Hasil Dokumentasi Penelitian Bulan Juni Dan Juli 2008
|
|
- Utami Salim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Hasil Dokumentasi Penelitian Bulan Juni Dan Juli 2008 Foto Perkebunan Sawit Milik PT.Socfindo Indonesia Yang Berada Di Daerah Mata Pao,Kabupaten Sergei Tempat Para Buruh/Karyawan Bekerja Yang Melaksanakan Kerja Bawah Di Perusahaan Perkebunan Sawit Tersebut. Foto Kantor Divisi II PT.Socfindo Kebun Mata Pao,Kabupten Sergei
2 Foto Tempat Balai Penitipan Balita Yang Disediakan Oleh PT.Socfindo Kebun Mata Pao, Kabupaten Sergei Untuk Para Pekerja Yang Ingin Menitipkan Anaknya Yang Masih Balita Ataupun Yang Belum Bersekolah. Selama Jam Kerja. Foto Ibu Dewi ( Mandor Divisi II Perkebunan Sawit Socfindo Mata Pao,Kab.Sergei )Setelah Selesai Melakukan Sesi Wawancara Di Rumah Dinasnya.
3 Foto Informan Kunci Yang Sedang Beristirahat Pada Waktu Jam Istirahat Di Perkebunan Sawit Socfindo Mata Pao, Kabupaten Sergei.. Foto Informan Kunci Yang Sedang Mencuci Pakaian (Melaksanakan Peran Domestiknya Sebagai Istri & Ibu Rumah Tangga) Setelah Selesai Pulang Bekerja dari Perkebunan Sawit Socfindo Mata Pao, Kabupaten Sergei.
4 Foto Informan Kunci yang Sedang Menggendong dan Memberi Makan Anaknya Yang Masih Bayi (Melaksanakan Peran Domestiknya Sebagai Istri & Ibu Rumah Tangga) Setelah Selesai Pulang Bekerja Dari Perkebunan Sawit Socfindo Mata Pao, Kabupaten Sergei.. Foto Anak Anak Dari Salah Satu Informan Kunci Yang Sedang Menjaga Adik Mereka Yang Masih Balita Sewaktu Ibunya Melaksanakan Pekerjaan Rumah Tangga Lainnya (Peran Domestik) Di Dalam Rumah Mereka (Rumah Dinas Yang Diberikan PT. Socfindo Mata Pao, Kabupaten Sergei Kepada Informan Kunci Selama Menjadi Buruh/Karyawan Di Perusahaan Perkebunan Sawit Tersebut.
5 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK INFORMAN KUNCI ISTRI/IBU YANG BEKERJA SEBAGAI BURUH/KARYAWAN PADA PT. SOCFINDO MATA PAO, KABUPATEN SERGEI PEDOMAN WAWANCARA Nama : Rochie Linda M.H. Nim : Departemen : Sosiologi Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Judul Penelitian : PERAN GANDA ISTRI YANG BEKERJA SEBAGAI BURUH/KARYAWAN PERKEBUNAN DALAM MENUNJANG PEREKONOMIAN KELUARGA (Studi Deskriptif Pada PT. Socfindo Indonesia, Kebun Mata Pao, Kabupaten Sergei) I. Profil Informan Nama : Umur : Pendidikan Terakhir : Lama Bekerja : Jumlah Anak : Alamat :
6 II.1. Mengenai Pekerjaan InformanKunci (Istri/Ibu Yang Bekerja di Sektor Publik, Yaitu Bekerja Sebagai Buruh/Karyawan Perkebunan Sawit Pada PT. Socfindo Kebun Mata Pao, Kabupaten Sergei): 1. Selama seminggu, hari apa sajakah ibu bekerja sebagai buruh/karyawan di perkebunan sawit ini tiap harinya? 2. Dari dan sampai jam berapa ibu bekerja sebagai buruh/karyawan di perkebunan sawit ini setiap harinya? 3. Pekerjaan apa sajakah yang ibu kerjakan di perkebunan sawit ini? 4. Berapa gaji ibu tiap bulannya? 5. Selain gaji tiap bulannya, apa ibu menerima bonus maupun fasilitas, seperti: fasilitas perumahan, fasilitas kesehatan, dan lain sebagainya selama menjadi buruh/karyawan di perkebunan sawit ini? II.2. Mengenai Peran Ganda Yang Dilakukan Oleh Informan Kunci, Yakni Istri/Ibu Yang Melaksanakan Dua (2) Pekerjaan Sekaligus, Yaitu Sebagai Istri dan Ibu Rumah Tangga Didalam Keluarganya (Sektor Domestik) Dan Bekerja Sebagai Buruh/Karyawan Di PT. Socfindo Indonesia, Kebun MataPao, Kabupaten Sergei (Sektor Publik): 1. Apakah ibu bekerja di sektor publik (sebagai buruh/karyawan perkebunan sawit) sebelum berumah tangga/berkeluarga ataupun sesudah berumahtangga/berkeluarga?
