IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA. KERJA (JAMSOSTEK) di PT BIOTIS NUSANTARA CABANG KOTA MEDAN JOSUA FRANSEN PASARIBU
|
|
- Suryadi Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA (JAMSOSTEK) di PT BIOTIS NUSANTARA CABANG KOTA MEDAN Skripsi Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Sosial Disusun Oleh: JOSUA FRANSEN PASARIBU DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013
2 Nama : Josua F Pasaribu Nim : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL ABSTRAK IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA (JAMSOSTEK) di PT BIOTIS NUSANTARA CABANG KOTA MEDAN Majunya suatu Negara diikuti dengan majunya masyarakat yang terdapat dalam Negara tersebut, dimana mereka membangun perusahaan-perusahaan dan institusi yang berkembang. Dalam pelaksanaan pembangunan, tenaga kerja mempunyai peran dan arti yang penting sebagai suatu unsur penunjang untuk berhasilnya pembangunan nasional. Peran serta tenaga kerja dalam pembangunan nasional semakin meningkat dengan disertai berbagai tantangan dan resiko yang dihadapinya. Oleh karena itu kepada tenaga kerja perlu diberikan perlindungan, pemiliharaan dan peningkatan kesejahteraannya, sehingga pada gilirannya akan dapat meningkatkan produktivitas nasional. Untuk menghadapi risiko ini tentunya diperlukan suatu instrumen atau alat yang setidak-tidaknya akan dapat mencegah atau mengurangi timbulnya risiko itu maka disinilah ada peran pihak ketiga yang menanggung segala biaya yang ditimbulkan jika tenaga kerja mengalami hal demikian. Pihak ketiga yang dimaksud adalah Jaminan Sosial Tenaga Kerja (selanjutnya disebut Jamsostek). Penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk memberi gambaran atau melukiskan kenyataan yang ada tentang fungsi dari program Jamsostek kepada tenaga kerja di lapangan secara analisis yang prosesnya meliputi penguraian hasil observasi dan wawancara dari satu gejala yang diteliti atau lebih, dengan populasi sebanyak 25 orang. Dalam hal ini, seluruh populasi diambil datanya. Teknik analisis data menggunakan tabel tunggal dan dijelaskan secara kualitatif dan analisis kuantitatif untuk mengetahui implementasi program Jamsostek bagi tenaga kerja. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tenaga kerja tidak puas dengan 3 program Jamsostek yang diterapkan PT Biotis Nusantara yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan. Tenaga Kerja menginginkan Jaminan Hari Tua ikut serta karena mereka khawatir jikalau di hari tua mereka tidak punya simpanan yang kelak akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Seluruh program Jamsostek yang dijalankan juga belum sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan. Masih banyak kelalaian dan pelanggaran dalam pelaksanaan Jamsostek yang dilakukan pihak PT Biotis Nusantara yang dapat merugikan tenaga kerja. Kata Kunci: Tenaga Kerja, Jaminan Sosial Tenaga Kerja, PT Biotis Nusantara
3 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan kasih-nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul dari skripsi ini adalah: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA di PT BIOTIS NUSANTARA CABANG KOTA MEDAN. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial pada Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Skripsi ini penulis persembahkan terkhusus kepada orang tua tersayangku St. T. Pasaribu, SPd dan D. Sitorus, SPd, yang sudah mendidik dan membesarkan penulis, dan tiada hentinya selalu memberikan doa dan semangat dalam penulisan skripsi. Dan keluarga yang telah mendukung dan mendoakan penulisan skripsi. Pada kesempatan ini, juga penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini, dan secara khusus penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Medan. 2. Ibu Hairani Siregar, S.Sos, M.Sp, selaku ketua Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 3. Bapak Agus Suriadi, S.Sos, Msi selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia membimbing dan memberi dukungan dalam penyelesaian skripsi ini. 4. Kepada semua dosen Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
4 5. Kepada staf administrasi Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial Ibu Zuraida dan Kak Deby yang telah bersedia memberikan informasi dan mempersiapkan kebutuhan penulis selama kuliah hingga penyelesaian skripsi ini. 6. Kepada Yang Terkasih Drayeni Haloho yang selalu memberikan doa, perhatian dan semangat kepada penulis serta membantu penulis ketika skripsi mengalami kendala. Terima kasih buat kasih sayangnya hingga penyelesaian skripsi ini. 7. Ibu Juwita selaku supervisor yang telah membantu penulis selama penelitian. 8. Kepada semua narasumber dan karyawan PT Biotis Nusantara yang telah membantu penulis dalam hal pengumpulan data. 9. Kepada Saudara-saudara penulis, Martha Pasaribu, SPd (k Tha), Daniel Pasaribu Amd ( B Niel), Ester Verawaty Pasaribu, S.Sos (K Ter), dan Marthin Pasaribu (Ando) terima kasih buat dukungan dan semangat yang telah diberikan kepada penulis. Secara khusus buat kak Tha dan B Niel, terima kasih atas semuanya baik moral ataupun materil selama penulis kuliah sampai penyelesaian skripsi ini. Buat adik ku yang bandel, Ando terima kasih atas doa dan semangat yang diberikan kepada penulis, baik-baik lah kuliah dan cepat tamat biar kita buat bangga orang bapak dan mamak. 10. Kepada anggota keluarga Bogul, Nesri si bolu dam-dam, S.Sos, Mesra ci boru sasada, Hotnatalia naibaho opung boru, si pudan Odel, dan anak tersayang Gomos Hasibuan yang selalu memberikan doa dan semangat kepada penulis. Semoga kita keluarga bogul SUKSES SELAMANYA! 11. Kepada anggota World Damn Association, Bang Andan, Bang Surya, Bang Yando Poerba,Appara Exo Damanik, Meychan Simanjuntak, Bang Octo Goeltoem, dan Seydou Keyta Banjarnahor yang selalu menjadi sahabat yang baik yang selalu mendukung penulis penyelesaian skripsi ini. Ingat, Gantang Cafe tempat buang stress dan suntuk untuk kita.
