Metodologi Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Metodologi Penelitian"

Transkripsi

1 Bab III Metodologi Penelitian III.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang dikendalikan oleh analisis teks. Metode deskriptif adalah suatu metode penelitian yang memaparkan dan memusatkan perhatiannya terhadap masalah yang sedang berkembang, dan biasanya menawarkan suatu pemecahan masalah. Ciri-ciri metode deskriptif adalah : (a) Memusatkan diri pada alternatif pemecahan masalah yang sedang berkembang atau masalah-masalah aktual. (b) Data-data pendukung mula-mula disusun untuk kemudian dianalisis dan dijelaskan, sehingga metode ini juga sering disebut metode analitik. 28 Analisis teks dilakukan untuk membuat suatu teks dasar yang nantinya akan dialihkan ke dalam bentuk hiperteks. Caranya dengan menelusuri dan mengambil pokok pikiran dari setiap alinea dalam teks secara berurut. Kemudian urutan pokok pikiran dianalisis dan dikembangkan kembali menjadi alinea baru, bisa dengan mengambil urutan dan pengembangan yang sama atau juga dengan beberapa perubahan dalam urutan dan cara pengembangan pokok pikiran tersebut. Secara lebih lengkap, analisis teks akan diuraikan pada bagian III.3 dari bab ini. III.2 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini dibagi atas dua macam bahan, pertama adalah bahan-bahan pustaka yang memuat topik stoikiometri, sedangkan yang kedua adalah program yang digunakan untuk pembuatan hiperteks stoikiometri. III.2.1 Pustaka Stoikiometri 32

2 Bahan pustaka tentang topik stoikiometri diambil dari buku-buku teks kimia dasar berikut : (a) Buku Chemistry Matter and Its Changes (2000) karangan James E. Brady, Joel W. Russell, dan John R. Holum. 16 (b) Buku Chemistry ; Structure and Dynamics (1996) karangan George M. Bodner, Lyman H. Rickard, dan James N. Spencer. 17 (c) Buku Kimia Dasar ; Konsep-Konsep Inti jilid 1 edisi ketiga (2003) karangan Raymond Chang yang dialihbahasakan oleh Muhamad Abdulkadir Martoprawiro dkk. 18 Pemilihan ketiga buku di atas didasarkan pada pertimbangan bahwa fokus dari penelitian ini adalah pembuatan hiperteks stoikiometri yang bisa dimanfaatkan oleh kalangan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan juga untuk mahasiswa tingkat awal, meskipun tidak menutup kemungkinan pemanfaatannya oleh kalangan lain seperti guru. Pertimbangan lain adalah diperlukan adanya pembahasan topik yang mendalam, menyeluruh dan luas. Keluaran yang dihasilkan dari penelitian ini akan disimpan dalam bentuk pembelajaran berbasis Web sehingga diperlukan banyak informasi yang menunjang ketika akan diakses oleh pengguna. III.2.2 Program untuk Pembuatan Hiperteks Program yang digunakan untuk penulisan hiperteks stoikiometri pada penelitian ini adalah exe (elearning XHTML editor) yaitu suatu authoring environment berbasis web yang dirancang untuk membantu guru dan para akademisi dalam menyusun, mengembangkan dan mempublikasikan materi belajar mengajar berbasis web. Web adalah suatu perangkat bidang pendidikan yang revolusioner, yang disediakan untuk guru dan murid agar bisa berinteraksi dalam membahas suatu materi pelajaran tanpa dibatasi ruang dan waktu. Tetapi kendalanya adalah media hiperteks berbasis web yang ada memiliki keterbatasan dalam format 33

3 pengaturannya. Hal ini disebabkan sebagian besar guru dan para akademisi kurang mampu mengembangkan web-pages sendiri. Pemilihan program exe untuk pembuatan hiperteks dalam penelitian ini didasarkan pada beberapa alasan antara lain: (a) Perangkat lunak pengembang web (web-authoring software) biasanya tidak menyediakan aplikasi untuk mempublikasikan materi pelajaran (konten), sehingga guru dan akademisi belum mengadopsi teknologi ini untuk mempublikasikan konten secara online. Sedangkan exe dimaksudkan sebagai perangkat siap pakai yang memungkinkan guru untuk menerbitkan halaman web profesional di bidang pengajaran. (b) Sekarang ini sistem manajemen pengajaran tidak menyediakan perangkat pengembang yang canggih untuk materi pelajaran jika dibandingkan dengan kemampuan web-authoring software atau dengan keterampilan pengembang web yang berpengalaman. Program exe adalah perangkat yang mendukung publikasi web karena mudah disesuaikan atau diimpor ke dalam format standar. (c) Kebanyakan sistem manajemen konten dan pembelajaran menggunakan model server web yang terpusat sehingga perlu sambungan (connectivity) ketika menyusun suatu materi pelajaran. Sedangkan exe dapat digunakan secara offline pada saat menyusun suatu materi pelajaran. (d) Kebanyakan sistem manajemen konten dan pembelajaran tidak dilengkapi fasilitas wysiwyg (what you see is what you get) yang memungkinkan pengarang untuk melihat seperti apa tampilannya nanti ketika diterbitkan. exe memiliki fungsi wysiwyg sehingga pengarang bisa melihat tampilan konten jika diterbitkan secara online. Dengan exe, dapat dikembangkan struktur pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan konten, lebih fleksibel dan mudah diperbaharui. Fasilitas dalam exe memungkinkan untuk penyusunan konten secara hierarki (taksonomi). Selain itu exe dilengkapi dengan fasilitas export yang memungkinkan file dikemas dalam dua cara, pertama disimpan dalam situs web tersendiri untuk dipublikasikan 34

