P U T U S A N Nomor : 03 - K / PM.III-12 / AD / I / 2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A P U T U S A N Nomor : 03 - K / PM.III-12 / AD / I / 2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : MOCHAMMAD RIDWAN. Pangkat / NRP : Pratu / Jabatan : Ta Yonzipur 10/2 Kostrad. Kesatuan : Yonzipur 10/2 Kostrad. Tempat, tanggal lahir : Bulukumba SuIsel, 3 Maret Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam. Tempat tinggal : JI. Nanas No. 69 Kel. Pohsangit Kidul, Kec. Kedemangan. Terdakwa tidak ditahan. Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut diatas : Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad selaku Papera Nomor Kep/44/XII/2015 tanggal 12 Desember Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak/187/K/AD/XII/2015 tanggal 15 Desember Surat Penetapan dari : a. Kadilmil III-12 Surabaya tentang Penunjukan Hakim Nomor TAPKIM/03/ PM III-12 / AD /I / 2016, tanggal 4 Januari b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor TAPSID / 03 / PM III-12 / AD / I / 2016 tanggal 5 Januari Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi, serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Sdak/187/ K/AD/XII/2015 tanggal 15 Desember 2015, didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.

2 2 Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa : a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : Ketidaktaatan yang disengaja. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 103 ayat (1) KUHPM. b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Pidana : Penjara selama 6 (enam) bulan. c. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp (Sepuluh Ribu Rupiah). d. Menetapkan barang-barang bukti berupa : Surat-surat : a. 1 (satu) lembar Daftar Absensi Luar Formasi Yonzipur 10/2 Kostrad bulan Agustus 2014 a.n Pratu Mochammad Ridwan NRP b. 1 (satu) lembar Surat Perintah Nomor Sprin/ 473/VIII/2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang perintah menjalani sisa pidana di Masmil Surabaya a.n Pratu Mochammad Ridwan NRP Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia menyesali dan menyadari akan kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi perberbuatannya, oleh karena itu mohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannya. : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Kamis tanggal dua puluh delapan bulan Agustus tahun 2000 empat belas atau setidak-tidaknya dalam bulan Agustus tahun 2000 empat belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 empat belas bertempat di Ds. Karanganyar Kel. Grati Kab. Pasuruan atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana: "Militer, yang menolak atau dengan sengaja tidak menaati suatu aturan perintah dinas, atau dengan semaunya melampaui perintah sedemikian itu" Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2005 melalui pendidikan Secata PK di Rindam Vll/Wirabuana

3 3 dilanjutkan pendidikan kejuruan di Pusdikzi Bogor, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua dan ditempatkan di Yonzipur 10/2 Kostrad sebagai Ta Yonzipur 10/2 Kostrad sampai perkara ini terjadi Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Prajurit Satu NRP b. Bahwa Terdakwa mendapat Surat Perintah dari Danyonzipur 10/2 Kostrad Mayor Czi Santy Karsa Tarigan NRP untuk menjalani pidana di Masmil Surabaya pada hari Kamis tanggal 28 Agustus c. Bahwa pada hari Kamis tanggal 28 Agustus 2014 sekira pukul Wib Terdakwa dihubungi oleh Saksi-1 (Sertu Santo Saputro) menanyakan keberangkatan Terdakwa dan dijawab oleh Terdakwa "sudah berangkat" dan pada saat berangkat Terdakwa diantar oleh istri Terdakwa atas nama Sri Hartiningsih dengan menggunakan sepeda motor. d. Bahwa setelah Terdakwa berada di dalam bus dalam perjalanan menuju Mayon Zipur 10/2 Kostrad Pasuruan sekira pukul Wib dihubungi oleh Saksi-1 (Sertu Santo Saputro) menanyakan keberadaan Terdakwa dan dijawab oleh Terdakwa sedang berada di Nguling dan karena bus yang ditumpangi Terdakwa mogok kemudian Terdakwa pindah ke bus lain setelah pindah bus Terdakwa ingat kepada temannya atas nama Sdr. Kacong alamat Ds. Karanganyar Kel. Grati Kab. Pasuruan dengan tujuan meminjam uang sebesar Rp ,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk bekal selama Terdakwa menjalani pidananya di Masmil Surabaya selanjutnya Terdakwa menghubungi Sdr. Kacong namun tidak diangkat kemudian Terdakwa berhenti di pertigaan Ds. Karanganyar Kel. Grati Kec. Pasuruan dan menuju ke rumah Sdr. Kacong dengan jalan kaki. e. Bahwa sekira pukul Wib Terdakwa tiba di rumah Sdr. Kacong namun Sdr. Kacong tidak berada di tempat kemudian dipersilahkan oleh saudara dari Sdr. Kacong masuk ke rumahnya selanjutnya Terdakwa menunggu Sdr. Kacong di kamar dan pada sekira pukul Wib Terdakwa ditangkap oleh Saksi-1 (Sertu Santo Saputro), Saksi-2 (Sertu Saipullah), dan Kapten Czi Bhakti Yuhandika selanjutnya Terdakwa dibawa ke Mayon Zipur 10/2 Kostrad kemudian pada hari Jum'at tanggal 29 Agustus 2014 sekira pukul Wib Terdakwa diserahkan ke Otmil III-12 Surabaya untuk menjalani hukuman di Masmil Surabaya. f. Bahwa perbuatan Terdakwa yang tidak mentaati perintah dinas dari Danyon Zipur 10/2 Kostrad selaku atasannya dengan tidak melaksanakan dan tidak pergi menghadap Ka Otmil III-12 Surabaya guna menjalani pidana di Masmil Surabaya tanggal 28 Agustus 2014 yang bersesuaian dengan Surat Perintah Danyon Zipur 10/2 Kostrad Nomor Sprin 473/VIII/2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang perintah menjalani sisa pidana di Masmil Surabaya sehingga perkara Terdakwa diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. g. Bahwa penyebab Terdakwa tidak melaksanakan perintah dari Dan yonzipur 10/2 Kostrad dikarenakan Terdakwa tidak mempunyai ULP untuk biaya selama menjalani hukuman di Masmil Surabaya sebesar Rp ,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) sehingga Terdakwa berniat meminjam uang kepada Sdr. Kacong alamat Ds. Karanganyar Kel. Grati Kab. Pasuruan karena Terdakwa mempunyai

