BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Internet Setiyawan & Anwar(2010, p. 03)mengatakan bahwa Internet (Interconnection Networking) merupakan kumpulan dari jaringan global antar komputer di seluruh dunia yang terhubung satu dengan yang lainnya.achmad Nazrul (2010, p. 4) juga mengatakan bahwa internet merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP.Internet ini terbuka untuk umum, sehingga membuat penggunanya dapat bertukar informasi. Pertukaran informasi / lintas data bisa dilakukan jika masing-masing komputer memiliki TCP/IP yang tersambung oleh internet. Untuk membedakan komputer satu dengan yang lainnya, maka masing-masing komputer diberikan alamat IP yang beberbeda agar bisa saling berkomunikasi.alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet. Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128 bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan internet berbasis TCP/IP.Dengan adanya internet ini, manusia makin di permudah dalam melakukan segala hal, baik berkomunikasi, mencari / menemukan informasi dan sebagainya World Wide Web Abadi(2014)mengatakan bahwa World Wide Web yang biasa dikenal dengan WWW ini merupakan bagian dari Internet yang berfungsi sebagai tanda pengenal dan penyedia data / informasi sebuah sistem dengan teknologi hypertext. Dengan hypertext ini, pengguna dapat melompat ke halaman website dari dokumen satu ke dokumen lainnya. Dokumen-dokumen atas informasi ini disimpan dan dibuat dengat format HTML (Hypertext Markup Language). Dokumen ini diletakkan dalam web server dan dapat di akses oleh pengguna menggunakan aplikasi web browser.dengan 5

2 6 World Wide Web ini, pengguna dapat menikmati informasi berupa teks, suara, video dan animasi Unified Modeling Language (UML) Whitten & Bentley(2007, p. 371) mengatakan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk menspesifikasikan atau mendeskripsikan sebuah sistem perangkat lunak berdasarkan obyek.uml memiliki beberapa jenis diantaranya adalah use case diagram dan activity diagram Use Case Diagram Whitten& Bentley (2007, p. 246) mengatakan bahwa Use case diagram adalah diagram UML yang berguna untuk memberikan penjelasan mengenai fungsi suatu sistem yang sedang dikembangkan kepada user menggunakan istilah-istilah yang mudah dimengerti (bukan merupakan istilah yang hanya dimengerti oleh developer). Use case diagram memberikan representasi grafis mengenai urutan aktivitas berupa interaksi yang terjadi antara user (didalam use case diagram disebut dengan Actor) dan sistem serta tujuan dari penggunaan sistem tersebut. Di dalam use case diagram, fungsi-fungsi dari sistem dideskripsikan menggunakan alat bernama use case. Actor adalah user yang melakukan interaksi dengan sistem, sedangkan jenis-jenis interaksi yang dilakukan oleh Actor terhadap use case disebut relationship. Terdapat beberapa macam hubungan yang digunakan di dalam Use case diagram, yaitu: 1. Association Association menggambarkan hubungan antara Actor dan sebuah use case. Association yang memiliki tanda panah mengarah pada sebuah use case menunjukkan bahwa interaksi dinisiasikan oleh actor. Association yang tidak memiliki tanda panah menunjukkan adanya interaksi antara use case dengan external server atau actor penerima. Association dapat bersifat dua arah atau satu arah.

3 7 Gambar Contoh Penggunaan Association Pada Use Case 2. Extends Extends menggambarkan use case yang bersifat kompleks agar menjadi lebih sederhana dan mudah dimengerti dengan membaginya ke dalam tahap-tahap. Gambar Contoh Penggunaan Extends Pada Use Case 3. Uses (atau includes) Uses (atau includes) menciptakan abstract use case, yaitu bentuk generalisasi dari beberapa tahap use case yang memiliki kemiripan. Abstract use case dibuat agar mengurangi redundansi pada use case diagram, dan dapat digunakan satu atau lebih use case yang membutuhkan fungsionalitasnya. Gambar Contoh Penggunaan Include Pada Use Case 4. Depends On Depends On menggambarkan adanya ketergantungan antara satu use case dengan use case lainnya sehingga sebuah aktivitas hanya bisa dilakukan apabila aktivitas sebelumnya sudah berjalan.

4 8 Gambar Contoh Penggunaan Depends On pada Use Case 5. Inheritance Inheritance digunakan ketika terdapat dua atau lebih actor yang melakukan inisiasi terhadap use case yang sama. Dengan inheritance, diciptakan sebuah abstract actor yang dapat melakukan use case tersebut (bentuk generalisasi dari actor-actor yang ada). Gambar Contoh Penggunaan Inheritance Pada Use Case

5 9 Gambar Contoh Use case diagram Use Case Narrative Whitten & Bentley(2007, p. 246)mengatakan bahwa UseCaseNarrative merupakan deskripsi dalam bentuk teks dari dan bagaimana user akan berinteraksi dengan sistem dalam menyelesaikan sebuah tugas. Ketika sedang mempersiapkan untuk membuat usecase agar lebih mudah dalam memahami events dari sistem. Gambar Contoh Use Case Narrative Bagian-bagian dari High-level Use Case Narrative adalah sebagai berikut: 1. Authoradalah nama-nama individu yang berkontribusi didalam penulisan use case. 2. Dateadalah tanggal use case terakhir kali dimodifikasi. 3. Versionadalah versi dari use case.

