Teori Dasar Pengambilan Keputusan Untuk Perencanaan SDM 02/07/2013. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc
|
|
- Fanny Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc Teori Dasar Pengambilan Untuk Perencanaan SDM Tiga Tingkat Keakuratan Dalam membuat alternatif keputusan mengenai prediksi permintaan SDM sebagai dapat terjadi tiga tingkat keakuratan sebagai spektrum dalam proses pembuatan keputusan. Spektrum tingkat keakuratan pengambilan keputusan tersebut terdiri dari: 1. Keakuratan tinggi (certainty) 2. beresiko (risk) 3. Tidak akurat (uncertainty) 1
2 Certainty Pengambilan keputusan ini dilakukan dengan mempergunakan data kuantitatif yang cukup dan lengkap dengan analisis mempergunakan perhitungan statistik yang relevan. Spektrum keputusan ini terbatas pada prediksi untuk membuat dari segi jumlahnya (perencanaan kuantitatif) dan tidak dapat dipergunakan untuk menetapkan fikasi SDM yang dibutuhkan (perencanaan tatif). Certainty Oleh karena pembuatan keputusan ini dilakukan dengan mempergunakan perhitungan statistik, maka hasil yang diperoleh hanya satu keputusan yang sudah diketahui konsekuensinya sebelum keputusan dilaksanakan. Alternatif yang harus dipilih adalah melaksanakan atau tidak melaksanakan keputusan tentang jumlah SDM yang dibutuhkan di masa depan sebagai kuantitatif. Risk ini merupakan hasil analisis data/informasi kuantitatif yang tidak lengkap, kemudian dilengkapi dengan informasi tatif, sehingga penggunaan statistik menjadi bersifat terbatas. Setiap alternatif keputusan sudah diketahui dampak atau konsekuensinya jika dipilih untuk dilaksanakan. Alternatif keputusan harus dipilih yang paling kecil negatifnya atau resiko kekeliruan atau kegagalannya jika dilaksanakan. 2
3 Risk Analisis yang banyak digunakan dalam pengambilan keputusan beresiko ini adalah analisis SWOT. Uncertainty Pengambilan keputusan dilakukan dengan menggunakan informasi tatif karena tidak tersedia data kuantitatif yang akurat. Prosesnya dilakukan melalui analisis berpikir rasional dalam mempertimbangkan pendapat, pengalaman, saran, intuisi, dll dan para perencana dan manajer yang ikut serta dalam membuat. Alternatif keputusan tidak diketahui kelebihan dan kelemahannya, tidak diketahui dampak atau konsekuensinya jika dilaksanakan, namun keputusan harus diambil. Spektrum Pengambilan dalam 3
4 Tiga Spektrum Terprogram 1. Prosedur membuat dapat diprogramkandengan analisis statistik/data kuantitatif. 2. Waktu untuk membuat signifikan,karena tanpa pertimbangan pengalaman, keyakinan, pendapat, intuisi dll PerencanaanSDM Sebagian Terprogram 1. Sebagian prosedur membuat perencanaan SDM dapat diprogramkan untuk data kuantitatif kecuali data tatif. 2. Waktu untuk membuat relatif lama, karena dapat terjadi pertentangan dalam menginterpretasi data kuantitatif yang tidak lengkap. Tidak Terprogram 1. Prosedur membuat perencanaansdm tidak dapat diprogramkan, semua data tatif. 