LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM MIKROSKOP PENGGUNAAN DAN PERAWATAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM MIKROSKOP PENGGUNAAN DAN PERAWATAN"

Transkripsi

1 LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM MIKROSKOP PENGGUNAAN DAN PERAWATAN Nama : DHEA VIVIN. K NIM : F REG A KELAS B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS TANJUNGPURA 2013

2 A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Mikroskop adalah alat yang sangat penting dalam sebuah laboratorium terutama laboratorium biologi. Mengingat fungsinya yang sangat vital sehubungan dengan ilmu biologi, yaitu untuk membantu mengamati bendabenda berukuran kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, maka intensitas penggunaan mikroskop di laboratorium biologi cukup tinggi. Maka dari itu, praktikum ini diperlukan untuk mengetahui cara penggunaan dan perawatan mikroskop yang benar. Dengan ini diharapkan praktikan dapat mengunakan dan merawat mikroskop sesuai prosedurnya sehingga dapat mencegah agar mikroskop tidak rusak akibat kesalahan dan kecerobohan dalam penggunaan dan perawatannya. 2. Dasar Teori Antony Van Leuwenhoek orang yang pertama kali menggunakan mikroskop walaupun dalam bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi. Kemudian pada tahun 1600 Hans dan Z Jansen telah menemukan mikroskop yang lebih maju dengan nama mikroskop ganda. Mikroskop berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan scopium (penglihatan). Mikroskop adalah suatu benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri. Mikroskop yang pertama kali ditemukan oleh Antony ini masing-masing terdiri atas lensa tunggal hasil gosokan rumah yang ditanam dalam kerangka kuningan dan perak. Kekuatan perbesaran tertinggi yang dapat dicapainya hanyalah kali, mikroskop ini sedikit sekali persamaannya dengan mikroskop cahaya majemuk yang ada sekarang (Purba.M,dkk.1999). Mikroskop pada prinsipnya adalah alat pembesar yang terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda). Baik objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar,yang disebut gagang putar (Volk, 1984). Dalam waktu 350 tahun yang terakhir kita telah maju dalam hal perlengkapan yang dapat digunakan untuk studi mikroskop organisme. Mikroskop yang digunakan di laboratorium bukan lagi mikroskop sederhana seperti yang dibuat dan digunakan oleh Leeuwenhoek. Tetapi mikroskop yang kita sebut mikroskop majemuk, karena memiliki dua perekat lensa. Satu perangkat terdapat dekat benda yang dipelajari dan area itu disebut objektif. Perangkat yang lain adalah okuler yang dekat dengan mata. Lensa objektif biasanya dipasang pada roda yang berputar, setiap lensa objektif dapat diputar ketempat yang sesuai dengan pembesaran yang kita inginkan (Weesley,V. 1993).

3 Lensa okuler, merupakan lensa mikroskop yang terdapat dibagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Perbesaran bayangan yang terbentuk berkisar 4-25X lensa kondensor, berfungsi untuk mendukung terciptanya pencahayaan pada objek yang akan difokus, sehingga bila pengaturannya tepat akan diperoleh daya pisah maksimal. Jika daya pisah kurang maksimal, dua benda akan tampak menjadi satu. Perbesaran akan kurang bermanfaat jika daya pisah mikroskop kurang baik (Roger, 1982). Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan diperbesar (Anonim, 2011). JENIS-JENIS MIKROSKOP MIKROSKOP CAHAYA Kegunaan: o Mengamati obyek hidup, macam-macam preparat jadi atau obyek yg telah diwarnai dan menghitung mikroorganisme. Prinsip kerja: Mudah digunakan Menggunakan cahaya tampak sbg sumber penerangan Tampilan obyek berwarna-warni dengan background terang MIKROSKOP LATAR GELAP Darkfield Microscope Kegunaan: Dipakai untuk mengamati mik.org. yg tdk tampak pd mikroskop Cahaya, tdk dapat diwarnai, biasanya dipakai utk mendeteksi Treponema pallidum (penyakit sifilis) Prinsip kerja: Menggunakan kondensor khusus dgn cakram gelap utk menghalangi cahaya masuk. Cahaya tdk dpt langsung menerangi obyek, cahaya yg dipakai berasal dari lensa obyektif yg dipantulkan spesimen. Obyek tampak bersinar dgn background gelap.

4 MIKROSKOP LATAR GELAP Darkfield Microscope Tampilan obyek: Tepi sel tampak bersinar keemasan sehingga bentuk obyek terlihat dgn jelas. Struktur internal sel berkilauan berlawanan dengan background yang gelap. MIKROSKOP FASE KONTRAS Kegunaan: Dipakai utk mengamati dgn detil/teliti struktur internal spesimen hidup tanpa pewarnaan. Prinsip kerja: Menggunakan kondensor khusus dan lempeng pemecah cahaya. Efek yg ditimbulkan adalah derajat terang yg berbeda. Sorotan cahaya dipisahkan dan menerangi obyek melalui jalur yang berbeda. Cahaya yang terpecah biasanya berwarna keemasan sedang cahaya yang tidak terpisah berwarna merah. MIKROSKOP FASE KONTRAS Tampilan obyek: Menunjukkan perbedaan struktur internal dgn sangat jelas. Demikian pula tepi selnya. Keunikan dari fase kontras adalah munculnya pita cahaya mengelilingi sel yang dikenal dengan sebutan halo fase. Differential Interference Contrast (DIC) Microscope Kegunaan: Digunakan utk tampilan 3 dimensi obyek tanpa pewarnaan. Obyek yang diamati adalah mikroorganisme hidup. Prinsip kerja: Mirip dgn fase kontras, DIC menggunakan derajat terang yang berbeda. Menggunakan prisma sbg index pemecah cahaya. Akibat efek prisma chy terpecah menjadi dua, tampilan obyek tampak berwarna-warni. Fluorescence Microscope Kegunaan: Untuk melihat spesimen yg sukar diamati karena ukurannya kecil. Spesimen akan menghasilkan cahaya berpendar. Mikroskop ini digunakan dalam prosedur diagnostik yg disebut fluoroscent antibody tecnique. Melalui FM mikroorganisme yang menyerang jaringan dapat segera dideteksi.

