Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian"

Transkripsi

1 2 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari sonogram organ hati dan kantung empedu serta ukuran atau lebar organ hati, ketebalan dinding kantung empedu, dan diameter pembuluh darah vena porta dan vena hepatika pada kucing kampung (Felis catus) melalui pemeriksaan USG. Manfaat Penelitian Beberapa manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah memberikan gambaran ultrasonografi karakteristik dan ukuran organ hati dan kantung empedu pada kucing kampung (Felis catus). Selain itu hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai data pembanding keadaan organ hati dan kantung empedu kucing kampung (Felis catus) dengan kucing ras yang lain. TINJAUAN PUSTAKA Kucing Kucing (Felis catus) adalah karnivora kecil yang telah dijinakkan selama ribuan tahun, termasuk dalam keluarga Felidae. Hewan ini dekat dengan manusia karena memiliki daya adaptasi yang baik. Selain itu, manusia membutuhkan kucing untuk mengontrol binatang kecil pengganggu atau tikus yang merusak tanaman (Lipinski et al. 2007). Menurut Fowler (1993) kucing diklasifikasikan ke dalam : Kingdom : Animalia Filum : Chordata Sub Filum : Vertebrata Kelas : Mamalia Ordo : Carnivora Sub Ordo : Conoidea Famili : Felidae Sub Famili : Felinae Genus : Felis Spesies : Felis catus Kucing yang sehat cenderung terlihat lincah, mempunyai rambut yang cerah, sikap berdiri dan kondisi fisik yang baik. Menurut Widodo et al. (2011) kucing sehat memiliki suhu tubuh berkisar antara 38.0 o C 39.3 o C, frekuensi pernapasan kali/menit, dan frekuensi nadi kali/menit. Anatomi Hati dan Kantung Empedu Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh anjing dan kucing. Hati berada di rongga abdomen di belakang diafragma. Beratnya dapat mencapai 3% dari berat badan total, sedangkan pada hewan yang sedang tumbuh dapat mencapai 5%

2 dari berat badan. Hati anjing dan kucing dewasa terdiri dari lobus lateral sinistra, lateral dekstra, medial, kuadratus, dan kaudatus (Kealy 2000). Ukuran lobus terbesar terdapat pada lobus lateral sinistra yang berukuran 30%-40% dari seluruh hati. Jika dilihat dari pandangan dorsoventral, posisi hati akan terlihat ke kanan. Kantung empedu, saluran empedu, dan pembuluh darah masuk ke dalam hati pada hilus di bagian atas kanan dari kuadran abdomen (Rothuizen 2008). Hati menerima suplai darah dari arteri hepatika yang merupakan cabang dari arteri celiaca. Vena porta merupakan gabungan dari percabangan drainase saluran pencernaan, pankreas, dan limpa (Dyce et al. 2002). Fungsi hati pada pencernaan adalah menyaring material yang diserap oleh saluran pencernaan sebelum material tersebut beredar secara sistemik. Bakteri, toksin atau racun, sel darah merah yang sudah tua, dan agen infeksius lainnya yang masuk melalui saluran pencernaan akan difagosit pada sinusoid hati. Nutrisi seperti glukosa, asam amino, serta beberapa vitamin dan mineral yang juga diserap melalui pencernaan akan disimpan atau mengalami metabolisme di hati (Bill 2002). 3 Ultrasonografi Pengertian Dasar Ultrasonografi Ultrasonografi (USG) adalah suatu teknik diagnosis pencitraan struktur internal organ atau jaringan yang dihasilkan oleh gelombang suara berfrekuensi tinggi (ultrasound) sebesar 2-20 MHz yang dihantarkan oleh suatu medium (Widmer et al. 2004; Noviana et al. 2012). Menurut d Anjou (2008) ultrasound tidak dapat berpindah dari medium udara atau disebut juga acoustic barrier. Medium terbaik untuk penghantaran ultrasound adalah cairan. Aplikasi diagnosis USG bersifat nonradiasi ionisasi karena hanya memanfaatkan gelombang suara. Selain itu juga bersifat non-invasive karena tidak ada substansi atau bahan apapun yang dimasukkan ke dalam tubuh hewan (Noviana et al. 2012). Karakteristik Transduser Alat bantu yang digunakan untuk mentransmisikan ultrasound tersebut disebut transduser atau probe. Di dalam sebuah transduser terdapat kristal piezoelektrik yang mempunyai kemampuan untuk mengubah gelombang listrik menjadi gelombang suara berfrekuensi tinggi yang disebut ultrasound pulse (Mannion 2006). Terdapat tiga tipe utama transduser ultrasound, yaitu linear, sector/curved, dan phased array. Transduser linear memiliki deretan kristal yang disusun sejajar membentuk suatu garis sehingga pancaran ultrasound yang dihasilkan bergerak lurus. Transduser sector/curved memiliki deretan kristal yang disusun menyerupai bulan sabit dan menghasilkan lapang pandang menyerupai kerucut. Transduser phased array juga menghasilkan lapangan pandang menyerupai kerucut tapi dikeluarkan oleh titik fokal yang lebih kecil dibandingkan dengan transduser sector biasa (Bates 2004).