7 2. Apa alasan ibu tetap bekerja menjadi buruh/karyawan perkebunan sawit ini (sektor publik) meskipun ibu sudah berkeluarga/berumahtangga (jika sudah bekerja di perkebunan sawit itu sebelum dirinya berkeluarga/berumahtangga)? 3. Apa alasan ibu ikut terjun bekerja di sektor publik, yakni bekerja sebagai buruh/karyawan perkebunan sawit ini setelah ibu sudah berkeluarga/berumahtangga (jika bekerja di perkebunan sawit itu setelah dirinya berkeluarga/berumahtangga)? 4. Bagaimanakah ibu melakukan peranan sebagai istri dan ibu didalam keluarga (rumah tangga) yang setiap harinya harus melaksanakan pekerjaan pekerjaan rumah tangga (sektor domestik), seperti: melayani suami, menyiapkan/memasak makanan untuk suami dan anak, mengurus dan merawat anak anak, mencuci pakaian keluarga, menyapu lantai rumah, dan lain sebagainya, padahal di posisi lain ibu juga harus melaksanakan pekerjaan ibu sebagai buruh/karyawan perkebunan sawit ini (sektor publik) setiap harinya juga? 5. Apakah suami maupun anak anaknya ibu turut membantu ibu didalam menjalankan tugas ibu di sektor domestik, seperti: menyapu lantai dan teras rumah, mencuci piring, mengantar dan menjemput anak anak dari sekolah, dan lain sebagainya? 6. Apakah ibu merasa terbebani atas dua (2) peran ganda yang anda lakukan (double bourden), yakni bekerja sebagai istri dan ibu rumah tangga (sektor domestik) dan bekerja sebagai buruh/karyawan perkebunan sawit (sektor publik)?
8 II.3. Kehidupan Perekonomian Keluarga (Rumah Tangga) Informan Kunci, Yakni Istri/Ibu Yang Melaksanakan Dua (2) Pekerjaan sekaligus,, Yaitu Sebagai Istri dan Ibu Rumah Tangga Didalam Keluarganya (Sektor Domestik) Dan Bekerja Sebagai Buruh/Karyawan Di PT. Socfindo Indonesia, Kebun MataPao, Kabupaten Sergei (Sektor Publik): 1. Apa pekerjaan utama suaminya ibu? 2. Berapa jumlah anak anak ibu yang masih bersekolah ataupun yang sudah tamat sekolahnya, tetapi masih menjadi tanggungan ibu dan suami sampai dengan saat ini? 3. Menurut ibu, apakah penghasilan (gaji) suami tiap bulannya cukup untuk membiayai segala kebutuhan rumah tangga ibu sekeluarga, seperti: biaya untuk makan ibu beserta suami dan anak anak setiap harinya, biaya perawatan anak yang masih bayi, biaya sekolah anak anak, dan lain sebagainya? 4. Apakah ibu merasakan perekonomian keluarga (rumah tangga) ibu menjadi lebih baik dari sebelumnya, ketika ibu turut serta ikut dalam kegiatan ekonomis (mencari nafkah) dengan bekerja sebagai sebagai buruh/karyawan perkebunan sawit ini (sektor publik)?
9 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK INFORMAN BIASA (SUAMI DARI INFORMAN KUNCI) PEDOMAN WAWANCARA Nama : Rochie Linda M.H. Nim : Departemen : Sosiologi Fakultas Judul Penelitian : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : PERAN GANDA ISTRI YANG BEKERJA SEBAGAI BURUH/KARYAWAN PERKEBUNAN DALAM MENUNJANG PEREKONOMIAN KELUARGA (Studi Deskriptif Pada PT. Socfindo Indonesia, Kebun Mata Pao, Kabupaten Sergei) I. Profil Informan Nama : Umur : Pekerjaan : Alamat : II. 1. Mengenai Pekerjaan Informan Biasa (Suami Dari Informan Kunci) Untuk Menafkahi Keluarganya (Rumah Tangganya): 1. Apakah pekerjaan utama bapak?
10 2. Apa saja pekerjaan yang bapak kerjakan di bidang pekerjaan yang bapak tekuni sekarang untuk mencari nafkah bagi keluarga (rumah tangga) bapak? 3. Selama seminggu, hari apa sajakah bapak bekerja di bidang pekerjaan yang bapak tekuni sekarang untuk mencari nafkah bagi keluarga (rumah tangga) bapak? 4. Dari dan sampai jam berapa bapak bekerja di bidang pekerjaan yang bapak tekuni sekarang untuk menafkahi keluarga (rumah tangga) bapak? 5. Berapa gaji yang anda terima bulannya dari pekerjaan utama bapak? 6. Apa bapak mempunyai pekerjaan sampingan selain dari pekerjaan utama bapak? II.2. Mengenai Peran Ganda Yang Dilakukan Oleh Informan Kunci, Yakni Istri Yang Melaksanakan Dua (2) Pekerjaan Sekaligus, Yaitu Sebagai Istri dan Ibu Rumah Tangga Didalam Keluarganya (Sektor Domestik) Dan Bekerja Sebagai Buruh/Karyawan Di PT. Socfindo Indonesia, Kebun MataPao, Kabupaten Sergei (Sektor Publik): 1. Apakah bapak merasa keberatan ketika istrinya bapak ikut terjun dalam kegiatan ekonomis (mencari nafkah) dengan bekerja menjadi buruh/karyawan perkebunan sawit itu? 2. Menurut bapak, apakah istrinya bapak tetap menjalankan peran domestiknya sebagai istri dan ibu rumah tangga setiap harinya dengan baik, meskipun istrinya bapak melaksanakan pekerjaannya sebagai buruh/karyawan perkebunan
11 sawit itu setiap harinya juga dalam rangka membantu bapak untuk mencukupi kebutuhan ekonomi rumah tangga bapak sekeluarga? 3. Apakah bapak mau turut membantu istrinya bapak membereskan pekerjaan rumah tangga (sektor domestik) didalam rumah bapak sekeluarga, seperti: menyapu lantai rumah, memandikan anak yang masih bayi (kecil), menjemur pakaian, dan lain sebagainya sebelum bapak berangkat kerja ataupun sesudah bapak pulang bekerja dari luar rumah (sektor publik)? II.3. Kehidupan Perekonomian Keluarga (Rumah Tangga) Informan Kunci, Yakni Istri Yang Melaksanakan Dua (2) Pekerjaan Sekaligus,, Yaitu Sebagai Istri dan Ibu Rumah Tangga Didalam Keluarganya (Sektor Domestik) Dan Bekerja Sebagai Buruh/Karyawan Di PT. Socfindo Indonesia, Kebun MataPao, Kabupaten Sergei (Sektor Publik): 1. Menurut bapak, apakah bapak merasakan perekonomian keluarga (rumah tangga) bapak menjadi lebih membaik dari sebelumnya, ketika istrinya bapak ikut terjun ke dalam sektor publik, yakni dengan bekerja menjadi buruh/karyawan di perkebunan sawit itu?