5 12. Kepada teman-teman Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial 2009, Evi Saragih, Grace Damanik, Sely, Brema, Johendro yang menjadi teman penulis selama kuliah dan temanteman yang lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada penulis. 13. Kepada Kak Julyanti SiagianS. Sos yang telah mengajarkan banyak hal kepada penulis dan selalu memberi dukungan kepada penulis. 14. Kepada teman seperjuangan jurnal Franky Febrianto Banfatin yang selalu memberikan semangat dan mengajarkan banyak hal kepada penulis. 15. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta membantu penulis mulai dari perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan Rahmat-Nya atas kebaikan dan kemurahan hati Bapak/Ibu, Saudara/I sekalian. Selama penyusunan skripsi ini penulis menyadari akan sejumlah kekurangan dan kelemahan, untuk itu dengan kerendahan hati penulis sangat mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, terutama dunia pendidikan. Medan, Juli 2013 Penulis Josua Fransen Pasaribu DAFTAR ISI
6 ABSTRAK i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI v DAFTAR TABEL.....ix DAFTAR BAGAN...xiii LAMPIRAN.....xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan..10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Implementasi Pengertian Implementasi Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Ruang Lingkup Jaminan Sosial Tenaga Kerja Tata Cara Pendaftaran Jamsostek Kerangka Pemikiran Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional Defenisi Konsep Defenisi Operasional
7 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Lokasi Penelitian Populasi Populasi Sampel Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data...42 BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1 Latar Belakang PT Biotis Nusantara Struktur Organisasi BAB V ANALISIS DATA 5.1 Karateristik Responden Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Karakteristik Responden Berdasarkan Suku Bangsa Karakteristik Responden Berdasarkan Agama Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Sosialisasi Program Jamsostek bagi Karyawan PT Biotis Nusantara Pelayanan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jaminan Kecelakaan Kerja Jaminan Kematian Jaminan Pemeliharaan Kesehatan...65 BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan
8 6.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR TABEL
9 Tabel 5.1 Tabel 5.2 Tabel 5.3 Tabel 5.4 Tabel 5.5 Tabel 5.6 Tabel 5.7 Tabel 5.8 Tabel 5.9 Tabel 5.10 Tabel 5.12 Tabel 5.13 Tabel 5.14 Tabel 5.15 Tabel 5.16 Tabel 5.17 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...49 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Distribusi Responden Berdasarkan Suku Bangsa Distribusi Responden Berdasarkan Agama Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Distribusi Tentang Tujuan Penerapan Jamsostek...55 Distribusi Tentang Pengetahuan Hak-hak Jamsostek Tanggapan Tentang Program Jamsostek Distribusi Kepuasan Terhadap Penggantian Biaya Distribusi Pemberian STMB Distribusi Kepuasan Pemberian Santunan Jaminan Kematian Distribusi Kepuasan Santunan JPK...66 Distribusi Pemberian Pemeriksaan Kesehatan bagi Keluarga Karyawan...67 Distribusi Peralatan Khusus bagi Kesehatan Karyawan...69 Distribusi Pemberian Kartu Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Distribusi Pelayanan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan DAFTAR BAGAN
10 Bagan Alur Pikiran Bagan Struktur PT Biotis Nusantara cabang Kota Medan LAMPIRAN 1. Kuesioner
11 2. Surat Keterangan Dosen Pembimbing 3. Lembar Daftar Hadir Seminar Proposal 4. Surat Permohonan Izin Penelitian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 5. Surat Balasan Izin Penelitian PT Biotis Nusantara cabang Kota Medan 6. Lembar Kegiatan Bimbingan Penulisan Skripsi BAB I PENDAHULUAN
12 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan dan kegiatan manusia, pada hakikatnya mengandung berbagai hal yang menunjukkan sifat hakiki dari ke hidupan itu sendiri. Sifat hakiki yang dimaksud adalah suatu sifat tidak kekal yang selalu menyertai kehidupan dan kegiatan manusia pada umumnya. Keadaan yang tidak kekal yang merupakan sifat alamiah tersebut mengakibatkan adanya suatu keadaan yang tidak dapat diramalkan lebih dahulu secara tepat sehingga dengan demikian tidak adanya rasa kepastian terhadap sesuatu. Karena tidak adanya suatu kepastian, tentu saja akhirnya sampai pada suatu keadaan yang tidak pasti pula. Keadaan tersebut dapat berwujud dalam berbagai bentuk dan peristiwa, yang biasanya selalu dihindari, keadaan tidak pasti terhadap suatu kemungkinan yang dapat terjadi baik dalam bentuk atau peristiwa yang belum tentu menimbulkan rasa tidak aman yang lazim disebut sebagai resiko. Risiko terdapat dalam berbagai bidang, dan bisa digolongkan dalam dua kelompok utama, yaitu risiko fundamental dan risiko khusus. Risiko fundamental ini sifatnya kolektif dan dirasakan oleh seluruh masyarakat, seperti politis, ekonomis, sosial, hankam dan internasional. Sedangkan risiko khusus, sifatnya lebih individual karena dirasakan oleh perorangan, seperti risiko terhadap harta benda, terhadap diri pribadi, dan terhadap kegagalan usaha. Dalam berbagai tulisan tentang perburuhan seringkali dijumpai adagium yang berbunyi pekerja/buruh adalah tulang punggung perusahaan. Adagium ini nampaknya biasa saja, seperti tidak mempunyai makna. Tetapi kalau dikaji lebih jauh akan kelihatan kebenarannya. Pekerja dikatakan sebagai tulang punggung, karena memang dia mempunyai peranan penting. Tanpa adanya pekerja tidak akan mungkin perusahaan itu bisa berjalan, dan berpartisipasi dalam pembangunan.
