Lectura Volume 01, Nomor 01, Februari 2010, hlm 72-80
|
|
- Siska Pranoto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISA KERJA MATA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT MEJA OPTIK Roza Helmita 1, Andrius 2, Raudha Awal 1 Abstract According optical theory, human eyes works can the same as camera principles. But practically, we got difficult to using camera as that s model in cause of unloading. This problem s doing research to usage bench of optic in analyzing or as human eyes works model. Aim of research is trial to bench of optic as human eyes model in accommodating and unaccommodating, and for these methods using observation with theoretical experiment. These results are aperture can usage as model and with trial changing usage convex lens with optical focus in 10 cm (F.10) and 5 cm (F.5) both to show eyepiece working. F.10 as model from eyepiece in relaxing sees (unaccommodating) and F.5 in focus sees (accommodating). Result measurement for distance object, are get focus lens from F.10 is 1.14 mm in unaccommodating for seeing far distance and its can t use in accommodating for near. But F.5 can use in both properly. It s has 1.93 mm (far object) and 3.87 mm (near object) with F.5 s accommodation number has 51.8 mm (far object) and 25.8 mm (near object). Finally, small number in focus lens showing eyepiece seeing far object as model and large number in focus lens showing eyepiece seeing near object as model and then, image result from far object is smaller than near object. Key words: model, bench of optic, eyespiece, convex, object 1 Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lancang Kuning Pekanbaru 2 Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Muhammadiyah Pekanbaru andree_yuz@yahoo.com 72
2 PENDAHULUAN Mata manusia merupakan optik alamiah yang diciptakan oleh Allah SWT guna membantu manusia dalam mengindera benda-benda yang berada disekelilingnya atau lebih dikenal dengan indera penglihatan. Pemahaman mengenai cara kerja mata selalu dapat disamakan dengan prinsip kamera sederhana yang bekerja dengan memfokuskan benda kemudian menampilkannya dalam bentuk gambaran benda itu sendiri pada pita film negatif (Giancolli, 2005). Mata juga memfokuskan benda namun menampilkannya pada korteks otak untuk diintepretasi jenis benda (Campbell et al. 2007). Menurut Cameron et al. 2006, ada tiga komponen pada mata yang bekerja berdasarkan prinsip fisika: 1. mata memfokuskan bayangan dengan menggunakan kornea dengan cara refraksi dan lensa untuk pengamatan objek dari berbagai jarak 2. benda ditangkap bayangannya oleh retina kemudian diteruskan informasinya oleh sistem syaraf ke otak 3. korteks penglihatan kemudian menganalisa wujud benda yang dilihat. Gambar 1 Prinsip kerja mata (Young and Freedman, 2005) Penampakan benda oleh mata tidak akan terjadi jika tidak ada cahaya yang mengenai benda tersebut dan memantulkan permukaan benda itu secara keseluruhan sehingga dapat ditangkap oleh fokus mata (Young and Freedman, 2007). Mata bekerja menfokuskan benda dari jarak 20 cm hingga jarak tak hingga dengan menggunakan kekuatan fokusnya atau yang disebut akomodasi (Cameron et al. 2006). Gambar 2. Proses penglihatan benda oleh mata (Campbell et al. 2000) Kajian terhadap kerja mata secara sederhana dapat saja dipahami dengan membongkar kamera, namun membutuhkan waktu dan kesalahan yang timbul akibat adanya kesalahan pembongkaran sistem kamera. 73
3 Penggunaan perangkat meja optik sederhana yang biasanya digunakan dalam kegiatan praktikum fisika dasar dapat saja dicobakan untuk membantu mengkaji permasalahan di atas karena perangkat tersebut bekerja dengan menggunakan sumber cahaya, lensa dan layar yang dapat diasumsikan dengan benda yang diamati, lensa mata dan retina. Namun, secara prakteknya belum pernah benar-benar dicobakan dalam memahami prinsip kerja mata. Untuk itulah penelitian ini diadakan untuk menjadikan bangku optik sebagai model kerja mata manusia dalam melihat benda jauh (tidak berakomodasi) dan melihat benda dekat (berakomodasi). METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat observasi, yaitu didasari pada pengamatan terhadap suatu objek yang akan dicobakan dan selanjutnya menganalisa data yang dikumpulkan dalam memperkuat teori yang telah ada. Sedangkan pendekatan yang akan dilakukan pendekatan teoritis eksperimental yaitu trial and error. Gambar 3 Bangku optik dan prinsip kerjanya Penelitian dilakukan selama 3 bulan, yang meliputi: kegiatan pengkalibrasian perangkat bangku optik, pengambilan data hingga pengolahan dan analisa data yang telah diambil. Data yang telah diperoleh dihitung dengan menggunakan persamaanpersamaan: Data ulangan pengamatan yang telah diperoleh, kemudian dihitung reratannya dengan menggunakan persamaan berikut ini: Rata-rata hasil pengolahan data: xi x 1... (1) dimana: n x rata rata pengolahan data i jumlah pengulanga n n banyaknyapengulanga n Perhitungan nilai fokus lensa terhadap benda:... (2) dimana: F = jarak titik fokus lensa cembung tipis S = jarak benda terhadap lensa cembung tipis S = jarak bayangan terhadap lensa cembung tipis Nilai akomodasi lensa terhadap benda: 73 i ' F S S
4 dimana: (dioptri) D 1 F...(3) D = daya akomodasi lensa F = panjang fokus Hasil olahan data nilai fokus lensa (F) dan nilai akomodasi lensa (D) selanjutnya dihubungkan dengan teori yang telah dikumpulkan dalam tinjauan pustaka sebagai dasar analisis hasil pengamatan. PEMBAHASAN Analisa Kerja Mata Melihat Jauh Model bangku optik untuk pengamatan benda dari jauh, lampu sebagai model benda di tempatkan pada titik 0 cm sedangkan layar sebagai model retina diatur pada jarak 68 cm. Penempatan layar dalam jarak ini berdasarkan kekuatan cahaya lampu yang masih dapat membentuk bayangan semu cahaya pada layar, dimana posisi awal lensa bebas di antara lampu dan layar. Gambar 4. Bayangan cahaya lampu sebagai titik penentuan benda Hasil pengukuran benda dengan menggunakan lensa F = 10 cm, yang dijadikan model mata tidak berakomodasi dalam benda yang jauh tersaji pada tabel berikut ini: Tabel 1. Pengamatan Benda dan Bayangan oleh Lensa F = 10 cm No S (cm) S (cm)
