LAMPIRAN. Dokumentasi Foto. Gambar 1. Wawancara dengan informan utama 1 Leli Suheri Br Bangun

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN. Dokumentasi Foto. Gambar 1. Wawancara dengan informan utama 1 Leli Suheri Br Bangun"

Transkripsi

1 LAMPIRAN Dokumentasi Foto Gambar 1. Wawancara dengan informan utama 1 Leli Suheri Br Bangun Gambar 2. Wawancara dengan informan utama 2 Ihwana Br Karo 75

2 Gambar 3. Wawancara dengan informan utama 3 dan keluarga Abdi Kacaribu Gambar 4. Wawancara dengan informan utama 4 Erliana Br Sembiring Milala 76

3 Gambar 5. Wawancara dengan informan utama 5 Yetti Br Sinulingga Gambar 6. Wawancara dengan informan kunci Jepri Sangapta Singarimbun 77

4 Gambar 7. Sebagian Posko Pengungsian Terong Peren Gambar 8. Dapur Umum Posko Pengungsian Terong Peren 78

5 STRATEGI BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT DESA MARDINGDING KORBAN ERUPSI GUNUNG SINABUNG DI POSKO PENGUNGSIAN TERONG PEREN KECAMATAN TIGANDERKET KABUPATEN KARO Oleh : Nomi Lupianti Sembiring NIM : Pedoman Wawancara Penelitian Pedoman wawancara ditujukan kepada Informan kunci dan informan utama untuk mendapatkan informasi mengenai penelitian yang akan dilakukan di lapangan. Pedoman wawancara juga untuk mempermudah dan mengarahkan peneliti dalam mendapatkan data yang sistematis maka akan digunakan pedoman wawancara sesuai fokus penelitian, yakni strategi bertahan hidup masyarakat Desa Mardingding korban erupsi Gunung Sinabung di posko pengungsian terong peren Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo. a. Informan Kunci Yang menjadi informan kunci adalah Kepala desa dan sekretaris desa Mardingding Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo untuk memperoleh informasi tentang sejarah desa dan data-data sekunder tentang desa Mardingding seperti komposisi penduduk, sarana dan prasarana, sistem mata pencaharian penduduk, dan lain-lain. Pedoman wawancara : Bagaimana keadaan penduduk di posko pengungsian, baik itu jumlah penduduk maupun mata pencaharian? b. Informan Utama Yang menjadi informan kunci adalah 5 kepala keluarga pengungsi, untuk memperoleh informasi tentang kehidupan keluarga pengungsi, apa strategi yang mereka lakukan agar dapat tetap mempertahankan kelangsungan hidup keluarga. Pedoman wawancara Nama : Jenis kelamin : 79

6 Usia : Suku : Agama : Alamat : Status : Pendidikan terakhir : Hari/Tanggal wawancara : Waktu : 1. Apakah pekerjaan bapak/ibu selama berada di pengungsian? 2. Berapa lama jam kerja bapak/ibu dalam sehari? 3. Berapa hari rata-rata bapak/ ibu bekerja dalam seminggu? 4. Apakah ada perubahan pada pekerjaan bapak/ibu sebelum dan sesudah mengungsi? 5. Apakah bapak/ibu punya pekerjaan sampingan, jika ada kenapa memilih pekerjaan tersebut? 6. Berapa penghasilan yang bapak/ibu peroleh dari pekerjaan tersebut? 7. Berapa pengeluaran keluarga dalam sebulan? 8. Berapa jumlah anak bapak/ibu (baik yang belum /sedang sekolah)? 9. Apa saja status tingkat pendidkan anak bapak/ibu saat ini? 10. Selama masa pendidikan, darimanakah biayanya? 11. Apakah ada kesulitan yang dialami dalam membiayai pendidikan anggota keluarga? 12. Berapa jumlah tanggungan bapak/ibu dalam keluarga? 13. Bagaimana kondisi tempat tinggal yang bapak/ibu tempati saat ini? 14. Apa saja kebutuhan yang harus dipenuhi baik dalam kehidupan sehari hari maupun bulanan? 80

7 15. Apakah kebutuhan kesehatan anggota keluarga bapak/ibu terpenuhi? 16. Apakah sarana kesehatan yang sering anda gunakan? 17. Bagaimana menurut bapak/ibu terhadap pendapatan yang bapak/ibu terima dari pekerjaan anda saat ini, apakah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan? 18. Apakah ada anak atau saudara yang membantu perekonomian? 19. Apakah ada perubahan pola konsumsi dalam keluarga sebelum dan sesudah mengungsi? 20. Berapa kali ibu membeli pakaian dalam sebulan/setahun? 21. Bagaimanakah pola interaksi yang bapak/ibu lakukan ketika berada di posko pengungisian? 22. Apakah bapak/ibu mengikuti organisasi/perkumpulan sosial di tempat tinggal? 23. Bantuan apa sajakah yang anda dapatkan dari pemerintah selama berada di pengungsian? 24. Apakah bapak/ibu sering meminjam uang ke tetangga untuk memenuhi kebutuhan atau kemanakah biasanya bapak/ibu mencari pinjaman ketika mengalami kesulitan keuangan? 25. Apakah ada tabungan keluarga? 26. Apakah ada rintangan atau masalah ketika memilih strategi tersebut? 27. Bagaimana kondisi ekonomi keluarga setelah melakukan strategi tersebut, apakah dapat meningkatkan atau hanya mencukupi kebuthan sehari-hari? 81

8 82

Pedoman Wawancara (Interview Guide) digunakan pedoman wawancara sesuai focus penelitian.

Pedoman Wawancara (Interview Guide) digunakan pedoman wawancara sesuai focus penelitian. Pedoman Wawancara (Interview Guide) Pedoman wawancara ditujukan kepada Informan kunci, informan utama, dan informan tambahan untuk mendapatkan informasi mengenai penelitian yang akan dilakukan di lapangan.