2.Waktu untuk membuat lama, karena selalu terjadi pertentangan pendapat, pengalaman, keyakinan, intuisi dll Terprogram 3. Jika data kuantitatif sama, tidak perlu mengulangi pembuatan, sebagai keputusan dapat diimplementasikan ulang 4. Wewenangpembuatan dapat dilimpahkan pada manajemen tingkat menengah bawah PerencanaanSDM Sebagian Terprogram 3. Datapembuatan dapat sama, tetapi keputusan dapat berbeda, karena perbedaan interpretasi (pendapat tidak sama) 4. Pembuatan merupakan wewenang manajemen tingkat atas, maksimum dapat dilimpahkan pada manajemen tingkat menengah Tidak Terprogram 3. Data pembuatan berbeda, keputusan tidak mungkin sama 4. Pembuatan wewenang manajemen tingkat atas, peranan manajemen tingkat menengah membantu Terprogram 5. Masalah perencanaan SDM yang sama, diselesaikan dengan data yang sama PerencanaanSDM Sebagian Terprogram 5. Masalah perencanaan SDM yang sama datanya mungkin sama dan mungkin pula berbeda Tidak Terprogram 5. Masalahperencanaan SDM yang sama diselesaikan dengan informasi yang berbeda 4
5 Peluang Tingkat Ketepatan Sebagai Data Untuk Perencanaan SDM 1. Data kuantitatif lengkap 2. Data kuantitatif tidak lengkap 3. Data kuantitatif tidak ada Certainty Risk Uncertainty Tinggi Rendah Rendah Tinggi/Rendah Rendah/Tinggi Rendah/Tinggi Rendah Tinggi Tinggi Kegiatan yang Diperlukan Sebelumnya 1. Untuk memprediksi jumlah SDM yang dibutuhkan perlu dilakukan pencatatan dan penyimpanan data secara tertib dan sistematik dalam sistem informasi SDM sejak awal organisasi/perusahaan didirikan. 2. Data/informasi untuk dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yang terdiri dari data kuantitatif dan informasi tatif. Pengambilan keputusan berupa hanya dapat dilakukan dengan analisis kuantitatif apabila data kuantitatif tersedia lengkap, dan analisis tatif dilakukan jika data kuantitatif tidak tersedia. 3. Analisis kuantitatif digunakan untuk memprediksi jumlah SDM yang diperlukan di masa depan, sedang analisis tatif digunakan dalam menetapkan fikasi yang harus dipenuhi calon pekerja untuk mengisi pekerjaan/jabatan kosong, baik dari sumber internal maupun eksternal. 5
6 Variabel dan Data yang Dapat Dipergunakan dalam sebagai Pengambilan Variabel Data/informasi Jenis data/infor masi Sumberrenstra dan renop 1. Tujuan bisnis Laba maks atau laba min, Kuant 2. Strukturorganisasi Jenis dan jenjang jabatanmanajer dan staf (dapat bertambah atau berkurang atau tetap) 3. Bidang/jenis bisnis Jabatan fungsional/profesional/keahlian produk lini (dapat bertambah atau berkurang atau tetap) 4. Teknologi baru Jenis, jumlahdan waktu mempergunakannya dalam proses produksi (barang atau jasa) 5. KebijaksanaanSDM Jumlah promosi, pindah,berhenti, diberhentikan, demosi Kuandan Kuan dan Kuan dan Kuan dan 6
Perencanaan SDM Sebagai Proses Pengambilan Keputusan. Perencanaan SDM Sebagai Proses Pengambilan Keputusan 13/05/2014
Perencanaan Sebagai Proses Perencanaan Sebagai Proses Tugas Pokok Perencanaan Spektrum Tingkat Keakuratan Implementasi Teori Dasar Dalam Perencanaan Teori Dasar Perencanaan dalam Dua Aspek Pembuatan Kebijaksanaan
Lebih terperinci09/04/2013. Perencanaan adalah proses pemilihan dan penetapan tujuan, strategi, metode, anggaran dan standar (tolok ukur) keberhasilan suatu kegiatan.
