MIKROSKOP. Pengarang Suparti Editor Sulistiono Layout Ferry Andriyan August Perwajahan Ferry Andriyan August Ilustrator Sugiatno Desain Sampul Gatot

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MIKROSKOP. Pengarang Suparti Editor Sulistiono Layout Ferry Andriyan August Perwajahan Ferry Andriyan August Ilustrator Sugiatno Desain Sampul Gatot"

Transkripsi

1 Suparti MIKROSKOP i

2 Pengarang Suparti Editor Sulistiono Layout Ferry Andriyan August Perwajahan Ferry Andriyan August Ilustrator Sugiatno Desain Sampul Gatot ISBN : Cetakan tahun : 2010 Buku ini diset dan dilay out menggunakan Adobe PageMaker 7.0, Photoshop CS, dengan font Trebuchet MS12pt. Penerbit: PT. SINDUR PRESS Jl. Pleburan VIQ/64, Semarang Telp. (024) , Fax. (024) , MIKROSKOP ii

3 Kata Pengantar Apakah semua makhluk hidup dapat diamati dengan jelas secara langsung, tanpa menggunakan alat bantu? Bagaimana pula saat melakukan pengamatan sel atau jaringan pada makhluk hidup? Dapatkah melihat dengan jelas bagian-bagiannya? Mereka terlalu kecil untuk dapat di amati langsung dengan mata telanjang. Untuk melakukan pengamatan tersebut kita perlu menggunakan alat bantu agar dapat memperjelas objek pengamatan. Alat bantu tersebut salah satunya adalah mikroskop. Dalam buku Mikroskop ini akan diuraikan tentang sejarah penemuan mikroskop, jenis dan fungsi-fungsinya, cara menggunakan berikut perawatannya, serta beberapa hal yang berkaitan dengan mikroskop. Dengan membaca buku ini, pembaca diharapkan dapat menambah wawasan seputar mikroskop dan memahami arti penting mikroskop bagi masyarakat. Penyusun iii

4 Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi iii iv BAGIAN 1 Sejarah Mikroskop 1 BAGIAN 2 Struktur Mikroskop 5 A. Pengenalan Bagian-Bagian Mikroskop 5 B. Fungsi Bagian-Bagian Mikroskop 8 BAGIAN 3 Jenis-Jenis Mikroskop dan Manfaatnya 12 A. Mikroskop Sederhana 13 B. Mikroskop Majemuk 16 C. Mikroskop Bukan Optik 30 BAGIAN 4 Cara Menggunakan Mikroskop 39 A. Penyinaran yang Baik 42 B. Mempersiapkan Penelitian Sederhana 43 C. Cara Membuat Preparat Sederhana 49 D. Perawatan Mikroskop 51 BAGIAN 5 Keselamatan Kerja 53 Glosarium 59 Daftar Pustaka 60 iv

5 BAGIAN 1 Sejarah Mikroskop Ilmu pengetahuan tentang mikroskop diperkirakan dimulai ketika beberapa nenek moyang kita pada zaman prasejarah memungut suatu kepingan bulat batu kristal atau keping vulkanis dan melihat benda-benda lain diperbesar oleh batu kaca itu. Kita tahu bahwa selama ribuan tahun manusia telah berusaha bagaimana cara memperluas kekuatan penglihatannya dengan pertolongan alat yang dapat memperbesar benda yang dilihat. Para pemahat kuno di Timur Tengah menggunakan bola kaca yang diisi dengan air untuk memperbesar benda-benda yang sedang dipahatnya. Bulatan batu kristal digunakan dengan cara yang sama. Lensa baca yang sederhana banyak terdapat dalam masa Kekaisaran Romawi. Perkembangan dalam bidang ini lambat selama berabad-abad berikutnya. Namun, pada akhir abad XVI penggosokan lensa telah menjadi suatu seni yang sangat maju. Mikroskop 1

6 Mendekati akhir abad XVI, suatu kejutan besar terjadi ketika seorang ahli optik berkebangsaan Belanda menggabungkan beberapa lensa untuk membuat mikroskop gabungan yang dikenal untuk pertama kalinya. Perbaikan dalam lensa dan rancangan peralatannya dilanjutkan pada tahuntahun berikutnya yang berlangsung sampai sekarang. Ilmu pengetahuan tentang mikroskop masih terus berkembang sebagaimana sebelumnya. Zacharias Janssen adalah seorang ilmuwan yg brasal dari Belanda. Dia adalah penemu mikroskop pertama. Sumber: Adipedia.Com Mikroskop awalnya dibuat tahun 1590 oleh Zaccharis Janssen dan Hans, seorang tukang kacamata dari Belanda. Selanjutnya pada tahun 1610, Galileo, seorang ahli fisika modern dan astronomi menggunakan mikroskop untuk mengamati gejala alam. Beberapa tahun kemudian Antonie van Leuwenhoek dari Belanda membuat mikroskop dengan satu lensa yang dapat membesarkan objek yang diamati sampai 300 kali. Tahun 1663 Robert Hooke, ilmuwan Inggris meneliti serangga dan tumbuhan dengan mikroskop. Ia menemukan sel-sel kecil gabus. Antony Van Leuwenhoek orang yang pertama kali menggunakan mikroskop walaupun dalam bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi. Mikroskop berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan scopium (penglihatan). Mikroskop adalah suatu benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri. 2 Mikroskop

7 Penemu kuman Antony van Leeuwenhoek lahir di Delft, Negeri Belanda. Dia berasal dari keluarga kalangan menengah dan hampir sepanjang hidupnya menjadi pegawai pemerintahan. Penemuan Leeuwenhoek yang besar tak lain akibat hobinya memicingkan mata lewat kaca mikroskop. Leeuwenhoek membuat mikroskop Antony van Leeuwenhoek sendiri. Beliau sama sekali bukan Sumber: files.wordpress.com penggosok lensa profesional dan belum pernah mendapat didikan khusus di bidang itu. Namun demikian, keahlian yang dikembangkan amat luar biasa, jauh melampaui kebiasaan para profesional pada saat itu. Leeuwenhoek melakukan banyak penemuan penting. Ia adalah orang pertama yang menjabarkan spermatozoa (1677), dan merupakan salah seorang yang mula-mula menjabarkan darah merah dan darah putih. Dia menentang teori tentang generasi spontan bentuk sederhana dari kehidupan dan memaparkan banyak bukti-bukti yang berlawanan dengan itu. Dia mampu menunjukkan, misalnya, bahwa hewan kecil pemakan darah tak bersayap berkembang biak dalam cara serupa dengan insekta bersayap. Penemuan terbesarnya muncul tahun 1674 tatkala ia membuat penelitian pertama kali terhadap kuman. Jika diperbandingkan hingga saat kini, satu-satunya alat untuk memperbesar benda-benda kecil atau melihat secara terperinci bendabenda yang lebih besar adalah mikroskop optik yang tergantung pada pemanfaatan sinar yang dapat dilihat, yaitu suatu bentuk radiasi. Alat seperti ini masih banyak digunakan. Namun, mereka telah diperlengkapi dengan berbagai tipe mikroskop bukan-optik yang berdasar pada jenis radiasi lainnya seperti sinar-x, ion, dan elektron serta berdasarkan pada Mikroskop 3

8 getaran suara berfrekuensi tinggi. Alat ini telah memberikan pembesaran yang jauh lebih tinggi daripada yang mungkin diberikan oleh jenis yang terdahulu. Dengan alat tertentu sejenis ini kita bahkan dapat melihat molekul dan atom secara sendiri-sendiri. Pada saat pertama kali diciptakan, mikroskop masih dalam bentuk sangat sederhana kemudian berkembang semakin canggih sampai sekarang. Sumber: upload.wikimedia.org 4 Mikroskop

9 BAGIAN 2 Struktur Mikroskop A. Pengenalan Bagian-Bagian Mikroskop Bentuk dan jenis mikroskop memang bermacam-macam, tetapi pada intinya hampir sama prinsip kerjanya. Bagian-bagian mikroskop dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu bagian optik, penerangan, dan mekanis. Bagian optik berkaitan dengan lensa yang dapat membuat bayangan benda menjadi lebih besar sesuai keperluan. Pada bagian ini terdapat dua jenis lensa, yaitu lensa objektif (yang dekat dengan benda) dan lensa okuler (yang dekat dengan mata). Bagian penerangan berhubungan dengan pencahayaan agar dapat melihat objek dengan jelas. Sementara, bagian mekanis berguna untuk menggerakkan dan mengatur fokus saat mengamati objek. Pada bagian ini menjadikan pemakai mikroskop merasa nyaman karena kemudahannya saat memakai alat ini. Mikroskop 5

10 Perhatikan gambar mikroskop berikut ini dan amati masing-masing bagiannya. Mikroskop dan bagian-bagiannya Sumber: Ensiklopedia Populer Anak (1998) Berikut ini akan diuraikan tentang bagian-bagian mikroskop yang meliputi bagian optik, bagian penerangan, dan bagian mekanis. 1. Bagian Optik Bagian ini berupa lensa-lensa yang mampu membuat bayangan benda menjadi lebih besar. Ada dua macam lensa, lensa yang dekat dengan mata disebut lensa okuler atau lubang pengintai. Kekuatan perbesaran biasanya tertulis pada permukaanya, misalnya 10 dan lain-lain. Lensa yang dekat dengan benda/objek pengamatan disebut lensa objektif dan 6 Mikroskop

11 terpasang pada revolver. Kekuatan perbesaran berbeda-beda misalnya 10, 20, maupun 40. Lensa objektif dapat diatur sesuai dengan pilihan yang kita perlukan dengan cara memutar revolver (tempat lensa objektif). Masih ada satu lagi lensa kondensor yang berfungsi mengumpulkan cahaya atau menerangi objek yang diamati. Perbesaran yang tampak pada pengamatan merupakan hasil kali dari lensa okuler dan lensa objektif yang digunakan. Contohnya, bila kamu menggunakan lensa okuler 10 x dan objektif 20 x maka perbesarannya adalah 10 x 20 atau sama dengan 200 x. Ini berarti benda yang diamati melalui mikroskop telah diperbesar 200 x. 2. Bagian Penerangan Salah satu syarat sediaan (preparat) dapat diamati dengan jelas adalah pencahayaan yang cukup. Untuk menangkap dan memantulkan cahaya yang masuk, mikroskop dilengkapi dengan reflektor berupa cermin. Cermin tersebut memiliki 2 sisi, datar dan cekung. Permukaan yang datar digunakan jika sumber cahaya cukup terang, sedangkan bagian yang cekung digunakan bila cahaya kurang terang. Di bawah meja objek, dapat kita temukan bagian yang berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk. Bagian ini disebut diafragma, di dalamnya terdapat lubang-lubang berupa lingkaran yang dapat diputar, ada yang besar maupun kecil. Semakin kecil diafragma yang digunakan semakin kecil pula cahaya yang masuk ke dalam mikroskop, demikian juga sebaliknya. 3. Bagian Mekanis Bagian mekanis berguna untuk menggerakkan dan memudahkan penggunaan mikroskop. Bagian tersebut di antaranya landasan/dasar/kaki mikroskop dan pegangan mikroskop. Selain itu, ada bagian yang berguna untuk pengatur fokus, yaitu pemutar kasar (makrometer) dan pemutar halus (mikrometer). Mikroskop 7

12 B. Fungsi Bagian-Bagian Mikroskop Secara garis besar bagian-bagian mikroskop yang terdiri atas bagian optik, bagian penerangan, dan bagian menanis telah diuraikan secara sekilas. Berikut ini akan diuraikan lebih detil fungsi tiap-tiap bagian mikroskop sebagai berikut. 1. Lensa Okuler Untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif Lensa okuler Sumber: wapedia.mobi Lensa okuler dan dudukannya Sumber: wapedia.mobi 8 Mikroskop

13 2. Tabung Mikroskop Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan 3. Tombol pengatur fokus kasar Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat 4. Tombol pengatur fokus halus Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan lambat Tombol pengatur fokus Sumber: wapedia.mobi Tombol pengatur fokus halus Sumber: wapedia.mobi 5. Revolver Untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan 6. Lensa Objektif Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x. Mikroskop 9

14 7. Lengan Mikroskop Untuk pegangan saat membawa mikroskop 8. Meja Preparat Untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati 9. Penjepit Objek Glass Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar tidak bergeser pada saat diteliti. 10. Kondensor Merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop 11. Diafragma Berupa lubang-lubang yang ukurannya kecil sampai selebar lubang pada meja objek. Diagframa berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop Diagframa pada mikroskop Sumber: wapedia.mobi 12. Reflektor/cermin Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu cermin datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung, Akan tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar. 10 Mikroskop

15 13. Kaki Mikroskop Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja. Kaki mikroskop Sumber: wapedia.mobi Mikroskop 11

16 BAGIAN 3 Jenis-Jenis Mikroskop dan Manfaatnya Apakah semua makhluk hidup dapat diamati dengan jelas secara langsung, tanpa menggunakan alat bantu? Bagaimana pula mengamati makhluk hidup yang bersel satu? Saat melakukan pengamatan sel atau jaringan pada makhluk hidup dapatkah melihat dengan jelas bagian-bagiannya? Makhluk bersel satu terlalu kecil untuk dapat di amati langsung dengan mata kita atau disebut dengan mikroskopis. Untuk mengamati hewan bersel satu atau benda mikroskopis, kita perlu menggunakan alat bantu untuk dapat memperjelas objek pengamatan. Alat bantu tersebut dapat berupa kaca pembesar (lup) maupun mikroskop. Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Tanpa bantuan mikroskop kita tidak dapat mengamati bagian-bagian sel/jaringan dengan jelas dan terperinci. 12 Mikroskop

17 Mikroskop dapat membuat objek pengamatan yang kecil terlihat lebih besar. Bentuk dan jenis mikroskop berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mikroskop yang paling sederhana adalah mikroskop cahaya, mikroskop stereo sampai yang modern seperti mikroskop elektron. Semakin modern, perbesaran yang dihasilkan semakin besar dan rinci. A. Mikroskop Sederhana Alat optik seperti halnya lensa genggam, kacamata dan kaca pembesar, semuanya dikenal sebagai mikroskop sederhana. Alat ini masing-masing hanya mempunyai satu tahap pembesaran yaitu hanya terdapat 1 sistem lensa yang mungkin hanya dibuat oleh lensa tunggal atau beberapa lensa yang disatukan bersama-sama. Beberapa jenis alat optik yang dikenal sebagai mikroskop sederhana. Sumber: Mikroskop 13

18 Mikroskop sederhana biasa yang dikenal sebagai lensa genggam, biasanya terdiri atas lensa tunggal yang cembung kedua sisinya. Ketika lensa ini difokuskan pada benda, bayangan tidak akan muncul jika benda itu terletak pada fokus utama lensa jelasnya, sejauh jarak fokus dari lensa. Benda Fokus Bayangan Gambar A. Benda (anak panah) berada pada suatu jarak yang lebih fokus pada lensa. Bayangannya sejati dan terbalik. Gambar A memperlihatkan apa yang akan terjadi jika benda pada suatu jarak yang lebih jauh daripada jarak fokus lensanya. Sinar cahaya lewat melalui lensa dan difokuskan pada benda sepanjang bidang bayangan yang lebih kurang sejajar terhadap lensa. Pengamat yang memperhatikan melalui lensa pada benda itu melihat suatu bayangan, yaitu pada sisi lensa dengan pengamat. Bayangan itu terletak terbalik. Bayangan ini disebut bayangan sejati sebab ia dapat diproyeksikan pada layar yang berada dalam bidang fokus di sisi lensa yang sama dengan sisi pengamat. Sekarang kitapun tahu bahwa bila memperhatikan suatu benda dengan lensa genggam agar mendapatkan suatu pemandangan perbesaran bayangan berposisi tegak. Agar hal ini dapat terjadi benda harus ditempatkan pada jarak yang kurang dari panjang fokus dari lensa itu (gambar B). 14 Mikroskop

19 Fokus Benda Bayangan Gambar B. Benda (anak panah) berada pada jarak yang kurang dari jarak fokus pada lensa. Bayangannya maya dan tegak. Sinar cahaya memantul dari benda itu melalui lensa dan kemudian memencar. Tidak akan ada bayangan sejati yang terbentuk pada lensa di sisi pengamat. Namun, mata manusia memproyeksikan sinar yang muncul kembali melalui lensa dari tempat mereka datang (perhatikan garis titiktitik pada gambar B). Sinar itu kemudian membentuk suatu bayangan tegak yang diperbesar pada sisi yang sama pada bendanya. Gambar ini disebut maya atau bayangan sekunder. Bayangan ini tidak sejati dalam arti ia tidak dapat secara langsung diproyeksikan pada layar yang ada pada bidang fokus. Namun, gambar itu dapat difotokan. Juga suatu bayangan maya dapat diperlakukan seperti halnya suatu benda yang dapat dilihat melalui lensa lain, sehingga dapat menghasilkan perbesaran yang lebih tinggi. Kita dapat melakukan pengetesan gejala optik seperti yang digambarkan di atas dengan suatu demonstrasi sederhana dengan bantuan lensa genggam. Peganglah lensa genggam tersebut kira-kira 1/3m dari mata dan amatilah melalui alat itu pada suatu benda yang hampir menyentuh lensa. Kemudian dengan perlahan gerakkan benda itu menjauh. Pada mulanya kita akan melihat gambar benda itu dalam keadaan tegak dan diperbesar merupakan suatu bayangan maya. Kemudian akan terdapat Mikroskop 15

20 cahaya dan warna kabur yang samar-samar. Benda itu sekarang jauh dari jarak fokus pada lensa itu. Seumpamanya masih menjauhkan jarak benda itu, bayangan itu akan muncul lagi lebih besar tetapi terbalik. Bayangan ini adalah bayangan sejati. Kekuatan perbesaran rata-rata lensa genggam dapat ditentukan secara mudah. Letakkan sebuah buku tegak dengan punggungnya menghadap kita. Lihat pada tulisan cetak yang dekat dengan dasar punggung melalui lensa genggam. Gerakkan kembali lensa itu ke belakang dengan perlahan sehingga bayangan itu menjadi kabur. Buku itu sekarang berada pada fokus lensa utama. Jarak buku dari lensa menggambarkan jarak fokus lensa. Ukur jarak ini dengan penggaris bertanda cm. Kemudian bagilah jarak fokus itu dalam 25 cm-an, jika telah mengukurnya dengan satuan cm. Nomor ini dapat diperoleh secara matematika. Hasilnya merupakan kekuatan perbesaran lensa. Oleh karena itu, jika panjang fokusnya 5 cm kekuatan perbesaran ialah 5 sebab 25:5 = 5. B. Mikroskop Majemuk Jika kita ingin memperoleh perbesaran yang tinggi dengan suatu lubang (apertura) yang lebar pada mikroskop optik, kita harus memakai suatu sistem optik majemuk. Pada sistem ini setidak-tidaknya 2 sistem lensa yang berbeda dan terpisah digunakan. Kita menentukan kombinasi sistem semacam itu dalam mikroskop majemuk. Pada dasarnya mikroskop ini terdiri atas dua macam lensa, (1) lensa objektif yang dekat dengan benda yang harus dilihat dan (2) lensa mata atau okuler yang terletak pada jarak yang tertentu dari benda dan dekat dengan mata si pengamat. Mikroskop majemuk standar merupakan tipe yang sering digunakan oleh pelajar. Spesimen yang akan dilihat umumnya dipasang di atas slide kaca yang seringkali ditutupi dengan kaca penutup yang tipis, atau kaca penutup. Slide itu secara erat ditempatkan pada suatu pentas datar yang diletakkan pada suatu dasar atau penyangga. Sinar cahaya masuk dari samping alat itu di bawah pentas dan dipantulkan ke atas oleh suatu kaca menuju 16 Mikroskop

21 kondensor. Kondensor itu biasanya terbuat dari beberapa lensa yang memusatkan sinar pada spesimen. Dari kondensor sinar cahaya dipusatkan lewat ke atas melalui lubang dalam pentas menuju spesimen. Di bawah pentas, terdapat suatu alat yang mengontrol lubang lensa. Baik diafragma iris maupun piringan logam putar berisi sejumlah lubang yang berbeda. Pada mikroskop yang bertipe biasa tidak ada kondensor atau alat pengontrol lubang lensa. Sinar dari sumber luar dipantulkan langsung dari cermin menuju spesimen. Lensa objektif dan lensa mata ditempatkan pada tabung atau laras yang ditopang pada dasar yang sama dengan pentas. Beberapa lensa objektif, yang mempunyai kekuatan berbeda dipasang pada batang moncong yang berputar. Masing-masing objektif dapat diputar dalam posisi yang bergantian dalam laras tersebut. Objektif dalam semua jenis mikroskop yang baik terdiri atas setidak-tidaknya 2 lensa dan umumnya lebih banyak. Lensa mata biasanya mempunyai 2 lensa. Spesimen tersebut terletak tepat di luar fokus utama dari objektif dan, oleh karenanya, lensa menghasilkan suatu bayangan yang diperbesar, sejati, terbalik dari spesimen itu. Bayangan ini masih diperbesar lebih lanjut oleh lensa mata. Oleh karena bayangan ini jatuh di antara lensa mata dan fokus utamanya, maka yang dihasilkannya adalah suatu bayangan maya. Sinar cahaya yang keluar dari lensa mata dan jatuh di retina mata si pengamat adalah divergen. Namun, mata yang memproyeksikan sinar divergen tersebut kembali membentuk suatu bayangan maya yang jauh lebih besar. Bayangan ini terbalik, seperti halnya bayangan sejati yang terbentuk oleh lensa objektif. Melalui penggunaan tombol pengontrol jarak antara lensa objektif dengan spesimen dan antara lensa objektif dengan lensa mata dapat disesuaikan secara teliti sehingga dapat memperlihatkan secara jelas spesimen itu ke dalam fokus. Jumlah keseluruhan pembesaran mikroskop adalah hasil kali pembesaran lensa objektif dan lensa mata. Jadi, jika objektif memperbesar suatu benda 40 x dan lensa mata memperbesar 10 x, mikroskop itu akan mempunyai perbesaran 400 x. Mikroskop 17

22 Kekuatan pengurai atau resolusi adalah sama pentingnya seperti pembesaran. Resolusi adalah kemampuan membedakan secara jelas antara struktur halus dan struktur detail ruang yang berdekatan. Dimisalkan 2 garis digambarkan terlalu dekat satu sama lain sehingga utas garis itu hanya akan menempati ruang 1 cm. Mikroskop yang dapat menguraikan kedua garis itu yaitu yang akan membuatnya terpisah satu dari yang lainnya sehingga mereka dapat terlihat dengan jelas merupakan suatu alat yang berkekuatan luar biasa. Perbesaran yang lebih dari 2000 x dengan pengurai yang baik, telah diperoleh dengan menggunakan mikroskop majemuk yang sangat baik. Perbesaran yang lebih tinggi dapat dicapai tetapi tenaga pengurai yang tidak memadai akan menyebabkan pembesaran seperti itu tidak ada gunanya. Mikroskop majemuk Sumber: 1.bp.blogspot.com 18 Mikroskop

23 Mikroskop Binokular Berbagai perbaikan telah dilakukan dalam tipe dasar mikroskop majemuk seperti yang telah kita gambarkan di atas. Hingga, peralatan yang disebut mikroskop binokular mempunyai 2 lensa mata meskipun hanya mempunyai sebuah lensa objektif. Setelah sinar cahaya melalui lensa objektif mereka dibiaskan oleh sebuah prisma, sehingga sebagian dari sinar itu lewat menuju 1 mata dan sebagian sinar lainnya menuju ke mata yang lainnya. Oleh karena masing-masing mata melihat pada medan yang sama yang disajikan oleh lensa objektif tunggal, mikroskop binokular itu tidaklah memberikan stereoskopi atau penglihatan 3 dimensi. Namun, alat ini memberikan gambaran yang lebih jelas daripada yang diberikan oleh mikroskop monokular atau mikroskop dengan 1 lensa mata, dan juga secara luas telah banyak dipakai. Mikroskop majemuk dasar, apakah itu monokular ataukah binokular, telah mengungkapkan dunia yang tidak tampak sampai sekarang yang oleh mikroskop sederhana tidak dapat diungkapkannya. Alat itu membantu kita untuk melihat secara jelas hewan dan tanaman bersel tunggal, sel-sel individu dari organisme bersel banyak, bakteri, struktur halus dari jaringan organik, gambar dekat daripada serat tekstil dan gambaran dekat benda lainnya yang tidak terhitung jumlahnya yang telah memungkinkan adanya suatu pemahaman yang lebih jelas terhadap benda hidup dan benda mati. Mikroskop majemuk dasar mempunyai berbagai pembatasan. Lensa objektif yang berkekuatan tinggi mempunyai suatu panjang fokus yang benarbenar pendek dan harus digunakan secara dekat sekali dengan spesimen yang diperiksa. Bukan hanya bayangan akhir yang terbalik tetapi juga gerakan daripada spesimen juga terbalik. Oleh karena itu, jika ameba yang sebenarnya bergerak ke arah kiri, di bawah mikroskop dia akan kelihatan bergerak ke kanan. Medan penglihatan kita benar-benar dibatasi. Lagi pula kedalaman fokus itu sangat dangkal. Kedalaman fokus bergantung pada Mikroskop 19

24 derajat bagian yang berbeda dari suatu spesimen dalam dimensi vertikal yang berada dalam fokus. Apabila kedalaman fokus rendah, hanya sebagian spesimen berada dalam fokus. Bagian di atas dan di bawah seksi ini akan berada di luar fokus. Oleh karena itu, bila mikroskop standar dipakai untuk mengamati jaringan biologis, spesimen itu harus diiris sangat tipis dengan alat yang disebut mikrotom. Karena spesimen yang disediakan dengan cara ini sangat transparan, maka sangat perlu untuk mewarnainya agar diperoleh struktur yang terinci. 1. Mikroskop Binokular Stereoskopi Mikroskop binokular stereoskopi memberikan pemandangan stereoskopi yang murni. Alat ini sebenarnya terdiri atas 2 mikroskop yang masing-masing mempunyai objektif dan lensa mata tersendiri. Mereka dihubungkan menjadi satu ditopang pada alas yang sama. Prisma yang berada di antara objektif dan lensa mata menegakkan bayangan yang terbalik dalam mikroskop standar. Karena kedua mata melihat spesimen dari sudut yang sedikit berlainan, gambaran itu diterima oleh 1 mata sedikit berbeda daripada yang diterima oleh mata yang lain. Otak menggabungkan kedua bayangan itu ke dalam suatu gambar majemuk; dengan demikian memberikan gambar 3- dimensi, pemandangan sisi yang tepat pada benda yang dalam pengamatan. Tipe mikroskop seperti ini menggunakan cahaya pantulan, bukannya cahaya transmisi. Hal ini sangat berfaedah dalam pembedahan spesimen biologi. Sebenarnya, alat ini kadang-kadang disebut sebagai mikroskop pembedah. Alat ini juga berguna dalam meneliti benda-benda seperti fosil, kuman, mineral dan mata uang logam. Sayangnya kekuatan pembesaran pada mikroskop pembedah ini agak rendah. Batas praktis pembesaran pada instrumen tersebut tidak lebih dari 1OOx. 20 Mikroskop

25 Parasit yang dilihat dengan menggunakan mikroskop binokular stereoskopi Sumber: 2. Mikroskop Polarisasi Mikroskop Polarisasi Sumber: psg.bgl.esdm.go.id Mikroskop 21

26 Cahaya biasa bergetar tegak lurus terhadap arah perjalanannya. Cahaya mungkin bergetar ke segala arah dengan tegak lurus pada sinar cahaya secara naik turun dan dari 1 sisi ke sisi lainnya. Bagaimanapun, bila cahaya itu diarahkan melalui suatu potongan prisma khusus, katakanlah, dari kristal mineral kalsit, maka hanya bergetar dalam suatu bidang dataran yang melalui kristal itu. Kita katakan bahwa cahaya itu telah dipolarisasikan mendatar. Jika kita menempatkan kristal kedua yang jenisnya sama di belakang kristal pertama, keduanya akan dapat dipasang sedemikian rupa sehingga cahaya polarisasi datar tersebut akan melewati kedua kristal itu dan cahaya itu akan terlihat. Jika sekarang kita memutar kristal yang kedua 90, dataran getaran saling tegak lurus dan tidak ada cahaya yang akan lewat. Namun, suatu benda yang diletakkan antara kedua kristal itu akan mempengaruhi cahaya sehingga suatu gambaran benda akan muncul ke dalam mata. Kristal pertama yang menghasilkan polarisasi asli cahaya itu disebut polarisator. Kristal kedua yang melakukan analisis terhadap benda yang dipasang di antara kedua kristal itu dikenal sebagai analisator. Prinsip ini telah diambil dalam mikroskop polarisasi. Polarisator diletakkan di antara sumber cahaya dan spesimen yang ada di atas pentas mikroskop. Analisator disisipkan di antara lensa objektif dan lensa mata. Dia mempolarisasikan cahaya dalam suatu arah tepat membentuk sudut 90 terhadap kristal pemolarisasi lainnya. Jika tidak ada spesimen di atas pentas, tidak akan ada cahaya yang datang ke mata pengamat, sebab kristal yang ada di atas telah sepenuhnya menutup cahaya yang lewat ke dalam mikroskop melalui kristal bagian bawah. Lapangan pandangan tampak gelap sama sekali. Seumpama sekarang suatu spesimen dari zat kristal ditempatkan di atas slide yang dipasang secara khusus pada pentas mikroskop. Suatu bayangan dapat terlihat bahkan dengan kedua kristal polarisasi yang diatur seperti semula. Hal ini disebabkan oleh spesimen yang telah mempengaruhi sinar polarisasi yang masuk dari 22 Mikroskop

