BAB II TIUNJAUAN PUSATAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TIUNJAUAN PUSATAKA"

Transkripsi

1 BAB II TIUNJAUAN PUSATAKA A. Pengertian dan Penggolngan Aktiva Tetap Pengertian akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut Pengertian aktiva tetap Standar Akuntansi Keuangan adalah: aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Pengertian aktiva tetap menurut Soemarso S.R (2005: 20) Aktiva tetap adalah aktiva berwujud (tengible fixed asset) yang: (1) masa manfaatnya lebih dari satu tahun; (2) digunakan dalam kegiatan perusahaan; (3) dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan serta; (4) nilainya cukup besar. Karakteristik aktiva berwujud bahwa aktiva yang dimiliki perusahaan dapat digunakan perusahaan secara terus menerus dan memiliki masa ekonomis yang relative panjang.aktiva tetap sangat berarti dalam laporan keuangan, kesalahan menilai aktiva tetap dapat menimbulkan kerugian yang cukup material. Maka penerapanya harus sesuai dengan Standart Akuntansi Keuangan. 1. Pembagian Aktiva Tetap

2 Menurut Mulyadi (2001),Aktiva tetap berwujud yang dimiliki perusahaan adalah sebagai berikut : a. Tanah dan pematangan tanah b. Gedung dan perbaikan gedung c. Mesin d. Moubel e. Kendaraan-kendaraan Sesuai dengan pengertian yang dikemukakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia diatas terkait ciri-ciri aktiva tetap,maka seluruh kategori yang terkait pada PT. PLN (Persero) Tuntungan telah memenuhi satandart akuntansi keuangan atau telah sesuai dengan standart akuntansi keuangan dimana aktiva tetap ciri-cirinya sesuai Ikatan Akuntan Indonesia yaitu berwujud dan dimiliki oleh perusahaan tidak untuk dijual kembali. 2. Penggolongan Aktiva Tetap Aktiva tetap dapat digolongkan dalam berbagai sudut antara lain : a. Sudut substansi, Aktiva tetap dapat dibagi : Tengible Assets (Aktiva tetap berwujud) seperti lahan,gedung,mesin, dan peralatan. Intengible Assets (Aktiva tetap tidak berwujud ) seperti Goodwillpaten,Copyright, Hak cipta, Franchise, dan lain-lain. b. Sudut disusutkan atau tidak Depreciated plant Assets

3 Undepreciated plant assets c. Berdasarkan Jenis Lahan yaitu bidang tanah yang terhampar yang merupakan tempat bangunan maupun yang masih kosong. Bangunan gedung yaitu bangunan yang berdiri diatas bumi,baik diatas lahan maupun air. Mesin dan peralatan operasi Kendaraan terdiri dari semua jenis kendaraan seperti alat pengangkutan,turk mobil, kendaraan roda dua,dan lain-lain. Perabot yang terdiri dari perabot kantor,laboratorium,perabot pabrik yang merupakan isi dari suatu bangunan. Inventaris (peralatan), yang dianggap alat-alat besar yang digunakan dalam perusahaan. Prasarana seperti jalan, jembatan, pagar dan lain-lain. 3. Pengadaan aktiva tetap

4 Aktiva tetap diperoleh dengan berbagai cara, dimana masing-masing perolehan akan mempengaruhi penentuan harga perolehan. Cara perolehan aktiva tetap adalah sebagai berikut: a. Pembelian tunai Aktiva tetap dibel secara tunai dicatat sebesar kas yang dikeluarkan untuk pembelian aktiva tersebut di tambah dengan biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pembelian aktiva tersebut, dikurangi dengan potongan harga yang diberikan baik dalam pembelian dalam jumlah besar ataupun karena pembayaran yang dipercepat. b. Pembelian secara kredit dan jangka panjang Saat ini kebanyakan transaksi pembelian aktiva tetap dilakukan dengan kredit jangka panjang. Sisa utang biasanya dibuktikan melalui surat berharga, bukti hutang hipotik dan lain-lain. Utang ini biasanya dibayar dengan beberapa kali angsuran dan ditambah dengan bunga. c. Pembelian dengan surat berharga Pembelian aktiva tetap dengan surat berharga adalah dengan pengeluaran obligasi atau saham milik perusahaan untuk ditukar dengan aktiva tetap. Aktiva tetap tersebut harus dicatat sebesar harga pasar obligasi atau saham pada saat pembelian. Nilai surat berharga tersebut dicatat sesuai dengan nilai pari atau nilai nominalnya. Selisih antara harga perolehan aktiva tetap dengan nilai ominal saham atau nilai obligasi dicatat sebagai agio atau disagio dari saham atau obligasi tersebut. d Aktiva tetap yang diperoleh dari hadiah/donasi

5 Aktiva yang di peroleh dari sumbangan hakekatnya tidak menyebabkan pengeluaraan modal. Kalaupun ada hanyalah biaya untuk memindahkan aktiva tetap tersebut hingga dapat digunakan sesuai dengan tujuanya. e. Aktiva yang dibangun sendiri Beberapa pertimbangan perusahaan membangun aktivanya seniri antara lain: Memanfaatkan fasilitas yang tidak terpakai atau menganggur Anggapan hemat biaya atau cost saving Ingin mendapatkan mutu yang lebih baik Untuk segera memenuhi kebutuhan, karena perusahaan lain tidak dapat memenuhi tepat pada saat yang diperlukan. f. Aktiva tetap yang diperoleh secara pertukaran Aktiva tetap diperoleh dari perusahaan lain dengan cara pertukaran dari masing-masing perusahaan yang saling membutuhkan antara aktiva tetap perusahaan yang satu dengan aktiva perusahaan lain jika itu dipandang lebih ekonomis Harga perolehan menurut Zaki Baridwan, yaitu : Harga perolehan aktiva Definisi tetap adalah jumlah uang yang dikeluarkan atau utang yang timbul untuk memperoleh aktiva tersebut. Jika aktiva diperoleh dari pertukaran maka harga pasar aktiva yang diserahkan dipakai sebagai ukuran harga perolehan aktiva yang diterima. Apabila pasar aktiva yang diserahkan tidak diketahui, maka harga pasar aktiva yang dicatat sebagai harga perolehan aktiva tetap tersebut. 4. Penggunaan aktiva tetap Selama masa penggunaan aktiva tetap dalam perusahaan tentu akan mengalami perbaikan atau pertambahan agar aktiva tetap dapat dipergunakan dengan baik. Selama penggunaan aktiva tetap perusahaan tidak dapat menghindarkan diri dari pengeluaranpengeluaran aktiva tetap itu sendiri. Pengeluaran itu ada dua macam yaitu:

