Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.
|
|
- Sucianty Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BIO210 Mikrobiologi Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.
2 Kuliah 2. PENGAMATAN MIKROBA
3 Karena berukuran kecil, mikroba biasa diamati dengan mikroskop Mikroskop yang digunakan Leuwenhoek dan Hooke berupa mikroskop sederhana dengan hanya menggunakan 1 lensa Lensa kombinasi digunakan oleh Joseph Jackson Lister (ayah Joseph Lister) 1830
4 A. Mikroskop Compound Light Microscopy (Mikroskop Cahaya), untuk melihat benda-benda kecil dengan medan terang. Darkfield Microscope, untuk mengamati mikroba yang tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa, tidak dapat diwarnai dengan metode standard, atau mengalami distorsi setelah pewarnaan. Kondensor mikroskop ini menggunakan kondensor medan gelap yang tidak memungkinkan cahaya ditransmisi melewati spesimen terus ke lensa objektif.
5 Phase-Contrast Microscopy, memungkinkan eksaminasi struktur internal secara rinci dari mikroba hidup. Menggunakan kondensor khusus. Differential Interference Contrast Microscopy, mikroskop ini memungkinkan melihat objek menjadi 3 dimensi. Cahaya dipecah dan direkombinasi dengan prisma khusus.
6 Mikroskop cahaya
7 Jenis gambaran yang dihasilkan mikroskop cahaya. (a) struktur dalam terlihat dengan iluminasi medan terang (brightfield illumination). (b) Mikroskop fase kontras memberikan perbedaan yang besar struktur internal. (c) dengan mikroskop medan gelap tepi sel terlihat terang. (d) differential interference contrast microskopy menghasilkan penampakan tiga dimensi sel dan inklusinya.
8 Fluorescence Microscopy, menggunakan bahan fluoresen sehingga memberi warna, menggunakan cahaya uv atau mendekati uv. Jika objek secara alami tidak berfluoresen, objek dapat diwarnai dengan bahan fluoresen yang disebut fluorochrome. Contoh auramine O memberi warna kuning dengan uv, sangat diserap Mycobacterium tuberculosis; fluorescein isothiocyanate (FITC) memberi warna kuning terang, diserap oleh Bacillus anthracis. Teknik khusus dalam mikroskop ini yang disebut teknik antibodi-fluoresen atau immunofluoresen, menggunakan reaksi antigen-antibodi.
9 (a) Dasar immunofluoresen. Suatu zat warna bergabung dengan antibodi spesifik untuk bakteri. (b) Dalam teknik antibodi-fluoresen, struktur tempat melekatnya antibodi khusus terlihat terang.
10 Electron Microscopy, terdapat 2 jenis transmission electron microscopy (TEM) dan scanning electron microcopy (SEM). Perbedaan keduanya terletak pada penggunaan. TEM digunakan untuk melihat preparat irisan ultra tipis, preparat dapat diwarnai. Pada SEM spesimen tidak perlu disayat tipis dengan hasil pengamatan 3 dimensi. Kedua mikroskop dapat memperbesar bayangan objek pengamatan sampai puluhan ribu kali, sesuatu hal yang tidak bisa dilakukan dengan mikroskop cahaya biasa. Lensa pada mikroskop ini berupa medan listrik.
11 A B (a) Transmission electron microscope, (b) Scanning electron microscope
12 B. Penyiapan Spesimen Untuk Pengamatan Mikroskop Cahaya Preparat gantung. Preparat gantung dibuat dengan meneteskan suspensi spesimen hidup di tengah gelas penutup, kemudian tepinya diberi petroleum jeli seperti vaselin. Gelas penutup diletakkan terbalik pada gelas benda khusus yang cekung kemudian dibalik.
13 Cara pembuatan preparat gantung
14 Pewarnaan sederhana. Pewarnaan dengan menggunakan hanya satu zat warna basa air atau basa alkohol. Kadangkadang diberi mordant untuk menguatkan zat warna yang diberikan. Zat warna yang biasa digunakan misalnya biru metilena, karbolfuhsin, gentian violet, dan safranin. Penyiapan usapan dan cara pewarnaan. (a) Suspensi mikroba disebar tipis pada kaca benda dan dikeringanginkan. (b) Lapisan tipis difiksasi dengan api. (c) Lapisan terfiksasi diberi warna, kemudian (d) dibilas.
