Bab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini memaparkan mengenai variable penelitian (definisi operasional dan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini memaparkan mengenai variable penelitian (definisi operasional dan"

Transkripsi

1 Bab 3 METODE PENELITIAN Bab ini memaparkan mengenai variable penelitian (definisi operasional dan hipotesis), subjek penelitian (populasi, karakteristik, dan teknik pengambilan sampel), desain penelitian, alat ukur (instrument, validitas & reliabilitas alat ukur), prosedur penelitian (teknik pengolahan data). 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). 1. Dimensi Penerimaan Teknologi Mobile Phone (Variable independent ). Secara konseptual dimensi penerimaan teknologi mobile phone adalah kesediaan pengguna untuk menggunakan mobile phone secara sukarela dalam menjalankan dan mendukung aktivitasnya (Teo, 2011). Secara operasional penerimaan teknologi mobile phone diukur dengan Instrumen penerimaan teknologi mobile phone yang diadaptasi dan dikembangkan dari Venkastesh, Thong, dan Xu (2012), Cheong dan Park (2005), serta Bhattacherjee dan Premkumar (2004).

2 2. Kohesi bertetangga (Variable dependent). Secara konseptual kohesi bertetangga dinyatakan sebagai individu merasa menjadi bagian komunitas di dalam lingkungannya; individu mempunyai daya tarik untuk hidup tetap di dalam lingkungan tersebut, dan tingkat individu dalam berinteraksi pada lingkungannya (Buckner,1988). Secara operasional kohesi bertetangga diukur dengan Neighborhood Cohesion Instrument / NCI dari Buckner (1988) Hipotesis HA : Terdapat hubungan antara dimensi penerimaan teknologi mobile dengan kohesi bertetangga. Semakin tinggi dimensi penerimaan terhadap teknologi mobile phone, semakin rendah kohesi bertetangga. H0 : Tidak terdapat hubungan antara dimensi penerimaan teknologi mobile dengan kohesi bertetangga. 3.2 Subjek Penelitian & Teknik Sampling Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa di Jakarta. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 375 mahasiswa yang menempuh jenjang pendidikan Universitas di Jakarta (182 laki-laki, 193 perempuan) untuk penelitian lapangan (field test). Rata-rata usia partisipan tahun, dengan simpangan baku tahun. Dalam penelitian ini subjek berasal dari berbagai Universitas di Jakarta,

3 bertempat tinggal bersama orang tua, dan menggunakan mobile phone (tidak termasuk Ipad) Karakteristik Subjek Penelitian Karakteristik subjek dalam penelitian ini adalah (1) Mahasiswa dengan rentang usia tahun dan berstatus mahasiswa Jakarta. (2) Jumlah subjek yang diharapkan, pada penelitian ini berjumlah 375 mahasiswa Jakarta, (3) Tinggal dirumah dan mempunyai tetangga, (4) menggunakan mobile phone dalam melakukan aktifitas sehari-harinya. Berikut daftar kampus yang peneliti gunakan untuk pengambilan sampel yaitu Universitas Al Azhar Indonesia, Universitas Borobudur, Universitas Budi Luhur, Universitas Bunda Mulia, Universitas Bung Karno, Universitas Gunadarma, Universitas Esa Unggul, Universitas Jayabaya, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Kristen Krida Wacana, Universitas Mercu Buana, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Nasional, Universitas Pancasila, Universitas Paramadina, Universitas Pelita Harapan, UPN Veteran Jakarta, Universitas Persada Indonesia, Universitas Prof Dr Moestopo, Universitas Tarumanagara, Universitas Trisakti Teknik Sampling Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa/i yang berdomisili di Jakarta. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan nonprobability sampling, yaitu subjek yang dipilih adalah subjek yang menggunakan mobile phone. Penelitian ini akan mengambil subjek dengan kriteria dan jumlah yang telah ditentukan, sehingga penelitian ini