6 a. Pengeluaran pendapatan Yaitu pengeluaran yang hanya didatangkan untuk tahun dimana pengeluaran tersebut dilakuakn. b. Pengeluaran modal Pengeluaran yang harus dicatat sebagai aktiva. 5. Penyimpanan dan pemeliharaan aktiva tetap Penyimpanan aktiva tetap seharusnya diletakan pada tempat yang strategis, artinya tetap tidak terjangkau bagi pihak yang menggunakanya. Aktiva tetap sebaiknya disimpan dengan diberikan kode, agar lebih mudah untuk diawasi. Dalam pemeliharaan aktiva tetap terdapat biaya-biaya yang dikeluarkan seperti biaya reperasi, penambahan, pemeliharaan,pergantian, perbaikan dan lain-lain B. Masalah Aktiva Tetap Peranan aktiva tetap sangat besar dalam perusahaan baik dari segi fungsi, jumlah dana investasi, pengelolaan dan pembuatanya ering ekali memakan waktu lama dan pengawasannya sangat rumit. Menurut Sofyan Syafri Harahap aktiva tetap haru dilihat dari beberapa segi yang terdiri atas : a. Preosedur perolehan

7 Permasalahan akuntansinya adalah dengan cara bagaimana aktiva itu diperoleh perusahaan yaitu sejak pembelian, pengangkutan, pemasangan, samapai aktiva itu siap untuk dipakai dalam proses produksi atau kegiatan perusahaan. Dalam praktek ada beberapa cara perolehan aktiva tetap yaitu: 1. Pembelian tunai 2. Pembelian dengan kontrak jangka panjang 3. Pembelian adengan surat berharga 4. Diterima dari sumbangan atau di temukan sendiri 5. Dibangun sendiri 6. Tukar tambah b. Pengawasan aktiva tetap Dalam hal ini manajemen perusahaan dituntut untuk melakukan perencanaan dan pengawasan yang tepat agar investasi yang dilakukan perusahaan tidak merugikan perusahaan. Manajemen juga dituntut untuk menyiapkan anggarn dan prosedur pengawasan aktiva tetap secara akurat untuk menjamin pengawasan yang akurat pula. c. Akuntansi aktiva tetap Masalah utama pada bagian ini adalah perbedaan besarnya pengakuan penyusutan dari aktiva tetap. Beberapa faktor yang menentukan besarnya beban penyusutan adalah harga pokok, nilai residual yaitu nilai taksiran

8 realisai (penjualan melalui kas) aktiva tetap setelah ahir penggunaanya atau pada saat mana aktiva tetap itu harus ditarik dari kegiatn produksi, umur teknis yaitu taksiran jangka waktu penggunaan aktiva tetap itu dalam kegiatan produksi, dan pola pemakaian. d. Perpajakan Apermasalahan utama dalam perpajakan ini adalah perbedaab pengakuan besarnya penyusutan yang dibuat perusahaan dengan yang diakui oleh pajak. Hal ini disebabkan fiskus memiliki peraturan sendiri dalam menghitung penyusutan dan laba rugi. e. Pelaporan Bentuk laporan ini harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh IAI. Masalahnya adakalanya perusahaan memiliki kebijakan sendiri dalam pelaporan aktiva-nya di neraca. Selama kebijakan tersebut tidak menyimpang jauh dari prinsip dasar akuntansi hal ini masih dapat diterima. f. Analisa pengambilan keputusan dalam memilih aktiva tetap Penganalisaan ini termasuk yang sulit dilakukan, ini terjadi karena adanya faktor ketidak pastian yang terkandung dalam suatu rencana. Namun analisa ini dianggap sangat perlu dilakukan oleh manajemen perusahaan karena beberapa sebab yaitu: 1. Akibat tentang keputusan investasi aktiva tetap mempengaruhi semua departemen dalam perusahaan

9 2. Keputusan tentang investasi aktiva tetap menyangkut nasib perusahaan dalam jangka panjang 3. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang dan juga menimbulkan hal yang serius. 4. Keputusan tetang investasi tidak dapat di realisir saat itu juga sehingga membutuhkan perencanaan yang lebih matang 5. Investasi aktiva tetap memerlukan biaya yang besar dan juga resiko yang tinggi. Dengan analisis investasi aktiva tetap yang baik dan tepat di harapkan akan memberikan nilai tambah terhadap kinerja keuangan perusahaan. C. Manajemen aktiva tetap Tujuan perusahaan sebagai mana disebut antara lain mendapatkan laba. Oleh karena itu maka para ahli menemukan ilmu manajemen yang merupakan pedoman yang pimpinan perusahaan organisasi dalam mengelola perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Ilmu manajemen adalah ilmu yang mempelajari bagai mana memanfaatkan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Pada umumnya dikenal beberapa fungsi manajemen yaitu: a. Perencanaan b. Pengorganisasian c. Pengarahan