13 Jika hubungan antara buruh dengan majikan tetap diserahkan sepenuhnya kepada para pihak (buruh dan majikan), maka tujuan hukum perburuhan untuk menciptakan keadilan social di bidang perburuhan akan sangat sulit tercapai, karena pihak yang kuat akan selalu ingin menguasai pihak yang lemah (homo homoni lopus). Majikan sebagai pihak yang kuat secara social ekonomi akan selalu menekan pihak buruh yang berada pada posisi yang lemah/rendah. Majunya suatu Negara diikuti dengan majunya masyarakat yang terdapat dalam Negara tersebut, dimana mereka membangun perusahaan-perusahaan dan institusi yang berkembang. Dalam pelaksanaan pembangunan, tenaga kerja mempunyai peran dan arti yang penting sebagai suatu unsur penunjang untuk berhasilnya pembangunan nasional. Kita menyadari dalam perusahaan atau institusi, tenaga kerja merupakan motor penggerak dari perusahaan, partner kerja dari pengusaha, asset perusahaan yang merupakan investasi bagi suatu perusahaan dalam meningkatkan produktivitas kerja. Sehingga sudah sewajarnya apabila kepada mereka diberikan perlindungan karena tenaga kerja merupakan asset yang terpenting dalam upaya meningkatkan volume pembangunan. Menyadari akan pentingnya pekerja bagi perusahaan, pemerintah dan masyarakat, maka perlu dilakukan pemikiran agar pekerja dapat menjaga keselamatannya dalam menjalankan pekerjaan. Demikian pula perlu diusahakan ketenangan dan kesehatan pekerja agar apa yang dihadapinya dalam pekerjaan dapat diperhatikan semaksimal mungkin, sehingga kewaspadaan dalam menjalankan pekerjaan itu tetap terjamin. Pemikiran-pemikiran itu merupakan program perlindungan pekerja, yang dalam praktik sehari-hari berguna untuk dapat mempertahankan produktivitas dan kestabilan perusahaan. (Asikin, Wahab, Husni &Asyhadie 1993: 95)
14 Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, makmur, yang merata, baik materil maupun spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Di dalam pelaksanaan pembangunan nasional tersebut, tenaga kerja mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan tujuan pembangunan dan dituntut dapat berpartisipasi dan berperan aktif bersama pengusaha dalam upaya menuju perbaikan dan peningkatan taraf hidup bangsa dengan jalan meningkatkan produksi dan produktifitas kerja.oleh sebab itu penanganan ketenagakerjaan harus dilakukan dengan serius dan menyeluruh, maka jaminan kesejahteraan terhadap buruh dan karyawan adalah merupakan kewajiban yang harus disesuaikan dengan kebutuhan. Bila kita lihat Negara kita Indonesia sebagai salah satu Negara yang sedang berkembang, dalam mengisi pembangunan tidak terlepas mempergunakan teknologi modern disemua sektor usaha, mulai dari yang berpola sederhana sampai pada penggunaan teknologi canggih. Peningkatan produksi dan produktifitas kerja serta kelangsungan kegiatan usaha secara kesinambungan hanya dimungkinkan apabila telah terbentuk suatu hubungan kerja yang dinamis, harmonis, selaras, serasi dan seimbang antara pengusaha dan pekerja sehingga tercipta ketenangan usaha dan ketenangan kerja sesuai asas hubungan industrial yang terbuka, transparan dan komunikatif. Ketenangan usaha dan ketenangan Pekerja hanya dapat dicapai apabila pengusaha dan pekerja dapat memahami dan menghayati hak dan kewajibannya masing-masing sehingga menumbuhkan rasa saling mengerti, saling menghargai, dan menghormati dengan tidak mengabaikan nilai-nilai rasionalitas dan akuntabilitas. Pembangunan sektor ketenagakerjaan sebagai bagian dari upaya pembangunan sumber daya manusia merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dengan
15 pembangunan nasional sebagai pengamalan pancasila, dan pelaksanaan Undang Undang Dasar 1945, diarahkan pada peningkatan harkat, martabat, dan kemampuan manusia, serta kepercayaan pada diri sendiri dalam rangka mewujudkan masyarakat sejahtera, adil, dan makmur baik materiil maupun spiritual. Peran serta tenaga kerja dalam pembangunan nasional semakin meningkat dengan disertai berbagai tantangan dan resiko yang dihadapinya. Oleh karena itu kepada tenaga kerja perlu diberikan perlindungan, pemiliharaan dan peningkatan kesejahteraannya, sehingga pada gilirannya akan dapat meningkatkan produktivitas nasional. ( diakses pada tanggal 20 Oktober pukul WIB) Pembangunan nasional yang terus berlangsung selama ini telah memperluas kesempatan kerja; dan memberikan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi tenaga kerja; dan keluarganya. Namun kemampuan bekerja dan penghasilan tersebut dapat berkurang atau hilang karena berbagai risiko yang dialami tenaga kerja, yaitu kecelakaan, cacat, sakit, hari tua, dan meninggal dunia. ( Kansil 1992:54) Untuk menghadapi risiko ini tentunya diperlukan suatu instrumen atau alat yang setidak-tidaknya akan dapat mencegah atau mengurangi timbulnya risiko itu maka disinilah ada peran pihak ketiga yang menanggung segala biaya yang ditimbulkan jika tenaga kerja mengalami hal demikian. Pihak ketiga yang dimaksud adalah Jaminan Sosial Tenaga Kerja (selanjutnya disebut Jamsostek). Jaminan Sosial Tenaga Kerja mengakomodasi kepentingan pengusaha dan kebutuhan tenaga kerja.
