BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi Profil Organisasi
|
|
- Glenna Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi Profil Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat adalah adalah kelanjutan dari organisasi sejenis, yang semula sudah ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat, dengan nama Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Keberadaan PUSLAHTA di Jawa Barat dimulai pada tahun 1977, yaitu dengan adanya Proyek Pembangunan Komputer Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Proyek tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan sarana prasarana dalam rangka memasuki era komputer. Pada tanggal 8 April 1978 diresmikan pembentukan/pendirian PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat yang berkedudukan di Jalan Tamansari No. 57 Bandung. PUSLAHTA Provinsi Jawa Barat kemudian dikembangkan menjadi Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) tanggal 29 Juni Pada tanggal 12 Desember 2000, dilakukan lagi perubahan menjadi Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah (BAPESITELDA) sebagai pengembangan dari KPDE. Akhirnya, berdasarkan Perda Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, BAPELSITELDA diganti menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat. 1
2 Berikut adalah logo dari Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat. GAMBAR 1.1 LOGO DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA JAWA BARAT Perubahan yang dilakukan memberikan ruang lingkup, cakupan kerja, serta tanggung jawab yang lebih luas. Sasarannya tidak hanya persoalan teknis, tapi juga kebijakan internal maupun eksternal yang menyentuh kepentingan publik khususnya di bidang teknologi informasi. Dengan platform dinas, maka Diskominfo dapat mengeluarkan regulasi demi kepentingan Provinsi Jawa Barat, terutama pencapaian Jabar Cyber Province Visi, Misi, Tugas Pokok, dan Fungsi a. Visi Terwujud masyarakat informasi Jawa Barat, melalui penyelenggaran komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien. b. Misi 1) Meningkatkan saran dan prasarana dan profesionalisme sumber daya aparatur bidang komunikasi dan informatika. 2) Mengoptimalkan pos dan telekomunikasi 2
3 3) Mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan komunikasi dan informasi pemerintah dan masyarakat, serta melaksanakan diseminasi informasi. 4) Mewujudkan layanan online dalam penyelanggaran pemerintah berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. c. Tugas Pokok Melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah bidang komunikasi dan informatika berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi, dan tugas perbantuan. d. Fungsi 1) Penyelenggaraan perumusan, penetapan pengaturan serta pelaksanaan kebijakan teknis urusan teknis pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi, telematika, serta pengolahan data elektronik; 2) Penyelenggaraan fasilitas dan pengendalian komunikasi dan informatika meliputi pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik; 3) Penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) Unit-Unit dalam Diskominfo Jabar Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 72 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi, dan Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, berikut adalah unit-unit dalam Diskominfo Jabar: 3
4 a. Kepala b. Sekretariat, membawahi: 1) Subbagian Perencanaan dan Program; 2) Subbagian Keuangan; 3) Subbagian Kepegawaian dan Umum; c. Bidang Pos dan Telekomunikasi, membawahi: 1) Seksi Pos dan Telekomunikasi; 2) Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi; 3) Seksi Standarisasi Pos dan Telekomunikasi; d. Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi, membawahi: 1) Seksi Komunikasi Sosial; 2) Seksi Komunikasi Pemerintahh dan Pemerintah Daerah; 3) Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media; e. Bidang Telematika, membawahi: 1) Seksi Pengembangan Telematika; 2) Seksi Penerapan Telematika; 3) Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika; f. Bidang Pengolahan Data Elektronik, membawahi: 1) Seksi Kompilasi Data 2) Seksi Integrasi Data 3) Seksi Penyajian Data dan Informasi g. Balai LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) 1) Tata Usaha LPSE 2) Layanan Informasi LPSE 3) Dukungan dan Pendayagunaan TIK LPSE 4
