FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PANITIA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI FISIK DI KABUPATEN JEMBER

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PANITIA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI FISIK DI KABUPATEN JEMBER"

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PANITIA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI FISIK DI KABUPATEN JEMBER Hernu Suyoso 1), Agoes Soehardjono 2), As ad Munawir 3) 1) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Jember hernu.suyoso@gmail.com Jl. Kalimantan N0. 37 Kampus tegalboto kotak Pos 159 Jember ,3) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 121, malang 651 ABSTRAK Pemilik proyek membutuhkan jasa kontraktor sebagai pemegang implementasi fisik yang benar-benar mampu, dalam arti memiliki kecakapan dan sarana untuk melaksanakan proyek tersebut dengan cara yang efisien dan ekonomis tanpa adanya kesulitan yang berarti, melalui sebuah proses pemilihan kontraktor. Proses pemilihan kontraktor adalah serangkaian kegiatan mulai dari mengidentifikasi keperluan jasa kontraktor oleh pemilik, mempersiapkan paket lelang, melakukan lelang sampai penandatanganan kontrak untuk menangani implementasi fisik proyek. Panitia pengadaan mempunyai peran yang besar dalam menentukan calon pelaksana pekerjaan (pemborong) yang benar-benar mampu secara administratif, teknis, dan keuangan untuk melaksanakan pekerjaan dengan harga penawaran paling rendah tetapi wajar. Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial dari faktor-faktor personalia, penyusunan jadual dan cara pengadaan, penyusunan HPS, penyiapan dokumen pengadaan, evaluasi kualifikasi, evaluasi penawaran, dan sertifikat keahlian dan 2) Untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara acak (random). Uji validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment (r) dan uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan metode alpha Cronbach. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Di samping itu juga dilakukan uji asumsi klasik: asumsi multikolinearitas, asumsi heterokedastisitas, dan asumsi autokorelasi; dan uji signifikan hipotesis yang meliputi uji F (simultan) dan uji t (parsial). Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa variabel personalia, penyusunan jadual dan cara pengadaan, penyusunan HPS, penyiapan dokumen pengadaan, evaluasi kualifikasi, evaluasi penawaran, dan sertifikasi keahlian akan berpengaruh terhadap kinerja panitia pengadaan baik secara simultan maupun parsial. Di antara variabel-variabel bebas tersebut, variabel personalia merupakan variabel yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap kinerja panitia pengadaan. Kata Kunci : Faktor Kinerja, Panitia Pengadaan, Kontraktor, Regresi Linier PENDAHULUAN Jasa konstruksi merupakan salah satu kegiatan dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya yang mempunyai peranan penting dalam pencapaian berbagai sasaran guna menunjang terwujudnya tujuan Pembangunan Nasional (UUJK, 1999). Kegiatan konstruksi adalah kegiatan yang harus melalui suatu proses yang panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan. Di samping itu di dalam kegiatan konstruksi terdapat suatu rangkaian yang berurutan dan berkaitan. Hubungan kerja unsur unsur pelaksana pembangunan ditunjukkan pada Gambar 1. 81

