Oleh: Weri Efrina*, Erna Juita, Farida Mahasiswa Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatra Barat**

Transkripsi

1

2 PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENJAGA KELESTARIAN FUNGSI HUTAN SEBAGAI DAERAH RESAPAN AIR DI JORONG TANGGALO KENAGARIAN AIE ANGEK KECAMATAN SIJUNJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG Oleh: Weri Efrina*, Erna Juita**, Farida** Mahasiswa Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatra Barat** Dosen pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatra Barat** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kriteria masyarakat tentang masih kurang kepedulian, tindakan, dan pengetahuan masyarakat terhadap kelestarian fungsi hutan dapat dilihat dari masih banyaknya masyarakat yang merusak fungsi hutan seperti illegalogging, konversi lahan, dan tanah longsor. Dan juga untuk mendapatkan data, informasi serta menganalisa tentang perilaku masyarakat dalam menjaga Sijunjung Kabupaten Sijunjung. Permasalahan yang di kaji dalam penelitian ini adalah : 1) Kepedulian masyarakat, 2) Tindakan masyarakat, 3) Pengetahuan masyarakat.jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sampel penelitian di ambil dengan dua cara, sampel wilayah diambil dengan teknik purposive sampling, dengan mengambil Jorong Tanggalo karena jorong yang mempunyai KK terbesar, terdekat dengan kawasan hutan dan berbatasan langsung dengan hutan yang berjumlah 213 KK, sedangkan sampel responden diambil dengan teknik proporsional random samplingdengan proporsi 50%. Sehingga responden berjumlah 107 KK. Pengumpulan data menggunakan angket terbimbing. Analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan memakai formula persentase.hasil penelitian ini menemukan : 1) Kepedulian masyarakat dalam menjaga Kenagarian Aie Angek Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung skor rata-ratanya adalah 5,82 dengan tingkat pencapaian responden 72,77 % yang berada pada kriteria cukup baik, 2) Tindakan masyarakat dalam menjaga kelestarian fungsi hutan sebagai daerah Kabupaten Sijunjung skor rata-ratanya adalah 5,98 dengan tingkat pencapaian responden 72,3% yang berada pada kriteria cukup baik, 3) Pengetahuan masyarakat dalam menjaga resapan air di Jorong Tanggalo Kabupaten Sijunjung skor rata-ratanya adalah 40,44 dengan tingkat pencapain responden 73,47% yang berada pada kriteria cukup baik. Kata Kunci: perilaku, masyarakat,