10 d. Pengawasan Akuntansi sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang sangat berkaitan dengan manajemen merupakan alat pembantu untuk memperlancar tugas-tugas manajemen terutama dalam fungsi pengawasan dan perencanaan. Dalam fungsi perencanaan, informasi akuntansi sangat berguna terutama sebagai pensuplai data historis yang dijadikan dasar dalam penyusunan anggaran atau perencanaan. Akuntansi menurut Skousen and Stice (2001 : 7), Akuntansi adalah suatu sistem yang menghasilkan informasi kuantitatif, terutama keuangan tentang entitas ekonomi yang diperlukan untuk mengambil keputusan. Fungsi perencanaan berhubungan dengan menganalisis keputusan dalam memilih aktiva tetap yang akan digunakan oleh perusahaan. Sedangkan pentingnya pengawasan dikarenakan aktiva tetap merupakan aktiva yang bernilai relatif besar dalam perusahaan dan oleh karena itu manajemen perlu melakukan perencanaan dan pengawasan yang tepat agar investasi perusahaan dibidang ini tidak merugikan perusahaan. Dari segi manajemen keuangan, aktiva tetap dapat dianalisis melalui analisis rasio seperti berikut : Fixed asset turn over = Rasio ini menujukan berapa kali nilai aktiva tetap berputar bila diukur dari volume penjualan. Turn to fixed asset =

11 Rasio ini menunjukan berapa besar persentase pendapatan jika diukur dari total aktiva tetap. Debt to fixed asset = Rasio ini menunjukan berapa besar hutang yang dapat ditutupi dengan aktiva tetap Rasio penjualan terhadap aktiva tetap Rasio ini dapat menunjukan kearah tendensi perluasan usaha perusahaan, dapat dihitung sebagai berikut: Rasio penyusutan terhadap aktiva tetap Rasio ini dapat digunakan untuk memeriksa kebenaran kebijaksanaan perusahaan dalam metode penyusutan dengan rumus: D. Penyusutan Aktiva Tetap Aktiva tetap yang digunakan perusahaan dalam menjalankan oprasinya pasti akan mengalami penurunan produktivitas kecuali tanah. Penurunan produktivitas ini disebabkan oleh faktor fisik dan faktor funsional. Faktor fungsional akan memebatasi umur aktiva tetap karena. 1) Ketidak mampuan untuk memenuhi kebutuhan produks.i 2) Perubahan permintaan terhadap barang yang dihasilkan. 3) Kemajuqn teknologi sehingga aktiva tetap tersebut tidak ekonomis lagi.

12 Sebagai akibat dari penurunan produktifitas tersebut maka nilai dari aktiva tersebut juga menurun yang disebut dengan depresiasi atau penyusutan. IAI dalam PSAK No. 17 memberikan pengertian penyusutan sebagai berikut: penyusutan adalam jumlah alokasi aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat atau estimasi. Penyusutan untuk priode akuntani dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung. Aktiva yang dapat disusutkan adalah aktiva yang: 1. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu priode akuntansi 2. Memiliki suatu manfaat yang terbatas 3. Ditahan oleh suatu perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau memasok barang dan jasa untuk disewakan atau untuk tujuan administrasi. Masa manfaat adalah : 1. Priode suatu aktiva diharapkan digunakan oleh suatu perusahaan 2. Jumlah produksi atau unit serupa diharapkan diperoleh dari aktiva oleh perusahaan. Masa manfaat dapat dinyatakan dalam priode waktu seperti bulan, tahun atau priode oprasi (jam keja) atau unit output. Pengalokasian biaya aktiva berdasarkan pengurangan manfaat yang diperoleh dari padanya dikenal dengan tiga istilah yaitu: 1. Penyusutan Istilah penyusutan digunakan sebagai penyusutan aktiva tetap yang digunakan berulang-ulang dalam produksi. 2. Depresi

13 Istilah ini digunakan sebagai penyusutan aktiva tetap yang berupa sumbersumber alam. Aktiva tersebut tidak dapat dipakai berulang-ulang karena sifat alamiahnya justru menjadi produksi untuk dijual. 3. Amortisasi Istilah ini digunakan sebagai penyusutan aktiva tidak berwujud,misalnya paten, goodwill, dan biaya yang ditangguhkan. Jika melihat semua keterangan diatas dapatlah ditarik kesimpulan tetang faktor-faktor yang menentukan penyusutan-penyusutan priodik yaitu: 1. Harga perolehan Harga perolehan untuk aktiva tetap adalah seluruh pengeluaran untuk memperoleh aktiva tetap tersebut hingga siap untuk digunakan. 2. Nilai sisa (residu) atau salvage value Nilai sisa adalah jumlah yang diperkirakan cukup beralasan untuk direalisasikan pada saat aktiva tersebut tidak digunakan lagi. Metode depreiasi atau penyusutan menurut IAI: Jumlh yang disusutkan dialokasikan setiap priode akuntansi berdasarkan waktu selama masa manfaat aktiva dengan berbagai metode yang sistematis dintaranya : a) Metode garis lurus (stright line methode) Yaitu metode pembebanan biaya selama masa penggunaan, dengan membagi sama rata secara priodik. Metode ini beranggapan bahawa aktiva tetap memberi jasa yang sama setiap priode selama umur penggunaan.menurut metode ini penyusutan dihitung dengan rumus : Harga perolehan - Nilai residu Depresiasi = Taksiran umur penggunaan

