PENGUJIAN KETAHANAN BEBERAPA GALUR MUTAN PADI TERHADAP KEKE
|
|
- Herman Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGUJIAN KETAHANAN BEBERAPA GALUR MUTAN PADI TERHADAP KEKERINGAN Soeranto* ABSTRAK - ABSTRACT PENGUJIAN KETAHANAN BEBERAPA GALUR MUTAN PADI TERHADAP KEKE KINGAN. Telah dilakukan pengujian ketahanan beberapa galur mutan padi terhadap kekeringan pada fase pertumbuhan bibit. Pengujian dilakukan pada media tumbuh pasir urug di rumah kaca. Ketahanan varietaslgalur mutan terhadap kekeringan dipdajari dari nilai skor kekeringan dan nilai skor kepulihan yang berdasarkan kepada sistem evaluasi standar 1-9 dari IRRl. Sebagai pembanding diikutsertakan pula varietas kontrol tahan kekeringan (Salompikit) dan varietas kontrol peka kekeringan (IR - 28). TESTING OF SOME RICE MUTANT LINES FOR DROUGHT RESISTANCE. Some varieties/mutant lines of rice were tested against drought in seedling stage. Testing was carried out on medium of sandy soil in the greenhouse. Responses of varieties/mutant lines to drought were studied by drought resistance scale and drought recovery scale based on 1-9 standard evaluation system of IRIU. Salompikit and IR-28 were also included as resistant and susceptible check varieties respectivdy. PENDAHULUAN Pengujian ketahanan varietas at au galur-galur padi terhadap kekeringan di lapangan sering mengalami banyak kesulitan. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh adalah keadaan cuaca yang kadang-kadang sulit diramal. Oleh karena itu, penelitian yang berkaitan dengan masalah kekeringan akan lebih aman apabila dilakukan di rumah kaca. Namun demikian masih dijumpai pula beberapa kendala, antara lain jumlah popu1asi tanaman sangat terbatas. TOGAWA dkk. setta MATSHUHIMA yang dikutip o1eh YOSHIDA (1), menyatakan bahwa kekeringan (water stress) memb~:rikan pengaruh yang berbeda pada setiap fase pertumbuhan tanaman padi. Dinyatakan pula bahwa fase yang paling peka terhadap kekeringan adalah sejak perkecambahan hingga pembungaan. Kombinasi antara metode pengujian di rumah kaca dan di 1apangan tentunya merupakan altematif terbaik untuk menguji ketahanan galur-galur mutan terhadap kekeringan, namun dalam makalah ini hanya disajikan hasil pengujian ketahanan beberapa varietas/ga1ur mutan terhadap kekeringan pada fase bibit yang percobaannya dilakukan di rumah kaea. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan varietas padi yang dapat beradaptasi baik, pada 1ahan yang terkena kekeringan melalui suatu metode pengujkln. Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, BATAN 197
2 BAHAN DAN METODE Percobaan ini dilakukan pada bak-bak dengan media tumbuh pasir urug (sandy soil). Pada dasar bak dipasang keran agar mempermudah drainase selama periode pengeringan. Bahan tanaman yang diuji berupa galur-galur mutan yang terdapat di Kelompok Pemuliaan Tanaman, Bidang Pertanian, Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, BATAN, yang berasal dari tanaman induk varietas Pelita 1/1 dan Seratus Malam. Pada pengujian ini diikutsertakan pula varietas kontrol tahan kekeringan (Salompikit) dan varietas peka kekeringan (IR-28). Untuk setiap bahan tanaman ditanam 100 biji benih pada media tumbuh dalam kondisi pengairan normal, sebanyak 4 ulangan. Pada waktu tanaman berumur dua minggu, pengeringan dimulai. Setelah varietas kontrol peka kekeringan mencapai nilai skor 6 atau 7, lalu dilakukan pencatatan data skor kekeringan untuk semua bahan tanaman yang diuji. Setelah dilakuknan pengairan kembali selama satu minggu, kemudian dilakukan pengamatan dan pencatatan data skor pemulihan. Skor kekeringan dan skor kepulihan ditentukan berdasarkan sistem evaluasi standar 1-9 dari International Rice Research Institute (IRRI), seperti tercantum dalam Lampiran 1 (2). HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini pengamatan hanya dilakukan terhadap bibit yang tumbuh normal. Hasil pengamatan berupa nilai skor kekeringan dan nilai skor kepulihan disajikan dalam Tabel 1. Skor kekeringan menunjukkan kemampuan relatif tanaman untuk dapat menahan sekecil mungkin kerusakan akibat kekeringan (drought tolerance), sedang skor kepulihan menunjukkan kemampuan tanaman untuk, dapat-pulih (tumbuh normal) dari kerusakanakibat kekeringan setelah kondisi pengairan normal. Kemampuan tersebut diasosiasikan dengan karakteristik tanaman untuk menghindar dari kekeringan (drought avoidance). Kemampuan tanaman untuk menahan kerusakan akibat kekeringan dan menghindar dari kekeringan antara lain dipengaruhi oleh sistem perakaran dan adanya orientasi daun seperti proses menutupnya stomata (stomatal closure) pada peristiwa kekeringan berlangsung (3). AND! HAKIM NASOETION dan BARIZI (4) menyatakan bahwa apabila nilai peubah acak yang diamati merupakan bilangan skor, maka bentuk sebaran peubah acak itu tidak dapat diusut. Sehubungan dengan itu metode statistik yang cocok digunakan dalam analisis. data Tabel 1 adalah statistik non-parametrik. Respon varietas/galur mutan terhadap perlakuan pengeringan dan kemampuannya untuk dapat pulih setelah pengairan kembali dipelajari dengan uji KRUSAL-WALLIS. Uji terse but menggunakan rumus sebagai berikut : 198
3 Tabd Kontrol s::j{ N"llaiskor 7 1. tahan peka kekeringan Skor dan kepulihan ni1ai Skor skor kekeringan kepulihan dari setiap bahan tanaman yang di~. Varietas/galur mutan 199
