Realisasi Plant Elevator Miniatur
|
|
- Yanti Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 32 ISSN (print) Electrical Engineering Journal Vol. 5 (2014) No. 1, pp Realisasi Plant Elevator Miniatur E. Merry Sartika dan Jeffry Augustinus Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Maranatha, Bandung Jl. Suria Sumantri 65, Bandung 40164, Indonesia erwanimerry@gmail.com, jeff.august.9889@gmail.com Abstrak: Saat ini sarana pendidikan banyak menggunakan simulasi dengan komputer. Namun sistem yang dibuat banyak yang tidak dapat mewakili sistem yang sebenarnya. Untuk itu dibutuhkan sistem atau plant nyata, agar mahasiswa dapat mengimplementasinya. Di era modern ini, plant elevator banyak ditemukan di banyak tempat. Pengontrolan pada plant elevatorpun saat ini sudah otomatis, tidak dilakukan manual oleh manusia. Salah satu pengontrol yang banyak digunakan untuk mengontrol plant elevator adalah PLC (Programmable Logic Controller). Selain itu, Software SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) dapat mendukung untuk realisasi dari plant elevator miniatur. Dalam penelitian ini direalisasikan plant elevator miniatur yang dapat mewakili plant elevator yang sebenarnya dengan menggunakan pengontrol PLC dan SCADA untuk memonitoring kecepatan, kapasitas, dan daya angkut dari elevator. Pengontrolan dapat dilakukan secara langsung melalui panel box yang berisi PLC dan komponen-komponen pengontrol lainnya. SCADA memonitoring dan mengolah data, sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari elevator. Berdasarkan hasil analisis, beban ideal yang dapat diangkut oleh plant elevator miniatur maksimum 5 kg dan dengan memprioritaskan panggilan searah maka daya dan waktu yang digunakan oleh plant elevator miniatur menjadi lebih efektif dan efisien. Kata kunci: PLC, SCADA, Plant elevator, beban, waktu, daya Abstract: Many educational facilities using computer simulation, but can not represent the actual system. Therefore, it is required the real system or the real plant, so students can implement them. In this modern era, elevator plants are found in many places. Control of the elevator plant is automatic, not performed manually by humans. One controller that widely used to control the elevator plant is PLC (Programmable Logic Controller). Additionally, SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) software can support the realization of a miniature elevator plant. In this research, has been realized a miniature elevator plant that can represent the actual elevator plant using PLC and SCADA for monitoring the speed, capacity, and the carrying capacity of the elevator. Control can be done through the panel box that contains PLC and other controller components. SCADA monitors and process the data to improve the effectiveness and efficiency of the elevator. Based on the analysis, the ideal loads that can be transported by the miniature elevator plant is maximum 5 kg, and with prioritize the call having the same direction, the power used by the miniature elevator plant become more effective and efficient. Keywords: PLC, SCADA, elevator plant, load, time, power
2 REALISASI PLANT ELEVATOR MINIATUR 33 I. PENDAHULUAN Saat ini sarana pendidikan banyak menggunakan simulasi dengan komputer. Melalui simulasi tersebut dianggap dapat mewakili berbagai sistem yang diinginkan. Namun sistem yang dibuat banyak mengasumsikan berbagai parameter sehingga tidak dapat mewakili sistem yang sebenarnya. Di samping itu berbagai kendala kondisi sebenarnya banyak yang diabaikan. Hal ini dapat mengurangi kemampuan kreatifitas mahasiswa untuk mengatasi berbagai kendala tersebut. Berbagai sistem atau plant nyata banyak dibutuhkan dan dibuat agar mahasiswa dapat mengimplementasi, sehingga tidak sekedar simulasi saja. Salah satu sistem atau plant banyak ditemukan di banyak tempat adalah plant elevator. Elevator merupakan alat transportasi yang banyak digunakan pada gedung-gedung bertingkat, seperti apartemen, mall, dan lainnya. Elevator merupakan angkutan transportasi vertikal dalam bangunan bertingkat yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Pemakaian elevator sangat membantu bagi mobilitas baik orang maupun barang dalam suatu gedung. Pengontrolan pada plant elevatorpun saat ini sudah otomatis, tidak dilakukan manual oleh manusia. Salah satu pengontrol yang banyak digunakan untuk mengontrol plant elevator adalah PLC (Programmable Logic Controller). Maka pada penelitian ini dirancang plant elevator miniatur yang dapat mewakili plant elevator yang sebenarnya, yang dapat bekerja secara otomatis menggunakan pengontrol PLC dengan tambahan software SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) sehingga dapat mendukung untuk dalam pengamatan dan pengolahan data dari plant elevator. Hal ini akan membantu sistem kerja dari elevator yaitu menampung setiap permintaan atau interupsi dari dalam maupun dari luar elevator, yang kemudian dikerjakan satu per satu sampai semua permintaan dijalankan. Untuk itu dengan adanya SCADA, efektifitas dan efisiensi dari elevator dapat diperhatikan dengan memonitoring kecepatan, kapasitas, dan daya angkut elevator. II. PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan dan pengontrolan plant miniatur elevator. Spesifikasi sistem untuk miniatur elevator ini ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1. Sistem Elevator Miniatur
