MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEIKUTSERTAAN KONTRAKTOR DALAM TENDER PROYEK KONSTRUKSI DI JAWA TIMUR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEIKUTSERTAAN KONTRAKTOR DALAM TENDER PROYEK KONSTRUKSI DI JAWA TIMUR"

Transkripsi

1 MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEIKUTSERTAAN KONTRAKTOR DALAM TENDER PROYEK KONSTRUKSI DI JAWA TIMUR Milahati Sawitri, Nadjadji Anwar, Tri Joko Wahyu Adi Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS milahati@yahoo.com ABSTRAK Kemampuan suatu perusahaan kontruksi merupakan faktor yang penting dalam keiikutsertaan mengikuti tender pada proyek terutama dalam sektor jasa konstruksi yang kompetitif pada saat ini. Sebagian besar kontraktor di Indonesia khususnya di Jawa Timur, dalam mengikuti proses tender belum mendasarkan pada kajian ilmiah. Keikutsertaan mengikuti tender pada umumnya hanya didasarkan pada kebiasaan dan kebijakan masing-masing perusahaan dengan harapan memperoleh pekerjaan. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini akan mencoba menganalisa faktor-faktor berpengaruh dan membuat model pengambilan keputusan yang tepat bagi kontraktor dalam melakukan penawaran atau tender suatu proyek. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data primer dan sekunder pada kontraktor di Jawa Timur dengan kualifikasi nilai proyek 1-10 milyar dimana faktorfaktor internal dan eksternal yang dipertimbangkan pada keputusan penawaran dikaji dan dirangking sesuai dengan tingkat pengaruhnya. Ke 13 faktor yang berpengaruh kemudian dianalisa dengan Analisis Diskriminan dan pada akhirnya hanya terdapat 8 faktor yang dipertimbangkan dalam model keputusan penawaran. Hasil ini diperoleh dari perhitungan 96 data penawaran yang telah diuji validitasnya sebesar 95,8%. Adapun faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan penawaran adalah kemampuan keuangan saat penawaran, beban kerja saat penawaran, kemampuan perusahaan dalam persyaratan teknik konstruksi, keuntungan dan kegagalan dari proyek sejenis, hubungan dengan pemilik proyek, cara pembayaran, fitur spesifik yang menghasilkan keuntungan kompetitif dan banyaknya kompetitor. Model keputusan dalam melakukan penawaran tersebut dinyatakan dengan fungsi: Y= -10, ,384 X1 0,738 X2 + 2,396 X3 + 0,579 X4 + 1,528 X5 + 0,521 X6 + 1,441 X7 0,425 X8 Selanjutnya, dari model penawaran diperoleh nilai batas melakukan penawaran sebesar -1,328 yang telah dikalibrasi terhadap model dengan menggunakan 10 data yang menghasilkan seluruh keputusan penawaran sesuai dengan model. Kata kunci: tender, kontraktor, model pengambilan keputusan, nilai batas penawaran PENDAHULUAN Pertumbuhan pembangunan di Indonesia dalam masa pasca krisis ekonomi dapat dikatakan mengalami kenaikan walaupun dalam kategori lambat. Dalam kondisi yang demikian, proyek-proyek di bidang konstruksi menjadi salah satu bidang usaha yang menjadi ajang kompetisi banyak kontraktor. Hal ini akan mempengaruhi langkah kontraktor dalam menentukan apa yang harus dilakukan. Agar mampu bertahan, kontraktor dituntut secara aktif mendapatkan pekerjaan dengan berperilaku profesional, antara lain dengan mengutamakan kualitas, ketepatan waktu dan efisensi biaya. Sebagai

2 langkah awal kontraktor untuk mendapatkan proyek adalah dengan mengikuti proses tender (penawaran), karena t anpa mengikuti tahapan ini kontraktor tidak akan bisa melakukan proses produksi. Faktor yang perlu diperhatikan kontraktor dalam keikutsertaan pada proses tender adalah penguasaan yang baik terhadap berbagai situasi dan kondisi di lingkungan perusahaan (internal) dan pada proyek yang bersangkutan serta di lingkungan sosial masyarakat (eksternal). Faktor internal yang dimaksud diantaranya adalah kontraktor harus mampu menilai apakah faktor-faktor seperti keuntungan yang diperoleh, hasil pekerjaan dan cara pembayaran sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Seringkali terjadi masalah yang cukup sulit yaitu bisa mendapatkan pekerjaan, namun dengan harga yang tidak wajar (terlalu rendah) sehingga menimbulkan kesulitan pada inte rnal perusahaan itu sendiri. Di sisi lain jika kontraktor dalam kurun waktu tertentu tidak memperoleh pekerjaan akan menurunkan tingkat kualifikasi yang dimilikinya. Faktor eksternal antara lain adalah adanya para pesaing yang mendapatkan pekerjaan dengan tidak memperhitungkan keuntungan wajar yang akan diperoleh. Hal ini berpengaruh terhadap pendekatan yang harus diambil oleh kontraktor, apakah akan mengikuti arus atau sesuai dengan konsep profesional. Saat ini telah memasuki era globalisasi dimana para investor dan kontraktor asing ikut berperan dalam bidang jasa konstruksi di Indonesia. Untutk itu para kontraktor lokal dan nasional diharapkan mampu bertahan menghadapi pesaing pasar dalam bidang jasa konstruksi. Keberadaan sumber daya pada perusahaan dalam membuat analisa yang tepat pada setiap kesempatan tender juga merupakan faktor yang perlu diperhatikan bagi kontraktor. Penguasaan terhadap peraturan yang berkaitan dengan segi hukum, admisnitrasi maupun teknis perlu diperhatikan. Selain itu besarnya harga penawaran sangat berpengaruh terhadap keberhasilan untuk dapat menang dalam keikutsertaan tender. Dalam menjaga kelangsungan perusahaannya kontraktor dituntut untuk selalu mengikuti penawaran pekerjaan meskipun dalam jumlah penawaran yang harus dipertimbangkan cukup banyak. Dengan demikian perlu dilakukan kriteria pemilihan tender yang akan diikuti agar suatu perusahaan dapat memutuskan apakah suatu proyek atau pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan tersebut. Secara umum, pertimbangan kriteria tender yang dilakukan perusahaan antara lain besar-kecilnya keuntungan, kecukupan modal, adanya pengalaman terkait dengan jenis pekerjaan dan jumlah kompetitor. Hingga saat ini penelitian mengenai hal yang diperlukan dalam pengambilan keputusan untuk melakukan penawaran suatu proyek relatif masih sedikit dilakukan oleh para pengguna jasa, sehingga diperlukan suatu kajian dalam setiap kesempatan keikutsertaan tender. Kajian ini dapat dituangkan dalam bentuk suatu model pengambilan keputusan. Untuk itu penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan Model Pengambilan Keputusan Dalam Melakukan Penawaran. Perumusan Masalah a. Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan kontraktor dalam melakukan tender suatu proyek. b. Membuat Model Pengambilan Keputusan yang diperlukan oleh kontraktor dalam melakukan tender suatu proyek. B-13-2