3 PENDAHULUAN Kabupaten Sijunjung merupakan Kabupaten yang memiliki hutan yang luas yaitu 186, Ha. Begitu juga Kenagarian Aie Angek yang merupakan bagian dari Kecamatan Sijunjung yang daerahnya dikelilingi oleh hutan, luas hutan Kecamatan Sijunjung yaitu 39, Ha. Jalanan menuju Kenagarian Aie Angek ini melewati hutan kiri kanannya. Hutan yang ada dikenagarian Aie Angek termasuk hutan lindung yang dimanfaatkan oleh masyarakat yang ada di Kenagarian Aie Angek yaitu luasnya 2, Ha.Kabupaten Sijunjung mempunyai sumber daya alam yang berlimpah, terutama sumber daya hutan. Sebagian besar kawasan hutan di Kenagarian Aie Angek adalah kawasan hutan lindung. Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan, diketahui bahwa kepedulian masyarakat dalam menjaga pelestarian hutan itu kurang karena disini dapat dilihat bahwa masih banyak di antara masyarakat melakukan penebangan hutan secara liar (illegalogging), konversi dan tidak sesuai dengan fungsinya. Masyarakat tidak menyadari penebangan liar dan konversi akan mengakibatkan banyak kerugian terhadap hutan di Kenagarian Aie Angek, terutama bagi masyarakat yang tinggal dekat dengan hutan. Akibatnya, hutan menjadi rusak dan bisa menyebabkan timbulnya bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan sebagainya. Sikap masyarakat dalam menjaga hutan belum terlihat adanya tindakan masyarakat yang melestarikan hutan. Dari banyaknya masyarakat masih menganggap hutan adalah warisan yang dapat dipergunakan sesuka hati tanpa memelihara hutan tersebut, jadi pengetahuan masyarakat tentang resapan air ini masih rendah, dengan rendahnya pengetahuan yang dimiliki masyarakat dalam pengelolaan fungsi hutan menyebabkan kurangnya pengelolaan hutan bagi masyarakat sehingga belum terlihatnya tindakan yang dilakukan masyarakat dalam menjaga kelestarian fungsi hutan sebagai daerah resapan air di Kenagarian Aie Angek Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung. Dalam menjaga kelestarian fungsi hutan sebagai daerah resapan air di Kenagarian Aie Angek Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung ini, masih banyaknya masyarakat yang kurang menunjukkan kepeduliannya terhadap fungsi hutan sebagai daerah resapan hal tersebut masih terlihat dengan banyaknya masyarakat yang tinggal di sekitar hutan merusak hutan seperti menebangi hutan tanpa mempedulikan fungsi hutan, bahwa fungsi hutan merupakan daerah Masyarakat yang tinggal disekitar hutan kurang memahami tentang menjaga kelestarian fungsi hutan sebagai daerah resapan air di Kenagarian Aie Angek tersebut.dan juga masyarakat yang tinggal disekitar hutan kurang menunjukan tindakan untuk menjaga fungsi hutan sebagai daerah resapan air, hal tersebut dapat terlihat masih banyaknya masyarakat yang menebangi hutan dan merubah fungsinya ke fungsi lain, jika masyarakat yang tinggal disekitar hutan mempedulikan fungsi hutan sebagai daerah resapan maka masyarakat akan menunjukan tindakannya untuk menjaga kelestarian fungsi hutan tersebut seperti menetapkan peraturan pelarangan merusak hutan. Sangat mutlak perbedaan lahan yang hijau dengan lahan kosong, perbedaan itu adalah suhu dan kelembaban. Andai hutan sudah tidak ada bagaimana suhu di bumi ini. Tentu banyak kerugian yang ada, salah satu kerugianya adalah lapisan ozon menipis. Jadi masyarakat sekitar Jorong Tanggalo perlu meningkatkan upaya untuk melestarikan hutan sebagai daerah resapan air, supaya hutan di Sijunjung Kabupaten Sijunjung dapat terjaga dengan baik. Keadaan hutan di Jorong Tanggalo Kenagarian Aie Angek mengalami perubahan terutama perubahan fungsi hutan menjadi fungsi lain. Peralihan fungsi hutan ini terutama di sebabkan oleh alasan ekonomi, dimana kebanyakan hutan yang berkurang tersebut kawasan hutan di tebangi untuk dijadikan fungsi lain, dan kayu-kayu di ambil dari hutan dan di jual kepada mandormandor kayu yang di produksi oleh pengusahapengusaha. Dengan adanya masalah kelestarian fungsi hutan sebagai daerah resapan air tersebut maka, penulis tertarik untuk malakukan penelitian yang berjudul Perilaku Masyarakat dalam Menjaga Kelestarian Fungsi Hutan Sebagai Daerah Resapan Air di Jorong Tanggalo Kenagarian Aie Angek Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan pembatasan masalah, perumusan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini di golongkan ke dalam penelitian deskriptif.penelitian deskriptif adalah penelitian yang benar-benar memaparkan apa yang terdapat atau terjadi dalam sebuah kancah, lapangan atau wilayah tertentu (Arikunto, 2010). 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang yang meneliti semua elemen yang ada diwilayah, maka penelitianya merupakan penelitian populasi studi atau penelitian disebut studi populasi atau studi sensus ( Arikunto, 2010). Sesuai dengan masalah penelitian maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua kepala keluarga (KK) yang bertempat tinggal di Kenagarian Aie Angek.

