&Biery 1999). Pada pandangan lateral secara radiografi (Gambar 24) terdapat tanda arah panah sebagai arah pembesaran dan warna sebagai tanda
|
|
- Widya Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 27 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Studi kasus diawali dengan pengumpulan literatur atau pustaka. Data-data kasus diambil dari klinik My Vets Bumi Serpong Damai Tanggerang dan Kemang Selatan Jakarta Selatan. Klinik tersebut beralamat Jl. Kalimantan E-2 no 4 Nusa Loka Serpong Tanggerang dan jln. Kemang Selatan 8 No. 7A Bukit Kemang. Pengambilan data kasus tersebut dilaksanakan pada bulan Juni tahun Bahan Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data rekam medis dan gambaran radiografi thoraks pada anjing yang didapat dari klinik My Vets. Data yang diambil berupa hasil foto Röntgen radiografi dan rekam medis anjing yang mengalami kelainan pada regio thoraks dari tahun 2008 hingga tahun Data foto Röntgen yang terkumpul berjumlah 7 dari 17 data radiografi thoraks pada anjing. Metode Pada ke 7 data foto Röntgen yang terkumpul dilakukan evaluasi radiografi dan interpretasi radiografi menggunakan 4 metode dengan illuminator, ke 4 metode tersebut: 1) pengukuran nilai VHS (Vertebrae Heart Size) dan pengukuran nilai besar jantung anjing terhadap rongga thoraks secara radiografi pada posisi DV/VD, 2) pengukuran pembesaran pembuluh darah utama, 3) pengukuran pembesaran ruang jantung, 4) penilaian lapang paru-paru secara radiografi. Akurasi diagnosa yang didapat berasal dari data rekam medis, hasil evaluasi radiografi, dan perbandiangan pustaka. Pada metoda 1) VHS banyak dilakukan pada anjing dengan kasus penyakit pada jantung (Adrian & Lamb 2002; Kraetschmer et al 2008; Buchanan, J. W. & Bucheler 1995; Ljubica et al 2006). Vertebrae Heart Size (VHS) penghitungannya dengan penjumlahan dari long axis dan short axis (VHS= long axis + short axis) (Litster et al 2005; Ghadiri et al 2007; O'Sullivan & O'Grady 2010). Long axis merupakan pengukuran dari carina sampai kepuncak jantung dan short axis
2 28 merupakan pengukuran luas bagian jantung pada sumbu tegak lurus terhadap sumbu panjang, selanjutnya yaitu mulai dari cranial os vertebral thoracalis 4 dan mengukur panjang sumbu dengan jumlah vertebral thoracalis (Gambar 22). Gambar 22 Perhitungan vertebrae heart size (VHS) pada posisi radiografi lateral hewan anjing. T4 (vertebral thorachalis ke 4), VHS (Vertebrae Heart Size) (O'Sullivan & O'Grady 2010). Gambar 23 Skema pengukuran luas jantung dan rongga thoraks pada posisi dorsoventral atau ventrodorsal dengan keterangan yaitu R (luas rongga thoraks sebelah kanan dari sisi kanan jantung sampai dinding rongga thoraks sebelah kanan), L (luas rongga thoraks sebelah kiri dari sisi kiri jantung sampai dinding rongga thoraks sebelah kiri), A (luas jantung dari sisi kanan jantung sampai sisi kiri jantung), dan B (luas rongga thoraks dari dinding rongga thoraks kanan sampai dinding rongga thoraks kiri) (O'Sullivan & O'Grady 2010) (modifikasi). Pada pengukuran nilai besar jantung anjing terhadap rongga thoraks secara radiografi pada posisi DV/VD, terdapat 2 penilaian yaitu perbandingan luas rongga thoraks kiri dan rongga thoraks kanan jantung dan nilai ukuran besar
3 29 jantung terhadap rongga thoraks pada posisi DV/VD. Pada perbandingan luas rongga thoraks kiri dan rongga thoraks kanan jantung dapat di ukur dari perbandingan besar nilai luas rongga thoraks kanan (R) dan nilai luas rongga thoraks kiri (L) yang dapat di lihat pada Gambar 23. Menurut O'Sullivan & O'Grady (2010) nilai ukuran besar jantung terhadap rongga thoraks pada posisi DV/VD yaitu luas jantung (B) harus lebih kecil 2/3 dari luas rongga thoraks (A) pada Gambar 23. Gambar 24 Skema radiografi thoraks pada posisi lateral dengan pembesaran pada ruang jantung dan beberapa pembuluh utama (O'Sullivan & O'Grady 2010) (modifikasi). Metode 2) pengukuran pembesaran pembuluh darah utama terdiri dari aorta, main pulmonary artery (MPA), dan caudal vena cava. Pengukuran pembesaran pembuluh darah utama menggunakan metode analogi jam. Pada evaluasi radiografi thoraks posisi lateral, posisi normal radiografi letak pembuluh darah utama aorta berada di jam , main pulmonary artery (MPA) berada di jam , caudal vena cava (CVC) berada di jam (O'Sullivan & O'Grady 2010). Pada posisi DV/VD, pembesaran aorta berada di jam , main pulmonary artery (MPA) berada di jam , caudal vena cava (CVC) berada di jam (Owens & Biery 1999). Evaluasi radiografi pada posisi lateral akan terlihat bayangan pembesaran pada aorta pada bagian craniodorsal aurikel kanan dan pembesaran ke arah lateral dari tepi jantung aurikel kanan dengan tanda panah merah tua (Gambar 21). Pada posisi DV/VD aorta akan nampak terlihat di sebelah kiri dan bersebelahan dengan jalur