3 4 Gambar 1 Transduser sector/curved (A) Transduser linear (B); Transduser phased array (C) (Noviana et al. 2012). Transduser dengan frekuensi tinggi ( MHz) dipergunakan untuk superficial imaging, misalnya otot, tendon, mata, jantung dan abdomen kucing, abdomen anjing kecil (<6 kg), dan testis. Transduser dengan frekuensi sedang (5 MHz) dipergunakan untuk jantung dan abdomen anjing ukuran sedang (< 13 kg). Transduser dengan frekuensi yang rendah ( MHz) dipergunakan untuk penetrasi bagian-bagian yang lebih dalam, misalnya thoraks dan abdomen pada anjing besar (Noviana et al. 2012). Interaksi Ultrasound dengan Jaringan Prinsip kerja USG menggunakan prinsip yang disebut pulse-echo. Ultrasound pulse ditransmisikan melalui transduser dan berpindah menembus jaringan tubuh yang lebih profundal. Apabila ultrasound pulse ini mengenai permukaan struktur tertentu atau organ interface di dalam tubuh hewan, akan terjadi refleksi/echo yang akan dikembalikan ke transduser yang disebut gelombang echo (Noviana et al. 2012). Ultrasound pulse mengalami kehilangan intensitasnya (atenuasi) ketika gelombang suara tersebut bergerak melalui jaringan. Atenuasi ultrasound pulse terjadi melalui beberapa kombinasi cara yaitu pemantulan, pencaran, dan penyerapan oleh jaringan (Mannion 2006). Interpretasi Gambar Menurut Widmer et al (2004) ada tiga jenis echo yang dapat dilihat pada sonogram, antara lain hyperechoic atau echogenic, hypoechoic atau echopoor, dan anechoic. Hyperechoic atau echogenic yaitu echogenisitas yang cerah, menampakkan warna putih pada sonogram atau memperlihatkan echogenitas yang lebih tinggi dibandingkan sekelilingnya. Contohnya adalah tulang, udara, kolagen dan lemak (Noviana et al. 2012). Hypoechoic atau echopoor yaitu menampilkan warna abu-abu gelap pada sonogram atau area dengan echogenitas lebih rendah daripada sekelilingnya. Contoh dari hypoechoic yaitu semua jaringan lunak.

4 Jaringan lunak mampu melemahkan sebagian sinar USG yang di transmisikan (Arambulo & Wrigley 2003). Anechoic yaitu tidak ada echo, menampilkan warna hitam pada sonogram dan memperlihatkan transmisi penuh dari gelombang. Contohnya cairan dalam kantung kemih. Cairan termasuk anechoic walaupun kehadiran suatu partikulat di dalamnya akan menyebabkan terbentuknya echo (Noviana et al. 2012). 5 Ultrasonografi Normal Organ Hepatobiliari Kucing Sonogram parenkim hati terlihat bergranul kasar dan hypoechoic. Hati dikelilingi oleh kapsul tipis hyperechoic yang sulit untuk dilihat dengan USG (Bates 2004). Bagian kaudal sebelah kiri hati akan terlihat menempel dengan limpa, sedangkan pada bagian kaudal sebelah kanan hati akan terlihat menempel dengan ginjal. Diafragma akan terlihat seperti garis melengkung hyperechoic karena tersusun atas jaringan ikat yang bersifat highly reflective interface (Noviana et al. 2012). Pembuluh darah intrahepatik dapat diidentifikasi sebagai saluran anechoic dilihat pada bagian longitudinal dan melintang. Vena porta memiliki echogenitas yang kuat pada dindingnya, karena terdiri dari jaringan fibrosa dan lemak, sementara vena hepatika memiliki dinding yang tipis. Vena porta bercabangcabang mirip ranting pohon dengan dinding bagian luar hyperechoic yang konsisten. Vena hepatika, dengan lumen anechoic tanpa ada garis echogenic di bagian luarnya. Dinding vena hepatika tidak dapat terlihat dan memiliki aliran darah yang berlawanan arah dengan vena porta (Noviana et al. 2012). Gambar 2 Sonogram organ hati normal kucing secara sagital (A) dan transversal (B); S, limpa; L, hati; G, kantung empedu; D, diafragma (Kealy 2000). Kantung empedu telihat pada sisi kanan dari garis tengah, diantara parenkim hati (Mannion 2006). Kantung empedu normal akan terlihat sebagai suatu struktur anechoic berbentuk oval atau bulat dengan sedikit perpanjangan buluh empedu yang berbentuk kerucut. Ukuran kantung empedu sangat beragam tergantung dari ukuran hewan dan dapat membesar pada hewan yang mengalami anoreksia. Perubahan volume dari kantung empedu tidak dapat dijadikan suatu tanda adanya obstruksi saluran empedu. Dinding kantung empedu normal akan terlihat tipis dan halus dengan ketebalan kurang dari 2-3 mm (d Anjou 2008).

5 6 Gambar 3 Sonogram kantung empedu normal pada kucing; GB, gallbladder (kantung empedu) (Kealy 2011). Pemanfaatan dalam Dunia Medis Ultrasonografi digunakan secara luas dalam bidang medis sebagai alat diagnosis atau terapi, misalnya digunakan untuk biopsi atau pengeluaran cairan dari dalam tubuh. Menurut Widmer et al (2004) USG mengalami perkembangan yang sangat pesat dan diterima oleh para praktisi profesi dokter hewan dalam membantu penegakkan diagnosis. Aplikasi USG pada hewan kecil seperti anjing dan kucing dimulai sekitar tahun Pada hewan kecil USG banyak dipergunakan untuk mendiagnosis kebuntingan, menentukan jumlah fetus, mencitrakan semua struktur internal jaringan lunak dan organ baik yang superfisial maupun profundal dan dapat menampilkan keabnormalitasan yang terjadi (Noviana et al. 2012). METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Bagian Bedah dan Radiologi, Departemen Klinik, Reproduksi dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor (IPB) dari bulan Januari sampai Juli Hewan Penelitian Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 5 ekor kucing kampung jantan (Felis catus) yang berumur 3-5 tahun dengan bobot badan 3-4 kg. Kucing berasal dari Lingkar Kampus IPB Dramaga, Bogor.