Pengertian Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc Perencanaan adalah proses pemilihan dan penetapan tujuan, strategi, metode, anggaran dan standar (tolok ukur) keberhasilan suatu kegiatan. Pengertian Perencanaan
Lebih terperinciPERENCANAAN SDM SEBAGAI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PERENCANAAN SDM SEBAGAI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN Perencanaan SDM adalah sebuah keputusan tentang masa depan sebuah perusahaan yang berisi prediksi jumlah dan kualitas SDM yang dibutuhkkan dalam mengoperasionalkan
Lebih terperinci08/05/2013 SISTEM INFORMASI SDM DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) KONSEP SISTEM PENGERTIAN SISTEM
Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc SISTEM INFORMASI SDM DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) KONSEP SISTEM Pengertian atau definisi sistem Ciri-ciri sebuah sistem Jenis-jenis sistem Model-model sistem
Lebih terperinciBisnis yang. Dinamis 26/03/2013. Kebutuhan Manusia yang. Dinamis. Kinerja Organisasi. Kualitas dan Kemampuan Kompetitif SDM
Mempersiapkan Untuk Mengantisipasi Prediksi Perubahan Lingkungan Bisnis Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc Berawal dari Kebutuhan Kebutuhan Manusia yang Dinamis Bisnis yang Dinamis Timbangan Kinerja
Lebih terperinciPENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN BAB 6. KONDISI PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. Pendahuluan 2. Kondisi Pengambilan Keputusan dalam Kepastian 3. Kondisi Pengambilan Keputusan dalam Ketidakpastian 4. Kondisi Pengambilan
Lebih terperinciTIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #13 Ganjil 2016/2017 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
Materi #13 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI Pendahuluan (1/2) 2 Berbagai keputusan secara langka dibuat dengan kepastian. Sebagian besar keputusan melibatkan faktor resiko. Kriteria umum untuk menilai
Lebih terperinciHUMAN RESOURCES FORECASTING. OLEH : LILIS SOLEHATI, SE.M.Si
HUMAN RESOURCES FORECASTING OLEH : LILIS SOLEHATI, SE.M.Si PENDAHULUAN Metode Perencanaan SDM dengan menggunakan Peramalan merupakan suatu cara untuk melakukan prediksi yang lebih menitikberatkan secara
Lebih terperinciTIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #12 Ganjil 2014/2015 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
Materi #11 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI Pendahuluan 2 Berbagai keputusan secara langka dibuat dengan kepastian. Sebagian besar keputusan melibatkan faktor resiko. Kriteria umum untuk menilai keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan yang didirikan baik perusahaan dagang,
1 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Setiap perusahaan yang didirikan baik perusahaan dagang, perusahaan industri maupun perusahaan jasa memiliki satu tujuan utama yaitu mencapai laba maksimal.
Lebih terperinciDasar Pengambilan Keputusan
Dasar Pengambilan Keputusan Lingkungan ketidak pastian -> kita tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Kompleks -> banyak factor yang berinteraksi dalam berbagai
Lebih terperinciMateri #13 TKT101 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI T a u f i q u r R a c h m a n
Materi #13 TKT101 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI Kemampuan Akhir Yang Diharapkan 2 Mampu membandingkan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari. Indikator Penilaian Ketepatan dalam
Lebih terperinciPengambilan Keputusan. Kuliah ke 8, 3 November 2009 Erry Sukriah, MSE
Pengambilan Keputusan Kuliah ke 8, 3 November 2009 Erry Sukriah, MSE Pertanyaan Pernahkah kamu membuat sebuah keputusan? Apa keputusan terbesar yang pernah kamu buat? Bagaimana proses pembuatan yang kalian
Lebih terperinciPertanyaan Kelompok 2:
Pertanyaan Kelompok 2: 1. Sebutkan syarat-syarat perencanaan SDM! Syarat-syarat perencanaan SDM yaitu : Mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya. Mengumpulkan dan menganalisis informasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Kiggundu dalam Gomes (2003:4-5), manajemen sumber daya adalah pengembangan dan pemanfaatan personil (pegawai) bagi pencapaian
Lebih terperinciAnalisa Kebutuhan Sumber Daya Manusia Modul ke:
Analisa Kebutuhan Sumber Daya Manusia Modul ke: Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Teknik Kreatif www.mercubuana.ac.id Program Studi Desain Produk Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab
Lebih terperinciTEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Liduina Asih Primandari, S.Si.,M.Si.
TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN Liduina Asih Primandari, S.Si.,M.Si. PENDAHULUAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSEP PROBABILITAS MATERI - 2 PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI
Lebih terperinciPemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen
Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen BAB 4. PERENCANAAN SDM & PROSES REKRUTMEN 2 1 Kegagalan untuk
Lebih terperincimengelola perusahaan dan untuk memutar dana dari pemilik, selain itu juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memberikan informasi yang relevan bagi para pemakai informasi keuangan dalam rangkapengambilan keputusan ekonomi merupakan salah satu tujuan dari dibuatnya
Lebih terperinciPengertian Pengambilan Keputusan
Dadang Sunendar Pengertian Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan
Lebih terperinciPersepsi dan Pengambilan Keputusan Individual. Mohd. Kurniawan. Dp Bahan ajar 6
Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individual Mohd. Kurniawan. Dp Bahan ajar 6 Apa itu Persepsi? Adalah suatu proses yang ditempuh individuindividu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera
Lebih terperinciDASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN Dosen : Diana Ma rifah DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN Menurut George R. Terry, dasar pengambilan keputusan dibedakan menjadi 5 (lima) macam. Kelima macam dasar pengambilan keputusan
Lebih terperinciBab 8 WEWENANG DAN DELEGASI
Bab 8 WEWENANG DAN DELEGASI Pengertian Wewenang Wewenang (authority) Adalah hak untuk memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Unsur yang ada di
Lebih terperinciRESUME METODOLOGI PENELITIAN BAB 1 (KONSEP DASAR RISET) BUKU KARANGAN JOGIYANTO
Ayu Nurul Sabilla (145020301111005) Kelas CG RESUME METODOLOGI PENELITIAN BAB 1 (KONSEP DASAR RISET) BUKU KARANGAN JOGIYANTO Pengertian Riset Dari berbagai pengertian yang dijelaskan oleh Uma Sekaran,
Lebih terperinciMANAGERIAL ECONOMICS. Referensi :
MANAGERIAL ECONOMICS Referensi : Pasar (Kebutuhan Manusia) APA.. ITU... Managerial Economics? Ekonomi Manajerial mengarah pada aplikasi TEORI EKONOMI dan merupakan alat bantu dalam ilmu PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau pemegang saham (Brigham dan Gapenski, 1996),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada proses pengambilan keputusan manajemen seringkali dihadapkan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada proses pengambilan keputusan manajemen seringkali dihadapkan pada berbagai alternatif keputusan. Untuk mengambil keputusan paling tepat, beresiko paling rendah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kaitannya dengan penciptaan peluang bisnis maupun pengaturan pola
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha menuntut adanya informasi sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis dalam era globalisasi saat ini. Dalam hal ini, akuntansi dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Salah satu asset yang paling berharga bagi perusahaan adalah Sumber
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Salah satu asset yang paling berharga bagi perusahaan adalah Sumber Daya Manusia. Dan apabila Sumber Daya Manusia itu diperhatikan
Lebih terperinci5/2/2012 pmb/nts/tiuajm
Tri Suswanto Saptadi http://trisaptadi.uajm.ac.id Tujuan Mengetahui bahwa struktur organisasi yang dibentuk memiliki konsekuensi-konsekuensi dalam proses pencapaian tujuan organisasi. Mengetahui empat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. efisien untuk mencapai tujuan tertentu didalam suatu organisasi. Dasar-dasar manajemen adalah sebagai berikut :
BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Manajemen Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Berinvestasi dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu investasi langsung dan tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berinvestasi dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu investasi langsung dan tidak langsung. Investasi langsung artinya adalah investor dapat memilih langsung
Lebih terperinciHUBUNGAN KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI DENGAN KEBERHASILAN USAHA KUD DI KABUPATEN BOYOLALI
HUBUNGAN KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI DENGAN KEBERHASILAN USAHA KUD DI KABUPATEN BOYOLALI SKRIPSI Disusun Dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas
Lebih terperinciManajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi DOSEN : DIANA MA RIFAH
Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi DOSEN : DIANA MA RIFAH Manajemen Sumber Daya Manusia Merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan rekrutmen, penempatan, pelatihan dan pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar belakang dari penelitian ini yaitu permasalahan yang dihadapi
1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Latar belakang dari penelitian ini yaitu permasalahan yang dihadapi siswa SMP dalam memutuskan untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Misalnya seorang siswa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teori keuangan konvensional menganggap individu bertindak rasional dalam mengidentifikasi dan menggunakan informasi yang relevan sehingga mampu membuat keputusan yang
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 10 SM III
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 10 SM III 2017-2018 PROSES DAN MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN Mahasiswa dapat memahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat yang sehat untuk dapat belajar dan bekerja dalam rangka membangun bangsa. Agar rakyat
Lebih terperinciBUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA ORGANISASI PENGERTIAN Budaya Organisasi adalah nilai dan keyakinan bersama yang mendasari identitas organisasi/perusahaan. Budaya Organisasi adalah seperangkat nilai-nilai pokok,
Lebih terperinciPERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO
PERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO 1. Pengertian Manajemen Resiko Menurut Wikipedia bahasa Indonesia menyebutkan bahwa manajemen resiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian
Lebih terperinciBERPIKIR SECARA STRATEGIS Memandang secara jangka panjang dan melihat secara global, termasuk organisasi dan lingkungan kmpetitif dan
BERPIKIR SECARA STRATEGIS Memandang secara jangka panjang dan melihat secara global, termasuk organisasi dan lingkungan kmpetitif dan mempertimbangkan bagaimana keduanya cocok berdampingan. Merupakan kumpulan
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah penelitian 3.1.1 Observasi di PT Pertamina Gas Pada tahap ini, dilakukan pengamatan langsung ke Departemen Sumber daya manusia PT Pertamina Gas yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 177 UU No. 34 tahun 2004 yang menyebutkan bahwa pemerintah daerah dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) didasarkan pada Pasal 177 UU No. 34 tahun 2004 yang menyebutkan bahwa pemerintah daerah dapat memiliki BUMD yang pembentukan,
Lebih terperinciInformasi dan Pengambilan Keputusan
Informasi dan Pengambilan Keputusan Informasi Informasi Hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat Data Fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi Pengklasifikasian
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Tabel 4.10 Distribusi frekuensi pernyataan Kuantifikasi kemungkinan
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Penurunan Laba PT. Indosat tahun 2007 s/d 2012 (dalam Jutaan Rupiah)... Tabel 2.1 Penelitiaan Terdahulu... 28 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel... 42 Tabel 3.2 Kriteria penilaian
Lebih terperinciMANAJEMEN OPERASIONAL
MANAJEMEN OPERASIONAL SUBSISTEM MANAJEMEN TENAGA KERJA Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. PENDAHULUAN Subsistem yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia dalam hal keterampilan dan pengetahuan
Lebih terperinciHandout Penganggaran PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENDAPATAN : PENJUALAN DAN JASA. Maya Sari SE MM
Handout Penganggaran PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENDAPATAN : PENJUALAN DAN JASA 1 TUJUAN RENCANA PENJUALAN Mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan di masa yang akan datang Memasukkan kebijakan dan
Lebih terperinciPROGRAM LINIER : ANALISIS POST- OPTIMAL. Pertemuan 6
PROGRAM LINIER : ANALISIS POST- OPTIMAL Pertemuan 6 Pengantar Biasanya, setelah solusi optimal dari masalah program linier ditemukan maka peneliti cenderung untuk berhenti menganalisis model yang telah
Lebih terperinciKONSEP MANAJEMEN STRATEGIK SEBAGAI PARADIGMA BARU DI LINGKUNGAN ORGANISASI PENDIDIKAN
KONSEP MANAJEMEN STRATEGIK SEBAGAI PARADIGMA BARU DI LINGKUNGAN ORGANISASI PENDIDIKAN I. PENDAHULUAN Dalam bidang ekonomi khususnya di lingkungan bisnis yang mengembangkan manajemen secara teoritis dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, perusahaan membutuhkan faktor-faktor produksi untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya, perusahaan membutuhkan faktor-faktor produksi untuk menunjang kegiatan operasionalnya. Faktor produksi yang dimiliki perusahaan dikelola untuk menghasilkan