5 1.2 Latar Belakang Penelitian Setiap organisasi memerlukan sumber daya untuk mencapai tujuannya. Sumber daya tersebut antara lain terdiri dari sumber daya keuangan, sumber daya manusia, sumber daya pengetahuan, dan sumber daya teknologi. Sumber daya yang paling penting adalah sumber daya manusia (SDM), karena tanpa adanya sumber daya manusia, maka sumber daya yang lain menjadi sia-sia. Dengan alasan tersebut, maka setiap organisasi pun berusaha meningkatkan pengelolaan sumber daya manusianya. Peranan sumber daya manusia di organisasi sangat dominan, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi, termasuk di Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat. Dinas Pemerintahan juga memberikan perhatian khusus kepada sumber daya manusianya. Terdapat program-program yang dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja dari para Pegawai Negeri Sipil, termasuk pemberian insentif. Menurut Mangkunegara (2009:89), insentif adalah suatu penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan oleh pihak pemimpin organisasi kepada karyawan agar mereka bekerja dengan motivasi yang tinggi dan berprestasi dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Dengan kata lain, insentif merupakan pemberian uang di luar gaji yang dilakukan organisasi sebagai pengakuan terhadap prestasi kerja dan kontribusi karyawan kepada organisasi. Pemberian insentif yang diberlakukan di Diskominfo Jawa Barat adalah Program Tambahan Penghasilan (dengan Pengukuran Kinerja) Bagi Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2011 berdasarkan 5
6 Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 83 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 119 tahun Dalam peraturan tersebut diinformasikan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas kerja pegawai. Dalam implementasi program tersebut, setiap satu bulan sekali diadakan pengukuran kinerja pegawai Diskominfo Jabar sebagai dasar penghitungan besaran tambahan penghasilan (insentif), untuk memenuhi kebutuhan hidup layak, meningkatkan kinerja, motivasi, inovasi, disiplin dan penghargaan terhadap kinerja pegawai berdasarkan perilaku kerja dan prestasi kerja. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 83 Tahun 2010 menjabarkan bahwa pengukuran aspek perilaku kerja dilaksanakan dengan memberikan penambahan terhadap besaran tambahan penghasilan bagi pegawai yang menunjukkan perilaku kerja sebagai berikut: a) Hadir sesuai dengan ketentuan mengenai jam kerja; b) Pulang tepat waktu sesuai dengan ketentuan mengenai jam kerja; c) Mentaati ketentuan mengenai masuk kerja; d) Melaksanakan tugas dan/atau perintah kedinasan dari atasan dengan baik; dan e) Tidak sedang dikenai sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Sedangkan pengukuran aspek prestasi kerja didasarkan pada pelaksanaan tugas pokok dan tugas tambahan oleh masing-masing pegawai. Tugas pokok adalah tugas utama yang merupakan penjabaran langsung dari fungsi tugas organisasi, sebagaimana dinyatakan dalam rincian tugas jabatan yang bersangkutan. Tugas tambahan adalah tugas yang pada dasarnya tidak dinyatakan dalam rincian tugas jabatan, tetapi memberikan manfaat bagi unit kerja tempat pegawai yang bersangkutan ditugaskan atau apabila pegawai masih melaksanakan tugas pokok 6
7 minimal 3 (tiga) jam setelah melaksanakan tugas pokok selama 7 (tujuh) jam dalam 1 (satu) hari. Seharusnya, dengan penerapan program Pemberian Tambahan Penghasilan ini, terdapat peningkatan kinerja pegawai Diskominfo Jabar sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Panggabean (2004:90) bahwa pemberian insentif dapat meningkatkan kinerja karyawan, sesuai pula dengan hasil penelitian Condly, dkk (2003: 56) bahwa insentif memiliki pengaruh positif dalam tujuannya untuk meningkatkan kuantitas maupun kualitas kinerja, dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Nomor 83 Tahun Pada kenyataannya terdapat fenomena bahwa muncul indikator penurunan kinerja pegawai berupa kenaikan rata-rata tingkat keterlambatan dan kepulangan lebih awal pegawai Diskominfo. Indikator penurunan tersebut sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa kinerja organisasi dinyatakan dalam tiga jenis dimensi kerja, antara lain adalah hasil kerja dan perilaku kerja (Wirawan, 2009:54) dan dalam Peraturan Gubernur Nomor 83 Tahun 2010, perilaku kerja di Diskominfo Jabar diukur dengan ketepatan waktu hadir dan kepulangan pegawai. Data kenaikan rata-rata tingkat keterlambatan Pegawai Diskominfo Jabar disajikan dalam tabel di bawah ini. 7