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 9 HASIL DAN PEMBAHASAN Pemeriksaan Klinis Pemeriksaan fisik terhadap kucing dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengambilan sonogram organ hati dan kantung empedu dengan peralatan USG. Hal ini

Lebih terperinci

Manfaat TINJAUAN PUSTAKA. Kucing Kampung (Felis catus)

Manfaat TINJAUAN PUSTAKA. Kucing Kampung (Felis catus) 2 Manfaat Penelitian ini memiliki manfaat yaitu untuk memberikan data normal berupa sonogram lambung, duodenum, dan pankreas pada kucing kampung (Felis catus). Manfaat lain yang diharapkan dari penelitian

Lebih terperinci

MORFOMETRI ORGAN HATI DAN KANTUNG EMPEDU KUCING KAMPUNG (Felis catus) DENGAN TEKNIK ULTRASONOGRAFI DUA DIMENSI KURNIAWAN PRASETYA

MORFOMETRI ORGAN HATI DAN KANTUNG EMPEDU KUCING KAMPUNG (Felis catus) DENGAN TEKNIK ULTRASONOGRAFI DUA DIMENSI KURNIAWAN PRASETYA MORFOMETRI ORGAN HATI DAN KANTUNG EMPEDU KUCING KAMPUNG (Felis catus) DENGAN TEKNIK ULTRASONOGRAFI DUA DIMENSI KURNIAWAN PRASETYA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012 PERNYATAAN

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi dan Karakteristik Anjing ( Canis lupus)

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi dan Karakteristik Anjing ( Canis lupus) 3 TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi dan Karakteristik Anjing (Canis lupus) Sejak jaman dahulu anjing telah dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan manusia. Hubungan antara manusia dan anjing semakin berkembang

Lebih terperinci

Sifat-sifat fisik ultrasound

Sifat-sifat fisik ultrasound Sifat-sifat fisik ultrasound Frekuensi yg sangat tinggi (2-13 MHz atau lebih) Panjang gelombang pendek (< 1mm) Memerlukan medium untuk berpindah dimana cairan merupakan medium terbaik untuk penghantaran

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 10 Gambar 4 Pengukuran sonogram duodenum dengan Image J. A: Sonogram duodenum pada posisi transduser sagital. l: lapisan lumen, M: mukosa, SM: submukosa, TM: tunika muskularis, dan S: serosa. B: Skema

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 10 HSIL N PEMHSN Hasil Pemeriksaan Fisik abi Pemeriksaan fisik lakukan untuk mengetahui status kesetan hewan penelitian dan sebagai penunjang data bahwa hewan yang gunakan merupakan hewan set. Hasil pemeriksaan

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di klinik Animal Clinic My Vets Kemang Jakarta Selatan. Penelitian ini berlangsung dari bulan Juni 2010 sampai dengan Juni 2011. Alat Penelitian

Lebih terperinci

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA A. GINJAL SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Sebagian besar produk sisa metabolisme sel berasal dari perombakan protein, misalnya amonia dan urea. Kedua senyawa tersebut beracun bagi tubuh dan harus dikeluarkan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Siklus Reproduksi Kuda

TINJAUAN PUSTAKA Siklus Reproduksi Kuda 3 TINJAUAN PUSTAKA Siklus Reproduksi Kuda Siklus reproduksi terkait dengan berbagai fenomena, meliputi pubertas dan kematangan seksual, musim kawin, siklus estrus, aktivitas seksual setelah beranak, dan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Domba Garut Gambar 1

TINJAUAN PUSTAKA Domba Garut Gambar 1 TINJAUAN PUSTAKA Domba Garut Secara taksonomi domba termasuk ke dalam kingdom Animalia, filum Chordata, kelas Mamalia, ordo Artiodactyla, family Bovidae, genus Ovis dan spesies Ovis aries. Dari sisi genetik

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 7 HASIL DAN PEMBAHASAN Pemeriksaan Fisik Anjing Lokal Hewan yang digunakan adalah anjing lokal berjumlah 2 ekor berjenis kelamin betina dengan umur 6 bulan. Pemilihan anjing betina bukan suatu perlakuan

Lebih terperinci

PENGANTAR USG. Dr. Dewi Rosmana Tatasiwi

PENGANTAR USG. Dr. Dewi Rosmana Tatasiwi PENGANTAR USG Dr. Dewi Rosmana Tatasiwi PENGENALAN GELOMBANG Prinsip Gelombang Berdasarkan medium perambatannya gelombang dibedakan menjadi 1. Gelombang mekanik. Gelombang mekanik merupakan gelombang

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Ekstra Tinggi) adalah pendistribusian arus listrik dari sumber energi menuju

TINJAUAN PUSTAKA. Ekstra Tinggi) adalah pendistribusian arus listrik dari sumber energi menuju 5 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Gelombang Elektromagnetik SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) dan SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) adalah pendistribusian arus listrik dari sumber energi menuju daerah-daerah

Lebih terperinci

Ruang Lingkup. Penerapan konsep, teori dan metode sains dalam bidang kedokteran atau perawatan kesehatan. Bidang:

Ruang Lingkup. Penerapan konsep, teori dan metode sains dalam bidang kedokteran atau perawatan kesehatan. Bidang: Ruang Lingkup Penerapan konsep, teori dan metode sains dalam bidang kedokteran atau perawatan kesehatan. Bidang: Fisika medik, Kimia medik, Biologi medik, Fisika Medik Aplikasi konsep, prinsip, hukum-hukum,

Lebih terperinci

DIAGNOSA ULTRASONOGRAFI UNTUK MENDETEKSI KELAINAN PADA ORGAN URINARIA KUCING (Felis catus) TRI WIJAYANTI

DIAGNOSA ULTRASONOGRAFI UNTUK MENDETEKSI KELAINAN PADA ORGAN URINARIA KUCING (Felis catus) TRI WIJAYANTI DIAGNOSA ULTRASONOGRAFI UNTUK MENDETEKSI KELAINAN PADA ORGAN URINARIA KUCING (Felis catus) TRI WIJAYANTI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 ABSTRACT TRI WIJAYANTI. Diagnostic

Lebih terperinci

PENCITRAAN BRIGHTNESS MODE (B-MODE) ULTRASONOGRAFI UNTUK DETEKSI KEBUNTINGAN DAN PENGAMATAN PERKEMBANGAN FETUS KUCING (Felis catus) KLACIPTA DAMELKA