Lebih terperinciEkonomi Manajerial. Disusun : Afif Masduqi
Ekonomi Manajerial Disusun : Afif Masduqi EKONOMI MANAJERIAL Pengertian ekonomi manajerial adl aplikasi teoriteori ekonomi mikro dalam pengambilan keputusan manajerial dengan tujuaan mendapatkan solusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam arah dan perubahan organisasi. Tanpa manusia sebagai penggeraknya, organisasi menjadi kumpulan
Lebih terperinciPROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang
PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang mengkhususkan diri pada pengembangan manajemen proyek. PMBOK merupakan
Lebih terperinciPengertian Manajemen Risiko
Manajemen Risiko Pengertian Resiko Kans kerugian Kemungkinan kerugian Penyimpangan kenyataan dari hasil yang diharapkan Probabilitas bahwa suatu hasil berbeda dari yang diharapkan 2 Pengertian Resiko Resiko
Lebih terperinciKEPALA URUSAN ADMINISTRASI SUMBER DAYA MANUSIA
Analisis Jabatan Tanggal Revisi : 20 Februari 2016 Revisi ke : 2 (dua) Masa Berlaku : 20 Februari 2016 31 Desember 2018 Kode Dokumen : AJ-UMY- 6.4.Ka.Ur.Adm.SDM.050 KEPALA URUSAN ADMINISTRASI SUMBER DAYA
Lebih terperinciBUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN
BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEKALONGAN, Menimbang : a.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktivitas bisnis secara umum yang disebabkan oleh global financial crisis pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini pertumbuhan ekonomi dunia berpengaruh pada melemahnya aktivitas bisnis secara umum yang disebabkan oleh global financial crisis pada tahun 2008.
Lebih terperinciOrganizational Theory & Design
Modul ke: Organizational Theory & Design Budaya Organisasi Fakultas PASCA FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi MM www.mercubuana.ac.id PENGANTAR Stoner: budaya mempengaruhi pelaksanaan organisasi dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi perusahaan dalam perkembangan bisnis disemua perusahaan. Salah satu tujuan utama didirikannya
Lebih terperinciLAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN
LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN - 1 - PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI Konglomerasi
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Perencanaan merupakan perumusan awal segala sesuatu yang akan dicapai. Perencanaan melibatkan evaluasi mendalam dan cermat serangkaian tindakan terpilih dan penetapan
Lebih terperinciKUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V
L1 KUESIONER Berilah tanda (V) pada jawaban yang dipilih UMUM 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V 2 Apakah struktur organisasi perusahaan memuat secara jelas garis
Lebih terperinciMASALAH PENUGASAN PENDAHULUAN
MASALAH PENUGASAN PENDAHULUAN Masalah Penugasan : Masalah Pemrograman Liner khusus. Masalah pendelegasian tugas/assignment ke sejumlah penerima tugas/assignee atas dasar satu-satu (one-to-one basis) Jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. luas. Banyak orang yang menginvestasikan uang mereka dalam pasar modal, yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal saat ini sudah marak diperbincangkan di kalangan masyarakat luas. Banyak orang yang menginvestasikan uang mereka dalam pasar modal, yaitu dengan cara jual
Lebih terperinciStrategi Korporasi, Strategi Unit Bisnis, dan Rencana Pemasaran
Strategi Korporasi, Strategi Unit Bisnis, dan Rencana Pemasaran Oleh : Adelia Kumara Alvionita / 125020305111006 Dosen : Nanang Suryadi, SE., MM. Corporate Mission Strategic Unit Business Corporate New-
Lebih terperincipula kepercayaan publik terhadap auditor eksternal. dilakukan oleh beberapa KAP bahkan salah satu KAP berstatus big five
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang berguna untuk pengambilan keputusan oleh berbagai pihak. Laporan keuangan merupakan bagian dari proses
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah sumber kehidupan suatu organisasi dengan kata lain
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah sumber kehidupan suatu organisasi dengan kata lain manusia adalah sumber tenaga kerja. Yang dimaksud dengan tenaga kerja adalah orang-orang yang
Lebih terperinciPERENCANAAN SDM. Job Analysis/Analisa Pekerjaan 9/22/2011. Tujuan Instruksional Khusus
Tujuan Instruksional Khusus PERENCANAAN SDM MSDM M3 Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami pengertian, faktor-faktor, kepentingan dan model perencanaan SDM 3 Faktor Penyebab Perubahan Kebutuhan SDM a.