5 Hasil pengukuran benda dengan menggunakan lensa F = 5 cm, yang dijadikan model mata berakomodasi dalam benda yang jauh tersaji pada tabel berikut ini: Tabel 2. Pengamatan Benda dan Bayangan oleh Lensa F = 5 cm No S (cm) S (cm) Hasil penelitian menggambarkan benda atau objek (berakomodasi) atau bahwa analisa kerja mata ketika melihat benda atau objek yang jauh dapat dilakukan dengan rileks (tidak berakomodasi) atau dimodelkan dengan menggunakan lensa F = 10 cm dan dapat juga dilakukan dengan kemampuan lensa mata untuk memfokuskan dimodelkan dengan lensa F = 5 cm. Teori yang ada hanya diketahui bahwa kegiatan melihat benda atau objek oleh mata selalu dalam keadaan rileks, yang membuat lensa mata tetap dalam keadaan pipih, seperti skema analisa kerja mata oleh Giancoli (2005) yang dapat dilihat pada gambar berikut ini Gambar 5. Skema mata melihat jauh (Giancoli, 2005) 75
6 Gambar 6. Posisi alat bangku optik pada model mata melihat jauh Gambar 6 memperlihatkan kondisi penggambaran jalannya sinar ketika lensa menangkap benda yang jauh dan kemudian bayangannya ditampilkan pada layar tidak dapat dilihat dengan jelas, mengingat ruang gelap khusus yang biasanya diperuntukkan untuk praktikum alat optik tidak dimiliki oleh laboratorium namun secara teoritis dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 7. Penggambaran sinar oleh lensa cembung (Giancoli, 2005) Bayangan benda yang tertangkap oleh layar (retina) dalam keadaan nyata, terbalik dan diperkecil (Young and Freedman, 2008). Nilai fokus kecil pada model mata melihat jauh baik dalam keadaan rileks yaitu sebesar cm (14.4 mm) maupun lensa dalam keadaan berakomodasi yaitu sebesar cm (19.3 mm), jika hal ini dihubungkan dengan teori yang ada pada Young and Freedman (2008) maka nilai-nilai tersebut menunjukkan posisi bayangan yang diperkecil pada retina. Analisa Kerja Mata Melihat Dekat Model bangku optik untuk pengamatan benda pada jarak yang dekat, lampu sebagai model benda di tempatkan pada titik 31 cm sedangkan layar sebagai model retina diatur pada jarak 68 cm. Penempatan lampu dalam jarak ini berdasarkan bayangan cahaya yang lebih 76
7 tajam pada layar. Sedangkan posisi awal lensa bebas mendekati layar. Pengukuran jarak benda dan jarak bayangan dengan menggunakan lensa F = 10 cm, tidak mendapatkan bayangan cahaya yang tajam pada layar sehingga ketika digantikan dengan lensa F = 5 cm maka pengukuran didapatkan bayangan cahaya yang tajam pada layar. Gambar 8. Ketajaman bayangan cahaya pada layar pada titik penentuan pengukuran Hasil pengukuran benda dengan menggunakan lensa F = 5 cm, yang dijadikan model mata berakomodasi dalam melihat benda yang dekat tersaji pada tabel berikut ini: Tabel 3. Pengamatan Benda dan Bayangan oleh Lensa F = 5 cm Mata melihat benda atau objek hanya dapat dilakukan oleh lensa mata dalam keadaan memfokuskan benda (akomodasi) di mana lensa dari menipis atau dimodelkan oleh lensa F = 10 cm kemudian secara alamiah akan menebal atau dimodelkan dengan lensa F = 5 cm. No S (cm) S (cm) Sejalan dengan teori ketika mata melakukan kegiatan melihat benda atau objek dengan jarak yang dekat (normal 20 cm) maka secara alamiah lensa mata akan menebal, seperti skema analisa kerja mata oleh Giancoli (2005) yang dapat dilihat pada gambar berikut ini: 77
8 Gambar 9. Skema mata melihat dekat (Giancoli, 2005) Menurut Campbell et al. 2000, hal ini dikarenakan otot mata akan bekerja lebih kuat menebalkan lensa dalam memfokuskan melihat benda yang jauh dibandingkan ketika memfokuskan lensa dalam melihat benda yang dekat. Diperkuat oleh hasil perhitungan model memperlihatkan bahwa ketika mata berakomodasi melihat jauh titik fokus lensa lebih kecil dibandingkan dengan titik fokus lensa ketika mata berakomodasi melihat benda yang dekat. Sedangkan nilai akomodasi lensa berdasarkan perhitungan model melihat benda yang jauh lebih besar dibandingkan nilai akomodasi mata ketika melihat benda yang jauh. Gambar 10. Posisi alat bangku optik pada model mata melihat dekat Gambar 11 memperlihatkan kondisi penggambaran jalannya sinar ketika lensa menangkap benda yang dekat dan kemudian bayangannya ditampilkan pada layar tidak dapat dilihat dengan jelas, mengingat ruang gelap khusus yang biasanya diperuntukkan untuk praktikum alat optik tidak dimiliki oleh laboratorium namun secara teoritis dapat digambarkan sebagai berikut: 78