4 menggunakan teknik incidental sampling (Neuman, 2003). Dalam Incidental sampling faktor kesengajaan tidak menjadi pokok, faktor kebetulan justru yang paling menonjol (mencari-cari sampai secara kebetulan mendapatkan sampel yang dikehendaki) (Amirin, 2011). Untuk meningkatan representativitas sampel, peneliti mengambil sampel dari berbagai kotamadya di Jakarta. 3.3 Desain Penelitian Penelitian ini mencoba menjelaskan hubungan antara dimensi penerimaan teknologi mobile phone dengan kohesi bertetangga. Desain penelitian ini adalah desain korelasional, non-eksperimental. Data variabel penelitian diperoleh tidak melalui manipulasi eksperimental, melainkan melalui instrumen berupa skala yang menggali data pengalaman yang sudah terjadi, dan peneliti tidak melakukan randomisasi maupun kontrol variabel. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis regresi, yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel dalam situasi alamiah, dan melihat kemampuan prediksi satu atau lebih variabel (variabel prediktor) terhadap variabel lainnya (variabel kriteria/dependent). Data penelitian diolah dengan analisis regresi linear berganda dengan Kohesi Bertetangga sebagai variabel tergantung, dan dimensi-dimensi penerimaan teknologi mobile phone sebagai prediktor, yakni Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulness / Performance Expectancy), Persepsi Menyenangkan (Perceived Playfulness / Hedonic Motivation), Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use / Effort Expectancy), Kondisi Sumber Daya (Facilitating Conditions), Pengaruh Sosial (Social Influence), Kebiasaan (Habit), Nilai Harga (Price Value), Persepsi Kualitas Isi (Perceived Content Quality), Sikap (Attitude),

5 Kepuasan (Satisfaction), Diskonfirmasi (Disconfirmation), dan Niat (Behavioral Intention). 3.4 Alat Ukur Penelitian Alat Ukur yaitu; Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan skala psikologi Instrumen Kohesi Bertetangga. Instrumen ini diadaptasi dan dikembangkan dari Neighborhood Cohesion Instrument/NCI dari Buckner (1988). Meskipun instrumen ini ditulis dan diterbitkan dalam jurnal ilmiah tahun 1988, namun Bruhn (2009, hlm. 116) menyatakan bahwa: The Neighborhood Cohesion Instrument (NCI) developed by John Bucker, a clinical/community psychologist, is perhaps the most frequently used instrument. It has demonstrated good internal consistency and test-retest stability at the individual level. At neighborhood level, the instrument has shown good discriminatory power and criterion-related validity. When it has been administered to a random sample of residents, the NCI can assess the cohesiveness of a neighborhood; its strength is that it enables analyses of cohesiveness at individual and collective levels of analysis. Berbagai studi sampai dengan baru-baru ini yang menggunakan kohesi bertetangga sebagai variabelnya, juga menggunakan instrumen Buckner, seperti Brown (2006).

6 Instrumen ini terdiri atas 22 butir, dengan tiga dimensi, yakni ketertarikan terhadap tetangga (attraction-to-neighborhood), tingkat kebertetanggaan (degree of neighboring), dan perasaan psikologis sebagai komunitas (psychological sense of community). Tabel Dimensi Ketertarikan Terhadap Tetangga Dimensi ketertarikan terhadap tetangga (attraction-to-neighborhood) Contoh Pernyataan Pilihan Respon Skor 1. Secara keseluruhan, sangat menarik bagi saya untuk hidup bersama dengan tetangga saya saat ini. 2. Saya berencana untuk tetap tinggal sebagai residen (penduduk) bersama tetangga-tetangga saya untuk tahuntahun ke depan. 3. Apabila ada peluang/kesempatan, saya ingin pindah atau keluar dari kehidupan bertetangga saya sekarang (unfavorable item). Tidak Agak Sangat Tabel Dimensi Tingkat Kebertetanggaan Dimensi tingkat kebertetanggaan (degree of neighboring) Contoh Pernyataan Pilihan Respon Skor 1. Saya mengunjungi tetangga saya dan menghabiskan waktu di rumah mereka 2. Apabila saya membutuhkan nasihat tentang sesuatu, saya dapat memperolehnya dari tetangga saya 3. Saya meminjam serta bertukar barang atau bantuan (misalnya, saling menjagai anak, menjagai rumah tetangga yang sedang pergi, dll) dengan tetangga-tetangga saya Tidak Agak Sangat