5 Fluorescence Microscope Prinsip kerja: Langkah pertama yg dilakukan adalah memberi warna flurochrome auramine o. Utk menghasilkan pencahayaan digunakan sinar UV atau sinar yg panjang gelombangnya mendekati sinar UV. Hasilnya spesimen akan mengeluarkan cahaya (berpendar). Fluorescence Microscope Contoh spesimen yang ukurannya kecil adalah Mycobacterium tubercolosis. Agar dapat diamati diberi warna flurochrome auramine o. Obyek yang berukuran kecil dapat terlihat karena berpendar (Jurnal Pendidikan Dasar, 2008). Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan benda-benda tipis transparan, penyinaran diberikan dari bawah dengan sinar alam atau lampu. Mikroskop biologi ini umumnya memiliki lensa objektif dengan kekuatan pembesaran sebagai berikut : 1. Objektif 4X dan okuler 10X, pembesarannya 40X. 2. Objektif 10X dan okuler 10X, pembesarannya 100X. 3. Objektif 40X dan okuler 10X, pembesarannya 400X. 4. Objektif 100X dan okuler 10X, pembesarannya 1000X. Objektif yang paling kuat pada mikroskop optik adalah 100X yang disebut dengan objektif emersi, disebut demikian karena penggunaannya harus menggunakan minyak emersi dan cara memakainya dengan khusus pula (Widjojo, 1987). Macam atau jenis mikroskop beraneka ragam, dari yang sederhana, untuk keperluan sekolah menegah, sampai dengan yang cukup canggih untuk keperluan penelitian. Ciri utama dari keragamannya antara lain dari mikroskop satu okuler atau monokuler dengan tabung tegak dan miring, penggunaan dua okuler (binokuler) atau tiga (trinokuler), kekuatan lensa yang dipakai, sumber sinar (menggunakan lampu yang terpasang ), bahkan dapat dipasang kamera (kamera dian atau video) pada mikroskop trinokuler dapat disambung kemonitor tv (Wirjosoemarto, 2004). Untuk memahami peranan mikroskop yang sangat diperlukan dalam mempelajari mikrometer, perlu menilai batas hakiki, maka sebagai alat pembesar, ukuran benda yang dapat dilihat dengan mata manusia berbanding langsung dengan sudut benda yang berlawanan dengan mata. Karena itu, jika jaraknya dari mata itu setengahnya, ukuran bentuk yang nampak dua kalinya. Akan tetapi, mata tidak dapat memusatkan pada benda yang jaraknya lebih kecil dari 25 cm. Sebab jarak tersebut merupakan jarak maksimal untuk pembesaran yang efektif (Roger, 1982).

6 Before purchasing or using a microscope, it is important to know the functions of each part. a. Eyepiece Lens: the lens at the top that you look through. They are usually 10X or 15X power. b. Tube: Connects the eyepiece to the objective lense. c. Arm: Supports the tube and connects it to the base. d. Base: The bottom of the microscope, used for support. e. Illuminator: A steady light source (110 volts) used in place of a mirror. If your microscope has a mirror, it is used to reflect light from an external light source up through the bottom of the stage. f. Stage: The flat platform where you place your slides. Stage clips hold the slides in place. If your microscope has a mechanical stage, you will be able to move the slide around by turning two knobs. One moves it left and right, the other moves it up and down. g. Revolving Nosepiece or Turret: This is the part that holds two or more objective lenses and can be rotated to easily change power. h. Objective Lenses: Usually you will find 3 or 4 objective lenses on a microscope. They almost always consist of 4X, 10X, 40X and 100X powers. When coupled with a 10X (most common) eyepiece lens, we get total magnifications of 40X (4X times 10X), 100X, 400X and 1000X. To have good resolution at 1000X, you will need a relatively sophisticated microscope with an Abbe condenser. The shortest lens is the lowest power, the longest one is the lens with the greatest power. Lenses are color coded and if built to DIN standards are interchangeable between microscopes. The high power objective lenses are retractable (i.e. 40XR). This means that if they hit a slide, the end of the lens will push in (spring loaded) thereby protecting the lens and the slide. All quality microscopes have achromatic, parcentered, parfocal lenses. i. Rack Stop: This is an adjustment that determines how close the objective lens can get to the slide. It is set at the factory and keeps students from cranking the high power objective lens down into the slide and breaking things. You would only need to adjust this if you were using very thin slides and you weren't able to focus on the specimen at high power. (Tip: If you are using thin slides and can't focus, rather than adjust the rack stop, place a clear glass slide under the original slide to raise it a bit higher) j. Condenser Lens: The purpose of the condenser lens is to focus the light onto the specimen. Condenser lenses are most useful at the highest powers (400X and above). Microscopes with in stage condenser lenses render a sharper image than those with no lens (at 400X). If your microscope has a maximum power of 400X, you will get the maximum benefit by using a condenser lenses rated at 0.65 NA or greater NA

7 condenser lenses may be mounted in the stage and work quite well. A big advantage to a stage mounted lens is that there is one less focusing item to deal with. If you go to 1000X then you should have a focusable condenser lens with an N.A. of 1.25 or greater. Most 1000X microscopes use 1.25 Abbe condenser lens systems. The Abbe condenser lens can be moved up and down. It is set very close to the slide at 1000X and moved further away at the lower powers. k. Diaphragm or Iris: Many microscopes have a rotating disk under the stage. This diaphragm has different sized holes and is used to vary the intensity and size of the cone of light that is projected upward into the slide. There is no set rule regarding which setting to use for a particular power. Rather, the setting is a function of the transparency of the specimen, the degree of contrast you desire and the particular objective lens in use (Basiuk, 2012). B. Tujuan Praktikum tentang penggunaan dan perawatan mikroskop ini bertujuan agar praktikan dapat mengetahui bagian-bagian mikroskop serta fungsinya masing-masing. Selain itu juga praktikan diharapkan dapat terampil dalam penggunaannya, dan tidak kalah penting cara perawatannya baik cara pembersihan maupun penyimpanan mikroskop. C. Metodologi Dalam praktikum tentang penggunaan dan perawatan mikroskop ini, alat yang digunakan praktikan adalah mikroskop manual, dan untuk bahanbahannya menggunakan tisu, kapas, kain flanel dan larutan xylol. Cara kerja untuk perawatan mikroskop adalah sebagi berikut : pertama-tama satu mikroskop manual diambil oleh setiap kelompok. Di samping itu siapkan kain flanel dan alat pembersih, kemudian mikroskop dibongkar dan dilepas lensanya satu per satu. Setiap lensa dibersihkan dengan kapas yang telah ditetesi larutan xylol. Untuk rongga lensa dibersihkan juga dengan tanpa larutan xylol tanpa kain flanel, tapi pakai tisu. Bagian mikroskop yang lain cukup dibersihkan dengan menggunakan tisu saja. Setelah seluruh bagian mikroskop dibersihkan, kemudian dipasang kembali seperti semula. Lalu disimpan dalam lemari yang dilengkapi dengan silica gel dan lampu 5 watt berwarna merah. Cara kerja untuk penggunaan mikroskop adalah sebagai berikut : mikroskop diletakkan atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan praktikan. Lalu revolver diputar sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver. Lampu diarahkan

8 pada jarak kira-kira 20 cm dari mikroskop. Kemudian preparat ditempatkan pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek/benda. Fokus diatur unuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar makrometer, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam mikrometer diputar. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar lensa objektif diganti dengan ukuran dari 10 X,40 X atau 100 X, dengan cara revolver diputar hingga bunyi klik. Apabila telah selesai menggunakan, mikroskop dibersihkan dan disimpan pada tempat yang tidak lembab. D. Hasil Pengamatan