9 Gambar 11. Penggambaran sinar oleh lensa cembung (Young and Freedman, 2008) Bayangan benda yang tertangkap oleh layar (retina) dalam keadaan nyata, 3. Nilai fokus lensa F = 10 cm pada penelitian ini adalah: cm (1.14 terbalik dan diperbesar (Young and mm) dan cm (1.93 mm) ketika Freedman, 2008). Nilai fokus yang lebih besar dibandingkan nilai fokus sebelumnya yaitu sebesar cm (38.7 mm) jika hal ini dihubungkan dengan teori dalam Young and Freedman (2008) untuk model mata melihat dekat menunjukkan posisi bayangan yang diperbesar pada retina. melihat benda jauh dan nilai fokus lensa F = 5 cm pada penelitian ini adalah: cm (3.87 mm) ketika melihat benda yang dekat. 4. Nilai akomodasi lensa pada penelitian ini ketika melihat benda yang jauh adalah 5.18 cm (51.8 mm) dan nilai akomodasi lensa pada penelitian ini adalah: 2.58 cm KESIMPULAN DAN SARAN (25.8 mm). Berdasarkan hasil penelitian, dapat 5. Nilai fokus yang lebih kecil pada model ditarik kesimpulan sebagai berikut: mata melihat jauh menunjukkan 1. Penggunaan bangku optik dapat bayangan benda atau objek yang digunakan sebagai model pendekatan terhadap analisa kerja mata dalam diperkecil pada layar (retina), sedangkan nilai fokus yang lebih besar pada model melihat benda atau objek. mata melihat dekat menunjukkan 2. Penggunaan lensa cembung F = 10 cm bayangan benda atau objek yang dan lensa cembung F = 5 cm secara diperbesar pada layar (retina). bergantian menunjukkan analisa Agar penelitian ini dapat terhadap ketebalan lensa mata yang menipis ketika rileks dan lensa yang dikembangkan dan dilanjutkan kemudian hari, maka perlu diperhatikan: menebal ketika berakomodasi. 1. Penggunaan bangku optik yang dilengkapi dengan penstabilan anti getar, 79
10 sehingga perambatan sinar dari lampu ke layar lebih dapat memfokuskan bayangan lampu pada layar. 2. Perlu dilanjutkan penelitian analisis mata dengan mengembangkan ke arah koreksi penglihatan. RUJUKAN Campbell NA, Jane BR, Lawrence GM, Biologi, Edisi terjemahan: Lestari R, Adil EIM dan Anita N. Erlangga. Jakarta Cameron JR, Skofronick JG and Grant RM, Physics of The Body 2 nd Ed. Greenville. Giancoli DC, Phuysics: Principles with Application 6 th Ed, Pearson and Parentice Hall. Young HD and Freedman RA, University physics with Modern Physics 12 th Ed., Addison and Wisley. 80
Kata kunci : bayangan, jarak fokus, lensa tipis
JARAK FOKUS LENSA TIPIS Herayanti, Muh. Shadiq. K, Rezky Amaliah Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Makassar Pendidikan Fisika 204 Abstrak Telah dilakukan percobaan tentang
Lebih terperinciJARAK FOKUS LENSA TIPIS
JARAK FOKUS LENSA TIPIS Dian Saputri Yunus, Ni Nyoman Putri Ari, Fitri Safitri, Sadri. LABORATORIUM FISIKA DASAR JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Abstrak Telah dilakukan
Lebih terperinci15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN OPTIK GEOMETRI TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI
OPTIK GEOMETRI (Kelas XI SMA) TRI KURNIAWAN 15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI 1 K o m p u t e r i s a s i P e m b e l a j a r a n F i s i k a OPTIK GEOMETRI A. Kompetensi
Lebih terperinciBAHAN AJAR. 1. Mata. Diagram susunan mata dapat dilihat pada gambar berikut.
BAHAN AJAR 1. Mata Diagram susunan mata dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 1. Diagram bagian-bagian mata manusia dan pembentukan Mata merupakan alat optik yang mempunyai cara kerja seperti kamera.
Lebih terperinci2. MATA DAN KACAMATA A. Bagian Bagian Mata Diagram mata manusia ditunjukkan pada gambar berikut.
1. PENGERTIAN ALAT OPTIK Alat optik adalah alat penglihatan manusia, baik alamiah maupun buatan manusia. Alat optik alamiah adalah mata dan alat optik buatan adalah alat bantu penglihatan manusia untuk
Lebih terperinciALAT - ALAT OPTIK. Bintik Kuning. Pupil Lensa. Syaraf Optik
ALAT - ALAT OPTIK 1. Pendahuluan Alat optik banyak digunakan, baik untuk keperluan praktis dalam kehidupan seharihari maupun untuk keperluan keilmuan. Beberapa contoh alat optik antara lain: Kaca Pembesar
Lebih terperinciOleh : Ius Kusnara
Oleh : Ius Kusnara Email : kus_nara_bio@yahoo.com pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya. (QS 2:257) CAHAYA memiliki sifat-sifat 1. Memiliki kecepatan
Lebih terperinciALAT-ALAT OPTIK. Beberapa jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah:
ALAT-ALAT OPTIK Kemajuan teknologi telah membawa dampak yang positif bagi kehidupan manusia, berbagai peralatan elektronik diciptakan untuk dapat menggantikan berbagai fungsi organ atau menyelidiki fungsi
Lebih terperinciA. ALAT-ALAT OPTIK Alat-Alat Optik Bagian-bagian mata Kornea mata: Otot siliar: Iris: Pupil: Lensa mata: Retina:
A. ALAT-ALAT OPTIK Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin sering kamu jumpai banyak kakek atau nenek yang kesulitan membaca buku/koran pada jarak terlalu dekat juga kesulitan melihat benda yang jauh. Hal
Lebih terperincig. Lensa Cembung Jadi kalau pada cermin pembahasan hanya pada pemantulan maka pada lensa pembahasan hanya pada pembiasan
g. Lensa Cembung Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh bidang lengkung. Pada pembahasan lensa dianggap tipis sehingga dapat diabaikan apa yang terjadi dengan sinar didalam lensa dan pembahasan hanya
Lebih terperinciALAT-ALAT OPTIK B A B B A B
Alat-alat Optik 119 B A B B A B 6 ALAT-ALAT OPTIK Sumber : penerbit cv adi perkasa Kalian pernah melihat alat seperti gambar di atas? Apakah alat tersebut? Alat itu dinamakan teropong. Teropong merupakan
Lebih terperinciALAT-ALAT OPTIK B A B B A B
ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B 119 BAB BAB 6 ALAT-ALAT OPTIK Sumber : penerbit cv adi perkasa Kalian pernah melihat alat seperti gambar di atas? Apakah alat tersebut? Alat itu dinamakan teropong. Teropong
Lebih terperinci3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong
ALAT-ALAT OPTIK UNTUK SMk KELAS XII SEMESTER 1 OLEH : MUJIYONO,S.Pd SMK GAJAH TUNGGAL METRO MATERI : ALAT-ALAT OPTIK TUJUAN PEMBELAJARAN : Standar Kompetensi: 3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik
Lebih terperinciOPTIK GEOMETRI. 1. Pemantulan pada cermin datar
OPTIK GEOMETRI Ketika di MP, kalian sudah mempelajari tentang cahaya dan perambatannya, bagaimana cahaya itu dipantulkan, dibiaskan, dan mengalami dispersi. Alat yang bekerja berdasarkan prinsip pembiasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Apa Itu Mata? 2. Jelaskan Bagian-Bagian dari Mata beserta fungsinya! 3. Bagaimana Mata Bisa Bekerja?
