SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY."

Transkripsi

1

2 rssn SNATIKA 2013 Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya Volume 02, Tahun 2013 PROGRAM COMMITIEE Prof. Dr. R. Eko lndrajit, MSc, MBA (Perbanas Jakarta) Prof. Dr. ZainalA. Hasibuan (Universitas lndonesia) Prof. Dr. lr. Kuswara Setiawan, MT {UPH Surabaya} STEERING COMMITTEE Evy Poerbaningtyas, S.Si, M.T TriY. Evelina, SE, MM Meivi Kartikasari, S.Kom Mukhlis Amien, S.Kom Dedy Ari P., S.Kom ORGANIZING COMMITTEE Eka Widya Sari lsa Suarti SEKRETARIAT Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi lnformatika & Komputer lndonesia (STlKl)- Malang SNATIKA 2013 Jl. Raya Tidar 100 Malang Tel Fax Website : snatika.stiki.ac.id snatika@stiki.ac.id

3 KATA PE]IIGA]IITAR Bapakllbu/Sdr. Peserta dan Pemanakal SNATIKA 2013 yang saya hormati, pertama-tama saya ucapkan selamat datang atas kehadiran Bapak/lbu/Sdr, dan tak lupa kami mengucapkan terimakasih atas partisipasi dan peran serta Bapak/lbulsdr dalam kegiatan ini. SNATIKA 2013 adalah Seminar NasinalTeknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya yang diselenggarakan oleh STIKI Malang bekerjasama dengan APTIKOM Malang dan KIik lndonesia. Sesuai tujuannya SNATIKA 2013 merupakan saiana bagi peneliti, akademisi dan praktisi untuk mempublikasikan irasil-hasil penelitian, ide-ide terbaru mengenai Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. Selain itu sesuai dengan tema yaitu "lcts Aspect for Mobility, Social, Culture & Economy'', topic-topik yang diambil disesuaikan dengan kompetensi dasar dari APTIKOM Malang yang diharapkan dapat mensinergikan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di bidang lnformatika dan Komputer. Semoga acara ini bermanfaat bagi kita semua terutama bagi perkembangan ilmu dan teknologi di bidang tekn ologi i nform asi, komuni kasi d an apli kasi nya. Akhir kata, kami ucapkan selamat mengikuti seminar, dan semoga kita bisa bertemu lkembali pada SNATIKA yang akan datang. Malang, 16 Nopember 2013 Panitia SNATIKA 2013 Tri Y. Evelina, SE, MM ill

4 SAMBUTAN IGTUA SEKOIAH TTNGG TNFORMATTKA DAN KOMPUTER NDONES A (ST K!) MAIANG Yang saya hormati peserta Seminar NasionalAffiKOM zftllg, Puji &'Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas terselenggarakannya Seminar Nasional sebagairangkaian dari kegiatan Klik lndonesia 2013 di Kota Malang. Kami ucapkan selamat datang kepada peserta Seminar Nasional serta rekan-rekan perguruan tinggi maupun mahasiswa yang telah berpartisipasi aktif sebagai pemakalah maupun peserta dalam kegiatan seminar nasional ini. Konferensi ini merupakan bagian dari 10 Flag APTIKOM untuk meningkatkan kualitas SDM ICT di lndonesia, dimana anggota APTIKOM khususnya harus haus akan llmu untuk mampu memajukan tct di lndonesia. Konferensi ICT bertujuan untuk menjadiforum komunikasi antara peneliti, penggia! birokrat pemerintah, pengembang sistem, kalangan lndustry dan seluruh komunitas ICT lndonesia yang ada didalam APTIKOM maupun diluar APTIKOM. Kegiatan ini diharapkan memberikan masukan kepada stokeholder ICT di lndonesia, yang meliputi masyaraka! pemei'intah, industri dan lainnya, sehingga mampu sebagai penggerak dalam memajukan ICT!nternasional. Akhir kata, semoga forum seperti ini dapat terus dilaksanakan secara periodic sesuai dengan kegiatan tahunan APTIKOM. Dengan demikian kualitas makalah, maupun hasil penelitian dapat semakin meningkat sehingga mamfiu bersinergi dengan ilmuwan dan praktisi ICT internasional. Sebagai Ketua STIKI Malang kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas segala bantuan demi sukesnya acara ini. "Mari Bersama Memajukan ICT lndonesia" Malang 16 Nopember 2013 Ketua STlKl, Eva Handriyantini, S.Kom, M.MT IV

5 tssn SNATIKA z}!3,volume 02 DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul Kata Pengantar Sambutan Ketua STIKI Daftar lsi lii lv v 1 litty VonessiLapmng, Aplikasi Ber:basis Web Untuk lzin Absensi Dan 1-s Ririn lkono Desanti, Penggajian Pada Perusahaan Kontraktor Tambang Astrid Collirta 2 Arip Mulyanto, Mando Klasifikasi Karakter Manusia Menggunakan 6-11 Rohandi, Moh. Syafri Algoritma Nairre Bayes Untuk Rekomendasi Motif Tuloli Karawo Berbasis Budaya Gorontalo 3 Sandra Murdianto, Evy Sistem Pangkalan Data Dosen t2-16 Poerboningtyos,Hendro Guna Perhitungan lnde,ks Prestasi Dan Beban Kerja Suprayogi Dosen (Studi Kasus: ST KI Malang) 4 lndoh DwiMumpuni, Pengolahan Data Gaji Pada Stmik Ppkia Pradnya t7-21 JauharulMoknunah ParamitaMalangDenganPendekatan Data Warehouse 5 Choerul Anwor, Perencanaan Strategi Sistem lnformasi Dan Muhamad lrsdn Teknologi lnformasi Pada Sma Plus Pembangunan Jaya 6 Setiabuditukaria, Sistem Penunjang Keputusan Perekrutan Karyawai Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) Evangelista Deld Rosa 7 DedvKumiasunotw il1h,iln,,,xt"[,:'*"[.jl[*h,f?fffi Kampus ll lnstitut Teknologi Nasional Malang) 8 betamrizky Pemodelan Sistem loformasi Alqademik Perguruan Wicoksano, Supriyanto Tinggi Berbasis Service Oriented Architecture (Studi Kasus: Macsysuniversitas Ma Chung) 9 Soetom Rizky Kendali Penggunaan Laboratorium Majemuk Di M - 47 Wicoksono, Ronald Dwi Lingkup Perguruan Tinggi Menggunakan ltalc Nompunu (lntelligent Teaching And Learning With Computers) 10 Nurdionsyah Algoritma Rijndael SebagaiTeknik Pengamanan Data Rezkinanda, Ewy Poerbaningtyas, lohan

6 tl Erika Ahmod Luthfi Pemodelan Open Course Ware Sebagai Platform Konsep Saling Berbag t2 Laura Vionti, Astrid Developing An E-Learning System Prototype Case Callista, Suryosori Study: The Department Of lnformation Systems At Universitas Pelita Harapan ' 13 Devi Sionita Soeprapto, Aplikasi Berbasis Web Untuk Pengajuan Kegiatan Suryasofi, Astrid Cattista (emahasiswaan Dan Proses Pendukungnya Studi Kasus: UFH t4 Tri Yulistyawati Evelina; Sistem Ketersediaan Pangan Daerah Dengan 70 - lg Subari Anatisa Wlayah Lumbung Pangan Berbasis Teknologi Sistem lnformasi Geografis 15 Subari, Go Frendi Otomatisasi Sistem Rekomendasi Gunawon Layanan Kesehatan Untuk Berobat Berbasis Webgis 16 ko Budi Cahynno Rekalibrasi Kamera Kinect Untuk Augmented Reality Dengan Geometri Visi Stereo L7 Yuda Munorko Studi Perbandingan Teknologi Mesin Pencari Berhasis Dialog Dan Berhasis Thread Di User Forum 18 Subori Rancang Bangun Sistem Official App Perguruan Tinggi Berbasis Mobile Sebagai Upaya Pencitraan lnstitusi tg Koko Wahyu Pmsetyo Penerapan lt Balanced Scorecard Dalam Perencanaan Strategis Sistem lnformasi DiSTlKltvialang 2n Voyok Seby Dwaaoko, Rancang Ban8un Media Pembelajaran interaktif Hemorica Destiand Pengenalan Nama Tumbuhan Menggunakan Adobe, Flash Cs3 Sdn Kauman 1 Malang 2t Jayonto, Titin Promiyati, Rancangan Basisdata: Sistem lnformasi lbu Hamil t2t - t25 Henky Boyu Seto ZZ Sabarudin The User Capability Development Model in lt lmplementation in Government: Case on IFMIS {tntegrated Financial Management lnformation Systems) lmplementation in lndonesia - a Practitioner Perspective 23 Mukhlis Amien, Meivi Aplikasi Berbasis Java Untuk Melakukan Pelacakan t Kortikosori Penggunaan Kata Dalam Bahasa lndonesia Di Situs- Situs Berita Untuk Mendapatkan Kata-Kata Terbaru Yang Paling Sering Dipakai \n

