KAMARUDDIN HASAN TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
|
|
|
- Yanti Muljana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KAMARUDDIN HASAN TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PNPM Mandiri Bidang Pariwisata Daerah Cakupan VIII Tahun 2012 Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Pendampingan PNPM Mandiri Bidang Pariwisata Daerah Cakupan VIII - Tahun 2012 PT. DALLA BILLA SEJATI MALUKU. MALUKU UTARA. PAPUA. PAPUA BARAT
2 MATERI Wilayah Sasaran Pendampingan Dan Pengembangan Pelaksanaan Kegiatan di Desa Sasaran A. Alur pendampingan desa sasaran B. Langkah pendampingan desa sasaran C. Keluaran pendampingan desa sasaran Keberlanjutan Program Tahapan Kegiatan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan 2
3 1 WILAYAH SASARAN SEBARAN SASARAN WILAYAH VIII PNPM PARIWISATA 2012: PROVINSI : 4 KABUPATEN/KOTA : 31 KECAMATAN/DISTRIK : 67 DESA/KELURAHAN/KAMPUNG : 103 3
4 1 WILAYAH SASARAN SEBARAN DESA DAMPINGAN DI KABUPATEN Kota Ambon KECAMATAN Kec. Nusanive NAMA DESA Desa Amahusu * Total : 19 Desa 11 Desa tahun ke-2 Pendampingan 8 Desa Baru Desa Latuhalat * Kab. Maluku Tengah Kec. Sirimau Desa Batu Merah * Kec. Banda Desa P. Banda Besar * Desa P. Lonthoir * Kab. Maluku Tenggara Barat Kab. Seram Bagian Barat Kec. Tanimbar Selatan Desa Sifnana * Kec. Wer Tamrian Desa Tumbur * Kec. Kairatu Desa Kairatu * Desa Hatusua * Desa Waimital Desa Rumahkay Kab. Seram Bagian Timur Kab. Kep Aru Kec. Seram Timur Desa Geser * Kec. Bula Desa Englas * Kec. Gorong Desa Kataloka Pulau-Pulau Aru Desa Durjela (P Wamar) Desa Wangel ( Pantai kora ever) Desa Ujir Kab. Maluku Tenggara Kec. Aru selatan timur Desa Karey (P Trangan ) Kec. Kei Kecil Desa Ohoi Sathean 4
5 1 WILAYAH SASARAN SEBARAN DESA DAMPINGAN DI Total : 28 Desa 9 Desa tahun ke-2 pendampingan 2 Desa tahun ke-3 pendampingan 17 Desa Baru KABUPATEN KECAMATAN NAMA DESA Kota Tidore Kepulauan Kec. Tidore Timur Kelurahan Kalaodi * Kab. Halmahera Barat Kec. Tidore Kelurahan Gurabunga Kec. Tidore Selatan Desa Maregam Kec. Tidore Desa Maitara *** Kec. Jailolo Desa Tuada * Desa Gamtala Desa Guaemaadu Kab. Halmahera Kec. Kaiyoa Desa Leley * Selatan Desa Siko Kab. Kepulauan Sula Kec. Mangoli Timur Desa Waitina * Kec. Sula Barat Desa Manaf / Waipa * Kec. Mangoli Tengah Desa Capalulu Kab. Pulau Morotai Kec. Morotai Selatan Desa Daruba-Dodola * Desa Juanga * Desa Pandanga Desa Kolorai Kab. Halmahera Kec. Weda Desa Nusliko * Tengah Desa Were Kota Ternate Kec. Pulau Ternate Desa Sulamadaha * Kab. Halmahera Utara Kec. Tobelo Selatan Desa Kupa-Kupa Kec. Kao Desa Kao Kec. Galela Barat Desa Duma Desa Takome Kab. Halmahera Timur Kec. Maba Utara Desa Jara-Jara Kec. Wasile Tengah Desa Hate Tabako Kec. Wasile Utara Desa Labi-Labi Kec. Wasile Timur Desa Dakaino Kec. Maba Selatan Desa Gotowasi ***
6 1 WILAYAH SASARAN SEBARAN DESA DAMPINGAN DI KABUPATEN Kab. Teluk KECAMATAN NAMA DESA Distrik Rosaor Kampung Rosaor * Distrik Roon Kampung Yende * Distrik Kokas Kampung Patimburak * Wondama Kab. Fak Fak Total : 21 Desa 8 Desa tahun ke-2 Pendampingan 13 Desa Baru Kampung Fior * Distrik Fak-Fak Tengah Kampung Air Besar * Kab. Manokwari Distrik Manokwari Kampung Pasir Putih * Timur Kampung Bakaru * Kampung Aipiri * Distrik Manokwari Desa Nuni Utara Kab Sorong Kec. Sorong Barat Desa Saoka Desa Tanjung Kasuari Kab. Raja Ampat Distrik. Aimas Desa Malawele Distrik Mariat Desa Klamalu Distrik Misool Selatan Kampung Yellu Kampung Harapan Jaya Distrik Waigeo Selatan Kampung Yenbeser Kampung Friwen Distrik Waigeo Barat Kampung Saloi Kampung Selpele Distrik Batanta Utara Kampung Yensawai Kampung Arefi 6
7 1 WILAYAH SASARAN SEBARAN DESA DAMPINGAN DI KABUPATEN Kota Jayapura KECAMATAN Distrik Abepura NAMA DESA Kampung Enggros * Kampung Nafri Distrik Muara Tami Kampung Skow Mabo Kampung Skow Sae Total : 35 Desa 12 Desa tahun ke-2 Pendampingan 1 Desa tahun ke-3 Pendampingan 22 Desa Baru Distrik Jayapura Selatan Kampung Tobati * Distrik Jayapura Utara Kampung Kayu Batu Kelurahan Tanjung Ria Kab. Jayapura Distrik Ebungfauw Kampung Abar * Distrik Yokari Kampung Maruway * Kec. Sentani Kota Desa Tablasupa * Distrik Sentani Timur Kampung Ayapo Kampung Asei Besar *** Kab. Asmat Distrik Nimbokrang Kampung Berap Distrik Demta Kampung Tarfia Distrik Sawa Erma Desa Yeni * Desa Nakai * Kab. Kepulauan Yapen Distrik Agats Desa Suru Kec. Kosiwo Desa Sarawandori * Desa Aromarea Kab. Intan Jaya Distrik Yapen Selatan Desa Mariadei Kec. Sugapa Desa Legumba * Desa Yoparu * Kab. Biak Numfor Kec. Hitalipa Desa Sabisai Kec. Homeyo Desa Kulapa Kec. Numfor Timur Desa Sauribru-Mangari * Kec. Owi Desa Owi * Kampung Adoki Kab. Nabire Kab. Jayawijaya Distrik Kaur Kampung Kwatisore Distrik Napan Kampung Mambor Distrik Kurulu Kampung Yiwika Kampung Sopaima Kampung Obya Kab. Supiori Distrik Muliama Kampung Muliama Distrik Supiori Timur Desa Soren Didori Desa Wafor