7 Tabel Dimensi Perasaan Psikologis Sebagai Komunitas Dimensi perasaan psikologis sebagai komunitas (psychological sense of community) Contoh Pernyataan Pilihan Respon Skor 1. Saya merasa menjadi bagian dari tetangga-tetangga saya 2. Pertemanan dan hubungan yang saya miliki dengan orang lain dalam hidup bertetangga sangatlah bermakna buat saya 3. Apabila orang-orang dari tetangga saya merencanakan sesuatu, saya akan menganggapnya sebagai 'pekerjaan kami bersama-sama' ketimbang 'pekerjaan mereka 4. Saya pikir saya setuju dengan hampir semua tetangga saya mengenai hal-hal yang penting dalam hidup ini Tidak Agak Sangat Hasil uji coba instrumen menunjukkan bahwa terdapat 19 butir yang valid dan reliabel, dengan indeks Cronbach s Alpha dengan korelasi butir-total sampai dengan Instrumen Penerimaan Terhadap Teknologi Mobile. Teknologi mobile yang dimaksud dalam penelitian ini adalah teknologi mobile phone. Instrumen diadaptasi dan dikembangkan dari Venkastesh, Thong, dan Xu (2012), Cheong dan Park (2005), serta Bhattacherjee dan Premkumar (2004), yakni Penerimaan Teknologi. Instrumen terdiri atas 36 butir, yang terdiri atas 12 dimensi, yakni Kegunaan (Perceived Usefulness / Performance Expectancy), Persepsi Menyenangkan (Perceived Playfulness / Hedonic Motivation), Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of

8 Use / Effort Expectancy), Kondisi Sumber Daya (Facilitating Conditions), Pengaruh Sosial (Social Influence), Kebiasaan (Habit), Nilai Harga (Price Value), Kualitas Isi (Perceived Content Quality), Sikap (Attitude), Kepuasan (Satisfaction), Diskonfirmasi (Disconfirmation), dan Niat (Behavioral Intention). Instrumen uji coba terdiri atas 36 butir. Tabel Dimensi Kegunaan Dimensi Kegunaan Contoh Pernyataan Pilihan Respon Skor 1. Saya berpikir bahwa mobile phone secara umum berguna untuk hidup saya. 2. Saya berpikir bahwa mobile phone meningkatkan efektivitas kehidupan saya. 3. Saya berpikir bahwa mobile phone berguna bagi kehidupan studi saya Tidak Agak Sangat Tabel Dimensi Persepsi Menyenangkan Dimensi Persepsi Menyenangkan Contoh Pernyataan Pilihan Respon Skor 1. Saya merasa diri saya baik (feel good) ketika menggunakan mobile phone 2. Menggunakan mobile phone adalah hal yang menyenangkan buat saya Tidak Agak Sangat

9 Tabel Dimensi Kemudahan Penggunaan Dimensi Kemudahan Penggunaan Contoh Pernyataan Pilihan Respon Skor 1. Fitur-fitur mobile phone mudah saya pahami. 2. Menggunakan fitur-fitur yang ada dalam mobile phone merupakan hal yang mudah bagi saya. Tidak Agak Sangat Tabel Dimensi Kondisi Sumber Daya Dimensi Kondisi Sumber Daya Contoh Pernyataan 1. Saya dapat memperoleh pertolongan dari orang lain ketika saya mengalami kesulitan menggunakan mobile phone. 2. Saya memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk menggunakan mobile phone. Pilihan Respon Tidak Agak Sangat Skor

10 Tabel Dimensi Pengaruh Sosial Dimensi Kondisi Sumber Daya Contoh Pernyataan Pilihan Respon Skor 1. Orang-orang yang penting buat saya berpikir bahwa saya hendaknya menggunakan mobile phone 2. Orang-orang yang mempengaruhi tingkah laku saya berpikir bahwa hendaknya saya menggunakan mobile phone". Tidak Agak Sangat Tabel Dimensi Kebiasaan Dimensi Kebiasaan Contoh Pernyataan Pilihan Respon Skor 1. Saya kecanduan menggunakan mobile phone. 2. Saya harus menggunakan mobile phone". Tidak Agak Sangat