16 Menurut pasal 25 Undang-Undang No.3 Tahun 1992, badan penyelenggara Jamsostek adalah BUMN yang berbentuk Perusahaan Perseroan (Persero) yang dibentuk dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam kaitannya dengan apa yang diuraikan diatas penyelenggaraan perlindungan tenaga kerja yang kerap kali menjadi perhatian oleh publik atau menjadi sorotan adalah jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek). Sejarah terbentuknya PT Jamsostek (Persero) mengalami proses yang panjang, dimulai dari UU No. 33 / 1947 jo UU No.2/1951 tentang kecelakaan kerja, Peraturan Menteri Perburuhan (PMP) No. 48/1952 jo PMP No.8/1956 tentang pengaturan bantuan untuk usaha penyelenggaraan kesehatan buruh, PMP No. 15/1957 tentang pembentukan Yayasan Sosial Buruh, PMP No.5/1964 tentang pembentukan Yayasan Dana Jaminan Sosial (YDJS), diberlakukannya UU No.14/1969 tentang Pokok-pokok Tenaga Kerja, secara kronologis proses lahirnya asuransi sosial tenaga kerja semakin transparan. Setelah mengalami kemajuan dan perkembangan, baik menyangkut landasan hukum, bentuk perlindungan maupun cara penyelenggaraan, pada tahun 1977 diperoleh suatu tonggak sejarah penting dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) No. 33 tahun 1977 tentang pelaksanaan program asuransi sosial tenaga kerja (ASTEK), yang mewajibkan setiap pemberi kerja/pengusaha swasta dan BUMN untuk mengikuti program ASTEK. Terbit pula PP No.34/1977 tentang pembentukan wadah penyelenggara ASTEK yaitu Perum Astek. Tonggak penting berikutnya adalah lahirnya UU No. 3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). Dan melalui PP No.36/1995 ditetapkannya PT. Jamsostek sebagai badan penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Peraturan tentang program Jamsostek juga sudah diperbarui pemerintah dalam PP No.53/2012 dimana peningkatan pelayanan yang diterapkan bagi tenaga kerja dalam hal kesejahteraan dan keselamatan kerja. Program Jamsostek memberikan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan minimal
17 bagi tenaga kerja dan keluarganya, dengan memberikan kepastian berlangsungnya arus penerimaan penghasilan keluarga sebagai pengganti sebagian atau seluruhnya penghasilan yang hilang, akibat resiko sosial. Adapun pertimbangan dari dikeluarkannya Undang-Undang No.3 Tahun 1992 tersebut antara lain dengan adanya pembangunan nasional dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya, untuk mewujudkan suatu masyarakat yang sejahtera, adil, makmur, dan merata baik materiil maupun spiritual guna memberikan bagi pekerja yang melaksnakan pekerjannya, baik dalam hubungan kerja maupun dluar hubungan kerja. Berdasarkan ketentuan Pasal 100 Undang-Undang No.13 Tahun 2003, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan bagi pekerja/buruh dan keluarganya,pengusaha wajib menyediakan fasilitas kesejahteraan. Penyediaan fasilitas kesejahteraan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan pkerja/buruh dan ukuran kemampuan perusahaan. Ketentuan mengenai jenis dan kriteria fasilitas kesejahteraan sesuai dengan kebutuhan pekerja/buruh dan ukuran kemampuan perusahaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur dengan Peraturan Pemerintah. ( Wijayanti, 2010: 124) Selanjutnya pada akhir tahun 2004, Pemerintah juga menerbitkan UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, yang berhubungan dengan Amandemen UUD 1945 dengan perubahan pada pasal 34 ayat 2, dimana Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah mengesahkan Amandemen tersebut, yang kini berbunyi : "Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan". Manfaat perlindungan tersebut dapat memberikan rasa aman kepada pekerja sehingga dapat lebih berkonsentrasi
18 dalam meningkatan motivasi maupun produktivitas kerja.(wordskripsi.blogspot.com/2010/03/014-jamsostek.html diakses pada tanggal 27 Oktober 2012 pukul WIB) Dalam rangka menciptakan landasan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja, undang-undang mengatur penyelenggaraan Jaminan Sosial Tenaga Kerja sebagai perwujudan pertanggungan sosial. Hal ini sebagaimana dituangkan dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang mengatur pemberian Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan sebagai perlindungan dasar bagi tenaga kerja dan keluarganya dalam menghadapi risiko-risiko sosial-ekonomi dan mengurangi ketidakpastian masa depan. Selanjutnya, menurut pasal 99 UU No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan setiap pekerja/buruh dan keluarganya berhak untuk memperoleh jaminan sosial tenaga kerja. Dalam ketentuan tersebut Jamsostek merupakan suatu hak yang tidak hanya dimiliki oleh pekerja/buruh tetapi juga keluarganya. Pemberian hak kepada keluarga pekerja/buruh ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan pelayanan bila ada anggota keluarga pekerja/buruh mengalami sakit atau memerlukan bantuan medis lain seperti hamil atau melahirkan. Selain jaminan tersebut kepada keluarga pekerja/buruh juga diberikan santunan kematian dan biaya pemakaman bila pekerja/buruh meninggal dunia. (Maimun 2007:106) Menurut Dirut PT Jamsostek Hotbonar Sinaga target penambahan kepesertaan tenaga kerja tahun 2010 sebanyak orang, realisasi sampai September 2010 sebanyak orang atau sudah mencapai 83,07%. Target penambahan kepesertaan perusahaan tahun 2010 adalah perusahaan, realisasi sampai dengan September 2010 sebanyak perusahaan atau 78,14% dari target setahun. Pembayaran jaminan sampai dengan
19 September 2010 untuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebanyak kasus dengan jumlah pembayarannya Rp 294,045 miliar. Kemudian, jumlah Jaminan Kematian (JK) yang dituntaskan sebanyak kasus dengan jumlah pembayaran Rp 178,249 miliar, Jaminan Hari Tua (JHT) sebanyak kasus dengan jumlah pembayaran Rp 4,492 triliun. Total kasus dan pembayaran jaminan JKK, JHT, dan JK sampai dengan September 2010 sebanyak kasus dengan nilai Rp 4,965 triliun ( diakses pada tanggal 29 November 2012 pukul 20:27 WIB) Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 pasal 6 ayat 1 yang menjadi ruang lingkup yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan tetapi PT Biotis Nusantara cabang kota Medan hanya mengikutsertakan tenaga kerja pada 3 program Jamsostek yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui apakah pelaksanaan program Jamsostek yang ada di PT Biotis Nusantara benar-benar dirasakan oleh tenaga kerja serta program sudah berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga peneliti mengangkat judul: Implementasi Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) di PT Biotis Nusantara cabang Kota Medan 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang telah diuraikan makan masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut Bagaimana implementasi program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) di PT Biotis Nusantara cabang Kota Medan?
20 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi program Jaminan Sosial Tenaga Kerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja di Medan, khususnya di PT.Biotis Nusantara Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan dalam rangka: 1. Secara teoritis, penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) 2. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan sebagai bahan kajian dan perbandingan bagi para mahasiswa yang tertarik terhadap masalah program Jaminan Sosial Tenaga Kerja 3. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan kontribusi nyata dalam perbaikan proses Implementasi Program Jamsostek dalam rangka meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja di PT Biotis Nusantara 1.4 Sistematika Penulisan Penulisan penelitian ini disajikan dalam enam bab dengan sistematika sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
21 Bab ini berisikan uraian konsep yang berkaitan dengan masalah dan objek yang diteliti, kerangka pemikiran, defenisi konsep dan defenisi operasional. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisikan tipe penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data. BAB IV : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Bab ini berisikan tentang sejarah singkat gambaran umum lokasi penelitian dan data-data lain yang turut memperkaya karya ilmiah ini. BAB V : ANALISIS DATA Bab ini berisikan tentang uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian dan analisisnya. BAB VI : PENUTUP Berisikan kesimpulan dan saran-saran penulis dari hasil penelitian.
