STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU TELEVISI SWASTA PADA KOMPAS TV JAKARTA (PERIODE FEBRUARI - MEI 2013)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU TELEVISI SWASTA PADA KOMPAS TV JAKARTA (PERIODE FEBRUARI - MEI 2013)"

Transkripsi

1 STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU TELEVISI SWASTA PADA KOMPAS TV JAKARTA (PERIODE FEBRUARI - MEI 2013) Anindya Larasati Jurusan Marketing Communication, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Bina Nusantara University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat larasati.anindya@gmail.com Amia Luthfia, S.P., M.Si ABSTRACT Research Objective is to find out to planning, implementation and evaluation of integrated marketing communications by Kompas TV. Methods reseaech is using a qualitative approach. Qualitative research method used is descriptive Qualitative methods that focuses on observation and natural atmosphere. As well as using In-Depth Interview is by way of direct face to face with the informant. Analysis very selective. Kompas TV using all channels, though more emphasis on Ads channel. Results segmentation in strategy is relatively the same, which is adapted to segmentation program that will itself for promoted. Conclusion IMC strategy is already quite good. The role of Superintendent Non TV Media Promo and On Air Promo and General Manager is very important, overseeing and controlling the performance of running programs on Kompas TV. Key Words: Analysis, Strategy, Integrated Marketing Communication Abstrak Tujuan penelitian ialah mengetahui cara merencanakan, pelaksanaan dan evaluasi Komunikasi Pemasaran Terpadu yang dilakukan oleh Kompas TV. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif yang digunakan adalah metode Deskriptif Kualitatif yang menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah. Serta menggunakan metode wawancara mendalam yaitu dengan cara langsung bertatap muka dengan informan. Analisissangat selektif. Dari semua saluran, Kompas TV menggunakan semua saluran dengan baik, walau lebih menekankan pada saluran Iklan. Hasil yang dicapai, strategi yang dilakukan dalam mensegmentasikannya relatif sama, yaitu disesuaikan dengan segmentasi program acara yang akan dipromosikan itu sendiri. Simpulan strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu sudah cukup matang. Peran Superintendent Media Non TV dan On Air Promo serta General Manager sangatlah penting, mereka mengawasi dan mengontrol kinerja jalannya program acara di Kompas TV. Kata Kunci: Analisis, Strategi, Komunikasi Pemasaran Terpadu 1

2 2 PENDAHULUAN Dewasa ini banyaknya stasiun televisi yang hadir di Indonesia memberikan warna tersendiri dalam dunia penyiaran Indonesia. Dimana pembentukan stasiun televisi ini adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat dengan berlomba menampilkan warna tersendiri pada stasiun televisi mereka. Banyaknya stasiun televisi yang ada di Indonesia ini membuat perusahaan-perusahaan televisi tersebut harus melakukan pemasarannya dengan baik agar mampu bersaing dengan para kompetitor mereka. Kompas TV merupakan sebuah televisi swasta baru di Indonesia. Dimana Kompas TV merupakan salah satu stasiun televisi yang dimiliki oleh perusahaan media terbesar di Indonesia, yaitu Kompas Gramedia, yang sebelumnya memiliki stasiun televisi swasta, TV7. Kompas Gramedia mempunyai strategi untuk membuat stasiun televisinya terlihat beda agar dapat menarik perhatian masyrakat, yaitu sesuai tagline Kompas TV itu sendiri, yaitu Inspirasi Indonesia. Tumbuh dalam industri televisi komersial dengan persaingan yang sangat ketat, tentu saja membutuhkan strategi strategi khusus agar Kompas TV mempunyai tempat di masyarakat. Sesuai dengan visi misi yang diusung, Kompas TV mengemas program tayangan news, adventure & knowledge, entertainment yang mengedepankan kualitas. Konten program tayangan Kompas TV menekankan pada eksplorasi Indonesia baik kekayaan alam, khasanah budaya, Indonesia kini, hingga talenta berprestasi. Dimana pemasaran dapat di definisikan secara yang paling sederhana adalah sebagai proses mengelola hubungan pelanggan yang menguntungkan. Dua sasaran pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan keunggulan nilai serta menjaga dan menumbuhkan pelanggan yang ada dengan memberikan kepuasan (Kotler dan Armstrong, 2008 : 5). Komunikasi pemasaran terpadu merupakan adalah suatu konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah dari suatu rencana komperhensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi-misalnya, iklan umum, respon langsung, promosi penjualan, dam hubungan masyarakat-dan menggabungkan berbagai disiplin tersebut guna memberikan kejelasan, konsistensi, serta dampak komunikasi yang maksimal (Morissan, 2010: 8). Definisi tersebut memustakan perhatiannya pada proses penggunaan seluruh bentuk promosi untuk mencapai dampak atau efek komunikasi yang maksimal. Komunikasi pemasaran terpadu merupakan upaya untuk menjadikan seluruh kegiatan pemasaran dan promosi perusahaan dapat menghasilkan citra atau image yang bersifat satu dan konsisten bagi konsumen (Morissan, 2010: 9). Seperti yang sudah disinggung diawal, dimana banyaknya stasuin televisi swasta yang ada di Indonesia, maka Kompas TV harus melakukan serangkaian kegiatan promosi promosi aktif agar dapat bersaing dengan para kompetitornya yang lain dengan tetap berusaha untuk selalu berada pada koridor visi misi mereka, sehingga dapat selalu menyajikan pogram tayangan inspiratif dan informatif dengan kemasan menarik bagi keluarga Indonesia. Karena merupakan tanggung jawab besar bagi sebuah stasiun televisi untuk turut membentuk moral bangsa. Melihat ketatnya persaingan dan juga harus ada divisi yang mengurusi tentang berkomunikasi dengan para stakeholdernya baik internal maupun eksternal, maka di bentuklah Divisi Promosi. Maka karena itu, yang menjadi latar belakang dari pengangkatan topik ini sebagai bahan penelitian adalah berupa strategi promosi yang dilakukan oleh Kompas TV yang merupakan sebuah tolak ukur keberhasilan dari Kompas TV untuk mencapai tujuannya dan juga visi misinya. Maka melalui penelitian ini, penulis ingin memaparkan strategi promosi dan juga penggunaan bauran strategi promosi yang dilakukan oleh Kompas TV. Rumusan masalah yang akan diangkat penulis dalam penelitian ini adalah sebagai ialah, bagaimana Kompas TV merencanakan serta membuat strategi dalam melakukan kegiatan Komunikasi Pemasaran Terpadu? Bagaimana pelaksanaan strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu pada Kompas TV? Bagaimana Kompas TV mengeveluasi Komunikasi Pemasaran Terpadu yang sudah dilaksanakan Kompas TV? Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui cara membuat dan merencanakan Komunikasi Pemasaran Terpadu yang dilakukan oleh Kompas TV, untuk mengetahui cara pengaplikasian dari Komunikasi Pemasaran Terpadu yang dilakukan oleh Kompas TV untuk menarik minat menonton