8 2 Pendampingan & Pengembangan Pelaksanaan Kegiatan di Desa Sasaran A. Alur Pendampingan desa sasaran PENGEMBANGAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABILITY) Pendampingan rencana usulan dan pelaksanaan kegiatan terarah & berkelanjutan KEMANDIRIAN KEMANDIRIAN Klasifikasi Kegiatan dalam pemanfaatan BDW Dalam rangka mendukung kapasitas masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kepariwisataan di bidang seni budaya, diperlukan fasilitasi sarana dan prasarana pendukung Kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat yaitu pelatihan dalam rangka membekali masyarakat dengan meningkatkan kemampuan yang dibutuhkan untuk menggerakkan kepariwisataan di desa wisata. Pengembangan usaha pariwisata meliputi dukungan pengadaan alat-alat yg mendukung usaha masyarakat seperti pengadaan sarana transportasi wisata, persewaan dan pengadaan saran outbound, persewaan perahu, alat selam, dll Dalam rangka mendukung kapasitas masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kepariwisataan, diperlukan fasilitasi sarana dan prasarana pendukung 8
9 2 Pendampingan & Pengembangan Pelaksanaan Kegiatan di Desa Sasaran B. Langkah Pendampingan Desa Sasaran 1. Identifikasi potensi desa (terutama desa baru/tahun pertama) sesuai dengan 3 (tiga) kluster pemberdayaan masyarakat dalam PNPM Mandiri Pariwisata, yaitu Kluster: a. Desa berbasis Daya Tarik Wisata b. Desa berbasis Industri Kreatif c. Desa pendukung usaha pariwisata 9
10 2 Pendampingan & Pengembangan Pelaksanaan Kegiatan di Desa Sasaran B. Langkah Pendampingan Desa Sasaran 2. Konsultan bersama Tim Teknis dan Fasilitator mengawal usulan kegiatan pada proses perencanaan melalui rembug warga agar usulan-usulan kegiatan pada tahun 1 dan tahun berikutnya sesuai dengan potensi yang dimiliki desa sasaran sehingga akan terarah dan fokus pada pengembangan sesuai dengan basis potensi desa. 3. Model ini akan memudahkan upaya chanelling dengan pihak lain diluar program guna memberikan dukungan untuk pengembangan desa dampingan paska pendampingan program 10
11 2 Pendampingan & Pengembangan Pelaksanaan Kegiatan di Desa Sasaran C. Keluaran Pendampingan Desa Sasaran Kegiatan PNPM Pariwisata dapat meningkatkan/menambah pendapatan bagi usaha ekonomi pada aktivitas kepariwisataan di desa sasaran dan bentuk usaha jasa lainnya (misal: seni kerajinan, pertunjukan, penyewaan kendaraan wisata, dsbnya) Meningkatkan permintaan fasilitas kepariwisataan (akomodasi/ penginapan, makanan/ minuman, dsbnya) sehingga mendorong perlunya pengembangan dan peningkatan fasilitas-fasilitas pendukung pariwisata tersebut Meningkatkan konsumsi terhadap produk lokal (misal: sayuran dan buah-buahan, seni kerajinan, makanan khas, dsbnya) --- sehingga akan mendorong kelangsungan usaha yang berbasis tradisi dan kelokalan. Mendorong pemberdayaan tenaga kerja setempat (misal: pemandu wisata, karyawan hotel dan rumah makan, pengrajin, seni pertunjukan, dsbnya) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai tradisi dan budaya lokal serta keunikan lingkungan alam yang dimilikinya 11
12 3 KEBERLANJUTAN PROGRAM Keberlanjutan program merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menjamin terjadinya kelestarian program. Dalam konteks PNPM Mandiri Pariwisata, maka perlu dipersiapkan berbagai instrument untuk tetap menjamin kemandirian masyarakat dan menjamin bahwa kegiatan kepariwisataan pada desa sasaran akan tetap berjalan meskipun program PNPM Mandiri Pariwisata telah selesai. Beberapa kegiatan yang dilakukan untuk menjamin keberlanjutan program PNPM Mandiri Pariwisata antara lain adalah : A. Mendorong Komitmen Pemerintah Daerah B. Integrasi Program Lintas Sektor C. Mengembangkan Channeling 12
13 3 KEBERLANJUTAN PROGRAM Mendorong komitmen pemerintah daerah Integrasi program lintas sektor Mengembangkan Channeling A B C Pemerintah daerah mempunyai peran yang sangat penting dalam pengembangan kepariwisataan dalam konteks lokal. Upaya mendorong komitmen pemerintah daerah ini dilakukan dengan memastikan bahwa pemerintah daerah akan melakukan pembangunan pariwisata berbasis masyarakat dan melakukan pemihakan anggaran pada sektor ini. Integrasi program merupakan salah satu terobosan untuk memulai sebuah perencanaan yang terintegrasi. Hal ini menjadi agenda yang penting dalam pelaksanaan program karena sektor pariwisata, tentu saja tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan dari PNPM Mandiri dari sektor lain. Mengembangkan channeling dilakukan dengan memfasilitasi kerjasama antar kelompok pelaku wisata dengan lembaga, perusahaan ataupun sektor lain untuk dapat memberi dukungan terhadap pengembangan pariwisata pada Desa/Kelurahan/Kampung wisata. 13
14 4 TAHAPAN KEGIATAN 1 Pemetaan penilaian kebutuhan desa wisata 2 Sosialisasi Program, Pelatihan Fasilitator & Pembekalan Tim Teknis 3 Pendampingan Perumusan perencanan Desa Wisata (Rembug Warga) Pencairan Bantuan Desa Wisata Pelaksanaan Kegiatan (pemanfaatan BDW) Laporan Pelaksanaan kegiatan (Pemanfaatan BDW) Monitoring & Evaluasi Penyusunan laporan & rekomendasi 14