4 di mana k = 27 2 x= 12 n(n+l) ni = 4 n = 27x4 = 108. k ~i::1-3 (n + 1) Dalam analisis data, ditentukan pangkat dari setiap nilai skor ditentukan berdasarkan cara yang telah ditunjukkan oleh KRUSKAL-WALLIS. Pangkat dari masingmasing data nilai skor terse but disajikan dalam Tabel 2. Dari hasil perhitungan data nilai skor kekeringan di~eroleh nilaij\.. 2 = 39,6S. Sesuai dengan kaidah!engujian hipotesa, karena nilai X hitung terse but lebih besar dari nilai X tabel (PO,OS), maka ada perbedaan respon yang nyata di antara varietas/galur-galur mutan terhadap perlakuan kekeringan. Dari hasil perhitungan data nilai skor kepulihan, diperoleh nilai X2 = S6,14 yang lebih besar dari nilai X 2 tabel (PO,O1)' Sehingga dapat dikatakan bahwa di antara varietas/galur-galur mutan mempunyaiskor kepulihan yang berbeda sangat nyata. Nilai X2 pengujian hipotesis KRUSKAL-WALLIS antara varietas/galur mutan terhadap varietas kontrol tahan kekeringan (Salompikit) dan varietas peka kekeringan (IR-28) untuk data skor kekeringan dan skor kepulihan disajikan dalam Tabel 3. Ditinjau dari data skor kekeringan, terlihat ada beberapa galur mutan yang tidak berbeda ketahanannya terhadap perlakuan pengeringan bila dibandingkan dengan varietas Salompikit. Galur-galur mutan terse but adalah Psj 128-3, PsJ 128-7, PsJ 128-9, PsJ , PsJ 114-1, dan Cty 830-S. Dibandingkan dengan varietas 1R-28, ternyata bahwa galur-galur mutan PsJ 128-9, PsJ , PsJ 193-3, dan A227/6 relatif lebih tahan terhadap perlakuan pengeringan. Jadi hanya galur mutan PsJ dan PsJ saja yang nampaknya mempunyai ketahanan terhadap kekeringan sarna dengan varietas Salompikit, sedang galur mutan PsJ 128-3, PsJ 128-7, PsJ 114-1, dan Cty 830-S ketahanannya terhadap kekeringan berada di antara varietas Salompikit dan IR-28. Dari Tabel 3 terlihat pula bahwa varietas Pelita II I, Seratus Malam, dan galur-galur mutan yang lain mempunyai kepekaan terhadap kekeringan sarna dengan varietas IR-28. Ditinjau dari data skor kepulihan, galur PsJ 128-9, PsJ , Atomita 1, dan Atomita 2 mempunyai kemampuan untuk dapat pulih seperti varietas Salompikit. Galur-galur PsJ 193-1, PsJ 114-2, PsJ 286-3, Cty 830-1, dan Cty memiliki kemampuan untuk dapat pulih seperti varietas IR-28, sedang varietas/ galur mutan lainnya memiliki kemampuan untuk dapat pulih di antara varietas Salompikit dan IR-28. Dari hasil analisis tersebut ternyata hanya galur mutan PsJ dan PsJ yang memiliki kemampuan untuk menahan kerusakan akibat kekeringan dan atau menghindar dari kekeringan sarna dengan varietas kontrol tahan kekeringan Salompikit. Dari pengujian ini terbukti adanya kemungkinan untuk mendapatkan suatu varietas padi yang tahan terhadap kekeringan dengan mutasi buatan. 200
5 I panrkat 48,S 211, , ,5 186,5 284, ,5 271,5 171, , ,S Tabd 48,5 104, ,573, pangkat 90,S 90,587 90,597 5,S17,5 3317, ,5' 48,S 104, , ,S ,S ' ,5 555,5 I , , ,5 4.8,5 III 229,5 193, ,5 148, ,5 196,5 10, ,S 104, ,S Pangkat nilai ' 100 skor ,5 17, ,5 ;;,5 5,5 Jumlah kepulihan kekeringan Pangkatnilaiskorkekeringan lumlah dan nilai kepulihan dan setiap bahan tanaman yang diuji. Varietasjgalur mutan
6 5,33* Tabd 3. Nilai IR-28 5,33* Salompikit - X2 uji hipotesis Skor - 0,050,755,33* 0,001,332,52 2,085,33* 3,001,332,08 0,083,001,33 0,753,002,08 0,081,334,08* 0,083,001,02 0,751,331,33 0,33,002,08 3,00,33,00 0,33,001,02 0,75,33* 0,005,33* 1,335,33* 0,085,33* 2,081,332,52 (1) 4,68* 0,02 5,33* 0;19 1,69 IR-28 Skor 3,00 3,52 533* = 3,84 4,08* 4,69* 5,33* kepulihan kekeringan KRUSKAL-WALLIS antaravarietas/galur mutan.yang. diuji dengan varietas Salompikit dan IR-28. Berbeda nyata pada taraf 5%. Varietas/galur mutan 202
7 KESIMPULAN Di antara varietas/galur mutan yang diuji terdapat perbedaan respon terbadap perlakuan pengeringan. Perbedaan yang sangat nyata terlihat pada kemampuan varietas/galur mutan untuk dapat pulih (tumbuh normal) dari kerusakan akibat kekeringan setelah kondisi pengairan normal. Dilihat dari kemampuan tanaman untuk dapat menahan sekecil mungkin kerusakan akibat kekeringan, banya galur mutan PsJ dan PsJ yang memiliki kemampuan sarna dengan varietas kontrol tahan kekeringan Salompikit. Galur-galur PsJ 128-3, PsJ 128-7, PsJ 114-1, dan Cty memiliki kemampuan berada di antara varietas Salompikit dan IR-28, sedang varietas Pelita Ill, Seratus Malam, dan galur-galur mutan lainnya mempunyai kepekaan terbadap kekeringan sarna dengan varietas IR-28. Dilihat dari kemampuan tanaman untuk menghindar dari kekeringan, galur mutan PsJ 128-9, PsJ , Atomita 1, dan Atomita 2 mempunyai kemampuan sarna dengan varietas Salompikit. Galur-galur mutan PsJ 193-1, PsJ 114-2, PsJ 286-3, Cty 830-1, dan Cty memiliki kemampuan sarna dengan varietas IR-28, sedang varietas/galur mutan lainnya mempunyai kemampuan untuk pulih berada di antara varietas Salompikit dan IR-28. Ternyata hanya galur mutan PsJ dan PsJ yang memiliki kemampuan untuk dapat menaban kerusakan akibat kekeringan dan atau menghindar dari kekeringan sarna dengan varietas kontrol tahan kekeringan Salompikit. Dari basil; pengujian ini terbukti adanya kemungkinan untuk mendapat suatu varietas padi yang tahan terbadap kekeringan dengan mutasi buatan. UCAP AN TERIMA KASIH Diucapkan terimakasihkepada Bapak Dr. Moch. Ismachin atas segala dorongan, bimbingan, dan pengarahan yang diberikan. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA 1. YOSHIDA, S., "Factors that limit the growth and yields of upland rice", Major Research in Upland Rice, The Int. Rice Res. Inst., Los Banos (1975) TOOLE, J.C.0., and MAGULING' M.A., Drought Screening Greenhouse Operations Manual, Dept. Agron., The Int. Rice Res. Inst., Los Banos 3. BLUM, A., "Evidence for genetic variability in drought resistance and its implications for plant breeding, Drought Resistance in Crops with Emphasis on Rice, The Int. Rice Res. Inst., Los Banos (1982) NASOETION, A.H., and BARIZI, Metoda Statistika Untuk Penarikan Kesimpulan, Gramedia, Jakarta (1980). 203