3 Tujuan Penelitian a. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dipertimbangkan kontraktor dalam melakukan penawaran terhadap tender suatu proyek. b. Untuk membuat model pengambilan keputusan dalam melakukan penawaran terhadap tender suatu proyek. Lingkup Penelitian a. Faktor-faktor yang dibahas adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan faktor internal dan eksternal perusahaan. b. Kontraktor yang dipilih sebagai responden adalah Kontraktor dengan Kualifikasi Menengah (M) dan Besar (B2) di Jawa Timur yang menjadi anggota Gapeksindo Jawa Timur, dengan Sub Bidang : Drainase dan Jaringan Pengairan; Bendung dan Bendungan; Jalan, Jembatan, Landasan & Lokasi Pengeboran Darat; Bangunan Gedung dan Pabrik. METODA Desain penelitian dapat dilihat pada bagan alir berikut ini: P e r u m u s a n M a s a l a h S t u d i L i t e r a t u r I d e n t i f i k a s i V a r i a b e l D a t a P r i m e r D a t a S e k u n d e r R a n c a n g a n K u e s i o n e r S u r v e y P e n d a h u l u a n V a lid a s i d a n R e lia b ilit a s K u e s io n e r T i d a k Y a P e n y e b a r a n K u e s i o n e r A n a l i s a D a t a H a s i l K u e s i o n e r P e m b u a t a n M o d e l K a l i b r a s i M o d e l K e s i m p u l a n d a n S a r a n Gambar 1. Bagan Alir Penelitian B-13-3

4 Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan kontraktor kualifikasi menengah dan besar (B2) anggota Gapeksindo di Jawa Timur dengan sub bidang: drainase dan jaringan pengairan; bendung dan bendungan; jalan, jembatan, landasan dan lokasi pengeboran darat; bangunan gedung dan pabrik. Sampel penelitian adalah para pimpinan atau manajer perusahaan kontraktor yang mempunyai wewenang dalam pengambilan keputusan keikutsertaan tender suatu proyek. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling yaitu teknik sampling yang memberi peluang sama kepada anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel disebut juga dengan random sampling atau cara pengambilan sampel secara acak (Sugiyono 2005). Data yang diperlukan dari responden adalah data proyek yang telah ditawar ataupun yang tidak diatawar dalam kurun lima tahun terakhir dengan sub bidang: Drainase dan Jaringan Pengairan; Bendung dan Bendungan; Jalan, Jembatan, Landasan dan Lokasi Pengeboran Darat; Bangunan Gedung dan Pabrik. Pada kuesioner tahap I yang digunakan adalah Construct Questionnaire, yang memuat: identitas responden, identitas perusahaan, sub bidang pekerjaan yang dimiliki kontraktor beserta pengalamannya dan variabel-variabel yang dipertimbangkan kontraktor dalam melakukan penawaran, terdiri dari 11 faktor internal dan 20 faktor eksternal. Faktor Internal yaitu: memiliki tenaga kerja yang memenuhi syarat,tersedianya pekerja (lokal) yang memenuhi syarat, pengalaman keuntungan dan kegagalan dari proyek sejenis, beban kerja saat persiapan penawaran, proporsi pekerjaan yang disubkan, kebutuhan berkesinambungan satuan kerja dan personil kunci dalam pekerjaan, hubungan dengan pemilik proyek, kemampuan keuangan saat penawaran, hubungan dengan kontraktor lain dan supplier, memiliki peralatan yang memenuhi syarat, dan kemampuan perusahaan dalam persyaratan teknik konstruksi yang disyaratkan direksi. Faktor Eksternal yaitu: resiko lokasi, tipe proyek, ukuran proyek dan tingkat kompleksitas, durasi proyek, identitas pemilik proyek, cara pembayaran, ketentuan jaminan, persyaratan prakualifikasi, metode penawaran (terbuka/ tertutup), waktu yang diberikan untuk persiapan penawaran, kelengkapan gambar kerja dan spesifikasi, peraturan/ ketentuan, keketatan spesifikasi, banyaknya kompetitor, fluktuasi harga sumberdaya, kecukupan sumber informasi harga pasar, keberatan masyarakat, ketersediaan bahan baku yang disyaratkan, harga dasar yang diperkirakan dan fitur spesifik yang menghasilkan keuntungan kompetitif. Untuk setiap pertanyaan, disediakan sejumlah alternatif tanggapan yang berjenjang atau bertingkat, dengan jenjang sangat penting sampai tidak penting dengan skor 1 sampai dengan Pada penyebaran kuesioner tahap II ini, kuesioner memuat: identitas responden, identitas perusahaan, jenis pekerjaan yang telah ditawar dalam lima tahun terakhir, nama proyek dan nilai proyek yang ditawar, keputusan melakukan penawaran atau tidak terhadap suatu proyek, dan variabel-variabel yang dipertimbangkan responden dalam melakukan keputusan penawaran, yang terdiri dari faktor-faktor yang telah direduksi pada proses pengolahan kuesioner tahap pertama, yaitu terdiri dari: Faktor Internal: kemampuan keuangan saat penawaran, beban kerja saat penawaran, kemampuan perusahaan dalam persyaratan teknik konstruksi, pengalaman keuntungan dan kegagalan dari proyek sejenis dan hubungan dengan pemilik proyek. Faktor Eksternal: cara pembayaran, kelengkapan gambar kerja dan spesifikasi, identitas B-13-4