2 Gambar 1. Hubungan Kerja Unsur-unsur Pelaksana Pembangunan Sumber: Ervianto, 2005 Pemilik proyek membutuhkan jasa kontraktor sebagai pemegang implementasi fisik yang benar-benar mampu melalui sebuah proses pemilihan kontraktor. Proses pemilihan kontraktor adalah serangkaian kegiatan mulai dari mengidentifikasi keperluan jasa kontraktor oleh pemilik, mempersiapkan paket lelang, melakukan lelang sampai penandatangan-an kontrak untuk menangani implementasi fisik proyek. Panitia pengadaan adalah tim yang diangkat oleh Pengguna Anggaran untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa. Panitia pengadaan wajib dibentuk untuk semua pengadaan dengan nilai di atas Rp. 50 juta, sedangkan untuk pengadaan sampai dengan nilai Rp. 50 juta dapat dilaksanakan oleh panitia atau pejabat pengadaan. Setelah tahap desain diselesaikan oleh perencana maka akan dilanjutkan dengan tahap pengadaan pelaksana konstruksi. Proses ini disebut procurement. Salah satu cara untuk mencari penyedia jasa adalah dengan pelelangan, yakni serangkaian kegiatan untuk menyediakan barang/jasa dengan cara menciptakan persaingan yang sehat di antara penyedia barang/jasa yang setara dan memenuhi syarat, berdasarkan metode dan tata cara tertentu yang telah ditetapkan dan diikuti oleh pihak-pihak yang terkait secara taat azas sehingga terpilih penyedia terbaik (Ervianto, 2005). Panitia pengadaan mempunyai peran yang besar dalam menentukan calon pelaksana pekerjaan (pemborong) yang benar-benar mampu secara administratif, teknis, dan keuangan untuk melaksanakan pekerjaan dengan harga penawaran paling rendah tetapi wajar. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab panitia pengadaan meliputi diantaranya: menyusun jadwal dan cara pengadaan, menyusun dan menyiapkan harga perkiraan sendiri, menyiapkan dokumen pengadaan, mengumumkan pengadaan barang/jasa, menilai kualifikasi penyedia, melakukan evaluasi penawaran dan mengusulkan calon pemenang. Salah satu penyebab kegagalan dalam pemilihan kontraktor adalah minimnya informasi mengenai kemampuan kontraktor yang dapat dikumpulkan oleh pemilik proyek. Oleh karena itu, dalam melakukan evaluasi terhadap kontraktor dibutuhkan pengetahuan mendalam dan pengalaman yang cukup untuk dapat memastikan bahwa kontraktor terpilih mempunyai kemampuan dari segi teknik, pengalaman, keuangan, serta manajemen dan organisasi, untuk menyelesaikan proyek sesuai dengan persyaratanpersyaratan yang ditentukan oleh pemilik proyek tersebut (Suprapto dan Sri, 2006). Pengukuran kinerja hanya dapat dilakukan terhadap kinerja yang nyata dan terukur. Apabila kinerja tidak dapat diukur, tidak dapat dikelola. Untuk dapat memperbaiki kinerja, perlu diketahui seperti apa kinerja saat ini. Apabila deviasi kinerja dapat diukur, dapat diperbaiki (Wibowo, 2008). Hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik 82

3 Indonesia menunjukkan bahwa panitia lelang belum sepenuhnya memahami dan mematuhi ketentuan yang berlaku. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan secara parsial faktorfaktor personalia, penyusunan jadual dan cara pengadaan, pe-nyusunan HPS, penyiapan dokumen pengadaan, evaluasi kualifikasi, evaluasi penawaran, dan sertifikat keahlian. 2. Untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap kinerja panitia pengadaan. METODE PENELITIAN Pengguna Anggaran Pekerjaan Konstruksi Fisik Penyedia Jasa Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Kabupaten Jember dan sebagai objek penelitian adalah Panitia Pengadaan yang menangani pekerjaan pelaksanaan konstruksi dengan metode pelelangan. Di samping itu juga akan dipakai responden dari para kontraktor yang pernah mengikuti proses pelelangan di Kabupaten Jember. Metode Pengumpulan Data Sumber data penelitian yaitu data primer, bersumber dari responden yaitu personil panitia pengadaan dan kontraktor peserta pelelangan di Kabupaten Jember, dan data sekunder yang bersumber dari panitia pengadaan barang/jasa. Data-data ini berkisar pada profil peserta pelelangan yang berguna bagi deskripsi kondisi peserta pelelangan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode a) Kuisioner; b) Wawancara; dan c) Dokumentasi. Panitia Pengadaan Pemilihan Penyedia Jasa Faktor-faktor yang Berpengaruh Pejabat Pembuat Komitmen Personalia Penyusunan Jadual dan cara pengadaan Penyusunan HPS Penyiapan Dokumen Pengadaan Konsultan Perencana/ Pengawas Kontraktor Kinerja Panitia Variabel Penelitian Variabel independen diambil berdasarkan tugas panitia pengadaan sesuai ketentuan dan persyaratan yang tercantum di dalam Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 yaitu tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Evaluasi Kualifikasi Evaluasi Penawaran Sertifikat Keahlian Gambar 2. Kerangka Konseptual Penelitian Kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat disampaikan seperti pada Gambar 2. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota panitia pengadaan dan keseluruhan kontraktor yang pernah ikut dalam proses pelelangan di Kabupaten Jember. Jumlah populasi terdiri dari personel panitia pengadaan 60 orang dan kontraktor 298 perusahaan. Sugiyono (2009) menyebutkan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian ini sampel diambil dengan cara acak (random) dengan rumus: (Bungin, 2006) 83