14 Contoh: sebuah aktiva tetap dibeli oleh PT. Rajawali seharga Rp ,- dengan nilai sisa sebesar Rp ,- umur ekonomi aktiva tersebut terhiung 4 tahun maka besarnya penyusutan pertahun adalah : D = = Rp ,- Atau = 25% (Rp ,- Rp ,-) = 25% (Rp ,-) = Rp ,- b) Metode pembebanan yang menurun : Metode jumlah angka tahun (sum of the years digit method) dalam metode ini beban depresiasi pada mulanya tinggi dan selanjutnya menurun. Beban penyusutan ini dihitung dengan cara menjumlahkan semua angka umur aktiva dengan rumus sebagai berikut : n +1 Depresiasi = x n 2 n = umur ekonomis aktiva Metode saldo menurun/ saldo menurun ganda (declining /double declining balance methode) yaitu methode yang menghasilkan beban periodic yang terus menurun sepanjang estimasi umur manfaat aktiva. Untuk menerapkanya tarif penyusutan garis lurus tahunan harus terlebih dahulu digandakan. Masa manfaat Aktiva tetap selain tanah mempunyai masa manfaat terbatas karena faktor-faktor fisik dan fungsional. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam mengestimasi masa manfaat suatu aktiva yang dapat disusutkan adalah:

15 a. Taksiran aus dan kerusakan fisik b. Keusangan c. Pembatasan hukum atau lainya dalam penggunaan aktiva Jumlah yang dapat disusutkan adalah biaya perolehan aktiva atau jumlah yang disubstitusikan untuk biaya dalam laporan keuangan dikurangi nilai sisianya. Besarnya penyusutan tiap priode akan diakumulasikan samapai sebesar jumalah yang dapat disusutkan dan besarnya beban penyusutan tiap priode akan di jurnal: Beban penyusutan Rp xxxxx Akumulasi penyusutan Rp xxxxx Metode pembebanan menurun Metode ini disebut juga metode penyusutan dipercepat dimana menyediakan biaya penyusutan yang lebih tinggi pada tahun-tahun awal dan lebih rendah pada priode mendatang. Pertimbangan utamanya adalah lebih banyak penyusutan dibebankan pada tahun-tahun awal karena aktiva kehilangan pelayanan yang lebih besar pada tahun-tahun tersebut. E. Penghentian Aktiva Tetap Aktiva tetap dapat dihentikan opresinya oleh perusahaan baik secara normal maupun secara terpaksa dan dilakukan dengan cara : 1. Dibuang Dalam hal ini diperkirakan aktiva tetap dan akumulasi pnyusutannya harus dihapuskan dengan mengkredit perkiraan akiva tetap yang bersangkutan

16 sebesar harga perolehanya dan mendebet akumulasi penytusutan sampai saat penyingkirannya. Apabila ada nilsi sianya maka, akan dicatat sebagai rugi atas penyingkirannya. 2. Dijual Penyusutan yang terjadi selama peiode tertentu antara tanggal ayat jurnal penyusutan terakhir dibuat dengan tanggal penjualan harus dicatatkan. Sebagai ilustrasi diasumsikan penyusutan atas mesin yang harga perolehannya sebesar Rp ,- telah dicatat selama 9 tahun sebesar Rp ,- pertahun. Jika mesin tersebut dijual pada pertengahan tahun ke-10 seharga Rp ,- maka pencatatannya adalah: Kas Rp ,- Akumulasi penyusutan Mesin Rp ,- Mesin Rp ,- Keuntungan atas pelepasan mesin Rp ,- Penjualan aktiva dapat juga terjadi karena konversi terpaksa seperti kebakaran, banjir, pencurian atau penbebasan. 3. Ditukar

17 Prosedur penukaran aktiva ini sama dengan prosedur perolehannya yang dilakukan melalui pertukaran seperti yang telah diuraikan pada sub bab sebelumnya. 4. Dinon-aktifkan Aktiva yang tidak dipakai lagi dalam operasi perusahaan digolongkan atau dicatat sebagai aktiva lain-lain. 5. Dipakai diluar operasi normal perusahaan Dalam hal ini aktiva dicatat atau digolongkan sebagai investasi, contoh: tanah yang dibeli yang tidak diperuntukan membangun pabrik atau bangunan diatasnya. F. Penyajian Aktiva Tetap Dalam Laporan Keuangan Pada setiap ahir priode, pimpinan perusahaan menyajikan laporan keuangan sebagai laporan pertanggung jawapan pada pemilik perusahaan atau sebagai alat informasi tentang keadaan keuangan dan jalanya kegiatan perusahaan bagi pihakpihak yang berkepentingan. Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang penting yang di perlukan oleh pemakai laporan keuangan dalam mengambil keputusan unsur-unsur laporan keuangan yaitu: neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan laba ditahan. Menurut Baridwan (2000 : 10), informasi adalah data yang telah diproses lebih lanjut sehingga mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai pengaruh atas tindakan-tindakan, keputusan-keputusan sekarang atau masa yang akan datang.

18 Tujuan laporan keuangan adalah meneyediakan informasi yang menyangkut laporan keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Standar akuntansi keuangan menganut konsep dasar historical sehingga penyajian aktiva tetap disajikan sebesar harga perolehan. Nilai aktiva tetap dalam neraca juga harus memperhatikan nilai yang dibebankan sebagai biaya. Hal ini disebabkan oleh karena nilai dari aktiva tetap semakain lama semakin menurun sebab sebagian nilai tersebut dialokasikan secara sitematis menjadi beban perperiode melalui penyusutan. Laporan keuangan harus mengungkapkan, dalam hubungan dengan setiap jenis aktiva tetap: a. Dasar penilaian yang digunakan b. Metode penyusutan yang digunakan c. Masa manfaat/tarif yang digunakan d. Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan ahir priode, e. Suatu rekonsiliasi yang tercatat pada awal dan akhir priode Neraca adalah laporan keuangan yang memberikan informai mengenai hartayang diperoleh dari suatu perusahaan, termasuk informasi mengenai sumber perolehan harta. Sedangkan laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai laba yang diperoleh dari operasi perusahaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan penyajian aktiva tetap disajikan dalam neraca adalah: 1. Akiva tetp disajikan ebesar nilai perolehannya.

