SELEKSI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS PADI (ORYZA SATIVA) TERHADAP PATOGEN PENYEBAB PENYAKIT HAWAR PELEPAH DAUN (RHIZOCTONIA SOLANI KHÜN)
|
|
- Johan Setiawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SELEKSI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS PADI (ORYZA SATIVA) TERHADAP PATOGEN PENYEBAB PENYAKIT HAWAR PELEPAH DAUN (RHIZOCTONIA SOLANI KHÜN) Ana F.C. Irawati 1 dan Sri Hartati 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta. Jl. Raya Ragunan No.30, Pasar Minggu, Jakarta Selatan Telp. (021) , Faks. (021) ana.feronika@gmail.com 2 Program Studi Agroteknologi Jurusan Hama da Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian UNPAD. Jl. Raya Bandung-Sumedang KM 21 Sumedang, Telp. (022) shartati2121@yahoo.co.id ABSTRAK Hawar pelepah daun padi (sheath blight) yang disebabkan oleh cendawan tanah Rhizoctonia solani, menjadi penyakit yang semakin penting di beberapa negara penghasil padi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan seleksi ketahanan beberapa varietas padi terhadap patogen penyebab penyakit hawar pelepah (R. solani), yang didukung dengan analisis keragaman genetik tanaman. Seleksi ketahanan varietas padi Inpari 1, Inpari 6, Inpari 13, Situpatenggang, dan Kencana Bali terhadap R. solani dilakukan di rumah kaca dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 (tiga) ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 4 (empat) sampel pengamatan. Sedangkan keragaman genetiknya dianalisis menggunakan teknik PCR-RAPD. Parameter pengamatan berupa persentase gejala hawar pelepah, tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah anakan. Kategori ketahanan varietas padi didasarkan pada Standard Evaluation System for Rice. Pembacaan variasi genetik dilakukan dengan membaca pembentukkan pita pada hasil visualisasi elektroforesis. Berdasarkan uji seleksi ketahanan terhadap R. solani di rumah kaca diketahui bahwa dari ke-5 varietas yang digunakan belum ada yang nyata bersifat tahan. Reaksi ketahanan yang muncul lebih dipengaruhi oleh waktu kesesuaian kondisi lingkungan bagi pertumbuhan tanaman. Namun demikian berdasar keseluruhan proses yang terjadi dalam interaksi patogen dan tanaman ini diduga Inpari 1 bersifat agak rentan terhadap R. solani, sedang yang lain bersifat agak tahan. Visualisasi hasil RAPD masih sulit digunakan untuk menentukan perkiraan letak keberadaan gen yang diduga berpengaruh pada faktor ketahanan terhadap R.solani. Terdapat perbedaan pembentukan pola pita DNA pada masing-masing varietas padi yang diuji dengan menggunakan primer random. Penentuan perkiraan letak keberadaan gen tersebut akan lebih memberikan hasil yang tepat jika dilakukan analisa lebih lanjut yakni dengan sekuensing. Kata kunci: Hawar pelepah, Rhizoctonia solani, teknik PCR-RAPD. ABSTRACT Sheath blight caused by a Rhizoctonia solani, become an important disease in many rice-producing countries. The aims of this study were to perform a selection of resistance of rice varieties against R. solani and to analyze genetic diversity of varieties.
2 Resistance selection of varieties Inpari 1, Inpari 6, Inpari 13, Situpatenggang, and Kencana Bali to R. solani conducted in the greenhouse by using Completely Randomized Design (CRD) with 3 (three) replications and 4 (four) samples of observations. The genetic diversity was analyzed using PCR-RAPD technique. Parameters of observations are the percentage of sheath blight symptoms, plant height, leaf number, and number of tillers. Category of resistance of rice varieties based on the Standard Evaluation System for Rice. Reading of the genetic variation was done by reading the creation of ribbon on the electrophoresis visualization. varieties that used to be no real resistance. suitability of environmental conditions for plant growth. However, based on the overall process that occurs in the interaction of plant and pathogens is thought that Inpari 1 to be somewhat susceptible to R. solani, while others were somewhat resistant. Visualization of the results of RAPD was still location of where the genes are thought to affect the resistance factor R.solani. There were differences in the formation of DNA banding pattern on each of the tested rice varieties using random primers. Approximate determination of the location where the gene will be more precise results if carried out further analysis is by sequencing. Key words: Sheath blight, Rhizoctonia solani, PCR-RAPD technique. PENDAHULUAN Padi termasuk genus Oryza L. yang meliputi lebih kurang 25 spesies, tersebar didaerah tropik dan daerah sub tropik seperti Asia, Afrika, Amerika dan Australia. Hawar pelepah daun padi menjadi penyakit yang semakin penting di beberapa negara penghasil padi. Di Indonesia, hawar pelepah mudah ditemukan pada ekosistem padi dataran tinggi sampai dataran rendah (BB Padi 2009). Semenjak dikembangkan varietas padi yang beranakan banyak dan didukung oleh pemberian pupuk yang berlebihan terutama nitrogen, serta cara tanam dengan jarak yang rapat menyebabkan perkembangan hawar pelepah semakin parah. Kehilangan hasil padi akibat penyakit hawar pelepah dapat mencapai 30% (Susanti 2011). Pada varietas rentan, serangan patogen dapat mengurangi hasil hingga 40% (Groth 2008). Menurut Semangun (2004) dan Anonim (2011b), Hawar pelepah daun padi (sheath blight) disebabkan oleh cendawan tanah Rhizoctonia solani (teleomorph: Thanatephorus cucumeris). Gejala penyakit hawar pelepah daun padi berupa bercakbercak besar berbentuk jorong, tepi tidak teratur, berwarna coklat dan bagian tengah berwarna putih pucat. Pengamatan yang dilakukan di Jawa tahun 2000/2001 menunjukkan bahwa hawar pelepah daun tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, DI
