PROSIDING SEMINAR NASIONAL DUKUNGAN INOVASI TEKNOLOGI DALAM AKSELERASI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS INDUSTRIAL PEDESAAN. Malang, 13 Desember 2005
|
|
- Shinta Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROSIDING SEMINAR NASIONAL DUKUNGAN INOVASI TEKNOLOGI DALAM AKSELERASI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS INDUSTRIAL PEDESAAN Malang, 13 Desember 2005 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN Bogor, 2006
2 APLIKASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN TORTILA JAGUNG PADA SKALA INDUSTRI RUMAH TANGGA PETANI Yuniarti *), Endah R *)., Suhardi *) dan Pudji Santoso *) ABSTRAK Tujuan pengkajian adalah menumbuh-kembangkan secara komersial usaha pengolahan tortila jagung pada skala industri rumah tangga petani, untuk mendukung pemgembangan agroindustri pedesaan di kabupaten Blitar. Pengkajian dilakukan di desa Birowo, kecamatan Binangun, kabupaten Blitar pada bulan Januari sampai dengan Desember 2004 melalui tahapan 1) Aplikasi teknologi pengolahan tortila oleh perajin, 2) Penggunaan alat pengering sederhana, 3) Evaluasi dan perbaikan mutu hasil tortila, serta 4) Rintisan dan pengembangan pasar. Pengamatan dilakukan terhadap mutu hasil tortila, beban tenaga kerja, biaya produksi pengolahan tortila, dan tujuan serta serapan pasar. Hasilnya menunjukkan, bahwa pembuatan tortila jagung oleh tani-wanita telah dapat dilakukan dengan hasil yang memuaskan. Tortila goreng mempunyai daya simpan 2 minggu dalam kantong plastik polietilen tebal 0,05 mm tanpa perubahan mutu. Penggunaan alat pengering sederhana untuk mengeringkan tortila sangat membantu dalam musim penghujan, dengan mutu hasil tortila sama dengan yang dijemur. Tujuan pemasaran hasil tortila adalah Malang, Batu, Surabaya, Sidoarjo dan Denpasar, Bali. Keuntungan yang diperoleh tani-wanita selama setahun sebesar Rp ,- dari hasil produksi tortila goreng sebanyak 170 kg. Kata kunci : Tortila jagung, industri rumah tangga, mutu hasil, pemasaran. ABSTRACT The aim of the assessment was to grow and develop corn-tortilla processing industry commercially, to support the development of village-agroindustry in Blitar regency. The assessment was done in Birowo village, Binangun district, Blitar regency from January until December 2004 through some activity steps such as 1) Application of the tortilla processing technology by the women farmers, 2) The use of simple drier, 3) Evaluation and product quality improvement, and 4) Marketing initiation and development. Observation was done on product quality, working load of the labour, production cost of tortilla processing, and market destination and quantity of the product. The result showed, that corn-tortilla which produced by the women farmers was marketable and had good quality. Fried tortilla can be stored as long as 3 weeks in 0.05 mm thickness polyethylene bag without any quality change. The use of simple drier was very helpful during the rainy season and the product quality was same with those using sun shine. Market destination were to Malang, Batu, Surabaya, Sidoarjo and Denpasar, Bali. The profit received by the women farmers was Rp. 2,469,200.- per year for 170 kg of fried tortilla which was produced. Key words: Corn-tortilla, home-industry, product quality, marketing. *) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur
3 PENDAHULUAN Pembangunan industri pengolahan pangan pada dasarnya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan produk pangan masyarakat dengan mutu terjamin dan harga yang kompetitif, disamping meningkatkan nilai tambah dan ekspor serta memperluas kesempatan berusaha dan bekerja (Sutardi, 1996). Kegiatan agroindustri adalah kegiatan-kegiatan yang meliputi pengolahan komoditas pertanian sebagai bahan baku menjadi bahan olahan jadi atau setengah jadi. Disamping sebagai produsen komoditas hortikultura di Jawa Timur, kabupaten Blitar juga dikenal sebagai penghasil komoditas tanaman pangan, antara lain adalah jagung. Hasil panen jagung di wilayah ini masih belum dimanfaatkan dengan baik. Peningkatan nilai tambah jagung menjadi produk olahan yang bermutu akan dapat meningkatkan pendapatan petani serta membuka peluang bekerja bagi masyarakat setempat. Tortila adalah salah satu jenis keripik berbahan baku jagung yang mudah dibuat dengan biaya yang murah. Rakitan teknologi pengolahan tortilla sudah dihasilkan BPTP Jawa Timur dan teknologi ini sangat sesuai untuk diadopsi dan dikembangkan dalam usaha komersial skala rumah tangga oleh kelompok tani-wanita di pedesaan. Pada tahun 2002, di desa Birowo kecamatan Binangun, Blitar telah dilakukan sosialisasi dan pelatihan rakitan teknologi pengolahan tortilla jagung hasil BPTP Jatim kepada ibu-ibu anggota kelompok tani-wanita Mawar Putih dibantu oleh salah satu LSM setempat (Retnaningtyas, et. al., 2002). Pengkajian ini merupakan lanjutan dari pengkajian yang telah dilakukan pada tahun 2002 di desa Birowo tersebut dengan tujuan menumbuh-kembangkan usaha pengolahan tortila jagung pada skala industri rumah tangga dengan memanfaatkan keterampilan yang telah diperoleh ibu-ibu menjadi usaha komersial yang dapat menambah penghasilan keluarga. BAHAN DAN METODE Pengkajian dilakukan di desa Birowo, kecamatan Binangun, kabupaten Blitar pada bulan Januari sampai dengan Desember 2004 yang merupakan lokasi pengkajian BPTP Jawa Timur tahun Tahapan pengkajian meliputi 1) Aplikasi teknologi pengolahan tortila oleh tani-wanita, 2) Penggunaan alat pengering sederhana, 3) Evaluasi dan perbaikan mutu hasil tortila, serta 4) Rintisan dan pengembangan pasar. Pengamatan dilakukan terhadap mutu hasil tortila, beban tenaga kerja, biaya produksi pengolahan tortila serta tujuan dan serapan pasar. Rakitan Teknologi HASIL DAN PEMBAHASAN Rakitan teknologi BPTP Jawa Timur yang telah dilatihkan kepada kelompok tani- wanita di desa Birowo pada tahun 2002 adalah sebagai berikut.