3 3 masyarakat dan untuk mengetahui cara Kompas TV melakukan evaluasi terhadap kegiatan Komunikasi Pemasaran Terpadu yang telah dilakukan. METODOLOGI Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif. Sumber data dari penelitian yang menggunakan metodologi kualitatif ini menggunakan metode deskriptif kualitatif atau observasi. Selain itu, penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam (In-Depth Interview). Penelitian kualitatif ini dapat dipergunakan untuk penelitian kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsional organisasi, peristiwa tertentu, pergerakan-pergerakan social, dan hubungan kekerabatan dalam kekeluargaan (Ruslan, 2010: 215). Metode pengumpulan data dengan beberapa cara, yaitu dengan melakukan wawancara mendalam. Wawancara mendalam secara umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antar pewawancara dan informan atau orang yang diwawancarai dengan atau tanpa menggunkana pedoman (guide) wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relative lama (Bungin, 2007: 111). Dan dengan melakukan observasi yang merupakan pengumpulan data yang dilakukan peneliti untuk mengamati atau mencatat suatu peristiwa dengan penyaksian langsungnya, dan biasanya peneliti dapat sebagai partisipan atau observer dalam menyaksikan atau mengamati suatu objek peristiwa yang sedang ditelitinya (Ruslan, 2010:221). Metode pencatatan data dalam menggunakan wawancara adalah alat perekam (tape recorder) dan juga buku catatan yang berisi pertanyaan dan juga jawaban dari informan atau narasumber. Pada observasi, metode pencatatan yang digunakan adalah dengan menggunkana lembar pengamatan, dimana penulis menulis atau mencatat apa saja yang terjadi dan juga dengan menggunakan foto kegiatan yang sedang berlangsung tersebut. Dalam melakukan wawancara, narasumber terbagi dua, yaitu informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian, ia berkewajiban secara sukarela menjadi tim anggota penelitian walaupun hanya bersifat informal (Moleong, 2007: 132). Dikaitkan dengan penelitian ini, maka informan yang sesuai adala para karyawan Divisi Promi baik On Ain maupun Non TV. Hal ini dikarenakan mereka merupakan orang yang terlibat langsung dalam kegiatan komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan Kompas TV. Selanjutnya adalah key informan adalah mereka tidak hanya bisa memberi keterangan tentang sesuatu kepada peneliti, tetapi juga bisa memberikan saran tentang sumber bukti yang mendukung serta menciptakan sesuatu terhadap sumber yang bersangkutan (Moleong, 2007: 132). Dikaitkan dengan penelitian, key informan tidak hanya sekedar terlibat, tetapi juga harus bisa menguasai kegiatan komunikasi pemasaran terpadu yang ada di Kompas TV. Maka karena itu penulis memilih General Manager Promo sebagai key informan penelitian ini. Analisis data kualitatif yang dilakukan penelitian ini terbagi tiga, yaitu yang pertama adalah dengan mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri. Yang kedua, mengumpulkan, memilah-milah, mengklarifikasi, mensistensikan, membuat ikhtisat dan membuat indeksnya. Dan yang ketiga atau yang terakhir adalah berpikir, dengan jalan membuat katagori data itu mempunyai makna, mencari dan menemukan pola dan hubunganhibingan dan membuat temuan-temuan umum. Pada penelitian ini, keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari konsep kesahihan (validitas) dan keandalan (realibilitas) menurut versi positivism dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan, kriteria dan paradigmanya (Moleong, 2007: 321). Dimana kompetensi subjek riset yang digunakan harus krseteaedibel, dengan menguji jawabannya dan pertanyaan yang terkait dengan pengalaman subjek. Maka karena itu dalam penelitian ini yang dilakukan penulis tentang strategi komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan televisi swasta Kompas TV, maka subjek risetnya adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam kegaitan komunikasi pemasaran terpadu Kompas TV.