19 2. Akumulasi penyusutan disajikan sebagai pengurang nilai perolehan, sehingga nilai buku aktiva dapat terlihat langsung di neraca. 3. Perkiraan akumulasi penyusutan tidak boleh diletakkan disebelah kredit neraca karena perkiraan tersebut bukanlah perkiraan hutang atau modal, walaupun perkiraan tersebut bersaldi kredit. 4. Dalam penyajian sebaiknya digunakan istilah Akumulasi Penyusutan atau Accumulate Depreciation atau Allowance For Depreciation. 5. Aktiva tetap yang sudah tidak terpakai lagi karena sudah tua atau tidak ekonomis, tidak boleh dicatat sebagai aktiva tetap tapi digolongkan sebagai akiva lain-lain dan dicatat sebesar nialai sisa akiva tersebut. G. Tinjauan Penelitian Terdahulu nama judul Metode Penelitian Hasil Penelitian Devi Novita (2005) Kebijakan Akuntansi Aktiva Tetap pada PT. Sapta Sentosa Jaya Abadi Medan - Metode Deskriptif - Metode Komparatif Penggolongan aktivatetap dilakukan perusahaan menurut jenisnya sesuai dengan SAK. Sehingga memudahkan perusahaan dalam mencatat dan mengawasi keberadaan aktiva tetap Halasan Siregar Akuntansi Aktiva - Metode Deskriptif PT. Sempurna Jaya

20 (2005) Tetap pada PT. Jaya Sempurna Medan. Sosa Susanti Pasaribu (2005) Maria Fransiska Butar-butar (2005) Muhammad Nasir Salma (2003) Penerapan Pengakuan dan Pengukuran Aktiva Tetap Pada Rumah Sakit Haji Medan Akuntansi Aktiva Tetap Pada PT. Marc Dynamics Indonesia Tanjung Morawa Akuntansi Aktiva Tetap Pada PT. Taspen (Persero) Cabang Medan - Metode Komparatif - Metode Deskriptif - Metode Komparatif - Metode Deskriptif - Metode Komparatif - Metode Deskriptif - Metode Komparatif Laju secara umum mempunyai kebijakan Akuntansi Aktiva tetap yang pada prinsipnya tidak menyimpang dari SAK, khususnya PSAK No. 16 dan No. 17. Penerapan Pengakuan dan Pengukuran Aktiva Tetap Pada Rumah Sakit Haji Medan sudah sesuai dengan Standart Akuntansi Keuangan No.16. Aktiva tetap dikelompokan berdasarkan fungsi masing-masing dan perusahaan memasukan seluruh pengorbanan yang terjadi sebagai akibat dari perolehan aktiva tetap. Penggolongan aktiva tetap yang dimiliki perusahaan sudah sesuai dengan karakteristik aktiva tetap dan dilakukan dengan cara pembelian tunai H. Kerangka Konseptual PT. PLN (Persero) Udiklat Tuntungan

21 Analisa Penerapan Akuntansi Aktiva Tetap PT. PLN (PERSERO) UDIKLAT TUNTUNGAN APLIKASI GL-MAGIC TERHADAP AKTIVA TETAP INFORMASI AKTIVA TETAP Keterangan : PT. PLN (Persero) unit pendidikan dan pelatihan tuntungan merupakan perusahaan listrik negara yang bergerak dalam bidang jasa pendidikan dan pelatihan. Perusahaan ini memiliki sistem pengelolaan akuntansi. Berdasarkan sistem informasi akuntansi tersebut data aktiva tetap diolah melalui aplikasi GL-Magic untuk efisiensi dan efektifitas perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan bagian dari harta kekayaan perusahaan yang memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu periode akuntansi. Manfaat menunjukkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan aset yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan aktivitas usaha dan sifatnya relatif tetap atau jangka waktu perputarannya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan

Lebih terperinci

Pengertian aset tetap (fixed asset) menurut Reeve (2012:2) adalah :

Pengertian aset tetap (fixed asset) menurut Reeve (2012:2) adalah : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Kriteria Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset Tetap Setiap perusahaan apapun jenis usahanya pasti memiliki kekayaan yang digunakan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Aset tetap (fixed assets) merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen. Aset tetap sering disebut aset berwujud (tangible assets) karena

Lebih terperinci

ANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT. SURYA PUTRA SUMATERA II PASIR PENGARAIAN

ANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT. SURYA PUTRA SUMATERA II PASIR PENGARAIAN ANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT. SURYA PUTRA SUMATERA II PASIR PENGARAIAN Karmila Fakultas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian ABSTRAK Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Akuntansi Akuntansi sering disebut sebagai bahasanya dunia usaha karena akutansi akan menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang menyelenggarakannya dan pihak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagaimana menurut Grady (2000 : 12) transaksi atau kejadian dalam suatu cara tertentu dan dalam ukuran uang yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagaimana menurut Grady (2000 : 12) transaksi atau kejadian dalam suatu cara tertentu dan dalam ukuran uang yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Akuntansi Ada banyak pengertian akuntansi yang diartikan oleh para ahli akuntansi, sehingga memberikan pengetian yang berbeda sesuai pandangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori a. Pengertian Akuntansi Manfaat akuntansi dalam menyediakan informasi keuangan sangat berguna untuk perencanaan dan pengelolaan keuangan serta memudahkan pengendalian

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, dimiliki oleh perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual serta memiliki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Aset Tetap Pengertian aset tetap menurut IAI, PSAK No 16 (2011 : 16.2) adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN ASET TETAP PADA PENGADILAN NEGERI MEDAN

BAB III SISTEM PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN ASET TETAP PADA PENGADILAN NEGERI MEDAN BAB III SISTEM PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN ASET TETAP PADA PENGADILAN NEGERI MEDAN A. Pengertian Aset Tetap Menurut Widjajanto (2008:2), pengertian sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang

Lebih terperinci

Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP

Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP Listian Nurbaeni Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, listian.nurbaeni@gmail.com Abstrak Tujuan_Untuk mengetahui bagaimana implementasi PSAK 16 tentang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PENELITIAN. 1. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap. milik perusahaan dan dipergunakan secara terus-menerus dalam kegiatan