Lebih terperinci

Saya yang bernama Nanda Nugraha P. Lubis, mahasiswa tingkat akhir Departemen

Saya yang bernama Nanda Nugraha P. Lubis, mahasiswa tingkat akhir Departemen Kuesioner Penelitian No Responden:... Dengan Hormat, Saya yang bernama Nanda Nugraha P. Lubis, mahasiswa tingkat akhir Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial Fisip USU sedang mengadakan penelitian, dalam

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB II METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian sosial yang menggunakan metode deskriptif

Lebih terperinci

B U P A T I K A R O PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

B U P A T I K A R O PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG B U P A T I K A R O PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PERSYARATAN PENETAPAN PEMILIH DAN PENDAFTARAN CALON KEPALA DESA DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA BAGI

Lebih terperinci

STRATEGI PENERAPAN PENANGGULANGAN MASALAH PENDIDIKAN PADAKORBAN BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG. ( Studi Kasus di Dinas Pendidikan Kabupaten Karo)

STRATEGI PENERAPAN PENANGGULANGAN MASALAH PENDIDIKAN PADAKORBAN BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG. ( Studi Kasus di Dinas Pendidikan Kabupaten Karo) STRATEGI PENERAPAN PENANGGULANGAN MASALAH PENDIDIKAN PADAKORBAN BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG ( Studi Kasus di Dinas Pendidikan Kabupaten Karo) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memproleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng. menjadi negara yang rawan terhadap bencana alam.

BAB I PENDAHULUAN. lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng. menjadi negara yang rawan terhadap bencana alam. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia terletak di garis khatulistiwa dan berada diantara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudera Hindia. Karena letaknya yang

Lebih terperinci

Draft Pertanyaan Strategi Adaptasi Petani Pemilik Lahan Terbatas

Draft Pertanyaan Strategi Adaptasi Petani Pemilik Lahan Terbatas Draft Pertanyaan Strategi Adaptasi Petani Pemilik Lahan Terbatas I. Data pribadi informan kunci 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Usia : 4. Status perkawinan : 5. Suku : 6. Agama : 6. Jumlah anak : 7. Pendidikan

Lebih terperinci

STRATEGI BERTAHAN MASYARAKAT PETANI MENGHADAPI BENCANA ALAM GUNUNG SINABUNG (Studi Kasus Desa Batukarang, Kec. Payung, Kab.Karo)

STRATEGI BERTAHAN MASYARAKAT PETANI MENGHADAPI BENCANA ALAM GUNUNG SINABUNG (Studi Kasus Desa Batukarang, Kec. Payung, Kab.Karo) STRATEGI BERTAHAN MASYARAKAT PETANI MENGHADAPI BENCANA ALAM GUNUNG SINABUNG (Studi Kasus Desa Batukarang, Kec. Payung, Kab.Karo) Oleh : NOBINNA A BR GINTING 100901084 DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

tempat sebelumnya anda bekerja? Apabila ada apa saja?

tempat sebelumnya anda bekerja? Apabila ada apa saja? PANDUAN WAWANCARA 1. Nama : 2. Jenis Kelamin : 3. Umur : 4. Pendidikan Terakhir : 5. Alamat Rumah : 6. Agama : 7. Suku : 8. Jabatan : 9. Jumlah Anggota Keluarga : A. Data Dasar 1. Sebelum anda di PHK,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang sosial, kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal, dan kekacauan

BAB I PENDAHULUAN. bidang sosial, kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal, dan kekacauan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak memperhitungkan segala kemungkinan atas ulahnya tersebut. 3-lempeng-tektonik-besar.html diakses pada 24 Januari 2016)

BAB I PENDAHULUAN. tidak memperhitungkan segala kemungkinan atas ulahnya tersebut. 3-lempeng-tektonik-besar.html diakses pada 24 Januari 2016) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hampir disetiap wilayah di belahan bumi ini pernah terjadi bencana alam, bencana itu sendiri dapat terjadi karena proses alam yang berasal dari perut bumi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Dalam Bidang Antropologi DISUSUN OLEH: RETNO JULIUS F BUKIT

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Dalam Bidang Antropologi DISUSUN OLEH: RETNO JULIUS F BUKIT SEKSUALITAS PENGUNGSI KORBAN ERUPSI GUNUNG SINABUNG DI KABUPATEN KARO SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Dalam Bidang Antropologi DISUSUN OLEH: RETNO

Lebih terperinci

RANCANGAN TENTATIF WAWANCARA

RANCANGAN TENTATIF WAWANCARA 143 Lampiran 1 RANCANGAN TENTATIF WAWANCARA KESIAPAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABANJAHE TERHADAP PENANGANAN KORBAN BENCANA ALAM ERUPSI GUNUNG SINABUNG TAHUN 2014 I. Kepala/Direktur Rumah Sakit,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggal di sekitar kaki Gunung Sinabung, terutama Desa Guru Kinayan,

BAB I PENDAHULUAN. tinggal di sekitar kaki Gunung Sinabung, terutama Desa Guru Kinayan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Gunung Sinabung dengan koordinat puncak 3 o 10 LU, 98 o 23 BT, adalah gunung berapi aktif di dataran tinggi Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Ketinggian Gunung

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA PENELITIAN

PEDOMAN WAWANCARA PENELITIAN PEDOMAN WAWANCARA PENELITIAN Faktor-faktor Penyebab Anak Menjadi Anak Jalanan di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun Kota Medan Nama : Aulia Rahman Syahputra. Nim : 120902015 A. Karakteristik Identitas

Lebih terperinci

GAMBARAN EXPLANATORY STYLE PADA PENYINTAS ERUPSI GUNUNG SINABUNG YANG BERSUKU KARO DI TEMPAT PENGUNGSIAN SKRIPSI

GAMBARAN EXPLANATORY STYLE PADA PENYINTAS ERUPSI GUNUNG SINABUNG YANG BERSUKU KARO DI TEMPAT PENGUNGSIAN SKRIPSI GAMBARAN EXPLANATORY STYLE PADA PENYINTAS ERUPSI GUNUNG SINABUNG YANG BERSUKU KARO DI TEMPAT PENGUNGSIAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan ujian sarjana Psikologi Oleh BOY RIDHO VALENTINO PASARIBU