4 Jagung pipilan bersih Rendam dalam air kapur 24 jam Rebus 1/2 matang Cuci dan hilangkan kulitnya lalu rebus lagi sampai matang Giling sampai lembut dan tambah bumbu Pipihkan dan jemur 1/2 kering Potong sesuai selera dan jemur sampai kering, goreng Tortila goreng Bagan 1. Rakitan Teknologi Pengolahan Tortila Jagung Hasil BPTP Jawa Timur. Rakitan teknologi tersebut sudah dapat diadopsi oleh ibu-ibu anggota kelompok Mawar Putih dengan hasil yang cukup baik namun saat itu hasilnya masih digunakan untuk konsumsi sendiri. Evaluasi Hasil Olah dan Modifikasi Proses Aplikasi rakitan teknologi oleh anggota kelompok telah dilakukan dan hasilnya telah dicoba untuk dipasarkan. Selama proses berproduksi, selalu dilakukan pengamatan mutu hasil dan perbaikanperbaikan dalam upaya meningkatkan mutu kenampakan, kerenyahan dan rasa. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa untuk menambah kerenyahan hasil tortila, perlu pemberian 5% tepung tapioca dari berat bahan baku yang digunakan (Yuniarti dan Adinda, 2005). Selanjutnya, disepakati untuk menambah komponen tepung tapioka pada bahan jagung yang telah dihaluskan sebanyak 5% berat jagung yang digunakan. Bagan teknologi modifikasi tersebut menjadi seperti Bagan 2.
5 Jagung pipilan bersih Direndam dalam air kapur 24 jam Langsung direbus sampai setengah matang (sekitar ¾ - 1 jam) Cuci bersih, buang kulitnya Rebus sampai matang (sekitar ¾ - 1 jam) Tepung tapioca 5% berat jagung, bawang putih, garam, bumbu masak secukupnya, campurkan dengan jagung matang Giling sampai halus (kira-kira 8 x penggilingan), pipihkan Dikeringkan sampai setengah kering Dipotong persegi panjang (ukuran 1,5 cm x 4 5 cm) Dikeringkan sampai kering, digoreng Tortila goreng Bagan 2. Modifikasi Pengolahan Tortila Jagung Teknologi BPTP Jatim. Rendemen hasil tortila jagung dengan teknologi modifikasi disajikan seperti bagan 3 berikut. Jagung pipilan kering 100% Ditambah tepung tapioca 5% dan bumbu lainnya Tortila kering (krecek) 77-78% Tortila goreng 98-99% Bagan 3. Rendemen Berat Pengolahan Tortila Jagung Teknologi Modifikasi BPTP. Mutu Hasil Olah dan Daya Simpan Tortila Mutu hasil olah tortila yang dibuat kelompok tani-wanita setelah disimpan selama 3 minggu seperti pada Tabel 1 dan 2 berikut.
6 Tabel 1. Mutu hasil tortila setelah 3 minggu dalam kantong plastik polietilen tebal 0,05 mm disimpan dalam suhu ruang Parameter pengamatan Hasil Warna Tetap, tidak berubah Rasa Mulai berubah, karena tekstur kurang renyah Aroma Tetap, tidak berubah Ketengikan Tidak tengik Tekstur/Kerenyahan Mulai melempem/kurang renyah Aroma plastic Tidak terasa Tabel 2. Daya simpan tortila dalam kantong plastik polietilen tebal 0,05 mm disimpan dalam suhu ruang Lama penyimpanan Hasil (minggu) 2 Keadaan masih baik, masih renyah, rasa dan warna tidak berubah 4 Tekstur melempem, rasa berubah tidak enak Berdasarkan Tabel 1 dan 2 maka untuk memasarkan tortila harus diingat untuk mengganti pasokan setelah 2 minggu dari saat pembuatannya. Dengan demikian, pemasaran tortila dengan plastic polietilen tebal 0,05 mm mempunyai batas kadaluwarsa 2 minggu setelah tanggal pembuatan. Perbaikan daya simpan dapat dilakukan dengan penggunaan kemasan yang lebih tebal, yaitu 0,08 mm. Penggunaan Alat Pengering Sederhana Sebagai upaya mempertahankan kontinyuitas produksi selama musim penghujan, maka dilakukan uji coba penggunaan alat pengering sederhana untuk mengeringkan tortila yang biasanya menggunakan sinar matahari. Spesifikasi alat pengering yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 3. Spesifikasi pengering sederhana untuk mengeringkan tortila Uraian Spesifikasi Badan alat Panjang 3,50 m Lebar 1,00 m Tinggi 1,50 m Kipas angin (blower) Daya 65 Watt Voltage 220 V Bahan Besi Sumber panas Alat Kompor tekan Bahan bakar Minyak tanah Kapasitas Ruang pengering Tortila basah dari 10 kg bahan baku jagung pipilan Rak pengering 20 buah, masing-masing memuat gr tortila basah Alat ini terdiri dari empat komponen, yaitu kompor tekan minyak tanah sebagai sumber panas, ruangan pemanas yang berisi pipa-pipa besi yang langsung berhubungan dengan kompor dan cerobong asap, ruangan pengering yang berisi rak-rak tempat meletakkan tortila yang akan dikeringkan dan blower yang digunakan untuk mendorong udara yang telah dipanaskan masuk ke dalam ruangan pengering. Perbandingan rendemen hasil tortila dari proses yang menggunakan alat pengering tidak berbeda jauh dengan tortila dari proses yang menggunakan sinar matahari, seperti disajikan pada Tabel 4 berikut. Demikian pula mutu hasilnya (Tabel 5). Dengan rendemen dan mutu yang relatif sama, penggunaan alat pengering ini akan sangat membantu pada musim penghujan, dimana kontinyuitas