4 Tabel 1. Variabel Penelitian Variabel Indikator Personalia (X 1 ) 1. Integritas moral 2. Disiplin 3. Tanggung jawab Penyusunan jadual dan cara 1. Jenis/macam kegiatan pengadaan (X 2 ) 2. Jangka waktu 3. Jenis dan cara pengadaan Penyusunan HPS (X 3 ) 1. Komponen biaya 2. Standar biaya dan harga satuan 3. Macam kegiatan pekerjaan Penyiapan Dokumen 1. Isi dokumen pengadaan Pengadaan (X 4 ) 2. Prosedur kualifikasi 3. Syarat kualifikasi 4. Prosedur pemilihan 5. Jenis pemilihan Evaluasi Kualifikasi (X 5 ) 1. Prosedur evaluasi kualifikasi 2. Syarat-syarat administrasi untuk kualifikasi 3. Syarat-syarat teknis untuk kualifikasi 4. Syarat-syarat keuangan untuk kualifikasi Evaluasi Penawaran (X 6 ) 1. Prosedur penawaran 2. Metode penawaran 3. Prosedur evaluasi penawaran 4. Syarat administrasi 5. Syarat teknis 6. Syarat harga Sertifikat Keahlian (X 7 ) 1. Kegunaan pelatihan 2. Peningkatan kemampuan Kinerja Panitia Pengadaan (Y) 1. Kuantitas output 2. Kualitas output 3. Jangka waktu output N n N d 2 1 Dimana: n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d = Nilai presisi (diambil 0,1) Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 113 orang Metode Analisis Data Tujuan analisis data antara lain: 1) memecahkan masalah-masalah penelitian; 2) memperlihatkan hubungan antara fenomena yang terdapat dalam penelitian; 3) memberikan jawaban terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian; dan 4) bahan untuk membuat kesimpulan serta implikasi dan saransaran yang berguna untuk kebijakan penelitian selanjutnya (Hasan, 2008). Teknik statistik inferensial yang digunakan yaitu analisis Regresi Linier Berganda. Adapun persamaan analisis regresi linier berganda adalah sebagai berikut: Y=a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 +b 5 X 5 +b 6 X 6 +b 7 X 7 +e Dimana: Y = Kinerja Panitia Pengadaan a = Konstanta b 1 -b 7 = Koefisien regresi X 1 = Faktor Personalia X 2 = Faktor Penyusunan Jadual dan Cara Pengadaan X 3 = Faktor Penyusunan HPS X 4 = Faktor Penyiapan Dokumen Pengadaan X 5 = Faktor Evaluasi Kualifikasi X 6 = Faktor Evaluasi Penawaran X 7 = Faktor Sertifikat Keahlian e = Kesalahan pengganggu Hipotesis Penelitian Diduga faktor-faktor personalia, penyusunan jadual dan cara pengadaan, penyusunan HPS, penyiapan dokumen pengadaan, evaluasi kualifikasi, evaluasi penawaran, dan sertifikat keahlian berpengaruh terhadap kinerja panitia pengadaan baik secara simultan maupun parsial. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri atas 7 variabel dengan distribusi skor masing-masing variabel sebagai berikut: a) Personalia (X 1 ) mean 4,38; b) penyusunan jadual dan cara pengadaan (X 2 ) mean 4,29; c) penyusunan HPS (X 3 ) mean 4,28; d) penyiapan dokumen pengadaan (X 4 ) mean 4,25; e) evaluasi kualifikasi (X 5 ) mean 4,26; f) evaluasi penawaran (X 6 ) mean 4,32; dan sertifikasi keahlian (X 7 ) mean 4,33. 84

