BAB IV. PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV. PENGALAMAN KERJA PRAKTEK"

Transkripsi

1 BAB IV. PENGALAMAN KERJA PRAKTEK 4.1. Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif Selama masa kerja praktek pada PT. Alternative Media Group (AMG) mendapatkan bermacam pekerjaan yang bermanfaat dalam pengembangan keterampilan dan pola pikir pada saat kerja praktek ditambah lagi pengalaman yang didapat juga dapat menambah wawasan serta kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan tenggat waktu pekerjaan dan dengan hasil yang optimal. Pada masa kerja praktek keterlibatan melingkupi dalam sebuah proyek TV Commercial (TVC) berformat motion graphic yang tayang pada media Focus Media Indonesia (FMI) yaitu produk perbankan CIMB Niaga. CIMB Niaga mempromosikan produk perbankannya melalui media FMI kategori Office, Apartment, Lifestyle, dan Hospital, yang berganti materi promo produk hampir setiap minggunya. Setiap minggunya pihak CIMB Niaga mengirimkan brief produk yang akan mereka promosikan melalui media FMI beserta RAW material produk mereka yang berupa materi poster dan sebagainya. Kemudian kami mengajukan sebuah konsep berdasarkan brief yang telah diberikan oleh CIMB Niaga kemudian dikirimkan kembali kepada mereka. Setelah mereka menyepakati konsep yang diajukan kemudian dimulailah proses pembuatan materi dengan melalui berbagai tahapan revisi hingga materi tersebut mendapatkan approval dari pihak CIMB Niaga untuk kemudian diproses render dengan materi-materi lainnya. Pada paragraf berikutnya akan disajikan secara lebih terperinci mengenai tahapan proses pembuatan materi tayang CIMB Niaga dimulai dari tahapan awal mempelajari brief dari klien hingga tahapan materi tayang tersebut siap untuk di-render. 28

2 4.1.1 Tahapan Persiapan Awal Materi Tayang Pada hari senin atau selasa salah seorang dari divisi sales melayangkan sebuah Job Request Creative Form yang mengenai permintaan pembuatan sebuah materi FMI berupa tayangan promosi produk perbankan CIMB Niaga kepada divisi kreatif beserta brief yang berkaitan dengan produk yang akan dipromosikan dari klien dan terlampir melalui . Pada saat penyerahan form oleh tim dari divisi sales pada saat itu juga mereka merundingkan Gambar 4 Suasana meeting proyek materi tayang brief yang berasal dari klien bersama head of creative atau creative staff tentang bagaimana konsep promosi yang tepat untuk materi yang akan dibuat oleh divisi kreatif PT. AMG. Setelah melakukan perundingan dan mempelajari brief yang didapat dari klien bersama tim dari divisi sales kemudian dimulai proses pencarian dan perancangan konsep materi promosi dengan cara brainstorm bersama dan browsing melalui media internet mengenai produk perbankan CIMB Niaga yang akan dipromosikan. Pencarian konsep juga berdasarkan daripada brief yang didapat dari klien, karena dengan brief tersebut proses perancangan konsep tidak terlalu luas dan masih dalam lingkup yang sesuai dengan brief dari klien CIMB Niaga. 29

3 a) Creative Brief Brief khusus untuk materi promosi yang akan tayang pada media FMI dikirimkan oleh klien CIMB Niaga melalui divisi sales dan diteruskan kepada Gambar 5 Creative brief proyek materi tayang CIMB Niaga divisi kreatif. Creative brief tersebut menjadi pegangan tim kreatif yang akan mengerjakan materi tayang tersebut dan sebagai acuan dalam mencari konsep materi promosi produk perbankan CIMB Niaga yang akan dibuat nantinya. Pada creative brief yang dilampirkan terdapat gambaran produk perbankan CIMB Niaga dengan nama Indie Account salah satu produk perbankan CIMB Niaga yang khusus dibuat untuk generasi muda yang ingin 30

4 lebih mandiri mengenai pengaturan perbankan mereka. Dalam creative brief yang terlampir terdapat bermacam fitur mengenai produk perbankan CIMB Niaga ini, Fitur tersebut dapat berguna sebagai kata kunci menuju tahap selanjutnya pencarian konsep dan juga dapat ditampilkan pada materi tayang nantinya. b) Konsep Kreatif Creative brief yang didapat dari pihak klien CIMB Niaga menjadi jembatan menuju perancangan konsep kreatif pada materi promosi ini. Sebuah konsep kreatif didapat melalui proses brainstorming bersama divisi sales membahas mengenai creative brief yang telah diberikan, pembahasan meliputi bagaimana konsep promosi yang tepat dan sesuai dengan yang diinginkan oleh pihak klien, selain itu proses pencarian sebuah konsep kreatif juga dapat dilakukan dengan browsing melalui media internet. Gambar 6 Ilustrasi gambaran konsep kreatif Berdasarkan proses yang tertuang dalam paragraf sebelumnya dan juga berdasarkan creative brief yang menampilkan gambaran produk perbankan CIMB Niaga tersebut dibuatlah konsep promosi dengan tema anak muda kekinian dengan visualisasi seorang anak muda yang sedang hangout sambil mendengarkan musik untuk materi pertama dan visual gambar barang yang sedang digandrungi oleh anak muda masa kini untuk materi kedua. Konsep 31

5 dengan materi visual tersebut kemudian dikirimkan kembali kepada pihak CIMB Niaga untuk mereka pelajari lebih lanjut dan menunggu feedback dari mereka. Begitu Feedback kembali dikirimkan oleh pihak klien CIMB Niaga yang berupa persetujuan tentang konsep kreatif yang telah diberikan sebelumnya, atau bisa pula permintaan konsep baru yang mungkin lebih sesuai dengan produk perbankan mereka. c) Materi Visual Materi Visual atau key visual merupakan materi yang hanya bisa diperoleh dari pihak klien dan tidak diperkenankan untuk mengunduhnya melalui internet demi menjaga orisinalitas dalam materi tayang. Karena materi visual yang diperoleh dari klien pada umunya juga dipergunakan oleh mereka pada materi promosi produk ditempat lain. Gambar 7 Key visual CIMB Niaga Bila pihak klien CIMB Niaga telah menyetujui konsep kreatif yang diberikan sebelumnya secara bersamaan mereka juga mengirimkan paket yang berisi key visual mengenai CIMB Niaga, dalam paket key visual tersebut terdapat logo Bank CIMB Niaga dan CIMB Niaga Syariah, logo produk Indie Account serta warna corporate yang dapat dijadikan warna grafis pada materi tayang, dan tidak ketinggalan teks redaksional yang berkaitan dengan materi 32