5 pemilik proyek, keketatan spesifikasi, ukuran dan tingkat kompleksitas proyek, fitur spesifik yang menghasilkan keuntungan kompetitif, resiko lokasi dan banyaknya kompetitor. Pada tahap ini, masing-masing faktor diukur berdasarkan skala jawaban yang berbeda untuk masing-masing pertanyaan. HASIL dan DISKUSI Tabel 2. Jumlah Sampel Data Proyek No. Kualifikasi Kontraktor Jumlah Sampel Kualifikasi M (1-3 milyar) Kualifikasi B2 (>3-10 milyar) 58 data 48 data Jumlah 106 data Tabel 3. Pengelompokan Proyek Ditawar dan Tidak Ditawar No. Keputusan Penawaran M B2 1. Melakukan penawaran Tidak melakukan penawaran Analisis Kuesioner Tahap I Tabel 1. Jumlah Sampel Kontraktor No. Kualifikasi Kontraktor Jumlah Sampel 1. Kualifiikasi M (1-3 milyar) 23 responden 2. Kualifikasi B2 (>3-10milyar) 9 responden Jumlah 32 responden Jumlah Pada pengolahan kuesioner tahap pertama yang dilakukan pada penelitian ini adalah menyebar kuesioner yang memuat 31 faktor yang terdiri dari 11 faktor internal dan 20 faktor eksternal. Dari 32 responden (Tabel 1), kemudian dilakukan uji validitas faktor-faktor menggunakan korelasi product moment dimana r hitung > r tabel (untuk n=30, α=0,005, r=0,361). Sedangkan uji reliabilitas faktor-faktor menggunakan alpha cronbach dimana nilai r hitung > 0,6. Hasil pengujian faktor-faktor tersebut adalah valid dan reliabel. Langkah berikutnya adalah merangking dan mereduksi faktor dengan Critical Index>85% (Zhang, 2005) sehingga diperoleh 13 faktor berikut ini: cara p embayaran, kemampuan keuangan saat penawaran, kelengkapan gambar kerja dan spesifikasi, identitas pemilik proyek, beban kerja saat penawaran, kemampuan perusahaan dalam persyaratan teknik konstruksi, keketatan spesifikasi, pengalaman keuntungan dan kegagalan dari proyek sejenis, ukuran dan tingkat kompleksitas proyek, hubungan dengan pemilik proyek, fitur spesifik yang menghasilkan keuntungan kompetitif, resiko lokasi dan banyaknya kompetitor. B-13-5

6 Analisis Data Kuesioner Tahap II Setelah hasil proses reduksi dan rangking telah diperoleh, maka selanjutnya adalah pengolahan ketiga belas faktor tersebut dimana jawaban responden kuesioner digunakan untuk memperoleh data-data proyek ( Tabel 2) yang telah ditawar maupun tidak ditawar oleh responden (Tabel 3) selama lima tahun terakhir ( ) yang kemudian diproses dan diolah dengan Analisis Diskriminan. Hasil pengolahan dengan SPSS menunjukkan hasil analisis diskriminan sebagaimana berikut. Tabel 4. Nilai Eigenvalue Canonical Function Eigenvalue % of Variance Cumulative % Correlation 1 3,901(a) 100,0 100,0,892 Tabel 5. Wilks Lambda Wilks' Chi-square Sig. Lambda Test of Function(s) df 1, ,049 8,000 Nilai Eigenvalue (Tabel 4) adalah nilai korelasi fungsi canonical respektif. Semakin besar nilai eigenvalue, semakin superior fungsi diskriminan yang dihasilkan. Sedangkan nilai Canonical Correlation menunjukkan nilai korelasi dari variabel diskriminator. Dari output terlihat bahwa nilai Eigenvalue adalah 3,901 dan nilai Korelasi Canonical adalah 0,892. Untuk menguji koefisien ini kita nilai Wilks Lambda sebesar 0,204 dan menggunakan yang jika kita konversi dalam nilai Chi Square akan sebesar 143,049. Jika nilai Wilk s besar (mendekati 1) artinya menunjukkan bahwa rata-rata antar kelompok tidak berbeda, sebaliknya jika angkanya kecil (mendekati 0), rata -rata kelompok sangat berbeda, artinya dari penelitian ini berhasil diperoleh fungsi diskriminan yang benar-benar bisa untuk mendiskriminasi yaitu untuk menentukan suatu kasus/ obyek akan masuk kelompok kemana. Jadi dengan nilai Wilks Lambda 0,204 atau mendekati 0, maka fungsi benar-benar membedakan antara kelompok yang melakukan penawaran dan tidak melakukan penawaran. Hasil pengujian signifikansi memperlihatkan hasil nilai Sig sebesar 0,000. Dengan hasil tersebut, kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa variabel diskriminator memiliki hubungan yang erat dengan keputusan penawaran. Jadi fungsi diskriminan yang dibentuk nantinya benar-benar dapat membedakan kelompok yang satu (melakukan penawaran) dengan kelompok lainnya (tidak melakukan penawaran) atau to be able to discriminate. Perhitungan analisis diskriminan selanjutnya adalah menentukan koefisien fungsi diskriminan yang membentuk fungsi model. Pada Tabel 6 ini adalah faktor-faktor yang dapat digunakan dalam model karena masing-masing faktor mempunyai kontribusi dan memiliki korelasi antara skor diskriminan dengan fungsi diskriminannya. B-13-6