15 4 TAHAPAN KEGIATAN I. PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR METODE 1 Pemetaan Penilaian Kebutuhan Desa Wisata 1. Terpetakan Potensi & Kebutuhan pengembangan desa dampingan 2. Dokumentasi Potensi Desa 3. Data GPS Desa Tersedianya dokumen berisi data Profil & Potensi wisata desa, foto potensi desa, dan Data GPS titik koordinat desa Assessment lapangan, kajian pustaka, Referensi Program (data & Progress th ), dll 2 Sosialisasi Program 1. Tersosialisasi Program pada seluruh stakeholder/multipihak 2. Koordinasi Dengan Pihak Propinsi dan Kabupaten Kota (Pemda, Dinas dan pelaku PNPM Mandiri lain 1. Kesepahaman bersama mengenai konsep dan implementasi program PNPM Mandiri Pariwisata Dukungan Multi pihak akan pelaksanan PNPM Mandiri pariwisata 2012 Workshop Sosialiasi Satu paket kegiatan dengan pelatihan fasilitator dan pembekalan tim teknis 15
16 4 TAHAPAN KEGIATAN I. PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR METODE 3 Pelatihan Fasilitator Desa 1. Fasilitator Mampu Memfasilitasi seluruh kegiatan program dan mampu memfasiltasi Forum Rembug Warga 2. Fasilitator paham dan mampu menjalankan siklus kegiatan, fasilitasi penyusunan RUK, pelaporan kegiatan & monitoring kegiatan Terlaksananya forum rembug warga di masing-masing desa sasaran ToT (Training of Trainer) Duration : 2 Hari Pelaksanaan direncanakan di tingkat Kabupaten/kota mengingat wilayah timur terdiri dari wilayah kepulauan sehingga sulit mengumpulkan peserta pada satu titik karena terkendala terbatasnya moda transportasi, cuaca, dll. 4 Pembekalan Tim Teknis Terlaksananya forum rembug warga di masing-masing desa sasaran 1. Tim Teknis paham Konsep dan implementasi Program 2. Tim Teknis Paham akan peran, fungsi dan tugasnya 3. Tim Teknis mampu melakukan verifikasi terhadap dokumen RUK dan LPJ Focuss Group Discussion (FGD). Duration : 1 Hari Satu paket dengan Pelatihan fasilitator 16
17 4 TAHAPAN KEGIATAN II. PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR METODE 5 Pendampingan Perumusan perencanan Desa Wisata (Rembug Warga) Terlaksananya rembug warga yang menghasilkan kesepakatan prioritas kegiatan yang dituangkan dalam Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Dokumen Proposal Rencana Usulan Kegiatan, Dokumen Renstra Pariwisata yg terintegrasi dengan RPJMDes Rembug Warga (Musyawarah Desa) yang di fasilitasi oleh fasilitator, tim teknis dan LKM. 6 Pencairan Bantuan Desa Wisata (BDW) BDW cair di seluruh desa dampingan daerah cakupan VIII BDW cair di 103 Desa meliputi 19 desa di Maluku, 28 Desa di Maluku Utara, 21 desa di Papua Barat dan 35 Desa di Papua Pencairan langsung ke rekening LKM (TPK/BKM) Unuk percepatan ditargetkan bulan juni ada sekitar 50 desa yang akan pencairan 17
18 4 TAHAPAN KEGIATAN II. PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR METODE 7 Pelaksanaan Kegiatan (pemanfaatan BDW BDW dimanfaatkan dengan baik oleh kelompok penerima manfaat Laporan pertanggungjawaban, Data kelompok penerima manfaat. Dokumentasi kegiatan berupa foto-foto kegiatan - 8 Laporan Pelaksanaan Kegiatan di desa sasaran Pertanggungjawaban pemanfaatan BDW oleh kelompok penerima manfaat Dokumen LPJ dilampiri buktibukti pemanfaatan BDW (kuitansi, nota pembelian, dan foto-foto pelaksanaan kegiatan - 18
19 4 TAHAPAN KEGIATAN III. MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR METODE 9 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi di wilayah sasaran sehingga menghasilkan rekomendasi untuk pelaksanaan tahun berikutnya Dokumen Laporan hasil monitoring dan evaluasi Field Visit monitoring, FGD, aduan/temuan dari multipihak IV. PELAPORAN 10 Penyusunan laporan dan rekomendasi 1. Laporan Persiapan 2. Laporan Perkembangan 3. Laporan Pelaksanaan 4. Exucutive Summary 10 eksemplar masing-masing dokumen laporan diserahkan ke Kementerian - 19
20 5 JADWAL PELAKSANAN KEGIATAN No Kegiatan Mei Juni Juli Agt Sept Nov Des 1 Pemetaan penilaian kebutuhan Desa Wisata 2 Sosialisasi, Pelatihan kepada fasilitator & Pembekalan Tim Teknis XXXX XXX XXXX XXXX 3 Pendampingan perumusan perencanaan desa wisata (rembug warga) XX XXXX XXXX 4 Pencairan Bantuan Desa Wisata (BDW) XXXX XXXX XXXX 5 Pelaksanaan kegiatan (pemanfaatan BDW) 6 Laporan Pelaksanaan Kegiatan (Pemanfaatan BDW) XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX 7 Monitoring dan evaluasi XXXX XXXX XXXX 8 Penyusunan laporan dan rekomendasi XXXX XXXX XXXX XXXX 20
21
KAMARUDDIN HASAN TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KAMARUDDIN HASAN TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PNPM Mandiri Bidang Pariwisata Daerah Cakupan VIII Tahun 2012 Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat SOSIALISASI DAN TRAINING FASILITATOR KEGIATAN PENDAMPINGAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Copyright (C) 2000 BPHN UU 1/2003, PEMBENTUKAN KABUPATEN HALMAHERA UTARA, KABUPATEN HALMAHERA SELATAN, KABUPATEN KEPULAUAN SULA, KABUPATEN HALMAHERA TIMUR, DAN KOTA TIDORE KEPULAUAN DI PROVINSI MALUKU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