8 N o"'" Siatem evaluasi standar 1-9 untuk skor kekeringan clan skor kepulihan. Skor kekeringan 1. Efek kekeringan masih belum terlihat 2. Daun mulai menggulung 3. Ujung daun mulai mengering 4. ~ panjang sebagian besar daun mengering 5. ~ jumlah daun mengering 6. ~ jumlah daun mengering 7. 2/3 jumlah daun mengering 8. Semua daun mengering 9. Semua tanaman kelihatan mati Skor kepulihan 1. Semua tanaman mampu pulih 2. 90% tanaman mampu pulih 3. 80% tanaman mampu pulih 4. 70% tanaman mampu pulih 5. 50% tanaman mampu pulih 6. 40% tanaman mampu pulih 7. 30% tanaman mampu pulih 8. 20% tanaman mampu pulih 9. Tidak ada tanaman yang mampu pulih t' B '0 ' :-
9 DISKUSI ELSJE L. SJSWORO dan AND! M. DAMDAM : Pada mutan yang tahan kekeringan yang diuji pada umur muda, apakah akan berlaku juga bagi mutan ini bila sudah lebih lanjut umurnya. Karena seperti diketahui, umur fisiologis paling peka terhadap kekeringan justru pada saat berbunga, sehingga bila kekeringan berlangsung pada saat umur vegetatif, tidak akan banyak menurunkan produksi. SOERANTO : Menurut TOGAWA dan NAKAGAWA, fase pertumbuhan padi yang paling peka terhadap kekeringan adalah sejak perkecambahan hingga pembungaan. Penelitian ini merupakan seleksi awal. Galur-galur mutan yang diperoleh akan diuji lebih lanjut di lapangan pada berbagai fase pertumbuhan lainnya. 205
BEBERAPA EFEK PERLAKUAN IRADIASI GAMMA PADA SOR GHUM (Sorghum vulgare) BEBERAPA EFEK PERLAKUAN IRADlASI GAMMA PADA SORGHUM (Sorghum
BEBERAPA EFEK PERLAKUAN IRADIASI GAMMA PADA SOR GHUM (Sorghum vulgare) Soeranto * ABSTRAK - ABSTRACT BEBERAPA EFEK PERLAKUAN IRADlASI GAMMA PADA SORGHUM (Sorghum vulgare). Benih sorghum varietas lokal
Lebih terperinciPERBAIKAN VARIETAS PADI GOGO DENGAN TEKNIK MUTASI BUATAN
PERBAIKAN VARIETAS PADI GOGO DENGAN TEKNIK MUTASI BUATAN Mugiono * ABSfRAK - ABSTRACT PERBAIKAN VARIETAS PADI GOGO DENGAN TEKNIK MUTASI BUATAN. Benih varietas Seratus Malam dan Bicol diiradiasi dengan
Lebih terperinciPEMULIAAN MUTASI UMUR GENJAH PADA KEDELAIVARIETAS ORBA
PEMULIAAN MUTASI UMUR GENJAH PADA KEDELAIVARIETAS ORBA Rivaie Ratma* ABSTRAK - ABSTRACT PEMULIAAN MUTASI UMUR GENJAH PADA KEDELAI VARIETAS ORBA. Dari orientasi dosis pada penelitian terdahulu terpilih
Lebih terperinciTOLERANSI VARIETAS PADI HITAM (Oryza sativa L.) PADA BERBAGAI TINGKAT CEKAMAN KEKERINGAN. Tesis Program Studi Agronomi
TOLERANSI VARIETAS PADI HITAM (Oryza sativa L.) PADA BERBAGAI TINGKAT CEKAMAN KEKERINGAN Tesis Program Studi Agronomi Oleh Samyuni S611308012 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015
Lebih terperinciSIFAT KEGENJAHAN DAN TOLERAN KEKERINGAN BEBERAPA GALUR PADI SEBAGAI CALON TETUA
AGROVIGOR VOLUME 3 NO. 2 SEPTEMBER 2010 ISSN 1979-5777 125 SIFAT KEGENJAHAN DAN TOLERAN KEKERINGAN BEBERAPA GALUR PADI SEBAGAI CALON TETUA Yuniati P.Munarso Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Jl. Raya
Lebih terperinciSTUDI PENDAHULUAN PENGUJIAN KETAHANAN PADI TERHA DAP KERACUNAN ALUMINIUM
STUDI PENDAHULUAN PENGUJIAN KETAHANAN PADI TERHA DAP KERACUNAN ALUMINIUM S brizal * ABSTRAK - ABSTRACT STUDI PENDAHULUAN PENGUJIAN KETAHANAN PADfTERH"ADAP KERACUNAN ALUMINIUM. Beberapa varietas dan galljr
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. tergenang air pada sebagian waktu selama setahun. Saat ini pemanfaatan lahan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. 1. Lahan Kering dan Potensinya di Bali Lahan kering adalah hamparan lahan yang tidak pernah digenangi air atau tergenang air pada sebagian waktu selama setahun. Saat ini pemanfaatan
Lebih terperinciBAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Padi merupakan komoditas yang sangat penting, karena saat ini beras
12 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Padi merupakan komoditas yang sangat penting, karena saat ini beras menjadi makanan pokok bagi lebih dari 90% rakyat
Lebih terperinciPENGKAJIAN KORELASI SIFAT GENJAH PADI DENGAN BEBERAPA SIFAT LAIN.
PENGKAJIAN KORELASI SIFAT GENJAH PADI DENGAN BEBE RAP A SIF AT LAIN M. Ismachin * ABSTRAK - ABSTRACT PENGKAJIAN KORELASI SIFAT GENJAH PADI DENGAN BEBERAPA SIFAT LAIN. IntensitikaJi telah bemasil meningkatkan
Lebih terperinciRespon Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Mutan (M2) Kacang Hijau terhadap Pemberian Air 40% Kapasitas Lapang
Respon Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Mutan (M2) Kacang Hijau terhadap Pemberian Air 40% Kapasitas Lapang Growth Response And Yield of Some Mutants (M2) Mungbean to Water Supply of 40% Field Capacity.