3 Yogyakarta, dan Jawa Timur. Intensitas penyakit yang cukup tinggi terdapat di Cirebon dan Purbalingga. Salah satu upaya untuk mengatasi penyakit suatu tanaman adalah dengan menggunakan varietas tahan. Secara umum tanaman akan memberikan respon terhadap serangan patogen dan respon tersebut akan bertanggung jawab terhadap ketahanan (Agrios 2005). Seleksi ketahanan tanaman terhadap penyakit dapat dilakukan dengan melihat tanggapan suatu varietas terhadap sifat varietas dapat dilakukan pengamatan secara molekuler, yaitu dengan melihat keragaman genetiknya. Keanekaragaman genetik memainkan peran yang sangat penting dalam kemampuan beradaptasi suatu spesies, karena ketika lingkungan suatu spesies berubah, variasi gen yang kecil diperlukan agar spesies dapat bertahan hidup dan beradaptasi (Yuwono 2005 dan Yuwono 2008). Spesies yang memiliki derajat keanekaragaman genetik yang tinggi pada populasinya akan memiliki lebih banyak variasi alel yang dapat diseleksi. Spesies yang memiliki variasi sangat sedikit cenderung memiliki risiko lebih besar. Dengan sedikitnya variasi gen dalam spesies, sistem perkembangbiakan yang sehat akan semakin sulit diperoleh, sehingga keturunannya akan menghadapi permasalahan dalam pengembangannya (Anonim 2011a). Salah satu teknik yang dapat digunakan dalam melihat keragaman genetik suatu spesies adalah (RAPD), yaitu suatu metode untuk mendeteksi dengan cepat genomic polymorphisms. Teknik ini menggunakan oligonukleotida primer tunggal dan pendek yang akan menempel secara acak dalam proses PCR, menghasilkan serangkaian produk untuk dianalisis dengan gel elektroforesis (Ramdan 2011). Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan seleksi ketahanan beberapa varietas padi terhadap patogen penyebab penyakit hawar pelepah (R. solani), yang didukung dengan analisis keragaman genetik tanaman. METODOLOGI Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan penelitian dilakukan pada bulan September hingga Desember 2011 di laboratorium Virologi Fakultas Pertanian dan rumah kaca IPB. Alat dan Bahan Alat yang dipergunakan dalam praktikum ini antara lain:alat-alat perbanyakan patogen, alat-alat penanaman dan pemeliharaan padi, alat-alat isolasi DNA padi, alat-alat melakukan PCR- RAPD, alat-alat elektroforesis, dan lampu UV transilluminator. Sedangkan bahan yang
4 Tabel 1. Standard Evaluation System for Rice untuk kategori ketahanan varietas padi yang diuji terhadap R. solani (IRRI, 1980). Persentase Gejala Hawar Pelepah (%) Kategori Ketahanan 0 Sangat tahan < 25 Tahan 25 < x < 50 Agak tahan 50 < x < 75 Agak rentan 75 < x < 100 Rentan 100 (tanaman mati) Sangat rentan dipergunakan antara lain: benih padi terdiri dari 5 varietas (Inpari 1, Inpari 6, Inpari 13, Situpatenggang, dan Kencana Bali), isolat R. solani, media tanam, pupuk NPK, bahan isolasi DNA padi, bahan melakukan PCR- RAPD, dan bahan elektroforesis. Rancangan Percobaan Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan 5 (lima) perlakuan varietas padi, dengan 3 (tiga) ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 4 (empat) sampel pengamatan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Tahapan Pelaksanaan Pada penelitian ini dilakukan beberapa teknik melakukan seleksi ketahanan tanaman terhadap suatu patogen, ditinjau dari aspek tingkat tanggapan tanaman terhadap invasi patogen, didukung dengan aspek molekuler. Seleksi ketahanan padi terhadap patogen penyebab penyakit hawar pelepah daun (R. solani) di rumah kaca meliputi: Penyiapan media tanam dan penanaman padi, Penyiapan inokulum R. solani, Inokulasi patogen pada tanaman uji, dan Pemeliharaan tanaman uji. Parameter pengamatan berupa: persentase gejala hawar pelepah, tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah anakan. Kategori ketahanan varietas padi yang diuji terhadap R. solani didasarkan pada Standard Evaluation System for Rice (IRRI, 1980), seperti dipaparkan dalam Tabel 1. Analisis keragaman genetik 5 varietas padi yang diuji ketahanannya terhadap R. solani menggunakan teknik RAPD. Mulamula dilakukan isolasi DNA tanaman padi, kemudian dilanjutkan dengan melakukan PCR RAPD. Primer random yang dipergunakan adalah OPA 01, OPA 11, dan OPC. PCR dilakukan dengan program: 92 o C selama 5 menit; 45 siklus (meliputi: 94 o C selama 1 menit - 36 o C selama 1 menit - 72 o C selama 2 menit); dan 72 o C selama 10 menit. Hasil PCR di-loading pada gel agarose. Elektroforesis dilakukan pada 70 Volt selama 45 menit menggunakan Mupid2 electroforesis. Visualisasi gel dilakukan menggunakan UV Transilluminator.
5 Tabel 2. Persentase gejala hawar pelepah pada 5 varietas tanaman padi hingga umur 9 minggu setelah inokulasi R. solani (satuan dalam cm). Varietas Persentase gejala hawar pelepah pada minggu ke-... setelah inokulasi (%) * Inpari 1 0,00 a 44,30 a 51,81 a 56,82 a 32,10 a 1,35 a 11,83 a Inpari 6 0,00 a 31,72ab 45,12 a 64,75 a 25,59 a 2,27 a 4,45 a Inpari 13 0,00 a 24,84 b 47,04 a 62,61 a 30,59 a 6,79 a 6,69 a SituPatenggang 0,00 a 27,75 b 50,28 a 69,08 a 23,95 a 9,13 a 0,24 a Kencana Bali 0,00 a 22,27 b 46,66 a 74,07 a 32,97 a 9,02 a 13,77 a Keterangan: *Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata menurut uji Duncan s pada taraf uji 95%. HASIL DAN PEMBAHASAN Seleksi ketahanan padi terhadap patogen penyebab penyakit hawar pelepah daun (R. solani) di rumah kaca Berdasarkan analisis statistik terhadap hasil pengamatan persentase gelala diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat tanggapan terhadap adanya invasi patogen pada semua varietas padi yang diuji, yang ditunjukkan dengan persentase gejala hawar hingga 9 minggu setelah inokulasi, kecuali pada saat seminggu setelah inokulasi (Tabel 2). Hal ini kemungkinan disebabkan karena pada umur seminggu setelah inokulasi, masing-masing varietas padi masih memberikan respon ketahanan yang mendasar terhadap keberadaan patogen. Pada umur tersebut diketahui bahwa Inpari 1 ternyata nyata lebih rentan dibandingkan Inpari 13, Situpatenggang, maupun Kencana Bali, sedangkan dengan Inpari 6 varietas ini memiliki sifat rentan yang sama. Hal ini dapat dimaklumi karena ke-2 varietas tersebut memiliki kemampuan memproduksi jumlah anakan yang relatif lebih banyak dibandingkan varietas yang lain. Banyaknya jumlah anakan ini berpengaruh pada kondisi iklim mikro tanaman. Makin banyak jumlah anakan yang terbentuk maka kondisi kelembaban di sekitar tanaman menjadi lebih tinggi. Kondisi lembab ini mendukung perkembangan patogen (Semangun 2004, dan Maspary 2011). Namun seiring dengan berjalannya waktu ternyata ditunjukkan bahwa ke-5 varietas yang diuji mempunyai tingkat ketahanan yang sama. Hal ini terutama ditunjukkan mulai pengamatan 3 minggu setelah inokulasi patogen. Sedangkan kategori ketahanan kelima varietas terhadap R. solani berdasarkan Standard Evaluation System for Rice (IRRI, 1980), menunjukkan hasil yang berbeda-beda (Tabel 3). Terdapat kecenderungan semakin lama semua varietas menjadi relatif tahan. Panca roba daya tahan tanaman tampak dimulai pada 2 minggu setelah inokulasi patogen. Pada saat tersebut varietas Inpari 1