7 Tabel 6. Koefisisen fungsi diskriminan kanonikal Function 1 I1,384 I2 -,738 I3 2,396 I4,579 I5 1,528 E1,521 E6 1,441 E8 -,425 (Constant) -10,854 Jadi, persamaan untuk keputusan melakukan penawaran adalah: Y = -10, ,384 X1 0,738 X2 + 2,396 X3 + 0,579 X4 + 1,528 X5 + 0,521 X6 + 1,441 X7 0,425 X8 Keterangan : Y = jumlah skor penawaran X1 = faktor kemampuan keuangan saat penawaran X2 = faktor beban kerja saat penawaran X3 = faktor kemampuan perusahaan dalam persyaratan teknik konstruksi X4 = faktor pengalaman keuntungan dan kegagalan dari proyek sejenis X5 = hubungan dengan pemilik proyek X6 = faktor cara pembayaran X7 = faktor fitur spesifik yang menghasilkan keuntungan kompetitif X8 = faktor banyaknya kompetitor Dari model tersebut diperoleh: D0* (batas skor penawaran) = -1,382, D minimum = 9,082 dan D maksimum = 4,707 Dengan demikian gambar model pengambilan keputusan penawaran adalah sbb: Tdk menawar Menawar X.CA Nilai Minimum Skor D min. = -9,082 Batas Skor Penawaran D 0 * = -1,382 Nilai Maksimum Skor D maks. = 4,707 Gambar 2. Model Pengambilan Keputusan Penawaran Berikutnya adalah penilaian validitas analisis diskriminan (Tabel 7) Dari Tabel berikut (Tabel 7) adalah penilaian validitas analisis diskriminan yang menunjukkan pula bahwa fungsi diskriminan berhasil di dalam mengklasifikasi sebesar 95,8% dari obyek atau responden. Dengan demikian hasil analisis diskriminan ini menyimpulkan bahwa pertimbangan kedelapan faktor yang berpengaruh akan membantu responden dalam pengambilan keputusan dalam melakukan penawaran dengan keakuratan sebesar 95,8%. B-13-7

8 a Cross validation is done only for those cases in the analysis. In cross validation, each case is classified by the functions derived from all cases other than that case. b 95,8% of original grouped cases correctly classified. c 95,8% of cross-validated grouped cases correctly classified. Tahap terakhir adalah kalibrasi terhadap model penawaran yang dilakukan dengan cara menguji data proyek (Tabel 7) Dengan data uji sebesar 10 data proyek terdapat delapan data yang melakukan penawaran terhadap suatu proyek, sedangkan dua sisanya tidak melakukan penawaran. Setelah dimasukkan dan dihitung dengan model dan dicocokkan dengan keputusan model, maka hasil yang didapat adalah valid untuk kesepuluh data tersebut. Tabel 7. Kalibrasi Model No. Data Hasil Perhitungan Keputusan Melakukan Penawaran Keputusan Model Validitas > -1,382 ( Ya ) <-1,382 ( Tidak ) R 97-3,018 Tidak Tidak Valid R 98 0,424 Ya Ya Valid R 99-6,073 Tidak Tidak Valid R 100-1,104 Ya Ya Valid R 101 0,194 Ya Ya Valid R 102 1,741 Ya Ya Valid R 103-0,388 Ya Ya Valid R 104-0,004 Ya Ya Valid R 105-2,012 Tidak Tidak Valid R 106-0,11 Ya Ya Valid KESIMPULAN code_dec Predicted Group Membership Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat delapan faktor yang penting untuk dipertimbangkan oleh kontraktor dalam pengambilan keputusan melakukan penawaran suatu proyek, yaitu: 1. Kemampuan keuangan saat penawaran 2. Beban kerja saat penawaran 3. Kemampuan perusahaan dalam persyaratan teknik konstruksi 4. Keuntungan dan kegagalan dari proyek sejenis 5. Hubungan dengan pemilik proyek 6. Cara pembayaran 7. Fitur spesifik yang menghasilkan keuntungan kompetitif 8. Banyaknya kompetitor Total 1 2 Original Count % 1 98,4 1,6 100,0 2 9,4 90,6 100,0 Crossvalidated(a) Count % 1 98,4 1,6 100,0 2 9,4 90,6 100,0 B-13-8

9 Pengaruh kedelapan faktor diatas dapat dinyatakan dalam model fungsi sebagai berikut: Y = -10, ,384 X1 -- 0,738 X2 + 2,396 X3 + 0,579 X4 + 1,528 X5 + 0,521 X6 + 1,441 X7 0,425 X8 Model Pengambilan keputusan dinyatakan dengan batas skor penawaran (D 0*) sebesar -1,382, dengan nilai maksimum skor (D maks.) sebesar 4,707 dan nilai minimum skor (D min.) sebesar -9,082 DAFTAR PUSTAKA Abdelrazig, A.A. (1995) MSc dissertation, King Fahd University of Petroleum and Mineral, Saudi Arabia, unpublished Ancog, G.P. (1978) Investigation of Bidding Strategies, M.Eng. Thesis, Asian Institute of Technology, Bangkok, Thailand Chua, D.K.H., dan Li, D. (2000) Key Factors in Bid Reasoning Model, Journal of Construction Engineering and Management, V.126, No.5, Cook, P.J., 1985, Bidding for Contractors: How to Make Bids That Make Money, RS Means Company Inc. Kingston, USA Dozzi, S.P., S.M. AbouRizk, and S.L. Schroeder (1996) Utility-Theory Model for bid Markup Decisions, Journal of Construction Engineering and Management, V.122, Gates, M. (1983) A bidding strategy based on ESPE, Cost Engineering, V. 11(2), Levin, Richard.I, and Rubin, David S. (1998) Statistic For Management 1 & 2, Seventh Edition, Prentice-Hall, Upper Saddle River, New Jersey Nugraha, P., Natan, I., dan Sutjipto, R. (1986) Jilid 1 & 2, Kartika Yudha, Surabaya Manajemen Proyek Konstruksi Nurgiyantoro, B., Gunawan dan Marzuki (2002) Statistik Terapan Untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Pemerintah Republik Indonesia (2003) Keputusan Presiden RI Nomor 80 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemborongan, Jakarta Santosa, Purbayu Budi, dan Ashari (2005) Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS, Andi, Yogyakarta Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian (1995) Metode Penelitian Survai, PT Pustaka LP3ES, Indonesia Sugiyono (2005) Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung Suhariyono, Gatot (2002) Faktor-faktor yang Dipertimbangkan oleh Kontraktor di Surabaya dalam Melakukan Penawaran, MT Tesis, ITS Surabaya Supranto, J. (2000) Jakarta Teknik Sampling untuk Survei dan Eksperimen, PT Rineka Cipta, B-13-9