8 Bulan Tabel 1.1 Perbandingan Rata-Rata Jumlah Keterlambatan Pegawai Diskominfo Jabar Tahun 2010 dan Rata-Rata Tingkat Keterlambatan Bulan Rata-Rata Tingkat Keterlambatan Agustus 0,00 Januari 0,02 September 0,08 Februari 0,15 Oktober 0,00 Maret 0,39 November 0,00 April 0,31 Desember 0,00 Mei 0,21 Rata-rata 0,02 Rata-rata 0,22 Sumber : SDM Diskominfo Jabar (November 2011) Tabel 1.1 menginformasikan bahwa dapat disimpulkan bahwa ratarata tingkat keterlambatan sebelum penerapan program Tambahan Penghasilan 2011 adalah 0,02 dan rata-rata tingkat keterlambatan setelah penerapan program Tambahan Penghasilan 2011 adalah 0,22. Terdapat peningkatan rata-rata tingkat keterlambatan pegawai sebesar 0,20 yang menunjukkan indikasi penurunan tingkat kinerja pegawai Diskominfo Jabar. Selain data rata-rata tingkat keterlambatan pegawai, ternyata ratarata tingkat kepulangan pegawai sebelum waktunya juga meningkat, seperti disajikan dalam Tabel
9 Bulan Tabel 1.2 Perbandingan Rata-Rata Tingkat Kepulangan Lebih Awal Pegawai Diskominfo Jabar Tahun 2010 dan Rata-rata Tingkat Kepulangan Lebih Awal Bulan Rata-rata Tingkat Kepulangan Lebih Awal Agustus 0,00 Januari 0.05 September 0,01 Februari 0,33 Oktober 0,00 Maret 0,77 November 0,00 April 0,55 Desember 0,00 Mei 0,60 Rata-rata 0,00 Rata-rata 0,56 Sumber : SDM Diskominfo Jabar (November 2011) Tabel 1.2 menginformasikan bahwa dapat disimpulkan bahwa ratarata tingkat kepulangan lebih awal sebelum penerapan program Tambahan Penghasilan 2011 adalah 0,00 dan rata-rata tingkat kepulangan lebih awal setelah penerapan program Tambahan Penghasilan 2011 adalah 0,56. Terdapat peningkatan rata-rata tingkat kepulangan lebih awal pegawai sebesar 0,56 yang menunjukkan indikasi penurunan tingkat kinerja pegawai Diskominfo Jabar. Fakta-fakta tersebut menunjukkan adanya penyimpangan antara teori yang ada dengan realita yang terjadi di lapangan, sehingga penulis tertarik untuk meneliti fenomena ini. Berdasarkan penjabaran yang telah disajikan, penulis ingin melakukan penelitian mengenai efektivitas Program Tambahan Penghasilan 2011 kepada Pegawai Diskominfo jabar 9
10 dengan melihat perubahan tingkat kinerja pada Diskominfo Jabar sebelum dan setelah penerapan Program Tambahan Penghasilan Penulis mengajukan topik bahasan dengan judul Analisis Efektivitas Program Tambahan Penghasilan (Insentif) 2011 berdasarkan Perbandingan Tingkat Kinerja Pegawai Diskominfo Jabar (Sebelum dan Sesudah Penerapan Program Tambahan Penghasilan 2011). 1.3 Perumusan Masalah Perumusan masalah berdasar latar belakang penelitian di atas adalah sebagai berikut: a. Bagaimana penerapan Program Tambahan Penghasilan 2011 berdasarkan persepsi pegawai Diskominfo Jabar? b. Bagaimana kinerja pegawai Diskominfo Jabar tahun 2010 (sebelum penerapan Program Tambahan Penghasilan 2011) dan tahun 2011 (setelah penerapan Program Tambahan Penghasilan 2011)? c. Apakah Program Tambahan Penghasilan 2011 terbukti efektif berdasarkan hasil perbandingan kinerja Pegawai Diskominfo Jabar tahun 2010 (sebelum penerapan Program Tambahan Penghasilan 2011) dan tahun 2011 (setelah penerapan Program Tambahan Penghasilan 2011)? 1.4 Tujuan Penelitian Mengacu pada rumusan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Mengetahui penerapan Program Tambahan Penghasilan berdasarkan persepsi pegawai Diskominfo Jabar. 10