6 Tabel 3. Kenampakan kategori ketahanan 5 varietas tanaman padi hingga umur 9 minggu setelah inokulasi R. Solani. Varietas Kategori ketahanan pada minggu ke-... setelah inokulasi (%) * Inpari 1 AT AR AR AT T T Inpari 6 AT AT AR AT T T Inpari 13 T AT AR AT T T Situ Patenggang T AR AR AT T T Kencana Bali T AT AR AT T T Keterangan: * ST = Sangat Tahan; T = Tahan; AT = Agak Tahan; AR = Agak Rentan; R = Rentan; dan SR = Sangat Rentan. dan Situ Patenggang cenderung agak rentan, sedangkan varietas yang lainnya cenderung agak tahan. Berdasarkan informasi dari peneliti BB Padi (belum ada publikasi khusus), Situ Patenggang memiliki sifat agak tahan, sedangkan Kencana Bali bersifat agak rentan terhadap R. solani. Namun dalam kegiatan ini hal sebaliknya yang tampak. Belum diketahui secara pasti penyebab dari fenomena tersebut. Perubahan ini berdasarkan pengamatan morfologi secara langsung di lapangan ditunjukkan dengan adanya penghambatan perkembangan bercak pada pelepah varietas Inpari 6, Inpari 13, dan Situ Patenggang. Bercak yang timbul hanya mampu menyebar pada pelepah terular yang terserang lebih dulu, bercak tidak terjadi pada pelepah bagian dalam. Adanya fenomena perubahan reaksi ketahanan mungkin dipicu adanya proses adaptasi tanaman terhadap lingkungan. Secara genetik mungkin tanaman tidak memiliki ketahanan khusus terhadap patogen penyebab hawar pelepah daun ini, namun adanya faktor lingkungan yang mendukung pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik dan kuat sehingga terhindar dari infeksi lanjut patogen. Seperti yang disampaikan oleh Untung (2006) bahwa selain ketahanan secara genetik, adapula yang disebut ketahanan ekologi. Ketahanan ekologi ini bersifat tidak tetap dan mudah berubah, tergantung pada kondisi lingkungan sekitarnya. Seperti yang paparkan sebelumnya bahwa ketersedian varietas padi tahan R. solani di Indonesia masih terbatas. Seperti yang disampaikan oleh Semangun (2004), bahwa terdapat beberapa varietas padi yang diketahui rentan terhadap R. solani, di antaranya: PB 5, PB 36, PB 50, Bogowonto, IR 20, IR 22, IR 28, Pelita I/1,dan Pelita I/2. Sedangkan Jelita, Pulut hitam, Syntha, dan Bengawan agak tahan. Jenis-jenis lokal seperti Pulut tulang, Pulut hitam randah, dan Kaciek A panjang cukup tahan. Sedangkan menurut Rustam (2011), varietas Cibogo agak tahan terhadap R. solani, sedangkan IR 42, IR 64, Ciherang, Ciliwung, Way Apo Buru, Inpari 13, Mekongga, Cisantana, Cigeulis, dan Cilamaya tergolong agak
7 Tabel 4. Tinggi, jumlah daun dan anakan 5 varietas tanaman padi pada umur 9 minggu setelah inokulasi R. solani. Parameter Varietas* Perlakuan Pengamatan Inpari 1 Inpari 6 Inpari 13 Situ Kencana Patenggang Bali Tinggi (cm) Inokulasi 84,31 a 85,64 a 97,67 a 98,25 a 127,31 a Kontrol 79,50 b 83,75 b 85,75 b 90,25 b 104,75 b Jumlah daun Inokulasi 19,64 a 15,78 a 14,44 a 14,67 a 11,81 a Kontrol 20,50 a 15,25 a 16,75 b 12,50 b 10,00 b Jumlah anakan Inokulasi 3,56 a 2,67 a 2,97 a 2,28 a 2,14 a Kontrol 4,00 a 2,75 a 3,00 a 2,00 a 1,50 b Keterangan: *Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama di setiap parameter pengamatan tidak berbeda nyata menurut uji Duncan s pada taraf uji 95%. rentan. Adapun varaietas yang rentan antara lain: Membramo, Situ Bagendit,dan Inpara 2. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis tersebut maka dapat dikatakan bahwa, pada dasarnya ke-5 varietas yang diuji tidak memiliki ketahanan khusus terhadap patogen. Namun jika tolak ukur penetapan kategori ketahanan didasarkan pada keberadaan pertama kali kejadian penyakit pada tanaman (individu) hingga 100%, maka data yang dipergunakan adalah data pengamatan 1 minggu setelah inokulasi patogen, di mana varietas Inpari 1 dan Inpari 6 masuk kategori agak tahan, dan varietas Inpari 13, Situ Patenggang, dan Kencana Bali masuk kategori tahan. Sedangkan juika dilihat secara keseluruhan sejak awal hingga akhir pengamatan, diduga Inpari 1 bersifat agak rentan, sedangkan ke-4 varietas lainnya bersifat agak tahan terhadap R. solani. Untuk melihat kemungkinan adanya gen ketahanan pada varietas-varietas tersebut maka kemudian dilanjutkan analisis keragaman genetiknya. Sebagai data dukung untuk melihat efek perlakuan inokulasi patogen pada setiap varietas yang diuji maka dilakukan pengamatan parameter pertumbuhan vegetatifnya. Sedangkan parameter produksi hingga laporan ini disusun belum dapat diperoleh. Berdasarkan hasil analisis parameter pertumbuhan vegetatif diketahui bahwa perlakuan inokulasi patogen (R. solani) memberikan berbedaan pada pertumbuhan tinggi tanaman pada semua varietas, saat tanaman berumur 9 minggu setelah inokulasi patogen (Tabel 4). Sedangkan pada parameter jumlah daun dan anakan terdapat perbedaan banyaknya untuk beberapa varietas. Efek invasi patogen terhadap kemampuan pembentukan daun ditunjukkan oleh varietas Inpari 13, Situ Patenggang, dan Kencana Bali. Sedangkan efek invasi patogen terhadap kemampuan pembentukan anakan ditunjukkan oleh varietas Kencana Bali.
8 Infeksi patogen berpengaruh nyata dalam menurunkan parameter-parameter tersebut di atas. Analisis keragaman genetik 5 varietas padi yang diuji ketahanannya terhadap R. solani menggunakan teknik RAPD Visualisasi hasil PCR-RAPD DNA ke-5 varietas padi dengan menggunakan 3 macam primer random (OPA 01, OPA 11, dan OPC) menunjukkan bahwa terdapat keragaman genetik dari semua sampel yang ditunjukkan dengan variasi pembentukan pita DNA (Gambar 1). Hal ini juga menunjukkan bahwa ke-3 primer random yang digunakan Hasil visualisasi menunjukkan bahwa dengan menggunakan primer OPA 01. Terdapat 5 macam pola pita DNA yang dibentuk melalui penggunaan primer OPA 01. Hasil visualisasi pada penggunaan primer OPA 11 menunjukkan bahwa tidak dengan menggunakan primer tersebut. Primer OPA 11 kemungkinan tidak sesuai DNA Inpari 1, sehingga tidak dijumpai pola pembentukkan pita DNA. Terdapat 4 macam pola pita DNA yang dibentuk. Sedangkan hasil visualisasi pada penggunaan primer OPC 01 juga menunjukkan bahwa tidak dengan menggunakan primer tersebut. Primer OPC 01 kemungkinan tidak sesuai Gambar 1. Hasil visualisasi RAPD DNA dari 5 varietas padi: (1) dan (17) ladder; (2) - (6) sampel dengan primer OPA 01 pada varietas, secara berurutan Inpari 1, Inpari 6, Inpari 13, Situpatenggang, dan Kencana Bali; (7) - (11) sampel dengan primer OPA 11 pada varietas, secara berurutan Inpari 1, Inpari 6, Inpari 13, Situpatenggang, dan Kencana Bali; (12-16) sampel dengan primer OPC 01 pada varietas, secara berurutan Inpari 1, Inpari 6, Inpari 13, Situpatenggang, dan Kencana Bali.
