BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sejarah Perusahaan KOMPAS Inspirasi Indonesia merupakan sebuah perusahaan media yang menyajikan konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia. Sesuai dengan visi dan misi yang diusung, KOMPAS Inspirasi Indonesia mengemas program tayangan news, adventure & knowledge, entertainment yang mengedepankan kualitas. Konten program tayangan KOMPAS Inspirasi Indonesia menekankan pada ekplorasi Indonesia, baik kekayaan alam, khasanah budaya, Indonesia kini, hingga talenta berprestasi. KOMPAS Inspirasi Indonesia juga menyediakan kanal televisi berbayar pertama di Indonesia yang memiliki kualitas High Definitions (HD). Kualitas High Definition menyajikan gambar dengan resolusi tinggi sehingga pemirsa dapat menikmati detail gambar dengan kontur yang jelas dan warna yang yang lebih tajam. KOMPAS Inspirasi Indonesia sebagai pionir kualitas High Definition juga tengah mengarah pada system televisi digital sesuai dengan standar yang lazim digunakan secara internasional. KOMPAS Inspirasi Indonesia mengedepankan kualitas program yang ditayangkan. Ditengah persaingan industry 40

2 41 pertelevisian komersial di Indonesia yang ketat, KOMPAS Inspirasi Indonesia berusaha untuk tetap menjaga visi dan misi yang dimiliki sehingga dapat selalu menyajikan program tayangan yang inspiratif dan informatid dengan kemasan yang menarik bagi keluarga Indonesia. Karena, bagi KOMPAS Inspirasi Indonesia, merupakan tanggung jawab yang besar bagi sebiah stasiun televisi untuk turut membentuk moral bangsa. Menjawab tantangan dunia media di Indonesia, sebagai perusahaan dari KOMPAS Gramedia Group yang memiliki motto Enlightening People, KOMPAS Inspirasi Indonesia didukung dengan kompetisi karyawan berkualitas dan berdedikasi tinggi senantiasa berusaha menyalurkan informasi yang akan menjadi Inspirasi Indonesia. (Sumber : Kompas TV, 2012) Visi dan Misi Perusahaan To be the most creative organization in southeast asia to enlight people's live with programmes and services that inform, education and entertaint and to engange our audiences with an independent, distinctive and appealing mix of programming and content, delivered via multiplatform service. Dapat diartikan sebagai berikut: Menjadi organisasi yang paling kreatif di Asia Tenggara dalam mencerahkan kehidupan manusia dengan menayangkan program-program dan jasa-jasa yang bersifat informartif, edukatif, dan menghibur; serta mengikat para penonton dengan paduan

3 42 program dan layanan yang mandiri, khusus namun mengikat yang disuguhkan melalui layanan multiplatform. (Sumber : Kompas TV, 2012) Logo Perusahaan Gambar Logo Perusahaan Logo menggambarkan INDONESIA yang terdiri dari unsurunsur DARAT, LAUT, UDARA, dan MAKHLUK HIDUP yang ada di bumi Indonesia. Unsur-unsur Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika itu dicitrakan dalam unsur warna-warna yang diwakili oleh 9 WARNA. Masing-masing warna berada dalam bentuk SEGITIGA yang mengartikan energi, kekuatan, keseimbangan, hokum, ilmu pasti, agama, dan dinamis. Bentuk segitiga berwarna ini terintegrasi dalam bentuk mirip huruf K, inisial dari KOMPAS, melambangkan integrasi keragaman dan keutuhan sebagai inspirasi Indonesia. (Sumber : Kompas TV, 2013)

4 Bagan Struktur Perusahaan Kompas Gramedia Gambar Struktur Kompas Gramedia

5 Kompas TV Group Unit Gambar Struktur Kompas TV Group Unit

6 Kompas TV Divisi Promo Gambar Struktur Kompas TV Divisi Promo Sumber : Kompas TV Gramedia Group Struktur, 2012

7 Tentang Divisi Kompas TV merupakan stasiun televisi swasta yang dimana lebih menggali atau mengeksplor tentang keanekaragaman Indonesia, baik dari kekayaan alamnya maupun keanekargaman penduduknya. Setiap televisi mempunyai tagline-nya tersendiri, dimana pada Kompas TV mempunyai tagline yang mewakili stasiun televisi mereka. Adapun tagline dari Kompas TV adalah Inspirasi Indonesia. Berdasarkan dari tagline tersebut, Kompas TV, Kompas TV mengharapkan setiap program yang Kompas TV dapat menginspirasi. Seperti dalam pembuatan setiap acara program-program di televisi, Kompas TV selalu dapat mengeksplor Indonesia dari segala sisi dan lebih mendalam. Pada kegiatan program Non TV-pun, Kompas TV selalu mengusung kegiatan yang mempunyai nilai edukasi yang tinggi. Seperti misalnya pada kegiatan event Deep and Extreme dimana pada kegiatan tersebut, pengunjung akan diajak lebih mengenal tentang olahraga-olahraga berat, seperti diving, snorkeling dan lain sebagainya. Maka karena itu, setiap pengunjung yang datang, ketika mereka pulang dari acara tersebut dapat membawa sebuah ilmu baru. Kompas TV juga menjadi stasiun televisi yang telah menjadikan stasiun televisi mereka mejadi High Definition. Dimana tujuan dari hal tersebut karena Kompas TV ingin memberikan sajian yang benar-benar berkualitas, baik dari isi program atau acara

8 47 tesebut, maupun dari bentuk penyajiannya. Maka karena itu Kompas TV memilih High Definition untuk kualitas televisi mereka Job Description Adapun job description yang ada di Kompas TV, dimana penulis akan menjelaskan job description pada departemen promosi, dimana penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di departemen tersebut, berikut penjelasannya : 1. General Manager Bertanggung jawab untuk mengelola pengembangan, implementasi dan pemantauan terhadap rencana perusahaan agar tujuan dari perusahaan dapat tercapai. 2. On Air Promotion Supervisor/Superintendent Bertanggung jawab terutama dalam kegiatan on air. Melakukaan pembagian pekerjaan kepada para produser untuk menangani suatu program dan melakukan pemantauan terhadap kegiatan on air agar tujuan dapat tercapai. 3. On Air Promotion Producer Bertanggung jawab atas program on air yang telah diberikan oleh supervisor kepada mereka, dimana mereka yang menentukan konsep, segmentasi dari program tersebut dan juga memantau berjalannya program acara tersebut.

9 48 4. On Air Promotion Media Planner Mengatur kapan saja program tersebut itu naik untuk diiklankan. Selain itu juga, media planner mempunyai tanggung jawab untuk menentukan, kapan penayangan iklan program tersebut harus high frequency, sehingga program tersebut dapat menarik perhatian. 5. On Air Promotion Copy Writer Bertanggung jawab atas pembuatan narasi program, narasi tersebut untuk dijadikan Voice Over (VO) dari program yang diajukan oleh produser program tersebut. 6. On Air Promotion Motion Graphics Bertanggung jawab dalam pembuatan design bumper untuk program yang akan naik atau di on air-kan. 7. Non TV Media Promotion Supervisor/superintendent Bertanggung jawab terutama dalam kegiatan non TV. melakukan pembagian tugas, seperti untuk event, dimana akan dibagi tugas-tugas kepada event officer lalu melakukan pemantaun setiap kegiatan non TV yang akan dan sedang berlangsung agar terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.

10 49 8. Non TV Media Promotion Media Planning and Relations Officer Bertanggung jawab atas pemilihan media-media yang diajak kerjasama, baik untuk mempromosikan program-program Kompas TV dalam media cetak, atau menjadi relasi seperti misalnya dalam kegiatan press conference. 9. Non TV Media Promotion Event Officer Bertanggung jawab atas kegiatan event-event off air yang tugas setiap individunya sudah di bagi oleh supervisor. Mereka bertanggung jawab atas event tersebut dari awal sampai selesainya event tersebut (result report). 10. Non TV Media Promotion Graphic Designer Bertanggung jawab atas pembuatan design program yang akan dipromosikan pada media cetak. Dimana graphic designer harus dapat memenuhi permintaan dari para user, baik dari satu departemen maupun diluar departemen. 11. Non TV Media Promotion Web Developer Bertanggung jawab atas website Kompas TV. Web Developer yang mengatur konten apa saja dan juga konsep apa yang pantas untuk website Kompas TV, sehingga menjadi menarik.

11 Non TV Media Promotion Social Media Officer Bertanggung jawab dan juga memantau kegiatan pada akun resmi sosial media Kompas TV. 13. Non TV Media Promotion Radio Producer Bertanggung jawab atas kegiatan promosi program Kompas TV dengan melalui atau menggunakan radio. 14. Promotion Administration Officer Bertanggung jawab atas kegiatan administrasi yang dilakukan departemen promosi, baik itu on air maupun non TV.

12 Alur Kerja Promo Non TV Gambar Bagan Alur Kerja Promo Non TV Kegiatan Promo Non TV dapat terlaksana dengan melewati beberapa alur. Melalui permintaan dari User melalui Request Form atau dari departemen lain dimana didalam Request Form atau sudah dijelaskan apa saja yang mereka inginkan dari departemen promo, yang kemudian permintaan dari User tersebut akan di approve oleh General Manager dan Supervisor Non TV. Selanjutnya akan dikumpulkan pengumpulan data yang dapat menunjang kegiatan promosi program tersebut. Seperti foto-foto dan juga untuk design undangan atau flyer, posternya harus ada apa saja yang nantinya akan dirembukin kembali untuk pembuatan konsep acara

13 52 tersebut. Bila konsep sudah matang, materi-materi untuk promosi acara tersebut seperti, butuh peralatan apa saja pada saat kegiatan, butuk berapa kendaraan dan makanan mulai di siapkan. Bila dibutuhkan penyusunan budget, maka akan dibuatkan budget-nya, begitupula dengan melakukan survey, bila tidak diperlukan, maka survey tidak akan dilakukan. Setelah tahap tersebut, maka akan di approve oleh General Manager dan Supervisor Non TV. Tahap selanjutnya adalah koordinasi dengan departemen promo yang akan terkait. Seperti misalnya, sosial media, yang nantiny akan di briefing tentang acara tersebut, apa saja yang akan dipromosikan di sosial media. Apa memerlukan menaikan ke website, bila diperlukan, maka akan melibatkan promotion web developer. Dan bila mau ditampilkan promonya di televisi, makan akan melibatkan promo on air media planner, dimana promo on air media planner ini akan menentuka kapan menaikan promo acara tersebut. Melakukan koordinasi dengan departemen terkait, seperti misalnya pada acara Nonton Bareng Formula 1, dimana departemen yang terkait adalah departemen marketing, maka akan melakukan koordinasi dengan departemen marketing mengenai acara tersebut.