4 dalam web-server, kedua disimpan dalam paket konten SCORM (Shareable Content Object Reference Models) yang dapat diimpor oleh sistem manajemen pembelajaran (LMS). Program exe dirancang untuk mengembangkan konten pembelajaran, sehingga dilengkapi dengan fasilitas idevice (instructional Device) yang berupa komponen-komponen pendukung pengajaran. Fasilitas idevice yang diuraikan berikut ini diisi dengan konten pembelajaran yang sesuai. Aktivitas (activity) Studi kasus (case study) Teks bebas (free text Aktivitas menyajikan suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh pembaca. Pernyataan tentang tugas yang diberikan harus jelas dengan mempertimbangkan kondisi-kondisi yang bisa membantu atau menghambat pembaca dalam mengerjakan tugas tersebut. Studi kasus adalah suatu cerita berisi pesan di bidang pendidikan. Studi kasus dapat digunakan untuk menyajikan suatu situasi yang realistis, yang memungkinkan pembaca untuk menerapkan pengetahuan dan pengalaman mereka. Ketika merancang suatu studi kasus harus dipertimbangkan hal-hal berikut: Butir-butir apa yang akan disampaikan dalam cerita menyangkut bidang pendidikan. Persiapan apa yang harus dilakukan pembaca sebelum melakukan studi kasus tersebut. Dalam hal apa keterkaitan studi kasus tersebut dengan pembelajaran. Bagaimana pembaca akan bekerjasama satu sama lain untuk mengerjakan aspek yang berbeda dari studi kasus tersebut dan bagaimana memberi umpan balik terhadap tanggapan pembaca. Teks bebas adalah suatu format yang digunakan secara 35

5 area) umum untuk menyampaikan informasi, instruksi umum dan konteks dari pembelajaran. Pilihan ganda Meskipun pilihan ganda lebih sering digunakan sebagai (multichoice suatu bentuk tes formal namun bisa juga digunakan untuk question) merangsang kemampuan berpikir pembaca dalam mendiskusikan jawaban. Ketika merancang pilihan ganda sebaiknya dipertimbangkan hal-hal berikut: Hasil pembelajaran apa yang akan diujikan. Bahasa, jenis kelamin, dan karakteristik budaya apa yang dimiliki oleh pembaca. Struktur pertanyaan atau tata bahasa yang dipilih sebaiknya tidak mengandung petunjuk ke arah jawaban yang benar. Tujuan (objectives) Tujuan memaparkan hasil yang diharapkan dari pembelajaran dan menggambarkan apa yang dapat dilakukan pembaca ketika sudah menyelesaikan tugastugas pembelajaran tersebut. Pengetahuan awal Pengetahuan awal (prasyarat pengetahuan) mengacu pada (preknowledge) pengetahuan yang perlu dimiliki pembaca agar dapat mengikuti pelajaran. Contohnya : Pembaca harus memiliki kemampuan berbahasa yang sesuai. Pembaca dapat merangkai peralatan kerja standar untuk pembelajaran terkait. Aktivitas membaca Aktivitas membaca memberi panduan yang dapat (reading activity) membantu dalam kegiatan membaca agar sesuai dengan konteks pembelajaran yang dihadapi, selain itu dapat membantu pembaca dalam memilih bacaan yang tepat. Bisa juga ditambahkan umpan balik untuk kegiatan membaca tersebut. 36

6 Refleksi (reflection) Pertanyaan benarsalah Artikel Wiki Refleksi adalah suatu program pengajaran yang sering digunakan untuk menghubungkan antara teori dengan praktek. Refleksi memberi peluang kepada pembaca untuk melakukan observasi dan merefleksikan observasinya. Perangkat yang digunakan untuk mengumpulkan data observasi bisa berupa jurnal, buku harian, profil, dan portofolio. Refleksi dilengkapi juga dengan umpan balik. Pertanyaan benar-salah menyajikan suatu pernyataan yang meminta pembaca untuk menentukan benar atau salah pernyataan tersebut. Wikipedia adalah suatu ensiklopedi online bebas yang dikembangkan melalui kontribusi dari masyarakat web. idevice ini memuat potongan artikel yang diambil dari Wiki. III.3 Analisis Teks Analisis teks merupakan salah satu tahap dari rangkaian tahap penelitian yang dilakukan. Analisis teks dilakukan terhadap tiga buah pustaka terpilih tentang topik stoikiometri untuk mendapatkan teks dasar yang akan menjadi teks masukan pada pembuatan hiperteks. Tahap-tahap analisis teks diuraikan di bawah ini. III.3.1 Menurunkan Struktur Global. Istilah struktur global merujuk pada penyederhanaan materi ke dalam suatu struktur agar lebih memudahkan dalam pemahaman alur konsep pada materi yang disampaikan. 26 Struktur global dibuat dengan memperhatikan keterpaduan hubungan antara konsep-konsep di dalamnya. Dengan kata lain, struktur global bisa dinyatakan sebagai kerangka dasar dari suatu topik. 37

7 Dari tiga sumber pustaka topik stoikiometri 16,17,18 diturunkan tiga struktur global. Ketiganya dianalisis dan dibandingkan hingga dipilih satu struktur global utama yang kemudian dilengkapi oleh bagian-bagian tertentu dari dua struktur global lainnya untuk memperkaya pembahasan. III.3.2 Menurunkan Struktur Makro. Struktur makro dibuat dengan menguraikan struktur global ke dalam kelompok - kelompok konsep yang lebih spesifik yang diperoleh dari hasil analisis pada pustaka terkait. Penurunan struktur global dan struktur makro dilakukan dengan tetap memperhatikan hubungan hierarkinya sehingga membentuk suatu diagram pohon. Struktur global dan makro ini selanjutnya menjadi struktur awal dari hiperteks yang sekaligus berfungsi sebagai tautan utama atau menu. Pada Gambar III.1 ditunjukkan gambaran skematis struktur global dan struktur makro. Gambar III.1 Struktur global dan struktur makro. III.3.3 Membuat Teks Dasar. 38