PENCITRAAN BRIGHTNESS MODE (B-MODE) ULTRASONOGRAFI UNTUK DETEKSI KEBUNTINGAN DAN PENGAMATAN PERKEMBANGAN FETUS KUCING (Felis catus) KLACIPTA DAMELKA PENCITRAAN BRIGHTNESS MODE (B-MODE) ULTRASONOGRAFI UNTUK DETEKSI KEBUNTINGAN DAN PENGAMATAN PERKEMBANGAN FETUS KUCING (Felis catus) KLACIPTA DAMELKA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. domestikasi banteng liar (Bibos banteng) (Batan, 2006). Banteng-banteng liar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. domestikasi banteng liar (Bibos banteng) (Batan, 2006). Banteng-banteng liar 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sapi bali Sapi bali (Bibos sondaicus) yang ada saat ini diduga berasal dari hasil domestikasi banteng liar (Bibos banteng) (Batan, 2006). Banteng-banteng liar yang ada dihutan

Lebih terperinci

ANATOMI DAN FISIOLOGI

ANATOMI DAN FISIOLOGI ANATOMI DAN FISIOLOGI Yoedhi S Fakar ANATOMI Ilmu yang mempelajari Susunan dan Bentuk Tubuh FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari alat atau jaringan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. : Chiroptera. Spesies : Pteropus vampyrus Gambar 1 Pteropus vampyrus (Kunz dan Jones 2000).

TINJAUAN PUSTAKA. : Chiroptera. Spesies : Pteropus vampyrus Gambar 1 Pteropus vampyrus (Kunz dan Jones 2000). TINJAUAN PUSTAKA Pteropus vampyrus Pteropus vampyrus merupakan kelelawar pemakan buah (kalong) terbesar. Beratnya dapat mencapai 1 500 gram dan bentangan sayap hingga 1 700 mm (Suyanto 2001). Pteropus

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Yupiter Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah A. Bagian-Bagian Darah Terdiri atas apakah darah

Lebih terperinci

SISTEM LIMFOID. Organ Linfoid : Limfonodus, Limpa, dan Timus

SISTEM LIMFOID. Organ Linfoid : Limfonodus, Limpa, dan Timus SISTEM LIMFOID Sistem limfoid mengumpulkan kelebihan cairan interstisial ke dalam kapiler limfe, mengangkut lemak yang diserap dari usus halus, dan berespons secara imunologis terhadap benda asing yang

Lebih terperinci

Sistem Ekskresi Manusia

Sistem Ekskresi Manusia Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zatzat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Babi

TINJAUAN PUSTAKA. Babi 2 TINJAUAN PUSTAKA Babi Babi merupakan mamalia dengan struktur anatomi dan fisiologi yang tidak jauh berbeda dengan manusia sehingga seringkali digunakan dalam penelitian perkembangan dunia medis manusia.

Lebih terperinci

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN BAHAN MAKANAN (MOLEKUL ORGANIK) Lingkungan eksternal Hewan KONSUMSI MAKANAN PROSES PENCERNAAN PROSES PENYERAPAN PANAS energi yg hilang dalam feses MOLEKUL NUTRIEN (dalam

Lebih terperinci

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. bangsa-bangsa ayam yang memiliki produktifitas tinggi terutama dalam

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. bangsa-bangsa ayam yang memiliki produktifitas tinggi terutama dalam II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1. Ayam Broiler Ayam broiler merupakan bangsa unggas yang arah kemampuan utamanya adalah untuk menghasilkan daging yang banyak dengan kecepatan pertumbuhan yang sangat pesat. Ayam

Lebih terperinci

Struktur Ginjal: nefron. kapsul cortex. medula. arteri renalis vena renalis pelvis renalis. ureter

Struktur Ginjal: nefron. kapsul cortex. medula. arteri renalis vena renalis pelvis renalis. ureter Ginjal adalah organ pengeluaran (ekskresi) utama pada manusia yang berfungsi untik mengekskresikan urine. Ginjal berbentuk seperti kacang merah, terletak di daerah pinggang, di sebelah kiri dan kanan tulang

Lebih terperinci

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra CREATIVE THINKING MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra HIDUNG Hidung merupakan panca indera manusia yang sangat penting untuk mengenali bau dan juga untuk bernafas. Bagian-Bagian Hidung Dan Fungsinya

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Pada Hewan

Sistem Pencernaan Pada Hewan Sistem Pencernaan Pada Hewan Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya. pada hewan

Lebih terperinci

SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt

SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt ARTERI Membawa darah bersih (oksigen) kecuali arteri pulmonalis Mempunyai dinding yang tebal Mempunyai jaringan yang elastis Katup hanya

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian Pemeriksaan Klinis dan Tekanan Darah

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian Pemeriksaan Klinis dan Tekanan Darah METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli sampai bulan Desember 00 di Bagian Bedah dan Radiologi, Departemen Klinik, Reproduksi dan Patologi, Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK JUAL BELI ANAK KUCING RAS DALAM MASA MENYUSUI DI PASAR MINGGUAN GADING FAJAR II SIDOARJO

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK JUAL BELI ANAK KUCING RAS DALAM MASA MENYUSUI DI PASAR MINGGUAN GADING FAJAR II SIDOARJO BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK JUAL BELI ANAK KUCING RAS DALAM MASA MENYUSUI DI PASAR MINGGUAN GADING FAJAR II SIDOARJO A. Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2014