11 Tabel Dimensi Nilai Harga Dimensi Nilai Harga Contoh Pernyataan 1. Uang yang saya keluarkan untuk membeli mobile phone seimbang dengan manfaat yang saya peroleh. 2. Harga mobile phone sangat rasional. Pilihan Respon Tidak Agak Sangat Skor Tabel Dimensi Kualitas Isi Dimensi Kualitas Isi Contoh Pernyataan Pilihan Respon Skor 1. Kebutuhan saya akan informasi dan layanan terpenuhi oleh mobile phone. 2. Informasi dan layanan yang saya peroleh dari mobile phone sangat bernilai. Tidak Agak Sangat

12 Tabel Dimensi Niat Dimensi Niat Contoh Pernyataan 1. Saya berniat untuk menggunakan mobile phone sesering mungkin. 2. Saya berniat untuk terus menggunakan mobile phone dalam kehidupan sehari-hari. Pilihan Respon Tidak Agak Sangat Skor Tabel Dimensi Sikap Dimensi Sikap Contoh Pernyataan Bagi saya, menggunakan mobile phone merupakan... Skala Ide yang buruk Ide yang bagus; Tindakan yang bodoh Tindakan yang bijak Langkah negatif Langkah positif; Gagasan yang tidak efektif Gagasan yang efektif

13 Tabel Dimensi Kepuasan Dimensi Kepuasan Contoh Pernyataan Dalam menggunakan mobile phone, saya merasa... Skala Sangat tidak puas Sangat puas; Sangat mengecewakan Sangat memuaskan. Tabel Dimensi Diskonfirmasi Dimensi Diskonfirmasi Contoh Pernyataan Dibandingkan dengan pengalaman saya sebelum menggunakan mobile phone, maka saat ini penggunaan mobile phone membuat..." Skala Kinerja saya jauh lebih buruk ---- Kinerja saya jauh lebih baik; Produktivitas saya jauh lebih buruk Produktivitas saya jauh lebih baik; Efektivitas hidup saya jauh lebih buruk Efektivitas hidup saya jauh lebih baik Hasil uji coba instrumen menunjukkan bahwa terdapat 33 butir yang valid dan reliabel, dengan indeks Cronbach s Alpha dengan korelasi butir-total sampai dengan Validitas & Relibilitas Alat Ukur Partisipan uji coba alat ukur adalah 140 mahasiswa (69 laki-laki, 71 perempuan). Rata-rata usia partisipan uji coba instrumen tahun, dengan simpangan baku 0.99 tahun. Data uji coba diambil dari berbagai universitas dan program studi di Jakarta, yakni Universitas Muhammadiyah Jakarta (Fak.

14 Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Fak. Ekonomi), Universitas Indonesia (Teknik Arsitektur, Kedokteran), Universitas Trisakti (Arsitektur, Kedokteran), Universitas Kristen Indonesia (Kedokteran), Universitas Persada YAI (Arsitektur). Pengukuran validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dilakukan baik pada uji coba maupun pada pengambilan data lapangan. Reliabilitas yang digunakan adalah Internal konsistensi dengan metode cronbach s alpha. Sementara untuk menguji validitas, dilakukan uji validitas konten atau isi. Validitas konten didasarkan pada sejauh mana suatu pengukuran mencerminkan maksud spesifik domain isi. Validitas isi ini mengukur apakah ada kecocokan antara isi alat ukur itu sendiri dengan isi sasaran yang ingin diukur. Untuk mengujinya, peneliti melakukan expert judgment kepada dosen pembimbing Bapak Juneman (pada 11 April 2012) pada kedua skala psikologi yang akan digunakan. Selain itu akurasi dalam alat ukur juga dapat diketahui melalui nilai koefisien item total yang dalam fungsinya sebagai pengungkap perbedaan antara orang yang mempunyai sifat yang kita ukur atau tidak. Item dengan koefisien korelasi negatif merupakan item yang menyesatkan atau merusak fungsi skala. Item yang mendekati angka nol tidak mampu memberikan informasi apapun tentang subjek. Sementara item yang bernilai positif mampu memberikan keterangan yang akurat tentang subjek dan mampu membedakan subjek yang mempunyai sikap tertentu dan subjek yang tidak mempunyai sikap tersebut. Menurut Sugiyono (2007) bila korelasi tiap item positif