NOMOR 1 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN HALMAHERA UTARA, KABUPATEN HALMAHERA SELATAN, KABUPATEN KEPULAUAN SULA, KABUPATEN HALMAHERA TIMUR, DAN KOTA TIDORE KEPULAUAN DI PROVINSI MALUKU UTARA DENGAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YA NG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN HALMAHERA UTARA, KABUPATEN HALMAHERA SELATAN, KABUPATEN KEPULAUAN SULA, KABUPATEN HALMAHERA TIMUR, DAN KOTA TIDORE KEPULAUAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN HALMAHERA UTARA, KABUPATEN HALMAHERA SELATAN, KABUPATEN KEPULAUAN SULA, KABUPATEN HALMAHERA TIMUR, DAN KOTA TIDORE KEPULAUAN
PERATURAN MENTERI KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA NOMOR : KM.18/HM.001/MKP/2011 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA NOMOR : KM.18/HM.001/MKP/2011 TENTANG PEDOMAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEBUDAYAAN
PENYAMPAIAN PROGRESS KEGIATAN PROGRAM CCD-IFAD KOTA TERNATE TAHUN 2013
PENYAMPAIAN PROGRESS KEGIATAN PROGRAM CCD-IFAD KOTA TERNATE TAHUN 2013 PIU-CCDP IFAD Kota Ternate Disampaikan Pada Acara : Sinkronisasi Perencanaan dan Review Kegiatan Proyek PMP CCD-IFAD Jakarta, 17 20
Lampiran 1 Nomor : 6517 /D.3.2/06/2017 Tanggal : 22 Juni Daftar Undangan
Lampiran 1 Nomor : 6517 /D.3.2/06/2017 Tanggal : 22 Juni 2017 Daftar Undangan 1. Kepala Badan Pengembangan SDM Kabupaten Boalemo 2. Kepala Badan Pengembangan SDM Kabupaten Bone Bolango 3. Kepala Badan
BAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut:
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGELOLAAN PELATIHAN MASYARAKAT BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG PNPM Mandiri Perkotaan telah menetapkan tujuan Membantu masyarakat miskin perkotaan di kelurahan/desa peserta
Provinsi Kabupaten/kota Laki-laki Perempuan Total
Tabel 1. Perkiraan Jumlah Responden yang Mewakili Rumah Tangga menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin Provinsi Laki-laki Perempuan Total (1) (2) (3) (4) (5) 01. Fakfak 10,747 6,081 16,828 02. Kaimana
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 115 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KAMPUNG WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang
Waktu Check In Waktu Pembukaan PLPG Tahap Agustus 2015 LPMP Provinsi
Nomor KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI PANITIA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN RAYON 131 UNIVERSITAS CENDERAWASIH JAYAPURA Alamat: Kampus UNCEN Abepura Jalan Sentani-Abepura Tlp. (0967)
OLEH : GUBERNUR MALUKU UTARA
OLEH : GUBERNUR MALUKU UTARA GAMBARAN UMUM PERKEBUNAN MALUKU UTARA Mencermati kondisi geografis Maluku Utara yang merupakan daerah kepulauan dengan berbagai keragaman potensi perkebunan pada setiap daerah,
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA Salah satu program pemerintah dalam meningkatkan efektivitas penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja adalah melalui Program
DAFTAR DAERAH AFIRMASI LPDP TAHUN 2018
DAFTAR DAERAH AFIRMASI LPDP TAHUN 2018 No. Kabupaten / Kota Provinsi 1 Aceh Singkil Aceh 2 Nias Sumatera Utara 3 Nias Selatan Sumatera Utara 4 Nias Utara Sumatera Utara 5 Nias Barat Sumatera Utara 6 Kepulauan
BAB I KETENTUAN UMUM
PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HALMAHERA TIMUR, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan
MASTER SCHEDULE 1. PNPM-MANDIRI PERKOTAAN 2011
MASTER SCHEDULE 1. PNPM-MANDIRI PERKOTAAN 2011 KEGIATAN & SUB-KEGIATAN MILESTONE 1.1. PENDAMPINGAN TINGKAT PEMDA KOTA/ KAB 1.1.1. SERANGKAIAN LOBBY-LOBBY, SILATURAHMI SOSIAL DAN SOSIALISASI AWAL TINGKAT
PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN
Lampiran Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.16/Menhut-II/2011 Tanggal : 14 Maret 2011 PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pedoman
IDENTIFIKASI AWAL SISTEM DI DAERAH. Oleh DJPK Berdasarkan Kehadiran pada Inhouse SIKD 2014 dan Kemampuan Mengirimkan IKD melalui SIKD
IDENTIFIKASI AWAL SISTEM DI DAERAH Oleh DJPK Berdasarkan Kehadiran pada Inhouse SIKD 2014 dan Kemampuan Mengirimkan IKD melalui SIKD IDENTIFIKASI AWAL NO. DAERAH APLIKASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SIMDA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG NOMOR 45 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN PROPINSI IRIAN JAYA TENGAH, PROPINSI IRIAN JAYA BARAT, KABUPATEN PANIAI, KABUPATEN MIMIKA, KABUPATEN PUNCAK JAYA, DAN KOTA SORONG DENGAN RAHMAT TUHAN
PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG
Jakarta, 14 Januari 2015 KAMIS, 15 JANUARI 2015 GELOMBANG DAPAT TERJADI 2,0 M S/D 3,0 M DI : LAUT ANDAMAN, PERAIRAN ACEH, PERAIRAN BENGKULU DAN PULAU ENGGANO; PERAIRAN BAGIAN BARAT LAMPUNG, PERAIRAN KEP.
Lampiran Surat Nomor : 331/KN.320/J/07/2016 Tanggal : 14 Juli 2016
Provinsi Bali 1. Kabupaten Badung 2. Kabupaten Bangli 3. Kabupaten Buleleng 4. Kabupaten Gianyar 5. Kabupaten Jembrana 6. Kabupaten Karangasem 7. Kabupaten Klungkung 8. Kabupaten Tabanan 9. Kota Denpasar