3 34 ELECTRICAL ENGINEERING JOURNAL, VOL. 5, NO. 1, OCTOBER 2014 Sistem miniatur elevator ini dibagi menjadi 3 bagian besar yaitu PC pada Gambar 1.a, Panel box pada Gambar 1.b, dan Plant miniatur elevator pada Gambar 1.c. Pada bagian PC terdapat software Twidosuite yang berfungsi untuk mentransfer program PLC dan Vijeo Citect (SCADA) yang berfungsi untuk memonitor miniatur elevator. Pada bagian Panel box terdapat komponen-komponen pengontrol miniatur elevator seperti PLC, Altivar dan lain-lain. [1] Plant miniatur elevator terdiri atas hoistway, sangkar, counter weight dan door elevator. Pada plant tersebut dipasang sensor dan aktuator seperti motor 3 phasa untuk memutarkan pulley agar sangkar dapat naik dan counter weight dapat turun sebagai pemberat, inverter (diletakkan pada panel box) yang digunakan untuk mengendalikan kecepatan putaran motor listrik, rotary encoder sebagai pencatat putaran motor untuk mengetahui posisi sangkar, dan motor dc untuk menggerakkan rantai yang terhubung langsung dengan door elevator. [2] Pada panel box selain inverter terdapat Programmable Logic Controller (PLC) yang digunakan untuk mengontrol sistem plant miniatur elevator, dengan membaca data dari sensor dan memberikan perintah kepada aktuator. Selain untuk mengontrol PLC juga dapat digunakan untuk mengakuisisi data sehingga dapat digunakan untuk memonitor kondisi plant miniatur elevator. [3] Melalui software SCADA, pengamatan dan pengolahan data yang dibaca PLC dapat ditampilkan di PC. Pada plant miniatur elevator, pengontrolan dapat dilakukan secara langsung melalui panel box, atau melalui PC dengan memilih tombol virtual yang disediakan. Realisasi naik turun sangkar miniatur elevator ditunjukkan pada Gambar 2. Elevator bekerja dengan algoritma kondisi sebagai berikut: 1. Pada saat PLC di stop maka posisi sangkar harus di mulai dari lantai 1 kembali. 2. Motor baru dapat menarik sangkar ketika pintu sudah tertutup. 3. Input berupa tombol luar pada tiap lantai yaitu, tombol naik pada lantai 1, tombol naik dan tombol turun pada lantai 2, dan tombol turun pada lantai Jika elevator berada di lantai 1, lalu ditekan tombol naik dan turun pada lantai 2, dan tombol turun dari lantai 3, maka elevator akan naik ke lantai 2 kemudian harus naik dahulu ke lantai 3 setelah itu dapat turun kembali ke lantai 2 untuk memenuhi panggilan turun pada lantai 2. Gambar 2. Realisasi elevator miniatur
4 REALISASI PLANT ELEVATOR MINIATUR 35 Gambar 3. merupakan gambar Flowchart Program naik turun sangkar. Pertama-tama saat Program PLC diaktifkan sangkar harus berada pada lantai 1. Panggilan dilakukan melalui push button yang terhubung dengan PLC. Panggilan tidak dapat dilakukan saat sangkar sedang berjalan. Sangkar akan bergerak menuju panggilan dari lantai 2 atau lantai 3. Jika sangkar berhenti pada lantai 2 setelah berangkat dari lantai 1, panggilan terhadap lantai 1 dapat terpenuhi jika tidak ada panggilan pada lantai 3. Elevator cenderung untuk mengejar panggilan yang searah dengan panggilan sebelumnya, baru kemudian memenuhi panggilan yang berlawanan arah. Gambar 3. Flowchart Program naik turun sangkar
5 36 ELECTRICAL ENGINEERING JOURNAL, VOL. 5, NO. 1, OCTOBER 2014 Realisasi door operator pada miniatur elevator memiliki kondisi-kondisi berikut: 1. Tidak ada benda yang menahan saat pintu terbuka maupun tertutup. 2. Input berupa push button sehingga tidak perlu ditekan terlalu lama. Gambar 4. merupakan gambar Flowchart Program Buka Tutup Pintu. Pertama-tama saat Program PLC diaktifkan sangkar pintu harus dalam keadaan tertutup. Bila ingin membuka atau menutup pintu dapat dilakukan melalui push button yang terhubung dengan PLC. Saat pintu tiba di lantai yang diinginkan maka motor dc akan bekerja dan pintu terbuka. Saat pintu terbuka, tombol close tidak akan berpengaruh bila ditekan. Bila pintu telah terbuka, motor akan mati dan PLC menunda selama 5 detik sebelum motor kembali bekerja untuk menutup pintu. Bila sebelum 5 detik tombol close ditekan maka motor akan langsung menyala untuk menutup pintu dan waktu tunda diabaikan. Bila saat motor sedang menutup pintu tombol open kembali ditekan maka pintu akan kembali terbuka dan mengulang proses saat pintu terbuka. Gambar 4.Flowchart Program Buka Tutup Pintu
6 REALISASI PLANT ELEVATOR MINIATUR 37 Terdapat 2 buah Sensor Limit Switch yang dipakai pada Door Operator. Penempatan posisi ke dua sensor itu disesuaikan dengan bentuk papan Door Operator. Posisi sensor ditempatkan untuk dua kondisi yaitu saat pintu tertutup dan saat pintu terbuka. Saat elevator sampai pada lantai yang diinginkan maka motor akan otomatis berputar menarik pintu sehingga terbuka. Batas pintu terbuka adalah saat mengenai sensor limit switch untuk pintu terbuka. Saat pintu tertutup, batas untuk pintu tertutup adalah sensor limit switch untuk pintu tertutup dan motor dc akan mati. Selain itu terdapat juga sensor slow door berupa limit switch juga yang membuat pintu bergerak menjadi lambat karena ada perubahan tegangan input dari motor DC. Semua tombol-tombol input dan lampu-lampu indikator output miniatur elevator terdapat di depan Panel box seperti pada Gambar 5. Di dalam panel box terdapat converter power supply AC to DC 24V, Altivar 31, PLC, Relay, dan Rangkaian door operator seperti pada Gambar 5. Gambar 5. Panel Box tampak luar Pengontrolan elevator selain dapat dilakukan langsung menggunakan tombol-tombol yang terdapat di Panel box, dapat juga dilakukan melalui software SCADA [4] seperti pada Gambar 6. Gambar 6. Tampilan Elevator Miniatur pada SCADA
7 38 ELECTRICAL ENGINEERING JOURNAL, VOL. 5, NO. 1, OCTOBER 2014 Pembuatan gambar pada software SCADA dibuat mewakili realisasi elevator miniatur. Terdapat tombol luar dan tombol dalam yang fungsinya sama seperti pada panel box. Terdapat juga tampilan untuk setpoint speed [5] dan actual speed sehingga dapat dilihat berapa nilai kecepatan dari miniatur elevator. Selain itu terdapat pula nilai sensor rotary encoder yang menentukan posisi elevator. Untuk melihat nilai kecepatan dan posisi dalam bentuk trend atau grafik, pada layout Gambar 7. terdapat tombol TREND DIGITAL yang berfungsi untuk melihat posisi sudah berapa kali miniatur elevator melewati tiap lantai. Pada Gambar 7, warna kuning menandakan lantai 1, warna merah menandakan lantai 2, dan warna biru menandakan lantai 3. Gambar 7. Display Trend Digital Selain itu terdapat pula tombol TREND SPEED yang berfungsi untuk melihat nilai kecepatan motor dalam bentuk grafik seperti pada Gambar 8. dan TREND ROTARY yang berfungsi untuk melihat posisi elevator dalam bentuk grafik seperti pada Gambar 9. Gambar 8. Display Trend Speed