8 Teks dasar dibuat dengan berpatokan pada struktur global dan makro. Bahan pada pustaka terpilih dianalisis secara lebih rinci pada tiap alinea dan diambil pikiran pokok yang terkandung di dalamnya secara berurut. Selanjutnya setiap pikiran pokok dikembangkan kembali menjadi alinea baru dengan urutan yang bisa sama seperti urutan semula bisa juga berbeda. Gabungan beberapa alinea dirangkai menjadi sebuah unit makro yang selanjutnya berfungsi sebagai simpul dalam hiperteks. Dengan cara demikian maka dihasilkan sebuah teks dasar yang utuh, yang memuat semua konsep dalam topik stoikiometri dan dilengkapi dengan soalsoal latihan. III.4 Desain Penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu sistem hiperteks untuk topik stoikiometri. Selanjutnya hiperteks stoikiometri tersebut akan dialihkan ke dalam bentuk pembelajaran online atau pembelajaran berbasis Web sehingga dapat diakses oleh pengguna. Berdasarkan tujuan tersebut maka dibuat langkah-langkah pengerjaan penelitian yang meliputi 3 tahap berikut : (a) Tahap Pertama : Kajian Pustaka Pada tahap ini dilakukan kajian menyeluruh terhadap beberapa pustaka yang meliputi laporan hasil penelitian, jurnal-jurnal dari berbagai tempat, dan buku-buku terkait. Jenis pustaka dikelompokkan dalam 3 kategori yaitu tentang stoikiometri dan karakteristiknya, tentang teknologi hiperteks dan pemanfaatannya untuk proses pembelajaran, dan tentang teori-teori belajar khususnya teori fleksibilitas kognitif. Kajian tentang karakteristik stoikiometri dan teori fleksibilitas kognitif menjadi landasan untuk pemilihan hiperteks sebagai media alternatif dalam pembelajaran. Sedangkan kajian tentang hiperteks menelusuri sifat multidimensi dari struktur ilmu dalam hiperteks secara fleksibel dan upaya untuk meningkatkan efisiensi dan optimalisasi penggunaan hiperteks. (b) Tahap Kedua : Analisis Teks. 39

9 Tahap ini dimulai dengan analisis 3 buah pustaka terpilih tentang topik stoikiometri. 16,17,18 melalui penuruan struktur global, struktur makro, dan penelusuran serta pengembangan kembali pokok pikiran tiap alinea maka dihasilkan suatu teks dasar yang akan menjadi teks masukan untuk pembuatan hiperteks. Secara lebih lengkap, analisis teks telah diuraikan pada Anak-Bab III.3. (c) Tahap Ketiga : Pengalihan Teks Dasar Menjadi Hiperteks Pada tahap ini teks dasar (teks masukan) hasil analisis dari pustaka tentang stoikiometri diubah menjadi hiperteks stoikiometri. Tampilan layar komputer dibagi menjadi dua bagian (jendela). Struktur makro disimpan pada jendela sebelah kiri dan berfungsi sebagai tautan utama. Simpul disimpan pada jendela sebelah kanan. Simpul tersebut berupa teks isi yang bisa berupa paparan konsep, ilustrasi gambar, contoh soal, ataupun latihan. Aturan navigasi mengarahkan pembaca dari satu simpul ke simpul lainnya dengan cara mengklik tautan pada jendela sebelah kiri. Selain itu, dalam simpul juga dilengkapi dengan tautan lainnya yang umumnya bersifat penjelasan atas teks terkait. Penjelasan tersebut bisa dibaca dengan mengklik tautan. Bentuk latihan juga dibuat dengan menyembunyikan dulu jawabannya. Hal tersebut menjadi satu bentuk interaktivitas antara pembaca dengan sistem hiperteks itu sendiri. Tujuannya untuk meningkatkan aspek fleksibilitas kognitif pembaca. Aturan navigasi ini tetap memberi peluang dan kebebasan pembaca untuk memilih sendiri jalur navigasi yang diinginkannya sesuai dengan permasalahan yang dihadapi pembaca. Tahap-tahap pengerjaan desain penelitian tersebut dirangkum dalam diagram alir yang tercantum pada Gambar III.2. 40

10 Gambar III.2 Diagram alir desain penelitian Setelah dihasilkan hiperteks stoikiometri, maka hiperteks ini disimpan dalam format baku internasional SCORM (Shareable Content Object Reference Model) untuk dijadikan media pembelajaran berbasis Web yang dapat diakses secara luas. 41

11 SCORM adalah suatu framework berbasis XML (Extensible Markup Language) yang digunakan untuk menjelaskan dan mengakses objek pembelajaran sehingga dapat digunakan bersama dengan mudah di antara Sistem Manajemen Pembelajaran (LMSs) yang berbeda. Hiperteks dalam format SCORM kemudian disimpan pada alamat di bagian Chemistry > In Development > Stoikiometri. Dengan demikian hiperteks stoikiometri ini dapat diakses secara luas dalam sistem pembelajaran berbasis web. Sistem ini membuka forum interaktif antar pembaca dengan pembuat hiperteks ataupun antar sesama pembaca. Ini merupakan bentuk interaktivitas lain dari hiperteks selain yang dijelaskan di atas. Diharapkan dari interaksi tersebut akan diperoleh umpan balik untuk pengembangan ke arah perbaikan. 42

Hasil dan Pembahasan

Hasil dan Pembahasan Bab IV Hasil dan Pembahasan IV.1 Hasil Analisis Pustaka Stoikiometri Analisis (kajian) kesesuaian antara ketiga pustaka stoikiometri dilakukan untuk mendapatkan kerangka struktur hiperteks yang memuat

Lebih terperinci

I.1 Latar Belakang Masalah

I.1 Latar Belakang Masalah Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Masalah Topik stoikiometri terdiri dari konsep-konsep, prinsip, aturan, dan hukum dasar kimia yang cukup penting dan mendasar untuk mendukung pemahaman konsepkonsep

Lebih terperinci

PEMBUATAN BAHAN AJAR KIMIA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN elearning XHTML editor (exe)

PEMBUATAN BAHAN AJAR KIMIA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN elearning XHTML editor (exe) 1 PEMBUATAN BAHAN AJAR KIMIA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN elearning XHTML editor (exe) By: ASYTI FEBLIZA 1. Sekilas mengenai exe e-learning XHTML editor (exe) merupakan aplikasi berbasis web yang dirancang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belajar ini dapat dikelola dalam beberapa cara, salah satunya adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. belajar ini dapat dikelola dalam beberapa cara, salah satunya adalah dengan [Type here] BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar merupakan kebutuhan pokok setiap manusia. Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam memperoleh ilmu pengetahuan, belajar bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS EXELEARNING