10 Supranto, J. (2004) Analisis Multivariat: Arti dan Interpretasi, PT Rineka Cipta, Jakarta Wibisono, Dermawan (2003) Riset Bisnis, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Wanous, M., Boussabaine, A. H., and Lewis, J. (2000) To bid or not to bid : a parametric solution, Journal of Construction and Economics, V.18, Zhang, Xueqing, (2005) Critical Success F actors for Public Private Partnership in Infrastructure Development, Journal of Construction Engineering and Management, V. 131 (1), 3-14 B-13-10

ANALISIS FAKTOR PENAWARAN RENDAH PADA PELELANGAN PROYEK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

ANALISIS FAKTOR PENAWARAN RENDAH PADA PELELANGAN PROYEK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH ANALISIS FAKTOR PENAWARAN RENDAH PADA PELELANGAN PROYEK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH Youngki Firmansyah, Supani Hardjo Diputro Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Bidang Keahlian Manajemen Proyek

Lebih terperinci

Statistika Industri II TIP - FTP UB

Statistika Industri II TIP - FTP UB Statistika Industri II TIP - FTP UB Mirip regresi linier berganda Metode dependen Dimana : Variabel Independen (X1 dan seterusnya) adalah data metrik, yaitu data berskala interval atau rasio. Variabel

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGOLAHAN DATA 4.1 Print Output dan Analisa Output A. Diskriminan Parameter : 1. Grup 1 : Konsumen (responden) yang sering berkunjung ke... Grup 2 : Konsumen (responden) yang sering berkunjung

Lebih terperinci

FAKTOR PEMBEDA STATUS KREDIT DEBITUR PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN. Abstrak

FAKTOR PEMBEDA STATUS KREDIT DEBITUR PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN. Abstrak FAKTOR PEMBEDA STATUS KREDIT DEBITUR PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN Penulis : 1. Ana Mufidah, SE.,MM 2. Ferisa Ayu Prameswari, SE Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

MODEL PENETAPAN TARGET PRICE PADA HPS/OE GUNA MENINGKATKAN CONFIDENCE LEVEL PENGAMBIL KEPUTUSAN PADA PELELANGAN PROYEK EPC MIGAS DI INDONESIA

MODEL PENETAPAN TARGET PRICE PADA HPS/OE GUNA MENINGKATKAN CONFIDENCE LEVEL PENGAMBIL KEPUTUSAN PADA PELELANGAN PROYEK EPC MIGAS DI INDONESIA MODEL PENETAPAN TARGET PRICE PADA HPS/OE GUNA MENINGKATKAN CONFIDENCE LEVEL PENGAMBIL KEPUTUSAN PADA PELELANGAN PROYEK EPC MIGAS DI INDONESIA Ignatius Totok Sugiarto 1) dan Tri Joko Wahyu Adi 2) 1) Program

Lebih terperinci

Kuisioner Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tanda X! Keterangan : Pertanyaan Kesetiaan Merek

Kuisioner Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tanda X! Keterangan : Pertanyaan Kesetiaan Merek Kuisioner Saya meminta bantuan Bapak/Ibu/Saudara sekalian untuk mengisi beberapa pertanyaan dibawah ini. Kuisioner yang saya bagikan digunakan sebagai bahan untuk melakukan penelitian. Saya mohon bantuannya

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data PER, DPR, DY, ROE dan NPM LQ45 tahun 2009

Lampiran 1. Data PER, DPR, DY, ROE dan NPM LQ45 tahun 2009 LAMPIRAN 143 Lampiran 1. Data PER, DPR, DY, ROE dan NPM LQ45 tahun 2009 1 ADRO 12,67 12,45 0,98 24,94 0,16 2 BBCA 17,57 0,25 0,01 24,44 0,25 3 BBNI 12,17 28,9 0,02 12,92 0,1 4 BBRI 12,91 22,27 0,02 26,81

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Yth. Responden Dalam rangka memenuhi penelitian, saya sebagai mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya,

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Yth. Responden Dalam rangka memenuhi penelitian, saya sebagai mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Yth. Responden Dalam rangka memenuhi penelitian, saya sebagai mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i meluangkan

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan I 2009

Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan I 2009 SUPLEMEN 3 ANALISIS KETERKAITAN KENAIKAN NON PERFORMING LOAN DENGAN KARAKTERISTIK BANK UMUM SEBAGAI DAMPAK KRISIS KEUANGAN GLOBAL STUDI KASUS PERBANKAN SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG Krisis keuangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN PERILAKU KONSUMEN Dengan METODE DISKRIMINAN (kasus di PT. Gudang Rabat Alfa Retailindo Solo)

PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN PERILAKU KONSUMEN Dengan METODE DISKRIMINAN (kasus di PT. Gudang Rabat Alfa Retailindo Solo) PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN PERILAKU KONSUMEN Dengan METODE DISKRIMINAN (kasus di PT. Gudang Rabat Alfa Retailindo Solo) Suranto dan Anand Miftachur Riza Lab. Statistika dan Penelitian Operasional

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan dari inti karya akhir ini, dimana analisis dan pembahasan akan dilakukan. Analisis dilakukan berdasarkan teori-teori dan metodologi yang telah

Lebih terperinci

SURVEI KESIAPAN MANAJEMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL KAMPOENG KIDZ KOTA BATU BERDASARKAN STANDART ISO 9001:2015

SURVEI KESIAPAN MANAJEMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL KAMPOENG KIDZ KOTA BATU BERDASARKAN STANDART ISO 9001:2015 SURVEI KESIAPAN MANAJEMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL KAMPOENG KIDZ KOTA BATU BERDASARKAN STANDART ISO 9001:2015 Julistyana Tistogondo, Wendi Kurniawan Program Studi Teknik Sipil, Universitas Narotama,