5 Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas Dilakukan dengan mengkorelasikan tiap pertanyaan dengan skor total, kemudian dibandingkan dengan r tabel. Dengan taraf kesalahan 5% dan n=30, maka nilai r tabel=0,361 Apabila r hitung > r tabel maka pertanyaan dalam kuisioner tersebut valid. Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Korelasi r hitung r tabel Keterangan X 1.1 0,929 0,361 Valid X 1.2 0,960 0,361 Valid X 1.3 0,940 0,361 Valid X 2.1 0,884 0,361 Valid X 2.2 0,869 0,361 Valid X 2.3 0,707 0,361 Valid X 3.1 0,815 0,361 Valid X 3.2 0,877 0,361 Valid X 3.3 0,942 0,361 Valid X 4.1 0,685 0,361 Valid X 4.2 0,765 0,361 Valid X 4.3 0,738 0,361 Valid X 4.4 0,778 0,361 Valid X 4.5 0,689 0,361 Valid X 5.1 0,737 0,361 Valid X 5.2 0,927 0,361 Valid X 5.3 0,766 0,361 Valid X 5.4 0,924 0,361 Valid X 6.1 0,855 0,361 Valid X 6.2 0,824 0,361 Valid X 6.3 0,722 0,361 Valid X 6.4 0,933 0,361 Valid X 6.5 0,964 0,361 Valid X 6.5 0,794 0,361 Valid X 7.1 0,853 0,361 Valid X 7.2 0,772 0,361 Valid Y 1.1 0,747 0,361 Valid Y 1.2 0,899 0,361 Valid Y 1.3 0,792 0,361 Valid Uji Reliabilitas Dilakukan dengan mencari nilai dari hasil perhitungan alpha cronbach, selanjutnya membandingkan nilai tersebut dengan angka kritis reliabilitas pada tabel nilai hasil alpha cronbach. Instrumen dapat dikatakan reliabel bila memiliki koefisien keandalan 0,6 (Arikunto, 2006). Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Instrumen No Variabel Nilai Alpha Cronbach Kriteria 1 X1 0,875 Reliabel 2 X2 0,835 Reliabel 3 X3 0,855 Reliabel 4 X4 0,787 Reliabel 5 X5 0,827 Reliabel 6 X6 0,808 Reliabel 7 X7 0,841 Reliabel 8 Y 0,829 Reliabel Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda No. Variabel Koefisien Bebas (X) Regresi 1 X1 0,435 2 X2 0,062 3 X3 0,096 4 X4 0,028 5 X5 0,087 6 X6 0,098 7 X7 0,131 Sehingga didapat persamaan regresi sebagai berikut: Y = -0,480+ 0,435X 1 + 0,062X 2 + 0,096X 3 +0,028X 4 +0,087X 5 +0,098 X 6 +0,131X 7 +e Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas Digunakan untuk mengetahui adanya korelasi variabel-variabel bebas di antara satu variabel dengan variabel yang lainnya. Untuk mendeteksi gejala multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF). Apabila nilai VIF<10 maka dalam model regresi tersebut tidak terjadi multikolinearitas. Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Uji Multikolinearitas No Variabel Nilai VIF Multikolinearitas Keterangan 1 X 1 6, Tidak terjadi multikolinearitas 2 X 2 3, Tidak terjadi multikolinearitas 3 X 3 4, Tidak terjadi multikolinearitas 4 X 4 3, Tidak terjadi multikolinearitas 5 X 5 5, Tidak terjadi multikolinearitas 6 X 6 6, Tidak terjadi multikolinearitas 7 X 7 4, Tidak terjadi multikolinearitas b. Uji Heterokedastisitas Konstanta : -0,480 R Square : 0,967 Adjusted R square (R 2 ) : 0,964 Standart Error : 0,270 F hitung : 435,144 F tabel : 2,09 Sig. F : 0,000 Dilakukan guna mengetahui apakah dalam model regresi terjadi atau tidak terjadi ketidaksamaan varian variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila nilai signifikan lebih 85