9 DNA Inpari 1 dan Inpari 6. Pada sampel DNA varietas tersebut juga tidak dijumpai pola pembentukkan pita DNA. Terdapat 3 macam pola pita DNA yang dibentuk. Dengan demikian maka diketahui bahwa dengan menggunakan ketiga primer random: varietas Inpari 1 dapat membentuk 4 pita DNA; varietas Inpari 6 menghasilkan 8 macam pita DNA; varietas Inpari 13 membentuk 12 pita DNA; varietas Situ Patenggang menghasilkan 14 pita DNA; dan varietas Kencana Bali menghasilkan 9 menunjukkan adanya perbedaan kecil pada nukleotida antar varietas. Febriani (2010) yang ditunjukkan oleh RAPD telah terbukti berguna dalam menentukan variasi genetik suatu organisme. misalnya membedakan individu yang resisten dan sensitif terhadap suatu tekanan lingkungan, akibat adanya mutasi berupa delesi basa nukleotida. Dari hasil visualisasi hasil RAPD ini masih agak sulit untuk menentukan perkiraan letak keberadaan gen yang diduga berpengaruh pada faktor ketahanan terhadap R.solani. Akan lebih mendapatkan hasil yang tepat jika dilakukan analisa lebih lanjut yakni dengan sekuensing. Adanya primer yang menunjukkan bahwa tidak terdapat daerah Seperti yang dijelaskan oleh Suryanto lain dalam genom yang tidak dijadikan sasaran atau sebaliknya tidak ada daerah juga diperlukan untuk menghasilkan karakter yang diinginkan. Optimasi ini menyangkut suhu denaturasi dan annealing DNA dalam mesin PCR. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Berdasarkan uji seleksi ketahanan terhadap R. solani di rumah kaca diketahui bahwa dari ke-5 varietas yang digunakan belum ada yang nyata bersifat tahan. Reaksi ketahanan yang muncul lebih dipengaruhi oleh waktu kesesuaian kondisi lingkungan bagi pertumbuhan tanaman. Namun demikian berdasar keseluruhan proses yang terjadi dalam interaksi patogen dan tanaman ini diduga Inpari 1 bersifat agak rentan terhadap R. solani, sedang Inpari 6, Inpari 13, Situ Patenggan, dan Kencana Bali bersifat agak tahan. 2. Visualisasi hasil RAPD masih sulit digunakan untuk menentukan perkiraan letak keberadaan gen yang diduga berpengaruh pada faktor ketahanan terhadap R.solani. Terdapat perbedaan pembentukan pola pita DNA pada masing-masing varietas padi yang diuji dengan menggunakan primer random OPA 01, OPA 11, dan OPC 01. Penentuan
10 perkiraan letak keberadaan gen tersebut akan lebih memberikan hasil yang tepat jika dilakukan analisa lebih lanjut yakni dengan sekuensing. 3. Perlu dilakukan pengujian lebih mendalam, khususnya mengenai seleksi ketahanan terhadap varietas-varietas padi yang lainnya serta pengembangan uji molekuler untuk memperoleh informasi mengenai gen-gen yang kemungkinan berperan dalam aspek ketahanan tanaman terhadap cendawan patogen R. solani. DAFTAR PUSTAKA Agrios, G.N Plant Pathology. Fifth Edition. Department of Plant Pathology University of Florida. 948 p. Anonim, 2011a. Keanekaragaman Genetik. Diakses tanggal 29 Desember Anonim b. Pengamatan dan pengendalian penyakit busuk pelepah tanaman padi. blogspot.com. Diakses tanggal 16 Januari BBPadi Penyakit Hawar Pelepah (Rhizoctonia solani Khun). Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Subang. Groth, D.E Effects of cultivar resistance and single fungicide application on rice sheath blight, yield, and quality. Crop Protection. 27: IRRI Standard Evaluation System for Rice. International Rice Research Institute. Los banos, Philippines. 27p. Maspary Penyakit bercak pelepah daun/ busuk upih pada tanaman padi (Rhizoctonia solani). gerbangpertanian.com. Diakses tanggal 16 Januari Ramdan, E RAPD ( ). Evan Ramdan s Weblog.htm. Diakses pada tanggal 29 Desember Rustam Potensi Bakteri Penghasil Metabolit Sekunder untuk Pengendalian Penyakit Hawar Pelepah Padi yang Disebabkan oleh Rhizoctonia solani Khün. Ringkasan Disertasi. IPB. Bogor. 35 p. Semangun, H Penyakit-Penyakit Tanaman Pangan di Indonesia. Cetakan ketiga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 449 p Suryanto, D Melihat Keanekaragaman Organisme Melalui Beberapa Teknik Genetika Molekuler. Digitized by USU digital library. Program Studi Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera Utara. 12 p. Susanti, F Penyakit hawar upih daun pada tanaman padi yang disebabkan oleh Rhizoctonia solani Kunh. getnaturetoyourlife.blogspot.com. Diakses tanggal 16 Januari Untung, K Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Edisi kedua. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 348 p. Yuwono, Biologi Molekuler. Penerbit Erlangga. Jakarta. 269 p. Yuwono, T Bioteknologi Pertanian. Cetakan ke-2. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 284 p.
DAN CABANG PADA ENAM KLON KARET ABSTRACT
INFEKSI Fusarium sp. PENYEBAB PENYAKIT LAPUK BATANG DAN CABANG PADA ENAM KLON KARET Eko Heri Purwanto, A. Mazid dan Nurhayati J urusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya
Lebih terperinciKETAHANAN PADI (WAY APO BURU, SINTA NUR, CIHERANG, SINGKIL DAN IR 64) TERHADAP SERANGAN PENYAKIT BERCAK COKLAT (Drechslera oryzae) DAN PRODUKSINYA
8 AGROVIGOR VOLUME 2 NO. 1 MARET 2009 ISSN 1979 5777 KETAHANAN PADI (WAY APO BURU, SINTA NUR, CIHERANG, SINGKIL DAN IR 64) TERHADAP SERANGAN PENYAKIT BERCAK COKLAT (Drechslera oryzae) DAN PRODUKSINYA (THE
Lebih terperinciSKRIPSI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS PADI TERHADAP HAWAR PELEPAH DI LEMPONG JENAWI KARANGANYAR. Oleh MAYANG SARI H
SKRIPSI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS PADI TERHADAP HAWAR PELEPAH DI LEMPONG JENAWI KARANGANYAR Oleh MAYANG SARI H0708127 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
Lebih terperinciUJI KETAHANAN BEBERAPA NOMER KENTANG (Solanum tuberosum Linn.) TERHADAP SERANGAN NEMATODA SISTA KENTANG (Globodera rostochiensis Woll.
UJI KETAHANAN BEBERAPA NOMER KENTANG (Solanum tuberosum Linn.) TERHADAP SERANGAN NEMATODA SISTA KENTANG (Globodera rostochiensis Woll.) SKRIPSI Oleh Rudal Agung Wahyudi NIM. 051510401063 JURUSAN HAMA DAN
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
14 HASIL DAN PEMBAHASAN Gejala Penyakit oleh B. theobromae Penyakit yang disebabkan oleh B. theobromae pada lima tanaman inang menunjukkan gejala yang beragam dan bagian yang terinfeksi berbeda-beda (Gambar
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dari Agustus sampai dengan November 2012 di
16 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari Agustus sampai dengan November 2012 di Laboratorium Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung. 3.2
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PENANDA MOLEKULAR BEBERAPA KULTIVAR BERDASARKAN ANALISIS PROTEIN TOTAL. Oleh Mei Nazilatun Nikmah H
SKRIPSI IDENTIFIKASI PENANDA MOLEKULAR BEBERAPA KULTIVAR PADI TAHAN WERENG BERDASARKAN ANALISIS PROTEIN TOTAL Oleh Mei Nazilatun Nikmah H0709069 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN ZEOLIT TERHADAP KEBERADAAN WERENG BATANG COKLAT PADA BEBERAPA VARIETAS PADI. Oleh SIDIQ DWI WARSITO H
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN ZEOLIT TERHADAP KEBERADAAN WERENG BATANG COKLAT PADA BEBERAPA VARIETAS PADI Oleh SIDIQ DWI WARSITO H0709112 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS
Lebih terperinciWildanya Hafiah, Abdul Latief Abadi, Luqman Qurata aini. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Universitas Brawijaya Jln. Veteran, Malang 65145
Jurnal HPT Volume 3 Nomor 2 April 2015 ISSN : 2338-4336 KETAHANAN LIMA GALUR PADI (Oryza sativa L.) TERHADAP DUA ISOLAT Xanthomonas oryzae pv. oryzae PENYEBAB PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI PADA TANAMAN PADI
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Padi merupakan tanaman pangan penghasil beras yang tergolong dalam famili
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Padi Padi merupakan tanaman pangan penghasil beras yang tergolong dalam famili rumput berumpun yang berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat. Sampai saat ini
Lebih terperinciPENGARUH AKSESI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI
PENGARUH AKSESI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI ABSTRAK Aksesi gulma E. crus-galli dari beberapa habitat padi sawah di Jawa Barat diduga memiliki potensi yang berbeda
Lebih terperinciKARAKTER VEGETATIF DAN GENERATIF BEBERAPA VARIETAS SKRIPSI OLEH: WIWIK MAYA SARI /Pemuliaan Tanaman
KARAKTER VEGETATIF DAN GENERATIF BEBERAPA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.)TERHADAP CEKAMAN ALUMINIUM SKRIPSI OLEH: WIWIK MAYA SARI 080307008/Pemuliaan Tanaman PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciMengukur Serangan Penyakit Terbawah Benih (Hawar Daun) Pada Pertanaman Padi
Mengukur Serangan Penyakit Terbawah Benih (Hawar Daun) Pada Pertanaman Padi Penyakit hawar daun yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas campestris pv. Oryzae termasuk penyakit utama yang menyerang tanaman
Lebih terperinciPemanfaatan Teknik Kultur In Vitro Untuk Mendapatkan Tanaman Pisang Ambon Tahan Penyakit Fusarium
Pemanfaatan Teknik Kultur In Vitro Untuk Mendapatkan Tanaman Pisang Ambon Tahan Penyakit Fusarium Pisang merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia karena
Lebih terperinciPENGARUH PENYINARAN ULTRA VIOLET TERHADAP PATOGENITAS Fusarium moniliforme PENYEBAB PENYAKIT POKAHBUNG PADA TANAMAN TEBU SKRIPSI.