15 Pewarnaan diferensial. Teknik pewarnaan ini menyebabkan bagian sel terwarnai berbeda. a. Pewarnaan Gram, teknik ini dikembangkan pertama kali oleh Hans Christian Gram tahun Berdasarkan pewarnaan ini bakteri terbagi menjadi: gram-positif dan gram-negatif. b. Pewarnaan tahan asam, pewarnaan ini sering digunakan untuk genus Mycobacterium dan Noocardia
16 Cara pewarnaan Gram
17 Pewarnaan khusus. Pewarnaan ini digunakan untuk melihat bagian-bagian khusus dari sel bakteri. a. Pewarnaan negatif untuk kapsul, Banyak bakteri yang mempunyai kapsul di bagian luar sel. b. Pewarnaan endospora, endospora tidak dapat diwarnai dengan cara pewarnaan biasa, sebab zat warna tidak bisa menembus spora
18 Pewarnaan negatif untuk kapsul dan pewarnaan endospora dan flagella. (a) Tinta India memberikan latar belakang hitam, sehingga kapsul terlihat terang mengeliling sel. (b) Endospora terlihat terang di tengah sel berbentuk batang atau oval. (c) Flagella terlihat tebal seperti benang pada sel.
19
20
21
MIKROSKOP Pertemuan ke-2 MIKROBIOLOGI Dasar
MIKROSKOP Pertemuan ke-2 MIKROBIOLOGI Dasar MIKROSKOP Mikroskop..mikros = kecil dan scope = tujuan, sasaran. Mikroskop adalah alat untuk melihat benda dan mikroba berukuran kecil Mikroskop ditemukan oleh
Lebih terperinciI. NAMA PERCOBAAN Nama percobaan : C4 Mikroskop
I. NAMA PERCOBAAN Nama percobaan : C4 Mikroskop II. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mampu menera mikroskop dengan bermacam-macam kombinasi okuler dan objektif 2. Mampu melakukan pengukuran benda / partikel yang Berukuran
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR. Pengecatan Gram dan Pengujian KOH Pada Bakteri OLEH :
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR Pengecatan Gram dan Pengujian KOH Pada Bakteri OLEH : NAMA : NUR MUH. ABDILLAH S. NIM : Q1A1 15 213 KELAS : TPG C JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciMAKALAH. PEWARNAAN SEDERHANA, NEGATIF, KAPSUL dan GRAM. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mikrobiologi yang Diampu Oleh. Drs. Bambang Iskamto, M.
MAKALAH PEWARNAAN SEDERHANA, NEGATIF, KAPSUL dan GRAM Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mikrobiologi yang Diampu Oleh Drs. Bambang Iskamto, M.Si Disusun Oleh : RINA LESTARI 122100249 PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN
Lebih terperinciPEWARNAAN GRAM ABSTRACT Keywords: ABSTRAK Kata Kunci PENDAHULUAN
PEWARNAAN GRAM Kelompok 1 Marthen Luthe Sagrim (09.2015.1.00484), Fitria Agustina Suhada (09.2015.1.00495), Febian Mahendra Dito (09.2015.1.00510), Intan Suksma Dewi (09.2015.1.00513) Teknik Lingkungan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PEWARNAAN SEDERHANA,NEGATIF DAN PERGERAKAN BAKTERI. Oleh :
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PEWARNAAN SEDERHANA,NEGATIF DAN PERGERAKAN BAKTERI Oleh : Afifi Rahamdetiassani 083112620150008 Rika Safira 083112620150026 Rifky Cahyo Oktavianto 083112620150010 Ely Akbar
Lebih terperinciPerbedaan dan ciri-ciri bakteri garam positif dan bakteri garam negatif: Bakteri garam negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna
Perbedaan dan ciri-ciri bakteri garam positif dan bakteri garam negatif: Bakteri garam negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna crystal violet sewaktu proses pewarnaan gram, sehingga
Lebih terperinciIII. TEKNIK PEWARNAAN GRAM IDENTIFIKASI BAKTERI
III. TEKNIK PEWARNAAN GRAM IDENTIFIKASI BAKTERI Tujuan: 1. Mempelajari cara menyiapkan olesan bakteri dengan baik sebagai prasyarat untuk memeplajari teknik pewarnaan 2. Mempelajari cara melakukan pewarnaan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM PENGANTAR BAKTERIOLOGI TUMBUHAN Pewarnaan Gram, Uji KOH dan Pewarnaan Spora OLEH: FITRAH AULIA NIM: D1 B
LAPORAN PRAKTIKUM PENGANTAR BAKTERIOLOGI TUMBUHAN Pewarnaan Gram, Uji KOH dan Pewarnaan Spora OLEH: FITRAH AULIA NIM: D1 B1 12 031 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciII. PEWARNAAN SEL BAKTERI
II. PEWARNAAN SEL BAKTERI TUJUAN 1. Mempelajari dasar kimiawi dan teoritis pewarnaan bakteri 2. Mempelajari teknik pembuatan apusan kering dalam pewarnaan bakteri 3. Mempelajari tata cara pewarnaan sederhana