4 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah penulis melakukan wawancara dan observasi di divisi promo Kompas TV, maka penulis akan memaparkan hasil dan pembahasannya, sebagai berikut : 1. Advertising, kegiatan komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh Kompas TV baik melalui media cetak dan elektronik adalah dengan merencakannya kegiatannya seperti menganalisis situasi, seperti SWOT, lalu juga dengan mengidetifikasi khalayak sasaran. Dimana mereka mengidentifikasi sesuai dengan acara program yang ingin mereka iklankan. Untuk anggaran, Kompas TV mensiasatinya dengan hanyak melakukan iklan untuk acara program unggulan dan spesial mereka dan juga dengan banyak melakukan kegaitan barter sesama rekan media. Dimana biasanya Kompas TV bekerjasama dengan dari sesama Kompas Gramedia Group. Dalam melakukan pengembangan program, Kompas TV mengembangkan dengan melihat atau memanfaatkan tekhnologi yang sedang berkembang atau yang banyak digunakan. Hal ini untuk memudahkan Kompas TV menjangkau khalayak sasaran mereka. Pada pelaksanaannya, Kompas TV melaksanakan sesuai apa yang telah direncanakan. Hal ini merupakan bentuk konsiten Kompas TVdalam menjalankan setiap perencanaan mereka. Dalam hal melakukan barter, Kompas TV melakukannya dengan pertama-tama tentunya dengan melihat segmentasi si media tersebut apa profile media itu sesuai dengan yang Kompas TV inginkan, dan juga melihat track record media tersebut. Selanjutnya adalah dengan menjalin hubungan personal yang baik, hal ini ditujukan agar tercipta ikatan emosi sehingga meminamilisir salah paham dan salah penggunaan. Untuk pengevaluasian, tidak melihat dari ratting. Menurut mereka tidak akurat. Maka karena itu Kompas TV lebih sering mengevaluasi dengan melihat dari akun jejaring sosial Kompas TV. 2. Direct Marketing, kegiatan komunikasi pemasaran terpadu yang Kompas TV lakukan adalah kegiatan door to door. Dalam merencanakan ini, Kompas TV sudah mensegmentasikannya, yaitu golongan B,C dan D yang akan menjadi khalayak sasaran mereka. Kegiatan ini selain untuk mengetahui apa alasan orang menonton Kompas TV, dan apa acara program favorit mereka. Pada pelaksanaannya, selain itu lebih mengetahui penonton mereka, Kompas TV juga sekalian melakukan pengecekan sinyal mereka. Apa bagus atau tidak. Dimana Kompas TV menyediakan hadiah berupa merchandise dari Kompas TV yang akan dibagikan kepada warga yang rumahnya didatangi. Untuk mengevaluasi program ini, dengan melalui grafik yang mereka catat setelah rumah-rumah yang telah mereka datangi dan juga dari reaksi di akun jejaring sosial Kompas TV. 3. Internet Marketing,, Kompas TV mengawali kegiatannya dengan melakukan segmentasi. Pada internet marketing, dimana Kompas TV setiap acara program mereka mempunyai satu akun jejaring sosial resmi, namun Kompas TV sendiri memiliki satu akun jejaring sosial resmi, yang dimana dikelola dua divisi, dengan jobdesk yang berbeda, yaitu divisi promo dan news. Dimana divisi promo bertugas untuk melakukan serangkaian kegaitan promosi acara program Kompas TV, dimana dalam pelaksanaannya, sebelum melakukan postingan mereka terlebih dahulu melihat segmentasi yang dituju dari acara program yang ingin mereka promosikan. Jadi mereka melakukan postingan dijam yang tepat, sehingga dibaca. Untuk news mereka sudah memiliki spot tersendiri, seperti pagi hari, umtuk Kompas Pagi, siang untuk Kompas Siang, Sore untuk Kompas Petang, malam untuk Kompas Malam dan juga acara lifestyle. Pada news, ada satu kegiatan yang tidak memiliki waktu khusus, yaitu untuk kegiatan breaking news. Jadi untuk kegiatannya, promo tidak hanya melihat dari segmentasi si acara program itu sendiri, namun juga memperhatikan spot-spot divisi news. Dalam melakukan evaluasi, internet marketing menggunakan aplikasi tweetreach.com. Aplikasi tersebut digunakan untuk mengetahui berapa banyak postingan Kompas TV yang mendapatkan perhatian dari masyarakat atau khalayak sasaran mereka. 4. Promosi Penjualan, yang dilakukan Kompas TV untuk kegiatan komunikasi pemasran terpadunya adalah dengan cara mengadakam mengadakan kuis-kuis dan kontes. Hal ini sudah melalui perencanaan yang matang, dimana Kompas TV sudah melakuakan analisis situasi dan mengidentifikasi khalayak sasaran mereka untuk kegaitan ini, yaitu Kompas TV mengetahui besarnya antusias masyarakat terhadap kuis dan kontes. Dimana dalam pelaksannaannya, kontes atau kuis ini akan di juri oleh orang ahli yang telah ditunjuk oleh pihak Kompas TV. Selain itu,