4 30 vertebral dan ditandai dengan arah panah warna merah tua (Gambar 25). Pada pembesaran main pulmonary artery (MPA) pada posisi lateral akan naik ke arah dorsal (O'Sullivan & O'Grady 2010) yang di tandai garis berwarna orange (Gambar 24) dan menurut Owens dan Biery (1999) MPA tidak dapat terlihat pada posisi lateral karena bayangan hitam pangkal jantung, sedangkan pada posisi DV/VD akan mengarah ke lateral didaerah sebelah kiri (Owens & Biery 1999) dengan tanda garis berwarna orange (Gambar 25). Pada pembesaran caudal vena cava secara radiografi pada posisi lateral maka akan terlihat bila besar caudal vena cava lebih besar dari aorta desending (O'Sullivan & O'Grady 2010) yang ditandai diantara arah panah berwarna putih pada posisi DV/VD Gambar 25. Gambar 25 Radiografi thoraks pada posisi DV/VD dengan pembesaran pada ruang jantung dan beberapa pembuluh utama. Warna biru tua (pembesaran atrium kanan), warna merah cerah (pembesaran ventrikel kanan), warna biru muda (pembesaran ventrikel kiri), warna hijau cerah (pembesaran aurikel kiri), warna orange (pembesaran main pulmonary arteri, dan anak panah berwarna merah tua (pembesaran aorta) (O'Sullivan & O'Grady 2010) (modifikasi). Pada metode 3) yaitu evaluasi pembesaran ruang jantung. Evaluasi pembesaran ruang jantung menggunakan metode analogi jam. Pada posisi radiografi normal lateral, letak aurikel kanan berada di jam , ventrikel kanan di jam , atrium kiri di jam , dan ventrikel kiri (O'Sullivan & O'Grady 2010). Pada posisi radiografi DV normal, atrium kanan berada di jam , ventrikel kanan di jam , aurikel kiri di jam , dan ventrikel kiri di jam (Owens
5 31 &Biery 1999). Pada pandangan lateral secara radiografi (Gambar 24) terdapat tanda arah panah sebagai arah pembesaran dan warna sebagai tanda pembesaran jantung. Pada posisi ini pembesaran yang terlihat yaitu warna merah cerah merupakan pembesaran ventrikel kanan, warna ungu pembesaran aurikel kanan, warna biru muda pembesaran ventrikel kiri, dan warna hijau tua pembesaran atrium kiri. Pada evaluasi radiografi pembesaran ventrikel kanan dan aurikel kanan secara radiografi akan terlihat peningkatan kontak pada sternum, peninggian bagian apex jantung dari sternum, dan peninggian ke arah dorsal pada caudal vena cava (CVC). Pada pembesaran ventrikel kiri (warna biru muda) akan terlihat bagian caudal jantung lebih vertikal, peninggian ke arah dorsal (trachea, carina, dan mainstem bronchi), sedangkan pada atrium kiri (warna hijau tua) yang dapat terlihat yaitu pembesaran dan penebalan pada bagian atrium kiri, peninggian ke arah dorsal pada bagian caudal trachea, carina, dan mainstem bronchi. Pada posisi DV/VD dapat dilihat pada Gambar 25, pada posisi ini yang terlihat yaitu pembesaran atrium kanan yang ditandai warna biru tua dengan arah pembesaran pada tanda panah putih. Pembesaran pada ventrikel kanan ditandai warna merah cerah dapat ditemukan dengan arah pembesaran pada tanda panah putih dan pada bagian apex jantung ke arah sebelah kiri membenyuk huruf d. Pembesaran pada ventrikel kiri ditandai warna biru muda dengan arah pembesaran pada tanda panah putih dan pada bagian apex jantung mengarah kesebelah kanan, selain itu pembesaran pada aurikel kiri ditandai warna hijau cerah dengan arah pembesaran pada tanda panah putih. Metode 4) merupakan penilaian lapang paru-paru secara radiografi. Penilaian lapang paru-paru secara radiografi untuk melihat perubahan patologis yang ditemukan yaitu perubahan patologis pola vascular berupa dilatasi pada vena pulmonal, pola interstitial berupa peribronchial pattern, pola alveolar berupa air bronchogram, cotton like density, lobar sign, fissure line, leafing of lung lobes, dan pulmonary edema. Pada dilatasi vena pulmonal akan terlihat secara radiografi yaitu vena akan nampak lebih besar dari pada arteri yang ditunjukan anak panah berwarna kuning. Vena pulmonal pada lobus paru-paru kranial lebih besar 75% dari lebar 1/3 proksimal tulang rusuk ke 4 yang ditunjukan pada Gambar 26 (O'Sullivan & O'Grady 2010). Pada kejadian peribronchial pattern secara
6 32 radiografi maka akan terlihat adanya penebalan pada dinding bronchus yang lebih radioopaque. Pada penampang melintang peribronchial pattern terlihat berbentuk donat dengan garis lebih radoopaque dan bagian tengah yang radiolucent pada Gambar 27. Pada potongan longitudinal maka akan nampak terlihat dua garis pararel yang radioopaque seperti jalan kereta api pada Gambar 27 dan Gambar 28 (O'Sullivan & O'Grady 2010). Gambar 26 Skema sisi lateral sistem pembuluh darah paru-paru. Anak panah berwarna kuning merupakan letak dilatasi vena pulmonal dan T4 adalah vertebral thorachalis ke 4 (O'Sullivan & O'Grady 2010) (modifikasi). A B Gambar 27 Skema kejadian peribronchial pattern. Pada penampang melintang (A) dan posisi lateral (B). peribronchial pattern di tujukan pada kepala panah hitam (O'Sullivan & O'Grady 2010) (modifikasi). Gambar 28 Skema bentuk tampilan peribronchial pattern yang terlihat pada gambar radiografi, bentuk donat dan jalan kereta (O'Sullivan & O'Grady 2010).