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE 10 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor dan Rumah Kaca Instalasi
Lebih terperinciPENGARUH AKSESI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI
PENGARUH AKSESI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI ABSTRAK Aksesi gulma E. crus-galli dari beberapa habitat padi sawah di Jawa Barat diduga memiliki potensi yang berbeda
Lebih terperinciSKRIPSI KERAGAAN PADI CIHERANG M2 HASIL RADIASI SINAR GAMMA PADA CEKAMAN KEKERINGAN
SKRIPSI KERAGAAN PADI CIHERANG M2 HASIL RADIASI SINAR GAMMA PADA CEKAMAN KEKERINGAN Oleh RAHMAT SULISTYO H0712155 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016
Lebih terperinciIDENTIFIKASI GALUR-GALUR PADI GOGO TOLERAN TERHADAP KERACUNAN ALUMINIUM
IDENTIFIKASI GALUR-GALUR PADI GOGO TOLERAN TERHADAP KERACUNAN ALUMINIUM IDENTIFICATION OF UPLAND RICE LINES TOLERANCE TO ALLUMINIUM TOXICITY Ida Hanarida 1), Jaenudin Kartahadimaja 2), Miftahudin 3), Dwinita
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Metode Penelitian. I. Pengujian Toleransi Salinitas Padi pada Stadia Perkecambahan di Laboratorium
2. Terdapat genotipe-genotipe padi yang toleran terhadap salinitas melalui pengujian metode yang terpilih. BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai November
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Padi merupakan tanaman pangan yang sangat penting di dunia, karena padi merupakan pangan pokok bagi lebih dari setengah penduduk dunia (Lu 1999). Menurut Pusat Data dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu dari enam komoditas
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu dari enam komoditas terpenting di dunia. Sebagai tanaman kacang-kacangan sumber protein dan lemak nabati,
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN HASIL BERBAGAI VARIETAS KACANG HIJAU (Vigna radiata (L.) Wilczek) PADA KADAR AIR YANG BERBEDA
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN DEPAN... i HALAMAN JUDUL... ii LEMBAR PERSETUJUAN. iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI iv SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT v UCAPAN TERIMA KASIH vi ABSTRAK viii ABSTRACT. ix RINGKASAN..
Lebih terperincihomozigot lebih banyak didapatkan pada tanaman BC2F2 persilangan Situ Bagendit x NIL-C443 dan Batur x NIL-C443 dibandingkan dengan Situ Bagendit x
144 PEMBAHASAN UMUM Penelitian introgresi segmen Pup1 ke dalam tetua Situ Bagendit dan Batur ini memiliki keunikan tersendiri. Kasalath dan NIL-C443 yang sebagai tetua sumber segmen Pup1 memiliki karakteristik
Lebih terperinciKARAKTER VEGETATIF DAN GENERATIF BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max L.) TOLERAN ALUMINIUM SKRIPSI OLEH : SITI KURNIA /PEMULIAAN TANAMAN
KARAKTER VEGETATIF DAN GENERATIF BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max L.) TOLERAN ALUMINIUM SKRIPSI OLEH : SITI KURNIA 090301007/PEMULIAAN TANAMAN PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Penapisan ketahanan 300 galur padi secara hidroponik 750 ppm Fe. Galur terpilih. Galur terpilih
BAHAN DAN METODE Ruang Lingkup Penelitian Penelitian tentang penapisan galur-galur padi (Oryza sativa L.) populasi RIL F7 hasil persilangan varietas IR64 dan Hawara Bunar terhadap cekaman besi ini dilakukan
Lebih terperinciKEMAMPUAN ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS CABAI RAWIT (Capsicum frutescent L.) DI LAHAN GAMBUT
SKRIPSI KEMAMPUAN ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS CABAI RAWIT (Capsicum frutescent L.) DI LAHAN GAMBUT Oleh: Julianti 11082201605 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN UNIVERSITAS ISLAM
Lebih terperinciBEBERAPA HASIL un LANJUTAN GALUR-GALURMUTAN PADI. T. Soewito*, dan E. Lubis* PENDAHULUAN ABSTRAK - ABSTRACT
BEBERAPA HASIL un LANJUTAN GALUR-GALURMUTAN PADI T. Soewito*, dan E. Lubis* ABSTRAK - ABSTRACT BEBERAPA HASIL UJI LANJUTAN GALUR-GALUR MUTAN PADI. Radiasi dengan sinar gamma dari 60Co temadap varietas
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. Hasil analisis statistika menunjukkan adaptasi galur harapan padi gogo
26 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Adaptasi Galur Harapan Padi Gogo Hasil analisis statistika menunjukkan adaptasi galur harapan padi gogo berpengaruh nyata terhadap elevasi daun umur 60 hst, tinggi tanaman
Lebih terperinciPENGARUH RADIASI SINAR GAMMA TERHADAP KERAGAMAN POPULASI M3 GALUR-GALUR MUTAN KEDELAI UMUR GENJAH
PENGARUH RADIASI SINAR GAMMA TERHADAP KERAGAMAN POPULASI M3 GALUR-GALUR MUTAN KEDELAI UMUR GENJAH Arwin Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, Badan Tenaga Nuklir Nasional Jl. Raya Lebak Bulus Pasar Jumat,
Lebih terperinciPENGARUH WAKTU PEMUPUKAN DAN TEKSTUR TANAH TERHADAP PRODUKTIVITAS RUMPUT Setaria splendida Stapf
PENGARUH WAKTU PEMUPUKAN DAN TEKSTUR TANAH TERHADAP PRODUKTIVITAS RUMPUT Setaria splendida Stapf Oleh WAHJOE WIDHIJANTO BASUKI Jurusan Peternakan, Politeknik Negeri Jember RINGKASAN Percobaan pot telah
Lebih terperinciSKRIPSI KERAGAAN PADI ROJOLELE M2 HASIL RADIASI SINAR GAMMA PADA CEKAMAN KEKERINGAN. Oleh THEO DEWANGGA H
SKRIPSI KERAGAAN PADI ROJOLELE M2 HASIL RADIASI SINAR GAMMA PADA CEKAMAN KEKERINGAN Oleh THEO DEWANGGA H0712174 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 i
Lebih terperinciDAYA HASIL GALUR-GALUR MUTAN KACANG HIJAU
DAYA HASIL GALUR-GALUR MUTAN KACANG HIJAU Apri Sulistyo 1* Yuliasti 2 1 Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Jl. Raya Kendalpayak Km 8, Kotak Pos 66, Malang 65101 2 Pusat Aplikasi Teknologi
Lebih terperinciEVALUASI KOMPONEN PRODUKSI DARI MUTAN TEBU TIDAK BER BUNGA HASIL IRADIASI SINAR GAMMA
EVALUASI KOMPONEN PRODUKSI DARI MUTAN TEBU TIDAK BER BUNGA HASIL IRADIASI SINAR GAMMA Eka Sugiayarta ABSTARK EVALUASJ KOHPONBN PBOD(mSI DARI MOTAN TEBU TIDAK BEBBUNCA HASIL IRADIASI SINAR CAMKA. Untuk
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Percobaan
11 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2012 di Dusun Bandungsari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Analisis tanah dilakukan