5 5 hadiah yang ditawarkan Kompas TV sangat menarik, yaitu berupa gadget yang sedang diminati masyarakat. Cara mengevaluasi kegiatan ini dengan melihat dari jumlah partisipannya dan juga dengan melihat reaksi akan masyarakat atau khalayak sasaran melalui akun jejaring sosial Kompas TV, 5. Hubungan Masyarakat, Kompas TV tidak memiliki hubungan mayarakat, namun begitu kegiatan hubungan masyarakat di pegang oleh Media Planning and Relations Officer yang berada di divisi Promo Non TV. kegiatan komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan adalah pertama dengan melakukan perencanaan yang baik. Dimana disini, seorang Media Planning and Relations Officer harus dapat menganalisis situasi yang berkembang di masyarakat dan juga kompetitor Kompas TV. Untuk melakukan sebuah kerjasama, semua keputusan diambil sepenuhnya oleh Media Planning and Relations Officer itu sendiri. Maka karena itu, harus meneliti terlebih dahulu media yang mau diajak kerjasama, baik karakteristiknya, hal ini agar sesuai dengan Kompas TV itu sendiri dan juga si program acara bila ingin mengadakan kerjasama untuk sebuah program acara dan yang terakhir adalah melihat track record dari media yang akan diajak kerjasama. Pada pelaksanaannya, walau Kompas TV banyak melakukan kerjasama dengan rekan sesame dari Kompas Gramedia Group, namun tidak semudah itu dalam menjalin hubungan kerjasama. Maka karena itu Kompas TV melakukan pendekatan personal, dimana hal ini supaya terjadi ikatan emosi sehingga meminimalisir penyalahgunaan kepercayaan, dan juga kesalah pahaman. Evaluasi yang dilakukan dengan memonitoring langsung,k baik dari mulut ke mulut, website, dan akun jejaring sosial Kompas TV. 6. Personal Selling, kegiatan komunikasi terpadu yang dilakukan Kompas TV banyak disaat tapping. Dimana saat off camera, baik sebelum atau di tengah break tapping. Perencanaan dalam kegiatan ini adalah dengan menyesuaikan segmentasi audience. Dimana para audience tersebut sudah disegmentasikan dari acara program itu sendiri. Dimana dalam pelaksanaan acara ini, untuk lebih mengenalkan Kompas TV itu sendiri dan juga si acara program tersebut. Dan hadiah yang diberikan yaitu merchandise Kompas TV. Selain melakukan dengan tatap muka secara langsung, Kompas TV juga melakukan kegiatan personal selling mereka dengan memanfaatkan tekhnologi yang ada. Seperti dengan menggunakan aplikasi Hang Out yang ada pada Google+. Dimana hanya berkomunikasi atau melalukan penjualan melalui virtual. Evualuasi yang digunakan untuk kegiatan ini adalah dengan melihat antusiasme langsung dari para audience yang ada di lokasi dan juga melihat dari antusiasme di akun jejaring sosial Kompas TV. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan pada hasil dan pembahasan sebelumnya, didapatkan beberapa simpulan sebagai berikut : 1. Dalam merencanakan serta membuat strategi dalam melakukan kegiatan promosinya melihat dari hasil obervasi dan wawancara, sudah cukup bagus. Dimana dalam melakukan perencanaan terdapat lima tahap, yaitu menganalisis situasi, mengidentifikasi khalayak sasaran, menentukan tujuan komunikasi, menetapkan anggaran dan mengembangkan program komunikasi pemasaran. Dilihat dari pert-tools IMC yang Kompas TV gunakan, maka yang didapatkan adalah : 1) Advertising. Berlandaskan kelima tahap tersebut, maka untuk kegiatan advertising Kompas TV hanya beriklan untuk program unggulan dan spesial, dimana rekan media yang dipilih sudah berdasarkan pertimbangan dari analisis dan identifikasi khalayak yang sudah sesuai, Kompas TV banyak berekan dengan media sesama Group Kompas Gramedia, dengan tujuan menekan budget dengan melakukan sistem simbiosis mutualisme. 2) Direct Marketing. Melakukan kegiatan Door to Door guna menyelami calon penonton mereka dan juga mengetahui kualitas sinyal Kompas TV. 3) Internet Marketing. Penggunaan bahasa yang baku untuk akun jejaring sosial Kompas TV, berbeda dengan akun program Kompas TV yang bahasanya lebih bebas. Pada akun jejaring sosial Kompas TV, terdapat dua bagian, promo dan news, dimana keduanya mempunyai jobdesk yang berbeda. Maka karena itu mereka membuat slot-slot yang pas sehingga tidak bertumpukan. 4) Promosi Penjualan. Mengadakan kuis atau kontes yang berhadiah gadget yang sedang banyak diminati masyarakat serta hadiah menarik lainnya.

6 6 5) Hubungan Masyarakat. Mencari relasi media-media yang memiliki karakteristik yang sesuai dengan Kompas TV, melakukan pendekatan secara personal untuk menciptakan ikatan emosi yang baik. 6) Personal Selling. Dilakukan disaat tengah-tengah atau sebelum melakukan kegiatan tapping hal ini membuat kegiatan ini mengikuti segmentasi dari program acara itu sendiri dan kegiatan ini juga memanfaatkan tekhnologi yang sudah berkembang sekarang. 2. Dalam pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran terpadu pada Kompas TV sudah cukup baik. Berikut kesimpulan yang didapat dari per-tools IMC : 1) Advertising. Mematangkan konsep program yang akan di iklankan tersebut, dengan menentukan segmentasinya, lalu menentukan materi-materi penunjangnya dan yang terakhir baru ke tahap pelaksana, yaitu melihat karakteristik dan track record media yang akan di pilih. Namun pada televisi akan ditentukan dengan melihat dari program itu sendiri. 2) Direct Marketing. Menentukan daerah atau perumahan mana yang akan di datangi dan juga menyiapkan merchandise untuk para pemilik rumah yang nantinya akan di datangi Kompas TV. 3) Internet Marketing. Pada news sudah memiliki slot sendiri seperti untuk pagi, untuk Kompas Pagi. Sedangkan pada kegiatan promo, harus melihat slot yang baik dari segmentasi programnya, dan juga melihat slot dari kegiatan news. 4) Promosi Penjualan. Dimana dalam kegiatan ini video atau foto yang telah dipilih sesuai dengan ketentuan yang berlaku akan dimasukan di Website Kompas TV. Dan untuk pemilihan pemenang Kompas TV telah menunjuk juri dan juga melihat dari jumlah likes. 5) Hubungan Masyarakat. Mengajak relasi media-media yang sudah sesuai segmentasinya dengan acara program Kompas TV dan juga track record media tersebut. Setelah itu, melakukan proses kesepakatan. Dan untuk promo media cetak, maka langkah selanjutnya harus mengkomunikasikannya pada Promo Graphics Design. 6) Personal Selling. Menentukan kegiatan apa saja yang akan dilakukan tim pelaksana saat di lapangan serta mempersiapkan merchandise. 3. Berikut cara Kompas TV melakukan evaluasi dari per-tools IMC yang mereka jalani : 1) Advertising. Melalui ratting dan juga antusias masyarakat di akun jejaring sosial Kompas TV. 2) Direct Marketing. Melihat dari grafik pada masyarakat atau daerah yang sudah mereka datangi dan juga melalui akun jejaring sosial Kompas TV. 3) Internet Marketing. Melihat respon masyarakat melalui akun jejaring sosial Kompas TV. 4) Promosi Penjualan. Melihat antusias dengan yang mengomentari di akun jejaring sosial Kompas TV dan juga yang ikut berpartisipasi. 5) Hubungan Masyarakat. Dengan memonitoring langsung, dari mulut ke mulut, dari akun jejaring sosial Kompas TV dan melalui browsing. 6) Personal Selling. Melihat langsung dari antusiasme audience atau masyarakat yang ada di lokasi dan juga dengan respon masyarakat melalui akun jejaring sosial Kompas TV. SARAN Setelah melihat hasil penelitian yang didapat oleh penulis tentang strategi komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan Kompas TV, adapun saran yang diberikan oleh penulis, yakni sebagai berikut : Saran Akademis Peneliti mengharapkan agar penelitian ini dapat berguna bagi mahasiswa yang melakukan penelitian serupa atau melakukan penelitian lanjutan atas topik yang sama. Peneliti berharap agar topik ini dan pembahasan yang telah dipaparkan dapat menimbulkan rasa keingintahuan untuk mengadakan penelitian lanjutan, dengan cara mengadakan wawancara yang lebih mendalam dengan pihak-pihak terkait guna mendapatkan informasi yang lebih banyak lagi sehingga bisa disampaikan kepada semua pihak, serta mengadakan survei dengan cara mendatangi perusahaan bersangkutan untuk mengetahui