6 besar dari level of significance (α)=5% maka model regresi tersebut tidak terjadi heterokedastisitas. Tabel 6.Rekapitulasi Hasil Uji Heterokedastisitas No Variabel Nilai level of Keterangan signifikan significance (α) 1 X 1 0,512 0,05 Tidak terjadi heterokedastisitas 2 X 2 0,948 0,05 Tidak terjadi heterokedastisitas 3 X 3 0,225 0,05 Tidak terjadi heterokedastisitas 4 X 4 0,597 0,05 Tidak terjadi heterokedastisitas 5 X 5 0,791 0,05 Tidak terjadi heterokedastisitas 6 X 6 0,433 0,05 Tidak terjadi heterokedastisitas 7 X 7 0,581 0,05 Tidak terjadi heterokedastisitas Analisis Hasil Uji F Uji F (Uji Serentak) digunakan untuk menguji apakah secara bersamasama seluruh variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Tabel 8.Rekapitulasi Hasil Pengolahan Data Uji F Variabel Variabel Bebas R 2 F hitung F tabel Sig. F Keputusan Terikat terhadap H 1 Y X 1, X 2, X 3, X 4, 0, ,144 2,09 0,000 Diterima X 5, X 6, X 7 c. Uji Autokorelasi Dilakukan guna mengetahui apakah ada korelasi di antara data pengamatan, di mana suatu data dipengaruhi oleh data sebelumnya. Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan Durbin- Watson Test. Hasil analisis dapat dilihat dalam Tabel 7. Tabel 7. Hasil Uji Autokorelasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin - Watson 1.983a Analisis Hasil Uji t Uji t adalah pengujian koefisien regresi masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil analisis t hitung dan t sig dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Perbandingan t hitung Berdasarkan Analisis Regresi No Variabel Bebas t hitung t tabel Sig Kesimpulan 1 X1 9,326 1,980 0,000 H 1 diterima 2 X2 2,191 1,980 0,036 H 1 diterima 3 X3 2,463 1,980 0,015 H 1 diterima 4 X4 2,120 1,980 0,040 H 1 diterima 5 X5 3,509 1,980 0,001 H 1 diterima 6 X6 4,302 1,980 0,000 H 1 diterima 7 X7 2,404 1,980 0,018 H 1 diterima Gambar 3. Kurva Durbin Watson Analisis Hasil Koefisien Determinasi Berganda (R 2 ) Digunakan untuk mengetahui besarnya proporsi/sumbangan variasi variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Dari analisis diperoleh nilai R 2 sebesar 0,967, yang berarti bahwa proporsi sumbangan yang diberikan oleh variasi peubah dari variabel-variabel terhadap variasi peubah variabel dependen secara simultan sebesar 96,7%. Sedangkan sisanya sebesar 3,3% 86