14 53 Selanjutnya tibalah pada tahap eksekusi. Dimana eksekusi ini merupakan dari realisasi apa yang telah disusun sedari awal tentang acara promosi program tersebut. Dari eksekusi tersebut maka dapat melihat hasil dari kegiatan promo, apakah berhasil atau tidak, melalui result report + evaluasi evaluasi yang pada Non TV, result report-nya melalui antusias di media sosial, yang nantinya akan menjadi pembelajaran atau perbaikan dan tolak ukur atas acara-acara promo program Kompas TV selanjutnya Alur Kerja Promo On Air Gambar Bagan Alur Kerja Promo On Air Kegiatan Promo On Air dapat terlaksana dengan melewati beberapa alur. Dimana alur dari promo on air

15 54 menyerupai dengan alur promo non TV, yaitu melalui permintaan dari User melalui Request Form atau dari programming atau departemen lain, dimana didalam Request Form atau sudah dijelaskan apa saja yang mereka inginkan dari departemen promo, yang kemudian permintaan dari User tersebut akan di approve oleh General Manager dan Supervisor On Air. Selanjutnya akan dikumpulkan pengumpulan data yang dapat menunjang kegiatan promosi program tersebut. Seperti foto-foto dan juga untuk design, apa saja yang harus yang dapat menunjang promo program tersebut, yang nantinya akan dirembuk kembali untuk pembuatan konsep acara tersebut. Bila konsep sudah matang, materimateri untuk promosi acara tersebut seperti, Bila dibutuhkan penyusunan budget, maka akan dibuatkan budget-nya, begitupula dengan melakukan survey, bila tidak diperlukan, maka survey tidak akan dilakukan. Setelah tahap tersebut, maka akan di approve oleh General Manager dan Supervisor On Air. Tahap selanjutnya pembagian tugas dari Supervisor On Air kepada para produser, yang nantinya akan ditentukan konsep dari program tersebut dan juga apa saja yang dibutuhkan untuk menunujanng program tersebut.

16 55 Setelah itu, melakukan koordinasi dengan departemen promo yang akan terkait. Seperti misalnya, pada media planner, si produser memberi materi program mereka yang nantinya akan di tentukan media planner kapan akan di naikan, atau pada sosial media, yang nantinya akan di briefing tentang acara tersebut, apa saja yang akan dipromosikan di sosial media. Apa bila ingin dinaikan ke website Kompas TV, maka akan melibatkan promotion web developer. Melakukan koordinasi dengan departemen terkait, pada on air, saat ingin membuat suatu program akan melibatkan departemen programming. Dimana akan melakukan koordinasi dengan departemen programming mengenai program tersebut dan apa saja yang akan dibantu oleh pihak promo on air dan programming. Selanjutnya tibalah pada tahap eksekusi. Dimana eksekusi ini merupakan dari realisasi apa yang telah disusun sedari awal tentang acara promosi program tersebut. Dari eksekusi tersebut maka dapat melihat hasil dari kegiatan promo, apakah berhasil atau tidak, melalui result report + evaluasi yang pada on air, result reportnya selain melalui ratting tapi juga melalui antusias di media sosial, yang nantinya akan menjadi pembelajaran atau perbaikan dan juga tolak ukur atas program-program promo program Kompas TV selanjutnya.

17 Karakterisktik Subyek Penelitian Narasumber General Manager Promotion, Bapak Roy Rakhmatullah. Bapak Roy merupakan orang yang mempunyai peran yang penting dalam divisi promo. Hal ini dikarena semua kegiatan harus melalui pesetujuan Bapak Roy. Bapak Roy juga memantau pekerjaan dari karyawan yang berada di divisi promo. Sosok beliau sangat penting, mengingat Bapak Roy merupakan orang yang paling tertinggi di divisi promo, selain itu beliau tidak hanya mengawasi dan memberi keputusan, beliau juga menerima keluhan atau masalah yang di hadapi oleh karyawan di divisi promo dan bersama-sama mencari jalan keluar win-win solution. Hal ini dikarenakan sistem yang mereka gunakan merupakan sistem demokrasi dan keterbukaan. Non TV Media Promotion, Pak Dimar Prasetyo merupakan Supervisor dari bagian Non TV Media Promotion. Dimana Pak Dimar bertanggung jawab atas semua kegiatan Non TV yang diadakan Kompas TV. Beliau mengawasi jalan kerja di Non TV Media Promotion, apa sudah sesuai dengan yang ditentukan atau yang diharapkan. Bila terjadi masalah di Non TV Media Promotion, beliaulah yang pertama kali dicari sebelum menghadap General Manager. Dan Bapaak Dimar juga bisa menjadi penerus atau penyambung lidah dari Pak Roy selaku General Manager. Non TV Media Promotion - Media Planning & Relations Officer, Vania Damayanti bertanggung jawab terhadap kegaiatan promo baik di media cetak atau elektronik. Dimana Vania menentukan di media mana yang akan menjadi sarana promosi program Kompas TV. Dan kapan saja program yang ingin dipromosikan akan di tayang. Selain itu, Vania harus

18 57 dapat melakukan pendekatan ke media-media untuk menjalin relasi baru Kompas TV. Namun dibalik itu, tetap saja Vania harus berkonsultasi atau berdiskusi baik dengan Bapak Dimar selaku Supervisor Non TV Media Promotion dan juga Bapak Roy selaku General Manager. Non TV Media Promotion Social Media, Ibu Fadhillah Fasya beratanggung jawab terhadap akun-akun resmi Kompas TV yang digunakan untuk melakuakn promosi, dengan cara selalu mengaupdate tentang apa yang terjadi baik tentang info program atau berita/informasi. Selain itu juga, Ibu Fadhillah menentukan kapan dia harus mengupdate social media Kompas TV dan juga mengadakan kuis-kuis berhadiah yang menarik, sehingga dapat menarik minat masyarakat. Promo On Air, Ibu Nila Indriasari bertanggung jawab terhadap semua kegiatan on air dan juga ia membawahi empat produser. Mbak Nila Indriasari merupakan penyambung lidah dari Pak Roy, yang nantinya akan Ibu Nila Indriasari menyanpaikannya kepada empat produser on air tersebut. Produser on air, Bapak Adithya Pratama merupakan salah satu produser on air. Dimana beliau memegang beberapa program, baik program rutin atau program unggulan. Sebagai produser, beliau sebagai orang yang menentukan konsep apa yang pas untuk program yang mereka garap atau yang mereka pegang.

19 Hasil Wawancara Advertising Iklan adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan pembuat barang, atau pemasok jasa dengan masyarakat banyak atau sekelompok orang tertentu yang bertujuan untuk menunjang upaya pemasaran (Oentoro, 2012: 178). 1. Perencanaan Dalam melakukan advertising, strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu pada Kompas TV menurut wawancara yang dilakukan peneliti adalah dengan cara menentukkan segmentasi dari program yang akan di iklankan. Kompas TV sendiri mensegmentasikan stasiun televisi mereka untuk kalangan A, B, dan C. berdasarkan hal tersebut, Kompas TV tidak sembarangan dalam hal menentukan media mana saja yang menjadi media promo program mereka. 1. Media Cetak Dalam perencanaan beriklan di media cetak, dilihat dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti, mereka melakukan langkah-langkah dalam perencanaan Komunikasi Pemasaran Terpadu, seperti yang disampaikan oleh Bapak Roy selaku General Manager Promo, yaitu dengan menganalisis situasi, apakah waktunya tepat untuk mengiklankan program acara itu, lalu juga mengdentifikasi khalayak sasaran mereka, agar pesan yang ingin disampaikan dalam iklan tersebut jadi tujuan dari

20 59 komunikasi pemasaran tersampaikan dengan baik. Untuk anggaran, Kompas TV mensiasatinya dengan hanya beriklan program acara unggulan dan spesial mereka, jadi tidak semua program mereka diiklankan. Dan Kompas TV juga melakukan pengembangan komunikasi pemasaran, hal ini diungkapkan agar pemasaran yang mereka lakukan agar selalu efektif. Hal ini diutarakan oleh Ibu Vania selaku Media Planning and Relations Officer, dimana kegiatan beriklan di media cetak beliau yang mengurusnya, dalam wawancara, beliau mengatakan hal yang sama dengan Bapak Roy katakana sebelumnya, bahwa Kompas TV selalu memperhatikan situasi dan khalayak sasaran mereka agar tujuan komunikasi pemasaran mereka tidak terbuang percuma. Dalam hal anggaran, Ibu Vania mengungkapkan, Kompas TV menerapkan sistem simbiosis mutualisme dalam beriklan. Jadi tidak hanya pihak Kompas TV yang merasa di untungkan dengan diiklankannya program mereka, tapi media yang bekerjasama untuk mengiklankan iklan acara program on air maupun off air Kompas TV juga merasa di untungkan. Seperti, nama mereka mereka kita tulis sebagai sponsor atau menjadi rekan tetap dan banyak lainnya. Begitupula sebaliknya, bila ada perusahaan atau media yang ingin beriklan di Kompas TV, Kompas TV akan melihat, apa saja keuntungan yang mereka dapat.