7 produksi sangat dibutuhkan pada saat pasar sudah terbentuk. Tabel 4. Rendemen hasil tortila yang diolah dengan alat pengering dan dengan sinar matahari Tahapan Persentase Berat Hasil Dibandingkan Berat Bahan Baku Jagung Pipilan (%) Bahan Baku Alat Pengering Sinar Matahari Jagung Pipilan Jagung pipilan ditambah tepung dan bumbu-bumbu Setengah kering, siap dipotong Kering* (bentuk 76 76,5 krecek) Matang (goreng) 99 99,5 * Kriteria kering secara fisik: Rapuh, mudah dipatahkan, jika digesekkan berbunyi gemerisik. Tabel 5. Mutu hasil tortila yang diolah dengan alat pengering dan dengan sinar matahari Parameter Hasil Evaluasi* Tortila Mentah (krecek) Tortila Matang (goreng) Pengamatan Alat Pengering Sinar Matahari Alat Pengering Sinar Matahari Warna Kuning cerah, bening, lebih merata Kuning cerah, bening Kuning cerah, bersih Kuning cerah, bersih Tekstur Sangat renyah, mudah dipatahkan * Bahan baku yang digunakan jagung BISI 9. Renyah, mudah dipatahkan Renyah Renyah Alokasi Waktu, Kapasitas Bahan Baku/Produksi dan Denyut Nadi Pekerja Waktu yang dibutuhkan oleh tenaga kerja wanita untuk mengolah tortila, kapasitas bahan baku/produksi dan denyut nadi pekerja pada masing-masing tahapan proses disajikan pada Tabel 6 berikut. Tabel 6. Alokasi waktu, kapasitas bahan baku/produksi dan denyut nadi pekerja pada masing-masing tahapan pengolahan tortila Tahapan Pengolahan Alokasi Waktu dan Kapasitas Produksi per Tahapan Proses Denyut Nadi Pekerja Wanita Setelah Melakukan Pekerjaan (kali/menit) Perendaman jagung 24 jam - pipilan Perebusan 2 jam - Penggilingan 30 menit/2 kg bahan 95 baku jagung pipilan basah/2 orang tenaga wanita Pemipihan 60 menit/2 kg bahan 77 baku jagung pipilan/2 orang tenaga wanita Pengeringan awal 20 menit penjemuran, -
8 15 menit dengan alat pengering suhu C Pengguntingan 5 menit/500 gr tortila 90 siap potong/3 orang tenaga kerja wanita Pengeringan akhir 120 menit penjemuran, - 90 menit dengan alat pengering suhu C Penggorengan 15 menit/500 gr tortila 90 kering Saat pekerjaan selesai 80 Dari Tabel 6 diketahui, bahwa tahapan proses yang memerlukan banyak biaya adalah perebusan, yang memakan waktu total 2 jam yaitu perebusan awal untuk memudahkan pemisahan kulit ari dan perebusan akhir untuk melunakkan jagung sehingga siap untuk digiling. Dengan waktu yang lama ini biaya bahan bakar menjadi tinggi. Denyut nadi pekerja setelah melakukan masing-masing tahapan pekerjaan berkisar antara kali/menit. Hal ini menunjukkan, bahwa beban pekerjaan yang ditanggung pekerja masih termasuk golongan ringan, bukan beban pekerjaan berat. Denyut nadi yang termasuk golongan beban pekerjaan berat adalah kali/menit (Granjean, 1985). Rintisan dan Pengembangan Pasar Setelah dilakukan perbaikan mutu melalui modifikasi proses, maka dilakukan pengembangan pasar dengan cara mempromosikan dan menitipkan hasil tortilla di warung/toko/kios wisata di sekitar lokasi pengkajian maupun di kota besar lainnya. Uang hasil penjualan akan diambil dan tortila yang baru akan disetor hari kemudian. Dalam pengembangannya, ternyata banyak pedagang yang mengambil tortila mentah untuk dijual lagi di kota-kota besar dan tujuan wisata, baik dalam bentuk mentah maupun goreng. Pemasaran mengalami peningkatan, terlihat pada Tabel 7 dan 8. Tabel 7. Hasil Rintisan Pasar pada Bulan I dan II Awal Pemasaran Bulan Lokasi Jumlah Jumlah dan Rata-rata terjual/ jenis tempat penjualan/tempat bulan penjualan /bulan (bungkus) (bungkus) Agustus 2004 Sekitar lokasi 5 (warung dan 74 14,8 toko) Blitar 1 (toko) 8 8 Malang 1 (agrowisata) Surabaya 1 (warung) September Sekitar lokasi 6 (warung dan toko) Blitar 1 (toko) Malang 1 (agrowisata) Surabaya 1 (warung) Oktober 2004 (sampai tengah bulan) Sekitar lokasi 6 (warung dan toko) 31 - Blitar 1 (toko) 5 - Malang 2 (warung) 17 - Surabaya 1 (warung) 40 -
9 Tabel 8. Hasil Pengembangan Pasar pada Bulan September 2005 Lokasi Jumlah dan jenis tempat penjualan Jumlah terjual matang (bungkus/bulan) Jumlah terjual mentah (kg) Blitar 2 (toko dan instansi) 20 - Malang 6 (toko dan warung) 20 8 Batu Sentra agribisnis 10 2 Surabaya Agroklinik - 2 Sidoarjo 1 (pedagang) - 5,5 Bali 1 (pedagang) - 3 Analisis Ekonomi Analisis ekonomi usaha tortila jagung per kelompok per tahun di desa Birowo, Binangun, Blitar disajikan pada Tabel 9. Tabel 9. Analisis ekonomi usaha tortila jagung per kelompok per tahun di Desa Birowo, Binangun, Blitar* Uraian Fisik Nilai satuan (Rp.) Nilai (Rp.) Jagung pipilan kering 9 kg Tepung tapioca 0,375 kg Bawang putih, garam Bensin untuk diesel 1,5 lt Minyak goreng 3,5 kg Kayu bakar 12 ikat Plastik kemasan 150 lb Tenaga kerja (2 orang ibu) 36 jam Jumlah biaya produksi/kelompok/ x proses** Produksi/kelompok/ 3 x proses** 6,3 kg krecek Produksi/kelompok/ 3 x proses** 8,01 kg tortilla 1.500/bungkus matang atau 150 bungkus Keuntungan/kelompok/3 x proses** Jumlah biaya produksi/kelompok /bulan Jumlah produksi/kelompok/bulan 21,.36 kg tortila matang atau 400 bungkus /bungkus Keuntungan/kelompok/bulan Jumlah biaya produksi/kelompok/tahun Jumlah produksi/kelompok/tahun 170,88 kg matang atau bungkus /bungkus Keuntungan/kelompok/tahun * Rendemen hasil: Jagung pipilan 100% - tortilla matang 98%. ** Proses produksi dengan bahan baku 3 kg jagung pipilan dapat diselesaikan dalam sehari (6 jam) oleh 1 kelompok yang terdiri dari 2 orang ibu. ***Per tahun berproduksi 64 x (2x/minggu, 8x /bulan, 64x/tahun), biaya produksi termasuk penyusutan alat/tahun.