7 33 Pada kejadian air bronchogram secara radiografi akan terlihat lebih radioopaque atau suatu gambaran kontras yang tajam di antara daerah alveoli. Pada paru-paru terisi dengan cairan (pulmonary edema) dengan daerah yang berisi udara yang ditunjukan pada kepala panah berwarna merah hati (Gambar 29). Cotton like density disebabkan karena lanjutan dari kejadian edema alveolar (air bronchogram) dimana cairan yang berasal dari kapiler terakumulasi dalam ruang interstisial perivascular dan peribronchial sehingga secara radiografi akan terlihat seperti kapas (Gambar 30). Gambar 29 Kejadian radiografi air bronchogram pada posisi lateral yang di tujunkan kepala panah merah hati (O'Sullivan & O'Grady 2010) (modifikasi). Gambar 30 Radiografi kejadian cotton like density pada posisi lateral yang di tandai dengan lingkaran elips berwarna hitam (O'Sullivan & O'Grady 2010) (modifikasi). Kejadian lobar sign secara radiografi merupakan garis demarkasi yang tajam yang terlihat di antara lobus paru-paru yang buram dan bersebelahan dengan yang lainnya (Gambar 31). Pada kejadian lobar sign secara radiografi dengan
8 34 kejadian fissure line tidak jauh berbeda, hanya pada fissure line terlihat garis yang nampak lebih radioopaque (Gambar 32). Pada evaluasi radiografi kejadian leafing of lung lobes A B Gambar 31 Radiografi kejadian lobar sign pada posisi DV/VD (A) dan posisi lateral (B) yang di tandai dengan arah panah hitam (O'Sullivan & O'Grady 2010) (modifikasi). tidak berbeda jauh dengan fissure line, pada leafing of lung lobes pembentukan garis lebih luas dan hampir di seluruh tepi paru-paru (Gambar 33), sedangkan pada fissure line hanya beberapa. Gambar 32 Radiografi fissure line pada posisi DVVD (A) dan posisi lateral (B) dengan di tandai kepala panah coklat (O'Sullivan & O'Grady 2010) (modifikasi).
9 35 Gambar 33 Radiografi leafing of lung lobes yang di tandai dengan arah panah berwarna ping pada posisi dorsoventral (O'Sullivan & O'Grady 2010) (modifikasi). Pada ke 7 data foto Röntgen yang terkumpul dilakukan dokumentasi dengan cara memfoto hasil Röntgen dengan menggunakan camera single lens reflect (SLR) tipe Sony, SLR tipe Canon, dan juga menggunakan program CorelDRAW 12.
HASIL DAN PEMBAHASAN
36 HASIL DAN PEMBAHASAN Kasus 1 Tabel 2 Rekam medis Whisky Breed Gender Age Pomeranian jantan Signalement Presenting Complaint 5 tahun Auskultasi jantung lub dub, dan Gejala batuk masih bagus karena tidak
Lebih terperinciMETODE. Tempat dan Waktu
4 METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2011 dan berakhir bulan Juni 2011. Penelitian bertempat di Laboratorium Bagian Bedah dan Radiologi, Departemen Klinik, Reproduksi dan Patologi,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
8 Gambar 6 Skema bentuk tampilan edema pulmonum. Lobus paru menjadi lebih radioopak (tanda panah berwarna merah). Gambaran radiografi seperti ini diistilahkan sebagai lobar signs (modifikasi dari O'Sullivan
Lebih terperinciPENDAHULUAN PENYAJIAN
PENDAHULUAN Rontgen (Rö) Thorax bertujuan untuk pemeriksaan trachea dan paru paru, jantung, esophagus, diafragma dan costae, ruang pleura dan thorax. Radiografi thorax dilakukan pada saat inhalasi maximum
Lebih terperinciSTUDI KASUS INTERPRETASI RADIOGRAFI GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULAR PADA ANJING DI KLINIK HEWAN MY VETS BUMI SERPONG DAMAI DAN KEMANG SELATAN
STUDI KASUS INTERPRETASI RADIOGRAFI GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULAR PADA ANJING DI KLINIK HEWAN MY VETS BUMI SERPONG DAMAI DAN KEMANG SELATAN JALALUDIN SYAHIRUL AMIN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciPENUNTUN KETERAMPILAN KLINIK IV BLOK 2.5 (RONTGEN)
UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan no. 94 Padang Telp.: 0751-31746 Fax.: 32838 PENUNTUN KETERAMPILAN KLINIK IV BLOK 2.5 (RONTGEN) BAGIAN 2 SEMESTER 4 TAHUN AJARAN
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
7 HASIL DAN PEMBAHASAN Pemeriksaan Fisik Anjing Lokal Hewan yang digunakan adalah anjing lokal berjumlah 2 ekor berjenis kelamin betina dengan umur 6 bulan. Pemilihan anjing betina bukan suatu perlakuan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Panjang Gelombang pada sinar-x secara berurutan (Lavin, 2007).