7 lllilt, riiii Eka WfdW firi, Siska Diatinod Andamwarih, Monigo Cindy Niusori llendrykttuwan, Samuel Perkosa, Herditomo, Sunday Noya Hendro Poerbo Proxtija, Yudhi Kumiawan, Fronsisca Romono Dessyona Kordha Sistem lnformasi GeoSrafis Pencarian Lo*asi Restoran Terdekat Dengan Pembayaran Melalui Kartu Kredit Sistem lnformasi Penjualan Pada Suvalayan Abc Pemanfaatan Data Warehouse Dalam Mendukung Pengambilan Keputusa n Dan Pem buatan Pelaporan Evaluasi Diri Perguruan Tinggi {Studi Kasus Data Akademik Universitas Ma Chung Malang) t t ;iiiri: llltttt Ami Fauzijoh, Dito Donionti Sistem lnformasi Penilaian Kineria Guru lrtlr;i i ilii, itrrili Diah Arifoh P.,lndra 5., Lailo lsyriyoh Optimasi Jaringan Fungsi Basis Radial Dalam Verifi kasi Citra Sidik Jari 'll,,ili li i 1lli, 'I ili vil

8 tulufllltilil[ililill

9 KLASIFIKASI KARAKTER MANUSIA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK REKOMENDASI MOTIF KARAWO BERBASIS BUDAYA GORONTALO Arip Mulyanto, Manda Rohandi, Moh. Syafri Tuloli Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo arip.mulyanto@ung.ac.id, mandarohandi@gmail.com, ekohabit@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk merekomendasikan berbagai motif karawo yang bersumber dari seni budaya Gorontalo yang diklasifikasikan sesuai dengan karakter penggunanya dilihat dari studi karakter dasar manusia pada Eneagram. Nilai filosofi dalam benda seni budaya Gorontalo yang dijadikan motif karawo kemudian disesuaikan maknanya dengan karakter dasar manusia yang ada pada Eneagram, sehingga untuk setiap motif karawo dapat memiliki lebih dari satu karakter Eneagram. Algoritma Naïve Bayes digunakan untuk mengklasifikasikan sembilan karakter manusia pada Eneagram yang nantinya akan dijadikan sebagai kelas target pemetaan dalam klasifikasi, sedangkan untuk fitur-fitur data pelatihannya diambil dari kombinasi sifat terbaik dan terburuk dari setiap karakter manusia pada Eneagram. Hasil kombinasi fitur-fitur tersebut, didapatkan 483 data pelatihan yang nantinya akan digunakan sebagai representasi pengetahuan dalam klasifikasi dengan algoritma naïve bayes. Dari hasil pengujian kinerja naïve bayes, didapatkan bahwa metode ini dapat melakukan klasifikasi karakter manusia dengan keakuratan rata-rata 98,7%, meskipun terdapat beberapa data yang tidak dapat diklasifikasikan kelasnya. Motif karawo yang direkomendasikan dapat lebih dari satu, disebabkan karena terdapat beberapa nilai filosofi budaya pada motif karawo yang sifatnya sesuai dengan sifat beberapa kelas pada Eneagram. Keywords : Eneagram, Motif karawo, Naïve Bayes 1. PENDAHULUAN Kerajinan kerawang atau karawo merupakan salah satu seni budaya Gorontalo yang menjadi ciri khas Gorontalo. Karawo dihasilkan melalui proses penyulaman, yang dilakukan dengan menarik/membuka benang-benang dari kain sehingga membentuk pola tertentu. Karawo kebanyakan direprentasikan dalam bentuk kain untuk baju/jas, mukena, jilbab, kipas tangan, sapu tangan, taplak meja, dasi, dan lainnya. Sayangnya minat masyarakat Gorontalo terhadap karawo masih rendah, dimana masyarakat lebih memilih batik dibanding menggunakan karawo. Minimnya ragam motif karawo merupakan salah satu faktor kurang memasyarakatnya karawo. Saat ini, motif karawo kurang bervariatif dan kurang memiliki makna filosofis yang dapat membangkitkan minat para pemakai. Motif karawo lebih kepada motif bunga, hewan, logo perusahaan atau institusi pemesannya, bukan kepada karakter penggunanya atau nilai filosofi budaya Gorontalo itu sendiri. Untuk lebih memperkaya motif dan melestarikan karawo yang merupakan salah satu warisan budaya Gorontalo, maka penelitian ini bertujuan merekomendasikan berbagai motif karawo yang bersumber dari seni budaya Gorontalo yang diklasifikasikan sesuai dengan karakter penggunanya dilihat dari studi karakter dasar manusia pada Eneagram. Akbariah, (2010) melakukan penelitian tentang klasifikasi karakter pengguna batik untuk rekomendasi motif menggunakan algoritma naïve bayes. Dalam penelitiannya karakter pengguna batik disesuaikan dengan studi sembilan karakter dasar manusia atau yang disebut juga dengan Eneagram, dimana kategori karakter eneagram tersebut disesuaikan dengan impresi motif batik klasik, sehingga diperoleh acuan rekomendasi motif batik. Adapun untuk teknik klasifikasi karakter pengguna batik digunakan algoritma naïve bayes dengan nilai akurasi sebesar 78,19%. Keakuratan hasil klasifikasi sangat dipengaruhi oleh sumber filosofi motif batik dan seberapa jelas dan benar pendeskripsian kalimat profil calon pemakai batik tersebut 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Karawo atau Kerawang Sulaman kerawang atau Karawo adalah salah satu ragam hias kain yang dihiasi dengan berbagai macam motif warna sesuai dengan selera masingmasing pengrajin. Dengan motif yang bervariasi menjadikan kerawang sebagai salah satu kerajinan tangan andalan di daerah Gorontalo. Motif-motif sulaman kerawang ini banyak digunakan pada SNATIKA 2013, ISSN