PROSEDUR PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS EXELEARNING PROSEDUR PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS EXELEARNING MAKALAH Disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Komputer yang diampu oleh Vanda Hardinata, M.Pd. Disusun oleh:

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PROGRAM APLIKASI exe (ELEARNING XHTML EDITOR) DALAM PENYUSUNAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

PEMANFAATAN PROGRAM APLIKASI exe (ELEARNING XHTML EDITOR) DALAM PENYUSUNAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH PEMANFAATAN PROGRAM APLIKASI exe (ELEARNING XHTML EDITOR) DALAM PENYUSUNAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Erfan Priyambodo [1] email : erfan@uny.ac.id Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Negeri

Lebih terperinci

Panduan Pengguna Sistem Kelas Maya

Panduan Pengguna Sistem Kelas Maya Daftar Isi BAB 1 PENDAHULUAN... 2 A. LOGIN... 2 B. REGISTRASI... 3 Registrasi Guru... 4 C. HALAMAN AWAL... 6 BAB 2 MATERI AJAR... 7 B. Mengelola Rencana Pembelajaran... 9 C. Mengelola Modul Ajar... 10

Lebih terperinci

Program ExeLearning dapat diperoleh dengan cara mendownload aplikasi dari website dengan alamat :

Program ExeLearning dapat diperoleh dengan cara mendownload aplikasi dari website dengan alamat : Tentang ExeLearning TheeLearningXHTMLeditor(eXe)isanauthoring environmentto assistteachers and academics in the design, development and publishing of web-based learning and teaching materials without the

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perancangan Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu (Kamus Bahasa Indonesia, 1988, h: 927). Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan,

Lebih terperinci

TAMPILAN E-LEARNING (biothink.web.id) BESERTA FITURNYA

TAMPILAN E-LEARNING (biothink.web.id) BESERTA FITURNYA TAMPILAN E-LEARNING (biothink.web.id) BESERTA FITURNYA 1. Tampilan awal e-learning (biothink.web.id) Log in untuk administrator dari e-learning pada bagian kiri, sedangkan untuk member baru (peserta didik),

Lebih terperinci

FERNANDYA RISKI HARTANTRI / F DASAR-DASAR HTML

FERNANDYA RISKI HARTANTRI / F DASAR-DASAR HTML FERNANDYA RISKI HARTANTRI 09018173 / F DASAR-DASAR HTML Hypertext Markup Language, atau seperti yang lebih dikenal, HTML, adalah bahasa computer dari World Wide Web. Bila Anda membuat situs Web, Anda dapat

Lebih terperinci

Panduan Pengguna Sistem Kelas Maya

Panduan Pengguna Sistem Kelas Maya Daftar Isi BAB 1 PENDAHULUAN... 2 A. MEMBUKA RUMAH BELAJAR... 3 B. LOGIN... 3 C. REGISTRASI... 5 Registrasi Guru... 5 D. MEMULAI KELAS MAYA... 7 BAB 2 KELOLA MATERI AJAR... 9 B. Mengelola Rencana Pembelajaran...

Lebih terperinci

PANDUAN E-ELEARNING FK UMM UNTUK TEACHER DAN COURSE CREATOR

PANDUAN E-ELEARNING FK UMM UNTUK TEACHER DAN COURSE CREATOR PANDUAN E-ELEARNING FK UMM UNTUK TEACHER DAN COURSE CREATOR MENGAKSES E-LEARNING FK UMM DAN LOGIN 1. Buka alamat situs http://kuliah-fk.umm.ac.id untuk mengakses e-learning Fakultas Kedokteran UMM, sehingga

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS E-TRAINING 2014

PETUNJUK TEKNIS E-TRAINING 2014 PETUNJUK TEKNIS E-TRAINING 2014 PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN PENDIDIKAN LUAR BIASA 2014 DAFTAR ISI Pendahuluan... 1 Laman Utama... 1 Laman

Lebih terperinci

PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR

PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR 2009 I. PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR Fakultas Ekonomi Univesitas Muhammadiyah Yogyakarta 29/Agustus/2009 PENDAHULUAN Selamat datang di e:learning Community (elcom) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengembangan hasil teknologi informasi dan komunikasi dalam beberapa tahun terakhir ini banyak membantu pendidik (guru,dosen) dalam menyediakan media pembelajaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN PERANCANGAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Pustaka Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran

Lebih terperinci

Seminar Internasional, ISSN

Seminar Internasional, ISSN PERANCANGAN PROTOTYPE MEDIA PEMBELAJARAN TURBO PASCAL BERBASIS WEB SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN AKREDITASI JURUSAN Oleh: Komang Setemen Jurusan Manajemen Informatika, FTK UNDIKSHA ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

Modul Pengguna SCeLE

Modul Pengguna SCeLE Modul Pengguna SCeLE Halaman utama SCeLE SCeLE adalah sistem yang berbasis web, sehingga untuk dapat menggunakannya dibutuhkan web browser (Internet Explorer / Mozilla / Netscape / Opera / dll). Untuk

Lebih terperinci

soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1

soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1 soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1 Daftar Isi Daftar Isi...2 BAB I. PENDAHULUAN...3 1.1. Sekilas Tentang Moodle...3

Lebih terperinci

E-LEARNING MANAGEMEN SYSTEM

E-LEARNING MANAGEMEN SYSTEM KPL070 Materi Diklat Pembuatan Konten E-Learning menggunakan Exe Tujuan : Peserta diharapkan dapat - Membuat outline materi elearning - Menambahkan materi ke dalam bahan ajar digital - Menggunakan berbagai

Lebih terperinci

Panduan E-Learning Untuk Dosen S2 S1 D-IV DIII

Panduan E-Learning Untuk Dosen S2 S1 D-IV DIII Panduan E-Learning Untuk Dosen S2 S1 D-IV DIII YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL HELVETIA (EDISI REVISI) PANDUAN TM ONLINE A. Cara Mengakses Situs E-Learning Langkah pertama adalah menjalankan Internet Browser.