2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Fisika radiasi Pada tanggal 8 November tahun 1895, seorang fikawan German Wilhelm Conrad Röntgen menemukan sinar-x (Thrall 2002). Menurut Lavin (2003) setelah melakukan investigasi
Lebih terperinciPembacaan Foto Rontgen Toraks Jantung
Pembacaan Foto Rontgen Toraks Jantung dr. Asmah Yusuf, Sp. Rad Kontributor Blok Sistem Kardiovaskuler Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Pendahuluan Penilaian pembacaan foto rontgen toraks
Lebih terperinciPENUNTUN KETRAMPILAN KLINIS PEMERIKSAAN RADIOGRAFI TORAKS BLOK 2.6 GANGGUAN RESPIRASI. Edisi 1, 2016
PENUNTUN KETRAMPILAN KLINIS PEMERIKSAAN RADIOGRAFI TORAKS BLOK 2.6 GANGGUAN RESPIRASI Edisi 1, 2016 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI & PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN PADANG 2016
Lebih terperinciSD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5
1. Eritrosit adalah... SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5 Sel darah merah Sel darah putih Keping darah Protein Jawaban a Sudah jelas 2. Golongan
Lebih terperinciDiagnostic Radiology. Thorax-Mediastinum. Disusun oleh JB.Prasodjo.dr.,Sp.Rad. SMF.Ro.FKUNS/RSDM
Diagnostic Radiology Thorax-Mediastinum Disusun oleh JB.Prasodjo.dr.,Sp.Rad. SMF.Ro.FKUNS/RSDM Proyeksi Thorax PA Pasien berdiri tegak Obyek menempel film Scapula terlempar ke lat Sinar tegak lurus obyek
Lebih terperinciANATOMI JANTUNG MANUSIA
ANATOMI JANTUNG MANUSIA Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut
Lebih terperinciJANTUNG dan PEREDARAN DARAH. Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO
JANTUNG dan PEREDARAN DARAH Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan
Lebih terperinciSISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Organ Sistem Peredaran darah: darah, jantung, dan pembuluh. 1. Darah, tersusun atas: a. Sel-sel darah: 1) Sel darah merah (eritrosit) 2) Sel darah putih (leukosit) 3)
Lebih terperinciPENGUKURAN JANTUNG KELINCI NEW ZEALAND WHITE (Oryctolagus cuniculus) DENGAN RADIOGRAFI TORAKS AWAN SUBANGKIT
PENGUKURAN JANTUNG KELINCI NEW ZEALAND WHITE (Oryctolagus cuniculus) DENGAN RADIOGRAFI TORAKS AWAN SUBANGKIT DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI, DAN PATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciGambar 1. Atresia Pulmonal Sumber : (http://www.mayoclinic.org/images/pulmonary-valve-atresia-lg-enlg.jpg)
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FKUP RSHS BANDUNG TUGAS PENGAYAAN Oleh : Asri Rachmawati Pembimbing : dr. H. Armijn Firman, Sp.A Hari/Tanggal : September 2013 ATRESIA PULMONAL PENDAHULUAN Atresia pulmonal
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di klinik Animal Clinic My Vets Kemang Jakarta Selatan. Penelitian ini berlangsung dari bulan Juni 2010 sampai dengan Juni 2011. Alat Penelitian
Lebih terperinciBUKU PANDUAN KERJA KETERAMPILAN PEMERIKSAAN
BUKU PANDUAN KERJA KETERAMPILAN PEMERIKSAAN F O T O T H O R A X C A R D I O V A S K U L A R FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017 1 TATA-TERTIB LABORATORIUM DAN CLINICAL
Lebih terperinciSistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah Manusia Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu
Lebih terperinciTujuan Pembelajaran. 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia.
Tujuan Pembelajaran 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia. 2. Dapat menjelaskan fungsi jantung dalam sistem peredaran darah. 3. Dapat menjelaskan fungsi pembuluh
Lebih terperinciSISTEM CARDIOVASCULAR
SISTEM CARDIOVASCULAR Forewords Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti
Lebih terperinciSTRUKTUR JANTUNG. Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua1
STRUKTUR JANTUNG Jantung amfioksus pembuluh darah yang berkontraksi di posisi jantung vertebrata homolog dengan jantung embrional vertebrata Skema Umum Jantung Vertebrata tabung memanjang beruang empat,
Lebih terperinci12/1/ Pengaturan 2.Keseimbangan 3.Warna 4.Legibilitas (Kemudahan dibaca) 5.Menarik
Perancangan Visual Unsur Visual (Foto, gambar, grafik) TIM Media Pembelajaran FT Unsur teks/huruf 1.Pengaturan 2.Keseimbangan 3.Warna 4.Legibilitas (Kemudahan dibaca) 5.Menarik a. Perataan b. Bentuk c.
Lebih terperinciSISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS
SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS ALAT PEREDARAN DARAH JANTUNG PEMBULUH DARAH KAPILER DARAH JANTUNG JANTUNG ATAU HEART MERUPAKAN SALAH SATU ORGAN YANG PENTING DALAM KELANGSUNGAN HIDUP KITA. TELAH
Lebih terperinciBAYI DENGAN RESIKO TINGGI: KELAINAN JANTUNG KONGENITAL. OLEH. FARIDA LINDA SARI SIREGAR, M.Kep
BAYI DENGAN RESIKO TINGGI: KELAINAN JANTUNG KONGENITAL OLEH. FARIDA LINDA SARI SIREGAR, M.Kep PENDAHULUAN Sekitar 1% dari bayi lahir menderita kelainan jantung bawaan. Sebagian bayi lahir tanpa gejala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Jantung merupakan organ terpenting dalam tubuh manusia, karena jantung merupakan organ utama yang mensirkulasikan darah ke seluruh tubuh. Jantung memompakan darah ke
Lebih terperinciPENDAHULUAN Sekitar 1% dari bayi lahir menderita kelainan jantung bawaan. Sebagian bayi lahir tanpa gejala dan gejala baru tampak pada masa kanak- kan
BAYI DENGAN RESIKO TINGGI: KELAINAN JANTUNG KONGENITAL OLEH. FARIDA LINDA SARI SIREGAR, M.Kep PENDAHULUAN Sekitar 1% dari bayi lahir menderita kelainan jantung bawaan. Sebagian bayi lahir tanpa gejala
Lebih terperinciSistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.
Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. 1. Jantung Jantung mempunyai
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Foramen Mentale Foramen mentale adalah suatu saluran terbuka pada korpus mandibula. Melalui foramen mentale dapat keluar pembuluh darah dan saraf, yaitu arteri, vena
Lebih terperinciIlmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Yupiter Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah A. Bagian-Bagian Darah Terdiri atas apakah darah
Lebih terperinciBAB VIII PEMERIKSAAN PARU-PARU A. PENDAHULUAN
BAB VIII PEMERIKSAAN PARU-PARU A. PENDAHULUAN Bronchus, jaringan paru, dan pleura merupakan komponen dari paru-paru. Perubahan-perubahan pada jaringan ini akan dapat menimbulkan perubahan fungsi dan struktur
Lebih terperinciBAB VII SISTEM PERNAPASAN
BAB VII SISTEM PERNAPASAN PERNAPASAN / RESPIRASI PROSES PERTUKARAN GAS OKSIGEN DAN KARBON DIOKSIDA DALAM TUBUH ORGANISME FUNGSI Mensuplai oksigen ke dalam sel-sel jaringan tubuh dan mengeluarkan karbondioksida
Lebih terperinciMAKALAH TENTANG THORAX
MAKALAH TENTANG THORAX A. Anatomi dan Fungsi Thorax Thorax merupakan rongga yang berbentuk kerucut, pada bagian bawah lebih besar dari pada bagian atas dan pada bagian belakang lebih panjang dari pada
Lebih terperinci6. Siklus peredaran darah besar meliputi... a. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan
1. Zat-zat berikut terlibat aktif dalam proses pembekuan darah, kecuali... a. vitamin K b. fibrinogen c. ion Ca d. hemoglobin e. protombin 2. Katup trikuspid pada jantung terletak di antara... a. Atrium
Lebih terperinciJANTUNG DAN PEMBULUH DARAH JANTUNG
JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH JANTUNG Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Muhammadiyah Yogyakarta Unit Gamping. Data dikumpulkan pada bulan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini mengambil data rekam medis yang dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit Gamping. Data dikumpulkan pada bulan Januari 2016, kelompok
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN RADIOGRAFI KALSIFIKASI ARTERI KAROTID. Tindakan membaca foto roentgen haruslah didasari dengan kemampuan
BAB 3 GAMBARAN RADIOGRAFI KALSIFIKASI ARTERI KAROTID Tindakan membaca foto roentgen haruslah didasari dengan kemampuan seorang dokter gigi untuk mengenali anatomi normal rongga mulut, sehingga jika ditemukan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) VII
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) VII A. 1. Pokok Bahasan : Sistem pernafasan dan peredaran darah A.2. Pertemuan minggu ke : 10 (2 jam) B. Sub Pokok Bahasan 1. Anatomi system pernafasan 2. Proses pernafasan
Lebih terperinciPerspektif mata burung : dilihat secara keseluruhan dari atas. Perspektif mata normal : dilihat secara keseluruhan dengan batas mata normal
Pengertian Perspektif Menurut Leonardo da Vinci, perspektif adalah sesuatu yang alami yang menampilkan yang datar menjadi relative dan yang relative menjadi datar. Perspektif adalah suatu system matematikal
Lebih terperinci1. Gambaran permukaan bumi di atas suatu media gambar biasa disebut... a. atlas c. globe b. peta d. skala
1. Gambaran permukaan bumi di atas suatu media gambar biasa disebut... a. atlas c. globe b. peta d. skala 2. Berikut ini ciri-ciri peta, kecuali... a. Berjudul c. bermata angin b. berskala d. bersampul
Lebih terperinciSistem Peredaran Darah:
SISTEM PEREDARAN DARAH Sistem Peredaran Darah: Adalah salah satu sistem yang penting di dalam tubuh badan. Sistem ini mengedarkan darah bermula dari jantung ke seluruh badan dan masuk ke jantung semula.