12 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK INFORMAN BIASA (ANAK DARI INFORMAN KUNCI) PEDOMAN WAWANCARA Nama : Rochie Linda M.H. Nim : Departemen : Sosiologi Fakultas Judul Penelitian : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : PERAN GANDA ISTRI YANG BEKERJA SEBAGAI BURUH/KARYAWAN PERKEBUNAN DALAM MENUNJANG PEREKONOMIAN KELUARGA (Studi Deskriptif Pada PT. Socfindo Indonesia, Kebun Mata Pao, Kabupaten Sergei) I. Profil Informan Nama : Umur : Anak Ke : Pendidikan : Alamat : II.1. Mengenai Peran Ganda Yang Dilakukan Oleh Informan Kunci, Yakni Ibu Yang Melaksanakan Dua (2) Pekerjaan Sekaligus, Yaitu Sebagai Istri dan Ibu
13 Rumah Tangga Didalam Keluarganya (Sektor Domestik) Dan Bekerja Sebagai Buruh/Karyawan Di PT. Socfindo Indonesia, Kebun MataPao, Kabupaten Sergei (Sektor Publik): 1. Apakah anda merasa keberatan ketika ibunya anda ikut terjun bekerja ke dalam sektor publik, yakni dengan bekerja menjadi buruh/karyawan perkebunan sawit itu? 2. Menurut anda, apakah hingga sampai dengan saat ini ibu anda sudah menjalankan tugasnya dengan baik sebagai ibu rumah tangga (sektor domestik) setiap harinya meskipun ibunya anda melaksanakan pekerjaannya sebagai buruh/karyawan perkebunan sawit itu (sektor publik) setiap harinya juga dalam rangka membantu bapak anda mencari nafkah sehingga dapat menunjang perekonomian keluarga (rumah tangga)? 3. Apakah anda mau ikut turut membantu ibu anda di rumah melaksanakan pekerjaan di sektor domestik, seperti: menyapu dan mengepel lantai rumah, menyiapkan makanan keluarga dan lain sebagainya? II.2. Kehidupan Perekonomian Keluarga Informan Kunci, Yakni Ibu Yang Melaksanakan Dua (2) Pekerjaan Sekaligus,, Yaitu Sebagai Istri dan Ibu Rumah Tangga Didalam Keluarganya (Sektor Domestik) Dan Bekerja Sebagai Buruh/Karyawan Di PT. Socfindo Indonesia, Kebun MataPao, Kabupaten Sergei (Sektor Publik): 1. Menurut anda, apakah anda merasa perekonomian keluarga anda lebih baik dari sebelumnya ketika ibu anda ikut turut mencari nafkah dengan bekerja sebagai buruh/karyawan perkebunan sawit itu?
14 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK INFORMAN BIASA (MANDOR PERKEBUNAN SAWIT SOCFINDO KEBUN MATA PAO, KABUPATEN SERGEI) PEDOMAN WAWANCARA Nama : Rochie Linda M.H. Nim : Departemen : Sosiologi Fakultas Judul Penelitian : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : PERAN GANDA ISTRI YANG BEKERJA SEBAGAI BURUH/KARYAWAN PERKEBUNAN DALAM MENUNJANG PEREKONOMIAN KELUARGA (Studi Deskriptif Pada PT. Socfindo Indonesia, Kebun Mata Pao, Kabupaten Sergei) I. Profil Informan Nama : Umur : Pendidikan Terakhir : Pekerjaan : Lama Bekerja : Alamat :
15 II.1. Mengenai Kinerja Buruh/Karyawan Perkebunan Sawit PT. Socfindo Mata Pao, Kabupaten Sergei Yang Berada Dalam Pengawasannya, Khususunya Buruh/ Karyawan Perempuan Yang Telah Berkeluarga (Informan Kunci): 1. Selama anda menjabat sebagai Mandor di perkebunan sawit ini, bagaimana kinerja para buruh/karyawan di perkebunan sawit ini yang melaksanakan kerja bawah, khususnya para buruh/karyawan perempuan yang telah berkeluarga (berumahtangga) yang selama ini anda awasi pekerjaan mereka di perkebunan sawit ini?