Lebih terperinci

SONOGRAM LAMBUNG, DUODENUM, DAN PANKREAS NORMAL PADA KUCING KAMPUNG (Felis catus) HASTIN UTAMI DAMAYANTIE

SONOGRAM LAMBUNG, DUODENUM, DAN PANKREAS NORMAL PADA KUCING KAMPUNG (Felis catus) HASTIN UTAMI DAMAYANTIE SONOGRAM LAMBUNG, DUODENUM, DAN PANKREAS NORMAL PADA KUCING KAMPUNG (Felis catus) HASTIN UTAMI DAMAYANTIE FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013 PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tikus putih yang memiliki nama ilmiah Ratus novergicus adalah hewan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tikus putih yang memiliki nama ilmiah Ratus novergicus adalah hewan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tikus Putih (Ratus novergicus) Tikus putih yang memiliki nama ilmiah Ratus novergicus adalah hewan coba yang sering dipakai untuk penelitian. Hewan ini termasuk hewan nokturnal

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981), adapun sistematika dari hama ini adalah

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981), adapun sistematika dari hama ini adalah TINJAUAN PUSTAKA Biologi Hama Menurut Kalshoven (1981), adapun sistematika dari hama ini adalah Kingdom Filum Class Ordo Famili Genus : Animalia : Arthopoda : Insekta : Lepidoptera : Plutellidae : Plutella

Lebih terperinci

Prinsip Kerja Ultrasound Therapy

Prinsip Kerja Ultrasound Therapy ultrasound therapy writen by Nabila Souza at 12/15/2013 07:38:00 AM Fungsi Ultrasound Therapy Terapi ultrasound adalah modalitas pengobatan yang digunakan oleh terapis fisik atau okupasi terapis untuk

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat Indonesia. Domba merupakan ternak ruminansia kecil yang

TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat Indonesia. Domba merupakan ternak ruminansia kecil yang II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Domba Priangan Domba adalah salah satu hewan yang banyak dipelihara oleh masyarakat Indonesia. Domba merupakan ternak ruminansia kecil yang sangat potensial untuk dikembangkan.

Lebih terperinci

Membahas bio-akustik berarti berusaha mengurai keterkaitan antara bunyi. gelombang bunyi, getaran dan sumber bunyi dengan kesehatan.

Membahas bio-akustik berarti berusaha mengurai keterkaitan antara bunyi. gelombang bunyi, getaran dan sumber bunyi dengan kesehatan. _Bio Akustik_01 Membahas bio-akustik berarti berusaha mengurai keterkaitan antara bunyi gelombang bunyi, getaran dan sumber bunyi dengan kesehatan. Apa sih yang dimaksud gelombang itu? dan apa hubungannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Metode Suzuki Metode Suzuki adalah suatu metode yang digunakan untuk pemeriksaan telur Soil Transmitted Helmints dalam tanah. Metode ini menggunakan Sulfas Magnesium yang didasarkan

Lebih terperinci

BAB VII SISTEM UROGENITALIA

BAB VII SISTEM UROGENITALIA BAB VII SISTEM UROGENITALIA Sistem urogenital terdiri dari dua system, yaitu system urinaria (systema uropoetica) dan genitalia (sytema genitalia). Sistem urinaria biasa disebut sistem ekskresi. Fungsinya

Lebih terperinci

PENCITRAAN MOTION-MODE DAN COLOR FLOW DOPPLER ULTRASONOGRAFI DALAM PENGAMATAN PERKEMBANGAN ORGAN KARDIOVASKULAR FETUS KUCING (Felis catus)

PENCITRAAN MOTION-MODE DAN COLOR FLOW DOPPLER ULTRASONOGRAFI DALAM PENGAMATAN PERKEMBANGAN ORGAN KARDIOVASKULAR FETUS KUCING (Felis catus) PENCITRAAN MOTION-MODE DAN COLOR FLOW DOPPLER ULTRASONOGRAFI DALAM PENGAMATAN PERKEMBANGAN ORGAN KARDIOVASKULAR FETUS KUCING (Felis catus) SABRINA TRISNANDA DACHLAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

Portal Hypertension. Penyebab

Portal Hypertension. Penyebab Portal Hypertension Portal hypertension adalah peningkatan tekanan darah pada sistem pembuluh darah yang disebut sistem vena porta. Vena yang berasal dari lambung, usus, limpa, dan pankreas bergabung menjadi

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat transportasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. umum disebabkan peningkatan enzim liver. Penyebab yang mendasari fatty liver

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. umum disebabkan peningkatan enzim liver. Penyebab yang mendasari fatty liver BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fatty adalah akumulasi triglycerid lemak lainnya di hepatosit. Paling umum disebabkan peningkatan enzim. Penyebab yang mendasari fatty dapat berhubungan alkohol

Lebih terperinci

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI 15 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI Pengeluaran zat di dalam tubuh berlangsung melalui defekasi yaitu pengeluaran sisa pencernaan berupa feses. Ekskresi

Lebih terperinci

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi

Lebih terperinci

HISTOLOGI SISTEM LIMFATIS

HISTOLOGI SISTEM LIMFATIS Judul Mata Kuliah : Biomedik 1 (7 SKS) Standar Kompetensi : Area Kompetensi 5 : Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran Kompetensi Dasar : Menerapkan ilmu kedokteran dasar pada blok biomedik 1 Indikator : Mampu

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 16 HASIL DAN PEMBAHASAN Jumlah Eritrosit (Sel Darah Merah) Profil parameter eritrosit yang meliputi jumlah eritrosit, konsentrasi hemoglobin, dan nilai hematokrit kucing kampung (Felis domestica) ditampilkan

Lebih terperinci

Uji Organoleptik Ikan Mujair

Uji Organoleptik Ikan Mujair Uji Organoleptik Ikan Mujair Bahan Mentah OLEH : PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN SEKOLAH TINGGI PERIKANAN JAKARTA I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mutu atau nilai-nilai tertentu yang

Lebih terperinci

TEORI FENOMENA ORGAN

TEORI FENOMENA ORGAN TEORI FENOMENA ORGAN By: Syariffudin Definisi Teori Fenomena Organ Yaitu sebuah teori untuk menilai fungsi organ organ dalam secara fisiologi maupun secara patalogis dengan didasarkan pada apa yang terlihat