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 173, 1999 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3894)
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 173, 1999 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3894) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN PROPINSI
Kerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan Kerja Pemandu Pelatihan Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota Program Pamsimas II TRAINING DEVELOPMENT AND PROJECT MANAGEMENT SERVICES TO CENTRAL PROJECT MANAGEMENT UNIT [CPMU] 1. Latar Belakang
PROGRESS PELAKSANAAN PILOT BDC PER 31 DESEMBER 2016
PROGRESS PELAKSANAAN PILOT BDC PER 31 DESEMBER 2016 A. Gambaran Umum Program ICDD Phase 3 telah memfasilitasi penguatan peran Pemerintah Daerah dalam rangka menjalin kemitraan, yang akan mensinergikan
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.150, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. PNPM Mandiri. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.16/MENHUT-II/2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA Salah satu program pemerintah dalam meningkatkan efektivitas penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja adalah melalui Program
STRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) Kabupaten Kepulauan Meranti adalah pembangunan sanitasi yang ditetapkan untuk memecahkan permasalahan sanitasi seperti yang tertera
PROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN
PROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN 1 I. MENGAPA POB DIPERLUKAN? a. Untuk Meningkatkan kemampuan personil konsultan
PERENCANAAN ANGKUTAN UMUM DI KOTA DAN KABUPATEN BERCIRIKAN KEPULAUAN STUDI KASUS DI PROVINSI MALUKU UTARA
Konferensi Nasional Teknik Sipil 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Mei 2009 PERENCANAAN ANGKUTAN UMUM DI KOTA DAN KABUPATEN BERCIRIKAN KEPULAUAN STUDI KASUS DI PROVINSI MALUKU UTARA R. Didin Kusdian 1 dan Triwidodo
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 57, 2008 OTONOMI KHUSUS. PEMERINTAHAN. PEMERINTAH DAERAH. Papua. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4842) PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI
NO. STRATEGI OPERASIONALISASI. Jalur Distribusi Ambon. Jaringan Pipa Transmisi dan Distribusi Minyak dan Gas Bumi
PERWUJUDAN NASIONAL DI KEPULAUAN MALUKU I. Pipa Minyak dan Gas Bumi I.1. II. II.1. Jalur Distribusi Ambon Pipa dan Distribusi Minyak dan Gas Bumi Tenaga Panas Bumi (PLTP) Energi a. mengembangkan jaringan
PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 18 Maret 2016 s/d 23 Maret 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Jakarta, 18 Maret 2016
PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 18 Maret 2016 s/d 23 Maret 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jakarta, 18 Maret 2016 Jumat, 18 Maret 2016 SELATAN PULAU JAWA, PERAIRAN SELATAN
Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 45 TAHUN (45/1999) Tanggal: 4 OKTOBER 1999 (JAKARTA)
UU 45/1999, PEMBENTUKAN PROPINSI IRIAN JAYA TENGAH, PROPINSI IRIAN JAYA BARAT, KABUPATEN PANIAI, KABUPATEN MIMIKA, KABUPATEN PUNCAK JAYA, DAN KOTA SORONG Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 45 TAHUN
BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan
STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi sesungguhnya masih menjadi isu strategis di Indonesia. Tidak hanya di tingkat masyarakat, namun juga pada sisi para pengambil
PERATURAN MENTERI KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA NOMOR : PM.26/UM.001/MKP/2010 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA NOMOR : PM.26/UM.001/MKP/2010 TENTANG PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PARIWISATA MELALUI DESA WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan bidang Sanitasi di berbagai daerah selama ini belum menjadi prioritas, terlihat di Indonesia berada di posisi bawah karena pemahaman penduduknya mengenai
PERATURAN DAERAH KABUPATEN NABIRE NOMOR 12 TAHUN 2010 PEMBENTUKAN DISTRIK KEPULAUAN MOORA
-1- PERATURAN DAERAH KABUPATEN NABIRE NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DISTRIK KEPULAUAN MOORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI NABIRE, Menimbang : a. bahwa berhubung dengan perkembangan
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komponen pengembangan kapasitas (Capacity Building) merupakan salah satu pilar program PNPM Mandiri Perkotaan, karena program ini yang meyakini bahwa pembelajaran merupakan
DAFTAR DAERAH TERTINGGAL
DAFTAR DAERAH TERTINGGAL DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN DAN TERLUAR (PERBATASAN) TAHUN 0 Dalam rangka pelaksanaan Beasiswa Afirmasi, Khususnya pemilihan Daerah yang termasuk dalam katagori Daerah
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
36 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Letak Geografis Wilayah enam desa secara administratif berada dalam wilayah pemerintahan Kabupaten Halmahera Utara (Pemkab Halut). Di bagian utara, berbatasan