15 dan besarnya 0,30 keatas, maka item tersebut merupakan konstruk yang kuat. Dengan demikian item yang mencapai nilai korelasi item-total mencapai 0,30 dianggap memuaskan dan dipertahankan, sementara item yang mendapat nilai dibawah itu sebaiknya dibuang atau direvisi Nilai korelasi item-total & Skala Psikologi Kohesi Bertetangga Pada skala psikologi The Neighborhood Cohesion Instrument (NCI), total item yang di uji coba adalah sebanyak 22 buah item dari 3 dimensi yang diukur. Setelah uji coba terhadap 140 orang responden dilakukan, hasil uji coba instrumen menunjukkan bahwa terdapat 19 butir yang valid dan reliabel, dengan indeks Cronbach s Alpha dengan korelasi butir-total sampai dengan Terdapat 3 buah item yang memiliki nilai dibawah 0,300 yaitu item nomor 6, 16, dan 20 dari ketiga item tersebut dibuang karena tidak memiliki nilai dibawah 0,300. ( lihat lampiran 1) Nilai korelasi item-total & Reliabilitas Skala Psikologi Dimensi Penerimaan Teknologi Mobile Phone. Pada skala psikologi Dimensi Penerimaan Teknologi Mobile Phone, total item yang di uji coba adalah sebanyak 36 butir yang terdiri atas 12 dimensi. Setelah uji coba terhadap 140 orang responden dilakukan, hasil uji coba instrumen menunjukkan bahwa terdapat 33 butir yang valid dan reliabel, dengan indeks Cronbach s Alpha dengan korelasi butir-total sampai

16 dengan Sementara untuk nilai korelasi item-total, terdapat 3 buah item yang memiliki nilai dibawah 0,300 yaitu nomor 2, 5, dan 8. Ketiga item tersebut dibuang karena tidak memiliki nilai dibawah 0, Prosedur Persiapan Penelitian Tahap persiapan dilakukan sejak Februari 2012, dimana peneliti mulai mencari jurnal, fenomena-fenomena dan bertemu dosen pembimbing untuk membicarakan topik penelitian. Setelah memutuskan untuk meneliti mengenai Penerimaan Teknologi Mobile Phone dan Kohesi Bertetangga pada mahasiswa Jakarta, peneliti kembali mencari literatur untuk mendalami topik tersebut. Berdasarkan referensi dari jurnal, beritaberita dan buku, peneliti menentukan fokus masalah, yaitu mengenai Hubungan antara Dimensi Penerimaan Teknologi Mobile phone dengan Kohesi Bertetangga Mahasiswa Jakarta. Berdasarkan literatur tersebut, peneliti membuat serta mengajukan proposal penelitian. Selanjutnya peneliti mencari alat ukur yang sesuai untuk masingmasing variabel pada mahasiswa. Peneliti menggunakan Instrumen yang adaptasi dan dikembangkan dari Venkastesh, Thong, dan Xu (2012), Cheong dan Park (2005), serta Bhattacherjee dan Premkumar (2004), yakni Penerimaan Teknologi Mobile Phone dan Neighborhood Cohesion Instrument/NCI, Buckner (1988) Pelaksanaan Penelitian Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara menyebar kuesioner secara langsung kepada mahasiswa di Jakarta.

17 Penyebaran kuesioner ini dilakukan tahap uji coba alat ukur, dengan jumlah sample 140 mahasiswa. Tahap uji coba alat ukur dilakukan selama 1 Maret 2012 sampai dengan 7 Mei 2012 dengan menyebarkan kuesioner dalam bentuk hard copy. Uji coba alat ukur dilakukan terhadap 140 mahasiswa/i di kawasan Jakarta. Setelah uji coba dan mendapat nilai internal konsistensi dan skor korelasi item-total mencukupi, maka pengambilan data lapangan dilakukan selama periode 15 Mei 2012 hingga 20 Juni 2012 dengan menyebarkan 375 kuesioner dalam bentuk hard copy kepada responden. Penelitian ini menggunakan instrumen dalam pengumpulan data. Kuesioner ini dibagikan kepada responden. Kuesioner ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian mengenai kehidupan bertetangga, bagian mengenai teknologi mobile phone, dan bagian data responden. Di bagian data responden, peneliti ingin mengetahui jenis kelamin, usia, fakultas, pekerjaan orang tua, pengeluaran perbulan, tempat tinggal, dan unit kegiatan mahasiswa yang responden ikuti. Sementara dalam bagian pernyataan, responden diminta untuk memilih item yang menggambarkan dirinya dengan skala 6 Likert, yaitu Sangat Tidak Setuju sampai dengan Sangat Setuju tanpa menggunakan pilihan Netral karena penulis ingin menghindari pilihan Netral yang cenderung dipilih oleh sebagian besar masyarakat sehingga data yang dihasilkan menjadi tidak valid Teknik Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan berdasarkan nilai skor total dari 2 buah skala psikologi yang digunakan. Skor total The Neighborhood Cohesion Instrument (NCI), dan Skala Dimensi Penerimaan Teknologi Mobile Phone didapatkan dengan menjumlahkan nilai dari semua butir