PENGARUH PENYINARAN ULTRA VIOLET TERHADAP PATOGENITAS Fusarium moniliforme PENYEBAB PENYAKIT POKAHBUNG PADA TANAMAN TEBU SKRIPSI Oleh : FAHMY FADLY 120301182 AGROTEKNOLOGI / HPT PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. eks-karesidenan Surakarta (Sragen, Boyolali, Karanganyar, Sukoharjo) (Prihatman,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman dari famili Cucurbitaceae yang banyak dikonsumsi bagian daging buahnya. Konsumsi buah melon cukup tinggi karena kandungan
Lebih terperinciPENGARUH PENYIMPANAN DAN FREKUENSI INOKULASI SUSPENSI KONIDIA Peronosclerospora philippinensis TERHADAP INFEKSI PENYAKIT BULAI PADA JAGUNG
PENGARUH PENYIMPANAN DAN FREKUENSI INOKULASI SUSPENSI KONIDIA Peronosclerospora philippinensis TERHADAP INFEKSI PENYAKIT BULAI PADA JAGUNG Burhanuddin Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Tanaman
Lebih terperinciUJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) PADA TANAH SALIN
UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) PADA TANAH SALIN SKRIPSI Oleh: SATRIYA SANDI K 070307027/BDP PEMULIAAN TANAMAN DEPARTEMEN AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
18 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian Inokulasi Virus Tungro pada Varietas Hibrida dan Beberapa Galur Padi di Rumah Kaca Pengaruh Infeksi Virus Tungro terhadap Tipe Gejala Gambar 2 menunjukkan variasi
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA VARIETAS PADI GOGO (Oryza sativa L.) TERHADAP PERBANDINGAN PEMBERIAN KASCING DAN PUPUK KIMIA
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA VARIETAS PADI GOGO (Oryza sativa L.) TERHADAP PERBANDINGAN PEMBERIAN KASCING DAN PUPUK KIMIA ALLEN WIJAYA 070301024 DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional di masa yang akan datang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional di masa yang akan datang dan mencukupi kebutuhan pangan Indonesia memerlukan peningkatan produksi padi
Lebih terperinciPENGARUH JARAK TANAM DAN POSISI RUAS STEK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) SKRIPSI
PENGARUH JARAK TANAM DAN POSISI RUAS STEK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) SKRIPSI Oleh Ahmad Fitriyanto NIM 091510501143 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciKAJIAN PADI VARIETAS UNGGUL BARU DENGAN CARA TANAM SISTEM JAJAR LEGOWO
KAJIAN PADI VARIETAS UNGGUL BARU DENGAN CARA TANAM SISTEM JAJAR LEGOWO Yati Haryati dan Agus Nurawan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat Jl. Kayuambon No. 80 Lembang, Bandung Email : dotyhry@yahoo.com
Lebih terperinciPENGARUH RADIASI ULTRA VIOLET TERHADAP VIRULENSI. Fusarium oxysporum f.sp passiflora DI LABORATORIUM SKRIPSI OLEH : MUKLIS ADI PUTRA HPT
PENGARUH RADIASI ULTRA VIOLET TERHADAP VIRULENSI Fusarium oxysporum f.sp passiflora DI LABORATORIUM SKRIPSI OLEH : MUKLIS ADI PUTRA 080302017 HPT PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN MEDAN
Lebih terperinciPERAKITAN VARIETAS UNGGUL PADI BERAS HITAM FUNGSIONAL TOLERAN KEKERINGAN SERTA BERDAYA HASIL TINGGI
PERAKITAN VARIETAS UNGGUL PADI BERAS HITAM FUNGSIONAL TOLERAN KEKERINGAN SERTA BERDAYA HASIL TINGGI BREEDING OF BLACK RICE VARIETY FOR DROUGHT TOLERANCE AND HIGH YIELD I Gusti Putu Muliarta Aryana 1),
Lebih terperinciSTUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN
STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN [STUDY ON THREE EGG PLANT VARIETIES GROWN ON DIFFERENT COMPOSITION OF PLANT MEDIA, ITS EFFECT ON GROWTH
Lebih terperinciSKRIPSI OLEH : ADE CHRISTIAN MANIK
UJI EFEKTIFITAS Corynebacterium DAN DOSIS PUPUK K TERHADAP SERANGAN PENYAKIT KRESEK (Xanthomonas campestris pv oryzae) PADA PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DI LAPANGAN SKRIPSI OLEH : ADE CHRISTIAN MANIK 050302018
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT JABON MERAH. (Anthocephalus macrophyllus (Roxb)Havil)
PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT JABON MERAH (Anthocephalus macrophyllus (Roxb) Havil) EFFECT OF PLANTING MEDIA ON RED JABON (Anthocephalus macrophyllus (Roxb)Havil) Yusran Ilyas ¹, J. A.
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH APLIKASI UNSUR FE PADA KONDISI CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP TANAMAN TOMAT. Oleh Aprilia Ike Nurmalasari H
SKRIPSI PENGARUH APLIKASI UNSUR FE PADA KONDISI CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP TANAMAN TOMAT Oleh Aprilia Ike Nurmalasari H0709011 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Lebih terperinciKETAHANAN BEBERAPA GALUR DAN VARIETAS PADI (Oryza Sativa L.) TERHADAP SERANGAN VIRUS TUNGRO
Jurnal HPT Volume 2 Nomor 3 Agustus 2014 ISSN : 2338 4336 KETAHANAN BEBERAPA GALUR DAN VARIETAS PADI (Oryza Sativa L.) TERHADAP SERANGAN VIRUS TUNGRO Samsul Huda Asrori, Tutung Hadiastono, Mintarto Martosudiro
Lebih terperinciInstitut Pertanian Bogor 2) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 3) Universitas Pattimura ABSTRAK
APLIKASI TEKNIK METAGENOM DALAM EKSPLORASI AGENS HAYATI DAN INDUKSI RESISTENSI TERHADAP PENYAKIT KRESEK YANG DISEBABKAN OLEH XANTHOMONAS ORYZAE PV. ORYZAE PADA TANAMAN PADI APPLICATION OF METAGENONOMIC
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: ROSLINA HULU / AGROEKOTEKNOLOGI-BPP
ANALISIS KERAGAMAN GENETIK BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA BEBERAPA AKSESI DI SAMOSIR MENGGUNAKAN MARKA RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) SKRIPSI Oleh: ROSLINA HULU / 120301246 AGROEKOTEKNOLOGI-BPP
Lebih terperinciHASIL. Gambar 1 Tempat menempelnya primer ekson1 dan ekson2.