7 7 strategi komunikasi pemasaran terpadu pada Kompas TV. Serta diharapkan agar hasil penelitian ini memberikan kontribusi yang berguna dalam ilmu komunikasi khususnya di bidang Public Relations sebagai pengetahuan, penjelasan, serta panduan tentang bagaimana proses pembentukan citra positif perusahaan dimata publik internal. Saran Praktis 1. Divisi Promo pada Kompas TV dan pihak terkait lainnya dapat bekerjasama lebih baik lagi, untuk terus saling meningkatkan tugas dan fungsi masing-masing, agar dapat saling mendukung dan berjalan dengan baik. Yang dimana utuk membangun tim yang baik, maka perlu ada ikatan hati antar anggotanya sehingga sangat penting membangun visi dan misi bersama dalam tim. 2. Pada pelaksanaan tools IMC Kompas TV sudah cukup baik, namun disarankan agar lebih banyak melakukan aplikasian dari setiap tools. Seperti pada Direct Marketing dan Personal Selling, yang dimana Kompas TV baru menjalankan satu dari bentuk aplikasinya. Hal ini guna untuk kegiatan komunikasi pemasaran dapat lebih banyak menjangkau masyarakat. 3. Adanya porsi pekerjaan yang sesuai dan tidak melebihi batas maksimun dimana terjadinya penumpukan pekerjaan karena ketika pekerjaan yang satu belum terselesaikan sudah datang pekerjaan baru yang lain, itu tidak sangat tidak produktif mengingat bahwa kemampuan sumber daya manusia pun terbatas. 4. Terus mememperhatikan bagaimana memperlakukan, menciptakan, dan memelihara hubungan dengan publik internal agar tetap baik dan mencapai hasil sempurna untuk dalam pelaksanaan kegiatan komunikasi pemasaran perusahaan dengan cara menjaga komunikasi agar tetap berjalan dengan baik dan juga memperhatikan segala hak dan kewajiban publik internal agar tidak ada satu pun yang terlewatkan. REFERENSI Buku Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Deliyanti Oentoro, SE., MM Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: LaksBang PRESSindo. Drs. Danang Sunyoto, SH., SE., MM Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran Konsep, Strategi, dan Kasus, Yogyakarta: Caps John E.. Kennedy dan R. Dermawan Soemanagara Marketing Communocation. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer. Morissan, M.A 2010.Periklanan Komunikasi Terpadu. Jakarta: Kencana. Philip Kotler dan Gary Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Philip Kotler dan Gary Armstrong, Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosda. Prof. Dr. H. M. Burhan Bungin, S.Sos., M.Si Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana Prof. Dr. H. M. Burhan Bungin, S.Sos., M.Si Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Penerbit Kencana. Prof. Dr. Lexy J. Moleong, M.A Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya. Prof. Drs Onong Uchjana Effendy, MA Human Relation & Public Relation. Bandung: CV. Mandar Maju Rosady Ruslan, S.H., M.M Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

8 8 Uyung Sulaksana Integrated Marketing Communication. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Widiana, MM dan Sinaga (pendamping), Dasar-Dasar Pemasaran. Bandung: KPD Bandung. Jurnal Santi Isnaini Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu sebagai Penyampai Pesan Promosi Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia; Jurnal Masyarakat Kebudayaan dan Politik, 22, (4): Rina Rachmawati Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis Restoran); Jurnal Kompetensi Teknik.. 2, (2): 3. Sepris Yonaldi, SE MM. Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu Program Untung Beliung BRITAMA Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Tabungan BRITAMA (Penelitian Pada BRI Cabang Simpanng Empat); Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 2 (2), 4. Dewhirst, Timothy; Davis, Brad (2005). Brand Strategy and Integrated Marketing Communication (IMC): A Case Study of Player's Cigarette Brand Marketing: Journal of Advertising. 34 (4) : Madhavaram, Sreedhar; Badrinarayanan, Vishag; McDonald, Robert E (2005). Integrated Marketing Communication (IMC) and Brand Identity as Critical Components of Brand Equity Strategy: A Conceptual Framework and Research Propositions. Journal of Advertising. 34 (4): RIWAYAT PENULIS Anindya Larasati lahir di Jakarta pada tanggal 6 Juli Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ilmu Komunikasi dengan peminatan dalam Public Relations pada tahun 2013.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pemasaran terpadu televisi swasta pada Kompas TV baik dalam perancangan,