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Alat Optik merupakan salah satu alat yang memanfaatkan sifat cahaya, hukum pemantulan, dan hukum pembiasan cahaya untuk membuat suatu bayangan suatu benda.
Lebih terperinciALAT ALAT OPTIK MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG
ALAT ALAT OPTIK MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG MATA Kornea, bagian depan mata memiliki lengkung lebih tajam dan dilapisi selaput cahaya Aquaeous humor, berfungsi membiaskan cahaya yang
Lebih terperincifisika CAHAYA DAN OPTIK
Persiapan UN SMP 2017 fisika CAHAYA DAN OPTIK A. Sifat-Sifat Cahaya Cahaya merupakan suatu gelombang elektromagnetik sehingga cahaya dapat merambat di dalam ruang hampa udara. Kecepatan cahaya merambat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mungkin beberapa di antara kita harus memakai kacamata agar dapat melihat dengan baik. Orangtua kita mungkin juga berkacamata. Kacamata adalah alat bantu bagi seseorang
Lebih terperincibiasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias
7.3 Cahaya Cahaya, apakah kamu tahu apa itu cahaya? Mengapa dengan adanya cahaya kita dapat melihat lingkungan sekitar kita? Cahaya Matahari yang begitu terang dapat membentuk pelangi setelah hujan berlalu?
Lebih terperinciLaporan Praktikum Fisika Dasar 2 Pembiasan Cahaya Pada Lensa Gabungan Dosen Pengasuh: Jumingin, S.Si. Disusun Oleh: Lilis Sonia
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2 Pembiasan Cahaya Pada Lensa Gabungan Dosen Pengasuh: Jumingin, S.Si Disusun Oleh: Lilis Sonia 12222058 Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Raden
Lebih terperincimemahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.
Bab 15 Sumber: www.pemed.com Hasil yang harus kamu capai: memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu:
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENGUKURAN JARAK DAN TINGGI OBJEK BERBASIS KAMERA PADA PERANGKAT MOBILE
1 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENGUKURAN JARAK DAN TINGGI OBJEK BERBASIS KAMERA PADA PERANGKAT MOBILE Zulkhairi 1, Yohana Dewi Lulu W 2, Memen Akbar 3 Program Studi Teknik Informatika Jurusan Komputer
Lebih terperinci10 cm. 168 cm e. 100 cm dan 79 cm
I. Choose the correct answer! 1. Seseorang berdiri di depan cermin datar seperti pada gambar. Agar ia dapat melihat seluruh bayangan tubuhnya pada cermin, maka harga minimal L dan H adalah. a. 68 cm dan
Lebih terperinci*cermin datar terpendek yang diperlukan untuk dapat melihat seluruh bayangan adalah: SETENGAH dari TINGGI benda itu.
OPTIK A. OPTIKA GEOMETRI Optika geometri adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena perambatan cahaya seperti pemantulan dan pembiasan. 1. Pemantulan Cahaya Cahaya adalah kelompok sinar yang kita lihat.
Lebih terperinciAlat optik adalah suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya yang. menggunakan cermin, lensa atau gabungan keduanya untuk melihat benda
Alat optik Alat optik adalah suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya yang menggunakan cermin, lensa atau gabungan keduanya untuk melihat benda lain dengan lebih jelas. Beberapa jenis yang termasuk
Lebih terperinciALAT-ALAT OPTIK. Adalah alat-alat yang ada hubungannya dengan cahaya. Created by Ius 201
ALAT-ALAT OPTIK Adalah alat-alat yang ada hubungannya dengan cahaya Created by Ius 201 Yang termasuk alat-alat optik Mata Kaca mata Kamera Lup Mikroskop Teleskop Diaskop OHP MATA Bagian-bagian mata Retina
Lebih terperincikacamata lup mikroskop teropong 2. menerapkan prnsip kerja lup dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan
alat-alat optik adalah benda/alat yang menerapkan sifat-sifat cahaya mata indra untuk melihat ALAT - ALAT OPTIK kacamata alat-alat optik lup mikroskop teropong alat optik yang digunakan untuk membuat sesuatu
Lebih terperinciLatihan Soal Optik Geometrik SMK Negeri 1 Balikpapan Kelas XI Semua Jurusan
1 Latihan Soal Optik Geometrik Kelas XI Semua Jurusan Oleh Tenes Widoyo 1. Mata dapatmelihat sebuah benda apabila terbentuk bayangan a. Sejati, tegak di retina b. Sejati, terbalik di retina c. Maya, tegak
Lebih terperinciPRESENTASI EKSPERIMEN FISIKA DASAR II
PRESENTASI EKSPERIMEN FISIKA DASAR II OPTIK JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2007 DISUSUN OLEH : DIKI RUKMANA 0605519
Lebih terperinciALAT - ALAT OPTIK MATA
ALAT - ALAT OPTIK MATA Mata manusia sebagai alat indra penglihatan dapat dipandang sebagai alat optik yang sangat penting bagi manusia. Bagian-bagian mata menurut kegunaan isis sebagai alat optik : A.