Lebih terperinci

Interface Pengguna Grafik (GUI) dbookpro

Interface Pengguna Grafik (GUI) dbookpro Pengantar ke dbookpro untuk Pengguna Dasar dbookpro adalah suatu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membuat textbook (buku pelajaran) elektronik interaktif atau e-textbook. E-textbook dapat dibuat

Lebih terperinci

Database Management Pengenalan MS. Access 2003

Database Management Pengenalan MS. Access 2003 4 Yang dibahas pada bab ini :: Mengenal MS. Access 2003 Komponen Utama MS. Access 2003 Memulai MS. Access 2003 Mengenal Lembar Kerja MS. Access 2003 Mengatur Regional Settings Mengakhiri MS. Access 2003

Lebih terperinci

2015 PENGEMBANGAN COURSEWARE MULTIMED IA INTERAKTIF D ENGAN TAHAPAN PEMBELAJARAN 5M PAD A MATERI PENGGOLONGAN D AN TATA NAMA SENYAWA HID ROKARBON

2015 PENGEMBANGAN COURSEWARE MULTIMED IA INTERAKTIF D ENGAN TAHAPAN PEMBELAJARAN 5M PAD A MATERI PENGGOLONGAN D AN TATA NAMA SENYAWA HID ROKARBON BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hidrokarbon merupakan salah satu dari materi kimia yang diajarkan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XI. Dalam mempelajari materi ini peserta didik dituntut

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN PEMBELAJARAN DIGITAL (E-LEARNING)

PANDUAN PENGGUNAAN PEMBELAJARAN DIGITAL (E-LEARNING) 1 PANDUAN PENGGUNAAN PEMBELAJARAN DIGITAL (E-LEARNING) Pada pembelajaran digital ini menggunakan aplikasi berbasis web yang dapat diakses pada portal penulis yaitu http://www.asruldaulay.web.id dengan

Lebih terperinci

Interaksi elearning dapat mencakup kuis pilihan ganda, tes, skenario elearning, simulasi, video animasi dll.

Interaksi elearning dapat mencakup kuis pilihan ganda, tes, skenario elearning, simulasi, video animasi dll. 1 Interaktivitas elearning didefinisikan sebagai "dialog" antara peserta didik dan alat elearning dimana peserta didik terlibat dan terlibat dalam proses elearning Ini adalah elemen kunci dari proses perancangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Internet Internet merupakan suatu jaringan antar komputer yang saling dihubungkan. Media penghubung tersebut bisa melalui kabel, kanal satelit maupun frekuensi radio, sehingga

Lebih terperinci

Selamat Datang di Pengujian Berbasis Komputer (CBT) Ujian Tutorial: Bahasa Indonesia

Selamat Datang di Pengujian Berbasis Komputer (CBT) Ujian Tutorial: Bahasa Indonesia Pengujian Berbasis Komputer (CBT) Ujian : Bahasa Indonesia Scroll ini ditujukan bagi kandidat yang akan mengambil salah satu dari ujian pengujian berbasis komputer (CBT) di sebuah pusat pengujian Pearson

Lebih terperinci

E-Learning SMKN 2 Kediri PRAKTEK

E-Learning SMKN 2 Kediri PRAKTEK E-Learning SMKN 2 Kediri PRAKTEK Login dan Logout Course Administration Turn Editing On: Menu ini dipilih jika kita akan mengedit kelas seperti menambahkan materi dan aktivitas. Jika tidak diaktifkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini bersifat deskriptif, dimana dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang fenomena-fenomena yang berlangsung

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dalam tahap ini penulis menganalisa kebutuhan sistem, permasalahan yang menjadi faktor analisa sehingga jika diketahui permasalahan yang ada dalam pembuatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Modul 1. Pengertian Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik

Lebih terperinci

7 PERANCANGAN PORTAL MANAJEMEN PENGETAHUAN

7 PERANCANGAN PORTAL MANAJEMEN PENGETAHUAN 109 7 PERANCANGAN PORTAL MANAJEMEN PENGETAHUAN 7.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem dimaksudkan untuk mendefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem manajemen pengetahuan

Lebih terperinci

Pengembangan Portal Belajar Online

Pengembangan Portal Belajar Online Pengembangan Portal Belajar Online PENDAHULUAN Permasalahan B A B 1 Pengembangan sumber daya manusia merupakan upaya yang harus dilakukan secara terus menerus untuk memperoleh hasil yang optimal. Hal ini

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan Moodle Bagi Pengajar

Petunjuk Penggunaan Moodle Bagi Pengajar Petunjuk Penggunaan Moodle Bagi Pengajar 1. Membuka Situs E-Learning Unsyiah Arahkan browser pada alamat situs e-learning Unsyiah: http://unsyiah.inherent-dikti.net/e-learning-unsyiah/. 2. Login Masukkan

Lebih terperinci

Panduan Tutorial Online Untuk Mahasiswa

Panduan Tutorial Online Untuk Mahasiswa Panduan Tutorial Online Untuk Mahasiswa Tutorial Online dimaksudkan sebagai fasilitas yang diberikan oleh UT kepada mahasiswanya untuk membantu memahami materi perkuliahan. Tutorial Online yang berbasiskan

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP

PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP 1) Ketentuan Umum a. Ada 15 (lima belas) pengusul yang diundang untuk memasukkan konten e learning. Kelima belas konten ini selanjutnya akan diseleksi untuk

Lebih terperinci

Mengenal Fitur Kuliah Online

Mengenal Fitur Kuliah Online Mengenal Fitur Kuliah Online Panduan Kuliah Online untuk Dosen UPT elearning ITB Daftar Isi 1. Assignment... 2 2. Chat... 2 3. Choice... 3 4. Database... 3 5. Forum... 4 6. Glossary... 4 7. Lesson... 4

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan e-learning untuk Dosen Versi Dokumen Workshop E-Learning

Petunjuk Penggunaan e-learning untuk Dosen Versi Dokumen Workshop E-Learning Petunjuk Penggunaan e-learning untuk Dosen Versi Dokumen 1.9.1 Workshop E-Learning Dikompilasi dari Petunjuk Singkat Penggunaan Moodle bagi Pengajar versi dokumen: 1.7 / 16 Agustus 2006 Yudi Wibisono oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian. pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian. pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Peneltian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran matematika berbasis multimedia flash