Daftar Daerah Tertinggal
DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN DAN TERLUAR (PERBATASAN) TAHUN 2015 Dalam rangka pelaksanaan Beasiswa Afirmasi, Khususnya pemilihan Daerah yang termasuk dalam katagori Daerah Tertinggal, Terdepan dan
PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI
PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI Penjelasan VI terdiri dari dua bagian, yaitu Penulisan Usulan Desa dan Verifikasi. Bagian penulisan usulan berisi penjelasan tentang cara menuliskan usulan
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 17 Tahun : 2015
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 17 Tahun : 2015 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN
U.14 FOKUS BIDANG PRIORITAS TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN TRANSPORTASI
U.14 FOKUS BIDANG PRIORITAS TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN TRANSPORTASI PRIORITAS PEMBANGUNAN PELAYANAN DAN SARANA TRANSPORTASI DARAT DI PULAU PAPUA DALAM RANGKA MENDUKUNG MP3EI Ir. Mutharuddin, M.Si., M.MTr
U.14 FOKUS BIDANG PRIORITAS TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN TRANSPORTASI
U.14 FOKUS BIDANG PRIORITAS TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN TRANSPORTASI U.14 FOKUS BIDANG PRIORITAS TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN TRANSPORTASI PRIORITAS PEMBANGUNAN PELAYANAN DAN SARANA TRANSPORTASI DARAT DI PULAU
PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG
Jakarta, 12 Januari 2015 SELASA, 13 JANUARI 2015 GELOMBANG DAPAT TERJADI 2,0 M S/D 3,0 M DI : PERAIRAN BENGKULU DAN PULAU ENGGANO; PERAIRAN BAGIAN BARAT LAMPUNG, PERAIRAN KALIMANTAN BAGIAN BARAT, SELAT
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas
CAPAIAN IMPLEMENTASI 4 FOKUS AREA RENCANA AKSI Gerakan Nasional Penyelamatan Sektor Kelautan Indonesia DI PROVINSI PAPUA
CAPAIAN IMPLEMENTASI 4 FOKUS AREA RENCANA AKSI Gerakan Nasional Penyelamatan Sektor Kelautan Indonesia DI PROVINSI PAPUA disampaikan oleh : GUBERNUR PAPUA Disampaikan pada Acara Monitoring dan Evaluasi
Perkembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Provinsi Maluku Utara BOX 1
BOX 1 LAPORAN HASIL PENELITIAN DASAR POTENSI EKONOMI DAERAH DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KOMODITI UNGGULAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2007 (BASELINE ECONOMIC SURVEY
PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 18 Januari 2016 s/d 23 Januari 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 18 Januari 2016 s/d 23 Januari 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jakarta, 18 Januari 2016 Senin, 18 Januari 2016 PERAIRAN BARAT KEP. MENTAWAI,
PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG
Jakarta, 26 Februari 2015 JUM AT, 27 FEBRUARI 2015 GELOMBANG DAPAT TERJADI 2,0 M S/D 3,0 M DI : PERAIRAN BENGKULU, LAUT CHINA SELATAN, SELAT SUNDA BAGIAN SELATAN, LAUT SULAWESI BAGIAN TIMUR, PERAIRAN BITUNG-MANADO,
PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 21 Juni 2016 s/d 25 Juni 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Jakarta, 21 Juni 2016
PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 21 Juni 2016 s/d 25 Juni 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jakarta, 21 Juni 2016 Selasa, 21 Juni 2016 Selat Malaka Bagian Selatan, Perairan
PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG
Jakarta, 1 April 2015 KAMIS, 2 APRIL 2015 GELOMBANG DAPAT TERJADI 2,0 M S/D 3,0 M DI : SAMUDERA HINDIA SELATAN NTB, LAUT SULAWESI BAGIAN TIMUR, PERAIRAN BITUNG-MANADO, PERAIRAN KEP. SANGIHE, PERAIRAN SELATAN
LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) Februari 2011 1 P a g e LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) RWT adalah singkatan
I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM II. CAKUPAN PELAKSANAAN UJI PETIK III. HASIL UJI PETIK. 1. Capaian Umum
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK KEGIATAN SIKLUS MASYARAKAT PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Periode : Bulan Juli - September 2010 I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM Dana BLM
a. Rumah Tangga Sasaran (RTS) diberikan bantuan keuangan dalam bentuk Bantuan Keuangan yang bersifat khusus kepada Kabupaten
LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN KEUANGAN KHUSUS DALAM UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN TAHUN ANGGARAN 2014 I. PENDAHULUAN A. Sasaran Penerima
KEMENTERIAN KESEHATAN RI Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta Telepon : (021) (Hunting)
P E N G U M U M A N 02NoNOMOR: TU.02.06/IV/1344/2016/II/584/2014 HASIL SELEKSI ADMINISTRASI DAN PELAKSANAAN UJIAN TES KOMPETENSI DASAR PENERIMAAN APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH TAHUN
PNPM MANDIRI PERDESAAN
PNPM MANDIRI PERDESAAN Oleh : DIREKTUR JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KEMENTERIAN DALAM NEGERI PNPM MANDIRI PERDESAAN Merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan kemiskinan dan pengangguran
MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 05/PERMEN/M/2009
MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 05/PERMEN/M/2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERUMAHAN
TOR KONSULTAN MANAJEMEN KABUPATEN (KM-KAB.) PNPM - PPK
1. Definisi TOR KONSULTAN MANAJEMEN KABUPATEN (KM-KAB.) PNPM - PPK KM-Kab adalah tenaga konsultan manajerial profesional yang berkedudukan di tingkat Kabupaten. Fungsi KM-Kab dalam PPK adalah sebagai supervisor
TATA CARA PENGGUNAAN DANA PROGRAM/KEGIATAN TUGAS PEMBANTUAN (TP) DAN URUSAN BERSAMA (UB) PNPM MANDIRI PERDESAAN T.A. 2010
Lampiran II Surat Menteri Dalam Negeri Nomor : 414.2/753/PMD Tanggal : 19 Pebruari 2010 TATA CARA PENGGUNAAN DANA PROGRAM/KEGIATAN TUGAS PEMBANTUAN (TP) DAN URUSAN BERSAMA (UB) PNPM MANDIRI PERDESAAN T.A.
TABULASI RASIO KEMISKINAN DAN INDEKS KEMAHALAN KONTRUKSIK TINGKAT KELURAHAN DAN KAMPUNG DI KOTA JAYAPURA TAHUN 2014
Nama Kelurahan / Kampung Luas Kelurahan /Kampung Luas Tahun 2013 1,58 Tahun 2014 DISTRIK JAYAPURA UTARA 1 Kelurahan sapura 6,44 12,63 4.527 72 4.599 6,55 2 Kelurahan Trikora 1,90 3,73 5.397 85 5.482 7,81
Strategi Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan bidang Sanitasi di berbagai daerah selama ini belum menjadi prioritas, terlihat di Indonesia berada di posisi bawah karena pemahaman penduduknya mengenai pentingnya Sanitasi
Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Sanitasi di Indonesia telah ditetapkan dalam misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMPN) tahun 2005 2025 Pemerintah Indonesia. Berbagai langkah
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masyarakat pada tahun menunjukkan hasil yang positif bagi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Upaya-upaya peningkatan daya tarik yang telah dilakukan pemerintah dan masyarakat pada tahun 2008-2010 menunjukkan hasil yang positif bagi pengembangan pariwisata
DEKLARASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI
DEKLARASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI Bahwa kemiskinan adalah ancaman terhadap persatuan, kesatuan, dan martabat bangsa, karena itu harus dihapuskan dari bumi Indonesia. Menghapuskan kemiskinan merupakan
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menteri Negara Perumahan Rakyat. Perumahan. Pemukiman. Pedoman.
No.369, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menteri Negara Perumahan Rakyat. Perumahan. Pemukiman. Pedoman. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor 05/PERMEN/M/2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN
NASKAH REKOMENDASI KEBIJAKAN 2 PENINGKATAN EFEKTIVITAS KINERJA PENYALURAN BLM PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN PERIKANAN BUDIDAYA (PUMP-PB)
NASKAH REKOMENDASI KEBIJAKAN 2 PENINGKATAN EFEKTIVITAS KINERJA PENYALURAN BLM PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN PERIKANAN BUDIDAYA (PUMP-PB) RINGKASAN Kinerja input, proses dan output PNPM-PB secara
- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN NABIRE NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG
- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN NABIRE NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN KELURAHAN NABARUA PERMAI, KALI SUSU DAN KALI HARAPAN DI WILAYAH DISTRIK NABIRE, KELURAHAN SAMABUSA DI WILAYAH DISTRIK TELUK
PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 18 April 2016 s/d 22 April 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Jakarta, 18 April 2016
PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 18 April 2016 s/d 22 April 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jakarta, 18 April 2016 Senin, 18 April 2016 Laut Andaman, Laut Cina Selatan
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG OTONOMI KHUSUS BAGI PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN DAERAH TERTINGGAL TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN DAERAH TERTINGGAL TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terletak di ujung barat laut semananjung kepala burung di Papua, Provinsi Papua Barat, Indonesia. Kabupaten Raja Ampat adalah kepulauan yang yang terdiri dari lebih
Dapat undangan tetapi musyawarah dilakukan pada waktu yang salah. Dapat undangan terlambat N % N % N % N % N % N %
Tabel 26. Perkiraan Jumlah dan Persentase Rumah Tangga menurut Kabupaten/Kota dan Alasan Utama Menghadiri Pertemuan Umum/Musyawarah yang Dilakukan pada Pertemuan Terakhir selama Setahun Terakhir Alasan
I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang devisa negara serta
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang devisa negara serta penggerak ekonomi masyarakat. Pada tahun 2010, pariwisata internasional tumbuh sebesar 7% dari 119
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT YANG BERORIENTASI SASARAN SOP identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat/ sasaran terhadap kegiatan UKM.