7 dipengaruhi oleh variabel lain diluar model yang diteliti. Analisis Hasil Koefisien Determinasi Parsial (r 2 ) Digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan yang didapat dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Tabel 10. Analisis Koefisien Determinasi Parsial No. Variabel Koefisien (r 2 ) Keterangan 1 Personalia (X 1 ) 0,673 Kuat 2 Penyusunan Jadual dan Cara Pengadaan 0,181 Sangat rendah (X 2 ) 3 Penyusunan HPS (X 3 ) 0,234 Rendah 4 Penyiapan Dokumen Pengadaan (X 4 ) 0,166 Sangat rendah 5 Evaluasi Kualifikasi (X 5 ) 0,324 Rendah 6 Evaluasi Penawaran (X 6 ) 0,387 Rendah 7 Sertifikasi Keahlian (X 7 ) 0,228 Rendah Berdasarkan hasil uji F (secara simultan) diperoleh hasil bahwa variabelvariabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen yang ditunjukkan oleh nilai F hitung>f tabel (435,144>2,09). Besarnya pengaruh ditunjukkan oleh koefisien R 2 sebesar 0,967. Variabel personalia memiliki koefisien r 2 sebesar 0,673. Ini berarti variabel personalia mempunyai pengaruh sebesar 67,3% terhadap kinerja panitia pengadaan. Variabel penyusunan jadual dan cara pengadaan berpengaruh positif dengan koefisien r 2 =0,181. Artinya, pengaruh variabel ini terhadap kinerja panitia pengadaan sebesar 18,1%. Variabel penyusunan HPS berpengaruh positif terhadap kinerja panitia pengadaan dengan koefisien r 2 =0,234. Artinya, pengaruh variabel ini sebesar 23,4%. Variabel penyiapan dokumen pengadaan berpengaruh positif terhadap kinerja panitia pengadaan dengan koefisien r 2 =0,166. Artinya, pengaruh variabel ini terhadap kinerja panitia pengadaan sebesar 16,6%. Variabel evaluasi kualifikasi berpengaruh positif terhadap kinerja panitia pengadaan dengan koefisien r 2 =0,324. Artinya, pengaruh variabel ini sebesar 32,4%. Variabel evaluasi penawaran berpengaruh positif terhadap kinerja panitia pengadaan dengan koefisien r 2 =0,387. Artinya, pengaruh variabel ini sebesar 38,7%. Variabel sertifikasi keahlian berpengaruh positif terhadap kinerja panitia pengadaan dengan koefisien r 2 =0,228. Artinya, pengaruh variabel ini sebesar 22,8%. Variabel personalia merupakan variabel paling berpengaruh terhadap kinerja panitia pengadaan. Hal ini sesuai dengan pendapat Gomes (2001) bahwa sumber daya manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan sangat menentukan dalam pencapaian tujuan organisasi. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Variabel personalia, penyusunan jadual dan cara pengadaan, penyusunan HPS, penyiapan dokumen pengadaan, evaluasi kualifikasi, evaluasi penawaran, dan sertifikasi keahlian secara simultan berpengaruh sebesar 96,7%;. dan sisanya 3,3% dipengaruh oleh variabel lain diluar model yang diteliti. 2. Secara parsial sumbangan variasi pengaruh variabel-variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) adalah sebagai berikut: 87

8 a) Variabel personalia (X 1 ) sebesar 67,3%. b) Variabel penyusunan jadual dan cara pengadaan (X 2 ) sebesar 18,1%. c) Variabel penyusunan HPS (X 3 ) sebesar 23,4%. d) Variabel penyiapan dokumen pengadaan (X 4 ) sebesar 16,6%. e) Variabel evaluasi kualifikasi (X 5 ) sebesar 32,4%. f) Variabel evaluasi penawaran (X 6 ) sebesar 38,7%. g) Variabel sertifikasi keahlian (X 7 ) sebesar 22,8%. 3. Faktor yang paling berpengaruh adalah faktor personalia, dengan pengaruh sebesar 67,3 %. Saran 1. Para pengambil keputusan dalam menyusun personalia panitia pengadaan di instansinya hendaknya benar-benar memperhatikan integritas moral, disiplin dan tanggung jawab orang yang ditempatkan dalam kepanitiaan, disamping kemampuan untuk melaksanakan tugas pengadaan. 2. Penelitian ini baru pada tahapan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada kinerja panitia pengadaan, sehingga peneliti berikutnya dapat melanjutkan, misalnya tentang bagaimana kinerja panitia pengadaan yang ada saat ini. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Badan Pemeriksa Keuangan Hasil Pemeriksaan Atas Pengadaan Barang dan Jasa Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Kantor Pusat Jakarta, Kantor Wilayah/Cabang di Daerah. bpk.go.id, 22 Mei Bungin, Burhan Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana. Ervianto, Wulfram I Manajemen Proyek Konstruksi. Edisi revisi. Yogyakarta: Andi Offset. Gomes, Faustino Cardoso Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset. Hasan, Iqbal Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Bandung: Citra Umbara. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi. Sugiyono Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suprapto, Heri dan Sri Wulandari Decision Support System (DSS) dalam Prakualifikasi Kontraktor. Makalah disampaikan dalam International Civil Engineering Conference Towards Sustainable Civil Engineering Practice di Surabaya tanggal Agustus. Wibowo Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 88