TINJAUAN TENTANG BENTUK DAN PELAKSANAAN PELINDUNGAN ASURANSI BAGI PEKERJA PADA DINAS KEBAKARAN KOTA SURAKARTA
TINJAUAN TENTANG BENTUK DAN PELAKSANAAN PELINDUNGAN ASURANSI BAGI PEKERJA PADA DINAS KEBAKARAN KOTA SURAKARTA SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Untuk Menempuh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPOLA INTERAKSI SOSIAL TUNA RUNGU WICARA
POLA INTERAKSI SOSIAL TUNA RUNGU WICARA ( Studi Deskriptif di UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematangsiantar ) Skripsi Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Umum BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tangung jawab dan kewajiban Negara - untuk memberikan perlindungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan BPJS ketenagakerjaan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan) merupakan program pemerintah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa setiap pekerja berhak mendapatkan perlindungan (protection), pemajuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada pasal 27 ayat yang ke 2 Undang-undang Dasar 1945 memberikan jaminan kepada setiap warga Negara Indonesia dalam hal memperoleh pekerjaan yang layak, kemudian
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. keamanan dan kepastian terhadap resiko-resiko sosial ekonomi, dan
Bab I Pendahuluan 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tangung jawab dan kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang giat-giatnya melaksanakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan nasional disegala bidang, salah satunya dalam sektor ketenagakerjaan. Pelaksanaan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sebagai hak dan bukan dari belas kasihan orang lain. membantu yang berpenghasilan rendah.
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Jamsostek dilandasi filosofi kemandirian dan harga diri untuk mengatasi resiko sosial ekonomi. Kemandirian berarti tidak tergantung orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan merupakan proses multidimensional yang tidak hanya mengejar percepatan pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpangan pendapatan, serta pengentasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan. Pelaksanaan pembangunan nasional dalam sektor ketenagakerjaan ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan nasional disegala bidang, salah satunya dalam sektor ketenagakerjaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang ekonomi. Pembangunan ekonomi diarahkan antara lain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional sebagai amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada hakekatnya bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera. Pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu bagian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan sektor ketenagakerjaan sebagai bagian dari upaya pembangunan sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dilaksanakan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia secara berkelanjutan berdasarkan kemampuan nasional dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur sesuai Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dapat dilakukan melalui penyelenggaraan negara yang bersifat demokratis dan berkedaulatan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. sumber daya dan dana yang ada. Faktor manusia atau tenaga kerja sebagai penggerak utama
I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara berkembang dan masyarakatnya sedang giat membangun. Salah satu aspek penting dari pembangunan adalah bidang ekonomi dan sosial, di mana dunia
Lebih terperinciBAB II PROFIL BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH. ekonomi kepada masyarakat. Sesuai dengan kondisi kemampuan keuangan
BAB II PROFIL BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH A. Sejarah Ringkas Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tangung jawab dan kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. namanya menjadi BPJS Ketenagakerjaan. 1 Jaminan Sosial adalah salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya jaminan sosial ketenagakerjaan terus berubah dan berkembang sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja. Pada era tahun dua ribuan sistem penjaminan
Lebih terperinciPENERAPAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BERDASARKAN PP NOMOR 53 TAHUN (Studi di kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi) SKRIPSI
PENERAPAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BERDASARKAN PP NOMOR 53 TAHUN 2010 (Studi di kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan dari pendirian suatu perusahaan adalah untuk memperoleh
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya tujuan dari pendirian suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan, demi tercapainya kelangsungan hidup perusahaan dan meningkatkan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rudi Suardi, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja, (jakarta: penerbit PPM, 2007), hlm 4-5
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kesehatan dan keselamatan kerja diperlukan seringing perkembangan industri membawa serta menggunakan berbagai alat, mesin instalasi dan bahan-bahan berbahaya maupun
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tanggung jawab dan kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB II BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH SUMBAGUT. jawab dan kewajiban Negara - untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi
BAB II BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH SUMBAGUT A. Sejarah Ringkas Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tangung jawab dan kewajiban Negara - untuk memberikan perlindungan sosial
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2 2.1 Sejarah Sejarah terbentuknya PT. Jamsostek (Persero) mengalami proses yang panjang, dimulai dari UU No 33/1947 jo UU No. 2/1951 tentang kecelakaan kerja, Peraturan
Lebih terperinciPENERAPAN PRINSIP TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN INFORMASI PUBLIK. (Studi Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara) SKRIPSI
PENERAPAN PRINSIP TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN INFORMASI PUBLIK (Studi Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK PENELITIAN
27 BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dengan sistem penyelenggaraan yang semakin maju, program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tidak hanya memberikan manfaat kepada pekerja dan pengusaha
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dunia ketenagakerjaan Indonesia pada tahun 2014 menunjukan adanya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Dunia ketenagakerjaan Indonesia pada tahun 2014 menunjukan adanya sedikit penurunan, hal ini dapat dilihat dari bertambahnya pengangguran dan meningkatnya kelompok
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seperti halnya berbagai Negara berkembang lainnya, mengembangkan program
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penyelenggara program jaminan sosial merupakan salah satu tangung jawab dan kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) adalah program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi resiko sosial ekonomi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. panjang, dimulai dari UU No. 33/1947 jo UU No. 2/1951 tentang kecelakaan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. JAMSOSTEK (Persero) Sejarah terbentuknya PT. Jamsostek (Persero) mengalami proses yang panjang, dimulai dari UU No. 33/1947 jo UU No. 2/1951 tentang kecelakaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. orang lain dan harta bendanya. Risiko yang dimaksud adalah suatu ketidaktentuan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupannya manusia selalu berada dalam ketidakpastian dan selalu mengalami risiko, yaitu suatu peristiwa yang belum dapat dipastikan terjadinya dan bila