21 60 2. Radio Pada beriklan melalui radio, hasil wawancara yang peneliti dapatkan adalah hampir sama yang dilakukan pada media cetak. Mereka menganalisi situasi, mengindentifikasi khalayak sasaran mereka agar tujuan komunikasi pemasaran mereka tercapai, dan dalam anggaaran, hal yang yang dilakukan di media cetak juga berlaku di radio. memiliki perencanaan sama dengan yang diterapkan di media cetak. Dimana mereka hanya mengiklankan program acara unggulan dan program special. Selain itu juga sistem simbiosis mutualisme ini diterapkan pada kegiatan beriklan di radio. 3. Website/Media Sosial Pada beriklan di website, dimana mempunyai konsep yang sama, dimana acara unggulan dan acara special akan di letakkan di halaman depan website Kompas TV dan di headline website Kompas TV. selain itu program-program yang akan tayangpun di naikan ke website Kompas TV. dimana tema atau penyusunan peletakan juga diperhatikan agar tidak menyulitkan pengunjung website Kompas TV untuk menikmati websit Kompas TV. Pada bagian social media, untuk melakukan iklan acara program baik Non TV atau on air, tidak bisa sembarangan.

22 61 Mereka harus melihat waktu-waktu yang pas untuk mempublikasikan iklan acara program mereka. Hal ini ditujukan agar apa yang mereka post tidaklah percuma dan tepat pada sasaran. 4. Televisi Untuk perencanaan iklan di televisi dalam mempromokan program Kompas TV, Ibu Nila Indriasari selaku Supervisor Promo On Air dalam wawancara yang dilakukan peneliti mengungkapkan, bahwa Kompas TV tidak hanya menggunakan footage, namun di Kompas TV juga ada promo image. Dimana promo image ini bertujuan untuk mengikat penonton supaya minat dengan acara-acara program di Kompas TV. Footage biasanya hanya berisi greeting, ucapan selamat dan sebagainya, dengan adanya promo image, di harapkan adanya keterikatan antar masyarakat dan Kompas TV. 2. Pelaksanaan Strategi Dalam pelaksanaan iklan dari strategi yang sudah di tentukan Kompas TV yang pertama harus dilakukan Kompas TV adalah mematang konsep dari program acara mereka. Mematangkan konsep disini dari mulia mensegmentasikan program tersebut, ada apa saja yang dapat menunjang iklan Kompas TV sehingga menarik.

23 62 1. Segmentasi Proses pertama yang harus dilakukan Kompas TV adalah menetukan segmentasi dari program mereka baik untuk di iklan di Media Non TV atau on air. Dimana Kompas TV sebelumnya sudah menganalisis situasi, seperti apa yang sedang diminati masyarakat. Dalam wawancara dengan peneliti, Bapak Roy dan Ibu Vania memberi contoh untuk program acara Stand Up Comedy Indonesia yang merupakan salah satu program unggulan Kompas TV. Terlebih dahulu, Kompas TV harus mengetaahui program yang ingin mereka bawakan dikatagorikan dalam acara apa. Untuk program Stand Up Comedy Indonesia, termasuk dalam katagori komedi atau hiburan, yang dimana segementasi penonton mereka anak muda, dengan range umur sekitar tahun. Melihat segmentasi umur seperti itu, dapat memudahkan Kompas TV untuk menentukan atau memiilih media yang akan mereka gunakan untuk beriklan. 2. Materi Setelah menentukan segmentasi dari program tersebut, dalam wawancara dengan peneliti, Bapak Adithya Pratama selaku Producer On Air akan melakukan rundingan dengan beberapa elemen, seperti dengan Supervisor Promo On Air & Non TV. Yang dimana nantinya akan diteruskan oleh Supervisor Promo Non TV, ke Design Graphic Promo Non TV dan Media Planning and Relations Officer, untuk

24 63 dibahas lebih jauh materi-materi apa yang dapat menunjang program tersebut baik untuk Media Non TV atau on air. Seperti misalnya foto-foto para kontestan, juri yang disesuaikan dengan tema pada sesi atau episode itu saat ingin diiklankan. Setelah foto-foto, materi selanjutnya untuk pemasangan iklan di televisi, menggunakan Voice Over yang narasinya dibuat oleh Script Writer. 3. Pelaksanaan Setelah menentukan segmentasi dari program tersebut dan melakukan pengumpulan materi yang dapat menunjang program, selanjutnya adalah ketahap pelaksanaan. Untuk beriklan dengan media cetak atau radio Kompas TV akan melihat, track record dari media cetak dan radio yang akan dipilih, selain itu apakaha media cetak atau radio tersebut memiliki segmentasi yang sama dengan segmentasi yang dituju Kompas TV. Setelah mendapatkan media cetak atau radio yang cocok, Media Planning and Relations Officer selaku divisi yang bertanggung jawab dalam pemilihan media, akan melakukan pendekatan personal, yang bertujuan untuk dapat saling mengenal secara personal sehingga dapat meminimalisir kesalah pahaman, sehingga apa yang diinginkan Kompas TV dapat terlaksana dengan sesuai. Dikarenakan Media Planning and Relations Officer masuk ke dalam bagian Media Non TV, maka Media Planning and

25 64 relations terlebih dahulu melakukan diskusi dengan Supervisor Non TV, untuk menentukan kapan saja iklan tersebut minta untuk dinaikan. Selanjutnya meminta persetujuan akhir ke General Manager terlebih dahulu, seperti mengecek kembali apa ada kata-kata yang harus dikoreksi dan juga ukuran iklannya. Bila sudah, baru meminta Design Graphics untuk membuat design untuk dinaikan ke media yang sudah diajak kerjasama. Pada penyangan iklan di televisi, ditentukan oleh Media Planner On Air. Media Planner On Air bertanggug jawab atas penayangan iklan program acara Kompas TV di stasiun Kompas TV. Seperti yang dikutip dari wawancara yang dilakukan dengan supervisor on air promo, yaitu : penayangan iklan program itu ditentukan oleh Media Planner On Air itu sendiri, menurut dia misalnya program untuk malam ini atau program unggulan, dia yang tentukan, sehari mau tayang tiga hari atau lebih. Apakah mau high frequency atau tidak, si Media Planner On Air ini yang menentukan. Si produser juga bisa minta ke si Media Planner On Air, bila ingin di heavy-in lagi iklan program mereka, sehingga bisa request, apakah mau 30 sec, 60 sec. Dimana Media Planner On Air ini untuk menanyangkan sebuah iklan program acara, di bantu rekan-rekanya, seperti Script Writer, Motion Graphics dan Producer acara program itu sendiri. Dimana nama-nama yang disebutkan tadi memberikan materi kepada Media Planner On Air untuk dinaikan ke televisi untuk di iklankan.

26 65 Untuk melakukan iklan pada website, akan dilakukan semacam rolling, jadi program mana yang sedang ingin di ekspos, seperti misalnya saat itu sedang mendekati program acara K20 Spesial, dimana program acara tersebut akan di naikan ke website Kompas TV, dan bila program tersebut telah berakhir, akan di taruh program acara pengganti. Sedangkan pada social media, untuk beriklan dilakukan dengan melihat segmentasi dari program acara tersebut untuk menentukan waktu-waktu yang pas untuk beriklan. Seperti misalnya, untuk mengiklankan program acara Stand Up Comedy Indonesia dimana segmentasinya merupakan anak muda, maka waktu yang pas untuk beriklan adalah disaat banyaknya anak muda sedang mengakses akun media sosial mereka. Hal ini di tujukan agar ketika Social Media Officer melakukan postingan, postingan yang dilakukan dapat terbaca dan mengenai segmentasi yang dituju. Untuk perusahaan atau media yang ingin beriklan di Kompas TV, Kompas TV akan melakukan pertimbangan terlebih dahulu, seperti melihat terlebih dahulu, apakah sesuai dengan karakteristik Kompas TV atau program acara tersebut. Kompas TV menginginkan selain si media lain yang mendapatkan keuntungan karena sudah Kompas TV promosikan, Kompas TV juga ingin mendapatkan keuntungan dan juga agar tidak keluar dari visi misi dan juga karakteristik mereka.

27 66 3. Evaluasi Strategi Evaluasi dari iklan ini untuk mengetahui apakah iklan program acara yang dilakukan berhasil sampai ke masyarakat sehingga dapat menyebabkan ketertarikan masyarakat untuk menonton Kompas TV adalah melalu ratting dan antusias di akun resmi jejaring sosial Kompas TV. Pada wawancara yang dilakukan peneliti, hampir dari informan dan key informan mengatakan bahwa evaluasi tidak bisa dengan melihat ratting, mereka menganggap kurang ratting tidak dapat menjadi tolak ukur yang pas, karena melihat banyak faktor yang bisa terjadi, seperti misalnya orang yang nonton program acara Kompas TV tidak karena mau atau tertarik, namun bisa saja karena tidak sengaja menonton pada saat pindah saluran televisi dan sebagainya. Selain ratting, pada program acara on air, antusias di akun resmi jejaring sosial Kompas TV Pada program acara Non TV, evaluasi strateginya melalui antusias di akun resmi jejaring sosial Kompas TV, biasanya acara yang paling sering program off air yang menggunkan ini selain melihat langsung reaksi para pengunjung atau masyarakat yang datang langsung di tempat acara off air. Walau begitu, acara program on air-pun sering melihat dari antusias masyarakat dari akun resmi jejaring social Kompas TV.