8 REALISASI PLANT ELEVATOR MINIATUR 39 Gambar 9. Display Trend Rotary III. DATA PENGAMATAN DAN ANALISIS Data pengamatan pada miniatur elevator yang diambil dibagi menjadi 4 bagian yaitu: waktu naik turun sangkar dan buka tutup pintu, pengaruh perubahan beban terhadap kecepatan miniatur elevator, pengaruh perubahan beban terhadap error posisi yang ditimbulkan, daya yang dibutuhkan miniatur elevator. Keempat data ini diambil untuk mengetahui kinerja dari miniatur elevator yang telah direalisasikan. III.1. Waktu naik turun sangkar dan buka tutup pintu. Data waktu yang diambil adalah data waktu saat naik turun sangkar dan buka tutup pintu. TABEL 1. WAKTU ELEVATOR MINIATUR TURUN TABEL 2. WAKTU ELEVATOR MINIATUR NAIK Dari data pada Tabel 1 dan 2, waktu naik dari lantai 1 ke lantai 2 lebih kecil detik dibandingkan waktu turun dari lantai 2 ke lantai 1. Waktu naik dari lantai 2 ke lantai 3 lebih kecil 0.15 detik dibandingkan waktu turun dari lantai 3 ke lantai 2. Waktu naik dari lantai 1 ke lantai 3 lebih kecil detik dibandingkan waktu turun dari lantai 3 ke lantai 1.
9 40 ELECTRICAL ENGINEERING JOURNAL, VOL. 5, NO. 1, OCTOBER 2014 Selain itu, jumlah waktu dari waktu naik dari lantai 1 ke 2 dan waktu naik dari lantai 2 ke 3 lebih besar detik dibandingkan dengan waktu naik dari lantai 1 ke lantai 3 langsung. Jumlah waktu turun dari lantai 3 ke 2 dan waktu turun dari lantai 2 ke lantai 1 lebih besar detik dibandingkan dengan waktu turun dari lantai 3 ke lantai 1 langsung. Dari kedua analisa tersebut, dapat disimpulkan bahwa waktu naik elevator lebih kecil dibandingkan dengan waktu turun elevator karena adanya gaya gravitasi dari counter weight (pemberat). Selain itu, waktu naik dari lantai 1 ke 3 melalui lantai 2 dan waktu turun dari lantai 3 ke 1 melalui lantai 2 lebih besar dibandingkan waktu naik lantai1 ke 3 langsung maupun waktu turun lantai 3 ke 1 langsung, hal ini disebabkan adanya percepatan dan perlambatan dari lift. TABEL 3. WAKTU ELEVATOR MINIATUR BUKA TUTUP PINTU Dari Tabel 3 dapat disimpulkan bahwa waktu buka pintu lebih besar detik dibandingkan waktu tutup pintu. Hal ini disebabkan oleh kurang baiknya pemasangan dan bentuk gerigi roda untuk door operator yang dibuat. III.2. Pengaruh perubahan beban terhadap kecepatan miniatur elevator. Untuk pengukuran kecepatan dari miniatur elevator ini, ditambahkan beban 3kg, 5kg, 8kg, 10kg, dan 13 kg. Beban ini dipakai untuk membandingkan nilai kecepatan elevator yang menggunakan variasi beban dan tanpa beban. Pengukuran kecepatan dibagi menjadi 3 yaitu waktu percepatan, waktu kecepatan tetap dan waktu perlambatan. Dari Gambar 10. dapat dilihat bahwa slope naik adalah percepatan elevator, garis puncak yang tetap adalah kecepatan puncak tetap, dan slope turun adalah perlambatan elevator. Gambar 10. Grafik Kecepatan
10 REALISASI PLANT ELEVATOR MINIATUR 41 TABEL 4. RATA-RATA WAKTU PERCEPATAN ELEVATOR MINIATUR TABEL 5. RATA-RATA WAKTU KECEPATAN TETAP ELEVATOR MINIATUR TABEL 6. RATA-RATA WAKTU PERLAMBATAN ELEVATOR MINIATUR Dari Tabel 4, Tabel 5,dan Tabel 6 dapat disimpulkan bahwa percepatan, kecepatan tetap dan perlambatan dari miniatur elevator dengan beban kosong hingga beban 13 kg tidak ada perubahan yang sangat signifikan. Selisih selisih yang terjadi disebabkan kurang sempurnanya rail lift dan adanya gesekan antara rail lift dengan guide shoe. III.3. Pengaruh perubahan beban terhadap error posisi yang ditimbulkan Nilai dari sensor rotary encoder digunakan untuk melihat error dari posisi bila elevator diberi beban variasi dari 0 kg, 3 kg, 5 kg, 8 kg, 10kg, dan 13 kg. Nilai setpoint lantai 1 adalah 304, lantai 2 adalah 41958, dan lantai 3 adalah Konversi cm menjadi rotary encoder yaitu 1cm = Nilai ini didapat dari selisih setpoint lantai 2 dan lantai 1 dibagi dengan jarak lantai ke lantai 2. Jarak lantai 1 dan lantai 2 adalah 1 meter. Tabel 7 menunjukan error
11 42 ELECTRICAL ENGINEERING JOURNAL, VOL. 5, NO. 1, OCTOBER 2014 posisi miniatur elevator dari masing-masing lantai tanpa diberi beban. TABEL 7. ERROR POSISI TANPA BEBAN PADA ELEVATOR MINIATUR Untuk memudahkan perbandingan error posisi, maka dibuat Tabel 8. Agar dapat melihat perbedaan dari beban 0 kg hingga 13 kg. TABEL 8. PERBANDINGAN ERROR POSISI DALAM CM PADA ELEVATOR MINIATUR Dari Tabel 8 dapat disimpulkan bahwa semakin besar beban yang diberikan pada miniatur elevator semakin besar pula error posisi yang ditimbulkan saat perpindahan posisi elevator ke lantai yang dituju dengan kecepatan yang sama. Jadi nilai berat beban dalam sangkar yang seharusnya dapat diangkut oleh miniatur elevator adalah 10kg, tetapi berdasarkan data pengamatan error posisi sudah mencapai kesalahan lebih dari 1 cm. Kondisi setimbang dari miniatur elevator adalah selisih dari berat counter weight dengan berat sangkar kosong yaitu 5 kg. Maka beban ideal yang dapat diangkut miniatur elevator bawa maksimum 5 kg karena nilai dari error posisi kurang dari 1 cm. III.4. Daya yang dibutuhkan miniatur elevator Untuk pengukuran daya, digunakan clamp meter untuk mengukur arus yang ditarik oleh motor AC untuk menggerakkan miniatur elevator (sinyal kontrol). Nilai arus mewakili besarnya daya karena tegangan untuk motor AC tetap.