Lebih terperinciBAB 2 PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
BAB 2 PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA 2.1. PENGERTIAN PERENCANAAN SDM Pegawai atau karyawan merupakan sumber daya yang dimiliki organisasi, dan harus dipekerjakan secara efektif, efisien, dan manusiawi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ada dapat diselesaikan secara optimal, maka manajemen memerlukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi bisnis menuntut perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan yang ada semaksimal mungkin agar unggul dalam persaingan. Persaingan usaha yang sangat ketat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan usaha pengalokasian sejumlah besar modal (uang) yang dilakukan
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Investasi merupakan usaha pengalokasian sejumlah besar modal (uang) yang dilakukan oleh pemilik modal pada usaha atau unit bisnis tertentu.
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan.
Lebih terperinciBAB VI FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB VI FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN T U J U A N 1. Mengetahui konsep dasar mengenai perencanaan dalam manajemen organisasi. 2. Mengetahui jenis-jenis perencanaan dan bagaimana perencanaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Manajemen Sumber Daya Manusia a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan human
Lebih terperinciRISET PEMASARAN. By Zainal Abidin. Agribisnis Perikanan, FPIK UB 2018
RISET PEMASARAN By Zainal Abidin Agribisnis Perikanan, FPIK UB 2018 MENGAPA RISET PEMASARAN ITU PENTING? 1. Perlukah mengetahui berapa omzet bulan depan? 2. Perlukah mengetahui siapa pesaing utama usaha
Lebih terperinci1. Berikan gambaran anggaran beserta penjelasannya mengenai mekanisme penyusunan anggaran!
Nama : Andi Hidayatullah Nim : 14121001 Kelas : 21 Tugas Adminstrasi Bisnis Penganggaran SOAL: 1. Berikan gambaran anggaran beserta penjelasannya mengenai mekanisme penyusunan anggaran! 2. Sebutkan dan
Lebih terperinciSILABUS. Indikator Pengalaman Belajar Materi Waktu. Penilaian**) Mahasiswa dapat: 1 x 150 1, 2, 5, 6 Tes lisan di akhir manajemen.
SILABUS Fakultas : Ekonomi Program Studi : Manajemen Kode Mata Kuliah : EKO 204 Mata Kuliah : PENGANTAR MANAJEMEN Jumlah SKS : 3 sks Semester : 1 Mata Kuliah Prasyarat : Deskripsi Mata Kuliah : Matakuliah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. umumnya berupa deviden dan laba dari luar perusahaan. bentuk yaitu : (1) non sistematic risk, yaitu resiko yang timbul karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin berkembangnya perekonomian dewasa ini menuntut semua perusahaan untuk saling meraih kesempatan, dalam memajukan dan menjaga kelangsungan hidup perusahaannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi terdapat garis hubungan antara atasan dan bawahan mengenai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk menciptakan koordinasi kerja dalam perusahaan perlu diciptakan wadah yang merupakan alat pemersatu yaitu struktur organisasi. Di dalam struktur organisasi terdapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang luas yang diambil oleh organisassi. Strategi adalah pilih-pilih tentang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Strategi Menurut Basri (2006:3) strategi adalah prioritas atau arah keseluruhan yang luas yang diambil oleh organisassi. Strategi adalah pilih-pilih tentang bagaimana
Lebih terperinciOrganisasi Ideal 22/09/2007
Organisasi Ideal Organisasi ideal (Max Weber) mengenal adanya : Spesialisasi Tingkatan berjenjang Berdasarkan prosedur kerja Hubungan yg bersifat impersonal Promosi berdasarkan kompetensi 1 Organisasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia. pengimplementasian, dan pengendalian kebutuhan tersebut yang berintegrasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia Perencanaan sumber daya manusia dapat diartikan sebagai suatu proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional maupun internasional, perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam era
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha sangat dipengaruhi oleh lingkungan ekonomi baik secara nasional maupun internasional, perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam era persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pekerjaan (Lampiran 1). Dalam proses seleksi, dokumen pelamar (CV, fotokopi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengembangan sumber daya manusia (PSDM) adalah salah satu bagian di STIKOM Surabaya yang mengurusi masalah-masalah kepegawaian. Dalam menjalankan tugas-tugasnya,