6 10 4. Use-case name adalah nama yang merepresentasikan tujuan dari use case tersebut, harus dimulai dengan kata kerja. 5. Use-case typeadalah jenis use case yang digunakan. Business requirement usecase memiliki fokus pada visi strategis dan tujuan dari banyak stakeholders. Jenis use case ini memberikan deskripsi penjelasan secara umum mengenai masalah dan cakupannya, tetapi tidak termasuk rincian yang harus dikomunikasikan kepada developer mengenai apa yang harus dilakukan oleh sistem. 6. Use-case IDadalah pengidentifikasi unik dari sebuah use caseyang tujuannya untuk pengelompokkan usecase. 7. Priorityadalah tingkat prioritas dari sebuah use case yang menunjukkan pentingnya fungsi use case tersebut di dalam sistem. 8. Sourceadalah yang mendefinisikan entitas yang memicu pembuatan use case. Dapat berupa kebutuhan, dokumen, atau stakeholder. 9. Primary business actoradalah stakeholder yang secara utama diuntungkan oleh eksekusi use case dengan menerima suatu nilai yang terukur. 10. Other participating actorsadalah actorlain di dalam use case yang berpartisipasi dan membantu terwujudnya tujuan dari use case yang ada. 11. Interested stakeholder(s)adalah seseorang selain actor yang memiliki ketertarikan pada tujuan dari use case. 12. Descriptionadalah deskripsi singkat yang terdiri dari beberapa kalimat yang menjelaskan tujuan dari use case dan aktivitas-aktivitasnya.

7 11 Gambar Contoh Use Case Narrative Setiap high-levell use case dilakukan expand untuk mencakupi rincian event- langkah event yang typical dan alternate. Typical course of events adalah deskripsi demi langkah pelaksanaan use case, sedangkan alternate course of events berisi beragam kondisi yang terjadi di dalam use case.

8 12 Berikut adalah konten tambahan dari sebuah ekspansi high-level use case: 1. Preconditionadalah batasan dari kondisi/status sistem sebelum use case dapat dieksekusi. 2. Triggeradalah event yang menyebabkan eksekusi sebuah use case. 3. Typical courseof eventsadalah urutan biasa dari aktivitas yang dilakukan aktor dan sistem untuk mencapai tujuan dari use case. 4. Alternate coursesadalah apabila terdapat pengecualian atau variasi dari typical course yang terjadi. 5. Conclusionadalah spesifikasi saat use case berhasil dieksekusi, saat primary actor menerima suatu nilai yang terukur. 6. Postconditionadalah batasan dari kondisi/status sebuah sistem setelah use case berhasil dieksekusi. 7. Business rulesmenspesifikasikan aturan dan prosedur bisnis di dalam sistem yang baru. 8. Implementationconstraintsandspecificationsmenspesifikasikan kebutuhan yang bersifat nonfungsional yang dapat mempengaruhi realisasi use case, dapat berguna dalam perencanaan arsitektur dan pencakupan. 9. Assumptionsadalah semua asumsi yang dibuat oleh creator saat mendokumentasikan use case. 10. Open issuesadalah pertanyaan atau masalah yang harusdiselesaikan atau diteliti sebelum use case disetujui Activity Diagram Whitten & Bentley (2007, p. 391) mengatakan bahwa Activity Diagram digunakan untuk menggambarkan alur urutan yang ada pada sebuah sistem dan menjelaskan alur dari sebuah use case. Terdapat beberapa elemen di dalam sebuah activity diagram, yaitu: Tabel Tabel Elemen Activity Diagram Nama Simbol Deskripsi Initial Mode Lingkaran hitam yang merepresentasikan awal sebuah proses.

9 13 Nama Simbol Deskripsi Activity Flow Decision dan Merge Fork dan Join Activity Final Simbol yang merepresentasikan langkah-langkah individual di dalam activity diagram. Simbol berupa tanda panah yang menunjukkan alur perpindahan dari satu aktivitas ke aktivitas lainya. Simbol yang sama digunakan untuk dua fungsi kondisional yang berbeda, Decision dan Merge.Decision mengindikasikan percabangan karena adanya pemilihan aktivitas dengan alur berbeda. Merge mengindikasikan adanya penggabungan aktivitas untuk kembali ke jalur yang sama setelah sebelumnya dipisahkan oleh sebuah decision. Simbol yang sama dapat diasosiasikan dengan proses paralel (dua arah). Fork menggambarkan dua aktivitas yang akan berjalan secara paralel. Join menggambarkan berakhirnya proses yang berjalan secara paralel (dua arah) Simbol ini menunjukkan akhir dari proses pada sebuah activity diagram.

10 14 Gambar Contoh Activity Diagram 2.4. Pemrograman Web HTML Shannon(2012) mengatakan bahwa HTML (HyperText Markup Language ) adalah sebuah bahasa pemrograman yang dirancang untuk membuat sebuah website. Website yang dibuat menggunakan HTML tersebut dapat dilihat oleh orang lain yang terhubung dengan internet. HTML menggunakan berbagai macam tags dalam penulisan code. Dalam penulisan tag akan menggunakan kurung sudut (<>) dibagian awal dan akhir suatu text. Tag dalam HTML pada umumnya dituliskan secara berpasangan seperti <a></a>.

11 CSS Roberts(2014) mengatakan bahwa CSS (Cascading Style Sheet) merupakan bahasa yang digunakan untuk mengatur gaya atau tampilan dari sebuah web seperti dalam memberi warna, mengubah ukuran ataupun gaya sebuah tulisan. Pada dasarnya CSS digunakan bersama dengan HTML untuk membuat sebuah website, karena CSS memberikan pengaturan tampilan yang jauh lebih baik dibanding dengan hanya menggunakan HTML saja MVC (Model View Controller) Rouse(2011) mengatakan bahwa MVC merupakan sebuah metode atau desain untuk menghubungkan user interface dengan model data pokok secara lebih efisien. Pola MVC ini banyak digunakan dalam pengembangan program yang menggunakan bahasa pemrograman seperti JAVA, C dan C++. MVC memproses tiga komponen utama untuk digunakan dalam pengembangan suatu software,yaitu : Model, yang mana mewakili struktur logika sebuah data dalam sebuah software. View, merupakan koleksi dari kelas yang menampilkan elemen-elemen dari user interface. Controller, menampilkan kelas yang menghubungkan antara model dengan view dan juga membantu komonikasi dari kedua kelas tersebut Software Development Life Cycle (Agile Development : Scrum) Andgaa(2013) mengatakan bahwaagile merupakan adalah jenis pegembangan sistem jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat dan pengembang terhadap perubahan dalam bentuk apapun. Dalam Agile Software Development interaksi dan personel lebih penting dari pada proses dan alat, software yang berfungsi lebih penting daripada dokumentasi yang lengkap, kolaborasi dengan klien lebih penting dari pada negosiasi kontrak, dan sikap tanggap terhadap perubahan lebih penting daripada mengikuti rencana. Agile juga dapat diartikan sebagai sekelompok metodologi pengembangan software yang didasarkan pada prinsip-prinsip yang sama atau pengembangan sistem jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat dari pengembang terhadap perubahan dalam bentuk