11 b. Mengetahui kinerja pegawai Diskominfo Jabar tahun 2010 (sebelum penerapan Program Tambahan Penghasilan 2011) dan tahun 2011 (setelah penerapan Program Tambahan Penghasilan 2011). c. Mengetahui efektif atau tidaknya Program Tambahan Penghasilan 2011 berdasarkan hasil perbandingan kinerja Pegawai Diskominfo Jabar tahun 2010 (sebelum penerapan Program Tambahan Penghasilan 2011) dan tahun 2011 (setelah penerapan Program Tambahan Penghasilan 2011). 1.5 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu: a. Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu wujud kontribusi akademik dalam mengembangkan konsep Manajemen Sumber Daya Manusia serta menambah penelitian di bidang tersebut sebagai referensi penelitian selanjutnya. b. Kegunaan Praktis Dapat digunakan sebagai literatur maupun bahan rujukan atau masukan bagi Diskominfo Jabar mengenai pemberian tambahan penghasilan serta peningkatan kinerja pegawai. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Tugas akhir ini terdiri dari lima bab yang disertai oleh gambar, tabel, dan diberi pelengkap berupa judul, abstrak, daftar isi, serta daftar pustaka. 11
12 Bab I berisi tentang pendahuluan, yang di dalamnya terdapat penjabaran tentang profil objek penelitian, termasuk logo organisasi, visi, misi, tugas pokok, fungsi, serta unit-unit yang berada dalam organisasi. Kemudian dilanjutkan dengan latar belakang penelitian yang membuat penulis mengangkat masalah dalam penelitian ini. Setelah itu, terdapat rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan dan tujuan penelitian yang merupakan bentuk kalimat pernyataan dari pertanyaan dalam rumusan masalah. Dilanjutkan dengan kegunaan penelitian serta sistematika penelitian. Bab II berisi tentang tinjauan pustaka penelitian berupa rangkuman teori maupun penelitian-penelitian terdahulu yang menjadi dasar penyusunan kerangka pemikiran dan hipotesis. Kemudian penulis juga mencantumkan kerangka pemikiran penelitian dengan penjabarannya. Terdapat pula hipotesis berdasarkan literatur yang sudah disertakan oleh penulis. Bab III berisi tentang metode penelitian yang memiliki sub bab jenis penelitian, variabel operasional penelitian, tahapan penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik sampling yang digunakan dalam penelitian, data dan teknik pengumpulan data penelitian, uji validitas dan reliabilitas dari pertanyaan kuisioner, serta paired Z test (teknik analisis data). Bab IV berisi tentang hasil dan pembahasan yang dijabarkan dalam sub-sub bab karakterisitik responden penelitian, hasil penelitian dan pembahasan. Bab V berisi tentang kesimpulan dari penelitian ini serta saran yang diberikan penulis untuk penelitian sejenis yang akan datang dan bagi Diskominfo Jabar. 12
BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT 3.1 SEJARAH DISKOMINFO PROVINSI JAWA BARAT
BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT 3.1 SEJARAH DISKOMINFO PROVINSI JAWA BARAT Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) PROVINSI JAWA BARAT
32 BAB III TINJAUAN UMUM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) PROVINSI JAWA BARAT 3.1 Profil Instansi 3.1.1 Sejarah Diskominfo Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Propinsi Daerah Tingkat
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN. Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat adalah kelanjutan dari organisasi sejenis yang semula sudah ada di lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Instansi Dinas Komunikasi dan Informatika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Instansi Dinas Komunikasi dan Informatika Keberadaan PUSLAHTA di Jawa Barat dimulai pada tahun 1977, yaitu dengan adanya Proyek Pembangunan Komputer Pemerintah Provinsi Daerah
Lebih terperinciChristianingtyas Ari Pramono Putri¹, T.t. Sipayung², Drs.³
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2012 ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM TAMBAHAN PENGHASILAN (INSENTIF) 2011 BERDASARKAN PERBANDINGAN TINGKAT KINERJA PEGAWAI DISKOMINFO JABAR (SEBELUM DAN SESUDAH
Lebih terperinciDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Obyek Penelitian 1.1.1 Sejarah dan Perkembangan DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) merupakan Kantor Pengolahan Data Elektronik
Lebih terperinciSumber :
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Dinas Komunikasi Dan Informasi Kota Bandung Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), merupakan Kantor Pengolahan Data Elektronik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan Nama Perusahaan Alamat Website Bidang Usaha : Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat (DISKOMINFO). : Jalan Tamansari
