BAB III GAMBARAN UMUM HOTEL
|
|
- Agus Setiawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III GAMBARAN UMUM HOTEL 3.1 Sejarah Hotel Grand Aston Yogyakarta Hotel Grand Aston Yogyakarta Hotel & Convention Center merupakan hotel & convention center internasional bintang 5 dengan 9 lantai yang mengagumkan, terletak di pusat kota dan dekat dengan jalan utama Yogyakarta yang terkenal sebagai pusat keramaian di Yogyakarta, yaitu di Jalan Urip Sumoharjo yang biasa disebut juga dengan Jalan Solo oleh masyarakat lokal, berdekatan dengan Mall Galleria yang terkenal tepat di pusat perbankan dan perkantoran Yogyakarta dan berdekatan dengan Jalan Malioboro yang legendaris, berlokasi di jalan urip sumoharjo yang belum lama didirikan, yakni Berdiri pada tahun 2011 yang berada di bawah naungan Archipelago Internasional Group. Hotel Grand Aston Yogyakarta memiliki 141 kamar dengan 3 kamar Suite yang bertemakan desain Javanise, Cinnnoseries dan Western dan 1 kamar Presidential Siute dengan tema Majapahit, untuk restaurant terdapat Saffron Restaurant, dan Cassia Lobby Lounge yang berada di lantai Ground Floor, kemudian ada Cinamoon Poolbar yang berada di lantai 2 tepatnya di dekat pool, dan kemudian ada sky dinning terbuka yang bernama Vanilla Sky Lounge. Yang mendukung di Grand Aston Yogyakarta ini terdapat pula Steak house Holycow dan Madam Tan restaurant yang berada di lantai Ground Floor tepatnya di garden hotel Grand Aston Yogyakarta. Hotel ini adalah hotel bebas dari asap rokok sehingga semua ruangan dibebaskan dari asap rokok, tetapi juga di sediakan tempat untuk merokok contohnya di teras garden saffron restaurant. Jika ada yang melanggar maka akan di kenakan denda sebesar 2 juta rupiah. "Grand Aston Yogyakarta Hotel & Convention Center merupakan Grand Aston kedua di Indonesia dan dipersiapkan untuk mengikuti kesuksesan Grand Aston sebelumnya yaitu, Grand Aston City Hall di Medan. Hotel ini telah dikonsepsualisasikan untuk menjadi hotel & convention center pililhan di Yogyakarta dengan konsep hotel yang lain dari pada yang lain, modern dan bergaya sehingga membawa nuansa baru bagi Yogyakarta."
2 Grand Aston merupakan manajemen dari Archipelago. Maka visi dan misi yang digunakan berasal dari dalam manajemen Archipelago Visi "Untuk mendapatkan pengakuan universal sebagai perusahaan manajemen perhotelan pilihan di Asia Pasifik" Misi "Kami merupakan sebuah perusahaan manajemen perhotelan yang mengelola properti seperti hotel, resort, serviced apartments dan vila di Asia Pasifik Status Perusahaan Hotel Grand Aston Yogyakarta Perusahan milik : PT.JONATHAN BINTANG UTAMA Direktur management : Dr.Fredy setiawan, Management company : ARCHIPELAGO INTERNATIONAL 3.3 Lokasi Hotel Grand Aston Yogyakarta Nama Perusahaan : Hotel Grand Aston Yogyakarta Alamat : Jalan Urip Sumoharjo No 37, Yogyakarta Telephone : (0274) No. Fax. : (0274) info@grandastonyogyakarta.com / Klasifikasi : Bintang 5 Jumlah Lantai : 9 Lantai Jumlah Kamar : 141 Kamar 3.4 Fasilitas Hotel Grand Aston Yogyakarta Sebagai hotel dengan klasifikasi bintang 5 hotel ini memiliki berbagai fasilitas yang ditawarkan kepada konsumen dengan berbagai kemewahan dari fasilitas penunjang
3 yang lengkap. Hal ini berdasarkan dari ketentuan hotel berbintang manajemen Aston Archipelago Intenational. Adapun fasilitas kamar yang terdapat di Grand Aston Yogyakarta seperti berikut : 1. Kamar (room) a. tipe superior king dan twin Superior king dan twin ini berupakan jenis kamar paling standart yang ditawarkan kepada konsumen dengan harga paling rendah dibandingkan kamar lainya. Luas kamar superior 28m 2 adapun fasilitas yang di sediakan dalam tipe kamar superior adalah televisi layar datar, telepon, bathroom, conecting wifi,hair drayer,minibar dan layanan telepon 24 jam. Selain itu pada tipe kamar superior ini terdapan conecting room yang menghubungkan kamar tipe superior king dan twin. Di semua tipe kamar di hotel Grand Aston Yogyakrata tamu tidak diperkenankan merokok di dalam kamar karena semua jenis kamar di hotel ini adalah tipe kamar No Smoking. Kamar ini ditawarkan dengan harga publish Rp ,-. Ada 84 buah kamar dengan tipe superior king dan twin di Grand Aston Yogyakarta. b. Kamar tipe deluxe king dan twin Deluxe king dan twin ini merupakan kamar yang ditawarkan kepada konsumen dengan harga lebih mahal dibandingkan kamar superior, dengan harga publish Rp ,-.Luas kamar ini 5m2 lebih luas dari superior adapun fasilitas yang di sediakan dalam tipe kamr deluxe ini tidak jauh beda dengan kamar superior yaitu televisi layar datar,telepon,bathroom, conecting wifi,hair dryer,minibar dan layanan telepon 24 jam serta dalam deluxe ini terdapat tambahan sofa kecil di dalamnya dan pada tipe kamar ini juga terdapat conecting room yang menghubungkan tipe deluxe king dan twin.ada 53 buah kamar dengan tipe deluxe king dan twin di Grand Aston Yogyakarta.