6 promo dan nantinya juga akan ditampilkan pada materi yang akan kita rancang Tahapan Proses Storyboard dan Layout Materi Tayang Setelah proses yang dijabarkan pada paragraf-paragraf sebelumnya, proses perancangan promo produk perbankan CIMB Niaga langkah selanjutnya adalah merevisi bila mereka ingin menambahkan atau menghilangkan sesuatu pada konsep tersebut namun Gambar 8 Storyboard dan Layout apabila mereka sudah menyetujui konsep tersebut dan telah mengirimkan key visual yang akan digunakan pada materi promosi CIMB Niaga. Maka proses pembuatan materi dapat dilanjutkan menuju proses storyboard dan layout. Langkah pertama adalah pencarian gambar yang akan digunakan sebagai ilustrasi dalam materi tayang ini bisa melalui situs gambar berbayar Shutterstock atau melalui pemotretan secara langsung, khusus untuk materi promosi perbankan CIMB Niaga ini menggunakan foto ilustrasi yang didapat langsung dari CIMB Niaga untuk foto wanita dan Shutterstock untuk gambar ilustrasi barang pada materi kedua. Tahapan selanjutnya adalah 33

7 me-layout materi tersebut kedalam ukuran media FMI yaitu 1920x990 pixel untuk FMI Office dan Apartment lalu 720x480 pixel untuk FMI Lifestyle. Proses layout menggunakan perangkat lunak Adobe Illustrator dan Adobe Photoshop, dengan menampilkan seluruh corporate identity yang ingin klien tampilkan pada materi promosi ini. Setelah tampilan layout siap kemudian dibuat storyboard mengenai gambaran tayangan akan seperti apa transisi pergantian bagian dan lainnya, kemudian bila layout dan storyboard sudah siap, setelah itu dikirimkan kembali kepada pihak klien CIMB Niaga untuk mendapatkan approval pada layout dan storyboard. a) Pencarian Gambar Ilustrasi pada materi tayang penting sebagai pengambaran pesan yang dimuat dalam sebuah materi tayangan promosi produk, termasuk produk perbankan CIMB Niaga juga menggunakan illustrasi sebagai elemen daripada materi promosi perbankannya. Ilustrasi juga bermacam dapat berupa foto maupun gambar kartun dan juga merupakan gambar benda hidup ataupun benda mati bergantung dari kebutuhan materi promosi produk tersebut. Gambar 9 Tampilan Gambar halaman 10 website Shutterstock Pencarian gambar yang akan digunakan sebgai ilustrasi pada materi promosi CIMB Niaga menggunakan dua buah ilustrasi untuk dua slide materi. 34

8 Untuk ilustrasi pada slide pertama menggunakan ilustrasi yang diberikan langsung oleh CIMB Niaga yaitu hasil dari pemotretan seorang model wanita muda yang sedang hang out disebuah cafe sambil mendengarkan music dengan sebuah headset. Foto tersebut telah dipublikasikan oleh CIMB Niaga pada materi promosi di tempat lain. Beralih ke ilustrasi pada slide kedua, ilustrasi yang digunakan pada materi tersebut adalah ilustrasi yang menggambarkan barang yang sedang digandrungi oleh anak muda masa kini. Ilustrasi tersebut didapatkan pada situs berbayar Shutterstock yang menyediakan berbagai ilustrasi mulai dari yang berbasis vector hingga bitmap yang dijual dengan dengan bermacam paket dan harga dan menyesuaikan dengan kebutuhan kita. b) Layout Materi Setelah semua elemen yang dibutuhkan dalam perancangan materi promosi produk perbankan CIMB Niaga telah diperoleh oleh divisi kreatif, maka proses selanjutnya adalah proses mengolah elemen-elemen tersebut menjadi sebuah komposisi layout yang menyesuaikan kepada konsep kreatif yang telah disetujui sebelumnya oleh pihak klien CIMB Niaga. Gambar 11 Layout materi CIMB Niaga dalam Adobe illustrator 35

9 Proses layout materi menggunakan perangkat lunak Adobe Photoshop sebagai penusir ilustrasi dan Adobe Ilustrator sebagai perangkat lunak yang berfungsi sebagai layout. Layout yang dirancang mengacu pada konsep kreatif dengan menampilkan seluruh elemen pada materi visual dan seluruh informasi yang ingin disampaikan oleh klien melalui promosi produk perbankan CIMB Niaga ini. Layout pada materi ini dibuat dalam dua slide materi dan dengan dua ukuran yang berbeda yaitu media FMI yaitu 1920x990 pixel untuk FMI Office dan Apartment lalu 720x480 pixel untuk FMI Lifestyle.. Begitu layout sudah siap, maka dikirimkan kembali kepada pihak klien untuk mendapatkan approval seperti proses sebelumnya. c) Storyboard Proses storyboard adalah proses yang hanya dapat dilakukan bila proses layout materi sebelumnya telah dilakukan, karena proses ini harus mengacu pada layout yang telah dibuat. Storyboard disini berfungsi sebagai penggambaran rekaan adegan daripada materi tayang, bagaimana elemen yang terdapat didalamnya bergerak dan sebagai acuan ke tahap selanjutnya proses motion graphic. Gambar 12 tampilan storyboard yang diajukan kepada klien 36