Lebih terperinci

Kesejahteraan Sosial FISIP USU yang sedang mengadakan penelitian dalam rangka penyelesaian

Kesejahteraan Sosial FISIP USU yang sedang mengadakan penelitian dalam rangka penyelesaian Kuesioner Penelitian No. Responden... Dengan Hormat, Saya yang bernama Sintong Ferdinand Simanjuntak, Mahasiswa akhir Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU yang sedang mengadakan penelitian dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian merupakan sektor yang strategis dan berperan penting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian merupakan sektor yang strategis dan berperan penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor yang strategis dan berperan penting dalam perekonomian nasional dan kelangsungan hidup masyarakat, terutama dalam sumbangannya terhadap

Lebih terperinci

Angket Penelitian. I. Identitas Responden. 1. Nama : 2. Usia : 3. Pekerjaan : 4. Jenis kelamin : a. Laki- laki. b. Perempuan. 4. Etnis : a.

Angket Penelitian. I. Identitas Responden. 1. Nama : 2. Usia : 3. Pekerjaan : 4. Jenis kelamin : a. Laki- laki. b. Perempuan. 4. Etnis : a. Angket Penelitian I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Usia : 3. Pekerjaan : 4. Jenis kelamin : a. Laki- laki b. Perempuan 4. Etnis : a. Cina b. Karo c. India 5. Agama : a. Islam b. Protestan c. Katolik

Lebih terperinci

Lampiran; 2 62 KISI-KISI INSTRUMEN

Lampiran; 2 62 KISI-KISI INSTRUMEN Lampiran; 2 62 KISI-KISI INSTRUMEN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBUAT KERIPIK ENYE PADA SISWA TUNARUNGU TINGKAT SMALB DI SLBN HANDAYANI KABUPATEN SUKABUMI Masalah Aspek Yang Diungkap Responden Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KEBUTUHAN SDM KESEHATAN DALAM MENGHADAPI ERUPSI GUNUNG SINABUNG

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KEBUTUHAN SDM KESEHATAN DALAM MENGHADAPI ERUPSI GUNUNG SINABUNG PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KEBUTUHAN SDM KESEHATAN DALAM MENGHADAPI ERUPSI GUNUNG SINABUNG Nama Pewawancara : Nama Pencatat : Hari/Tanggal/Jam : Tempat : Nama Informan : PELAKSANAAN WAWANCARA 1. Perkenalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. api pasifik (the Pasific Ring Of Fire). Berada di kawasan cincin api ini

BAB I PENDAHULUAN. api pasifik (the Pasific Ring Of Fire). Berada di kawasan cincin api ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang berada pada lingkaran cincin api pasifik (the Pasific Ring Of Fire). Berada di kawasan cincin api ini menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA 66 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA PERAN PEMERINTAH DALAM PENGAWASAN PUSAT REHABILITASI NARKOBA DI KOTA MEDAN (STUDI KASUS DI PANTI REHABILITASI NARKOBA MEDAN PLUS, LAUCIH KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN ) A. Identitas

Lebih terperinci

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN. Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian. No. Variabel Penelitian Indikator Nomer Butir 1. Karakteristik tenaga kerja

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN. Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian. No. Variabel Penelitian Indikator Nomer Butir 1. Karakteristik tenaga kerja 84 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN Tabel. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian No. Variabel Penelitian Indikator Nomer Butir. Karakteristik tenaga kerja. Nama. Alamat. Umur 4. Jenis kelamin 5. Status perkawinan

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara. Penerapan Prinsip-prinsip Community Development dalam Pelaksanaan Program

Pedoman Wawancara. Penerapan Prinsip-prinsip Community Development dalam Pelaksanaan Program Pedoman Wawancara Penerapan Prinsip-prinsip Community Development dalam Pelaksanaan Program Usaha Pendapatan Keluarga Sejahtera Di Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan Nama : Simon J V Silaen NIM : 120902037

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkaran gunung api (ring of fire). Posisi tersebut menyebabkan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkaran gunung api (ring of fire). Posisi tersebut menyebabkan Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan alamnya, tetapi merupakan salah satu Negara yang rawan bencana karena berada dipertemuan tiga lempeng yaitu lempeng Indo Australia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, Hal ini berarti

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, Hal ini berarti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, Hal ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan.

Lebih terperinci

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2010 DAFTAR TABEL

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2010 DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Sleman... 3 Tabel 1.2. Ketinggian Wilayah Kabupaten Sleman... 4 Tabel 1.3. Jumlah rumah tinggal yang dihuni di Kabupaten Sleman... 8 Tabel

Lebih terperinci

DAFTAR INFORMAN. Pendidikan : SMP Suku bangsa : Batak Toba Pekerjaan : Pembantu Rumah Tangga : Lingkungan XXIV Kelurahan Pulo Brayan Kota

DAFTAR INFORMAN. Pendidikan : SMP Suku bangsa : Batak Toba Pekerjaan : Pembantu Rumah Tangga : Lingkungan XXIV Kelurahan Pulo Brayan Kota Lampiran 1 DAFTAR INFORMAN 1. Nama : Roslina Marpaung : 46 tahun Pekerjaan : Pembantu Rumah Tangga 2. Nama : Porman Sitorus : 38 tahun Pekerjaan : buruh bangunan 3. Nama : Yanti Hulu : 31 tahun Suku bangsa

Lebih terperinci

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Identitas Responden a. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Identitas Responden a. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur 47 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Identitas Responden a. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Responden dalam penelitian ini adalah usia anak bersekolah yang masih bersekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Makanan adalah segala yang kita makan atau masukkan kedalam tubuh yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Makanan adalah segala yang kita makan atau masukkan kedalam tubuh yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan adalah segala yang kita makan atau masukkan kedalam tubuh yang membentuk atau mengganti jaringan tubuh, memberi tenaga atau mengatur semua proses di dalam tubuh.