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5 1. Eritrosit adalah... SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5 Sel darah merah Sel darah putih Keping darah Protein Jawaban a Sudah jelas 2. Golongan

Lebih terperinci

STUDI KASUS PENCITRAAN SONOGRAM KELAINAN ORGAN HATI DAN KANTUNG EMPEDU ANJING (Canis lupus) I WAYAN WIDI PARNAYOGA B

STUDI KASUS PENCITRAAN SONOGRAM KELAINAN ORGAN HATI DAN KANTUNG EMPEDU ANJING (Canis lupus) I WAYAN WIDI PARNAYOGA B i STUDI KASUS PENCITRAAN SONOGRAM KELAINAN ORGAN HATI DAN KANTUNG EMPEDU ANJING (Canis lupus) I WAYAN WIDI PARNAYOGA B04070079 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012 ii PERNYATAAN

Lebih terperinci

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu : Sistem difusi : terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra belum mempunyai sistem sirkulasi

Lebih terperinci

&Biery 1999). Pada pandangan lateral secara radiografi (Gambar 24) terdapat tanda arah panah sebagai arah pembesaran dan warna sebagai tanda

&Biery 1999). Pada pandangan lateral secara radiografi (Gambar 24) terdapat tanda arah panah sebagai arah pembesaran dan warna sebagai tanda 27 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Studi kasus diawali dengan pengumpulan literatur atau pustaka. Data-data kasus diambil dari klinik My Vets Bumi Serpong Damai Tanggerang dan Kemang Selatan Jakarta

Lebih terperinci

Magnetic Resonance Image. By Arman

Magnetic Resonance Image. By Arman Magnetic Resonance Image By Arman Magneting Resonance Image Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan suatu teknik penggambaran penampang tubuh berdasarkan prinsip resonansi magnetic inti atom hidrogen.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Umum Kucing Domestik

TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Umum Kucing Domestik TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Umum Kucing Domestik Kucing domestik (Felis catus, Linneaus 1758) (Gambar 1) menempati sebagian besar penjuru dunia. Bukti arkeologi menunjukkan domestikasi kucing terjadi di

Lebih terperinci

Jaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu.

Jaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu. Kelompok 2 : INDRIANA ARIYANTI (141810401016) MITA YUNI ADITIYA (161810401011) AYU DIAH ANGGRAINI (161810401014) NURIL NUZULIA (161810401021) FITRI AZHARI (161810401024) ANDINI KURNIA DEWI (161810401063)

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum di dalam Kandang Rataan temperatur dan kelembaban di dalam kandang selama penelitian dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Rataan Suhu dan Kelembaban Relatif Kandang Selama

Lebih terperinci

Karakteristik Organisme Hidup. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Tema-tema dalam Mempelajari Kehidupan. Organisasi Biologi

Karakteristik Organisme Hidup. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Tema-tema dalam Mempelajari Kehidupan. Organisasi Biologi UNSYIAH Universitas Syiah Kuala Pengantar Biologi MPA-107, 3 (2-1) Kuliah 10 STRUKTUR & PERKEMBANGAN: HEWAN Tim Pengantar Biologi Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah Keanekaragaman hewan dengan berbagai modifikasi

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO

SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO SISTEM SIRKULASI 1. Darah 2. Alat Peredaran Darah 3. Proses Peredaran Darah 4. Peredaran Darah Hewan 5. Kelainan Dan Penyakit 1. DARAH Cairan yang berwarna merah

Lebih terperinci

1 Universitas Kristen Maranatha

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hepar merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia, dengan berat 1.200-1.500 gram. Pada orang dewasa ± 1/50 dari berat badannya sedangkan pada bayi ± 1/18 dari berat

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 1 (50 MENIT)

PERTEMUAN KE 1 (50 MENIT) PERTEMUAN KE 1 (50 MENIT) TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Menjelaskan ruang lingkup radiologi sebagai radiodiagnostika serta radioterapi pada hewan. Pada akhir pertemuan ini mahasiswa diharapkan mampu :

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL 1. Penyakit keturunan di mana penderitanya mengalami gangguan dalam pembekuan darah disebut... Leukopeni Leukositosis Anemia Hemofilia

Lebih terperinci

BAB IV PEMERIKSAAN PULSUS DAN PEREDARAN DARAH PERIFER

BAB IV PEMERIKSAAN PULSUS DAN PEREDARAN DARAH PERIFER BAB IV PEMERIKSAAN PULSUS DAN PEREDARAN DARAH PERIFER A. PENDAHULUAN Pemeriksaan pulsus, vena superfisial, kapiler dan bilamana dikaitkan dengan pemeriksaan jantung sekaligus mempunyai arti yang sangat

Lebih terperinci

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan 1. Jaringan Tumbuhan a. Jaringan Meristem (Embrional) Kumpulan sel muda yang terus membelah menghasilkan jaringan

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER. ial_fibrillation.html

SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER.  ial_fibrillation.html SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER http://www.daviddarling.info/encyclopedia/a/atr ial_fibrillation.html SISTEM PEREDARAN TERTUTUP Darah selalu berada dalam pembuluh darah Jantung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. macam, mulai dari virus, bakteri, jamur, parasit sampai dengan obat-obatan,

BAB I PENDAHULUAN. macam, mulai dari virus, bakteri, jamur, parasit sampai dengan obat-obatan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hepatitis merupakan infeksi yang dominan menyerang hepar atau hati dan kemungkinan adanya kerusakan sel-sel hepar. Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Suhu Kandang Selama Lima Minggu Penelitian Pengukuran Suhu ( o C) Pagi Siang Sore 28-32

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Suhu Kandang Selama Lima Minggu Penelitian Pengukuran Suhu ( o C) Pagi Siang Sore 28-32 HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Lingkungan Mikro Kandang Kandang Penelitian Kandang penelitian yang digunakan yaitu tipe kandang panggung dengan dinding terbuka. Jarak lantai kandang dengan tanah sekitar