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PERAN GANDA ISTRI YANG BEKERJA SEBAGAI BURUH/KARYAWAN PERKEBUNAN DALAM MENUNJANG PEREKONOMIAN KELUARGA (Studi Deskriptif Pada PT. Socfindo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab utama atas sosialisasi anak anaknya dan pemenuhan kebutuhan pokok
BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah Keluarga adalah kelompok berdasarkan pertalian sanak saudara yang memiliki tanggung jawab utama atas sosialisasi anak anaknya dan pemenuhan kebutuhan pokok
Lebih terperinciLAMPIRAN. Draf wawancara (interview guide) untuk buruh tani perempuan:
LAMPIRAN INFORMAN KUNCI Draf wawancara (interview guide) untuk buruh tani perempuan: Profil informan Nama : Umur : Status Perkawinan : Alamat : I. Mengenai pekerjaan informan (isteri/ibu yang bekerja di
Lebih terperinciBAB VI PERAN (PEMBAGIAN KERJA) DALAM RUMAHTANGGA PESERTA PRODUK PEMBIAYAAN BMT SWADAYA PRIBUMI
BAB VI PERAN (PEMBAGIAN KERJA) DALAM RUMAHTANGGA PESERTA PRODUK PEMBIAYAAN BMT SWADAYA PRIBUMI 6.1 Peran (Pembagian Kerja) dalam Rumahtangga Peserta Peran atau pembagian kerja tidak hanya terdapat dalam
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Faktor yang Mempengaruhi Wanita Bekerja. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Riyani, dkk (2001) mengenai
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Faktor yang Mempengaruhi Wanita Bekerja Dalam penelitian yang dilakukan oleh Riyani, dkk (2001) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan wanita untuk bekerja adalah
Lebih terperinciLAMPIRAN FOTO-FOTO. 1. wawancara peneliti dengan Ibu Tenty. 2. Wawancara peneliti dengan Ibu Lili. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN FOTO-FOTO 1. wawancara peneliti dengan Ibu Tenty 2. Wawancara peneliti dengan Ibu Lili 3. wawancara peneliti dengan Ibu Wita 4. wawancara peneliti dengan Ibu Sudiarty 5. Peneliti bersama Informan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keluarga, bekerja sejak sebelum menikah/ingin mengembangkan potensi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sudah menjadi fenomena yang umum bahwa banyak dari ibu rumah tangga yang bekerja di luar rumah baik sebagai pekerja di perusahaan negara maupun swasta, lembaga-lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerlukan SDM yang optimal demi meningkatkan pembangunan. pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi. Hal ini di karenakan tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang tentunya memerlukan SDM yang optimal demi meningkatkan pembangunan. Sekarang ini, Indonesia banyak menghadapi permasalahan
Lebih terperinciBAB V BEBAN GANDA WANITA BEKERJA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
BAB V BEBAN GANDA WANITA BEKERJA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 5.1 Beban Ganda Beban ganda wanita adalah tugas rangkap yang dijalani oleh seorang wanita (lebih dari satu peran) yakni sebagai ibu
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN Sebelum membahas pola pembagian peran dalam keluarga responden, terlebih dahulu akan di jelaskan mengenai karakteristik responden yang akan dirinci
Lebih terperinciBAB II FENOMENA KELUARGA DAHULU DAN SEKARANG. bekerja, peran istri yang bekerja terhadap keharmonisan keluarga, dan faktor
BAB II FENOMENA KELUARGA DAHULU DAN SEKARANG Pada bab ini akan dijelaskan mengenai suami yang tidak bekerja di Surabaya, peran istri dalam meningkatkan perekonomian keluarga, penyebab istri bekerja, peran
Lebih terperinciPERAN GURU WANITA DALAM MENUNJANG EKONOMI KELUARGA (STUDI DI SMA MUHAMMADIYAH 2 PONTIANAK)
PERAN GURU WANITA DALAM MENUNJANG EKONOMI KELUARGA (STUDI DI SMA MUHAMMADIYAH 2 PONTIANAK) Nurmala Sari, Rustiyarso, Maria Ulfah Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP UNTAN Pontianak Email : Nurmala_Sari9411@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
18 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian jenis deskriptif bertujuan menggambarkan dan memaparkan secara tepat tanggung jawab suami pada keluarga
Lebih terperinciLAMPIRAN. Gambar 1. Dusun Gunung Mas Desa Tugu Selatan. Gambar 2. Dusun Rawadulang Desa Tugu Selatan
122 LAMPIRAN Gambar 1. Dusun Gunung Mas Desa Tugu Selatan Gambar 2. Dusun Rawadulang Desa Tugu Selatan Gambar 3. Kantor Afdeling GM I Gambar 4. Prasaran Perkebunan (Kantor Upaya Kesehatan Kerja) Gambar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang luas. Tanaman tertentu adalah tanaman semusim dan atau tanaman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkebunan merupakan aktivitas budi daya tanaman tertentu pada lahan yang luas. Tanaman tertentu adalah tanaman semusim dan atau tanaman tahunan yang jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris, artinya kegiatan pertanian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris, artinya kegiatan pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasangan (suami) dan menjalankan tanggungjawabnya seperti untuk melindungi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perempuan single parent adalah perempuan yang telah bercerai dengan pasangan (suami) dan menjalankan tanggungjawabnya seperti untuk melindungi, membimbing, dan merawat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penduduk berpengaruh positif apabila perekonomian dapat menyerap tambahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan penduduk dan tenaga kerja adalah dua hal yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan penduduk menjadi potensi terjaminnya ketersediaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. faktor produksi yang penting karena manusia merupakan pelaku dan sekaligus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa pembangunan sekarang ini sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang penting karena manusia merupakan pelaku dan sekaligus tujuan pembangunan. Produktivitas