Lebih terperinci

: Patris Ginting (Ketua Umum Yayasan Gebu Karo) Bapak Patris Ginting untuk menjadi Ketua Umum di periode pertama, karena

: Patris Ginting (Ketua Umum Yayasan Gebu Karo) Bapak Patris Ginting untuk menjadi Ketua Umum di periode pertama, karena Lampiran I : Profil Informan Informan 1 Nama Umur Jenis kelamin Agama : Patris Ginting (Ketua Umum Yayasan Gebu Karo) : >45 Tahun : Laki-Laki : Kristen Katolik Pendidikan terkahir : S-1 Pekerjaan : Karyawan

Lebih terperinci

EVALUASI SKIM KREDIT TRADISIONAL DALAM PEMBIAYAAN USAHATANI JAGUNG

EVALUASI SKIM KREDIT TRADISIONAL DALAM PEMBIAYAAN USAHATANI JAGUNG EVALUASI SKIM KREDIT TRADISIONAL DALAM PEMBIAYAAN USAHATANI JAGUNG Kasus : Skim Kredit Tradisional di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo SKRIPSI OLEH : SUHERI SITEPU 040309031 SEP/PKP DEPARTEMEN AGRIBISNIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh suatu bangsa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan maupun taraf hidup

BAB I PENDAHULUAN. oleh suatu bangsa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan maupun taraf hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan merupakan salah satu alternatif terbaik yang dapat dilakukan oleh suatu bangsa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan maupun taraf hidup masyarakat.

Lebih terperinci

PERANAN KELOMPOK TANI MELATI I TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DI DESA NAGORI DOLOK HATARAN KECAMATAN SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN ANGKET (KUESIONER)

PERANAN KELOMPOK TANI MELATI I TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DI DESA NAGORI DOLOK HATARAN KECAMATAN SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN ANGKET (KUESIONER) PERANAN KELOMPOK TANI MELATI I TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DI DESA NAGORI DOLOK HATARAN KECAMATAN SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN ANGKET (KUESIONER) Petunjuk Pengisian 1. Isilah dengan menuliskan keterangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Gunung Sinabung yang kian lama kian meningkatkan aktivitas vulkaniknya mengakibatkan warga disekitar gunung sinabung mau tidak mau harus mengungsikan

Lebih terperinci

SUSUNAN PERTANYAAN WAWANCARA PERTANYAAN WAWANCARA KEPADA INFORMAN KUNCI. Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Sinabung?

SUSUNAN PERTANYAAN WAWANCARA PERTANYAAN WAWANCARA KEPADA INFORMAN KUNCI. Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Sinabung? SUSUNAN PERTANYAAN WAWANCARA PERTANYAAN WAWANCARA KEPADA INFORMAN KUNCI 1. Bagaimana proses pembentukan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Karo? 2. Apa saja program BPBD Kabupaten Karo

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu

BAB 1 PENDAHULUAN. peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar belakang Indonesia menjadi negara yang paling rawan terhadap bencana di duniakarena posisi geografis Indonesia terletak di ujung pergerakan tiga lempeng dunia yaitu Eurasia,

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW) ANALISIS PERENCANAAN OBAT DI PUSKESMAS PADANGMATINGGI KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW) ANALISIS PERENCANAAN OBAT DI PUSKESMAS PADANGMATINGGI KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW) ANALISIS PERENCANAAN OBAT DI PUSKESMAS PADANGMATINGGI KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015 I. Daftar Pertanyaan untuk Informan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan

Lebih terperinci

KUESIONER RESPONDEN/PENGOLAH IJUK AREN

KUESIONER RESPONDEN/PENGOLAH IJUK AREN 68 Lampiran 1. KUESIONER RESPONDEN/PENGOLAH IJUK AREN ANALISIS FINANSIAL DAN PEMASARAN PRODUK IJUK AREN DI DESA PELINTAHAN, KECAMATAN SEI RAMPAH, KABUPATEN SERDANG BEDAGAI PENGENALAN TEMPAT Dusun Desa

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA (INTERVIEW GUIDE) 2. Apa yang anda rasakan ketika pertama kali berdagang?

PANDUAN WAWANCARA (INTERVIEW GUIDE) 2. Apa yang anda rasakan ketika pertama kali berdagang? PANDUAN WAWANCARA (INTERVIEW GUIDE) Panduan wawancara pedagang di Pasar Yuka Profil informan a. Nama : b. Usia : c. Jenis kelamin : d. Status : e. Suku bangsa : f. Agama : g. Pendidikan : h. Alamat : i.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kamu makan sering dikutip tetapi tidak direnungkan lebih dalam apa maksud

BAB I PENDAHULUAN. kamu makan sering dikutip tetapi tidak direnungkan lebih dalam apa maksud A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dari sejarah perkembangan ilmu gizi makin banyak bukti yang menunjukkan adanya hubungan antara apa yang di makan dengan kesehatan dan penyakit. Suatu pribahasa kuno

Lebih terperinci

LAMPIRAN PANDUAN WAWANCARA BURUH KONTRAK

LAMPIRAN PANDUAN WAWANCARA BURUH KONTRAK LAMPIRAN PANDUAN WAWANCARA BURUH KONTRAK I. Profil Informan 1. Nama : 2. Jenis Kelamin : 3. Usia : 4. Pendidikan Terakhir : 5. Alamat : 6. Agama : 7. Suku : 8. Jabatan : 1. Sudah berapa lama anda bekerja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa dekade terakhir, skala bencana semakin meningkat seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa dekade terakhir, skala bencana semakin meningkat seiring dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa dekade terakhir, skala bencana semakin meningkat seiring dengan peningkatan urbanisasi, deforestasi, dan degradasi lingkungan. Hal itu didukung oleh iklim