Lebih terperinciPERAN KLUB MOTOR DALAM PEMBENTUKAN PRILAKU BERKENDARAAN YANG AMAN (SAFETY RIDING)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PERAN KLUB MOTOR DALAM PEMBENTUKAN PRILAKU BERKENDARAAN YANG AMAN (SAFETY RIDING) (Studi Deskriptif Pada Anggota Klub STIC Medan) SKRIPSI
Lebih terperinciPERAN ORGANISASI KOMPAS USU DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI ANGGOTA UNTUK MENJAGA LINGKUNGAN HIDUP
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik PERAN ORGANISASI KOMPAS USU DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI ANGGOTA UNTUK MENJAGA LINGKUNGAN HIDUP ( Studi Deskriptif Pada Korps Mahasiswa Pecinta Alam Dan Studi Lingkungan
Lebih terperinciPERSEPSI PESERTA BPJS KESEHATAN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DR. HADRIANUS SINAGA PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR
PERSEPSI PESERTA BPJS KESEHATAN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DR. HADRIANUS SINAGA PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR SKRIPSI Diajukan guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana
Lebih terperinciPELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA BAGI KARYAWAN PT. GELATIK SUPRA CABANG KOTA MEDAN SKRIPSI
PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA BAGI KARYAWAN PT. GELATIK SUPRA CABANG KOTA MEDAN SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Jurusan Ilmu Kesejahteraan
Lebih terperinciFAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TINJAUAN YURIDIS TENTANG PEMBERIAN SANTUNAN BAGI TENAGA KERJA di PT. FILAMENDO SAKTI TANGERANG Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Derajat Sarjana Hukum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea ke IV yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cita-cita Negara didirikan adalah mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan sosial. Indonesia merupakan Negara kesejahteraan sebagaimana tercantum dalam pembukaan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KINERJA PEGAWAI PADA PUSKESMAS PASAR MERAH MEDAN SKRIPSI
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KINERJA PEGAWAI PADA PUSKESMAS PASAR MERAH MEDAN SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Oleh:
Lebih terperinciIMPLEMENTASI UU NO. 3 TAHUN 1992 TENTANG JAMSOSTEK PADA PT. RIMBA MATOA LESTARI DI KABUPATEN JAYAPURA
IMPLEMENTASI UU NO. 3 TAHUN 1992 TENTANG JAMSOSTEK PADA PT. RIMBA MATOA LESTARI DI KABUPATEN JAYAPURA, SH.,MKn 1 Abstrak : PT. Rimba Matoa Lestari Kabupaten Jayapura Belum Melindungi Tenaga Kerja dari
Lebih terperinciPELAKSANAAN JAMSOSTEK UNTUK KECELAKAAN KERJA DI PTP NUSANTARA IX ( PERSERO ) PG. PANGKA DI KABUPATEN TEGAL
PELAKSANAAN JAMSOSTEK UNTUK KECELAKAAN KERJA DI PTP NUSANTARA IX ( PERSERO ) PG. PANGKA DI KABUPATEN TEGAL SKRIPSI Disusun Dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengelompokkan manusia yang seperti ini biasanya disebut dengan masyarakat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kita ketahui bersama bahwa manusia itu tidak mungkin hidup sendiri oleh karena itu terjadilah sekelompok manusia yang hidup dalam suatu tempat tertentu. Pengelompokkan
Lebih terperinciIMAM MUCHTAROM C
TINJAUAN YURIDIS PERLINDUNGAN TENAGA KERJA WANITA DITINJAU DARI UU NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN (Studi Kasus: PT. Aksara Solo Pos Surakarta) SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas
Lebih terperinciPENGARUH SISTEM KOMPUTERISASI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN SKIPSI
PENGARUH SISTEM KOMPUTERISASI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN SKIPSI Diajukan Untuk : Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional Negara Indonesia dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada kebutuhan kebendaan yang meningkat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kesejahteraan hidup yang berimbang antara kebutuhan kebendaan dengan kerohanian menimbulkan berbagai tantangan dan kebutuhan hidup yang tidak terelakan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bagi negara-negara yang sedang berkembang khususnya di Indonesia,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bagi negara-negara yang sedang berkembang khususnya di Indonesia, pembangunan nasional merupakan salah satu alternatif untuk meningkatan taraf hidup suatu
Lebih terperinciPERANAN KELOMPOK TANI MELATI I TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DI DESA NAGORI DOLOK HATARAN KECAMATAN SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI
PERANAN KELOMPOK TANI MELATI I TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DI DESA NAGORI DOLOK HATARAN KECAMATAN SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) TATACARA PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT
LAPORAN TUGAS AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) TATACARA PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT O L E H NAMA : TRI ELWINA HANDAYANI HALOHO NIM : 102600024
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR CAMAT MEDAN SELAYANG KOTA MADYA MEDAN D I S U S U N OLEH: LELI SIREGAR
SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR CAMAT MEDAN SELAYANG KOTA MADYA MEDAN D I S U S U N OLEH: LELI SIREGAR 100921034 DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA EKSTENSI FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA OLEH PT. SARANA AGRO NUSANTARA BELAWAN SKRIPSI
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA OLEH PT. SARANA AGRO NUSANTARA BELAWAN SKRIPSI Diajukan Guna memenuhi salah satu syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana DISUSUN Oleh : DESIMA ERIANTI
Lebih terperinciDisusun Oleh: RIANT FEBRIAND
ANALISIS KEPUASAN MASYARAKAT DALAM KUALITAS PELAYANAN SURAT TANDA NOMOR KENDARAAN (STNK) BERMOTOR DI UPT SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP (SAMSAT) TAPANULI TENGAH SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI LANJUT USIA OLEH UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) PANTI ASUHAN BUDI LUHUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM
STANDAR PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI LANJUT USIA OLEH UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) PANTI ASUHAN BUDI LUHUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi Syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan. dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, makmur, yang merata, baik
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK REKLAME
IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK REKLAME Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S-1) Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era perekonomian global ditandai dengan adanya kecenderungan gerakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Era perekonomian global ditandai dengan adanya kecenderungan gerakan perekonomian suatu negara tidak terbatas, kemajuan teknologi informasi, lalu lintas dan
Lebih terperinciPENGARUH PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PENGURUSAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI KANTOR SATUAN LALU LINTAS POLRES KOTA MEDAN