10 Pada storyboard materi tayang ini digambarkan pada detik pertama hingga kelima adalah munculnya ilustrasi dan logo dari CIMB Niaga beserta alamat dari social media mereka. Kemudian pada detik keenam hingga kesepuluh digambarkan kemunculan headline dari produk utama dan fiturfitur dari CIMB Niaga Indie Account. Pada tahap ini tampilan akan terus seperti itu hingga pada detik ketigabelas sampai kelimabelas adalah ditampilkannya bumper out sebagai bagian akhir dari iklan Tahapan Proses Motion Graphic Materi Tayang Proses pembuatan motion graphic dapat dilakukan apabila pihak klien CIMB Niaga sudah setuju dengan layout yang telah diajukan sebelumnya, dikarenakan layout harus sudah fixed dan akan sulit untuk dirubah bila sudah memasuki tahap motion graphic. Bila layout sudah disetujui oleh pihak klien langkah selanjutnya adalah memasukkan file proyek hasil layout berformat Adobe Illustrator kedalam perangkat lunak motion graphic yaitu Adobe After Effect. Dengan Adobe after effect materi tersebut dianimasikan dengan berdasarkan storyboard yang telah disetujui oleh pihak CIMB Niaga. Gambar 13 Proses dari layout menjadi motion graphic 37

11 Proses motion graphic ini meliputi animasi bagian-bagian yang terdapat pada materi tayang ini hingga transisi antar tampilan pergantian materi satu ke materi selanjutnya dengan menggunakan effect yang sudah tersedia pada perangkat lunak Adobe after effect. Langkah ini dilakukan hingga seluruh konten didalamnya tampil secara selaras animasinya dalam menyampaikan promosi produk perbankan CIMB Niaga. a) Fixed Layout Fixed layout diperoleh setelah melalui proses revisi yang diminta oleh klien hingga mencapai persetujuan pada layout yang sesuai dengan keinginan pihak klien CIMB Niaga. Gambar 14 Layout yang telah disetujui oleh klien melalui 38

12 Fixed layout berarti semua elemen dalam rancangan materi promosi, baik itu logo, ilustrasi, kata-kata redaksional, dan corporate colour sudah masuk kedalam rancangan tersebut dan siap untuk beralih ke tahap selanjutnya. Fixed layout sudah tidak dapat dirubah kembali apabila sudah disetujui karena apabila sudah masuk kedalam tahap motion graphic, akan lebih sulit merubahnya. b) Proses Menjadi Motion Graphic Fixed layout kemudian diolah menjadi motion graphic dengan cara memasukkan layout kedalam perangkat lunak Adobe After effect beserta pelengkapnya bila ada semacam ilustrasi dengan format photoshop document dan lainnya. Layout kemudian diformat dengan dua ukuran yaitu 1920x990 dan 720x480, menyesuaikan dengan format ukuran layout yang telah dibuat. Gambar 15 Proses pembuatan motion graphic menggunakan Adobe after effect Dalam perangkat lunak Adobe After effect, materi layout tadi kemudian diberikan effect animasi gerakan yang sesuai dengan gambaran yang tercantum didalam storyboard dengan rencana durasi harus video 15 deti, 39

13 koten yang terdapat didalam juga tidak diperkenankan untuk dikurangi dan mungkin hanya menambahkan sesuatu bila didalam storyboard belum tercantum karena apabila ditambahkan jadi lebih baik konten didalamnya. Transisi antara slide satu menuju slide lainnya juga tercantum pada storyboard yang wajib diikuti juga. Setelah proses motion graphic selesai barulah dapat beralih ke tahap selanjutnya. c) Tampilan Konten Materi Tayang Apabila proses motion graphic sudah dilewati dengan mengacu pada storyboard hasilnya adalah sebuah video dengan durasi selama 15 detik dan berisi konten promosi produk perbankan CIMB Niaga dengan kosep motion graphic. Gambar 16 Materi tayang siap menuju tahap mixing Pada tahap ini Tampilan konten materi tayang tersebut, harus dicek lebih lanjut mengenai konten didalamnya, seperti keselarasan transisi dan elemen komposisi dari konten materi tayang ini apakah seluruh bagian tersebut sudah tampil dan sesuai dengan konsep yang telah dibuat. Setelah 40

14 itu dicek lebih lanjut konten materi tayang ini juga belumlah selesai, namun masih harus diberikan backsound dan voice over sebagai pelengkap terakhir daripada konten materi tayang ini Tahapan Proses Mixing Backsound dan Voice Over Materi Tayang Apabila materi motion graphic promosi produk perbankan CIMB Niaga ini sudah selaras animasi dan tampilan visualnya. Tahap selanjutnya adalah proses mixing materi dengan backsound dan voice over. Sebelumnya materi backsound sudah didapatkan dari pihak CIMB Niaga sebagai backsound official materi iklan mereka lalu script voice over juga berdasarkan pada gambaran pesan yang ada pada materi tayang sebagai pelengkap narasi dari materi ini. Gambar 17 Proses mixing voice over menggunakan Adobe premiere pro Proses mixing dikerjakan menggunakan perangkat lunak Adobe Premiere Pro, perangkat lunak yang khusus diperuntukkan untuk post production, dalam tahap mixing video motion graphic yang telah dipersiapkan kemudian diselaraskan dengan backsound tampilan animasi dan tarnsisi pada materi tersebut. Voice over juga dibuat selaras dengan tampilan animasi pada materi dan narasi perkataan dari voice over. Bila proses ini telah selesai materi 41

15 dapat dikirimkan kepada pihak klien CIMB Niaga preview dan mendapatkan approval sebelum materi diserahkan kepada pihak produksi untuk di-render dengan materi lainnya. a) Take Voice Over Pada setiap materi tayangan promosi mayoritas menggunakan narasi voice over sebagai pelengkap dan juga berguna untuk memaksimalkan pesan promosi yang ingin disampaikan kepada audience secara lebih akurat dengan adanya voice over ini. Voice over menggunakan script yang sebelumnya sudah dipersiapkan oleh pihak klien CIMB Niaga dan masih berbicara dalam lingkup konten materi yang saat ini dalam perancangan. Gambar 18 Proses perekaman voice over Voice over diambil dari seorang talent dari PT. AMG yang memang mempunyai peran khusus dalam mengisi suara materi tayangan yang ada pada media PT. AMG. Suara daripada talent tersebut direkam menggunakan peralatan khusus perekam suara diadalam sebuah studio kedap suara untuk meredam noise suara lain masuk kedalam rekaman voice over sedang diambil. Bila rekaman suara sudah diambil kemudian rekaman voice over tersebut masuk 42