4 4 uang. sebesar Rp ,- (dua puluh ribu rupiah) dan gaji Terdakwa tinggal sedikit akibat banyak potongan hutang. h. Bahwa Terdakwa pernah tersangkut perkara Desersi pada tahun 2013 namun belum menjalankan hukuman selama 20 (dua puluh) hari di Masmil Surabaya. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 103 Ayat (1) KUHPM. : Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas surat dakwaan yang didakwakan kepadanya dan atas dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan eksepsi (Keberatan). : Bahwa didalam persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum. : Bahwa para Saksi telah dipanggil secara sah dan patut, sesuai ketentuan pasal 139 Undang-undang No. 31 tahun 1997, namun para Saksi tersebut tidak hadir dipersidangan dengan keterangan para Saksi atas nama Sertu Saputro (Saksi-1), Sertu Saifullah (Saksi- 2) dan Kopka Akhmadi (Saksi-3) tidak bisa hadir dipersidangan dikarenakan sedang melaksanakan Satgas Kompi Zeni TNI Kongo XX-L/Monusco Kongo bedasarkan surat jawaban dari Danyon Zeni Tempur 10 Nomor B/48/I/2016 tertanggal 11 Januari 2016, maka dengan mendasari ketentuan pasal 155 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 serta atas persetujuan Terdakwa, selanjutnya keterangan para Saksi yang tidak hadir dipersidangan tersebut yang sudah diberikan dibawah sumpah saat penyidikan dibacakan oleh Oditur Militer sebagai berikut: Saksi-1 : Nama lengkap : Santo Saputro Pangkat / NRP : Sersan Satu / Jabatan : Baminsi-1/lntel Kesatuan : Yonzipur 10/2 Kostrad Tempat, tanggal lahir : Bantul, 08 Oktober 1986 Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. A g a m a : Islam. Tempat tinggal : Perum. Graha Indah Blok P No. 1, Kel Krapyakrejo, Kec. Gadingrejo, Kota Pasuruan. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2009 saat Saksi masuk menjadi anggota Yonzipur 10/2 Kostrad dalam hubungan sebagai atasan dan bawahan, namun tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi mengetahui Danyonzipur 10/2 Kostrad mengeluarkan Surat Perintah Nomor Sprin/473/VIII/2014 tanggal 26 Agustus 2014 kepada Terdakwa yang isinya memerintahkan Terdakwa agar pada tanggal 28 Agustus 2014, Terdakwa menghadap Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Surabaya guna menjalani sisa pidananya di Masmil Surabaya.

5 5 3. Bahwa Saksi mengetahui pada tahun 2013 Terdakwa melakukan Tindak Pidana Militer Desersi dan mendapat hukuman penjara dari Pengadilan Militer Surabaya selama 2 (dua) bulan 20 (dua puluh) hari dipotong masa tahanan sementara selama 20 (dua puluh) hari, sehingga sisa masa hukuman tinggal 2 (dua) bulan. 4. Bahwa selanjutnya pada bulan Agustus 2014 Otmil III-12 Surabaya mengirimkan surat pemberitahuan agar Danyonzipur 10/2 Kostrad menghadapkan Terdakwa ke Otmil III-12 Surabaya untuk menjalani sisa hukuman Terdakwa di Masmil Surabaya, lalu dikeluarkanlah Surat Perintah Nomon Sprin/473/VIII/2014 tanggal 26 Agustus 2014, namun ternyata pada tanggal 28 Agustus 2014 pukul sekira pukul Wib Terdakwa tidak melaksanakan perintah dari Danyon Zipur 10/2 Kostrad tersebut dan tidak ada pemberitahuan atau laporan dari Terdakwa mengenai keberadaan Terdakwa. 5. Bahwa kemudian Kesatuan Yonzipur 10/2 Kostrad melakukan upaya pencarian terhadap Terdakwa dan berkoordinasi dengan Polres Pasuruan Kota sehingga pada tanggal 28 Agustus 2014 sekira pukul Wib Terdakwa dapat diketemukan di Lokalisasi Ds. Karanganyar Kec. Grati Kab. Pasuruan. 6. Bahwa penyebab Terdakwa melarikan diri dan tidak melaksanakan perintah Komandan Satuan dikarenakan Terdakwa ingin menghindari hukuman yang telah dijatuhkan oleh Pengadilan Militer. Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal untuk sebagian lainnya, adapun hal-hal yang disangkal adalah sebagai berikut: - Terdakwa tidak pergi ke lokalisasi melainkan ke rumah temannya yang bernama Sdr. Kacong. Saksi-2 : Nama lengkap : Saipullah Pangkat / NRP : Sersan Satu / Jabatan : Danru Provost Kesatuan : Yonzipur 10/2 Kostrad Tempat, tanggal lahir : Kalimantan Selatan, 26 Juli 1987 Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. A g a m a : Islam. Tempat tinggal : Yonzipur 10/2 Kostrad Kel. Gadingrejo, Kec. Gadingrejo, Kota Pasuruan. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2009 saat Saksi masuk menjadi anggota Yonzipur 10/2 Kostrad dalam hubungan sebagai atasan dan bawahan, serta tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Terdakwa pernah tersangkut perkara Desersi pada tahun 2013 namun belum menjalankan hukuman selama 20 (dua puluh) hari di Masmil Surabaya. 3. Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014 Saksi mendapat Surat Perintah dari Pasi-1/Intel Kapten Czi Bhakti Yuhandika untuk mengantar Terdakwa melaksanakan hukuman di

