Ultrasonografi pada Penyakit Paru

Transkripsi

1 Ultrasonografi pada Penyakit Paru Eko Budiono Speliasis Penyakit Dalam-Konsultan Pulmonologi FK Universitas Gadjah Mada /RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

2 Pendahuluan Ultrasonografi dapat digunakan untuk work up pada pasien dengan penyakit: diafragma (neoplasma, paresis) Dinding toraks (abses, fistula, neoplasma) Paru (atelektasis, konsolidasi paru) Mediastinum anterosuperior (neoplasma, limfoma, kista) Regio antara toraks dan abdomen Pleura (massa ekstrapleura, efusi pleura)

3 Teknik Ultrasonografi dada memerlukan scanner dengan sector atau convex small array probe dengan frekuensi sedang hingga tinggi ( MHz). Proble linear frekuensi tinggi (8-10 MHz) digunakan untuk menilai: Dinding dada Pleura Struktur superfisial paru Color Doppler harus dilakukan pada prosedur minimal invasif seperti biopsi dan drainase.

4 Mesin Ultrasonografi

5

6 Aplikasi Ultrasonografi Ketika pancaran sonografi menembus pleura viseral, gelombang tersebut didispersikan oleh udara yang ada di dalam paru Peningkatan impedansi akustik secara umum pada permukaan antara jaringan lunak superfisial dan udara pada paru menghasilkan lapisan tipis (<3mm) garis echogenik yang disebut pleural line.

7 @ struktur dinding dada Pleural line tanda A-lines B-lines Sliding lung

8 A lines merupakan garis artefak hiperekoik yang horizontal muncul dari pleura line A-lines menggambarkan udara, baik fisiologis atau patologis

9 B Lines 1- a comet-tail artifact muncul dari pleural line batas tegas, seperti sinar laser hiperekoik panjang keberadaannya akan menghapus A lines - bergerak sesuai lung sliding

10 A B LINES

11 10 Sign lung ultra sound Main name appearance Clinical correlations Bat sign Probe 7,5 MHz: rib lines are bat wings Normal lung and the pleural line is the bat;s back Sea shore sign M Mode: granular app of grainy far field Normal lung with sudden transition to r parallel line sin the near field A line Hypoechoic horizontal artifact arising Normal from the pleural line /patologic lung Stratosphere M Mode series of parallel lines from near Pneumothorax sign field to far field Lung point Clear vertical transition from stratosphere Pneumothorax sign to seashore sign

12 Lichtenstein Normal lung US Bat sign Sea shore sign

13 Tanda, Point, Garis, Pola Normal Paru Lung sliding Dideskripsikan sebagai garis hiperechoic yang bergerak maju dan mundur selama pernapasan dan terlihat dengan B-mode Menunjukkan sliding/gliding yang normal antara kedua lapisan pleura

14 Tanda, Point, Garis, Pola Normal Paru Seashore sign Tanda dinamis dari sonografi paru normal pada M-mode Dideskripsikan sebagai suatu gambar dengan garis paralel kompleks yang mewakili dinding dada yang statis di atas garis pleura dan pola granulosa dan seperti pasir di bawah garis pleura menunjukkan parenkim normal. Digunakan untuk mendiagnosis pneumothorax, terutama bila tanda absens dari lung sliding tidak tampak pada pasien curiga pneumothorax

15

16 Gambar 1 A: Linear probe ditempatkan interkostal pada posisi oblique. Lengan kanan diangkat dan ditempatkan dibelakang kepala atau kontralateral bahu. Sela interkostal akan melebar dan skapula akan berubah posisi. B: gambaran sonografi: sliding line pleura viseral

17 Gambar 2 A: Linear probe pada anterior longitudinal scan. B : Gambaran sonografi: sliding line dari pleura viseral

18 Gambar 3 Pemeriksaan Transhepatic A: Convex probe ditempatkan subkstal dari posisi kanan. B: Gambaran sonografi: Paru terlihat sebagai mirror artefact di atas diafragma.