Lebih terperinci

PETUNJUK CARA PENGGUNAAN E SEMKA, E-LEARNING SMKN 1 SATUI

PETUNJUK CARA PENGGUNAAN E SEMKA, E-LEARNING SMKN 1 SATUI PETUNJUK CARA PENGGUNAAN E SEMKA, E-LEARNING SMKN 1 SATUI A. Pendahuluan Banyak portal e-learning yang dikembangkan dengan LMS Moodle. Salah satu contoh adalah E semka (http://esemka1satui.net) yakni portal

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Analisa sistem merupakan tahapan awal dalam membuat perangkat lunak. Dalam tahap ini penulis menganalisa kebutuhan dasar sistem. Analisa dilakukan terhadap data-data

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada Tugas Akhir ini akan di rancang Sebuah Aplikasi Pembelajaran Turunan Fungsi

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada Tugas Akhir ini akan di rancang Sebuah Aplikasi Pembelajaran Turunan Fungsi BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Pada Tugas Akhir ini akan di rancang Sebuah Aplikasi Pembelajaran Turunan Fungsi Aljabar berbasis Multimedia, yaitu suatu Aplikasi yang membantu User

Lebih terperinci

Petunjuk Pengembangan Course dalam Elearning berbasis Moodle

Petunjuk Pengembangan Course dalam Elearning berbasis Moodle 1 Petunjuk Pengembangan Course dalam Elearning berbasis Moodle (Part I) Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. hermansurjono@uny.ac.id http://herman.elearning-jogja.org A. Pendahuluan Portal elearning kini banyak

Lebih terperinci

Electronic Learning. Oleh : Shobbah Sabilil M, ST

Electronic Learning. Oleh : Shobbah Sabilil M, ST Electronic Learning Oleh : Shobbah Sabilil M, ST DEFINISI E-LEARNING (1) Source : http://www.m-edukasi.web.id Hartley, 2001 E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X Cahya Prasetya, Widjianto, Mudjihartono Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Informasi dan Internet Informasi menurut Jogiyanto H, M, Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan bagi yang menerima. (Jogiyanto, H.M., Analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dalam belajar dan mengenal subnetting dengan bantuan aplikasi,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dalam belajar dan mengenal subnetting dengan bantuan aplikasi, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Pada tugas akhir ini akan dirancang sebuah aplikasi pembelajaran subnetting berbasis multimedia, yaitu suatu aplikasi yang membantu user atau

Lebih terperinci

PEDOMAN KULIAH BLENDED LEARNING UNTUK DOSEN BAGIAN 2. Disusun oleh: Dr. Khaerudin, M.Pd.

PEDOMAN KULIAH BLENDED LEARNING UNTUK DOSEN BAGIAN 2. Disusun oleh: Dr. Khaerudin, M.Pd. PEDOMAN KULIAH BLENDED LEARNING UNTUK DOSEN BAGIAN 2 Disusun oleh: Dr. Khaerudin, M.Pd. Program Studi Teknologi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta 2011 BAGIAN II Pedoman Kuliah

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN VCLASS PERSIAPAN MATERI BAGI PENGGUNA DOSEN

PANDUAN PENGGUNAAN VCLASS PERSIAPAN MATERI BAGI PENGGUNA DOSEN PANDUAN PENGGUNAAN VCLASS PERSIAPAN MATERI BAGI PENGGUNA DOSEN Akses elearning 1. Buka browser (disarankan menggunakan Mozilla) 2. Ketikkan alamat http://v-class.gunadarma.ac.id/ maka akan tampil halaman

Lebih terperinci

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia Multimedia dapat diartikan sebagai pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafis, suara dan gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan

Lebih terperinci

Copyright 2007 Nokia. All rights reserved.

Copyright 2007 Nokia. All rights reserved. Olah Pesan Cepat 2007 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang. Nokia, Nokia Connecting People, Nseries, dan N77 adalah merek dagang atau merek dagang terdaftar dari Nokia Corporation. Produk dan nama

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING. Muhamad Ali, MT.

MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING. Muhamad Ali, MT. MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING Muhamad Ali, MT http://elektro.uny.ac.id/muhal Fitur-Fitur E-Learning dengan LMS Moodle Ditinjau dari segi fasilitas, E-learning yang dikembangkan

Lebih terperinci

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah APLIKASI PEMESANAN MAKANAN PADA RESTORAN BERBASIS ANDROID DAN PHP MENGGUNAKAN PROTOKOL JSON Anggia Kusumawaty Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 10 November 2012

Lebih terperinci

Gambar-01. Halaman login. Gambar-02. Halaman dashboard setelah login

Gambar-01. Halaman login. Gambar-02. Halaman dashboard setelah login A. Pengaturan Mata Pelajaran Pada saat admin telah membuat sebuah Mata Pelajaran maka ketika guru tersebut login akan muncul halaman dashboard dengan mata pelajaran yang di ampu nya, seperti gambar dibawah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat dan telah merambah ke segala bidang kehidupan manusia termasuk bidang pendidikan.

Lebih terperinci

Panduan Membuat File Server Google Docs

Panduan Membuat File Server Google Docs Panduan Membuat File Server Google Docs Materi yang disusun untuk kebutuhan ICT Trajectory untuk partner-partner Hivos ini boleh digunakan, dimodifikasi dan disebarluaskan secara bebas, di bawah aturan

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN ELEARNING UNIVERSTAS PENDIDIKAN GANESHA

PANDUAN PENGGUNAAN ELEARNING UNIVERSTAS PENDIDIKAN GANESHA PANDUAN PENGGUNAAN ELEARNING UNIVERSTAS PENDIDIKAN GANESHA Oleh: UPT-TIK Universitas Pendidikan Ganesha Tahun 2017 DAFTAR ISI 1. PENGANTAR E-LEARNING... 1 2. MENGAKSES E-LEARNING... 2 a. Eksplorasi Menu

Lebih terperinci

SITUS PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL

SITUS PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL P A N D U A N P E N G G U N A A N SITUS PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL https://www.mikroskil.ac.id/elearning/ UNTUK DOSEN DITERBITKAN OLEH: UPT PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL (2013) Persiapan Prasyarat