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN II.1. Bentuk Penelitian Bentuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualittif. Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidrologis serta demografis. Dampak dari terjadinya suatu bencana akan

BAB I PENDAHULUAN. hidrologis serta demografis. Dampak dari terjadinya suatu bencana akan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Terjadinya bencana alam di suatu wilayah merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan. Hal ini disebabkan karena bencana alam merupakan suatu gejala alam yang tidak

Lebih terperinci

LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA. Judul : Pola Ketergantungan Petani Penyewa terhadap Pemilik Tanah

LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA. Judul : Pola Ketergantungan Petani Penyewa terhadap Pemilik Tanah LAMPIRAN 1. Pedoman Wawancara untuk Petani Penyewa PEDOMAN WAWANCARA Nama : Sebastian R.S. Saragih NIM : 030901012 Judul : Pola Ketergantungan Petani Penyewa terhadap Pemilik Tanah (Studi Kasus di Desa

Lebih terperinci

Daftar Lampiran : Lampiran A (Form Kuisioner Masyarakat) Lampiran B (Form Wawancara Intansi )

Daftar Lampiran : Lampiran A (Form Kuisioner Masyarakat) Lampiran B (Form Wawancara Intansi ) LAMPIRAN Daftar Lampiran : Lampiran A (Form Kuisioner Masyarakat) Lampiran B (Form Wawancara Intansi ) PROGRAM STUDI TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG KUESIONER

Lebih terperinci

Kualitas Pelayanan Pengurusan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah. (Studi Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Karo) SKRIPSI. Oleh, Elvira Rosa Kemit

Kualitas Pelayanan Pengurusan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah. (Studi Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Karo) SKRIPSI. Oleh, Elvira Rosa Kemit Kualitas Pelayanan Pengurusan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah (Studi Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Karo) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar

Lebih terperinci

Singgah Caritas PSE Medan? 3. Bagaimana proses pelaksanaan rehabilitasi terhadap korban. Singgah Caritas PSE Medan? pelaksanaannya di lapangan?

Singgah Caritas PSE Medan? 3. Bagaimana proses pelaksanaan rehabilitasi terhadap korban. Singgah Caritas PSE Medan? pelaksanaannya di lapangan? DAFTAR PERTANYAAN PENELITIAN PERANAN KONSELOR DALAM PEMULIHAN KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI RECOVERY CENTER RUMAH SINGGAH CARITAS PENGEMBANGAN SOSIAL EKONOMI MEDAN 1. INFORMAN KUNCI I c. Usia : d. Alamat

Lebih terperinci

Konpers Presiden RI ttg Kebijakan dan Solusi Penanganan Korban Gn Sinambung, Tgl. 24 Jan 2014, Sumut Jumat, 24 Januari 2014

Konpers Presiden RI ttg Kebijakan dan Solusi Penanganan Korban Gn Sinambung, Tgl. 24 Jan 2014, Sumut Jumat, 24 Januari 2014 Konpers Presiden RI ttg Kebijakan dan Solusi Penanganan Korban Gn Sinambung, Tgl. 24 Jan 2014, Sumut Jumat, 24 Januari 2014 KONFERENSI PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEBIJAKAN DAN SOLUSI PENANGANAN

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perhitungan uji t- hitung pada taraf t- tabel = 1, Karakteristik umur ( nilai r s = 0,035 ). t- hit = r s N - 2.

Lampiran 1. Perhitungan uji t- hitung pada taraf t- tabel = 1, Karakteristik umur ( nilai r s = 0,035 ). t- hit = r s N - 2. Lampiran 1. Perhitungan uji t- hitung pada taraf t- tabel = 1,980 1. Karakteristik umur ( nilai r s = 0,035 ). t- hit = r s N - = 0,035 87-1 - (0,035) = 0,035 ( 9, ) = 0,3. Karakteristik jumlah anggota

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 ANALISIS DAMPAK ERUPSI GUNUNG SINABUNG TERHADAP PRODUKTIVITAS BUNCIS (Phaseolus Vulgaris L.) (Studi Kasus: Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kab.Karo) SKRIPSI OLEH: NINA ELBRASA BR BARUS 120304082

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN UNTUK KONSUMSI PANGAN RUMAH TANGGA PASCA ERUPSINYA GUNUNG SINABUNG SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN UNTUK KONSUMSI PANGAN RUMAH TANGGA PASCA ERUPSINYA GUNUNG SINABUNG SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN UNTUK KONSUMSI PANGAN RUMAH TANGGA PASCA ERUPSINYA GUNUNG SINABUNG (Studi Kasus : Desa Gajah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo) SKRIPSI OLEH

Lebih terperinci

Lembar Pengesahan Pembimbing Skripsi PERTANIAN JERUK DAN DAMPAKNYA BAGI MASYARAKAT DESA TANGKIDIK KECAMATAN BARUSJAHE KABUPATEN KARO ( )

Lembar Pengesahan Pembimbing Skripsi PERTANIAN JERUK DAN DAMPAKNYA BAGI MASYARAKAT DESA TANGKIDIK KECAMATAN BARUSJAHE KABUPATEN KARO ( ) Lembar Pengesahan Pembimbing Skripsi PERTANIAN JERUK DAN DAMPAKNYA BAGI MASYARAKAT DESA TANGKIDIK KECAMATAN BARUSJAHE KABUPATEN KARO (1980-1995) SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O L E H Desmika Br Sembiring

Lebih terperinci

A. DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PENGGUNA (SANTRI/WATI, USTADZ/AH, KARYAWAN) POSKESTREN

A. DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PENGGUNA (SANTRI/WATI, USTADZ/AH, KARYAWAN) POSKESTREN PEDOMAN WAWANCARA SEMI TERSTRUKTUR DAN OBSERVASI KAJIAN PELAKSANAAN PROGRAM POS KESEHATAN PESANTREN (POSKESTREN) DI PESANTREN AR-RAUDHATUL HASANAH MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. DAFTAR PERTANYAAN UNTUK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Melalui hal ini Indonesia diharapkan dapat bersaing dengan Negara-negara lain di