28 Direct Marketing Pemasaran langsung atau Direct Marketing adalah upaya perusahaan atau organisasi untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan sasaran dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan dan/atau transakasi penjualan (Morissan, 2010: 23). 1. Perencanaan Menurut narasumber yang peneliti wawancarai, Kompas TV melakukan kegiatan Direct Marketing, yaitu dengan melakukan kegiatan Door to Door. Kegiatan ini memiliki perencanaan dimana Kompas TV akan mendatangi rumah-rumah, untuk diliat berapa banyak rumah yang sudah mencari saluran Kompas TV dan untuk yang belum mencarinya akan ditanya terlebih dahulu lalu petugas dari Kompas TV akan mencarikaan salurann Kompas TV. Narasumber mengatakan acara program Non TV door to door ini awalnya tidak untuk ditayangkan, namun setelah kegiatan ini berjalan, akhirnya diputuskan agar lebih menarik, kegiatan Door to Door nantinya akan di tayangkan di televisi ini mempunyai tujuan untuk mengenalkan Kompas TV secara langsung dan lebih luas. Adapun kegiatan door to door inipun sudah dirancang dengan matang, sehingga ada segmentasi pada kegiatan acara program door to door ini, dimana segmentasi dari kegiatan door to door ini ada dari golongan ekonomi kelas B C D.

29 68 Kegiatan door to door ini juga untuk lebih menyelami calon penonton mereka. Disampaikan oleh narasumber juga, bahwa rangaaian kegiatan Door to Door ini dilakukan untuk pengecekkan frequency Kompas TV yang kurang baik, sehingga dapat segera diperbaiki. Hal ini ditujukan agar masyarakat dapat menikmati Kompas TV dengan nyaman tanpa ada gangguan frequency yang dapat mengganggu kenyamanan menonton 2. Pelaksanaan Strategi Pelaksanaan dari kegiatan Direct Marketing door to door yang peneliti dapat dari narasumber adalah dengan mendatangi rumahrumah penduduk, dimana rumah-rumah yang dituju adalah rumah penduduk yang sudah di tentukan oleh Kompas TV. Seperti diawali dari perumahan dimana letaknya dengan pemancar Kompas TV. Kompas TV mendatangi setiap rumah penduduk, dimana setiap penduduk yang rumahnya yang dihampiri Kompas TV akan ditanya, apa mereka mengetahui Kompas TV, apa ada salurann Kompas TV di rumah mereka, acara program apa yang menjadi favorit mereka dan juga tanggapannya tenyang Kompas TV. Kompas TV akan melakukan pengecekan ditelevisi yang rumahnya dihampiri dan diadakan pengecekan gambar untuk mengetahui frequency dari Kompas TV. Untuk rumah yang belum memiliki saluran Kompas TV, akan ditanya juga, apa karena minimnya informasi yang pemilik rumah itu dapatkan, atau

30 69 sulitnya melakuakn pencaharian saluran Kompas TV atau ada alasan yang lainnya dan lalu akan dicarikan saluran Kompas TV di televisi mereka. Dalam wawancara, narasumber mengatakan bahawa rumahrumah penduduk ini akan di lakukan pengecekan, apakah sudah ada saluran Kompas TV atau belum, bila sudah ada, akan ada merchandise menarik dari Kompas TV. Namun bila belum ada, pihak dari Kompas TV akan mencarikan saluran Kompas TV terlebih dahulu dan pemilik rumah tersebut akan di berikan pula merchandise dari Kompas TV. Dan bila saluran Kompas TV tidak bagus kualitasnya, akan segera di betulkan oleh pihak Kompas TV. Menyinggung dengan wawancara sebelumnya, dimana kegiatan door to door tadinya hanya kegaitan Non TV, namun diubah menjadi acara program On Air, maka Kompas TV membuat perubahan dalam pelaksanaannya, dimana awalnya hanya para pihak Kompas TV yang datangke rumah-rumah penduduk, namun sekarang acara program door to door ini di pandu seorang talent atau artis, sehingga membuat masyakat atau penduduk daerah rumah yang didatangi akan lebih senang dan juga akan ada penambahan hadiah yang lebih besar lagi sehingga lebih menarik. 3. Evaluasi Stretegi Evaluasi dari acara program Direct Marketing door to door ini adalah dengan cara Kompas TV melihat dari grafik pada

31 70 masyarakat yang sudah melakukan pencarian saluran Kompas TV yang sudah mereka datangi. Dari satu wilayah itu berapa banyak masyarakat yang sudah mempunyai saluran Kompas TV dan bila ada satu wilayah yang sulit untuk mencari saluran Kompas TV, pihak Kompas TV dapat dengan segera dapat melakukan pengecekkan. Evaluasi selanjutnya dapat diliat melalui akun resmi jejaring social Kompas TV, apakah semakin banyak followers mereka yang membicarakan Kompas TV, seperti membicarakan acara program di Kompas TV Internet Marketing Media interaktif memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik yang memungkinkan pengguna dapat berpartisipasi dan memodifikasi bentuk dan isi informasi pada saat itu juga (real time). 1. Perencanaan Pada Internet Marketing, Kompas TV menggunakan website dan juga berbagai akun jejaring sosial, hal ini untuk menjangkau penontonnya lebih luas. Seperti dalam penggunaan akun jejaring sosial, Kompas TV menggunakannya karena banyak digunkan oleh masyrakat, selain untuk mengikuti perkembangan teknologi, Kompas TV juga mengikuti trend dari masyarakat itu sendiri. Kegiatan Internet Marketing pada penggunaan website, akan dilihat dari acara program itu sendiri. Bila acara program itu

32 71 merupakan program acara unggulan, maka akan diletakkan sebagai header website. Dan dimana akan selalu di rolling. Untuk akun jejaring sosial, tidak dilihat dari apakah program itu unggulan atau tidak. Dalam wawancara dengan Ibu Fadhillah Fasya selaku Social Media Officer, mengatakan bahwa kegiatan dilihat dari menganalisis situasi yang ada, dan juga pengidentifikasian khalayak sasaran terlebih dahulu agar tepat sasaran. Pada wawancara dengan General Manager Promo, Bapak Roy mengungkapkan dimana Kompas TV memiliki satu akun resmi per-jejaring sosial, namun begitu, setiap acara program juga memiliki akun resminya sendiri-sendiri. Dimana pada penggunaan bahasa di akun resmi jejaring sosial Kompas TV dan akun jejaring sosial program Kompas TV mempunyai perbedaan, dimana pada akun resmi jejaring sosial Kompas TV menggunakan bahasa yang cukup baku, sedangkan pada akun resmi program Kompas TV lebih bebas dalam penggunaan bahasanya. Dalam pengoprasiannya akun jejaring sosial ini terbagi dua divisi yang bertanggung jawab atas isi dari akun jejaring sosial resmi Kompas TV, yaitu divisi promo dan news. Dalam wawancara yang dilakukan peneliti dengan Ibu Fadhillah Fasya selaku Social Media Officer, mengutarakan bahwa divisi promo dan news mempunyai jobdesk masing-masing, dimana promo hanya untuk mempromokan program acara Kompas TV baik on air maupun Non TV, selain itu juga memberikan kuis berhadiah yang berkaitan dengan acara program Kompas TV. Sedangkan untuk news hanya

33 72 fokus memberitakan tentang berita yang sedang terjadi di tengah masyarakat dan juga tentang lifestyle. Untuk menghindari terjadinya bentrok antar promo, dan news dalam menyampaikan informasi, mereka membuat slot-slot yang pas, yang sekiranya slot tersebut tidak membuat postingan bertumpukan. Sehingga masyarakat dapat menikmati setiap informasi yang mereka dapatkan di akun jejaring sosial Kompas TV. 2. Pelaksanaan Strategi Dalam wawancara yang dilakukan dengan Ibu Fadhillah Fasya, pelaksanaan yang dengan melihat keadaan situasi yang ada dan juga dengan melihat khalayak sasaran dari setiap postingan yang akan dilakukan, Ibu Fadhillah Fasya mengungkapkan, kegiatan promo, baik itu promo on air atau Non TV, Kompas TV akan melihat terlebih dahulu segmentasi dari program acara yang ingin di promosikan. Bila segmentasi program acara tersebut merupakan anak muda, maka harus mengetahui waktu kapan saja saat anak muda mengakses jejaring sosial mereka.. Untuk kegiatan news, mereka sudah mempunyai slot sendiri. Seperti pada pagi hari, untuk slot Kompas Pagi, siang untuk slot Kompas Siang, sore untuk Kompas Petang dan malam untuk

34 73 Kompas Malam. Selain itu juga seperti slot khusus untuk Kompas Sport dan Lifestyle, termasuk kegiatan news untuk mengupdatenya di akun jejaring sosial Kompas TV. Untuk news, ada satu acara mereka yang tidak dapat slot pasti, yaitu breaking news. Adapun proses dari kegiatan Internet Marketing adalah dengan cara membuat schedule apa saja yang ingin mereka posting untuk hari itu, dimana untuk promo, dalam menentukan slot mereka selain mempertimbangkan segmentasi dari program acara mereka, mereka juga harus melihat kapan saja news meletakan slot mereka, hal ini dilakukan untuk menghindari bentrokan saat postingan. 3. Evaluasi Strategi Evaluasi dari kegiatan Internet Marketing ini dapat diliat dari jumlah respon masyarakat terhadap apa yang setiap akun resmi jejaring sosial Kompas TV, baik akun resmi jejaring sosial Kompas TV maupun akun resmi acara jejaring sosial program acara Kompas TV. Dimana untuk kegiatan Internet Marketing, cara melihat berapa banyaknya respons melalui analytics respons. Analytics respons untuk melihat seberapa banyak followers yang membicarakan program acara tersebut, baik dengan memposting nama acara tersebut, me-retweet, dan juga dengan juga membalas postingan postan yang dilakukan Kompas TV mengenai acara program tersebut.