16 kedalam proses tusir suara yang bertujuan membuat suara menjadi lebih bagus dan jernih kualitasnya saat memasuki tahapan selanjutnya. b) Mixing Voice Over dengan Backsound Voice over yang sebelumnya telah direkam dan ditusir kualitas dari rekaman suara tersebut kemudian disertakan kedalam tahapan mixing dengan backsound yang didapat dari pihak klien CIMB Niaga. Tahapan mixing bermanfaat untuk menselaraskan irama backsound dan voice over dengan tampilan tayangan motion graphic daripada konten materi tayang. Gambar 19 Proses mixing backsound, voice over dengan materi tayang menggunakan Adobe Premiere Pro Proses mixing voice over dan backsound dengan materi motion graphic dilakukan menggunakan perangkat lunak untuk kebutuhan post production yaitu Adobe Premiere Pro. Pada proses ini materi video motion graphic yang sudah dibuat sebelumnya dimasukkan kedalam Adobe premiere pro yang didalamnya sudah terdapat hasil edit voice over dan backsound yang siap diselaraskan dengan materi motion graphic. Proses ini bertujuan untuk mencapai tingkat keselarasan yang baik antara voice over, backsound, dan 43

17 materi motion graphic dan pada saat tayang pada media PT. AMG dapat menyampaikan pesan promosi secara maksimal. c) Feedback Approval dengan Klien Apabila tahapan mixing sudah selesai hasilnya adalah sebuah video materi promosi yang sudah siap tayang, namun belum selesai sampai disitu, materi tersebut harus segera dikirimkan kepada pihak kline untuk mereka lihat hasilnya setelah melalui berbagai tahapan yang sudah dilewati sebelumnya. Gambar 20 Materi tayang yang telah disetujui oleh Klien melalui 44

18 Materi promosi yang sudah siap tayang tersebut dari divisi kreatif kemudian dikirimkan melalui kepada divisi sales dengan resolusi rendah sebagai bahan preview klien dan gambaran mereka. Apabila hasil feedback setelah dikirimkan terdapat revisi, maka harus segera diselesaikan dan dikirimkan kembali kepada klien dengan proses yang sama dengan sebelumnya. Setelah feedback selanjutnya mendapatkan approval bahwa klien sudah setuju dengan hasil revisi tersebut, maka tahap selanjutnya adalah materi tayangan tersebut dikirimkan kepada divisi produksi untuk di-render dengan materi tayangan lain yang tayang pada media FMI di gedung perkantoran, apartemen, rumah sakit dan lainnya Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif Selain keterlibatan dalam aneka proyek kreatif dari perusahaan, bila dibutuhkan dapat terlibat dalam beberapa proyek pendukung perusahaan lainnya, contohnya mensupervisi materi hasil percetakan di rekanan percetakan perusahaan apakah sudah sempurna hasil dari percetakannya atau masih kurang bagus harus langsung disupervisi oleh divisi activation dan divisi kreatif PT. AMG. Gambar 21 Supervisi materi cetak untuk kebutuhan branding 45

19 Selama masa kerja praktek keterlibatan sebagai tim dalam kegiatan acara yang rutin diadakan perusahaan seperti ulang tahun, buka puasa bersama dan sebagainya juga sering dilakuakan. Disamping beberapa proyek selain kreatif yang telah dijabarkan diatas, masih ada proyek lain yang membutuhkan dukungan dari divisi kreatif yaitu antara lain proyek dekorasi kantor untuk menyambut hari besar tertentu. Karena di PT. AMG khususnya untuk divisi kreatif, apabila ada kesulitan dan membutuhkan bantuan dalam suatu prokyek dan kebetulan saat itu beberapa anggota dapat membantu pasti akan didukung oleh divisi kreatif. 46

BAB III. PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III. PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III. PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1. Proses Pelaksanaan Umum Dalam setiap perusahaan jenis apapun, khususnya perusahaan yang bergerak dalam bidang media advertising, terdapat aspek-aspek utama yang menjadi

Lebih terperinci

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK 4.1. Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Di tempat penulis melakukan kerja praktek, penulis bertugas sebagai Grapic Designer, penulis bertugas untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTER

BAB IV HASIL KERJA PRAKTER BAB IV HASIL KERJA PRAKTER 4.1 Alur Pekerjaan Client Client Service Account Executive Creative Director Internal Meeting Meeting Result Job Request Associate Art Director Art Director Copy Writer Graphic

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN

IV KONSEP PERANCANGAN IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Dari hasil rancangan pembuatan video kampanye sosial penghematan air ini diharapkan dapat berpengaruh besar bagi masyarakat agar mereka lebih peduli akan keadaan

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA

BAB III DATA DAN ANALISA BAB III DATA DAN ANALISA A. Kelompok data berkaitan dengan aspek fungsi produk rancangan Pembuatan motion graphic Seller center ini bertujuan untuk mengedukasi para penjual di tokopedia yang kesulitan

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN

IV KONSEP PERANCANGAN IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS 1. Pengguna / Komunitas Karya Dari hasil rancangan video motion graphic sosialisasi prosedur pelayanan pengaduan (Komplain) di Universitas mercu

Lebih terperinci

ADOBE MASTER COLLECTION DAN FUNGSINYA

ADOBE MASTER COLLECTION DAN FUNGSINYA ADOBE MASTER COLLECTION DAN FUNGSINYA Master Collection adalah koleksi lengkap produk Adobe yang tersusun dalam 1 paket sehingga semua produk Adobe yang biasa kita pakai sudah tercakup didalamnya. Adobe

Lebih terperinci

BAB III Prosedur Pelaksanaan

BAB III Prosedur Pelaksanaan BAB III Prosedur Pelaksanaan 3.1. Proses Pelaksanaan Umum Terdapat beberapa divisi dalam perusahaan SCTV. Dalam perusahaan SCTV terdapat bagian Tim kreatif, Video Editor, Director, Quality Control, HRD,

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PERANCANGAN ANIMASI. 3.1 Peranan Dalam Perusahaan

BAB III LAPORAN PERANCANGAN ANIMASI. 3.1 Peranan Dalam Perusahaan BAB III LAPORAN PERANCANGAN ANIMASI 3.1 Peranan Dalam Perusahaan Setiap individu memiliki tempat dalam organisasi, dilihat dari kemampuan yang di mili setiap individu itu sendiri, tapi pada akhirnya setiap