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM OBYEK PENELITIAN. Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat
BAB III TINJAUAN UMUM OBYEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Diskominfo Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat adalah kelanjutan dari organisasi sejenis yang semula
Lebih terperinci1.1.2 Visi dan Misi a. Visi Terwujudnya masyarakat informasi Jawa Barat melalui penyelenggaran komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Dinas Komunikasi dan Informatika Dalam sejarahnya Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat atau sering disingkat dengan Diskominfo
Lebih terperinciBAB III PROFIL DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT
BAB III PROFIL DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT 3.1. Tinjauan Umum Dinas Kominfo Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat No. 21 Tahun 2008 mengatur tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN. Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat adalah kelanjutan dari organisasi sejenis yang semula sudah ada di lingkungan
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan BAKOMINFO Kota Bandung merupakan Lembaga Teknis Daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007, Tanggal 4 Desember
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi sejenis yang semula sudah ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahan Dinas Komunikasi dan Informatika ( Diskominfo) provinsi Jawa Barat yang terletak di Jalan Taman Sari no.55 Bandung. Awal mula berdirinya Dinas Komunikasi dan Informatika
Lebih terperinciKantor Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA)
Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat adalah kelanjutan dari organisasi sejenis yang semula sudah ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memegang peranan yang sangat dominan dalam aktifitas organisasi, karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan aspek penting bagi suatu instansi dan memegang peranan yang sangat dominan dalam aktifitas organisasi, karena sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Cikal bakal lembaga pemerintah daerah di Jawa Barat yang menangani teknologi informasi yang kini namanya menjadi Dinas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Bidang Usaha
BAB I PENDAHULUAN. Gambaran Objek Penelitian Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) provinsi Jawa Tengah merupakan kantor pemerintah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
Lebih terperinciU R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 10,346,576, BELANJA LANGSUNG 24,813,266,052.00
Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.25 URUSAN WAJIB Komunikasi dan Informatika 1.25.01 Dinas Komunikasi dan Informatika KODE 00 00 5 00 00 5 1 00 00 5 1 1 BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 10,36,576,202.00
Lebih terperinciBAB II DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) PEMERINTAH KOTA BANDUNG
BAB II DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) PEMERINTAH KOTA BANDUNG 2.1 Sejarah Instansi Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Pemerintah Kota Bandung adalah instansi yang berada dibawah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Riwayat Singkat DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Propinsi Jawa Barat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Propinsi Jawa Barat Negara Indonesia adalah negara yang sedang membangun (developing country), dimana pada saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu perangkat daerah yang memiliki Kegiatan Produksi holtikultura, Peningkatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat, Merupakan salah satu perangkat daerah yang memiliki Kegiatan Produksi holtikultura, Peningkatan Produksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia saat ini semakin maju dan modern, banyak teknologi yang berhasil diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia, tetapi secanggih apapun peralatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan suatu kebutuhan guna mendukung kegiatan organisasi termasuk di lingkungan pemerintahan dalam pencapaian tujuannya.