10 berbagai rancangan pakaian wanita maupun pria, selain itu motif kerawang digunakan juga pada peci, sapu tangan, kerudung, dasi, kipas, dompet, dan asesoris lainnya. Kombinasi motif kreatif dengan warna-warna benang yang beraneka ragam yang dipadukan pada kain yang tepat akan menghasilkan sulaman kerawang yang bagus dan cantik, tetapi tidak meninggalkan motif budaya yang merupakan ciri khas daerah Gorontalo (Alrezacell, 2011). Gorontalo memiliki beraneka ragam kekayaan seni budaya tradisional, misalnya musik dan tarian taradisional, pakaian adat, adat-istiadat, dan sebagainya. Gambar-gambar dari kekayaan seni budaya tradisional Gorontalo yang dilengkapi dengan penjelasan verbal tersebut bermanfaat untuk memunculkan ide dalam pembuatan desain motif karawo yang unik, guna memperkaya motif karawo. Tabel 2.1 Motif Karawo dan Nilai Filosofisnya dalam Seni Budaya Tradisional Gorontalo NO MOTIF KARAWO DARI BENDA SENI BUDAYA GORONTALO NILAI FILOSOFI BUDAYA 1 Pohon Pinang Lurus, Pengayom, Jujur 2 Makuta Berguna bagi orang lain 3 Buaya Hukum, nasehat 4 Tali/Simpul Persaudaraan 5 Pohon Kelapa Kemuliaan, keteguhan, kokoh, menyatu, pribadi yang baik, jujur, halus budi bahasa, amanah, teladan, bijaksana, berbagi 6 Pahangga/Gula Status manusia aren 7 Alikusu/Gapura Memegang teguh agama, semangat hidup, memberi sumbangsih bagi 8 dunia Lale/Janur Pemimpin yang mencintai rakyatnya 9 Pisang Semangat hidup, memberi sumbangsih bagi dunia Tebu hangat, ekspresif, keras kepala Senjata Aliyawo Berbahaya seperti ular berbisa, agresif NO MOTIF KARAWO DARI BENDA SENI BUDAYA GORONTALO Senjata Eluto NILAI FILOSOFI BUDAYA 12 berbahaya, mematikan 13 Senjata Baladu Berwibawa, Perkasa 14 Senjata Pito Aman, tidak berbahaya 15 Senjata Sabele Teguh memegang agama 16 Senjata Sumala Agresif 17 Senjata Banggo Berbahaya, Idealis, 18 Senjata Bitu'o Selalu ingin menang Senjata Wamilo Lemah lembut dan 19 bahagia 20 Senjata Badi Perkasa, berbahaya 21 Tombak Yilambua Bangsawan Tombak Bersemangat, 22 Pumbungo pantang mundur, bersatu 23 Senjata Tadui-dui Keperkasaan 24 Kepingan mata Keuletan, uang keterampilan 25 Pala dan Cengkih Ketegaran Hidup 2.2 Karakter Manusia Menurut Eneagram Eneagram adalah studi tentang sembilan tipe dasar manusia. Eneagram telah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Sistem Eneagram digambarkan dengan suatu lingkaran yang berisi sebentuk bintang bertitik sembilan. Dalam bahasa Yunani, Enea adalah angka sembilan dan Grama artinya adalah sebuah gambar. Jadi, Eneagram berarti sebuah gambar bertitik sembilan (Baron dan Wagele, 2005). Berikut adalah gambaran singkat kesembilan tipe dasar manusia dalam Eneagram, berdasarkan sifat terbaik dan terburuk yang dimilikinya. Tabel 2.2 Sifat Terbaik dan Terburuk dari Sembilan tipe dasar manusia pada Eneagram SIFAT TERBAIK SIFAT TERBURUK Tipe/Karak ter Memegang etika, Menghakimi, Perfeksionis bisa diandalkan, produktif, bijaksana, tidak luwes, idealis, adil, jujur, teratur dan disiplin dogmatis, obsesifkompulsif, suka mengkritik orang lain, terlalu serius, menguasai, SNATIKA 2013, ISSN

11 SIFAT TERBAIK Mengasihi, memperhatikan, bias beradaptasi, berwawasan, murah hati, antusias, dan dapat menangkap apa yang dirasakan orang lain Optimis, yakin, rajin, efisien, berinisiatif, energik, dan praktis Hangat, bebelas kasihan, ekspresif, kreatif, mendukung, lembut Analitis, berpendirian teguh, sensitive, bijaksana, objektif, mudah memahami, mandiri Setia, disukai, perhatian, hangat, bebelaskasihan, cerdas, praktis, suka membantu, bertanggung jawab Menyenangkan, spontan, imajinatif, produktif, antusias, gesit, yakin, mempesona Terus terang, memegang kendali, setia, energik, realistis, protektif, SIFAT TERBURUK gelisah dan iri Dapat menjadi mertir, tidak terus terang, manipulative, posesif, histeris, dan terlalu terpengaruh orang lain Memperdayaka n, narsistik, pamer, hampa, bersikap, dibuat-buat, pendendam dan terlalu kompetitif Depresi, sadar diri, sok moralis, menarik diri, keras kepala, moody, tenggelam dalam pikiran sendiri Sok pintar, kikir, keras kepala, menjauhkan diri, suka mengkritik orang lain, mudah menyerah Terlalu cemas, menguasai, tidak bias diduga, menghakimi, paranoia, defensive, kaku, mudah kesal Narsistik, tidak focus, memberontak, tidak disiplin, posesif, maniak, merusak diri Menguasai, memberontak, tidak sensitive, mendominasi, egosentris, Tipe/Karak ter Penolong Pengejar Prestasi Romantis Pengamat Pencemas Petualang Pejuang SIFAT TERBAIK SIFAT TERBURUK Tipe/Karak ter percaya diri skeptic, agresif Menyenangkan, Terasing, Pendamai tenang, murah pelupa, keras hati, sabar, kepala, obsesif, menerima, apatis, pasifagresif, diplomatis, tidak berpikiran terbuka asertif 2.3 Klasifikasi Naïve Bayes Metode Bayes merupakan metode yang baik di dalam mesin pembelajaran berdasarkan data training, dengan menggunakan probabilitas bersyarat sebagai dasarnya. Algoritma Naive Bayes memberikan alternatif bagaimana cara menggabungkan probabilitas prioritas dan probabilitas kondisional ke dalam sebuah formula, selanjutnya dapat dihitung kemungkinan dari setiap klasifikasi yang memungkinkan (Bramer, 2007). Berikut ini proses klasifikasi metode Naive Bayes (Wibisono, 2005) Proses Pelatihan 1. Input data-data profil pelatihan. 2. Menentukan kata-kata penting sebagai acuan karakter. 3. Pada setiap kategori profil, terdapat : Docs adalah jumlah himpunan kata-kata yang terdapat di setiap karakter. Contoh adalah jumlah data-data profil yang digunakan dalam pelatihan. kosakata adalah jumlah seluruh data-data profil pelatihan Menghitung P(V j ) = Untuk setiap kata penting a i pada karakter V j maka perhitungannya adalah : P(a i V j ) = Ket : n k = Jumlah kemunculan kata ai pada karakter V j n = Jumlah semua kata pada karakter V j Proses Klasifikasi Proses klasifikasi dilakukan dengan memasukkan data-data profil yang belum diketahui masuk dalam karakter manapun. Lalu dihitunglah nilai Vmap dengan mengalikan nilai P(V j ) dan nilai P( a i V j ) yang sudah dikalkulasikan dari proses pelatihan. Nilai SNATIKA 2013, ISSN

12 Vmap yang paling besar yang akan menjadi kelas karakter untuk inputan profil tersebut. 3. Hasil Penelitian Berikut adalah hasil penyesuaian karakter Eneagram dengan filosofi motif karawo dalam seni budaya Gorontalo yang didapatkan dari narasumber (tokoh adat dan referensi budaya). Tabel 3.1 Hasil penyesuaian karakter Eneagram dengan filosofi motif karawo dalam seni budaya Gorontalo NO MOTIF KARAWO NILAI FILOSOFI BUDAYA GORONTALO KARAKTE R ENEAGRA M Perfeksionis, Pejuang Pencemas 1 Pohon Lurus, Pengayom, Pinang Jujur 2 Makuta/ Berguna bagi orang Mahkota lain 3 Buaya Hukum, nasehat Perfeksionis, Pendamai 4 Tali/Simpul Persaudaraan Pendamai 5 Kelapa Kemuliaan, keteguhan, kokoh, menyatu, pribadi yang baik, jujur, halus budi bahasa, amanah, teladan, bijaksana, berbagi 6 Pahangga/ Gula Aren Status manusia 7 Alikusu/ Memegang teguh Gapura agama, semangat hidup, memberi sumbangsih bagi dunia 8 Lale/Janur Pemimpin yang mencintai raknyatnya 9 Pisang Semangat hidup, memberi sumbangsih bagi dunia 10 Tebu hangat, ekspresif, keras kepala 11 Senjata Aliyawo Berbahaya seperti ular berbisa, agresif 12 Senjata Eluto berbahaya, mematikan 13 Senjata Berwibawa, Perkasa Baladu 14 Senjata Pito Aman, tidak berbahaya Pengamat, Pendamai Pengejar Prestasi petualang, penolong pendamai petualang romantis pejuang pejuang Pejuang, perfeksionis pendamai NO MOTIF KARAWO NILAI FILOSOFI BUDAYA GORONTALO KARAKTE R ENEAGRA M penolong 15 Senjata Teguh memegang Sabele agama 16 Senjata Agresif pejuang Sumala 17 Senjata Idealis perfeksionis Banggo 18 Senjata Selalu ingin menang pejuang Bitu o 19 Senjata Lemah lembut dan pendamai, Wamilo bahagia petualang 20 Senjata Badi Perkasa, berbahaya petualang 21 Tombak Yilambua 22 Tombak Pumbungo 23 Senjata Tadui-dui 24 Kepingan mata uang 25 Pala dan Cengkih Bangsawan Bersemangat, pantang mundur, bersatu Keperkasaan Keuletan, keterampilan Ketegaran Hidup pencemas pendamai, pengamat, petualang petualang Pengejar Prestasi Pejuang Setelah karakter Eneagram disesuaikan dengan nilai filosofi motif karawo, langkah selanjutnya adalah pembuatan data pelatihan untuk membentuk model klasifikasi dengan algoritma naïve bayes. Model ini merupakan representasi pengetahuan yang akan digunakan dalam mengklasifikasikan karakter manusia. Data training untuk klasifikasi karakter manusia, didapatkan dengan mengkombinasikan fitur sifat terbaik dan terburuk dari manusia. Hasil kombinasi fitur sifat manusia terbaik dan terburuk, didapatkan 483 data training dengan sifat data diskrit, diamana nantinya digunakan sebagai representasi pengetahuan dalam klasifikasi dengan algoritma naïve bayes. Berikut adalah contoh table data pelatihan untuk model klasifikasi naïve bayes dengan 2 kelas dari 9 kelas pada eneagram. Tabel 3.2 contoh tabel data pelatihan untuk model klasifikasi naïve bayes dengan 3 kelas No Terbaik Terburuk Kelas 1 memegang etika Menghakimi Perfeksionis 2 bisa diandalkan tidak luwes Perfeksionis 3 Produktif terlalu serius Perfeksionis 4 Bijaksana obsesifkompulsif Perfeksionis 5 Idealis suka mengkritik perfeksionis 6 adil Dogmatis perfeksionis 7 jujur menguasai perfeksionis 8 Teratur gelisah Perfeksionis SNATIKA 2013, ISSN