Lebih terperinciAKTIVITAS DOMESTIK PEREMPUAN KARIR PEGAWAI PERBANKAN DI JEMBER DOMESTIC ACTIVITIES OF CAREER WOMEN EMPLOYEES OF BANKING AT JEMBER SKRIPSI
AKTIVITAS DOMESTIK PEREMPUAN KARIR PEGAWAI PERBANKAN DI JEMBER DOMESTIC ACTIVITIES OF CAREER WOMEN EMPLOYEES OF BANKING AT JEMBER SKRIPSI Oleh Andhika Rizki Anggadianto NIM. 080910302001 JURUSAN SOSIOLOGI
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Berdasarkan BPS (2010), jumlah penduduk miskin di Indonesia mengalami penurunan sebesar 1,5 juta orang. Pada Maret 2009, jumlah penduduk miskin sebesar 32,5 juta orang, sedangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai sosok otoritas utama yang sentral dalam organisasi sosial. Kebanyakan sistem patriarki juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam di sektor pertanian dan perkebunan. Adapun produksi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Asahan dikenal dengan daerah yang memiliki potensi akan sumber daya alam di sektor pertanian dan perkebunan. Adapun produksi di sektor pertanian adalah, tanaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa balita merupakan masa yang tergolong rawan dalam pertumbuhan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa balita merupakan masa yang tergolong rawan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak karena pada masa ini anak mudah sakit dan mudah terjadi kurang gizi (Andrianti,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan fisik seperti makan, minum, pakaian dan perumahan tetapi juga non. (ketetapan-ketetapan MPR dan GBHN 1998).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Indonesia diarahkan untuk pembangunan manusia seutuhnya dan masyarakat seluruhnya. Termasuk dalam proses pembangunan adalah usaha masyarakat untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antar individu dengan individu, individu dengan kelompok dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Objek studi dari sosiologi adalah masyarakat dimana dalam kehidupan bermasyarakat terdapat suatu hubungan sosial. Hubungan sosial tersebut seperti interaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jatiwangi merupakan wilayah yang memproduksi genteng, baik genteng
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jatiwangi merupakan wilayah yang memproduksi genteng, baik genteng nok, wuwung maupun genteng biasa bahkan genteng glasir. Pada tahu 1980an pabrik genteng mengalami
Lebih terperinciKasus Bias Gender dalam Pembelajaran
Kasus Bias Gender dalam Pembelajaran Oleh: Wagiran (Anggota Pokja Gender bidang Pendidikan Provinsi DIY, Dosen FT Universitas Negeri Yogyakarta), maswa_giran@yahoo.com GENDER BERMASALAH? salah satu jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keluarga juga tempat dimana anak diajarkan paling awal untuk bergaul dengan orang lain.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keluarga merupakan suatu tempat dimana anak bersosialisasi paling awal, keluarga juga tempat dimana anak diajarkan paling awal untuk bergaul dengan orang lain. Keluarga
Lebih terperinciPERAN GANDA BURUH PERKEBUNAN PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA
PERAN GANDA BURUH PERKEBUNAN PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA (Studi Deskriptif Di Perusahaan Daerah Perkebunan Sumbertenggulun, Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember) THE DUAL ROLE OF WOMEN
Lebih terperinciFENOMENA TAMAN PENITIPAN ANAK BAGI PEREMPUAN YANG BEKERJA. Nur Ita Kusumastuti K Pendidikan Sosiologi Antropologi
FENOMENA TAMAN PENITIPAN ANAK BAGI PEREMPUAN YANG BEKERJA (Studi Kasus TPA Jaya Kartika Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar) Nur Ita Kusumastuti K8409045 Pendidikan Sosiologi Antropologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilahirkan serta dididik sampai menjadi dewasa. Kewajiban suami selain menafkahi ekonomi keluarga, juga diharapkan menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga sebagai unit kelompok terkecil dalam masyarakat yang mempunyai kedudukan cukup sentral dan penting dalam pembentukan struktural sosial kemasyarakatan.
Lebih terperinciTema 1. Keluarga yang Rukun
Tema 1 Keluarga yang Rukun Manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia memerlukan bantuan orang lain. Manusia disebut makhluk sosial. Manusia saling bekerja sama. Mereka hidup bersama. Kalian mempunyai keluarga?
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada abad ke-18 muncul revolusi industri di Eropa, kemudian diciptakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada abad ke-18 muncul revolusi industri di Eropa, kemudian diciptakan mesin-mesin yang digerakkan dengan tenaga uap. Orang-orang tidak dapat membantah dan menyangkal
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Taman Penitipan Anak (TPA) adalah wahana pelayanan pendidikan dan pembinaan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Umum Taman Penitipan Anak (TPA) adalah wahana pelayanan pendidikan dan pembinaan kesejahteraan anak yang berfungsi sebagai pengganti keluarga untuk jangka waktu
Lebih terperinciBAB IV INTERPRETASI TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENDIDIKAN ANAK. dibahas dengan menggunakan perspektif teori pengambilan keputusan.
BAB IV INTERPRETASI TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENDIDIKAN ANAK Bab ini akan membahas tentang temuan data yang telah dipaparkan sebelumnya dengan analisis teori pengambilan keputusan.
