BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi dewasa ini sangat berpengaruh bagi segala aspek penting dalam organisasi, tanpa adanya aliran informasi yang baik mustahil suatu organisasi mampu berkembang menuju arah yang lebih baik. Salah satu pengaplikasian informasi dewasa ini dilakukan menggunakan internet. Tidak terkecuali organisasi pendidikan baik itu universitas,sekolah, maupun lembaga pendidikan. Hal ini menyebabkan berkembangnya e-learning, sebagai salah satu media penyampaian informasi di lembaga pendidikan. E-learning merupakan penggunaan media elektronik untuk memudahkan pembelajaran yang dilakukan diberbagai lembaga pendidikan. E-learning membantu menyampaikan informasi tanpa terikat ruang serta waktu dikarenakan e-learning mengubah pendidikan yang bersifat konvensional menjadi bersifat digital.selain itu dengan adanya e-learning para pengajar dan pelajar dapat saling berinteraksi melalui media yang disediakan, sehingga informasi ataupun bahan pembelajaran dapat diterima oleh pelajar dengan efektif. SMA Yadika 8 dengan status terakreditasi (A) terbentuk berdasarkan yayasan abdi karya pada tanggal 14 Februari 1976 oleh DR.Sutan Raja D.L.Sitorus dan Ny Luceria Siagian,BSc. Akte pendirian yayasan dibentuk oleh Notaris Willy Silitonga dengan no 14 pada tanggal 14 Februari 1976 kemudian disempurnakan menjadi no 164 tanggal 29 November Dengan memiliki misi Mengoptimalkan pengetahuan dan keterampilan kejuruan yang beriman dan bertaqwa melalui KBM dan praktik di sekolah maupun di Dunia Usaha dan Dunia Industri ( DU / DI, Menghasilkan tamatan yang dapat mengakses pasar kerja, Meningkatkan kualitas guru dan manajemen sekolah,meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta didik, Meningkatkan penguasaan IPTEK guru dan peserta didik, Menjadi sekolah kejuruan terbaik di lingkungan pendidikan Kabupaten Bekasi dan visi Menjadi Lembaga Pendidikan Kejuruan yang menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) Ber-Imtaq, menguasai IPTEK dan siap bersaing di Dunia Kerja. Dengan tujuan tahun 2014 siswa mampu membangun kebiasaan yang aktif untuk mencari informasi menggunakan teknologi informasi serta untuk 1

2 2 meningkatkan kualitas pembelajaran yang dimiliki sekolah SMA YADIKA 8 mulai mengembangkan pembelajaran berbasis digital atau biasa disebut e-learning. Namun, Berdasarkan pendapat kepala sekolah E-learning tidak berhasil karena tidak memberikan dampak yang signifikan dan juga kurangnya minat siswa untuk mengakses, dan berdasarkan observasi yang ditemukan kurangnya tingkat keinginan siswa untuk menggunakan e-learning. Ditambah dengan observasi yang dilakukan, siswa merasa e-learning di SMA Yadika 8 kurang menarik minat untuk diakses karena mereka tidak terbiasa dalam penggunaan teknologi dan menganggap bahwa isi dari e-learning tersebut kurang menarik atau kurang dapat membantu mereka belajar. Oleh karena itu penelitian ini ditujukan untuk melakukan evaluasi terhadap keberhasilan e-learning. Dalam penelitian ini yang mengukur kinerja dari e-learning SMA Yadika 8. Dimana berdasarkan hasil wawancara di sekolah ini ukuran dari kinerja yang digunakan di SMA Yadika 8 adalah nilai siswa dan tingkat keaktifan menggunakan e-learning. 1.2 Hipotesis Berdasarkan latar belakang dari masalah itu maka dari itu penelitian ini menggunakan Hipotesis 1 yaitu bahwa nilai siswa setelah menggunakan E-learning sama dengan sebelum menggunakan e-learning. Hipotesis 2 yaitu menilai tingkat keaktifan siswa dalam menggunakan e-learning. Hipotesis ini mendukung pendapat bahwa sistem pembelajaran dengan e-learning tidak dapat membantu meningkatkan nilai siswa. Dari hipotesis yang telah dirumuskan Nilai siswa merupakan dependent variable. Sedangkan penggunaan e-learning adalah independent variable. Formula yang dipakai untuk nilai siswa adalah sebagai berikut : H0 : µ1 = µ2 H1 : µ1 µ2 Yang mana H0 adalah e-learning yang diberikan tidak mempengaruhi nilai siswa secara signifikan dan H1 adalah e-learning yang diberikan dapat memberi pengaruh yang signifikan terhadap nilai siswa. Formula yang dipakai untuk tingkat keaktifan penggunaan e-learning adalah sebagai berikut : H2 : µ3 = µ4