12 REALISASI PLANT ELEVATOR MINIATUR 43 Gambar 11. Grafik nilai arus lt 1 ke lt 3 dan nilai arus lt3 ke lt1 Dari Gambar 11 dapat disimpulkan bahwa daya yang dibutuhkan oleh miniatur elevator untuk naik dari lantai 1 ke lantai 3 maupun turun dari lantai 3 ke lantai 1 sama besar. Gambar 12. Grafik Nilai Arus lt1 ke lt2 ke lt3 dan Nilai arus lt3 ke lt2 ke lt1 Gambar 13. Grafik Nilai arus lt1 ke lt3 ke lt2 dan Nilai arus lt3 ke lt1 ke lt2 Dari Gambar 12 dan Gambar 13 dapat disimpulkan bahwa daya yang dibutuhkan untuk pergerakan elevator dari lantai 1 ke lantai 3 melalui lantai 2 lebih kecil dibandingkan dengan pergerakan elevator dari lantai 1 ke lantai ke 3 lalu ke lantai 2. Sama halnya dengan daya yang dibutuhkan untuk pergerakan elevator dari lantai 3 ke lantai 1 melalui lantai 2 lebih kecil
13 44 ELECTRICAL ENGINEERING JOURNAL, VOL. 5, NO. 1, OCTOBER 2014 dibandingkan dengan pergerakan elevator dari lantai 3 ke lantai 1 lalu ke lantai 2. Untuk elevator miniatur ini, pilihan tombol luar untuk memanggil elevator dari lantai 2 ada 2 jenis yaitu ke atas dan bawah. Tujuannya adalah untuk efektifitas waktu. Jika ada panggilan yang berlawanan arah maka panggilan tersebut akan ditunda hingga panggilan sebelumnya selesai. Daya lebih efisien bila permintaan lantai searah dibandingkan dengan permintaan lantai yang berlawanan arah. [1] IV. KESIMPULAN 1. Pada plant elevator miniatur telah berhasil direalisasikan dengan memiliki beban ideal maksimum 5 kg. 2. Pengontrolan elevator miniatur telah berhasil direalisasikan dengan algoritma PLC yang telah dibuat memprioritaskan permintaan lantai yang searah sehingga waktu dan daya yang dipakai lebih efektif dan efisien. 3. Waktu naik sangkar lebih kecil dibandingkan waktu turun sangkar, hal ini disebabkan oleh gravitasi. 4. Waktu dari percepatan, kecepatan tetap, dan perlambatan tidak terpengaruh oleh perubahan beban. 5. Pengamatan elevator miniatur dapat dilakukan dengan software SCADA dan data-data dapat diambil dan dibuat grafik sehingga dapat memudahkan untuk menganalisis data. DAFTAR REFERENSI [1] J. Augustinus, Realisasi, Kontrol, dan Pengamatan Plant Lift Miniatur, Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, [2] F. Briz, Speed Measurement Using Rotary Encoder for High Performance AC Drive, Industrial Electronics, Control, and Instrumentation, [3] PLC TC, Modul Pelatihan Advanced Programmable Logic Controller (PLC) PLC TWIDO, Bandung: Universitas Kristen Maranatha, [4] K. Stouffer, Guide to Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) and Industrial Control Systems Security, NIST Special Publication, September [5] K. Ogata, Teknik Kontrol Automatik (Sistem Pengaturan), Jakarta: Erlangga, 1990
REALISASI, KONTROL, DAN PENGAMATAN PLANT LIFT MINIATUR. Jeffry Augustinus
REALISASI, KONTROL, DAN PENGAMATAN PLANT LIFT MINIATUR Jeffry Augustinus Email : jeff.august.9889@gmail.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jalan Prof. drg. Suria Sumantri, MPH 65 Bandung 40164,
Lebih terperinciKontrol PID Pada Miniatur Plant Crane
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Kontrol PID Pada Miniatur Plant Crane E. Merry Sartika 1), Hardi Sumali 2) Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen
Lebih terperinciPerancangan Sistem Kontrol Posisi Miniatur Plant Crane dengan Kontrol PID Menggunakan PLC
88 ISSN 1979-2867 (print) Electrical Engineering Journal Vol. 5 (215) No. 2, pp. 88-17 Perancangan Sistem Kontrol Posisi Miniatur Plant Crane dengan Kontrol PID Menggunakan PLC E. Merry Sartika dan Hardi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN 4.1 Hasil Pengujian Perangkat Keras Pengujian pada prototype elevator atau lift ini dilakukan melalui beberapa tahap pengujian, yaitu pengujian terhadap perangkat-perangkat
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM KONTROL POSISI BEBAN PADA MINIATURE PLANT CRANE DENGAN KONTROL PID MENGGUNAKAN PLC ABSTRAK
PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM KONTROL POSISI BEBAN PADA MINIATURE PLANT CRANE DENGAN KONTROL PID MENGGUNAKAN PLC Hardi Email : hardi.sumali@gmail.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jalan Prof.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN 4.1 Hasil Pengujian Perangkat Keras Pengujian pada prototype elevator atau lift ini dilakukan melalui beberapa tahap pengujian, yaitu pengujian terhadap perangkat-perangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bidang industri terdapat tiga bagian proses yang berperan sangat penting yaitu : 1) Proses manufaktur, 2) Proses produksi, dan 3) Proses pemantauan produksi.