Lebih terperinci

Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem Peredaran Darah Manusia Sistem Peredaran Darah Manusia Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu

Lebih terperinci

SIMPULAN DAN SARAN. Simpulan

SIMPULAN DAN SARAN. Simpulan dengan endapan cairan empedu/debris meskipun memiliki echogenitas yang hampir sama. Mucocele tidak terpengaruh oleh gravitasi sehingga saat dilakukan pemeriksaan melalui USG tidak akan bergerak sama sekali

Lebih terperinci

BAB VII SISTEM PERNAPASAN

BAB VII SISTEM PERNAPASAN BAB VII SISTEM PERNAPASAN PERNAPASAN / RESPIRASI PROSES PERTUKARAN GAS OKSIGEN DAN KARBON DIOKSIDA DALAM TUBUH ORGANISME FUNGSI Mensuplai oksigen ke dalam sel-sel jaringan tubuh dan mengeluarkan karbondioksida

Lebih terperinci

Yani Mulyani, M.Si, Apt STFB

Yani Mulyani, M.Si, Apt STFB Yani Mulyani, M.Si, Apt STFB Kegiatan menginhalasi dan mengekshalasi udara dengan tujuan mempertukarkan oksigen dengan CO2 = bernafas/ventilasi Proses metabolisme selular dimana O2 dihirup, bahan2 dioksidasi,

Lebih terperinci

BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA

BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA PENDAHULUAN DESKRIPSI SINGKAT : Bab ini membicarakan tentang sistema respiratoria yang melibatkan organ-organ seperti hidung, pharynx, larynx, trachea, bronchus, bronchiale,

Lebih terperinci

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci Modul Praktikum Biologi Hewan Ternak 2017 6 Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci Petunjuk Umum Praktikum - Pada praktikum ini digunakan alat-alat bedah dan benda-benda bersudut tajam. Harap berhati-hati

Lebih terperinci

Taenia saginata dan Taenia solium

Taenia saginata dan Taenia solium Taenia saginata dan Taenia solium Mata kuliah Parasitologi Disusun Oleh : Fakhri Muhammad Fathul Fitriyah Ina Isna Saumi Larasati Wijayanti Sri Wahyuni Kelompok 6 DIV KESEHATAN LINGKUNGAN TAKSONOMI Taenia

Lebih terperinci

KAJIAN KEPUSTAKAAN. susu untuk peternak di Eropa bagian Tenggara dan Asia Barat (Ensminger, 2002). : Artiodactyla

KAJIAN KEPUSTAKAAN. susu untuk peternak di Eropa bagian Tenggara dan Asia Barat (Ensminger, 2002). : Artiodactyla 8 II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1 Domba Lokal Domba merupakan hewan ternak yang pertama kali di domestikasi. Bukti arkeologi menyatakan bahwa 7000 tahun sebelum masehi domestik domba dan kambing telah menjadi

Lebih terperinci

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru O R G A N P E N Y U S U N S I S T E M E K S K R E S I K U L I T G I N J A L H A T I P A R U - P A R U kulit K ULIT K U L I T A D A L A H O R G A

Lebih terperinci

RAHSIA DISEBALIK SINAR MATAHARI FAR INFRARED RAYS & BIO CERAMIC

RAHSIA DISEBALIK SINAR MATAHARI FAR INFRARED RAYS & BIO CERAMIC RAHSIA DISEBALIK SINAR MATAHARI FAR INFRARED RAYS & BIO CERAMIC Tidak dapat dipertikaikan lagi bahawa kehidupan di bumi ini bergantung pada sumber air dan oksigen. Beberapa makhluk yang dapat bertahan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi Sapi. Sapi Bali

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi Sapi. Sapi Bali TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Sapi Sapi menurut Blakely dan Bade (1992), diklasifikasikan ke dalam filum Chordata (hewan bertulang belakang), kelas Mamalia (menyusui), ordo Artiodactile (berkuku atau berteracak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari banteng (Bibos banteng) (Hardjosubroto, 1994). Ditinjau dari sistematika ternak,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari banteng (Bibos banteng) (Hardjosubroto, 1994). Ditinjau dari sistematika ternak, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sapi bali Sapi bali adalah sapi potong asli Indonesia yang merupakan hasil domestikasi dari banteng (Bibos banteng) (Hardjosubroto, 1994). Ditinjau dari sistematika ternak,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1. Puyuh (Coturnix-coturnix japonica)

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1. Puyuh (Coturnix-coturnix japonica) TINJAUAN PUSTAKA Ciri-Ciri dan Morfologi Puyuh Puyuh merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang, ukuran tubuh relatif kecil, dan berkaki pendek. Puyuh yang dipelihara di Indonesia umumnya adalah spesies

Lebih terperinci

METODE. Materi. Pakan Pakan yang diberikan selama pemeliharaan yaitu rumput Brachiaria humidicola, kulit ubi jalar dan konsentrat.

METODE. Materi. Pakan Pakan yang diberikan selama pemeliharaan yaitu rumput Brachiaria humidicola, kulit ubi jalar dan konsentrat. METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapangan IPT Ruminansia Kecil serta Laboratorium IPT Ruminansia Besar, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan,

Lebih terperinci

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan PENGANTAR KESEHATAN DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY PENGANTAR Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan meningkatkan kesehatan, cara mencegah penyakit, cara menyembuhkan

Lebih terperinci

RIBBON SEAL (ANJING LAUT PITA) HISTRIOPHOCA FASCIATA. Di susun oleh: Nandia Putri Aulia Nida Nurhanifah

RIBBON SEAL (ANJING LAUT PITA) HISTRIOPHOCA FASCIATA. Di susun oleh: Nandia Putri Aulia Nida Nurhanifah RIBBON SEAL (ANJING LAUT PITA) HISTRIOPHOCA FASCIATA Di susun oleh: Nandia Putri Aulia 1417021083 Nida Nurhanifah 1417021084 KARAKTERISTIK DIAGNOSTIK DAN TAKSONOMI Merupakan spesies endemik Pasifik Utara.

