BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain :

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain : 1. Pada tahun 2007 beban puncak di Propinsi Jambi mengalami devisit 4,47 MW dari daya mampu Jambi yang sebesar 90,84 MW maka perlu segera di bangun pemmbangkit baru karena semakin bertambahnya konsumsi energi Propinsi Jambi. 2. Harga jual (BPP) dari energi listrik di Propinsi Jambi yang diasumsikan isolated dan tanpa subsidi dari pemerintah setelah di bangunnya PLTP Sungai Penuh adalah Rp 1.156,- harga ini turun sebesar 36 % dari BPP Propinsi Jambi sebelum pembangunan PLTP Sungai Penuh yang mencapai Rp ,3,-. Daya beli masyarakat sebesar Rp 553,- sehingga jika di asumsikan kenaikan sebesar 6,6% maka pada tahun 2010 daya beli masyarakat diperkirakan mencapai Rp 670,-. Jika CDM berlaku terus maka harga jual lisrik menjadi Rp.1005,- karena BPP PLTP di kurangi Rp 388,-. Harga ini bisa diturunkan jika PLTD dan PLTG di Jambi di ganti dengan pembangkit baru, atau dengan interkoneksi dengan propinsi lain yang harga pembangkitannya rendah, sehingga di dapatkan BPP baru yang terjangkau oleh daya beli masyarakat. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal investasi setelah subsidi 85 % dari pemerintah tergantung dari patokan bunga bank yang di pakai untuk bunga 12% kembali pada tahun ke-9, bunga 9% pada tahun ke-7 dan bunga 6% pada tahun ke Pengaruh pembangunan PLTP Sungai penuh 55 MW terhadap perkembangan IPM adalah dengan dibangunnya PLTP diharapkan mampu mendongkrak perekonomian wilayah Jambi sehingga setelah dibangunnya PLTP IPM Propinsi Jambi akan semakin meningkat dengan seiringnya reduksi sortfall. Jika reduksi sortfall tinggi maka untuk pencapaian IPM tinggi akan lebih cepat. 4. Dengan biaya investasi 150 juta dolar wilayah jambi belum mampu untuk melakukan pembangunan pembangkit. Untuk itu perlu adanya subsidi dari pemerintah. Dari hasil perhitungan yang dilakukan subsidi yang diberikan adalah 85%. Subsidi di berikan sedemikian besar karena biaya pembangkitan yang masih terlalu tinggi dari daya beli masyarakat Jambi. 127

2 5.2 Rekomendasi 1. Perlunya segera dilakukan upaya-upaya efisiensi dalam penyediaan tenaga listrik di Jambi seperti PLTP Sungai Penuh agar dapat menekan biaya pokok penyediaan tenaga listrik dan mencapai tingkat keuangan yang diinginkan. 2. Perlu di bangunnya pembangkit baru untuk menggantikan PLTD dan PLTG di Jambi. Misalkan PLTU, PLTP dan PLTA yang mempunyai potensi besar di Jambi untuk memenuhi kebutuhan energi di tahun-tahun selanjutnya. 3. Strategi pembangunan ketenagalistrikan di Jambi haruslah mengutamakan pembangkit yang memanfaatkan energi dengan efisien, ekonomis, serta ramah lingkungan. Sehingga membawa suasana kondusif bagi pengusahaan ketenagalistrikan daerah. Serta sedapat mungkin memberi peluang lapangan kerja seluasluasnya bagi masyarakat sekitar 4. Masih perlunya eksplorasi panas bumi lebih lanjut, sehingga potensi panas bumi yang ada di Jambi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit PLTP, untuk mencapai rasio elektrifikasi sesuai harapan sehingga dapat meningkatkan perekonomian di Jambi. 128

3 DAFTAR PUSTAKA 1. Direktorat Jenderal Geologi Dan Sumber Daya Mineral, 2004, Berita DJGSM : Pengembangan Energi Panas Bumi, Tanggal 7 Januari 2004, Jakarta 2. Djiteng Marsudi Ir, 2005, Pembangkitan Energi Listrik, Erlangga, Jakarta. 3. Djoko Santoso Ir, 2006, Pembangkitan Tenaga Listrik, Diktat Kuliah, Teknik Elektro ITS, Surabaya 4. Ferianto Raharjo, 2007, Ekonomi Teknik Analisis Pengambilan Keputusan, ANDI, Yogyakarta. 5. Herman, Danny Z., 2003, Makalah : Studi Sistem Panas Bumi Aktif Dalam Rangka Penyiapan Konservasi Energi Panas Bumi, Yogyakarta. 6. Menko Kesra dan TKPK, 2006, Buku Panduan Kongres Nasional Pembangunan Manusia Indonesia, Jakarta 7. Purnomo Yusgiantoro, 2000, Ekonomi Energi Teori dan Praktek. LP3ES, Jakarta. 8. Syariffuddin, Mahmudsyah, 2008, Energi Panas Bumi, Surabaya. 9. Wahyuningsih, R. 2005, Potensi dan Wilayah Kerja Pertambangan Panas Bumi di Indonesia, Kolokium Hasil Lapangan Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral, Jakarta dalam angka 2006.html menteri energi dan sumber daya mineral/no:55k/30/mem/2003.html k=view&id=3015&itemid=

4 130 Halaman ini sengaja dikosongkan

5 BIOGRAFI PENULIS Novi Yuniardi, lahir di Sragen, Jawa Tengah pada tanggal 14 November Setelah lulus dari SMU Negeri 2 Madiun, melanjutkan studi di D3 Teknik Elektro ITS dan lulus pada tahun Setelah lulus D3, Bekerja pada PT. Cahaya Adin Abadi selama 1,5 tahun. Pada awal Januari 2006, melanjutkan studi ke jenjang strata 1 (S1) melalui program lintas jalur di Jurusan Teknik Elektro ITS, Bidang Studi Teknik Sistem Tenaga.

6 Halaman ini sengaja dikosongkan