18 item dari kuesioner. Kemudian, skor total NCI dikorelasikan dan dihitung pengaruhnya dengan dimensi penerimaan teknologi mobile phone. Sebelum dilakukan uji hipotesis, yaitu uji normalitas data dan bebas dari asumsi klasik yang meliputi multikolineritas, otokorelasi ( Sugiyono, 2007). Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data normal. Penggunaan uji normalitas karena pada analisis statistik parametik, asumsi yang harus dimiliki oleh data adalah bahwa data tersebut harus terdistribusi secara normal. Metode uji klasik yang digunakan adalah melihat dari autokorelasi dan heteroskedastisitas diolah dengan bantuan peranti lunak SPSS Kemudian untuk melakukan uji hipotesis peneliti menggunakan rumus analisis regresi. Analisis regresi berguna dalam digunakan untuk mengukur pengaruh antara satu variabel prediktor (variabel bebas) terhadap variabel terikat ( Sugiyono, 2007). Jenis analisis regresi yang digunakan adalah hierarki regresi linear berganda yang dihitung dengan bantuan SPSS versi 19,0. Rumus regresi linear berganda digunakan untuk mengatasi permasalahan analisis regresi yang melibatkan hubungan dua atau lebih variabel. Sedangkan untuk melihat reliabilitas alat ukur, digunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan peranti lunak SPSS versi 19,0.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Bab ini memaparkan mengenai variabel penelitian, hipotesis, subjek

BAB 3 METODE PENELITIAN. Bab ini memaparkan mengenai variabel penelitian, hipotesis, subjek 17 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini memaparkan mengenai variabel penelitian, hipotesis, subjek penelitian (populasi, sampel, dan metodologi pengambilan sampel), desain dari penelitian, alat ukur dan prosedur

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian dan Hipotesis Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian dan Hipotesis Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Pada penelitian ini terdapat empat variabel yaitu,, Subjective Norm, Perceived Control,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Bab ini memaparkan mengenai subjek penelitian (populasi, sampel, dan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Bab ini memaparkan mengenai subjek penelitian (populasi, sampel, dan BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini memaparkan mengenai subjek penelitian (populasi, sampel, dan metodologi pengambilan sampel), desain dari penelitian, definisi operasional variabel penelitian, setting lokasi,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : 1. Variabel ( X ) : Kesepian (loneliness) 2. Variabel ( Y ) : Kesehjateraan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya peneliti akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek,

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek, individu, ataupun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Bandung, karena menurut data dari Pengadilan Tinggi tahun 2010, Bandung menempati

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable penelitian, definisi operasional variable penelitian, populasi dan sampel, metode pengambilan sampel, desain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang digunakan. Akan dipaparkan secara singkat variabel penelitian, definisi operasional dari variabel, karakterisitik

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian & definisi operasional Variabel adalah sebuah karakteristik atau kondisi yang berubah atau memiliki nilai yang berbeda

Lebih terperinci

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Desain penelitian korelasional dipilih oleh peneliti karena desain

