PENGEMBANGAN GAME BASED LEARNING PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN MEKANISME ROLE PLAYING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN GAME BASED LEARNING PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN MEKANISME ROLE PLAYING"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN GAME BASED LEARNING PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN MEKANISME ROLE PLAYING Riska Nurtantyo Sarbini 1, Ayu Fatmawati 2 1 Universitas Islam Kadiri, Kediri 2 Universitas Islam Kadiri, Kediri Alamat Korespondensi : Jl. Sersan Suharmaji no.38 Manisrenggo kediri, 1) riskanurtantyosarbini@yahoo.co.id, 2) ayufathmawati@gmail.com, dsb (TNR 10) Abstrak Young learner merupakan pelajar muda dengan kisaran usia 6-12 tahun. Proses pembelajaran pada young learner khususnya dalam pelajaran bahasa Inggris harus menarik, inovatif dan menyenangkan salah satunya adalah dengan cara menggunakan media. Games merupakan salah satu media pembelajaran digital yang efektif untuk diterapkan pada young learner. Ada beberapa macam games yang dapat diaplikasikan sebagai media pembelajaran salah satunya adalah role playing games. Role Playing Games (RPG) adalah permainan yang didalamnya terdapat karakter, alur cerita, tantangan dan nilai moral yang ingin disampaikan. RPG yang dikembangkan dalam penelitian ini diimplementasikan dalam metode Quest-Driven Learning (QDL) model. QDL merupakan model pembelajaran yang bertujuan untuk mencampur tugas atau target pembelajaran dengan proses pencarian dalam game. Untuk itu dalam penelitian ini diusulkan sebuah Games edukasi dengan materi bahasa Inggris yang diperuntukan bagi young learner. Pembuatan Game-Based Learning ini menggunakan mekanisme Role Playing Games (RPG) dengan kaidah Quest Driven Learning sebagai media pembelajaran. Kata kunci: Media Pembelajaran, Games based Learning, RPG 1. PENDAHULUAN Eksistensi bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, secara tidak langsung, memaksa sebagian besar orang untuk menguasainya. Hal ini diperkuat dengan hadirnya materi ini disetiap level pendidikan mulai dari pendidikan formal sampai non-formal. Level terendah diperuntukkan bagi pemula atau pembelajar muda (young learner). Pembelajaran pada young learner berbeda dengan pelajar dewasa.pengajar harus mengemas pembelajaran menjadi kreatif, inovatif, dan menyenangkan agar pembelajaran berhasil karena kendala terbesar pembelajaran pada young learner adalah cepat bosan. Salah satu cara agar mengemas pembelajaran agar menarik adalah dengan menggunakan media pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang menarik adalah melalui media pembelajaran digital berupa game pembelajaran. Game Pembelajaran dapat memberikan kesenangan, pedoman, dan motivasi[1]. Game pembelajaran dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.beberapa penelitian juga telah dilakukan dengan menggunakan kaidah Game-Based Learning sebagai dasar pembuatan sebuah game, pembuatan game petualangan RPG berbasis sistem pembelajaran[2]. Ada beberapa macam jenis game salah satunya adalah Role Playing Games (RPG). RPG adalah sebuah permainan di mana seseorang masuk ke dalam sebuah peran dan dunia kemudian diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dan berinteraksi dengan isi dari dunia tersebut[3], dimana didalamnya terdapat karakter, alur cerita, musuh, tantangan dan nilai moral yang ingin disampaikan. Pada Role Playing Games tidak mengenal kalah atau menang tetapi kita hanya bersosialisasi dengan dunia di dalam game daripada berkompetisi. Dalam penelitian ini, RPG yang akan digunakan berbasis Quest-Driven Learning. Quest-Driven Learning Model merupakan model pembelajaran yang bertujuan untuk mencampur tugas atau target pembelajaran dengan proses pencarian dalam game[4]. Secara umum, 336 SENASPRO 2017 Seminar Nasional dan Gelar Produk

2 quest di permainan sering melibatkan Non Playable Character (NPC), script, tugas, dan penghargaan.melalui naskah, pemain dipandu untuk mengetahui bagaimana membantu NPC untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan permainan. Sementara itu, pemain bisa mendapatkan sesuatu yang berharga sebagai hadiah dari keberhasilan penyelesaian tugas didalam game based learning tersebut. Berdasarkan deskripsi diatas diusulkan penelitian tentang pengembangan media pembelajaran digital berupa game based learning menggunakan mekanisme role playing games berbasis quest driven learning untuk pembelajaran bahasa Inggris pada young learner. 2. METODE 2.1 Role Playing Games Dalam penelitian ini, Role Playing Games digunakan untuk dijadikan dasar dari skema dan alur cerita permainan. Ceritanya sendiri telah diatur untuk diikuti tahap-tahap bagian levelnya. Pemain dapat mengembangkan karakter dalam cerita. Pengembangan karakter tergantung dari level karakter yang memiliki atribut-atribut sebagai berikut : health point (HP), magic point (MP), attack (ATK), defence (DEF), strength (STR), agility (AGI) dan status (STAT). Nilai dari tiap-tiap atribut dapat mengalami kenaikan tergantung level karakter yang telah dicapai maupun pengaruh dari barang yang ditambahkan kepada karakter. Dibangunnya banyak quest termasuk mini-game yang salah satu diantaranya merupakan quest tentang pembelajaran tentang pembelajaran berbahasa inggris dan pertanyaan tentang perilaku yang baik dalam berbahasa inggris. Proses pembelajaran berasal dari pertanyaan tentang pembelajaran bahasa inggris. Nilai ketertarikan berasal dari tingkat reward yang akan didapatkan dan membantu penyelesaian dan dukungan terhadap kemampuan karakter. 2.2 Quest-driven learning model Tujuan dari Quest-driven learning model bertujuan untuk mencampurkan tugas pembelajaran dengan pencarian game. Melalui naskah, pemain dipandu untuk mengetahui bagaimana membantu NPC oleh menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan permainan, seperti melakukan pencarian, petualangan, berkendara dengan benar atau berlatih. Berakibat, pemain bisa mendapatkan sesuatu yang berharga sebagai hadiah dari keberhasilan penyelesaian tugas game tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk pembantu proses pembelajaran tentang pembelajaran bahasa inggris dan perilaku yang baik dalam berlalu lintas melalui media game agar membuat pemain memahami konsep dengan sudut pandang yang berbeda khususnya dari segi Role Playing Games.Poin kunci dan arsitektur sistem tergambar, seperti yang telihat pada Gambar 1 berikut. Gambar 1. Karangka Konsep Penelitian Tabel 1. Topik Pembelajaran Dalam Permainan RPG No. Topik Implementasi 1. Pembelajaran bahasa inggris - Pertanyaan-pertanyaan seputar pemahaman berbahasa inggris Seminar Nasional dan Gelar Produk SENASPRO

3 - Penggunaan cerita fiksi 2. Interaksi Sosial - Interaksi Dengan NPC - Kegiatan Ekonomi - Quest 3. Kedisiplinan Individu - Kegiatan Pribadi (Tidur, Makan, Mandi, dsb) Secara garis besar proses quest pada mekanisme Role-Playing mengacu pada pendekatan Quest- Driven Learning Model (Zhi Hong dkk, 2010) yang menerapkan konsep berupa reward untuk proses pembelajarannya. Gambar 2. Pendekatan Pembelajaran Berbasis Quest. Dari gambar 2 pemain memiliki tingkat interaksi terhadap dunia permainan dimana didalamnya terdapat quest yang menjadi dasar dari proses pembelajaran. Pemicu dari quest berasal dari NPC yang terdapat didalam dunia permainan dan NPC akan memberikan hadian sebagai tanda quest telah berhasil dilaksanakan. Hadiah tersebut digunakan untuk membantu pemain dalam menyelesaikan permainan. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Interface Pengguna Verifikasi tampilan antarmuka (User Interface) pengguna pada RPG ForeignLand. Bagian awal dari aplikasi adalah halaman index atau utama yang tampilannya seperti pada Gambar 3. Pada halaman index terdapat tiga menu yaitu permainan baru, melanjutkan dan keluar. 338 SENASPRO 2017 Seminar Nasional dan Gelar Produk

4 Gambar 3. Tampilan Halaman Utama Dalam role playing game cakupan permainan yang memiliki skema dan alur cerita permainan. Alurnya sendiri bermula dari karakter berada pada rumah dari karakter yang pada sebuah desa, dengan banyak sekali NPC yang mendukung alur cerita. Pemain dapat mengembangkan karakter dalam cerita. 3.2 Pengujian dan pembahasan Quest-driven learning model Tujuan dari Quest-driven learning model bertujuan untuk mencampurkan tugas pembelajaran dengan pencarian game. Melalui naskah, pemain dipandu untuk mengetahui bagaimana membantu NPC oleh menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan permainan, yang menjadi inti permainan berupa Quest tentang pembelajaran bahasa inggris. adapun hal yang dicantumkan terlihat dari dalam game. Pembelajaran bahasa inggris pada permainan ini yaitu terdapat 4 bagian quest yang harus diselesaikan. Adapun quest tersebut, dijelaskan pada point berikut. Event pembelajaran seputar pengetahuan tentang Part of Speech Pada event ini pemain akan disuguhkan dengan penjelasan singkat tentang Part of Speech. Pemain harus mempelajari semua istilah agar dapat menyelesaikan event tersebut, seperti pada gambar 4 Berikut. Gambar 4. Tampilan Quest tentang pembelajaran part of speech Seminar Nasional dan Gelar Produk SENASPRO

5 Gambar 4 diatas merupakan gambar dari NPC tentang event pengetahuan tentang part of speech dimana semua pernyataan harus pelajari dengan benar agar dapat menyelesaikan event tersebut. Event pembelajaran seputar pengetahuan tentang Grammar (Tenses) Pada event ini pemain akan disuguhkan dengan penjelasan singkat beserta rumus dan contoh tentang Tenses. Pemain harus mempelajari semua istilah agar dapat menyelesaikan event tersebut, seperti pada gambar 5 Berikut. Gambar 5. Tampilan Quest tentang pembelajaran Tenses Gambar 5 diatas merupakan gambar dari NPC tentang event pengetahuan tentang tenses dimana semua pernyataan harus pelajari dengan benar agar dapat menyelesaikan event tersebut. Event pembelajaran seputar pengetahuan tentang bahasa inggris Pada event ini pemain akan disuguhkan dengan pertanyaan-pertanyaan seputar bahasa inggris. Pemain harus menjawab dengan benar agar dapat menyelesaikan event tersebut, apabila salah maka pemain akan mengulangi lagi dari awal. seperti pada gambar 6 berikut. Gambar 6. Tampilan Quest tentang pertanyaan 340 SENASPRO 2017 Seminar Nasional dan Gelar Produk

6 Gambar 6 diatas merupakan gambar dari NPC tentang event pengetahuan tentang tenses dimana semua pernyataan harus pelajari dengan benar agar dapat menyelesaikan event tersebut. Event pendukung tentang pembelajaran maupun tentang semangat belajar. Event pembelajaran seputar pengetahuan tentang bahasa inggris Pada event ini pemain akan disuguhkan dengan beragam NPC yang memberikan pembelajaran maupun kata-kata bijak yang tersebar dalam dunia permainan. Beberapa contoh NPC seperti pada gambar 7 berikut. Gambar 7. Tampilan NPC Pendukung 3.3 Analisis Hasil Kuisioner dan Pertanyaan Tentang Permainan Kuesioner adalah pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden untuk menjawab. Sebelumnya harus dipastikan kebenaran atas responden yang diteliti berdasarkan kriteria respondennya. Dari percobaan dan implementasi hasil desain, verifikasi dan validasi telah didapatkan beberapa hasil. Untuk menguji dan membuktikan hasil yang diperoleh dilakukan proses kuisioner dan pertanyaan seputar permainan Inti Permainan? Game Petualangan Bermain Sekolah Senang Termasuk Pembelajaran? Ya Hampir Senang bermain dan belajar? Iya Lumayan Gambar 8. Grafik Asumsi Penilaian Dari Permainan Dari grafik pada Gambar 8 untuk pertanyaan 1 memiliki jawaban yang beragam, hal tersebut mungkin akibat responden memiliki pemahaman yang berbeda-beda terhadap genre, permainan dan juga pengalaman yang berbeda. Pertanyaan nomor 2 dengan jawaban 90% menyatakan bahwa Seminar Nasional dan Gelar Produk SENASPRO

7 permainan merupakan permainan pembelajaran. Pertanyaan nomor 3 dengan jawaban 90% mengatakan responden sangat senang belajar dengan bermain game dari hal tersebut dapat diartikan game. Hal tersebut dapat diartikan game pembelajaran ini sangat efektif untuk pembelajaran. 4. KESIMPULAN Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil desain, implementasi dan pengujian dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil desain game petualangan RPG dengan proses pembelajaran bahasa inggris : a. Model permainan terdiri atas permainan petualangan RPG ForeignLand dengan model permainan Role Playing Games (RPG) dengan model pembelajaran Quest Driven Learning (QDL) telah berhasil diimplementasikan. b. Implementasi pembelajaran pemahaman bahasa inggris berada pada quest pernyataan maupun pertanyaan mengenai pengetahuan bahasa inggris. 2. Hasil analisa menyatakan bahwa : 1. Didapatkan hasil permainan merupakan permainan pembelajaran dengan nilai 90%. Responden sangat senang belajar dengan bermain game dengan nilai 90%. 2. Tingkat ekuivalen responden didapatkan dengan nilai benar 90% pertanyaan tentang present tense, sedangkan past tense sebanyak 80%. Rencana pengembangan penelitian ini kedepan adalah sebagai sebagai berikut: 1. Dari sisi permainan a. Dari sisi model base, perlunya pengembangan metode lain yaitu teknik GCM yaitu formalitas yang dapat mendukung pembuatan game. b. Secara teknis permainan berdasarkan pada permainan yang berbasis RPG, dimana permainan pembelajaran hanya sebatas penjelasan dan pertanyaan. perlu dikembangkan lagi menjadi bentuk permainan konsol simulasi untuk mempelajari secara aplikatif fungsi dari bahasa inggris secara nyata (penggunaan real time, berbicara dengan orang lain). 2. Dari sisi aplikatif a. Perlu dikembangkan dengan mengintegrasikan dengan sistem server berbasis online agar bisa menjadi aplikasi online. DAFTAR PUSTAKA [1] Roslina Ibrahim, Azizah Jaafar Educational Games (EG) Design Framework:Combination of Game Design, Pedagogy andcontent Modeling. IEEE Journal. [2] Jui-Hung Chen, Timothy K. Shih, Jui-Yi Chen To Develop the ubiquitous Adventure RPG (RolePlay Game) Game-Based Learning System. IEEE Journal. [3] Zhi-Hong Chen, Calvin C.Y. Liao, Tak-Wai Chan Quest Island: Developing Quest- Driven Learning Model by Blending Learning Tasks with Game Quests in a Virtual World. IEEE Journal. [4] Michael Hitchens, Anders Drachen The Many Faces of Role-Playing Games. Macquarie University Australia. International Journal of Role-Playing. [5] [6] A. Echeverria, C. G. Campo, M. Nussbaum, F. Gil, M. Villalta, M. Amestica, and S. Echeverria A framework for the design and integration of collaborative classroom games, Computers & Education, 57(1), pp [7] A. Järvinen Game Design for Social Networks: Interaction Design for Playful Dispositions. ACM SIGGRAPH Symposium on Video Games, pp [8] D. Burgos, C. Tattersall, and R. Koper Re-purposing existing generic games and simulations for e-learning. Computers in Human Behavior, 23(6), pp SENASPRO 2017 Seminar Nasional dan Gelar Produk

8 [9] David Huffaker, Jing (Annie) Wang, Jeffrey Treem, Muhammad A. Ahmad, Lindsay Fullerton, Dmitri Williams, Marshall Scott Poole, Noshir Contractor The Social Behaviors of Experts in Massive Multiplayer Online Role-playing Games. Department of Communication Studies Northwestern University. [10] Depdiknas Media Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Tenaga Kependidikan. [11] Djamarah. (2002).Teori Motivasi, edisi 2 (ed-2). Jakarta : PT. Bumi Aksara [12] ESA Entertainment Software Ascociation Essential Facts About the Computer and Video Games Industry. ESA Entertainment. [13] M. Prensky Digital game-based learning, ACM Computers in Entertainment, 1(1), pp [14] Ryan Wohlman EPIC FAIL : How Video Games And Internet Overuse Create Problems With College Students. Doctoral Intern Counselor UMD Health Services. Seminar Nasional dan Gelar Produk SENASPRO

Jurnal Cendekia Vol 11 No 1 Jan 2013 ISSN PENERAPAN GAME CONTENT MODEL UNTUK GAME-BASED LEARNING PEMAHAMAN BERLALU LINTAS

Jurnal Cendekia Vol 11 No 1 Jan 2013 ISSN PENERAPAN GAME CONTENT MODEL UNTUK GAME-BASED LEARNING PEMAHAMAN BERLALU LINTAS PENERAPAN GAME CONTENT MODEL UNTUK GAME-BASED LEARNING PEMAHAMAN BERLALU LINTAS Oleh: Riska Nurtantyo Sarbini ABSTRAK Paper ini menjelaskan penerapan model Content Model (GCM) pada Role Playing s (RPG)

Lebih terperinci

Pengembangan Game Content Model Untuk Game-Based Learning Pemahaman Berlalu- Lintas

Pengembangan Game Content Model Untuk Game-Based Learning Pemahaman Berlalu- Lintas Pengembangan Content Model Untuk -Based Learning Pemahaman Berlalu- Lintas Riska Nurtantyo Sarbini, Purnomo Budi S, Onny Setyawati Abstract This paper describes the application of the Content Model (GCM)

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan 6.2 Saran

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan 6.2 Saran BAB VI PENUTUP Pada bab penutup ini akan diberikan kesimpulan dan saran yang didapatkan selama pembuatan tugas akhir ini. 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembuatan Game Petualangan Menggunakan Construct Identifikasi Masalah 1.3 Tujuan Tugas Akhir

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembuatan Game Petualangan Menggunakan Construct Identifikasi Masalah 1.3 Tujuan Tugas Akhir BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang tugas akhir, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi serta sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mensimulasikan bentuk atau model tampak secara visual (modeling), bahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mensimulasikan bentuk atau model tampak secara visual (modeling), bahkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Derasnya arus Perkembangan dunia IT dewasa ini tidak hanya dimanfaatkan dalam dunia bisnis, industri dan perfilman namun telah menyeluruh ke semua bidang. Hal yang

Lebih terperinci

MODEL APPRECIATIVE LEARNING UNTUK PERANCANGAN REWARD PADA GAME PENDIDIKAN

MODEL APPRECIATIVE LEARNING UNTUK PERANCANGAN REWARD PADA GAME PENDIDIKAN MODEL APPRECIATIVE LEARNING UNTUK PERANCANGAN REWARD PADA GAME PENDIDIKAN Hanny Haryanto 1, Acun Kardianawati 2, Umi Rosyidah 3 1,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Game tidak hanya dapat dijadikan sebagai sarana hiburan pada era sekarang, tetapi juga dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran, mencari teman baru, melatih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri game dan semakin banyaknya game yang dihasilkan untuk berbagai macam

BAB 1 PENDAHULUAN. industri game dan semakin banyaknya game yang dihasilkan untuk berbagai macam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan game dibuktikan dengan semakin menjamurnya industri game dan semakin banyaknya game yang dihasilkan untuk berbagai macam platform. Game saat ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Games jika di artikan kedalam Bahasa Indonesia memiliki arti permainan. Permainan yang merupakan sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan untuk bersenang senang, mengisi

Lebih terperinci

APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONSEP OPENWORLD DALAM PENGENALAN DASAR KOSAKATA BAHASA MANDARIN

APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONSEP OPENWORLD DALAM PENGENALAN DASAR KOSAKATA BAHASA MANDARIN Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-4 Desember 2013 APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONSEP OPENWORLD DALAM PENGENALAN DASAR KOSAKATA BAHASA MANDARIN Hanny Haryanto 1), Sugiyanto 2),

Lebih terperinci

Programming Fun Learning dengan DOMjudge

Programming Fun Learning dengan DOMjudge Programming Fun Learning dengan DOMjudge Rosa Ariani Sukamto Ilmu Komputer Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia rosa_if_itb_01@yahoo.com Abstrak Manusia termasuk makhluk pembelajar. Belajar dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Teknologi lahir untuk membuat hidup manusia menjadi semakin praktis

Lebih terperinci

Pengaplikasian Pohon dalam Mekanisme Pengambilan Skill Game Dota 2

Pengaplikasian Pohon dalam Mekanisme Pengambilan Skill Game Dota 2 Pengaplikasian Pohon dalam Mekanisme Pengambilan Skill Game Dota 2 Girvandi Ilyas / 13515051 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI RANCANG BANGUN PERMAINAN PETUALANGAN MENCARI HARTA KARUN BERGENRE ROLE PLAYING GAME. Oleh : Muhammad Yudhi S.P.

LAPORAN SKRIPSI RANCANG BANGUN PERMAINAN PETUALANGAN MENCARI HARTA KARUN BERGENRE ROLE PLAYING GAME. Oleh : Muhammad Yudhi S.P. LAPORAN SKRIPSI RANCANG BANGUN PERMAINAN PETUALANGAN MENCARI HARTA KARUN BERGENRE ROLE PLAYING GAME Oleh : Muhammad Yudhi S.P. 2009-51-086 SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tugas Akhir

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tugas Akhir BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan mengenai garis besar tugas akhir yang meliputi latar belakang tugas akhir, identifikasi masalah tugas akhir, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, dan sistematika

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN GAME EDUKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH PRAKTIK TEKNIK DIGITAL

RANCANG BANGUN GAME EDUKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH PRAKTIK TEKNIK DIGITAL RANCANG BANGUN GAME EDUKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH PRAKTIK TEKNIK DIGITAL Ariadie Chandra Nugraha 1, Moh.Khairudin 2, Deny Budi Hertanto 3 1, 2, 3 Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas

Lebih terperinci

MEMBANGUN PERILAKU TANGGUNG JAWAB ANAK USIA 6-8 TAHUN MELALUI PERANCANGAN GAME EDUKASI BERSIHKAN KAMARKU

MEMBANGUN PERILAKU TANGGUNG JAWAB ANAK USIA 6-8 TAHUN MELALUI PERANCANGAN GAME EDUKASI BERSIHKAN KAMARKU MEMBANGUN PERILAKU TANGGUNG JAWAB ANAK USIA 6-8 TAHUN MELALUI PERANCANGAN GAME EDUKASI BERSIHKAN KAMARKU Yuniar Suganda, Godham Eko Saputro, Toto Haryadi Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi informasi, hardware komputer

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi informasi, hardware komputer BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan game sudah mulai meningkat drastic. Hal ini dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi informasi, hardware komputer dan software pengembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut ICOM (Internasional Council Of Museum), lembaga internasional di bawah UNESCO, pengertian museum adalah sebuah lembaga yang bersifat tetap tidak mencari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pramuka merupakan kegiatan yang dilakukan diluar pendidikan formal dilakukan di alam terbuka, menantang, menyenangkan, kreatif, dan inovatif sehingga mampu membentuk

Lebih terperinci

APLIKASI PERMAINAN PETUALANGAN RENAL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE RPG MAKER MV BERBASIS ANDROID : RENALDI AGUNG NUGROHO NPM :

APLIKASI PERMAINAN PETUALANGAN RENAL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE RPG MAKER MV BERBASIS ANDROID : RENALDI AGUNG NUGROHO NPM : APLIKASI PERMAINAN PETUALANGAN RENAL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE RPG MAKER MV BERBASIS ANDROID NAMA : RENALDI AGUNG NUGROHO NPM : 16112102 PEMBIMBING : Dr. Novrina Latar Belakang Masalah Dewasa ini video

Lebih terperinci

AUTONOMOUS LEVELING BERBASIS FSM UNTUK PEMBUATAN GAME EDUKASI

AUTONOMOUS LEVELING BERBASIS FSM UNTUK PEMBUATAN GAME EDUKASI AUTONOMOUS LEVELING BERBASIS FSM UNTUK PEMBUATAN GAME EDUKASI David Hermansyah dan Mochamad Hariadi Bidang Keahlian Jaringan Cerdas Multimedia ( Game Teknologi ) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

APLIKASI GAME EDUKASI BOOK OF PHANTASM DENGAN MENGGUNAKAN UNITY3D UNTUK MENINGKATKAN FREKUENSI BELAJAR

APLIKASI GAME EDUKASI BOOK OF PHANTASM DENGAN MENGGUNAKAN UNITY3D UNTUK MENINGKATKAN FREKUENSI BELAJAR APLIKASI GAME EDUKASI BOOK OF PHANTASM DENGAN MENGGUNAKAN UNITY3D UNTUK MENINGKATKAN FREKUENSI BELAJAR Santo Rinaldhi Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Michael Gregory Binus University,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini game merupakan hiburan yang digemari oleh banyak masyarakat. Game berkembang sangat pesat, baik dari segi grafik maupun jenisnya. Dilihat dari perkembangan

Lebih terperinci

GAME EDUKASI PENGENALAN NAMA SAYURAN MENGGUNAKAN ROLE PLAYING GAME(RPG) MAKER VX ACE LITE

GAME EDUKASI PENGENALAN NAMA SAYURAN MENGGUNAKAN ROLE PLAYING GAME(RPG) MAKER VX ACE LITE JURNAL GAME EDUKASI PENGENALAN NAMA SAYURAN MENGGUNAKAN ROLE PLAYING GAME(RPG) MAKER VX ACE LITE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI PAUD KHADIJAH BLABAK KANDAT Oleh: YANASTYA MARETHA 11.1.03.02.0395 Dibimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, lingkup dari Tugas Akhir, tujuan Tugas Akhir, metode Tugas Akhir, serta sistematika penulisan laporan Tugas Akhir. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

Game petualangan untuk meningkatkan minat belajar siswa tentang sejarah kemerdekaan

Game petualangan untuk meningkatkan minat belajar siswa tentang sejarah kemerdekaan TEKNOLOGI - Volume 6, Nomor 2, Juli-Desember 2016: 80-89 pissn: 2087-8893 Game petualangan untuk meningkatkan minat belajar siswa tentang sejarah kemerdekaan Bangsa Indonesia Mochammad Alvin Tri Bachtiar

Lebih terperinci

VIDEO GAME SEJARAH KERAJAAN MAJAPAHIT BERBASIS TACTICAL ROLE-PLAYING GAME SKRIPSI MUHAMMAD KURNIAWAN WIDHIANTO

VIDEO GAME SEJARAH KERAJAAN MAJAPAHIT BERBASIS TACTICAL ROLE-PLAYING GAME SKRIPSI MUHAMMAD KURNIAWAN WIDHIANTO VIDEO GAME SEJARAH KERAJAAN MAJAPAHIT BERBASIS TACTICAL ROLE-PLAYING GAME SKRIPSI MUHAMMAD KURNIAWAN WIDHIANTO 101402022 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Lebih terperinci

KUESIONER SKRIPSI. Nama : Jenis Kelamin: L / P. Kelas : (Coret yang tidak perlu)

KUESIONER SKRIPSI. Nama : Jenis Kelamin: L / P. Kelas : (Coret yang tidak perlu) KUESIONER SKRIPSI Nama : Jenis Kelamin: L / P Kelas : (Coret yang tidak perlu) Petunjuk: Berikan tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan kamu. 1. Mata pelajaran apa yang kamu paling sukai?

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi elektronik dan komputer yang semakin pesat saat ini, memudahkan kehidupan manusia dalam banyak bidang. Beberapa bidang yang terdorong seiring

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Game di masa kini sudah menjadi salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teknologi. Sejak pertama kali dikembangkan sebagai suatu bentuk penelitian

Lebih terperinci

Pemodelan Data pada Massively Multiplayer Online Role-Playing Game

Pemodelan Data pada Massively Multiplayer Online Role-Playing Game Pemodelan Data pada Massively Multiplayer Online Role-Playing Game LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai syarat kelulusan tingkat sarjana oleh : Simon Batara / 13503109 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ROLE PLAYING GAME BERBASIS FLASH (Studi Kasus Petualangan Fredo Bangkitnya Hantu Tanpa kepala) Bernard Renaldy Suteja, Freddie Setiawan

IMPLEMENTASI ROLE PLAYING GAME BERBASIS FLASH (Studi Kasus Petualangan Fredo Bangkitnya Hantu Tanpa kepala) Bernard Renaldy Suteja, Freddie Setiawan Abstract IMPLEMENTASI ROLE PLAYING GAME BERBASIS FLASH Bernard Renaldy Suteja, Freddie Setiawan Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Drg. Suria

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangannya pada bidang informasi dan telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangannya pada bidang informasi dan telekomunikasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangannya pada bidang informasi dan telekomunikasi mengalami revolusi khususnya untuk perangkat komputer. Di era komputerisasi pada saat ini teknologi tersebut

Lebih terperinci

3. Pernahkah anda bermain game pada smartphone anda? a. Pernah b. Tidak pernah

3. Pernahkah anda bermain game pada smartphone anda? a. Pernah b. Tidak pernah Lampiran 1: Kuesioner Analisis User 1. Apakah jenis kelamin anda? a. Laki-laki b. Perempuan 2. Berapa umur anda? a. 24 tahun 3. Pernahkah anda bermain game

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini bagi para kalangan pelajar maupun remaja dan orang dewasa mungkin tidak asing dengan permainan game online bahkan telah menjadi suatu kegemaran.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan jaman berlangsung begitu pesat, terutama di bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan jaman berlangsung begitu pesat, terutama di bidang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan jaman berlangsung begitu pesat, terutama di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Di era ini, manusia semakin mudah bertukar informasi dengan siapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Game merupakan kata dalam bahasa inggris yang berarti permainan. Permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bersifat Dekstop based,web based hingga yang sekarang muncul aplikasiaplikasi. baru yang berjalan dalam telepon seluler.

BAB 1 PENDAHULUAN. bersifat Dekstop based,web based hingga yang sekarang muncul aplikasiaplikasi. baru yang berjalan dalam telepon seluler. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini telah meberikan pengaruh yang sangat besar bagi dunia teknologi informasi. Munculnya beragam aplikasi memberikan pilihan dalam

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN 4.1 Implementasi Aplikasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1.1 Hardware Berikut merupakan spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan game Revenge of Plants : -

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tetris. Salah satu game yang populer sejak tahun Tetris masih merupakan produk

BAB 1 PENDAHULUAN. Tetris. Salah satu game yang populer sejak tahun Tetris masih merupakan produk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir semua orang mengetahui terminostacking game yang dikenal dengan Tetris. Salah satu game yang populer sejak tahun 1984. Tetris masih merupakan produk komersial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Tabel Perkembangan Jaringan Perangkat Mobile (C.S. Patil, 2012: 1)

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Tabel Perkembangan Jaringan Perangkat Mobile (C.S. Patil, 2012: 1) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi telah mengubah pola hidup masyarakat saat ini, dengan adanya perangkat-perangkat teknologi yang mempermudah segala hal dalam aktivitas masyarakat. Berdasarkan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN GAME RPG (ROLE PLAYING GAME) MIRAGE OF REIMS DENGAN ALGORITMA PRISM UNTUK MENENTUKAN ENDING PERMAINAN

RANCANG BANGUN GAME RPG (ROLE PLAYING GAME) MIRAGE OF REIMS DENGAN ALGORITMA PRISM UNTUK MENENTUKAN ENDING PERMAINAN Artikel Skripsi RANCANG BANGUN GAME RPG (ROLE PLAYING GAME) MIRAGE OF REIMS DENGAN ALGORITMA PRISM UNTUK MENENTUKAN ENDING PERMAINAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Role PlayingGame (RPG) Curran (2009) menyebut Role PlayingGame (RPG) sebagai permainan dimana pemain bermain peran sebagai karakter tertentu dan menentukan aksi karakter tersebut

Lebih terperinci

SERIOUS GAME BERBASIS KONSEP OPEN WORLD SEBAGAI SARANA BELAJAR MANDIRI DALAM PENGENALAN BAHASA MANDARIN UNTUK ANAK

SERIOUS GAME BERBASIS KONSEP OPEN WORLD SEBAGAI SARANA BELAJAR MANDIRI DALAM PENGENALAN BAHASA MANDARIN UNTUK ANAK Techno.COM, Vol. 11, No. 4, November 2012: 202-210 SERIOUS GAME BERBASIS KONSEP OPEN WORLD SEBAGAI SARANA BELAJAR MANDIRI DALAM PENGENALAN BAHASA MANDARIN UNTUK ANAK Hanny Haryanto 1, Wellia Shinta Sari

Lebih terperinci

Penggunaan Pohon Biner dalam Binary Space Partition untuk Membuat Dungeon Game Roguelike RPG

Penggunaan Pohon Biner dalam Binary Space Partition untuk Membuat Dungeon Game Roguelike RPG Penggunaan Pohon Biner dalam Binary Space Partition untuk Membuat Dungeon Game Roguelike RPG Cliff Jonathan 13513044 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

Copyright ATLANTICA. Asep Herman Suyanto

Copyright ATLANTICA. Asep Herman Suyanto ATLANTICA Asep Herman Suyanto info@bambutechno.com http://www.bambutechno.com GAME FEATURES Turn-based Battle System Atlantica kembali ke akar dari RPG tradisional dan menggabungkan turn-based combat klasik

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI PERMAINAN BACK TO THE EARTH MENGGUNAKAN C# DAN Js

PEMBUATAN APLIKASI PERMAINAN BACK TO THE EARTH MENGGUNAKAN C# DAN Js PEMBUATAN APLIKASI PERMAINAN BACK TO THE EARTH MENGGUNAKAN C# DAN Js Nama : Evelyn Evania NPM : 58412116 Fakultas : Teknologi Industri Jurusan : Teknik Informatika Pembimbing : Hariyanto, S.Kom., M.M.S.I..

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini game mobile mulai berjaya, dan semakin berkembang, sebelumnya platform untuk game seperti konsol dan pc yang paling berjaya. Namun dengan berkembangnya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. karunia dan petunjuk-nya sehingga dengan keterbatasan yang di miliki

KATA PENGANTAR. karunia dan petunjuk-nya sehingga dengan keterbatasan yang di miliki KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Syukur Alhamdulilah kehadirat Allah SWT atas semua karunia dan petunjuk-nya sehingga dengan keterbatasan yang di miliki penulis,akhirnya laporan tugas akhir yang berjudul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aplikasi interaktif online dalam bentuk game merupakan layanan hiburan digital yang digemari oleh berbagai kalangan masyarakat. Pemenuhan kepuasan pengguna akan sebuah

Lebih terperinci

Prototipe Game Musik Bambu Menggunakan Engine Unity 3D

Prototipe Game Musik Bambu Menggunakan Engine Unity 3D E-journal Teknik Informatika, Volume 4, No. 2 (2014), ISSN : 2301-8364 1 Prototipe Game Musik Bambu Menggunakan Engine Unity 3D Michello Pratama Tjahyadi(ˡ), Alicia Sinsuw(²), Virginia Tulenan(³), Steven

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN FISIKA SMA

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN FISIKA SMA Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu, 19 November 2016 Bale Sawala Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

APLIKASI GAME QUIZ ANIMALS BERBASIS WINDOWS 8

APLIKASI GAME QUIZ ANIMALS BERBASIS WINDOWS 8 APLIKASI GAME QUIZ ANIMALS BERBASIS WINDOWS 8 Yulyani Arifin; Budi Handoko; Venansius Kevin Nurtanio Computer Science Department, School of Computer Science, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang paling populer di dunia dan telah diterapkan menjadi bahasa resmi di beberapa negara dan organisasi internasional. Tercatat

Lebih terperinci

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR IPS BERBASIS GAME EDUKASI DENGAN TEMA KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA SEBAGAI HASIL DINAMIKA INTERAKSI MANUSIA DI KELAS VII SMP NEGERI 6 PURWOREJO JURNAL Disusun oleh: Aryanti Sri Wardani

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir Perancangan Game Mechanics Design pada Game (Studi Kasus: Game Cookurubukan).

1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir Perancangan Game Mechanics Design pada Game (Studi Kasus: Game Cookurubukan). 1. BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, serta sistematika penulisan laporan tugas akhir. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Metode forward chaining adalah algoritma yang dititikberatkan pada pendekatan yang berdasarkan data atau fakta. Metode forward chaining merupakan stategi pencarian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dilihat dari perkembangan teknologi informasi saat ini, industri game merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dilihat dari perkembangan teknologi informasi saat ini, industri game merupakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dilihat dari perkembangan teknologi informasi saat ini, industri game merupakan salah satu yang berkembang pesat dan menarik perhatian masyarakat luas. Tidak dapat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

KATA PENGANTAR. Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena anugerah dan rahmatnya, salah satu dari sekian banyaknya karunia-nya yang berupa Skripsi dan masih banyak kekurangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju, memacu teknologi untuk melakukan berbagai inovasi yang mampu memunculkan fenomena baru bagi aktivitas manusia. Hal ini dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Dalam melakukan sebuah penelitian harus didasari oleh metode atau cara untuk bisa mendapatkan sebuah data, yang kemudian bisa gunakan untuk membuat sebuah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi hardware Spesifikasi minimum PC yang diperlukan untuk memainkan game Pandawa Lima adalah sebagai berikut: Processor Intel Pentium Core

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi pada era ini telah membuat banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi pada era ini telah membuat banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi pada era ini telah membuat banyak perubahan terutama didalam gaya hidup pada masyarakat. Salah satu perubahan yang mencolok dapat dilihat

Lebih terperinci

PENERAPAN RULE BASED PADA GAME RAMBU SEFETY RIDING RODA DUA BERBASIS ANDROID TUGAS AKHIR

PENERAPAN RULE BASED PADA GAME RAMBU SEFETY RIDING RODA DUA BERBASIS ANDROID TUGAS AKHIR PENERAPAN RULE BASED PADA GAME RAMBU SEFETY RIDING RODA DUA BERBASIS ANDROID TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang Oleh :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius atau

BAB I PENDAHULUAN. ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius atau BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Game merupakan kata dalam bahasa Inggris yang berarti permainan. Permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang

Lebih terperinci

Game Edukasi Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini

Game Edukasi Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Jurnal INFORM Vol. 1, No. 1, (2016) ISSN: 2502-3470 1 Game Edukasi Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Anik Vega Vitianingsih Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Dr. Soetomo

Lebih terperinci

LAMPIRAN Lampiran 1 : Pre Kuisioner Ant Versus Obstacle

LAMPIRAN Lampiran 1 : Pre Kuisioner Ant Versus Obstacle L1 LAMPIRAN Lampiran 1 : Pre Kuisioner Ant Versus Obstacle 1. Apakah jenis kelamin anda? a) Laki Laki b) Perempuan 2. Apakah profesi anda sekarang? a) Pelajar b) Mahasiswa c) Karyawan d) Lainnya... 3.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. game. Salah satu perkembangan teknologi informasi yang sedang populer adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. game. Salah satu perkembangan teknologi informasi yang sedang populer adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era modern ini, teknologi informasi sudah semakin berkembang pesat. Mulai dari pencarian informasi, user interface, dan transaksi keuangan yang tidak hanya dimanfaatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini dunia telah mengalami perkembangan dan kemajuan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini dunia telah mengalami perkembangan dan kemajuan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia telah mengalami perkembangan dan kemajuan yang pesat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Bidang ini sangatlah menarik perhatian karena sangat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, segala sesuatu yang menyangkut informasi tidak dapat terlepas dari teknologi. Teknologi ini dapat dilihat dari perkembangan komputer

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 2 BAB 2 DATA DAN ANALISA Produk utama yang akan dibuat berbentuk sebuah game interaktif untuk anak anak. Game tersebut mengajarkan sekaligus mendidik anak anak mulai dari usia 7-9 tahun mengenai sebagian

Lebih terperinci

APLIKASI GAME GANYANG RAKSASA BERBASIS UNITY3D ENGINE

APLIKASI GAME GANYANG RAKSASA BERBASIS UNITY3D ENGINE APLIKASI GAME GANYANG RAKSASA BERBASIS UNITY3D ENGINE Raditya Danang D. Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530 (021)53696969 raditya.danang@gmail.com Reyhannanda

Lebih terperinci

xiii TAKARIR Action : ActionScript : Android : Array : Attack : Background Music : Block Inventory : Battle System : Touchscreen : Controller :

xiii TAKARIR Action : ActionScript : Android : Array : Attack : Background Music : Block Inventory : Battle System : Touchscreen : Controller : xiii TAKARIR Action : ActionScript : Android : Array : Attack : Background Music : Block Inventory : Battle System : Touchscreen : Controller : Camera View : Defend : Experience : Game : Game Menu : Level

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Motif dalam kehidupan manusia merupakan faktor yang mempengaruhi aktifitas yang dilakukan, hal ini dikarenakan setiap manusia memiliki kebutuhan. Seperti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir 1.2 Indentifikasi Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir 1.2 Indentifikasi Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, lingkup dari Tugas Akhir, tujuan Tugas Akhir, metodelogi Tugas Akhir, serta sistematika penulisan laporan Tugas Akhir. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan game komputer dan video game di era-globalisasi ini semakin banyak dan semakin tak terbendung. Tentu saja ini merupakan sebuah perkara yang

Lebih terperinci

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016) Pembuatan Aplikasi Game Shape Master

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016) Pembuatan Aplikasi Game Shape Master Pembuatan Aplikasi Game Shape Master Iwan Nugraha Ivanto Teknik Informatika / Fakultas Teknik Universitas Surabaya wanzzzone@gmail.com Abstraksi - Game online adalah permainan yang memanfaatkan jaringan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan berbagai bidang di dunia. Salah satu bidang tersebut adalah teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan berbagai bidang di dunia. Salah satu bidang tersebut adalah teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini perkembangan zaman sudah begitu cepat dan begitu juga dengan kemajuan berbagai bidang di dunia. Salah satu bidang tersebut adalah teknologi komputer. Sudah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Aplikasi Untuk dapat menggunakan aplikasi game Adventure of indigo : let s do math, terdapat spesifikasi perangkat keras, spesifikasi perangkat lunak, cara instalasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Zaman sudah semakin berkembang, ditandai dengan era teknologi saat ini. Dapat