4 Nagari Aie Angek terdiri dari tujuh jorong sebagai berikut: Tabel III.I Populasi Masyarakat di Kenagarian Aie Angek No. Nama Jorong Populasi (KK) 1. Koto Benek Silabau Kapalo Koto Tanggalo Padang Doto Kulampi Sei Duo 101 Jumlah 933 Sumber: Kantor Wali Nagari Aie Angek, Sampel 1. Sampel Wilayah Sampel adalah sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Sampel wilayah dalam penelitian ini diambil secara Teknik Purposive Sampling (Penunjukan). Alasan peneliti memilih Jorong Tanggalo sebagai sampel wilayah karena wilayahnya terdekat dengan kawasan hutan, wilayahnya merupakan jorong yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan dan merupakan Jorong yang memiliki jumlah KK yang terbesar yaitu Jorong Tanggalo sebanyak 213 KK. 2. Sampel Responden Sampel responden di ambil di Jorong yang ada di Kenagarian Aie Angek yaitu Jorong Tanggalo dengan jumlah Kepala Keluarga 213 KK. Maka digunakan teknik proporsional random sampling sebesar 50% sesuai dengan pendapat Arikunto dalam (Safitri,2014) yang menyatakan apabila jumlah subjek kurang dari 100 lebih baik diambil seluruhnya.namun apabila jumlah subjeknya lebih dari 100 maka diambil antara 10%-15% atau 20%- 25% atau lebih. Maka jumlah responden sebanyak 107 Kepala Keluarga (KK). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada pembahasan ini akan di bahas hasil penelitian tentang perilaku masyarakat dalam menjaga Kenagarian Aie Angek Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung yang meliputi kepedulian masyarakat, tindakan masyarakat, dan pengetahuan masyarakat. Pertama, berdasarkan pertanyaan kepedulian masyarakat di Jorong Tanggalo Kabupaten Sijunjung skor rata-ratanya adalah 5,82 dengan tingkat pencapaian responden 72,77 % yang berada pada kriteria cukup baik dalam menjaga resapan air dan dilihat dari hasil yang diperoleh tersebut terlihat jelas bahwa masih kurangnya kepedulian masyarakat terhadap kelestarian fungsi hutan sebagai daerah resapan air dimana masih banyaknya masyarakat yang merusak kelestarian hutan tanpa mempedulikanya dan masyarakat harus lebih meningkatkan kepedulianya terhadap kelestarian fungsi hutan agar hutan sebagai daerah resapan air tetap terjaga dengan baik. Kepedulian terhadap masalah lingkungan hidup diungkapkan dalam bentuk ungkapan verbal dan prilaku (tindakan nyata), berupa pemikiran, pandangan dan ide-ide yang mengkonsentrasikan pada masalah lingkungan yang ditentukan oleh latar belakang pendidikan dan lingkungan masyarakat serta merupakan sumbanagan untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup yang dilakukan secara global dan berkelanjutan (Yuselvia, 2014). Kedua, berdasarkan pertanyaan tindakan masyarakat di Jorong Tanggalo Kabupaten Sijunjung skor rata-ratanya adalah 5,98 dengan tingkat pencapaian responden 72,3 % yang berada pada kriteria cukup baik dalam menjaga resapan air dan dilihat dari kriterianya tindakan masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan masih kurang dimana diketahui masih banyak masyarakat yang merusak hutan tanpa memikirkan akibatnta dan tindakan masyarakat terhadap kelestarian fungsi hutan sebagai daerah resapan air tersebut harus lebih diperhatikan lagi agar fungsi hutan sebagai daerah resapan air tetap terjaga dengan baik. Tindakan adalah sesuatu yang dilakukan/perbuatan (prilaku/tingkah laku), tingkah laku seseorang senantiasa didasarkan pada kondisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan seseorang terlibat lansung dalam situasi itu dan memperoleh insight untuk pemecahan masalah(reward dan Reinforcement) dalam (Rafiola, 2014).

5 Ketiga, berdasarkan pertanyaan pengetahuan masyarakat di Jorong Tanggalo Kabupaten Sijunjung skor rata-ratanya adalah 40,44 dengan tingkat pencapaian responden 73,47% yang berada pada kriteria cukup baik dalam menjaga kelestarian fungsi hutan sebagai daerah resapan air, dengan diperoleh hasil kriteria pengetahuan masyarakat terhadap kelestarian fungsi hutan sebagai daerah resapan air masih kurang dan masyarakat harus lebih meningkatkan pengetahuan mereka terhadap kelestarian fungsi hutan yang ada dilingkungan mereka tetap terjaga dengan baik. Pengetahuan tentang teori dan struktur yaitu pengetahuan tentang sekumpulan prinsip dan generalisasi beserta interelasi yang membentuk suatu pandangan yang jelas,utuh,dan sistematis mengenai sebuah fenomena,masalah, atau bidang yang kompleks ( Gunawan dan Palupi dalam teori Taksonomi Bloom). KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kepedulian masyarakat dalam menjaga Sijunjung Kabupaten Sijunjung berada kepedulian masyarakat dalam menjaga 2. Tindakan masyarakat dalam menjaga Sijunjung Kabupaten Sijunjung barada tindakan masyarakat dalam menjaga 3. Pengetahuan masyarakat dalam menjaga Sijunjung Kabupaten Sijunjung barada pengetahuan masyarakat dalam menjaga Adapun saran yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Diharapkan kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan kerusakan hutan yang terjadi disekitar lingkungan. 2. Disarankan kepada masyarakat yang berada disekitar kawasan hutan untuk lebih meningkatkan kepedulian, tindakan,dan pengetahuannya tentang kelestarian fungsi hutan sebagai daerah 3. Diharapkan kepada pemerintah untuk meningkatkan lagi perhatianya terhadap respan air. 4. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk melihat perilaku masyarakat terhadap kelestarian fungsi hutan sebagai daerah resapan air dari indikator lain yang belum diteliti pada penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Arief, Arifin Hutan dan Kehutanan. Kanisius (Anggota IKAPI). Yogyakarta. Arifin, Zainal Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. PT. Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta. Dinas Kehutanan Kabupaten Sijunjung Gunawan, Imam dan Anggarini Retno Palupi Taksonomi Bloom-Revisi Ranah Kognitif: Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Penilaian. Jurnal. Haerullah, Ade dan Said Hasan Analisis Perilaku Masyarakat di Kawasan Konservasi Cagar Alam Gunung Sibela Halahera Selatan Provinsi Maluku Utara. Jurnal Hermon, Dedi Geografi Lingkungan Perubahan Lingkungan Global. UNP Press. Padang. Http//.Blogspot.com/2009/11/aktiviti-1- maksudkajian-tindakan.html. Diakses pada tanggal 23 April Indriyanto Pengantar Budi Daya Hutan. PT Bumi Aksara. Jakarta