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI MARK-UP PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN REGRESI DUMMY. Disampaikan di : RUANG SIDANG JURUSAN TEKNIK SIPIL 17 JANUARI 2012

PENENTUAN NILAI MARK-UP PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN REGRESI DUMMY. Disampaikan di : RUANG SIDANG JURUSAN TEKNIK SIPIL 17 JANUARI 2012 PENENTUAN NILAI MARK-UP PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN REGRESI DUMMY Disampaikan di : RUANG SIDANG JURUSAN TEKNIK SIPIL 17 JANUARI 2012 MAHASISWA : DWITYA DHANURENDRA (3107 100 022) DOSEN PEMBIMBING

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU TERHADAP BIAYA MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA. Stephani Budihardja 1, Retno Indryani 2

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU TERHADAP BIAYA MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA. Stephani Budihardja 1, Retno Indryani 2 PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU TERHADAP MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA Stephani Budihardja 1, Retno Indryani 2 1 Mahasiswa Pasca Sarjana Manajemen Proyek Konstruksi 2 Dosen Jurusan

Lebih terperinci

DISCRIMINANT ANALYSIS

DISCRIMINANT ANALYSIS DISCRIMINANT ANALYSIS STATISTIK LANJUT MAGISTER PROFESI F.PSI.UI Liche Seniati 1 Discriminant Analysis Merupakan teknik parametrik yang digunakan untuk menentukan bobot dari prediktor yg paling baik untuk

Lebih terperinci

PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN PERILAKU KONSUMEN DENGAN METODE DISKRIMINAN

PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN PERILAKU KONSUMEN DENGAN METODE DISKRIMINAN PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN PERILAKU KONSUMEN DENGAN METODE DISKRIMINAN Suranto Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta Anand

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM MENYUSUN HARGA PENAWARAN PROYEK KONSTRUKSI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM MENYUSUN HARGA PENAWARAN PROYEK KONSTRUKSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM MENYUSUN HARGA PENAWARAN PROYEK KONSTRUKSI Rinia Susanti 1 dan Yohanes LD Adianto 2 1) Alumni Program Magister Teknik Sipil, Universitas Katolik Parahyangan Bandung,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Sidamulih, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. Pengumpulan data dilakukan pada Bulan Desember 2011 dan Bulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui, bahwa akhir-akhir ini nilai standar kelulusan Ujian Nasional (UN) di Indonesia terkhususnya pendidikan di tingkat SMA semakin tinggi. Oleh

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam penelitian ini, kerangka berpikir diarahkan untuk mendapatkan konsep-konsep penelitian yang berkaitan dengan permasalahan yang ada sehingga dapat dijadikan

Lebih terperinci

Kata kunci: Gugurnya Penawaran, E-Procurement, Pekerjaan Jasa Konsultan

Kata kunci: Gugurnya Penawaran, E-Procurement, Pekerjaan Jasa Konsultan ABSTRAK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GUGURNYA PENAWARAN PENGADAAN JASA KONSULTAN PERENCANA DIKOTA MALANG DITINJAU DARI PEMENUHAN PERSYARATAN PENGADAAN Oleh: Rizki Arisandy 0910613059 Mulai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dimana suatu penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dimana suatu penelitian yang 27 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dimana suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.,MM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI I.A.Rai Widhiawati 1, I G.A.Adnyana Putera 1,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS PELAKSANAAN PROYEK DERMAGA MILIK PEMERINTAH DI SULAWESI UTARA

ANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS PELAKSANAAN PROYEK DERMAGA MILIK PEMERINTAH DI SULAWESI UTARA ANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS PELAKSANAAN PROYEK DERMAGA MILIK PEMERINTAH DI SULAWESI UTARA Mayggie R. Bedje Staf Kantor Pusat Unsrat B.F. Sompie, H. Tarore Dosen Pascasarjana Teknik Sipil Unsrat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kuantitatif, yaitu metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

ANALISA RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA

ANALISA RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA ANALISA RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Setelah melakukan penelitian dan analisis data dapat ditarik. kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Setelah melakukan penelitian dan analisis data dapat ditarik. kesimpulan sebagai berikut: BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian dan analisis data dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Statistik deskriptif menggambarkan ringkasan dari data dalam penelitian ini, seperti:

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ANALISIS DISKRIMINAN DAN K-NEAREST NEIGHBOR (KNN) UNTUK MENGKLASIFIKASIKAN PENDERITA PENYAKIT TUBERKULOSIS (TB)

PERBANDINGAN ANALISIS DISKRIMINAN DAN K-NEAREST NEIGHBOR (KNN) UNTUK MENGKLASIFIKASIKAN PENDERITA PENYAKIT TUBERKULOSIS (TB) JIMT Vol. 12 No. 2 Desember 2016 (Hal 115-124) ISSN : 2450 766X PERBANDINGAN ANALISIS DISKRIMINAN DAN K-NEAREST NEIGHBOR (KNN) UNTUK MENGKLASIFIKASIKAN PENDERITA PENYAKIT TUBERKULOSIS (TB) Nurfajri 1,

Lebih terperinci

PENGARUH QUALITY MANAGEMENT TERHADAP DAYA SAING KONTRAKTOR PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH

PENGARUH QUALITY MANAGEMENT TERHADAP DAYA SAING KONTRAKTOR PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH ISSN 2088-9321 ISSN e-2502-5295 pp. 67-76 PENGARUH QUALITY MANAGEMENT TERHADAP DAYA SAING KONTRAKTOR PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH Nya Munanta 1, Muttaqin Hasan 2, Hafnidar A. Rani 3

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di Jalan Arief Rahman Hakim No.36, Sukabumi. Bandar Lampung. Data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok.