Lebih terperinciKAJIAN PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT BIJI BOTANI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA BEBERAPA MACAM MEDIA
KAJIAN PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT BIJI BOTANI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA BEBERAPA MACAM MEDIA Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Tanaman Kacang Hijau secara Umum
TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Kacang Hijau secara Umum Tanaman kacang hijau termasuk famili Leguminosae yang banyak varietasnya. Secara morfologi tanaman kacang hijau tumbuh tegak. Batang kacang hijau berbentuk
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Pendahuluan Pengujian pendahuluan dengan tujuan mencari metode yang dapat membedakan antara genotipe toleran dan peka yang diamati secara visual menunjukkan bahwa dari 65
Lebih terperinciPEMANFAATAN RADIASI SINAR GAMMA (Co-60) UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN KETAHANAN TANAMAN KEDELAI TERHADAP PENYAKIT PUSTUL DAUN
PEMANFAATAN RADIASI SINAR GAMMA (Co-60) UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN KETAHANAN TANAMAN KEDELAI TERHADAP PENYAKIT PUSTUL DAUN KARYA ILMIAH TERTULIS (SKRIPSI) Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciKETAHANAN PADI (WAY APO BURU, SINTA NUR, CIHERANG, SINGKIL DAN IR 64) TERHADAP SERANGAN PENYAKIT BERCAK COKLAT (Drechslera oryzae) DAN PRODUKSINYA
8 AGROVIGOR VOLUME 2 NO. 1 MARET 2009 ISSN 1979 5777 KETAHANAN PADI (WAY APO BURU, SINTA NUR, CIHERANG, SINGKIL DAN IR 64) TERHADAP SERANGAN PENYAKIT BERCAK COKLAT (Drechslera oryzae) DAN PRODUKSINYA (THE
Lebih terperinciPERBEDAAN UMUR BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L)
35 PERBEDAAN UMUR BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L) EFFECTS OF AGE DIFFERENCES OF SEEDS ON GROWTH AND PRODUCTION OF PADDY RICE (Oryza sativa L) Vikson J. Porong *) *)
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Padi Gogo
3 TINJAUAN PUSTAKA Padi Gogo Padi gogo adalah budidaya padi di lahan kering. Lahan kering yang digunakan untuk tanaman padi gogo rata-rata lahan marjinal yang kurang sesuai untuk tanaman. Tanaman padi
Lebih terperinciPROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015
KAJIAN KETAHANAN TERHADAP CEKAMAN PADA PADI HITAM DAN PADI MERAH TESIS Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Megister Pertanian Pada Program Studi Agronomi Oleh: Intan Rohma Nurmalasari
Lebih terperinciPERAKITAN VARIETAS UNGGUL PADI BERAS HITAM FUNGSIONAL TOLERAN KEKERINGAN SERTA BERDAYA HASIL TINGGI
PERAKITAN VARIETAS UNGGUL PADI BERAS HITAM FUNGSIONAL TOLERAN KEKERINGAN SERTA BERDAYA HASIL TINGGI BREEDING OF BLACK RICE VARIETY FOR DROUGHT TOLERANCE AND HIGH YIELD I Gusti Putu Muliarta Aryana 1),
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2011 Maret 2012. Persemaian dilakukan di rumah kaca Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian,
Lebih terperinciPENGARUH KADAR GARAM NaCl TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) GENERASI KEDUA (M 2 ) HASIL RADIASI SINAR GAMMA
PENGARUH KADAR GARAM NaCl TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) GENERASI KEDUA (M 2 ) HASIL RADIASI SINAR GAMMA HERAWATY SAMOSIR 060307005 DEPARTEMEN AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS
Lebih terperinciHASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. cendawan MVA, sterilisasi tanah, penanaman tanaman kedelai varietas Detam-1.
IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan, yakni perbanyakan inokulum cendawan MVA, sterilisasi tanah, penanaman tanaman kedelai varietas Detam-1. Perbanyakan inokulum
Lebih terperinciKeragaan dan Daya Hasil Galur-galur Mutan Kedelai Umur Genjah dari Iradiasi Sinar Gamma
Keragaan dan Daya Hasil Galur-galur Mutan Kedelai Umur Genjah dari Iradiasi Sinar Gamma Arwin 1* dan Yuliasti 1 1 Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi Badan Tenaga Nuklir Nasional Jl. Lebak Bulus Raya Pasar
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Percobaan 1 : Pengaruh Pertumbuhan Asal Bahan Tanaman terhadap Pembibitan Jarak Pagar
13 HASIL DAN PEMBAHASAN Percobaan 1 : Pengaruh Pertumbuhan Asal Bahan Tanaman terhadap Pembibitan Jarak Pagar Hasil Uji t antara Kontrol dengan Tingkat Kematangan Buah Uji t digunakan untuk membandingkan
Lebih terperinciUji Cepat untuk Padi Toleran Suhu Rendah Menggunakan Thermogradientbar
ISSN: 2088-155X Fakultas Pertanian Universitas Udayana Denpasar Bali - Indonesia Uji Cepat untuk Padi Toleran Suhu Rendah Menggunakan Thermogradientbar WAGE R. ROHAENI 1*), NAFISAH 1, A. HAIRMANSIS 1,
Lebih terperinciKARAKTER VEGETATIF DAN GENERATIF BEBERAPA VARIETAS SKRIPSI OLEH: WIWIK MAYA SARI /Pemuliaan Tanaman
KARAKTER VEGETATIF DAN GENERATIF BEBERAPA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.)TERHADAP CEKAMAN ALUMINIUM SKRIPSI OLEH: WIWIK MAYA SARI 080307008/Pemuliaan Tanaman PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciIV. INDUKSI MUTASI DENGAN SINAR GAMMA
Latar Belakang IV. INDUKSI MUTASI DENGAN SINAR GAMMA MELALUI IRADIASI TUNGGAL PADA STEK PUCUK ANYELIR (Dianthus caryophyllus) DAN UJI STABILITAS MUTANNYA SAMPAI GENERASI MV3 Pendahuluan Perbaikan sifat
Lebih terperinciPERUBAHAN KUALITAS BENIH EDAMAME (Glycine max L. merril) AKIBAT IRADIASI SINAR GAMMA Co 60 KARYA ILMIAH TERTULIS (SKRIPSI)
PERUBAHAN KUALITAS BENIH EDAMAME (Glycine max L. merril) AKIBAT IRADIASI SINAR GAMMA Co 60 KARYA ILMIAH TERTULIS (SKRIPSI) Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan Program
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH INTENSITAS CEKAMAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN ANTOSIANIN PADI HITAM DAN PADI MERAH SEBAGAI SUMBER PANGAN FUNGSIONAL
SKRIPSI PENGARUH INTENSITAS CEKAMAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN ANTOSIANIN PADI HITAM DAN PADI MERAH SEBAGAI SUMBER PANGAN FUNGSIONAL Oleh Widyabhakti Kisbintari H0709125 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
Lebih terperinciKEEFISIENAN PEMUPUKAN N PADA BEBERAPA VARIETAS PADI DI LAHAN TADAH HUJAN. M. Mitrosuhardjo*, N. Abdullah*, H.W. Sirwando*, dan N.