Lebih terperinci

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK 4.1 Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif Selama pengerjaan proyek kreatif, praktikan bertugas di Departemen Produksi bagian produksi Audio Visual. Selama berada di

Lebih terperinci

BAB IV TUGAS PRAKTIKAN

BAB IV TUGAS PRAKTIKAN BAB IV TUGAS PRAKTIKAN 4.1 Tugas Praktikan dalam kegiatan Perekrutan HCS (Human Capital Service) adalah Departemen yang berhubungan langsung dengan Customer dan HCS memegang tanggung jawab penuh dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Video Corporate Profile merupakan salah satu bentuk bagian media yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Video Corporate Profile merupakan salah satu bentuk bagian media yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Video Corporate Profile merupakan salah satu bentuk bagian media yang berfungsi untuk memperkuat identitas suatu perusahaan pada masyarakat, Video Corporate profile

Lebih terperinci

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK 4.1. Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif 4.1.1. Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Dalam kerja praktek kali ini peranan praktikan adalah sebagai Desainer Grafis

Lebih terperinci

4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif

4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK 4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif 4.1.1 Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Penulis sebagai praktikan ditempatkan sebagai Junior Desainer Grafis di PT.

Lebih terperinci

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK 4.1 Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif 4.1.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Kratif Pada kerja praktik ini, praktikan di tempatkan pada Divisi Marcomm & Event dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1. Peranan Praktikan Selama pelaksanaan kerja praktek, praktikan ditempatkan pada divisi Casting dan Desain Promosi. Proses kerja di divisi casting ini ditugaskan sebagai kameramen

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. terencana pada bab sebelumnya. berikut ini proses pasca produksi dan rundown

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. terencana pada bab sebelumnya. berikut ini proses pasca produksi dan rundown BAB V IMPLEMENTASI KARYA Dalam bab V ini akan dijelaskan proses produksi, seperti yang telah terencana pada bab sebelumnya. berikut ini proses pasca produksi dan rundown yang sudah tersedia untuk penayangan

Lebih terperinci

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) 2.1 Sejarah Perusahaan Hard Rock FM Bandung dikelola oleh PT. Radio Ekacita Swara Buana berdiri dibawah naungan kelompok usaha MRA Group. Memperkenalkan

Lebih terperinci

PEMBUATAN VIDEO COMPANY PROFILE BTMP-BPPT KAWASAN PUSPIPTEK. : Mohamad Yani : 1B114820

PEMBUATAN VIDEO COMPANY PROFILE BTMP-BPPT KAWASAN PUSPIPTEK. : Mohamad Yani : 1B114820 PEMBUATAN VIDEO COMPANY PROFILE BTMP-BPPT KAWASAN PUSPIPTEK Nama NPM Dosen Pembimbing : Mohamad Yani : 1B114820 : Dr. Setia Wirawan, SKom, MMSI LATAR BELAKANG MASALAH Multimedia dari waktu ke waktu berubah-ubah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Kerja Praktek yang dilaksanakan penulis di : : Jl. Raya Kedung Baruk 98, Surabaya, Jawa Timur

BAB IV PEMBAHASAN. Kerja Praktek yang dilaksanakan penulis di : : Jl. Raya Kedung Baruk 98, Surabaya, Jawa Timur BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Analisa Sistem Kerja Praktek yang dilaksanakan penulis di : Nama perusahaan Divisi /Bagian Tempat : STIKOM Surabaya : HUMAS : Jl. Raya Kedung Baruk 98, Surabaya, Jawa Timur Kerja

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO Annisa Erintansari Binus University, Jakarta, DKI Jakart, Indonesia Abstrak Tugas akhir berjudul My Mom My Hero ini adalah untuk memberitahukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam laporan ini, penulis menemukan beberapa permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s Studio Photo & Printing.

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan yang diperoleh dari Kerja Praktek. Kerja praktek adalah sebuah program yang mempersiapkan setiap mahasiswa

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan yang diperoleh dari Kerja Praktek. Kerja praktek adalah sebuah program yang mempersiapkan setiap mahasiswa BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan yang diperoleh dari Kerja Praktek Kerja praktek adalah sebuah program yang mempersiapkan setiap mahasiswa menjadi pribadi yang siap untuk terjun ke dalam dunia

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan Peranan praktikan di PT Mitragamma Swara ini berperan menjadi seorang Creative Designer yang diharapkan membawa ide-ide yang baru dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jumlah populasi penduduk yang semakin bertambah dan perkembangan zaman yang semakin meningkat, mengakibatkan kebutuhan masyarakat lokal dan non lokal akan tempat

Lebih terperinci

T T W RN. M a r k e t i n g C o m m u n i c a t i o n

T T W RN. M a r k e t i n g C o m m u n i c a t i o n T T W RN M a r k e t i n g C o m m u n i c a t i o n BISNIS KURANG EKSIS PRODUK KURANG LAKU DESAIN KURANG GARANG MEDIA SOSIAL TIDAK TERKELOLA WEBSITE BELUM PUNYA IDENTITAS TIDAK JELAS Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Development (Penelitian dan Pengembangan) dalam menciptakan suatu video

BAB III METODE PENELITIAN. Development (Penelitian dan Pengembangan) dalam menciptakan suatu video BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian Research and Development (Penelitian dan Pengembangan) dalam menciptakan suatu video edukasi tentang penanganan

Lebih terperinci

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK 4.1. Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif Peranan praktikan adalah sebagai Design Specialist yang bertanggung jawab untuk merancang infografis untuk keperluan publikasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. :Diandra Anti-Aging & Aesthetic Clinic. :Production (Videographer) :Ruko Plaza Graha Family Blok D-8,

BAB IV PEMBAHASAN. :Diandra Anti-Aging & Aesthetic Clinic. :Production (Videographer) :Ruko Plaza Graha Family Blok D-8, BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisa Sistem Kerja praktik yang dilaksanakan Penulis di : Nama perusahaan Divisi Tempat :Diandra Anti-Aging & Aesthetic Clinic :Production (Videographer) :Ruko Plaza Graha Family