13 No Terbaik Terburuk Kelas 9 Disiplin Gelisah Perfeksionis 10 Pengasih Martir Penolong 11 Memperhatikan tidak terus terang Penolong 12 bisa beradaptasi Manipulative Penolong 13 Berwawasan Posesif penolong 14 murah hati Histeris penolong mudah 15 Antusias terpengaruh penolong 16 Empati Martir penolong Berikut ini adalah contoh proses perhitungan dalam klasifikasi karakter manusia menggunakan metode naïve bayes. Motif apakah yang cocok untuk orang dengan SIFAT TERBAIK = ADIL dan SIFAT TERBURUK = DOGMATIS? Langkah pertama adalah mengetahui probabilitas setiap fitur pada setiap kelasnya Kelas Perfeksionis P(Terbaik = Adil Perfeksionis) = 1/9 = P(Terburuk = Dogmatis Perfeksionis) = 1/9 = P(Fitur Masukan Perfeksionis) = P(Terbaik=Adil Perfeksionis)*P(Terburuk = Dogmatis Perfeksionis) P(Fitur Masukan Perfeksionis) = * = P(Perfeksionis) = 9/16 = Kelas Penolong P(Terbaik = Adil Penolong) = 0/7 = 0 P(Terburuk = Dogmatis Penolong) = 0/7 = 0 P(Fitur Masukan Penolong) = P(Terbaik= Adil Penolong) * P(Terburuk = Dogmatis Penolong) P(Fitur Masukan Penolong) = 0 * 0 = 0 P(Penolong) = 7/16 = Langkah kedua melakukan klasifikasi kedalam kelas-kelas Eneagram P(Perfeksionis Fitur Masukan) = P(Perfeksionis)* P(Fitur Masukan Perfeksionis) = * = P(Penolong Fitur Masukan) = P(Penolong)* P(Fitur Masukan Penolong) = * 0 = 0 P(Pengejar prestasi Fitur Masukan) = P(Pengejar prestasi )* P(Fitur Masukan Pengejar prestasi) = * 0 = 0 Karena nilai probabilitas akhir terbesar ada dikelas Perfeksionis, maka data uji karakter manusia dengan SIFAT TERBAIK = ADIL dan SIFAT TERBURUK = DOGMATIS masuk kedalam kelas PERFEKSIONIS. Jika dihubungkan dengan table 3.1, maka motif yang cocok untuk karakter tersebut adalah motif POHON PINANG, BUAYA, SENJATA BALADU, dan SENJATA BANGGO Berdasarkan hasil pengujian terhadap semua data uji, diperoleh hasil bahwa terdapat 477 data yang sesuai dengan kelas yang diberikan sedang terdapat 6 data yang tidak terdeteksi karena masuk kedalam dua kelas yang berbeda. Proses untuk menilai kinerja dari hasil klasifikasi menggunakan naïve bayes dihitung dengan uji sensitivitas (Bemmel 1997). TP (true positive) didapatkan dari rasio orang yang masuk kelas X dan model hasil perhitungan naïve bayes juga memutuskan orang tersebut masuk kedalam kelas X. TN (true negative) yaitu rasio orang yang tidak masuk kedalam kelas X dan model naïve bayes juga memutuskan bahwa orang tersebut tidak masuk kedalam kelas X. FP (false positive) merupakan rasio orang yang masuk kedalam kelas X, namun model memutuskan orang tersebut tidak masuk kedalam kelas X. FN (false negative) merupakan rasio orang yang tidak masuk dalam kelas X, namun model memutuskan orang tersebut masuk dalam kelas X. Sensitivitas didapatkan dari hasil penjumlahan TP dan TN, dibagi dengan hasil penjumlahan TP, TN, FP dan FN, dituliskan dengan: Kinerja = (TP+TN) / (TP+TN+FP+FN) No Tabel 3.3 Kinerja Setiap Kelas Kelas Eneagram TP TN FP FN Kinerja 1 Perfeksionis ,7% 2 Penolong ,7% 3 Pengejar Prestasi ,7% 4 Romantis ,7% 5 Pengamat ,7% 6 Pencemas ,7% 7 Petualang ,7% 8 Pejuang ,7% 9 Pendamai ,7% Rata-rata kinerja semua kelas 98,7% SNATIKA 2013, ISSN

14 4. KESIMPULAN Penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Klasifikasi karakter manusia dilihat dari Eneagram dilakukan untuk merekomendasikan motif karawo yang sesuai dengan karakter pemakainya berdasarkan nilai filosofi budaya Goronntalo 2. Sifat terbaik dan terburuk pada Eneagram dapat dijadikan sebagai fitur dalam proses pelatihan untuk klasifikasi dengan metode naïve bayes. 3. Nilai filosofis dalam benda seni budaya Gorontalo yang akan dijadikan motif karawo disesuaikan maknanya dengan karakter dasar manusia yang ada pada eneagram, sehingga untuk setiap motif karawo dapat memiliki lebih dari satu kelas Eneagram. 4. Metode naïve bayes dapat mengklasifikasikan karakter manusia pada Eneagram dengan baik dikarenakan datanya bersifat diskrit, dengan rata-rata keakuratan kinerja 98,7%, meskipun terdapat 6 data yang tidak terdeteksi dikarenakan terdapat fitur yang masuk kedalam dua kelas yang berbeda, seperti fitur terbaik = bijaksana dan terburuk = suka mengkritik yang masuk kedalam kelas perfeksionis dan pengamat. 5. Hasil klasifikasi karakter dapat merekomendasikan motif karawo lebih dari satu jika dihubungkan dengan table 3.1. Manusia Dengan Lebih Asyik. Jakarta : Serambi. [4] Bemmel, J.H., dan M.A. Musen. (1997). Modelling of decision support in Handbook of medical informatics, Diegem: Bohn Stafleu Van Loghum. [5] Bramer, Max Principles of Data Mining. Springer. [6] Wibisono, Yudi Klasifikasi Berita Berbahasa Indonesia menggunakan Naïve Bayes Classifier. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. 5. TINJAUAN PUSTAKA [1] Akbariah, Nikha Klasifikasi Karakter Pengguna Batik Untuk Rekomendasi Motif menggunakan Algoritma Naive Bayes. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. [2] Alrezacell Kain Kerawang. [3] Baron, Renee & Wagele, Elizabeth Eneagram : Mengenal 9 Tipe Kepribadian SNATIKA 2013, ISSN

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY.

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY. rssn 2089-1083 SNATIKA 2013 Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya Volume 02, Tahun 2013 PROGRAM COMMITIEE Prof. Dr. R. Eko lndrajit, MSc, MBA (Perbanas Jakarta) Prof. Dr. ZainalA.

Lebih terperinci

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY.

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY. rssn 2089-1083 SNATIKA 2013 Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya Volume 02, Tahun 2013 PROGRAM COMMITIEE Prof. Dr. R. Eko lndrajit, MSc, MBA (Perbanas Jakarta) Prof. Dr. ZainalA.

Lebih terperinci

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY.

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY. rssn 2089-1083 SNATIKA 2013 Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya Volume 02, Tahun 2013 PROGRAM COMMITIEE Prof. Dr. R. Eko lndrajit, MSc, MBA (Perbanas Jakarta) Prof. Dr. ZainalA.

Lebih terperinci

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY.

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY. rssn 2089-1083 SNATIKA 2013 Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya Volume 02, Tahun 2013 PROGRAM COMMITIEE Prof. Dr. R. Eko lndrajit, MSc, MBA (Perbanas Jakarta) Prof. Dr. ZainalA.

Lebih terperinci

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY.

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY. rssn 2089-1083 SNATIKA 2013 Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya Volume 02, Tahun 2013 PROGRAM COMMITIEE Prof. Dr. R. Eko lndrajit, MSc, MBA (Perbanas Jakarta) Prof. Dr. ZainalA.

Lebih terperinci

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY.

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY. rssn 2089-1083 SNATIKA 2013 Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya Volume 02, Tahun 2013 PROGRAM COMMITIEE Prof. Dr. R. Eko lndrajit, MSc, MBA (Perbanas Jakarta) Prof. Dr. ZainalA.

Lebih terperinci

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY.

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY. rssn 2089-1083 SNATIKA 2013 Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya Volume 02, Tahun 2013 PROGRAM COMMITIEE Prof. Dr. R. Eko lndrajit, MSc, MBA (Perbanas Jakarta) Prof. Dr. ZainalA.

Lebih terperinci

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY.

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY. rssn 2089-1083 SNATIKA 2013 Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya Volume 02, Tahun 2013 PROGRAM COMMITIEE Prof. Dr. R. Eko lndrajit, MSc, MBA (Perbanas Jakarta) Prof. Dr. ZainalA.

Lebih terperinci

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY.

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY. rssn 2089-1083 SNATIKA 2013 Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya Volume 02, Tahun 2013 PROGRAM COMMITIEE Prof. Dr. R. Eko lndrajit, MSc, MBA (Perbanas Jakarta) Prof. Dr. ZainalA.

Lebih terperinci

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY.

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY. rssn 289-183 SNATIKA 213 Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya Volume 2, Tahun 213 PROGRAM COMMITIEE Prof. Dr. R. Eko lndrajit, MSc, MBA (Perbanas Jakarta) Prof. Dr. ZainalA.

Lebih terperinci

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY.

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY. rssn 2089-1083 SNATIKA 2013 Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya Volume 02, Tahun 2013 PROGRAM COMMITIEE Prof. Dr. R. Eko lndrajit, MSc, MBA (Perbanas Jakarta) Prof. Dr. ZainalA.

Lebih terperinci

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY.

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY. rssn 2089-1083 SNATIKA 2013 Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya Volume 02, Tahun 2013 PROGRAM COMMITIEE Prof. Dr. R. Eko lndrajit, MSc, MBA (Perbanas Jakarta) Prof. Dr. ZainalA.

Lebih terperinci

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY.

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY. rssn 2089-1083 SNATIKA 2013 Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya Volume 02, Tahun 2013 PROGRAM COMMITIEE Prof. Dr. R. Eko lndrajit, MSc, MBA (Perbanas Jakarta) Prof. Dr. ZainalA.

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAING

LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAING LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAING KLASIFIKASI KARAKTER PENGGUNA KARAWO UNTUK REKOMENDASI MOTIF BERBASIS BUDAYA GORONTALO MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES Tahun ke 1 dari rencana 2 tahun Ketua

Lebih terperinci

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY.

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY. rssn 2089-1083 SNATIKA 2013 Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya Volume 02, Tahun 2013 PROGRAM COMMITIEE Prof. Dr. R. Eko lndrajit, MSc, MBA (Perbanas Jakarta) Prof. Dr. ZainalA.

Lebih terperinci

KLASIFIKASI KARAKTER PENGGUNA KARAWO UNTUK REKOMENDASI MOTIF MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES

KLASIFIKASI KARAKTER PENGGUNA KARAWO UNTUK REKOMENDASI MOTIF MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES KLASIFIKASI KARAKTER PENGGUNA KARAWO UNTUK REKOMENDASI MOTIF MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES Ramdhin Mapaliey 1), Agus Lahinta 2), Arip Mulyanto 3). 1 Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo Email

Lebih terperinci

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY.

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY. rssn 2089-1083 SNATIKA 2013 Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya Volume 02, Tahun 2013 PROGRAM COMMITIEE Prof. Dr. R. Eko lndrajit, MSc, MBA (Perbanas Jakarta) Prof. Dr. ZainalA.

Lebih terperinci

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY.

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY. rssn 2089-1083 SNATIKA 2013 Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya Volume 02, Tahun 2013 PROGRAM COMMITIEE Prof. Dr. R. Eko lndrajit, MSc, MBA (Perbanas Jakarta) Prof. Dr. ZainalA.

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI REKOMENDASI MOTIF KARAWO BERDASARKAN KARAKTER PENGGUNA BERBASIS BUDAYA GORONTALO

PERANCANGAN APLIKASI REKOMENDASI MOTIF KARAWO BERDASARKAN KARAKTER PENGGUNA BERBASIS BUDAYA GORONTALO PERANCANGAN APLIKASI REKOMENDASI MOTIF KARAWO BERDASARKAN KARAKTER PENGGUNA BERBASIS BUDAYA GORONTALO Moh. Hidayat Koniyo 1* Sance A. Lamusu 2) Lillyan Hadjaratie 3) Abd. Aziz Bouty 4) 1,3,4 Dosen Jurusan

Lebih terperinci

APLIKASI TEMPLATE KARAWO BERDASARKAN KLASIFIKASI MOTIF YANG SESUAI DENGAN KARAKTER DAN BUDAYA GORONTALO

APLIKASI TEMPLATE KARAWO BERDASARKAN KLASIFIKASI MOTIF YANG SESUAI DENGAN KARAKTER DAN BUDAYA GORONTALO Bidang Unggulan: Pengembangan Budaya Lokal Dalam Rangka Pembentukan Karakter Kode/Nama Rumpun Ilmu :461/Sistem Informasi LAPORAN AKHIR PENELITIAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI The Development and

Lebih terperinci

KKS PENGABDIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KKS PENGABDIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LAPORAN AKHIR KKS PENGABDIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2016 SOSIALISASI MOTIF DAN BUDAYA KARAWO MELALUI PELATIHAN APLIKASI TEMPLATE KARAWO YANG

Lebih terperinci

APLIKASI TEMPLATE KARAWO BERDASARKAN KLASIFIKASI MOTIF YANG SESUAI DENGAN KARAKTER DAN BUDAYA GORONTALO

APLIKASI TEMPLATE KARAWO BERDASARKAN KLASIFIKASI MOTIF YANG SESUAI DENGAN KARAKTER DAN BUDAYA GORONTALO Bidang Unggulan: Pengembangan Budaya Lokal Dalam Rangka Pembentukan Karakter Kode/Nama Rumpun Ilmu :461/Sistem Informasi LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI The Development

Lebih terperinci

dimana P(A B) artinya peluang A jika diketahui keadaan B. Kemudian dari persamaan 2.1 didapatkan persamaan 2.2.

dimana P(A B) artinya peluang A jika diketahui keadaan B. Kemudian dari persamaan 2.1 didapatkan persamaan 2.2. 1.1 Naive Bayes Classifier Naive bayes classifier merupakan salah satu metode machine learning yang dapat digunakan untuk klasifikasi suatu dokumen. Teorema bayes berawal dari persamaan 2.1, yaitu: (2.1)

Lebih terperinci

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek?

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek? Pedoman Observasi 1. Kesan umum subyek secara fisik dan penampilan 2. Relasi sosial subyek dengan teman-temannya 3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview Pedoman Wawancara 1. Bagaimana hubungan

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 Pendahuluan Perkembangan teknologi internet saat ini, sangat memanjakan masyarakat dalam memperoleh informasi. Salah satu bentuk dari informasi yang diberikan adalah adanya

Lebih terperinci

PIDATO KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PERPUSTAKAAN NASIONAL KE-31

PIDATO KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PERPUSTAKAAN NASIONAL KE-31 BHINNEKA TUNGGAL IKA Perpustakaan Nasional Republik Indonesia PIDATO KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PERPUSTAKAAN NASIONAL KE-31 Rabu, 18 Mei 2011 Assalamu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siska Lamedies Gava, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siska Lamedies Gava, 2014 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pola asuh anak merupakan pola perilaku yang diterapkan orang tua pada anak-anaknya yang bersifat konsisten dari waktu ke waktu. Pola asuh anak yang diterapkan

Lebih terperinci

cidmg U.gg lm: Shitegi PmbfdrJ n Potens; Dr.roh Unruk P.ngu'bn andr), drn r(scjdihrum irtrysxr* rtud.,,t{nm RmDun Iltuu

cidmg U.gg lm: Shitegi PmbfdrJ n Potens; Dr.roh Unruk P.ngu'bn andr), drn r(scjdihrum irtrysxr* rtud.,,t{nm RmDun Iltuu cidmg U.gg lm: Shitegi PmbfdrJ n Potens; Dr.roh Unruk P.ngu'bn andr), drn r(scjdihrum irtrysxr* rtud.,,t{nm RmDun Iltuu I-APoRAN AI(IIR PIjNIiLIIIAI IDNEI,ITIAN UNGCT]LAN IENGT]IrIJAN TI-\CGI Thc rt$elopmcnl

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini khususnya penggunaan teknologi perangkat smartphone semakin meningkat. Smartphone tidak hanya alat yang digunakan untuk komunikasi,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK ESTIMASI REORDER STOK OBAT MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO (STUDY KASUS APOTEK RSAL SURABAYA) SKRIPSI.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK ESTIMASI REORDER STOK OBAT MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO (STUDY KASUS APOTEK RSAL SURABAYA) SKRIPSI. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK ESTIMASI REORDER STOK OBAT MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO (STUDY KASUS APOTEK RSAL SURABAYA) SKRIPSI Oleh : ANDRE ARIYA RADITYATAMA 0834010066 PROGRAM STUDI TEKNIK

Lebih terperinci

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY.

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY. rssn 2089-1083 SNATIKA 2013 Seminar Nasinal Teknlgi lnfrmasi, Kmunikasi dan Aplikasinya Vlume 02, Tahun 2013 PROGRAM COMMITIEE Prf. Dr. R. Ek lndrajit, MSc, MBA (Perbanas Jakarta) Prf. Dr. ZainalA. Hasibuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Era globalisasi ini, melihat realitas masyarakat baik kaum muda maupun tua banyak melakukan perilaku menyimpang dan keluar dari koridor yang ada, baik negara, adat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada bab ini adalah latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, keaslian

BAB I PENDAHULUAN. pada bab ini adalah latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, keaslian BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai pendahuluan. Pokok bahasan yang terdapat pada bab ini adalah latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, keaslian penelitian, manfaat penelitian,

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM. KA PRODI IT IDOL APTIKOMFest KE-1 JAWA BARAT

PEDOMAN UMUM. KA PRODI IT IDOL APTIKOMFest KE-1 JAWA BARAT PEDOMAN UMUM KA PRODI IT IDOL APTIKOMFest KE-1 JAWA BARAT APTIKOM PROVINSI JAWA BARAT 2017 KATA PENGANTAR Pelaksanaan Ka Prodi IT Idol AptikomFest Ke-1 Jawa Barat untuk pertama kali dilaksanakan tahun

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI PROFIL LULUSAN STMIK LPKIA

PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI PROFIL LULUSAN STMIK LPKIA PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI PROFIL LULUSAN STMIK LPKIA 1 Ati Suci Dian Martha, S.Kom, M.T., 2 Popy Widiyani 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA 2 Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin PERNYATAAN Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah/Tulisan RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA Kelas : 1-IA21 Tanggal Penyerahan Makalah : 25 Juni

Lebih terperinci

Sambutan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2017

Sambutan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2017 Sambutan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2017 Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita

Lebih terperinci

SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENENTUAN LOKASI ATM BNI DI YOGYAKARTA BERBASIS ANDROID

SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENENTUAN LOKASI ATM BNI DI YOGYAKARTA BERBASIS ANDROID SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENENTUAN LOKASI ATM BNI DI YOGYAKARTA BERBASIS ANDROID AZARIA ADDYAVI Nomor Mahasiswa : 135410282 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Daerah penghasil batik banyak terdapat di pulau Jawa dan tersebar. di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

BAB I PENDAHULUAN. Daerah penghasil batik banyak terdapat di pulau Jawa dan tersebar. di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia. Daerah penghasil batik banyak terdapat di pulau Jawa dan tersebar di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pendidikan keluarga merupakan pendidikan dimana seorang individu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pendidikan keluarga merupakan pendidikan dimana seorang individu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pendidikan keluarga merupakan pendidikan dimana seorang individu pertama kalinya memulai kehidupan, bahkan dalam keluarga pula pada umumnya seseorang mengakhiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sedikit pergeseran yaitu tidak hanya sebagai pelindung tubuh dari. gangguan alam dan untuk kesopanan, tetapi juga untuk menyalurkan

BAB I PENDAHULUAN. sedikit pergeseran yaitu tidak hanya sebagai pelindung tubuh dari. gangguan alam dan untuk kesopanan, tetapi juga untuk menyalurkan A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan berkembangnya zaman, fungsi busana mengalami sedikit pergeseran yaitu tidak hanya sebagai pelindung tubuh dari gangguan alam dan untuk kesopanan, tetapi

Lebih terperinci

JADWAL PERKULIAHAN GENAP 2012/2013

JADWAL PERKULIAHAN GENAP 2012/2013 1 M 6 M09PK61 Bahasa nggris 2 A Zusana E. Pudyastuti, S.S Senin 08.00-09.40 B.2.4 2 T 4 T09KB42 nteraksi Manusia & Komputer 2 A Jozua F Palandi,M.Kom Senin 08.00-09.40 B.2.1 3 T 2 T09KB22 Praktikum Basis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wisata, agar dapat menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan,

BAB I PENDAHULUAN. wisata, agar dapat menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan dalam bidang kepariwisataan dicerminkan dengan semakin meningkatnya arus kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara. Untuk pengembangan suatu daerah

Lebih terperinci

MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL

MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL Nama : Heru Hermawan NPM : 13110283 Kelas : 1KA34 PROGRAM PASCA SARJANA : SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya kebudayaan. Beberapa kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya kebudayaan. Beberapa kekayaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya kebudayaan. Beberapa kekayaan budaya Indonesia seperti: ragam suku, ragam bahasa, dan ragam pakaian adat yang salah satunya berbahan

Lebih terperinci

Game Multiplayer Pembelajaran dan Pengenalan Kebudayaan Bangsa Indonesia untuk Anak Kelas 3-6 SD

Game Multiplayer Pembelajaran dan Pengenalan Kebudayaan Bangsa Indonesia untuk Anak Kelas 3-6 SD 1 Game Multiplayer Pembelajaran dan Pengenalan Kebudayaan Bangsa Indonesia untuk Anak Kelas 3-6 SD Ayu Dyah Pramitasari, Yuliana Setyowati,M.Kom, Rizky Yuniar Hakkun,S.Kom Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertukaran informasi di zaman modern ini telah sampai pada era digital. Hal ini ditandai dengan semakin dibutuhkannya teknologi berupa komputer dan jaringan internet

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Mining Data Mining adalah proses yang mempekerjakan satu atau lebih teknik pembelajaran komputer (machine learning) untuk menganalisis dan mengekstraksi pengetahuan (knowledge)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sandang ini merupakan kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. sandang ini merupakan kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Indonesia sekarang telah mengenal banyak berbagai macam baju yang beraneka ragam bentuk, jenis dan motif. Kebutuhan sandang ini merupakan kebutuhan primer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batik adalah salah satu produk budaya bangsa Indonesia yang berkembang sejak masa prasejarah. Bahkan masyarakat dunia mengagumi batik sebagai karya luhur budaya Indonesia.

Lebih terperinci

Materi Penugasan RAJA BRAWIJAYA 2016

Materi Penugasan RAJA BRAWIJAYA 2016 A. Kenal Brawijaya Materi Penugasan RAJA BRAWIJAYA 2016 TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI Tridharma Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut Tridharma adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan

Lebih terperinci

PROSIDING. Kota Bandung Tahun 2014 Volume 2 : Transportasi - Geoteknik Material - Sumber Daya Air

PROSIDING. Kota Bandung Tahun 2014 Volume 2 : Transportasi - Geoteknik Material - Sumber Daya Air 8 K NT o eks KONFERENSI NASIONAL TEKNIK SIPIL ISBN 978-602-71432-1-0 PROSIDING KoNTek S 8 Kota Bandung Tahun 2014 Volume 2 : Transportasi - Geoteknik Material - Sumber Daya Air Peran Rekayasa Sipil dalam

Lebih terperinci

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Pada penelitian ini menggunakan alat penelitian berupa perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu : 1. Perangkat keras a. Processor Intel Core

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki tradisi dan hasil budaya yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki tradisi dan hasil budaya yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Indonesia adalah negara yang memiliki tradisi dan hasil budaya yang beraneka ragam, salah satu hasil budaya tersebut adalah batik. Batik merupakan warisan

Lebih terperinci

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Nama : No HP : Alamat : Pendidikan Terakhir : 1. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam,

Lebih terperinci

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kulonprogo, Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo,

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kulonprogo, Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA PENGAMBILAN SUMPAH JABATAN DAN PELANTIKAN PEJABAT STRUKTURAL DAN KEPALA SEKOLAH PEMERINTAH KABUPATEN KULONPROGO Wates, 7 Januari 2013 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam

Lebih terperinci

DIREKTORAT PENELITIAN. Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA. Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences.

DIREKTORAT PENELITIAN. Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA. Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences. DIREKTORAT PENELITIAN Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences. UNIVERSITAS GADJAH MADA Berlokasi di Jantung Kebudayaan Jawa, Mendunia di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusis sehari-hari, yang berfikir bagaimana menjalani kehidupan dunia ini

BAB I PENDAHULUAN. manusis sehari-hari, yang berfikir bagaimana menjalani kehidupan dunia ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusis sehari-hari, yang berfikir bagaimana menjalani kehidupan dunia ini dalam rangka mempertahankan

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERINGATAN HARI BATIK NASIONAL DI MUSEUM TEKSTIL JAKARTA, 2 OKTOBER 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERINGATAN HARI BATIK NASIONAL DI MUSEUM TEKSTIL JAKARTA, 2 OKTOBER 2015 SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERINGATAN HARI BATIK NASIONAL DI MUSEUM TEKSTIL JAKARTA, 2 OKTOBER 2015 Yang Saya Hormati Ibu Negara Republik Indonesia Ibu Hj. Iriana Joko Widodo Yth. Para Menteri

Lebih terperinci

JADWAL UAS SEMESTER GENAP 2015/2016

JADWAL UAS SEMESTER GENAP 2015/2016 JADWAL UAS SEMESTER GENAP 2015/2016 Tgl Pukul Kode MK Nama Mata Kuliah Kelas Dosen Ruang MI14KK41 AKUNTANSI A Windarini Cahyadiana, S.E A.1.1 SI15KK24 ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA II A Sugeng Widodo, M.Kom

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra diciptakan berdasarkan imajinasi dan berlandaskan pada bahasa yang digunakan untuk memperoleh efek makna tertentu guna mencapai efek estetik. Sebuah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Sajian pemberitaan media oleh para wartawan narasumber penelitian ini merepresentasikan pemahaman mereka terhadap reputasi lingkungan sosial dan budaya Kota Yogyakarta.

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN APEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN APEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN APEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID TUGAS AKHIR Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Pada Program

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2015

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2015 SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2015 Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Di hari yang membahagiakan ini, ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

USAHA BATIK. Nama. Kelas Jurusan AMIKOM

USAHA BATIK. Nama. Kelas Jurusan AMIKOM USAHA BATIK SEMAKIN MENJANJIKAN Nama NIM Kelas Jurusan : Oni Yuwantoro : 11.02..7952 : 11 D3 MI 01 : Manajemen Informatika SEKOLAH TINGGI TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 20122 ABSTRAK

Lebih terperinci

BUKU KODE ETIK DOSEN

BUKU KODE ETIK DOSEN Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KED-AAYKPN Buku Kode Etik 01-Tanpa Revisi 31 Agustus 2010 UPM-AAYKPN Dosen BUKU KODE ETIK DOSEN AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun Oleh

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INVENTARIS LABORATORIUM DI SMA 1 JENANGAN PONOROGO BERBASIS WEB SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INVENTARIS LABORATORIUM DI SMA 1 JENANGAN PONOROGO BERBASIS WEB SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INVENTARIS LABORATORIUM DI SMA 1 JENANGAN PONOROGO BERBASIS WEB SKRIPSI Diajukan sebagai syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Informatika Fakultas Teknik Prodi Informatika

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN KARTU KREDIT BERBASIS WEB SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN KARTU KREDIT BERBASIS WEB SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN KARTU KREDIT BERBASIS WEB SKRIPSI Diajukan dan Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1) Pada Program Studi Teknik

Lebih terperinci

: 12/K/-/VIII/2014 : Undangan Seminar Nasional Konsorsium Rumpun Ilmu Bidang Infokom & Metode Pembelajaran Inovatif dan Halal Bi Halal

: 12/K/-/VIII/2014 : Undangan Seminar Nasional Konsorsium Rumpun Ilmu Bidang Infokom & Metode Pembelajaran Inovatif dan Halal Bi Halal No Hal Lampiran : 12/K/-/VIII/2014 : Undangan Seminar Nasional Konsorsium Rumpun Ilmu Bidang Infokom & Metode Pembelajaran Inovatif dan Halal Bi Halal : 2 eksemplar Kepada Yth. Ketua Institusi / Kaprodi

Lebih terperinci

DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES BERBASIS DESKTOP

DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES BERBASIS DESKTOP 1 DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES BERBASIS DESKTOP Achmad Ramadhan Safutra 1, Dwi Wahyu Prabowo 1 1 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Darwan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DI APOTEK X

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DI APOTEK X PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DI APOTEK X TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Teknik Industri VALENTINE YESICA TIARA VERBI 14 16 08123 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk melepaskan diri dari pekerjaan rutin atau mencari suasana lain sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk melepaskan diri dari pekerjaan rutin atau mencari suasana lain sebagai BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisata Dalam arti luas pariwisata adalah kegiatan rekreasi diluar domisili untuk melepaskan diri dari pekerjaan rutin atau mencari suasana lain sebagai suatu aktivitas,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, peneliti menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan analisis dan pengolahan data, serta hasil temuan yang diperoleh dari penelitian yang dilaksanakan di Komunitas

Lebih terperinci

PUSAT BATIK DI PEKALONGAN (Showroom,Penjualan,Pelatihan Desain,dan Information center)

PUSAT BATIK DI PEKALONGAN (Showroom,Penjualan,Pelatihan Desain,dan Information center) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu hasil karya rakyat bangsa yang sampai saat ini masih membuat dunia terkagum-kagum dan bahkan terpesona adalah Batik. Batik merupakan produk budaya Indonesia

Lebih terperinci

Menghormati Orang Lain

Menghormati Orang Lain BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Desain Sikap Toleran Pada Buku Teks Tematik Kelas 1 SD Desain sikap toleran pada buku teks tematik kelas 1 SD meliputi: sikap menghormati orang lain, bekerjasama,

Lebih terperinci

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015 S E L E C T D E V E L O P L E A D H O G A N D E V E L O P C A R E E R TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR Laporan untuk: John Doe ID: HC243158 Tanggal: 29 Juli 2015 2 0 0 9 H O G A N A S S E

Lebih terperinci

WELCOME TO SMART LEARNING

WELCOME TO SMART LEARNING WELCOME TO SMART LEARNING Let s go to Smart Learning with Fokus! Penulis Editor Setter Ilustrator Art Design Tim Catha Edukatif Panca Ratna Sari Budi Darminto Andika, Margo Teguh Pribadi Diterbitkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Membangun perekonomian nasional dalam konteks perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Membangun perekonomian nasional dalam konteks perkembangan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membangun perekonomian nasional dalam konteks perkembangan ekonomi bebas saat ini, setiap negara terutama negara-negara yang sedang berkembang diharapkan mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi dialihkan oleh Kerajaan Sunda/Pajajaran kepada Kerajaan Sumedanglarang. Artinya, Kerajaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selain keberagaman kebudayaan Indonesia, juga dikenal sebagai negara

BAB I PENDAHULUAN. Selain keberagaman kebudayaan Indonesia, juga dikenal sebagai negara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebudayaan Indonesia sangat beragam, mulai dari Sabang sampai Merauke. Masing-masing kebudayaan memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Selain keberagaman kebudayaan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN OBYEK WISATA KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE AHP SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN OBYEK WISATA KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE AHP SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN OBYEK WISATA KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE AHP SKRIPSI Disusun Oleh : MUAMMAR ARIE FAUZAN NPM : 0534010293 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Busana tidak hanya terbatas pada pakaian yang dipakai sehari-hari seperti

BAB I PENDAHULUAN. Busana tidak hanya terbatas pada pakaian yang dipakai sehari-hari seperti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Busana tidak hanya terbatas pada pakaian yang dipakai sehari-hari seperti rok, dress, atau pun celana saja, tetapi sebagai suatu kesatuan dari keseluruhan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Pelestarian budaya bukan hanya yang berhubungan dengan masa lalu, namun justru membangun masa depan yang menyinambungkan berbagai potensi masa lalu

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN. METODE BALANCED SCORECARD (Studi kasus : PT. Miwon Indonesia) TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN. METODE BALANCED SCORECARD (Studi kasus : PT. Miwon Indonesia) TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi kasus : PT. Miwon Indonesia) TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

DIREKTORAT PENELITIAN. Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA. Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences.

DIREKTORAT PENELITIAN. Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA. Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences. DIREKTORAT PENELITIAN Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences. Berlokasi di Jantung Kebudayaan Jawa, Mendunia di Rumah Sendiri Universitas

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2013

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2013 LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA PENYELENGGARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2013. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang,rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan dari tugas akhir ini. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bima itu. Namun saat adat istiadat tersebut perlahan-lahan mulai memudar, dan

BAB I PENDAHULUAN. Bima itu. Namun saat adat istiadat tersebut perlahan-lahan mulai memudar, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Bima merupakan perpaduan dari berbagai suku, etnis dan budaya yang hampir menyebar di seluruh pelosok tanah air.akan tetapi pembentukan masyarakat Bima yang

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA HARI BATIK NASIONAL PEKALONGAN, 3 OKTOBER 2011

SAMBUTAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA HARI BATIK NASIONAL PEKALONGAN, 3 OKTOBER 2011 SAMBUTAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA HARI BATIK NASIONAL PEKALONGAN, 3 OKTOBER 2011 Yang terhormat Ibu Ani Yudhoyono; Yang terhormat Ibu Herawati Budiono; Yang terhormat Ibu-Ibu dari Solidaritas Istri

Lebih terperinci

PENCIPTAAN SERAGAM BATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PENCIPTAAN SERAGAM BATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Batik merupakan salah satu warisan leluhur Indonesia yang telah dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia, tetapi banyak masyarakat yang belum mengerti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat suasana hati yang buruk tersebut tidak disadari penyebabnya seperti: jatuh cinta,

BAB I PENDAHULUAN. saat suasana hati yang buruk tersebut tidak disadari penyebabnya seperti: jatuh cinta, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suasana hati yang buruk dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang. Terlebih saat suasana hati yang buruk tersebut tidak disadari penyebabnya seperti: jatuh cinta,

Lebih terperinci

Nama jenis produk kerajinan tekstil beserta gambar dan komentarnya

Nama jenis produk kerajinan tekstil beserta gambar dan komentarnya Nama jenis produk kerajinan tekstil beserta gambar dan komentarnya kerajinan batik,batik merupakan warisan budaya indonesia. kerajinan pahat, kerajinan yang membutuhkan ketekunan. kerajinan ukir, adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Koentjaraningrat (2015: 116), sebanyak 250 juta masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Koentjaraningrat (2015: 116), sebanyak 250 juta masyarakat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Koentjaraningrat (2015: 116), sebanyak 250 juta masyarakat Indonesia yang tinggal di Kepulauan Nusantara dengan bangga dalam hal keanekaragaman kebudayaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Syafrida Eliani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Syafrida Eliani, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia dengan keanekaragaman suku bangsa, memiliki kekayaan berbagai ornamen yang diterapkan sebagai penghias dalam berbagai benda, seperti lukisan, sulaman,

Lebih terperinci

BAB II BATIK BASUREK SEBAGAI IDENTITAS BENGKULU

BAB II BATIK BASUREK SEBAGAI IDENTITAS BENGKULU BAB II BATIK BASUREK SEBAGAI IDENTITAS BENGKULU 2.1. Kain Batik Basurek Bengkulu Kain Basurek merupakan salah satu bentuk batik hasil kerajinan tradisional daerah Bengkulu yang telah diwariskan dari generasi

Lebih terperinci

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA IMLEK 2559 DAN CAP GO MEH 2008 Hari/Tanggal : Kamis, 21 Pebruari 2008 Pukul : 09.

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA IMLEK 2559 DAN CAP GO MEH 2008 Hari/Tanggal : Kamis, 21 Pebruari 2008 Pukul : 09. 1 SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA IMLEK 2559 DAN CAP GO MEH 2008 Hari/Tanggal : Kamis, 21 Pebruari 2008 Pukul : 09.00 WIB Tempat : Panggung Kehormatan (Ex Bioskop Kota Indah) Jl. Diponegoro

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2013, tgl.23 Juli 2013, di Jakarta Selasa, 23 Juli 2013

Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2013, tgl.23 Juli 2013, di Jakarta Selasa, 23 Juli 2013 Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2013, tgl.23 Juli 2013, di Jakarta Selasa, 23 Juli 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PUNCAK PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL

Lebih terperinci

SAMBUTAN BUPATI MALANG PADA ACARA OPERA TEMU KENAL IKATAN KELUARGA BANYUWANGI (IKAWANGI) MALANG RAYA DI PENDOPO AGUNG KABUPATEN MALANG JL.

SAMBUTAN BUPATI MALANG PADA ACARA OPERA TEMU KENAL IKATAN KELUARGA BANYUWANGI (IKAWANGI) MALANG RAYA DI PENDOPO AGUNG KABUPATEN MALANG JL. BUPATI MALANG SAMBUTAN BUPATI MALANG PADA ACARA OPERA TEMU KENAL IKATAN KELUARGA BANYUWANGI (IKAWANGI) MALANG RAYA DI PENDOPO AGUNG KABUPATEN MALANG JL. KH. AGUS SALIM No. 7 MALANG TANGGAL : 18 SEPTEMBER

Lebih terperinci

KAJIAN PEMILIHAN SOFTWARE DESAIN GRAFIS UNTUK PEMBELAJARAN DENGAN METODE AHP STUDI KASUS SMK MUHAMMADIYAH 9

KAJIAN PEMILIHAN SOFTWARE DESAIN GRAFIS UNTUK PEMBELAJARAN DENGAN METODE AHP STUDI KASUS SMK MUHAMMADIYAH 9 KAJIAN PEMILIHAN SOFTWARE DESAIN GRAFIS UNTUK PEMBELAJARAN DENGAN METODE AHP STUDI KASUS SMK MUHAMMADIYAH 9 Sarwindah 1) 1) STMIK Atma Luhur Pangkal Pinang Jl. Jen. Sudirman Selindung Lama Pangkal Pinang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Blocher/Chen/Lin (2007:306) mengemukakan bahwa produktivitas adalah rasio output

BAB I PENDAHULUAN. Blocher/Chen/Lin (2007:306) mengemukakan bahwa produktivitas adalah rasio output BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan mempunyai tujuan. Tujuan perusahaan adalah mencari laba semaksimal mungkin. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan melakukan operasinya. Proses

Lebih terperinci