Lebih terperincisistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia
sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia Author : Chaidar Warianto Publish : 31-05-2011 21:35:25 Pendahuluan Di dalam tubuh manusia, darah mengalir keseluruh bagian (organ-organ) tubuh secara terusmenerus
Lebih terperinciBunyi Jantung I (BJ I)
Murmur dan gallop Murmur Murmur adalah kelainan bunyi jantung akibat tubulensi aliran darah. Tubulensi dapat terjadi karena penyempitan kritis katub, katub yang tidak berfugsi dengan baik yang menyebabkan
Lebih terperinciDr. Prastowo Sidi Pramono, Sp.A
Dr. Prastowo Sidi Pramono, Sp.A PENYAKIT JANTUNG BAWAAN Penyakit jantung yang dibawa dari lahir kelainan pada struktur jantung atau fungsi sirkulasi jantung yang dibawa dari lahir akibat gangguan atau
Lebih terperinciSISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt
SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt ARTERI Membawa darah bersih (oksigen) kecuali arteri pulmonalis Mempunyai dinding yang tebal Mempunyai jaringan yang elastis Katup hanya
Lebih terperinciSISTEM SIRKULASI MANUSIA
SISTEM SIRKULASI MANUSIA by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta Sistem Sirkulasi Manusia Sistem Peredaran Darah, fungsi: Mensuplai O2 dan sari makanan dari sistem pencernaan ke seluruh jaringan
Lebih terperinciSISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat transportasi
Lebih terperinciKarna posisi ini mengurangi aliran balik vena dan tekanan kapiler paru (isselbacher,2012)
1e. patofisiologi sesak Penyebab: kardiovaskular : gagal jantung Peningkatan vena pulomonalis dan tekana kapiler pembendungan pembuluh darah paru dan edema paru intentisial peningkatan kerja otot untuk
Lebih terperinciMONITORING HEMODINAMIK
MONITORING HEMODINAMIK DEFINISI Hemodinamik adalah aliran darah dalam sistem peredaran tubuh, baik melalui sirkulasi magna (sirkulasi besar) maupun sirkulasi parva ( sirkulasi dalam paru-paru). Monitoring
Lebih terperinciSISTEM CARDIO VASCULAR
SISTEM CARDIO VASCULAR SISTEM CARDIO VASKULAR PENDAHULUAN ANATOMI JANTUNG FUNGSI UTAMA DAN MANFAAT DENYUT JANTUNG SIFAT OTOT JANTUNG GERAKAN JANTUNG FUNGSI JARINGAN VASKULAR ANATOMI JARINGAN VASKULAR DARAH
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa dan perancangan bertujuan untuk menguraikan suatu aplikasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya. Tujuannya untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan,
Lebih terperinci3. Perhatikan gambar di bawah ini!
Nilai Paraf Mata Pelajaran : IPA Nama : Kelas : VI (Enam) A, B, C Indikator KD 9.1: Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu
Lebih terperinciBAB IV STUDI LONGSORAN
BAB IV STUDI LONGSORAN A. Teori Dasar Fell drr. (2008) mendefinisikan longsoran sebagai pergerakan massa batuan, debris, atau tanah ke bawah lereng. Pergerakan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa
Lebih terperinciPETA (Dasar Teori dan Geologi Regional Kuliah Lapangan)
PETA (Dasar Teori dan Geologi Regional Kuliah Lapangan) Geologi Regional Kuliah lapangan Geologi dilakukan pada hari Sabtu, 24 November 2012 di Perbukitan Jiwo, Kecamatan Bayat, yang terletak ±20 km di
Lebih terperinciCara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia
Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia Editor : Jeanita Suci Indah Sari G1CO15010 PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Lebih terperinciRingkasan Materi Pelajaran
Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan manusia dengan bumi Kompetensi Dasar 5.1 Menginterpretasi peta tentang pola dan bentuk-bentuk muka bumi 5.2 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur geografis dan
Lebih terperinciOSTEOLOGI VERTEBRALIS II (LUMBALIS, SACRUM, COCCYGEA, STERNUM & COSTAE)
OSTEOLOGI VERTEBRALIS II (LUMBALIS, SACRUM, COCCYGEA, STERNUM & COSTAE) Oleh: drh. Herlina Pratiwi, M.Si Columna vertebralis thorax Vertebrae cervicalis Vertebrae thorachalis Vertebrae lumbalis Vertebrae
Lebih terperinciPROSEDUR PENGUKURAN TEKANAN VENA SENTRAL
PROSEDUR PENGUKURAN TEKANAN VENA SENTRAL 1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran tentang pengukuran tekanan vena sentral, mahasiswa mampu melakukan prosedur pengukuran tekanan vena
Lebih terperinciEkspertise Efusi Pleura
Ekspertise Efusi Pleura Pembimbing : dr. Rachmat Mulyana Memet, Sp. Rad Oleh : Jayyidah Afifah 2010730055 Identitas : Tn. S/LK/70thn Marker : L Tanggal : 3 Desember 2013 Posisi : PA Jenis foto : Foto polos
Lebih terperinciVENTRIKEL SEPTAL DEFECT
VENTRIKEL SEPTAL DEFECT 1. Defenisi Suatu keadaan abnormal yaitu adanya pembukaan antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan 2. Patofisiologi Adanya defek ventrikel, menyebabkan tekanan ventrikel kiri
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MONITORING HEMODINAMIK RUMAH SAKIT
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MONITORING HEMODINAMIK RUMAH SAKIT Tanggal terbit: Disahkan oleh: Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Ns. Hikayati, S.Kep., M.Kep. NIP. 19760220 200212 2 001 Pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dari sekian banyak kasus penyakit jantung, Congestive Heart Failure
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dari sekian banyak kasus penyakit jantung, Congestive Heart Failure (CHF) menjadi yang terbesar. Bahkan dimasa yang akan datang penyakit ini diprediksi akan terus bertambah
Lebih terperinciMahasiswa mampu: 3. Melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan kateterisasi jantung
Wantiyah Mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan tentang arteri koroner 2. Menguraikan konsep keteterisasi jantung: pengertian, tujuan, indikasi, kontraindikasi, prosedur, hal-hal yang harus diperhatikan 3. Melakukan
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER
STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER Tujuan Pembelajaran Menjelaskan anatomi dan fungsi struktur jantung : Lapisan jantung, atrium, ventrikel, katup semilunar, dan katup atrioventrikular Menjelaskan
Lebih terperinciTERMINOLOGI ANATOMI. Oleh. Dr. Katrin Roosita, MSi.