10 KESIMPULAN Teknologi pengolahan tortila jagung telah diadopsi oleh kelompok tani-wanita di desa Birowo, kecamatan Binangun, kabupaten Blitar. Tortila goreng mempunyai daya simpan 2 minggu dalam kantong plastik polietilen tebal 0,05 mm tanpa perubahan mutu. Penggunaan alat pengering sederhana untuk mengeringkan tortila sangat membantu dalam musim penghujan, dengan mutu hasil tortila sama dengan tortila yang dikeringkan dengan sinar matahari. Tujuan pemasaran hasil tortila adalah Malang, Batu, Surabaya, Sidoarjo dan Denpasar, Bali. Keuntungan yang diperoleh tani-wanita selama setahun sebesar Rp ,- dari hasil produksi tortila goreng sebanyak 170 kg. DAFTAR PUSTAKA Granjean, E., Fitting the Task to the Man. An Ergonomic Approach. Taylor and Francis (Printers) Ltd., London. Retnaningtyas, E., S. Sumarsono, Yuniarti, Zainal Arifin, Baswarsiati, Wigati I., Pengkajian Peningkatan Pemberdayaan Wanita Pedesaan dalam Usaha Pengolahan Hasil Pertanian. Laporan Hasil Pengkajian BPTP Jatim. BPTP Jatim, Malang. Sutardi, Peranan Teknologi Pengolahan Dalam Era-Pengembangan Agroindustri. Majalah Ilmu dan Teknologi Pertanian Agritech vol. 16 (4): Yuniarti dan Adinda T., Penentuan Varietas Jagung dan Jenis Tepung Tambahan Terbaik Dalam Pembuatan Tortila Jagung. BPTP Jawa Timur, Malang (belum dipublikasi).
PROSIDING SEMINAR HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN BPTP KARANGPLOSO
Prosiding BPTP Karangploso No. - ISSN: - PROSIDING SEMINAR HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN BPTP KARANGPLOSO BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN PUSAT PENELITIAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih di Kelurahan
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih di Kelurahan Labuhbaru Barat Pekanbaru 1. Latar Belakang Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih Usaha
Lebih terperinciMeningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi
Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi Bawang merah merupakan komoditas hortikultura yang memiliki permintaan yang cukup tinggi dalam bentuk segar. Meskipun demikian, bawang merah
Lebih terperinciPENGKAJIAN PEMBUATAN EMPING JAGUNG DARI TIGA VARIETAS DENGAN DUA TEKNIK PEMBUATAN
PENGKAJIAN PEMBUATAN EMPING JAGUNG DARI TIGA VARIETAS DENGAN DUA TEKNIK PEMBUATAN SS. Antarlina dan Amik Krismawati Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur ABSTRAK Emping jagung merupakan produk
Lebih terperinciPENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto
PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN Agus Sutanto PENDAHULUAN Kebutuhan pangan selalu mengikuti trend jumlah penduduk dan dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan per kapita serta perubahan pola konsumsi
Lebih terperinci: Laila Wahyu R NIM :
Nama : Laila Wahyu R NIM : 11.11.568 Kelas : 11-S1TI-15 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 211/212 I. ABSTRAKSI Produk olahan krupuk ikan tenggiri merupakan produk pangan yang dapat digunakan sebagai makanan ringan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya
2.1 Komposisi Kimia Udang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Udang merupakan salah satu produk perikanan yang istimewa, memiliki aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya lebih
Lebih terperinciDalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Ekstraksi Tepung Karaginan Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : 1. Sortasi dan Penimbangan Proses sortasi ini bertujuan untuk memisahkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN terdiri dari : Tahapan-tahapan proses pengolahan stick singkong di UKM Flamboyan 4.1 Persiapan Bahan Baku Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu
Lebih terperinciBab 5 Aspek Teknis. Bagaimana bentuk tempe yang anda suka? Apa warna tempe yang anda suka? Jenis bahan tempe apa yang anda sukai?
Bab 5 Aspek Teknis No 1. 5.1. Perencanaan Produk Berdasarkan data kuisioner yang terdapat pada bab 4, maka untuk menentukan perencanaan produk didapat data dari hasil penyebaran kuisioner sebagai berikut:
Lebih terperinciBisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan
Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan yang banyak diburu para konsumen. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang sangat renyah, menjadikan kerupuk sebagai
Lebih terperinciPEMBUATAN TEPUNG JAGUNG
PEMBUATAN TEPUNG JAGUNG Qanytah Tepung jagung merupakan butiran-butiran halus yang berasal dari jagung kering yang dihancurkan. Pengolahan jagung menjadi bentuk tepung lebih dianjurkan dibanding produk
Lebih terperinciBahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.