Lebih terperinciqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq ALAT ALAT wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui OPTIK Sri Cahyaningsih
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS)
BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Dalam model pembelajaran kooperatif TSTS ini memiliki tujuan dimana Siswa di ajak untuk bergotong royong dalam menemukan
Lebih terperinciBAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK
BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK KOMPETENSI INTI 3. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan, serta aplikasinya untuk menjelaskan penglihatan manusia, proses pembentukan bayangan pada mata serangga,
Lebih terperinciL E N S A. I. TUJUAN INSTRUKIONAL UMUM Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa akan dapat mengetahui sifat lensa dan penggunaannya.
L E N S A I. TUJUAN INSTRUKIONAL UMUM Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa akan dapat mengetahui sifat lensa dan penggunaannya. II. TUJUAN INSTRUKIONAL KHUSUS. Menentukan panjang focus lensa positif
Lebih terperinciOLIMPIADE SAINS NASIOANAL
OLIMPIADE SAINS NASIOANAL Pelajaran Rumpun Materi Tingkat : Fisika : Cahaya dan Optika : Kabupaten / Kota A. PILIHAN GANDA 1. Berikut ini adalah beberapa pernyataan yang berkaitan dengan cahaya : 1. Umbra
Lebih terperinciPERCOBAAN PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LENSA CEMBUNG
PERCOBAAN PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LENSA CEMBUNG A. TUJUAN PERCOBAAN Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat : ) Memahami siat lensa cembung. ) Mengetahui jarak okus lensa cembung.
Lebih terperinciJURNAL PRAKTIKUM FISIKA DASAR MENENTUKAN FOKUS LENSA
JURNAL PRAKTIKUM FISIKA DASAR MENENTUKAN FOKUS LENSA Disusun oleh : Nama : 1. Richard Erbachan (141810301003) 2. Evan Agus M (141810301019) 3. Muhammad Ilham F. (141810301025) 4. Diramisti P. (141810301026)
Lebih terperinciKondisi Mata By I Nengah Surata
Kondisi Mata By I Nengah Surata Kondisi mata ada dalam dua keadaan yaitu: 1. Mata Normal (Emetropi) 2. Cacat Penglihatan (metropi) 1. Mata Normal (emetropi) Mata normal adalah mata yang mampu melihat benda
Lebih terperinciAntiremed Kelas 08 Fisika
Antiremed Kelas 08 Fisika Cahaya - Latihan Soal Pilihan Ganda Doc. Name: AR08FIS0699 Version: 2012-08 halaman 1 01. Berikut yang merupakan sifat cahaya adalah. (A) Untuk merambat, cahaya memerlukan medium
Lebih terperinciEKSPERIMEN FISIKA DASAR II
EKSPERIMEN FISIKA DASAR II PERCOBAAN 1 CERMIN CEMBUNG TUJUAN ; Menentukan Titik Fokus Cermin Cembung Menyelidiki sifat-sifat bayangan dari suatu cermin cembung. DASAR TEORI A A` f C S S` Gambar di atas
Lebih terperinciALAT OPTIK ALAT OPTIK
3 ALAT OPTIK Setelah mempelajari materi "Alat Optik" diharapkan Anda mampu menganalisis fungsi bagian-bagian, dan pembentukan bayangan pada alat optik mata, kacamata, kamera, lup, mikroskop, dan teropong
Lebih terperinci- PENCAHAYAAN - 13/11/2011. Ajeng Yeni Setianingrum. Universitas Mercu Buana 2011 IRIS PUPIL LENSA SARAF OPTIK. dsb
ERGONOMI - PENCAHAYAAN - Ajeng Yeni Setianingrum Universitas Mercu Buana 2011 Sistem Penglihatan Manusia KORNEA IRIS PUPIL LENSA RETINA SARAF OPTIK dsb http://www.google.co.id/imgres?q=mata&hl=id&biw=1024&bih=437&gb
Lebih terperinciSMP kelas 8 - FISIKA BAB 7. CAHAYA DAN ALAT - ALAT OPTIKLATIHAN SOAL BAB 7. 1 dan 2. 1 dan 3. 2 dan 4. 3 dan 4
1. Perhatikan pernyataan berikut ini : SMP kelas 8 - FISIKA BAB 7. CAHAYA DAN ALAT - ALAT OPTIKLATIHAN SOAL BAB 7 1. Pantulan sinar yang mengenai permukaan benda kasar 2. Pantulan cahaya pada kaca spion
Lebih terperinciALAT OPTIK. Bagian-bagian Mata
ALAT OPTIK Alat optik adalah alat yang bekerja dengan memanfaatkan sifat-sifat cahaya seperti pemantulan dan pembiasan. Pada dasarnya alat optik merupakan alat penglihatan manusia baik secara alami maupun
Lebih terperinci2. Lup (Kaca Pembesar) Pembesaran bayangan saat mata berakomodasi maksimum
1. Mata Mata memiliki titik dekat (punctum proximum = PP) dan titik jauh (punctum remotum = PR). Mata berakomodasi maksimum ketika melihat benda dengan jarak yang dekat. Beberapa cacat mata yang dialami
Lebih terperinciKisi kisi Soal Akhir
Lampiran XVI: Kisi-kisi Tes Pemahaman Konsep Fisika Kelas Sampel Kisi kisi Akhir Materi :. Indera Pendengaran dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup 2. Indera Penglihatan dan Alat Optik Dasar : 3. 0 Memahami
Lebih terperinciKisi kisi Soal Uji Coba
Lampiran X: Kisi-kisi Tes Pemahaman Konsep Fisika Kisi kisi Uji Coba Materi : 1. Indera Pendengaran dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup 2. Indera Penglihatan dan Alat Optik Dasar : 3. 10 Memahami konsep
Lebih terperinciSkor Evaluasi pada Observasi Awal
LAMPIRAN I 79 Skor Evaluasi pada Observasi Awal No No. Induk Skor Awal Keterangan 1 7474 73 Tuntas 2 7475 75 Tuntas 3 7501 72 Tuntas 4 7477 43 Tidak Tuntas 5 7502 55 Tidak Tuntas 6 7504 40 Tidak Tuntas
Lebih terperincidan juga urutan jalannya cahaya ketika cahaya yang dipantulkan benda masuk ke mata sehingga benda bisa dilihat. Kornea, merupakan bagian paling depan
Alat Optik Alat optik adalah peralatan yang menggunakan zat optik berupa cermin atau lensa. Dalam kehidupan seharihari alat optik biasa digunakan, seperti kacamata, kaca pembesar (lup), kamera, mikroskop,
Lebih terperinciCahaya Pemantulan Pembiasan Cermin lengkung Lensa Alat optik lain Cacat mata Kata Kunci 236 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII
X Optika Bayangkan jika dalam kehidupan ini tidak ada cahaya. Mungkin, di bumi ini tidak akan ada kehidupan. Cahaya sangat penting dalam kehidupan manusia. Cahaya merupakan salah satu bentuk gelombang.
Lebih terperinciBahan Kuliah Fisika Dasar 2. Optika Fisis
Bahan Kuliah Fisika Dasar 2 Optika Fisis Optika Fisik (Physical Optics) Optical Interference (Intefrerensi Optik) Double-Slit Interference Thin-Film Interference Optical Diffraction (Difraksi Optik) Single-Slit
Lebih terperinciOptika adalah ilmu fisika yang mempelajari cahaya.
1 Optika adalah ilmu fisika yang mempelajari cahaya. Optika geometri mempelajari sifat pemantulan HUKUM PEMANTULAN CAHAYA 1. Sinar dating(i),garis normal(n),dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Nama : Kelas/No : / Elektromagnet - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK Interferensi Pada
Lebih terperinciAlat Optik dalam Kehidupan
Mata merupakan alat optik yang terpenting bagi manusia, tetapi daya penglihatan mata manusia sangatlah terbatas. Oleh karena itu, dibuatlah alatalat optik lain untuk membantu manusia, misalnya untuk melihat
Lebih terperinciLaboratorium inquiry : Cermin cembung dan Lensa Cekung
Laboratorium inquiry : Cermin cembung dan Lensa Cekung Kompetensi yang diharapkan : Menggambarkan pembentukan bayangan akibat pemantulan dan pembiasan. Menentukan titik fokus cermin cembung dan lensa cekung
Lebih terperinciKegunaan dari peralatan optik adalah untuk meperoleh. Bagian bagian Mata
ALAT OPTIK SEBAGAI ALAT OPTIK Kegunaan dari peralatan optik adalah untuk meperoleh penglihatan yang lebih baik Bagian bagian Mata DAYA AKOMODASI Adalah : Daya menebal dan menipisnya lensa mata, lensa paling
Lebih terperinciModifikasi Teleskop Celestron Powerseeker 70AZ dan Pembuatan Holder Handphone untuk Penelitian Astronomi Berbasis Handphone.
Modifikasi Teleskop Celestron Powerseeker 70AZ dan Pembuatan Holder Handphone untuk Penelitian Astronomi Berbasis Handphone. Dwi Fajar Septiana, Sutrisno, Daeng Achmad Suaidi Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciPEMBUATAN KOMIK FISIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA TOPIK PRINSIP KERJA KAMERA
PEMBUATAN KOMIK FISIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA TOPIK PRINSIP KERJA KAMERA Retno Tiyas, Marmi Sudarmi, Diane Noviandini Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Matematika - Universitas
Lebih terperinciBAB IV BIOOPTIK FISIKA KESEHATAN
BAB IV BIOOPTIK Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa akan dapat: a. Menentukan posisi dan pembesaran bayangan dari cermin dan lensa b. Menjelaskan proses pembentukan bayangan pada mata c. Menjelaskan
Lebih terperinciMENENTUKAN PERCEPATAN BENDA PADA SUDUT YANG BERBEDA
1 MENENTUKAN PERCEPATAN BENDA PADA SUDUT YANG BERBEDA Arif Rahman E-mail : ar_rachmman@yahoo.co.id Program S-1 Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Lebih terperinciLampiran XI: Soal Pemahaman Konsep Fisika Uji Coba. Soal Uji Coba Tes
130 Lampiran XI: Soal Pemahaman Konsep Fisika Uji Coba Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Materi Alokasi Waktu Kompetensi Dasar Nama : Kelas : Hari/Tanggal : Soal Uji Coba Tes : IPA Terpadu : MTsN Durian
Lebih terperinciPerancangan dan Implementasi Pengukuran Jarak dan Tinggi Objek Berbasis Kamera pada Perangkat Mobile
Jurnal Teknologi Informasi dan Telematika Vol.5, Desember 2012, 63-73 63 Perancangan dan Implementasi Pengukuran dan Tinggi Objek Berbasis Kamera pada Perangkat Mobile Zulkhairi 1, Yohana Dewi Lulu W 2,
Lebih terperinci7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3
Latihan 7.3 1. Bagaimanakah bunyi hukum pemantulan cahaya? 2. Bagaimanakah bunyi hukum pembiasan cahaya? 3. Apa hubungan pembiasan dengan peristiwa terebntuknya pelangi setelah hujan? Jelaskan! 4. Suatu
Lebih terperinciAlat-Alat Optik. Bab. Peta Konsep. Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Bagian-bagian mata. rusak Mata. Cacat mata dibantu.
Bab 18 Alat-Alat Optik Sumber: www.google.com Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop Coba kamu perhatikan orang yang sedang melakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Orang tersebut
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika
K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Genap Halaman 1 01. Spektrum gelombang elektromagnetik jika diurutkan dari frekuensi terkecil ke yang paling besar adalah...
Lebih terperinciPEMBUATAN SISTEM KENDALI POSISI EKSPERIMEN LENSA MELALUI PORT SERIAL MENGGUNAKAN MOTOR LANGKAH
PEMBUATAN SISTEM KENDALI POSISI EKSPERIMEN LENSA MELALUI PORT SERIAL MENGGUNAKAN MOTOR LANGKAH Skripsi Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana S-1 Disusun oleh : Tisda Renza
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN [FISIKA] [1.6 Sifat Cermin] [Susilo] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 1.6 Materi
Lebih terperinciPENDALAMAN MATERI CAHAYA
PENDALAMAN MATERI CAHAYA Cahaya digolongkan sebagai suatu bentuk radiasi. Radiasi adalah sesuatu yang memancar keluar dari suatu sumber tetapi bukan merupakan zat. Cahaya dapat dilihat mata manusia. Cahaya
Lebih terperinciA. MATA Merupakan alat Indra kita untuk melihat keadaan disekitar kita. Bagian-bagian mata No Bagian Mata Fungsinya 1 Lensa mata Memfokuskan bayangan
A. MATA Merupakan alat Indra kita untuk melihat keadaan disekitar kita. Bagian-bagian mata No Bagian Mata Fungsinya 1 Lensa mata Memfokuskan bayangan 2 Iris Mengatur besar kecil pupil 3 Pupil Mengatur
Lebih terperinciANALISA PENGGUNAAN LENSA SILINDER UNTUK MENGUBAH BENTUK BERKAS LASER DIODA MENJADI BENTUK GARIS
ANALISA PENGGUNAAN LENSA SILINDER UNTUK MENGUBAH BENTUK BERKAS LASER DIODA MENJADI BENTUK GARIS Muhaad Mashuri*, Minarni, Sugianto Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciRANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : Sifat-sifat Cahaya dan Proses Melihat
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I SMP / MTs Mata Pelajaran Tema Pokok bahasan Kelas / Semester : SMP N 1 Semanu : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : Cahaya dan Mata : Sifat-sifat Cahaya dan
Lebih terperinciOPTIKA CERMIN, LENSA ALAT, ALAT OPTIK. PAMUJI WASKITO R, S.Pd GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN
OPTIKA CERMIN, LENSA ALAT, ALAT OPTIK PAMUJI WASKITO R, S.Pd GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN Pembentukan Bayangan pada Cermin Pembentukan bayangan maya pada cermin datar CERMIN
Lebih terperinciBIOFISIKA 3 FISIKA INDERA
FISIKA OPTIK Sistem lensa Index bias Refraksi mata Tajam penglihatan (visus) Akomodasi Kelainan refraksi FISIKA BUNYI Bunyi dan faktor yang mempengaruhinya Frequensi Intensitas bunyi Karakteristik bunyi
Lebih terperinciDESAIN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK UNTUK SISTEM TAMPILAN MIKROSKOP TUGAS AKHIR
DESAIN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK UNTUK SISTEM TAMPILAN MIKROSKOP TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III Program Studi DIII Instrumentasi dan Elektronika
Lebih terperinciBAB III OPTIK. 2. Pemantulan teratur : terjadi jika suatu berkas cahaya sejajar datang pada permukaan yang halus atau rata.
BAB III OPTIK Kompetensi dasar : Memahami ciri-ciri cermin dan lensa Indikator Tujuan pembelajaran : : - Sifat dan fungsi cermin datar, cekung, dan cembung diidentifikasi - Hukum pemantulan dibuktikan
Lebih terperinciCAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 10 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM
CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 0 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM Cahaya Cermin 0. EBTANAS-0-2 Bayangan yang terbentuk oleh cermin cekung dari sebuah benda setinggi h yang ditempatkan pada jarak lebih kecil
Lebih terperinciPEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK. Disusun oleh: Nita Nurtafita
PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK Disusun oleh: Nita Nurtafita 107016300115 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciEksperimen 1 : Pemantulan Fenomena pemantulan berulang pada cermin datar.
Cermin Cembung dan Lensa Cekung Modul Inkuiri 5 Eksperimen Fisika Dasar 2/FI432 Kompetensi yang diharapkan Menggambarkan pembentukan bayangan akibat pemantulan dan pembiasan. Menentukan titik fokus cermin
Lebih terperinciLAPORAN RESMI PRAKTIKUM FISIKA DASAR II CINCIN NEWTON. (Duty Millia K)
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FISIKA DASAR II 0 2 CINCIN NEWTON (Duty Millia K) IKO SAPTINUS 08/270108/PA/12213 GEOFISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS GADJAH MADA
Lebih terperinciPERTEMUAN 3! 2.1 Pengelompokan Kamera Foto
PERTEMUAN 3! 2.1 Pengelompokan Kamera Foto Kamera berasal dari kata Camer (Belanda), yang berarti : ruang kedap cahaya Kamera didefinisikan juga sebagai media untuk berkomunikasi dengan baik ataupun kreatif,
Lebih terperinciMODUL MATA PELAJARAN IPA
KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN AKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU
Lebih terperinciPENENTUAN PERCEPATAN GRAVITASI PADA PERCOBAAN GERAK JATUH BEBAS DENGAN MEMANFAATKAN RANGKAIAN RELAI
DOI: doi.org/10.1009/spektra.0.03 PENENTUAN PERCEPATAN GRAVITASI PADA PERCOBAAN GERAK JATUH BEBAS DENGAN MEMANFAATKAN RANGKAIAN RELAI 1, a) Haris Rosdianto 1 Ganti STKIP Singkawang, Jl. STKIP, Kel. Naram
Lebih terperinciMODUL 1 INTERFEROMETER DAN PRINSIP BABINET
MODUL 1 INTERFEROMETER DAN PRINSIP BABINET 1. Tujuan a. Merangkai Interferometer Michelson Morley dan Mach Zehnder b. Menggunakan Interferometer Michelson Morley dan Mach Zehnder untuk meneliti dan memahami
Lebih terperinciSebelum eksperiment ini dilakukan diharapkan anda membaca beberapa panduan buku berikut : Halliday Resnick, , Tipler jilid 2, hal
Problem Solving O P T I K Kemampuan yang dikembangkan : Mampu membedakan prinsip kerja cermin dan lensa Mampu menjelaskan pengertian arti titik fokus Mampu menjelaskan pengertian jarak benda dan jarak
Lebih terperinci4/FISIKA DASAR/LFD PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH CERMIN
4/FISIKA DASAR/LFD PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH CERMIN I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Membuktikan hukum pemantulan. 2. Menentukan jarak fokus cermin cekung. 3. Menentukan jarak fokus cermin cembung. II. PENGANTAR
Lebih terperinciDian Kemala Putri BAHAN AJAR PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA
Dian Kemala Putri BAHAN AJAR PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA Panca Indera: Mata, telinga, hidung, mulut dan kulit. Kelima indera tersebut membantu manusia berinteraksi
Lebih terperinciO P T I K dan REFRAKSI. SMF Ilmu Kesehatan Mata RSD Dr.Soebandi FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER
O P T I K dan REFRAKSI SMF Ilmu Kesehatan Mata RSD Dr.Soebandi FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER SINAR MATA (Organ Penglihatan) KORNEA + 43 D B M D Media optik PUPIL LENSA + 20 D MEDIA REFRAKSI BADAN
Lebih terperinciAlat-Alat Optik. B a b 6. A. Mata dan Kacamata B. Kamera C. Lup D. Mikroskop E. Teropong
B a b 6 Alat-Alat Optik Sumber: vo ager. pl.nasa.gov Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat menerapkan konsep dan prinsip kerja alat-alat optik dengan cara menganalisis alat-alat optik secara kuantitati
Lebih terperinciSifat-sifat gelombang elektromagnetik
GELOMBANG II 1 MATERI Gelombang elektromagnetik (Optik) Refleksi, Refraksi, Interferensi gelombang optik Pembentukan bayangan cermin dan lensa Alat-alat yang menggunakan prinsip optik 1 Sifat-sifat gelombang
Lebih terperinci2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Bagan
2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bagan Bagan merupakan suatu alat tangkap yang termasuk kedalam kelompok jaring angkat dan terdiri atas beberapa komponen, yaitu jaring, rumah bagan, dan lampu. Jaring bagan umumnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampai abad ke-4 sebelum masehi orang masih berpendapat bahwa benda-benda di sekitar dapat dilihat oleh karena mata mengeluarkan sinar-sinar penglihatan. Anggapan ini
Lebih terperinciJurusan Fisika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Puji Syukur atas Kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Taufik, dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dalam bentuk dan isinya yang sangat sederhana
Lebih terperinciBAB 4 Difraksi. Difraksi celah tunggal
BAB 4 Difraksi Jika muka gelombang bidang tiba pada suatu celah sempit (lebarnya lebih kecil dari panjang gelombang), maka gelombang ini akan meng-alami lenturan sehingga terjadi gelombanggelombang setengah
Lebih terperinciProsiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY 79
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY 79 Rancang Bangun Sistem Peraga Eksperimen Lensa Konvergen Menggunakan Webcam Sebagai Penangkap Citra Dengan Komputer Sebagai Perangkat Pemroses dan Penampil
Lebih terperinciACARA I MINERALOGI OPTIK PENGENALAN MIKROSKOP DAN PREPARASI SAYATAN
ACARA I MINERALOGI OPTIK I. Bagian-Bagian Mikroskop Mikroskop polarisasi adalah mikroskop yang menggunakan cahaya terpolarisasi untuk mengamati objek yang salah satunya merupakan sayatan tipis (thin section)
Lebih terperinciTujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :
Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman mengenai definisi kamera. 2. Memberikan pemahaman jenis jenis kamera berdasarkan pengelompokannya. 3. Memberikan pemahaman mengenai bentuk fisik, fungsi
Lebih terperinciANALISA POINTING STABILITY SINAR LASER MENGGUNAKAN QUADRANT PHOTODIODE (QPD)
ANALISA POINTING STABILITY SINAR LASER MENGGUNAKAN QUADRANT PHOTODIODE (QPD) Fauzul Azmi 1, Minarni 2, Zulkarnain 3 1 Mahasiswa Program Studi S1 Fisika 2 Dosen Fotonik Jurusan Fisika Fakultas Matematika
Lebih terperinciBBM 8 CAHAYA DAN ALAT OPTIK
BBM 8 CAHAYA DAN ALAT OPTIK PENDAHULUAN Bahan Belajar Mandiri (BBM) ini merupakan BBM kedelapan dari mata kuliah Konsep Dasar Fisika untuk SD yang menjelaskan konsep cahaya dan alat optik. Cahaya memiliki
Lebih terperinciCahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 10 8 m/s.
CAHAYA 1. Siat Gelombang Cahaya Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 10 8 m/s. Siat2 cahaya : Dapat
Lebih terperinciPERUBAHAN PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP BAYANGAN NYATA DAN BAYANGAN MAYA SETELAH MELAKUKAN KEGIATAN EKSPERIMEN FISIKA DASAR II TENTANG CERMIN
HALAMAN JUDUL PERUBAHAN PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP BAYANGAN NYATA DAN BAYANGAN MAYA SETELAH MELAKUKAN KEGIATAN EKSPERIMEN FISIKA DASAR II TENTANG CERMIN Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk
Lebih terperinci