BAB II TINJAUAN PENELITIAN. 1. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap. milik perusahaan dan dipergunakan secara terus-menerus dalam kegiatan BAB II TINJAUAN PENELITIAN A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva operasional yang digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan harta kekayaan perusahaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan operasionalnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi keuangan Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis (bussnines language). Akuntansi menghasilkan informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktiva Tetap Setiap perusahaan menggunakan berbagai aktiva tetap, seperti peralatan, perabotan, alat-alat, mesin-mesin, bangunan, dan tanah. Aset tetap (fix asset)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aset Aset sebagai sumber ekonomi sangat diharapkan oleh seluruh perusahaan dapat memberikan manfaat jangka panjang untuk mencapai tujuan perusahaan di kemudian hari. Hal ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PENELITIAN. 1. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap. milik perusahaan dan dipergunakan secara terus-menerus dalam kegiatan

BAB II TINJAUAN PENELITIAN. 1. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap. milik perusahaan dan dipergunakan secara terus-menerus dalam kegiatan BAB II TINJAUAN PENELITIAN A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva operasional yang digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian, Pengakuan, dan Penggolongan Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva adalah sumber daya ekonomi yang diperoleh dan dikuasai oleh suatu perusahaan sebagai hasil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Secara umum Standar Akuntansi Keuangan merupakan pedoman pokok penyusunan dan penyajian laporan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aset/Aktiva Aset atau aktiva adalah Produk bernilai yang dikuasai atau dimiliki suatu perusahaan, baik berupa harta benda ( properti ), hak atau suatu tuntutan terhadap

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Kebijakan Akuntansi Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tercantum sebagai berikut: Kebijakan akuntansi meliputi pilihan-pilihan, dasar-dasar, konvensi peraturan

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO

ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO Ayu Lestari, Masthad, Arief Rahman Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi,Universitas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dipercaya mengenai transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Akuntansi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dipercaya mengenai transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Akuntansi BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Akuntansi Akuntansi merupakan seperangkat pengetahuan yang berfungsi secara sistematis sebagai proses pencatatan, penggolongan, pengolahan, peringkasan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS 5 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian dan Karakteristik Aset Tetap Aset tetap adalah aset yang memiliki masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan perusahaan, dimiliki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan. menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan. menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan Untuk mengetahui pengertian yang jelas mengenai aktiva tetap tanaman menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan harta kekayaan perusahaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk dipergunakan dalam operasional perusahaan bukan untuk diperjualbelikan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk dipergunakan dalam operasional perusahaan bukan untuk diperjualbelikan, BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Aktiva Tetap Menurut peneliti aktiva tetap adalah harta milik perusahaan yang bertujuan untuk dipergunakan dalam operasional perusahaan bukan untuk diperjualbelikan,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Definisi Aset Tetap Aset tetap merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau lebih dari satu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap BAB II TINJAUAN PUSTAKA Aset tetap merupakan harta kekayaan perusahaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan operasionalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, dunia usaha telah mengalami perubahan dengan kecepatan yang luar biasa. Selain globalisasi dan perubahan teknologi, kita juga dapat menyaksikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian dan Kriteria Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset Tetap Setiap perusahaan baik perusahaan yang bergerak dibidang industri, dagang, dan jasa pasti memiliki harta kekayaan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. Terdapat beberapa definisi mengenai analisis, yaitu:

BAB II KAJIAN TEORITIS. Terdapat beberapa definisi mengenai analisis, yaitu: BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Analisis Pengertian Analisis Terdapat beberapa definisi mengenai analisis, yaitu: Menurut Kamus Bahasa Indonesia : Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Aktiva tetap memiliki pengertian yang berbeda-beda tapi pada prinsipnya

BAB III PEMBAHASAN. Aktiva tetap memiliki pengertian yang berbeda-beda tapi pada prinsipnya BAB III PEMBAHASAN A. AKTIVA TETAP 1. Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap memiliki pengertian yang berbeda-beda tapi pada prinsipnya pengertian aktiva tetap ini memiliki makna dan tujuan yang sama. Ada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Berbagai definisi aset tetap yang dikemukakan oleh para ahli, semuanya mempunyai maksud dan tujuan yang sama yaitu merumuskan pengertian aset tetap agar

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Aktiva Tetap 2.1.1. Pengertian Aktiva Tetap Beberapa pendapat ahli dan sumber lain memberikan pengertian mengenai aktiva tetap, antara lain : Dalam Standar Akuntansi Keuangan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aktiva Tetap 2.1.1 Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau lebih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis dan Kebijakan 2.1.1 Pengertian Analisis dan Kebijakan Pengertian analisis menrut Kamus Akuntansi (2000;) Analisis adalah melakukan evaluasi terhadap kondisi dari pos-pos

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi Keuangan Eksistensi suatu perusahaan sangat tergantung pada transaksitransaksi yang dilakukannya. Perusahaan yang dapat melakukan transaksi dengan baik berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Akuntansi dan Perlakuan Akuntansi. Pengertian akuntansi memiliki definisi yang berbeda-beda, tergantung dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Akuntansi dan Perlakuan Akuntansi. Pengertian akuntansi memiliki definisi yang berbeda-beda, tergantung dari BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi dan Perlakuan Akuntansi 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pengertian akuntansi memiliki definisi yang berbeda-beda, tergantung dari sudut pandang seseorang, akan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jasa. Menurut PSAK No.16 (2004:5) aktiva tetap adalah : Aktiva berwujud yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jasa. Menurut PSAK No.16 (2004:5) aktiva tetap adalah : Aktiva berwujud yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva operasional yang digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya yang menjadi hak milik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori - teori 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi a. Pengertian Konvergensi Konvergensi dapat diartikan sebagai suatu tindakan untuk menyatukan pandangan/ perspektif