Lebih terperinci

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea 1. Terjadinya inspirasi pada proses pernapasan manusia adalah karena diafragma.... a. melengkung, tulang rusuk dan dada terangkat b. melengkung, tulang rusuk dan dada turun c. mendatar, tulang rusuk dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kambing Kacang yang lebih banyak sehingga ciri-ciri kambing ini lebih menyerupai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kambing Kacang yang lebih banyak sehingga ciri-ciri kambing ini lebih menyerupai 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kambing Jawarandu Kambing Jawarandu merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Peranakan Etawa dengan kambing Kacang. Kambing ini memiliki komposisi darah kambing

Lebih terperinci

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

3. Perhatikan gambar di bawah ini! Nilai Paraf Mata Pelajaran : IPA Nama : Kelas : VI (Enam) A, B, C Indikator KD 9.1: Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Organ Hati Hati adalah organ terbesar dalam tubuh, yaitu sekitar 2.5% dari berat badan orang dewasa (Rodney dan Tanner 2004).

TINJAUAN PUSTAKA Organ Hati Hati adalah organ terbesar dalam tubuh, yaitu sekitar 2.5% dari berat badan orang dewasa (Rodney dan Tanner 2004). TINJAUAN PUSTAKA Organ Hati Hati adalah organ terbesar dalam tubuh, yaitu sekitar 2.5% dari berat badan orang dewasa (Rodney dan Tanner 2004). Hati terletak di rongga perut sebelah kanan, tepat di bawah

Lebih terperinci

drh. Herlina Pratiwi PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014

drh. Herlina Pratiwi PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014 drh. Herlina Pratiwi PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014 SELAPUT EKSTRA EMBRIONIK: Beberapa selaput yang terbentuk pada masa perkembangan embrional yang berasal dari tubuh embrio, namun

Lebih terperinci

SISTEM EKSKRESI LKS IPA TERPADU -SMP KELAS IX/1 1

SISTEM EKSKRESI LKS IPA TERPADU -SMP KELAS IX/1 1 SISTEM EKSKRESI Standar kompetensi : 1. Memahami berbagai system dalam kehidupan manusia Kopetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan system ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Ringkasan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN RADIOGRAFI KALSIFIKASI ARTERI KAROTID. Tindakan membaca foto roentgen haruslah didasari dengan kemampuan

BAB 3 GAMBARAN RADIOGRAFI KALSIFIKASI ARTERI KAROTID. Tindakan membaca foto roentgen haruslah didasari dengan kemampuan BAB 3 GAMBARAN RADIOGRAFI KALSIFIKASI ARTERI KAROTID Tindakan membaca foto roentgen haruslah didasari dengan kemampuan seorang dokter gigi untuk mengenali anatomi normal rongga mulut, sehingga jika ditemukan

Lebih terperinci

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan pengertian dan fungsi jaringan embrional 2. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringan epitelium 3. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringanjaringan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia. Ternak babi bila diklasifikasikan termasuk ke dalam kelas Mamalia, ordo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia. Ternak babi bila diklasifikasikan termasuk ke dalam kelas Mamalia, ordo BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karakteristik Babi Babi adalah binatang yang dipelihara dari dahulu, dibudidayakan, dan diternakkan untuk tujuan tertentu utamanya untuk memenuhi kebutuhan akan daging atau

Lebih terperinci

BAB IX PEMERIKSAAN JANTUNG

BAB IX PEMERIKSAAN JANTUNG BAB IX PEMERIKSAAN JANTUNG A. PENDARULUAN Jantung dan pembuluh darah merupakan dua komponen struktural sistem peredaran darah yang berperan dalam mempertahankan sirkulasi darah sehingga pertukaran oksigen,

Lebih terperinci

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009 BAB IV Darah Darah berfungsi sebagai : 1. Alat transport O 2 dari paruparu diangkut keseluruh tubuh. CO 2 diangkut dari seluruh tubuh ke paruparu. Sari makanan diangkut dari jonjot usus ke seluruh jaringan

Lebih terperinci

TUGAS 3 SISTEM PORTAL

TUGAS 3 SISTEM PORTAL TUGAS 3 SISTEM PORTAL Fasilitator : Drg. Agnes Frethernety, M.Biomed Nama : Ni Made Yogaswari NIM : FAA 113 032 Kelompok : III Modul Ginjal dan Cairan Tubuh Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 7. Rataan Konsumsi Ransum, Provitamin A dan Kandungan Vitamin A di Hati

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 7. Rataan Konsumsi Ransum, Provitamin A dan Kandungan Vitamin A di Hati HASIL DAN PEMBAHASAN Konsumsi Ransum Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa penambahan marigold (Tabel 7) dalam pakan memberikan pengaruh nyata (P

Lebih terperinci

Kumpulan Soal IPA Kelas 8 SMP MTs Hindayani.com

Kumpulan Soal IPA Kelas 8 SMP MTs Hindayani.com Kumpulan Soal IPA Kelas 8 SMP MTs Hindayani.com Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Pembuluh nadi memiliki karakteristik antara lain... a. elastis dan tipis b. mengalirkan darah dari jantung

Lebih terperinci

SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN

SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN Secara sederhana, sistem pencernaan adalah portal untuk Secara sederhana, sistem pencernaan adalah portal untuk nutrisi untuk mendapatkan akses ke sistem

Lebih terperinci

SISTEM CARDIO VASCULAR

SISTEM CARDIO VASCULAR SISTEM CARDIO VASCULAR SISTEM CARDIO VASKULAR PENDAHULUAN ANATOMI JANTUNG FUNGSI UTAMA DAN MANFAAT DENYUT JANTUNG SIFAT OTOT JANTUNG GERAKAN JANTUNG FUNGSI JARINGAN VASKULAR ANATOMI JARINGAN VASKULAR DARAH

Lebih terperinci