4 c. Kamar tipe suite room Suite room di Grand Aston Yogyakarta ini terdapat 3 jenis suite room yaitu Javanese room,western room dan Chinoseries room, tiga tipe kamar ini mengusung arsitektur yang unik karena desain ruangannya di sesuaikan dengan nama jenis kamar tersebut,spesifikasi tipe kamar ini luas kamar 94m2 dengan berbagai fasilitas yang hampir sama dengan superior dan deluxe namun tipe suite room ini sudah menggunakan bathub dan pemandangannya langsung ke merapi dan downtown. Tipe kamar ini ditawarkan dengan harga Rp ,- Ada 3 buah kamar tipe suite di Grand Aston Yogyakarta. 1) Suite Room Javanese ini mengusung tema dan desain interior bernuansa Jawa terdapat simbol simbol Jawa seperti gambar wayang dan penggunaan kain bermotif batik di dalamnya. 2) Suite Room Chinoseries di Grand Aston Yogyakarta ini mengusung tema dan desain interior yang bernuansa cina dari motif karpet serta living room nya yang di desain dengan konsep modern China. 3) Suite Room Western ini mengusung tema dunia barat dan di desain bernuansa luar negri sehingga interior dan desain ruangan yang digunakan bergaya seperti hotel luar negri d. Presidensial suite Majapahit Presidensial suite Room ini merupakan satu satunya kamar di Grand Aston Yogyakarta yang memiliki luas ruangan 128m2 interior dan desain ruangan yang modern serta megah.di dalam ruangan ini terdapat living room yang beernuansa modern serta tambahan sofa keluarga. Tipe kamar ini ditawarkan dengan harga Rp ,-Hanya ada 1 kamar jenis presidensial suite di Grand Aston Yogyakarta. 2. Saffron Restaurant
5 Saffron restauran merupakan fasilitas restauran yang disediakan hotel Grand Aston Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan tamu,saffron restaurant ini berada di lobby hotel buka dari pukul 06.00am-11.00pm selain itu saffron restauran juga melayani khusus room servis selama 24 jam. 3. Cassia Lobby Lounge Cassia Lobby Lounge merupakan fasilitas dengan menawarkan aneka pastry yang disediakan hotel Grand Aston Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan tamu, Cassia Lobby Lounge restaurant ini berada di lobby hotel buka dari pukul 08.00am pm, 4. Cinnamon Pool and Bar Cinnamon Pool and Bar adalah fasilitas hotel yang berada di lantai 2 dimana tamu bias berenang dan bersantai. Buka mulai pukul 07.00am sampai pukul 07.00pm. 5. Pejamata Spa Pejamata spa merupakan fasilitas hotel yang disediakan untuk perawatan tubuh para tamu dan berbagai penawaran perawatan yang di sediakan di Pejamata Grand Aston Yogyakarta ini berada di lantai 2 buka mulai pukul 08.00am sampai 10.00pm. 6. Gym Gym merupakan fasilitas hotel yang disediakan untuk berolahraga untuk tamu dan non tamu sendiri. Gym Grand Aston Yogyakarta berada di lantai 2 buka mulai pukul 06.00am sampai 07.00pm. 7. Vanilla Sky Lounge Vanilla sky lounge merupakan fasilitas hotel yang terdapat di lantai 9 Grand Aston Yogyakarta yang mengusung konsep Bar modern dengan pemandangan langsung ke kota vanilla sky lounge ini di buka mulai pukul 11.00a.m sampai 11.00p.m. 8. Meeting room Grand Aston Yogyakarta
6 Terdapat 4 meeting room di Grand Aston Yogyakarta yaitu Edelweis,Orchid, Crysantium dan Tulip. Keempat meeting room tersebut di desain dengan desain dan interior yang sama hanya saja ukuran ruangan dan kapasitasnya yang berbeda. Tabel 3.1. Daftar Meeting room di Grand Aston Yogyakarta No Nama Fuction Luas Ruangan (m 2 ) Kapasitas 1 Edelweis Orchid Crysantium Tulip Sumber : Grand Aston Yogyakarta Fasilitas untuk semua jenis meeting room : a) CD/DVD Player b) Coffee break c) Dekorasi d) Flipchart e) Hiburan musik f) Kamar hotel g) Kolam renang terbuka h)layar proyektor i)makan malam j) Makan siang k) Mesin foto kopi l) Microphones m) Papan tulis n) Proyektor LCD p) Sewa note book q) Sound system r) Taman s) WIFI 9. Ball Room Grand Aston Yogyakarta
7 Lotus ballroom satu satunya ruangan terluas di Grand Aston Yogyakarta dengan luas ruangan 473 m 2 dapat di bagi menjadi 3 bagian ruangan dan kapsitas ruangan ini dapat menampung lebih dari 1000 orang. 10. Parking Area Parking area di Grand Aston Yogyakarta ini ada 2 tempat yakni di basement 1 yang di khususkan untuk tamu serta kendaraan khusus roda 4 dan basement 2 untuk kendaraan roda 2 dan roda 4 khusus untuk pegawai hotel. 11. Keamanan 24 Jam Fasilitas keamanan yang diberikan oleh Grand Aston Yogyakarta kepada tamu selama 24 jam dengan 15 karyawan sebagai satpam yang bertugas menjaga keamanan para pengunjung hotel. 12. Concierge service Concierge service merupakan fasilitas hotel yang disediakan untuk melayani tamu saat akan check in bertugas sebagai pengangkut dan penyimpan barang sebelum check in. 13. Wifi acces internet Fasilitas wifi internet acces ini dapat dinikmati oleh semua pengunjung hotel dengan menggunakan password yang telah ditentukan oleh pihak Grand Aston Yogyakarta dan dapat di minta dibagian front office di lobby utama hotel
8 3.5 Struktur Grand Aston Yogyakarta Diagram 1 : Struktur Grand Aston Yogyakarta Sumber : HRD Grand Aston Yogyakarta 1. Room Division Department Adalah departement yang mempunyai ruang lingkup dan tanggung jawab di kamar beserta segala kelengkapannya. 2. F&B Department Adalah department yang mempunyai ruang lingkup dan tanggung jawab di makanan dan minuman beserta kelengkapannya. 3. Enginering Mempunyai ruang lingkup dan tanggung jawab di maintanace. Liatrik, air, dan segala asset hotel
9 4. Purchasing Mempunyai ruang lingkup dan tanggung jawab dalam pengadaan barang barang keperluan hotel. 5. Accounting Mempunyai ruang lingkup dan tanggung jawab di bagian keuangan dalam pemasukan dan pengeluaran keuangan hotel. 6. Marketing Mempunyai ruang lingkup dan tanggung jawab di bagian promosi seluruh produk hotel.