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. 25%, sedangkan sisanya 75% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Andhina (2007) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Pegawai terhadap Promosi Jabatan pada Bappeda Sumatera Utara menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu program pembangunan yang mendapat perhatian cukup besar dari pemerintah adalah pembangunan dalam bidang ekonomi. Pembangunan dalam bidang ekonomi
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN I. Presentasi Tugas Proposal MODUL PERKULIAHAN. Pendahuluan, pengertian dan tujuan membuat proposal
MODUL PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN I Presentasi Tugas Proposal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi Bisnis Manajemen 014 Kode MK Ari Sulistyanto Abstract Pendahuluan, pengertian
Lebih terperinciDUKUNGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN *
DUKUNGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN * Hj. Salmilah, S.Kom ** I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
Lebih terperinciPERSEPSI MANAJER DALAM PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DIPENGARUHI OLEH STRUKTUR DESENTRALISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN
PERSEPSI MANAJER DALAM PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DIPENGARUHI OLEH STRUKTUR DESENTRALISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN Sri Sundari ABSTRAK Persepsi manajer dalam penggunaan informasi akuntansi
Lebih terperinci3/30/2012 nts/mu/fti UAJM
Tri Suswanto Saptadi http://trisaptadi.uajm.ac.id Tujuan Mengetahui konsep dasar mengenai perencanaan dalam manajemen organisasi. Mengetahui jenis-jenis perencanaan dan bagaimana perencanaan dilaksanakan
Lebih terperinciPengantar 04/06/2015 PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENENTUAN HARGA JUAL
PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENENTUAN HARGA JUAL Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc Pengantar Setiap perusahaan menghadapi permasalahan yang berbeda-beda. Dalam penentuan harga jual, ada perusahaan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil akan. mempunyai perhatian besar di bidang keuangan, terutama dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil akan mempunyai perhatian besar
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Judul Mata Kuliah : Pengantar Manajemen Kode/ SKS : MKKK 104 / 3 SKS Deskripsi Singkat : Memberikan pengertian
Lebih terperinciDemikian surat permohonan ini saya ajukan, atas kesediaan Bapak/Ibu dalam pengisian kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.
Kepada Yth.Bapak/Ibu Di tempat Dengan Hormat, Sehubungan dengan tugas akhir skripsi yang sedang saya tempuh saat ini sebagai salah satu syarat ujian sidang sarjana S1 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan bisnis, perusahaan pasti memerlukan modal agar dapat menopang kegiatan usahanya. Modal tersebut dapat diperoleh dari hutang maupun ekuitas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. arus kas (Sulistyawan dan Septiani, 2015). Penilaian ini dapat dilihat dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memprediksi arus kas masa depan perusahaan adalah masalah mendasar dalam akuntansi dan keuangan yang mengingatkan bahwa nilai perusahaan sekuritas tergantung
Lebih terperinciTugas KONSEP DASAR PENGANGGARAN (Pertemuan ke 12)
Tugas KONSEP DASAR PENGANGGARAN (Pertemuan ke 12) Oleh: ANDY WIJAYA (14121020) FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PRODI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 2015-2016 1. Berikan gambaran anggaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nyawa untuk menggerakkan roda perekonomian negara (Kasmir, 2014). adanya perbankan telah dirasakan di Kabupaten Ponorogo.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Dunia modern sekarang ini membuat peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara sangatlah besar. Berdasarkan pentingnya dunia perbankan terdapat
Lebih terperinciOleh: Maya Puspitasari Dosen Pembimbing: Prof. Ir. Moses L. Singgih, MSc, MReg, PhD
Oleh: Maya Puspitasari 9108.201.406 Dosen Pembimbing: Prof. Ir. Moses L. Singgih, MSc, MReg, PhD Makin tingginya minat masyarakat untuk membuka lapangan kerja sendiri Makin tingginya angka kredit macet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu perusahaan tercermin dari keuntungan yang diperoleh
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu parameter kinerja perusahaan yang mendapat perhatian utama dari investor dan kreditor dari laporan keuangan adalah laba. Maju mundurnya suatu perusahaan
Lebih terperinci