3 sebanyak 2x volume supernatan. Presipitasi dilakukan dengan menginkubasi di lemari pembeku selama 30 menit kemudian disentrifugasi lagi dengan kecepatan 10.000 rpm (5590 x g ) selama 15 menit. Selanjutnya
Lebih terperinciKetahanan Beberapa Varietas terhadap Penyakit Tungro di Sulawesi Selatan
Ketahanan Beberapa Varietas terhadap Penyakit Tungro di Sulawesi Selatan Mansur Loka Penelitian Penyakit Tungro Jl. Bulo no. 101 Lanrang, Sidrap, Sulsel E-mail : mansurtungro09@yahoo.co.id Abstrak Tujuan
Lebih terperinciCARA APLIKASI Trichoderma spp. UNTUK MENEKAN INFEKSI BUSUK PANGKAL BATANG (Athelia rolfsii (Curzi)) PADA BEBERAPA VARIETAS KEDELAI DI RUMAH KASSA
CARA APLIKASI Trichoderma spp. UNTUK MENEKAN INFEKSI BUSUK PANGKAL BATANG (Athelia rolfsii (Curzi)) PADA BEBERAPA VARIETAS KEDELAI DI RUMAH KASSA SKRIPSI OLEH: RAFIKA HUSNA 110301021/AGROEKOTEKNOLOGI PROGRAM
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
ISOLASI DNA DENGAN METODE DOYLE AND DOYLE DAN ANALISIS RAPD PADA SAWO SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH PADA BEBERAPA VARIETAS DAN PEMBERIAN PUPUK NPK. Oleh:
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH PADA BEBERAPA VARIETAS DAN PEMBERIAN PUPUK NPK SKRIPSI Oleh: CAROLINA SIMANJUNTAK 100301156 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinciDiagnosa Penyakit Akibat Jamur pada Tanaman Padi (Oryza sativa) di Sawah Penduduk Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat
Diagnosa Penyakit Akibat Jamur pada Tanaman Padi (Oryza sativa) di Sawah Penduduk Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat Rahmawati 1)*, Achmad Jailanis 2), Nurul Huda 1) 1) Program
Lebih terperinciPERBEDAAN LAMA PENYIMPANAN DAN MEDIA SIMPAN TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)
SKRIPSI PERBEDAAN LAMA PENYIMPANAN DAN MEDIA SIMPAN TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) UIN SUSKA RIAU Oleh: Cici Sriwahyuni 11082202882 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
Lebih terperinciPERBANDINGAN POLA PITA AMPLIFIKASI DNA DAUN, BUNGA, DAN BUAH KELAPA SAWIT NORMAL DAN ABNORMAL ALFINIA AZIZAH
PERBANDINGAN POLA PITA AMPLIFIKASI DNA DAUN, BUNGA, DAN BUAH KELAPA SAWIT NORMAL DAN ABNORMAL ALFINIA AZIZAH PROGRAM STUDI BIOKIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciIDENTIFIKASI GEN PENANDA MOLEKULER KADAR ISOFLAVON KEDELAI HITAM ADAPTIF PERUBAHAN IKLIM
IDENTIFIKASI GEN PENANDA MOLEKULER KADAR ISOFLAVON KEDELAI HITAM ADAPTIF PERUBAHAN IKLIM IDENTIFICATION OF MOLECULAR MARKER GENES FOR ISOFLAVONE CONTENT ON BLACK SOYBEAN ADAPTIVE TO CLIMATE CHANGE Tati
Lebih terperinciRESPON KETAHANAN BERBAGAI VARIETAS TOMAT TERHADAP PENYAKIT LAYU BAKTERI (Ralstonia solanacearum)
JURNAL AGROTEKNOS Juli 2012 Vol.2. No.2. hal. 63-68 ISSN: 2087-7706 RESPON KETAHANAN BERBAGAI VARIETAS TOMAT TERHADAP PENYAKIT LAYU BAKTERI (Ralstonia solanacearum) Resistance Response of Tomato Varieties
Lebih terperinciPADA TANAMAN KEDELAI DI JEMBER
KISARAN INANG BAKTERIOFAG ϕsk TERHADAP BEBERAPA ISOLAT PATOGEN HAWAR BAKTERI PADA TANAMAN KEDELAI DI JEMBER SKRIPSI Oleh Galih Susianto NIM 091510501080 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciEFEK PEMOTONGAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS Borreria alata (Aubl.) SEBAGAI HIJAUAN MAKANAN TERNAK KUALITAS TINGGI
EFEK PEMOTONGAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS Borreria alata (Aubl.) SEBAGAI HIJAUAN MAKANAN TERNAK KUALITAS TINGGI SKRIPSI Ajeng Widayanti PROGRAM STUDI ILMU NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK
Lebih terperinciRESPON KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) TERHADAP KONSENTRASI GARAM NaCl SECARA IN VITRO
RESPON KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) TERHADAP KONSENTRASI GARAM NaCl SECARA IN VITRO S K R I P S I OLEH : JUMARIHOT ST OPS 040307037 BDP-PEMULIAAN TANAMAN PROGRAM STUDI PEMULIAAN TANAMAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan hasil perikanan yang beranekaragam, sehingga mendatangkan devisa negara yang cukup besar terutama dari
Lebih terperinciPengaruh Tiga Jenis Pupuk Kotoran Ternak (Sapi, Ayam, dan Kambing) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Brachiaria Humidicola
Pengaruh Tiga Jenis Pupuk Kotoran Ternak (Sapi, Ayam, dan Kambing) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Brachiaria Humidicola The Effect of Three Kind Manure (Cow, chicken, and goat) to The Vegetative
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari keluarga rumput-rumputan. Jagung adalah salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting,
Lebih terperinciPRAKATA. penelitian yang berjudul Persentase Penyakit pada Tanaman Cabai Rawit. (Capsicum frutescens L.) Akibat Patogen Cendawan di Desa Majasih
PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang merupakan laporan penelitian yang berjudul Persentase Penyakit
Lebih terperinciKeragaman Molekuler pada Tanaman Lili Hujan (Zephyranthes spp.) Molecular Variance in Rain Lily (Zephyranthes spp.)
Vegetalika Vol.4 No.1, 2015 : 70-77 Keragaman Molekuler pada Tanaman Lili Hujan (Zephyranthes spp.) Molecular Variance in Rain Lily (Zephyranthes spp.) Tenti Okta Vika 1, Aziz Purwantoro 2, dan Rani Agustina
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Penapisan ketahanan 300 galur padi secara hidroponik 750 ppm Fe. Galur terpilih. Galur terpilih
BAHAN DAN METODE Ruang Lingkup Penelitian Penelitian tentang penapisan galur-galur padi (Oryza sativa L.) populasi RIL F7 hasil persilangan varietas IR64 dan Hawara Bunar terhadap cekaman besi ini dilakukan
Lebih terperinciPengaruh Jarak Tanam dan Ukuran Umbi Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang Varietas Granola untuk Bibit
J. Hort. 18(2):155-159, 2008 Pengaruh Jarak Tanam dan Ukuran Umbi Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang Varietas Granola untuk Bibit Sutapradja, H. Balai Penelitian Tanaman Sayuran Jl. Tangkuban
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung. Penelitian ini
16 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanaman padi sawah di Desa Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung. Penelitian
Lebih terperinciPENGANTAR VIROLOGI TUMBUHAN (PNH 3284, SKS 1/1) A. SILABUS
PENGANTAR VIROLOGI TUMBUHAN (PNH 3284, SKS 1/1) Pembahasan tentang sifat-sifat fisik dan biokimia sebagai patogen tumbuhan. Berbagai metode deteksi dan diagnosis. Cara penularan dan penyebaran. Multiplikasi
Lebih terperinciUJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP INTENSITAS SERANGAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis)
e-j. Agrotekbis 1 (2) : 135-139, Juni 2013 ISSN : 2338-3011 UJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP INTENSITAS SERANGAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis) Endurance Test Several