PENGARUH PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PENGURUSAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI KANTOR SATUAN LALU LINTAS POLRES KOTA MEDAN SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh
Lebih terperinciPENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan Transmisi Medan) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produksi yang semakin komplek tidak terlepas dari adanya resiko kecelakaan jika
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap orang memiliki kebutuhan hidup yang selalu ingin dipenuhi dan manusia bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam bekerja, manusia dihadapkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Objek Penelitian Dalam penulisan ini penulis melakukan penelitian pada perusahaan asuransi tenaga kerja yaitu PT. Jamsostek (Persero) cabang
Lebih terperinciJAMSOSTEK. (Jaminan Sosial Tenaga Kerja)
JAMSOSTEK (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) Latar Belakang Peranan tenaga kerja dalam perkembangan pembangunan dan semakin meningkatnya penggunaan teknologi di berbagai sektor kegiatan usaha risiko tinggi
Lebih terperinciPROSES PERENCANAAN PARTISIPATIF DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBANGUNAN DI DESA PAKKAT KECAMATAN PAKKAT KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
PROSES PERENCANAAN PARTISIPATIF DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBANGUNAN DI DESA PAKKAT KECAMATAN PAKKAT KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN Oleh: Sinta Hendayani Tobing 090903087 DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
Lebih terperinciPERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KEIKUTSERTAAN PUTERI INDONESIA PADA AJANG MISS UNIVERSE. (Study Deskriptif Mengenai Persepsi Mahasiswa USU Terhadap
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KEIKUTSERTAAN PUTERI INDONESIA PADA AJANG MISS UNIVERSE (Study Deskriptif Mengenai Persepsi Mahasiswa USU Terhadap Keikutsertaan Puteri Indonesia 2009 pada Ajang Miss Universe)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia tidak dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan dan cita-cita luhur
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tenaga kerja telah menjadi salah satu modal utama dan menduduki peranan yang sangat penting untuk memajukan pembangunan nasional Indonesia. Tanpa didukung tenaga kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. program jaminan sosial berdasarkan funded social security, yaitu jaminan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tanggung jawab dan kewajiban negara untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi kepada masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja. Dalam melakukan pekerjaan harus dibedakan yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya menuntut setiap orang untuk bekerja. Dalam melakukan pekerjaan harus dibedakan yaitu pelaksanaan pekerjaan untuk kepentingan
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun Untuk ( )
MEKANISME PENERBITAN IZIN MENDIRIK AN BANGUNAN (IMB) PADA BADAN PENANAM MAN MODAL DAN PERIZINANN TERPADU (BPMPT) KABUPATEN SAMOSIR SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana(S-1)
Lebih terperinciPERBANDINGAN MEKANISME PERHITUNGAN SALDO AKHIR PROGRAM JAMINAN HARI TUA BPJS KETENAGAKERJAAN PERIODE
PERBANDINGAN MEKANISME PERHITUNGAN SALDO AKHIR PROGRAM JAMINAN HARI TUA BPJS KETENAGAKERJAAN PERIODE 2013-2014 Ali Zainal Abidin (1401106402) Binus University, Jakarta, Indonesia, alhabsyiali@rocketmail.com
Lebih terperinciPERANAN JAMSOSTEK DALAM RANGKA MELINDUNGI DAN MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN TENAGA KERJA
PERANAN JAMSOSTEK DALAM RANGKA MELINDUNGI DAN MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN TENAGA KERJA Supriyatin *) ABSTRAK Ketenaga-kerjaan sebagai bagian dari upaya pembangunan sumber daya manusia merpakan salah satu
Lebih terperinciPEMIKIRAN POLITIK MARTIN LUTHER TENTANG RELASI AGAMA DAN NEGARA DISUSUN OLEH : INGRACE TODOTUA SIRAIT
PEMIKIRAN POLITIK MARTIN LUTHER TENTANG RELASI AGAMA DAN NEGARA DISUSUN OLEH : INGRACE TODOTUA SIRAIT 090906068 DEPARTEMEN ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNUVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinciDAMPAK ANAK BEKERJA TERHADAP PRESTASI BELAJAR DI SMP JAYA KRAMA DESA AMAL BAKTI KECAMATAN BERINGIN KABUPATEN DELI SERDANG SKRIPSI.
DAMPAK ANAK BEKERJA TERHADAP PRESTASI BELAJAR DI SMP JAYA KRAMA DESA AMAL BAKTI KECAMATAN BERINGIN KABUPATEN DELI SERDANG SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Kesejahteraan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA. 1. Pengertian dan Dasar Hukum Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan Jasa
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA 1. Pengertian dan Dasar Hukum Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan Jasa Konstruksi a. Pengertian dan Dasar Hukum Jaminan Sosial Tenaga Kerja Dalam hidupnya,
Lebih terperinciKUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS PASAR MERAH MEDAN SKRIPSI OLEH : RIVAI IDRIS NIM :
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS PASAR MERAH MEDAN SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik OLEH : RIVAI IDRIS NIM : 130921042 PROGRAM
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA PEGAWAI DIVISI KANTOR PADA PTPN III KEBUN BANGUN SKRIPSI
PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA PEGAWAI DIVISI KANTOR PADA PTPN III KEBUN BANGUN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Program Studi
Lebih terperinciDEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
PERAN KOORDINASI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN DALAM PENINGKATAN AKSESIBILITAS PANGAN BAGI DAERAH RAWAN PANGAN DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016
PENGARUH SISTEM ANTRIAN TERHADAP EFEKTIVITAS WAKTU PELAYANAN (Studi Pada Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda Medan) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana (S1) Pada Program Studi
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PROSEDUR PERMOHONAN PENGURANGAN ANGSURAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 ORANG PRIBADI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR
LAPORAN TUGAS AKHIR PROSEDUR PERMOHONAN PENGURANGAN ANGSURAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 ORANG PRIBADI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR O L E H HANNA ULI PASARIBU 082600053 Untuk Memenuhi Salah
Lebih terperinciPENERAPAN AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK
PENERAPAN AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus Pelayanan Pembuatan KK di Kantor Camat Medan Selayang Kota Medan) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PELAKSANAAN PINJAMAN DANA BERGULIR PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN DI KELURAHAN KARANG BEROMBAK
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PINJAMAN DANA BERGULIR PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN DI KELURAHAN KARANG BEROMBAK KECAMATAN MEDAN BARAT Oleh: MAYA PUTRI KIRANA 080902040 DEPARTEMEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hukum dapat diartikan sebagai norma hukum yakni norma yang dibuat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hukum dapat diartikan sebagai norma hukum yakni norma yang dibuat oleh pemegang kekuasaan yang berwenang, norma hukum dapat berbentuk norma hukum tertulis maupun
Lebih terperinciPEMBERIAN TUNJANGAN HARI RAYA ATAU THR KEAGAMAAN BAGI PEKERJA DI RUMAH SAKIT KISARAN BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN N0.