BAB III METODE PENELITIAN. satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey, yaitu mengambil sampel dari satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan mengenai proses dan pembahasan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Hasil penelitian ini berupa perhitungan statistik yang

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PANITIA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI FISIK DI KABUPATEN JEMBER

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PANITIA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI FISIK DI KABUPATEN JEMBER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PANITIA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI FISIK DI KABUPATEN JEMBER Hernu Suyoso 1), Agoes Soehardjono 2), As ad Munawir 3) 1) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel 41 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain dalam bentuk metode survei yang bersifat explanatory research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peubah-peubah yang diamati,

Lebih terperinci

Kuesioner. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business. Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System

Kuesioner. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business. Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System L1 Kuesioner Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System Sehubungan dengan pelaksanaan tugas skripsi yang bertopik penelitian sistem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data dalam menguji validitas dan reliabilitas faktor-faktor dan variabel penelitian Kepuasan Kerja karyawan ini dilakukan memakai

Lebih terperinci

keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Hal inilah yang menyebabkan kepuasan konsumen memiliki nilai strategik yang tinggi bagi perusahaan. PT. Tunas

keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Hal inilah yang menyebabkan kepuasan konsumen memiliki nilai strategik yang tinggi bagi perusahaan. PT. Tunas AALISIS KEPUASA PADA PEGGUA JASA LAYAA BEGKEL PT. TUAS RIDEA, TBK Indah Purwanti Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma indah_shichi@yahoo.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB 3 METODOLOGI. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metode Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Inferensia. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis suatu sample dan menjelaskan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KARAKTERISTIK NAVIGASI WEB PELANGGAN SHOFIA TOYS DALAM KAITAN PEMBELANJAAN SECARA ONLINE

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KARAKTERISTIK NAVIGASI WEB PELANGGAN SHOFIA TOYS DALAM KAITAN PEMBELANJAAN SECARA ONLINE 36 LAMPIRAN 37 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KARAKTERISTIK NAVIGASI WEB PELANGGAN SHOFIA TOYS DALAM KAITAN PEMBELANJAAN SECARA ONLINE Tabel 1: Kategori Demografi Profil Demografi (%) Silakan Pilih (

Lebih terperinci

Sri Dewi Nurlaela Pengajar di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Nuku, Halmahera Tengah

Sri Dewi Nurlaela Pengajar di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Nuku, Halmahera Tengah ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB CHANGE ORDER DAN PENGARUHNYA YANG DOMINAN TERHADAP KINERJA BIAYA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI MALUKU UTARA Sri Dewi Nurlaela Pengajar

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik

Lebih terperinci

M. Awaludin Arief 1, Supani H. D. 2, Haryono 3 Bidang Keahlian Manajemen Proyek. Magister Manajemen Teknologi-ITS 2. Jurusan Teknik Sipil, FTSP-ITS 3

M. Awaludin Arief 1, Supani H. D. 2, Haryono 3 Bidang Keahlian Manajemen Proyek. Magister Manajemen Teknologi-ITS 2. Jurusan Teknik Sipil, FTSP-ITS 3 PENGARUH NILAI PENAWARAN DAN KINERJA PELAKSANAAN PROYEK TERHADAP KUALITAS PEKERJAAN (Studi Kasus pada Proyek Pembangunan Sarana Gedung Sekolah di Kota Surabaya) M. Awaludin Arief 1, Supani H. D. 2, Haryono

Lebih terperinci

Ria Utami Dewi Jururan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Jakarta. Abstrak

Ria Utami Dewi Jururan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Jakarta. Abstrak ANALISIS PERBEDAAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT ANTARA KREDIT USAHA MIKRO DENGAN KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH PADA BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) CABANG BEKASI Ria Utami Dewi

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI DAN HARAPAN PENGGUNA JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TERHADAP HASIL PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA DI BALIKPAPAN

ANALISIS PERSEPSI DAN HARAPAN PENGGUNA JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TERHADAP HASIL PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA DI BALIKPAPAN ANALISIS PERSEPSI DAN HARAPAN PENGGUNA JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TERHADAP HASIL PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA DI BALIKPAPAN Rieke Devinthya dan Retno Indryani Program Studi Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI DAN EVALUASI FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI SOSIAL MANAJER PROYEK

IDENTIFIKASI DAN EVALUASI FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI SOSIAL MANAJER PROYEK IDENTIFIKASI DAN EVALUASI FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI SOSIAL MANAJER PROYEK Danny Tanjaya 1, Lie Arijanto 2, Andi 3 ABSTRAK : Kompetensi manajer proyek memiliki pengaruh kritikal terhadap kesuksesan proyek.

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK

PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK Hal 21-27 PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK Muhammad Cahyani, Andrian Ary Nugroho ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Kuantitatif Merupakan data yang berbentuk angka atau

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran diperlukan untuk memperjelas penalaran sehingga sampai pada jawaban sementara atas masalah yang telah dirumuskan. Dalam upaya pencapaian

Lebih terperinci

Faktor-faktor Penentu dalam Pemilihan Jenis Kontrak Untuk Proyek Pembangunan Gedung Pertokoan. M. Ikhsan Setiawan, ST, MT

Faktor-faktor Penentu dalam Pemilihan Jenis Kontrak Untuk Proyek Pembangunan Gedung Pertokoan. M. Ikhsan Setiawan, ST, MT Faktor Penentu Pemilihan Kontrak Proyek Gedung (M. Ikhsan S) 49 Faktor-faktor Penentu dalam Pemilihan Jenis Kontrak Untuk Proyek Pembangunan Gedung Pertokoan M. Ikhsan Setiawan, ST, MT ABSTRAK Dalam pelelangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Iqbal et al.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Iqbal et al. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Iqbal et al. (2013) yang berjudul Impact of Performance Appraisal On Employee s Performance

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2008:11), penelitian asosiatif/ hubungan adalah penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif, yang mencoba menggambarkan secara mendalam suatu obyek penelitian berdasarkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMPN 2 Bandar Lampung. pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014.

