KENDALA DALAM PENGEMBANGAN SISTEM KELISTRIKAN DI SUATU DAERAH DAPAT DIJADIKAN ACUAN ATAU DASAR DALAM PENGEMBANGAN SISTEM KELISTRIKAN

Transkripsi

1

2 LATAR BELAKANG

3 RASIO ELEKTRIFIKASI KEPRI BERDASARKAN DATA PT. PLN AREA KEPRI SEBESAR 77,14 % RASIO ELEKTRIFIKASI KEPRI BERDASARKAN DATADISTAMBEN KEPRI SEBESAR 49,76 %. KENDALA DALAM PENGEMBANGAN SISTEM KELISTRIKAN DI SUATU DAERAH DAPAT DIJADIKAN ACUAN ATAU DASAR DALAM PENGEMBANGAN SISTEM KELISTRIKAN

4 P E R M A S A L A H A N

5 Masalah inti yang menjadi perhatian utama. Data yang tidak sama antara pemerintah dan PLN Besaran RE tidak sesuai dengan kondisi dilapangan Kondisi eksisting dan benchmarking. Belum adanya format baku sistem kelistrikan baik pembangkitan, jaringan maupun beban (jumlah rumah tangga) baik yang dibangun pln maupun non pln Perlunya keyakinan seorang pemimpin dalam melaku perubahan yang selama ini dianggap tidak mungkin bagi yang lain

6 PERUBAHAN YANG INGIN DIWUJUDKAN

7 1. OUTPUT DAN OUTCOME Output TERSEDIANYA FORMAT BAKU SISTEM KELISTRIKAN BAIK PEMBANGKITAN, JARINGAN MAUPUN BEBAN (JUMLAH RUMAH TANGGA) BAIK YANG DIBANGUN PLN MAUPUN NON PLN Out come ADANYA KESEPAHAMAN DAN KESEPAKATAN DALAM PERHITUNGAN RATIO ELEKTRIFIKASI.

8 2. LINGKUP PROYEK PERUBAHAN Koordinasi dengan Distamben Kab./Kota, PT. PLN Persero Area Kepri dan PT. PLN Batam serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Badan Pusat Statistik Kepri 3. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN Keuntungan Sebagai dasar / acuan dalam pengembangan sistem kenagalistrikan di Provinsi Kepulaan Riau Adanya prioritas dari pemerintah pusat dalam pengalokasian dana alokasi khusus di bidang ketenagalistrikan Kerugian Pembangunan sistem kelistrikan yang tidak tepat sasaran Kepri tidak menjadi prioritas dalam pembagian dana alokasi khusus di bidang ketenagalistrikan

9 4. KENDALA Kesibukan Masing-masing Stakeholder Ketidaksamaan data yang dimiliki oleh masing-masing stakeholder Ego/Conflict Of Interest oleh masing-masing stakeholder terhadap data yang mereka miliki 5. STRATEGI PELAKSANAAN Melakukan pendekatan personal kepada pihak terkait Melakukan pertemuan terhadap pihak pihak terkait

10 STAKE HOLDER

11 STAKE HOLDER NO STAKE HOLDER PERANAN PENGARUH FREQUENSI 1. DISTAMBEN KAB/KOTA Pengelola data kelistrikan non PLN Pembuat kebijakan dalam pengembangan, pembinaan dan pengawasan ketenagalistrikan Dominan 2. PT. PLN Persero Area TPI & PT. PLN Batam Pengelola data penyedia jasa kelistrikan Perusahaan yang memiliki izin usaha jasa kelistrikan untuk masyarakat umum Dominan 3. Badan Pusat Statistik Prov. KEPRI dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pengelola data kependudukan dan statistik 4. Kolega Pengelola data energi terbarukan 5. Tim Pokja Notulen, dokumentasi, serta pengumpul data guna terlaksananya proyek perubahan Data kependudukan merupakan bagian terpenting dalam melakukan perhitungan rasio elektrifikasi Selain PLN sumber energi terbarukan juga berperan dalam peningkatan RE Komponen yang mendukung terlaksananya Proyek Perubahan Dominan Dominan Dominan

12 RENCANA AKSI

13 PEMBENTUKAN TIM PELAKSANA PROYEK PERUBAHAN ( 1 MINGGU ) MELAKUKAN PERTEMUAN BERSAMA STAKE HOLDER ( 2 MINGGU ) EVALUASI FORMAT DATA SISTEM KELISTRIKAN ( 5 MINGGU )

14 PEMBAGIAN KERJA STAKEHOLDER DISTAMBEN KAB. / KOTA PLN DISDUKCAPIL & BPS KOLEGA SUSANTI, ST RIZAL RAMDHAN, ST POKJA TOMMY MUHAMMADI T, ST DEDI HERMAWAN, ST

15 Faktor Keberhasilan Komunikasi yang baik dalam melakukan koordinasi sehingga tercapainya tujuan yang diinginkan Kriteria Keberhasilan Tersedianya format pengisian data sistem kelistrikan baik pembangkitan, jaringan maupun beban (jumlah rumah tangga) baik yang dibangun PLN maupun non PLN Sistem Monitoring dan Sistem Pelaporan Melakukan sosialisasi kepada stakeholder tentang format data sistem kelistrikan yang telah disusun Melakukan evaluasi isian format data sistem kelistrikan yang telah disosialisasikan kepada stakeholder

16 Terima Kasih