PEMBERIAN TUNJANGAN HARI RAYA ATAU THR KEAGAMAAN BAGI PEKERJA DI RUMAH SAKIT KISARAN BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN N0. 6 TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Hukum untuk Melengkapi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI STRATEGI BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (BPPT) KOTA MEDAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PERIZINAN SKRIPSI
IMPLEMENTASI STRATEGI BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (BPPT) KOTA MEDAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PERIZINAN SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PROSEDUR PERMOHONAN PENGURANGAN ANGSURAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 BADAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR DIAJUKAN
LAPORAN TUGAS AKHIR PROSEDUR PERMOHONAN PENGURANGAN ANGSURAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 BADAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR DIAJUKAN O L E H Nama : AZMUL FAUZI HASIBUAN NIM : 092600003
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Asuransi atau pertanggungan timbul karena kebutuhan manusia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuransi atau pertanggungan timbul karena kebutuhan manusia. Perkembangan asuransi di Indonesia tentunya tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dan teknologi dalam
Lebih terperinciDiajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial Departemen Ilmu Administrasi Negara. o l e h ESTER SIMANUNGKALIT
HUBUNGAN AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DENGAN EFEKTIVITAS PADA PELAYANAN PUBLIK (STUDI PADA PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DI KELURAHAN PADANG BULAN KECAMATAN MEDAN BARU) Diajukan sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karyawan atau yang juga sering disebut dengan buruh merupakan elemen penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan atau yang juga sering disebut dengan buruh merupakan elemen penting dalam bangsa dan Negara Indonesia. Ditinjau dari segi tugas dan tanggung jawab yang diembannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan. 1 Perlindungan terhadap tenaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pelaksanaan pembangunan nasional, tenaga kerja mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan tujuan pembangunan. Sesuai dengan peranan
Lebih terperinciPERAN KOMUNIKASI BPJS KEPADA PELAKU USAHA TENTANG JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN (Studi Pada Pelaku Usaha Di Wilayah Kelurahan Mapanget)
PERAN KOMUNIKASI BPJS KEPADA PELAKU USAHA TENTANG JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN (Studi Pada Pelaku Usaha Di Wilayah Kelurahan Mapanget) Oleh: Regina Supeno Desie M.D. Warouw Herry Mulyono e-mail: gina.supeno@gmail.com
Lebih terperinciaaakuntabilitas DAN TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK S K R I P S I WIRDA WIDYA SANI
aaakuntabilitas DAN TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus Pelayanan Pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) di Kampung Sungai Liput Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh
Lebih terperinciPENGARUH KERJASAMA TIM DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. PANGRIPTA CONS MEDAN SKRIPSI
PENGARUH KERJASAMA TIM DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. PANGRIPTA CONS MEDAN SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Oleh: RIZKY
Lebih terperinciBAB III PROGRAM JAMINAN HARI TUA
BAB III PROGRAM JAMINAN HARI TUA A. Pengertian Jaminan Hari Tua Jaminan (dhaman) adalah pemindahan harta pihak penjamin kepada pihak yang dijamin dalam menunaikan suatu hak. Dalam pemindahan seseorang
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR. Mekanisme Pendataan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota : MARTIN GEBRINIEL SIMANGUNSONG
LAPORAN TUGAS AKHIR Mekanisme Pendataan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota O L E H NAMA : MARTIN GEBRINIEL SIMANGUNSONG NIM : 092600077 Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciGuna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan 2010
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK FENOMENA PLAGIAT DENGAN MEMANFAATKAN SITUS GOOGLE PADA MAHASISWA FISIP USU ( Studi Kasus Pada Skripsi Mahasiswa Departemen Sosiologi) S
Lebih terperinciPERANAN KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BANK INDONESIA MEDAN DISUSUN OLEH : INDIRA NOVIA SARUMPAET
PERANAN KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BANK INDONESIA MEDAN DISUSUN OLEH : INDIRA NOVIA SARUMPAET 130921043 Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Studi Sarjana
Lebih terperinciBAB II PERLINDUNGAN HAK-HAK PEKERJA KONTRAK YANG DI PHK DARI PERUSAHAAN
BAB II PERLINDUNGAN HAK-HAK PEKERJA KONTRAK YANG DI PHK DARI PERUSAHAAN 2.1. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Dalam pasal 1 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Replubik Indonesia Nomor Kep.100/Men/VI/2004
Lebih terperinciPELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (Studi Tentang Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Pada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang)
Lebih terperinciPENGARUH MUTASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI DAN SOSIAL DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN SKRIPSI
PENGARUH MUTASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI DAN SOSIAL DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN SKRIPSI O L E H NAMA : RICCA ADELINA SIAGIAN NIM : 090921010
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat (Haliman dan Wulandari, 2012).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rumah Sakit Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA DI PT. CITRA BARU COMMERCIAL MEDAN. Diajukan. oleh TITIK HUSNA
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA DI PT. CITRA BARU COMMERCIAL MEDAN Diajukan oleh TITIK HUSNA 070902015 DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Lebih terperinciTATA CARA PENGHAPUSAN NPWP DAN PENCABUTAN PKP DI KPP MEDAN POLONIA
TATA CARA PENGHAPUSAN NPWP DAN PENCABUTAN PKP DI KPP MEDAN POLONIA SKRIPSI MINOR Disajikan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Study Pada Program Diploma III Administrasi Perpajakan OLEH
Lebih terperinciEVALUASI DAMPAK KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN PANGAN POKOK. (Studi Tentang Program RASKIN di Kecamatan Medan Tembung) SKRIPSI
EVALUASI DAMPAK KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN PANGAN POKOK (Studi Tentang Program RASKIN di Kecamatan Medan Tembung) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan
Lebih terperinciKebijakan Pemerintah Daerah dalam Perluasan cakupan peserta dan peningkatan kolektabilitas Iuran Jamsos Bid. Ketenagakerjaan
Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Perluasan cakupan peserta dan peningkatan kolektabilitas Iuran Jamsos Bid. Ketenagakerjaan Oleh : Drs. M. FACHRUDDIN, MM Disampaikan pada Sosialisasi SJSN Novotel Banjarmasin,
Lebih terperinci