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMPN 2 Bandar Lampung. pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014. III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMPN 2 Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014. B. Sampel Penelitian Teknik pengambilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 10 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu, bidang pendidikan memegang peranan penting. Dengan pendidikan diharapkan kemampuan mutu pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono (2014) mendefinisikan bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Seperti yang telah dikemukakan di Bab 1, salah satu yang melatar belakangi pembuatan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah harga (price) memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu mengumpulkan data dengan cara mencacah pengumpulan data yang dikumpulkan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dan studi kasus pada salah satu proyek yang sedang dikerjakan oleh Takenaka Total J.O. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai lokasi penelitian, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen,

Lebih terperinci

SKRIPSI KAJIAN FAKTOR KETERLAMBATAN PADA PROYEK BANGUNAN AIR BERSIH ( STUDI KASUS ) DI KABUPATEN MANATUTU TIMOR LESTE

SKRIPSI KAJIAN FAKTOR KETERLAMBATAN PADA PROYEK BANGUNAN AIR BERSIH ( STUDI KASUS ) DI KABUPATEN MANATUTU TIMOR LESTE SKRIPSI KAJIAN FAKTOR KETERLAMBATAN PADA PROYEK BANGUNAN AIR BERSIH ( STUDI KASUS ) DI KABUPATEN MANATUTU TIMOR LESTE DiajukanUntuk Memenuhi Persyaratan Dalam Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana (strata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi

Lebih terperinci

STUDI PENERAPAN MANAJEMEN RANTAI PASOK PENGADAAN MATERIAL PROYEK KONSTRUKSI

STUDI PENERAPAN MANAJEMEN RANTAI PASOK PENGADAAN MATERIAL PROYEK KONSTRUKSI STUDI PENERAPAN MANAJEMEN RANTAI PASOK PENGADAAN MATERIAL PROYEK KONSTRUKSI Steven 1, Richard Ch Ali 2, Ratna Setiawardani Alifen 3 ABSTRAK : Pengadaan material dalam sebuah proyek konstruksi merupakan

Lebih terperinci

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS SUMILLAN KECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS SUMILLAN KECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS SUMILLAN KECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG M. Rizal 1, Wahju Herijanto 2, Anak Agung Gde Kartika 3 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Bidang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER. No.Responden :. (diisi peneliti)

Lampiran 1 KUESIONER. No.Responden :. (diisi peneliti) Lampiran 1 KUESIONER No.Responden :. (diisi peneliti) Kepada Responden Yth, Saya Vebi Dwi Yanti selaku mahasiswa Fakultas Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang sedang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey. 3.2 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey. 3.2 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey menurut Sugiyono, (2010) adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2009 di PT. Samawood Utama Works Industries, Medan-Sumatera Utara. Penentuan lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Bab ini akan membahas pengujian hipotesis mengenai pengaruh pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan pada Kantor

Lebih terperinci

konsumennya. Untuk dapat memuaskan konsumen, perusahaan dituntut untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen

konsumennya. Untuk dapat memuaskan konsumen, perusahaan dituntut untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen PENGARUH PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUM PEGADAIAN DI KABUPATEN TEGAL (KASUS PERUM PEGADAIAN CABANG SLAWI, BANJARAN DAN TALANG KABUPATEN TEGAL) Oleh: Mahben Jalil dan Gunistiyo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam merencanakan harga suatu proyek, perusahaan. transaksi dalam hal ini adalah antara owner dan kontraktor.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam merencanakan harga suatu proyek, perusahaan. transaksi dalam hal ini adalah antara owner dan kontraktor. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam merencanakan harga suatu proyek, perusahaan konstruksi/kontraktor harus dapat memenuhi dua syarat agar dapat sukses. Pertama, harga harus mencerminkan keuntungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester 24 BAB III METODE PENETILIAN A. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester genap SMAN 1 Tanjung Bintang pada tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 3 kelas.

Lebih terperinci

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak)

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak) ISSN 1693 9093 Volume 8, Nomor 1, Februari 2012 H al 19-25 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak) Yani Riyani Jurusan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Tabel 3.1 Jenis Penelitian, Metode Penelitian, Unit Analisis dan Time Horizon Tujuan Jenis dan Metode Unit Analisis Time Horison Penelitian T 1 Deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Konsep Penelitian Bab ini membahas tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian ini Metode penelitian berisi uraian tentang: bahan atau materi penelitian, alat, cara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Konsep dasar dan batasan operasional dalam

III. METODE PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Konsep dasar dan batasan operasional dalam 33 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian dan pengukuran yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 di SMP

Lebih terperinci

ANALISIS DISKRIMINAN TERHADAP PERILAKU MAHASISWA DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI

ANALISIS DISKRIMINAN TERHADAP PERILAKU MAHASISWA DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI ANALISIS DISKRIMINAN TERHADAP PERILAKU MAHASISWA DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI (Studi Kasus: Para Mahasiswa di UPI, ITB, UNLA, dan UIN Sunan Gunung Djati) F. Maria T. S. N. (1) Dadan Dasari (2)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA A. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Uji Validitas instrumen digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Banjaran untuk mengambil sampel yang dimulai dari survey pendahuluan sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Banjaran untuk mengambil sampel yang dimulai dari survey pendahuluan sampai 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Variabel bebas dari penelitian ini yaitu pengetahuan gizi siswa, sedangkan variabel terikatnya yaitu keputusan pembelian makanan jajanan sekolah.

Lebih terperinci

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2007, p.11) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

Jamhari Hadipurwanta. Kata kunci: perubahan, pengetahuan, bimbingan teknis.

Jamhari Hadipurwanta. Kata kunci: perubahan, pengetahuan, bimbingan teknis. KAJIAN PERUBAHAN PENGETAHUAN PENYELIA MITRA TANI SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI BIMBINGAN TEKNIS PENUMBUHAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS DI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN LAMPUNG Jamhari Hadipurwanta

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Jenis dan Metode Tujuan Penelitian Unit Analisis Time Horison T 1 Kausalitas Survei Individu Responden Cross Section T 2 Kausalitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia akhir-akhir ini telah berkembang dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin banyak berdirinya perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif (quantitative research) dengan desain survei deskriptif korelasional. Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7 4 III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 0/0 yang terdiri atas 7 kelas berjumlah

Lebih terperinci