KEEFISIENAN PEMUPUKAN N PADA BEBERAPA VARIETAS PADI DI LAHAN TADAH HUJAN M. Mitrosuhardjo*, N. Abdullah*, H.W. Sirwando*, dan N. Sumama* ABSTRAK - ABSTRACT KEEFISIENAN PEMUPUKAN N PADA BEBERAPA VARIETAS
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Indonesia, sedangkan sisanya masih menkonsumsi jagung dan sagu. Usahatani
PENDAHULUAN Latar Belakang Beras merupakan bahan pangan pokok bagi lebih dari 95 persen penduduk Indonesia, sedangkan sisanya masih menkonsumsi jagung dan sagu. Usahatani padi banyak menyediakan lapangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. setelah beras. Selain itu juga digunakan sebagai pakan ternak dan bahan baku
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Jagung di Indonesia merupakan bahan pangan penting sumber karbohidrat kedua setelah beras. Selain itu juga digunakan sebagai pakan ternak dan bahan baku industri.
Lebih terperinciPERBAIKAN PADI VARIETAS CISANTANA DENGAN MUTASI INDUKSI. Mugiono, Lilik Harsanti dan Azri Kusuma Dewi
Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi Vol. 5 No. 2 Desember 29 PERBAIKAN PADI VARIETAS CISANTANA Mugiono, Lilik Harsanti dan Azri Kusuma Dewi Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi, Badan Tenaga
Lebih terperinciUJI ADAPTASI GALUR MUTAN HARAPAN PADI GOGO PADA LOKASI LAHAN KERING DATARAN TINGGI IKLIM BASAH
TESIS UJI ADAPTASI GALUR MUTAN HARAPAN PADI GOGO PADA LOKASI LAHAN KERING DATARAN TINGGI IKLIM BASAH SAGUNG AYU NYOMAN ARYAWATI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 TESIS UJI ADAPTASI
Lebih terperinciMETODE MAGANG. Tempat dan Waktu
10 METODE MAGANG Tempat dan Waktu Kegiatan magang dilaksanakan di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Unit Usaha Marihat, Provinsi Sumatera Utara selama 4 bulan yang dimulai dari tanggal 1 Maret 2010
Lebih terperinciHASIL. memindahkan kecambah ke larutan hara tanpa Al.
2 memindahkan kecambah ke larutan hara tanpa Al. Analisis Root re-growth (RRG) Pengukuran Root Regrowth (RRG) dilakukan dengan cara mengukur panjang akar pada saat akhir perlakuan cekaman Al dan pada saat
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. saat ini adalah pembibitan dua tahap. Yang dimaksud pembibitan dua tahap
TINJAUAN PUSTAKA Pembibitan Kelapa Sawit Pada budidaya kelapa sawit dikenal dua sistem pembibitan, yaitu pembibitan satu tahap dan pembibitan dua tahap, namun yang umum digunakan saat ini adalah pembibitan
Lebih terperinciPENAMPILAN SIFAT BIOFISIK BEBERAPA MUTAN PADI TAHAN WERENG COKLAT
PENAMPILAN SIFAT BIOFISIK BEBERAPA MUTAN PADI TAHAN WERENG COKLAT Mugiono* dan Pepen Supena** ABSTRAK PENAMPILAN SIFAT BIOFISIK BEBERAPA MUTAN PADI TAHAN WERENG COKLAT. Galur mutan A-227-5, Atomita-l,
Lebih terperinciKarakterisasi Wereng Batang Coklat Populasi Lapang dengan Varietas Diferensial
Karakterisasi Wereng Batang Coklat Populasi Lapang dengan Varietas Diferensial Suyono, M. Iman, Sutrisno, D. Suwenda, dan Isak Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan, Bogor ABSTRAK Wereng batang
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 1012/Kpts/SR.120/7/2008
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 1012/Kpts/SR.120/7/2008 TENTANG PELEPASAN GALUR MUTAN PADI SAWAH Obs-1692/PsJ SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA BESTARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,
Lebih terperinciIDENTIFIKASI VARIETAS PADI GOGO POTENSI TOLERAN KEKERINGAN PADA SKALA LABORATORIUM. Oleh: Ahadiyat Yugi R.