Lebih terperinci

Panduan E-Learning Untuk Mahasiswa S2 S1 D-IV DIII

Panduan E-Learning Untuk Mahasiswa S2 S1 D-IV DIII Panduan E-Learning Untuk Mahasiswa S2 S1 D-IV DIII YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL HELVETIA (EDISI REVISI) PANDUAN TM ONLINE A. Cara Mengakses Situs E-Learning Langkah pertama adalah menjalankan Internet

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45454545 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian ini mengkaji courseware multimedia pembelajaran interaktif pada sub materi pengaruh suhu terhadap laju reaksi yang dikembangkan untuk

Lebih terperinci

Moodle : Membuat Kuis Online dengan Mudah

Moodle : Membuat Kuis Online dengan Mudah Moodle : Membuat Kuis Online dengan Mudah Yohanes Suyanto 1 Pengantar Seperti kita ketahui Moodle adalah cms (content management system) untuk perkuliahan online. Moodle cukup populer. Saat tulisan ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Electronic Learning atau yang biasa disingkat dengan e-learning merupakan cara baru yang terdapat pada dunia pendidikan, dimana proses belajar mengajar menggunakan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN E-LEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR. Muhamad Ali, MT Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY

MATERI PELATIHAN E-LEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR. Muhamad Ali, MT Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY MATERI PELATIHAN E-LEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR Muhamad Ali, MT Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY http://muhal.wordpress.com A. Pendahuluan Pengajar (guru, instruktur maupun dosen) merupakan

Lebih terperinci

COURSE MANAGEMENT SYSTEM MOODLE. Pengisian Content CMS Moodle

COURSE MANAGEMENT SYSTEM MOODLE. Pengisian Content CMS Moodle COURSE MANAGEMENT SYSTEM MOODLE Pengisian Content CMS Moodle Memasukan materi 1. Isi langsung Dengan cara isi langsung, materi dimasukan dengan mengetikkannya langsung melalui situs. Langkah langkah :

Lebih terperinci

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 A. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem e-learning untuk

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN UNTUK MAHASISWA I. PROESES REGISTRASI A. URL web pembelajaran PETUNJUK PENGGUNAAN UNTUK MAHASISWA

PETUNJUK PENGGUNAAN UNTUK MAHASISWA I. PROESES REGISTRASI A. URL web pembelajaran  PETUNJUK PENGGUNAAN UNTUK MAHASISWA Halaman 1 PETUNJUK PENGGUNAAN UNTUK MAHASISWA PETUNJUK PENGGUNAAN UNTUK MAHASISWA I. PROESES REGISTRASI A. URL web pembelajaran http://www.tp-elkadigital.org B. Pendaftaran Peserta Mahasiswa Setiap Mahasiswa

Lebih terperinci

b. Materi Kuliah Online Pada bagian ini, netter dapat men-download materi kuliah Quantum yang disampaikan di ruang kelas.

b. Materi Kuliah Online Pada bagian ini, netter dapat men-download materi kuliah Quantum yang disampaikan di ruang kelas. 1. Pendahuluan Penggunaan internet sebagai sarana dalam proses pendidikan terutama pada bidang ilmu komputer sangatlah penting. Internet sebagai gudang informasi merupakan sesuatu hal yang sangat perlu

Lebih terperinci

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MODUL V DREAMWEAVER 5.1 Tujuan Praktikum Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Mengenal komponen aplikasi Macromedia Dreamweaver 2. Membuat template website offline sederhana

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Dalam tugas akhir ini, akan dibuat sebuah aplikasi peenyelesaian perhitungan matematika, dimana akan sangat membantu para mahasiswa dalam mempelajari

Lebih terperinci

Sehingga akan muncul window baru seperti ini :

Sehingga akan muncul window baru seperti ini : 1. Mendaftar keanggotaan dalam e-learning Untuk dapat aktif dalam sistem pengelolaan e -learning dengan Learning Management System (LMS) Moodle yang digunakan di Universitas Ahmad Dahlan maka harus terdaftar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kebutuhan Internet merupakan sekumpulan jaringan yang berskala global. Tidak ada satu pun orang, kelompok atau organisasi yang bertanggung jawab untuk menjalankan internet.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan bukan sesuatu yang statis, melainkan sesuatu yang dinamis sehingga senantiasa harus tanggap dalam menghadapi dan mengantisipasi setiap perubahan

Lebih terperinci

Petunjuk Singkat Penggunaan Kuantum Gama bagi Pengajar. Yudi Wibisono Yohanes Suyanto versi dokumen: 30 Maret 2008

Petunjuk Singkat Penggunaan Kuantum Gama bagi Pengajar. Yudi Wibisono Yohanes Suyanto versi dokumen: 30 Maret 2008 Petunjuk Singkat Penggunaan Kuantum Gama bagi Pengajar Yudi Wibisono yudi@upi.edu Yohanes Suyanto yanto@ugm.ac.id versi dokumen: 30 Maret 2008 ... 2 Pendahuluan... 3 Membuka Situs E-Learning Kuantum Gama...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembelajaran merupakan usaha untuk membantu siswa agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator. Keberhasilan

Lebih terperinci

Untuk mengedit judul dan deskripsi topik, klik icon bergambar tangan.

Untuk mengedit judul dan deskripsi topik, klik icon bergambar tangan. Untuk mengedit judul dan deskripsi topik, klik icon bergambar tangan. Isi deskripsi topik, lalu tekan Simpan Perubahan Deskripsi ini akan muncul di bagian atas topik Beberapa fasilitas yang lain seputar

Lebih terperinci

Software User Manual E-Learning Panduan Bagi Mahasiswa

Software User Manual E-Learning Panduan Bagi Mahasiswa Software User Manual E-Learning Panduan Bagi Mahasiswa [E-learning Mahasiswa] Page 0 KATA PENGANTAR Pendidikan merupakan salah satu pilar bangsa yang perlu diselenggarakan dan ditingkatkan pelaksanaannya.