Lebih terperinciKontrol Sekuensial. Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp Fax
Otomasi Sistem dengan PLC Kontrol Sekuensial Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: jos@elect-eng.its.ac.id Otomasi Sistem dengan PLC - 03 1 Objektif:
Lebih terperinciPrototipe Lift Barang 4 Lantai menggunakan Kendali PLC
Prototipe Lift Barang 4 Lantai menggunakan Kendali PLC I. Deradjad Pranowo 1, David Lion H 1 D3 Mekatronika, Universitas Sanata Dharma, Kampus III Paingan Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, 1 dradjad@staff.usd.ac.id
Lebih terperinciPerancangan dan Simulasi Autotuning PID Controller Menggunakan Metoda Relay Feedback pada PLC Modicon M340. Renzy Richie /
Perancangan dan Simulasi Autotuning PID Controller Menggunakan Metoda Relay Feedback pada PLC Modicon M340 Renzy Richie / 0622049 Email : renzyrichie@live.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciSISTEM KENDALI LIFT 3 LANTAI MENGGUNAKAN PLC TWIDO
SISTEM KENDALI LIFT 3 LANTAI MENGGUNAKAN PLC TWIDO Tugas Akhir Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciPENGENDALIAN ELEVATOR MENGGUNAKAN MICROCONTROLLER ATMega16 ABSTRAK
PENGENDALIAN ELEVATOR MENGGUNAKAN MICROCONTROLLER ATMega16 Rachman Haiykal Yassein / 0827036 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri 65 Bandung
Lebih terperinciImplementasi Sistem SCADA Redundant (Study kasus: Proses Pengendalian Plant Temperatur Air)
Implementasi Sistem SCADA Redundant (Study kasus: Proses Pengendalian Plant Temperatur Air) Disusun Oleh : Nama : Stefanie Hermawan Nrp : 0522041 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof. drg.
Lebih terperinciSimulator Otomatisasi Chilled Water Pump pada Sistem Pendingin Terpusat
Simulator Otomatisasi Chilled Water Pump pada Sistem Pendingin Terpusat Nama : NRP : 0522011 Faustus Yulius Waiz Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria
Lebih terperinciKontrol Sekuensial. Ir. Josaphat Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp Fax
Aplikasi Proggrammable Logic Controller Kontrol Sekuensial Ir. Josaphat Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com Aplikasi PLC - 03 1 Objektif:
Lebih terperinciGambar 3.1 Tahapan Perancangan Miniatur Lift
BAB III CARA PEMBUATAN ALAT Miniatur lift yang akan dibuat adalah lift pada gedung tiga lantai. Miniatur lift adalah lift yang tanpa pintu (pintu manual). Setiap lantai memiliki tiga tombol yaitu dua tombol
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PLC (Programmable Logic Controller) suatu alat kendali yang berbasis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motor listrik adalah pilihan utama sebagai mesin penggerak dalam industri saat ini. Dari beberapa macam mesin listrik, motor induksi 3 fasa adalah salah satu yang banyak
Lebih terperinciREALISASI SISTEM PENGONTROLAN DAN MONITORING MINIATUR LIFT BERBASIS PC (PERSONAL COMPUTER) Disusun Oleh : PANDAPOTAN MAHARADJA
REALISASI SISTEM PENGONTROLAN DAN MONITORING MINIATUR LIFT BERBASIS PC (PERSONAL COMPUTER) Disusun Oleh : PANDAPOTAN MAHARADJA 0522110 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jln. Prof. drg. Surya Sumantri,
Lebih terperinciPENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jalan MT Haryono 67 Telp & Fax. 5566 Malang 655 KODE PJ- PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL
BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL Pada awalnya sistem pompa transmisi menggunakan sistem manual dimana dalam menyalakan atau mematikan sistem diperlukan dua operator lebih. Tugas para
Lebih terperinciII Protokol Remote Link II Protokol Modbus II Request Read N Bits. 16 II Request Read N Words. 16 II
ABSTRAK Perkembangan dalam bidang industri dewasa ini semakin maju. Sebagian besar bidang industri telah menggunakan teknologi otomasi industri, pengendalian mesin-mesin industri telah dilakukan dengan
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGENDALIAN OTOMATIS PADA PROTOTIPE PORTAL SCRAPER BERBASIS PLC
Mikrotiga, Vol,. Mei 0 ISSN : - 0 PERANCANGAN PENGENDALIAN OTOMATIS PADA PROTOTIPE PORTAL SCRAPER BERBASIS PLC Edy Lazuardi *, Zainal Husin, Rio Fernansyah, Hera Hikmarika Jurusan Teknik Elektro Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PLC (Programmable Logic Control) merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang biasanya digunakan
Lebih terperinciMonitoring Model Sistem Pengepakan dan Penyortiran Barang Berbasis SCADA
Jurnal Reka Elkomika 2337-439X Oktober 2014 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Teknik Elektro Itenas Vol.2 No.4 Monitoring Model Sistem Pengepakan dan Penyortiran Barang Berbasis SCADA AFRIZAL FIKRI,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab ini akan menjelaskan metodologi yang dilakukan dalam pengujian, peralatan dan rangkaian yang digunakan dalam penelitian. 3.1. Peralatan dan Rangkaian Penelitian Dalam
Lebih terperinciPemisahan Produk Cacad Menggunakan PLC Schneider Twido TWD20DTK
Pemisahan Produk Cacad Menggunakan PLC Schneider Twido TWD20DTK Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang E-mail : sugipoli@gmail.com Abstrak Pemisahan produk cacad di industri sangat diperlukan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SIMULATOR LIFT 3 LANTAI MENGGUNAKAN SMART RELAY ZELIO SR2B201BD
NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SIMULATOR LIFT 3 LANTAI MENGGUNAKAN SMART RELAY ZELIO SR2B201BD Di Susun Oleh: NAMA : MUHAMMAD LISTRIAWAN NIM : D 400 040 006 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS
Lebih terperinciSISTEM PERANCANGAN LIFT TIGA LANTAI BERDASARKAN SELEKSI BARANG SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) TUGAS AKHIR
SISTEM PERANCANGAN LIFT TIGA LANTAI BERDASARKAN SELEKSI BARANG SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) TUGAS AKHIR Oleh: Dewi Kusumawati 24040211060023 PROGRAM STUDI D3 INSTRUMENTASI
Lebih terperinciSistem Redundant PLC (Studi Kasus Aplikasi Pengontrolan Plant Temperatur Air)
Sistem Redundant PLC (Studi Kasus Aplikasi Pengontrolan Plant Temperatur Air) R. Ira Yustina (0522027) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung 40164, Indonesia.