35 Promosi Penjualan Promosi penjualan didefinisikan sebagai arahan langsung di mana terjadinya peralihan nilai terhadap produk pada kekuatan penjualan, distribusikan dengan tujuan utama terjadinya penjualan secara langsung (Kennedy dan Soemanagara, 2009: 31). 1. Perencanaan Promosi Penjualan yang dilakukan Kompas TV seperti yang Bapak Roy katakana dalam wawancara yang dilakukan peneliti, seperti mengadakan kuis atau kontes yang berhadiah gadget yang sedang diminati masyarakat dan hadiah menarik lainnya yang sedang banyak diminati masayarakat, lalu event-event. Untuk kegiatan kuis dan kontes hal ini dilakukan karena melihat situasi yang ada di masyarakat dan bila melihat dari khalayak sasaran yang dituju kegiatan ini akan menarik masyarakat. Selain itu, Kompas TV memilih gadget untuk menjadi hadiah, hal ini dikarenakan gadget merupakan barang yang sangat diminati masyarakat. Dan untuk kuis, tidaklah selalu barang gadget, tetapi juga merchandise. Kegiatan ini, terutama untuk lomba sudah di buat secara matang, sehingga segmentasi dari acara program ini sudah terbentuk. Kuis atau perlombaan ini dibuat secara berkala, ditujukan selain untuk memperkenalkan Kompas TV, juga untuk mengasah dan memeperlihatkan kreativitas dan bakat para peserta itu sendiri.

36 75 2. Pelaksanaan Strategi Pelaksanaan dari kegiatan promosi penjualan ini, banyak memanfaatkan dari jejaring sosial Kompas TV selain itu juga website Kompas TV. Dimana promo kuis atau kontes ini akan di umumkan melalui akun resmi jejaring sosial Kompas TV dan juga website Kompas TV. selain melalui jejaring sosial, acara program ini juga akan di iklankan melalui media cetak ataupun televisi. Pada pelaksanaan seperti yang narasumber sampaikan melalui wawancara dengan peneliti, strategi promosi penjualan ini, akan melalui proses penyaringannya berberapa tahap. Yang pertama, video atau foto akan dipilih terlebih dahulu yang sesuai dengan ketentuan yang sudah diberitahukan sebelum dimasukkan di website. Setelah di masukkan ke website, untuk menjadi pemenang, selanjutnya akan di beri penilaian dari juri yang sudah ditunjuk Kompas TV dan juga jumlah dari likes-nya. Bila sudah menemukan pemenangnya, akan di di umumkan di website Kompas TV, yang nanti akan dihubungi langsung oleh pihak Kompas TV sebelum hadiahnya dikirimkan. Berbeda dengan kuis, kuis diadakan di jejaring social, dima pemenang dipilih oleh admin jejaring social tersebut dengan ketentuan yang sudah ditentukan yang nantinya akan di umumkan di jejaring sosial.

37 76 3. Evaluasi Strategi Evaluasi dari kegiatan promosi penjualan dengan mengadakan kontes atau lomba tersebut adalah adalah dengan melihat respon antusias dari masyarakat atau followers Kompas TV yang akan kuis atau lomba yang diselenggarakan oleh Kompas TV. Melihat antusias tidak hanya melihat dari yang merespon dengan mengomentari saja, tapi juga dengan berapa banyaknya orang yang mengikuti kuis atau lomba yang di adakan oleh Kompas TV Hubungan Masyarakat Pengertian hubungan masyarakat adalah merupakan kiat pemasaran penting lainnya dimana perusahaan tidak hanya harus berhubungan dengan pelanggan, pemasok dan penyalur, tetapi juga berhubungan dengan kumpulan kepentingan publik yang lebih besar (Sunyoto, 2013: 159). 1. Perencanaan Kegiatan Hubungan Masyarakat di Kompas TV di pegang oleh seorang Media Planning and Relations Officer. Dalam wawancara, Ibu Vania selaku Media Planner and Relations mengatakan bahwa perencanaan yang beliau lakukan terlebih dahulu melakukan analisis, seperti analisis SWOT, selanjutnya mengidentifikasi khalayak sasaran yang dituju hal ini untuk memudahkan mencari relasi mediamedia yang sesuai dengan karakterisktik Kompas TV untuk diajak

38 77 kerjasama. Dimana hal ini dilakukan supaya Kompas TV dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Hubungan Masyarakat mempunyai peran penting dalam menciptakan citra perusahaan mereka di depan masyarakat, hal ini seorang hubungan masyarakat tidak bisa asal dalam mengambil tindakan, dan memilih media, mereka harus dapat menganalisis dengan tepat, cermat dan cepat. Maka karena itu, Ibu Vania menambahkan pendekatan personal merupakan perencanaan yang dilakukan Media Planning and Relations Officer Kompas TV untuk dapat lebih mengenal mendalam relasi mereka. Sehingga bila sudah ada ikatan emosi yang baik, maka kerjasama dapat berlangsung dengan baik, selain itu dapat meminimalisir salah paham dan juga penyalahgunaan kepercayaan. 2. Pelaksanaan Strategi Pada pelaksanaannya, Ibu Vania mengatakan dalam wawancaranya, bahwa seorang Hubungan Masyarakat harus dapat mengetahui apa yang sedang terjadi di masyarakat, apa yang sedang diminati oleh masyarakat. Oleh karena itu seorang Media Planning and Relations Officer harus selalu mengetahui perkembangan yang terjadi di masyarakat. Diawali dengan melihat media yang akan diajak kerjasama oleh Kompas TV selain terlebih dahulu dilihat apakah sesuai dengan

39 78 kriteria Kompas TV, lalu dengan melihat kesamaan segmentasi dari media tersebut dengan acara program yang akan Kompas TV ingin di kenalkan. Dan selanjutnya adalah melihat track record dari media tersebut Bila semua sudah sesuai, maka terjadilah proses pen-deal-an. Dimana proses ini melalui proses barter yang bersimbiosis muatalisme. Seorang Hubungan Masyarakat harus dapat menjalin hubungan baik dengan masyarakat, dan juga dengan para klien atau dengan media yang lain, hal ini ditujukan agar strategi promosi Kompas TV dapat berjalan dengan baik. Media Planning and Relations Officer ini lebih ke dalama divisi Media Promo Non TV, yang dimana akan banyak bekerjasama dengan bagain Promo Graphic Design, untuk ke promo dengan media cetak. Hal inipun disampaikan oleh Bapak Dimar, selaku Supervisor Non TV yang dimana Media Planning and Relations dan Promo Design Graphic dibawah pengawasan beliau akan menentukan design yang seperti apa yang pas dan pemilihan katakata seperti apa yang baik agar orang yang membaca atau melihatnya akan menjadi tertarik. 3. Evaluasi Strategi Untuk melakukan evaluasi pada kegiatan hubungan masyarakat ini, Ibu Vania mengatakan Media Planning and Relations Officer dapat melihat dari reaksi atau tanggapan masyarakat tentang Kompas

40 79 TV, melalui resppon di jejaring social resmi Kompas TV. Dari sana dapat kita lihat, apa Kompas TV sudah dapat memenuhi keinginan masyarakat atau stakeholdernya atau belum. Selanjutnya, Media Planning and Relations ini memonitoring secara langsung yang terjadi di masyarakat, baik dari mulut ke mulut, dari browsing dan juga melalui jejaring social Personal Selling Personal selling atau penjualan personal yaitu suatu bentuk komunikasi langsung antara seorang penjual dengan calon pembelinya (Morissan, M.A., 2010: 34). 1. Perencanaan Perencanaan Personal Selling yang dilakukan Kompas TV adalah lebih banyak menggunakan peran Media Non TV untuk pelakasaannya. Dimanna Media Non TV melakukan kegiatan off air yang bertujuan mengenalkan program-program Kompas TV kepada masyarakat. Pada wawancara dengan Bapak Dimar selaku Supervisor Non TV, mengatakan dalam melakukan personal selling dalam menganalisis dan mengidentifikasi sudah dilakukan oleh program acara itu sendiri. Bila acara program acara tersebut bersegmentasikan untuk anak muda, maka segmentasi dari kegiatan Personal Sellingnya merupakan anak muda.

41 80 Bapak Dimar juga menjelaskan kegiatan Personal Selling ini biasanya diadakan saat kegiatan tapping program acara saat off camera, atau bisa juga dilakukan sebelum tapping program acara dilakukan. Untuk melakukan kegiatan Personal Sellingnya, Kompas TV yang selalu mengikuti perkembangan jaman ini, mengikuti apa yang sedang di gunakan masyarakat. Seperti misalnya, dengan adanya kegiatan Hang Out Googe+ SUCI 3. Dimana acara tersebut, menggunakan media sosial yang bernama Google+, dan di kegiatan Hang Out Googe+ SUCI 3 para partisipan Hang Out Google+ dapat langsung berinteraksi, tanya jawab dengan para comic kesayangan mereka. 2. Pelaksanaan Strategi Pada pelaksanaan Personal Selling, Bapak Dimar mengatakan beliau dan tim pelaksana di lapangan akan mempersiapkan akan mempersiapkan segala materi yang akan digunakan saat kegiatan berlangsung. Seperti pada kegiatan Personal Selling pada acara program Stand Up Comedy Indonesia Sesion 3, pada saat sebelum melakukan tapping, para audience sebelum masuk ke dalam ruangan tapping, mereka akan diajak berinteraksi oleh alumni Stand Up Comedy Indonesia Sesion 1 dan 2, yang nantinya mereka dipersilahkan untuk melakukan open mic, dimana nanti akan ada hadiah yang berupa merchandise dari Kompas TV.