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA,
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Tentang Dinas Komunikasi Dan Informasi. a. Visi dan Misi Dinas Komunikasi Dan Informasi
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Tentang Dinas Komunikasi Dan Informasi Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) adalah lembaga resmi yang diselenggarakan sebagai perpanjangan
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,
Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT
KATA PENGANTAR Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo) Provinsi Jawa Barat periode 2013-2018 merupakan bagian integral dari program pembangunan Pemerintah Provinsi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Dinas Komunikasi Informatika
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Dinas Komunikasi Informatika Dinas Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data Elektronik (Diskominfo-pde) Provinsi Riau terbentuk berdasarkan Peraturan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA. pemerintah dan pemerintah provinsi dimana dalam setiap kegiatannya selalu
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA 2.1 Uraian Tentang Perusahaan Dinas Komunikasi dan Informatika adalah Dinas yang mempunyai tugas melaksanakan kewenangan daerah di bidang
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2016
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2016 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT Jalan Tamansari No.55 Bandung 40132 Telepon (022) 2502898 Fax. (022) 2511505 Website : http:www.jabarprov.go..id/
Lebih terperincitentang Pembentukan Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Peraturan Daerah Nomor : 3 Tahun 1981 tentang
61 tentang Pembentukan Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Peraturan Daerah Nomor : 3 Tahun 1981 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengolahan Data Propinsi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Perkembangan Dinkominfo Dinas komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya merupakan dinas pemerintahan yang dari tahun ke tahun mengalami perkembangan khususnya
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (DINKOMINFO) SURABAYA. DINKOMINFO adalah Dinas yang mempunyai tugas melaksanakan
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (DINKOMINFO) SURABAYA 2.1 Uraian Tentang Perusahaan DINKOMINFO adalah Dinas yang mempunyai tugas melaksanakan kewenangan daerah di bidang pengelolaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di
I. PENDAHULUAN A. LatarBelakang Masalah Keberhasilan suatu organisasi sangat tergantung pada kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat di dalam organisasi tersebut. Untuk itu dalam rangka meningkatkan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 57 Tahun : 2016
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 57 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
Lebih terperinciBUPATI WONOGIRI PERATURAN BUPATI WONOGIRI NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI WONOGIRI PERATURAN BUPATI WONOGIRI NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN WONOGIRI BUPATI WONOGIRI, Menimbang
Lebih terperinciLaporan Kinerja /LKj 2015 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Paradigma penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) adalah penyelenggaraan pemerintahan yang mengedepankan aspek akuntanbilitas, transparansi dan partisipatif
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUMAS
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten Gambar 1.1 Logo Dinas Provinsi Banten Provinsi Banten yang dibentuk berdasarkan Undang-undang
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS INFORMASI, KOMUNIKASI DAN TELEMATIKA KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berhasil diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia, akan tetapi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dunia saat ini semakin maju dan modern, banyak teknologi yang berhasil diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia, akan tetapi secanggih
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BLORA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Gambaran Umum Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Umum Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Pada awalnya, dinas yang membidangi Koperasi dan UKM di Kabupaten
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG. 2.1 Profil Singkat Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Semarang
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG 2.1 Profil Singkat Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Semarang Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang merupakan badan atau organisasi
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI Profil Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Profil Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Kominfo Jatim) beralamat di Jalan Ahmad Yani
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT Jalan Tamansari No. 55 Telepon (022) 2502898 Fax. (022) 2511505 http:// diskominfo.jabarprov.go.id/ e-mail
Lebih terperinciBUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN
Lebih terperinciBAB IV GANBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru. jalan Dr. Sutomo No. 88 Kota Pekanbaru Provinsi Riau.