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan dan

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diguanakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian menjelaskan tentang jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif di mans masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru. BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Objek Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. Suka Fajar yang beralamat jalan Soekarno Hatta Kav. 140 Pekanbaru, dan Objek penelitian adalah konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sutomo, No. 69 Pekanbaru. Penelitian lini dimulai sejak bulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini, metode yang akan digunakan untuk melakukan penelitian adalah dengan menggunakan metode penelitian analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dimana perhitungan dengan angka-angka diperkirakan lebih obyektif karena untuk menentukan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. Spirit Attitude Integrity ( SAI) Indonesia Cabang Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Tuanku Tambusai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Muamalah Indonesia, Tbk Cabang Malang, Jl. Kawi Atas, No. 36A Malang. Obyek penelitian yang diambil adalah karyawan PT.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Klinik Kesiana Pekanbaru, Jl. Hasanuddin No. 95 Pekanbaru. Penelitian ini dimulai sejak bulan Desember 2013 hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan dimana tempat peneliti melakukan penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal Olympic

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu : - Bank Mandiri Brach Rengat. B. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer Data Primer yaitu data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah yang dikemukakan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada dasarnya jenis penelitian ini dapat dikelompokkan menurut tujuan, metode, tingkat eksplentasi, analisis dan jenis data. Menurut metodenya, jenis

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas dan Instrumen Data 1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 1) Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment atau pertanyaan/pernyataan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan dengan judul Analisis Faktor Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Terhadap Keputusan Nasabah Memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kota Gorontalo. Penelitian ini dimulai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji suatu teori dan menunjukan hubungan antar variabel. Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Responden 5.1.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan jenis kelamin, responden dapat dikelompokkan sebagai berikut : Tabel 5.1 Gambaran

Lebih terperinci

pandangan terhadap pekerjaan antara laki-laki dan perempuan. 2. Program Studi

pandangan terhadap pekerjaan antara laki-laki dan perempuan. 2. Program Studi IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Penelitian dilakukan pada mahasiswa Fakultas Pertanian UNS yang mengikuti pelatihan penciptaan wirausaha sapi potong yang berjumlah 30 orang responden.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG. Kebon Agung Malang yang bertempat di Jalan Raya Kebon Agung 1 Malang. Sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Malang, dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau BAB III METODE PENELITIAN 1. 1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada (BKN)Badan Kepegawain Negara Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau 28281. 3.2 Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, di mana dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kalimantan Timur, Kecamatan Balikpapan Selatan. Pada perkembangan kota yang semakin maju dan era modern dalam penggunaan

Lebih terperinci

Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma. Destri Andini,

Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma. Destri Andini, Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Destri Andini, 11208460 LATAR BELAKANG Perkembangan usaha saat ini telah diwarnai dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini dengan judul Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Modal Sendiri dan Pendapatan Margin terhadap Pembiayaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Dengan alamat Jln. Lintas Bono Pangkalan Bunut.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Analisis Deskriptif Tabel 5.1 Tabel Analisis Deskriptif N Minimum Maximum Mean Median Std. Dev JTK 55 8 20 14,40 14 2,249 MD 55 12 20 17,16

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis dan menyajikan fakta yang ada secara sistematik. 1. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: 2