IDENTIFIKASI VARIETAS PADI GOGO POTENSI TOLERAN KEKERINGAN PADA SKALA LABORATORIUM Oleh: Ahadiyat Yugi R. Staf pengajar di Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto ABSTRAK Tujuan penelitian
Lebih terperinciKERAGAAN GENETIK GALUR MUTAN HARAPAN PADI SAWAH DI SUBAK GUAMA, DESA SELANBAWAK, KECAMATAN MARGA, BALI
KERAGAAN GENETIK GALUR MUTAN HARAPAN PADI SAWAH DI SUBAK GUAMA, DESA SELANBAWAK, KECAMATAN MARGA, BALI S.A.N. Aryawati, A.A.N.B. Kamandalu, dan I.G.K. Dana Arsana Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian. C. Rancangan Penelitian dan Analisis Data
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan ketinggian tempat 95 m dpl bulan
Lebih terperinciPEMANFAATAN RADIASI SINAR GAMMA (Co-60) UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN KETAHANAN TANAMAN KEDELAI TERHADAP PENYAKIT PUSTUL DAUN
PEMANFAATAN RADIASI SINAR GAMMA (Co-60) UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN KETAHANAN TANAMAN KEDELAI TERHADAP PENYAKIT PUSTUL DAUN KARYA ILMIAH TERTULIS (SKRIPSI) Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KARAKTER FISIOLOGIS DINI PADI GOGO LOKAL MANGKAWA TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN
e-j. Agrotekbis 1 (3) : 228-235, Agustus 2013 ISSN : 2338-3011 IDENTIFIKASI KARAKTER FISIOLOGIS DINI PADI GOGO LOKAL MANGKAWA TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN Early identification of physiological characters
Lebih terperinciHalimursyadah et al. (2013) J. Floratek 8: 73-79
Halimursyadah et al. (213) J. Floratek 8: 73-79 PENGGUNAAN POLYETHYLENE GLYCOLE SEBAGAI MEDIA SIMULASI CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BEBERAPA VARIETAS BENIH KACANG TANAH (Arachis hypogaea
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi
3 TINJAUAN PUSTAKA Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi Pertumbuhan tanaman padi dibagi kedalam tiga fase: (1) vegetatif (awal pertumbuhan sampai pembentukan bakal malai/primordial); (2) reproduktif (primordial
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Stabilitas Galur Sidik ragam dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap karakter pengamatan. Perlakuan galur pada percobaan ini memberikan hasil berbeda nyata pada taraf
Lebih terperinciPENGARUH SINAR GAMMA TERHADAP TOLERANSI ALUMINIUM PADA PADI VARIETAS SENTANI MELALUI TEKNIK KULTUR JARINGAN
PENGARUH SINAR GAMMA TERHADAP TOLERANSI ALUMINIUM PADA PADI VARIETAS SENTANI MELALUI TEKNIK KULTUR JARINGAN Dameria Hutabarat*. ABSTRAK PENGARUH SINAR GAMMA TERHADAP TOLERANSI AJ.UHINIUM PADA PADI VARIUAS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Padi merupakan komoditas utama penduduk Indonesia. Kebutuhan beras terus meningkat setiap tahun seiring dengan peningkatan penduduk (Sinar Tani 2011). Beras merupakan bahan
Lebih terperinciPedoman Penilaian dan Pelepasan Varietas Hortikultura (PPPVH) 2004
Pedoman Penilaian dan Pelepasan Varietas Hortikultura (PPPVH) 2004 KENTANG (Disarikan dari PPPVH 2004) Direktorat Perbenihan Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura I. UJI ADAPTASI 1. Ruang Lingkup
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas
17 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Gedung Meneng, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung mulai
Lebih terperinciRESPON BEBERAPA VARIETAS PADI DAN PEMBERIAN AMELIORAN JERAMI PADI PADA TANAH SALIN
RESPON BEBERAPA VARIETAS PADI DAN PEMBERIAN AMELIORAN JERAMI PADI PADA TANAH SALIN OKTAVIANUS SINURAYA 050307037 PROGRAM STUDI PEMULIAAN TANAMAN DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciLampiran 1 Pengaruh perlakuan terhadap pertambahan tinggi tanaman kedelai dan nilai AUHPGC
LAMPIRAN 38 38 Lampiran 1 Pengaruh perlakuan terhadap pertambahan tinggi tanaman kedelai dan nilai AUHPGC Perlakuan Laju pertambahan tinggi (cm) kedelai pada minggu ke- a 1 2 3 4 5 6 7 AUHPGC (cmhari)
Lebih terperinciPENGGUNAAN RADIASI SINAR GAMMA UNTUK PERBAIKAN DAYA HASIL DAN UMUR PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS CIHERANG DAN CEMPO IRENG
PENGGUNAAN RADIASI SINAR GAMMA UNTUK PERBAIKAN DAYA HASIL DAN UMUR PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS CIHERANG DAN CEMPO IRENG TESIS Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Magister Pertanian
Lebih terperinciPengujian Toleransi Genotipe Padi (Oryza sativa L) terhadap Salinitas pada Stadia Perkecambahan
Pengujian Toleransi Genotipe Padi (Oryza sativa L) terhadap Salinitas pada Stadia Perkecambahan Testing of Salinity Tolerance for Rice (Oryza sativa L.) Genotype at Germination Stage Donny Arzie, Abdul
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi kacang hijau varietas Camar
Lampiran 1. Deskripsi kacang hijau varietas Camar Tahun pelepasan : 1991 Nomor galur : MI-5/Psj. Asal : iradiasi gamma dosis 0,1 Kgy di varietas Manyar Hasil rata-rata : 1-2 ton/ha biji bersih Warna daun
Lebih terperinciPENAMPILAN SIFAT AGRONOMI GALUR MUTAN SORGUM (Sorghum bicolor L. Moench) DI KABUPATEN BOGOR. Sihono
PENAMPILAN SIFAT AGRONOMI GALUR MUTAN SORGUM (Sihono) PENAMPILAN SIFAT AGRONOMI GALUR MUTAN SORGUM Sihono Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi, Badan Tenaga Nuklir Nasional Jl. Lebak Bulus Raya
Lebih terperinciMUTASI INDUKSI UNTUK MEREDUKSI TINGGI TANAMAN PADI GALUR KI 237. Sobrizal
MUTASI INDUKSI UNTUK MEREDUKSI (Sobriza) MUTASI INDUKSI UNTUK MEREDUKSI Sobrizal Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi BATAN, Jakarta ABSTRAK MUTASI INDUKSI UNTUK MEREDUKSI TINGGI TANAMAN PADI GALUR
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dua bulan yaitu dari bulan Maret sampai bulan Mei Tanah, Pasir dan pupuk kandang sebagai media tanam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Balai Penelitian Tanaman Serealia (BALITSEREAL), Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan dan dilaksanakan selama dua
Lebih terperinciPenggunaan varietas unggul berdaya hasil tinggi, tahan hama dan
PEMANFAATAN KOMBINASI PEMBERIAN MUTAGEN DAN KULTUR IN VITRO UNTUK PERAKITAN VARIETAS UNGGUL BARU Penggunaan varietas unggul berdaya hasil tinggi, tahan hama dan penyakit maupun cekaman lingkungan merupakan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. vegetasinya termasuk rumput-rumputan, berakar serabut, batang monokotil, daun
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Padi Tanaman padi merupakan tanaman tropis, secara morfologi bentuk vegetasinya termasuk rumput-rumputan, berakar serabut, batang monokotil, daun berbentuk pita dan berbunga
Lebih terperinciBercocok tanam padi pada lahan rawa
Galur Harapan Padi Rawa Toleran Rendaman Rini Hermanasari, Supartopo, Aris Hairmansis, Yullianida, dan Bambang Kustianto Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Jln. Raya 9, Sukamandi, Subang, Jawa Barat ABSTRACT.