BAB IV 4.1.3 BAB IV. (UKMBS) UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT YANG BERORIENTASI SASARAN 4.1.1.1 SOP identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat/ sasaran terhadap kegiatan UKM. 4.1.1.2 Kerangka acuan, metode,
PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 17 April 2016 s/d 21 April 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Jakarta, 17 April 2016
PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 17 April 2016 s/d 21 April 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jakarta, 17 April 2016 Minggu, 17 April 2016 Laut Andaman, Laut CIna Selatan
B A B I P E N D A H U L U A N
B A B I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Kondisi sanitasi di Kabupaten Bojonegoro yang telah digambarkan dalam Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bojonegoro mencakup sektor air limbah, persampahan,
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG NOMOR 26 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN SARMI, KABUPATEN KEEROM, KABUPATEN SORONG SELATAN, KABUPATEN RAJA AMPAT, KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG, KABUPATEN YAHUKIMO, KABUPATEN TOLIKARA,
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016 1. JUJUR Sesuai dengan kondisi apa adanya disekolah 2. AKUNTABEL Sesuai dengan prosedur dalam panduan 3. TRANSPARAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG OTONOMI KHUSUS BAGI PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN
RANGKUMAN HASIL RAPAT KERJA TENAGA AHLI MONEV KMW. Juni 2009
KMP PNPM MANDIRI PERKOTAAN RANGKUMAN HASIL RAPAT KERJA TENAGA AHLI MONEV KMW Juni 2009 PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 Mei 2009 LOKASI SASARAN DONOR PROP KOTA KELURAHAN BARU LANJT LAMA IDB 14 110 764 2.635
PROGRAM KEAKSARAAN DAN BUDAYA BACA 2016
PROGRAM KEAKSARAAN DAN BUDAYA BACA 2016 1 ANALISIS SITUASI DAN ARAH KEBIJAKAN Menurut kelompok Umur dan Tempat tinggal 3 Proporsi Penduduk Melek Huruf Data Melek Aksara 2014 90,05 45+ 86,06 94,26 95,88
RINGKASAN LAPORAN INVENTARISASI EMISI GAS RUMAH KACA TAHUN 2014
RINGKASAN LAPORAN INVENTARISASI EMISI GAS RUMAH KACA TAHUN 2014 Dalam rangka pelaksanaan kebijakan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 26% dari bussiness As UsuaIl (BAU) pada tahun 2020, Pemerintah
Pedoman Umum Penyusunan Rencana Pengembangan Desa Pesisir
Pedoman Umum Penyusunan Rencana Pengembangan Desa Pesisir i Kata Pengantar Kegiatan pembangunan di wilayah pesisir dan Pulau-Pulau Kecil mempunyai potensi dampak kerusakan habitat, perubahan pada proses
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN SARMI, KABUPATEN KEEROM, KABUPATEN SORONG SELATAN, KABUPATEN RAJA AMPAT, KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG, KABUPATEN YAHUKIMO,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG LEMBAGA KEMASARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG LEMBAGA KEMASARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HALMAHERA TIMUR, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sanitasi merupakan salah satu sektor yang memiliki keterkaitan yang erat dengan kemiskinan, tingkat pendidikan, kepadatan penduduk, perilaku hidup bersih dan sehat,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TAPAK KAWASAN WISATA ALAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TAPAK KAWASAN WISATA ALAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPATI HALMAHERA TENGAH, : a. bahwa Kawasan Wisata
PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 22 Januari 2016 s/d 27 Januari 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 22 Januari 2016 s/d 27 Januari 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jakarta, 22 Januari 2016 Jumat, 22 Januari 2016 PERAIRAN BAGIAN BARAT ACEH,
Lampiran Tanggapan Temuan BPKP
TEMUAN AUDIT TAHUN ANGGARAN 2006 PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN II (P2KP II) IDA CREDIT NO. 4063-IND DAN LOAN IBRD NO. 4779-IND KMW 7 ( BENGKULU) 1. KABUPATEN BENGKULU UTARA 1. Penyelesaian
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang
LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) Januari 2011 1 P a g e 1.1 LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) RWT adalah
PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF KOTA KEDIRI
W A L I K O T A K E D I R I PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF KOTA KEDIRI Menimbang WALIKOTA KEDIRI, : a. bahwa pelaksanaan pembangunan merupakan
DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)
DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) Daftar Daerah Terdepan dan Terluar (Perbatasan) No Provinsi No Kabupaten / Kota Status 1 Sambas Perbatasan 2 Bengkayang Perbatasan 1 Kalimantan Barat
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. danusahanya sudah berjalan sejak tahun Pada tanggal 20 Juli 2007
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Usaha Ekonomi Kelurahan Simpan Pinjam (UEK- SP) Usaha Ekonomi Kelurahan Simpan Pinjam sudah lama berkembang danusahanya sudah berjalan sejak
BUPATI BINTAN HASIL PERBAIKAN PAK JAROT
BUPATI BINTAN HASIL PERBAIKAN PAK JAROT PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 6 TAHUN 2013TAHUN TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN REHABILITASI SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RS-RTLH) TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG DANA RENCANA STRATEGIS PEMBANGUNAN KAMPUNG (RESPEK)
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG DANA RENCANA STRATEGIS PEMBANGUNAN KAMPUNG (RESPEK) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a. bahwa Pasal 14 huruf