19 Tanda, Point, Garis, Pola Normal Paru "A" Lines Garis paralel horizontal hiperechoic, paralel ke garis pleura, merupakan artifak dasar paru untuk petanda paru normal Garis ini diproduksi oleh refleksi yang cukup kuat dari permukaan jaringan lunak dan permukaan paru yang berisi udara

20

21

22 Tanda, Point, Garis, Pola Patologis Paru "B" lines atau "comet tail artifacts" Adanya 3 atau lebih garis hiperechoic yang tegak lurus terhadap garis pleura Jumlah garis vertikal B lines tergantung dari area paru yang kehilangan aerasi dan meningkat pada gerakan inspirasi Adanya B lines mengeksklusikan adanya pneumotoraks "Comet tail artifacts" bisa tunggal atau multipel, terlokalisir atau tersebar di permukaan anterior dinding dada

23 Tanda, Point, Garis, Pola Patologis Paru Lung point Tanda spesifik sonografi untuk diagnosis pneumothorax. Indikasi suatu keadaan transisi antara pola pneumotoraks (absens lung sliding dan A line) pada fase ekspirasi yang digantikan dengan pola paru normal (lung sliding atau patologic comet-tail artifacts) pada fase ekspirasi

24 Lung point Lichtenstein

25

26 Tanda, Point, Garis, Pola Patologis Paru Lung pulse Diagnostik suatu tanda dinamis dari atelektasis paru yang komplit Ditandai dengan tidak adanya lung sliding pada B-mode dengan adanya cardiac pulse pada pleural line M mode Memiliki sensitivitas 93% dan spesifisitas 100% dalam diagnosis atelektasis komplit

27 Tanda, Point, Garis, Pola Patologis Paru Air broncogram Visualisasi sonografi dari air bronkogram penting untuk membedakan antara pneumonia dengan atelektasis Terdiri dari hyperechoic punctiform atau artifak linear di dalam jaringan seperti pola konsolidasi paru

28 Air bronchogram

29 Penyakit pleura dan ekstrapleura: Efusi pleura Efusi tampak sebegai area tajam, gelap, zona echo-free yang berhubungan dengan penurunan dari pleura line Paru yang berada di bawah efusi bisa normal, terkonsolidasi atau atelektasis Pada praktik klinik rutin, ukuran efusi diukur dengan diameter maksimal longitunal dan transversal

30 Penyakit pleura dan ekstrapleura: Efusi pleura Empat tipe dari cairan pleura: anechoic (sama dengan kista simple) kompleks non septa (seperti kista dengan adanya material yang mengapung) kompleks ber-septa (bersekat seperti kista kompleks) Hiperechogenik efusi korpuskular

31

32

33 Keuntungan Ultrasonografi Dapat dilakukan bedside tanpa penundaan Tidak ada eksporuse radiasi atau kontras Dapat dilakukan berulang atau evaluasi serial Dapat mendeteksi dan lokalikasi patologi Lebih sensitif untuk efusi berseptal Pemandu tindakan Integrasi dalam radiologi/kardiologi

34 Kerugian Ultrasonografi Resolusi gambar lebih rendah (vs CT imaging) Gambaran perlu diinterpretasikan Bisa tampak artefak yang menyulitkan interpretasi Diperlukan suatu pelatihan khusus Operator dependent Capital cost yang tinggi (dibandingkan foto polos dada)

35 Contoh kasus Laki laki 64 th dengan nyeri perut / dispepsia, tidak ada panas, hanya sumeng2, batuk disangkal, darah tinggi disangkal, kencing manis disangkal Lab: leukosit , LED 41/60, netrofil 92,4 %, limfosit 4,7 % Belum dilakukan foto toraks Klinisi meminta USG abdomen