Lebih terperinciREAKSI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS PADI KOMERSIAL TERHADAP PATOTIPE XANTHOMONAS ORYZAE PV. ORYZAE ISOLAT SULAWESI TENGGARA
Berkala PENELITIAN AGRONOMI Oktober 2012 Vol. 1 No. 2 Hal. 132-138 ISSN: 2089-9858 PS AGRONOMI PPs UNHALU REAKSI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS PADI KOMERSIAL TERHADAP PATOTIPE XANTHOMONAS ORYZAE PV. ORYZAE
Lebih terperinciPREFERENSI PENGGEREK BATANG PADI PUTIH Scirphopaga innotata Walker (Lepidoptera : Pyralidae) PADA TIGA VARIETAS PADI GOGO
J. Agroland 18 (2) : 92 96, Agustus 2011 ISSN : 0854 641X PREFERENSI PENGGEREK BATANG PADI PUTIH Scirphopaga innotata Walker (Lepidoptera : Pyralidae) PADA TIGA VARIETAS PADI GOGO Preferences of white
Lebih terperinciTOLERANSI VARIETAS PADI HITAM (Oryza sativa L.) PADA BERBAGAI TINGKAT CEKAMAN KEKERINGAN. Tesis Program Studi Agronomi
TOLERANSI VARIETAS PADI HITAM (Oryza sativa L.) PADA BERBAGAI TINGKAT CEKAMAN KEKERINGAN Tesis Program Studi Agronomi Oleh Samyuni S611308012 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015
Lebih terperinciEFISIENSI PENULARAN PENYAKIT BLAS MELALUI BENIH PADA VARIETAS PADI UNGGUL NASIONAL YANG UMUM DITANAM PETANI DI KABUPATEN JEMBER
EFISIENSI PENULARAN PENYAKIT BLAS MELALUI BENIH PADA VARIETAS PADI UNGGUL NASIONAL YANG UMUM DITANAM PETANI DI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI Oleh Muhammad Samsul Arifin NIM 081510501091 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
Lebih terperinciPerkembangan Penyakit Hawar Daun Bakteri pada Tiga Varietas Padi Sawah yang Diinokulasi pada Beberapa Fase Pertumbuhan
ISSN: 0215-7950 Volume 10, Nomor 4, Agustus 2014 Halaman 119 125 DOI: 10.14692/jfi.10.4.119 Perkembangan Penyakit Hawar Daun Bakteri pada Tiga Varietas Padi Sawah yang Diinokulasi pada Beberapa Fase Pertumbuhan
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Kedelai merupakan tanaman asli daratan Cina dan telah dibudidayakan sejak 2500
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kedelai merupakan tanaman asli daratan Cina dan telah dibudidayakan sejak 2500 SM. Sejalan dengan makin berkembangnya perdagangan antarnegara yang terjadi pada
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi. Tabel 1. Jumah Sampel Darah Ternak Sapi Indonesia Ternak n Asal Sapi Bali 2 4
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Genetika Molekuler Ternak, Bagian Pemuliaan dan Genetika Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. penelitian ini
Lebih terperinciPENGUJIAN KETAHANAN BEBERAPA GALUR MUTAN PADI TERHADAP KEKE
PENGUJIAN KETAHANAN BEBERAPA GALUR MUTAN PADI TERHADAP KEKERINGAN Soeranto* ABSTRAK - ABSTRACT PENGUJIAN KETAHANAN BEBERAPA GALUR MUTAN PADI TERHADAP KEKE KINGAN. Telah dilakukan pengujian ketahanan beberapa
Lebih terperinciUJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS DAN PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP PENYAKIT KARAT DAUN
UJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS DAN PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP PENYAKIT KARAT DAUN (Puccinia polysora Underw) PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DI DATARAN RENDAH SKRIPSI Oleh : SUKMA ADITYA HPT 070302012
Lebih terperinciUJI EFISIENSI PUPUK MAJEMUK DAN PUPUK TUNGGAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG (Solanum melongena, L) PADA TANAH GAMBUT DAN MINERAL
SKRIPSI UJI EFISIENSI PUPUK MAJEMUK DAN PUPUK TUNGGAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG (Solanum melongena, L) PADA TANAH GAMBUT DAN MINERAL Oleh: Wan Juli Pramono 11082100069 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciMENGENAL LEBIH DEKAT PENYAKIT LAYU BEKTERI Ralstonia solanacearum PADA TEMBAKAU
PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO DINAS PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN JL. RAYA DRINGU 81 TELPON 0335-420517 PROBOLINGGO 67271 MENGENAL LEBIH DEKAT PENYAKIT LAYU BEKTERI Ralstonia solanacearum PADA TEMBAKAU Oleh
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Identifikasi Virus pada Pertanaman Mentimun
16 HASIL DAN PEMBAHASAN Identifikasi Virus pada Pertanaman Mentimun Bogor dikenal sebagai salah satu daerah sentra pertanian khususnya tanaman hortikultura seperti buah-buahan, cabai, tomat, kacang panjang,
Lebih terperinciABSTRAK. OPTIMASI AMPLIFIKASI BAGIAN GEN parc DENGAN METODE PCR PADA ISOLAT Salmonella typhi DARI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 2006
ABSTRAK OPTIMASI AMPLIFIKASI BAGIAN GEN parc DENGAN METODE PCR PADA ISOLAT Salmonella typhi DARI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 2006 Hadi Sumitro Jioe, 2008. Pembimbing I : Ernawati Arifin Giri Rachman,
Lebih terperinciKAJIAN KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS PADI
KAJIAN KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) TERHADAP PENGGEREK BATANG PADI PUTIH Scirpophaga innotata Wlk. (Lepidoptera ; Pyralidae) DI RUMAH KASA T E S I S Oleh SYAFRIZAL HASIBUAN 077001007/Agronomi
Lebih terperinciPERBEDAAN UMUR BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L)
35 PERBEDAAN UMUR BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L) EFFECTS OF AGE DIFFERENCES OF SEEDS ON GROWTH AND PRODUCTION OF PADDY RICE (Oryza sativa L) Vikson J. Porong *) *)
Lebih terperinciPERAN DAUN CENGKEH TERHADAP PENGENDALIAN LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT
ISSN 1411939 PERAN DAUN CENGKEH TERHADAP PENGENDALIAN LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT Trias Novita Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jambi Kampus Pinang Masak, Mendalo Darat, Jambi
Lebih terperinciANALISIS KERAGAMAN GENETIK MUTAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) HASIL PERLAKUAN MUTAGEN KOLKISIN BERDASARKAN PENANDA MOLEKULER RAPD
ANALISIS KERAGAMAN GENETIK MUTAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) HASIL PERLAKUAN MUTAGEN KOLKISIN BERDASARKAN PENANDA MOLEKULER RAPD Herdiyana Fitriani Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PERCOBAAN
LAPORAN HASIL PERCOBAAN PENGUJIAN LAPANGAN EFIKASI FUNGISIDA RIZOLEX 50 WP (metil tolklofos 50%) (385/PPI/8/2008) TERHADAP PENYAKIT BUSUK DAUN Phytophthora infestans PADA TANAMAN KENTANG Pelaksana : H.
Lebih terperinciPENGARUH PUPUK MAJEMUK PELET DARI BAHAN ORGANIK LEGUM COVER CROP (LCC) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI VARIETAS IR 64 PADA MUSIM PENGHUJAN
PENGARUH PUPUK MAJEMUK PELET DARI BAHAN ORGANIK LEGUM COVER CROP (LCC) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI VARIETAS IR 64 PADA MUSIM PENGHUJAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat
Lebih terperinciPENGARUH LAMA PENYIMPANAN DAN INVIGORASI TERHADAP VIABILITAS BENIH KAKAO (Theobromacacao L.)
SKRIPSI PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DAN INVIGORASI TERHADAP VIABILITAS BENIH KAKAO (Theobromacacao L.) Oleh : IrvanSwandi 10882003293 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciKERAGAMAN GENETIK POPULASI INDUK ABALONE (Haliotis diversicolor) ASAL SELAT BALI DENGAN MENGGUNAKAN PENANDA Random Amplified Polimorphic DNA (RAPD)
KERAGAMAN GENETIK POPULASI INDUK ABALONE (Haliotis diversicolor) ASAL SELAT BALI DENGAN MENGGUNAKAN PENANDA Random Amplified Polimorphic DNA (RAPD) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai
Lebih terperinciPEMANFAATAN RADIASI SINAR GAMMA (Co-60) UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN KETAHANAN TANAMAN KEDELAI TERHADAP PENYAKIT PUSTUL DAUN
PEMANFAATAN RADIASI SINAR GAMMA (Co-60) UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN KETAHANAN TANAMAN KEDELAI TERHADAP PENYAKIT PUSTUL DAUN KARYA ILMIAH TERTULIS (SKRIPSI) Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DENGAN BEBERAPA CARA PENGENDALIAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI (Oryza sativa L.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DENGAN BEBERAPA CARA PENGENDALIAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI (Oryza sativa L.) METODE SRI SKRIPSI OLEH : ADIFA OLAN I. SIMATUPANG 040301004 DEPARTEMEN
Lebih terperinciPADI LOKAL POTENSI HASIL TINGGI TAHAN PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI PATOTIPE III DAN IV
PADI LOKAL POTENSI HASIL TINGGI TAHAN PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI PATOTIPE III DAN IV Wage Ratna Rohaeni dan Dini Yuliani Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Jl. Raya IX Sukamandi Subang 41256 Email: wagebbpadi@gmail.com/wa:
Lebih terperinciKetahanan Lapangan Lima Genotipe Padi terhadap Penyakit Hawar Daun Bakteri
ISSN: 0215-7950 Volume 11, Nomor 5, Oktober 2015 Halaman 159 165 DOI: 10.14692/jfi.11.5.159 Ketahanan Lapangan Lima Genotipe Padi terhadap Penyakit Hawar Daun Bakteri Field Resistance of Five Rice Genotypes
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN NAA DAN KINETIN TERHADAP PERTUMBUHAN EKSPLAN BUAH NAGA (Hylocereus costaricensis) MELALUI TEKNIK KULTUR JARINGAN SECARA IN VITRO
PENGARUH PEMBERIAN NAA DAN KINETIN TERHADAP PERTUMBUHAN EKSPLAN BUAH NAGA (Hylocereus costaricensis) MELALUI TEKNIK KULTUR JARINGAN SECARA IN VITRO Imam Mahadi, Sri Wulandari dan Delfi Trisnawati Program
Lebih terperinciPengendalian Penyakit pada Tanaman Jagung Oleh : Ratnawati
Pengendalian Penyakit pada Tanaman Jagung Oleh : Ratnawati Tanaman jagung disamping sebagai bahan baku industri pakan dan pangan pada daerah tertentu di Indonesia dapat juga sebagai makanan pokok. Karena
Lebih terperinciPembinaan Terhadap Terpidana Lanjut Usia di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Jambi
IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN PENYEBAB PENYAKIT PADA TANAMAN PADI (Oryza sativa) DI LUBUK RUSO KECAMATAN PEMAYUNG KABUPATENBATANGHARI JAMBI Yuza Defitri 1 Abstract The research about identification of pathogenic
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Deteksi Fi F top lasma p ada Tanaman Sumb m er e I r nokulum
HASIL DAN PEMBAHASAN Deteksi Fitoplasma pada Tanaman Sumber Inokulum Sumber inokulum yang digunakan dalam uji penularan adalah tanaman kacang tanah yang menunjukkan gejala penyakit sapu yang berasal dari
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jeruk merupakan salah satu tanaman buah yang penting dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jeruk merupakan salah satu tanaman buah yang penting dan dibudidayakan secara luas di Indonesia. Hal ini terlihat dari total produksi jeruk di Indonesia menduduki peringkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara kepulauan yang terdiri dari tujuh belas ribu pulau. Pulau yang satu dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia terletak di antara dua benua, Asia dan Australia, merupakan negara kepulauan yang terdiri dari tujuh belas ribu pulau. Pulau yang satu dengan lainnya dipisahkan
Lebih terperinciPEMANFAATAN RADIASI SINAR GAMMA (Co-60) UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN KETAHANAN TANAMAN KEDELAI TERHADAP PENYAKIT PUSTUL DAUN
PEMANFAATAN RADIASI SINAR GAMMA (Co-60) UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN KETAHANAN TANAMAN KEDELAI TERHADAP PENYAKIT PUSTUL DAUN KARYA ILMIAH TERTULIS (SKRIPSI) Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Genetika Molekuler, Bagian Pemuliaan dan Genetika Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan,
Lebih terperinciDAMPAK PEMBERIAN LARUTAN MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL) DAN ASAP CAIR (LIQUID SMOKE) PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa.
Penelitian Kelompok LAPORAN PENELITIAN DAMPAK PEMBERIAN LARUTAN MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL) DAN ASAP CAIR (LIQUID SMOKE) PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa.l) Oleh: Drs. Hendy Hendro
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian Penyiapan tanaman uji
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2010 Maret 2011. Penelitian dilakukan di Laboratorium Bakteriologi Tumbuhan, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian,
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP KADAR N, P, DAN K TANAH, SERAPAN N, P, DAN K SERTA PERTUMBUHAN PADI DENGAN SISTEM SRI
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP KADAR N, P, DAN K TANAH, SERAPAN N, P, DAN K SERTA PERTUMBUHAN PADI DENGAN SISTEM SRI (System of Rice Intensification) SKRIPSI Oleh : SRY MALYANA
Lebih terperinciUJI KETAHANAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) HASIL RADIASI SINAR GAMMA (M 2 ) PADA CEKAMAN ALUMINIUM SECARA IN VITRO SKRIPSI OLEH:
UJI KETAHANAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) HASIL RADIASI SINAR GAMMA (M 2 ) PADA CEKAMAN ALUMINIUM SECARA IN VITRO SKRIPSI OLEH: Dinda Marizka 060307029/BDP-Pemuliaan Tanaman PROGRAM STUDI
Lebih terperinciDETEKSI ISOLAT PATOGEN HAWAR BAKTERI PADA KEDELAI ASAL JEMBER DENGAN TEKNIK POLYMERASE CHAIN REACTION
DETEKSI ISOLAT PATOGEN HAWAR BAKTERI PADA KEDELAI ASAL JEMBER DENGAN TEKNIK POLYMERASE CHAIN REACTION SKRIPSI Oleh Moh. Miftah Farid NIM. 091510501141 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciEFEKTIFITAS METABOLIT Trichoderma spp. UNTUK MENGENDALIKAN Ganoderma spp. SECARA In Vitro SKRIPSI OLEH : NI MAL HAMDI BM AGROEKOTEKNOLOGI
EFEKTIFITAS METABOLIT Trichoderma spp. UNTUK MENGENDALIKAN Ganoderma spp. SECARA In Vitro SKRIPSI OLEH : NI MAL HAMDI BM 100301008 AGROEKOTEKNOLOGI PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciSKRIPSI OLEH : FRISTY R. H. SITOHANG PEMULIAAN TANAMAN
EVALUASI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS PADI GOGO (Oryza sativa L.) PADA BEBERAPA JARAK TANAM YANG BERBEDA SKRIPSI OLEH : FRISTY R. H. SITOHANG 080307024 PEMULIAAN TANAMAN PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
Lebih terperinciRESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI (Brassica juncea L.) DENGAN PEMBERIAN MINERAL ZEOLIT DAN NITROGEN SKRIPSI
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI (Brassica juncea L.) DENGAN PEMBERIAN MINERAL ZEOLIT DAN NITROGEN SKRIPSI OLEH : BRAM ARDA BINTARIO BANGUN 070301036 BDP-AGRONOMI DEPARTEMEN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS
Lebih terperinciOptimalisasi Cahaya Matahari Pada Pertanaman Padi (Oryza sativa L.) System of Rice Intensification (SRI) Melalui Pendekatan Pengaturan Jarak Tanam
Optimalisasi Cahaya Matahari Pada Pertanaman Padi (Oryza sativa L.) System of Rice Intensification (SRI) Melalui Pendekatan Pengaturan Jarak Tanam Oleh: Nurlaili Abstract System of Rice Intensification
Lebih terperinciTANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI LOKAL SAMOSIR TERHADAP PROPORSI DAN WAKTU PEMANGKASAN
1 TANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI LOKAL SAMOSIR TERHADAP PROPORSI DAN WAKTU PEMANGKASAN SKRIPSI Oleh: RIA SRI HARTATY SIDAURUK 050301037 DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPembentukan dan Evaluasi Inbrida Jagung Tahan Penyakit Bulai
Pembentukan dan Evaluasi Inbrida Jagung Tahan Penyakit Bulai Sri G. Budiarti, Sutoro, Hadiatmi, dan Haeni Purwanti Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian ABSTRAK Varietas hibrida
Lebih terperinci