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Melalui hal ini Indonesia diharapkan dapat bersaing dengan Negara-negara lain di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang cukup baik dibidang sumber daya alam dan sumber daya manusia. Melalui hal ini Indonesia diharapkan dapat bersaing dengan Negara-negara

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. 1. Sejak kapan Anda bergabung dengan Bank Mandiri? 2. Alasan apa yang mendorong Anda mau bergabung dengan Bank Mandiri sebagai

PEDOMAN WAWANCARA. 1. Sejak kapan Anda bergabung dengan Bank Mandiri? 2. Alasan apa yang mendorong Anda mau bergabung dengan Bank Mandiri sebagai PEDOMAN WAWANCARA Nama informan : Tempat/Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : Agama : Tingkat Pendidikan : Penghasilan /Bulan : Topik 1 : Mengenai Karyawan Costumer Service 1. Sejak kapan Anda bergabung dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. imbas dari kesalahan teknologi yang memicu respon dari masyarakat, komunitas,

BAB I PENDAHULUAN. imbas dari kesalahan teknologi yang memicu respon dari masyarakat, komunitas, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Parker (1992), bencana ialah sebuah kejadian yang tidak biasa terjadi disebabkan oleh alam maupun ulah manusia, termasuk pula di dalamnya merupakan imbas dari

Lebih terperinci

LAMPIRAN. PEDOMAN WAWANCARA Stigma Sosial Terhadap Penderita HIV/AIDS Di Rumah Singgah Moderamen GBKP Biodata Informan

LAMPIRAN. PEDOMAN WAWANCARA Stigma Sosial Terhadap Penderita HIV/AIDS Di Rumah Singgah Moderamen GBKP Biodata Informan LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA Stigma Sosial Terhadap Penderita HIV/AIDS Di Rumah Singgah Moderamen GBKP Biodata Informan Nama : Umur : Jenis Kelamin : Agama : I. Pertanyaan untuk Masyarakat 1. Menurut anda,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia baik secara materi atau secara spiritual. Bencana sering terjadi

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia baik secara materi atau secara spiritual. Bencana sering terjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bencana alam merupakan peristiwa alam yang disebabkan oleh proses dan aktivitas alam, baik yang terjadi secara alami maupun karena sebelumnya ada tindakan atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. individu membutuhkannya. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS,

BAB 1 PENDAHULUAN. individu membutuhkannya. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia dan setiap individu membutuhkannya. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, dijelaskan bahwa pendidikan

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUN YAYASAN LADBAIQ MU AMALAH SYAR IYYAH

LAPORAN TAHUN YAYASAN LADBAIQ MU AMALAH SYAR IYYAH LAPORAN TAHUN 2014 - YAYASAN LADBAIQ MU AMALAH SYAR IYYAH KELEMBAGAAN LADBAIQ terus memperbaiki berbagai aspek kelembagaan agar bisa lebih efisien dalam memberikan bantuan dan melayani kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

SKRIPSI SARJANA DISUSUN OLEH: TRI SYAHPUTRA SITEPU NIM: DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

SKRIPSI SARJANA DISUSUN OLEH: TRI SYAHPUTRA SITEPU NIM: DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N Deskriptif Penggabungan Alat Musik Keyboard Dengan Gendang Lima Sendalanen Pada Perayaan Ulang Tahun Karo Mergana Ras Anak Beruna Di Cinta Damai Kecamatan Medan Helvetia SKRIPSI SARJANA DISUSUN OLEH: TRI

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara. Children s Village Medan ini? 2. Sebelum berada disini, siapa yang mengasuh adik? 3. Apakah adik masih mempunyai kerabat?

Pedoman Wawancara. Children s Village Medan ini? 2. Sebelum berada disini, siapa yang mengasuh adik? 3. Apakah adik masih mempunyai kerabat? Pedoman Wawancara Peranan Keluarga Pengganti dalam Mengembalikan Keberfungsian Sosial Anak di Yayasan SOS Children s Village Medan A. Karakteristik Identitas Informan 1. INFORMAN UTAMA Identitas Informan

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis deskriptif, karena penelitian ini

III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis deskriptif, karena penelitian ini 24 III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis deskriptif, karena penelitian ini bermaksud menggambarkan secara sistematis tentang bagaimana gambaran pendapatan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Identitas Diri : Nama : Pendidikan terakhir : Jumlah anggota keluarga :...orang Agama : Suku Bangsa : Alamat :

KUESIONER PENELITIAN. Identitas Diri : Nama : Pendidikan terakhir : Jumlah anggota keluarga :...orang Agama : Suku Bangsa : Alamat : KUESIONER PENELITIAN Identitas Diri : Nama : Umur :.tahun Pendidikan terakhir : Jumlah anggota keluarga :...orang Agama : Suku Bangsa : Alamat : A. Penggunaan Teknologi Pertanian Berilah tanda silang (X)

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT) Jenis Kelamin : Telp/ No. HP :

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT) Jenis Kelamin : Telp/ No. HP : Lampiran 2 LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT) Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Umur : Jenis Kelamin : Telp/ No. HP : Menyatakan telah mendapat penjelasan mengenai penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN TERJEMAHAN AYAT. Surah dan Ayat / Hadist Riwayat. Q.S. al- Mujadallah/58: 11. hadis. Kahfi/18: 46. Q.S. al- Isra /17: 24.