42 81 Berbeda dengan proses personal selling yang dilakukan pada acara Hang Out Google+ SUCI 3. Dimana para partisipan yang mengikuti Hang out Google+ SUCI 3 terpisah tempatnya, hanya tersambungkan oleh video call, namun begitu, para partisipan tetap bisa berinteraksi langsung dengan para comic kesukaan mereka. Para partisipanpun dipilih melalui kuis yang diadakan Kompas TV. Kegiatan yang dilakukan hampir sama, yaitu para partisipan melakukan Open Mic dan juga dapat melakukan tanya jawab dengan para comic. Yang membedakan selain menggunakan video call, mereka sapat berinteraksi langsung dengan para finalis Stand Up Comedy Indonesia Sesion 3. Adapun klasifikasi untuk kegiatan Personal Selling Hang Out Google+ SUCI 3 ini adalah kekuatan koneksi internet dan pencahayaan webcam yang baik. Dimana para partisipan yang paling aktif akan mendapatkan hadiah dari Kompas TV. 3. Evaluasi Strategi Proses evaluasi pada kegiatan Personal Selling ini Bapak Dimar mengatakan adalah dengan melihat langsung antusiasme audience atau masyarat yang ada di lokasi. Apakah para audience atau partisipan merasa nyaman dan aktif saat berjalan kegiatan personal selling tersebut atau tidak. Selain itu juga dapat melihat dari akun resmi jejaring sosial Kompas TV dan juga akun resmi jejaring sosial program acara itu

43 82 sendiri. dengan melihat seberapa banyak orang yang membahas tentang acara personal selling tersebut baik itu dengan me-mention Kompas TV atau hanya membicarakannya di akun jejaring social mereka Observasi Advertising 1. Perencanaan Peneliti melakukan observasi pada kegiatan perencanaan yang dilakukan Kompas TV untuk kegiatan iklan mereka. Berikut media massa yang digunakan Kompas TV untuk beriklan 1. Media Cetak Dalam perencanaan beriklan di media cetak, Kompas TV tidak mempunyai waktu khusus, seperti seminggu berapa kali untuk beriklan. Namun mereka mempunyai program atau acara yang di iklan yang rutin mereka iklankan. Adapun program acara yang mereka iklan adalah program acara unggulan dan program special. Kompas TV merupakan salah satu media yang dimana di bawahi perusahaan media terbesar di Indonesia. Hal ini membuat Kompas TV memiliki banyak saudara, sehingga kebanyakan kegiatan beriklan dilakukan dengan media-media sesama dari Group Kompas Gramedia. Media cetak yang sering diajak kerjasama oleh Kompas TV seperti

44 83 misalnya Warta Kota, KOMPAS, Tribun, Surya, Otomotif dan sebagainya. Dalam beriklan pada media, Kompas TV benar menerapkan sistem simbiosis mutualisme. Jadi tidak hanya pihak Kompas TV yang merasa di untungkan dengan diiklankannya program mereka, tapi media yang bekerjasama untuk mengiklankan iklan acara program on air maupun off air Kompas TV juga merasa di untungkan. Seperti, nama mereka mereka kita tulis sebagai sponsor atau menjadi rekan tetap dan banyak lainnya. Begitupula sebaliknya, bila ada perusahaan atau media yang ingin beriklan di Kompas TV, Kompas TV akan melihat, apa saja keuntungan yang mereka dapat. Gambar Iklan di Media Cetak Warta Kota

45 84 Gambar Iklan di Media Cetak Tribun Jabar Gambar Iklan di Media Cetak Surya

46 85 2. Radio Dalam beriklan melalui radio Komps TV melakuakn hal yang serupa dengan yang dilakukan pada media cetak. Dimana Kompas TV tidak mempunyai waktu khusus, seminggu harus berapa kali untuk beriklan. Program atau acara yang di iklan yang rutin mereka iklankan. Adapun program acara yang mereka iklan adalah program acara unggulan dan program special. Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, Kompas TV merupakan salah satu media yang dimana di bawahi perusahaan media terbesar di Indonesia. Hal ini membuat Kompas TV memiliki banyak saudara, sehingga kebanyakan kegiatan beriklan dilakukan dengan mediamedia sesama dari Group Kompas Gramedia. Adapun radio Group Kompas Gramedia yang sering diajak kerjasaam untuk mengiklankan program acara Kompas TV adalah Motion Radio. 3. Website/Media Sosial Pada beriklan di website, dimana acara unggulan dan acara special akan di letakkan di halaman depan website Kompas TV dan di headline website Kompas TV. Pada bagian social media, untuk melakukan iklan acara program baik Non TV atau on air, mereka benar-benar

47 86 memperhatikan denganbaik, kapan waktu yang tepat untuk melakukan postingan. 4. Televisi Untuk perencanaan iklan di televisi mereka menggabungkan footage dan promo image ini bertujuan untuk mengikat penonton supaya minat dengan acara-acara program di Kompas TV. 2. Pelaksanaan Strategi Peneliti melakukan observasi dalam pelaksanaan iklan yang dilakukan pada Kompas TV, dimana dari semua media yang digunakan Kompas TV untuk beriklan, mereka melakukan kegiatan pelaksanaan yang sama. Yaitu mengawalinya dengan menenganalisis peluang dan hambatan yang akan dihadapi lalu melihat identifikasi yang telah ditentukan oleh program tersebeut. Selanjutnya tinggal mengumpulkan materi penunjang untuk iklan acara program tersebut dan juga pencarian media yang memiliki karakter yang sesuai dengan acara program yang akan diiklankan. 3. Evaluasi Strategi Melalui observasi peneliti, Kompas TV melakukan evaluasi untuk mengetahui apakah kegiatan beriklan mereka berhasil atau tidak banyak dilakukan dengan melihat dari antusias di akun resmi jejaring

48 87 sosial Kompas TV maupun akun resmi acara program Kompas TV itu sendiri Direct Marketing 1. Perencanaan Strategi Direct marketing yang dilakukan Kompas TV sebenarnya baru saja di jalani belakangan ini. Dimana strategi Direct Marketing yang dilakukan Kompas TV adalah dengan menjalankan program acara door to door ke rumah-rumah penduduk Karena saat peneliti melakukan observasi, Kompas TV tidak melakukan kegiatan seperti mengirim surat kepada pelanggan atau calon pelanggan yang merupakan salah satu dari bentuk kegaitan Direct Marketing. Kegiatan Door to door dipilih untuk lebih dekat dan mengenal karakter dari masyarakat, sehingga sebagai media televisi dapat memberikan nilai positif kepada masyarakat ini. Kegiatan door to door ini tidak dilakukan disemua daerah, hanya daerah-daerah yang terpilih saja yang terpilih. Selain menyelami calon penonton mereka dan penonton mereka, Kompas TV melakukan door to door ini juga sambil melakukan pengecekkan frequency saluran mereka.

49 88 2. Pelaksanaan Strategi Dalam pelaksanaannya, Kompas TV menggunaka talent guna untuk menarik perhatian masyarakat dan juga dalam penentuan rumah yang akah didatangi, Kompas TV memulainya dari penduduk sekitar yang terletak dekat dengan pemancar Kompas TV. 3. Evaluasi Stretegi Evaluasi yang dilakukan Kompas TV untuk kegiatan ini, dilihat dari grafik yang pada wilayah yang mereka datengi, yang mereka buat seperti event report report, guna mudah untuk membacanya. Selain itu juga dengan melihat respon di akun resmi jejaring sosial Kompas TV Internet Marketing 1. Perencanaan Kompas TV membuat perbedaan dalam kegiatan Internet Marketing, dimana perbedaan yang terlihat adalah pada penulisan. Pada akun resmi program jejaring sosial Kompas TV bahasa yang digunakan lebih bebas daripada akun resmi jejaring sosial Kompas TV itu sendiri.

50 89 Gambar Akun Resmi Jejaring Sosial Twitter Program Acara Kompas TV

51 90 Gambar Akun Resmi Jejaring Sosial Twitter Kompas TV

52 91 Gambar Akun Resmi Jejaring Sosial Facebook Kompas TV

53 92 Pada Akun jejaring sosial resmi Kompas TV ada dua aktifitas yang berbeda, yaitu mempromosikan acara program Kompas TV On Air, dan kegiatan Promo Non TV Kompas TV dan kegiatan pemberitaan dan lifestyle. Gambar Kegiatan Akun Resmi Jejaring Sosial Kompas TV Dimana Terdapat Kegiatan Melakukan Promo dan News Agar tidak terjadi bentrok antar promo, dan news dalam menyampaikan informasi, mereka akan membuat slot-slot sehingga informasi yang mereka posting tersampaikan dengan baik 2. Pelaksanaan Strategi Dalam pelaksanaannya, dengan mentukan slot untuk kegiatan promo dan news. Dimana untuk memudahkan pembagian slot dan pengontrolan, dilakukan dengan program hootsuite. Untuk news sudah

54 93 memiliki slot yang pasti, seperti pada pagi hari, untuk slot Kompas Pagi, siang untuk slot Kompas Siang, sore untuk Kompas Petang dan malam untuk Kompas Malam. Selain itu juga seperti slot khusus untuk Kompas Sport dan Lifestyle, termasuk kegiatan news untuk mengupdatenya di akun jejaring sosial Kompas TV. Untuk news, ada satu acara mereka yang tidak dapat slot pasti, yaitu breaking news. Untuk promo, dalam menentukan slot mereka selain mempertimbangkan segmentasi dari program acara mereka, mereka juga harus melihat kapan saja news meletakan slot mereka, hal ini dilakukan untuk menghindari bentrok saat melakukan posting. 3. Evaluasi Strategi Evaluasi dari kegiatan Internet Marketing ini dapat diliat dari jumlah respon masyarakat terhadap apa yang setiap akun resmi jejaring sosial Kompas TV, baik akun resmi jejaring sosial Kompas TV maupun akun resmi acara jejaring sosial program acara Kompas TV. Dalam hal ini Kompas TV menggunkan program Analytics respons untuk melihat seberapa banyak followers yang membicarakan program acara tersebut, baik dengan memposting nama acara tersebut, me-retweet, dan juga dengan juga membalas postingan postan yang dilakukan Kompas TV mengenai acara program tersebut.

55 94 Gambar Analisis Respon Program Acara Promosi Penjualan 1. Perencanaan Kompas TV melihat besarnya antusias masyarakat kita yang senang mengukuti kompetisi dan kuis. Hal ini dimanfaatkan Kompas TV untuk menarik perhatian masyarakat akan Kompas TV. Ditambah dengan berhadiah gadget yang sedang diminati masyarakat dan hadiah menarik lainnya yang sedang banyak diminati masayarakat, dan kegiatan ini dibuat secara berkala.

56 95 2. Pelaksanaan Strategi Video atau foto yang sesuai dengan ketentuan akan di masukkan ke website, untuk menjadi calon pemenang, selanjutnya akan di beri penilaian dari juri yang sudah ditunjuk Kompas TV dan juga jumlah dari likes-nya. Bila sudah menemukan pemenangnya, akan di di umumkan di website Kompas TV, yang nanti akan dihubungi langsung oleh pihak Kompas TV sebelum hadiahnya dikirimkan. Berbeda dengan kuis, kuis diadakan di jejaring social, dima pemenang dipilih oleh admin jejaring social tersebut dengan ketentuan yang sudah ditentukan yang nantinya akan di umumkan di jejaring social. Gambar Kegiatan Promosi Penjualan di Akun Jejaring Sosial Twitter Kompas TV

57 96 Gambar Kegiatan Promosi Penjualan di Akun Jejaring Sosial Facebook Kompas TV Gambar Kegiatan Promosi Penjualan di Website 3. Evaluasi Strategi Evaluasi dilihat dari berapa banyak yang berpartipasi dalam kegiatan kontes dan Kuis tersebut.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pemasaran terpadu televisi swasta pada Kompas TV baik dalam perancangan,

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pemasaran terpadu televisi swasta pada Kompas TV baik dalam perancangan, BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana strategi komunikasi pemasaran terpadu televisi swasta pada Kompas TV baik dalam perancangan, pelaksanaan dan pengevaluasian.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan warna tersendiri dalam dunia penyiaran Indonesia. Dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan warna tersendiri dalam dunia penyiaran Indonesia. Dimana BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini banyaknya stasiun televisi yang hadir di Indonesia memberikan warna tersendiri dalam dunia penyiaran Indonesia. Dimana pembentukan stasiun televisi ini adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan KOMPAS GRAMEDIA TV (KGTV) dilaksanakan dengan mendirikan PT GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name KOMPASTV. KOMPASTV adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan KOMPAS GRAMEDIA TV (KGTV) dilaksanakan dengan mendirikan PT GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name KOMPASTV. KOMPASTV adalah

Lebih terperinci

BAB 1. stasiun televisi swasta nasional. Globalisasi informasi setiap media massa

BAB 1. stasiun televisi swasta nasional. Globalisasi informasi setiap media massa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi, hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi merupakan media massa yang paling banyak dikonsumsi oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi merupakan media massa yang paling banyak dikonsumsi oleh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan media massa yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat, termasuk masyarakat Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari karakteristiknya yang memberi

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU TELEVISI SWASTA PADA KOMPAS TV JAKARTA (PERIODE FEBRUARI - MEI 2013)

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU TELEVISI SWASTA PADA KOMPAS TV JAKARTA (PERIODE FEBRUARI - MEI 2013) STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU TELEVISI SWASTA PADA KOMPAS TV JAKARTA (PERIODE FEBRUARI - MEI 2013) Anindya Larasati Jurusan Marketing Communication, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Bina Nusantara

Lebih terperinci

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) 2.1 Sejarah Perusahaan Hard Rock FM Bandung dikelola oleh PT. Radio Ekacita Swara Buana berdiri dibawah naungan kelompok usaha MRA Group. Memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri televisi yang terus berkembang dari tahun ke tahun kian menarik untuk diamati. Setiap daerah terdapat banyak televisi swasta yang melakukan siaran secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam bidang teknologi dan informasi, hampir semua masyarakat baik yang berada di daerah pekotaan maupun yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media televisi sebagai media komunikasi massa adalah mengutamakan suatu proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat lainnya saat yang

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua kegiatan manusia pada umumnya berpengaruh kepada media massa. Dengan adanya media massa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target.

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hiburan menjadi sesuatu hal yang penting di era globalisasi seperti sekarang ini. Media komunikasi berperan besar dalam menyajikan hiburan yang tidak hanya menarik

Lebih terperinci

KISI-KISI PENELITIAN. Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi

KISI-KISI PENELITIAN. Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi KISI-KISI PENELITIAN Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi Variabel Pedoman Observasi No Soal 1. Letak Geografis Kupu-Kupu Malam. 2. Sejarah Kupu-Kupu Malam. 3. Visi dan Misi Kupu-Kupu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini sangat pesat sekali perkembangan dunia informasi dan media massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang penting dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 95 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Temuan penelitian merupakan bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti. Selain itu juga bermanfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang disiarkan secara nasional di Indonesia secara resmi melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

BAB III. PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III. PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III. PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1. Proses Pelaksanaan Umum Dalam setiap perusahaan jenis apapun, khususnya perusahaan yang bergerak dalam bidang media advertising, terdapat aspek-aspek utama yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah BAB IV PENUTUP Sebuah stasiun televisi membutuhkan karya karya kreatif setiap hari untuk mengisi slot jam tayangnya. Karya karya program televisi yang dibuat harusnya sebuah program yang berbeda, unik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak dapat dilepaskan dari aspek komunikasi. Saat ini komunikasi telah

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak dapat dilepaskan dari aspek komunikasi. Saat ini komunikasi telah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal dasar dalam segala aspek kehidupan manusia yang tidak dapat dilepaskan dari aspek komunikasi. Saat ini komunikasi telah menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Palmerah Selatan No.1 Jakarta penyusunan penelitian ini, maka peneliti memilih Kompas TV sebagai tempat

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Palmerah Selatan No.1 Jakarta penyusunan penelitian ini, maka peneliti memilih Kompas TV sebagai tempat BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penelitian dilakukan di Kompas TV- PT. Gramedia Media Nusantara Kompas TV Building yang beralamat di Jl. Palmerah Selatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Pada hakikatnya manusia membutuhkan sebuah media massa untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Pada hakikatnya manusia membutuhkan sebuah media massa untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pada hakikatnya manusia membutuhkan sebuah media massa untuk mendapatkan informasi terkini, wawasan maupun hiburan. Media massa sendiri dalam kajian komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Virtual Communities atau komunitas maya adalah komunitas-komunitas yang

BAB I PENDAHULUAN. Virtual Communities atau komunitas maya adalah komunitas-komunitas yang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Virtual Communities atau komunitas maya adalah komunitas-komunitas yang lebih banyak muncul di dunia komunikasi elektronik dari pada dunia nyata. Salah satu bentuknya

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet L 1 Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet 1. Apa visi dan misi perusahaan? PT Microreksa Infonet memiliki visi untuk menjadi perusahaan terdepan dalam penyedia produk, jasa dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media komunikasi pada era modern ini memungkinkan orang-orang di seluruh dunia untuk dapat berkomunikasi. Hal ini terjadi karena adanya berbagai media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Interaksi yang terbentuk oleh adanya komunikasi, dapat menciptakan terbinanya hubungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang padat akan aktifitas membutuhkan hiburan dan informasi yang cepat, mudah dan murah. Ketat dan pesatnya persaingan dalam industri televisi khususnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program pada media televisi saat ini membutuhkan strategi dalam bersaing. Untuk menghadirkan program dengan memiliki strategi programming yang berbeda agar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN Jawa Pos TV (sebelumnya bernama JPMC) adalah sebuah stasiun televisi swasta berjaringan di indonesia. Jawa Pos TV merupakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS TARGET DAN CAPAIAN. Pada bab ini akan membahas seputar pencapaian dari jobdesk Marketing

BAB III ANALISIS TARGET DAN CAPAIAN. Pada bab ini akan membahas seputar pencapaian dari jobdesk Marketing BAB III ANALISIS TARGET DAN CAPAIAN Pada bab ini akan membahas seputar pencapaian dari jobdesk Marketing Communication terkait target yang ditetapkan pada proposal. Meliputi data dan hasil analisis dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Penyajian Penelitian. 4.1.1. Wawancara. Pada proses pengumpulan data penelitian, peneliti melakukan wawancara dengan beberapa Responden yang marupakan pengunjung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hasil dari sebuah program komunikasi, pada dasarnya diawali oleh perencanaan yang matang di bidang komunikasi. Perencanaan yang baik, tepat, akurat akan mendorong

Lebih terperinci

BAB IV. PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB IV. PENGALAMAN KERJA PRAKTEK BAB IV. PENGALAMAN KERJA PRAKTEK 4.1. Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif Selama masa kerja praktek pada PT. Alternative Media Group (AMG) mendapatkan bermacam pekerjaan yang bermanfaat dalam pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN Wawancara dengan Promotion Manager. komunitas Volumers yang berada di beberapa daerah.

BAB IV HASIL PENELITIAN Wawancara dengan Promotion Manager. komunitas Volumers yang berada di beberapa daerah. BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara 4.1.1.1 Wawancara dengan Promotion Manager Peneliti melakukan sesi wawancara dengan beberapa sumber, diantaranya, Promotion Manager,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih kuat dalam kapasitasnya tersebut, karena selain siaran dapat didengar

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih kuat dalam kapasitasnya tersebut, karena selain siaran dapat didengar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi sebagai salah satu media elektronik. Dalam komunikasi massa dianggap telah berhasil dalam menjalankan fungsinya untuk memberikan siaran informatif, hiburan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways 150 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam identifikasi masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. BCTV tepatnya diluncurkan pada tanggal 3 Juni Tetapi baru memulai

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. BCTV tepatnya diluncurkan pada tanggal 3 Juni Tetapi baru memulai BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah dan Profil KOMPAS TV Surabaya KOMPAS TV Surabaya dulunya bermula dari Bussiness Channel Television (BCTV) yang merupakan stasiun televisi lokal di Jawa Timur.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan dan telah menjadi komoditas penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan dan telah menjadi komoditas penting dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi, maka kebutuhan akan tekhnologi informasi dan komunikasi pun semakin meningkat. Informasi telah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Umum Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav. 118-123 Telepon Fax Email Website Slogan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini adalah jamannya menggunakan segala sesuatunya dengan online. Mulai dari menonton televisi, bermain game, mengirimkan pesan, memesan kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat ini sangat menunjang mobilitas dan gaya hidup konsumen. Konsumen cenderung memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Deddy Mulyana dalam bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang berarti sama, lalu menurut

Lebih terperinci

BAB V PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEDIA RADIO

BAB V PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEDIA RADIO BAB V PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEDIA RADIO Dalam bab ini peneliti ingin memaparkan rumusan masalah dari bab satu yaitu bagaimana penggunaan media sosial sebagai strategi konvergensi pada radio di

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi

Lebih terperinci

BAB I. beranggapan bahwa sebuah kegiatan creative adalah hal penting dari seluruh

BAB I. beranggapan bahwa sebuah kegiatan creative adalah hal penting dari seluruh BAB I BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam proses perancangan sebuah iklan, umumnya masyarakat beranggapan bahwa sebuah kegiatan creative adalah hal penting dari seluruh proses kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup tanpa adanya informasi dan komunikasi yang ia jalani di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. hidup tanpa adanya informasi dan komunikasi yang ia jalani di lingkungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam masyarakat modern seperti sekarang ini, peranan dan pengaruh informasi dan komunikasi sangat terasa. Tidak ada kegiatan yang dilakukan didalam dan oleh masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. waktunya untuk menonton acara yang beragam ditelevisi. Televisi sebagai media

BAB 1 PENDAHULUAN. waktunya untuk menonton acara yang beragam ditelevisi. Televisi sebagai media 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pertelevisian adalah dunia yang selalu menarik perhatian banyak masyarakat. Hampir setiap hari dan setiap waktu, banyak orang menghabiskan waktunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa yang modern seperti saat ini, arus informasi berjalan sangatlah cepat. Percepatan arus informasi tersebut tidak lepas dari peranan media yang memberikan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey terlebih dahulu terhadap 100 responden dengan menggunakan kuantitatif terlebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu, yang akhirnya semakin meningkat kebutuhan-kebutuhan hidup. meningkat seiring perkembangan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu, yang akhirnya semakin meningkat kebutuhan-kebutuhan hidup. meningkat seiring perkembangan zaman. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. multimedia) turut mengalami kemajuan yang juga berkembang dengan cukup cepat. Hal

BAB I PENDAHULUAN. multimedia) turut mengalami kemajuan yang juga berkembang dengan cukup cepat. Hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat perkembangan teknologi komunikasi, informasi, dan teknologi media massa(media cetak,media elektronik,dan multimedia)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk, mempromosikan, mempublikasi kepada masyarakat luas. Pemasaran adalah suatu konsep yang menyangkut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makhluk sosial memang merupakan istilah yang sangat tepat untuk manusia, yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dilihat dari munculnya berbagai macam stasiun televisi swasta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo Perusahaan LexGo di peruntukan untuk perusahaan Law Firm di Jakarta karena salah satu founder LexGo merupakan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Dalam deskripsi obyek penelitian ini akan membahas secara ringkas tentang gambaran umum kuis maupun perusahaan dan partai yang menjadi sponsor

Lebih terperinci

#! Beragam peristiwa dan informasi yang diperoleh masyarakat tidak terlepas dari peranan suatu media massa dalam hubungannya dengan penyajian dan inte

#! Beragam peristiwa dan informasi yang diperoleh masyarakat tidak terlepas dari peranan suatu media massa dalam hubungannya dengan penyajian dan inte BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat dewasa ini mulai berkembang ke arah masyarakat informasi. keberadaan sebuah informasi dianggap sangat penting. Sehingga dengan demikian masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia saat ini sangatlah pesat, salah satu buktinya adalah banyak stasiun televisi yang bermunculan. Stasiun televisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan dan kelestarian lingkungan, sebenarnya masalah kecepatan, daya

Lebih terperinci

APLIKASI MEDIA INTERAKTIF PADA MEDIA PROMOSI BUSINESS TO BUSINESS

APLIKASI MEDIA INTERAKTIF PADA MEDIA PROMOSI BUSINESS TO BUSINESS APLIKASI MEDIA INTERAKTIF PADA MEDIA PROMOSI BUSINESS TO BUSINESS Mohammad Rizaldi, S.T., M.Ds. Abstrak: Media promosi merupakan salah satu bagian penting untuk menunjang kegiatan promosi terutama bagi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Definisi Public Relations Definisi Public Relations merupakan sarana promosi massal yang dilakukan dengan menjalin hubungan dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Saat ini, media komunikasi berkembang secara menonjol

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Saat ini, media komunikasi berkembang secara menonjol BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di dunia saat ini tidak dapat dibendung lagi. Banyaknya penemuan-penemuan, pada akhirnya memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas sosialnya.

Lebih terperinci

Bapak Supriyanto merupakan narasumber pertama yang peneliti wawancarai,

Bapak Supriyanto merupakan narasumber pertama yang peneliti wawancarai, L 1 Transkrip Wawancara Narasumber I Nama Posisi Divisi : Supriyanto : System Administrator : Data Center Bapak Supriyanto merupakan narasumber pertama yang peneliti wawancarai, beliau merupakan salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai macam jenis program televisi yang dihadirkan ke hadapan penonton di seluruh Indonesia melalui layar kaca setiap harinya, membuat setiap stasiun televisi baik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap orang. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan pada masyarakat Amerika, ditemukan bahwa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dunia ini semua makhluk hidup pasti akan selalu berusaha memenuhi semua kebutuhan hidupnya, tak terkecuali manusia. Akan tetapi berbeda dengan makhluk hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian internal dari sistem tatanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pamor Indonesia sebagai salah satu destinasi berlibur favorit wisatawan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pamor Indonesia sebagai salah satu destinasi berlibur favorit wisatawan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pamor Indonesia sebagai salah satu destinasi berlibur favorit wisatawan dalam dan luar negeri membuat nilai investasi di industri pariwisata terus tumbuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbicara mengenai perkembangan televisi pastinya terdapat banyak program,dan tidak semua program terlihat menarik. Oleh karena itu, untuk menciptakan sebuah program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV)

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV) PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV) DISUSUN OLEH: ANDREW ALEXIS. N TUBAGUS ADITYA NUGRAHA Universitas Al Azhar Indonesia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kegiatan manusia tidak luput dari kegiatan berkomunikasi. Setiap manusia

I. PENDAHULUAN. Kegiatan manusia tidak luput dari kegiatan berkomunikasi. Setiap manusia I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan manusia tidak luput dari kegiatan berkomunikasi. Setiap manusia memerlukan kegiatan komunikasi untuk bersosialisasi. Namun, kita sendiri sebagai manusia kadang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek. Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek. Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT. BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek 4.1.1 Deskripsi Latar Penelitian Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT. Kliktoday Indonesia (www.kliktoday.com,

Lebih terperinci

Marketing adalah 4 P. Produk Promosi Price (Harga) Place (Tempat Distribusi)

Marketing adalah 4 P. Produk Promosi Price (Harga) Place (Tempat Distribusi) Marketing adalah 4 P Produk Promosi Price (Harga) Place (Tempat Distribusi) Promosi Bauran promosi merupakan tugas dari perusahaan dalam mendistribusikan total anggaran promosi melalui lima alat promosi,

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore PROTV. Business and Communication, dan Dokumentasi

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore PROTV. Business and Communication, dan Dokumentasi Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore PROTV Business and Communication, dan Dokumentasi Karya Bidang Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata I Jurusan Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan industri media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman

BAB 1 PENDAHULUAN. industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan media massa dapat dibilang sangat pesat, terutama industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman pada setiap

Lebih terperinci

BAB III DISKRIPSI PERUSAHAAN. Alamat : Jl. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra No.88A Ketewel. Telp : /

BAB III DISKRIPSI PERUSAHAAN. Alamat : Jl. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra No.88A Ketewel. Telp : / BAB III DISKRIPSI PERUSAHAAN A. Data Kompas TV Dewata Nama Peusahaan : PT. Mediantara Televisi Bali Alamat : Jl. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra No.88A Ketewel Gianyar Telp : 0361 291243 / 291489 Fax : 0361

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini merupakan data

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini merupakan data BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini merupakan data purposive sampling. Berikut ini merupakan pengertian dari purposive sampling : Menurut

Lebih terperinci

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN A. Analisis Data Analisis data merupakan tahap di mana data yang diperoleh akan dibahas oleh peneliti baik data yang berasal dari informan (wawancara), pengamatan lapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion.

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti ini industri hiburan kreatif sudah semakin banyak jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. Semua hal tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa merupakan alat yang digunakan masyarakat untuk mendapatkan suatu informasi. Di era globalisasi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Radio, sebagai sebuah media komunikasi, telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Seperti halnya media komunikasi massa pada umumnya, radio

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia.

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia. BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi tentang manajemen Radio CBS 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media komunikasi yang dapat mencangkup banyak penerima pesan biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media yang didukung dengan majunya teknologi,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara 4.1.1.1 Wawancara terhadap Public Relations Executive dan Director of Sales and Marketing Ketika penulis mengajukan pertanyaan tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kehadiran media di tengah-tengah masyarakat, membuat kita dapat memperoleh informasi dengan mudah. Media mampu menarik dan mengarahkan perhatian, membujuk pendapat,

Lebih terperinci