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pemasaran terpadu televisi swasta pada Kompas TV baik dalam perancangan, BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana strategi komunikasi pemasaran terpadu televisi swasta pada Kompas TV baik dalam perancangan, pelaksanaan dan pengevaluasian.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan warna tersendiri dalam dunia penyiaran Indonesia. Dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan warna tersendiri dalam dunia penyiaran Indonesia. Dimana BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini banyaknya stasiun televisi yang hadir di Indonesia memberikan warna tersendiri dalam dunia penyiaran Indonesia. Dimana pembentukan stasiun televisi ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Interaksi yang terbentuk oleh adanya komunikasi, dapat menciptakan terbinanya hubungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Umum Sebelum kita membahas tentang bauran komunikasi pemasaran terpadu yang merupakan luang lingkup dari penelitian yang dilakukan penulis, terlebih dahulu penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengkomunikasikan suatu hal kepada khalayak banyak membutuhkan strategi yang efektif dan efisien. Karena jika tidak memiliki strategi, bukan tidak mungkin hal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi merupakan media massa yang paling banyak dikonsumsi oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi merupakan media massa yang paling banyak dikonsumsi oleh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan media massa yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat, termasuk masyarakat Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari karakteristiknya yang memberi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian 4.1.1 Sejarah Perusahaan KOMPAS Inspirasi Indonesia merupakan sebuah perusahaan media yang menyajikan konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang disiarkan secara nasional di Indonesia secara resmi melalui

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan 1. Kombinasi dari strategi yang digunakan Fitbar dalam mengelola reputasi PT Kalbe Nutritionals adalah Strategi Dorong (Push Strategy) dan Strategi Tarik (Pull Strategy). Strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua kegiatan manusia pada umumnya berpengaruh kepada media massa. Dengan adanya media massa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia terutama di Indonesia itu sendiri. Persaingan untuk menjadi media yang paling diminati di Indonesia

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Aktivitas Promosi (1) Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma penelitian konstruktivisme. Aliran konstruktivisme menyatakan bahwa realitas itu ada dalam beragam bentuk

Lebih terperinci

PRODI STUDI ILMU KOMUNIKASI

PRODI STUDI ILMU KOMUNIKASI STRATEGI PROMOTION MIX THEME PARK DALAM MENINGKATKAN WISATAWAN DOMESTIK ( STUDI PADA JATIM PARK 2 KOTA WISATA (BATU ) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammdiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan yang secara

BAB I PENDAHULUAN. karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan yang secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB V PENUTUP Kesimpulan BAB V PENUTUP Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan penerapan Integrated Marketing Communications (IMC) yang dijalankan oleh PT Halo Rumah Bernyanyi yang dilihat dari aspek ekonomi dan politik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN 53 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian yang mengkaji tentang model komunikasi kelompok dalam pembentukan citra anak jalanan ini menggunakan pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak dapat dilepaskan dari aspek komunikasi. Saat ini komunikasi telah

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak dapat dilepaskan dari aspek komunikasi. Saat ini komunikasi telah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal dasar dalam segala aspek kehidupan manusia yang tidak dapat dilepaskan dari aspek komunikasi. Saat ini komunikasi telah menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Hal ini menjadikan satu perubahan yang cukup besar di dalam

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Hal ini menjadikan satu perubahan yang cukup besar di dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa globalisasi saat ini, dengan dukungan kemudahan informasi dan komunikasi, menuntut segala sesuatunya bergerak secara cepat. Hal ini menjadikan satu

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Kartu Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan

Komunikasi Pemasaran Kartu Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Komunikasi Pemasaran Kartu Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan 1 Rina Anggraeni, 2 Dr. Hj. Ike Junita Triwardhani, M.Si. 1,2 Bidang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Ditengah persaingan antar merek dan produk yang terjadi pada saat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Ditengah persaingan antar merek dan produk yang terjadi pada saat 1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Ditengah persaingan antar merek dan produk yang terjadi pada saat sekarang ini, strategi promosi merupakan salah satu jalan untuk memenangkan persaingan tersebut.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut M. Nazir: Metode penelitian deskriptif ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 95 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Temuan penelitian merupakan bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti. Selain itu juga bermanfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal yang penting, bahkan diakui bahwa informasi bisa dijadikan komoditi yang turut diperhitungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika Internet sudah menjadi suatu hal yang biasa dan kini bergeser menjadi salah satu kebutuhan masyarakat umum di Indonesia. Para pelaku bisnis pun melihat hal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan selalu berusaha untuk tetap hidup, tumbuh, berkembang, dan menjadi yang terbaik di bidangnya. Oleh karena inilah setiap perusahaan harus menetapkan

Lebih terperinci

BAB 1. stasiun televisi swasta nasional. Globalisasi informasi setiap media massa

BAB 1. stasiun televisi swasta nasional. Globalisasi informasi setiap media massa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi, hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Jakarta perkembangan hotel sangat padat dan berkembang, ini dikarenakan sebagai ibu kota negara Republik Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu merupakan penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu merupakan penelitian yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu merupakan penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teresterial (gratis) maupun televisi berlangganan. Seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. teresterial (gratis) maupun televisi berlangganan. Seiring dengan perkembangan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri televisi semakin hari semakin pesat, baik televisi teresterial (gratis) maupun televisi berlangganan. Seiring dengan perkembangan industri televisi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan KOMPAS GRAMEDIA TV (KGTV) dilaksanakan dengan mendirikan PT GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name KOMPASTV. KOMPASTV adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang modern ini humas atau public relation menjadi suatu hal yang sangat penting untuk perusahaan. Dimana posisi public relation sudah sangat dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 INTI PENELITIAN

BAB 3 INTI PENELITIAN BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi InterMatrix Gambar 6 Struktur Organisasi PT InterMatrix Indonesia 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT InterMatrix Bina Indonesia didirikan pada tahun 1986 sebagai

Lebih terperinci

2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek yang

2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek yang 29 2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek yang berlaku. 3. Membuat perbandingan dan evaluasi. 4. Menentukan apa yang harus dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang seharusnya dikemukakan, dan kaidah-kaidah apa yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang seharusnya dikemukakan, dan kaidah-kaidah apa yang 55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma menggariskan apa yang seharusnya dipelajari, penyataanpernyataan apa yang seharusnya dikemukakan, dan kaidah-kaidah apa yang seharusnya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. perbandingan penelitian yang penulis lakukan terhadap penelitian-penelitian lain