36 BAB IV GANBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Tempat penelitian merupakan salah satu kantor gabungan yaitu Dinas Perhubungan dengan Komunikasi dan Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu instansi tidak bisa berpartisipasi dan memperhatikan hal tersebut, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini perkembangan teknologi semakin maju dari masa ke masa, mau tidak mau memaksa suatu instansi agar mengikuti perkembangan tersebut, jika suatu instansi
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompetitif yang dapat menunjukan kelebihan atau keunggulan yang ada pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman yang menunjukan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan menuntut setiap individu untuk dapat mempunyai kemampuan dan kecakapan dalam mengimbangi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG. 2.1 Profil Singkat Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Semarang
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG 2.1 Profil Singkat Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Semarang Dinas Kelautan dan Perikanan adalah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam rangka penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance) memiliki 3 (tiga) landasan utama yaitu : transparansi, akuntabilitas dan partisipasi. Akuntabilitas
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
RINGKASAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA TANGERANG PERIODE 2014-2018 Penyusunan Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang periode 2014-2018 merupakan amanat perundangan yang
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan alamat di Jalan Tamansari No. 55 Bandung, berikut penjelasan
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA KABUPATEN BLORA
Lebih terperinciBUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA
BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia adalah sangat diperlukannya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur
Lebih terperinciBUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR
p BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK DENGAN
Lebih terperinciDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melaksanakan sebagian kewenangan desentralisasi, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan di bidang komunikasi dan informatika
Lebih terperinciBagian Kelima Belas DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Pasal 446
Bagian Kelima Belas DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Pasal 446 (1) Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melaksanakan sebagian kewenangan desentralisasi, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 61 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Barat (1950)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jawa Barat merupakan suatu dinas yang bergerak pada
Lebih terperinciRencana Strategis Tahun
Rencana Strategis Tahun 2009-2013 KATA PENGANTAR Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo) Provinsi Jawa Barat periode 2009-2013 merupakan bagian integral dari Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Angkasa Pura II. Sumber: Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo Angkasa Pura II Sumber: www.angkasapura2.co.id 1.1.1 Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Profil Dinas Komunikasi Informatika Provinsi Riau
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Dinas Komunikasi Informatika Provinsi Riau Dinas Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data Elektronik (Diskominfo-pde) Provinsi Riau terbentuk berdasarkan
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN. 3.1 Tinjauan Umum Tempat dan Kedudukan Dinas Tenaga Kerja dan. nama KANTOR URUSAN PERBURUHAN PROPINSI TINGKAT I JAWA
26 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Tempat dan Kedudukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Jawa Barat. Dinas Tenaga Kerja berdiri resmi sejak tanggal 10 Januari 1959 dengan nama KANTOR
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 25 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH DENGAN MENGHARAP BERKAT DAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 64 TAHUN 2016
PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI MUSI RAWAS,
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 69 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan bernegara seperti organisasi pemerintahan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan bernegara seperti organisasi pemerintahan khususnya kelurahan, faktor manusia merupakan masalah utama disetiap kegiatannya. Faktor manusia disini
Lebih terperinciDRAFT BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 31 TAHUN 2018 TENTANG
DRAFT BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 31 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 034 TAHUN 2017
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 034 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Visi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan mengacu pada visi Kepala Daerah
Lebih terperinciBUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG
BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA
Lebih terperinciBUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TEGAL
PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Peraturan
Lebih terperinciBUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA
BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA. 2.1 Kedudukan Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA 2.1 Kedudukan Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya Menurut peraturan Walikota Surabaya (Nomor 91 Tahun 2008) Dinas Komunikasi dan Informatika
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,
PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI REMBANG NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI REMBANG NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN
Lebih terperinciPROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, TATA KERJA, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS KOMUNIKASI
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. A. Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Lampung
48 IV. GAMBARAN UMUM A. Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Lampung Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Lampung merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) baru, yang dibentuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENULISAN. Penulis mendapatkan informasi dan data yang bersumber dari:
BAB III METODE PENULISAN 3.1. Sumber Data Penulis mendapatkan informasi dan data yang bersumber dari: 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari Kantor UPTD Wilayah I Dinas Pendapatan
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 67 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah pusat dan
BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM
Lebih terperinci