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap adalah suatu aktiva yang berwujud yang dipergunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari dan merupakan aktiva tahan lama yang secara berangsur-angsur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang

BAB II LANDASAN TEORI. Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penjelasan Umum Aset Tetap Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no 16 adalah Standar Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang

Lebih terperinci

AKTIVA TETAP (FIXED ASSET)

AKTIVA TETAP (FIXED ASSET) AKTIVA TETAP (FIXED ASSET) PENGERTIAN AKTIVA TETAP sebagai aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap. menentukan bagaimana sederhana dan kompleknya suatu badan usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap. menentukan bagaimana sederhana dan kompleknya suatu badan usaha BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Peranan aktiva tetap sangat penting dalam suatu bentuk badan usaha untuk menentukan bagaimana sederhana dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Menurut Reeve, Warren, dkk (2013:2) Aset tetap (fixed asset) adalah aset yang bersifat jangka panjang atau secara relatif memiliki sifat permanen serta

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan kekayaan perusahaan yang memegang peranan penting dalam adalah bagian menunjang kelancaran operasional

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Aktiva tetap didefenisikan PSAK No.16 paragraf 05 (IAI:2004) sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Aktiva tetap didefenisikan PSAK No.16 paragraf 05 (IAI:2004) sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap didefenisikan PSAK No.16 paragraf 05 (IAI:2004) sebagai aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aktiva Tetap 2.1.1 Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen, seperti peralatan, tanah, bangunan, gedung, dimana merupakan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION

BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION A. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktiva Tetap Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, dalam buku Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan nomer 16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain paragraf 5 tahun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang

BAB II LANDASAN TEORI. adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang menjelaskan kinerja

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan hal yang paling penting bagi manajemen perusahaan sebagai basis data biaya untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Setiap perusahaan pada umumnya memiliki aset tetap dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Setiap perusahaan pada umumnya memiliki aset tetap dalam BAB II LANDASAN TEORI A. Aset tetap 1. Pengertian Aset tetap Setiap perusahaan pada umumnya memiliki aset tetap dalam pengoperasiannya, terlepas apakah perusahaan tersebut adalah perusahaan berskala besar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam

BAB II LANDASAN TEORITIS. informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam BAB II LANDASAN TEORITIS A. Akuntansi Aset Tetap Berwujud 1. Pengertian Akuntasi Aset Tetap Suwardjono (2005:10) mendefinisikan akuntansi sebagai seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan penyediaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Aktiva a. Pengertian Aktiva Aktiva/harta adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, yang lebih dikenal dengan istilah asset perusahaan. Jadi, aktiva (asset)

Lebih terperinci

BAB 7 ASET TETAP. dilakukan agar bisa digunakan secara optimal selama umur ekonominya.

BAB 7 ASET TETAP. dilakukan agar bisa digunakan secara optimal selama umur ekonominya. BAB 7 ASET TETAP Pendahuluan Aset tetap mempunyai karakteristik: digunakan untuk operasi, berumur lebih dari satu tahun, mempunyai substansi fisik Perusahaan bisnis ingin mengelola aset yang dimilikinya

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Aset Tetap Definisi Aset Tetap

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Aset Tetap Definisi Aset Tetap BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Aset Tetap 2.1.1. Definisi Aset Tetap Aset tetap merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen dan memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi, seperti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Akuntansi Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas

Lebih terperinci

BAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets)

BAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets) BAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets) Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian aktiva tetap berwujud 2. Menerangkan penentuan harga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Keuangan Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis (business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Aktiva Tetap A. Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap Aset tetap merupakan aset tidak lancar yang diperoleh untuk digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, serta merupakan komponen aset yang paling besar nilainya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Aktiva Aktiva adalah harta atau kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang digunakan dalam kegiatan atau operasi perusahaan yang sewaktu waktu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (systẻma) dan bahasa Yunani (sustẻma),

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (systẻma) dan bahasa Yunani (sustẻma), BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem informasi Akuntansi Sistem berasal dari bahasa Latin (systẻma) dan bahasa Yunani (sustẻma), artinya suatu kesatuan komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN IV.1 Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan Perlakuan Akuntansi SAK ETAP Setelah mendapatkan gambaran detail mengenai objek penelitian, yaitu PT Aman Investama.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri. BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Manfaat Implementasi SAK ETAP Dengan mengimplementasikan SAK ETAP di dalam laporan keuangannya, maka CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. atau mempertanggungjawabkan. bersangkutan dengan hal-hal yang dikerjakan oleh akuntan dalam

BAB II LANDASAN TEORITIS. atau mempertanggungjawabkan. bersangkutan dengan hal-hal yang dikerjakan oleh akuntan dalam BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Akuntansi Menurut Suwardjono (2013:4), mengatakan: kata akuntansi berasal dari kata bahasa inggris to account yang berarti memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian akuntansi Menurut Accounting Principle Board (ABP) Statement

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian akuntansi Menurut Accounting Principle Board (ABP) Statement BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pengertian akuntansi Menurut Accounting Principle Board (ABP) Statement No.4 dalam Smith Skousen (1995:3), pengertian akuntansi adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian akuntansi banyak di definisikan para ahli akuntansi, sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian akuntansi banyak di definisikan para ahli akuntansi, sehingga BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Akuntansi Pengertian akuntansi banyak di definisikan para ahli akuntansi, sehingga memberikan defenisi atau pengertian yang berbeda sesuai pandangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan selalu berusaha untuk mencapai tujuannya. Untuk menunjang tercapainya tujuan itu, setiap perusahaan mempunyai aktiva tetap tertentu untuk memperlancar