10 3.6. Struktur Front Office Departement di Hotel Grand Aston Yogyakarta Diagram 2 Sumber : Struktur Front Office Departement Grand Aston Yogyakarta : HRD Grand Aston Yogyakarta
11 3.7. Tugas dan Tanggung Jawab Front Office Managert Hotel Grand Aston Yogyakarta Selain Fungsi utamanya mengawasi secara langsung semua personal kantor depan dan memastikan bahwa semua operasional departemen berjalan lancar FOM juga memiliki Tugas dan Tanggung Jawab sebagai berikut: a. Berpatisipasi dalam seleksi pemilihan pegawai kantor depan b. Mengawasi beban kerja kantor depan c. Mengevaluasi performansi kerja petugas kantor depan d. Menjaga hubungan kerja dan komunikasi yang kondusif dengan departeman lain di hotel. e. Menjaga pengontrolan master key f. Mem -verifikasi keakuratan informasi status kamar g. Mereview dan menyelesaikan lapor batas kredit h. Membuat anggaran belanja (budget) department kantor depan i. Memverifikasi laporan kasir, terutama penerimaan keuangan dan deposit. j. Mengadakan pertemuan reguler yang terjadwal dengan staf atau petugas kantor depan. k. Mengadakan training / cross training terhadap karyawan kantor depan. l. Membuat keputusan - keputusan yang efektif mengenai kebijakan reservasi dan penentuan kamar. m. Menangani masalah - masalah dan komplain dari tamu dengan sopan dan cepat. n. Memberikan tugas dan menyiapkan jadwal kerjaan mingguan
12 BAB IV TINJAUAN PELAKSANAAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BELLBOY PADA KANTOR DEPAN HOTEL GRAND ASTON YOGYAKARTA 4.1 Uraian Kerja Bellboy/man di Hotel Grand Aston Yogyakarta Berikut uraian kerja bellboy/man yang biasa penulis lihat dan lakukan di Hotel Grand Aston Yogyakarta selama On The Job Treaning: 1. Menangani barang bawaan tamu check in, check out, pindah kamar dan penyimpanan barang tamu. 2. Mengantar tamu check in ke kamar. 3. Mengantar surat pemberitahuan, undangan dan sejenisnya kekamar tamu. 4. Menyiapkan peace towel dan welcome drink untuk tamu ckeck in. 5. Membantu receptionist mengecek bill tamu. 6. Memeriksa kamar tamu yang baru check out dan kamar tamu yang akan check in. 7. Membaca dan mengisi log book pada saat akan memulai dan mengakhiri pekerjaan Peralatan yang ada di Bellman Service Hotel Grand Aston Yogyakarta: 1. Trolly untuk membawa barang tamu tiba dan tamu berangkat. 2. Meja bellman atau atau bellboy/man counter. 3. Rak penyimpanan barang. 4. Log book. 5. Polpen. 6. Keranjang sampah. 7. Luggage tags.
13 8. Alat timbangan barang Standar Operasional Prosedur Penanganan Barang Bawaan Tamu Check In di Grand Aston Yogyakarta 1. Bellboy menyambut tamu dengan salam mengucapkan selamat datang kepada tamu sambil membukakan pintu mobil. 2. Bellboy menurunkan barang-barang bawaan tamu dengan hati-hati dan ditempatkan ditempat yang aman sekitar pintu utama lobby. 3. Bellboy menghitung jumlah barang-barang tersebut dan memeriksa jika ada kerusakan untuk kemudian diinformasikan kepada tamu 4. Mempersilahkan tamu menuju meja pendaftaran sambil membawa barang-barang bawaan tamu. 5. Memberikan welcome drink dan peace towel kepada tamu yang sedang mendaftar di receptionist. 6. Selama menunggu tamu mendaftar gantungkan luggage tag pada barang tamu. 7. Setelah tamu mendaftar, bellboy menerima kunci kamar tamu dan kartu dari petugas penerima tamu. Segera tulis nama dan nomor kamar tamu pada luggage tag. 8. Bila tamu telah siap kekamar, persilahkan tamu berjalan lebih dulu dan tunjukkan jalan serta arah yang harus dilalui. 9. Ketuk kamar sebelum membuka pintu. 10. Membuka pintu kamar dengan hati-hati, menyalakan lampu dan minta dengan sopan kepada tamu untuk menunggu sementara bellboy memeriksa keadaan kamar. 11. Persilahkan tamu memasuki kamar.
14 12. Barang-barang tamu diletakkan pada rak barang. 13. Mintalah ijin kepada tamu untuk menerangkan fasilitas kamar tentang letak dan cara penggunaannya, tawarkan bantuan tambahan. 14. Menyerahkan kunci dan kartu tamu dengan sopan. 15. Mengucapkan selamat beristirahat dengan baik sebelum meninggalkan tamu. 16. Bellboy kembali ke lobby dan melapor kepada supervisor. 4.3 Standar Operasional Prosedur Penanganan Barang Bawaan Tamu Check Out di Grand Aston Yogyakarta 1. Tamu menghubungi petugas penerima tamu, receptionist atau bellboy. 2. Bellboy mengetuk pintu kamar tamu dan menanyakan jika tamu sudah siap berangkat. 3. Bellboy memeriksa keadaan kamar untuk melihat kemungkinan jika ada barang-barang tamu ketinggalan atau jika ada barang-barang hotel yang hilang atau rusak. 4. Bellboy membawa barang-barang bawaan tamu ke lobby dan meletakkan disekitar bellman counter. 5. Bellboy memeriksa pembayaran rekening tamu di kasir kantor depan. 6. Receptionist memberi stempel paid atau charge jika tamu sudah menyelesaikan rekening pembayarannya dan tamu mengembalikan kunci kamar kepada receptionist. 7. Bellboy menggantungkkan luggage tag yang telah diisi nama dan nomor kamar tamu pada barang-barang milik tamu. 8. Jika tamu sudah siap, bellboy membawakan barang-barang ke mobil. 9. Bellboy memastikan kepada tamu untuk mengecek ulang barangnya agar tidak ada yang tertinggal dan mengucapkan terima kasih telah menginap di Grand Aston Yogyakarta.
15 4.4 Standar Operasional Prosedur Penanganan Barang Bawaan Tamu Pindah Kamar di Grand Aston Yogyakarta 1. Tamu mengajukan pindah kamar kepada petugas penerima tamu. Setelah disetujui, petugas penerima tamu akan menginformasikannya kepada bell captain dengan menyerahkan formulir pindah kamar. 2. Bellboy menuju kamar tamu yang sebelumnya dengan membawa kereta barang jika perlu dan kunci kamar tamu yang telah dilengkapi dengan nama dan nomor kamar tamu. 3. Sebelum memasuki kamar, bellboy memberitahukannya pada petugas pembersih kamar sebagai saksi dalam perpindahan kamar ini. 4. Bellboy memperhatikan tempat dan keadaan barang-barang tamu sebelum dipindahkan ke kamar yang baru. 5. Bellboy memeriksa keadaan kamar jika ada barang-barang tamu yang tertinggal atau jika ada barang-barang hotel yang rusak. 6. Bellboy memindahkan barang-barang tersebut dengan hati-hati. 7. Di kamar yang baru, barang-barang tamu diletakkan pada tempat dan keadaan yang sama seperti pada kamar yang lama. 8. Bellboy kembali ke lobby dan melapor ke receptionist dan bell captain sambil mengembalikan kunci kamar tamu yang sebelumnya. 4.5 Tinjauan Pelaksanaan Tentang Standar Operasional Prosedur Bellboy pada Kantor Depan Hotel Grand Aston Yogyakarta Berdasarkan uraian data yang telah disajikan, dapat dikemukakan bahwa pelaksanaan
16 standar operasional prosedur bellboy dalam menangani barang bawaan di hotel Grand Aston Yogyakarta telah di terapkan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada seluruh staff bellman/boy di hotel Grand Aston Yogyakarta yang berjumlah 9 orang dan dari perbandingan antara aktivitas bellboy hotel Grand Aston Yogyakarta pada saat menangani barang bawaan tamu dengan Standar Operasional Prosedur penanganan barang secara teori dan Standar Operasional Prosedur penanganan barang Grand Aston yogyakarta, penulis mendapat kesimpulan bahwa pelaksanaan standar operasional prosedur yang berlaku sudah diterapkan dengan benar, baik dari segi teori maupun standar operasional prosedur yang memang sudah ditetapkan di hotel Grand Aston Yogyakarta sendiri. 4.6 Faktor yang mempengaruhi bellboy dalam Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur penanganan barang Faktor pendukung bellboy Grand Aston Yogyakarta dalam pelaksanaan standar operasional prosedur penanganan barang: 1. Peralatan kerja yang memadai seperti trolley, luggage store yang luas, alat timbangan barang, telepon, dan alat-alat pendukung lainnya. 2. Adanya treanes yang membantu dalam operasional. 3. Ketepatan waktu bellman/boy staff dalam bekerja Faktor yang mempengaruhi kurangnya efektifitas bellboy dalam Pelaksanaan Standar Operasional prosedur penanganan barang: 1. Kurangnya pengawasan dari Room Division manager(rdm) atau orang yang membawahi departemen Housekeeping dan Front office. 2. Kurang memperhatikan hal-hal kecil yang bisa berdampak negatif bagi tamu dan hotel itu sendiri seperti menghitung dan mencatat jumlah barang tamu tiba dan tamu berangkat yang
17 dimana hal ini penting dilakukan untuk mengantisipasi kehilangan barang tamu. 3. Bellman/boy captain jarang melakukan pembagian job deskripsi harian kepada bellman staff sebelum memulai pekerjaan. 4. Bellman captain dan bellman staff jarang melaksanakan breafing sebelum dan setelah menyelesaikan pekerjaan
18 BAB V P E N U T U P 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka kesimpulan yang dapat ditarik bahwa ternyata pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Bellboy dalam Menangani Barang Bawaan Tamu di Hotel Grand Aston Yogyakarta sudah berjalan baik dan menghampiri sempurna, baik dari segi Standar Operasional Prosedur Bellboy dalam menangani barang bawaan tamu secara teori maupun Standar Operasional Prosedur yang memang sudah ditetapkan di hotel Grand Aston Yogyakarta sendiri. Namun dibalik itu semua ada beberapa hal yang menjadi faktor pengaruh bagi bellboy Grand Aston Yogyakarta yang mengurangi efektifitas kerja bagi mereka yaitu diantaranya: kurangnya pengawasan dari atasan dalam hal ini room division manager(rdm) sehingga terjadinya kelalaian dalam bekerja yang sesuai standar opersional prosedur yang berlaku, kurang terlaksananya breafing atau evaluasi antara bellman captain dan bellman staff sehingga mereka kurang mengetahi letak kekurangan dan kelebihan mereka dalam bekerja yang sebenarnya hal ini penting dilakukan sekaligus untuk pembagian job desk harian, namun hal ini jarang dilakukan dan yang terahir adalah kurang memperhatikan hal-hal kecil yang bisa berdampak negatif bagi tamu dan hotel itu sediri.
19 5.2 Saran Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan mengoptimalkan tugas dan tanggung jawab Staff Bellman di Hotel Grand Aston Yogyakarta ada beberapa hal yang penulis sarankan untuk staff bellman dan pihak menejemen di front office department. 1. Mengevaluasi kembali rincian tugas Bellboy untuk melihat beban tugas yang seharusnya dilakukan oleh seorang Bellboy sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang berlaku. 2. Memberikan training kepada bellman staff, trainee, dan daily worker tentang penangananan barang yang disesuaikan dengan pengalaman yang sudah lewat, dengan tujuan menghindari hal yang bisa menimbulkan complaint yang sama yang pernah terjadi dari tamu juga untuk meningkatkan hal-hal positif yang pernah dilakukan untuk kepuasan tamu. 3. Memberikan keluasan kesempatan kepada trainee untuk belajar tentang bagaimana penggunaan system yang digunakan. 4. Selalu konsisten dalam bekerja dengan berpegang teguh terhadap Standar Operasional Prosedur yang telah dibuat dan disepakati bersama. 5. Tetap semangat dan menutup rapat-rapat kesempatan timbulnya complaint dari tamu dengan melakukan yang terbaik.
BAB I PENDAHULUAN. pilihan yang sering dilakukan. Meskipun hanya di lingkungan sekitar, seseorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai suatu cara untuk melepas penat, liburan atau berwisata menjadi pilihan yang sering dilakukan. Meskipun hanya di lingkungan sekitar, seseorang dapat dikatakan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan... ii. Kata Pengantar... iii. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... viii. Daftar Gambar...
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... v Daftar Tabel... viii Daftar Gambar... ix Daftar Istilah... xii Intisari... xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Lebih terperinciHotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Defenisi Hotel Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan, dan dikelola
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Berdirinya Hotel Grand Angkasa Internasional Medan Pada tahun 1930 dibawah pimpinan kolonial belanda Grand Angkasa International hotel bernama Hotel Astoria.
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Front Office Front office department merupakan salah satu departemen yang berhubungan langsung kepada tamu ketika tamu check-in sampai tamu check-out. Front office
Lebih terperinciBAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB CONCIERGE DALAM MELAYANI TAMU UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI HOTEL LOR IN SURAKARTA
digilib.uns.ac.id 23 BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB CONCIERGE DALAM MELAYANI TAMU UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI HOTEL LOR IN SURAKARTA A. Tugas dan Tanggungjawab Bellboy atau Concierge 1.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Hotel The Premiere Pekanbaru Pada tahun 2010 seorang pengusaha bernama Nicodemus Kasan Kurniawan mendirikan sebuah hotel berbintang empat di
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam kajian yang mengangkat judul mengenai strategi pelayanan jasa hotel The Hills Bukittinggi dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat. Perkembangan tersebut dilakukan dengan meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan potensi pariwisata
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. PERNYATAAN.. ii. LEMBAR PERSETUJUAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN... iv. INTISARI... v. ABSTRACT.. vi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN.. ii LEMBAR PERSETUJUAN.... iii LEMBAR PENGESAHAN..... iv INTISARI.... v ABSTRACT.. vi KATA PENGANTAR... vii HALAMAN PERSEMBAHAN..... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR
Lebih terperinciSTUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu
STUDI AKTIVITAS STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan Parkir Tamu Mencari informasi Resepsionis Bebas Insidentil Menunggu Lounge Beristirahat
Lebih terperinciBAB IV LOKASI PENELITIAN
BAB IV LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah berdirinya Hotel Beringin Salatiga Hotel Beringin didirikan oleh Bpk. Handoko dan mulai beroperasional sejak 01-Maret-1969. Pada awal mulanya Hotel Beringin berdiri
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Golden Flower Hotel Bandung Golden Flower Hotel Bandung adalah salah satu hotel dari KAGUM Hotels. KAGUM Hotels adalah salah satu cabang dari KAGUM Group yang
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor
BAB III OBJEK PENELITIAN 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor Hotel Puri Khatulistiwa adalah salah satu hotel yang ada di kota Bandung yang kini menjadi hotel bagi kalangan bisnis dan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM
BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah Grand Orchid Hotel Solo Grand Orchid Hotel Solo merupakan anak perusahaan dari PT. Sri Rejeki Isman (SRITEX) yang dimiliki oleh H. Lukminto. Sebelum berganti nama menjadi
Lebih terperinciSwiss-Belhotel Maleosan Manado Last Updated Wednesday, 07 March 2012
Last Updated Wednesday, 07 March 2012 Hotel terletak di pusat kawasan wisata Eco dan distrik bisnis Jalan Jenderal Sudirman, Manado. Dikelilingi oleh keindahan pemandangan yang menakjubkan, Hotel di Manado
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pitagiri Hotel adalah hotel berbintang dua yang berlokasi di Jl. Palmerah Barat No. 110 Jakarta Barat. Berada pada
Lebih terperinciTabel Analisa Kebutuhan Ruang Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Ruang Sifat Ruang
Tabel Analisa Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Sifat Tamu, Check in/check out Recepsionist Publik Administrasi Pusat Informasi Front Office Publik Operator Penitipan Barang Menunggu
Lebih terperinciRoom Type Publish Rate Facilities Standard Rp ,-/nett Public Facilities o WiFi in public area
Information Hotel for Students Filips Homestay Information and Reservation: Jl. Gatot Subroto Timur I No. 135 Rt 35 Banjarmasi Kalimantan Selatan Telp. (0511)3254057, 3251298 Fax. (0511)3263385 Room Type
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Manjemen Departemen Housekeeping di Singhasari Resort Sebagai section yang menangani kamar, maka room section dan public area sectiom harus dapat membuat hotel tersebut nyaman
Lebih terperinciKebutuhan Ruang Ruang Aktifitas
Lampiran I I.I. Kebutuhan Ruang Hotel Beserta Aktifitas Entrance hall Tempat bertemu dan berkumpul Receptionist Checkin dan checkout, memberikan informasi Concierge Pusat informasi Lobby Lounge Tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung merupakan kota metropolitan dan kota wisata, yang perekonominnya berkembang pesat. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to keep yang berarti merawat atau memelihara. Jadi housekeeping
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri perhotelan merupakan sarana pokok kepariwisataan yang mana hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan, baik domestik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL GRAND ANGKASA INTERNATIONAL MEDAN. 2.1 Sejarah Ringkas Berdirinya Hotel Grand Angkasa International Medan
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL GRAND ANGKASA INTERNATIONAL MEDAN 2.1 Sejarah Ringkas Berdirinya Hotel Grand Angkasa International Medan Hotel Grand Angkasa International dulunya bernama Astoria hotel
Lebih terperinci1. Aston Jember Hotel Jember
1. Aston Jember Hotel Jember Hanya berjarak 20 menit berkendara dari Stasun Kereta Jember, Aston Hotel & Conference Center hadir dengan jaminan pelayanan yang penuh kehangatan, keramahan dan kenyamanan.
Lebih terperinciMambruk Anyer Hotel Rates
Mambruk Anyer Hotel Rates Mambruk Anyer yang terletak di Pantai Anyer dan berada di samping Mersucuar Anyer yang bersejarah. Mambruk Anyer adalah penginapan berbintang empat di Anyer dilengkapi dan difasilitas
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM HOTEL XYZ. didaerah Jakarta Timur, hotel ini dibangun sejak Maret 1993 dan mulai
BAB III TINJAUAN UMUM HOTEL XYZ 1.1 Sekilas Tentang Hotel XYZ Hotel XYZ adalah hotel yang terletak dipusat Ibu Kota tepatnya didaerah Jakarta Timur, hotel ini dibangun sejak Maret 1993 dan mulai diresmikan
Lebih terperinciJumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)
2.4 Kebutuhan Ruang 2.4.1 Kuantitatif Besarnya ruang dan jumlah ruang diperngaruhi oleh kapasitas dalam ruangan dan jumlah penggunan dalam suatu ruangan. Perhitungan standar besaran ruang diperoleh dari
Lebih terperinciPersyaratan dan Kriteria Hotel Resort Bintang 4
Lampiran 4.1 Persyaratan dan Kriteria Hotel Resort Bintang 4 Untuk membangun sebuah Hotel Resort khususnya Bintang 4 harus memperhatikan persyaratan dan kriteria bangunan sebagai berikut : 1. Lokasi dan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi.
52 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Industri pariwisata merupakan salah satu sektor potensial yang harus dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai faisilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha dan Pemerintah Daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional khas Yogyakarta yang kental akan budaya nya dan keramah tamahan, yang di kemas sedemekian
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI Peta Kota Batavia pada tahun
LAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI 1650 Peta Kota Batavia pada tahun 1627-1632 Peta Kota Batavia pada tahun 1635-1650 Sumber: Sejarah Kota Tua, UPT Kota Tua, 2005 LAMPIRAN 2 KEPUTUSAN
Lebih terperinciMata Pelajaran : FRONT OFFICE. Semester : Ganjil Waktu ` : 60 Menit
PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING Alamat : Jl. Dr. Ir. Soekarno di Sanding (0361) 981681 Mata Pelajaran : FRONT OFFICE Kelas : XII Semester : Ganjil Waktu
Lebih terperinciBab II. Landasan Teori
Bab II Landasan Teori 2.1 Pengertian House Keeping House Keeping adalah bagian atau departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan, memperbaiki kerusakan, dan memberi dekorasi dengan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PKL. 3.1 Gambaran Singkat Hotel The Majesty Bandung. sebuah perusahaan yang bernama PT. Bandung Inti Kharisma (BAIK) yang
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PKL 3.1 Gambaran Singkat Hotel The Majesty Bandung The Majesty Hotel & Apartment mulai beroperasi sejak tahun 2004. The Majesty Hotel & Apartment ini merupakan salah satu unit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia terus mengalami peningkatan. Banyak perusahaan-perusahan baru
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan bisnis baik di bidang jasa atau barang yang dilakukan di Indonesia terus mengalami peningkatan. Banyak perusahaan-perusahan baru bermunculan, baik yang bermodal
Lebih terperinciBAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan 1.1 Reservasi 1.2 Check-in
6-1 BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan Dalam upaya untuk menjaga tingkat kepuasan pelanggan agar mereka tidak beralih ke hotel lain berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis menunjukan bahwa: 1. Harapan
Lebih terperinciThe Dharmawangsa Hotel Last Updated Saturday, 21 January 2012
The Dharmawangsa Hotel Last Updated Saturday, 21 January 2012 The Dharmawangsa Hotel Jakarta Indonesia adalah salah satu hotel mewah dan nyaman, terletak di jantung Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Indonesia,
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. Cempaka, Suka Jadi sudah tidak memadai lagi dan tidak sesuai dengan standard yang
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Hotel Akasia Hotel Akasia adalah bagian dari Institute Komputer dan Perhotelan Indonesia ( IKPI ) Pekanbaru. Pada tahun 2002 kampus lama IKPI yang beralamat di jalan
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Umum gambar 2.1 Sejarah berdirinya Metro Hotel Semarang Metro Hotel International Semarang yang biasa dikenal masyarakat sebagai hotel Metro, merupakan suatu badan usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata telah menjadi salah satu industri di dunia dan merupakan industri yang paling berpengaruh terhadap devisa di berbagai negara. Jumlah wisatawan internasional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis di Indonesia khususnya dalam bidang perhotelan sedang mengalami kemajuan dari tahun ke tahun. Tingkat hunian kamar hotel berbintang
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan
BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pelayanan Hotel Baltika Bandung Hotel yang baik secara umum dapat kita nilai dari kenyamanan, kebersihan, dan kualitas pelayanan dari hotel tersebut. Dalam memberikan pelayanan terhadap
Lebih terperinciBAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4
BAB III STUDI LAPANGAN III. III. A. OBSERVASI A.1. Syariah Hotel Lor In Solo Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 terbesar di kota Solo. Hotel yang memiliki luasan yang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wisatawan baik domestik maupun mancanegara, dan telah menjadi salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pantai Kuta adalah salah satu daerah tujuan wisata yang terletak di Kecamatan Kuta. Daerah ini merupakan sebuah daerah tujuan wisata bagi wisatawan baik domestik maupun
Lebih terperinciLounge. Room. Welcome To Our Hotel
Welcome To Our Hotel adalah salah satu pilihan terbaik untuk Resort Konvensi,Resor keluarga dan Hotel Rekreasi. Hotel bintang 3 ini dekat dari daerah tujuan wisata seperti : Taman Safari Indonesia (TSI),
Lebih terperinciTwin Plaza Hotel Last Updated Tuesday, 27 March 2012
Plaza Hotel Last Updated Tuesday, 27 March 2012 Plaza Hotel Jakarta berlokasi di jantung kota Jakarta, terhubung langsung dari Business District, Soekarno-Hatta International Airport dan hanya beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat memberikan nilai kepuasan lebih terhadap pelanggan. Pelanggan umumnya mengharapkan produk berupa
Lebih terperinciAryaduta Lippo Village
Aryaduta Lippo Village Aryaduta Lippo Village terletak di jantung bisnis dan daerah komersial Lippo Village, hanya 30 menit dari Bandara Soekarno-Hatta International Airport dan ibu kota Jakarta, Mudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran serta akomodasi perhotelan, karena keduanya bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kesalahpahaman sering kali terjadi dalam suatu organisasi. Terutama dalam dunia perhotelan. Kesalahpahaman tersebut dapat terjadi pada internal dan eksternal suatu
Lebih terperinciUSULAN STRUKTUR ORGANISASI MARINA VILLAGE HOTEL & RESORT
USULAN STRUKTUR ORGANISASI MARINA VILLAGE HOTEL & RESORT DEWAN KOMISARIS DEWAN DIREKSI GENERAL MANAGER Financial Controller Food & Beverage Sales & Marketing Room Division Human Resources Chief Engineer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata. Pemerintah Indonesia
Lebih terperinciKURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN LEVEL KOMPETENSI KUNCI : Menyediakan layanan akomodasi reception : ITHHBFOC03AIS : 304 Jam @ 45 menit A B C D E F G 1 2 1 1 1 1 1 KONDISI KINERJA 1. Unit ini berlaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel merupakan salah satu bangunan yang ditujukan untuk singgah dalam jangka waktu sementara dengan layanan dan fasilitas lainnya. Sebagai pokok akomodasi yang terdiri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, memiliki kekayaan alam dan seni budaya
BAB PENDAHULUAN. Latar Belakang Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, memiliki kekayaan alam dan seni budaya yang sangat diminati oleh wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Kekayaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis antara customer value
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis antara customer
Lebih terperincimendapat kesepakatan hasil desain. Adapun proyek yang di kerjakan adalah : Perencanaan Layout Furniture, Partition Plan, Door Plan, Floor Plan, Wall P
BAB III DATA PROYEK III.1 Data Umum Proyek Dalam melaksanakan kerja praktek, praktikan mendapat kesempatan untuk membantu beberapa proyek yang sedang dikerjakan oleh PT Trijaya Anugrah Kreasi sebagai berikut
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Bandung Barat Telp Fax dan yang menjadi objek
34 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di Padepokan Madani, dengan alamat Kampung Babakan Bandung, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, kabupaten Bandung
Lebih terperinciKRITERIA PENENTU TIPOLOGI PROPERTI HOTEL TRANSIT BANDARA SOEKARNO HATTA
KRITERIA PENENTU TIPOLOGI PROPERTI HOTEL TRANSIT BANDARA SOEKARNO HATTA Dyah N. 1), Purwanita S. 2) dan Ispurwono S. 3) 1) Department of Architecture, Sepuluh Nopember Institut of Technology Jl. Keputih
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM HOTEL BEST WESTERN PREMIER SOLO BARU
12 BAB II GAMBARAN UMUM HOTEL BEST WESTERN PREMIER SOLO BARU A. Sejarah Hotel Best Western Premier Solo Baru Best Western di dirikan oleh Mr.M.K.Guertin pada tahun 1946 di daerah barat negara bagian dari
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang
BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Pariwisata merupakan industri perdagangan jasa yang memiliki mekanisme pengaturan yang kompleks karena mencakup pengaturan pergerakan wisatawan dari negara asalnya di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Homestay The Rumah Kita merupakan city hotel di kota Lumajang, strategis dan berada pada pusat kota, Homestay The Rumah Kita sering
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Homestay The Rumah Kita merupakan city hotel di kota Lumajang, Jawa Timur yang memiliki konsep penginapan keluarga. Karena letaknya yang strategis dan berada
Lebih terperinciBAB V: ANALISA DAN PEMROGRAMAN
BAB V: ANALISA DAN PEMROGRAMAN 5.1. Pemrograman 5.1.1. Kebutuhan Ruang NO RUANG JMLH LUAS SAT LUAS TOTAL STANDART LUAS KAMAR 1 standard/ deluxe 231 28 m2 6.468 2 junior suite 36 45 m2 1.620 3 president
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surabaya merupakan kota dengan perkembangan bisnis yang pesat dan cukup signifikan. Pembangunan infrastruktur yang terkait dengan sarana dan prasarana penunjang perekonomian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pada umumnya menjalankan bisnis melalui berbagai produk maupun jasa yang dijual. Setiap produk dan atau jasa tersebut memiliki target penjualan yang telah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to
BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING 2.1 PENGERTIAN HOUSEKEEPING Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to keep ) yang berarti memelihara, merawat, atau menjaga. Jadi
Lebih terperinciCondotel Horison Jimbaran Bali, Kondotel Baru di Jimbaran
Condotel, Kondotel Baru di Condotel, Investasi Condotel Baru di Horison kembali menghadirkan investasi condotel baru di dengan Condotel. Akan memiliki status hotel bintang 3, kondotel menawarkan investasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikategorikan sebagai perjalanan wisata yang bertitik tolak dari pemikiran bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang mempunyai berbagai keanekaragaman, memiliki peluang yang cukup besar dalam pengembangan sektor kepariwisataan dalam upaya mencapai
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
100 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai manfaat anggaran penjualan sewa kamar dalam meningkatkan pendapatan sewa kamar, dapat diambil simpulan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. TABEL 1.1 Data Jumlah Hotel Di Jawa Barat Tahun Jumlah Hotel Kota Bogor 47. Kota. Sukabumi. Kota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel memegang peranan penting dalam industri pariwisata karena menyediakan fasilitas dan pelayanan penginapan, makanan, dan minuman serta jasa-jasa lainnya untuk umum
Lebih terperinciLAMPIRAN I HASIL WAWANCARA INTERNAL. 1. Bagaimana latar belakang atau sejarah Siantar Hotel, Siantar?
LAMPIRAN I HASIL WAWANCARA INTERNAL Pertanyaan-pertanyaan berikut merupakan sumber dari wawancara dengan pihak managemen Siantar Hotel, Pematang Siantar. PROFIL USAHA 1. Bagaimana latar belakang atau sejarah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wisata, seperti pacu jalur, wisata alam, dan wisata budaya lainnya sangat potensial
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah singkat Hotel Kuantan Kabupaten kuantan singingi ( kuansing ) punya prospek cerah dalam industri pariwisata khususnya dalam pengemmbangan bisnis hotel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri pariwisata adalah industri yang perubahan dan perkembangannya dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran serta akomodasi
Lebih terperinciMata Pelajaran : FRONT OFFICE. Semester : Ganjil Waktu ` : 60 Menit
PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING Alamat : Jl. Dr. Ir. Soekarno di Sanding (0361) 981681 Mata Pelajaran : FRONT OFFICE Kelas : XII Semester : Ganjil Waktu
Lebih terperinciJl. Dr Angka No. 71 Purwokerto Telp :
Jl. Dr Angka No. 71 Purwokerto Telp : 0281-634321 Akomodasi ROOM TYPE PUBLISH RATE BBW RATE COTTAGES Deluxe Bungalow Rp. 980.000 ++ Rp. 494.000 Nett Deluxe Bungalow New Rp. 1.380.000 ++ Rp. 645.000 Nett
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terus menerus tanpa dibatasi oleh waktu (Kasmir,2004:131). Tidak terkecuali pada persaingan usaha perhotelan di Indonesia.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan persaingan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena yang sangat menarik untuk kita simak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepuasan wisatawan memiliki hubungan erat dengan kualitas pelayanan (jasa). Terjadinya loyalitas konsumen disebabkan adanya pengaruh kepuasan dan ketidakpuasan wisatawan
Lebih terperinciTINJAUAN TENTANG PERANAN GUEST RELATION OFFICER (GRO) DI BAGIAN KANTOR DEPAN HOTEL HYATT REGENCY YOGYAKARTA
TINJAUAN TENTANG PERANAN GUEST RELATION OFFICER (GRO) DI BAGIAN KANTOR DEPAN HOTEL HYATT REGENCY YOGYAKARTA REVIEW OF THE ROLE OF GUEST RELATION OFFICER (GRO) AT THE FRONT OFFICE HOTEL HYATT REGENCY YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN RANCANGAN ANALISIS
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN RANCANGAN ANALISIS 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Singkat Hotel Grand Zuri Duri Awal mulanya perusahaan ini bergerak di bidang kontraktor dan developer,
Lebih terperinciMAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan
MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang EKONOMI SOSIAL POLITIK INDUSTRI PARIWISATA BUDAYA mengalami perkembangan mengikuti kemajuan zaman meningkatkan
Lebih terperinciBAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL
BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL Program dasar perencanaan dan perancangan resort hotel merupakan sebuah hasil dari kesimpulan menyeluruh dan berfungsi sebagai pemandu desain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya bagianfront office yang menawarkan fasiltas Hotel.Front
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu penunjang majunya pariwisata adalah usaha hotel, yaitu sebagai sarana akomodasi bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Agar para wisatawan yang ingin
Lebih terperinci& ><&$& JNWMa Dl KAWASAN W,SATA &m & & &
BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1. Konsep Dasar Untuk menentukan konsep dasar dari perencanaan dan perancangan resort hotel yang memenuhi aspek yang telah digariskan maka perlu adanya
Lebih terperinciBAB II PROFIL MUSIC COFFEE. (Consultan) dan Robin Simatupang (owner). Tengku Zainal menawarkan kerja
BAB II PROFIL MUSIC COFFEE A. Sejarah Ringkas Berdirinya Music Coffee berawal dari pertemuan antara Tengku Zainal (Consultan) dan Robin Simatupang (owner). Tengku Zainal menawarkan kerja sama dengan Robin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kota Solo. Ketersediaan banyaknya hotel membuat tingkat kunjungan tamu
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada jaman modern seperti sekarang ini sarana kebutuhan akomodasi semakin banyak. Ini ditandai dengan mulai banyaknya bangunan hotel di tengah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan, bahkan dapat dipercaya sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan pendapatan nasional
Lebih terperinciSelamat, Anda telah memenuhi kualifikasi untuk mengikuti Go Star Camp #7.
Kepada Yth, Bapak / Ibu Leader Nu Skin Indonesia Di tempat Selamat, Anda telah memenuhi kualifikasi untuk mengikuti Go Star Camp #7. Acara ini akan diadakan pada : Hari : Minggu s/d Senin Tanggal : 21
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SALA VIEW HOTEL DI SOLO. A. Sejarah Singkat Sala View Hotel di Solo
12 BAB II GAMBARAN UMUM SALA VIEW HOTEL DI SOLO A. Sejarah Singkat Sala View Hotel di Solo Sala View Hotel di Solo Tampak Depan (Sumber : salaviewhotel.com) Era globalisasi memberikan warna tersendiri
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan The Batavia Hotel merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan. The Batavia Hotel ini diresmikan
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN
50 BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan Hotel Istana Nelayan muncul bermula dari obrolan Bapak Piter Jasman dan Bapak Partono
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL 6.1. Program Ruang Berdasarkan tapak terpilih, dilakukan perhitungan kembali untuk mengoptimalkan jumlah kamar. Perhitungan ini sama seperti perhitungan
Lebih terperinciRUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS. Sirkulasi 60% : 60% X 3622 RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS 40 X 2 = 80 M M X 20 = 40 M M 2
RUANG UMUM Ruang informasi DA 2 X 4 = 8 M 2 1 Hall 1,5 X 1000 = 1500 M 2 2 Atm center 1,5 X 10 = 15 M 2 1 Toilet pria DA 1,5 X 10 = 15 M 2 2 Toilet wanita DA 1,5 X 10 = 15 M 2 2 Ruang satpam 2 X 3 = 6
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Indonesia adalah salah satu tujuan wisata yang cukup diminati oleh wisatawan mancanegara, bukan saja karena Indonesia memiliki kekayaan alam yang banyak,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Hotel Mutiara Kandis Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka didirikan Hotel Mutiara Kecamatan Kandis yang terletak dijalan lintas
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang pariwisata. PT Mitra Wisata Permata
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Mitra Wisata Permata adalah pengelola dari Hotel Gerbang Utama dan merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang pariwisata. PT Mitra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 0 Salah satu elemen pariwisata yang menyerap banyak sumber daya manusia adalah usaha perhotelan. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi
Lebih terperinci