12 16 apapun. Menurut AgileAlliance, ada 12 prinsip yang mendorong keberhasilan dalam penerapan AgileSoftwareDevelopment, yaitu: Kepuasan klien adalah prioritas utama dengan menghasilkan produk lebih awal dan terus menerus. Menerima perubahan kebutuhan, sekalipun diakhir pengembangan. Penyerahan hasil/software dalam hitungan waktu beberapa minggu sampai beberapa bulan. Pihak bisnis dan pengembang harus bekerja sama setiap hari selama pengembangan berjalan. Membangun proyek dilingkungan orang-orang yang bermotivasi tinggi yang bekerja dalam lingkungan yang mendukun dan yang dipercaya untuk dapat menyelesaikan proyek. Komunikasi dengan berhadapan langsung adalah komunikasi yang efektif dan efisien Software yang berfungsi adalah ukuran utama dari kemajuan proyek Dukungan yang stabil dari sponsor, pembangun, dan pengguna diperlukan untuk menjaga perkembangan yang berkesinambungan Perhatian kepada kehebatan teknis dan desain yang bagus meningkatkan sifat agile Kesederhanaan penting Arsitektur, kebutuhan dan desain yang bagus muncuk dari tim yang mengatur dirinya sendiri Secara periodik tim evaluasi diri dan mencari cara untuk lebih efektif dan segera melakukannya. Kelebihan dari AgileSoftwareDevelopment yaitu: Meningkatkan kepuasan kepada klien Pembangunan system dibuat lebih cepat Mengurangi resiko kegagalan implementasi software dari segi non-teknis Jika pada saat pembangunan sistem terjadi kegagalan, kerugian dar segi materi relative kecil. Terdapat beberapa model proses yang terdapat pada AgileSoftwareDevelopment, salah satunya adalah Scrum. Schwaber & Sutherland(2010, p. 27)mengatakan bahwa Scrum adalah sebuah kerangka kerja untuk mengembangkan dan mengelola produk kompleks.made Krisnanda(2014, p. 149) juga mengatakan bahwa kerangka kerja

13 17 Scrum, adalah jenis baru dari metodologi Agile yang diharapkan dapat meningkatkan kecepatan dan fleksibilitas dalam pengambangan perangkat lunak.scrumdapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan kompleks yang senantiasa berubah, dimana pada saat bersamaan menghasilkan produk dengan nilai setinggi mungkin secara kreatif dan produktif. Scrum bukan menrupakan sebuah proses ataupun teknik untuk mengembangkan produk; daripada itu, ini adalah sebuah kerangka kerja dimana di dalamnya dapat dimasukkan beragam proses dan teknik. Scrumakan mengekspos pergerakan efektifitas manajemen produk dan praktik pengembangan yang sedang dijalani, dan hal ini akan membantu dalam melakukan peningkatan. Scrum didasari oleh teori kontrol proses empiris atau disebut dengan empirisme. Scrum menggunakan pendekatan berkala (iterative) dan bertahap (incremental) untuk meningkatkan prediktabilitas dan mengendalikan resiko. Tim Scrum terdiri dari Product Owner, Tim Pengembang, dan ScrumMaster.Tim Scrum mengatur diri mereka sendiri dan berfungsi antar-lintas. Tim yang mengatur dirinya sendiri dengan menentukan caraterbaik untuk menyelesaikan pekerjaannya, tanpa diatur oleh pihak lain yang berada di luar anggota tim. Tim yang befungsi antarlintas memiliki semua kompetensi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan, tanpa mengandalkan pihak lain yang berada di luar anggota tim. Model tim di dalam Scrum dirancang sedemikian rupa untuk mengotomatisasi fleksibilitas, kreatifitas, dan produktifitas. Tim Scrum menghantarkan produk secara berkala dan bertahap untuk memperbesar kesempatan mendapatkan masukan.penghantaran secara bertahap dari sebuah produk yang "Selesai", memastikan produk yang berpotensi dapat digunakan, selalu siap. Aktifitas wajib dalam Scrum dibuat untuk menciptakan sebuah kesinambungan dan mengurangi adanya aktifitas lain yang tidak tercantum di dalam Scrum. Setiap aktifitas di dalam Scrum memiliki batasan waktu, yang artinya selalu memiliki durasi maksimum.setiap aktifitas yang terdapat dalam Scrum berkesempatan untuk meninjau dan merubah sesuatu.aktifitas dalam Scrum dirancang secara khusus untuk menciptakan transparansi dan peninjauan sampai ke tingkatan kritis.scrum memiliki tiga kelompok fase, berikut merupakan kelompok dari fase Scrum : 1. Pregame