TERMINOLOGI ANATOMI Oleh Dr. Katrin Roosita, MSi. DEFINISI ANATOMI (latin): ana = bagian, tomie = iris/potong Anatomi: ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik secara keseluruhan, maupun bagian-bagiannya,
Lebih terperinciPRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN
PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN BAHAN MAKANAN (MOLEKUL ORGANIK) Lingkungan eksternal Hewan KONSUMSI MAKANAN PROSES PENCERNAAN PROSES PENYERAPAN PANAS energi yg hilang dalam feses MOLEKUL NUTRIEN (dalam
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian Pemeriksaan Klinis dan Tekanan Darah
METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli sampai bulan Desember 00 di Bagian Bedah dan Radiologi, Departemen Klinik, Reproduksi dan Patologi, Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciSISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER. ial_fibrillation.html
SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER http://www.daviddarling.info/encyclopedia/a/atr ial_fibrillation.html SISTEM PEREDARAN TERTUTUP Darah selalu berada dalam pembuluh darah Jantung
Lebih terperinciTulang Rangka Manusia dan Bagian-bagiannya
Gambar Kerangka Manusia Tulang Rangka Manusia dan Bagian-bagiannya Rangka mempunyai fungsi sebagai berikut : Penopang dan penunjang tegaknya tubuh. Memberi bentuk tubuh. Melindungi alat-alat atau bagian
Lebih terperinciSinyal ECG. ECG Signal 1
Sinyal ECG ECG Signal 1 Gambar 1. Struktur Jantung. RA = right atrium, RV = right ventricle; LA = left atrium, dan LV = left ventricle. ECG Signal 2 Deoxygenated blood Upper body Oxygenated blood Right
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL 1. Penyakit keturunan di mana penderitanya mengalami gangguan dalam pembekuan darah disebut... Leukopeni Leukositosis Anemia Hemofilia
Lebih terperinciFISIOLOGI PEMBULUH DARAH. Kuntarti, SKp
FISIOLOGI PEMBULUH DARAH Kuntarti, SKp Overview Struktur & Fungsi Pembuluh Darah Menjamin keadekuatan suplay materi yg dibutuhkan jaringan tubuh, mendistribusikannya, & membuang zat sisa metabolisme Sebagai
Lebih terperinciUPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009
BAB IV Darah Darah berfungsi sebagai : 1. Alat transport O 2 dari paruparu diangkut keseluruh tubuh. CO 2 diangkut dari seluruh tubuh ke paruparu. Sari makanan diangkut dari jonjot usus ke seluruh jaringan
Lebih terperinciA. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera
A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu : Sistem difusi : terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra belum mempunyai sistem sirkulasi
Lebih terperinciV. INTERPRETASI DAN ANALISIS
V. INTERPRETASI DAN ANALISIS 5.1.Penentuan Jenis Sesar Dengan Metode Gradien Interpretasi struktur geologi bawah permukaan berdasarkan anomali gayaberat akan memberikan hasil yang beragam. Oleh karena
Lebih terperinciINTERPRETASI RADIOGRAFI TORAKS BABI DOMESTIK
INTERPRETASI RADIOGRAFI TORAKS BABI DOMESTIK (Sus domestica) PADA TINDAKAN AUTOTRANSFUSI PRAOPERATIF, INTRAOPERATIF SEDERHANA DAN INTRAOPERATIF DENGAN PENCUCIAN MADE DWI TANAYA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
Lebih terperinciPEMERIKSAAN KEADAAN LUAR
NEKROPSI IKAN PEMERIKSAAN KEADAAN LUAR Sebelum dilakukan pengirisan/insisi terlebih dahulu periksalah keadaan luar tubuh ikan tersebut. Periksalah keadaan kulit termasuk sirip-siripnya dan lubang-lubang
Lebih terperinciBAB I SISTEM TRANSPORTASI. A. Sistem Transportasi Pada Manusia Transportasi adalah proses pengambilan dan pengedaran zat-zat dalam tubuh mahluk hidup.