Lebih terperinci

Achmad Solichin

Achmad Solichin Achmad Solichin http://achmatim.net Alat bantu administrasi database MySQL. Berbasis web Mendukung PHP5 Mendukung MySQL 4.x dan 5.x Open Source (Free download at http://www.phpmyadmin.net) Menjadi tools

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja

BAB 1 PENDAHULUAN. Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja berkembang dari tahun ke tahun yang mulanya hanya sebagai mesin pengolah informasi

Lebih terperinci

Panduan Singkat Kuliah Secara E-learning Dengan LMS Moodle. bagi Mahasiswa

Panduan Singkat Kuliah Secara E-learning Dengan LMS Moodle. bagi Mahasiswa Panduan Singkat Kuliah Secara E-learning Dengan LMS Moodle bagi Mahasiswa Eko Aribowo Pusat Pengelolaan E-learning Lembaga Pengembangan & Peningkatan Aktivitas Instruksional UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2010

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 Pendahuluan Password atau dikenal juga dengan sebutan kata sandi adalah sebuah susunan huruf yang diperlukan seseorang untuk dapat masuk ke dalam sebuah aplikasi atau untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Telah berhasil dikembangkan program e-training konten fisika untuk meningkatkan kemampuan memahami dan menganalisis guru fisika SMK melalui serangkaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah World Wide Web saat ini menjadi fasilitas yang sangat populer dan interaktif dalam melakukan pertukaran informasi. Ratusan juta data terus bertambah dengan

Lebih terperinci

MODUL PERTEMUAN 2 BLOGGING. Mata kuliah : Pengantar Komputer dan Software

MODUL PERTEMUAN 2 BLOGGING. Mata kuliah : Pengantar Komputer dan Software MODUL PERTEMUAN 2 BLOGGING Mata kuliah : Pengantar Komputer dan Software INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 2018 Contents 1. Latihan Membuat Blog... 3 2. Pengelolaan Wordpress... 7 3. Personalisasi... 9 4. Konfigurasi...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang proyek akhir mahasiswa, permasalahan dan tujuan proyek akhir mahasiswa. Selain itu akan dibahas juga mengenai ruang lingkup pelaksanaan proyek

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA MATAKULIAH PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Heru Wahyu Herwanto, Ruth Ema Febrita

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA MATAKULIAH PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Heru Wahyu Herwanto, Ruth Ema Febrita Wahyu Herwanto, Ema Febrita; Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web Pada Matakuliah Pemrograman Berorientasi Objek PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA MATAKULIAH PEMROGRAMAN BERORIENTASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran sains di Indonesia dewasa ini kurang berhasil meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran sains di Indonesia dewasa ini kurang berhasil meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran sains di Indonesia dewasa ini kurang berhasil meningkatkan kemampuan literasi sains siswa, uraian tersebut berdasarkan pada informasi diagnostik

Lebih terperinci

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN BAB I BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam pendidikan di Indonesia. Dalam pembelajaran terdapat berbagai macam strategi dan metode yang dapat digunakan

Lebih terperinci

Gambar 1 - Graphical User Interface (GUI) dbookpro

Gambar 1 - Graphical User Interface (GUI) dbookpro PENGANTAR DBOOK PRO UNTUK PENGGUNA TINGKAT LANJUT dbookpro adalah perangkat lunak yang bisa digunakan untuk membuat buku teks elektronik interaktif atau e-textbook. E-textbook bisa dibuat dengan memasukkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi dapat dapat diartikan sebagai program computer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu Aplikasi software yang dirancang

Lebih terperinci

pengguna memilih menu forum.

pengguna memilih menu forum. 313 20. Halaman Forum Gambar 4.23 Tampilan Halaman Forum Pada halaman forum terdapat sebuah tabel yang terbagi menjadi kolom topik, penulis (nama pengguna yang mengisi membuat topik tersebut), jumlah balasan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini begitu pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini begitu pesat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini begitu pesat. Seiring dengan itu, banyak solusi yang diciptakan melalui teknologi informasi. Dalam dunia informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi di Indonesia saat ini, banyak institusi pendidikan yang berusaha menerapkan pemanfaatan teknologi informasi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Kemajuan teknologi situs web dewasa ini dalam menyajikan berbagai kebutuhan informasi dan layanan digital bagi pengguna semakin beragam dan inovatif. Namun pada kenyataannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta era globalisasi, menuntut para pebelajar dapat mengikuti semua perkembangan saat ini dan masa yang

Lebih terperinci

DESAIN WEB STATIS DAN HTML. Dahlan Abdullah Website :http://dahlan.unimal.ac.id

DESAIN WEB STATIS DAN HTML. Dahlan Abdullah   Website :http://dahlan.unimal.ac.id DESAIN WEB STATIS DAN HTML Dahlan Abdullah Email : dahlanrpl@yahoo.com Website :http://dahlan.unimal.ac.id HALAMAN WEB KONSEP DASAR DAN TEKNOLOGI WEB World Wide Web secara luas lebih dikenal dengan istilah

Lebih terperinci

Petunjuk Singkat Penggunaan Moodle bagi Pengajar. Yudi Wibisono versi dokumen: 1.7 / 16 Agustus 2006

Petunjuk Singkat Penggunaan Moodle bagi Pengajar. Yudi Wibisono versi dokumen: 1.7 / 16 Agustus 2006 Petunjuk Singkat Penggunaan Moodle bagi Pengajar Yudi Wibisono yudi@upi.edu versi dokumen: 1.7 / 16 Agustus 2006 Universitas Pendidikan Indonesia 2006 DAFTAR ISI Pendahuluan... 3 Fitur Moodle... 4 Membuka

Lebih terperinci

Komunikasi Multimedia

Komunikasi Multimedia Komunikasi Multimedia Modul ke: Komponen Webpage Fakultas Ilmu Komunikasi Anindita, S.Pd, M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Website dan Blog PENGERTIAN TAMPILAN PERBEDAAN WEBSITE

Lebih terperinci

Kata Kunci: Pengembangan; Media pembelajaran; e-materi; model pembelajaran berbasis masalah; Suhu dan Kalor

Kata Kunci: Pengembangan; Media pembelajaran; e-materi; model pembelajaran berbasis masalah; Suhu dan Kalor PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-MATERI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BEBASIS MASALAH PADA MATERI SUHU DAN KALOR Ramlan 1, Haeruddin 2 dan Kamaluddin Email : ramlan_physics09@yahoo.com Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci