PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN FISIKA SMA
|
|
- Glenna Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu, 19 November 2016 Bale Sawala Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN FISIKA SMA BETTY ZELDA SIAHAAN *, FAUZI BAKRI Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta Jl. Rawamangun Muka No.1, Jakarta Timur Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran discovery learning untuk kemudian dikemas dalam kegiatan pembelajaran Fisika SMA. Discovery learning adalah model pembelajaran untuk mengembangkan cara belajar siswa agar mampu menemukan konsep, menyelidiki sendiri, berpikir analisis, dan mencoba memecahkan sendiri masalah yang dihadapi, sehingga hasil yang diperoleh akan bertahan lama. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implementation, and Evaluation). Model yang dihasilkan dikemas berupa sintaks pembelajaran yang kemudian diintegrasikan pada penelitian lainnya, berupa pengembangan modul digital. Kata kunci : model pembelajaran, discovery learning, Fisika SMA Abstract. This study aims to develop a discovery learning model in physics learning activities for high school student. Discovery learning is a learning model for developing student to find concepts, investigate itself, analytical thinking, and try to solve their own problems, so that the learning outcome will last a long time. This study uses a model of development ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implementation, and Evaluation). The resulting model is packaged in the form of learning the syntax is then integrated in other studies, the development of digital modules. Keywords : learning model, discovery learning, high school Physics 1. Pendahuluan Sejak diterapkannya kurikulum 2013, terjadi pergeseran yang mendasar terkait paradigma pembelajaran yang dilakukan di kelas. Pada semua mata pelajaran, kegiatan dibangun menggunakan urutan pembelajaran saintifik yang terdiri dari tahapan: mengamati, bertanya, melakukan percobaan dan mencari informasi, asosiasi, serta mengomunikasikan hasil investigasi. Pendekatan pembelajaran ini menuntut siswa menggunakan banyak sumber belajar terutama yang diperoleh di luar kelas [1]. Ada beberapa pilihan model pembelajaran yang dapat diimplementasikan sesuai dengan pendekatan saintifik tersebut, yaitu: discovery learning, problem based learning, dan project based learning. Model discovery learning secara prinsip sama dengan pembelajaran inkuiri dan berbasis masalah. Namun, inti dari penerapan discovery learning adalah penyajian pembelajaran yang tidak utuh dan modifikasi permasalahan oleh guru. Discovery learning sendiri merupakan pembelajaran yang mengutamakan pemberian * bettyzs@unj.ac.id Kode Artikel: FP-01 ISSN:
2 208 Betty Zelda Siahaan dkk.i kesempatan seluasnya kepada siswa untuk mengeksplorasi secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajarannya. Model ini menggeser paradigma teacher centered menjadi student centered. Di sini, peran guru justru menjadi lebih banyak, terutama dalam mendesain dan membimbing siswa agar pembelajaran dengan model dioscovery learning dapat terlaksana sesuai harapan, siswa membangun secara mandiri konsep dan pengetahuan. Pada penelitian-penelitian terdahulu, model discovery learning terbukti dapat memperbaiki hasil belajar siswa [2], meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa [3], serta meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa [4]. Artikel ini membahas pengembangan model discovery learning untuk diimplementasikan dalam pembelajaran Fisika di SMA. Produk penelitian berupa model sintaks pembelajaran yang sesuai dan perangkat pembelajaran. 2. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implementation, and Evaluation). Produk yang dihasilkan berupa model sintaks pembelajaran discovery learning yang sesuai dengan karakter pembelajaran Fisika SMA. Batasan dan bahasan penelitian dijelaskan dalam tahapan berikut. 2.1 Analisis (Analysis) Pada tahapan analisis, dilakukan analisis kurikulum. Analisis kurikulum meliputi identifikasi topik dan materi yang dipilih untuk dikembangkan perangkat pembelajarannya. Materi yang dipilih adalah Kinematika Gerak Lurus. Selanjutnya, materi ini diuraikan dalam beberapa submateri pada tahap perancangan. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi rancangan pembelajaran dan modul pembelajaran. 2.2 Perancangan (Design) Tahapan ini merupakan lanjutan dari tahapan analisis. Tahapan ini menghasilkan rancangan submateri sebagai berikut. Tabel 1. Rancangan Submateri Kinematika Gerak Lurus No Submateri Konsep 1 Besaran-besaran Fisis pada Gerak Gerak, Jarak dan Perpindahan, Kelajuan dan Kecepatan, Percepatan 2 Gerak dengan Kecepatan Konstan dan Percepatan Konstan Gerak Lurus Beraturan, Gerak Lurus Berubah Beraturan 3 Gerak Vertikal Gerak Jatuh Bebas, Gerak Vertikal ke Bawah, Gerak Vertikal ke Atas Masing-masing dari submateri dalam Tabel 1 akan dikembangkan menjadi satu kegiatan pembelajaran.
3 Pengembangan Model Pembelajaran Discovery Learning Pengembangan (Develop) Dalam proses pengembangan, perangkat pembelajaran yang telah selesai ditulis selanjutnya dinilai oleh ahli, dalam hal ini adalah teman sejawat dosen Pendidikan Fisika Universitas Negeri Jakarta. 2.4 Implementasi (Implementation) Untuk mengetahui gambaran umum penerapan model dan perangkat pembelajaran yang dihasilkan, penulis melakukan uji coba terbatas ke sekolah. 2.5 Evaluasi (Evaluation) Hasil dari implementasi kemudian diolah untuk dijadikan acuan dalam memperbaiki model dan perangkat pembelajaran yang dihasilkan. 3. Hasil dan Pembahasan 3.1 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran Hasil validasi oleh teman sejawat yang merupakan ahli pembelajaran dan ahli media berupa masukan, koreksi, dan saran terhadap perangkat pembelajaran seperti ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil Validasi dengan Ahli Pembelajaran dan Ahli Media. Komentar (Masukan/Koreksi/Saran) Revisi yang Dilakukan Ahli Pembelajaran 1 Ahli Pembelajaran 2 Ahli Media 1 Ahli Media 2 Sintaks pembelajaran yang dibuat, sebaiknya menunjukkan modifikasi yang dilakukan penulis selama masih sama sesuai dengan pendekatan saintifik, dalam hal ini terkait dengan langkahlangkah yang lebih detail, sehingga dapat diterapkan dengan mudah. Pada bagian melakukan percobaan dan mencari informasi ditambahkan panduan lengkap, yang merupakan bagian dari kegiatan yang dilakukan oleh guru. Masukkan juga link video agar siswa lebih tertarik untuk lebih mengeksplorasi. Sebaiknya media yang dipilih adalah media yang dekat dengan siswa, dapat disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah atau tempat tinggal. Sintaks mengalami beberapa modifikasi yang lebih detail dengan breakdown satu tahapan yang dianggap besar. Penambahan panduan melakukan percobaan dan daftar link website, daftar bacaan untuk pencarian informasi. Penambahan link video pada rencana pembelajaran. Penambahan sumber belajar berupa media yang dekat dan mudah didapat oleh siswa baik dalam lingkungan sekolah maupun rumah. Selain penilaian yang bersifat kualitatif, penulis juga meminta penilaian berdasarkan angket penilaian, diperoleh bahwa perangkat pembelajaran yang telah direvisi 91% valid, sehingga dapat digunakan untuk melaksanakan ujicoba pembelajaran, seperti ditunjukkan Tabel
4 Betty Zelda Siahaan dkk.i Tabel 3. Hasil Penilaian Perangkat Pembelajaran Discovery Learning. Validator 1 Validator 2 Rata-rata Ahli Pembelajaran (Isi dan Desain Pembelajaran) 88% 90% 89% Ahli Media 91% 95% 93% (Isi dan Desain Media) Rata-rata 91% (Kategori Sangat Baik) 3.2 Hasil Ujicoba Terbatas Hasil ujicoba terbatas dilakukan kepada sejumlah siswa SMA dan guru mata pelajaran Fisika SMA di Jakarta Timur. Dari ujicoba terbatas tersebut diperoleh gambaran deskriptif jika discovery learning diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Kelebihan model discovery learning yang dikembangkan ini di antaranya: dapat membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan dan proses kognitif; menumbuhkan sikap ilmiah; melatih siswa berpikir pada level high order thinking; menumbuhkan rasa percaya diri untuk tampil di depan umum; serta membiasakan siswa mengeksplorasi semua sumber belajar di sekelilingnya. Namun, selain kelebihan-kelebihan tersebut, teridentifikasi juga kendala yang dihadapi baik oleh guru maupun siswa jika discovery learning ini diterapkan pada kegiatan pembelajaran Fisika. Kendala tersebut di antaranya adalah keberagaman kemampuan siswa dalam satu rombongan belajar. Discovery learning yang dikembangkan akan berjalan baik bagi siswa yang memiliki etos belajar tinggi, namun tidak demikian bagi siswa yang kurang motivasi, pada kondisi yang ekstrim bahkan bisa membuat siswa frustasi. Oleh karena itu, penting sekali agar guru dapat membangun motivasi dan minat di awal kegiatan pembelajaran. Keberhasilan discovery learning dalam membentuk pemahaman konsep sangat dipengaruhi oleh kerjasama antara guru dan siswa. Kendala selanjutnya adalah jumlah siswa dalam satu rombongan belajar. Jumlah siswa yang terlalu banyak malah bisa membuat kegiatan menjadi terlalu lama dan membosankan, terlebih jika fasilitas sekolah (misalnya laboratorium) sangat terbatas. Pada kondisi seperti ini, guru menjadi kunci utama dalam mendesain persoalan yang dimodifikasi dalam rancangan pembelajaran. Masalah selanjutnya adalah dukungan pihak sekolah terhadap pergeseran model pembelajaran yang diterapkan. Banyak guru dan siswa yang terjebak dalam gaya (style) pembelajaran yang selama ini dilakukan (cara-cara belajar lama) dan membuat pembelajaran hanya sebatas pembahasan materi dan pembahasan contoh soal. Oleh karena itu dukungan penuh dari pihak sekolah sangat berperan dalam menciptakan suasana pembelajaran saintifik yang membangun berbagai aspek baik pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa. 3.3 Sintaks Discovery Learning Hasil Pengembangan Setelah melalui beberapa kali revisi, diperoleh sintaks model research based learning seperti pada Gambar
5 Pengembangan Model Pembelajaran Discovery Learning Menetapkan tujuan pembelajaran. 2. Melakukan analisis siswa meliputi karakter siswa, data kemampuan awal, gaya belajar, minat belajar, serta latar belakang keluarga. 3. Menentukan materi dan topiktopik yang akan dilaksanakan menggunakan discovery learning. 4. Mengembangkan bahan ajar dan menyediakan akses media pembelajaran lain. 5. Menyiapkan rubrik penilaian proses dan hasil belajar. 1. Memberikan pertanyaanpertanyaan. 2. Menampilkan video/ tayangan/ berita yang dapat memberikan rangsangan kepada siswa untuk bertanya. 3. Menjelaskan rancangan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. PERSIAPAN TAHAP-1: STIMULASI 1. Memperhatikan yang disampaikan guru. 2. Mencerna pertanyaan-pertanyaan. 3. Mengidentifikasi permasalahan terkait dengan materi yang akan dibahas dari video/ tayangan/ berita yang ditampilkan. 1. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menuliskan semua permasalahan. 2. Membimbing siswa dalam memilih satu masalah dan merumuskan masalah yang akan dipilihnya. 1. Membimbing siswa dalam mengumpulkan data baik yang dilakukan dalam sekolah maupun di luar sekolah. 2. Memberikan arahan kepada siswa dalam menggali sumber belajar dan sumber informasi. Membimbing siswa dalam mengolah data. Membimbing siswa melakukan pembuktian melalui contoh lain yang dekat dengan siswa. Bersama-sama siswa menarik simpulan dari hasil verifikasi. Melakukan refleksi serta hasil penilaian dan evaluasi kegiatan pembelajaran. TAHAP-2: IDENTIFIKASI MASALAH TAHAP-3: PENGUMPULAN DATA TAHAP-4: PENGOLAHAN DATA TAHAP-5: PEMBUKTIAN TAHAP-6: GENERALISASI PENUTUP 1. Menuliskan semua permasalahan yang teridentifikasi. 2. Mengonsultasikan masalah yang akan dipilih. 3. Mengajukan hipotesis terhadap masalah yang dipilih. 1. Mengeksplorasi semua sumber belajar dan media belajar yang ada di sekolah. 2. Melaksanakan pengambilan data bersumber luar sekolah, melalui observasi, wawancara, melakukan ujicoba, sesuai dengan arahan yang telah dikonsultasikan. Mengolah, membuat klasifikasi, membuat tabulasi, menghitung semua data dan informasi yang diperoleh. Memeriksa hasil pengolahan data untuk membuktikan hipotesis. Menarik simpulan dari hasil verifikasi dan menyampaikannya di depan kelas. Gambar 1. Model Discovery Learning Hasil Pengembangan. 211
6 4. Kesimpulan Betty Zelda Siahaan dkk.i Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa model discovery learning yang dikembangkan untuk pembelajaran Fisika SMA, dapat diterapkan sesuai dengan pendekatan saintifik yang diharapkan kurikulum 2013, dengan perangkat pembelajaran yang 91% valid menurut ahli media dan pembelajaran. Ucapan Terima Kasih Penulis mengucapkan terimakasih kepada Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi atas dana penelitian sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penugasan Penelitian Hibah Bersaing Nomor: 03/SP2H/DRPM/LP-UNJ/HB/III/2016 Tanggal 22 Maret Daftar Pustaka 1. Ridwan Abdullah Sani, Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013, Bumi Aksara (2014). 2. Yoppy Wahyu Purnomo, Keefektifan Model Penemuan Terbimbing dan Cooperative Learning pada Pembelajaran Matematika, Jurnal Kependidikan (journal.uny.ac.id), Volume 41, Nomor 1, Mei 2011, pp (2011). 3. Candra Eko Purwanto, Sunyoto Eko Nugroho, Wiyanto, Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery pada Materi Pemantulan Cahaya untuk Meningkatkan Berpikir Kritis, Unnes Physics Education Journal UPEJ 1 (1), pp (2012). 4. Fathur Rohim, Hadi Susanto, Ellianawati, Penerapan Model Discovery Terbimbing pada Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif, Unnes Physics Education Journal UPEJ 1 (1), pp. 1-5 (2012). 212
Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Materi Garis dan Sudut dengan Pendekatan Inquiry Berbantuan Software Wingeom
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Materi Garis dan Sudut dengan Pendekatan Inquiry Berbantuan Software Wingeom Dyah Pradipta 1, Kuswari Hernawati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia
Lebih terperinciBUDAYA KEDIRI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK)
BUDAYA KEDIRI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK) Nur Khalimah 1), Khoyimatul Isti Farin 2), Miftakhul Nikmah 3),
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI JAMUR UNTUK SISWA SMA KELAS X MIA OLEH: FITRIA DWITA A1C411031 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis
Lebih terperinciUnnes Physics Education Journal
UPEJ 6 (2) (2017) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN IPA DI SMP Naelatul Izah, Wiyanto *, L. Handayani * Jurusan Fisika, Fakultas
Lebih terperinciKELAYAKAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA SMPN 1 KAYEN KIDUL
Prosiding Seminar Nasional SIMBIOSIS II, Madiun, 30 September 2017 Eka Dia Ayu W., dkk., Kelayakan Modul Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning... p-issn : 9772599121008 e-issn : 9772613950003 KELAYAKAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Fisika merupakan salah satu pelajaran IPA yang menarik untuk dipelajari karena
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fisika merupakan salah satu pelajaran IPA yang menarik untuk dipelajari karena fenomena-fenomena fisika terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh fenomena tersebut
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh Leni Marlina * ), Villia Anggraini ** ), Mulia Suryani** ) * ) Mahasiswa Program
Lebih terperinciPuspa Handaru Rachmadhani, Muhardjito, Dwi Haryoto Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X-MIA 1 SMA Negeri 1 Gondang Tulungagung Puspa Handaru Rachmadhani,
Lebih terperinciPengembangan Media Pembelajaran Termoelektrik Generator sebagai Sumber Energi
p-issn: 2461-0933 e-issn: 2461-1433 Halaman 65 Naskah diterbitkan: 30 Desember 2016 DOI: doi.org/10.21009/1.02209 Pengembangan Media Pembelajaran Termoelektrik Generator sebagai Sumber Energi Nur Tri Yono
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA Oleh: Muslim Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BUKU FISIKA MULTI REPRESENTASI PADA MATERI GELOMBANG DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MASALAH
DOI: doi.org/10.21009/0305010219 PENGEMBANGAN BUKU FISIKA MULTI REPRESENTASI PADA MATERI GELOMBANG DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MASALAH Widya Nurhayati a), Vina Serevina b), Fauzi Bakri c) Program Studi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian mengenai pengembangan perangkat pembelajaran kalkulus kelas XI semester genap dengan pendekatan saintifik Kurikulum 2013
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum menurut Undang undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL DIGITAL FISIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA PEMBELAJARAN FISIKA SMA
Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu, 19 November 2016 Bale Sawala Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL FISIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 PERCUT SEI TUAN T.A 2012/2013
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 PERCUT SEI TUAN T.A 01/013 Ermawati dan Rita Juliani Jurusan Fisika Fisika Universitas Negeri Medan
Lebih terperinciJURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN IPA
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN IPA http://jurnal.unram.ac.id/index.php/jpp-ipa e-issn : 2407-795X p-issn : 2460-2582 Vol 2, No, 1 Januari 2016 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN INKUIRI TERBIMBING
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK ANIMASI BERBASIS MOBILE LEARNING (M-LEARNING) PADA MATERI GERAK LURUS DI SMP
DOI: doi.org/10.21009/03.snf2017.01.rnd.08 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK ANIMASI BERBASIS MOBILE LEARNING (M-LEARNING) PADA MATERI GERAK LURUS DI SMP Anas Pranila Paramita 1,a), Betty Zelda
Lebih terperinciPengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)
p-issn: 2461-0933 e-issn: 2461-1433 Halaman 67 Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Fauzi Bakri a), Razali Rasyid, Rina Dwi A. Mulyaningsih Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciUnnes Physics Education Journal
UPEJ 2 (2) (2013) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS EKSPERIMEN INKUIRI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada penelitian ini dihasilkan perangkat pembelajaran ditinjau dari kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan, berikut penjabarannya berdasarkan
Lebih terperinciDESAIN MODEL GUIDED INQUIRY UNTUK EKSPLORASI KESULITAN BELAJAR DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SERTA KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH
DESAIN MODEL GUIDED INQUIRY UNTUK EKSPLORASI KESULITAN BELAJAR DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SERTA KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH Betty Marisi Turnip dan Mariati Purnama Simanjuntak Jurusan Fisika
Lebih terperinciKURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015
KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 1 1.3b MODEL DISCOVERY LEARNING 2 Discovery Learning Belajar diskoveri memberi penekanan pada keakifan siswa, berpusat pada siswa dimana siswa
Lebih terperinciKrangka Dasar dan Struktur Kurikulum 2013
e-book Definisi Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) Krangka Dasar dan Struktur Kurikulum 2013 Oleh : IDHAM, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com Page 1 Definisi Model Pembelajaran Penemuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and Develepment). Penelitian R & D (Research and Develepment) adalah suatu proses atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Endang Mulyatiningsih (2012: 145) produk penelitian
Lebih terperinciChemistry Study Program The Faculty of Teachers Training and Education University of Riau
1 DEVELOPMENT OF THE STUDENT WORKSHEET WITH SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS) APPROACH ON CHEMISTRY SUBJECT SENIOR HIGH SCHOOL OF HYDROCARBON Rica Rahmawati *, Johni Azmi**, Betty Holiwarni***
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI IRISAN KERUCUT DENGANN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI IRISAN KERUCUT DENGANN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE GUIDED DISCOVERY PADAA PENERAPAN KURIKULUM 201 KELAS XI DI SMA NEGERI 1 KEDIRI SKRIPSI
Lebih terperinciListiani dan Kusuma. Memperkenalkan Penerapan Strategi 1
MEMPERKENALKAN PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KEPADA GURU SEKOLAH DASAR MELALUI PELATIHAN SINGKAT Introducing the Implementation of Scientific Teaching Method to Elementary
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT Diana Puspita Sari 1, Bagus Ardi Saputro FPMIPATI, Universitas PGRI Semarang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.
1 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA. Abdurrahman 1) Gardjito 2) Retni S. Budiarti 2) Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis),
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi),
Lebih terperinciDEVELOPING MATHEMATICAL LEARNING BASED ON DISCOVERY LEARNING MODEL
Yulius, Irwan, & Yerizon p-issn: 2086-4280; e-issn: 2527-8827 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN DENGAN MASALAH OPEN ENDED UNTUK PESERTA DIDIK SMA KELAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis
Lebih terperinciUnnes Physics Education Journal
UPEJ 4 (1) (2015) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej IMPLEMENTASI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBASIS PROBLEM POSING (PP) PADA PEMBELAJARAN FLUIDA DINAMIS U.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono (2013: 297) merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian
BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Proses pengembangan perangkat pembelajaran dengan model investigasi kelompok mengacu pada model pengembangan pembelajaran Thiagarajan, Semmel,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS MOVIE MAKER PADA MATERI VIRUS UNTUK KELAS X DI MAN KINALI PASAMAN BARAT
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS MOVIE MAKER PADA MATERI VIRUS UNTUK KELAS X DI MAN KINALI PASAMAN BARAT Wahyu Agusman, Azrita, Wince Hendri Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development,
BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian dan pengembangan yang digunakan oleh peneliti adalah model pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar kegiatan siswa (LKS) berbasis pendekatan saintifik pada materi lingkaran untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu untuk. mengembangkan potensi diri dan sebagai katalisator bagi terjadinya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai salah satu unsur kehidupan berperan penting dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu untuk mengembangkan potensi diri dan sebagai
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR SAINS MENGGUNAKAN PA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN PA KONVENSIONAL
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SAINS MENGGUNAKAN PA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN PA KONVENSIONAL Malinda Riwi Anugrah Putri*, Undang Rosidin, Ismu Wahyudi Pendidikan Fisika, FKIP Unila, Jl. Prof. Dr.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR BAGI MAHASISWA PGSD UAD
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR BAGI MAHASISWA PGSD UAD Mukti Sintawati PGSD FKIP, Universitas Ahmad Dahlan Email: mukti.sintawati@pgsd.uad.ac.id Abstract
Lebih terperinciBIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN
BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN 2442-9805 Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN 2086-4701 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH SISWA SMA KELAS X PADA
Lebih terperinciTHE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED POWTOON ON THE SUBJECT OF HYDROCARBON AT SECOND GRADE SENIOR HIGH SCHOOL
1 THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED POWTOON ON THE SUBJECT OF HYDROCARBON AT SECOND GRADE SENIOR HIGH SCHOOL Liani *, Rini **, R. Usman Rery *** Email :*lianizubir25@gmail.com **rinimasril@gmail.com
Lebih terperinciresearch and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran
Lebih terperinciVALIDASI PENGEMBANGAN MODUL FISIKA DASAR BERBASIS PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MAHASISWA STKIP PGRI SUMATERA BARAT
VALIDASI PENGEMBANGAN MODUL FISIKA DASAR BERBASIS PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MAHASISWA STKIP PGRI SUMATERA BARAT Iing Rika Yanti (1) Lince Meriko (2) (1) Prodi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatra
Lebih terperinciImplementasi Pendekatan Guided discovery dalam Game Edukasi Matematika untuk Siswa SMP
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Implementasi Pendekatan Guided discovery dalam Game Edukasi Matematika untuk Siswa SMP Afif Rizal, Kuswari Hernawati Fakultas Matematika dan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII SMP
Rahmiati, Musdi, & Fauzi p-issn: 2086-4280; e-issn: 2527-8827 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII
Lebih terperinciKata kunci : Multi representasi, kemampuan kognitif, kemampuan pemecahan masalah
Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu, 19 November 2016 Bale Sawala Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MULTI REPRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN KOGNITIF
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SEGI EMPAT
Vol. 8 No.2 Juni 2016 Halaman 237-242 http://dx.doi.org/10.22202/jp.2016.v8i2.2016 Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA
Lebih terperinciYuni Permata Sari*, Rini**, Rasmiwetti*** No. Hp:
1 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK DENGAN PENDEKATAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY AND SOCIETY (SETS) PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM KELAS XI SMA Yuni Permata Sari*, Rini**, Rasmiwetti***
Lebih terperinciMETAKOGNISI MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PADA MATERI STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR DI KELAS X MIPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI
PENGEMBANGAN e-lks BERBASIS METAKOGNISI MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PADA MATERI STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR DI KELAS X MIPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH YOVANA LITAMALA A1C113005
Lebih terperinciTHE DEVELOPMENT OF RESEARCH BASED LEARNING FOR PHYSICS EDUCATION STUDENTS
Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu, 21 November 2015 Bale Sawala Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor THE DEVELOPMENT OF RESEARCH BASED LEARNING FOR PHYSICS EDUCATION STUDENTS
Lebih terperinciABSTRACT. Keyword : Worksheet,, Guided Discovery, Trigonometry
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI TRIGONOMETRI UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR Rahmi Fauzana*), Villia Anggaraini**), Melisa**)
Lebih terperinci2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA TERPADU BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP KELAS VII DI SMP NEGERI 1 RAMBAH HILIR Eka purnama sari (1), Rena
Lebih terperinciPENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013
1 PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013 Pendahuluan Oleh: Bambang Prihadi*) Implementasi Kurikulum 2013 dicirikan dengan perubahan yang sangat mendasar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan, yaitu penelitian yang digunakan untuk mengembangkan suatu produk. Produk yang dikembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Etty Twelve Tenth, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pembelajaran IPA hendaknya dilakukan sebagai produk dan proses sains. Hal ini sesuai dengan Permendiknas nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk
Lebih terperinciJournal of Science Education And Practice p-issn X Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 e-issn
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Luthfi Faza Afina Riza Walida 1) Rudiana Agustini 2), Tukiran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER POSITIF SISWA SD
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER POSITIF SISWA SD M. Nur Mannan, Achmad Sopyan, Sunarno Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2007: 407), penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. knowledge, dan science and interaction with technology and society. Oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan tempat berlangsungnya proses pendidikan secara formal. Di sekolah anak-anak mendapatkan pengetahuan yang dapat dijadikan sebagai bekal untuk masa depannya.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA
PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA 1) Tri Wahyuni, 1) Sri Wahyuni, 1) Yushardi 1) Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas
Lebih terperinciPerangkat Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mendukung Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas VIII
SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mendukung Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas VIII Rizqi Annisavitri Program Magister Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. dikembangkan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengembangan modul himpunan dengan pendekatan Pendidikan
134 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap modul yang dikembangkan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengembangan modul himpunan dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian pengembangan (Research and Development) adalah suatu jenis penelitian
Lebih terperinciSiti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN GARIS GARIS PADA SEGITIGA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES BERDASARKAN METODE DISCOVERY LEARNING DI KELAS VIII SMP Siti Nurhayati 21,
Lebih terperinci2014 EFEKTIVITAS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN READING COMPREHENSION
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini disampaikan pendahuluan penelitian yang meliputi latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuka batas antar negara. Persaingan hidup pun semakin ketat. Hanya
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MODUL MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE (PREDICT-DISCUSS-EXPLAIN-OBSERVE-DISCUSS- EXPLAIN) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI PELUANG KELAS IX SMP N 12 TANJABTIM
Lebih terperinciKata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar
Pengembangan Mobile Learning Berbasis. (Tutut Sari Handayani) 384 PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI FLUIDA STATIS UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR
Lebih terperinciPengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017 "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa" Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERSITAS PGRI Madiun Madiun, 15 Juli 2017 102 Makalah Pendamping
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menghasilkan produk. Produk pengembangan berupa RPP dan LKS dengan pendekatan saintifik berbasis problem
Lebih terperinciPengembangan Alat Peraga Momentum dengan Sistem Sensor
p-issn: 2461-0933 e-issn: 2461-1433 Halaman 75 Naskah diterbitkan: 30 Desember 2015 DOI: doi.org/10.21009/1.01212 Pengembangan Alat Peraga Momentum dengan Sistem Sensor Upik Rahma Fitri a), Desnita, Raihanati
Lebih terperinciPERWUJUDAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENGEMBANGKAN KNOWLEDGE, SKILL, DAN ATTITUDE PESERTA DIDIK SMA
126 PERWUJUDAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENGEMBANGKAN KNOWLEDGE, SKILL, DAN ATTITUDE PESERTA DIDIK SMA REALIZATION IN LEARNING PHYSICS CURRICULUM 2013 TO DEVELOP KNOWLEDGE, SKILL,
Lebih terperinciUnnes Physics Education Journal
UPEJ 3 (3) (2014) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN
Lebih terperinciPengembangan Instrumen Penilaian Kinerja pada Praktikum Struktur dan Fungsi Sel Di SMA Negeri 1 Kota Jambi
Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja pada Praktikum Struktur dan Fungsi Sel Di SMA Negeri 1 Kota Jambi The Development of Performance-Assessment Instrument on Cell Structure and Function Experiment
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan embedded
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Risal Mantofani Arpin, Riana T Mangesa,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA Rafiqah Sari Neli 1, Erman Har 1, Azrita 2 Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belajar dengan berbagai metode, sehingga peserta didik dapat melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan setiap upaya yang dilakukan seseorang untuk menciptakan kegiatan belajar. Upaya-upaya tersebut meliputi penyampaian ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciMahardika Intan Rahmawati
Review Jurnal Pengembangan Modul Berbasis Project Based Learning Untuk Mengoptimalkan Life Skills Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Petanahan Tahun Pelajaran 2013/2014. Mahardika Intan Rahmawati (Mahardika.mpe@gmail.com)
Lebih terperinciT-1 PENGEMBANGAN MATERI INTEGRAL BERBASIS MODUL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
T-1 PENGEMBANGAN MATERI INTEGRAL BERBASIS MODUL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI Allen Marga Retta 1 1 Email: Allen_marga_retta@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SAINS BERBASIS SAINTIFIK PADA MATERI ENERGI LISTRIK KELAS VI SEKOLAH DASAR SKRIPSI
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SAINS BERBASIS SAINTIFIK PADA MATERI ENERGI LISTRIK KELAS VI SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan Oleh SIGIT PRASTIKA ARDIANTO A1D113041 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA
PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA Annisa Rahim 1), Jufrida 2), dan Nova Susanti 3) 1) Mahasiswa Program
Lebih terperinciTHE DEVELOPMENT OF STUDENTS ACTIVITY PAPER BASED ON THE PROBLEM SOLVING AT SENIOR HIGH SCHOOL IN CHEMISTRY LESSON SUBJECT THERMOCHEMICAL
1 THE DEVELOPMENT OF STUDENTS ACTIVITY PAPER BASED ON THE PROBLEM SOLVING AT SENIOR HIGH SCHOOL IN CHEMISTRY LESSON SUBJECT THERMOCHEMICAL Elvira Lastri*, Betty Holiwarni**, Abdullah*** Email: *elviralastri17@gmail.com
Lebih terperinciValiditas Modul Pembelajaran Berbasis Guided Inquiry pada Materi Fluida di STKIP PGRI Sumatera Barat
p-issn: 2461-0933 e-issn: 2461-1433 Halaman 9 Naskah diterbitkan: 30 Juni 2016 DOI: doi.org/10.21009/1.02102 Validitas Modul Pembelajaran Berbasis Guided Inquiry pada Materi Fluida di STKIP PGRI Sumatera
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG
1 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG 1) Neni Nur aini, 2) Yulyanti Harisman, 3) Alfi Yunita Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciJurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 06 No. 03, September 2017, ISSN:
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN AMRITA VIRTUAL LAB UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA SUBMATERI EFEK DOPPLER Ritmayanti, Zainul
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU
PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU Kristanti 1), Widha Sunarno 2), Cari 3) 1 tantiwidodo@gmail.com 2 widhasunarno@gmail.com 3 carinln@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciPENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA
PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA Silvi Yulia Sari 1, Nursyahra 2, dan Husna 3 1 Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Padang, Padang 2 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciAgung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...
1 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Saintifik pada Sub Pokok Bahasan Tabung Kelas IX SMP (Development Mathematics Learning Devices With Scientific Approach In Sub Subject
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) atau yang sering disebut penelitian R & D. Penelitian Pengembangan adalah metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan sains dan teknologi adalah suatu keniscayaan. Fisika adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fisika adalah pondasi penting dalam pengembangan sains dan teknologi. Tanpa adanya pondasi fisika yang kuat, keruntuhan akan perkembangan sains dan teknologi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1 BERBASIS GUIDED INQUIRY
PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1 BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN HARD SKILL DAN SOFT SKILL MAHASISWA (CALON GURU FISIKA) Suprianto, S. Ida Kholida, Herman Jufri Andi Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Peradapan manusia yang terus berkembang menyebabkan perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) juga terus mengalami kemajuan yang pesat. Dalam
Lebih terperinci