LAMPIRAN TERJEMAHAN AYAT. Surah dan Ayat / Hadist Riwayat. Q.S. al- Mujadallah/58: 11. hadis. Kahfi/18: 46. Q.S. al- Isra /17: 24. LAMPIRAN TERJEMAHAN AYAT No Hal Judul Materi 1 1 2 2 3 4 4 18 5 24 6 26 7 33 8 34 Latar Belakang Masalah Latar Belakang Masalah Latar Belakang Masalah Pengertian Pendidikan Dasar Pendidikan Akhlak Anak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dengan terjadinya krisis ekonomi yang menimpa Amerika mengakibatkan krisis ekonomi dunia, yang berpengaruh pada perekonomian bangsa Indonesia, dampaknya

Lebih terperinci

Dampak Pembangunan Industri Terhadap Diversifikasi Mata Pencaharian, Interaki Sosial dan Nilai Pendidikan Pada Masyarakat Perdesaan.

Dampak Pembangunan Industri Terhadap Diversifikasi Mata Pencaharian, Interaki Sosial dan Nilai Pendidikan Pada Masyarakat Perdesaan. Dampak Pembangunan Industri Terhadap Diversifikasi Mata Pencaharian, Interaki Sosial dan Nilai Pendidikan Pada Masyarakat Perdesaan. Daftar Kuesioner Bapak/Ibu yang terhormat, Pertanyaan yang ada dalam

Lebih terperinci

DAMPAK ERUPSI GUNUNG SINABUNG TERHADAP USAHATANI KENTANG

DAMPAK ERUPSI GUNUNG SINABUNG TERHADAP USAHATANI KENTANG DAMPAK ERUPSI GUNUNG SINABUNG TERHADAP USAHATANI KENTANG (Kasus : Desa Kuta Rayat, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo) SKRIPSI OLEH ANDI KUSUMA SIDABUTAR 100304070 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS

Lebih terperinci

Regu Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Dini; Regu Pengamanan; Regu Pertolongan Pertama Pada Korban dan Kebakaran;

Regu Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Dini; Regu Pengamanan; Regu Pertolongan Pertama Pada Korban dan Kebakaran; REGU APA SAJA? Regu Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Dini; Regu Pengamanan; Regu Pertolongan Pertama Pada Korban dan Kebakaran; dan Kebakaran; Regu Penyelamatan dan Evakuasi; Regu Dapur Umum. Jumlah regu

Lebih terperinci

Lampiran 1. Karakteristik Responden Petani Bambu di Desa Empus dan Desa Timbang Lawan, Kec. Bahorok. Jenis Kelamin (P/W)

Lampiran 1. Karakteristik Responden Petani Bambu di Desa Empus dan Desa Timbang Lawan, Kec. Bahorok. Jenis Kelamin (P/W) Lampiran 1. Karakteristik Responden Petani Bambu di Desa Empus dan Desa Timbang, Kec. Bahorok No. Nama Umur (thn) Jenis Kelamin (P/W) Pekerjaan Alamat Luas Lahan (m 2 ) Potensi (batang/thn) 1. Solihin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usaha tanpa adanya kepercayaan dari masyarakat. yang setia dan menguntungkan pihak bank. Dengan demikian, pihak bank

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usaha tanpa adanya kepercayaan dari masyarakat. yang setia dan menguntungkan pihak bank. Dengan demikian, pihak bank 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang bekerja dengan cara mengumpulkan dana dari masyarakat untuk kemudian meminjamkannya lagi kepada masyarakat.

Lebih terperinci

NO RESPONDEN : PEWAWANCARA :

NO RESPONDEN : PEWAWANCARA : KUISIONER KULIAH LAPANGAN SOSIOLOGI PEDESAAN TAHUN 2011/2012 Kata Pengantar NO RESPONDEN : PEWAWANCARA : Kami adalah mahasiswa jurusan sosiologi fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (FISIP) Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara tropis yang memiliki banyak gunung berapi yang mengelilingi seluruh bagian wilayahnya dan disebut juga sebagai Ring of Fire jelas saja

Lebih terperinci

PERUBAHAN FUNGSI DAN PERANAN KELUARGA PADA ARON WANITA DI DESA KETAREN, KECAMATAN KABANJAHE

PERUBAHAN FUNGSI DAN PERANAN KELUARGA PADA ARON WANITA DI DESA KETAREN, KECAMATAN KABANJAHE PERUBAHAN FUNGSI DAN PERANAN KELUARGA PADA ARON WANITA DI DESA KETAREN, KECAMATAN KABANJAHE SKRIPSI SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 (S-1) Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Dengan hormat,

Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Dengan hormat, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dengan hormat, Saya, Haru Winardi (020901036) adalah mahasiswa program studi Sosiologi, Fakultas ISIP USU. Dalam rangka memenuhi persyaratan

Lebih terperinci

Keterangan : Wawancara dengan Bapak H.Sitompul

Keterangan : Wawancara dengan Bapak H.Sitompul Lampiran 1 : Dokumentasi Penelitian Keterangan : Wawancara bersama Ibu T.Sihotang Keterangan : Wawancara dengan Bapak H.Sitompul Keterangan : Wawancara dengan Ibu W. Siagian Keterangan : Wawancara dengan

Lebih terperinci

STRATEGI BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT MISKIN. (Studi pada Masyarakat di Pemukiman Kumuh Jalan Tirtosari Ujung, Kecamatan Medan Tembung) SKRIPSI

STRATEGI BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT MISKIN. (Studi pada Masyarakat di Pemukiman Kumuh Jalan Tirtosari Ujung, Kecamatan Medan Tembung) SKRIPSI STRATEGI BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT MISKIN (Studi pada Masyarakat di Pemukiman Kumuh Jalan Tirtosari Ujung, Kecamatan Medan Tembung) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

Hasil Dokumentasi Penelitian Bulan Juni Dan Juli 2008

Hasil Dokumentasi Penelitian Bulan Juni Dan Juli 2008 Hasil Dokumentasi Penelitian Bulan Juni Dan Juli 2008 Foto Perkebunan Sawit Milik PT.Socfindo Indonesia Yang Berada Di Daerah Mata Pao,Kabupaten Sergei Tempat Para Buruh/Karyawan Bekerja Yang Melaksanakan

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara. Peran Lembaga Pembinaan Khusus Anak dalam Pembinaan Narapidana Anak. di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Tanjung Gusta Medan.