3 3 H3 : µ3 µ4 Yang mana H2 adalah e-learning tidak dapat meningkatkan keaktifan penggunaan siswa, dan H3 adalah e-learning dapat meningkatkan keaktifan penggunaan siswa Ruang Lingkup Dalam pembahasan penulisan ini memfokuskan pada beberapa hal guna mencapai target utama yakni 1. Melakukan penelitian e-learning pada sekolah SMA YADIKA Menentukan tingkat keberhasilan dari e-learning sekolah SMA YADIKA Menentukan efektifitas penggunaan dari e-learning sekolah SMA YADIKA Membantu memberikan saran saran perbaikan dari permasalahan e-learning sekolah SMA YADIKA 8 yang sedang dihadapi. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan Tujuan dalam penulisan pembahasan ini dengan topik Evaluasi tingkat keberhasilan penggunaan e-learning di sekolah Yadika 8 adalah 1. Melakukan analisis terhadap sistem pembelajaran konvensional disekolah SMA YADIKA 8 2. Meneliti tingkat keberhasilan pembelajaran disekolah SMA YADIKA 8 3. Melakukan analisis terhadap e-learning pada sekolah SMA YADIKA 8 4. Meneliti tingkat respon pelajar terhadap e-learning sekolah SMA YADIKA 8 5. Meneliti tingkat keaktifan pengajar dalam menggunakan e-learning sekolah SMA YADIKA Manfaat Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Memahami tingkat keberhasilan nilai pembelajaran siswa di SMA YADIKA 8 menggunakan e-learning.

4 4 2. Memahami tingkat keberhasilan dalam keaktifan siswa di SMA YADIKA 8 menggunakan e-learning. 3. Membantu sekolah SMA YADIKA 8 mengembangkan kembali e- learning berdasarkan hasil dari penelitian. 1.4 Metode Penelitian Metode-metode yang digunakan meliputi : 1. Metode Observasi Metode Observasi yang digunakan dalam penelitian ini yakni pemeriksaan e-learning, fitur-fitur yang dimiliki oleh e-learning, tingkat keaktifan menggunakan pembagian kuisioner kepada siswa, menggunakan T tes, Uji normalitas yakni uji mendasar yang dilakukan setelah melakukan analisis data lebih dalam, uji normalitas untuk mengetahui apakah sample yang digunakan mendekati distribusi normal. 2. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan melalui tahap yaitu : 1. Tahap 1 yaitu melakukan wawancara dengan untuk mendapatkan informasi mengenai e-learning sekolah. 2. Tahap 2 yaitu membuat kuisioner yang berisi mengenai pertanyaan pertanyaan mengenai e-learning sekolah. 3. Tahap 3 yaitu mengusun hasil kuisioner yang diperoleh. 4. Tahap 4 yaitu melakukan analisa pada hasil yang ditemukan pada wawancara serta kuisioner dan mengidentifikasikan permasalahanpermasalahan yang ada dalam e-learning sekolah. 5. Tahap 5 yaitu mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada dan membuat laporan pengelesaiannya berserta hasil analisis untuk dimasukkan berdasarkan dokumen dokumen mengenai sistem pembelajaran yang ada. 6. Tahap 6 yaitu memecahkan masalah masalah yang ada berdasarkan hasil identifikasi pada tahap sebelumnya. 3. Metode Analisis menggunakan Satzinger Metode analisis yang digunakan sesuai dengan Satzinger. Survei atas kegiatan sekolah SMA Yadika 8, analisis terhadap temuan dari survei dan

5 5 pembentukan metode satzinger (Activity diagram, event table, usecase diagram, class diagram). 1.5 Sistematika Penulisan Penjelasan mengenai sistematika penulisan : 1. BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab 1 ini berisi pendahuluan, yang dimana terdapat latar belakang, ruang lingkup sekolah, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. 2. BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab 2 ini berisi landasan teori yang dipergunakan. Bab ini berisikan tentang definisi sistem dan informasi, dan teori-teori yang diperlukan untuk mengembangkan analisa dan hasil dari tingkat keberhasilan proses pembelajaran yang ada. 3. BAB 3 ANALISA SISTEM DAN METODOLOGI PENELITIAN Pada bab 3 ini berisi gambaran mengenai sekolah struktur organisasi, tata laksana sistem berjalan, gambaran sistem pembelajaran saat ini, kerangka pikir dan uji normalitas, reabilitas, validitas. 4. BAB 4 EVALUASI HASIL ANALISA BERDASARKAN SURVEI Pada bab 4 ini berisi analisa mengenai hasil evaluasi yang diperoleh dari survei survei dan kuisioner yang telah dilakukan. 5. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab 5 ini berisikan kesimpulan dari hasil analisis dan saran-saran bagi sekolah untuk dikembangkan.