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini menguraikan teori-teori yang berkaitan dengan penerimaan teknologi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini menguraikan teori-teori yang berkaitan dengan penerimaan teknologi BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan teori-teori yang berkaitan dengan penerimaan teknologi mobile phone, kohesi bertetangga, serta kerangka berpikir. 2.1 Kohesi Bertetangga Kohesivitas merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yaitu digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yaitu digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yaitu digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat. 0 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara sense of humor dengan work-life balance pada karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel dan Definisi Operasional Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menguraikan yang menyangkut kegiatan operasional penelitian dari karakteristik subyek, desain penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian dan teknik pengolahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan sistematis yang hasilnya berguna untuk mengetahui persoalan atau keadaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan sistematis yang hasilnya berguna untuk mengetahui persoalan atau keadaan 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisa data yang dilakukan dengan metode ilmiah secara efisien

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

Bab 3 Desain Penelitian

Bab 3 Desain Penelitian Bab 3 Desain Penelitian Bab ini akan menjabarkan variabel penelitian (definisi operasional dan hipotesis), responden penelitian, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian. 3.1 Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. serta teknik pengujian instrumen. Terakhir akan dibahas mengenai prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. serta teknik pengujian instrumen. Terakhir akan dibahas mengenai prosedur BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai desain penelitian, variabel penelitian dan subyek penelitian. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai metode pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Adapun variabel yang dimaksud, sebagai berikut: : Stereotip daya tarik fisik dan kesepian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Adapun variabel yang dimaksud, sebagai berikut: : Stereotip daya tarik fisik dan kesepian BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan satu variabel tergantung dan dua variabel bebas. Adapun variabel yang dimaksud, sebagai berikut: Variabel tergantung Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat penting karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan keputusan hasil penelitian. Pembahasan dalam metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pernyataan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survey. Metode survey yaitu metode yang digunakan untuk memperoleh informasi melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan khususnya PT. Utama Jaya Perkasa Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian akan dilakukan. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah kampus Universitas Islam Negeri Malang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dilaksanakan pada 30 November sampai 15 Desember 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. Dilaksanakan pada 30 November sampai 15 Desember 2016. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah guru SMK yang mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kecamatan Pesanggrahan. Dilaksanakan pada 30 November sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar. 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada Swalayan Ranggon Jaya Mart Bangkinang, yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena

BAB 3 METODE PENELITIAN. Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena BAB 3 METODE PENELITIAN Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena melalui proses tersebut dapat ditentukan apakah hasil dari suatu penelitian dapat dipertanggung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menurut Usman (1996:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2008), Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODEOLOGI DAN PENELITIAN. hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis

BAB III METODEOLOGI DAN PENELITIAN. hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis BAB III METODEOLOGI DAN PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan. B. Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian korelasional untuk mengetahui hubungan kecanduan bermain game online

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal. Menurut Umar (2008 : 5), desain penelitian kausal merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Hotel Natama Padangsidempuan berlokasi di Jl. Sisinga Mangaraja No. 26 Padangsidimpuan Kabupaten Tapanuli Selatan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel) dan Variabel Terikat (Dependent Variabel). Variabel bebas dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel) dan Variabel Terikat (Dependent Variabel). Variabel bebas dalam BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu Variabel bebas (Independent Variabel) dan Variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat. konsumen yang bervariatif dan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat. konsumen yang bervariatif dan semakin meningkat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat menghasilkan laba sehingga dapat bertahan dan berkembang pesat. Oleh karena itu setiap perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai variabel penelitian, definisi

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai variabel penelitian, definisi BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai variabel penelitian, definisi operasional, hipotesis, subjek penelitian, teknik sampling, desain penelitian, alat ukur penelitian, validitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa, yaitu PT. Prudential Life Assurance (Prudential

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data dari metode penelitian kuantitatif ini berupa angka-angka dan. analisisnya mengunakan statistik (Sugiyono,2010:7).

BAB III METODE PENELITIAN. Data dari metode penelitian kuantitatif ini berupa angka-angka dan. analisisnya mengunakan statistik (Sugiyono,2010:7). 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian studi komparasi atau perbandingan yang bermaksud untuk mengadakan perbandingan kondisi yang ada di dua tempat, apakah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian & Definisi Operasional Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang akan diuji adalah: 1. Variable (X): Materialisme