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Kasus Per Kasus Selama di lapangan peneliti memperoleh enam kasus perempuan yang bekerja, yang akan dipaparkan dalam deskripsi kasus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap keberhasilan pembangunan bangsa. Ahmadi (2004:173) menyatakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan institusi terkecil dalam masyarakat yang berpengaruh terhadap keberhasilan pembangunan bangsa. Ahmadi (2004:173) menyatakan bahwa keluarga
Lebih terperinciPENDAHULUAN. 1 http ://cianjur.go.id (diakses15 Mei 2011)
PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan pertanian mempunyai peranan yang strategis dalam penyerapan tenaga kerja yang ada di Indonesia, yaitu dengan tingginya penyerapan tenaga kerja sekitar 44 persen dari
Lebih terperinciAnalisis Tingkat Kepuasan Buruh Di Perkebunan Terhadap Sistem Pengupahan SKRIPSI
Analisis Tingkat Kepuasan Buruh Di Perkebunan Terhadap Sistem Pengupahan (Studi Kasus: PT.SOCFINDO Kebun Matapao Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai) SKRIPSI OLEH : Novia Natalia Sembiring
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan ini dapat menarik suatu ciri atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan ini dapat menarik suatu ciri atau gambaran
Lebih terperinciSOSIALISASI KEMANDIRIAN KERJA ANAK PETANI MISKIN ( STUDI KASUS: KELUARGA PETANI MISKIN DI NAGARI TALU KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT )
SOSIALISASI KEMANDIRIAN KERJA ANAK PETANI MISKIN ( STUDI KASUS: KELUARGA PETANI MISKIN DI NAGARI TALU KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT ) Dewifebrina 1 Dra. Fachrina,M.Si 2 Erningsih,S.Sos 3 Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nilai sosial budaya dan norma sosial yang berlaku di masyarakat Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nilai sosial budaya dan norma sosial yang berlaku di masyarakat Indonesia pada umumnya memposisikan perempuan sebagai pekerja domestik, mempunyai tugas untuk mengurus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh anak-anak yang dianggap masih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak-anak pada dasarnya merupakan kaum lemah yang harus dilindungi oleh orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh anak-anak yang dianggap masih membutuhkan bimbingan orang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Kelapa sawit didatangkan ke Indonesia pada tahun 1848 dan mulai dibudidayakan secara komersial dalam bentuk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perkebunan teh PTPN VIII Ciater Subang merupakan perkebunan yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Perkebunan teh PTPN VIII Ciater Subang merupakan perkebunan yang tetap bertahan dari zaman kolonial Belanda sampai tahun 1990, bahkan sampai sekarang. Keberadaan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kualitas bangsa ditentukan oleh kualitas penduduk yang tercermin pada kualitas sumberdaya manusia (SDM). Salah satu indikator kualitas penduduk adalah Human Development Index
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RUMAH TANGGA PERIKANAN
45 HUBUNGAN KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RUMAH TANGGA PERIKANAN Pengambilan keputusan yang dilakukan dalam rumah tangga perikanan berkaitan dengan
Lebih terperinci2. Tanggal Lahir : Umur : bulan. 4. Nama Ayah :. Umur : tahun. 5. Nama Ibu :. Umur : tahun
KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI ANAK BAWAH DUA TAHUN (BADUTA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SABOKINGKING KOTA PALEMBANG (RESPONDEN ADALAH IBU) Tanggal pengumpulan data : / / Enumerator
Lebih terperinciPuji Hastuti F
HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA WANITA KARIER DENGAN SIKAP KERJA NEGATIF ABSTRAKSI Disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat Mencapai gelar Sarjana S-1 Psikologi Oleh : Puji Hastuti F 100
Lebih terperinciPERMOHONAN BANTUAN UANG DUKA. Kepada Yth. BUPATI KUDUS Melalui Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kudus
PERMOHONAN BANTUAN UANG DUKA Form : I Kepada Yth. BUPATI KUDUS Melalui Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kudus Di - K U D U S Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia, salah satu dampak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia, salah satu dampak yang ditimbulkan dari perubahan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga merupakan sebuah kelompok primer yang paling penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan sebuah kelompok primer yang paling penting dalam masyarakat yang terbentuk dari hubungan pernikahan laki-laki dan wanita untuk menciptakan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perekonomian nasional yang dibangun dan bertumpu pada perindustrian manufaktur, yang sebagian besar menggunakan bahan baku impor ketika terjadi krisis nilai tukar mata uang
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh : Susetyo Arie Wibowo NIM
PERAN GANDA IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN KELUARGA ( Studi Deskriptif Pada Buruh Perempuan di Deppo Triplek Desa Bangsalsari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember ) DUAL ROLE OF HOUSEWIFE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukannya di kehidupan sehari-hari, sehingga akan terjadi beberapa masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perempuan merupakan makhluk yang diciptakan dengan berbagai kelebihan, sehingga banyak topik yang diangkat dengan latar belakang perempuan. Kelebihan-kelebihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rumah, mengurus, mendidik, dan mengasuh anak.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya, keluarga mempunyai dua sosok penanggung jawab dalam segala hal yang berkaitan dengan keberlangsungan rumah tangga. Sosok ayah sebagai kepala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Syari at Islam bersipat universal, mencakup segala aspek kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Syari at Islam bersipat universal, mencakup segala aspek kehidupan manusia. Hal ini dapat diketahui bahwa segala amal perbuatan manusia tidak terlepas dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 104).Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keluarga merupakan suatu kelompok primer yang sangat erat. Yang dibentuk karena kebutuhan akan kasih sayang antara suami dan istri. (Khairuddin, 1985: 104).Secara historis