Lebih terperinciLAPORAN PEWARNAAN BAKTERI ( PEWARNAAN GRAM )
LAPORAN PEWARNAAN BAKTERI ( PEWARNAAN GRAM ) Laporan pewarnaan gram Tujuan Mengetahui bakteri gram positif dan bakteri gram negatif Dasar Teori Pewarnaan pada bakteri dibagi menjadi tiga, yaitu : Pewarnaan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI MIKROBA METODE PEWARNAAN GRAM : CLAUDIA PERTIWI MALIK : G : MUHAMMAD IQBAL MUSTAFA
JURNAL PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI UMUM IDENTIFIKASI MIKROBA METODE PEWARNAAN GRAM NAMA NIM KELOMPOK ASISTEN : CLAUDIA PERTIWI MALIK : G31116510 : III (TIGA) : MUHAMMAD IQBAL MUSTAFA LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
Lebih terperinci2.1.Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya.
2.1.Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya. Kompleks zat iodin terperangkap antara dinding sel dan membran
Lebih terperinciMIKROSKOP A. PENDAHULUAN
MIKROSKOP A. PENDAHULUAN Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek
Lebih terperinciTeknik Pewarnaan Bakteri
MODUL 5 Teknik Pewarnaan Bakteri POKOK BAHASAN : Teknik Pewarnaan GRAM (Pewarnaan Differensial) TUJUAN PRAKTIKUM : 1. Mempelajari cara menyiapkan apusan bakteri dengan baik sebagai prasyarat untuk mempelajari
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR. Percobaan 5 Pewarnaan Gram
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR Percobaan 5 Pewarnaan Gram Disusun Oleh: Anisa Zega (1507102) Arisya Apilia (1506355) Ika Mustikawati (1506358) Jagad Tahari Fadilluloh (1504108) Kemal Ahmad Riva I (1507116)
Lebih terperinciDr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.
BIO210 Mikrobiologi Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. Kuliah 7. PERTUMBUHAN A. Pembelahan Sel Bakteri Pembelahan transversal/biner. Dalam persiapan pembelahan, sel memajang disebut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
Oleh Lenia W Sugiyanto BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah penemuan Mikroskop Sejarah ditemukannya mikroskop sejalan dengan penelitian terhadap. mikrobiologi.yang memasuki masa keemasan saat berhasil mengamati
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang terjadi setelah individu melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Proses penginderaan ini terjadi melalui
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PEWARNAAN GRAM : DESTIANA PURNAMA HARI,TANGGAL PRAKTIKUM : RABU, 23 SEPTEMBER 2015
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PEWARNAAN GRAM NAMA : DESTIANA PURNAMA NPM : 260110140097 HARI,TANGGAL PRAKTIKUM : RABU, 23 SEPTEMBER 2015 ASISTEN : 1. BETHARY K 2. HIMMATUL ULYA LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keju merupakan salah satu produk olahan susu dengan nilai gizi yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keju Keju merupakan salah satu produk olahan susu dengan nilai gizi yang lengkap serta memiliki cita rasa yang khas, sehingga digemari oleh masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian Pra-pengamatan atau survei
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Pusat Kajian Buah-Buahan Tropika IPB (PKBT-IPB) Pasir Kuda, Desa Ciomas, Bogor, dan Laboratorium Bakteriologi Tumbuhan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian dan Analisis Data Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian deskriptif. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif meliputi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di
17 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian dilaksanakan di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Wilayah
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. B. Tempat dan Waktu Penelitan 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Balai Kesehatan Paru Masyarakat
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM PEWARNAAN SPORA BAKTERI. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi yang diampu oleh Prof. Dr. Dra. Utami Sri Hastuti, M.
LAPORAN PRAKTIKUM PEWARNAAN SPORA BAKTERI Untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi yang diampu oleh Prof. Dr. Dra. Utami Sri Hastuti, M.Pd Oleh: Kelompok 5 S1 Pendidikan Biologi Offering A Annas Jannaatun
Lebih terperinciAlat Laboratorium IPA
Alat Laboratorium IPA Vinta A. Tiarani Pengenalan Berikut daftar alat-alat utama laboratorium IPA dan kegunaannya. Untuk pengukuran volume cairan. Pipet di sebelah kiri adalah pipet volumetrik. Pipet ini
Lebih terperinciBAB 2 METODE LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
BAB 2 METODE LABORATORIUM MIKROBIOLOGI A. STERILISASI DAN DISINFEKSI Pemahaman prinsip dasar sterilisasi dan disinfeksi merupakan dasar dalam pekerjaan di laboratorium mikrobiologi. Teknik baru mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara identifikasi bakteri dari probiotik yang berpotensi sebagai bahan biodekomposer.
Lebih terperinciVIII. AKTIVITAS BAKTERI NITROGEN
VIII. AKTIVITAS BAKTERI NITROGEN TUJUAN 1. Mendemonstrasikan peran mikroba dalam proses pengubahan senyawa nitrogen organik menjadi ammonia (amonifikasi). 2. Mendemonstrasikan peran mikroba dalam biokonversi
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI FARMASI PEWARNAAN SPORA. Rabu, 11 Maret 2015 Kelompok II Rabu, Pukul WIB. Iman Firmansyah
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI FARMASI PEWARNAAN SPORA Rabu, 11 Maret 2015 Kelompok II Rabu, Pukul 10.00 13.00 WIB Nama NPM Iman Firmansyah 260110130044 LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASI FAKULTAS FARMASI
Lebih terperinciPENUNTUN KETRAMPILAN KLINIS PEWARNAAN BASIL TAHAN ASAM ( BTA ) Acid Fast Staining
PENUNTUN KETRAMPILAN KLINIS PEWARNAAN BASIL TAHAN ASAM ( BTA ) Acid Fast Staining BLOK 2.6 GANGGUAN RESPIRASI Edisi 1, 2016 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI & PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS
Lebih terperinciLAPORAN RESMI LABORATORIUM TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN VETERAN JAWA TIMUR
LABORATORIUM TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN VETERAN JAWA TIMUR Praktikum : MIKROBIOLOGI Percobaan : PEMBUATAN ZAT Tanggal: 7 MEI 2012 Pembimbing : IR. DYAH SUCI P, MT Nama NPM/Semester Romb/Group
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif karena tujuan dari
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas mikrobiologi pada udara di inkubator
Lebih terperinciSel sebagai unit dasar kehidupan
Sel sebagai unit dasar kehidupan 2.1 Kimia kehidupan (Book 1A, p. 2-3) A Apa unsur-unsur kimia anorganik penyusun organisme? (Book 1A, p. 2-3) 1 Air (Book 1A, p. 2-3) Fungsi Sebagai pelarut Sebagai agen
Lebih terperinciPewarnaan Kapsula Bakteri. LAPORAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Mikrobiologi Yang dibina oleh Ibu Sitoresmi Prabaningtyas, S.Si, M.Si.
Pewarnaan Kapsula Bakteri LAPORAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Mikrobiologi Yang dibina oleh Ibu Sitoresmi Prabaningtyas, S.Si, M.Si. Oleh : Kelompok 6 1. Achmad Fais (120342422457) 2. Laily Rahmawati
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional laboratorik untuk mengetahui
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional laboratorik untuk mengetahui pertumbuhan mikroorganisme pengganti Air Susu Ibu di Unit Perinatologi Rumah Sakit
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu . Bahan dan Alat Metode Penelitian Survei Buah Pepaya Sakit
5 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi Tumbuhan, Departemen Proteksi Tanaman dan Kebun Percobaan Leuwikopo, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Lebih terperinciTeknik Identifikasi Bakteri
MODUL 5 Teknik Identifikasi Bakteri POKOK BAHASAN : 1. Teknik Pewarnaan GRAM (Pewarnaan Differensial) 2. Uji Katalase 3. Pembuatan stok agar miring TUJUAN PRAKTIKUM : 1. Mempelajari cara menyiapkan apusan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PLASMOLISIS
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PLASMOLISIS Disusun oleh : Eugenia Septhariani XI IPA 1 / 6 SMA SANTA URSULA Jalan Pos No. 2 Jakarta 10010 2010 Tanggal praktikum : Jumat, 13 Agustus 2010 Nama : Eugenia Septhariani
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN MORFOLOGI BAKTERI RITA ENDRIANI
STRUKTUR DAN MORFOLOGI BAKTERI RITA ENDRIANI Struktur dasar: * Dinding sel * Membran sitoplasmik * Ribosom * Genom/ kromosom Struktur tambahan: * Pili/ Fimbriae * Flagel * Kapsul * Spora * dll Struktur
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Metabolisme mikroorganisme Genetika Bakteri Keragaman Bakteri Keragaman Eukariot UTS
PENDAHULUAN Sejarah Mikrobiologi, Tinjauan Dunia Mikroba, Metode dalam Mikrobiologi Morfologi dan Struktur Halus Bakteri Kultivasi, reproduksi dan Pertumbuhan Bakteri PENDAHULUAN Metabolisme mikroorganisme
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Puskesmas Kemangkon Kabupaten
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian adalah penelitian deskriptif. B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Puskesmas Kemangkon Kabupaten Purbalingga.
Lebih terperincibiasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias
7.3 Cahaya Cahaya, apakah kamu tahu apa itu cahaya? Mengapa dengan adanya cahaya kita dapat melihat lingkungan sekitar kita? Cahaya Matahari yang begitu terang dapat membentuk pelangi setelah hujan berlalu?
Lebih terperinciGLOSSARIUM. Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs
GLOSSARIUM Berat Besarnya gaya tarik bumi terhadap benda itu Jangka sorong Alat ukur panjang dengan tingkat ketelitian 0,1 mm Mikrometer sekrup Alat ukur panjang dengan tingkat ketelitian 0,01 mm Neraca
Lebih terperinciALAT UKUR BESARAN FISIS DAN SISTEM KALIBERASINYA
ALAT UKUR BESARAN FISIS DAN SISTEM KALIBERASINYA Zuhdan K. Prasetyo Vinta A. Tiarani Disajikan untuk Workshop Koordinator Laboratorium IPA bagi Guru-guru SMP se Jateng di Lab MIPA UNY pada 5 Nopember 2011
Lebih terperinciPENGAMATAN MORFOLOGI KOLONI BAKTERI
PENGAMATAN MORFOLOGI KOLONI BAKTERI LAPORAN PRAKTIKUM UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Mikrobiologi Yang dibina oleh Ibu Sitoresmi Prabaningtyas, S.Si, M.Si Oleh kelompok 5: 1. Monika N. Kuruwop ( 140342602548
Lebih terperinciPEWARNAAN TAHAN ASAM
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI FARMASI PEWARNAAN TAHAN ASAM Kamis, 12 Maret 2015 Kelompok II Senin, Pukul 10.00 13.00 WIB Nama NPM R.A Siti Nur Azizah 260110130013 LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASI FAKULTAS
Lebih terperinci2. Alat yang digunakan untuk melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh adalah... a. lup b. mikroskop c. kamera d.
SOAL PERSIAPAN UJIAN AKHIR SEMESTER 2 SMP KELAS 7 IPA A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d! 1. Langkah pertama dalam metode ilmiah,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2015 di Laboratorium
23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2015 di Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR (TPP 1207) Disusun oleh : Dosen Pengampu
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR (TPP 1207) Disusun oleh : Dosen Pengampu KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN PURWOKERTO 2016 ACARA
Lebih terperinci2. Prosedur Isolasi ke Media Padat
1. Prosedur Isolasi ke Media Cair 1. Seluruh proses dilakukan didekat api 2. Pegang jarum inokulasi di tangan kanan dan tabung berisi biakan bakteri di tangan kiri 3. Buka kapas penutup tabung dengan jari
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HALU OLEO FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI LAPORAN MINGGUAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HALU OLEO FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI LAPORAN MINGGUAN ACARA I PENGENALAN MIKROSKOP POLARISASI NAMA : INDAH AMALIA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif kualitatif meliputi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian dan Analisis Data Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian deskriptif. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif kualitatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semen, agregat dan air serta bahan tambahan lainnya (additive). Saat ini, penggunaan
BAB I PENDAHULUAN BAB I TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Latar Belakang Beton merupakan bahan konstruksi yang terdiri dari campuran material seperti semen, agregat dan air serta bahan tambahan lainnya (additive).
Lebih terperinciMODUL I MIKROSKOP. TUJUAN Mahasiswa mampu menggunakan mikroskop optik, untuk pengamatan preparat biologi.
1 MODUL I MIKROSKOP TUJUAN Mahasiswa mampu menggunakan mikroskop optik, untuk pengamatan preparat biologi. TEORI Mikroskop digunakan untuk memperbesar gambaran dari benda yang terlalu kecil untuk dilihat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-April Penelitian ini
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-April 2013. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Botani Jurusan Biologi Fakultas MIPA. B.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2014 di Laboratorium
11 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2014 di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode descriptive analitic
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode descriptive analitic karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas mikrobiologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Biologi dan Laboratorium Biokimia, Departemen Kimia Fakultas Sains dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi dan Laboratorium Biokimia, Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi,
Lebih terperinciACARA I MINERALOGI OPTIK PENGENALAN MIKROSKOP DAN PREPARASI SAYATAN
ACARA I MINERALOGI OPTIK I. Bagian-Bagian Mikroskop Mikroskop polarisasi adalah mikroskop yang menggunakan cahaya terpolarisasi untuk mengamati objek yang salah satunya merupakan sayatan tipis (thin section)
Lebih terperinciMODUL 1 PENGENALAN ALAT LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
MODUL 1 PENGENALAN ALAT LABORATORIUM MIKROBIOLOGI Klasifikasi Alat : 1. Alat untuk Pengamatan (Koloni dan Morfologi) 2. Alat untuk Sterilisasi 3. Alat untuk Kultivasi 4. Alat untuk Kuantifikasi Mikroorganisme
Lebih terperinciSifat-sifat gelombang elektromagnetik
GELOMBANG II 1 MATERI Gelombang elektromagnetik (Optik) Refleksi, Refraksi, Interferensi gelombang optik Pembentukan bayangan cermin dan lensa Alat-alat yang menggunakan prinsip optik 1 Sifat-sifat gelombang
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2012 di Bagian Mikrobiologi Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatera utara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sediaan mikroteknik atau yang juga dikenal sebagai sediaan Histologi.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pengetahuan mengenai anatomi mikroskopis baik tentang hewan maupun tumbuhan banyak diperoleh dari hasil pengembangan sediaan mikroteknik atau yang juga
Lebih terperinciPengenalan Mineral Optik & Petrografi. Fahri Adrian Teknik Geologi dan Geofisika Universitas Syah Kuala
Pengenalan Mineral Optik & Petrografi Fahri Adrian Teknik Geologi dan Geofisika Universitas Syah Kuala Nama : Fahri Adrian B.Sc., M.Sc. Pendidikan: S1, Geologi (Petroleum) Universiti Kebangsaan Malaysia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kentang varietas Granola Kembang yang diambil dari Desa Sumberbrantas,
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Percobaan Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi dan eksperimen yaitu dengan cara mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri endofit dari akar tanaman kentang
Lebih terperinciII. METODOLOGI 2.1 Persiapan Wadah dan Ikan Uji 2.2 Persiapan Pakan Uji
II. METODOLOGI 2.1 Persiapan Wadah dan Ikan Uji Wadah yang digunakan dalam penelitian ini adalah bak terpal dengan ukuran 2 m x1m x 0,5 m sebanyak 12 buah (Lampiran 2). Sebelum digunakan, bak terpal dicuci
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE III.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Maret 2012 di kawasan konservasi lumba-lumba Pantai Cahaya, Weleri, Kendal, Jawa Tengah
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR Pewarnaan Gram dan Pengujian KOH Bakteri. : Teknologi Pangan A
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR Pewarnaan Gram dan Pengujian KOH Bakteri NAMA STAMBUK KELAS : MUSLIMIN : D1C114016 : Teknologi Pangan A PROGRAM STUDI TEKONOLOGI PANGAN JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tujuan pemeriksaan sediaan apus darah tepi antara lain menilai berbagai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sediaan Apus Darah Tepi Tujuan pemeriksaan sediaan apus darah tepi antara lain menilai berbagai unsur sel darah tepi seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit dan mencari adanya
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai penambahan starter ekstrak nanas dengan level berbeda
15 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian mengenai penambahan starter ekstrak nanas dengan level berbeda pada pollard terhadap kandungan total bakteri, Gram positif/negatif dan bakteri asam laktat telah
Lebih terperinciSEJARAH PENEMUAN MIKROSKOP
PENGERTIAN MIKROSKOP Kata mikroskop bersal dari bahasa Yunani yaitu micron yang artinya kecil dan scropos yang artinya melihat atau tujuan. Jadi dapat dikatakan bahwa mikroskop adalah alat untuk melihat
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Praktikum 1.2 Tinjauan Pustaka
1. PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Praktikum Kegiatan praktikum ini bertujuan mengetahui macam-macam pengecatan serta perbedaan dan fungsi dari masing-masing pengecatan, mengetahui zat-zat warna dan zat-zat lain
Lebih terperinciSampel air panas. Pengenceran 10-1
Lampiran 1. Metode kerja Sampel air panas Diambil 10 ml Dicampur dengan media selektif 90ml Di inkubasi 24 jam, suhu 50 C Pengenceran 10-1 Di encerkan sampai 10-10 Tiap pengenceran di tanam di cawan petri
Lebih terperinciMIKROBIOLOGI BAKTERI
1 MIKROBIOLOGI BAKTERI (Nurwahyuni Isnaini) Tugas I Disusun untuk memenuhi tugas brosing artikel webpage Oleh RIZKA RAMADHANTY NIM:G0C015080 PRORAM DIPLOMA DIII ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium latihan soal bab 8
SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium latihan soal bab 8 1. Alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur volume benda adalah Gelas beker Erlenmeyer Gelas ukur Tabung reaksi
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang populasi bakteri dan keberadaan bakteri gram pada
10 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian tentang populasi bakteri dan keberadaan bakteri gram pada pellet calf starter dengan penambahan bakteri asam laktat dari limbah kubis terfermentasi telah dilaksanakan
Lebih terperinciPENDALAMAN MATERI CAHAYA
PENDALAMAN MATERI CAHAYA Cahaya digolongkan sebagai suatu bentuk radiasi. Radiasi adalah sesuatu yang memancar keluar dari suatu sumber tetapi bukan merupakan zat. Cahaya dapat dilihat mata manusia. Cahaya
Lebih terperinciMIKROBIOLOGI LINGKUNGAN
MODUL PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN Dosen Pengampu : Angga Dheta Shirajjudin Aji, S.Si, M.Si Penyusun : Tim Asisten Praktikum Mikrobiologi Lingkungan LABORATORIUM TEKNIK SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
Lebih terperinciSel : Unit Kehidupan Terkecil. Konsep Kunci
Sel : Unit Kehidupan Terkecil Konsep Kunci Cara pengamatan sel: Mikroskop, Teknik Biokimia Jenis sel di alam: Prokariot Eukariot Eukariot: Mikroorganisme, Tumbuhan, Hewan Membran Sel Organel Sel Mitokondria
Lebih terperinci3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong
ALAT-ALAT OPTIK UNTUK SMk KELAS XII SEMESTER 1 OLEH : MUJIYONO,S.Pd SMK GAJAH TUNGGAL METRO MATERI : ALAT-ALAT OPTIK TUJUAN PEMBELAJARAN : Standar Kompetensi: 3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE
III. MATERI DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Sampel tanah diambil dari Hutan Larangan Adat Rumbio Kabupaten Kampar. Sedangkan Enumerasi dan Analisis bakteri dilakukan di Laboratorium Patologi,
Lebih terperinciSetelah perkuliahan tentang pokok bahasan ini selesai, mahasiswa dapat :
PERTUMBUHAN DAN PENGENDALIAN MIKROORGANISME I TPU: Mahasiswa dapat memahami pengertian pertumbuhan, syarat pertumbuhan, macam-macam media pertumbuhan dan teknik pewarnaan dan pengamatan mikroorganisme.
Lebih terperinciMIKROTEKNIK TIM HISTOLOGI
MIKROTEKNIK TIM HISTOLOGI MIKROTEKNIK Definisi: cara pembuatan sediaan histologik yg dpt diamati di bawah mikroskop Macam sediaan histologik: sediaan segar & sediaan permanen Sediaan Segar Sediaan hidup
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Nama : Kelas/No : / Elektromagnet - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK Interferensi Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang anggotanya telah jelas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang anggotanya telah jelas mempunyai kormus, artinya tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan dalam tiga bagian pokoknya, yaitu akar,
Lebih terperinciPenelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata pada Agustus 2013 hingga Januari 2014.
2. MATERI DAN METODE 2.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata pada Agustus 2013 hingga Januari 2014. 2.2. Materi
Lebih terperinciKUMPULAN SOAL UJIAN NASIONAL DAN SPMB
. Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang mempunyai sifatsifat. ) merupakan gelombang medan listrik dan medan magnetik ) merupakan gelombang longitudinal ) dapat dipolarisasikan ) rambatannya memerlukan
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN
20 III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium South East Asian Food and Agriculture Science dan Technology (SEAFAST) Center, kampus IPB Darmaga, Bogor.
Lebih terperinciSD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. CAHAYALATIHAN SOAL BAB 10. batu baterai. dinamo. lilin. aki
1. Berikut ini yang merupakan sumber cahaya adalah. SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. CAHAYALATIHAN SOAL BAB 10 batu baterai dinamo lilin aki Kunci Jawaban : C Sumber cahaya adalah benda benda
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM MIKROSKOP PENGGUNAAN DAN PERAWATAN
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM MIKROSKOP PENGGUNAAN DAN PERAWATAN Nama : DHEA VIVIN. K NIM : F05112088 REG A KELAS B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Tanah
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Tanah Profil tanah atau penampang tanah digunakan untuk mempelajari sifat sifat morfologi tanah. Pembuatan profil tanah hendaknya dibuat pada tempat representatif dari seluruh
Lebih terperinciDr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.
BIO210 Mikrobiologi Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. Kuliah 4-5. METABOLISME Ada 2 reaksi penting yang berlangsung dalam sel: Anabolisme reaksi kimia yang menggabungkan bahan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Materi Alat dan bahan tercantum dalam Lampiran 1. 2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Struktur dan Perkembangan
Lebih terperinciLAPORAN PENGUKURAN MIKROMETRI DIAMETER BATANG Jatropa sp
LAPORAN PENGUKURAN MIKROMETRI DIAMETER BATANG Jatropa sp Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mikroteknik Dosen : Dra. Ely Rudyatmi,M.Si Oleh : Litayani Dafrosa Sihaloho 4411412016 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciPEMERIKSAAN BTA ( BAKTERI TAHAN ASAM )
UPT. PUSKESMAS NUSA PENIDA I SOP PEMERIKSAAN BTA ( BAKTERI TAHAN ASAM ) No. Dokumen : 23/SOP/Lab-NPI/2016 No. Revisi : 01 Tgl. Terbit : 01 April 2016 Halaman : 1-5 Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I dr.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT C. METODE PENELITIAN
III. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT Bahan baku utama yang digunakan pada penelitian ini adalah rimpang jahe segar yang diperoleh dari Balai Penelitian Tanaman Aromatik dan Obat (Balitro) Bogor berumur 8
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PEWARNAAN SPORA BAKTERI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PEWARNAAN SPORA BAKTERI UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Mikrobiologi yang dibimbing oleh Bapak Agung Witjoro, S.Pd, M.Kes Oleh : Offering C/ Kelompok 5 1. Atika Anggraini
Lebih terperinciPseudomonas fluorescence Bacillus cereus Klebsiella cloacae (Enterobacter cloacae) MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian
6 mudah pada medium nutrien sederhana (Pelczar dan Chan 1988). Escherichia coli bersifat motil atau non-motil dengan kisaran suhu pertumbuhannya adalah 10-40 o C, dengan suhu pertumbuhan optimum adalah
Lebih terperinci