27 bawah. Keadaan ini telah mengubah bidang getar sehingga bagian tertentu cahayasekarang dapat lewat melalui polarisator bagian atas analisator dan diteruskan ke mata peneliti. Pentas mikroskop polarisasi berupa bundaran dan bebas berputar pada suatu poros, bingkainya bertanda derajat. Bilamana pentas diputar, spesimen akan menjadi bergantian terang dan gelap dalam suatu rangkaian yang tertentu. Hal ini akan memperlihatkan berbagai macam warna. Dengan menghubungkan gejala seperti itu dengan derajat ke mana pentas telah diputar, seorang ahli kimia atau ahli metalurgi dapat menentukan sifat-sifat optik spesimen itu. Dia kemudian akan dapat menggunakan sifat ini untuk mengidentifikasi dan memberi ciri kepada spesimen yang ada di atas pentas mikroskop. Dapat dicatat bahwa beberapa bahan seperti kaca dan tipe kristal tertentu, tidak mempunyai efek seperti itu terhadap cahaya yang terpolarisasi sehingga tetap gelap jika dilihat memakai suatu mikroskop polarisasi. 3. Mikroskop Fluoresen Sumber: upload.wikimedia.org Sumber: static-p4.fotolia.com Mikroskop Fluoresen Mikroskop 23

28 Dalam mikroskop biasanya pemeriksa melihat gambaran spesimen/preparat yang diperbesar melalui cahaya yang telah ditransmisi oleh atau dipantulkan dari spesimen. Dalam mikroskop fluoresen, spesimennya berpendar yaitu melepaskan gelombang cahayanya sendiri jika gelombang ini dirangsang oleh radiasi dari bagian luar. Radiasi ini mungkin merupakan jenis cahaya kasatmata tertentu atau ultraviolet. Bahan-bahan tertentu termasuk berbagai mineral dapat dibuat berpendar tanpa perlakuan khusus. Untuk jaringan dan sel biologi, zat pewarna fluoresen harus diberikan pada spesimen itu. Radiasi yang menyebabkan spesimen berpendar tidaklah menghasilkan pembentukan gambaran tetapi dihilangkan oleh filter (saringan). Bagian yang berpendar tampak cemerlang, biasanya berwarna, sedangkan latar belakangnya gelap. Dalam bahan-bahan, seperti mineral yang dapat berpendar tanpa perlakuan khusus, derajat dan jenis fluoresensinya bergantung pada bahan kimiawi unsur-unsur itu. Dengan demikian, mikroskop dapat membantu menentukan komposisi kimiawinya. Dalam bahan (seperti jaringan dan sel) yang harus dipersiapkan secara khusus dengan zat pewarna, efek yang diakibatkan oleh bahan tambahan ini pada spesimen memberikan informasi yang berharga tentang benda itu. Fluoresen kadang-kadang dianalisis dengan alat spektroskop yang menempel pada mikroskop. 4. Mikroskop Lapangan Gelap Mikroskop ini menyebabkan benda yang diamati kelihatan terang terhadap latar yang gelap. Suatu piringan yang buram yang disebut stop dipasang dalam kondensor di bawah pentas sehingga tidak ada cahaya langsung yang mengenai spesimen dari bawah. Cahaya yang dipantulkan dari cermin di bawah kondensor lewat sekitar stop dan dipantulkan dari dinding kondensor. Mereka datang menuju suatu fokus di atas spesimen dalam bentuk suatu kerucut 24 Mikroskop

29 cahaya yang berlubang. Akibatnya adalah suatu gambar spesimen yang terang dengan latar belakang gelap di sekelilingnya. Kontras yang meningkat menyebabkannya lebih mudah melihat spesimen yang lebih atau kurang bening dan juga mudah mengamati warnanya. Bahkan mungkin juga untuk mengamati selapis tipis bahan yang terletak di atas permukaan spesimen itu. 5. Mikroskop Ultra Mikroskop ini telah berkembang jauh sebelum mikroskop lapangan gelap. Mikroskop ini betul-betul suatu alat lapangan gelap. Suatu berkas cahaya yang kuat difokuskan secara langsung pada spesimen dengan sudut 90 dari sumber sistem mikroskop optik. Karena tidak ada cahaya yang menerangi benda dari bawah, cahaya itu muncul pada suatu latar belakang yang gelap. Mikroskop ultra Sumber: upload.wikimedia.org Mikroskop 25

30 6. Mikroskop Fase Gelombang cahaya diperlambat dalam derajat yang berbeda sewaktu gelombang cahaya melalui bagian yang berbeda pada spesimen atau melalui slide transparan di tempat spesimen itu diletakkan. Gelombang yang berlainan ini keluar dari fase dan mereka saling mempengaruhi. Dalam mikroskop fase ini (yang juga disebut mikroskop fase kontras), perubahan fase selanjutnya berwujud dalam bentuk cahaya yang melalui sistem optik. Perubahan ini menambah perbedaan fase yang ditimbulkan oleh spesimen itu. Hasil interferensi menghasilkan suatu gambar kontras. Tidak ada prosedur pewarnaan yang cermat ataupun preparat lain yang diperlukan oleh spesimen yang mungkin benar-benar merupakan benda hidup. Mikroskop Fase Sumber: 26 Mikroskop

31 Melalui penggunaan mikroskop fase, kristal transparan yang tidak berwarna yang tidak membiaskan cahaya pada derajat yang sama seperti halnya cairan di mana mereka dicelupkan mungkin masih kelihatan dengan jelas. Kristal ini akan terlalu transparan untuk diamati pada medan yang cerah dari mikroskop biasa. Mikroskop fase digunakan untuk mempelajari berbagai macam benda termasuk tanah liat dan debu, makanan, lemak, minyak, sabun, plastik, cat, pigmen, karet, dan tekstil. Dengan mikroskop ini seseorang dapat dengan jelas memerinci berbagai jenis sel atau jaringan yang mungkin terlalu transparan untuk dipelajari secara efektif dengan mikroskop biasa. 7. Mikroskop Interferensi Mikroskop interferensi berhubungan erat dengan mikroskop fase. Dalam hal ini, dua lapangan, yang satu berimpit pada yang lainnya, diperuntukkan bagi penglihatan. Satu lapangan berisikan suatu bayangan spesimen dan disebut lapangan bayangan. Yang lainnya disebut lapangan referensi, yang berbeda dari yang pertama dalam beberapa hal, menurut model yang khusus. (1) Lapangan ini makin dibentuk oleh cahaya yang tidak mempunyai hubungan dengan benda. (2) Lapangan mungkin berisi suatu bayangan benda yang ada di luar fokus. (3) Lapangan mungkin berisi bayangan benda yang telah diubah sedikit Mikroskop interferensi Sumber: Mikroskop 27

32 menyamping. Interferensi ditekankan oleh adanya perbedaan pada jalan cahaya yang dihasilkan oleh kontur permukaan kalau bendanya buram; oleh perbedaan ketebalan kalau bendanya transparan. Mikroskop interferensi teristimewa telah bermanfaat dalam penelitian biologi. 8. Mikroskop Ultraviolet Mikroskop ultraviolet Sumber: Meskipun peralatan ini menggunakan sinar ultraviolet yang tidak tampak, mikroskop ini umumnya dimasukkan kelompok peralatan optik. Alasannya adalah bahwa dalam spektrum elektromagnetik, radiasi ultraviolet berdekatan dengan violet yang menduduki sisi spektrum cahaya kasatmata. Sebenarnya, tidak ada batasan pemisah yang jelas antara radiasi ultraviolet dan violet, melainkan hanya 28 Mikroskop

33 perubahan sedikit demi sedikit dari satu warna ke warna lain, seperti halnya dengan panjang gelombang lain. Pada mikroskop ultraviolet, sinar ultraviolet bertindak untuk membentuk suatu bayangan spesimen. Bayangan yang tak kasatmata diubah menjadi kasatmata dengan bantuan layar fluoresen, atau tabung televisi khusus, atau suatu film foto ultraviolet yang sensitif. Sumber sinar ultraviolet biasanya berupa suatu tabung busur merkuri atau jenis tabung khusus berupa tabung sinar katode. Ultraviolet difokuskan dengan bantuan lensa kuarsa atau lensa fluorit, sebab kaca menghalangi se-bagian besar ultraviolet. Dalam menghasilkan bayangan televisi dari sinar ultraviolet digunakan suatu tabung pengubah ultraviolet. Alat ini menghasilkan suatu aliran elektron dalam menanggapi bayangan ultraviolet yang datang dari mikroskop. Bayangan ini kemudian direproduksi pada layar. Dalam mikroskop ultraviolet titik layang, suatu berkas sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh sejenis tabung sinar katode mencacah spesimen menjadi suatu pola tertentu. Sinyal ultraviolet yang didapat dari spesimen itu direproduksi secara elektronik ketika cahaya membuat bayangan di atas layar tabung sinar katode lainnya. Mikroskop ultraviolet terutama bermanfaat dalam melihat rincian secara jelas dalam suatu sel dan jaringan biologis. 9. Mikroskop optik tipe lainnya Sebagai tambahan terhadap berbagai mikroskop seperti disebutkan di atas, dapat disebutkan beberapa mikroskop tipe lain. Pada mikroskop proyeksi, bayangan diproyeksikan ke atas layar sehingga sejumlah orang akan melihatnya dalam waktu yang bersamaan. Bayangan mikroskop televisi dipindahkan pada suatu tabung kamera televisi. Hal ini dapat diperlihatkan oleh televisi pada sejumlah pengamat pada jarak tertentu dari spesimen. Lensa objektif dan lensa mata pada mikroskop inversi berada di bawah Mikroskop 29

34 pentas dan cahayanya ada di atas pentas ketika cahaya itu ditransmisikan melalui spesimen. Sumber cahaya diatur di bawah pentas ketika cahaya itu dipantulkan dari suatu benda gelap. Mikroskop pembanding merupakan kombinasi daripada dua mikroskop yang terpasang pada cantelan yang berlainan, yang satu berada di samping yang lainnya dan dihubungkan oleh lensa mata khusus. Dengan memperhatikan kedua bayangan yang terbentuk berdampingan, benda pada ukuran mikroskopis telah siap diperbandingkan. C. Mikroskop Bukan Optik Mikroskop bukan optik memperbesar benda dengan bantuan radiasi panjang-gelombang yang pendek, seperti yang dikeluarkan oleh sinar-x, ion, dan elektron. Dengan memakai alat ini perbesaran yang jauh lebih tinggi dapat diperoleh daripada dengan mikroskop optik. Hal ini disebabkan oleh perbesarannya yang bergantung pada panjang gelombang radiasi yang digunakan. Semakin pendek panjang-gelombang semakin tinggilah perbesarannya. Seperti yang kita sebutkan di atas mikroskop optik dapat melakukan perbesaran sampai kira-kira 2000 x. Bayangan pembesaran yang dilakukan oleh mikroskop bukan optik dapat memberikan perbesaran sampai ratusan ribu kali atau bahkan lebih. Pembesaran yang lebih dari sejuta kali telah dicapai oleh beberapa instrumen ini. Salah satu masalah utama dalam merancang suatu instrumen bukan optik adalah mengubah bayangan yang tidak kasatmata yang dihasilkan oleh radiasi dengan menggunakan alat itu menjadi kasatmata. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu (1) dengan menggunakan layar fluoresen yang menanggapi secara langsung terhadap radiasi yang tidak tampak itu, (2) dengan menyediakan film foto yang sensitif terhadap radiasi yang takkasatmata, (3) dengan menggunakan tabung televisi dan 30 Mikroskop

35 sinar katode khusus. Oleh karena itu, suatu instrumen bukan optik setidaktidaknya menggunakan 2 bentuk radiasi (satu di antaranya adalah cahaya). Masalah lainnya dalam mikroskop bukan optik adalah cara memfokuskan radiasi yang takkasatmata. Lensa kaca dalam hal ini tidak dapat digunakan sebab mereka tidak mempunyai efek terhadap hal itu atau bahkan mengubah jenis radiasi seperti ini. Alat untuk pemfokus lain harus disediakan. Dalam hal mikroskop bukan optik tertentu medan magnet atau listrik dipergunakan sebagaimana yang akan kita terangkan berikut ini. Suatu keadaan hampa udara harus dipertahankan dalam lingkungan suatu mikroskop nonoptik sebab udara atau gas-gas lainnya mungkin akan menghalangi jalannya radiasi atau memperlemahnya. Radiasi yang terlalu kuat tentulah akan merusak atau menghancurkan spesimen yang sedang diperiksa. Dengan demikian, hanya benda yang dapat menahan kondisi kerja semacam ini yang dapat diselidiki dengan peralatan semacam itu. Semua faktor ini membuat kebanyakan instrumen bukan optik menjadi kompleks, terlalu besar, mahal, dan sukar digunakan. Pemakaian peralatan ini, seolah-olah mempunyai keterbatasan dalam melakukan riset. Namun, kemajuan dalam bidang ini pada akhir-akhir ini tidak hanya telah menambah kekuatan dan revolusi instrumen bukan optik tetapi juga telah membuatnya lebih fleksibel dan sesuai dalam penelitian pada objekobjek yang lebih luas. 1. Mikroskop Sinar-x Peralatan sinar-x telah digunakan selama bertahun-tahun di antaranya adalah untuk diagnosis medis dan untuk penelitian struktur kristal bahan padat. Sinar-X biasanya dihasilkan dalam suatu tabung khusus yang disebut tabung sinar-x. Katode atau elektrode negatif biasanya merupakan suatu gulungan filamen kawat tungsten. Target atau elektrode positif terbuat dari logam berat. Ketika arus listrik bervoltase tinggi dihidupkan katode dipanaskan untuk membuang arus elektron yang bergerak dengan cepat. Mikroskop 31

36 Oleh karena elektron ini menghantam target, sinar-x dipantulkan dari target. Sinar ini dapat menembus bahkan bahan yang relatif tebal (padat). Bila suatu benda ditempatkan pada lintasan sinar-x, beberapa bagian dari benda mungkin buram terhadap sinar ini. Bayangan hasil dari sinar-x yang tidak kasatmata direkam sebagai suatu bayangan yang tipis secara langsung pada layar fluoresen atau pada film sinar-x. Struktur benda itu kemudian diungkapkan sebagai suatu pola cahaya dan bayang-bayang. Film sinar-x yang biasa tidak memberikan bayangan yang diperbesar. Salah satu dari metode mikroskop sinar-x yang paling sederhana adalah meletakkan spesimen secara langsung di atas film sinar-x. Setelah pencahayaan sinar-x dilakukan, suatu bayangan yang tidak membesar terekam pada film. Bayangan itu kemudian dibesarkan secara fotografi. Proses ini dikenal sebagai mikroradiografi kontak. Mikroskop sinar-x Sumber: 32 Mikroskop

37 2. Mikroskop Bermedan Emisi Dan Bermeoan Ion Dalam mikroskop bermedan emisi, spesimennya merupakan suatu ujung jarum membulat yang dipasang pada suatu tabung hampa yang tinggi yang berhadapan dengan layar fosforesen. Ketika suatu voltase negatif yang tinggi diterapkan pada ujung jarum itu, maka elektron dipancarkan. Elektron mengenai layar fosforesen dan menghasilkan suatu bayangan kasatmata permukaan ujung jarum yang tampak sangat diperbesar. Mikroskop bermedan ion Sumber: crann.tcd.ie Mikroskop 33

38 Sebuah bayangan yang sangat diperbesar dihasilkan oleh mikroskop bermedan ion. Dalam alat ini, tabungnya diisi dengan sejumlah gas yang bertekanan rendah, biasanya helium. Bilamana voltase tinggi diterapkan, atom helium yang berhubungan dengan permukaan ujung jarum, masing-masing akan melepaskan elektron dan akan menjadi ion helium positif. Mereka akan diakselerasikan ke arah layar fosforesen yang akan menyajikan bayangan yang kasatmata. Resolusi dalam mikroskop bermedan ion adalah sedemikian baik dan perbesarannya pun sedemikian hebat (yaitu 1 juta x atau lebih) sehingga ion-ion logam secara individual dapat terlihat. 3. Mikroskop Elektron Mikroskop elektron telah berkembang sejak awal tahun 1930 dan berbagai macam tipe sekarang bermunculan. Mikroskop ini jauh lebih kuat daripada mikroskop optik walaupun perbesaran yang hebat seperti pada mikroskop bermedan ion belum tercapai. Dengan mikroskop elektron perbesaran sampai 14 juta kali telah dapat tercapai. Untuk memahami kerja mikroskop elektron, sebaiknya kita meninjau kembali beberapa fakta mengenai elektron. Elektron sering dianggap sebagai partikel zat yang teramat kecil, yang masing-masing membawa muatan listrik negatif. Namun, dalam beberapa hal elektron bertindak seperti gelombang. Gelombang elektron mempunyai kecepatan, intensitas, dan panjang-gelombang yang khas, yaitu mereka dapat dipantulkan, dibiaskan, dan disebarkan. Namun, ada perbedaan yang penting antara gelombang cahaya dan gelombang elektron. Tidak seperti gelombang cahaya, gelombang elektron sangat terpengaruh oleh medan listrik dan medan magnet. Lagipula, gelombang elektron dengan mudah dapat disebarkan atau diserap oleh lembaran tipis ketimbang zat padat atau oleh gas. Sinar elektron menggantikan radiasi cahaya dalam mikroskop elektron. Sinar itu, difokuskan oleh "lensa" yang terdiri atas medan mag- 34 Mikroskop

39 net atau medan listrik yang dibentuk sedemikian rupa untuk dipakai sesuai dengan tujuannya sebagai lensa. Medan listrik itu dihasilkan oleh elektrode; medan elektromagnetik, oleh elektromagnet. Mikroskop elektron Sumber: crann.tcd.ie Mikroskop transmisi elektron Semua bagian yang bekerja pada mikroskop elektron bertempat dalam suatu tabung vertikal yang panjangnya lebih dari 1 m. Di bagian puncak dari tabung itu terdapat sebuah senapan elektron yang dipakai untuk menghasilkan elektron. Sebuah filamen tungsten dalam senapan itu dipanasi sampai suatu suhu yang sangat tinggi. Bagian ini memancarkan elektron yang kemudian diakselerasi. Sinar elektron dipusatkan oleh Mikroskop 35

40 gulungan kondensor sebelum dia jatuh pada spesimen yang telah dipasang di atas tempat spesimen. Apakah spesimen itu akan memencarkan, menyerap, atau memantulkan elektron bergantung pada ketebalan pada bagian yang berlainan. Hal ini akan menyebabkan kontras dalam bayangan. Mikroskop transmisi elektron Sumber: Elektron itu selanjutnya melalui suatu gulungan objektif yang bertindak sebagai sebuah lensa, yang menghasilkan suatu bayangan yang mewakili tahap pertama dari perbesaran. Bayangan itu kemudian diproyeksikan di atas layar fluoresen tingkat pertengahan yang dapat dilihat melalui lensa mata yang terdapat dalam tabung. Bayangan itu dapat difokuskan dengan mengubah aliran listrik yang menghasilkan medan magnet, sehingga bayangan yang jelas diperoleh. Sinar elektron sekarang lewat melalui suatu kumparan proyektor yang memberikan suatu tingkatan perbesaran yang masih lebih tinggi. Bayangan itu kemudian diproyeksikan pada layar fluoresen terakhir yang terlihat melalui suatu jendela atau beberapa jendela dalam tabung untuk difokuskan dan diteliti untuk yang terakhir. Bayangan itu dapat direkam pada lempengan fotografi yang terpasang di bawah layar. 36 Mikroskop

41 Dalam beberapa model, tabung vertikal mikroskop elektron terpasang di puncak suatu kedudukan yang menaungi peralatan listrik dan pompa hampa. Pada model lainnya, roda gigi ini berada pada lemari yang tinggi dan tabung vertikal ini diletakkan di depan lemari tersebut. Spesimen yang digunakan dalam mikroskop elektron harus sangat tipis dan kering. Spesimen ini biasanya harus diperlakukan secara khusus untuk mempertinggi ketajamannya terhadap sinar elektron. Spesimen itu diletakkan di atas suatu film tipis yang terbentang di atas lubang pada penyangga spesimen. Bagian spesimen yang lebih tebal dan yang lebih tinggi sering terlindungi dengan timbunan logam berat yang buram. Dalam beberapa hal tertentu, tiruan permukaan spesimen mungkin terbentuk. Suatu film yang menghasilkan cairan yang menyembur di atas permukaan itu. Setelah mengering film itu dikupas dan diletakkan pada tempat spesimen. Spesimen disisipkan dalam tabung melalui suatu alat pengunci yang tak dapat dimasuki udara dalam ruangan khusus. Sebarang udara yang telah masuk tabung sepanjang spesimen itu harus dipompakan ke luar sebelum instrumen itu digunakan. Mikroskop emisi elektron Pada mikroskop emisi elektron spesimen dibuat untuk memancarkan elektron sehingga membentuk bayangannya sendiri pada layar atau film. Spesimen itu biasanya suatu elektrode logam dalam bentuk kawat, filamen, atau lempengan. Spesimen memencarkan elektron di bawah pengaruh arus listrik atau melalui pemboman oleh bermacam-macam bentuk radiasi atau partikel. Dalam beberapa kejadian, suatu sinar elektron digunakan untuk merangsang spesimen agar melepaskan elektronnya sendiri. Lensa-lensa elektron tidak diperlukan benar dalam peralatan ini meskipun mereka akan digunakan untuk memfokuskan. Mikroskop emisi elektronik terbatas untuk menyelidiki logam yang merupakan elektrode ataupun film tipis dari bahan yang telah diendapkan dalam elektrode seperti ini. Mikroskop 37

42 Masih ada berbagai mikroskop lain. Di antaranya adalah mikroskop pencacah elektron. Alat ini membentuk suatu bayangan spesimen dengan memisahkan benda itu dalam suatu pola tertentu dengan suatu sinar elektronik yang menyembur. Sinyalnya ditransmisikan pada alat elektronik yang mengubah bayangan itu menjadi bayangan kasatmata yang diperbesar dalam tabung sinar katode jenis televisi. Tipe lainnya adalah mikroskop pemisah atom. Dengan menggunakan suatu sinar elektron yang dihasilkan oleh sebuah akselerator, mesin setinggi 3 tingkat itu menghasilkan bayangan hitam-putih atom jauh di dalam benda padat. Fotomikro seperti itu memperlihatkan bagaimana atom saling berikatan dan juga berguna dalam menyelidiki bahan eksotik dan dalam memperkembangkan yang baru. Mikroskop elektron telah digunakan dalam berbagai bidang. Alat ini merupakan suatu alat yang benar-benar bermanfaat bagi penelitian biologi. Melalui pemakaian mikroskop elektronlah, misalnya, para ilmuwan pa-da mulanya mempelajari tentang struktur virus khusus yang dikenal sebagai bakteriofag. Mikroskop elektron telah memperdalam pengetahuan orang tentang pola sel-sel hewan dan tanaman serta bakteri. Protein besar dan molekul asam inti telah terungkap melalui bantuan peralatan ini. Alat ini telah memberikan pelayanan dalam bidang patologi dengan menunjukkan secara jelas perubahan yang belum terungkapkan sampai sekarang dalam jaringan yang berpenyakit. Mikroskop elektron ini telah menjadi suatu alat penelitian yang hebat dalam kimia dan fisika serta metalurgi. Alat ihi telah mempunyai banyak kegunaan dalam menganalisis hasil industri dan juga dalam pengontrol produksi. 38 Mikroskop

43 BAGIAN 4 Cara Menggunakan Mikroskop Mikroskop adalah peralatan yang dipakai untuk mengamati bendabenda kecil. Bila seorang tukang jam memeriksa kerja sebuah jam dengan teropongnya, dia menggunakan salah 1 jenis mikroskop. Demikian juga orang yang menggunakan kaca pembaca untuk melihat dan membaca dalam surat kabarnya. Seorang dokter yang menghitung sel-sel darah dalam 1 tetes darah juga menggunakan sebuah mikroskop. Mikroskop membuat benda-benda kecil kelihatan lebih besar daripada wujud sebenarnya. Hal ini disebut perbesaran. Mikroskop juga dapat membuat kita melihat pola-pola terperinci yang tidak tampak oleh mata telanjang. Hal ini disebut penguraian. Mikroskop 39

44 Bagian mikroskop yang dapat memper-besar gambaran dan menguraikan hal yang sekecil-kecilnya disebut lensa. Mikroskop yang memperbesar dalam 1 tingkat dengan sistem lensa disebut mikroskop sederhana. Teropong tukang jam dan kaca biasa yang sederhana adalah contoh-contoh mikroskop sederhana. Mikroskop yang memperbesar dalam tahap berurutan dengan memakai 2 lensa yang terpisah disebut mikroskop bersusun (ganda). Satu jenis mikroskop biologi untuk siswa adalah contoh mikroskop bersusun. Akan tetapi, perlu diingat bahwa terdapat banyak jenis mikroskop yang berbeda. Bagian optik pada sebuah mikroskop berupa lensa-lensa yang mampu memperbesar benda atau memperbesar dan memperlihatkan hal yang sekecil-kecilnya atau menguraikannya. Lensa-lensa ini terletak di dalam badan tabung yang tersusun dan terpisah pada jarak tertentu serta berada pada baris yang sejajar dari benda ke arah mata. Susunan lensa yang terdekat dengan benda disebut objektif. Susunan ini membantu pembesaran tingkat pertama kali. Kekuatan perbesaran biasanya terukir pada sisi objektif. Mikroskop mungkin mempunyai 2 objektif atau lebih dengan kekuatan yang berbeda, misalnya 10 x dan 43 x. Objektif ini terbawa oleh berputarnya ujung mikroskop yang menyebabkan mudahnya perputaran dari arah yang satu ke arah lain. Ketika memutar hidung mikroskop, terdengar bunyi "klik" yang menyatakan bahwa objektif telah terkunci pada suatu kedudukan tertentu. Susunan lensa yang berdekatan dengan tempat (lubang) mata disebut okuler atau lubang pengintai. Tempat ini merupakan bagian pembantu kedua pada pembesaran. Kekuatan perbesarannya biasanya terukir pada permukaannya misalnya 10 x. Demikianlah, terhadap benda yang diamati pertama kali dilakukan pengaturan pembesaran pada objektif dan selanjutnya diperbesar dengan mengatur okuler. Jumlah pembesaran yang tampak sesuai dengan hasil kali kedua pembesaran yang digunakan. Contohnya, bila memakai objektif 40 Mikroskop

45 34 x dan okuler 10 x, jumlah pembesaran adalah 43 x 10 atau sama dengan 430 kali lebih besar. Bagian yang berhubungan dengan iluminasi atau penerangan berguna untuk melihat objek. Kita hanya dapat melihat sesuatu melalui mikroskop bila cahaya benda itu mencapai mata. Beberapa mikroskop diperlengkapi dengan lampu yang mengirimkan sinar melewati benda ke dalam tabung mikroskop. Sedangkan mikroskop lainnya mempunyai cermin yang dapat digerakkan untuk menangkap cahaya alam atau buatan dan memantulkannya ke dalam mata. Cermin tersebut biasanya mempunyai 2 muka yang berupa cermin datar dan cermin cekung. Permukaan cermin datar dipakai untuk menerima sumber cahaya alami cahaya matahari. Cermin cekung digunakan untuk memusatkan cahaya dari sumber buatan. Sebagian besar mikroskop juga mempunyai penyekat khusus yang mengatur pancaran cahaya yang memasuki tabung mikroskop. Penyekat ini mungkin berupa lempeng diafragma atau pupil diafragma. Lempeng diafragma merupakan lempeng logam dengan berbagai ukuran bentuk lingkaran. Lempeng itu dapat diputar lurus ke atas menurut lingkaran yang diingini dengan badan tabung dan demikian juga dengan lensanya. Semakin kecil lingkaran semakin kecil nyala cahaya yang masuk ke dalam mikroskop. Pupil diafragma adalah se-rupa dengan pupil pada mata. Pupil ini dapat terbuka lebar-lebar atau ditutup sampai sekecil ujung jarum. Bagian mekanis pada mikroskop memberi kemudahan dan kenyamanan pemakaian mikroskop. Ada landasan berat yang berupa pilar penyangga tegak, lengan pelengkung, dan mimbar yang disebut pentas. Benda yang diperiksa diletakkan di atas lubang pada pentas dan dieratkan dengan jepit pentas. Penghubung inklinasi membantu untuk memiringkan mikroskop itu pada sudut yang serasi agar dapat memeriksa dengan nyaman. Roda-roda pengatur khusus membantu gigi persneling menaikkan dan menurunkan tabung untuk membuat fokus pada mikroskop itu. Mikroskop 41

46 Bilamana benda sudah kelihatan dengan jelas, berarti bahwa benda sudah dalam keadaan terfokus. Bilamana gambar itu tidak jelas berarti bahwa benda belum terfokus. Biasanya ada 2 roda pengatur: roda pengatur kesat yang besar dan roda pengatur penjelas yang kecil. A. Penyinaran yang Baik Dalam ketiadaan cahaya, kita dalam keadaan seperti orang buta. Agar dapat melihat suatu benda, diperlukan adanya cahaya. Ada 3 cara yang umum agar cahaya dapat sampai ke mata. (1) Cahaya pantulan: sinar cahaya dari sumber-sumber di luar yang melambung dari permukaan benda dan mencapai mata Anda; (2) Cahaya pindahan: yaitu sinar cahaya dari sumber luar yang lewat melalui benda itu dan mencapai mata; (3) Luminesin: adalah cahaya yang dipancarkan oleh benda itu sendiri yang mencapai mata. Dalam kerja mikroskop, kita biasanya bergantung pada cahaya pindahan. Cermin mengarahkan sinar cahaya melalui benda yang berada di atas pentas mikroskop. Cahaya itu kemudian melewati objektif dan terus ke atas tabung melalui lubang pengintai menuju ke mata. Gambar bayang-bayang yang dihasilkan berupa aneka macam warna terang dan gelap terhadap latar belakang yang bercahaya cemerlang. Hal ini dikenal sebagai suatu iluminasi pada medan yang terang. Bilamana contoh yang berada di atas pentas terlalu tebal sehingga cahaya tidak dapat menembusnya, maka mata tidak dapat melihat apaapa melainkan kegelapan pada lubang pengintai. Akan tetapi, pengaturan penyinaran dapat diubah sehingga sinar cahaya memantul pada permukaan slide dan mengembalikan ke arah mata. Dengan cara ini kita mendapatkan pandangan permukaan benda itu: suatu gambaran yang menyala cemerlang terhadap latar belakang hitam. Hal ini dikenal sebagai iluminasi pada medan yang gelap. 42 Mikroskop