BAB I SISTEM TRANSPORTASI A. Sistem Transportasi Pada Manusia Transportasi adalah proses pengambilan dan pengedaran zat-zat dalam tubuh mahluk hidup. A. Darah system transportasi pada manusia diselenggarakan
Lebih terperinciSystema Respiratorium (Sistem Pernapasan)
Systema Respiratorium (Sistem Pernapasan) Alat pernapasan pada Vertebrata meliputi: insang (branchia), paru-paru (pulmo). Pada dasarnya alat-alat tersebut berbeda bentuknya tetapi sama fungsinya. Masing-masing
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Foramen Mentale Foramen mentale adalah suatu saluran terbuka pada korpus mandibula. Foramen ini dilalui saraf mental, arteri dan vena. Nervus mentalis adalah cabang terkecil
Lebih terperinciKontributor: 1. Thoraks 3: Pemeriksaan Fisik Paru Lengkap: dr. Irvan Medison SpP(K) dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K) dr. Finny Fitri Yanny, SpA(K)
Kontributor: 1. Thoraks 3: Pemeriksaan Fisik Paru Lengkap: dr. Irvan Medison SpP(K) dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K) dr. Finny Fitri Yanny, SpA(K) 2.Pemeriksaan Hidung dan Pemasangan Tampon: dr. Yan Edward,
Lebih terperinciUniversitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI
Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI Conducted by: Jusuf R. Sofjan,dr,MARS 2/17/2016 1 Jantung merupakan organ otot
Lebih terperinciMembuat Berbagai Desain Logo
Membuat Berbagai Desain Logo 124 125 BAB 5 Membuat Berbagai Desain Logo dengan CorelDRAW X4 M embuat desain suatu logo adalah penting bagi seseorang yang ingin menjadi mahir dan professional dalam desain
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Oleh Evy Astuti NIM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh Evy Astuti NIM. 13108241071 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 Rencana Pelaksanaan
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Tabel 2. Jumlah Kambing Peranakan Etawah yang Diamati Kondisi Gigi. Jantan Betina Jantan Betina
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di dua lokasi yang berbeda yaitu peternakan kambing PE Doa Anak Yatim Farm (DAYF) di Desa Tegal Waru, Kecamatan Ciampea dan peternakan kambing
Lebih terperinciBAB IX PEMERIKSAAN JANTUNG
BAB IX PEMERIKSAAN JANTUNG A. PENDARULUAN Jantung dan pembuluh darah merupakan dua komponen struktural sistem peredaran darah yang berperan dalam mempertahankan sirkulasi darah sehingga pertukaran oksigen,
Lebih terperinciFAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UGM 1996 DIPAKAI UNTUK KALANGAN SENDIRI
ANATOMI II FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UGM 1996 DIPAKAI UNTUK KALANGAN SENDIRI Dilarang mengutip tanpa izin PRAKATA Diktat ini disusun bersumberkan dari buku-buku yang dipakai untuk perkuliahan di Jurusan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 61 TAHUN 1993 TENTANG RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI JALAN MENTERI PERHUBUNGAN,
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 61 TAHUN 1993 TENTANG RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI JALAN MENTERI PERHUBUNGAN, Menimbang : a. bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana
Lebih terperinciDitulis pada Rabu, 20 September :47 WIB oleh damian dalam katergori Pemeriksaan tag EKG, ECG, pemeriksaan, elektromedis
- V1 di garis parasternal kanan sejajar dengan ICS 4 berwarna merah Elektrokardiografi (EKG) Ditulis pada Rabu, 20 September 2017 08:47 WIB oleh damian dalam katergori Pemeriksaan tag EKG, ECG, pemeriksaan,
Lebih terperinciDIAGNOSTIK PENUNJANG RONTGEN THORAKS DALAM MENEGAKKAN GAGAL JANTUNG
DIAGNOSTIK PENUNJANG RONTGEN THORAKS DALAM MENEGAKKAN GAGAL JANTUNG Refli Hasan, Douglas Siagian, Sari Harahap, Naomi Dalimunthe, Rahmad Isnanta, Zainal Safri Divisi Kardiologi Departemen Ilmu Penyakit
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR PAPARAN TERHADAP CITRA DIGITAL RADIOGRAFI (DR) PADA THORAKS
1 ANALISIS FAKTOR PAPARAN TERHADAP CITRA DIGITAL RADIOGRAFI (DR) PADA THORAKS SKRIPSI ECHO RIANDY SITORUS 140821004 PROGRAM S-1 FISIKA/FISIKA EKSTENSI JURUSAN FISIKA MEDIK FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
Lebih terperinciPEMOTONGAN TERNAK (KAMBING)
PEMOTONGAN TERNAK (KAMBING) PEMERIKSAAN ANTEMORTEM Hasil Pengamatan (kerjakan sesuai dengan ternak kelompok saudara!) Bangsa Kambing :... Jenis Kelamin : ( / ) *) Pengenalan bangsa/karakteristik fenotipe
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jantung Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat dari otot. Jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia yang berperan dalam
Lebih terperinciPERBEDAAN INTERPRETASI CITRA RADAR DENGAN CITRA FOTO UDARA
PERBEDAAN INTERPRETASI CITRA RADAR DENGAN CITRA FOTO UDARA I. Citra Foto Udara Kegiatan pengindraan jauh memberikan produk atau hasil berupa keluaran atau citra. Citra adalah gambaran suatu objek yang
Lebih terperinciPraktikum Biologi Vertebrata. Rizka Apriani Putri, M.Sc /
Praktikum Biologi Vertebrata Rizka Apriani Putri, M.Sc / rizka_apriani@uny.ac.id Jurdik Biologi, FMIPA UNY 2016 Sumbu (axis ) Bidang Penampang - Penting dalam keseragaman istilah dalam deskripsi morfologis
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian
15 3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu, Sukabumi pada bulan Desember 2010. 3.2 Bahan dan Alat Bahan dan
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran. Disusunoleh: Nama : Devi Kusumaningrum NIM :
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Disusunoleh: Nama : Devi Kusumaningrum NIM : 13108244002 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciTipe trauma kepala Trauma kepala terbuka
TRAUMA KEPALA TRAUMA KEPALA Trauma pada kepala dapat menyebabkan fraktur pada tengkorak dan trauma jaringan lunak / otak atau kulit seperti kontusio / memar otak, edema otak, perdarahan atau laserasi,
Lebih terperinciIDENTIFIKASI AWAL PLAT NOMOR MOBIL MENGGUNAKAN PROGRAM KONVENSIONAL SEBAGAI LANGKAH AWAL PENGGUNAAN JARINGAN SARAF TIRUAN
IDENTIFIKASI AWAL PLAT NOMOR MOBIL MENGGUNAKAN PROGRAM KONVENSIONAL SEBAGAI LANGKAH AWAL PENGGUNAAN JARINGAN SARAF TIRUAN Soegianto Soelistiono, Ardan Listya Romdhoni Departemen Fisika Fakultas Sains dan
Lebih terperinci