Lebih terperinciPerancangan Sistem Kendali Miniatur Lift Tiga Lantai
Rekayasa dan Aplikasi Mesin di Industri Perancangan Sistem Kendali Miniatur Lift Tiga Lantai Liman Hartawan 1, Tito Shantika 2, Muhammad Ridwan 3 dan Tri Sigit Purwanto 4 1 Program studi Instrumentasi
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi
Lebih terperinciKONTROL PARKIR MOBIL OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
KONTROL PARKIR MOBIL OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Thiang, Edwin Sugiarta Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya Email: thiang@petra.ac.id
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368.
Lebih terperinciREALISASI SISTEM PENGENDALIAN PROSES SIRKULASI AIR PADA MINIATUR PLANT PENJERNIHAN AIR
REALISASI SISTEM PENGENDALIAN PROSES SIRKULASI AIR PADA MINIATUR PLANT PENJERNIHAN AIR Disusun oleh : Andri Ferdian (1122058) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH
Lebih terperinciKata Kunci : PLC, Webserver, Website, monitoring, mengontrol, KWH.
IMPLEMENTASI PLC SEBAGAI WEB SERVER PADA MONITORING DAN KONTROL PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK Disusun oleh : Saskia Kanisaa Puspanikan (1122052) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jalan Prof. Drg. Suria
Lebih terperinciOTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC
OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC Nama Mahasiswa : Alifa Rachma Husaeni 2208 039 006 Alvian 220803033 Nama Pembimbing : Suwito, ST, MT. Program Studi D3 Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1. Metodologi Pengujian Alat Dengan mempelajari pokok-pokok perancangan yang sudah di buat, maka diperlukan suatu pengujian terhadap perancangan ini. Pengujian dimaksudkan
Lebih terperinciREALISASI PROTOTIPE KURSI RODA LISTRIK DENGAN PENGONTROL PID
REALISASI PROTOTIPE KURSI RODA LISTRIK DENGAN PENGONTROL PID Disusun Oleh: Samuel Natanto Herlendra 0422031 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.
33 BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Diagram Blok Sistem Dalam perancangan ini menggunakan tiga buah PLC untuk mengatur seluruh sistem. PLC pertama mengatur pergerakan wesel-wesel sedangkan
Lebih terperinciTeknik Otomasi [PengenalanPLC]
Teknik Otomasi [PengenalanPLC] Eka Maulana, ST., MT., M.Eng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya RuanglingkupAplikasiPLC PLC Programmable Logic Controller diperkenalkan pertamakali pada1969 olehrichard
Lebih terperinciPROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI Pengenalan PLC PLC merupakan sistem operasi elektronik digital yang dirancang untuk
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 PLC (Programmable Logic Controller) Pada sub bab ini penulis membahas tentang program PLC yang digunakan dalam system ini. Secara garis besar program ini terdiri
Lebih terperinciBAB III RANCANG BANGUN ALAT
BAB III RANCANG BANGUN ALAT Dalam bab ini berisi tentang bagaimana alat dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menjadi suatu rangkaian yang dapat difungsikan. Selain itu juga membahas tentang cara kerja
Lebih terperinciAPLIKASI LOAD CELL PADA PENGENDALIAN DAN MONITORING LEVEL AIR MENGGUNAKAN PLC ABSTRAK
APLIKASI LOAD CELL PADA PENGENDALIAN DAN MONITORING LEVEL AIR MENGGUNAKAN PLC Fitri Nagasari Email : fi3na_gasari@yahoo.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jalan Prof. drg. Suria Sumantri, MPH
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Tekanan air dalam saluran keluaran merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan karena banyak aplikasi yang membutuhkan tekanan air minimum agar dapat bekerja. Untuk mengatasi permasalahan
Lebih terperinciSIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL SYSTEM
Simulasi Timer dan Counter PLC Omron Type ZEN sebagai (David A. Kurniawan dan Subchan Mauludin) SIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
Politeknik Negeri Sriwijaya 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi SCADA SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) adalah sistem yang mengacu pada kombinasi telemetri dan akuisisi data. Ini terdiri
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Alat Miniatur Lift 3 Lantai Sesuai pembahasan pada bab III, dan dengan mengikuti tahapan-tahapan yang telah dicantumkan, hasil akhir miniatur lift tampak pada
Lebih terperinciBAB III PROSES PERANCANGAN
BAB III PROSES PERANCANGAN. Tinjauan Umum Perancangan prototype elevator atau lift tiga lantai ini mengacu pada lift-lift yang telah ada secara umum dengan tujuan agar hasil perancangan bisa menyerupai
Lebih terperinci1. Pengenalan Otomasi Sistem
Pertemuan 1 1. Pengenalan Otomasi Sistem Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Sasaran Mahasiswa memiliki kemampuan untuk: Mendefinisikan istilah istilah yang berhubungan dengan
Lebih terperinciYudha Bhara P
Yudha Bhara P. 2208 039 004 1. Pertanian merupakan pondasi utama dalam menyediakan ketersediaan pangan untuk masyarakat Indonesia. 2. Pertanian yang baik, harus didukung dengan sistem pengairan yang baik
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. buah silinder dilengkapi bearing dan sabuk. 2. Penggunaan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai pengontrol
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Sistem simulasi conveyor untuk proses pengecatan dan pengeringan menggunakan PLC dirancang dengan spesifikasi (memiliki karakteristik utama) sebagai
Lebih terperinciABSTRAK. air, dalam hal ini mesin yang dipakai untuk melakukan suatu proses produksi
ABSTRAK Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap dunia industri ditanah air, dalam hal ini mesin yang dipakai untuk melakukan suatu proses produksi dituntut dapat menghasilkan suatu hasil produksi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1. Pendahuluan Sebelum digunakan untuk produksi, rancangan prototype robot auto spray ini harus diuji terlebih dahulu. Pengujian ini berfungsi untuk: Mengetahui kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat. Otomatisasi merupakan salah satu realisasi dari perkembangan teknologi dan merupakan
Lebih terperinciPEMBUATAN SISTEM ANTARMUKA DAN AKUISISI DATA MENGGUNAKAN CIMON SCADA PADA MODEL SUNGKUP PLTN TIPE PWR
PEMBUATAN SISTEM ANTARMUKA DAN AKUISISI DATA MENGGUNAKAN CIMON SCADA PADA MODEL SUNGKUP PLTN TIPE PWR Agus Nur Rachman, Kussigit Santosa Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN e-mail : ptrkn@batan.go.id
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN REALISASI INVERTER MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA168
PERANCANGAN DAN REALISASI INVERTER MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA168 Disusun Oleh : Daniel Wahyu Wicaksono (0922036) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Drg.