Lebih terperinciPERAN IBU PEKERJA DALAM PERAWATAN BALITA DI DESA SELOPAMIORO KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL
PERAN IBU PEKERJA DALAM PERAWATAN BALITA DI DESA SELOPAMIORO KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL Desty Dwi Kurnia desty.dwi.k@mail.ugm.ac.id Wiwik Puji Mulyani mulyaniwp@gmail.com Abstrak Desa Selopamioro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pekerjaan yang selama ini jarang bahkan ada yang sama sekali belum pernah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional yang dilakukan selama kurang lebih dua dasa warsa, selain telah menghasilkan banyak perubahan dan kemajuan di berbagai bidang dan sektor
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci: perempuan, bekerja, sektor publik, adat
Judul : Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Perempuan Bali untuk Bekerja di Sektor Publik (Studi Kasus di Desa Adat Kerobokan Kuta Utara Kabupaten Badung). Nama : Ni Putu Devi Ekayanti Ningsih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dampak perubahan tersebut salah satunya terlihat pada perubahan sistem keluarga dan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Dampak perubahan tersebut salah satunya terlihat pada perubahan sistem keluarga dan anggota
Lebih terperinciBEBAN GANDA WANITA KARIR DI PT. PJB UP PAITON (DOUBLE BURDEN OF CAREER WOMEN IN PT. PJB UP PAITON) SKRIPSI. Oleh. Adi Ismanto
BEBAN GANDA WANITA KARIR DI PT. PJB UP PAITON (DOUBLE BURDEN OF CAREER WOMEN IN PT. PJB UP PAITON) SKRIPSI Oleh Adi Ismanto 070910302093 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS
Lebih terperinci2015 PENYESUAIAN PERANAN IBU BEKERJA DALAM KEHIDUPAN KELUARGA
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Kabupaten Subang merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat yang sedang gencar melakukan pembangunan industri. Tertulis dalam Peraturan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia mencapai orang, yang terdiri atas orang lakilaki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peluang kerja di Indonesia sangat dipengaruhi oleh laju pertumbuhan penduduk. Menurut hasil sensus penduduk pada tahun 2010 jumlah penduduk di Indonesia mencapai 237.556.363
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Masalah Emansipasi wanita telah memberikan semangat dan dorongan bagi kaum perempuan untuk tampil secara mandiri dalam mencapai segala impian, cita-cita dan memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Akan tetapi wanita sendiri juga memiliki tugas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era modern ini peran wanita sangat dibutuhkan dalam membangun perkembangan ekonomi maupun sektor lain dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi wanita sendiri
Lebih terperinciPeran Perempuan di Sektor Domestik dan Sektor Publik
Peran Perempuan di Sektor Domestik dan Sektor Publik (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara III Medan) OLEH: LITA SARAGIH 090905052 DEPARTEMEN ANTROPOLOGI SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimasuki oleh kaum wanita baik sebagai dokter, guru, pedagang, buruh, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wanita Indonesia saat ini memiliki kesempatan yang terbuka lebar untuk bekerja, sehingga hampir tidak ada lapangan pekerjaan dan kedudukan yang belum dimasuki
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI DENGAN PERAN GENDER DALAM RUMAH TANGGA PERIKANAN
39 HUBUNGAN KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI DENGAN PERAN GENDER DALAM RUMAH TANGGA PERIKANAN Pembagian peran/aktivitas yang dilakukan dalam rumah tangga perikanan berkaitan dengan
Lebih terperinciPEREMPUAN BURUH TANI Studi Kasus: Buruh Tani Bawang Jorong Talang Barat Nagari Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok ARTIKEL.
PEREMPUAN BURUH TANI Studi Kasus: Buruh Tani Bawang Jorong Talang Barat Nagari Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok ARTIKEL Oleh: NOFRENI SOFIA 11070071 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
26 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden 5.1.1. Umur Karakteristik internal dari suatu individu salah satunya adalah umur. Dimana umur dapat mempengaruhi fungsi dan fisikologis individu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia. Pada tahun 2010 diperhitungkan sekitar 0,8 juta tenaga kerja yang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian masih menjadi sumber mata pencaharian utama bagi masyarakat Indonesia. Pada tahun 2010 diperhitungkan sekitar 0,8 juta tenaga kerja yang mampu diserap dari berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya saing dalam dunia usaha. Hal ini merupakan suatu proses kegiatan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ekonomi abad ke dua puluh satu, ditandai dengan globalisasi ekonomi yang sudah pasti dihadapi oleh bangsa Indonesia serta menuntut adanya efisiensi dan daya
Lebih terperinciKONTRIBUSI PENDAPATAN ISTRI TERHADAP KEBUTUHAN KELUARGA DI KECAMATAN POLOKARTO. Endang Sri Sudalmi dan Dewi Ratna Nurhayati
KONTRIBUSI PENDAPATAN ISTRI TERHADAP KEBUTUHAN KELUARGA DI KECAMATAN POLOKARTO Endang Sri Sudalmi dan Dewi Ratna Nurhayati ABSTRACT The main issue of the research is that there is a fact about women having
Lebih terperinciPENDAHULUAN. A. Latar belakang
Faktor Eksternal Lingkungan Karakteristik sosial Stimulasi Tingkat Tingkat Pola kemandirian asuh Status orang pekerjaan tua anak anak BAB ibu prasekolah I Cinta dan kasih sayang Kualitas informasi PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada kehidupan masyarakat tersebut merupakan fenomena sosial yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap kehidupan manusia senantiasa mengalami perubahan, perubahanperubahan pada kehidupan masyarakat tersebut merupakan fenomena sosial yang wajar, oleh karena setiap
Lebih terperinciKEHIDUPAN PEREMPUAN PEDAGANG PADA MALAM HARI DI PASAR TRADISIONAL DALAM PERSPEKTIF GENDER (STUDI KASUS DI PASAR LEGI KOTA SURAKARTA) NASKAH PUBLIKASI