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk field research atau penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. Objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih BMT Sidogiri pasuruan yang berada di jalan sidogiri barat RT 003/02, kraton kabupaten pasuruan.obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni pendekatan penelitian dengan menyajikan data-data yang bersifat deskriptif berupa gambaran penjelasan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 29 3. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai desain penelitian, masalah yang diteliti secara konseptual dan operasional, penjabaran variabel-variabel yang terkait, dan beberapa hal berkaitan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ada, penulis menggunkan desain penelitian kausal karena penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. ada, penulis menggunkan desain penelitian kausal karena penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masaah yanga ada, penulis menggunkan desain penelitian kausal karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada bulan Januari 2014 di Kementerian Perhubungan yang berkedudukan di Jakarta dan berkantor di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang digunakan Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode yang menekankan analisisnya pada datadata numerical (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan September 2014 Januari 2015 dengan objek dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. medis. Sikap merupakan suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan seseorang terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. medis. Sikap merupakan suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan seseorang terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah sikap pasien terhadap operasi medis. Sikap merupakan suatu bentuk evaluasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber asli. Dalam hal ini,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan analisis bilangan statistik. Menurut

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan Konsekuensi pada Homestay Desa Wisata Tembi, Bantul, Yogyakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan Konsekuensi pada Homestay Desa Wisata Tembi, Bantul, Yogyakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN Penelitian ini akan membahas mengenai Kepuasan wisatawan, Anteseden, dan Konsekuensi pada Homestay Desa Wisata Tembi, Bantul, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masing-masing akan dijelaskan dalam sub bab berikut.

BAB III METODE PENELITIAN. masing-masing akan dijelaskan dalam sub bab berikut. 25 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang metodologi penelitian dalam penelitian ini, terdiri dari: pendekatan penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui beberapa proses penelitian, antara lain: pengidentifikasi masalah di lokasi penelitian, perumusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan hubungan antar variabel dalam satu kajian. Untuk menetapkan metode penelitian dalam praktek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi kualitas website yang selanjutnya akan dipakai sebagai Variabel Bebas. Tiga dimensi

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 1.1. Waktu dan Tempat Penelitian 1.1.1. Waktu Penelitian Penelitian tentang pengaruh citra merek dan pembayaran kredit berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor

Lebih terperinci

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian hubungan ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Penelitian 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk melihat hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah merek-merek teratas dalam kategori sepatu olahraga

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah merek-merek teratas dalam kategori sepatu olahraga BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang suatu hal objektif, valid, dan reliabel tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2013:01).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis korelasi. Korelasi merupakan istilah statistik yang

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Terdapat enam variabel dalam penelitian ini, yaitu faktor kepribadian yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan menjelaskan variabel penelitian, hipotesis,

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan menjelaskan variabel penelitian, hipotesis, BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menjelaskan variabel penelitian, hipotesis, partisipan penelitian, teknik sampling, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013) BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dilakukan dengan mengumpulakan data yang berupa angka. Data tersebut kemudian diolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini memberikan uraian mengenai fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN 27 Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis studi kasus. Menurut Sugiyono (2004, p11), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. yaitu sebuah metode yang datanya dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka (Sugiyono, 2009). Desain ini sangat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Won-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Won- BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Won- Moo Hur et al. (2011), Unit analisa dalam penelitian ini adalah individu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono dalam buku metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D (2011, h. 6) metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Bab ini memaparkan mengenai variabel-variabel penelitian (definisi operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN. Bab ini memaparkan mengenai variabel-variabel penelitian (definisi operasional BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini memaparkan mengenai variabel-variabel penelitian (definisi operasional dan hipotesis), subjek penelitian (populasi, sampel, dan metodologi pengambilan sampel), desain penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Proses metodologi penelitian ini adalah merupakan langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari proses pengumpulan data hingga pembuatan dokumentasi Tugas Akhir.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek Penelitian ini adalah sense of humor dan penyesuaian diri pada remaja

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek Penelitian ini adalah sense of humor dan penyesuaian diri pada remaja BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter yang dimaksud adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter yang dimaksud adalah BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel 1 : Motivasi penggunaan Twitter Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara memecahkan persoalan dalam penelitian. ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang digunakan. 1 Kesalahan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Variabel 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1) Identifikasi Variabel Agar dapat diteliti secara empiris maka suatu konsep harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu

Lebih terperinci