Lebih terperinciAPLIKASI PLC UNTUK PENGENDALIAN KONVEYOR PADA PENGEPAKAN DAN PENYORTIRAN PRODUK. Oleh : Siswanto Nurhadiyono ABSTRACT
APLIKASI PLC UNTUK PENGENDALIAN KONVEYOR PADA PENGEPAKAN DAN PENYORTIRAN PRODUK Oleh : Siswanto Nurhadiyono ABSTRACT Initially control systems for the controller of industrial automatic machine peripheral
Lebih terperinciLIFT (ELEVATOR) Berikut yang perlu diketahui tentang lift, antara lain : A. Jenis Jenis Motor Penggerak Lift. 1. Motor Gear
LIFT (ELEVATOR) Lift atau elevator merupakan alat transfortasi vertikal suatu gedung. Lift sekarang ini telah menjadi kebutuhan yang mendasar di gedung gedung pemerintahan, perkantoran, hotel, apartemen,
Lebih terperinciBAB III DASAR PERANCANGAN LIFT
BAB III DASAR PERANCANGAN LIFT 3.1. Sejarah Perkembangan Lift Elevator atau yang lebih akrab dikenal oleh masyarakat luas dengan nama lift. Lift adalah salah satu alat Bantu dalam kehidupan manusia yang
Lebih terperinciSistem Otomasi Mesin Tempat Parkir Mobil Bawah Tanah dengan Menggunakan Programmable Logic Controller
Sistem Otomasi Mesin Tempat Parkir Mobil Bawah Tanah dengan Menggunakan Programmable Logic Controller Thiang dan Edwin Sugiarta Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra, Surabaya Email: thiang@petra.ac.id
Lebih terperinciSIMULASI MODEL KONTROL MESIN MIXER MENGGUNAKAN PLC DAN PROGRAM KOMPUTER INTELLUTION FIX
SIMULASI MODEL KONTROL MESIN MIXER MENGGUNAKAN PLC DAN PROGRAM KOMPUTER INTELLUTION FIX 6.1 Darminto 1, M. Facta, ST, MT 2, Iwan Setiawan, ST, MT 3 Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK
Lebih terperinciSistem Otomasi Pengisian Material Zat Cair Menggunakan RFID
Konferensi asional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Sistem Otomasi Pengisian Material Zat Cair Menggunakan RFID E. Merry Sartika, T. Rudi.S, A. Teddy. S Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan masalah, serta sistematika penulisan tugas akhir.
BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan masalah, serta sistematika penulisan tugas akhir. I.1. Latar Belakang Dalam memenuhi permintaan pasar
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lampung 2 x 100 MW unit 5 dan 6 Sebalang, Lampung Selatan. Pengerjaan tugas akhir ini
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SIMULASI MESIN SORTIR BARANG BERDASARKAN BERAT BERBASIS PLC SIEMENS LOGO! SOFT 230 RCL
RANCANG BANGUN SIMULASI MESIN SORTIR BARANG BERDASARKAN BERAT BERBASIS PLC SIEMENS LOGO! SOFT 230 RCL DESIGN AND CONSTRUCTION OF WEIGHT BASED GOODS SORTING MACHINE SIMULATION USING SIEMENS LOGO! SOFT 230
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MINIATUR PALANG PINTU PERLINTASAN KERETA API BERBASIS PLC
RANCANG BANGUN MINIATUR PALANG PINTU PERLINTASAN KERETA API BERBASIS PLC LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Diploma III oleh: AFDAL AMINUDDIN SIREGAR ANWAR
Lebih terperinciRealisasi Prototipe Gripper Tiga Jari Berbasis PLC (Programmable Logic Control) Chandra Hadi Putra /
i Realisasi Prototipe Gripper Tiga Jari Berbasis PLC (Programmable Logic Control) Chandra Hadi Putra / 0122181 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof.Drg.Suria
Lebih terperinciProgrammable Logic Controller
Control Systems Service Center Jurusan Teknik Elektro ITS Pengantar Programmable Logic Controller Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: jos@ee.its.ac.id
Lebih terperinciDesain Rangkaian Sensor dan Driver Motor pada Rancang Bangun Miniatur Pintu Garasi Otomatis
Suwitno, Desain Rangkaian Sensor... ISSN : 2502 3624 Desain Rangkaian Sensor dan Driver Motor pada Rancang Bangun Miniatur Pintu Garasi Otomatis Suwitno, Irsan Taufik Ali Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciTUGAS AKHIR -TE Sistem Monitoring Pengemasan Air Minum Botol Menggunakan Kontrol PLC
TUGAS AKHIR -TE090362 Bidang Studi Elektro Industri Program D3 Teknik Elektro (Disnaker) ITS Surabaya Sistem Monitoring Pengemasan Air Minum Botol Menggunakan Kontrol PLC Riski Arif Sucahyo _2210039014
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS BERBASIS SISTEM SCADA
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS BERBASIS SISTEM SCADA Nama : Agus Santoso NPM : 20411379 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Rr. Sri
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID
PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID Endra 1 ; Nazar Nazwan 2 ; Dwi Baskoro 3 ; Filian Demi Kusumah 4 1 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciPengembangan Sistem Mekatronika Pemindah dan Penyusun Barang tanpa Sensor Berbasis Mikrokontroller AT89S51
Pengembangan Sistem Mekatronika Pemindah dan Penyusun Barang tanpa Sensor Berbasis Mikrokontroller AT89S51 Lovely Son 1,*) dan Hendra Firmansyah 2) 1,2) Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciInput ADC Output ADC IN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil yang diperoleh dari pengujian alat-alat meliputi mikrokontroler, LCD, dan yang lainnya untuk melihat komponen-komponen
Lebih terperinciREALISASI SISTEM AKUISISI DATA MENGGUNAKAN ARDUINO ETHERNET SHIELD DAN SOCKET PROGRAMMING BERBASIS IP
REALISASI SISTEM AKUISISI DATA MENGGUNAKAN ARDUINO ETHERNET SHIELD DAN SOCKET PROGRAMMING BERBASIS IP Hery Andrian (NRP : 1022048) Email : heryandrian.engineer@gmail.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan Otomasi Sistem
Bab 1 Pendahuluan Otomasi Sistem Sasaran : Mahasiswa memiliki kemampuan untuk: Mendefinisikan istilah istilah yang berhubungan dengan automasi dan PLC Mengetahui macam macam input dan output device PLC