SOSIS IKAN Sosis adalah salah satu produk olahan dari bahan hewani. Secara umum sosis diartikan sebagai makanan yang dibuat dari daging yang telah dicincang, dihaluskan, dan diberi bumbubumbu, dimasukkan
Lebih terperinciTEKNIK PASCAPANEN UNTUK MENEKAN KEHILANGAN HASIL DAN MEMPERTAHANKAN MUTU KEDELAI DITINGKAT PETANI. Oleh : Ir. Nur Asni, MS
TEKNIK PASCAPANEN UNTUK MENEKAN KEHILANGAN HASIL DAN MEMPERTAHANKAN MUTU KEDELAI DITINGKAT PETANI Oleh : Ir. Nur Asni, MS Peneliti Madya Kelompok Peneliti dan Pengkaji Mekanisasi dan Teknologi Hasil Pertanian
Lebih terperinciPembuatan Sosis Ikan
Pembuatan Sosis Ikan Sosis ikan adalah salah satu olahan yang dibuat dari pasta ikan yang ditambah dengan bumbu-bumbu, kemudian dibungkus/dikemas dengan usus kambing atau pengemas lainnya yang biasa disebut
Lebih terperinciIbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA
ARTIKEL ILMIAH Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA Oleh Yuni Retnaningtyas, M.Si., Apt. 0009067806 Ema Desia Prajitiasari SE. MM. 0021127901 UNIVERSITAS JEMBER November
Lebih terperinciPELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE
NAMA : JOKO NUR CAHYANTO NIM : 10.12.4486 KELAS : S1,SI,2B PELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE Pernah berkunjung ke kota Cilacap????????? Pasti pernah mencicipi penganan khas kota ini. ya, sudah
Lebih terperinciI b M KELOMPOK USAHA TORTILA DESA TULUNG REJO KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN BOJONEGORO
I b M KELOMPOK USAHA TORTILA DESA TULUNG REJO KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN BOJONEGORO Nuning Setyowati dan Umi Barokah Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UNS noenk_setyo@yahoo.com
Lebih terperinci4 KEADAAN UMUM UKM. Pulau Pasaran SKALA 1:
29 4 KEADAAN UMUM UKM 4.1 Lokasi dan Keadaan Umum Pengolah Unit Pengolahan ikan teri nasi setengah kering berlokasi di Pulau Pasaran, Lingkungan 2, Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Barat,
Lebih terperinciANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus pada Perajin Tempe di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran)
ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus pada Perajin Tempe di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran) Oleh: 1 Sunarti, 2 Dedi Herdiansah Sujaya, 3 Tito Hardiyanto
Lebih terperinciPENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi
PENDAHULUAN Latar Belakang Daging merupakan salah satu komoditi pertanian yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, karena daging mengandung protein yang bermutu tinggi, yang mampu menyumbangkan
Lebih terperinciANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA BAWANG GORENG PADA INDUSTRI ACRAN SIGI DI DESA LOLU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI
e-j. Agrotekbis 4 (3) : 324-328, Juni 2016 ISSN : 2338-3011 ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA BAWANG GORENG PADA INDUSTRI ACRAN SIGI DI DESA LOLU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Break-Even Point
Lebih terperinciPENGOLAHAN BUAH-BUAHAN
1 DAFTAR ISI I. Kata Pengantar II. Daftar Isi III. Pendahuluan...1 IV. Bahan Tambahan 1. Pemanis...1 2. Asam Sitrat...1 3. Pewarna...1 4. Pengawet...2 5. Penstabil...2 V. Bentuk Olahan 1. Dodol...2 2.
Lebih terperincitips: Menyimpan Tahu Segar
Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas
Lebih terperincitips: Menyimpan Tahu Segar
Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas
Lebih terperinciMODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.
MODUL 7 STICK IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat stick ikan yang gurih, renyah dan enak. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna
Lebih terperinciCONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN
CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN 1. Serealia ) Pengolahan jagung : a. Pembuatan tepung jagung (tradisional) Bahan/alat : - Jagung pipilan - Alat penggiling - Ember penampung
Lebih terperinciPENGOLAHAN TALAS. Ir. Sutrisno Koswara, MSi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB 2013
PENGOLAHAN TALAS Ir. Sutrisno Koswara, MSi Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB 2013 DISCLAIMER This presentation is made possible by the generous support of the American people
Lebih terperinciTEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT. Dr. Sri Handayani
TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT Dr. Sri Handayani Tim PPM Jurusan Pendidikan Kimia FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 1 TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT Dr. Sri Handayani
Lebih terperinciTUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS BISNIS RAMBAK KULIT IKAN
TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS BISNIS RAMBAK KULIT IKAN MUHAMAD AZIS MUSLIM KELAS : 11-D3MI-01) NIM : 11.02.7919 KELOMPOK : A STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 ABSTRAK Karya tulis ini dibuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kekurangan protein merupakan salah satu masalah gizi utama di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kekurangan protein merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Oleh karena itu peningkatan konsumsi protein perlu digalakkan, salah satunya melalui penganekaragaman
Lebih terperinciRingkasan. Kata Kunci: Ubi Kayu, Tiwul Instan, Peningkatan Pendapatan
Pemanfaatan Ubi Kayu Sebagai Bahan Tiwul Instant Dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Ibu Rumah Tangga Petani Ubi Kayu Di Kecamatan Dau Kabupaten Malang Oleh : Gumoyo Mumpuni 1, Harun Rasyid 2 Ringkasan
Lebih terperinciPROSIDING SEMINAR HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN BPTP KARANGPLOSO
Prosiding BPTP Karangploso No. - ISSN: - PROSIDING SEMINAR HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN BPTP KARANGPLOSO BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN PUSAT PENELITIAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam negeri. Berdasarkan data dari Wardhana (2013) dalam Majalah Tempo
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat konsumsi mi di Indonesia cukup tinggi. Kurniawati (2006) mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara ke dua terbesar di dunia dalam tingkat konsumsi mi gandum
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Kerupuk Jagung 4.1.1 Pencampuran Adonan Proses pencampuran adonan ada dua kali yaitu dengan cara manual (tangan) dan kedua dengan menggunakan mixer. Langkah
Lebih terperinciPEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi
PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi dan dikembang secara luas oleh petani di Propinsi Aceh.
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BERBISNIS DENGAN PISANG NAMA : ERMA WIDIYANTI NIM : 11.01.2948 STMIK Amikom Yogyakarta Jl. Ring Road Utara. Condong Catur, Sleman, Yogyakarta Indonesia Telp: (0274)884201-207
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN SOSIS AYAM
LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN SOSIS AYAM Penyusun: Haikal Atharika Zumar 5404416017 Dosen Pembimbing : Ir. Bambang Triatma, M.Si Meddiati Fajri Putri S.Pd, M.Sc JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN
Lebih terperinciBisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong
Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong Gurih dan renyahnya keripik singkong begitu banyak digemari masyarakat. Tak heran bila belakangan ini banyak pemula maupun pelaku bisnis camilan yang saling
Lebih terperinciPengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan
Pelatihan Kewirausahaan untuk Pemula olahan dengan memperhatikan nilai gizi dan memperpanjang umur simpan atau keawetan produk. Untuk meningkatkan keawetan produk dapat dilakukan dengan cara : (1) Alami
Lebih terperinciINOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU
INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU Oleh: Gusti Setiavani, S.TP, M.P Staff Pengajar di STPP Medan Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa
Lebih terperinciPENDAHULUAN. sebagai bahan baku atau bahan tambahan untuk membuat berbagai jenis makanan.
PENDAHULUAN Latar Belakang Kentang merupakan salah satu hasil tanaman hortikultura yang berbentuk umbi. Kentang memiliki kadar air yang cukup tinggi sehingga mudah mengalami kerusakan. Umbi kentang banyak
Lebih terperinciGambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti
MODUL 6 SELAI RUMPUT LAUT Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah selai rumput laut dengan baik dan benar. Indikator Keberhasilan: Mutu selai rumput laut yang
Lebih terperinciIBM KELOMPOK USAHA (UKM) JAGUNG DI KABUPATEN GOWA
NO. 2, TAHUN 9, OKTOBER 2011 140 IBM KELOMPOK USAHA (UKM) JAGUNG DI KABUPATEN GOWA Muh. Anshar 1) Abstrak: Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas jagung yang dihasilkan agar sesuai
Lebih terperinciMODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN
MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah ikan teri asin kering yang berkualitas dan higienis. Indikator Keberhasilan: Mutu ikan
Lebih terperinciANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH DARI USAHA PENGOLAHAN MARNING DAN EMPING JAGUNG DI KABUPATEN GROBOGAN
ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH DARI USAHA PENGOLAHAN MARNING DAN EMPING JAGUNG DI KABUPATEN GROBOGAN Shofia Nur Awami*, Masyhuri**, Lestari Rahayu Waluyati** * Fakultas Pertanian Universitas Wahid Hasyim
Lebih terperinciPETUNJUK LAPANGAN 3. PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG
PETUNJUK LAPANGAN 3. PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG 1. DEFINISI Panen merupakan pemetikan atau pemungutan hasil setelah tanam dan penanganan pascapanen merupakan Tahapan penanganan hasil pertanian setelah
Lebih terperinci3. METODOLOGI PENELITIAN
3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. BAHAN DAN ALAT Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain talas bentul, gula pasir, gula merah, santan, garam, mentega, tepung ketan putih. Sementara itu, alat yang
Lebih terperinciBAB III INDUSTRI KERUPUK RAMBAK DWIJOYO DESA PENANGGULAN KECAMATAN PEGANDON KABUPATEN KENDAL
BAB III INDUSTRI KERUPUK RAMBAK DWIJOYO DESA PENANGGULAN KECAMATAN PEGANDON KABUPATEN KENDAL A. Gambaran Umum Industri Kecil dan Menengah di Desa Penanggulan Desa Penanggulan termasuk wilayah yang memiliki
Lebih terperinciUJI COBA ALAT PENYULINGAN DAUN CENGKEH MENGGUNAKAN METODE AIR dan UAP KAPASITAS 1 kg
UJI COBA ALAT PENYULINGAN DAUN CENGKEH MENGGUNAKAN METODE AIR dan UAP KAPASITAS 1 kg Nama : Muhammad Iqbal Zaini NPM : 24411879 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Cokorda
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Kreasi Lutvi merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi makanan ringan keripik singkong. UD. Kreasi Lutvi berdiri pada tahun 1999. Sejarah
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG Karya ilmiah peluang bisnis tentang bisnis kentang goreng ini bertujuan untuk memberi petunjuk atau referensi kepada pembaca, untuk mengetahui bagaimana
Lebih terperinciMETODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian Penelitian Pendahuluan
METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan mulai dari bulan Mei 2012 sampai bulan Agustus 2012. Tempat yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah Laboratorium Percobaan
Lebih terperinciC.3. AGROINDUSTRI TEPUNG CABE I. PENDAHULUAN
C.3. AGROINDUSTRI TEPUNG CABE I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cabe berasal dari Amerika Tengah dan saat ini merupakan komoditas penting dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Hampir semua rumah tangga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Jajanan pasar Indonesia yang ada di tanah air kita merupakan ciri khas budaya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Jajanan pasar Indonesia yang ada di tanah air kita merupakan ciri khas budaya beraneka ragam Jajanan Pasar merupakan kue tradisional beserta modifikasinya,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Laboratorium Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Udayana kampus
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang akan digunakan selama melakukan penelitian ini adalah di Laboratorium Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Udayana kampus
Lebih terperinciPANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG
PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG Oleh : Sugeng Prayogo BP3KK Srengat Penen dan Pasca Panen merupakan kegiatan yang menentukan terhadap kualitas dan kuantitas produksi, kesalahan dalam penanganan panen dan pasca
Lebih terperinciKONSEP PENGENDALIAN MUTU DAN HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) DALAM PROSES PEMBUATAN MARNING JAGUNG
LAPORAN TUGAS AKHIR KONSEP PENGENDALIAN MUTU DAN HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) DALAM PROSES PEMBUATAN MARNING JAGUNG Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar
Lebih terperinciTEKNOLOGI PRODUKSI BENIH PASCA
AgroinovasI TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH PASCA Dalam menghasilkan benih bermutu tinggi, perbaikan mutu fisik, fisiologis maupun mutu genetik juga dilakukan selama penanganan pascapanen. Menjaga mutu fisik
Lebih terperinciTEKNOLOGI PENGAWETAN BAWANG MERAH
TEKNOLOGI PENGAWETAN BAWANG MERAH DENGAN PENUNTASAN MINYAK SISTEM SENTRIFUGASI SEBAGAI ALTERNATIF PENANGANAN PASCA PANEN DI KECAMATAN GALUR, KABUPATEN KULON PROGO, YOGYAKARTA Mutiara Nugraheni, Nani Ratnaningsih,
Lebih terperinciANALISIS KEUNTUNGAN USAHA PENGOLAHAN UBI KAYU ABSTRACTS
ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA PENGOLAHAN UBI KAYU Regia Indah Kemala Sari 1) dan Mega Amelia Putri 1) ABSTRACTS Payakumbuh is the center of the largest agro-industrial cassava in West Sumatra Province. Some
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment) terhadap
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment) terhadap objek penelitian.
Lebih terperinciANALISIS PROFITABILITAS USAHA PENGOLAHAN KEDELAI PADA IRT TASIK GARUT DI KABUPATEN LEBONG
ANALISIS PROFITABILITAS USAHA PENGOLAHAN KEDELAI PADA IRT TASIK GARUT DI KABUPATEN LEBONG (PROFITABILITY ANALISYS OF SOYBEANS PROSSESING IN HOUSEHOLD INDUSTRY OF TASIK GARUT IN LEBONG DISTRICT) Reswita
Lebih terperinciKAJIAN RUMAH PLASTIK PENGERING KOPRA KASUS DESA SIAW TANJUNG JABUNG TIMUR. Kiki Suheiti, Nur Asni, Endrizal
KAJIAN RUMAH PLASTIK PENGERING KOPRA KASUS DESA SIAW TANJUNG JABUNG TIMUR Kiki Suheiti, Nur Asni, Endrizal Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi Jl. Samarinda Paal Lima Kota Baru Jambi 30128
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Keripik Pisang Mocca Tahapan-tahapan proses pengolahan keripik pisang mocca di UKM FLAMBOYAN terdiri atas : 1. Penyiapan bahan baku Adapun jenis pisang
Lebih terperinciMenerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan
1 Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan Pengertian Abon Abon merupakan salah satu jenis makanan awetan berasal dari daging (sapi, kerbau,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan yaitu, wajan, kompor, pisau, pengaduk, gilingan daging dan siler.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengolahan Stik Ubi Jalar Hasil produksi yang di UKM Teratai dalam pembuatan stik ubi jalar perbulannya berkisar 4 kali produksi selama satu bulan. Pembuatan stik ubi jalar
Lebih terperinciKEBON BINATANG (Kerupuk Puli Bentuk Obat Nyamuk Buatan Tangan Sendiri) ABSTRAK
KEBON BINATANG (Kerupuk Puli Bentuk Obat Nyamuk Buatan Tangan Sendiri) Rohmatulloh, Irfan Adrianto, Sutrisno, Novin Mayang Arum, Safina Istighfarin Mahasiswa Program studi Teknologi Industri Pertanian,
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN UJI PERFORMANSI PENGERING TIPE RAK
Prosiding SNaPP212 : Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 289-3582 PERANCANGAN DAN UJI PERFORMANSI PENGERING TIPE RAK PADA UKM SHAN S CAP RUMOH ACEH 1 Ari Rahayuningtyas, 2 Aidil Haryanto, dan 3 Rima Kumalasari
Lebih terperinciANALISIS NILAI TAMBAH, KEUNTUNGAN, DAN TITIK IMPAS PENGOLAHAN HASIL RENGGINANG UBI KAYU (RENGGINING) SKALA RUMAH TANGGA DI KOTA BENGKULU
ANALISIS NILAI TAMBAH, KEUNTUNGAN, DAN TITIK IMPAS PENGOLAHAN HASIL RENGGINANG UBI KAYU (RENGGINING) SKALA RUMAH TANGGA DI KOTA BENGKULU Andi Ishak, Umi Pudji Astuti dan Bunaiyah Honorita Balai Pengkajian
Lebih terperinciANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN NANAS MENJADI KERIPIK DAN SIRUP (Kasus: Desa Sipultak, Kec. Pagaran, Kab. Tapanuli Utara)
ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN NANAS MENJADI KERIPIK DAN SIRUP (Kasus: Desa Sipultak, Kec. Pagaran, Kab. Tapanuli Utara) Haifa Victoria Silitonga *), Salmiah **), Sri Fajar Ayu **) *) Alumni Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mutu gizi makanan seseorang dapat diperbaiki dengan mengkonsumsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mutu gizi makanan seseorang dapat diperbaiki dengan mengkonsumsi makanan beranekaragam yang dapat memberikan sumbangan zat gizi yang cukup bagi tubuh, dengan adanya
Lebih terperinciTeknologi Penanganan Panen Dan Pascapanen Tanaman Jeruk
Teknologi Penanganan Panen Dan Pascapanen Tanaman Jeruk Penanganan pascapanen sangat berperan dalam mempertahankan kualitas dan daya simpan buah-buahan. Penanganan pascapanen yang kurang hati-hati dan
Lebih terperinciESTABLISHMENT OF QUALITY ATTRIBUTES STANDARD OF RAMBAK CRACKER
ESTABLISHMENT OF QUALITY ATTRIBUTES STANDARD OF RAMBAK CRACKER Mas an Ibnu Zani Sutowo, Wahyu Supartono, Nafis Khuriyati Department og Agroindustrial Technology Faculty of Agricultural Technology Gadjah
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN KOPERASI INSAN FATHONAH MELALUI PRODUKSI ANEKA OLAHAN KETELA. Oleh : Edy Legowo. Abstrak
PEMBERDAYAAN KOPERASI INSAN FATHONAH MELALUI PRODUKSI ANEKA OLAHAN KETELA Oleh : Edy Legowo Abstrak Koperasi merupakan organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian adalah sektor yang sangat berpengaruh pada perkembangan
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian adalah sektor yang sangat berpengaruh pada perkembangan kebutuhan ekonomi di Indonesia. Salah satunya adalah penghasil makanan pokok
Lebih terperinciOPTIMALISASI PRODUKSI SEMI-REFINED CARRAGEENAN DARI RUMPUT LAUT EUCHEUMA COTTONII DENGAN VARIASI TEKNIK PENGERINGAN DAN KADAR AIR BAHAN BAKU
OPTIMALISASI PRODUKSI SEMI-REFINED CARRAGEENAN DARI RUMPUT LAUT EUCHEUMA COTTONII DENGAN VARIASI TEKNIK PENGERINGAN DAN KADAR AIR BAHAN BAKU Made Vivi Oviantari dan I Putu Parwata Jurusan Analisis Kimia
Lebih terperinciTeknologi Pengolahan Ikan Lele secara Zero Waste menjadi Produk Olahan Kerupuk pada Ponpes Raden Rahmat Sunan Ampel di Kabupaten Jember
Teknologi Pengolahan Ikan Lele secara Zero Waste menjadi Produk Olahan Kerupuk pada Ponpes Raden Rahmat Sunan Ampel di Kabupaten Jember Linda Ekadewi Widyatami #1, Ardhitya Alam Wiguna #2 # Manajemen Agribisnis
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Salah satu komoditas pangan yang patut dipertimbangkan untuk dikembangkan
13 PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu komoditas pangan yang patut dipertimbangkan untuk dikembangkan di Indonesia adalah umbi-umbian seperti singkong atau ubi kayu. Sumatera Utara merupakan salah satu
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2009 sampai Februari
28 III. METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2009 sampai Februari 2010 yang bertempat di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca
Lebih terperinciPENGOLAHAN HASIL JAGUNG (MEMBUAT SUSU JAGUNG DAN MIE JAGUNG) Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si.
PENGOLAHAN HASIL JAGUNG (MEMBUAT SUSU JAGUNG DAN MIE JAGUNG) Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jagung memiliki nutrisi yang lebih komplek dibandingkan dengan beras. Jagung sangat
Lebih terperinciKamariah Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Musamus
PEMANFAATAN UAP PANAS PADA AIR CONDITIONER (AC) UNTUK PENGERINGAN IKAN ASIN Kamariah Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Musamus E-mail: kamariah@fkip.unmus.ac.id Martha Loupatty Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA BAWANG PUTIH GORENG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU
e-j. Agrotekbis 2 (5) : 500-504, Oktober 2014 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA BAWANG PUTIH GORENG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU Analysis of Revenue and Feasibility
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN PEWARNA ALAMI, WAKTU PENGUKUSAN DAN SUHU TERHADAP PEMBUATAN SNACK MIE KERING RAINBOW
JURNAL TEKNOLOGI AGRO-INDUSTRI Vol. 3 No.1 ; Juni 2016 ISSN 2407-4624 PENGARUH PENGGUNAAN PEWARNA ALAMI, WAKTU PENGUKUSAN DAN SUHU TERHADAP PEMBUATAN SNACK MIE KERING RAINBOW *RIZKI AMALIA 1, HAMDAN AULI
Lebih terperinciOLEH: YULFINA HAYATI
PENGOLAHAN HASIL KEDELAI (Glycine max) OLEH: YULFINA HAYATI PENDAHULUAN Dalam usaha budidaya tanaman pangan dan tanaman perdagangan, kegiatan penanganan dan pengelolaan tanaman sangat penting diperhatikan
Lebih terperinci3. Untuk mempermudah bagi mereka mereka yang berminat untuk mendirikan industri rumah tangga yang mengspesialisasikan pembuatan tempe. C.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Tempe merupakan salah satu makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Tempe merupakan salah satu produk olahan berbasis bioteknologi. Bioteknologi merupakan bidang
Lebih terperinciKAJIAN PENERAPAN ALAT PENEPUNG PISANG UNTUK PENINGKATAN NILAI TAMBAH DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
KAJIAN PENERAPAN ALAT PENEPUNG PISANG UNTUK PENINGKATAN NILAI TAMBAH DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Susy Lesmayati 1 dan Retno Endrasari 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan 2 Balai
Lebih terperinciANALISIS PROSES PEMBUATAN PATI JAGUNG (MAIZENA) BERBASIS NERACA MASSA
EMBRYO VOL. 7 NO. 1 JUNI 2010 ISSN 0216-0188 ANALISIS PROSES PEMBUATAN PATI JAGUNG (MAIZENA) BERBASIS NERACA MASSA Iffan Maflahah Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DAFTAR TABEL
LAMPIRAN 77 78 LAMPIRAN 1 DAFTAR TABEL Tabel 1. Analisis ekonomi sampel 1 Jenis Produk Kuantitas Harga / potong Tahu 1. Mentah (4 kotak) 6600 potong Rp. 1000 2. Goreng Bahan (8 kotak) Baku Kuantitas 26400
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium
III. MATERI DAN METODE 3.1.Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium Teknologi Pascapanen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. 3.2.Alat dan Bahan
Lebih terperinciANALISIS PENYEBARAN PANAS PADA ALAT PENGERING JAGUNG MENGGUNAKAN CFD (Studi Kasus UPTD Balai Benih Palawija Cirebon)
ANALISIS PENYEBARAN PANAS PADA ALAT PENGERING JAGUNG MENGGUNAKAN CFD (Studi Kasus UPTD Balai Benih Palawija Cirebon) Engkos Koswara Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Majalengka Email : ekoswara.ek@gmail.com
Lebih terperinciPELUANG USAHA JAMUR KRIUK
PELUANG USAHA JAMUR KRIUK Di susun oleh : Nama : Yurdiansyah M Agun Nim : 11.11.5691 Kelas : 11-S1-TI-15 Blog : melodyautomotif@blogspot.com ABSTRAK Peluang bisnis kali ini yang saya buat tentang peluang
Lebih terperinciResep Kastengel Bawang Merah
MEMBUAT RANCANGAN DAN KARYA TEKNOLOGI DIVERSIVIKASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN BERBASIS BAWANG MERAH YANG TIDAK DIPATENKAN; TINGKAT INTERNASIONAL Resep Kastengel Bawang Merah Bahan Adonan: 1 kg Tepung
Lebih terperinci1. mutu berkecambah biji sangat baik 2. dihasilkan flavour yang lebih baik 3. lebih awet selama penyimpanan
KOPI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYIMPANAN PADA BAHAN PENYEGAR Mutu kopi dipengaruhi pengolahan dari awal - pemasaran. Kadar air kopi kering adalah 12-13% 13% Pada kadar air ini : 1. mutu berkecambah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari pengujian briket dengan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Palu setelah usaha pengolahan bawang goreng khas Palu. Pengusaha olahan
46 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Usaha Pengolahan Pisang Di Kota Palu Usaha pengolahan pisang merupakan usaha pengolahan kedua terbanyak di Kota Palu setelah usaha pengolahan bawang goreng khas Palu.
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS "Bisnis Krupuk Bawang" Nama : Prasetya Adhi Wibowo NIM : 11.12.5625 Kelas : 11-S1-SI-04 STMIK Amikom Yogyakarta 2011 Abstraksi Karya tulis ini dibuat dengan tujuan untuk memberi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -
digilib.uns.ac.id BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk - Kompor gas - Sendok - Cetakan plastik A.2Bahan
Lebih terperinciBAB III METODE PELAKSANAAN. Menengah (UKM teratai) Kelurahan Padebuolo, Kec. Kota Timur Kota
BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1 Tempat dan Waktu Tempat pelaksanaan Kajian ini dilaksanakan di Usaha Kecil Menengah (UKM teratai) Kelurahan Padebuolo, Kec. Kota Timur Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo.
Lebih terperinci