14 18 a. Perencanaan (Planning) Perencanaan dibagi berdasarkan jenis pengembangan produk.apabila produk yang dikembangkan merupakan sebuah sistem yang baru, maka pada fase ini dilakukan konseptualisasi dan analisis.sedangkan apabila produk yang dikembangkan merupakan sistem yang telah ada, maka pada fase ini hanya dilakukan analisis. b. Arsitektur Merancang daftar backlog yang akan diimplementasikan. Pada fase ini dilakukan modifikasi rancangan sistem dan rancangan pada level yang lebih tinggi seperti tampilan. 2. Game Pada fase ini terdapat Development Sprints, yaitu pengembangan dari fungsionalitas yang baru, dengan memperhatikan variabel waktu, permintaan, kualitas, harga, dan kompetisi. Interaksi dari variabel tersebut akan mendefinisikan akhir dari fase ini. Terdapat banyak Sprint yang dilakukan pada fase ini. Berikut aktifitas-aktifitas yang dilakukan dalam metode Sprint : a. Product backlog Proyek yang menggunakan metode Scrum didasari oleh sebuah visi dari produk yang dibuatoleh Product Owner, dan dituliskan ke dalam Product backlog. Product backlog memuat daftar dari poin yang akan dibuat oleh tim yang didasari oleh prioritas kebutuhan yang dinilai berdasarkan kebutuhan customer. Product backlog disusun disepanjang waktu pengerjaan proyek, dengan penambahan, pengurangan, dan perubahan prioritas yang berkesinambungan. b. Sprint Scrum menstrukturisasi pengembangan produk dengan menggunakan satu runtunanpekerjaan yang disebut dengan Sprint, iterasi dari pekerjaan yang biasanya berdurasi 1-4 minggu. Sprint memiliki durasi dan diakhiri pada waktu yang spesifik tanpa memperhatikan status dari pekerjaan yang dilakukan, baik selesai maupun tidak. Pada durasi yang ditentukan tersebut, dilakukan pengembangan produk yang terdapat dalam proyek.durasi dari Sprint tidak dapat diperpanjang. c. Sprint Planning Pada awal dari setiap Sprint, dilakukan pertemuan Sprint Planning. Pada SprintPlanning, Product Owner dan tim Scrum melakukan review terhadap Product backlog, mendiskusikan hasil dan konteks dari poin yang akan dibuat, dan tim Scrum

15 19 memilih poin-poin yang terdapat pada Product backlog untuk dikerjakan dan dapat diselesaikan pada akhir dari Sprint, dimulai dari daftar teratas pada Product backlog. Setiap poin yang dipilih dari Product backlog kemudian didesain dan didekomposisi dalam sebuah kumpulan pekerjaan individu.daftar dari pekerjaan dituliskan ke dalam sebuah dokumen yang disebut dengan Sprint Backlog. d. Daily Scrum Meeting DailyScrum adalah kegiatan dengan batasan waktu maksimum selama 15 menit agar Tim Pengembang dapat mensinkronisasikan pekerjaan mereka dan membuat perencanaan untuk 24 jam ke depan. Hal ini dilakukan dengan meninjau pekerjaan semenjak DailyScrum terakhir dan memperkirakan pekerjaan yang dapat dilakukan sebelum melakukan DailyScrum berikutnya.tim Pengembang menggunakan DailyScrum untuk meninjau perkembangan menuju Sprint Goal dan meninjau tren perkembangan menuju selesainya pekerjaan yang ada di dalam SprintBacklog.DailyScrum mengoptimalisasi kemungkinan Tim Pengembang akan mencapai SprintGoal. DailyScrum meningkatkan komunikasi, menghilangkan pertemuan-pertemuan lain, mengidentifikasi hambatan untuk dihilangkan, mendukung pembuatan keputusan secara cepat dan meningkatkan tingkat pengetahuan tim. Pertemuan ini adalah kunci dari proses peninjauan dan pengadaptasian. e. Sprint Review and Retrospective Setelah Sprint berakhir, terdapat satu aktifitas yang disebut dengan SprintReview.SprintReview melibatkan timscrum dan stakeholder untuk melakukan inspeksi pada pekerjaan yang telah selesai dilakukan selama Sprint. Inspeksi ini memuat diskusi mengenai perkerjaan yang sebelumnya dan rencana selanjutnya untuk pekerjaan tersebut. Pertemuan SprintReview ini dihadiri oleh Product Owner, Tim Pengembang, Scrum Master, beserta customer, stakeholders, ahli, dan beberapa orang yang tertarik untuk bergabung. Melalui SprintReview, timscrum selanjutnya mengadakan SprintRetrospective. Pada SprintRetrospective, timscrum berkesempatan untuk meninjau dirinya sendiri dan membuat perencanaan mengenai peningkatan yang akan dilakukan pada Sprint berikutnya. 3. Postgame Pada fase ini terdapat Closure.Closure merupakan satu fase yang menyatakan bahwa manajemen dari tim merasa bahwa variabel dari waktu, kompetisi, permintaan, harga, dan kualitas telah sesuai untuk versi terbaru yang akan dirilis,

16 20 dengan demikian proyek dinyatakan "closed" dan memasuki fase ini. Fase ini mempersiapkan produk yang telah dikembangkan untuk beberapa kelengkapan umum lainnya seperti integrasi, pengujian sistem, dokumentasi, persiapan materi pelatihan penggunaan sistem, dan persiapan materi pemasaran. Berikut ditampilkan gambaran umum dari tahapan/aktifitas Sprint dalam model Scrum. Gambar Alur Proses Scrum 2.7. Eight Golden Rules Shneiderman & Plaisant (2010, p. 606) mengatakan bahwa terdapat 8 aturanyang dapat digunakan sebagai petunjuk dasar yang baik untuk merancang suatu user interface. Delapan aturan ini disebut dengan Eight Golden Rules of Interface Design, yaitu: Strive for consistency

17 21 Konsistensi dilakukan pada urutan tindakan, perintah, dan istilah yang digunakan pada prompt, menu, serta layar bantuan. Cater to universal usability Mengenali kebutuhan user yang beragam.membedakan antara user pemula dengan user yang sudah ahli. Menambahkan fitur bagi user pemula seperti, penjelasan pada awal penggunaan web atau aplikasi da juga menambahkan fitur bagi user yang sudah ahli seperti, menambahkan penggunaan shortcut. Hal ini dapat memperkaya desain dari suatu user interface dan meningkatkan kualitas dari suatu sistem. Offer informative feedback Untuk setiap tindakan operator, sebaiknya disertakan suatu sistem umpan balik.untuk tindakan yang sering dilakukan dan tidak terlalu penting, dapat diberikan umpan balik yang sederhana.tetapi ketika tindakan merupakan hal yang penting, maka umpan balik sebaiknya lebih substansial. Misalnya muncul suatu suara ketika salah menekan tombol pada waktu input data atau muncul pesan kesalahannya. Design dialogs to yield closure Urutan tindakan sebaiknya diorganisir dalam suatu kelompok dengan bagian awal, tengah, dan akhir. Umpan balik yang informatif akan meberikan indikasi bahwa cara yang dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan kelompok tindakan berikutnya. Prevent errors Sedapat mungkin sistem dirancang sehingga pengguna tidak dapat melakukan kesalahan fatal.jika kesalahan terjadi, sistem dapat mendeteksi kesalahan dengan cepat dan memberikan mekanisme yang sedehana dan mudah dipahami untuk penanganan kesalahan. Permit easy reversal of actions Hal ini dapat mengurangi kekuatiran pengguna karena pengguna mengetahui kesalahan yang dilakukan dapat dibatalkan; sehingga pengguna tidak takut untuk mengekplorasi pilihan-pilihan lain yang belum biasa digunakan. Support internal locus of control