6 6 Masmil Surabaya tanggal 28 Agustus 2014 dan Saksi menunggu Terdakwa di Kantor Provost Yonzipur 10/2 Kostrad hingga pukul Wib namun Terdakwa tidak kunjung hadir tanpa pemberitahuan. 4. Bahwa dari Kesatuan Yonzipur 10/2 Kostrad melakukan upaya pencarian terhadap Terdakwa dan berkoordinasi dengan Polres Pasuruan Kota sehingga pada tanggal 28 Agustus 2014 sekira pukul Wib Terdakwa dapat diketemukan di Lokalisasi Karanganyar Grati. 5. Bahwa penyebab Terdakwa tidak melaksanakan perintah Komandan satuan dikarenakan Terdakwa ingin menghindari hukuman yang telah dijatuhkan oleh Pengadilan Militer. Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal untuk sebagian lainnya, adapun hal-hal yang disangkal adalah sebagau berikut: 1. Terdakwa tidak pergi ke lokalisasi melainkan ke rumah temannya yang bernama Sdr. Kacong. 2. Sisa hukuman Terdakwa bukan 20 (dua puluh) hari melainkan 2 (dua) bulan. Saksi-3 : Nama lengkap : Akhmadi Pangkat / NRP : Kopral Kepala / Jabatan : Ta Angru Provost Kesatuan : Yonzipur 10/2 Kostrad Tempat, tanggal lahir : Pasuruan, 7 Juni 1973 Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. A g a m a : Islam. Tempat tinggal : Asrama Yonzipur 10/2 Kostrad Kel. Gadingrejo, Kec. Gadingrejo, Kota Pasuruan. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak masuk menjadi anggota Yonzipur 10/2 Kostrad dalam hubungan sebagai atasan dan bawahan, serta tidak ada hubungan keluarga. 2 Bahwa Saksi mengetahui pada tahun 2013 Terdakwa melakukan Tindak Pidana Militer Desersi dan mendapat hukuman penjara dari pengadilan Militer Surabaya selama 2 (dua) bulan 20 (dua puluh) hari dipotong masa tahanan sementara selama 20 (dua puluh) hari sehingga sisa masa hukuman tinggal 2 (dua) bulan. 3. Bahwa kemudian ada surat dari Otmil III-12 Surabaya agar Danyonzipur 10/2 Kostrad memerintahkan Terdakwa untuk menjalani sisa hukuman selama 2 (dua) bulan di Masmil Surabaya terhitung mulai tanggal 28 Agustus 2014 namun pada tanggal 28 Agustus 2014 Terdakwa tidak datang menghadap ke kantor Oditur Militer Surabaya. 4. Bahwa karena Terdakwa tidak ada, Kesatuan Yonzipur 10/2 Kostrad melakukan upaya pencarian terhadap Terdakwa dan berkoordinasi dengan Polres Pasuruan Kota sehingga pada tanggal

7 7 28 Agustus 2014 sekira pukul Wib Terdakwa dapat diketemukan di Lokalisasi Karanganyar Grati. 5. Bahwa penyebab Terdakwa tidak melaksanakan perintah Komandan satuan dikarenakan Terdakwa ingin menghindari hukuman yang telah dijatuhkan oleh Pengadilan Militer.. Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal untuk sebagian lainnya, adapun hal-hal yang disangkal adalah sebagai berikut: - Terdakwa tidak pergi ke lokalisasi melainkan ke rumah temannya yang bernama Sdr. Kacong. : Bahwa didalam sidang Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2005 melalui pendidikan Secata PK di Rindam VIl/Wirabuana dilanjutkan dengan pendidikan kejuruan di Pusdikzi Bogor. 2. Bahwa setelah Terdakwa lulus pendidikan kejuruan, Terdakwa dilantik dengan pangkat Prajurit Dua dan ditempatkan di Yonzipur 10/2 Kostrad sebagai Ta Yonzipur 10/2 Kostrad sampai terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwa masih berdinas aktif di Yon Zipur 10/2 Kostrad dengan pangkat Prajurit Satu NRP Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014 Terdakwa mendapat Surat Perintah dari Danyonzipur 10/2 Kostrad, Nomor : Sprin/473/VIII/2014 tanggal 26 Agustus 2014 yang isinya memerintahkan Terdakwa agar pada tanggal 28 Agustus 2014, Terdakwa menghadap Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Surabaya guna menjalani sisa pidananya di Masmil Surabaya. 4. Bahwa selain itu pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014 Terdakwa juga ditelpon oleh Saksi-1 Sertu Santo Saputro, yang memberitahukan bahwa pada hari Kamis tanggal 28 Agustus 2014 Terdakwa akan diserahkan ke Otmil III-12 Surabaya guna menjalani sisa pidana di Masmil Surabaya selama 2 (dua) bulan dalam perkara Desersi dan diperintahkan untuk membawa ULP sendiri selama 2 (dua) bulan sebesar Rp ,- (satu juta lima ratus ribu rupiah), perlengkapan sholat serta pakaian olahraga. 5. Bahwa pada hari Kamis tanggal 28 Agustus 2014 sekira pukul Wib, Terdakwa dihubungi oleh Saksi-1 Sertu Santo Saputro menanyakan kesiapan keberangkatan Terdakwa dan dijawab oleh Terdakwa "sudah siap" dan pada saat berangkat Terdakwa diantar oleh istri Terdakwa bernama Sri Hartiningsih dengan menggunakan sepeda motor menuju bus arah Mayon Zipur 10/2 Kostrad (arah Pasuruan). 6. Bahwa setelah Terdakwa berada di dalam bus menuju Mayon Zipur 10/2 Kostrad Pasuruan sekira pukul Wib dihubungi oleh Saksi-1 Sertu Santo Saputro menanyakan keberadaan Terdakwa dan dijawab oleh Terdakwa sedang berada di Nguling, karena bus yang ditumpangi Terdakwa mogok kemudian Terdakwa pindah ke bus lain setelah pindah bus, Terdakwa ingat kepada temannya yang bernama Sdr. Kacong alamat Ds. Karanganyar Kel. Grati Kab. Pasuruan.

8 8 7. Bahwa selanjutnya Terdakwa bermaksud pergi kerumah Sdr. Kacong tersebut dengan tujuan meminjam uang sebesar Rp ,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk bekal selama Terdakwa menjalani pidananya di Masmil Surabaya, kemudian Terdakwa menghubungi Sdr. Kacong namun tidak diangkat lalu Terdakwa berhenti di pertigaan Ds. Karanganyar Kel. Grati Kec. Pasuruan menuju ke rumah Sdr. Kacong dengan jalan kaki. 8. Bahwa sekira pukul Wib Terdakwa tiba di rumah Sdr. Kacong namun Sdr. Kacong tidak di tempat kemudian Terdakwa dipersilahkan, oleh saudara dari Sdr. Kacong untuk menunggu Sdr. Kacong di kamar. 9. Bahwa sekira pukul Wib Terdakwa ditangkap oleh Saksi-1 Sertu Santo Saputro, Saksi-2 Sertu Saipullah, dan Kapten Czi Bhakti Yuhandika selanjutnya Terdakwa dibawa ke Mayon Zipur 10/2 Kostrad, kemudian pada hari Jum'at tanggal 29 Agustus 2014 sekira pukul Wib Terdakwa diserahkan ke Otmil III-12 Surabaya untuk menjalani hukuman di Masmil Surabaya. 10. Bahwa alasan Terdakwa tidak melaksanakan perintah Danyonzipur 10/2 Kostrad dan malah pergi kerumah Sdr. Kacong dikarenakan Terdakwa tidak mempunyai ULP untuk biaya selama menjalani hukuman di Masmil sebesar Rp ,- (satu juta lima ratus ribu rupiah), sehingga Terdakwa berniat meminjam uang kepada Sdr. Kacong, alamat Ds. Karanganyar Kel. Grati Kab. Pasuruan sedangkan gaji Terdakwa tinggal sedikit akibat banyak potongan hutang. 11. Bahwa Terdakwa menjalani sisa hukuman di Masmil dikarenakan Terdakwa pernah tersangkut perkara Desersi pada tahun 2013 namun belum menjalani sisa hukuman selama 2 (dua) bulan di Masmil Surabaya. : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim dalam sidang berupa : Surat surat, yaitu: a. 1 (satu) lembar Daftar Absensi Luar Formasi Yonzipur 10/2 Kostrad bulan Agustus 2014 a.n Pratu Mochammad Ridwan NRP Barang bukti tersebut menunjukan status Terdakwa ketika melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, adalah benar Terdakwa adalah anggota Yonzipur 10/2 Kostrad, dibawah pimpinan atau Komandan Dan Yonzipur 10/2 Kostrad. b. 1 (satu) lembar Surat Perintah Nomor Sprin/473/VIII/2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang perintah menjalani sisa pidana di Masmil Surabaya a.n Pratu Mochammad Ridwan NRP Barang bukti tersebut menunjukan adanya perintah dari atasan Terdakwa dalam hal ini Dan Yonzipur 10/2 Kostrad, yang tidak dilaksanakan oleh Terdakwa sehingga menjadi perkara ini Bahwa barang-barang bukti tersebut kesemuanya telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah

9 9 diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatanperbuatanyang didakwakan kepada Terdakwa. : Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2005 melalui pendidikan Secata PK di Rindam VIl/Wirabuana, dilanjutkan pendidikan kejuruan di Pusdikzi Bogor, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajunit Dua dan ditempatkan di Yonzipur 10/2 Kostrad sebagai Ta Yonzipur 10/2 Kostrad. 2. Bahwa benar, sampai perkara ini disidangkan Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Prajurit Satu NRP Bahwa benar, pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014 Terdakwa mendapat Surat Perintah dari Danyonzipur 10/2 Kostrad, Nomor : Sprin/473/VIII/2014 tanggal 26 Agustus 2014 yang isinya memerintahkan Terdakwa agar pada tanggal 28 Agustus 2014, Terdakwa menghadap Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Surabaya guna menjalani sisa pidananya di Masmil Surabaya. 4. Bahwa benar, selain itu pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014 Terdakwa juga ditelpon oleh Saksi-1 Sertu Santo Saputro, yang memberitahukan bahwa pada hari Kamis tanggal 28 Agustus 2014 Terdakwa akan diserahkan ke Otmil III-12 Surabaya guna menjalani sisa pidananya di Masmil Surabaya selama 2 (dua) bulan dalam perkara Desersi dan diperintahkan untuk membawa ULP sendiri selama 2 (dua) bulan sebesar Rp ,- (satu juta lima ratus nibu rupiah), perlengkapan sholat serta pakaian olahraga. 5. Bahwa benar, pada hari Kamis tanggal 28 Agustus 2014 sekira pukul Wib Terdakwa kembali dihubungi oleh Saksi-1 Sertu Santo Saputro menanyakan kesiapan keberangkatan Terdakwa dan Terdakwa sudah ditunggu di Mayon Zipur 10/2 untuk menjalani hukuman di Masmil Surabaya dan dijawab oleh Terdakwa "sudah siap berangkat", selanjutnya Terdakwa berangkat diantar oleh istri Terdakwa yang bernama Sri Hartiningsih dengan menggunakan sepeda motor sampai di bus. 6. Bahwa benar, setelah Terdakwa berada di dalam bus ketika perjalanan menuju Mayon Zipur 10/2 Kostrad Pasuruan sekira pukul Wib, Terdakwa dihubungi oleh Saksi-1 Sertu Santo Saputro, menanyakan keberadaan Terdakwa dan dijawab oleh Terdakwa busnya sudah sampai di daerah Nguling. 7. Bahwa benar, karena bus yang ditumpangi oleh Terdakwa mogok maka Terdakwa pindah ke bus lain setelah pindah bus Terdakwa ingat kepada temannya yang bernama Sdr. Kacong alamat Ds. Karanganyar Kel. Grati Kab. Pasuruan, lalu Terdakwa berniat datang kerumah Sdr. Kacong, dengan tujuan meminjam uang sebesar Rp ,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk bekal selama Terdakwa menjalani pidananya di Masmil Surabaya. 8. Bahwa benar, selanjutnya Terdakwa menghubungi Sdr. Kacong namun tidak diangkat kemudian Terdakwa berhenti di pertigaan Ds.

10 10 Karanganyar Kel. Grati Kec. Pasuruan dan menuju rumah Sdr. Kacong dengan berjalan kaki. 9. Bahwa benar, sekira pukul Wib Terdakwa tiba di rumah Sdr. Kacong namun Sdr. Kacong tidak berada di tempat kemudian dipersilahkan oleh saudara dari Sdr. Kacong untuk masuk ke rumahnya selanjutnya Terdakwa menunggu Sdr. Kacong di kamar. 10. Bahwa benar, sekira pukul Wib Terdakwa ditangkap oleh Saksi-1 Sertu Santo Saputro, Saksi-2 Sertu Saipullah, dan Kapten Czi Bhakti Yuhandika selanjutnya Terdakwa dibawa ke Mayon Zipur 10/2 Kostrad kemudian pada hari Jum'at tanggal 29 Agustus 2014 sekira pukul Wib Terdakwa diserahkan ke Otmil III-12 Surabaya untuk menjalani hukuman di Masmml Surabaya. 11. Bahwa benar, perbuatan Terdakwa pergi kerumah Sdr. Kacong pada tanggal 28 Agustus 2016 adalah perbuatan yang tidak mentaati perintah dari Danyon Zipur 10/2 Kostrad selaku atasannya, yang memerintahkan Terdakwa untuk datang menghadap Ka Otmil III-12 Surabaya guna menjalani pidana di Masmil Surabaya pada tanggal 28 Agustus Bahwa benar, perintah dari Danyon Zipur 10/2 Kostrad tersebut diberikan kepada Terdakwa secara tertulis dengan dikeluarkannnya Surat Perintah Danyon Zipur 10/2 Kostrad Nomor Sprin 473/VIII/2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang perintah menjalani sisa pidana di Masmil Surabaya. 13. Bahwa benar, Danyonzipur 10/2 Kostrad adalah atasan/komandan Terdakwa, yang mempunyai kewenangan untuk memberikan perintah kepada Terdakwa selaku bawahannya. 14. Bahwa benar, alasan Terdakwa tidak melaksanakan perintah dari Danyonzipur 10/2 Kostrad dan pergi ke rumah Sdr. Kacong dikarenakan Terdakwa tidak mempunyai ULP untuk biaya selama menjalani hukuman di Masmil Surabaya sebesar Rp ,- (satu juta lima ratus nibu rupiah) sehingga Terdakwa berniat meminjam uang kepada Sdr. Kacong alamat Ds. Karanganyar Kel. Grati Kab. Pasuruan karena Terdakwa hanya mempunyai uang sebesar Rp ,- (dua puluh ribu rupiah) sedangkan gaji Terdakwa tinggal sedikit akibat banyak potongan hutang. 15. Bahwa benar, Terdakwa tidak pernah ijin atau memberitahu Satuan mengenai keberadaannya dirumah Sdr. Kacong, sedangkan Satuan sudah menunggu Terdakwa untuk diserahkan ke Oditur Militer, oleh karenanya pihak Kesatuan Yonzipur 10/2 Kostrad melakukan upaya pencarian terhadap Terdakwa dan berkoordinasi dengan Polres Pasuruan Kota. 16. Bahwa benar, pada tanggal 28 Agustus 2014 sekira pukul Wib Terdakwa dapat diketemukan sedang berada di Lokalisasi Karanganyar Grati. 17. Bahwa benar, Terdakwa mendapat perintah untuk menjalani sisa hukuman selama 2 (dua) bulan di Masmil dikarenakan Terdakwa pernah tersangkut perkara Desersi pada tahun Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa telah tidak melaksanakan Surat Perintah Danyon Zipur 10/2 Kostrad Nomor

11 11 Sprin 473/VIII/2014 tanggal 26 Agustus 2014 dengan cara pergi meninggalkan kerumah Sdr. Kacong sampai Terdakwa ditangkap. : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1. Bahwa Majelis mengenai terbuktinya unsur-unsur tindak pidana yang telah dibuktikan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya, Majelis akan membuktikannya sendiri dalam putusan ini sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan. 2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkannya sendiri dalam Putusannya. : Bahwa Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Oditur Militer dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan yang disusun secara Tunggal, yaitu pasal 103 ayat (1) KUHPM, yang unsurunsurnya terdiri dari: 1. Unsur ke-1 : Militer. 2. Unsur ke-2 : Yang menolak atau dengan sengaja tidak mentaati suatu perintah dinas, atau dengan semaunya melampaui perintah sedemikian itu. : Bahwa mengenai unsur ke-1, yaitu Militer, Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: Bahwa kata Militer atau Miles berasal dari bahasa Yunani yang berarti seseorang yang persenjatai dipersiapkan untuk menghadapi perang atau pertempuran dan tugas-tugas terutama dalam rangka pertahanan dan keamanan. Bahwa yang dimaksud dengan Militer pasal 46 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada angkatan perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut dan semua sukarelawan lainnya pada Angkatan perang dan Militer wajib selama mereka itu berada dalam dinas. Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2005 melalui pendidikan Secata PK di Rindam VIl/Wirabuana, dilanjutkan pendidikan kejuruan di Pusdikzi Bogor, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajunit Dua dan ditempatkan di Yonzipur 10/2 Kostrad sebagai Ta Yonzipur 10/2 Kostrad. 2. Bahwa benar, sampai perkara ini disidangkan Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Prajurit Satu NRP Bahwa benar, berdasarkan Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdivif-2 Kostrad selaku Papera Nomor Kep /44 /XII / 2015 tanggal 12 Desember 2015, menyatakan Terdakwa sebagai Prajurit TNI-AD berpangkat Pratu dengan jabatan Ta Yonzipur 10/2 Kostrad,

12 12 menunjukan ketika Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini hingga perkara Terdakwa disidangkan Terdakwa masih berdinas aktif sebagai Prajurit TNI. 4. Bahwa benar, Terdakwa hadir di persidangan berpakaian dinas TNI AD lengkap dengan tanda pangkat dan atribut lainnya, sebagaimana layaknya seorang Prajurit TNI aktif dan Terdakwa tidak pernah mengakhiri atau diakhiri dari dinas militer. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-1 Militer telah terpenuhi. : Bahwa mengenai unsur ke-2 yaitu Yang menolak atau dengan sengaja tidak mentaati suatu perintah dinas, atau dengan semaunya melampaui perintah sedemikian Itu, Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa dalam pasal ini terdapat alternatif perbuatan, yaitu Tidak mentaati perintah, menolak perintah dan melampoi perintah. Untuk itu Majelis akan memilih salah satu yang sesuai dengan fakta-fakta dipersidangan. Istilah dengan sengaja tidak mentaati mengandung pengertian atas kehendak dan kemauannya sendiri tidak dilakukan atau tidak melaksanakan sesuatu yang diperintahkan kepadanya. Sedangkan istilah dengan sengaja menolak perintah mengandung pengertian atas kehendak dan kemauannya sendiri dengan kata-kata menyatakan tidak melaksanakan sesuatu yang diperintahkan kepadanya dan istilah dengan sengaja melampoi perintah mengandung pengertian atas kehendak dan kemauannya sendiri melakukan perbuatan yang melebihi sesuatu yang diperintahkan kepadanya. Bahwa menurut SR. Sianturi, S.H, yang dimaksud dengan Perintah dinas adalah penggambaran suatu kehendak baik secara lisan maupun tertulis yang disampaikan oleh seorang atasan terhadap bawahannya berhubungan dengan kepentingannya dinas militer. Bahwa suatu perintah dinas haruslah memenuhi syarat-syarat yaitu : a. Materi perintah harus merupakan suatu kehendak (perintah) yang berhubungan dengan kepentingan dinas Militer. b. Pemberian perintah (atasan) maupun pelaksana perintah (bawahan) harus berstatus Militer dalam hubungan kedinasan sebagai atasan dan bawahan. c. Materi perintah harus termasuk dalam lingkungan kemampuan dari pemberi perintah dan adanya kewenangan untuk memberikan perintah sedemikian itu. Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi di bawah sumpah yang telah bersesuaian antara satu dengan lainnya dan dengan adanya alat bukti lain di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar, pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014 Terdakwa mendapat Surat Perintah dari Danyonzipur 10/2 Kostrad, Nomor : Sprin/473/VIII/2014 tanggal 26 Agustus 2014 yang isinya

13 13 memerintahkan Terdakwa agar pada tanggal 28 Agustus 2014, Terdakwa menghadap Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Surabaya guna menjalani sisa pidananya di Masmil Surabaya. 2. Bahwa benar, selain itu pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014 Terdakwa juga ditelpon oleh Saksi-1 Sertu Santo Saputro, yang memberitahukan bahwa pada hari Kamis tanggal 28 Agustus 2014 Terdakwa akan diserahkan ke Otmil III-12 Surabaya guna menjalani sisa pidananya di Masmil Surabaya selama 2 (dua) bulan dalam perkara Desersi dan diperintahkan untuk membawa ULP sendiri selama 2 (dua) bulan sebesar Rp ,- (satu juta lima ratus nibu rupiah), perlengkapan sholat serta pakaian olahraga. 3. Bahwa benar, pada hari Kamis tanggal 28 Agustus 2014 sekira pukul Wib Terdakwa kembali dihubungi oleh Saksi-1 Sertu Santo Saputro menanyakan kesiapan keberangkatan Terdakwa dan Terdakwa sudah ditunggu di Mayon Zipur 10/2 untuk menjalani hukuman di Masmil Surabaya dan dijawab oleh Terdakwa "Sudah siap berangkat", selanjutnya Terdakwa berangkat diantar oleh istri Terdakwa yang bernama Sri Hartiningsih dengan menggunakan sepeda motor sampai di bus. 4. Bahwa benar, setelah Terdakwa berada di dalam bus ketika perjalanan menuju Mayon Zipur 10/2 Kostrad Pasuruan sekira pukul Wib, Terdakwa dihubungi oleh Saksi-1 Sertu Santo Saputro, menanyakan keberadaan Terdakwa dan dijawab oleh Terdakwa busnya sudah sampai di daerah Nguling. 5. Bahwa benar, karena bus yang ditumpangi oleh Terdakwa mogok maka Terdakwa pindah ke bus lain setelah pindah bus Terdakwa ingat kepada temannya yang bernama Sdr. Kacong alamat Ds. Karanganyar Kel. Grati Kab. Pasuruan, lalu Terdakwa berniat datang kerumah Sdr. Kacong, dengan tujuan meminjam uang sebesar Rp ,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk bekal selama Terdakwa menjalani pidananya di Masmil Surabaya. 6. Bahwa benar, selanjutnya Terdakwa menghubungi Sdr. Kacong namun tidak diangkat kemudian Terdakwa berhenti di pertigaan Ds. Karanganyar Kel. Grati Kec. Pasuruan dan menuju rumah Sdr. Kacong dengan berjalan kaki. 7. Bahwa benar, sekira pukul Wib Terdakwa tiba di rumah Sdr. Kacong namun Sdr. Kacong tidak berada di tempat kemudian dipersilahkan oleh saudara dari Sdr. Kacong untuk masuk ke rumahnya selanjutnya Terdakwa menunggu Sdr. Kacong di kamar sampai malam. 8. Bahwa benar, sekira pukul Wib Terdakwa ditangkap oleh Saksi-1 Sertu Santo Saputro, Saksi-2 Sertu Saipullah, dan Kapten Czi Bhakti Yuhandika selanjutnya Terdakwa dibawa ke Mayon Zipur 10/2 Kostrad kemudian pada hari Jum'at tanggal 29 Agustus 2014 sekira pukul Wib Terdakwa diserahkan ke Otmil III-12 Surabaya untuk menjalani hukuman di Masmml Surabaya. 9. Bahwa benar, perbuatan Terdakwa pergi kerumah Sdr. Kacong pada tanggal 28 Agustus 2016 adalah perbuatan yang tidak mentaati perintah dari Danyon Zipur 10/2 Kostrad selaku atasannya, yang memerintahkan Terdakwa untuk datang menghadap Ka Otmil III-12

14 14 Surabaya guna menjalani pidana di Masmil Surabaya pada tanggal 28 Agustus Bahwa benar, perintah dari Danyon Zipur 10/2 Kostrad tersebut diberikan kepada Terdakwa secara tertulis dengan dikeluarkannnya Surat Perintah Danyon Zipur 10/2 Kostrad Nomor Sprin 473/VIII/2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang perintah menjalani sisa pidana di Masmil Surabaya. 11. Bahwa benar, Danyonzipur 10/2 Kostrad adalah atasan/komandan Terdakwa, yang mempunyai kewenangan untuk memberikan perintah kepada Terdakwa selaku bawahannya. 12. Bahwa benar, alasan Terdakwa tidak melaksanakan perintah dari Danyonzipur 10/2 Kostrad dan pergi ke rumah Sdr. Kacong dikarenakan Terdakwa tidak mempunyai ULP untuk biaya selama menjalani hukuman di Masmil Surabaya sebesar Rp ,- (satu juta lima ratus nibu rupiah) sehingga Terdakwa berniat meminjam uang kepada Sdr. Kacong alamat Ds. Karanganyar Kel. Grati Kab. Pasuruan karena Terdakwa hanya mempunyai uang sebesar Rp ,- (dua puluh ribu rupiah) sedangkan gaji Terdakwa tinggal sedikit akibat banyak potongan hutang. 13. Bahwa benar, Terdakwa tidak pernah ijin atau memberitahu Satuan mengenai keberadaannya dirumah Sdr. Kacong, sedangkan Satuan sudah menunggu Terdakwa untuk diserahkan ke Oditur Militer, oleh karenanya pihak Kesatuan Yonzipur 10/2 Kostrad melakukan upaya pencarian terhadap Terdakwa dan berkoordinasi dengan Polres Pasuruan Kota. 14. Bahwa benar, pada tanggal 28 Agustus 2014 sekira pukul Wib Terdakwa dapat diketemukan sedang berada di Lokalisasi Karanganyar Grati rumah Sdr. Kacong. 15. Bahwa benar, Terdakwa mendapat perintah untuk menjalani sisa hukuman selama 2 (dua) bulan di Masmil dikarenakan Terdakwa pernah tersangkut perkara Desersi pada tahun Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa telah tidak melaksanakan Surat Perintah Danyon Zipur 10/2 Kostrad Nomor Sprin 473/VIII/2014 tanggal 26 Agustus 2014 dengan cara pergi kerumah Sdr. Kacong sampai Terdakwa ditangkap. 17. Bahwa benar, sejak semula Terdakwa telah mengetahui dan menyadari kewajibannya untuk melaksanakan surat perintah dari Atasannya (Danyon) tersebut, namun karena bingung karena tidak punya uang, maka Terdakwa nekat untuk tidak melaksanakan perintah tersebut. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 yaitu Dengan sengaja tidak mentaati suatu perintah dinas, telah terpenuhi. : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana : Militer yang dengan sengaja tidak mentaati suatu perintah dinas.

15 15 : Bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka ia harus dipidana. : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat, hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa sifat dari Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini yaitu tidak melaksanakan surat perintah Danyon Zipur 10/2 Kostrad Nomor Sprin 473/VIII/2014 tanggal 26 Agustus 2014, semata-mata adalah untuk menghindari pelaksanaan hukuman di Masmil Surabaya, sehingga tanpa berfikir lebih jauh Terdakwa mengabaikan surat perintah dari Danyon tersebut. Hal ini menunjukan sifat Terdakwa yang semaunya sendiri dan cenderung mengabaikan perintah dari Atasannya. 2. Bahwa pada hakekatnya tindak pidana ini terjadi karena adanya rasa kurang tanggungjawab pada diri Terdakwa terhadap kesalahan yang telah dilakukannya, sehingga akhirnya Terdakwa lupa akan tanggung jawabnya sebagai seorang Prajurit TNI dalam melaksanakan perintah Atasan dalam hal ini pelaksanaan surat perintah Danyon Zipur 10/2 Kostrad Nomor Sprin 473/VIII/2014 tanggal 26 Agustus 2014, Ini mencerminkan masih rendahnya kadar disiplin, kepatuhan dan ketaatan pada diri Terdakwa terhadap Atasannya. 3. Bahwa perbuatan Terdakwa telah mengakibatkan tertundanya pelaksanaan tugas Oditur Militer dalam melaksanakan eksekusi terhadap pidana yang dijatuhkan kepada diri Terdakwa di Masmil Surabaya, yang seharusnya telah dapat dilaksanakan. : Bahwa oleh karena Oditur Militer dalam tuntutannya telah berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana : Militer yang dengan sengaja tidak mentaati suatu perintah dinas. Dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana Penjara selama 6 (enam) bulan. Sedangkan Terdakwa memohon agar diberikan hukuman yang seringan-ringannya maka Majelis akan mempertimbangkan terlebih dahulu mengenai berapa lamanya hukuman (sentencing atau staftoemeting) pidana penjara yang tepat yang kira-kira sepadan untuk dijatuhkan kepada Terdakwa sesuai tindak pidana dan kadar kesalahan yang dilakukannya. Adanya fakta dipersidangan setelah melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa sangat menyesalinya dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi dan adanya permohonan keringanan hukuman yang disampaikan Terdakwa secara lisan, oleh karenanya tuntutan Oditur Militer dengan menjatuhkan tuntutan berupa pidana penjara selama 6 (enam) bulan, dipandang terlalu berat dan tidak mempertimbangkan hal-hal tersebut. : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat

16 16 insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Saptamarga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan halhal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : - Terdakwa tidak berbelit-belit dan mengakui kesalahannya dipersidangan. - Terdakwa menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Hal-hal yang memberatkan : - Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan nilai-nilai Sapta Marga dan Sumpah Prajurit yang menjadi pedoman hidup bagi setiap Prajurit. - Terdakwa hanya mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan dinas. : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara. : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-surat : a. 1 (satu) lembar Daftar Absensi Luar Formasi Yonzipur 10/2 Kostrad bulan Agustus 2014 a.n Pratu Mochammad Ridwan NRP b. 1 (satu) lembar Surat Perintah Nomor Sprin/ 473/VIII/2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang perintah menjalani sisa pidana di Masmil Surabaya a.n Pratu Mochammad Ridwan NRP Majelis berpendapat bahwa karena barang bukti ini dari semula merupakan kelengkapan administratif berkas perkara Terdakwa sehingga perlu untuk tetap dilekatkan pada berkas perkaranya. Mengingat : Pasal 103 ayat (1) KUHPM serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. M E N G A D I L I 1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu MOCHAMMAD RIDWAN, pangkat Pratu NRP ; terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Militer yang dengan sengaja tidak mentaati suatu perintah dinas.

17 17 2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Penjara selama 5 (lima) bulan. 3. Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : a. 1 (satu) lembar Daftar Absensi Luar Formasi Yonzipur 10/2 Kostrad bulan Agustus 2014 a.n Pratu Mochammad Ridwan NRP b. 1 (satu) lembar Surat Perintah Nomor Sprin/ 473/VIII/2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang perintah menjalani sisa pidana di Masmil Surabaya a.n Pratu Mochammad Ridwan NRP Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp ,- (Sepuluh Ribu Rupiah). /Demikian.....

18 18 Demikian diputuskan pada hari ini Rabu tanggal 27 Januari 2016 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Koerniawaty Syarif, S.H.,M.H. Mayor Laut (KH/W) NRP 13712/P sebagai Hakim Ketua, Moch. Rachmat Jaelani, S.H. Mayor Chk NRP dan Rizki Gunturida, S.H. Mayor Chk NRP masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Moch. Mulyono, S.H. Mayor Chk NRP , Panitera Rudianto Pelda NRP , serta dihadapan umum dan Terdakwa. Hakim Ketua, Cap/ttd Koerniawaty Syarif, S.H.,M.H. Mayor Laut (KH/W) NRP 13712/P Hakim Anggota I, Hakim Anggota II, Ttd Moch. Rachmat Jaelani, S.H. Mayor Chk NRP ttd Rizki Gunturida, S.H. Mayor Chk NRP Panitera, ttd Rudianto Pelda NRP