BAB I PENDAHULUAN. Zaman sudah semakin berkembang, ditandai dengan era teknologi saat ini. Dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman sudah semakin berkembang, ditandai dengan era teknologi saat ini. Dapat dilihat sekarang ini, betapa besar pengaruh dari gadget, internet, dan teknologi lainnya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Game merupakan jenis hiburan yang disukai oleh semua orang di semua usia, baik anak-anak sampai dewasa ataupun tua. Selain digunakan untuk menghilangkan kepenatan

Lebih terperinci

Game Edukasi untuk Pembelajaran Sejarah Kemerdekaan Indonesia

Game Edukasi untuk Pembelajaran Sejarah Kemerdekaan Indonesia Game Edukasi untuk Pembelajaran Sejarah Kemerdekaan Indonesia Dicky Jaya Umbara 1), Galih Hermawan 2) Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia, Bandung 40132 1) email: dicky1989@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanggal 2 Oktober Henry (2012) menyatakan bahwa berkembangnya video

BAB I PENDAHULUAN. tanggal 2 Oktober Henry (2012) menyatakan bahwa berkembangnya video BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman modern sekarang ini, perkembangan teknologi sudah semakin berkembang. Seperti yang tertulis didalam sebuah artikel di Kompas.com pada tanggal 2 Oktober 2012.

Lebih terperinci

Pembuatan Turn Based Strategy Role Playing Game Menggunakan Unity Game Engine

Pembuatan Turn Based Strategy Role Playing Game Menggunakan Unity Game Engine Pembuatan Turn Based Strategy Role Playing Game Menggunakan Unity Game Engine Andre Lionel Sanjaya 1, Gregorius Satia Budhi 2, Liliana 3 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Android merupakan suatu system operasi untuk mobile phone yang berbasiskan Linux. Android memberikan platform terbuka bagi para developer untuk bisa menciptakan aplikasi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medium yang secara harfiah berarti

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medium yang secara harfiah berarti II. TINJAUAN PUSTAKA A. Multimedia Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Musfiqon (2012: 27) mengartikan media sebagai wadah dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dunia anak anak dapat dikatakan merupakan dunia bermain, dengan siapa pun anak anak ini berkumpul pasti akan tercipta permainan.melalui bermain mereka akan saling

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak akhir abad 20 dan awal abad 21, teknologi web telah mengalami kemajuan yang sangat cepat. Menurut Xiaohua Li (2014) konsep Web 2.0 telah menguasai dunia online.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal yang menjadi latar belakang pembangunan sistem, dan metode yang digunakan untuk menghasilkan solusi yang mampu menyelesaikan masalah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah hal yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Setiap bangsa dan generasi memiliki dasar dan tujuan pendidikan tertentu. Tentunya

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Game adalah salah satu bentuk dari animasi interaktif dimana player dapat berinteraksi dengan game world yang merupakan dunia yang ada dalam game. Dalam game,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional (UN) SMP/MTs/SMPLB tahun ajaran 2011/2012, menurut Ketua Badan

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional (UN) SMP/MTs/SMPLB tahun ajaran 2011/2012, menurut Ketua Badan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan pelajaran yang sulit bagi sebagian besar siswa. Hal ini dikarenakan banyaknya rumus-rumus Matematika yang harus mereka ingat dan pelajaran

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi yang Diperlukan Agar aplikasi game Book of Phantasm beroperasi dengan baik maka dibutuhkan spesifikasi komputer sebagai berikut: a. Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

BAB V IMPLEMENTASI KARYA BAB V IMPLEMENTASI KARYA Laporan tugas akhir pada BAB V dijelaskan mengenai proses atau jalan cerita dalam desain dan pembuatan game bergenre rhythm untuk remaja. Sebelum memulai mendesain, terlebih dahulu

Lebih terperinci

Game Multiplayer Pembelajaran dan Pengenalan Kebudayaan Bangsa Indonesia untuk Anak Kelas 3-6 SD

Game Multiplayer Pembelajaran dan Pengenalan Kebudayaan Bangsa Indonesia untuk Anak Kelas 3-6 SD 1 Game Multiplayer Pembelajaran dan Pengenalan Kebudayaan Bangsa Indonesia untuk Anak Kelas 3-6 SD Ayu Dyah Pramitasari, Yuliana Setyowati,M.Kom, Rizky Yuniar Hakkun,S.Kom Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi berbagai macam kebutuhan manusia.kebutuhan-kebutuhan tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi berbagai macam kebutuhan manusia.kebutuhan-kebutuhan tersebut BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa post-modern berbagai macam smartphone diproduksi untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan manusia.kebutuhan-kebutuhan tersebut diantaranya adalah hiburan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dilihat dari perkembangan informasi saat ini, industri game sudah sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dilihat dari perkembangan informasi saat ini, industri game sudah sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dilihat dari perkembangan informasi saat ini, industri game sudah sangat berkembang pesat dan banyak menarik perhatian masyarakat luas, membuat game menjadi suatu bagian

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Laporan tugas akhir pada BAB V dijelaskan mengenai proses atau jalan cerita

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Laporan tugas akhir pada BAB V dijelaskan mengenai proses atau jalan cerita BAB V IMPLEMENTASI KARYA Laporan tugas akhir pada BAB V dijelaskan mengenai proses atau jalan cerita dalam desain dan pembuatan game bergenre vehicular combat untuk anak-anak. Sebelum memulai mendesain,

Lebih terperinci

TAKARIR. Gitur dari game xang biasa digunakan untuk bermain bersama-sama

TAKARIR. Gitur dari game xang biasa digunakan untuk bermain bersama-sama TAKARIR Game Game handheld Multiplayer Interface Klasifikasi LAN Online Game engine Game development gameplay File Software Trainer Genre Role Development Permainan Game genggam Gitur dari game xang biasa

Lebih terperinci