36 HASIL USG ABDOMEN NORMAL HANYA DITEMUKAN EFFUSI PLEURA DEXTRA

37 LUNG USG ; SINUSOID SIGN

38 LUNG US REGIO POST DX : INFILTRAT

39 FOTO CHEST X RAY

40

41 Sinusoid sign Quad sign B Lines DIAGNOSA EFFUSI PLEURA DEXTRA INTERSTITIAL SINDROME

42 Kasus 2 47 th laki laki datang ke IGD dengan sesak nafas, tidak ada riwayat trauma, batuk kadang kadang, panas tidak ada, sesak dirasakan mendadak, tidak pernah batuk darah, cepat lelah

43

44

45

46 lung sliding (-) Dominan A lines Lung point + DIAGNOSA PARSIAL PNEUMOTHORAK DEXTRA

47 Kasus 3 Ps laki 66 th datang dg sesak nafas di IGD, ps adalah langganan dr sp jantung, di diagnosa sebagai CHF, oleh residen langsung diberikan obat2an untuk CHF Dilakukan USG Lung

48 LUS DEXTRA

49 LUS : LUNG POINT

50

51 Lung sliding (-) Lung point + A Lines DIAGNOSA TENSION PNEUMOTHORAK DEXTRA

52 Soal-soal USG Paru

53 Pertanyaan 1 Pernyataan yang benar mengenai USG Paru, adalah... a. Probe USG linear frekuensi 10 Mhz digunakan untuk menilai pleura b. Lung sliding dapat terlihat dengan M mode ultrasonografi c. Seashore sign absen pada pneumothorax d. A dan C benar e. A, B, C benar Jawaban: D

54 Pertanyaan 2 Peningkatan impedansi akustik pada permukaan antara jaringan lunak superfisial dan udara paru menghasilkan lapisan tipis (<3mm) yang dinamakan... a. Lung point b. Pleural line c. Lapisan subkutis d. Seashore sign e. Air bronchogram Jawaban: B

55 Pertanyaan 3 Seorang wanita usia 67 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas memberat. Pada pemeriksaan fisik ditemukan vesikuler menghilang. Tanda yang mungkin ditemukan pada USG paru adalah... a. Multiple comet-tail b. Munculnya lung sliding sign c. Lung point d. B-lines e. Semua benar Jawaban: C

56 Pertanyaan 4 Laki-laki usia 65 tahun, datang dengan sesak nafas. Gambaran USG menunjukkan gambar seperti di samping. Diagnosis yang mungkin adalah... a. Pneumonia b. Efusi pleura c. Edema paru d. Massa paru e. Pleuritis Jawaban: C

57 Pertanyaan 5 Hasil USG paru yang paling mungkin didapatkan pada pasien kanker payudara metastasis paru adalah... a. area tajam, gelap, zona echo-free yang bersepta b. multiple comet-tail dengan septa c. air bronchogram d. tidak adanya lung sliding pada B-mode e. seashore sign prominen dengan septa Jawaban: A

58 Pertanyaan 6 Color Doppler USG toraks dapat digunakan untuk tindakan... a. Menilai kelenjar limfonodi b. guiding biopsi c. penilaian keparahan pleuritis d. A dan B benar c. Semua benar Jawaban: B

59 Pertanyaan 7 Gambar A menunjukkan seashore pada paru normal. Gambar B adalah... a. bronkopneumonia b. penebalan subkutis c. pleuritis d. efusi pleura e. Pneumotoraks A B Jawaban: E

60 Pertanyaan 8 Gambaran efusi pleura pada USG paru ditunjukkan oleh... a. A b. B c. C d. D e. E Jawaban D A B C D E

61 Pertanyaan 9 Kerugian USG Paru dibandingkan MSCT Toraks adalah... a. Operator dependent b. Capital cost c. Paparan gelombang radiasi d. Pemandu tindakan e. Semua benar Jawaban: A

62 Pertanyaan 10 Tanda panah pada gambar B menunjukkan... a. A lines b. sliding line pleura visceral c. pleural pariteal line d. pleuritis dengan penebalan pleura e. comet-tail artefak Jawaban: B

63 TERIMA KASIH