47 Kita akan berkonsentrasi pada iluminasi pada medan yang terang sebab hal ini adalah jenis peralatan yang paling umum digunakan. Gerakkanlah cermin pada mikroskop. Perhatikan bagaimana cermin itu menangkap cahaya baik yang alami maupun yang dari sebuah lampu. Dengan memutar cermin, dapat mengirimkan sinar pantulan ke mana pun kita inginkan. Letakkan objektif yang berdaya rendah (10 x) sederet dengan lubang pengintai dan perhatikan bilamana kita dapat mengarahkan sinar cahaya melalui lubang pada pentas dan ke atas melalui tabung mikroskop. Perhatikan melalui lubang pengintai. Lubang itu harus dipenuhi dengan lingkaran cahaya yang terang dan jelas. Geserlah lubang pengintai secara menyeluruh dan perhatikan lagi. Bila tabung itu masih dipenuhi dengan sinar, kita siap untuk melanjutkan pekerjaan, tetapi coba untuk memeriksanya sekali lagi. Tanpa mengubah cahaya, gantilah lubang pengintai dengan memutar bagian ujung hingga objektif yang berdaya tinggi itu berbunyi, menandai bahwa objektif sudah pada tempatnya. Bagaimanakah perubahan dalam objektif mempengaruhi terangnya cahaya yang mencapai mata? Objektif yang manakah memerlukan lebih banyak cahaya untuk memberikan kepada mata kesamaan tingkat terang: daya rendah ataukah daya tinggi? B. Mempersiapkan Penelitian Sederhana Bila kita mengetahui bagaimana memasang mikroskop, kita siap untuk memperhatikan bermacam-macam slide contoh. Akan tetapi, teknik mikroskop yang baik memerlukan banyak latihan. Maka janganlah tergesagesa menggunakan benda-benda itu. Mulailah dengan pelan dan buatlah kemajuan setapak demi setapak. Berikut ini suatu pendekatan yang disarankan untuk mempelajari teknik mikroskop yang baik. Persiapan Kita akan mempersiapkan penelitian yang sederhana kemudian menggunakannya untuk mempelajari bagaimana mempergunakan Mikroskop 43

48 mikroskop. Pertama kali, aturlah mikroskop pada suatu kedudukan yang enak. Menggunakan mikroskop pada kedudukan yang sempit sehingga dada menekan meja sangat melelahkan. Hal yang sama buruknya bila harus menjulurkan leher supaya dapat mencapai lubang pengintai. Oleh sebab itu, pilihlah kursi dan meja yang enak dipakai. Letakkan mikroskop itu pada tempat yang aman di atas meja, jangah meletakkannya terlalu dekat dengan tepi meja dan jangan pula diletakkan di atas buku catatan. Dengan mikroskop yang sudah terletak secara tepat, aturlah cahaya dan peralatan yang telah siap untuk dipakai. Percobaan yang harus dilakukan dalam penelitian sederhana ini diantaranya adalah penelitian terhadap air empang. Air empang mengandung hewan kecil yang hanya bisa dilihat menggunakan mikroskop. Sumber: http.multiply.com Setiap empang air tawar mengandung hewan kecil yang tak terhitung banyaknya. Beberapa di antaranya mungkin kelihatan seperti bintik putih yang tipis berjalan cepat kian kemari. Yang lainnya tidak tampak oleh mata telanjang. Untuk menyelidiki dunia yang menakjubkan ini, hanya membutuhkan setetes air empang untuk diletakkan di bawah mikroskop. 44 Mikroskop

49 Kumpulkan contoh-contoh air empang dari tempat yang berlainan. Botol susu bayi dapat menjadi tempat penyimpan yang baik sekali. Dalam setiap botol itu bubuhkan sedikit lumpur atau kotoran dari dasar empang dengan air. Tambahlah beberapa campuran dari tanaman air setempat. Tutuplah botol itu dan bawalah pulang. Untuk penelitian, letakkan setetes air itu di tengah slide dan tutuplah dengan kaca penutup. Telitilah medan itu di bawah daya rendah untuk menentukan jasad hidup itu. Bilamana mula-mula belum menemukan sesuatu, jangan buang contoh itu begitu saja. Mungkin jasad hidup yang ada di situ sangat jarang. Periksalah beberapa tetes dari bagian yang berlainan pada botol itu, sebelum memutuskan bahwa tidak ada sesuatu yang terlihat. Bila tidak dijumpai satu pun benda hidup, biarkan botol itu tidak diusik selama beberapa hari sehingga jasad hidup yang ada akan dapat membiak lebih banyak. Penelitian dengan Benda Hidup Isilah sebuah botol besar dengan air keran kira-kira 2/3 penuh. Biarkan botol itu terbuka selama 3 atau 4 hari sehingga udara dapat larut di dalamnya. Potonglah beberapa jerami atau rumput kering lainnya dalam bentuk irisan pendek dan masukkan 2 genggam ke dalam air itu. Tutup botol itu dan biarkan semaian itu mengeram kira-kira 2 minggu. Bilamana ingin lebih cepat, tambahlah air kolam atau air akuarium pada semaian itu. Bilamana semaian itu sudah siap, periksalah beberapa tetes yang diambil dari beberapa bagian yang berbeda di dalam botol itu. Kita akan menjadi keheranan melihat betapa banyaknya jasad renik yang berbeda-beda yang muncul misalnya bakteri, protozoa, dan bahkan sel tanaman dan hewan yang wujudnya bermacam-macam. Penambahan jerami akan tetap subur selama berbulan-bulan. Hanya dengan menambah air yang teroksigen pada setiap saat, untuk menggantikan air yang telah menguap. Catatlah jasad hidup yang hidup dan harus menambah catatan itu terus-menerus. Kehidupan di dalam persemaian selalu mengalami perubahan. Jika keadaannya baik, jasad hidup akan berkembang biak dengan cepatnya. Peledakan populasi seperti itu bagaimanapun segera akan menghabiskan Mikroskop 45

50 makanan yang cukup tersedia dan memenuhi pesemaian dengan ampas. Penghuni mulai menyusut. Akan tetapi, sesuatu yang buruk bagi suatu jasad hidup akan bermanfaat bagi lainnya. Satu keadaan yang menyebabkan kematian suatu jenis jasad hidup mungkin menyebabkan peledakan populasi jenis lainnya. Kita dapat menyaksikan naik turunnya populasi pada setiap peliharaan dengan hanya membiarkan pesemaian ini untuk beberapa bulan dan amati dari waktu ke waktu. Perbedaan Kristalisasi Persiapkan suatu larutan pekat garam dalam air mendidih. Letakkan setetes larutan ini di atas slide tanpa memakai kaca penutup. Perhatikan di bawah objektif berdaya rendah dan catatlah betapa jernihnya cairan itu. Perhatikan lagi slide itu pada selang 30 menit kemudian. Oleh karena airnya menguap, kristal garam yang indah muncul. Lihatlah kristal itu pada saat berkembang. Cobalah memperhatikan kristal itu pada penerangan yang berlatar gelap. Tutupi semua sinar cahaya yang berasal dari bawah pentas. Letakkan lampu kecil yang bertegangan tinggi sehingga cahayanya terarah ke atas pentas dari samping. Sekarang kita melihat kristal itu dengan cahaya pantulan dan bukan cahaya pindahan. Cobalah pula mempersiapkan kristal dari unsur lainnya seperti gula, garam Epsom, tembaga sulfat, sakarin, larutan teh, dan sebagainya. Percobaan dengan Jamur Roti Roti yang dibiarkan dalam suatu tempat yang lembab dan gelap akan segera berjamur. Jamur roti kelihatan seperti bulu kapas yang berwarna abu-abu kotor dengan bintik-bintik berisi spora. Ketika masak (berwarna hitam) bintik-bintik itu pecah dan melepaskan sel-sel produktif yang mikroskopis. Pindahkan sedikit jamur itu pada setetes air atau minyak mineral yang terdapat di atas slide. Periksalah di bawah daya rendah. Kemudian berilah penutup kaca dan putarlah pada daya tinggi. Perluas penyelidikan kita dengan memeriksa jenis jamur lainnya misalnya jamurjamur yang tumbuh di atas keju atau buah-buahan. 46 Mikroskop

51 Jamur roti jika diamati dengan mikroskop Sumber: myscienceblogs.com Jamur roti Sumber: zoecormier.files.wordpress.com Percobaan dengan pewarna Beberapa benda sangat sukar untuk dilihat di bawah mikroskop sebab mereka mempunyai sedikit warna atau tidak berwarna. Masalah ini dapat dipecahkan dengan membubuhkan zat pewarna pada benda itu. Pola yang berbeda dalam benda itu akan menyerap zat pewarna secara berbeda; sebagian akan berwarna tua, sebagian lagi berwarna muda, dan yang lain tidak berwarna sama sekali. Oleh karena itu, zat pewarna mewujudkan kontras dalam penglihatan dari yang semula tidak tampak. Beberapa zat warna dapat bertindak sebagai pemberi warna. Cobalah yodium, mertiolat, merkurokrom, atau gentian violet. Satu atau lebih bendabenda ini biasanya ditemukan di dalam kotak obat-obatan di rumah. Pencungkil gigi dapat dimanfaatkan dengan mencelupkannya ke dalam bahan pewarna dan memukulkannya ke dalam cairan yang berada di dalam slide. Pada slide pertama yang berwarna lembut, garuklah beberapa sel dari permukaan bagian dalam pipi kita dengan memakai ujung pencukil gigi yang tumpul. Goreskan garukan itu di atas slide, tambahkan setetes air dan cemarilah dengan yodium seperti yang digambarkan di atas. Letakkan penutup kaca dan periksalah di bawah daya rendah dan daya tinggi. Perhatikan bahwa sel berwarna cokelat muda, sedangkan butir-butir tertentu dan intinya yang ada di dalam sel itu muncul dengan warna cokelat tua. Kita juga dapat membuat sebuah slide dengan menggunakan irisan yang sangat tipis dari bagian dalam kentang. Letakkan irisan ini pada slide. Mikroskop 47

52 Bubuhkan setetes air dan penutup kaca. Periksalah di bawah daya rendah. Sekarang geserlah tetes yodium di bawah kaca penutup dan perhatikan yodium itu mendekati tepi kentang itu. Suatu perubahan yang menakjubkan akan tampak. Begitu yodium menyinggung kentang, maka berubahlah kentang menjadi biru tua atau ungu. Jika slide itu cukup baik, akan terlihat bahwa sel kentang itu sendiri belum berubah ungu. Hanya butir-butir pati di dalam sel terpengaruh oleh yodium. Dengan kata lain, yodium itu menyebabkan terlihatnya butir-butir pati yang semula tidak terlihat pada slide yang tidak diberi zat perwarna. Yodium, mertiolat, merkurokrom, dan gentian violet beracun sehingga membunuh jasad hidup yang tercemar zat ini. Oleh karena itu, mereka digunakan sebagai antiseptik. Mungkin warna makanan yang beracun dari dapur kita akan mencemari sel-sel hidup tanpa membunuhnya. Gunakan zat pewarna sehemat-hematnya. Terlalu banyak pencemaran akan mengubah warna benda menjadi kabur gelap sehingga hal yang kecil sama sekali tak tampak. Lakukan Pengamatan lainnya Seperti yang dapat Anda lihat, banyak benda dapat diamati dengan mikroskop. Sedikit dari apa yang telah di sebutkan dapat di coba. Sewaktu bekerja, banyak ide-ide baru akan muncul dengan sendirinya. 48 Mikroskop

53 C. Cara Membuat Preparat Sederhana Untuk membuat preparat sederhana, perlu menyiapkan alat bantu berupa silet, kaca objek, kaca penutup, dan bahan pewarna. Bahan pewarna digunakan untuk memudahkan dalam pengamatan, misalnya lugol, biru metilen (methylene blue), atau eosin. Mari kita membuat preparat. Caranya adalah sebagai berikut: a) Gunakan gabus atau batang umbi kayu sebagai alat bantu untuk mempermudah menyayat bagian tumbuhan (akar/daun/batang) kemudian sayat/dibelah ditengahnya. b) Selipkan daun pada belahan gabus, kemudian sayatlah dengan silet setipis mungkin untuk mendapatkan penampang melintang daun. c) Selipkan akar/batang pada belahan gabus, kemudian sayatlah dengan silet setipis mungkin, untuk mendapatkan penampang melintang akar/batang. Diagram urutan cara membuat sayatan melintang Sumber: Dokumen penerbit Mikroskop 49

54 Setelah mendapatkan sayatan setipis mungkin, langkah berikutnya adalah sebagai berikut. a) Letakkan jaringan/objek yang akan diamati pada kaca preparat yang telah ditetesi air, kemudian tutup dengan kaca penutup. b) Tambahkan setetes pewarna (yodium/metilen biru/merku-rokrom agar objek pengamatan lebih jelas. c) Jika cairan melimpah, seraplah dengan menggunakan kertas lensa/ tisu, tetapi jangan terlalu banyak cairan yang dikeluarkan. d) Amati di mikroskop mulai dengan perbesaran lemah. Diagram cara meletakkan objek pada kaca preparat Sumber: Dokumen penerbit 50 Mikroskop

55 D. Perawatan Mikroskop Mikroskop merupakan peralatan yang berharga yang harus diperlakukan dengan baik. Untuk membawa mikroskop itu, pegang tangkainya dengan satu tangan. Letakkan tangan yang satu lagi pada bagian bawah untuk menopangnya. Jangan mengayun atau melambungkan, atau menggetarkannya sewaktu Cara membawa mikroskop dengan aman Sumber: 2.bp.blogspot meletakkan mikroskop itu. Janganlah mencoba mengangkat mikroskop pada tubuh tabungnya. Akan ada bagian dari mikroskop yang terlepas dan jatuh ke lantai bila memegangnya secara demikian. Kita tidak dapat mengobservasi dengan baik dan jelas dengan mikroskop yang kotor atau slide yang kotor. Peralatan harus dibersihkan setiap saat akan digunakan. Gunakan kain yang lembut untuk membersihkan bagian logamnya. Bersihkan kaca dan semua lensanya. Akan tetapi, harus berhati-hati, sebab debu adalah musuh lensa yang terbesar. Kaca optik yang dipakai untuk membuat lensa dapat tergores dengan mudahnya. Bila mengusap lensa dengan maksud mau membersihkannya dari debu, partikel pengikis seperti pasir akan menyebabkan goresan. Debu harus dibersihkan dari kaca dan lensa dengan penyemprot berbentuk lampu atau kotoran disingkirkan dengan sikat bulu onta. Tentu saja semakin sedikit debu yang mengenai lensa semakin berkuranglah kemungkinan terjadi goresan. Jadi, jagalah selalu lubang pengintai pada tabung untuk mencegah pengotoran debu pada bagian belakang objektif. Pakailah penutup debu dari plastik pada mikroskop Mikroskop 51

56 bila tidak menggunakannya atau simpanlah mikroskop itu di dalam kotaknya. Sidik jari yang mengotori lensa menyebabkan kita tidak mungkin melihat sesuatu secara jelas. Betapapun hati-hatinya, lensa itu akan menjadi kotor juga. Misalnya, karena jari tangan yang menyentuh objektif, bulu mata berminyak mengotori lubang pengintai, dan sebagainya. Lensa yang kotor harus dibersihkan dengan kain lembut, kapas pengisap atau kertas lensa yang telah dibasahi dengan air bersabun, alkohol, atau lisol. Berhati-hatilah terhadap hal yang menghancurkan. Misalnya, jika pembersihan sampai ke bagian sistem lensa, hal itu dapat sekaligus melepaskan semen yang menahan sistem itu. 52 Mikroskop

57 BAGIAN 5 Keselamatan Kerja Ruang laboratorium tentu dipenuhi oleh alat-alat laboratorium lengkap dengan bahan kimia. Agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan, kamu perlu memperhatikan keselamatan selama bekerja/ belajar di ruang laboratorium. Keselamatan kerja dalam laboratorium mencakup cara penyimpanan, pemakaian, dan perawatan alat atau bahan laboratorium, serta langkah pertolongan/penanggulangan kecelakaan. Laboratorium yang baik selalu dilengkapi dengan tempat penyimpanan. Alat/bahan sesuai dengan sifat atau jenis alat/bahan tersebut. Khususnya bahan kimia yang mudah menguap, mudah terbakar, beracun atau berbahaya harus memiliki tempat khusus yang tertutup atau dilengkapi dengan cerobong uap. Bahan kimia cair sebaiknya tidak diletakkan di tempat yang lebih tinggi dari kepala kita sehingga mempersulit pengambilan dan harus disimpan dalam botol/wadah tertutup Mikroskop 53

58 rapat, serta tidak terkena panas atau cahaya matahari secara langsung. Usahakan semua botol penyimpanan bahan berlabel untuk menghindari kekeliuran dalam pemakaian. Alat-alat yang rawan rusak atau rawan pecah disimpan dalam lemari tertutup dan aman. Biasakan segera mencuci tangan jika terkena atau setelah menggunakan bahan-bahan kimia cair maupun yang padat. Lebih aman gunakan sarung tangan karet. Jika bahan kimia mengenai mata, cucilah mata dengan air sebanyak-banyaknya sampai tidak terasa pedih. Pastikan selalu ada perlengkapan P3K dan alat pemadam kebakaran di laboratorium serta pahami cara penggunaannya! Sumber: en.wikipedia.org Beberapa Bahan Kimia di Laboratorium a. Aluminium sulfat (Aluminium sulphate) Al2(SO4)316H2O. Berupa kristal garam berwarna putih, larut dalam air, dan dapat digunakan sebagai pengganti tawas. 54 Mikroskop

59 b. Amoniak (Amonia) NH 4 OH. Larutan mudah menguap, jika terkena kulit atau mata menyebabkan iritasi, uapnya dapat mengganggu pernapasan, dan jika tertelan mengakibatkan kerusakan dalam perut. Semakin pekat larutannya semakin berbahaya. Amonia digunakan sebagai larutan basa. c. Asam sulfat teknis (Sulphuric acid, technical) H 2 SO 4. Zat cair tak berwarna, bersifat racun, sangat korosif jika terkena kulit, menimbulkan luka yang parah, dan dapat merusak kain. Asam sulfat teknis digunakan sebagai asam kuat. d. Asam klorida pekat (Hidrochloric acid, concentrated) HCl. Zat cair tidak berwarna dengan sifat dan fungsinya sama dengan asam sulfat. e. Etanol C 2 H 5 OH biasanya disebut alkohol berupa zat cair tidak berwarna, mudah menguap dan terbakar, jika diminum memabukkan. Etanol digunakan sebagai pelarut, dapat juga sebagai desinfektan. f. Formalin 40% (Formalin). Larutan 40% formaldehida (HCHO) di dalam air, tidak berwarna, mudah menguap, beracun, berfungsi sebagai pencegah hama atau bahan pengawet, misalnya untuk mengawetkan hewan-hewan kecil dalam botol. g. Gliserol (Gliserol) CH 2 OH.CHOH.CH 2 OH disebut juga gliserin, berupa cairan agak kental mudah larut dalam air. h. Glukosa (Glucose) C 6 H 12 O 6. Kristal tak berwarna, mudah larut dalam air, termasuk monosakarida. i. Kloroform (Cloroform) CHCl 2. Zat cair tak berwarna, bersifat racun, uapnya dapat menganggu pernapasan, digunakan sebagai obat bius dan pelarut. j. Metilen blue (Methylene blue) C 66 H 18 N 3 SCl zat padat berbentuk serbuk. k. Eosin (Eosin). Zat padat larut dalam air atau alkohol digunakan dalam Biologi sebagai pewarna jaringan sehingga mudah diamati, misalnya dalam pengamatan tranportasi air oleh jaringan tumbuhan. l. Natrium hidroksida teknis (Sodium Hydroxide, technical) NaOH. Mikroskop 55

60 Zat padat berupa kristal putih sangat mudah menyerap uap air dan udara sehingga mudah mencair, bersifat racun dan korosif, jika terkena kulit menyebabkan luka bakar. m. Kobalt (II) klorida (Cobalt (II) Clorida) COCI 26 H 2 O. Zat padat berbentuk kristal merah, sangat mudah menyerap air dan udara, dalam keadaan kering berwarna biru, dan digunakan untuk menguji kelembaban udara atau menguji kadar air dalam suatu benda. n. Yodium kristal (Iodine, Crystal). Zat padat berwarna abu-abu, kehitaman, mudah menyublim dengan uap berwarna ungu, dan korosif. Berbahaya jika tertelan atau terkena kulit. Yodium digunakan segai reagen dalam uji Amilum seperti halnya Lugol. Lugol adalah larutan yodium dalam kalium yodida. o. Fenolftalin (Fenolftalein) C 2 OH 14 O 4, padat tidak berwarna. Larutan 1% dalam alkohol digunakan sebagai indikator asam basa. Jika ke dalam larutan basa ditambahkan dua atau tiga tetes larutan fenolftalin maka larutan tersebut dapat berubah menjadi biru tua jika ditetesi dengan larutan kanji. p. Natrium klorida (Sodium cloride) NaCl. Zat padat berupa kristal warna putih sering disebut garam dapur. q. Kalium iodida (Potasium iodide) K I. Zat padat berupa kristal tak berwarna, elektrolis larutan ini membebaskan yodium yang berwarna cokelat pada anoda dan warna cokelat tersebut dapat berubah menjadi biru tua jika ditetesi dengan larutan kanji. r. Kalium permanganat (Potassium permangate) KMNO 4. Zat padat berupa kristal berwarna ungu tua, larutannya dalam air berwarna ungu, sebagai oksidator kuat, jika dicampur dengan gliserin atau senyawa organik lain dapat meimbulkan letusan. s. Kalium natrium tartrat (Potassium sodium tartrate) COOK.(CHOHO) 2 COONa 4 H 2 O. Zat padat berupa kristal warna putih, larut dalam air digunakan sebagai larutan fehling untuk menguji adanya bahan pereduksi seperti aldehida dan gula. 56 Mikroskop

61 t. Ada dua macam fehling, yaitu fehling A dan fehling B. Fehling A larutan tembaga sulfat berwarna biru, sedangkan fehling B adalah larutan natrium tartrate yang dicampur dengan Natrium Hidroksida, tidak berwarna. Pemakaian fehling A dan fehling B dicampur sama banyak. u. Kalsium oksida (Calcium oxide) CaO disebut juga kapur tohor, dapat digunakan untuk membuat air kapur dengan menambah air. Beberapa Simbol di Laboratorium Mudah terbakar Minyak tanah, alkohol, kerosin Ekstrem mudah menyala, artinya zat cair yang mempunyai suhu kurang dari 0 o C dan titik didih kurang atau sama dengan 35 o C. Sangat mudah menyala, artinya bahan yang dapat terbakar pada keadaan normal. Cairan dengan suhu nyala di bawah 21 o C termasuk dalam golongan ini. Mudah terbakar, artinya bahan padat yang mudah terbakar pada suhu kurang dari atau sama dengan 35 o C dan zat cair dengan suhu nyala sama atau lebih dari 21 o C Korosif Asam dan Basa kuat Korosif artinya bahan-bahan yang dapat merusak jaringan hidup jika bersentuhan. Beracun/ toksik Merkuri, sianida Beracun artinya suatu zat yang dapat menimbulkan kecelakaan, penderitaan, ataupun kematian apabila tertelan, terhirup, atau terserap melalu kulit. Iritasi/ berbahaya Kloroform Iritasi artinya bahan-bahan yang umumnya tidak korosif tetapi dapat mengakibatkan ketidaknyamanan apabila bersentuhan dengan kulit atau bagian tubuh lainnya sehingga dapat menimbulkan hilangnya pigmen atau melepuh. Mikroskop 57

62 Iritasi/ berbahaya Kloroform Iritasi artinya bahan bahan yang umumnya tidak korosif tetapi dapat mengakibatkan ketidaknyamanan apabila bersentuhan dengan kulit atau bagian tubuh lainnya sehingga dapat menimbulkan hilangnya pigmen atau melepuh. Radioaktif Uranium, plutonium Bahan radioaktif artinya bahan-bahan yang dapat memancarkan sinar-sinar radioaktif atau radiasi dapat mengakibatkan efek racun dalam waktu singkat atau lama. Mudah meledak Campuran hidrogen dan oksigen Mudah meledak/eksplotif artinya bahan-bahan yang mudah meledak apabila terkena gesekan, benturan, panas, atau kontak dengan api. Sumber: upload.wikimedia.org 58 Mikroskop

I. NAMA PERCOBAAN Nama percobaan : C4 Mikroskop

I. NAMA PERCOBAAN Nama percobaan : C4 Mikroskop I. NAMA PERCOBAAN Nama percobaan : C4 Mikroskop II. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mampu menera mikroskop dengan bermacam-macam kombinasi okuler dan objektif 2. Mampu melakukan pengukuran benda / partikel yang Berukuran

Lebih terperinci

MODUL I MIKROSKOP. TUJUAN Mahasiswa mampu menggunakan mikroskop optik, untuk pengamatan preparat biologi.

MODUL I MIKROSKOP. TUJUAN Mahasiswa mampu menggunakan mikroskop optik, untuk pengamatan preparat biologi. 1 MODUL I MIKROSKOP TUJUAN Mahasiswa mampu menggunakan mikroskop optik, untuk pengamatan preparat biologi. TEORI Mikroskop digunakan untuk memperbesar gambaran dari benda yang terlalu kecil untuk dilihat

Lebih terperinci

SEJARAH PENEMUAN MIKROSKOP

SEJARAH PENEMUAN MIKROSKOP PENGERTIAN MIKROSKOP Kata mikroskop bersal dari bahasa Yunani yaitu micron yang artinya kecil dan scropos yang artinya melihat atau tujuan. Jadi dapat dikatakan bahwa mikroskop adalah alat untuk melihat

Lebih terperinci

3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong

3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong ALAT-ALAT OPTIK UNTUK SMk KELAS XII SEMESTER 1 OLEH : MUJIYONO,S.Pd SMK GAJAH TUNGGAL METRO MATERI : ALAT-ALAT OPTIK TUJUAN PEMBELAJARAN : Standar Kompetensi: 3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik

Lebih terperinci

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3 Latihan 7.3 1. Bagaimanakah bunyi hukum pemantulan cahaya? 2. Bagaimanakah bunyi hukum pembiasan cahaya? 3. Apa hubungan pembiasan dengan peristiwa terebntuknya pelangi setelah hujan? Jelaskan! 4. Suatu

Lebih terperinci

ALAT-ALAT OPTIK. Beberapa jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah:

ALAT-ALAT OPTIK. Beberapa jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah: ALAT-ALAT OPTIK Kemajuan teknologi telah membawa dampak yang positif bagi kehidupan manusia, berbagai peralatan elektronik diciptakan untuk dapat menggantikan berbagai fungsi organ atau menyelidiki fungsi

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.3

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.3 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.3 1. Pengamatan dengan mikroskop dimulai dengan menggunakan lensa objektif... Cahaya lemah Cahaya kuat Perbesaran lemah

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL UJIAN NASIONAL DAN SPMB

KUMPULAN SOAL UJIAN NASIONAL DAN SPMB . Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang mempunyai sifatsifat. ) merupakan gelombang medan listrik dan medan magnetik ) merupakan gelombang longitudinal ) dapat dipolarisasikan ) rambatannya memerlukan

Lebih terperinci

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias 7.3 Cahaya Cahaya, apakah kamu tahu apa itu cahaya? Mengapa dengan adanya cahaya kita dapat melihat lingkungan sekitar kita? Cahaya Matahari yang begitu terang dapat membentuk pelangi setelah hujan berlalu?

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 2. MIKROSKOPLatihan Soal 2.1

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 2. MIKROSKOPLatihan Soal 2.1 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 2. MIKROSKOPLatihan Soal 2.1 1. Perhatikan gambar berikut! http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio7-mikroskop-2.1-01.jpg Fungsi bagian yang bertanda A adalah...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mungkin beberapa di antara kita harus memakai kacamata agar dapat melihat dengan baik. Orangtua kita mungkin juga berkacamata. Kacamata adalah alat bantu bagi seseorang

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal Xpedia Fisika Optika Fisis - Soal Doc. Name: XPFIS0802 Version: 2016-05 halaman 1 01. Gelombang elektromagnetik dapat dihasilkan oleh. (1) muatan listrik yang diam (2) muatan listrik yang bergerak lurus

Lebih terperinci

Sifat-sifat gelombang elektromagnetik

Sifat-sifat gelombang elektromagnetik GELOMBANG II 1 MATERI Gelombang elektromagnetik (Optik) Refleksi, Refraksi, Interferensi gelombang optik Pembentukan bayangan cermin dan lensa Alat-alat yang menggunakan prinsip optik 1 Sifat-sifat gelombang

Lebih terperinci

MIKROSKOP A. PENDAHULUAN

MIKROSKOP A. PENDAHULUAN MIKROSKOP A. PENDAHULUAN Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek

Lebih terperinci

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq ALAT ALAT wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui OPTIK Sri Cahyaningsih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Oleh Lenia W Sugiyanto BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah penemuan Mikroskop Sejarah ditemukannya mikroskop sejalan dengan penelitian terhadap. mikrobiologi.yang memasuki masa keemasan saat berhasil mengamati

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Fisika

Antiremed Kelas 12 Fisika Antiremed Kelas 12 Fisika Optika Fisis - Latihan Soal Doc Name: AR12FIS0399 Version : 2012-02 halaman 1 01. Gelombang elektromagnetik dapat dihasilkan oleh. (1) Mauatan listrik yang diam (2) Muatan listrik

Lebih terperinci

CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP DENGAN BAIK DAN BENAR. By :

CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP DENGAN BAIK DAN BENAR. By : CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP DENGAN BAIK DAN BENAR By : T r i Intan Jati P. (G0C015034) Universitas Muhammadyah Semarang DEFINISI MIKROSKOP BAGIAN BAGIAN MIKROSKOP TAHAP PERSIAPAN CARA PENGGUNAAN SELESAI

Lebih terperinci

fisika CAHAYA DAN OPTIK

fisika CAHAYA DAN OPTIK Persiapan UN SMP 2017 fisika CAHAYA DAN OPTIK A. Sifat-Sifat Cahaya Cahaya merupakan suatu gelombang elektromagnetik sehingga cahaya dapat merambat di dalam ruang hampa udara. Kecepatan cahaya merambat

Lebih terperinci

15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN OPTIK GEOMETRI TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI

15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN OPTIK GEOMETRI TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI OPTIK GEOMETRI (Kelas XI SMA) TRI KURNIAWAN 15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI 1 K o m p u t e r i s a s i P e m b e l a j a r a n F i s i k a OPTIK GEOMETRI A. Kompetensi

Lebih terperinci

ALAT - ALAT OPTIK MATA

ALAT - ALAT OPTIK MATA ALAT - ALAT OPTIK MATA Mata manusia sebagai alat indra penglihatan dapat dipandang sebagai alat optik yang sangat penting bagi manusia. Bagian-bagian mata menurut kegunaan isis sebagai alat optik : A.

Lebih terperinci

PENDALAMAN MATERI CAHAYA

PENDALAMAN MATERI CAHAYA PENDALAMAN MATERI CAHAYA Cahaya digolongkan sebagai suatu bentuk radiasi. Radiasi adalah sesuatu yang memancar keluar dari suatu sumber tetapi bukan merupakan zat. Cahaya dapat dilihat mata manusia. Cahaya

Lebih terperinci

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012 ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN 2011 2012 Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012 Waktu : 120 Menit Petunjuk: I. Pilihlah satu jawaban yang benar

Lebih terperinci

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang digunakan dalam Penyusunan E-Module Pembelajaran IPA Terpadu

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang digunakan dalam Penyusunan E-Module Pembelajaran IPA Terpadu 71 72 Lampiran 1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang digunakan dalam Penyusunan E-Module Pembelajaran IPA Terpadu Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar VII Semester II 5. Memahami gejala-gejala

Lebih terperinci

Referensi : 1.Fisika Universitas edisi kesepuluh, schaum 2.Optics, Sears 3.Fundamental of Optics, Jenkin and White

Referensi : 1.Fisika Universitas edisi kesepuluh, schaum 2.Optics, Sears 3.Fundamental of Optics, Jenkin and White SILABUS : 1.Konsep Pemantulan Cahaya a. Cermin Datar b. Cermin Lengkung 2.Pembiasan Cahaya a. Gejala Pembiasan b. Lensa Datar c. Lensa Lengkung 3.Alat-alat Optik a. Mata dan Kacamata b. Lup c. Mikroskop

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Genap Halaman 1 01. Spektrum gelombang elektromagnetik jika diurutkan dari frekuensi terkecil ke yang paling besar adalah...

Lebih terperinci

Alat Optik dalam Kehidupan

Alat Optik dalam Kehidupan Mata merupakan alat optik yang terpenting bagi manusia, tetapi daya penglihatan mata manusia sangatlah terbatas. Oleh karena itu, dibuatlah alatalat optik lain untuk membantu manusia, misalnya untuk melihat

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang terjadi setelah individu melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Proses penginderaan ini terjadi melalui

Lebih terperinci

CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 10 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM

CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 10 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 0 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM Cahaya Cermin 0. EBTANAS-0-2 Bayangan yang terbentuk oleh cermin cekung dari sebuah benda setinggi h yang ditempatkan pada jarak lebih kecil

Lebih terperinci

BAB IV BIOOPTIK FISIKA KESEHATAN

BAB IV BIOOPTIK FISIKA KESEHATAN BAB IV BIOOPTIK Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa akan dapat: a. Menentukan posisi dan pembesaran bayangan dari cermin dan lensa b. Menjelaskan proses pembentukan bayangan pada mata c. Menjelaskan

Lebih terperinci

OPTIKA CERMIN, LENSA ALAT, ALAT OPTIK. PAMUJI WASKITO R, S.Pd GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN

OPTIKA CERMIN, LENSA ALAT, ALAT OPTIK. PAMUJI WASKITO R, S.Pd GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN OPTIKA CERMIN, LENSA ALAT, ALAT OPTIK PAMUJI WASKITO R, S.Pd GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN Pembentukan Bayangan pada Cermin Pembentukan bayangan maya pada cermin datar CERMIN

Lebih terperinci

PADANAN LITERASI SAINS

PADANAN LITERASI SAINS 1. Menentukan Knowing Perhatikan gambar di bawah ini. mudah sifat cahaya yang tepat (illustrate examples) with A terhadap peristiwa yang C D B mata terjadi dalam kehidupan sehari-hari Salah satu sifat

Lebih terperinci

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B 119 BAB BAB 6 ALAT-ALAT OPTIK Sumber : penerbit cv adi perkasa Kalian pernah melihat alat seperti gambar di atas? Apakah alat tersebut? Alat itu dinamakan teropong. Teropong

Lebih terperinci

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari. Bab 15 Sumber: www.pemed.com Hasil yang harus kamu capai: memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu:

Lebih terperinci

Alat ukur sudut. Alat ukur sudut langsung

Alat ukur sudut. Alat ukur sudut langsung Alat ukur sudut Merupakan sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu sudut. Sudut dapat diartikan sebagai harga besar kecilnya pembukaan antara dua garis (lurus) yang bertemu pada suatu titik.

Lebih terperinci

BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK

BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK KOMPETENSI INTI 3. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan, serta aplikasinya untuk menjelaskan penglihatan manusia, proses pembentukan bayangan pada mata serangga,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kupang, September Tim Penyusun

KATA PENGANTAR. Kupang, September Tim Penyusun KATA PENGANTAR Puji syukur tim panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-nya tim bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Optika Fisis ini. Makalah ini diajukan guna memenuhi

Lebih terperinci

PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK. Disusun oleh: Nita Nurtafita

PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK. Disusun oleh: Nita Nurtafita PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK Disusun oleh: Nita Nurtafita 107016300115 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B Alat-alat Optik 119 B A B B A B 6 ALAT-ALAT OPTIK Sumber : penerbit cv adi perkasa Kalian pernah melihat alat seperti gambar di atas? Apakah alat tersebut? Alat itu dinamakan teropong. Teropong merupakan

Lebih terperinci

Pengenalan Mineral Optik & Petrografi. Fahri Adrian Teknik Geologi dan Geofisika Universitas Syah Kuala

Pengenalan Mineral Optik & Petrografi. Fahri Adrian Teknik Geologi dan Geofisika Universitas Syah Kuala Pengenalan Mineral Optik & Petrografi Fahri Adrian Teknik Geologi dan Geofisika Universitas Syah Kuala Nama : Fahri Adrian B.Sc., M.Sc. Pendidikan: S1, Geologi (Petroleum) Universiti Kebangsaan Malaysia

Lebih terperinci

Untuk terang ke 3 maka Maka diperoleh : adalah

Untuk terang ke 3 maka Maka diperoleh : adalah JAWABAN LATIHAN UAS 1. INTERFERENSI CELAH GANDA YOUNG Dua buah celah terpisah sejauh 0,08 mm. Sebuah berkas cahaya datang tegak lurus padanya dan membentuk pola gelap terang pada layar yang berjarak 120

Lebih terperinci

BAB III HASIL DAN PEMBAHSAN. 1. Lensa Okuler berfungsi untuk melihat objek yang akan di teliti.

BAB III HASIL DAN PEMBAHSAN. 1. Lensa Okuler berfungsi untuk melihat objek yang akan di teliti. BAB III HASIL DAN PEMBAHSAN Bagian Bagian Mikroskop Polarisasi serta fungsinya A.Tubus Atas A.1. Tubus Atas Bagian Atas 1. Lensa Okuler berfungsi untuk melihat objek yang akan di teliti. 2. Eye Peace berfungsi

Lebih terperinci

Sifat gelombang elektromagnetik. Pantulan (Refleksi) Pembiasan (Refraksi) Pembelokan (Difraksi) Hamburan (Scattering) P o l a r i s a s i

Sifat gelombang elektromagnetik. Pantulan (Refleksi) Pembiasan (Refraksi) Pembelokan (Difraksi) Hamburan (Scattering) P o l a r i s a s i Sifat gelombang elektromagnetik Pantulan (Refleksi) Pembiasan (Refraksi) Pembelokan (Difraksi) Hamburan (Scattering) P o l a r i s a s i Pantulan (Refleksi) Pemantulan gelombang terjadi ketika gelombang

Lebih terperinci

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan 1. Sebuah benda dengan massa 5 kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari 1,5 m Jika kecepatan sudut tetap 2 rad/s,

Lebih terperinci

A. MATA Merupakan alat Indra kita untuk melihat keadaan disekitar kita. Bagian-bagian mata No Bagian Mata Fungsinya 1 Lensa mata Memfokuskan bayangan

A. MATA Merupakan alat Indra kita untuk melihat keadaan disekitar kita. Bagian-bagian mata No Bagian Mata Fungsinya 1 Lensa mata Memfokuskan bayangan A. MATA Merupakan alat Indra kita untuk melihat keadaan disekitar kita. Bagian-bagian mata No Bagian Mata Fungsinya 1 Lensa mata Memfokuskan bayangan 2 Iris Mengatur besar kecil pupil 3 Pupil Mengatur

Lebih terperinci

Bab III Prinsip Kerja Alat-Alat Optik

Bab III Prinsip Kerja Alat-Alat Optik Bab III Prinsip Kerja Alat-Alat Optik Sumber : http://www.agrupacioast renomika.com Alat-alat optik digunakan untuk meningkatkan daya penglihatan manusia. Teleskop Astronomi untuk mengamati benda-benda

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Nama : Kelas/No : / Elektromagnet - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK Interferensi Pada

Lebih terperinci

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus SIFAT-SIFAT CAHAYA Dapatkah kamu melihat benda-benda yang ada di sekelilingmu dalam keadaan gelap? Tentu tidak bukan? Kita memerlukan cahaya untuk dapat melihat. Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat

Lebih terperinci

CAHAYA. Kamu dapat menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. akibat. Tegak lurus.

CAHAYA. Kamu dapat menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. akibat. Tegak lurus. Bab XXIII CAHAYA Tujuan Pembelajaran Kamu dapat menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. Peta Konsep Cahaya mengalami Perambatan cahaya Pemantulan cahaya

Lebih terperinci

dan juga urutan jalannya cahaya ketika cahaya yang dipantulkan benda masuk ke mata sehingga benda bisa dilihat. Kornea, merupakan bagian paling depan

dan juga urutan jalannya cahaya ketika cahaya yang dipantulkan benda masuk ke mata sehingga benda bisa dilihat. Kornea, merupakan bagian paling depan Alat Optik Alat optik adalah peralatan yang menggunakan zat optik berupa cermin atau lensa. Dalam kehidupan seharihari alat optik biasa digunakan, seperti kacamata, kaca pembesar (lup), kamera, mikroskop,

Lebih terperinci

Alat-Alat Optik. Bab. Peta Konsep. Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Bagian-bagian mata. rusak Mata. Cacat mata dibantu.

Alat-Alat Optik. Bab. Peta Konsep. Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Bagian-bagian mata. rusak Mata. Cacat mata dibantu. Bab 18 Alat-Alat Optik Sumber: www.google.com Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop Coba kamu perhatikan orang yang sedang melakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Orang tersebut

Lebih terperinci

g. Lensa Cembung Jadi kalau pada cermin pembahasan hanya pada pemantulan maka pada lensa pembahasan hanya pada pembiasan

g. Lensa Cembung Jadi kalau pada cermin pembahasan hanya pada pemantulan maka pada lensa pembahasan hanya pada pembiasan g. Lensa Cembung Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh bidang lengkung. Pada pembahasan lensa dianggap tipis sehingga dapat diabaikan apa yang terjadi dengan sinar didalam lensa dan pembahasan hanya

Lebih terperinci

O L E H : B H E K T I K U M O R O W AT I T R I W A H Y U N I W I N D Y S E T Y O R I N I M A R I A M A G D A L E N A T I T I S A N I N G R O H A N I

O L E H : B H E K T I K U M O R O W AT I T R I W A H Y U N I W I N D Y S E T Y O R I N I M A R I A M A G D A L E N A T I T I S A N I N G R O H A N I CAHAYA O L E H : B H E K T I K U M O R O W AT I T R I W A H Y U N I W I N D Y S E T Y O R I N I M A R I A M A G D A L E N A T I T I S A N I N G R O H A N I PETA KONSEP Cahaya Dualisme Cahaya Kelajuan Cahaya

Lebih terperinci

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK I. SOAL PILIHAN GANDA Diketahui c = 0 8 m/s; µ 0 = 0-7 Wb A - m - ; ε 0 = 8,85 0 - C N - m -. 0. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut : () Di udara kecepatannya cenderung

Lebih terperinci

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J 1. Bila sinar ultra ungu, sinar inframerah, dan sinar X berturut-turut ditandai dengan U, I, dan X, maka urutan yang menunjukkan paket (kuantum) energi makin besar ialah : A. U, I, X B. U, X, I C. I, X,

Lebih terperinci

SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2007

SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2007 SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2007 Tes Pilihan Ganda Petunjuk: Pilihlah salah satu opsi jawaban yang paling benar, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada

Lebih terperinci

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 UAN-03-01 Perhatikan tabel berikut ini! No. Besaran Satuan Dimensi 1 Momentum kg. ms 1 [M] [L] [T] 1 2 Gaya kg. ms 2 [M] [L] [T] 2 3 Daya kg. ms 3 [M] [L] [T] 3 Dari

Lebih terperinci

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM 1.1 Teori Atom Perkembangan teori atom merupakan sumbangan pikiran dari banyak ilmuan. Konsep dari suatu atom bukanlah hal yang baru. Ahli-ahli filsafah Yunani pada tahun

Lebih terperinci

KONSEP OPTIK DAN PERAMBATAN CAHAYA. Irnin Agustina D.A,M.Pd.

KONSEP OPTIK DAN PERAMBATAN CAHAYA. Irnin Agustina D.A,M.Pd. KONSEP OPTIK DAN PERAMBATAN CAHAYA Optika = llmu yang membahas tentang cahaya. Optik terbagi menjadi 2: optika geometris dan optika fisis. Optika Geometris membahas tentang pemantulan dan pembiasan. Sedangkan

Lebih terperinci

ALAT ALAT OPTIK MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG

ALAT ALAT OPTIK MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG ALAT ALAT OPTIK MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG MATA Kornea, bagian depan mata memiliki lengkung lebih tajam dan dilapisi selaput cahaya Aquaeous humor, berfungsi membiaskan cahaya yang

Lebih terperinci

SOAL BABAK PEREMPAT FINAL OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SOAL BABAK PEREMPAT FINAL OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SOAL BABAK PEREMPAT FINAL OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Tingkat Waktu : SMP/SEDERAJAT : 100 menit 1. Jika cepat rambat gelombang longitudinal dalam zat padat adalah = y/ dengan y modulus

Lebih terperinci

UN SMA IPA Fisika 2015

UN SMA IPA Fisika 2015 UN SMA IPA Fisika 2015 Latihan Soal - Persiapan UN SMA Doc. Name: UNSMAIPA2015FIS999 Doc. Version : 2015-10 halaman 1 01. Gambar berikut adalah pengukuran waktu dari pemenang lomba balap motor dengan menggunakan

Lebih terperinci

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018-1. Hambatan listrik adalah salah satu jenis besaran turunan yang memiliki satuan Ohm. Satuan hambatan jika

Lebih terperinci

Lensa dan Alat Optik

Lensa dan Alat Optik Artikel Fisika Lensa dan Alat Optik (Serta Penerapan dalam dunia Industri) Oleh: Puji Rahayu Nim: 135060701111084 Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang 2014 Lensa dan Alat Optik serta penerapan

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN DAN LENSA. Nirsal Dosen tetap yayasan Universitas Cokroaminoto Palopo

PERANGKAT LUNAK PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN DAN LENSA. Nirsal Dosen tetap yayasan Universitas Cokroaminoto Palopo PERANGKAT LUNAK PEBENTUKAN BAYANGAN PADA CERIN DAN LENSA Nirsal Dosen tetap yayasan Universitas Cokroaminoto Palopo Email: nirsal_e@yahoo.co.id Abstrak Dalam Ilmu isika banyak materi yang menarik untuk

Lebih terperinci

D. massa E. volume. D. mhv E. h/(mv) 3. Warna-warna yang tampak pada gelembung sabun menunjukkan gejala : A. diraksi B. refraksi C.

D. massa E. volume. D. mhv E. h/(mv) 3. Warna-warna yang tampak pada gelembung sabun menunjukkan gejala : A. diraksi B. refraksi C. 1. Besaran-besaran dibawah ini yang TIDAK merupakan besaran turunan adalah : A. momentum B. kecepatan C. gaya D. massa E. volume 2. Sebuah partikel yang mempunyai massa m bergerak dengan kecepatan v. Jika

Lebih terperinci

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan PANCA INDERA Pengelihatan 1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan (tembus cahaya) yang disebut

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2008 Fisika

UN SMA IPA 2008 Fisika UN SMA IPA 008 Fisika Kode Soal P67 Doc. Version : 0-06 halaman 0. Tebal pelat logam diukur dengan mikrometer skrup seperti gambar Tebal pelat logam adalah... (A) 4,8 mm (B) 4,90 mm (C) 4,96 mm (D) 4,98

Lebih terperinci

Cara Menggunakan Mikroskop dengan Baik dan Benar

Cara Menggunakan Mikroskop dengan Baik dan Benar Cara Menggunakan Mikroskop dengan Baik dan Benar Tugas I Disusun untuk memenuhi tugas browsing artikel webpage Disusun oleh : Tri Intan Jati Pamungkas (G0C015034) PROGRAM DIII ANALIS KESEHATAN FAKULTAS

Lebih terperinci

PAKET SOAL 1 TRY OUT UN 2014

PAKET SOAL 1 TRY OUT UN 2014 1. Perhatikan pengukuran benda menggunakan 4. Sebuah benda bergerak melingkar dengan neraca o-hauss berikut ini! kecepatan 240 putaran per menit. Apabila jarijari lintasan 20 cm, maka besar kecepatan π

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Fisika

Antiremed Kelas 12 Fisika Antiremed Kelas 12 Fisika Persiapan UAS 1 Doc. Name: AR12FIS01UAS Version: 2016-09 halaman 1 01. Sebuah bola lampu yang berdaya 120 watt meradiasikan gelombang elektromagnetik ke segala arah dengan sama

Lebih terperinci

2. SISTEM OPTIK DALAM FOTOGRAMETRI

2. SISTEM OPTIK DALAM FOTOGRAMETRI 2. SISTEM OPTIK DALAM FOTOGRAMETRI Agar dapat berfungsi dengan balk, maka secara praktis semua piranti fotometri dalam beberapa hal tergantung kepada bagian-bagian optiknya. Jumlah serta jenis bagian optik

Lebih terperinci

Jenis-jenis Monitor. Gambar 1. CRT

Jenis-jenis Monitor. Gambar 1. CRT Jenis-jenis Monitor 2.4.1 Monitor tabung CRT Tabung sinar katoda (bahasa Inggris: cathode ray tube atau CRT) yang ditemukan oleh Karl Ferdinand Braun, merupakan sebuah tabung penampilan yang banyak digunakan

Lebih terperinci

Cahaya. Bab. Peta Konsep. Gambar 17.1 Pensil yang dicelupkan ke dalam air. Cermin datar. pada. Pemantulan cahaya. Cermin lengkung.

Cahaya. Bab. Peta Konsep. Gambar 17.1 Pensil yang dicelupkan ke dalam air. Cermin datar. pada. Pemantulan cahaya. Cermin lengkung. Bab 7 Cahaya Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 7. Pensil yang dicelupkan ke dalam air Coba kamu perhatikan Gambar 7.. Sebatang pensil yang dicelupkan ke dalam gelas berisi air akan tampak bengkok jika dilihat

Lebih terperinci

TEORI PERKEMBANGAN ATOM

TEORI PERKEMBANGAN ATOM TEORI PERKEMBANGAN ATOM A. Teori atom Dalton Teori atom dalton ini didasarkan pada 2 hukum, yaitu : hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier), massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa

Lebih terperinci

2. MATA DAN KACAMATA A. Bagian Bagian Mata Diagram mata manusia ditunjukkan pada gambar berikut.

2. MATA DAN KACAMATA A. Bagian Bagian Mata Diagram mata manusia ditunjukkan pada gambar berikut. 1. PENGERTIAN ALAT OPTIK Alat optik adalah alat penglihatan manusia, baik alamiah maupun buatan manusia. Alat optik alamiah adalah mata dan alat optik buatan adalah alat bantu penglihatan manusia untuk

Lebih terperinci

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) MIKROSKOP

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) MIKROSKOP MIKROSKOP Ambil mikroskop dengan hati-hati dengan cara memegang lengan mikroskop, lalu letakkan diatas meja datar. Hindari sentuhan-sentuhan terhadap lensa, apabila bagian lensa mikroskop terlihat kotor

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2008 Fisika

UN SMA IPA 2008 Fisika UN SMA IPA 008 Fisika Kode Soal P44 Doc. Name: UNSMAIPA008FISP44 Doc. Version : 011-06 halaman 1 01. Berikut ini disajikan diagram vektor F 1 dan F! Persamaan yang tepat untuk resultan R = adalah... (A)

Lebih terperinci

STRUKTUR MATERI GELOMBANG CAHAYA. 2 Foton adalah paket-paket cahaya atau energy yang dibangkitkan oleh gerakan muatan-muatan listrik

STRUKTUR MATERI GELOMBANG CAHAYA. 2 Foton adalah paket-paket cahaya atau energy yang dibangkitkan oleh gerakan muatan-muatan listrik STRUKTUR MATERI GELOMBANG CAHAYA NAMA : ST MANDARATU NIM : 15B08044 KD 3.1 KD 4.1 : Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahayadalam tekhnologi : merencanakan dan melaksanakan percobaan interferensi

Lebih terperinci

- - GEJALA ALAM DAN MIKROSKOP

- - GEJALA ALAM DAN MIKROSKOP - - GEJALA ALAM DAN MIKROSKOP - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian tujuh1ilmiah Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara

Lebih terperinci

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan 1. Sebuah benda dengan massa 5 kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari 1,5 m Jika kecepatan sudut tetap 2 rad/s,

Lebih terperinci

INVENTARISASI DAN PENGELOLAAN PERALATAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS JEMBER

INVENTARISASI DAN PENGELOLAAN PERALATAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS JEMBER INVENTARISASI DAN PENGELOLAAN PERALATAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS JEMBER LABORATORIUM??? Laboratorium mempunyai peran sentral di sekolah lanjutan yaitu sebagai tempat

Lebih terperinci

ALAT OPTIK. Bagian-bagian Mata

ALAT OPTIK. Bagian-bagian Mata ALAT OPTIK Alat optik adalah alat yang bekerja dengan memanfaatkan sifat-sifat cahaya seperti pemantulan dan pembiasan. Pada dasarnya alat optik merupakan alat penglihatan manusia baik secara alami maupun

Lebih terperinci

SOAL BABAK PENYISIHAN OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SOAL BABAK PENYISIHAN OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SOAL BABAK PENYISIHAN OLIMPIADE FISIKA UNIERSITAS NEGERI SEMARANG Tingkat Waktu : SMP/SEDERAJAT : 12 menit 1. Di antara besaran - besaran seperti kelajuan, temperatur, percepatan, momentum, intensitas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SMP : SMP Negeri 1 Berbah Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : VII/1 Materi Pokok : Makhluk Hidup Submateri : Mikroskop Alokasi Waktu

Lebih terperinci

Polarisasi Gelombang. Polarisasi Gelombang

Polarisasi Gelombang. Polarisasi Gelombang Polarisasi Gelombang Polarisasi Gelombang Gelombang cahaya adalah gelombang transversal, sedangkan gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal. Nah, ada satu sifat gelombang yang hanya dapat terjadi

Lebih terperinci

Fisika UMPTN Tahun 1986

Fisika UMPTN Tahun 1986 Fisika UMPTN Tahun 986 UMPTN-86-0 Sebuah benda dengan massa kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari, m. Jika

Lebih terperinci

*cermin datar terpendek yang diperlukan untuk dapat melihat seluruh bayangan adalah: SETENGAH dari TINGGI benda itu.

*cermin datar terpendek yang diperlukan untuk dapat melihat seluruh bayangan adalah: SETENGAH dari TINGGI benda itu. OPTIK A. OPTIKA GEOMETRI Optika geometri adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena perambatan cahaya seperti pemantulan dan pembiasan. 1. Pemantulan Cahaya Cahaya adalah kelompok sinar yang kita lihat.

Lebih terperinci

1. Persamaan keadaan gas ideal ditulis dalam bentuk = yang tergantung kepada : A. jenis gas B. suhu gas C. tekanan gas

1. Persamaan keadaan gas ideal ditulis dalam bentuk = yang tergantung kepada : A. jenis gas B. suhu gas C. tekanan gas 1. Persamaan keadaan gas ideal ditulis dalam bentuk = yang tergantung kepada : jenis gas suhu gas tekanan gas D. volume gas E. banyak partikel 2. Seorang anak duduk di atas kursi pada roda yang berputar

Lebih terperinci

A. 100 N B. 200 N C. 250 N D. 400 N E. 500 N

A. 100 N B. 200 N C. 250 N D. 400 N E. 500 N 1. Sebuah lempeng besi tipis, tebalnya diukur dengan menggunakan mikrometer skrup. Skala bacaan hasil pengukurannya ditunjukkan pada gambar berikut. Hasilnya adalah... A. 3,11 mm B. 3,15 mm C. 3,61 mm

Lebih terperinci

PEDOMAN PRAKTIKUM. Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten :

PEDOMAN PRAKTIKUM. Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten : PEDOMAN PRAKTIKUM Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten : FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 KEGIATAN i MIKROSKOP Prosedur A. Memegang dan Memindahkan Mikroskop 1. Mikroskop dipindahkan

Lebih terperinci

1. Gejala Listrik Statis

1. Gejala Listrik Statis 1. Gejala Listrik Statis Gejala kelistrikan diawali dengan diamatinya benda-benda yang secara tidak terduga mampu saling tarik-menarik. Batang plastik yang sudah digosok-gosokkan ke kain yang halus teramati

Lebih terperinci

Materi Pendalaman 03 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK =================================================

Materi Pendalaman 03 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK ================================================= Materi Pendalaman 03 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK ================================================= Bila dalam kawat PQ terjadi perubahan-perubahan tegangan baik besar maupun arahnya, maka dalam kawat PQ

Lebih terperinci

Kata kunci : bayangan, jarak fokus, lensa tipis

Kata kunci : bayangan, jarak fokus, lensa tipis JARAK FOKUS LENSA TIPIS Herayanti, Muh. Shadiq. K, Rezky Amaliah Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Makassar Pendidikan Fisika 204 Abstrak Telah dilakukan percobaan tentang

Lebih terperinci

ACARA I MINERALOGI OPTIK PENGENALAN MIKROSKOP DAN PREPARASI SAYATAN

ACARA I MINERALOGI OPTIK PENGENALAN MIKROSKOP DAN PREPARASI SAYATAN ACARA I MINERALOGI OPTIK I. Bagian-Bagian Mikroskop Mikroskop polarisasi adalah mikroskop yang menggunakan cahaya terpolarisasi untuk mengamati objek yang salah satunya merupakan sayatan tipis (thin section)

Lebih terperinci

A. SIFAT-SIFAT CAHAYA

A. SIFAT-SIFAT CAHAYA A. SIFAT-SIFAT CAHAYA Sebuah benda dapat dilihat karena adanya cahaya, yang memancar atau dipantulkan dari benda tersebut, yang sampai ke mata. Cahaya menurut sumber berasalnya ada 2 macam, yaitu: 1. cahaya

Lebih terperinci

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA ANTIREMED KELAS 10 FISIKA Optika Geometri - Latihan Soal Doc. Name: AR10FIS0502 Version: 2012-08 halaman 1 21. Jika indeks bias kaca terhadap udara 1,5 dan indeks bias air terhadap udara 4/3, maka perbandingan

Lebih terperinci

PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 UJI COBA MATA PELAJARAN KELAS/PROGRAM ISIKA SMA www.rizky-catatanku.blogspot.com PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 : FISIKA : XII (Dua belas )/IPA HARI/TANGGAL :.2012

Lebih terperinci

Apakah Gelombang Elektromagnetik?? Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium

Apakah Gelombang Elektromagnetik?? Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium MATERI Gelombang elektromagnetik (Optik) Releksi, Reraksi, Intererensi gelombang optik Eksperimen Young Prinsip Huygen Pembentukan bayangan cermin dan lensa Alat-alat yang menggunakan prinsip optik Apa

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2008 Fisika

UN SMA IPA 2008 Fisika UN SMA IPA 2008 Fisika Kode Soal P67 Doc. Name: UNSMAIPA2008FISP67 Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Tebal pelat logam diukur dengan mikrometer skrup seperti gambar Tebal pelat logam adalah... (A) 4,85

Lebih terperinci