA GIGI PEPSODENT DI KOTA PADANG. Abstract

PENGARUH ASOSIASI MEREK DAN PERLUASAN MEREK TERHADAP CITRA MEREK PASTA GIGI PEPSODENT DI KOTA PADANG. Abstract PENGARUH ASOSIASI MEREK DAN PERLUASAN MEREK TERHADAP CITRA MEREK PASTA GIGI PEPSODENT DI KOTA PADANG Robert Kurniawan 1, Yulihar Mukhtar 1, Irda 1 1 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Bung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT.Asuransi Staco Mandiri adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang asuransi kerugian didukung dengan permodalan yang jumlahnya meningkat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA (Studi Kasus pada Penumpang Kereta Api di Stasiun Solo Balapan) NASKAH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA Nama : Fusi Windi Haqima Npm : 13213604 Kelas : 3EA29

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis Data 1. Deskripsi data responden Responden dalam penelitian ini adalah nasabah yang menggunakan jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan membahas beberapa metode dalam penelitian, seperti objek dan subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, identifikasi variabel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh persepsi harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada smartphone SmartFren

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian maka jenis penelitian ini adalah Causal

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian maka jenis penelitian ini adalah Causal BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis ada atau tidaknya pengaruh compulsive buying berdasarkan gender terhadap brand equity. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan jenis data, maka penelitian ini merupakan jenis penelitian eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Menurut sumber data atau informasi yang diperoleh dalam kegiatan penelitian, maka jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Hasil Uji Validitas Pengujian validitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat CV. Tahu Merek W Jombang Pabrik tahu merek W Jombang adalah milik bapak Sulabi, pabrik ini pada awalnya hanya digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan analisis data yang berbentuk

Lebih terperinci

Digest Marketing Vol. 1 No.1 Juli, 2015 ISSN:

Digest Marketing Vol. 1 No.1 Juli, 2015 ISSN: PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN SMARTPHONE SAMSUNG BERBASIS ANDROID (The influence of Brand on Customer Loyalty of Smartphone Samsung Andorid Basis) Erida 1 Suswita Roza 2 Shinta 1,2

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT TELKOM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, termasuk jaringan internet. Sejalan dengan banyaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu,

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, menjelaskan tentang langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, dibagian ini juga dijelaskan mengenai alat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Hero Supermarket, Tbk. Merupakan jaringan supermarket terbesar di Indonesia. Jaringan supermarket ini pertama kali didirikan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang dipakai adalah kuantitatif. Penelitian kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI KARTU PERDANA 3 (TRI) DI SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI KARTU PERDANA 3 (TRI) DI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI KARTU PERDANA 3 (TRI) DI SURAKARTA Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana Jurusan Manajemen Ekonomi Dan Bisnis

Lebih terperinci

Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma. Destri Andini,

Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma. Destri Andini, Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Destri Andini, 11208460 LATAR BELAKANG Perkembangan usaha saat ini telah diwarnai dengan berbagai

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Jumlah responden yang diambil sebagai sampel penelitian adalah sebanyak 98 responden. Penelitian dilakukan pada pelanggan PT. Optima

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang akan dicapai maka jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian penjelasan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni 2015. Penelitian ini untuk mengatahui Pengaruh Citra Merek dan Periklanan Terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Guna mengukur aspek-aspek yang akan diteliti maka diperlukan alat ukur yang reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci