PENGEMBANGAN PRODUK PROTOTIPE KENDARAAN HYBRID
|
|
- Verawati Kusumo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGEMBANGAN PRODUK PROTOTIPE KENDARAAN HYBRID Nurjannah 1 Mohamad Yamin 2 nurjannah@staff.gunadarma.ac.id 1 mohay@staff.gunadarma.ac.id 2 1,2) Program Pasca Sarjana, Jurusan Manajamen Rekayasa dan Manufaktur, Universitas Gunadarma ABSTRAK Transportasi merupakan sektor yang selalu berkembang seiring dengan perubahan teknologi yang ada. Salah satu teknologi yang sedang berkembang pada sektor transportasi dan digunakan dalam perancangan prototipe kendaraan yaitu teknologi hybrid. Perancangan prototipe kendaraan hybrid ini digunakan untuk mengikuti kompetisi mengenai kendaraan yaitu Shell Eco Marathon (SEM). Teknologi hybrid adalah penggabungan antara mesin listrik dengan mesin pembakaran konvensional yang digunakan pada kendaraan tersebut. Teknologi ini dipilih karena manfaatnya, salah satu manfaat dari teknologi ini yaitu penghematan konsumsi bahan bakar dan ramah lingkungan. Sesuai dengan tujuan dari lomba SEM yaitu efisiensi penggunaan bahan bakar. Penelitian ini membahas tentang perancangan prototipe kendaraan hybrid sesuai dengan keinginan pelanggan yang dirancang menggunakan aplikasi Quality Function Deployment (QFD). Penentuan keinginan pelanggan berdasarkan pada peraturan lomba SEM tahun 2014 untuk kategori Urban Concept dan dikembangkan oleh tim UG_CAR, Universitas Gunadarma. Selain menggunakan QFD, pada tahapan seleksi konsep menggunakan matriks pugh, yang berguna untuk menentukan alternatif konsep. Dari hasil pengolahan data tersebut terpilihlah konsep body pertama dengan nilai koefisien drag sebesar Nilai koefisien dragnya yang lebih rendah akan berdampak pada atribut kebutuhan pelanggan diantaranya yaitu aman untuk dikemudikan, ergonomis, dan hemat bahan bakar. Adapun dimensi untuk Desain untuk Manufaktur (DFM) prototipe kendaraan hybrid yaitu tinggi total kendaraan yaitu sebesar 121,6 cm, lebar total kendaraan sebesar 130 cm, dan panjang total kendaraan sebesar 317,8 cm. Biaya proses manufaktur perancangan prototipe kendaraan hybrid yaitu sebesar Rp Kata Kunci: Hybrid, SEM, QFD, Pugh, DFM Pendahuluan Sektor transportasi saat ini sangat bergantung sebagian besar terhadap bahan bakar fossil, dan menggunakan 27% (tahun 2008) dari energi dunia yang diproduksi, dengan kenaikan penggunaan 1.4% per tahunnya. Pembakaran bahan bakar fosil di seluruh dunia adalah penyebab utama dari emisi carbondioxide (CO2), yang merupakan gas utama dari rumah kaca dan 11% dari emisi CO2 dunia disumbangkan oleh sektor transportasi darat. Bahan bakar fosil yang digunakan oleh kendaraan bermotor, yang 1
2 2 memberikan kontribusi polusi udara, bukanlah sumber energi terbarukan. Disamping itu cadangan minyak dunia juga semakin berkurang, dan dipicu oleh situasi dan konflik dunia saat ini mengakibatkan harga bahan bakar melambung tidak terkontrol. Dalam situasi ini, industri otomotif di seluruh dunia telah berinvestasi ke dalam teknologi alternatif untuk meningkatkan keekonomian bahan bakar, mengurangi emisi dengan tetap menjaga kinerja, keamanan, kehandalan, dan pemeliharaan yang diterapkan pada penggunaan kendaraan bermotor saat ini. Hibridisasi kendaraan konvensional merupakan salah satu jalan transisi sebelum ketersediaan kendaraan ramah lingkungan yang sustainabel. Kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV) merupakan penggabungan dari dua sistem penggerak yang bekerja pada suatu kendaraan. Hibridisasi kendaraan ICE dilakukan dengan mengintegrasikan sistem penggerak motor listrik ke penggerak ICE. Dengan memaksimalkan power dari kedua sumber daya tersebut disamping saling mengisi kekurangannya, hasilnya adalah efisiensi konsumsi bahan bakar dengan performa yang lebih baik. Sedangkan motor listrik tidak memerlukan pembakaran. Dalam hal ini daya disalurkan melalui motor listrik, untuk menggerakkan mobil. Selain dari segi teknologi suatu produk secara umum tidak cukup untuk menjamin sukses komersial. Globalisasi pasar telah menghasilkan produk konsumen yang bervariasi dalam desain dan manufaktur. Kompetisi yang ketat tidak memungkinkan suatu perusahaan untuk menikmati keuntungan kompetisi dari teknologinya sendiri. Oleh karena itu penting untuk meningkatkan desain industri, hal ini berguna untuk memuaskan keinginan pelanggan dan membedakan produk dengan para pesaing. Telaah Pustaka Teknologi Hybrid Mobil hybrid merupakan penggabungan dari dua sistem yang bekerja pada mobil konvensional dan sistem yang bekerja pada mobil listrik. Mobil konvensional mengandalkan sumber tenaganya dari bahan bakar, seperti bensin, solar, atau gas untuk bergerak. Pemanfaatan mesin pembakaran internal, tenaga dari hasil pembakaran bahan bakar dimanfaatkan dan diubah menjadi gerakan, yang mampu menggerakkan mobil. Walaupun secara umum menunjukkan kinerja yang baik dengan harga yang murah, mobil konvensional mengeluarkan emisi gas buang yang tinggi dan menciptakan polusi yang banyak dan terus menghabiskan sumber daya alam. Mobil hybrid menggunakan kombinasi dari mobil listrik dan mobil konvensional yang memanfaatkan pembakaran di mesin, dengan memaksimalkan kekuatan dari kedua sumber daya tersebut disamping saling mengisi kekurangannya, hasilnya adalah efisiensi konsumsi bahan bakar dengan performa yang luar biasa bisa diperoleh. Sedangkan mobil listrik tidak membutuhkan apapun dari pembakaran. Listrik diubah menjadi tenaga melalui motor listrik, untuk menggerakkan mobil. Sekalipun mobil bertenaga listrik ini ramah lingkungan, tidak bising dan memiliki akselerasi yang baik, dia membutuhkan pengisian dan infrastruktur yang tepat. Perancangan dan Pengembangan Produk Produk merupakan sesuatu yang dijual oleh perusahaan kepada pembeli. Pengembangan produk merupakan serangkain aktivitas yang dimulai dari analisis persepsi dan peluang pasar, kemudian diakhiri dengan tahap produksi, penjualan, dan pengiriman produk. Dari sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi
3 3 laba, usaha pengembangan produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba. Namun laba seringkali sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung. Lima dimensi spesifik yang lain, yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk yaitu (Ulrich, Karl. T dan Eppinger, 2001) : 1. Kualitas produk. 2. Biaya produk. 3. Waktu pengembangan produk. 4. Biaya pengembangan. 5. Kapabilitas pengembangan. Adapun proses peracangan dan pengembangan produk yang dilakukan peneliti sesuai pada gambar 1 di bawah ini. Perencanaan Produk Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Spesifikasi Produk Penyusunan Konsep Seleksi Konsep Desain Untuk Proses Manufaktur Gambar 1 Proses Perancangan dan Pengembangan Produk Metodologi Penelitian Gambar berikut ini merupakan metodologi penelitian yang digunakan. Mulai A Tinjauan Pustaka Mengidentifikasian Masalah dan Menetapkan Tujuan Penyusunan Konsep Observasi dan Wawancara Pengumpulan Data: \ Perencanaan Produk \ Identifikasi Kebutuhan Pelanggan \ Spesifikasi Produk Seleksi konsep dengan menggunakan matrik Pugh Tidak Konsep Sudah Terpilih? Pengolahan Data: Pembuatan Rumah Kualitas dengan QFD Ya Analisis Desain untuk Manufaktur Perancangan kendaraan hybird menggunakan aplikasi SolidWork Kesimpulan A Selesai Gambar 2 Flowchart Metodologi Penelitian
4 4 Hasil dan Pembahasan Perencanaan Produk Salah satu teknologi yang sedang berkembang dan digunakan dalam perancangan yaitu teknologi hybrid. Teknologi hybrid pada sektor transportasi yaitu penggabungan antara mesin listrik dengan mesin pembakaran konvensional yang digunakan pada kendaraan tersebut. Teknologi ini dipilih karena manfaatnya, salah satu manfaat dari teknologi ini yaitu penghematan konsumsi bahan bakar dan ramah lingkungan ( Penerapan teknologi hybrid pada mobil yang akan dirancang menggunakan tipe paralel. Tipe ini dipilih karena model sistem penggerak dapat menggerakkan kendaraan secara mandiri ataupun secara bersamaan. Selain itu tipe ini memiliki posisi penempatan mesin penggerak yang lebih sederhana dan tidak memerlukan banyak tempat. Kendaraan yang akan dirancang yaitu sebuah mobil prototipe, dengan kapasitas penumpang 1 orang yang bertindak selaku pengemudi kendaraan tersebut. Perancangan model mobil yang akan dibuat difungsikan sebagai kendaraan untuk jalan beraspal, dan dasar rancangan kendaraan mengikuti peraturan lomba Shell Eco Marathon 2014 untuk kategori Urban Concept. Guma memenuhi proses perancangan prototipe kendaraan hybrid maka dibuatlah perencanaan pembuatan prototipe kendaraan hybrid. Tabel berikut ini adalah waktu perencanaan perancangan kendaraan hybrid tersebut. No Tabel 1 Perencanaan Pembuatan Prototipe Kendaraan Hybrid Kegiatan 1 Persiapan Alat & Bahan 2 Pembuatan Rangka Kendaraan Pembuatan Dudukan Shock 3 Absorber Pembuatan Dudukan Sterring & 4 Rem 5 Pembuatan Dudukan mesin Matic 6 Pembuatan Dudukan Motor Listrik Pembuatan Dudukan & 7 Kompartemen Pengemudi Pembuatan As dan Breket Roda 8 Depan & Belakang Pembuatan Alur dan Sistem 9 Pembuangan Pembuatan Sistem Kontrol dan 10 Kelistrikan 11 Pengujian Kinerja Mesin Kendaraan 12 Pembuatan Body Kendaraan Pengujian Kinerja Kendaraan 13 Secara Menyeluruh 14 Finalisasi Bulan Ke
5 5 Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Tahapan selanjutnya yaitu identifikasi kebutuhan pelanggan, yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Observasi dan wawancara dilakukan kepada team UG CAR, Universitas Gunadarma selaku pembuat dari proyek kendaraan hybrid. Data permintaan konsumen dibuat berdasarkan peraturan lomba Shell Eco Marathon 2014 untuk kategori Urban Concept yang dirangkum pada Tabel 2 di bawah ini. Permintaan Konsumen Aman untuk dikemudikan Mudah untuk digunakan Mudah untuk diservis Ergonomis Ramah lingkungan Hemat bahan bakar Ringan Mesin listrik dapat bertahan lama Sistem pengisian ulang bahan bakar mudah didapatkan Tabel 2 Matrik Kebutuhan Konsumen Uraian Semua komponen yang digunakan dapat berfungsi dengan baik Penggantian sistem manual ke hybrid dapat berjalan dengan mudah Komponen yang digunakan mudah untuk ditemukan dan diperbaiki Dimensi dari kendaraan hybrid sesuai dengan pengemudi Emisi bahan bakar kendaraan dapat berkurang Minimalisasi penggunaan bahan bakar minyak Pengendalian berat komponen Batterai dapat bertahan lama dan kemudahan dalam pengisian ulang tenaga listrik Tegangan listrik yang dibutuhkan standar yaitu 220V Berdasarkan hasil wawancara dan observasi kepada pihak terkait didapatkan nilai untuk masing-masing atribut kebutuhan pelanggan sebagai berikut. Gambar 3 Diagram Pie Kebutuhan Pelanggan
6 6 Spesifikasi Produk Tahapan ini terdiri dari spesifikasi komponen utama yang digunakan dalam perancangan prototipe kendaraan hybrid, spesifikasi motor konvensional dan motor listrik, serta spesifikasi rangka prototipe kendaraan hybrid. Spesifikasi produk dijadikan sebagai karakteristik teknis dalan perancangan QFD. Quality Function Deployment (QFD) Perancangan QFD menggunakan House of Quality (HOQ) 1, yang merupakan penggabungan antara identifikasi pelanggan dan spesifikasi produk berdasarkan perencanaan produk yang dibuat. Gambar 4 berikut ini adalah hasil perancangan HOQ 1 dengan menggunakan QFD desaigner versi 5. Pada Perancangan HOQ 1 terdapat beberapa room yang dihilangkan seperti customer assesment dan technical assesment, hal tersebut dikarenakan prototipe kendaraan yang dirancang merupakan spesifikasi yang dibuat sendiri sesuai dengan keinginan pengembang. Produk tersebut juga tidak ditujukan untuk produksi massal, karena masih dalam bentuk prototipe sehingga masih diperlukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut. Perancangan dibuat sesuai dengan peraturan Shell Eco Marathon 2014 untuk kategori Urban Concept, maka penilaian kompetitor dilakukan oleh pihak panitia lomba dengan kriteria yang telah ditentukan. Perancangan Kendaraan Hybrid Dengan Menggunakan SolidWork Gambar 4 adalah gambar rangka kendaraan hybrid dengan menggunakan aplikasi SolidWork. Pada gambar terdapat peletakkan dan pengaturan komponen utama yang digunakan akan terlihat secara keseluruhan. Berdasarkan gambar tersebut tampak pengaturan bagian dalam kendaraan yang terdiri dari ruangan kompartemen pengemudi, dudukan kursi pengemudi, peletakkan mesin penggerak, dan stir pengemudi. Gambar 5 Rangka Kendaraan Prototipe Tanpa Body
7 7 121,6 cm 130 cm 317,8 cm 190 kg Gambar 4 HOQ 1 Perancangan Prototipe Kendaraan Hybrid Penyusunan Konsep Berdasarkan pada hasil HOQ 1 dalam QFD dapat diketahui atribut yang menjadi prioritas keinginan konsumen yaitu ergonomis, ramah lingkungan, hemat bahan bakar, dan ringan. Atribut ini yang akan dikembangkan lebih lanjut oleh tim UG-CAR dalam
8 8 perancangan prototipe kendaraan hybrid. Tingkat kepentingan relatif untuk prototipe kendaraan hybrid berdasarkan HOQ 1, diketahui bahwa motor konvensional, motor listrik, dan baterai menjadi masalah utama dalam perancangan. Gambar 6 berikut ini adalah keterkaitan antara keinginan pelanggan dengan spesifikasi teknis. Ergonomis Ringan Rangka dan Body Dimensi Hemat Bahan Bakar Ramah Lingkungan Konsumsi Bahan Bakar Motor Konvensional Motor Listrik Baterai Gambar 6 Hubungan Antara Keinginan Pelanggan dan Spesifikasi Teknis Kaitan antara keinginan pelanggan dan spesifikasi teknis yang paling dominan adalah dimensi dari rangka dan body. Hal tersebut yang menjadikan rangka dan body menjadi konsep pilihan, sehingga dapat memenuhi keingginan pelanggan dalam hal perancangan prototipe kendaraan hybrid. Pada perancangan prototipe kendaraan hybrid rangka yang dibuat sesuai dengan peraturan Shell Eco Marathon 2014 untuk kategori Urban Concept. Rangka yang dibuat hanya satu, hal ini dikarenakan beban yang diberikan pada rangka statis. Dalam hal pemilihan konsep dibuat pilihan dalam penentuan body, penentuan body prototipe kendaraan hybrid berdasarkan pada aerodinamis (koefisien gesek) yang didapatkan dari analisis software SolidWork. Berikut ini adalah pilihan konsep dari body kendaraan hybrid dengan nilai koefisien gesek untuk kecepatan 40 km/jam. Body pertama dengan koefisien drag sebesar Body kedua dengan koefisien drag sebesar Gambar 7 Konsep Body Pada Prototipe Kendaraan Hybrid Body ketiga dengan koefisien drag sebesar 0.159
9 9 Seleksi Konsep Seleksi konsep menggunakan dengan matrik pugh dengan 3 alternatif konsep pilihan body prototipe kendaraan hybrid. Kriteria yang digunakan dalam seleksi konsep matriks pugh yaitu 9 atribut keinginan pelanggan. Penilaian kriteria yang digunakan dalam matriks pugh menggunakan simbol di bawah ini. S = Sama. + = Lebih baik. - = Buruk. Skala pada kolom rating yang digunakan yaitu 1 5, sesuai dengan skala kepentingan pelanggan pada QFD. Skala 1: tidak penting, skala 2 : kurang penting, skala 3: agak penting, skala 4: penting, dan skala 5: sangat penting. Berikut ini adalah matriks pugh yang digunakan dalam penelitian yang didapatkan dari Tabel 3 Matriks Pugh Pugh Selection Matrix Kebutuhan Pelanggan Rating (1-5) Alternatif Konsep Aman Untuk Dikemudikan Mudah Untuk Digunakan 3 S S S Mudah Untuk Diservis 3 S S S Ergonomis Ramah Lingkungan 5 S S S Hemat Bahan Bakar Ringan 5 S S S Mesin Listrik Dapat Bertahan Lama 4 S S S Sistem Pengisian Ulang Bahan Bakar Mudah Didapatkan 4 S S S Sum of Positives Sum of Negatives Sum of Sames Weighted Sum of Positives Weighted Sum of Negatives Desain Untuk Manufaktur Berdasarkan seleksi konsep perancangan prototipe kendaraan hybrid maka terpilihlah konsep pertama, berikut ini adalah gambar prototipe kendaraan hybrid 3D menggunakan aplikasi SolidWork. Gambar 8 Prototipe Kendaraan Hybrid 3D
10 10 Proses manufaktur dalam perancangan prototipe kendaraan hybrid menghabiskan biaya sebesar Rp , dengan rincian biaya sebagai berikut ini. NO Tabel 4 Rincian Biaya Proses Manufaktur Prototipe Kendaraan Hybrid Jenis Kegiatan Rangka Kendaraan Biaya (Rp) 1 Belanja Besi & Plat Bahan Rangka 1,500,000 2 Pembuatan Rangka Kendaraan 1,500,000 Sistem Kemudi & Pengereman 3 Pembuatan Dudukan Shock Absorber 2,500,000 4 Pembuatan Shock dan Sistem Pengereman 700,000 5 Pembuatan Dudukan Steering & Rem 3,500,000 6 Pembuatan As dan Bracket Roda Depan & Belakang 1,500,000 7 Pembuatan Dudukan & Ruang Pengemudi 1,500,000 8 Pembuatan Sistem Kemudi 1,330,000 Mesin Kendaran 9 Pembelian Mesin Matic & Listrik 8,500, Pembuatan Dudukan Mesin Matic 1,500, Pembuatan Dudukan Motor Listrik 1,000, Pembuatan Alur dan Sistem Pembuangan 500,000 Sistem Kontrol & Kelistrikan 13 Pembuatan Sistem Kontrol 2,000, Pembuatan Sistem Kelistrikan 2,000,000 Body Kendaraan 15 Pembuatan Body Kendaraan 15,000, Belanja Tools Pendukung & Part Kendaraan 2,500, Finishing 2,500, Ongkos Tenaga Kerja 10,000,000 TOTAL PENGELUARAN 59,530,000 Penutup Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan untuk menjawab tujuan penelitian yaitu perancangan berdasarkan keinginan pelanggan. Keinginan pelanggan terdiri dari 9 atribut diantaranya yaitu aman untuk dikemudikan,
11 11 mudah untuk digunakan. Mudah untuk diservis, ergonomis, ramah lingkungan, hemat bahan bakar, ringan, mesin listrik dapat bertahan lama, dan sistem pengisian ulang bahan bakar mudah didapatkan. Berdasarkan keinginan pelanggan didapatkan spesifikasi teknis dengan menggunakan peraturan lomba Shell Eco Marathon 2014 untuk kategori Urban Concept. Spesifikasi teknis terdiri dari komponen utama yang digunakan, dimensi, kerangka, dan sistem kontrol. Pemilihan desain manufaktur ditentukan berdasarkan hasil perancangan QFD dan seleksi konsep menggunakan matriks pugh. Berdasarkan hasil pembahasan dipilih konsep body pertama yang paling ideal dalam perancangan. Konsep body pertama memiliki koefisien drag yang lebih kecil dibandingkan konsep body lainnya, sehingga mempengaruhi keamanan dalam mengemudi, ergonomis, dan hemat bahan bakar. Biaya manufaktur pembuatan prototipe kendaraan hybrid yaitu sebesar Rp Saran Saran yang dapat diberikan guna pengembangan perancangan prototipe mobil hybrid selanjutnya yaitu pengembangan mengenai efisiensi penggunaan bahan bakar. Selain itu perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut dalam hal pengisian energi listrik ketika proses pengalihan mode penggerak motor listrik. Peningkatan penggunaan energi listrik dibandingkan penggunakan bahan bakar miyak, sehingga menciptakan kendaraan dengan lebih ramah lingkungan. Daftar Pustaka Autonomie, Hybrid Electric Vehicle, references/hev_26d.html, Diperbaharui Oktober Burge, Struart., Dr., The Systems Engineering Tool Box, 2009 Cohen, L. Quality Function Deployment: How to Make QFD Work for You. One Jacob Way Reading, Addison-Wesley Publishing Company. Massachussets, Data Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, 2008 Ehsani, M et al, Modern electric, hybrid electric and fuel cell vehicles: fundamentals, theory and design, CRC Press, 2005 Gasperz, Vincent. Total Quality Management. Edisi Pertama. Cetakan Keempat. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Ginting, Rosnani. Perancangan Produk. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta Herman, Sarah, Dkk., Project 10 Xebra: Hydraulic Electric Hybrid, Michigan Engineering,
12 12 Leitman, S and Bob Brant, Build your own electric vehicle, 2 nd Edition, McGraw Hill, 2009 Robbi, Arsada., Solidworks., Penerbit Informatika, Bandung, Shell Indonesia. Indonesia Dominasi Shell Eco Marathon Asia Diterbitkan 10 Februari 2014 Tjiptono, Fandy & Anastasia D., Total Quality Mangement., Penerbit Andi., Yogyakarta., Ulrich, Karl. T. dan Eppinger, Steven D., Perancangan Dan Pengembangan Produk., Salemba Teknika., Jakarta., 2001 US Energy Information Administration, International Energy Outlook, 2011, available online at
Pengembangan Desain dan Spesifikasi Prototipe Kendaraan Hybrid
Pengembangan Desain dan Spesifikasi Prototipe Kendaraan Hybrid Mohamad Yamin 1, Nurjannah 2, Agung Dwi Sapto 3 1,3) Center for Automotive Research, Universitas Gunadarma, Jl. Margonda Raya 100, Depok 16424
Lebih terperinciKAJIAN AWAL HIBRIDISASI TOYOTA SOLUNA DENGAN KONFIGURASI PARALLEL HEV
KAJIAN AWAL HIBRIDISASI TOYOTA SOLUNA DENGAN KONFIGURASI PARALLEL HEV Agung Dwi Sapto, 96111001 Program Magister Manajemen Manufaktur Universitas Gunadarma Center for Automotive Research (CAR) Universitas
Lebih terperinciDesain dan Simulasi Frame dan Bodi Kendaraan Konsep Urban Menggunakan Software CAD
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi Desain dan Simulasi Frame dan Bodi Kendaraan Konsep Urban Menggunakan Software *Agus Mukhtar, Yuris Setyoadi, Aan Burhanuddin Jurusan
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Erni Suparti 1), Rosleini Ria PZ 2) 1),2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN Ary Permatadeny. N 1), Johan Andi 2) 1),2) Teknik Industri, Universitas Nusantara PGRI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mobil merupakan suatu hal penting yang dianggap mampu membantu mempermudah hidup manusia. Untuk dapat dipergunakan sebagai mana fungsinya mobil menggunakan tenaga mesin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumsi energi di sektor transportasi dari tahun ke tahun telah meningkat secara signifikan, sehingga diperlukan upaya untuk mendapatkan sistem transportasi yang hemat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi transportasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi transportasi yang demikian pesat, maka kebutuhan akan bahan bakar minyak dan gas menjadi suatu kebutuhan yang harus
Lebih terperinciPengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm
Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm M. Junaidi Hidayat *1), Lukmandono 2), Ni Luh Putu Hariastuti 3) 1) Jurusan Desain Produk, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tren penjualan kendaraan roda empat setiap tahunnya mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, penjualan mobil di
Lebih terperinciPERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL
PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL Saufik Luthfianto, Siswiyanti Teknik Industri Universitas Pancasakti Tegal Email : saufik34@yahoo.com
Lebih terperinciPERMODELAN, SIMULASI DAN RANCANG BANGUN PROTOTYPE KENDARAAN HYBRID.
PERMODELAN, SIMULASI DAN RANCANG BANGUN PROTOTYPE KENDARAAN HYBRID. Agung Dwi Sapto, ST. (1) DR-Ing. Moh. Yamin. (2) Program Pasca Sarjana, Jurusan Manajemen & Rekayasa Manufaktur Universitas Gunadarma,
Lebih terperinciANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK TAS RANSEL KHAS ACEH MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (STUDI KASUS DI UD. IKHSAN)
ANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK TAS RANSEL KHAS ACEH MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (STUDI KASUS DI UD. IKHSAN) Ir. Syamsul Bahri, M.Si 1, Ir. Amri, MT 2 dan Elza Ayu Alviany 3 1,2,3 Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Isu energi merupakan isu yang sedang hangat diperdebatkan. Topik dari perdebatan ini adalah berkurangnya persediaan sumber-sumber energi terutama sumber energi berbasis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia termasuk Indonesia adalah masalah energi. Saat ini Indonesia telah mengalami krisis energi
Lebih terperinciPeningkatan Pelayanan Service Advisor dengan Menerapkan Metode Quality Function Deployment di Auto 2000 Hr. Muhammad Surabaya
Peningkatan Pelayanan Service Advisor dengan Menerapkan Metode Quality Function Deployment di Auto 2000 Hr. Muhammad Surabaya Mochammad Hatta Jurusan Teknik Industri, Universitas 45 Surabaya hattahattahatta@gmail.com
Lebih terperinciApakah ada setup yang berbeda untuk hibrida hidrolik? Baca terus untuk mencari tahu. Paralel dan seri hidrolik hibrida
Houston, kita punya masalah. Kebutuhan Amerika untuk minyak tidak dapat dipenuhi oleh pasokan yang keluar dari Texas ( atau Oklahoma, atau Alaska ). Dan dengan negara-negara seperti China dan India mengalami
Lebih terperinciteknologi yang menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan. kendaraan antara 220 cm dan 350 cm. (Regulasi IEMC 2014)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini semua pabrikan otomotif di dunia berlomba-lomba untuk membuat produk otomotif yang hemat bahan bakar dan atau menggunakan bahan bakar alternative selain minyak
Lebih terperinciPEMBUATAN SEPEDA LISTRIK BERTENAGA SURYA SEBAGAI ALAT TRANSPORTASI ALTERNATIF MASYARAKAT
PKMT-3-8-1 PEMBUATAN SEPEDA LISTRIK BERTENAGA SURYA SEBAGAI ALAT TRANSPORTASI ALTERNATIF MASYARAKAT D.Z. Anugra, M.H. Yanuar, S. Widodo, S.R. Wibowo, R. Kusuma Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo, 2015) mencatat tingkat penjualan mobil di Indonesia terus mengalami pertumbuhan. Dari tahun 2010 sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. commit to user
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, asumsi yang dipergunakan dalampenelitian, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada Bab Pendahuluan ini akan dipaparkan mengenai latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan dari pelaksanaan Tugas Akhir, batasan masalah, metodologi yang digunakan, dan sistematika
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KIPAS ANGIN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KIPAS ANGIN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Yuni Hermawan Jurusan Teknik Mesin -Fakultas Teknik - Universitas Jember Email: yunikaka@yahoo.co.id ABSTRAK
Lebih terperinciPERANCANGAN RANGKA GOKAR LISTRIK
PERANCANGAN RANGKA GOKAR LISTRIK Hafidz Ammar Haryono Putro 1), Stenly Tangkuman 2), Michael Rembet 3) Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Tujuan Penelitian ini untuk mendapatkan sebuah
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan komoditi utama bagi nelayan yang memiliki perahu bermotor untuk menjalankan usaha penangkapan ikan. BBM bersubsidi saat ini menjadi permasalahan
Lebih terperinciAPLIKASI METODA QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT UNTUK PERANCANGAN DONGKRAK DINAMIS MENGANTISIPASI KEBOCORAN BAN SEPEDA MOTOR. Abstrak
APLIKASI METODA QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT UNTUK PERANCANGAN DONGKRAK DINAMIS MENGANTISIPASI KEBOCORAN BAN SEPEDA MOTOR Sritomo W. Soebroto, Moch. Suef, dan Widodo Prasetyo Laboratorium Ergonomi dan Sistem
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi menjadi bagian yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Berbagai jenis transportasi yang ada sekarang sering dimanfaatkan untuk mengangkut barang
Lebih terperinciSISTEM KONTROL PADA KENDARAAN RODA DUA BERPENGGERAK HIBRIDA
SISTEM KONTROL PADA KENDARAAN RODA DUA BERPENGGERAK HIBRIDA Didi Widya Utama 1), Kennard Dhammabhakti 1) dan Asrul Aziz 2) 1) Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara 2) Fakultas
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN: 2301-9271 1 Pengembangan Model Regenerative Brake pada Sepeda Listrik untuk Menambah Jarak Tempuh dengan Variasi Alifiana Buda Trisnaningtyas, dan I Nyoman
Lebih terperinciPERANCANGAN KONSEP KURSI KANTOR BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN DAN STUDI PERBANDINGAN PRODUK PESAING
PERANCANGAN KONSEP KURSI KANTOR BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN DAN STUDI PERBANDINGAN PRODUK PESAING Oleh: I Wayan Sukania iwayansukania@tarumanagara.ac.id iwayansukania@yahoo.com Staf Pengajar Program
Lebih terperinciBab 3 Metodologi Penelitian
Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Flow Chart Metodologi Penelitian Penelitian merupakan kegiatan sistematis dengan serangkaian proses yang dilakukan secara terstruktur. Setiap tahapan proses tersebut akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam bidang sarana transportasi.sektor transportasi merupakan salah satu sektor
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya laju pertumbuhan perekonomian masyarakat Indonesia menyebabkan kebutuhan masyarakat juga semakin tinggi. Salah satunya adalah dalam bidang sarana transportasi.sektor
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DESILINA 1, MULKI SIREGAR 2, DAN HARI MOEKTIWIBOWO 1 1 Program Studi Teknik Industri, Universitas Suryadarma, Jakarta. 2 Program
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mesin Stirling pertama kali ditemukan pada tahun 1816 oleh Dr Robert Stirling. Mesin Stirling adalah mesin yang bekerja dengan menggunakan siklus udara panas pada
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Surabaya, Juli 2017
KATA PENGANTAR Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) merupakan kegiatan yang diadakan untuk menguji kemampuan merancang dan membangun kendaraan yang aman, irit dan ramah lingkungan. KMHE ini merupakan kegiatan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN TUNGKU PELEBUR LIMBAH KACA UNTUK SENTRA UKM MANIK-MANIK KACA
RANCANG BANGUN TUNGKU PELEBUR LIMBAH KACA UNTUK SENTRA UKM MANIK-MANIK KACA 1) Priscilla Tamara, 2) Peniel Immanuel Gultom 1,2) Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang ABSTRAK Proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu hal yang harus dijamin keberadaan dan kelangsungannya oleh suatu negara. Tanpa ada transportasi yang baik, maka akan sulit bagi negara
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PRODUK DISCBRAKE SEPEDA MOTOR DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
PENGEMBANGAN PRODUK DISCBRAKE SEPEDA MOTOR DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Yuni Hermawan Jurusan Teknik Mesin -Fakultas Teknik - Universitas Jember Email yunikaka@yahoo.co.id ABSTRAK Discbrake
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia pada 5tahun ini mengalami peningkatan yang sangat pesat, baik untuk kendaraan beroda dua atau beroda empat. Kepemilikan
Lebih terperinciPERANCANGAN MEJA LAS ADJUSTABLE YANG ERGONOMIS DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
PERANCANGAN MEJA LAS ADJUSTABLE YANG ERGONOMIS DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Dwi Nugroho Susanto, E12.2012.00593 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Dian Nuswantoro
Lebih terperinciErwin Wijaya 1, Novi 2, Christina Wirawan 3 Abstrak
Perancangan Stall Untuk Berjualan Makanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dan Memperhatikan Aspek Ergonomi (Studi Kasus di Fins Food) Erwin Wijaya 1, Novi 2, Christina Wirawan
Lebih terperinciINTEGRASI SERVQUAL DAN QFD UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN ANGKUTAN MASSA TRANS JOGJA
INTEGRASI SERVQUAL DAN QFD UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN ANGKUTAN MASSA TRANS JOGJA Sonya Marliana, Rini Dharmastiti Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciPENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol,.1, September 21 pp. 6- PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Nickxon Tandy 1, Jabbar M Rambe 2,
Lebih terperinciRatna Kencana Ekasari LOGO.
Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan pada Plasa Telkom Sidoarjo dengan Menggunakan Integrasi Metode Service Quality dan Quality Function Deployment (QFD) Ratna Kencana Ekasari 9110 201 504 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciAlat Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bemotor Terintegrasi Komputer
Alat Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bemotor Terintegrasi Komputer A. Latar Belakang Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa hal, antara lain yaitu pembakaran hasil pembakaran bahan fosil di industri,
Lebih terperinciP3 TESIS ME HYBRID (BATERAI DIESEL ELEKTRIK) MERAK-BAKAUHENI
P3 TESIS ME 092350 PENGEMBANGAN SISTEM PROPULSI HYBRID (BATERAI DIESEL ELEKTRIK) UNTUK LINER FERRY MERAK-BAKAUHENI DOSEN PEMBIMBING SUTOPO PURWONO FITRI, ST, M.Eng, PhD. Dr. Ir. A.A. MASROERI, M.Eng. AGUS
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN TUGAS HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ii HALAMAN PENGESAHAN iii HALAMAN TUGAS iv HALAMAN PERSEMBAHAN v HALAMAN MOTTO vi KATA PENGANTAR vii DAFTAR ISI ix DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR
Lebih terperinciPERANCANGAN STAND WELDING SEBAGAI ALAT BANTU TRAINING PENGELASAN DENGAN METODE HOUSE OF QUALITY (STUDI KASUS: ART WELDING SCHOOL BATAM)
PERANCANGAN STAND WELDING SEBAGAI ALAT BANTU TRAINING PENGELASAN DENGAN METODE HOUSE OF QUALITY (STUDI KASUS: ART WELDING SCHOOL BATAM) M. Ansar Bora 1, Bustanil Yacob 2 1 Dosen Program Studi Teknik Industri,
Lebih terperinciSejarah Quality Function Deployment
Rahmi Yuniarti Sejarah Quality Function Deployment Diperkenalkan Yoji Akao, profesor Manajement Engineering dari Tamagawa University Dikembangkan 1972 oleh Mitsubishi 1978 diadopsi oleh Toyota WHAT IS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. signifikan tiap tahunnya (Dirjen, 2014). Transportasi ini sebagian besar terdiri dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan transportasi di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan tiap tahunnya (Dirjen, 2014). Transportasi ini sebagian besar terdiri dari kendaraan
Lebih terperinciPERTEMUAN 3 (MENENTUKAN SPESIFIKASI & TARGET) KAMIS, 20 OKTOBER 2016
PERTEMUAN 3 (MENENTUKAN SPESIFIKASI & TARGET) KAMIS, 20 OKTOBER 2016 TAHAP PERANCANGAN PRODUK INTRODUCTION TO QFD QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT HOUSE OF QUALITY - INTRODUCTION HOUSE OF QUALITY - INTRODUCTION
Lebih terperincitampilan menyerupai mobil penumpang pada saat ini hanya saja ukurannya yang mobil urban ini di buat secara khusus dengan melihat regulasi yang ada dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mobil urban adalah kendaraan yang di desain irit bahan bakar dengan tampilan menyerupai mobil penumpang pada saat ini hanya saja ukurannya yang jauh lebih kecil karena
Lebih terperinciRANCANGAN PRODUK KNALPOT MOTOR DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
RANCANGAN PRODUK KNALPOT MOTOR DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT MUHAIMIN Program Studi Teknik Industri Universitas Azzahra, Jakarta Email : muhaimin.han@gmail.com ABSTRAKSI Konsumen cenderung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Permasalahan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Permasalahan. Seiring dengan berjalannnya waktu yang diikuti dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,tidak dapat dipungkiri bahwa kendaraan merupakan kebutuhan
Lebih terperinciPengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV.
Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV.Tirta Indo Megah Putu Verdika 1, *, Ellysa Nursanti 2, Thomas Priyasmanu 3
Lebih terperinciDESAIN PENGEMBANGAN PRODUK WALLSHELF MENGGUNAKAN INTEGRASI QFD DAN DFMA DI UD. XYZ
DESAIN PENGEMBANGAN PRODUK WALLSHELF MENGGUNAKAN INTEGRASI QFD DAN DFMA DI UD. XYZ Ary Faizal¹, Saufik Luthfianto², Fajar Nurwildani³ 1. Mahasiswa Progdi Teknik Industri Universitas Pancasakti Tegal 2,3
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketersediaan cadangan bahan bakar minyak merupakan salah satu permasalahan global yang menimpa banyak negara di dunia saat ini. Jika ditinjau dari waktu ke waktu harga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan dan persaingan dalam era globalisasi pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan dan persaingan dalam era globalisasi pasar bebas seperti sekarang ini, perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan persaingan
Lebih terperinciHybrid electric-petroleum vehicles. Mobil hybrid adalah mobil yang berjalan dengan dua sumber tenaga, yaitu ICE dan motor listrik.
Hybrid electric-petroleum vehicles Mobil hybrid adalah mobil yang berjalan dengan dua sumber tenaga, yaitu ICE dan motor listrik. Jenis-jenis Hybrid Electric Vehicle Berdasarkan struktur drivetrain: Seri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di setiap tahunnya. Pada tahun 2013, pertumbuhan di industri otomotif semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan industri otomotif di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan yang signifikan.itu terbukti dengan munculnya produk otomotif baru di setiap tahunnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Konsumsi Energi dunia untuk sektor transportasi meningkat 9,3 % setiap tahun. Sedangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumsi Energi dunia untuk sektor transportasi meningkat 9,3 % setiap tahun. Sedangkan menurut data kementerian ESDM kebutuhan BBM Indonesia diproyeksikan akan meningkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Energi merupakan isu yang sangat krusial bagi masyarakat dunia, terutama semenjak terjadinya krisis minyak dunia pada awal dan akhir dekade 1970-an dan pada akhirnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. transportasi. Selama ini sumber energi pada sektor transportasi didominasi oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan peningkatan taraf hidup manusia menyebabkan naiknya permintaan terhadap kebutuhan energi, salah satunya pada sektor transportasi.
Lebih terperinciDisusun Oleh : DENY IRAWAN D
ANALISIS PENINGKATAN MUTU JASA SERVIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT ( QFD ) (Studi kasus di Bengkel New Karunia Motor Sukoharjo) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Lebih terperinciKajian Awal Kekuatan Rangka Sepeda Motor Hibrid
Kajian Awal Kekuatan Rangka Sepeda Motor Hibrid C. Prapti Mahandari, Dita Satyadarma, Firmansyah Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Jln Margonda Raya 100 Depok Jawa
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Diagram Alir Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian 70 Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian (lanjutan) 71 2 Penentuan spesifikasi target Penyusunan dan Seleksi Konsep Pembuatan
Lebih terperinci!"#$!$%$&$'(")*)+!&,-".%"+&!"#$%&'(($)*+,#-.-/&+0$1%21$3454$
Siaran Pers Mahasiswa ITB Memulai Perjalanan Menuju Kendaraan Hemat Energi Bandung, 26 April 2010 - Institut Teknologi Bandung meluncurkan tiga kendaraan hemat energi hasil karya mahasiswa ITB yang akan
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PELEBUR LIMBAH KACA
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PELEBUR LIMBAH KACA 1) Priscilla Tamara, 2) Peniel I. Gultom, 3) Sanny Andjarsari 1,3) Jurusan Teknik Industri D3, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS
IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS Jono Jurusan Teknik Industri, Universitas Widya Mataram Yogyakarta Jl. Ndalem Mangkubumen Kp. III/237 Yogyakarta
Lebih terperinciGambar 1. 1 Empat Fase Model QFD
Perancangan Alat Perajang Umbi-umbian dengan Metode Quality (Nuning Artati dkk.) PERANCANGAN ALAT PERAJANG UMBI-UMBIAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEVELOPMENT (QFD) Nuning Artati*, Sutarno, Nugrah Rekto
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KEMUDI GOKAR LISTRIK
PERANCANGAN SISTEM KEMUDI GOKAR LISTRIK Judhistira Freily Mamahit 1), Stenly Tangkuman 2), Michael Rembet 3) Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Sistem kemudi berfungsi untuk membelokan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan sektor transportasi berjalan sangat cepat. Perkembangan di bidang industri
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan di Indonesia khususnya pembangunan di bidang industri dan sektor transportasi berjalan sangat cepat. Perkembangan di bidang industri dan transportasi
Lebih terperinciCara Kerja Mobil Hybrid
Cara Kerja Mobil Hybrid Mahalnya harga bahan bakar minyak, membuat produsen mobil berlomba-lomba membuat mobil yang irit bahan bakar minyak. Tentunya mobil yang irit bahan bakar kemudian mengurangi performa
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN NASKAH SOAL TUGAS AKHIR HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH INTISARI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN NASKAH SOAL TUGAS AKHIR HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH INTISARI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN
Lebih terperinciPerancangan Electric Energy Recovery System Pada Sepeda Listrik
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (01) 1-5 1 Perancangan Electric Energy Recovery System Pada Sepeda Listrik Andhika Iffasalam dan Prof. Ir. I Nyoman Sutantra M.Sc PhD Jurusan Teknik Mesin, Fakultas
Lebih terperinciBAB IV SIMULASI 4.1 Simulasi dengan Homer Software Pembangkit Listrik Solar Panel
BAB IV SIMULASI Pada bab ini simulasi serta analisa dilakukan melihat penghematan yang ada akibat penerapan sistem pembangkit listrik energi matahari untuk rumah penduduk ini. Simulasi dilakukan dengan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN RANGKA (CHASIS) MOBIL LISTRIK RODA TIGA KAPASITAS SATU ORANG
RANCANG BANGUN RANGKA (CHASIS) MOBIL LISTRIK RODA TIGA KAPASITAS SATU ORANG Marlia Adriana 1), Anggun Angkasa B.P 2), Masrianor 3) 1,2) Staf Pengajar Jurusan Mesin Otomotif, Politeknik Negeri Tanah Laut
Lebih terperinciKAJI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN MEDAN MAGNET TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN
KAJI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN MEDAN MAGNET TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN Riccy Kurniawan Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unika Atma Jaya, Jakarta Jalan Jenderal Sudirman 51 Jakarta 12930
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian yang baik memerlukan metodologi yang baik pula. Hal tersebut dikarenakan penelitian itu sendiri merupakan suatu proses yang harus dilakukan secara benar dan cermat
Lebih terperinciMelani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri Universitas Malahayati Bandar Lampung
EALUASI KUALITAS PRODUK PADA INDUSTRI KERAJINAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi kasus pada industri kerajinan batik di Yogyakarta) Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
125 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil studi kasus dan analisa data, maka dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut: 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penyusunan House of Quality (HoQ) dan analisa
Lebih terperinciDesain Produk Tas dengan Keamanan Sidik Jalan (Tas Keselamatan dengan Fingerprint) Menggunakan Kualitas Fungsi Deployment
Petunjuk Sitasi: Wahyuni, R. S., Julianda, P. R., & Fauzi, A. (2017). Desain Produk Tas dengan Keamanan Sidik Jalan (Tas Keamanan dengan Fingerprint) Menggunakan Quality Function Deployment. Prosiding
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau
BAB I PENDAHULUAN 1. Pengantar 1.1 Latar Belakang Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
Lebih terperinciDESAIN PRE-CAST PROFIL BERBASIS CUSTOMER NEEDS
DESAIN PRE-CAST PROFIL BERBASIS CUSTOMER NEEDS Siti Nandiroh Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta email: nandiroh@yahoo.com Hari Prasetyo
Lebih terperinciPENINGKATAN EFISIENSI PERUSAHAAN MELALUI KONSEP NON PRODUK OUTPUT (NPO) SEBAGAI BAGIAN INTERNALISASI BIAYA LINGKUNGAN
J. Tek. Ling Edisi Khusus Hal. 20-25 Jakarta Juli 2008 ISSN 1441-318X PENINGKATAN EFISIENSI PERUSAHAAN MELALUI KONSEP NON PRODUK OUTPUT (NPO) SEBAGAI BAGIAN INTERNALISASI BIAYA LINGKUNGAN Lestario Widodo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang diadakan untuk menguji kemampuan, merancang, dan membangun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC) merupakan kegiatan yang diadakan untuk menguji kemampuan, merancang, dan membangun kendaraan yang aman, irit dan ramah lingkungan.
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
PERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PADA HOME INDUSTRY ROTI Ary Permatadenyn dan Erica Nuryulianti Dosen Program
Lebih terperinciAji Jaka Purnomo Fakultas Teknik Industri Universitas Dian Nuswantoro semarang. INTISARI
REKAYASA MESIN PEMADAT SERBUK KAYU UNTUK MEMPERCEPAT PRODUKSI PADA PROSES PEMBUATAN MEDIA TANAM JAMUR TIRAM DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Aji Jaka Purnomo Fakultas Teknik Industri Universitas
Lebih terperinciModifikasi Transmisi dan Final Gear pada Mobil Prototype Ronggo Jumeno
Modifikasi Transmisi dan Final Gear pada Mobil Prototype Ronggo Jumeno Noorsakti Wahyudi Program Studi Mesin Otomotif Politeknik Negeri Madiun (PNM) Madiun, Indonesia ns.wyudi@yahoo.com Indah Puspitasari
Lebih terperinciPengujian. Produk. Perancangan. Produk. Identifikasi Kondisi Eksisting
Pengujian Produk Perancangan Produk Identifikasi Kondisi Eksisting Identifikasi Kondisi Eksisting Membungkus kedelai yang telah diberi ragi Menimbang ukuran berat Labelling Memanaskan ujung-ujung plastik
Lebih terperinciRANCANG BANGUN POWERPLAN PADA KENDARAAN HYBRID RODA TIGA SAPUJAGAD
1 RANCANG BANGUN POWERPLAN PADA KENDARAAN HYBRID RODA TIGA SAPUJAGAD Hangga Dwi Perkasa dan I Nyoman Sutantra Jurusan Teknik Mesin, FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim,
Lebih terperinciOleh: Galih Priyo Atmojo. Dosen Pembimbing: Dr. M. Nur Yuniarto, S.T. JUMAT, 01 JULI 2011
TUGAS AKHIR GALIH PRIYO ATMOJO 2106 100 035 PERMODELAN DAN SIMULASI PERFORMA SAPU ANGIN I DENGAN ENGINE PE-M 40 BERSIKLUS MILLER MENGGUNAKAN MATLAB SIMULINK Oleh: Galih Priyo Atmojo 2106 100 035 Dosen
Lebih terperinciGambar 1. 1 Pola konsumsi energi di Indonesia ditinjau dari sumbernya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebijakan pemerintah berkaitan mengenai pengurangan subsidi BBM, yang saat ini relatif meningkat perlu mendapatkan dukungan dari semua unsur masyarakat. Perilaku
Lebih terperincidiharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan bahan bakar minyak yang ketersediaannya semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini zaman sudah semakin berkembang dan modern. Peradaban manusia juga ikut berkembang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia terus berpikir bagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi yang sangat vital, karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung kebutuhan aktifitas
Lebih terperinciPENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA PENGEMBANGAN PRODUK LOCKER
PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA PENGEMBANGAN PRODUK LOCKER M Kumroni Makmuri 1, Amiluddin Zahri 2 1,2 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bina Darma Jl.
Lebih terperinciPERANCANGAN BABY BOX MULTIFUNGSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
PERANCANGAN BABY BOX MULTIFUNGSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Christopherus Endradi Nanda Kusuma Haryanto Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciPERSEPSI KUALITAS KONSUMEN TERHADAP PRODUK OTOMOTIF
PERSEPSI KUALITAS KONSUMEN TERHADAP PRODUK OTOMOTIF Nama : Erlan Gus Hermawan NPM : 30408316 Jurusan Dosen Pembimbing : Teknik Industri : Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, MSc. JAKARTA 2012 LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini transportasi tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Transportasi dapat diartikan sebagai kegiatan pengangkutan barang oleh berbagai jenis
Lebih terperinci