Lebih terperinci

ANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA CV. AGUNG PERKASA MANDIRI PANGKALAN KERINCI SKRIPSI

ANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA CV. AGUNG PERKASA MANDIRI PANGKALAN KERINCI SKRIPSI ANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA CV. AGUNG PERKASA MANDIRI PANGKALAN KERINCI SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Ujian Oral Komprehensive Sarjana Lengkap Pada Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas MATERI K.D 1.5 Kompetensi Dasar : 1.5 Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Kegiatan akhir dari proses akuntansi perusahaan dagang di antaranya adalah membuat laporan keuangan. Secara umum komponen

Lebih terperinci

ANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT. SRI AGUNG MULIA PEKANBARU

ANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT. SRI AGUNG MULIA PEKANBARU SKRIPSI ANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT. SRI AGUNG MULIA PEKANBARU Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Sosial Universitas Islam Negeri Sultan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada bab ini akan dikemukakan teori-teori yang dikutip dari literatur

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada bab ini akan dikemukakan teori-teori yang dikutip dari literatur BAB II BAHAN RUJUKAN Pada bab ini akan dikemukakan teori-teori yang dikutip dari literatur sebagai landasan untuk melakukan pembahasan dalam permasalahan yang dijadikan topik tugas akhir ini. 2.1. Kebijakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Pada umumnya perusahaan menggunakan aktiva tetap dalam menjalankan aktivitas operasinya, sehingga dengan menggunakan aktiva tetap kinerja perusahaan akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan kemajuan zaman sekarang ini, persaingan dunia usaha semakin berkembang dengan pesat. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan termotivasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika BAB 2 LANDASAN TEORITIS A. Pengertian, Penggolongan dan Perolehan Aset Tetap 1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika suatu aset digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ASET TETAP PADA BIRO PUSAT ADMINISTRASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ASET TETAP PADA BIRO PUSAT ADMINISTRASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ASET TETAP PADA BIRO PUSAT ADMINISTRASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Nilai kegunaan akuntansi sebagai salah satu fungsi dalam suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Koperasi Menurut Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah Republik Indonesia Nomor 13/Per/M.KUKM/IX/2015, koperasi adalah: Badan usaha yang beranggotakan

Lebih terperinci

Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir

Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir Rizal Effendi Fakultas Ekonomi-Universitas Tridinanti Palembang rizaleffendi31@yahoo.co.id Abstract : This

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu bagian aset yang umumnya selalu dimiliki oleh setiap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu bagian aset yang umumnya selalu dimiliki oleh setiap BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Aktiva Tetap Salah satu bagian aset yang umumnya selalu dimiliki oleh setiap perusahaan dalam mendukung pelaksanaan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan perusahaan

Lebih terperinci

AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS)

AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS) Dosen : Christian Ramos Kurniawan AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS) INTERMEDIATE ACCOUNTING L/O/G/O Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting Definisi Aktiva

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. jangka waktu kurang dari 1 tahun (seperti tagihan) modal, semua milik usaha yang

BAB II KAJIAN TEORI. jangka waktu kurang dari 1 tahun (seperti tagihan) modal, semua milik usaha yang BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Aktiva Menurut Mardiasmo (2009:158) Aktiva merupakan (harta) kekayaan, baik yang berupa uang maupun benda lain yang dapat dinilai dengan uang ataupun yang tidak berwujud

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi-transaksi tersebut dapat mengakibatkan perubahan terhadap aktiva, hutang,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. equipment, machinery, building, and land.

BAB II LANDASAN TEORI. equipment, machinery, building, and land. 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aktiva Tetap 2.1.1 Pengertian Aktiva Tetap According to the opinion of Carl S. Warren (2011 :415 ) Fixed assets are long-term or relatively permanent assets such as equipment,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam kedaan siap dipakai atau dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan,

Lebih terperinci

BAB III TOPIK PENELITIAN. aktiva tetap yang dilakukan PT. Agung Sumatera Samudera Abadi. Berdasarkan

BAB III TOPIK PENELITIAN. aktiva tetap yang dilakukan PT. Agung Sumatera Samudera Abadi. Berdasarkan BAB III TOPIK PENELITIAN A. Sistem Pengawasan Intern Aktiva Tetap Dalam BAB III ini penulis akan membahas sistem pengawasan intern aktiva tetap yang dilakukan PT. Agung Sumatera Samudera Abadi. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Akuntansi memiliki definisi yang berbeda-beda, tergantung dari sudut

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Akuntansi memiliki definisi yang berbeda-beda, tergantung dari sudut BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Akuntansi memiliki definisi yang berbeda-beda, tergantung dari sudut pandang seseorang, akan tetapi pada dasarnya pengertian akuntansi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Menurut Weygandt, Kieso, dan Kimmel (2009:4) Akuntansi adalah sebuah sistem yang mengidentifikasi, merekam, dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi suatu

Lebih terperinci

Aktiva tetap yang ada di perusahaan haruslah benar-benar diperhatikan karena itu bila

Aktiva tetap yang ada di perusahaan haruslah benar-benar diperhatikan karena itu bila BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan pada umumnya menjalankan kegiatan operasionalnya selain bertujuan mencari laba juga mempertahankan pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Agar tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Keuangan Daerah Pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama dalam penyajian laporan keuangan. Didalam mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. terutama dalam penyajian laporan keuangan. Didalam mencapai tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sektor perekonomian teknologi yang semakin maju mempengaruhi perkembangan pada setiap perusahaan, baik perusahaan swasta maupun perusahaan pemerintah. Masalah

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Aset Tetap Pengertian Aset Tetap

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Aset Tetap Pengertian Aset Tetap BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset Tetap Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan dalam oprasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan utuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan selama

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas

BAB II BAHAN RUJUKAN. dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas 6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. milik perusahaan dan dipergunakan secara terus-menerus dalam kegiatan. normal perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. milik perusahaan dan dipergunakan secara terus-menerus dalam kegiatan. normal perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva operasional yang digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya yang menjadi hak milik

Lebih terperinci