18 22 Pengguna ingin menjadi pengontrol sistem dan sistem akan merespon tindakan yang dilakukan pengguna daripada pengguna merasa bahwa sistem mengontrol pengguna. Sebaiknya sistem dirancang sedemikan rupa sehingga pengguna menjadi inisiator daripada responden. Reduce short-term memory load Keterbatasan ingatan manusia membutuhkan tampilan yang sederhana atau banyak tampilan halaman yang sebaiknya disatukan, serta diberikan cukup waktu pelatihan untuk kode, mnemonic, dan urutan tindakan Human Capital Management Gartner(2015) mengatakan bahwahuman capital management adalah sekumpulan aktivitas yang berhubungan dengan pemberdayaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi atau instansi.kegiatannya berfokus pada kebutuhan suatu organisasi dalam memberikan kompetensi khusus dan diimplementasikan terutama dalam tiga hal, yaitu penerimaan tenaga kerja, pengelolaan tenaga kerja dan optimasi tenaga kerja. Selain itu terdapat beberapa hal lain yang menjadi ruang lingkup dalam Human Capital Management, yaitu: Administrasi Personil Perencanaan Tenaga Kerja Pengelolaan Performa Tenaga Kerja Pendidikan dan Pelatihan Recruitment Analisa Ketenagakerjaan (Reporting& Analytics) 2.9. Zend Framework Website Zend(2006)mengatakan bahwa Zend framework merupakan suatu framework untuk mengembangkan aplikasi berbasis web dan menggunakan PHP 5. Pengimplementasian Zend Framework menggunakan system object-oriented. Komponen dan struktur dari Zend Framework sangat unik, setiap komponen didesain dengan tingkat ketergantungan yang rendah antara komponen yang satu dengan komponen lainnya.hal ini mempermudah developer dalam menggunakan setiap komponen secara terpisah.

19 23 Komponen dari Zend Framework sendiri dapat membentuk sebuah aplikasi berbasis web yang kuat ketika seluruh komponen tersebut digabungkan. Zend Framework sendiri menawarkan sebuah performa yang tinggi dan kuat dengan mengimplementasi MVC (Model-View-Controller), database yang mudah digunakan dan menggunakan HTML untuk form rendering, validation dan filtering sehingga developer dapat menggabungkan seluruh operasinya dengan mudah menggunakan object oriented interface. Dengan menggunakan Zend Framework dalam pengembangan aplikasi akan membantu dalam mengurangi waktu yang digunakan PHP PHP Group(2001)mengatakan bahwa PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan salah satu bahasa pemrograman yang sangat terkenal dalam pembuatan sebuah website. PHP biasa digunakan bersama dengan HTML untuk meningkatkan sebuah halaman web. Dengan PHP banyak hal yang dapat dilakukan dalam meningkatkan sebuah website, seperti membuat halaman login dengan username dan password. Dalam penulisannya PHP menggunakan tanda khusus pada awal dan akhir text, yaitu dengan tanda <?php dan?> JQuery Saputra, Eka (2014)mengatakan bahwa JQuery merupakan library pada Javascript yang berfungsi untuk mengotomasi dan menyederhanakan perintahperintah umum pada Javascript dan HTML. Javascript sendiri merupakan suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk penunjang aplikasi web-based. Javascript ini digunakan untuk memudahkan pengguna dalam berselancar di internetmenggunakan web browser yang biasanya kodenya disisipkan dengan tag SCRIPT.Plugin pada JQuery sangat banyak, sehingga JQuery sangat populer di kalangan programmer web-based.

Metode Pengembangan Perangkat Lunak, Scrum

Metode Pengembangan Perangkat Lunak, Scrum 1206328370 Andreas M. C. Pangaribuan Information System, University of Indonesia Metode Pengembangan Perangkat Lunak, Scrum Sejarah dan Penjelasan Umum Scrum adalah sebuah kerangka kerja untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menerapkan metode UCD (User Centered Design) adalah untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menerapkan metode UCD (User Centered Design) adalah untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Situs pada Aplikasi Katalog Wisata Kuliner Berbasis Web dibuat dengan menerapkan metode UCD (User Centered Design) adalah untuk mempermudah penggunakan dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia 2.1.1 Pengertian Multimedia Menurut Vaughan(2011,p1), Multimedia adalah kombinasi teks, gambar, suara, animasi dan video yang disampaikan kepada user melalui komputer.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam menjalankan suatu sistem perlu diperhatikan sistem spesifikasi apa saja yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Fungsi-fungsi Aplikasi 4.1.1 Splashscreen Splashscreen merupakan Activity yang pertama kali muncul saat aplikasi dibuka. Gambar 4.1 merupakan tampilan spalshscreen pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut adalah metode pemodelan (notation), proses (process) dan tool yang

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut adalah metode pemodelan (notation), proses (process) dan tool yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini piranti lunak semakin luas penggunaannya, baik untuk sistem yang sederhana maupun untuk sistem yang kompleks. Piranti lunak diharapkan menghasilkan luaran

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Multimedia Multimedia adalah kombinasi dari teks, grafik, suara, animasi dan video yang disampaikan melalui komputer atau perangkat elektronik lain atau manipulasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum merupakan landasan utama yang menjadi dasar penelitian. Teori umum dipakai sebagai landasan yang digunakan dalam penelitian dan pembuatan aplikasi. 2.1.1

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menggunakan metode interview atau wawancara. Hasil dari tahap ini adalah

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menggunakan metode interview atau wawancara. Hasil dari tahap ini adalah 4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada tahap awal, penulis mengumpulkan data-data yang dibutuhkan sistem menggunakan metode interview atau wawancara. Hasil dari tahap ini adalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian, dan hal-hal yang penting dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI. fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian, dan hal-hal yang penting dalam BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Database 2.1.1.1 Pengertian Data Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p23), pengertian dari data adalah fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang Berkaitan dengan Software Engineering 2.1.1 Pengertian Software Menurut Pressman (2015, p.4) software terdiri dari 3 unsur utama, yaitu instruksi, struktur data, dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer BAB II LANDASAN TEORI 2.1 World Wide Web Dunia internet semakin berkembang, terutama penggunaanya dalam bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer global, sedangkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Sistem Menurut Jogiyanto (2001) terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Untuk pembangunan sistem, penelitian menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). Model SDLC yang dipakai dalam penelitian adalah model Waterfal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Penerapan Model Human Computer Interaction (HCI) dalam Analisis Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Penerapan Model Human Computer Interaction (HCI) dalam Analisis Sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 1.1 Tinjauan Pustaka Prihati, Mustafid, Suhartono (2011) membuat sebuah jurnal yang berjudul Penerapan Model Human Computer Interaction (HCI) dalam Analisis Sistem

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet Internet adalah kumpulan jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan perangkat dengan perangkat lainnya di seluruh dunia (Shelly & Vermaat, 2011:11). 2.2 World Wide Web

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi BAB II LANDASAN TEORI 2.1Perangkat Lunak Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 2. Memori RAM 512 MB 3. VGA card 256 MB 4. CD-ROM Drive 5. Speaker 6. Keyboard 7. Mouse

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 2. Memori RAM 512 MB 3. VGA card 256 MB 4. CD-ROM Drive 5. Speaker 6. Keyboard 7. Mouse BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Aplikasi Pada tahap ini, aplikasi yang sebelumnya telah direncanakan dan kemudian dibuat akan segera dipublikasikan. Namun sebelum dipublikasikan, ada beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat keras yang diperlukan untuk merancang interface pada aplikasi monitoring pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagai berikut : Tabel

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Natural User Interface Natural User Interface (NUI) adalah salah satu cara yang lebih alami untuk berinteraksi dengan teknologi. NUI mengacu pada input sensorik seperti sentuhan,

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Aplikasi Web Aplikasi merupakan sekumpulan program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melakukan tugas tertentu. Dengan kata lain, aplikasi bisa disebut juga dengan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Risiko Risiko adalah suatu peristiwa atau kondisi yang mungkin terjadi, yang apabila terjadi berdampak pada tujuan proyek. Risiko dinilai berdampak negatif pada tujuan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 5 BAB 2 LANDASAN TEORI Struktur Aljabar Struktur aljabar adalah ilmu yang mempelajari suatu sistem aljabar dengan satu atau lebih operasi biner yang diberlakukan pada sistem aljabar tersebut. Struktur

Lebih terperinci

BAB III DASAR TEORI 3.1 Manajemen Risiko

BAB III DASAR TEORI 3.1 Manajemen Risiko BAB III DASAR TEORI 3.1 Manajemen Risiko Risiko mengacu pada kondisi di masa depan atau keadaan yang terjadi diluar kendali tim proyek yang akan memberikan dampak yang merugikan proyek (Dey, et al., 2007).

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Bina Nusantara merupakan sebuah universitas swasta Indonesia yang terkenal terutama di bidang teknologi informasi. Berdiri pada tahun 1974 sebagai sebuah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada Bab ini menjelaskan mengenai dasar-dasar teori yang digunakan untuk menunjang pembuatan tugas akhir membangun sistem pengolahan data absensi karyawan pada PT.Solusi Coporindo

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 2.1 Periklanan TINJAUAN PUSTAKA Periklanan adalah komunikasi komersil dan non-personal tentang sebuah organisasi dan produk produknya yang ditransmisikan ke suatu media yang bersifat massal, (Munandar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN REFERENSI

BAB 2 TINJAUAN REFERENSI BAB 2 TINJAUAN REFERENSI 2.1 Aplikasi Aplikasi software menurut Shelly & Vermaat (2011, p. 16) yaitu berupa program yang telah di desain untuk membuat user menjadi lebih produktif. Aplikasi dibuat agar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kebutuhan Internet merupakan sekumpulan jaringan yang berskala global. Tidak ada satu pun orang, kelompok atau organisasi yang bertanggung jawab untuk menjalankan internet.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Informasi II.1.1. Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian File Manager File manager adalah sebuah program komputer yang mengorganisir dan membuat daftar dari semua file dan directory (kumpulan dari beberapa file) pada sebuah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengacu pada jurnal yang ditulis oleh Atin Triwahyuni (2012) dengan judul Sistem Informasi Absensi Siswa Pada Perguruan Islam Mathali ul Falahpati Jawa Tengah. Sistem

Lebih terperinci

Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web. L. Erawan

Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web. L. Erawan Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web L. Erawan Materi User Agent, Web Browser, server web Jaringan: Jaringan client-server, TTL Protokol: HTTP, TCP/IP, FTP, SMTP, UDP, OSI Bahasa: HTML, XHTML,

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram DAFTAR ISTILAH Activity Diagram Actor Admin Adobe Dreamweaver AIX Analysis Apache Aplikasi ASP diagram yang digunakan untuk memodelkan aktivitas bisnis pada suatu sesuatu untuk mewakili peran yang dimiliki

Lebih terperinci

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2 PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama 2.1.1 UMKM Beberapa lembaga atau instansi bahkan UU memberikan definisi Usaha Kecil Menengah (UKM), diantaranya adalah Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Fotografi Amir Hamzah Sulaeman mengatakan bahwa fotografi berasal dari kata foto dan grafi yang masing-masing kata tersebut mempunyai arti sebagai berikut: foto artinya cahaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic. 2 BAB II LANDASAN TEORI Untuk menunjang penulisan Tugas Akhir ini, diambil beberapa bahan referensi seperti bahasa pemrograman PHP dan MySQL, serta beberapa bahan lainya yang diperlukan dalam pembangunan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teknologi informasi Menurut Sawyer (2011,p4) Teknologi informasi (TI) adalah istilah umum yang menggambarkan setiap teknologi yang membantu untuk menghasilkan, memanipulasi, menyimpan,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Company Profile Menurut Maimunah dkk. Dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012) company profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ciptaningtyas, Ijtihadie, dan Lumayung (2014) bahwa di

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ciptaningtyas, Ijtihadie, dan Lumayung (2014) bahwa di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Menurut Setiyo (2013) bahwa Pengembangan e-learning merupakan suatu keharusan bagi seluruh perguruan tinggi agar standar mutu pendidikan dapat ditingkatkan. E-learning

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Irwinda Putri W.

Kata Pengantar. Irwinda Putri W. Kata Pengantar Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah subhanahu wa ta ala, yang berkat rahmat serta karunia-nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir berjudul Implementasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media pembelajaran itu adalah e-learning. E-learning merupakan suatu teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. media pembelajaran itu adalah e-learning. E-learning merupakan suatu teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan teknologi informasi di bidang pendidikan, dapat dilihat dari banyaknya media-media pembelajaran yang digunakan di masyarakat. Salah satu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sebuah sistem pencarian lokasi kuliner berbasis mobile web untuk wilayah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sebuah sistem pencarian lokasi kuliner berbasis mobile web untuk wilayah BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hasan (2011) tentang aplikasi pencarian lokasi kuliner di Yogyakarta. Penelitian tersebut telah menghasilkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan beberapa prinsip umum sistem antara lain: menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda.

BAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan beberapa prinsip umum sistem antara lain: menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Hariyanto (2004, p59), sistem adalah kumpulan objek atau elemen yang saling beinteraksi untuk mencapai satu tujuan tertentu. Ia menjelaskan beberapa prinsip umum

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki

Lebih terperinci

Bahan Ajar Rekayasa Perangkat Lunak Agile Software Development Disiapkan oleh Umi Proboyekti

Bahan Ajar Rekayasa Perangkat Lunak Agile Software Development Disiapkan oleh Umi Proboyekti Bahan Ajar Rekayasa Perangkat Lunak Agile Software Development Disiapkan oleh Umi Proboyekti Pengantar Kata Agile berarti bersifat cepat, ringan, bebas bergerak, waspada. Kata ini digunakan sebagai kata

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Usulan Prosedur Yang Baru Sistem yang dirancang ini akan diusulkan kepada PT. Republika Media Mandiri untuk membantu pelaporan berita oleh reporter, serta penulisan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Database Design Menurut Connolly dan Begg (2005, p291), Database Design merupakan sebuah proses menciptakan sebuah rancangan yang mendukung visi dan misi perusahaan

Lebih terperinci

Mia Fitriawati, M.Kom

Mia Fitriawati, M.Kom Mia Fitriawati, M.Kom Kebutuhan dianggap oleh pengguna sebagai suatu hal yang sederhana dalam pengembangan sistem baru. Di sisi lain kebutuhan adalah aspek paling bermasalah yang seringkali tidak terdefinisi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab Tinjauan Pustaka memuat uraian gambaran umum dan fungsi-fungsi pada perpustakaan, pengertian sistem informasi, dan kaitan antara perpustakaan dan sistem informasi. 2.1. Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang saling bekerja sama baik secara manual atau berbasis komputer yang didalamnya ada pengumpulan, pengolahan, pemprosesan

Lebih terperinci

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK 1 FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ALI MUHTAS Program Studi Sistem Informasi S1, Fakultas Ilmu Komputer ABSTRAK Dalam pembangunan aplikasi perlu adanya

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Database 2.1.1 Definisi Database Database merupakan suatu kumpulan bagian dari data yang berhubungan secara logis, dan deskripsi dari data tersebut dirancang untuk memenuhi informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI PENGELOLAAN CUTI KARYAWAN ONLINE PADA PT ANABATIC TECHNOLOGIES MENGGUNAKAN PHP DAN MySQL

PEMBUATAN APLIKASI PENGELOLAAN CUTI KARYAWAN ONLINE PADA PT ANABATIC TECHNOLOGIES MENGGUNAKAN PHP DAN MySQL PEMBUATAN APLIKASI PENGELOLAAN CUTI KARYAWAN ONLINE PADA PT ANABATIC TECHNOLOGIES MENGGUNAKAN PHP DAN MySQL YUSFA GHISNI RODHI 41511120029 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

FERNANDYA RISKI HARTANTRI / F DASAR-DASAR HTML

FERNANDYA RISKI HARTANTRI / F DASAR-DASAR HTML FERNANDYA RISKI HARTANTRI 09018173 / F DASAR-DASAR HTML Hypertext Markup Language, atau seperti yang lebih dikenal, HTML, adalah bahasa computer dari World Wide Web. Bila Anda membuat situs Web, Anda dapat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FRAMEWORK LARAVEL PADA SISTEM INFORMASI PEMESANAN PENGGUNAAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEB DI ZONA6 FUTSAL SEMARANG

IMPLEMENTASI FRAMEWORK LARAVEL PADA SISTEM INFORMASI PEMESANAN PENGGUNAAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEB DI ZONA6 FUTSAL SEMARANG D.11 IMPLEMENTASI FRAMEWORK LARAVEL PADA SISTEM INFORMASI PEMESANAN PENGGUNAAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEB DI ZONA6 FUTSAL SEMARANG Achmad Nakhrowi *, Agung Riyantomo, Moch Subchan Mauludin Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Berbasis Web Yang dimaksud dengan aplikasi web atau aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser. Aplikasi seperti ini pertama kali dibangun hanya

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Data Data adalah fakta, yang mungkin diproses atau mungkin tidak akan diproses (disunting, diringkas, atau diperbaiki) dan tidak memiliki pengaruh langsung

Lebih terperinci

TUGAS DATA WAREHOUSE

TUGAS DATA WAREHOUSE TUGAS DATA WAREHOUSE SISTEM MANAJEMEN KELUHAN MITRA KERJASAMA BERBASIS FRAMEWORK DAN SMS GATEWAY Oleh : Nama : Fitri Wahyu Apriliani Nim : 011.01.106 Kelas : Teknik Informatika VI A Siang SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan yang penting untuk banyak individu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari seperti dalam lingkungan kerja, bisnis maupun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Android versi 2.2 (Froyo :Frozen Yoghurt) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahanperubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan

Lebih terperinci

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah APLIKASI PEMESANAN MAKANAN PADA RESTORAN BERBASIS ANDROID DAN PHP MENGGUNAKAN PROTOKOL JSON Anggia Kusumawaty Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 10 November 2012

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Yakub menuliskan dalam bukunya (Yakub, 2012) bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama

Lebih terperinci

PRAKATA. 1. Bapak Helmi Zain Nuri, S.T., MT. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

PRAKATA. 1. Bapak Helmi Zain Nuri, S.T., MT. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. PRAKATA Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillahirabbil alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

Lebih terperinci

2.4.4 Activity Diagram... II Sequence Diagram... II Collaboration Diagram... II Implementasi... II PHP...

2.4.4 Activity Diagram... II Sequence Diagram... II Collaboration Diagram... II Implementasi... II PHP... DAFTAR ISI ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR SIMBOL... xii BAB I... I-1 PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. BAB II LANDASAN TEORI Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Sistem Menurut Alfattah (2007:3) sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek yang biasa dilihat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Informasi dan Internet Informasi menurut Jogiyanto H, M, Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan bagi yang menerima. (Jogiyanto, H.M., Analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian harus ditentukan untuk dapat menjadi tolak ukur apakah data penelitian yang telah dikumpulkan, memang cocok dengan penelitian yang dilakukan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat beroperasi dalam suatu lingkungan, jika terdapat unsur unsur yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka yang berhubungan dengan topik yang penulis bahas adalah sistem penerimaan siswa baru SMA Al-Muayyad Surakarta (http://psb.sma-almuayyad.sch.id/),

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 53 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis sistem, perancangan sistem, rancangan pengujian dan evaluasi sistem dalam Rancang Bangun Sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian ini, berupa studi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian ini, berupa studi BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian ini, berupa studi yang pernah dilakukan orang lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Matching Profile adalah perlunya memasang atau meng-install aplikasi kedalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Matching Profile adalah perlunya memasang atau meng-install aplikasi kedalam BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Panduan Pemasangan Aplikasi Hal pertama yang perlu dilakukan untuk dapat menggunakan aplikasi Job Matching Profile adalah perlunya memasang atau meng-install aplikasi kedalam

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Aplikasi ini dibuat berdasarkan Framework Cordova dan Jquery Mobile, sedangkan untuk bahasa pemrogramannya menggunakan HTML5, Javascript, CCS dan bracket sebagai editor untuk

Lebih terperinci

Kuliah#3 TSK-612 Sistem Embedded Terdistribusi - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto

Kuliah#3 TSK-612 Sistem Embedded Terdistribusi - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto Kuliah#3 TSK-612 Sistem Embedded Terdistribusi - TA 2011/2012 Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Pokok bahasan di kuliah #2 Metodologi desain sistem: waterflow, v-model,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Belum pernah ada penelitian tentang website pre order back sound dan musik sebelumnya, secara umum website tentang musik yang sudah ada adalah website tempat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, Sistem Informasi, web, PHP, framework, Model-View-Controller (MVC), CodeIgniter, MySQL. 3.1 Supra Desa Menurut

Lebih terperinci

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN WEB DESIGN? Design merupakan hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem solving) www (world wide web) merupakan kumpulan web server

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam membangun sebuah system informasi diperlukan suatu pemahaman mengenai system itu sendiri sehingga tujuan dari pembangunan system informasi dapat tercapai.

Lebih terperinci

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3 viii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRACT... iv ABSTRAKSI... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN... I-1

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Soendoro dan Haryanto (2005), definisi dari sistem dapat

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Soendoro dan Haryanto (2005), definisi dari sistem dapat BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Soendoro dan Haryanto (2005), definisi dari sistem dapat dilakukan dengan 2 pendekatan, yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Visualisasi Visualisasi adalah tampilan pada layar monitor baik dalam bentuk gambar yang bergerak ataupun tidak, serta dapat pula gambar yang disertai dengan suara.

Lebih terperinci

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian tentang Sistem Informasi Perusahaan dan Kepegawaian PT. BUHARUM berbasis website menggunakan metode Software Development Life

Lebih terperinci

PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK

PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK Suhatati Tjandra Teknik Informatika dan Komputer Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Email: tati@stts.edu ABSTRAK Semakin berkembangnya dunia industrialisasi

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 Pendahuluan Teknologi informasi dalam segala bidang sangat dibutuhkan. Khususnya bidang pendidikan dalam pengembangan kemampuan berbahasa pemrograman. Media komunikasi yang

Lebih terperinci

Lampiran. : Staff Administrasi dan Guru TIK

Lampiran. : Staff Administrasi dan Guru TIK Lampiran LAMPIRAN 1 Wawancara Kebutuhan Nama Jabatan : Agus : Staff Administrasi dan Guru TIK 1. Sudah adakah sistem pembelajaran yang terkomputerisasi? Jawab : Sebelumnya, pada SMAN 65 belum terdapat

Lebih terperinci

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram)

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram) OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom ADSI-2015 Activity Diagram Activity diagram digunakan untuk

Lebih terperinci