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. perbandingan penelitian yang penulis lakukan terhadap penelitian-penelitian lain BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Review Penelitian Review penelitian merupakan salah satu proses penulis untuk membuat perbandingan penelitian yang penulis lakukan terhadap penelitian-penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam memandang suatu realitas/fenomena/gejala.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam memandang suatu realitas/fenomena/gejala. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini yaitu paradigma postpositifisme. Menurut Sugiyono 1 paradigma post-positifisme merupakan pandangan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PEMASARAN DI RADIO SAS FM

KOMUNIKASI PEMASARAN DI RADIO SAS FM KOMUNIKASI PEMASARAN DI RADIO SAS 104.3 FM (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Pemasaran Dengan Personal Selling Dalam Meningkatkan Jumlah Calon Pengiklan Di Radio Sasana Adhi Suara (SAS 104.3 FM)

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat dan Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis dalam laporan ini bersifat deskriptif. Melalui kerangka konseptual tertentu (landasan teori), periset melakukan

Lebih terperinci

PERAN SALES PROMOTION CAFE TIGA TJERET SURAKARTA

PERAN SALES PROMOTION CAFE TIGA TJERET SURAKARTA PERAN SALES PROMOTION CAFE TIGA TJERET SURAKARTA (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Strategi Komunikasi Pemasaran pada Sales Promotion melalui Event di Cafe Tiga Tjeret Surakarta Terhadap Minat Beli Konsumen)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. Perubahan-perubahan yang dimaksud

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Sejarah Komunikasi

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum

Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum BAB 1 PENDAHULUAN Modul ini merupakan kerja Tim yang tergabung dalam tim Marketing Communication (Komunikasi Pemasaran). Marketing communication merupakan salah satu unsur penting dalam proses pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha semakin hari terasa semakin kuat, kondisi ini berdampak kepada prinsip-prinsip yang dilakukan oleh kalangan pengusaha khususnya strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal yang mendasar yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan komunikasi memiliki hubungan yang erat dengan kegiatan Public Relations. Berbeda dengan jenis komunikasi lainnya, komunikasi yang dilancarkan oleh

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan seluruh data data akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan serta observasi lapangan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manusia, suatu objek,suatu sistem kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manusia, suatu objek,suatu sistem kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi tersebut menyebabkan pebisnis semakin dituntut untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan KOMPAS GRAMEDIA TV (KGTV) dilaksanakan dengan mendirikan PT GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name KOMPASTV. KOMPASTV adalah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam melakukan implementasi MPR dalam kegiatan IMC tidak lepas dari perencanaan yang dilator belakangi

Lebih terperinci

SKRIPSI Penggunaan Media Sosial Sebagai Komunikasi Pemasaran Online Di Clothing Store Malang (Studi Pada Clothing Store Pastbrik Malang)

SKRIPSI Penggunaan Media Sosial Sebagai Komunikasi Pemasaran Online Di Clothing Store Malang (Studi Pada Clothing Store Pastbrik Malang) APS SKRIPSI Penggunaan Media Sosial Sebagai Komunikasi Pemasaran Online Di Clothing Store Malang (Studi Pada Clothing Store Pastbrik Malang) OLEH : Eka Kusuma Wardhana 201010040311254 DOSEN PEMBIMBING

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi pemasaran merupakan penggabungan seluruh elemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi pemasaran merupakan penggabungan seluruh elemen BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Pemasaran Terpadu Komunikasi pemasaran merupakan penggabungan seluruh elemen komunikasi untuk mencapai objective di bidang pemasaran. Pemikiran tentang IMC bermula

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat informasi yang ditandai dengan besarnya kebutuhan akan informasi dan masyarakat dapat

Lebih terperinci

Operasional Stsasiun Penyiaran

Operasional Stsasiun Penyiaran Modul ke: Operasional Stsasiun Penyiaran Departemen Sales dan Marketing (1) Fakultas KOMUNIKASI Syaefurrahman Al-Banjary, SH. M.Si Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Abstract Kuliah ini menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian deskripsi (descriptive research) yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian deskripsi (descriptive research) yaitu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian deskripsi (descriptive research) yaitu jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELTIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism

BAB III METODOLOGI PENELTIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism BAB III METODOLOGI PENELTIAN 3.1. Paradigma Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma penelitian post positivisme. Salim (2001:40) menjelaskan Postpositivisme sebagai berikut: Paradigma ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keberhasilan suatu perusahaan untuk memenangkan persaingan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keberhasilan suatu perusahaan untuk memenangkan persaingan yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan untuk memenangkan persaingan yang sangat ketat dengan para kompetitornya adalah sangat ditentukannya oleh hubungan yang baik.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Pada awalnya Coffee Toffee Surabaya juga melakukan kegiatan perencanaan komunikasi pemasaran sebelum menjalankan program promosi. Perencanaan komunikasi pemasaran

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Bentuk Khusus Media Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Marketing Public Relation

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Masalah yang ingin dijelaskan peneliti seperti yang tertulis di judul yaitu Peran Public Relations PT Suria

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia yang esensial untuk mencapai tujuan. Melalui informasi manusia dapat mengetahui peristiwa yang terjadi di sekitarnya, memperluas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta saat ini, bermunculan pula berbagai jenis usaha yang berpotensi menghasilkan keuntungan. Beragamnya penduduk

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. deskriptif biasanya menggunakan tinjauan pustaka, dimana peneliti mencoba

BAB III METODELOGI PENELITIAN. deskriptif biasanya menggunakan tinjauan pustaka, dimana peneliti mencoba BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif biasanya menggunakan tinjauan pustaka, dimana peneliti mencoba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Berbagai cara dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk membuat nama perusahaannya berkembang luas dan mendapatkan citra yang baik dari masyarakat. Terlebih di jaman

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN PROMOSI Pokok Bahasan 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi 05 Abstrak Promosi sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

MODEL STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) KEDAI DIGITAL #10 SOLO DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA DI BIDANG DIGITAL PRINTING

MODEL STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) KEDAI DIGITAL #10 SOLO DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA DI BIDANG DIGITAL PRINTING MODEL STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) KEDAI DIGITAL #10 SOLO DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA DI BIDANG DIGITAL PRINTING Oleh: Melinda Putri Anggraeni Abstract Business in digital printing

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Media Planning & Buying

Mata Kuliah - Media Planning & Buying Mata Kuliah - Media Planning & Buying Modul ke: Faktor Strategi & Bauran Media Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Faktor strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap daerah. Perkembangan ini dibuktikan dengan semakin banyaknya surat kabar yang

BAB I PENDAHULUAN. setiap daerah. Perkembangan ini dibuktikan dengan semakin banyaknya surat kabar yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media cetak merupakan media yang berpengaruh besar dalam sejarah kehidupan manusia. Sebelum kemunculan media elektronik, media cetak menjalankan fungsinya sebagai media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnnya untuk berkembang.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini adalah jamannya menggunakan segala sesuatunya dengan online. Mulai dari menonton televisi, bermain game, mengirimkan pesan, memesan kendaraan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Iklan adalah suatu penyampaian pesan melalui media-media yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Iklan adalah suatu penyampaian pesan melalui media-media yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan adalah suatu penyampaian pesan melalui media-media yang dilakukan untuk mengubah dan memotivasi tingkah laku atau ketertarikan masyarakat untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Definisi Public Relations Definisi Public Relations merupakan sarana promosi massal yang dilakukan dengan menjalin hubungan dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi program, acara TV musik di Indonesia semakin meningkat dengan pesat dan bermunculan di layar televisi. Acara

Lebih terperinci

STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION DALAM MEMBANGUN CITY BRANDING KOTA WISATA BATU Studi pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu

STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION DALAM MEMBANGUN CITY BRANDING KOTA WISATA BATU Studi pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION DALAM MEMBANGUN CITY BRANDING KOTA WISATA BATU Studi pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu SKRIPSI Tri Utami Kartikasari NIM: 08220370 JURUSAN ILMU

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Whitney, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Whitney, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini tipe yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif. Menurut Whitney, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga membuat pelaku bisnis berlomba-lomba dalam memasarkan produk mereka dengan harapan agar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah tipe penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah tipe penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan dalam program ini (Planet Remaja) adalah tipe penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian

Lebih terperinci

BRANDING HIPMI PEDULI JAWA TENGAH MELALUI KEGIATAN KOMUNIKASI STRATEGIS. Abstrak

BRANDING HIPMI PEDULI JAWA TENGAH MELALUI KEGIATAN KOMUNIKASI STRATEGIS. Abstrak BRANDING HIPMI PEDULI JAWA TENGAH MELALUI KEGIATAN KOMUNIKASI STRATEGIS Abstrak Tugas akhir berupa karya bidang ini dilatarbelakangi oleh badan organisasi baru dibawah naungan HIPMI Jawa Tengah yaitu HIPMI

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi kualitatif. Menurut Rosady Ruslan, untuk meneliti bidang ilmu sosial, dan khususnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Televisi Langganan Berbayar 7 Tahun Kebelakang BRAND JUMLAH SALURAN TAHUN BERDIRI. AORA 62 8 Agustus 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Televisi Langganan Berbayar 7 Tahun Kebelakang BRAND JUMLAH SALURAN TAHUN BERDIRI. AORA 62 8 Agustus 2008 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini di Indonesia persaingan di industri televisi langganan berbayar sangat kompetitif, terbukti dengan bertumbuhnya semakin banyak brand televisi langganan berbayar.

Lebih terperinci

STRATEGI PROMOSI GARUDA INDONESIA SURAKARTA DALAM MEMENANGKAN PERSAINGAN ANTARMASKAPAI

STRATEGI PROMOSI GARUDA INDONESIA SURAKARTA DALAM MEMENANGKAN PERSAINGAN ANTARMASKAPAI 3 STRATEGI PROMOSI GARUDA INDONESIA SURAKARTA DALAM MEMENANGKAN PERSAINGAN ANTARMASKAPAI Adwitiya Ridho Febri Handono Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PADA E-COMMERCE MATAHARIMALL.COM DALAM MENINGKATKAN AWARENESS TUGAS AKHIR DARA KRISNA ALBITYA

STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PADA E-COMMERCE MATAHARIMALL.COM DALAM MENINGKATKAN AWARENESS TUGAS AKHIR DARA KRISNA ALBITYA STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PADA E-COMMERCE MATAHARIMALL.COM DALAM MENINGKATKAN AWARENESS TUGAS AKHIR DARA KRISNA ALBITYA 1151903029 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

Lebih terperinci

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN A. Analisis Data Analisis data merupakan tahap di mana data yang diperoleh akan dibahas oleh peneliti baik data yang berasal dari informan (wawancara), pengamatan lapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis distribution store atau distro di beberapa kota besar di Indonesia terus membaik. Di Jakarta, misalnya, bisnis penjualan fashion dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini, setiap bank harus mampu membentuk kepercayaan di masyarakat, bahwa. produk dan pelayanan yang prima kepada setiap masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. ini, setiap bank harus mampu membentuk kepercayaan di masyarakat, bahwa. produk dan pelayanan yang prima kepada setiap masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia perbankan mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga menimbulkan persaingan yang kompetitif dan ketat dalam menarik perhatian nasabah.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin ketat dan setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin ketat dan setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyak persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin ketat dan setiap perusahaan besar maupun kecil akan cenderung mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era informasi saat ini sebuah informasi merupakan hal yang sangat penting, agar masyarakat dapat mengikuti setiap perubahan dalam bidang apapun. Oleh karenanya sebuah

Lebih terperinci