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis dan menyajikan fakta yang ada secara sistematik. 1. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: 2 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa : 81 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi pada PT. Petro Papua Energi Duri Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT Lois Enike 14211129 Pembimbing: Dr. Ambo Sakka Hadmar, SE. MSi Latar Belakang Dunia bisnis sekarang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti. 51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu penelitian yang dilakukan pada alam nyata dimana suatu fenomena terjadi dan menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karena berada di daerah jalur transportasi umum dan jalur wisata, tepatnya pada jalur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karena berada di daerah jalur transportasi umum dan jalur wisata, tepatnya pada jalur BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di MAN Gondanglegi, yang terletak didesa Putat Lor Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Lokasi sekolah tersebut sangat strategis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena serangkaian observasi (pengukuran)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa : 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada salah satu outlet Rabbani yang beralamat di jalan Tuanku Tambusai No. 52 Pekanbaru. Penelitian ini dimulai sejak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Jln. Raya Merak Km. 3, Merak Banten. Waktu penelitian dilaksanakan pada

BAB III METODE PENELITIAN. di Jln. Raya Merak Km. 3, Merak Banten. Waktu penelitian dilaksanakan pada 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah salah satu terminal di Merak-Banten yakni PT. X. Penelitian ini akan dilakukan di Departemen Operasional yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2000). Di dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2000). Di dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang akan dicapai maka jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian penjelasan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang menginap di Hotel Mutiara di Kecamatan Kandis yang berlokasi di Jln. Lintas Pekanbaru-Duri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru Jl. Arifin Ahmad, Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 01 Desember 2014 hingga 30 Maret 2015. Penelitian berlokasi di Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar. B. Waktu dan Tempat Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini adalah kuisioner. Maka langkah - langkah yang dapat dilakukan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini adalah kuisioner. Maka langkah - langkah yang dapat dilakukan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data 1. Hasil Uji Instrumen Penelitian Dalam Penelitian ini instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner. Maka langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah field research, yaitu melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah jenis penelitian field risearch (penelitian lapangan) dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan 61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penjualan. Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada sebuah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penjualan. Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada sebuah BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Masalah yang akan diteliti oleh penulis adalah mengenai peranan controller dalam pengendalian biaya pemasaran untuk meningkatkan efektifitas penjualan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi pada Kantor CamatSungai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi pada Kantor CamatSungai 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi pada Kantor CamatSungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.yang dilakukan pada tanggal 29 April

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Peneliti menggunakan metode kuantitatif dalam melaksanakan penelitian ini. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa penjualan, piutang usaha, dan arus kas operasional pada laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menggabungkan pengujian hipotesis dengan data

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bank syariah yang mempunyai kantor cabang di

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bank syariah yang mempunyai kantor cabang di III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bank syariah yang mempunyai kantor cabang di Bandar Lampung. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini ialah semua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang memandang realitas/gejala/fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini peneliti mengambil lokasi di Mal Olympic Garden (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat perbelanjaan/kawasan,

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory research) yaitu menjelaskan suatu hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2007:11) jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menurut tingkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data a. Uji Validitas Untuk menguji validitas masing-masing item pernyataan dari variabel penelitian. Menurut Ghozali (2006), Uji Validitas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah dengan menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan dibantu dengan

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kepercayaan Terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat di BAZNAS

BAB III METODE PENELITIAN. Kepercayaan Terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat di BAZNAS BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dan jenis penelitian Pengaruh Religiusitas, Gaji dan Kepercayaan Terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat di BAZNAS Kabupaten Gresik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Dealer PT Honda Indo Perkasa Bunga Raya yang beralamat di Jln.Sultan Syarif Kasim,RT.01,RW.003 Desa Bunga Raya Siak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dapat di klasifikasikan dari berbagai sudut pandang. Adapun jenis penelitian yang dilakukan di PT. Harta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai maka penelitian ini termasuk penelitian explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA Nama : Azura Geby Ryanti NPM : 11212325 Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka,SE.,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perusahaan yang bergerak di sektor jasa yaitu PT SIAPTEK. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2015 hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian itu adalah semua pihak yang

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian itu adalah semua pihak yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian itu adalah semua pihak yang dapat dijadikan objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden 1. Response Rate Data pada penelitian ini diperoleh dengan cara membagikan kuesioner dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif. Menurut Sugiyono (2016:8) metode kuantitatif adalah

Lebih terperinci