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Laporan ini menggunakan metodologi wawancara dan observasi untuk mendapatkan permasalahan yang terdapat di lapangan. Wawancara berfokus pada konsep yang telah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap

Lebih terperinci

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK 4.1. Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Dalam kerja praktek ini, peranan praktikan adalah berada pada posisi desain layout, yang meliputi bagian penataan kata-kata

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN A. Proses Pelaksanaan Umum HISTORICA memiliki beberapa divisi yang berbeda, berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang divisi-divisi yang ada di HISTORICA: 1. Divisi Desain

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN KERJA PRAKTEK. Kerja Praktek yang penulis lakukan adalah meliputi : Pemilihan jenis warna dan huruf (font)

BAB IV LAPORAN KERJA PRAKTEK. Kerja Praktek yang penulis lakukan adalah meliputi : Pemilihan jenis warna dan huruf (font) BAB IV LAPORAN KERJA PRAKTEK 4.1. Peranan Dalam Perusahaan Selama penulis melakukan kerja praktek di Direktorat Jendral PMD Kementerian Dalam Negeri di divisi Bagian Umum, penulis memposisikan diri sebagai

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan dalam pembuatan video klip Blood Angel yang berjudul Perjalanan Cinta adalah dengan menggunakan teknik chroma

Lebih terperinci

LAPORAN KERJA PRAKTEK DESAIN MOTION GRAPHIC SEBAGAI KONTEN TVC PADA PERUSAHAAN PT. ALTERNATIVE MEDIA GROUP

LAPORAN KERJA PRAKTEK DESAIN MOTION GRAPHIC SEBAGAI KONTEN TVC PADA PERUSAHAAN PT. ALTERNATIVE MEDIA GROUP LAPORAN KERJA PRAKTEK DESAIN MOTION GRAPHIC SEBAGAI KONTEN TVC PADA PERUSAHAAN PT. ALTERNATIVE MEDIA GROUP Disusun oleh: Mas Agung Jayadi 41915110094 Program Studi Desain Produk Dosen Pembimbing: Ali Ramadhan,

Lebih terperinci

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB I. SEKILAS TENTANG PROSES PRODUKSI VIDEO Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan

Lebih terperinci

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI IV.1 Pra Produksi Sebelum memasuki tahap produksi, tahapan yang dilalui dalam suatu perancangan media yaitu : IV.1.1 Sketsa Yaitu proses awal dari sebuah perancangan yang

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1. Peranan Praktikan Dalam Perusahaan Selama masa kerja praktek di MQTV, penulis ditempatkan di bagian Departemen Program dan Produksi. Departemen Program dan Produksi merupakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam Bab IV ini akan dibahas mengenai deskripsi pekerjaan selama melakukan kerja praktik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya. Pada

Lebih terperinci

Teknologi Multimedia untuk Teknologi Web

Teknologi Multimedia untuk Teknologi Web Teknologi Multimedia untuk Teknologi Web Multimedia mencakup segala sesuatu yang dapat dilihat dan/atau didengar baik dalam media cetak, elektronik maupun yang lainnya. Multimedia sangat dibutuhkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK 3.1. Prosedur Mendapatkan Proyek Dalam mendapatkan proyek praktikan secara langsung melihat tugas harian di email masuk yang sebelumnya telah diberikan oleh penanggung jawab

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 2.1 Animasi edukasi KOK BISA Sumber : Youtube Animasi yang digunakan sebagai media edukasi ini pernah dibuat oleh kanal Youtube asal Indonesia yang bernama

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap Technovation Unggul. Permasalahan

Lebih terperinci

II. METODE PERANCANGAN

II. METODE PERANCANGAN II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS (State of Art) Para kreator film 8 detik saat ini sudah mulai banyak memproduksi karya nya. Durasi yang singkat membuat siapapun bias membuat film 8 detik. Namun

Lebih terperinci

NASKAH SOAL (Terbuka)

NASKAH SOAL (Terbuka) LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2017 NASKAH SOAL (Terbuka) Bidang Lomba Graphic Design Technology PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi, televisi juga merupakan sebuah sarana hiburan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. informasi, televisi juga merupakan sebuah sarana hiburan bagi masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi merupakan suatu kebutuhan yang mendukung dalam penyampaian informasi dan komunikasi. Kebutuhan masyarakat akan informasi didukung dengan beberapa media, salah

Lebih terperinci

BAB IV MATERI KERJA PRAKTIK

BAB IV MATERI KERJA PRAKTIK BAB IV MATERI KERJA PRAKTIK Website adalah media informasi yang dibuat untuk mengabarkan berita dan promosi melalui jaringan internet. Melalui media website ini, Indomaret bisa memperluas informasi dan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Video Teaser yang akan dibuat untuk acara Festival Video Edukasi (FVE) di Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan dan Kebudayaan (BPMTPK) ini merupakan video teaser yang

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN VIDEO PROFILE PRODUK SOLAR PANEL TENAGA SURYA PT. INDOGREEN TECHNOLOGY AND MANAGEMENT

ABSTRAK PERANCANGAN VIDEO PROFILE PRODUK SOLAR PANEL TENAGA SURYA PT. INDOGREEN TECHNOLOGY AND MANAGEMENT ABSTRAK PERANCANGAN VIDEO PROFILE PRODUK SOLAR PANEL TENAGA SURYA PT. INDOGREEN TECHNOLOGY AND MANAGEMENT Oleh TRIO WAHYU SASONGKO NIM: 108300082 Solar panel tenaga surya mulai berkembang di Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. brosur yang memiliki sifat persuasive dalam setiap katanya. Setelah menentukan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. brosur yang memiliki sifat persuasive dalam setiap katanya. Setelah menentukan BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Brief Proses awal pembuatan media promosi di cekrakcekrik wedding organizer ini pembuatan konsep melalui tahap diskusi kelompok (FGD). Dari sebuah teknik fotografi yang ada

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. screen Shoot kegiatan dalam produksi dan pasca produksi dalam pembuatan video

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. screen Shoot kegiatan dalam produksi dan pasca produksi dalam pembuatan video BAB V IMPLEMENTASI KARYA Dalam bab V ini akan dijelaskan dari bab sebelumnya tentang produksi dan pasca produksi. Dalam bab ini akan dijelaskan secara lebih detail dari setiap screen Shoot kegiatan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 PERANAN PRAKTIKAN CV. AKSEN GRAPHIC STUDIO memberikan kebebasan dalam mengembangkan peng-aplikasian ilmu desain yang telah diterima praktikan di universitas untuk dapat dipraktekkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature, BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Peranan Praktikan Dalam pelaksanaan kerja praktek ini penulis di percaya untuk menempati posisi sebagai Cameraman di bulan pertama dan kedua yaitu pada Production Support

Lebih terperinci

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK 4.1 Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif Posisi penulis di tempat kerja praktek adalah sebagai Junior Graphic Designer. Bertanggung jawab atas setiap pembuatan artwork

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. sebagai upaya memperkuat konsep perancangan layout website. Brief Client Observasi Wawancara. Brainstorming.

BAB III METODE PERANCANGAN. sebagai upaya memperkuat konsep perancangan layout website. Brief Client Observasi Wawancara. Brainstorming. BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Laporan ini menggunakan metodologi wawancara dan observasi untuk mendapatkan permasalahan yang terdapat di lapangan. Wawancara berfokus pada konsep yang telah

Lebih terperinci

ACCOUNT MANAGEMENT Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran

ACCOUNT MANAGEMENT Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran Modul ke: ACCOUNT MANAGEMENT Proses Produksi Iklan pada Media Tradisional dan Media Baru SUHENDRA, S.E., M.Ikom Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

II. METODOLOGI. Budaya Lokal Betawi. Ondel-ondel. Bentuk Ondel-ondel. Data. Video, Artikel, Buku dan lain-lain. Macam-macam aplikasi ondel-ondel

II. METODOLOGI. Budaya Lokal Betawi. Ondel-ondel. Bentuk Ondel-ondel. Data. Video, Artikel, Buku dan lain-lain. Macam-macam aplikasi ondel-ondel II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Budaya Lokal Betawi Ondel-ondel Sejarah Ondel-ondel Bentuk Ondel-ondel Ornamen pada ondel-ondel dan pakaiannya. Data Ondel-ondel Boneka besar Topeng Rambut (kembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi nya yang kita kenal sebagai profil perusahaan (company profile /

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi nya yang kita kenal sebagai profil perusahaan (company profile / BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan berkembang pesat nya usaha atau bisnis baru di era globalisasi ini kompetisi usaha semakin marak dan kompetitif. Diiringi dengan perkembangan teknologi

Lebih terperinci

PERANCANGAN VIDEO PROFILE INTERNATIONAL OFFICE UNIVERSITAS SEBELAS MARET MELALUI ANIMASI 2D

PERANCANGAN VIDEO PROFILE INTERNATIONAL OFFICE UNIVERSITAS SEBELAS MARET MELALUI ANIMASI 2D PERANCANGAN VIDEO PROFILE INTERNATIONAL OFFICE UNIVERSITAS SEBELAS MARET MELALUI ANIMASI 2D Diajukan Sebagai Syarat Guna Mencapai Gelar Ahli Madya (Amd) Program Studi D3 Desain Komunikasi Visual Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Metode yang dipakai dalam kerja praktek ini adalah : 1. Pengumpulan Data Menggunakan metode observasi langsung dengan mengamati aktivitas yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Deskripsi Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis didampingi oleh Ine Yudhawati selaku PA (production assistant)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Peranan Praktikan Instansi tempat praktikan kerja adalah Karya Printing yang bergerak di bidang jasa percetakan. Peranan praktikan di perusahaan tersebut adalah sebagai tim

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center Balikpapan. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB IV PROSEDUR PELAKSANAAN BAB IV PROSEDUR PELAKSANAAN 4.1 Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif Praktikan di tempatkan di PT. Telkom Akses, Khususnya di divisi Desain & Data Inventory. Selama Praktikan melaksanakan kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting bagi masyarakat, karena dengan pendidikan akan terbentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kecakapan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima

BAB III METODE PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima Cipta Media. Permasalahan

Lebih terperinci

PROSES Sebagai rumah produksi layanan penuh, kami menyediakan semua dukungan produksi, dari hulu hingga hilir.

PROSES Sebagai rumah produksi layanan penuh, kami menyediakan semua dukungan produksi, dari hulu hingga hilir. PROSES Sebagai rumah produksi layanan penuh, kami menyediakan semua dukungan produksi, dari hulu hingga hilir. MODERN DAY PRODUCTION COMPANY & CONTENT STUDIO Riset Goal Penonton Ide Setelah mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK 3. 1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan Waktu pada pelaksanaan kerja praktek, Penulis sebagai praktikan ditempatkan pada departemen kreatif. Dimana harus bertanggung jawab

Lebih terperinci

BAB IV MATERI PRAKTIK KERJA PRAKTIK. 4.1 Peranan Praktikan dalam Perancangan Proyek

BAB IV MATERI PRAKTIK KERJA PRAKTIK. 4.1 Peranan Praktikan dalam Perancangan Proyek BAB IV MATERI PRAKTIK KERJA PRAKTIK 4.1 Peranan Praktikan dalam Perancangan Proyek Penulis sebagai praktikan ditempatkan pada Desainer CV. Sinar Media Sakti Advertising. Dalam setiap pembagian pekerjaan/proyek

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Pada konsep perancangan media pencegahan HIV/AIDS ini, penulis mencoba membuatnya dengan media Motion Graphic tentang bagaimana cara melakukan pencegahan hiv/aids.

Lebih terperinci

BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM

BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap sebelumnya yaitu pra produksi yang meliputi kegiatan-kegiatan penentuan ide dan konsep video yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES. Perancang yang bertugas sebagai Art Director dimana dalam hal yang

BAB IV ANALISIS PROSES. Perancang yang bertugas sebagai Art Director dimana dalam hal yang 76 BAB IV ANALISIS PROSES 4.1 Tahapan Produksi Perancang yang bertugas sebagai Art Director dimana dalam hal yang berkaitan dengan visualisasi yang dilakukan dengan dua tahapan, yaitu pra produksi dan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI

BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI 3.1. Konsep Dalam membangun program Aplikasi Pembelajaran Anak dengan Adobe Flash Profesional / Action Script 3.0 ini peneliti akan menganalisa metode kompresi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Peranan Praktikan Dalam pelaksanaan kerja praktek ini penulis di percaya untuk menempati posisi sebagai Graphic Designer pada awalnya namun berpindah ke Video Editor di bulan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN. video promosi ini, adalah salah satu dari berbagai macam media komunikasi

BAB III STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN. video promosi ini, adalah salah satu dari berbagai macam media komunikasi BAB III STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Media Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan yang di sampaikan secara efektif dan menarik. Begitu juga dengan pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK 4.1. Gambaran Umum Proyek yang praktikan dapat berawal dari keperluan logo untuk sebuah media promosi pada Bestow Music Studio dimana media media ini digunakan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Di dalam desain komunikasi visual mempunyai cakupan yang sangat

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Di dalam desain komunikasi visual mempunyai cakupan yang sangat BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Di dalam desain komunikasi visual mempunyai cakupan yang sangat luas, oleh karena itu dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif,

Lebih terperinci

4.1. Keterlibatan Praktikan dalam Proses Kreatif

4.1. Keterlibatan Praktikan dalam Proses Kreatif 23 BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK 4.1. Keterlibatan Praktikan dalam Proses Kreatif 1. Minggu 1 Pada kesempatan kerja praktek ini, praktikan diberi kesempatan untuk melakukan matching warna dan sekaligus

Lebih terperinci

PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

PENGALAMAN KERJA PRAKTEK BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK 4.1. Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif Dalam kerja praktek profesi di PT. Karya Printing, praktikan mendapatkan kesempatan untuk merancang sebuah Banner dan Brosur

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan pada tahap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Kerja Praktek sebagai Desainer Grafis saat ini sedang berkembang sangat pesat dan popular di kalangan masyarakat luas, dan pekerjaan sebagai desainer

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 61 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Teknis Produksi Media Utama Pada perancangan iklan layanan masyarakat ini media utama dalam penyebaran pesan yaitu media elektronik yang berupa televisi. Semua media

Lebih terperinci

PROSEDUR PELAKSANAAN

PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Setelah brief diterima oleh Head of Design, brief kemudian diteruskan ke Art Director. Head of Design bertugas membuat Wireframe (rancangan kasar)

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA Tugas Akhir Penciptaan Karya merupakan perwujudan konsep dan ide berdasarkan teori-teori yang telah diterima oleh Mahasiswa selama melaksanakan tugas Perkuliahan. Penciptaan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. Struktur organisasi yang terdapat di Pusat Pengembangan Multi Media ;

BAB II METODOLOGI. Struktur organisasi yang terdapat di Pusat Pengembangan Multi Media ; BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Struktur organisasi yang terdapat di Pusat Pengembangan Multi Media ; Gambar 2.1 Struktur organisasi Pusat Pengembangan Multi Media B. Strategi Desain Proses

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1 Konsep Desain Desain iklan layanan masyarakat yang berupa media utama yang berbasis media elektronik sebagai sarana untuk mensosialisasikan iklan layanan masyarakat

Lebih terperinci

NASKAH LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014

NASKAH LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 KISI-KISI SOAL BIDANG LOMBA: ANIMASI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DAN PERTI Jalan Geteng kali Nomor 33 Tlp. (031) 5342706-08 Fax. 5341107 www.smkpt.dindikjatim.net

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Debby Arum Widyastuti

NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Debby Arum Widyastuti PEMBUATAN VIDEO IKLAN LAYANAN MASYARAKAT MENGENAI KESELAMATAN BERKENDARA PADA POLSEK GIRISUBO GUNUNGKIDUL SEBAGAI MEDIA INFORMASI MENGGUNAKAN TEKNIK MOTION GRAPHIC NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Debby

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan 5.1.1 Judul Perancangan CD Interaktif Judul perancangan CD Interaktif ini adalah Promosi Yuli Batik Motif Pekalongan. 5.1.2 Tema Perancangan Tema perancangannya

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam Bab IV ini akan dibahas mengenai deskripsi pekerjaan selama melakukan kerja praktik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pada pelaksanaan kerja praktik, diberikan tugas yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Bab ini membahas tentang cara dan metode yang digunakan dalam

BAB III METODE PERANCANGAN. Bab ini membahas tentang cara dan metode yang digunakan dalam BAB III METODE PERANCANGAN Bab ini membahas tentang cara dan metode yang digunakan dalam perancangan media promosi desain motiongraph sebagai upaya strategi komunikasi perusahaan FAK Media, berikut bagan

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. visual yang berkonsep sehingga bisa dimengerti oleh masyarakat.

Bab I PENDAHULUAN. visual yang berkonsep sehingga bisa dimengerti oleh masyarakat. Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek Perguruan Tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berguna untuk memperluas wawasan mahasiswa sesuai dengan instuisi yang diambilnya. Desain

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal) BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan terdiri dari dua kata yaitu strategi dan perancangan, yang masing-masing kata mempunyai pengertian tersendiri.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran lingkungan/komunitas Motion graphic pada umumnya merupakan gabungan dari potonganpotongan desain berbasis media visual yang menggabungkan Bahasa film dengan desain

Lebih terperinci

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK 4.1. Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif 4.1.1. Tahapan Proyek Pembuatan Company Profile Mindreach Consulting Desain Brief (instruksi kerja) Untuk memperluas jaringan

Lebih terperinci

GELAR SENI MAHASISWA GUNADARMA (GSMG) 2018 KETENTUAN TANGKAI LOMBA LUKIS, DESAIN, KOMIK STRIP, FOTOGRAFI, FILM PENDEK

GELAR SENI MAHASISWA GUNADARMA (GSMG) 2018 KETENTUAN TANGKAI LOMBA LUKIS, DESAIN, KOMIK STRIP, FOTOGRAFI, FILM PENDEK GELAR SENI MAHASISWA GUNADARMA (GSMG) 2018 KETENTUAN TANGKAI LOMBA LUKIS, DESAIN, KOMIK STRIP, FOTOGRAFI, FILM PENDEK Lomba Lukis 1. Tema: BHINNEKA TUNGGAL IKA a. Seni lukis (dua dimensi). b. Peserta wajib

Lebih terperinci