KEHIDUPAN PEREMPUAN PEDAGANG PADA MALAM HARI DI PASAR TRADISIONAL DALAM PERSPEKTIF GENDER (STUDI KASUS DI PASAR LEGI KOTA SURAKARTA) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Dalam menjalani kehidupan, manusia memiliki kodrat. Kodrat itu antara lain; lahir,
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam menjalani kehidupan, manusia memiliki kodrat. Kodrat itu antara lain; lahir, menikah dan meninggal dunia. Pada umumnya wanita menikah di usia yang lebih muda
Lebih terperinci33 Perpustakaan Unika LAMPIRAN
LAMPIRAN 33 34 WAWANCARA Sumber : Pemilik No. Pertanyaan Jawaban Deskripsi 1. Bagaimana asal mula berdirinya perusahaan ini? 2. Bagaimana rencana Anda terhadap anak sebagai penerus perusahaan? 3. Bagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tanggung jawab atas kesejahteraan anak, baik jasmani, kesehatan, rohani serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan makhluk kecil ciptaan Allah SWT yang telah diamahkan pada sepasang suami - isteri untuk menjalankan perannya sebagi figur sebagai orangtua. Anak
Lebih terperinciABSTRAK PERANAN PEREMPUAN DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA MISKIN DI DUSUN FAIR KECAMATAN DULLAH SELATAN KOTA TUAL
ABSTRAK PERANAN PEREMPUAN DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA MISKIN DI DUSUN FAIR KECAMATAN DULLAH SELATAN KOTA TUAL Johanis Paulus Toatubun, Dosen STIA Darul Rachman Tual, E-mail: john.figotoatubun@gmail.com
Lebih terperinciJurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM
DAMPAK PERAN GANDA DALAM PENDIDIKAN ANAK (STUDI PADA PEREMPUAN TUKANG OJEK DI BTN PAO-PAO PERMAI KABUPATEN GOWA) Agustina Jamal Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui;
Lebih terperinciBPS PROVINSI JAWA BARAT
BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 29/05/32/Th.XIX, 5 Mei 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI JAWA BARAT FEBRUARI 2017 Angkatan kerja pada Februari 2017 sebanyak 22,64 juta orang, naik sekitar 0,46 juta orang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti akan menguraikan seluruh hasil penelitian yang dilakukan di Desa Permu Bawah Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang mengenai upaya ibu sebagai
Lebih terperinciDisusun Oleh: ANDRIKA SETA M.H D
PROSEDUR REKRUITMEN TENAGA KERJA WANITA YANG AKAN DI KIRIM KE MALAYSIA DI DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI SURAKARTA (Pendaftaran, Pelatihan dan Penempatan) TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebagai kepala rumah tangga dan pencari nafkah membuat sebagian besar wanita ikut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi di Indonesia yang semakin pesat membuat kebutuhan rumah tangga semakin meningkat. Kurangnya pendapatan yang dihasilkan suami sebagai kepala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu indikator dari pemberdayaan masyarakat adalah kemampuan dan kebebasan untuk membuat pilihan yang terbaik dalam menentukan atau memperbaiki kehidupannya.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Anak Usia Prasekolah 1. Pengertian Anak prasekolah adalah mereka yang berusia antara tiga sampai enam tahun (Patmonodewo, 1995). Anak prasekolah adalah pribadi yang mempunyai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia. Hal ini sebagaimana diatur dalam UU Sisdiknas BAB VI Pasal 13
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta tidak secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian di lapangan, masih memiliki keinginan untuk membina rumah-tangga dan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Wanita pengusung sisingaan sebagaimana data yang telah diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (http://www.bps.go.id/brs_file/tenaker-15mei09.pdf). kekuatan posisi tawar (Bargaining Power) yang sejajar dengan pengusaha dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2010, jumlah angkatan kerja Indonesia berjumlah 107,7 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, yang bekerja sebagai buruh sebanyak
Lebih terperinciBAB VI PEMANFAATAN REMITAN
49 BAB VI PEMANFAATAN REMITAN 6.1 Jumlah dan Alokasi Penggunaan Remitan Migrasi Internasional Remitan merupakan pengiriman uang ke daerah asal, seperti diungkapkan Connel (1979) dalam Effendi (2004), menggambarkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemandirian anak usia prasekolah 1. Pengertian Subrata (1997), berpendapat bahwa yang dimaksud dengan kemandirian anak pasekolah yaitu kemampuan anak untuk melakukan aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbicara mengenai keluarga biasa di dalamnya terdapat orang-orang yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga adalah sekumpulan orang yang tinggal satu atap atau lingkungan dimana terdapat beberapa orang yang masih memiliki keterlibatan hubungan darah antara satu dengan
Lebih terperinciLAMPIRAN PANDUAN WAWANCARA BURUH KONTRAK
LAMPIRAN PANDUAN WAWANCARA BURUH KONTRAK I. Profil Informan 1. Nama : 2. Jenis Kelamin : 3. Usia : 4. Pendidikan Terakhir : 5. Alamat : 6. Agama : 7. Suku : 8. Jabatan : 1. Sudah berapa lama anda bekerja
Lebih terperinciKEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016
BPS PROVINSI SULAWESI BARAT KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS No. 69/11/76/Th.X, 7 November AGUSTUS : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SULAWESI BARAT SEBESAR 3,33 PERSEN Penduduk usia kerja di Sulawesi Barat
Lebih terperinciBAB II. TINJAUAN PUSTAKA Teori Curahan Waktu Kerja Istri Nelayan. sebagai ibu rumah tangga maupun sebagai pencari nafkah, dilakukan dalam
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Curahan Waktu Kerja Istri Nelayan Menurut Kharisun (2014) Secara umum wanita mempunyai peran baik sebagai ibu rumah tangga maupun sebagai pencari nafkah, dilakukan dalam
Lebih terperinciPemerintah Harus Berhenti Mengabaikan atau Menyangkal Adanya Eksploitasi
Pemerintah Harus Berhenti Mengabaikan atau Menyangkal Adanya Eksploitasi (Jakarta, 11 Februari 2009) Pemerintah Indonesia gagal memberikan perlindungan anak-anak yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga
Lebih terperinci