9 E. Pembahasan Praktikum yang berjudul Mikroskop : Penggunaan dan Perawatan bertujuan untuk mengetahui bagian-bagian mikroskop, penggunaan serta perawatannya. Menurut (Nasir,1993) mikroskop merupakan alat utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian dalam bidang biologi. Karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur dari benda kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan benda tipis dan transparan. Benda yang diamati biasanya diletakkan di atas objek, dalam medium air, dan ditutup kaca penutup yang tipis. Pertama, dilakukan pengenalan terhadap bagian-bagian mikroskop. Berikut ini adalah komponen-komponen pada mikroskop : 1. Bagian optik, terdiri dari : a. Lensa okuler, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat. Terdiri atas lensa kompleks, menerima bayangan semu dan terbalik. Perbesarannya pada umumnya 10x atau 12,5x. b. Lensa objektif, yaitu lensa yang dekat dengan objek yang akan diamati. Terdiri atas lensa kompleks, menerima cahaya setelah menembus specimen yang diamati sehingga terbentuk bayangan dari specimen tersebut. Terdapat 4 lensa objektif dengan perbesaran yang berbeda-beda pada sebuah mikroskop, yaitu 4x, 10x, 40x, dan 100x. c. Kondensor, terdiri atas lensa kompleks dan digunakan untuk mengumpulkan cahaya yang terpantul atau terbias dari cermin atau yang dihasilkan dari lampu. Di dalam kondensor terdapat diafragma yang berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya mengenai specimen. d. Lampu, digunakan sebagai sumber cahaya. Untuk mikroskop yang mendapatkan cahaya dari lamputidak tergantung pada sinar matahari sebagai penerangan. Sedangkan pada mikroskop yang mengandalkan cahaya matahari sebagai penerangan digunakan cermin untuk memantulkan cahaya ke dalam kondensor. Ada 2 sisi cermin, yaitu cermin datar yang digunakan saat sinar matahari mencukupi dan cermin cekung untuk memfokuskan cahaya saat cahaya matahari kurang mencukupi. 2. Bagian mekanis, terdiri dari : a. Kaki dan lengan mikroskop, berfungsi sebagai penyangga bagian optik. b. Knop penggerak bagian optik meja teropong, terdiri atas : Knop penggerak kasar (makrometer), digunakan untuk menggerakkan meja benda dan mengatur fokus. Knop penggerak halus (mikrometer), digunakan untuk mempertajam fokus. c. Meja preparat, terletak di antara kondensor dan lensa objektif, serta merupakan tempat untuk melakukan preparat.

10 d. Revolver, yaitu tempat untuk mengganti lensa objektif. Revolver bisa diputar-putar. Arah putaran revolver harus satu arah mulai dari lensa objektif perbesaran terkecil. e. Penjepit preparat dan pengatur gerakan letak preparat. Penjepit preparat berfungsi untuk menahan preparat agar tidak bergerak atau bergeser. Sedangkan pengatur gerakan preparat berfungsi untuk menggerakgerakkan preparat ke posisi yang sesuai. f. Saklar dan kabel, berfungsi untuk mengalirkan listrik dan menyalakan lampu. Mikroskop digunakan secara berhati-hati, berikut cara penggunaannya menurut (Christyarumsari, 2012) : 1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai. 2. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver.

11 3. Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk, hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang). 4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek/benda. 5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar (makrometer), sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar halus (mikrometer).

12 6. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X,40 X atau 100 X, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik. 7. Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpan pada tempat yang tidak lembab. Mikroskop harus diberikan perawatan secara berkala. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi sejak awal apabila terdapat bagian yang rusak sehingga biaya perbaikan dan service dapat ditekan sekecil mungkin. Perawatan secara berkala ini bertujuan untuk mempertahankan life time dari sebuah mikroskop. Perawatan sebuah mikroskop dapat dilakukan dengan pembersihan dan penyimpanan yang benar. Mikroskop harus dibersihkan dari jamur agar pada saat dilakukan pengamatan tidak terjadi kesalahan identifikasi pada specimen. Mikroskop dibongkar bagian lensanya, kemudian dilap dengan tisu atau kain flanel yang telah dicelupkan larutan xylol. Pembersihan harus dilakukan dengan menggunakan kain bertekstur halus seprti tisu atau kain flanel serta larutan xylol agar tidak melukai lensa. Setelah dibersihkan dan dipasang kembali, mikroskop harus disimpan di dalam lemari tertutup dan diberi silica gel serta penerangan berupa lampu pijar berwarna merah dengan daya 5 watt. Pemberian silica gel berfungsi untuk menyerap uap air agar tetap kering sehingga kelembaban dan suhu lemari penyimpanan terhindar dari tumbuhnya jamur. Penggunaan lampu 5 watt berwarna merah akan menghambat pertumbuhan jamur karena warna merah memiliki gelombang dengan panjang tertentu yang menghambat jamur untuk tumbuh.

13 F. Kesimpulan Dari hasil praktikum yang berjudul Mikroskop : Penggunaan dan Perawatan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa bagian-bagian miroskop terbagi atas bagian optik dan bagian mekanis. Bagian optik terdiri dari lensa okuler, lensa objektif, kondensor, diafragma, dan lampu atau cermin. Bagian mekanis terdiri dari kaki mikroskop, lengan mikroskop, makrometer, mikrometer, meja preparat, revolver, penjepit preparat, pengatur gerakan letak preparat, serta saklar dan kabel. Selain penggunaan yang tepat, perawatan sebuah mikroskop juga sangat penting mengingat fungsi mikroskop yang sangat vital di laboratorium biologi. Mikroskop harus diberi perawatan secara berkala untuk menekan biaya perbaikan yang lebih besar. Perawatannya dilakukan dengan pembersihan dan penyimpanan yang benar. Pembersihan mikroskop dari jamur untuk menghindari kesalahan identifikasi specimen. Larutan xylol digunakan untuk membersihkan lensa mikroskop karena tidak melukai lensa. Mikroskop yang disimpan di dalam lemari tertutup dengan penyinaran lampu merah 5 watt dan diberi silica gel bertujuan untuk menghambat pertumbuhan jamur. DAFTAR PUSTAKA Basiuk, Prof. Dr. Vladimir Journal of Advanced Microscopy Research : volume Anonim Cara Menggunakan Mikroskop. (online). ( diakses tanggal 13 April Christyarumsari Langkah-langkah Penggunaan Mikroskop. (online). ( diakses tanggal 13 April Jurnal Pendidikan Dasar Ilmu Pengetahuan Jenis-jenis Mikroskop : volume Nasir, M Penuntun Praktikum Biologi Umum. Jakarta : Rineka Cipta. Purba, M dkk Kimia. Jakarta : Erlangga. Roger, Y. Stanilir Dunia Mikroba I. Jakarta : Bharata Karya Aksara. Volk dan Wheeler Mikrobiologi Dasar Edisi Kelima Jilid I. Jakarta : Erlangga. Weesley, V Mikrobiologi Dasar. Jakarta : Erlangga. Widjojo, Prajatmo Panduan Praktikum Biologi. Jakarta : Erlangga. Wirjosoemarto, Koesmadi dkk Teknik laboratorium (Edisi Revisi).Jakarta: JICA.

MIKROSKOP A. PENDAHULUAN

MIKROSKOP A. PENDAHULUAN MIKROSKOP A. PENDAHULUAN Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.3

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.3 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.3 1. Pengamatan dengan mikroskop dimulai dengan menggunakan lensa objektif... Cahaya lemah Cahaya kuat Perbesaran lemah

Lebih terperinci

MODUL I MIKROSKOP. TUJUAN Mahasiswa mampu menggunakan mikroskop optik, untuk pengamatan preparat biologi.

MODUL I MIKROSKOP. TUJUAN Mahasiswa mampu menggunakan mikroskop optik, untuk pengamatan preparat biologi. 1 MODUL I MIKROSKOP TUJUAN Mahasiswa mampu menggunakan mikroskop optik, untuk pengamatan preparat biologi. TEORI Mikroskop digunakan untuk memperbesar gambaran dari benda yang terlalu kecil untuk dilihat

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang terjadi setelah individu melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Proses penginderaan ini terjadi melalui

Lebih terperinci

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) MIKROSKOP

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) MIKROSKOP MIKROSKOP Ambil mikroskop dengan hati-hati dengan cara memegang lengan mikroskop, lalu letakkan diatas meja datar. Hindari sentuhan-sentuhan terhadap lensa, apabila bagian lensa mikroskop terlihat kotor

Lebih terperinci

I. NAMA PERCOBAAN Nama percobaan : C4 Mikroskop

I. NAMA PERCOBAAN Nama percobaan : C4 Mikroskop I. NAMA PERCOBAAN Nama percobaan : C4 Mikroskop II. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mampu menera mikroskop dengan bermacam-macam kombinasi okuler dan objektif 2. Mampu melakukan pengukuran benda / partikel yang Berukuran

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 2. MIKROSKOPLatihan Soal 2.1

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 2. MIKROSKOPLatihan Soal 2.1 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 2. MIKROSKOPLatihan Soal 2.1 1. Perhatikan gambar berikut! http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio7-mikroskop-2.1-01.jpg Fungsi bagian yang bertanda A adalah...

Lebih terperinci

SEJARAH PENEMUAN MIKROSKOP

SEJARAH PENEMUAN MIKROSKOP PENGERTIAN MIKROSKOP Kata mikroskop bersal dari bahasa Yunani yaitu micron yang artinya kecil dan scropos yang artinya melihat atau tujuan. Jadi dapat dikatakan bahwa mikroskop adalah alat untuk melihat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Oleh Lenia W Sugiyanto BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah penemuan Mikroskop Sejarah ditemukannya mikroskop sejalan dengan penelitian terhadap. mikrobiologi.yang memasuki masa keemasan saat berhasil mengamati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SMP : SMP Negeri 1 Berbah Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : VII/1 Materi Pokok : Makhluk Hidup Submateri : Mikroskop Alokasi Waktu

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 8. GEJALA ALAMLatihan Soal 8.1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 8. GEJALA ALAMLatihan Soal 8.1 1. SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 8. GEJALA ALAMLatihan Soal 8.1 Pehatikan data berikut ini! 1) Roti tawar berwarna kehitaman 2) Air mengalir 3) Matahari bersinar 4) Fungi Data yang merupakan gejala alam biotik

Lebih terperinci

CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP DENGAN BAIK DAN BENAR. By :

CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP DENGAN BAIK DAN BENAR. By : CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP DENGAN BAIK DAN BENAR By : T r i Intan Jati P. (G0C015034) Universitas Muhammadyah Semarang DEFINISI MIKROSKOP BAGIAN BAGIAN MIKROSKOP TAHAP PERSIAPAN CARA PENGGUNAAN SELESAI

Lebih terperinci

Kegiatan Pembelajaran 5: Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Laboratorium

Kegiatan Pembelajaran 5: Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Laboratorium Kegiatan Pembelajaran 5: Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Laboratorium Ruang lingkup materi ini meliputi : pengenalan prinsip dan prosedur peralatan laboratorium, untuk menunjang keterampilan siswa

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN MICROSCOPE OLYMPUS CX21 LABORATORIUM TEKNIK BIOPROSES PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN MICROSCOPE OLYMPUS CX21 LABORATORIUM TEKNIK BIOPROSES PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN MICROSCOPE OLYMPUS CX21 LABORATORIUM TEKNIK BIOPROSES PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KodeDokumen : Revisi : Tanggal : Diajukanoleh : Kepala Laboratorium Dikendalikanoleh

Lebih terperinci

INVENTARISASI DAN PENGELOLAAN PERALATAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS JEMBER

INVENTARISASI DAN PENGELOLAAN PERALATAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS JEMBER INVENTARISASI DAN PENGELOLAAN PERALATAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS JEMBER LABORATORIUM??? Laboratorium mempunyai peran sentral di sekolah lanjutan yaitu sebagai tempat

Lebih terperinci

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. BIO210 Mikrobiologi Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. Kuliah 2. PENGAMATAN MIKROBA Karena berukuran kecil, mikroba biasa diamati dengan mikroskop Mikroskop yang digunakan Leuwenhoek

Lebih terperinci

PEDOMAN PRAKTIKUM. Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten :

PEDOMAN PRAKTIKUM. Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten : PEDOMAN PRAKTIKUM Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten : FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 KEGIATAN i MIKROSKOP Prosedur A. Memegang dan Memindahkan Mikroskop 1. Mikroskop dipindahkan

Lebih terperinci

MIKROSKOP Pertemuan ke-2 MIKROBIOLOGI Dasar

MIKROSKOP Pertemuan ke-2 MIKROBIOLOGI Dasar MIKROSKOP Pertemuan ke-2 MIKROBIOLOGI Dasar MIKROSKOP Mikroskop..mikros = kecil dan scope = tujuan, sasaran. Mikroskop adalah alat untuk melihat benda dan mikroba berukuran kecil Mikroskop ditemukan oleh

Lebih terperinci

- - GEJALA ALAM DAN MIKROSKOP

- - GEJALA ALAM DAN MIKROSKOP - - GEJALA ALAM DAN MIKROSKOP - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian tujuh1ilmiah Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara

Lebih terperinci

10 cm. 168 cm e. 100 cm dan 79 cm

10 cm. 168 cm e. 100 cm dan 79 cm I. Choose the correct answer! 1. Seseorang berdiri di depan cermin datar seperti pada gambar. Agar ia dapat melihat seluruh bayangan tubuhnya pada cermin, maka harga minimal L dan H adalah. a. 68 cm dan

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium latihan soal bab 8

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium latihan soal bab 8 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium latihan soal bab 8 1. Alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur volume benda adalah Gelas beker Erlenmeyer Gelas ukur Tabung reaksi

Lebih terperinci

Cara Menggunakan Mikroskop dengan Baik dan Benar

Cara Menggunakan Mikroskop dengan Baik dan Benar Cara Menggunakan Mikroskop dengan Baik dan Benar Tugas I Disusun untuk memenuhi tugas browsing artikel webpage Disusun oleh : Tri Intan Jati Pamungkas (G0C015034) PROGRAM DIII ANALIS KESEHATAN FAKULTAS

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PLASMOLISIS

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PLASMOLISIS LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PLASMOLISIS Disusun oleh : Eugenia Septhariani XI IPA 1 / 6 SMA SANTA URSULA Jalan Pos No. 2 Jakarta 10010 2010 Tanggal praktikum : Jumat, 13 Agustus 2010 Nama : Eugenia Septhariani

Lebih terperinci

Referensi : 1.Fisika Universitas edisi kesepuluh, schaum 2.Optics, Sears 3.Fundamental of Optics, Jenkin and White

Referensi : 1.Fisika Universitas edisi kesepuluh, schaum 2.Optics, Sears 3.Fundamental of Optics, Jenkin and White SILABUS : 1.Konsep Pemantulan Cahaya a. Cermin Datar b. Cermin Lengkung 2.Pembiasan Cahaya a. Gejala Pembiasan b. Lensa Datar c. Lensa Lengkung 3.Alat-alat Optik a. Mata dan Kacamata b. Lup c. Mikroskop

Lebih terperinci

Sifat-sifat gelombang elektromagnetik

Sifat-sifat gelombang elektromagnetik GELOMBANG II 1 MATERI Gelombang elektromagnetik (Optik) Refleksi, Refraksi, Interferensi gelombang optik Pembentukan bayangan cermin dan lensa Alat-alat yang menggunakan prinsip optik 1 Sifat-sifat gelombang

Lebih terperinci

BAKTERI PRAKTIKUM KULTUR JARINGAN

BAKTERI PRAKTIKUM KULTUR JARINGAN PRAKTIKUM KULTUR JARINGAN Tujuan:i) ii) iii) iv) Mengetahui dan mampu melakukan teknik-teknik mengisolasi / inokulasi bakteri di media Menggunakan alat mikroskop dengan benar. Meneliti efek bahan atau

Lebih terperinci

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang digunakan dalam Penyusunan E-Module Pembelajaran IPA Terpadu

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang digunakan dalam Penyusunan E-Module Pembelajaran IPA Terpadu 71 72 Lampiran 1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang digunakan dalam Penyusunan E-Module Pembelajaran IPA Terpadu Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar VII Semester II 5. Memahami gejala-gejala

Lebih terperinci

Instruksi Kerja Alat Laboratorium Patologi Klinik Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

Instruksi Kerja Alat Laboratorium Patologi Klinik Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Instruksi Kerja Alat Laboratorium Patologi Klinik Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran MALANG 2013 Instruksi Kerja Alat Laboratorium Patologi Klinik Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

ACARA I MINERALOGI OPTIK PENGENALAN MIKROSKOP DAN PREPARASI SAYATAN

ACARA I MINERALOGI OPTIK PENGENALAN MIKROSKOP DAN PREPARASI SAYATAN ACARA I MINERALOGI OPTIK I. Bagian-Bagian Mikroskop Mikroskop polarisasi adalah mikroskop yang menggunakan cahaya terpolarisasi untuk mengamati objek yang salah satunya merupakan sayatan tipis (thin section)

Lebih terperinci

MODUL 1 PENGENALAN ALAT LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

MODUL 1 PENGENALAN ALAT LABORATORIUM MIKROBIOLOGI MODUL 1 PENGENALAN ALAT LABORATORIUM MIKROBIOLOGI Klasifikasi Alat : 1. Alat untuk Pengamatan (Koloni dan Morfologi) 2. Alat untuk Sterilisasi 3. Alat untuk Kultivasi 4. Alat untuk Kuantifikasi Mikroorganisme

Lebih terperinci

BAB VII KERJA LABORATORIUM

BAB VII KERJA LABORATORIUM BAB VII KERJA LABORATORIUM Masalah apa yang akan dibahas? Bagaimanakah menerapkan Keselamatan kerja di laboratorium? Bagaimanakah menggunakan mikroskop? Bagaimanakah cara menyiapkan objek pengamatan untuk

Lebih terperinci

MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN

MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN MODUL PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN Dosen Pengampu : Angga Dheta Shirajjudin Aji, S.Si, M.Si Penyusun : Tim Asisten Praktikum Mikrobiologi Lingkungan LABORATORIUM TEKNIK SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BAB III HASIL DAN PEMBAHSAN. 1. Lensa Okuler berfungsi untuk melihat objek yang akan di teliti.

BAB III HASIL DAN PEMBAHSAN. 1. Lensa Okuler berfungsi untuk melihat objek yang akan di teliti. BAB III HASIL DAN PEMBAHSAN Bagian Bagian Mikroskop Polarisasi serta fungsinya A.Tubus Atas A.1. Tubus Atas Bagian Atas 1. Lensa Okuler berfungsi untuk melihat objek yang akan di teliti. 2. Eye Peace berfungsi

Lebih terperinci

BAB I KERJA LABORATORIUM

BAB I KERJA LABORATORIUM BAB I KERJA LABORATORIUM Masalah apa yang akan dibahas? Bagaimanakah menerapkan Keselamatan kerja di laboratorium? Bagaimanakah menggunakan mikroskop? Bagaimanakah cara menyiapkan objek pengamatan untuk

Lebih terperinci

3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong

3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong ALAT-ALAT OPTIK UNTUK SMk KELAS XII SEMESTER 1 OLEH : MUJIYONO,S.Pd SMK GAJAH TUNGGAL METRO MATERI : ALAT-ALAT OPTIK TUJUAN PEMBELAJARAN : Standar Kompetensi: 3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik

Lebih terperinci

A. MATA Merupakan alat Indra kita untuk melihat keadaan disekitar kita. Bagian-bagian mata No Bagian Mata Fungsinya 1 Lensa mata Memfokuskan bayangan

A. MATA Merupakan alat Indra kita untuk melihat keadaan disekitar kita. Bagian-bagian mata No Bagian Mata Fungsinya 1 Lensa mata Memfokuskan bayangan A. MATA Merupakan alat Indra kita untuk melihat keadaan disekitar kita. Bagian-bagian mata No Bagian Mata Fungsinya 1 Lensa mata Memfokuskan bayangan 2 Iris Mengatur besar kecil pupil 3 Pupil Mengatur

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM PENGGUNAAN MIKROSKOP DAN KALIBRASI MIKROMETER. Oleh :

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM PENGGUNAAN MIKROSKOP DAN KALIBRASI MIKROMETER. Oleh : LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM PENGGUNAAN MIKROSKOP DAN KALIBRASI MIKROMETER Oleh : Kelompok 5 Alfeus Rizky Defika (135090101111038) Chalissa Nuruzzulfa (135090101111003) Muhammad Rizal Firdaus (135090101111039)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mungkin beberapa di antara kita harus memakai kacamata agar dapat melihat dengan baik. Orangtua kita mungkin juga berkacamata. Kacamata adalah alat bantu bagi seseorang

Lebih terperinci

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias 7.3 Cahaya Cahaya, apakah kamu tahu apa itu cahaya? Mengapa dengan adanya cahaya kita dapat melihat lingkungan sekitar kita? Cahaya Matahari yang begitu terang dapat membentuk pelangi setelah hujan berlalu?

Lebih terperinci

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3 Latihan 7.3 1. Bagaimanakah bunyi hukum pemantulan cahaya? 2. Bagaimanakah bunyi hukum pembiasan cahaya? 3. Apa hubungan pembiasan dengan peristiwa terebntuknya pelangi setelah hujan? Jelaskan! 4. Suatu

Lebih terperinci

ALAT-ALAT OPTIK. Beberapa jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah:

ALAT-ALAT OPTIK. Beberapa jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah: ALAT-ALAT OPTIK Kemajuan teknologi telah membawa dampak yang positif bagi kehidupan manusia, berbagai peralatan elektronik diciptakan untuk dapat menggantikan berbagai fungsi organ atau menyelidiki fungsi

Lebih terperinci

Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 10 8 m/s.

Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 10 8 m/s. CAHAYA 1. Siat Gelombang Cahaya Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 10 8 m/s. Siat2 cahaya : Dapat

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM PENGGUNAAN DAN PERAWATAN MIKROSKOP

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM PENGGUNAAN DAN PERAWATAN MIKROSKOP LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM PENGGUNAAN DAN PERAWATAN MIKROSKOP DISUSUN OLEH: NAMA NIM : JUMROTUL FITRI : (F05112003) KELOMPOK: 1 (SATU ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK. Disusun oleh: Nita Nurtafita

PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK. Disusun oleh: Nita Nurtafita PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK Disusun oleh: Nita Nurtafita 107016300115 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 9 KINERJA ILMIAH. Menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala-gejala alam. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan.

BAB 9 KINERJA ILMIAH. Menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala-gejala alam. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan. BAB 9 KINERJA ILMIAH Kompetensi Dasar: Melaksanakan pengamatan objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan abiotik. Menggunakan mikroskop dan peralatan pendukung

Lebih terperinci

Apakah Gelombang Elektromagnetik?? Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium

Apakah Gelombang Elektromagnetik?? Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium MATERI Gelombang elektromagnetik (Optik) Releksi, Reraksi, Intererensi gelombang optik Eksperimen Young Prinsip Huygen Pembentukan bayangan cermin dan lensa Alat-alat yang menggunakan prinsip optik Apa

Lebih terperinci

2. Prosedur Isolasi ke Media Padat

2. Prosedur Isolasi ke Media Padat 1. Prosedur Isolasi ke Media Cair 1. Seluruh proses dilakukan didekat api 2. Pegang jarum inokulasi di tangan kanan dan tabung berisi biakan bakteri di tangan kiri 3. Buka kapas penutup tabung dengan jari

Lebih terperinci

g. Lensa Cembung Jadi kalau pada cermin pembahasan hanya pada pemantulan maka pada lensa pembahasan hanya pada pembiasan

g. Lensa Cembung Jadi kalau pada cermin pembahasan hanya pada pemantulan maka pada lensa pembahasan hanya pada pembiasan g. Lensa Cembung Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh bidang lengkung. Pada pembahasan lensa dianggap tipis sehingga dapat diabaikan apa yang terjadi dengan sinar didalam lensa dan pembahasan hanya

Lebih terperinci

Kata kunci : bayangan, jarak fokus, lensa tipis

Kata kunci : bayangan, jarak fokus, lensa tipis JARAK FOKUS LENSA TIPIS Herayanti, Muh. Shadiq. K, Rezky Amaliah Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Makassar Pendidikan Fisika 204 Abstrak Telah dilakukan percobaan tentang

Lebih terperinci

Alat-Alat Optik. Bab. Peta Konsep. Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Bagian-bagian mata. rusak Mata. Cacat mata dibantu.

Alat-Alat Optik. Bab. Peta Konsep. Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Bagian-bagian mata. rusak Mata. Cacat mata dibantu. Bab 18 Alat-Alat Optik Sumber: www.google.com Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop Coba kamu perhatikan orang yang sedang melakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Orang tersebut

Lebih terperinci

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus SIFAT-SIFAT CAHAYA Dapatkah kamu melihat benda-benda yang ada di sekelilingmu dalam keadaan gelap? Tentu tidak bukan? Kita memerlukan cahaya untuk dapat melihat. Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keju merupakan salah satu produk olahan susu dengan nilai gizi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keju merupakan salah satu produk olahan susu dengan nilai gizi yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keju Keju merupakan salah satu produk olahan susu dengan nilai gizi yang lengkap serta memiliki cita rasa yang khas, sehingga digemari oleh masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN OPTIK GEOMETRI TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI

15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN OPTIK GEOMETRI TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI OPTIK GEOMETRI (Kelas XI SMA) TRI KURNIAWAN 15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI 1 K o m p u t e r i s a s i P e m b e l a j a r a n F i s i k a OPTIK GEOMETRI A. Kompetensi

Lebih terperinci

OPTIKA CERMIN, LENSA ALAT, ALAT OPTIK. PAMUJI WASKITO R, S.Pd GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN

OPTIKA CERMIN, LENSA ALAT, ALAT OPTIK. PAMUJI WASKITO R, S.Pd GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN OPTIKA CERMIN, LENSA ALAT, ALAT OPTIK PAMUJI WASKITO R, S.Pd GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN Pembentukan Bayangan pada Cermin Pembentukan bayangan maya pada cermin datar CERMIN

Lebih terperinci

Alat ukur sudut. Alat ukur sudut langsung

Alat ukur sudut. Alat ukur sudut langsung Alat ukur sudut Merupakan sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu sudut. Sudut dapat diartikan sebagai harga besar kecilnya pembukaan antara dua garis (lurus) yang bertemu pada suatu titik.

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL UJIAN NASIONAL DAN SPMB

KUMPULAN SOAL UJIAN NASIONAL DAN SPMB . Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang mempunyai sifatsifat. ) merupakan gelombang medan listrik dan medan magnetik ) merupakan gelombang longitudinal ) dapat dipolarisasikan ) rambatannya memerlukan

Lebih terperinci

JARAK FOKUS LENSA TIPIS

JARAK FOKUS LENSA TIPIS JARAK FOKUS LENSA TIPIS Dian Saputri Yunus, Ni Nyoman Putri Ari, Fitri Safitri, Sadri. LABORATORIUM FISIKA DASAR JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Abstrak Telah dilakukan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - FISIKA BAB 7. CAHAYA DAN ALAT - ALAT OPTIKLATIHAN SOAL BAB 7. 1 dan 2. 1 dan 3. 2 dan 4. 3 dan 4

SMP kelas 8 - FISIKA BAB 7. CAHAYA DAN ALAT - ALAT OPTIKLATIHAN SOAL BAB 7. 1 dan 2. 1 dan 3. 2 dan 4. 3 dan 4 1. Perhatikan pernyataan berikut ini : SMP kelas 8 - FISIKA BAB 7. CAHAYA DAN ALAT - ALAT OPTIKLATIHAN SOAL BAB 7 1. Pantulan sinar yang mengenai permukaan benda kasar 2. Pantulan cahaya pada kaca spion

Lebih terperinci

ALAT ALAT OPTIK MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG

ALAT ALAT OPTIK MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG ALAT ALAT OPTIK MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG MATA Kornea, bagian depan mata memiliki lengkung lebih tajam dan dilapisi selaput cahaya Aquaeous humor, berfungsi membiaskan cahaya yang

Lebih terperinci

*cermin datar terpendek yang diperlukan untuk dapat melihat seluruh bayangan adalah: SETENGAH dari TINGGI benda itu.

*cermin datar terpendek yang diperlukan untuk dapat melihat seluruh bayangan adalah: SETENGAH dari TINGGI benda itu. OPTIK A. OPTIKA GEOMETRI Optika geometri adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena perambatan cahaya seperti pemantulan dan pembiasan. 1. Pemantulan Cahaya Cahaya adalah kelompok sinar yang kita lihat.

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 08 Fisika

Antiremed Kelas 08 Fisika Antiremed Kelas 08 Fisika Cahaya - Latihan Soal Pilihan Ganda Doc. Name: AR08FIS0699 Version: 2012-08 halaman 1 01. Berikut yang merupakan sifat cahaya adalah. (A) Untuk merambat, cahaya memerlukan medium

Lebih terperinci

ANALISIS KETERAMPILAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI STKIP PGRI SUMATERA BARAT DALAM MENGGUNAKAN MIKROSKOP.

ANALISIS KETERAMPILAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI STKIP PGRI SUMATERA BARAT DALAM MENGGUNAKAN MIKROSKOP. ANALISIS KETERAMPILAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI STKIP PGRI SUMATERA BARAT DALAM MENGGUNAKAN MIKROSKOP Husnulhayati 1, Ade Dewi Maharani 2, Liza Yulia Sari 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

MIKROSKOP. Pengarang Suparti Editor Sulistiono Layout Ferry Andriyan August Perwajahan Ferry Andriyan August Ilustrator Sugiatno Desain Sampul Gatot

MIKROSKOP. Pengarang Suparti Editor Sulistiono Layout Ferry Andriyan August Perwajahan Ferry Andriyan August Ilustrator Sugiatno Desain Sampul Gatot Suparti MIKROSKOP i Pengarang Suparti Editor Sulistiono Layout Ferry Andriyan August Perwajahan Ferry Andriyan August Ilustrator Sugiatno Desain Sampul Gatot ISBN : 978-979-067-072-3 Cetakan tahun : 2010

Lebih terperinci

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA ANTIREMED KELAS 10 FISIKA Optika Geometri - Latihan Soal Doc. Name: AR10FIS0502 Version: 2012-08 halaman 1 21. Jika indeks bias kaca terhadap udara 1,5 dan indeks bias air terhadap udara 4/3, maka perbandingan

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM DISUSUN OLEH : NAMA NIM AYU DESEDTIA 1111015028 DIAN NOVITA SARI 1111015134 FITRI MARIYANI 1111015008 GRAHITA SULISTYA RINI 1111015118 HERU SIRINGO RINGO 1111015084

Lebih terperinci

A. SIFAT-SIFAT CAHAYA

A. SIFAT-SIFAT CAHAYA A. SIFAT-SIFAT CAHAYA Sebuah benda dapat dilihat karena adanya cahaya, yang memancar atau dipantulkan dari benda tersebut, yang sampai ke mata. Cahaya menurut sumber berasalnya ada 2 macam, yaitu: 1. cahaya

Lebih terperinci

ALAT - ALAT OPTIK MATA

ALAT - ALAT OPTIK MATA ALAT - ALAT OPTIK MATA Mata manusia sebagai alat indra penglihatan dapat dipandang sebagai alat optik yang sangat penting bagi manusia. Bagian-bagian mata menurut kegunaan isis sebagai alat optik : A.

Lebih terperinci

BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK

BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK KOMPETENSI INTI 3. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan, serta aplikasinya untuk menjelaskan penglihatan manusia, proses pembentukan bayangan pada mata serangga,

Lebih terperinci

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B 119 BAB BAB 6 ALAT-ALAT OPTIK Sumber : penerbit cv adi perkasa Kalian pernah melihat alat seperti gambar di atas? Apakah alat tersebut? Alat itu dinamakan teropong. Teropong

Lebih terperinci

Connecting & Using the BGAN for Internet Access Menghubungkan dan Menggunakan Alat BGAN

Connecting & Using the BGAN for Internet Access Menghubungkan dan Menggunakan Alat BGAN Connecting & Using the BGAN for Internet Access Menghubungkan dan Menggunakan Alat BGAN 1. Set the BGAN on a flat, stable surface outside where you can see the screen. There should not be anything above

Lebih terperinci

Produksi Media PR Audio-Visual

Produksi Media PR Audio-Visual Modul ke: Produksi Media PR Audio-Visual Pencahayaan Kamera Fakultas FIKOM Eppstian Syah As ari Program Studi Broadcasting http://www.mercubuana.ac.id PENCAHAYAAN KAMERA SIFAT DASAR CAHAYA 1. Cahaya dapat

Lebih terperinci

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B Alat-alat Optik 119 B A B B A B 6 ALAT-ALAT OPTIK Sumber : penerbit cv adi perkasa Kalian pernah melihat alat seperti gambar di atas? Apakah alat tersebut? Alat itu dinamakan teropong. Teropong merupakan

Lebih terperinci

Pengenalan Mineral Optik & Petrografi. Fahri Adrian Teknik Geologi dan Geofisika Universitas Syah Kuala

Pengenalan Mineral Optik & Petrografi. Fahri Adrian Teknik Geologi dan Geofisika Universitas Syah Kuala Pengenalan Mineral Optik & Petrografi Fahri Adrian Teknik Geologi dan Geofisika Universitas Syah Kuala Nama : Fahri Adrian B.Sc., M.Sc. Pendidikan: S1, Geologi (Petroleum) Universiti Kebangsaan Malaysia

Lebih terperinci

ANALISA PEREKAMAN DAN REKONSTRUKSI HOLOGRAFI DIGITAL MIKROSKOPIK PADA KACA PREPARAT MENGGUNAKAN METODE IN-LINE. Mahasiswa Jurusan Fisika 2

ANALISA PEREKAMAN DAN REKONSTRUKSI HOLOGRAFI DIGITAL MIKROSKOPIK PADA KACA PREPARAT MENGGUNAKAN METODE IN-LINE. Mahasiswa Jurusan Fisika 2 ANALISA PEREKAMAN DAN REKONSTRUKSI HOLOGRAFI DIGITAL MIKROSKOPIK PADA KACA PREPARAT MENGGUNAKAN METODE IN-LINE Marlan Hasibuan 1, Minarni 2, Zulkarnain 2 1 Mahasiswa Jurusan Fisika 2 Dosen Jurusan Fisika

Lebih terperinci

Oleh : Ius Kusnara

Oleh : Ius Kusnara Oleh : Ius Kusnara Email : kus_nara_bio@yahoo.com pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya. (QS 2:257) CAHAYA memiliki sifat-sifat 1. Memiliki kecepatan

Lebih terperinci

PADANAN LITERASI SAINS

PADANAN LITERASI SAINS 1. Menentukan Knowing Perhatikan gambar di bawah ini. mudah sifat cahaya yang tepat (illustrate examples) with A terhadap peristiwa yang C D B mata terjadi dalam kehidupan sehari-hari Salah satu sifat

Lebih terperinci

fisika CAHAYA DAN OPTIK

fisika CAHAYA DAN OPTIK Persiapan UN SMP 2017 fisika CAHAYA DAN OPTIK A. Sifat-Sifat Cahaya Cahaya merupakan suatu gelombang elektromagnetik sehingga cahaya dapat merambat di dalam ruang hampa udara. Kecepatan cahaya merambat

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HALU OLEO FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI LAPORAN MINGGUAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HALU OLEO FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI LAPORAN MINGGUAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HALU OLEO FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI LAPORAN MINGGUAN ACARA I PENGENALAN MIKROSKOP POLARISASI NAMA : INDAH AMALIA

Lebih terperinci

Jurusan Fisika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya KATA PENGANTAR

Jurusan Fisika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji Syukur atas Kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Taufik, dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dalam bentuk dan isinya yang sangat sederhana

Lebih terperinci

Penuntun Praktikum Mikrobiologi Dasar

Penuntun Praktikum Mikrobiologi Dasar FAKULTAS PETERNAKAN Penuntun Praktikum Mikrobiologi Dasar Tim Pengampu Mata Kuliah Dr. Ir. Andi Murlina Tasse, M.Si. Astriana Napirah, S.Pt., M.Sc. Drh Yamin Yaddi Drh Putu Nara Kusuma Prasanjaya Wa Laili

Lebih terperinci

CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 10 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM

CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 10 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 0 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM Cahaya Cermin 0. EBTANAS-0-2 Bayangan yang terbentuk oleh cermin cekung dari sebuah benda setinggi h yang ditempatkan pada jarak lebih kecil

Lebih terperinci

JURNAL PRAKTIKUM FISIKA DASAR MENENTUKAN FOKUS LENSA

JURNAL PRAKTIKUM FISIKA DASAR MENENTUKAN FOKUS LENSA JURNAL PRAKTIKUM FISIKA DASAR MENENTUKAN FOKUS LENSA Disusun oleh : Nama : 1. Richard Erbachan (141810301003) 2. Evan Agus M (141810301019) 3. Muhammad Ilham F. (141810301025) 4. Diramisti P. (141810301026)

Lebih terperinci

Kecepatan /rana /shutter speed Rana adalah sejenis tirai yang dapat dibuka selama waktu tertentu, misalnya 1/60 detik

Kecepatan /rana /shutter speed Rana adalah sejenis tirai yang dapat dibuka selama waktu tertentu, misalnya 1/60 detik Mengembangkan Bahan Informasi Teknik Fotografi Apa itu Fotografi? Fotografi adalah seni atau suatu proses penghasilan gambar dan cahaya yang dipantulkan oleh objek masuk ke lensa kemudian diteruskan ke

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Material Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung. Adapun bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Material Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung. Adapun bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Proses Produksi dan Laboratorium Material Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung. B. Bahan Adapun bahan yang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI (PENGUKURAN SEL BAKTERI)

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI (PENGUKURAN SEL BAKTERI) LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI (PENGUKURAN SEL BAKTERI) Disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah Praktikum Mikrobiologi yang dibina oleh Prof. Dr. Utami Sri Hastuti, M.Pd dan Dr. Endang Suarsini, M. Kes

Lebih terperinci

Lectura Volume 01, Nomor 01, Februari 2010, hlm 72-80

Lectura Volume 01, Nomor 01, Februari 2010, hlm 72-80 ANALISA KERJA MATA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT MEJA OPTIK Roza Helmita 1, Andrius 2, Raudha Awal 1 Abstract According optical theory, human eyes works can the same as camera principles. But practically,

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIKUM PENGENALAN MIKROSKOP

PETUNJUK PRAKTIKUM PENGENALAN MIKROSKOP PETUNJUK PRAKTIKUM PENGENALAN MIKROSKOP 2016 PETUNJUK PRAKTIKUM PENGENALAN MIKROSKOP JURUSAN BIOLOGI FMIPA UB CARA MENYUSUN LAPORAN PRAKTIKUM Laporan praktikum ditulis sesuai format standart yang ditentukan

Lebih terperinci

1. Apabila cahaya dipancarkan ke dalam botol bening yang tertutup cahaya tersebut akan... a. dipantulkan botol

1. Apabila cahaya dipancarkan ke dalam botol bening yang tertutup cahaya tersebut akan... a. dipantulkan botol TUGS FISIK KELS 8 (LTIHN US) 1. pabila cahaya dipancarkan ke dalam botol bening yang tertutup rapat (hampa udara) maka cahaya tersebut akan... dipantulkan botol c. diserap botol menembus botol masuk dan

Lebih terperinci

Latihan Soal Optik Geometrik SMK Negeri 1 Balikpapan Kelas XI Semua Jurusan

Latihan Soal Optik Geometrik SMK Negeri 1 Balikpapan Kelas XI Semua Jurusan 1 Latihan Soal Optik Geometrik Kelas XI Semua Jurusan Oleh Tenes Widoyo 1. Mata dapatmelihat sebuah benda apabila terbentuk bayangan a. Sejati, tegak di retina b. Sejati, terbalik di retina c. Maya, tegak

Lebih terperinci

4/FISIKA DASAR/LFD PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH CERMIN

4/FISIKA DASAR/LFD PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH CERMIN 4/FISIKA DASAR/LFD PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH CERMIN I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Membuktikan hukum pemantulan. 2. Menentukan jarak fokus cermin cekung. 3. Menentukan jarak fokus cermin cembung. II. PENGANTAR

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal Xpedia Fisika Optika Fisis - Soal Doc. Name: XPFIS0802 Version: 2016-05 halaman 1 01. Gelombang elektromagnetik dapat dihasilkan oleh. (1) muatan listrik yang diam (2) muatan listrik yang bergerak lurus

Lebih terperinci

Modifikasi Teleskop Celestron Powerseeker 70AZ dan Pembuatan Holder Handphone untuk Penelitian Astronomi Berbasis Handphone.

Modifikasi Teleskop Celestron Powerseeker 70AZ dan Pembuatan Holder Handphone untuk Penelitian Astronomi Berbasis Handphone. Modifikasi Teleskop Celestron Powerseeker 70AZ dan Pembuatan Holder Handphone untuk Penelitian Astronomi Berbasis Handphone. Dwi Fajar Septiana, Sutrisno, Daeng Achmad Suaidi Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Genap Halaman 1 01. Spektrum gelombang elektromagnetik jika diurutkan dari frekuensi terkecil ke yang paling besar adalah...

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN AKHIR. Disusun oleh: Tim Asisten Praktikum Biologi 2015

PANDUAN PENULISAN LAPORAN AKHIR. Disusun oleh: Tim Asisten Praktikum Biologi 2015 PANDUAN PENULISAN LAPORAN AKHIR Disusun oleh: Tim Asisten Praktikum Biologi 2015 LABORATORIUM BIOLOGI FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 BAB I HASIL PENGAMATAN Gambar hasil pengamatan Gambar

Lebih terperinci

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012 ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN 2011 2012 Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012 Waktu : 120 Menit Petunjuk: I. Pilihlah satu jawaban yang benar

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN DAN LENSA. Nirsal Dosen tetap yayasan Universitas Cokroaminoto Palopo

PERANGKAT LUNAK PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN DAN LENSA. Nirsal Dosen tetap yayasan Universitas Cokroaminoto Palopo PERANGKAT LUNAK PEBENTUKAN BAYANGAN PADA CERIN DAN LENSA Nirsal Dosen tetap yayasan Universitas Cokroaminoto Palopo Email: nirsal_e@yahoo.co.id Abstrak Dalam Ilmu isika banyak materi yang menarik untuk

Lebih terperinci

BAB 4 Difraksi. Difraksi celah tunggal

BAB 4 Difraksi. Difraksi celah tunggal BAB 4 Difraksi Jika muka gelombang bidang tiba pada suatu celah sempit (lebarnya lebih kecil dari panjang gelombang), maka gelombang ini akan meng-alami lenturan sehingga terjadi gelombanggelombang setengah

Lebih terperinci

PERGERAKAN GERAK BAKTERI. B. Tujuan Adapun tujuan dari praktikum Mikrobiologi dengan topik pergerakan gerak bakteri

PERGERAKAN GERAK BAKTERI. B. Tujuan Adapun tujuan dari praktikum Mikrobiologi dengan topik pergerakan gerak bakteri PERGERAKAN GERAK BAKTERI A. Hari/tanggal : Rabu / 29 Januari 2013 B. Tujuan Adapun tujuan dari praktikum Mikrobiologi dengan topik pergerakan gerak bakteri adalah sebagai berikut: 1. Untuk menentukan ada

Lebih terperinci

Cahaya sebagai media Fotografi. Syarat-syarat fotografi. Cahaya

Cahaya sebagai media Fotografi. Syarat-syarat fotografi. Cahaya Cahaya sebagai media Fotografi Pencahayaan merupakan unsur dasar dari fotografi. Tanpa pencahayaan yang optimal, suatu foto tidak dapat menjadi sebuah karya yang baik. Pengetahuan tentang cahaya mutlak

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus : Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman media-media studio foto. 2. Memberikan pemahaman cara kerja media-media studio foto. 3. Memberikan pemahaman efek bayangan dari media-media studio foto.

Lebih terperinci