Pedoman Wawancara. Peran Lembaga Pembinaan Khusus Anak dalam Pembinaan Narapidana Anak. di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Tanjung Gusta Medan. Pedoman Wawancara Peran Lembaga Pembinaan Khusus Anak dalam Pembinaan Narapidana Anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Tanjung Gusta Medan. A. Karakteristik Identitas Informan 1. INFORMAN KUNCI

Lebih terperinci

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 10 TAHUN 2017

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 10 TAHUN 2017 BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN, PENGGUNAAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA KABUPATEN KARO TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN

Lebih terperinci

STRATEGI PEDAGANG WARALABA DALAM MEREKRUT PELANGGAN. Oleh : ARLISA RAKHMADANI

STRATEGI PEDAGANG WARALABA DALAM MEREKRUT PELANGGAN. Oleh : ARLISA RAKHMADANI STRATEGI PEDAGANG WARALABA DALAM MEREKRUT PELANGGAN (Studi Deskriptif : Pedagang Tela-Tela Fried Cassava di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Petisah Tangah, Kecamatan Medan Petisah) Oleh : ARLISA RAKHMADANI

Lebih terperinci

7. Penghasilan per bulan : a. < Rp b. > Rp PENGETAHUAN

7. Penghasilan per bulan : a. < Rp b. > Rp PENGETAHUAN KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) TERHADAP CAKUPAN ANGKA KESEMBUHAN PENDERITA TBC PARU BTA (+) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LARANGAN KOTA CIREBON TAHUN 2008 IDENTITAS

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 15 TAHUN 2008 T E N T A N G TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 15 TAHUN 2008 T E N T A N G TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 15 TAHUN 2008 T E N T A N G TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN POTENSI dan PEMANFAATAN AREN (Arenga pinnata) di DESA KUTAMBARU, KECAMATAN MUNTHE, KABUPATEN KARO

KUISIONER PENELITIAN POTENSI dan PEMANFAATAN AREN (Arenga pinnata) di DESA KUTAMBARU, KECAMATAN MUNTHE, KABUPATEN KARO KUISIONER PENELITIAN POTENSI dan PEMANFAATAN AREN (Arenga pinnata) di DESA KUTAMBARU, KECAMATAN MUNTHE, KABUPATEN KARO Identitas Responden 1. Nama : 2. Jenis Kelamin : 3. Umur : 4. Pendidikan terakhir

Lebih terperinci

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN 114 115 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Penelitian Variabel Sub Variabel No Item A. Karakteristik Responden a. Nama b. Alamat c. Jenis Kelamin d. Umur e. Pendidikan f. Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejumlah bencana alam yang terjadi di Indonesia memberikan dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejumlah bencana alam yang terjadi di Indonesia memberikan dampak yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejumlah bencana alam yang terjadi di Indonesia memberikan dampak yang buruk bagi korban maupun lingkungan yang terkena bencana alam tersebut. Kesedihan karena hilangnya

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pedoman Wawancara

LAMPIRAN. Pedoman Wawancara 94 LAMPIRAN Pedoman Wawancara 1. Wawancara Kepala Seksi Rehabilitasi Masalah Sosial Dinas Sosnakertrans Kota Yogyakarta Nama : Tanggal wawancara : Waktu : Tempat : 1. Program penanganan apa sajakah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia baik secara materi atau secara spiritual. Bencana sering terjadi

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia baik secara materi atau secara spiritual. Bencana sering terjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bencana alam merupakan peristiwa alam yang disebabkan oleh proses dan aktivitas alam, baik yang terjadi secara alami maupun karena sebelumnya ada tindakan atau

Lebih terperinci

INTERAKSI SOSIAL KELUARGA POLIGAMI SUKU KARO

INTERAKSI SOSIAL KELUARGA POLIGAMI SUKU KARO UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK INTERAKSI SOSIAL KELUARGA POLIGAMI SUKU KARO (Studi Kasus di Desa Kutarakyat, Kec. Naman) SKRIPSI Oleh: ROSALINA LANASARI SEMBIRING 030901041

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Sumatera Utara, dengan luas 2.127,25 Km 2 atau 2,97% dari luas

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Sumatera Utara, dengan luas 2.127,25 Km 2 atau 2,97% dari luas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Karo merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Utara, dengan luas 2.127,25 Km 2 atau 2,97% dari luas Provinsi Sumatera Utara. 1 Kabupaten

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATRA UTARA FAKULTAS PERTANIAN DEPARTEMEN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

UNIVERSITAS SUMATRA UTARA FAKULTAS PERTANIAN DEPARTEMEN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN Lampiran 1. Daftar Isian Data UNIVERSITAS SUMATRA UTARA FAKULTAS PERTANIAN DEPARTEMEN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN NO RESPONDEN PENGARUH KEANGGOTAAN PETANI DALAM KELOMPOK PHT ATAS SIKAP PETANI TERHADAP

Lebih terperinci

PERANAN KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN FISIK OLEH : HERAWATI GINTING

PERANAN KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN FISIK OLEH : HERAWATI GINTING PERANAN KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN FISIK (Studi Pada Kantor Kepala Desa Palding Jaya Sumbul Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B.

Lebih terperinci

Studi Penyelenggaraan Pendidikan Non Formal Dalam Era Otonomi Daerah (Pedoman Wawancara untuk Penilik PLS)

Studi Penyelenggaraan Pendidikan Non Formal Dalam Era Otonomi Daerah (Pedoman Wawancara untuk Penilik PLS) INSTRUMEN Studi Penyelenggaraan Pendidikan Non Formal Dalam Era Otonomi Daerah (Pedoman Wawancara untuk Penilik PLS) PETUNJUK PENGISIAN 1. Instrumen ini untuk menjaring data mengenai Penyelenggaraan Pendidikan

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual

Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual 85 Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual Tujuan Penelitian: 1. Untuk mengetahui proses komunikasi antarpribadi

Lebih terperinci