Lebih terperinciLAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian. Blok II TS 3 TS 1 TS 3 TS 2 TS 1
LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian Blok I Blok II Blok III TS 1 K TS 2 J TS 3 K TS 2 TS 1 J K J TS 3 TS 3 TS 2 TS 1 Keterangan : J : Jagung monokultur K : Kacang tanah monokultur TS 1 :
Lebih terperinciKeragaan Vegetatif dan Generatif Beberapa Varietas Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Terhadap Cekaman Kekeringan pada Fase Pertumbuhan yang Berbeda
Planta Tropika Journal of Agro Science Vol 2 No 1 / Februari 2014 Keragaan Vegetatif dan Generatif Beberapa Varietas Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Terhadap Cekaman Kekeringan pada Fase Pertumbuhan yang
Lebih terperinciMETODE UJI TOLERANSI PADI (Oryza sativa L.) TERHADAP SALINITAS PADA STADIA PERKECAMBAHAN RATIH DWI HAYUNINGTYAS A
METODE UJI TOLERANSI PADI (Oryza sativa L.) TERHADAP SALINITAS PADA STADIA PERKECAMBAHAN RATIH DWI HAYUNINGTYAS A24050113 DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciPENGARUH KETERSEDIAAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TIGA VARIETAS CABAI RAWIT (Capsicum frutescens) SKRIPSI DWI INTAN HARDILA
PENGARUH KETERSEDIAAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TIGA VARIETAS CABAI RAWIT (Capsicum frutescens) SKRIPSI DWI INTAN HARDILA 080805039 DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA A.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Padi (Varietas Ciherang) Padi merupakan kebutuhan vital bagi manusia Indonesia sehari-hari, disebabkan setiap hari orang mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok. Untuk menjaga
Lebih terperinciPENINGKATAN KOMPONEN PRODUKSI DAN KANDUNGAN MINYAK BIJI TANAMAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) MELALUI PEMULIAAN MUTASI
Bionatura-Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik ISSN 1411-93 Vol. 12, No. 3, November 21: 169-175 PENINGKATAN KOMPONEN PRODUKSI DAN KANDUNGAN MINYAK BIJI TANAMAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) MELALUI PEMULIAAN
Lebih terperinciMETODA BAKU UJI ADAPTASI DAN UJI OBSERVASI
LAMPIRAN 1 PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 61/Permentan/OT.140/10/2011 TANGGAL : 5 Oktober 2011 METODA BAKU UJI ADAPTASI DAN UJI OBSERVASI I. UMUM. A. Latar belakang Dalam rangka pelepasan suatu varietas
Lebih terperinciRESPON GALUR MUTAN PADI SAWAH BERUMUR GENJAH TERHADAP BERBAGAI TAKARAN PUPUK NPK DAN PENGAIRAN. Haryanto
TERHADAP BERBAGAI TAKARAN PUPUK DAN RESPON GALUR MUTAN PADI SAWAH BERUMUR GENJAH TERHADAP BERBAGAI TAKARAN PUPUK DAN Haryanto Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi BATAN, Jakarta Diterima 5 April
Lebih terperinciBenih panili (Vanilla planifolia Andrews)
Standar Nasional Indonesia Benih panili (Vanilla planifolia Andrews) ICS 65.020 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3
Lebih terperinciVarietas Padi Unggul
Daya Tembus Akar Galur Persilangan BC2F2 Varietas Padi Unggul Didi Suardi, E. Lubis, dan S. Moeljopawiro Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan, Bogor ABSTRAK Kepadatan dan kekerasan tanah merupakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan pendapatan turut meningkatkan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan pendapatan turut meningkatkan kebutuhan makanan yang bernilai gizi tinggi. Bahan makanan yang bernilai gizi tinggi
Lebih terperinciPembentukan dan Evaluasi Inbrida Jagung Tahan Penyakit Bulai
Pembentukan dan Evaluasi Inbrida Jagung Tahan Penyakit Bulai Sri G. Budiarti, Sutoro, Hadiatmi, dan Haeni Purwanti Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian ABSTRAK Varietas hibrida
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pangan merupakan substansi pokok dalam kehidupan manusia sehingga
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Pangan merupakan substansi pokok dalam kehidupan manusia sehingga diperlukan untuk mencukupi kebutuhan setiap penduduk. Di Indonesia, masalah ketahanan pangan
Lebih terperinciUJI KETAHANAN BEBERAPA NOMER KENTANG (Solanum tuberosum Linn.) TERHADAP SERANGAN NEMATODA SISTA KENTANG (Globodera rostochiensis Woll.
UJI KETAHANAN BEBERAPA NOMER KENTANG (Solanum tuberosum Linn.) TERHADAP SERANGAN NEMATODA SISTA KENTANG (Globodera rostochiensis Woll.) SKRIPSI Oleh Rudal Agung Wahyudi NIM. 051510401063 JURUSAN HAMA DAN
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN PIP Tahun Anggaran 2015
1 BIDANG ILMU : PERTANIAN LAPORAN PENELITIAN PIP Tahun Anggaran 2015 RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS TERHADAP RESIDU KAPUR DAN PENAMBAHAN PUPUK NPK 1. SRI MULATSIH (0021046301) 2. NURSEHA
Lebih terperinciBABHI BAHAN DAN METODE
BABHI BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini akan dilaksanakan di rumah kasa dan Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Riau. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan
Lebih terperinciBreeding. Pre BS (Original Seed) BS. Benih Inti (Nucleus Seed) Produksi Benih Awal. Produksi Benih Komersial. 2 Pemeliharaan Varietas
Produksi Benih Komersial Breeding 1 Benih Inti (Nucleus Seed) Produksi Benih Awal Pre BS (Original Seed) BS 3 2 Pemeliharaan Varietas FS SS ES 1 Tujuannya adalah tersedianya bahan perbanyakan benih BS
Lebih terperinci