Lebih terperinciPENGENDALI PINTU GESER BERDASARKAN KECEPATAN JALAN PENGUNJUNG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16. Disusun Oleh : Nama : Henry Georgy Nrp :
PENGENDALI PINTU GESER BERDASARKAN KECEPATAN JALAN PENGUNJUNG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Disusun Oleh : Nama : Henry Georgy Nrp : 0522127 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria
Lebih terperinci3.3.3 Perancangan dan Pembuatan Rangkaian Mekanis Pemasangan Sistem Telemetri dan Rangkaian Sensor
3.3.3 Perancangan dan Pembuatan Rangkaian Mekanis Rangkaian mekanik berfungsi untuk menunjang mekanisme gerak vertikal. Pada platform yang akan dibuat pembuatan rangkaian ini menggunakan komponen mekanik
Lebih terperinciSistem Kendali dan Pemantauan Kursi Roda Elektrik
Jurnal Teknik Elektro, Vol. 9, No. 2, September 2016, 43-48 ISSN 1411-870X DOI: 10.9744/jte.9.2.43-48 Sistem Kendali dan Pemantauan Kursi Roda Elektrik Daniel Christian Yunanto, Handry Khoswanto, Petrus
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM Dalam bab ini berisi tentang bagaimana alat dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menjadi suatu rangkaian yang dapat difungsikan. Selain itu juga membahas tentang
Lebih terperinciPENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)
PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*) Abstrak Perkembangan teknologi dan industri saat ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat seiring dengan pertumbuhan
Lebih terperinciHilman Herdiana Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung ABSTRAK
RANCANG BANGUN PENGASUTAN LANGSUNG DOUBLE SPEED FORWARD REVERSE MOTOR INDUKSI 3 FASA BERBASIS PLC OMRON CP1L-20DR-A Hilman Herdiana Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciSISTEM MONITORING KENDALI MOTOR INDUKSI TIGA FASA DENGAN VARIABLE SPEED DRIVE BERBASIS PLC DAN SCADA
ORBITH VOL. 11 NO. 2 JULI 2015 : 147 152 SISTEM MONITORING KENDALI MOTOR INDUKSI TIGA FASA DENGAN VARIABLE SPEED DRIVE BERBASIS PLC DAN SCADA Oleh : Yusnan Badruzzaman Staff Pengajar Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Tuntutan masyarakat modern akan faktor keselamatan dan kenyamanan saat menggunakan teknologi lift semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. Faktor keselamatan penumpang agar tidak
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA Pada bab ini berisi tentang langkah-langkah pengujian dan analisa sistem pengereman motor induksi di mesin Open Mill. 4.1 Pengujian Alat Untuk mengetahui apakah sistem
Lebih terperinciAPLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA
APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA Galih Wardhana (6907040022) Andhika Widodo (6907040028) ABSTRAK Dalam project work ini dibuat mesin pengisi dan penutup botol
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciPENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM
PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM Fandy Hartono 1 2203 100 067 Dr. Tri Arief Sardjono, ST. MT. 2-1970 02 12 1995 12 1001 1 Penulis, Mahasiswa S-1
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO
Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO Muhammad Fajri Nur Reimansyah (L2F009032) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Lebih terperinciSISTEM KENDALI KONVEYOR PADA PENYORTIRAN KETINGGIAN MINUMAN KEMASAN BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)
SISTEM KENDALI KONVEYOR PADA PENYORTIRAN KETINGGIAN MINUMAN KEMASAN BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik DIDIK SATRIA
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller Proses di berbagai bidang industri manufaktur biasanya sangat kompleks dan melingkupi banyak subproses. Setiap subproses perlu dikontrol secara seksama
Lebih terperinciSimulasi Sistem Pengering Kain dengan Deteksi Pengeluaran Air pada Mesin Sentrifugal Extractor menggunakan Sistem Variable Speed Drive
Simulasi Sistem Pengering Kain dengan Deteksi Pengeluaran Air pada Mesin Sentrifugal Extractor menggunakan Sistem Variable Speed Drive Disusun oleh: Nama : Fredy Herman Pujiadi NRP : 0422124 Jurusan Teknik
Lebih terperinciRancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler
Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler Muhammad Taufiqurrohman Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah Jl. Arif Rahman
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : November 2011 Maret 2013 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Sistem Water Filter Sistem water filter adalah sistem pengolahan air dengan metode penyaringan menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang
Lebih terperinciUSER MANUAL PINTU GESER OTOMATIS MATA DIKLAT:SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA
USER MANUAL PINTU GESER OTOMATIS MATA DIKLAT:SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA SISWA TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI 2 JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 3 BOYOLANGU CREW
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lobang
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 PLC Vertical Boring Mesin Vertical Boring adalah mesin pembubutan yang digunakan pada pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lobang silindris dan digunakan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM SCADA. Untuk memudahkan penggunaan user maka dibuat beberapa halaman penting
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM SCADA 4.1 Halaman Monitoring Untuk Water Level Kontrol diantaranya : Untuk memudahkan penggunaan user maka dibuat beberapa halaman penting Halaman monitoring plant.
Lebih terperinci