Oleh : Iin Sunarti dan Atin Nuryatin

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh : Iin Sunarti dan Atin Nuryatin"

Transkripsi

1 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN NASABAH DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP LOYALITAS NASABAH (Studi Kasus Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Rakyat Indonesia Cabang Kuningan) Abstrak Loyalitas Nasabah merupakan hal yang mutlak bagi bank yang menginginkan usahanya dalam bidang perbankan tetap eksis. Mencari nasabah baru adalah hal yang sulit, namun jauh lebih sulit mempertahankan nasabah lama. Istilah loyalitas nasabah menjadi penting ketika nasabah pindah ke bank lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepuasan Nasabah dan Implementasi CSR Terhadap Loyalitas Nasabah BRI Cabang Kuningan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kualitas Pelayanan BRI Cabang Kuningan menurut persepsi responden cukup baik, sedangkan CSR menunjukkan bahwa responden cukup merasakan manfaat dari implementasi program BRI Cabang Kuningan. Kepuasan Nasabah BRI Cabang Kuningan menunjukkan bahwa responden merasa cukup puas atas pelayanan BRI Cabang Kuningan. Loyalitas Nasabah menunjukkan bahwa Nasabah cukup loyal terhadap BRI Cabang Kuningan. Dari hasil pengujian hipotesis mengindikasikan bahwa variasi dalam Loyalitas Nasabah dipengaruhi secara bersama oleh Kualitas Pelayanan, Kepuasan Nasabah, dan Corporate Social Responsibility. Apabila dilakukan perbandingan, nampak bahwa secara langsung variable Kepuasan Nasabah, memberikan kontribusi paling besar terhadap Loyaitas Nasabah jika dibandingkan dengan variabel Kualitas Pelayanan, dan juga Corporate Social Responsibility. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Kualitas pelayanan dan Corporate Social Responsibility secara tidak langsung (melalui Kepuasan Nasabah) dapat mempengaruhi Loyalitas Nasabah, walaupun secara langsung pengaruh Kualitas pelayanan dan Corporate Social Responsibility tidak begitu berpengaruh terhadap Loyalitas Nasabah. Pendahuluan Oleh : Iin Sunarti dan Atin Nuryatin Ketatnya persaingan dalam dunia perbankan, membuat bank berusaha keras untuk memberikan yang terbaik bagi nasabahnya dengan meluncurkan berbagai jenis tabungan dan memberikan hadiah-hadiah yang menarik bagi nasabahnya. 1

2 Perang promosi dengan hadiah terus dilakukan oleh bank-bank untuk meningkatkan komposisi dana murah yang menjadi bekal untuk mencetak untung. Loyalitas Nasabah adalah hal yang mutlak bagi bank yang menginginkan tetap eksis dalam usahanya. Mencari nasabah baru adalah hal yang sulit, namun jauh lebih sulit untuk mempertahankan nasabah lama. Karena itu memperebutkan loyalitas nasabah merupakan kunci terpenting untuk memenangkan persaingan. Kualitas pelayanan yang baik menyebabkan kepuasan bagi nasabah sehingga nasabah akan menjadi nasabah yang loyal. Nasabah yang puas akan memiliki loyalitas, sehingga tidak mudah beralih ke pesaing dan nasabah yang tidak puas akan tidak loyal. Kepuasan nasabah yang berlanjut kepada loyalitas nasabah akan berdampak terhadap penjualan jasa perbankan yang berarti mempengaruhi profit bank untuk kelangsungan hidup bank itu sendiri.(hallowell, dalam Yenny Rahmawati Setiawan, 2006 : 4). Selain itu bank dituntut untuk senantiasa meningkatkan kinerja serta merumuskan strategi bisnis yang tepat. Tidak hanya tepat, tetapi juga harus sejalan dengan etika bisnis, karena dalam keadaan bersaing ketat memperebutkan pasar demi mengejar keuntungan yang maksimal, tentu mudah terjadi pelanggaran etika, yaitu pelanggaran kaidah-kaidah dasar moral (Wibisono, 2007, dalam Seravina,2008 : 4). Kriteria penapisan investasi (investment screening) tidak lagi sebatas menyangkut kredibilitas, reputasi dan kinerja keuangan debitor tetapi juga dikaitkan dengan kinerja dalam aspek sosial dan lingkungan (Wibowo, 2007,dalam Seravina, 2008:5). Pada dasarnya, tujuan utama dari pendirian perusahaan adalah mencari profit. Tetapi, dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus menaati semua peraturan hukum yang berlaku di sebuah negara, mulai dari aturan perburuhan hingga aturan kelestarian lingkungan. CSR adalah pilihan yang dilandasi kesadaran dari perusahaan. Dalam berbisnis, tak hanya memiliki kewajiban kepada shareholder (pemegang saham). Tetapi juga harus memenuhi harapan para stakeholder (pemangku kepentingan); yakni karyawan, rekanan bisnis, pemerintah, dan masyarakat sekitar. CSR adalah kegiatan sukarela. Tetapi, perkembangan global saat ini menuntut CSR menjadi pilihan yang tidak bisa dihindari. Suka atau tidak suka, ia harus dikerjakan sebagai bentuk tanggungjawab kepada stakeholder, (Ismid Hadad), dalam Seravina, 2008 : 4). Karena CSR harus memberi dampak positif kepada masyarakat, program CSR ini sebaiknya dirancang dengan mengacu pada hal yang paling dibutuhkan oleh masyarakat, bukan hanya semata-mata bertolak dari apa yang mampu dilakukan perusahaan. Perusahaan mesti melakukan assessment secara internal untuk menilai kapasitas organisasinya. Dengan begitu, program CSR ini akan mendukung aktivitas utama bank sebagai entitas bisnis. Dalam industri perbankan Indonesia, BRI menyadari dunia usaha tidak lagi sekedar kegiatan ekonomi untuk menciptakan keuntungan demi kelangsungan usahanya, melainkan juga tanggung jawab terhadap sosial dan lingkungan sekitar. 2

3 Berbagai jenis program CSR dilakukan oleh BRI melalui unit kerjanya yang tersebar di seluruh Indonesia, yaitu di Kantor Pusat, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, dan BRI Unit. Untuk mewujudkan kebijakan dan program CSR perbankan, namun pada intinya program CSR harus terkait dengan upaya memaksimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif dari suatu bisnis perbankan. Oleh karena itu diperlukan konsep penerapan program CSR secara efektif dan juga efisien yang sesuai dengan kegiatan utama perbankan. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih dalam mengenai CSR. Judul penelitian ini adalah : Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepuasan Nasabah dan Implementasi CSR Terhadap Loyalitas Nasabah BRI Cabang Kuningan. Rumusan Masalah a. Bagaimanakah kualitas pelayanan BRI Cabang Kuningan? b. Bagaimanakah kepuasan nasabah BRI Cabang Kuningan? c. Bagaimanakah implementasi CSR BRI Cabang Kuningan? d. Bagaimanakah loyalitas nasabah BRI Cabang Kuningan? e. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan, kepuasan nasabah dan implementasi CSR terhadap loyalitas nasabah BRI Cabang Kuningan? Tujuan a. Mendeskripsikan kualitas pelayanan BRI Cabang Kuningan b. Mendeskripsikan kepuasan nasabah BRI Cabang Kuningan c. Mendeskripsikan implementasi BRI Cabang Kuningan d. Mendeskripsikan loyalitas nasabah BRI Cabang Kuningan. e. Menganalisis pengaruh kualitas pelayanan, kepuasan nasabah dan implementasi CSR terhadap loyalitas nasabah BRI Cabang Kuningan Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan teori manajemen pemasaran, khususnya loyalitas pelanggan hubungannya dengan kualitas pelayanan, kepuasan nasabah dan implementasi CSR b. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bahan referensi bagi pihak yang berkepentingan (BRI Cabang Kuningan) dalam upaya meningkatkan loyalitas nasabah BRI melalui peningkatan kualitas pelayanan, kepuasan nasabah.dan implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dan juga sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk mengembangkan program Corporate Social Responsibility c. Bagi institusi dan pihak lain yang berkepentingan Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti lain yang berminat untuk melakukan penelitian di bidang yang sama ataupun penelitian lanjutan. 3

4 Tinjauan Penelitian Terdahulu Yeni Rahnawati Setiawan (2006), melakukan penelitian dengan judul : Prngaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah dan Strategi Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing Pada Bank Permata Cabang Yogyakarta Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan dari lima dimensi (reliability, assurance tangible, emphaty, responsiveness) terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah. Terdapat pengaruh antara kepuasan nasabah dan loyalitas terhadap keunggulan bersaing, serta terdapat pengaruh inovasi produk terhadap keunggulan bersaing pada Bank Permata Cabang Yogyakarta. Seravina (2008) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan Britama terhadap 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 96% responden yang memberikan tanggapan positif terhadap pelaksanaan CSR BRI dan 93% nasabah yang loyal, dan sisanya 7% masuk ke dalam kriteria tidak loyal. Selain itu terdapat 55% responden sudah mengetahui bahwa BRI memiliki program CSR (kelompok A), dan terdapat 45% responden yang sebelumnya tidak mengetahui bahwa BRI memiliki program CSR (kelompok B). Dari hasil analisis data diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara penerapan program CSR dengan loyalitas nasabah baik pada kelompok A (nasabah yang sudah mengetahui program CSR BRI) maupun pada kelompok B (nasabah yang belum mengetahui program CSR BRI). Artinya Hipotesis atau 1-a H 1-a yang menyebutkan bahwa Diduga Terdapat Hubungan Positif Antara Penerapan Program CSR BRI dengan Loyalitas Nasabah Tabungan Britama dapat diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jika perusahaan yang dipersepsikan konsumen adalah perusahaan yang dapat berkomitmen pada kualitas pelayanan, kepuasan nasabah dan CSR, maka hal ini dapat meningkatkan reputasi perusahaan dalam hal etika berbisnis sehingga dapat memuaskan kebutuhan dan harapan konsumen dan akhirnya menguntungkan perusahaan dalam jangka panjang. Kerangka Berfikir Loyalitas konsumen merupakan hal yang sangat penting untuk diperhitungkan oleh perusahaan, karena loyalitas konsumen merupakan komitmen yang kuat dari konsumen, sehingga konsumen bersedia menjadi pelanggan yang tetap dan loyal terhadap perusahaan, konsumen yang loyal tidak mudah beralih ke produk lain. Seperti pendapat Reicheld dalam Seravina (2008 : 20) menyatakan loyalitas konsumen adalah tingkat dimana konsumen akan tetap menggunakan suatu merek dari produk tertentu. Loyalitas konsumen merupakan elemen penting yang membentuk perilaku membeli konsumen. Dengan membuat konsumen loyal, maka perusahaan dapat meningkatkan profitabilitasnya, karena konsumen akan membeli lebih banyak lagi, sehingga penjualan akan meningkat 4

5 Konsumen adalah nasabah bank yang bersedia menyimpan uangnya atau melakukan transaksi lainnya di bank atau lembaga keuangan lainnya, oleh karena itu bank harus bisa menjaga loyalitas nasabahnya. Loyalitas nasabah tidak terlepas dari kualitas pelayanan yang diberikan oleh BRI Cabang Kuningan yaitu dengan meningkatkan kemampuan layanan yang diberikan para karyawannya yang berhubungan langsung dengan para nasabahnya yaitu dengan memberikan pelatihan, selain itu Bank juga memberikan pelayanan 24 jam kepada para nasabahnya dengan menyediakan ATM, dan mobile banking serta internet banking untuk melakukan transaksi setiap waktu serta memperoleh informasi tentang produk yang ditawarkan. Selain kualitas pelayanan kepuasan nasabah juga bisa mempengaruhi loyalitas nasabah, jika harapan nasabah terpenuhi maka kepuasan nasabah akan tercapai, BRI Cabang Kuningan selalu berusaha meningkatkan kepuasan nasabahnya.. Oleh karena itu BRI Cabang Kuningan harus bisa memberikan kualitas pelayanan yang lebih unggul jika dibandingkan dengan Lembaga Keuangan lainnya sehingga kepuasan nasabah dapat tercapai, karena jika nasabah puas akan berdampak pada loyalitas nasabah. Walaupun kepuasaan nasabah tidak menjamin loyalitas, tetapi terdapat kaitan penting antara kepuasan dan loyalitas. Bila ketidakpuasan pelanggan terhadap suatu merek rendah, maka tidak cukup alasan konsumen beralih ke merek lain kecuali ada faktor-faktor penarik yang sangat kuat. Disamping itu Corporate Social Responsibility tidak kalah pentingnya dari kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah, karena corporate social responsibility merupakan program yang harus dilaksanakan oleh Bank. Hal ini sesuai dengan pendapat Frans Winata dalam jurnal Wrausaha Tgl.10 Desember 2010 mengatakan : Dalam upaya pemerataan ekonomi, pemerintah mewajibkan kepada setiap perusahaan untuk melaksanakan program CSR (Corporate Social Responsibility). Hal ini diatur dalam beberapa peraturan perundang-undangan dan keputusan menteri, yaitu UU No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal LNNo.67 TLN No.4274, UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dan Keputusan Menteri BUMN Nomor: Kep-236/MBU/2003 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha kecil dan Program Bina Lingkungan (PKBL). Selain melalui peraturan pemerintah, penerapan CSR juga dilakukan dalam rangka praktik good corporate governance atau tata pengelolaan perusahaan yang baik. Dan dalam praktiknya, selain laporan keuangan, laporan CSR menjadi public domain penilaian awal atas kredibilitas suatu perusahaan. Selain itu Maria Nindita dalam penjelasannya mengatakan CSR ialah konsep di mana perusahaan harus mempunyai perhatian terhadap persoalan sosial dan lingkungan berdasar prinsip sukarela, dan kegiatan bisnis serta interaksi dengan para pemangku kepentingan harus memperhatikan persoalan sosial dan lingkungan. Dikatakan pula bahwa bagaimana keseluruhan operasi perusahaan, yakni fungsi bisnis utama (core business functions), dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan para pemangku kepentingan serta masyarakat pada umumnya. ( 5

6 Berdasarkan pendapat di atas jelaslah bahwa perusahaan/bank yang sudah melaksanakan CSR kredibilitasnya sudah terjamin sehingga para nasabahnya merasa aman dan nyaman untuk melakukan transaksi keuangan dan transaksi lainya di Bank tersebut yang pada akhirnya akan menjadi nasabah yang loyal. Jadi loyalitas nasabah tidak terlepas dari kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah, karena kualitas pelayanan yang baik akan memberikan kepuasan kepada nasabah yang pada akhirnya konsumen akan loyal, disamping itu juga Corporate Social Responsibility yang dapat dterima manfaatnya oleh masyarakat akan mendukung loyalitas nasabah. Keberadaan masyarakat sekitar relatif menentukan citra dan reputasi dari suatu perusahaan. Brand image yang tinggi dapat di bangun melalui kegiatankegiatan yang terangkum dalam Corporate Social Responsibility (CSR). Kegiatankegiatan CSR memang tidak secara langsung akan menaikkan penjualan, akan tetapi apabila dilakukan secara tepat, jitu, menyentuh kepentingan-kepentingan sosial dari masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan maka brand image akan cepat meningkat ( 2007). Dengan demikian jelaslah bahwa secara teoritis terdapat hubungan antara Kualitas Pelayanan, Kepuasan Nasabah dan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan Loyalitas Pelanggan, bentuk hubungan tersebut merupakan kerangka berfikir penulis dalam penelitian ini, yang penulis tuangkan dalam pola model sebagai berikut : Kualitas Pelayanan (X1) Corporate Social Responsibility /CSR (X3) Kepuasan Nasabah (X2) Loyalitas Nasabah (Y) Gambar 1. Pola hubungan Variabel Kualitas Pelayanan (X!), Kepuasan Nasabah (X2) dan Corporate Social Responsibility (CSR) ( X3) dengan Loyalitas Nasabah (Y). Keterangan : Kualitas Pelayanan (X1) = Variabel Bebas Kepuasan Nasabah (X2) = Variabel Bebas Corporate Social Responsibility (CSR). ( X3 ) = Variabel Bebas Loyalitas Nasabah (Y) = Variabel Terikat = arah hubungan 6

7 Hipotesis : Berdasarkan permasalahan, yang menggambarkan keterkaitan berbagai variable yang menjadi objek kajian penelitian ini, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 0 : ρ y 1 = 0 Tidak Terdapat Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepuasan Nasabah dan Corporate Social Responsibility (CSR) secara... H 1 : ρ y 1 > 0 Terdapat Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepuasan Nasabah dan Corporate Social Responsibility (CSR) secara simultan dan signifikan Terhadap Loyalitas Nasabah Metode dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian deskriptif survei. penelitian ini terdiri dari tiga variable terdiri dari : Kualitas Pelayanan (variabel X1), Kepuasan Nasabah (X2) dan Corporate Social Responsibility (CSR) (X3 ) sebagai variabel bebas dan Loyalitas Nasabah (variabel Y) sebagai variabel terikat. Selanjutnya untuk memperjelas variabel maka variabel-variabel itu akan dioperasionalkan dengan cara menjabarkan variabel-variabel ke dalam beberapa indikator sebagai berikut : Indikator Variabel Nomor Variabel Indikator 1 Kualitas Pelayanan (X1) {Parasuraman et. al. (1998)} 2. Kepuasan Nasabah (X2) Wensley (1998) Corporate Social 3 Responsibility (X3) Loyalitas Nasabah (Y) 4 Robert, Varki & Bordie., ( 2003:188) a. Tangibkle (bukti fisik) b. Reliability (Keandalan) c. Responsiveness (daya tanggap) d. Assurance (jaminan) e. Emphaty (perhatian) a. Rasa senang b. Kepuasan terhada pelayanan c. Kepuasan terhadap system d. Kepuasan financial a. Profit b. People c. Plannet a. Say Positive things b. Continue purchasing c. Menambah jumlah tabungan d. Kesediaan menerima bunga yang rendah atau biaya yang tinggi. 7

8 Pengukuran Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Menurut Indriantoro dan Bambang Supomo (1999 : 104) mengemukakan bahwa, skala likert adalah metode mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuannya terhadap subjek, objek atau kejadian tertentu. Adapun alat ukur yang digunakan adalah angket dengan 5 (lima) alternatif jawaban yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), netral (N) tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS), skor tertinggi 5 (lima) dan skor terendah 1 (satu) berlaku untuk pernyataan positif maupun negatif, sebagaimana yang tertera di bawah ini : Skor angket No. Jawaban Bobot Nilai Positif Negatif 1. Sangat Setuju ( SS ) Setuju ( S ) Netral (N) Tidak Setuju (TS ) Sangat Tidak Setuju ( STS 1 5 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Nasabah BRI Cabang Kuningan tahun karena jumlah populasi dalam penelitian ini penulis tidak memperoleh jumlah yang pasti, maka dalam penentuan jumlah sampel, penulis menggunakan sampel bertujuan, hal ini dilakukan karena keterbatasan waktu dan dana yang penulis miliki. Berdasarkan hal tersebut penulis menentukan sampel dalam penelitian sejumlah 100 orang, dalam penentuan sampel penulis menggunakan Aksidental Sampling.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuasioner atau angket. Selanjutnya untuk memperoleh landasan teoritis dalam penelitian ini, penulis melakukan studi pustaka, dalam hal ini penulis mempelajari berbagai literature yang relevan dengan masalah yang diteliti. Rancangan Analisis Data Untuk mendeskripsikan Kualitas Pelayanan ( variabel X1), Kepuasan Nasabah (Variabel X2) Corporate Social Responsibilty (CSR) (variabel X3), dan Loyalitas Nasabah (Y) penulis menggunakan teknik prosentase. Selanjutnya untuk pengujian hipotesis, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut : Persyaratan Analisis : 1) Konversi data Konversi data dilakukan sebagai persyaratan untuk menggunakan statistik Parametrik, karena jenis data yang penulis kumpulkan merupakan data ordinal (rangking) maka harus dikonversi menjadi data interval (jarak antar data bobotnya sama). 8

9 2) Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan sebagai uji persyaratan analisis apabila akan digunakan statistik parametrik, selain itu untuk mengetahui apakah sampel berdistribusi normal atau tidak, uji normalitas sampel dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov - Smirnov. Apabila data variabel kualitas pelayanan (X1), kepuasan nasabah (X2), implementasi CSR (X3) dan loyalitas nasabah (Y) berdistribusi normal maka analisis data menggunakan analisisi jalur dengan model persamaan dua jalur. Model diagram jalurnya dapat digambarkan sebagai berikut : Kualitas Pelayanan (X 1) Corporate Social Responsibility Kepuasan Nasabah (X2) Loyalitas Nasabah (Y) Gambar.2. Diagram jalur variabel X1,X2,X3 dan Y Keterangan : - Kualitas Pelayanan merupakan variabel bebas pertama (X1) - Corporate social Responsibility merupakan variabel bebas ketiga (X3) - Kepuasan Nasabah merupakan variabel bebas ke dua (X2) - Loyalitas Nasabah merupakan variabel tergantung (Y) Masalah : a) Berapa besar pengaruh variable Kualitas pelayanan (X1) dan CSR (X3) terhadap Kepuasan nasabah (X2) secara parsial atau sendiri-sendiri dan variable mana yang pengaruhnya paling besar? b) Berapa besar pengaruh Variabel Kualitas pelayanan (X1), Kepuasan Nasabah (X2) dan CSR (X3) terhadap Loyalitas Nasabah? a. Diagram jalur (gambar 3.1) terdiri atas dua persamaan structural variable X1 dan X3 adalah variable eksogen dan X2 serta Y adalah variable endogen, persamaan strukturalnya sebagai berikut : X2 = ρx2x1x1 + ρx2x3x2 + ρx3 є1 (Persamaan Substruktur 1) Y = ρyx1 X1+ ρyx2 X2+ ρyx3 X3 +ρy є2 (Pers. Substruktur 2) Sementara itu, apabila salah satu data variabel tidak berdistribusi normal maka analisis data menggunakan statistik nonparametrik dengan rumus Korelasi Rank Spearman. 9

10 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis data maka penulis melakukan pembahasan terhadap hasil penelitian, sehingga dapat memberikan informasi secara obyektif sebagai berikut : Kualitas Pelayanan BRI Cabang Kuningan, menurut persepsi responden sedang, dengan skor 6732 pada interval ( ) Hal ini menunjukkan bahwa persepsi responden terhadap Kualitas Pelayanan BRI Cabang Kuningan baik. Kepuasan Nasabah BRI Cabang Kuningan, menurut persepsi responden sedang, dengan skor 3730 pada interval ( ). Hal ini menunjukkan bahwa responden merasa cukup puas atas pelayanan BRI Cabang Kuningan. Corporate Social Responsibility, menurut persepsi responden sedang, dengan skor 7862 pada interval ( ). Hal ini menunjukkan bahwa responden cukup merasakan manfaat dari implementasi program BRI Cabang Kuningan. Loyalitas Nasabah menurut persepsi responden sedang, dengan skor 5008 pada interval ( ). Hal ini menunjukkan bahwa Nasabah BRI Cabang Kuningan cukup loyal terhadap BRI Cabang Kuningan. Pengaruh Kualitas Pelayanan (X1), Corporate Social Responsibility (X3) dan Kepuasan Nasabah (X2) terhadap Loyalitas Nasabah (Y) : a. Hipotesis pertama menyatakan bahwa: Kualitas pelayanan dan Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Kepuasan Nasabah. Dalam hal ini semua variable diterima. Karena berdasarkan pengujian koefisien jalur sub struktur 1, koefisien jalur X1 terhadap X2, dan X3 terhadap X2 signifikan, dengan demikian hasil analisis ini menjelaskan bahwa Kualitas pelayanan dan Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Kepuasan Nasabah., a) Besarnya kontribusi Kualitas pelayanan yang secara langsung mempengaruhi Kepuasan Nasabah sebesar 44,70% b) Besarnya kontribusi Corporate Social Responsibility (CSR) yang secara langsung mempengaruhi Kepuasan Nasabah sebesar 35%. b. Hipotesis kedua menyatakan bahwa : Kualitas pelayanan, corporate social responsibility (csr) dan kepuasan nasabah berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. Dalam hal ini tidak semua variable diterima, karena berdasarkan pengujian koefisien jalur sub struktur 2, koefisien jalur X1 dan X3 terhadap Y tidak signifikan, sedangkan koefisien jalur X2 terhadap Y signifikan, Karena ada koeffisien jalur yang tidak siginifikan yaitu variable Kualitas Pelayanan (X 1 ) dan variable Corporate Social Responsibility (X 3 ), maka model 1 perlu diperbaiki melalui model trimmimg, yaitu mengeluarkan Kualitas Pelayanan (X 1 ) dan variable Corporate Social Responsibility (X 3 ), yang dianggap Koefisien Jalurnya tidak signifkan.. 10

11 Kemudian diuji lagi yang mana variable eksogen Kualitas Pelayanan (X 1 ) dan variable Corporate Social Responsibility (X 3 ), tidak diikut sertakan. Setelah dilakukan trimming, terjadi perubahan koefisien jalur X2 terhadap Y yang tadinya sebesar 0,327 naik menjadi 0,413, dengan demikian hasil analisisnya menjelaskan bahwa kepuasan nasabah berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap loyalitas nasabah, Besarnya kontribusi Kepuasan Nasabah terhadap Loyalitas Nasabah sebesar 17,05 % dan sisanya sebesar 82,99% dipengaruhi variable lain diluar variable Kepuasan Nasabah. c. Pengaruh tidak langsung X1 terhadap Y melalui X2 sebesar ρx2x1 x ρyx2 = (0,447 x 0,413) = 0,1846, dengan demikian pengaruh total X1 terhadap Y = 0,1846 d. Pengaruh tidak langsung X3 terhadap Y melalui X2 sebesar ρx3x1 x ρyx2 = (0,350 x 0,413) = 0,1446, dengan demikian pengaruh total X3 terhadap Y = 0,1446. Untuk lebih jelasnya, penulis rekap kembali hasil uji hipotesis sebagai berikut : Kontribusi Pengaruh Pengaruh Kualitas Pelayanan (X 1 ), Kepuasan Nasabah (X 2 ), Corporate Social Responsibility (X 3 ) terhadap Loyalitas Nasabah (Y) Koefisien Keterangan Hubungan Variabel Diterminasi X 1 secara langsung ke Y 0,049 4,90% Tidak signifikan X 1 tidak langsung ke Y melalui X 2 0, ,46% Tidak signifikan X 3 langsung ke Y 0,123 12,30% Tidak signifikan X 3 tidak langsung ke Y melalui X 2 0, ,46% Tidak signifikan Total X 1, X3 terhadap Y 0, ,12% Tidak signifikan X 2 langsung ke Y 0,413 41,30% Signifikan Total X 1, X 2, X 3 terhadap Y 0, ,42% Signifikan Variabel Lain terhadap Y 0,858 8,58% Tidak signifikan 1, ,00% Dari hasil pengujian hipotesis mengenai Pengaruh Kualitas Pelayanan (X 1 ), Kepuasan Nasabah (X 2 ), dan Corporate Social Responsibility (X 3 ) terhadap Loyalitas Nasabah (Y), sebagaimana dikemukakan di atas, nampak bahwa pengaruhnya bersfat positif dan signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa variasi dalam Loyalitas Nasabah dipengaruhi secara bersama oleh Kualitas Pelayanan (X 1 ), Kepuasan Nasabah (X 2 ), dan Corporate Social Responsibility (X 3 ) sebesar 91,42% sedangkan 8,858% dipengaruhi oleh faktor lain di luar Ketiga variable tersebut. 11

12 Apabila dilakukan perbandingan, nampak bahwa secara langsung variable Kepuasan Nasabah (X 2 ) memberikan kontribusi paling besar terhadap Loyaitas nasabah (Y) jika dibandingkan dengan variabel Kualitas Pelayanan (X 1 ), dan Corporate Social Responsibility (X 3 ), namun secara tidak langsung (melalui Variabel Kepuasan Nasabah) kontribusi variable Kualitas Pelayanan (X 1 ), dan Corporate Social Responsibility (X 3 ) terhadap Loyaitas nasabah (Y) mengalami kenaikan (lebih besar). Pada hakekatnya Loyaitas nasabah (Y) merupakan salah satu faktor yang penting bagi bank yang menginginkan tetap eksis dalam usahanya. Mencari nasabah baru adalah hal yang sulit, namun jauh lebih sulit adalah mempertahankan nasabah lama. Memperebutkan loyalitas nasabah merupakan kunci terpenting untuk memenangkan persaingan. Loyaitas nasabah (Y) tergantung dari kepuasan nasabah Hal ini perlu mendapat perhatian khusus bagi Bank karena menciptakan kepuasan nasabah terhadap suatu bank tidak mudah. Oleh karena itu Bank harus selalu berusaha meningkatkan kepuasan nasabah yang diwujudkan dengan upaya peningkatan non fisik, yaitu kemampuan layanan para karyawan yang berhubungan langsung dengan nasabah. Selain itu agar nasabah tidak pindah ke bank pesaing, kualitas pelayanan yang disajikan bank harus unggul dibandingkan dengan bank atau perusahaan jasa finansial lain, dengan kata lain untuk meningkatkan loyalitas nasabah senantiasa berhubungan erat dengan kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah. Dewasa ini kinerja institusi perbankan tidak dapat lagi dipisahkan dari pertimbangan aspek sosial dan lingkungan. dalam industri perbankan Indonesia, BRI yang tumbuh sebagai salah satu pemain kuat menyadari bahwa dunia usaha tidak lagi sekedar kegiatan ekonomi untuk menciptakan keuntungan demi kelangsungan suatu usaha, melainkan juga tanggung jawab terhadap sosial dan lingkungan (Corporate Social Responsibility). Berbagai jenis program CSR dilakukan oleh BRI melalui unit kerjanya yang tersebar di seluruh Indonesia, yaitu di Kantor Pusat, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, dan BRI Unit sebagai wujud tanggung jawab sosial BRI pada lingkungan. Perusahaan perbankan yang bertanggung jawab pada lingkungan, akan mendapatkan banyak manfaat, salah satunya adalah peningkatan reputasi (brand image). Bagi perusahaan, reputasi atau citra korporat merupakan aset yang paling utama dan tak ternilai harganya, karena citra korporat akan mempengaruhi loyalitas nasabah, sehubungan dengan hal tersebut maka jelaslah bahwa Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap loyalitas nasabahi, dengan kata lain dalam mempertahankan/meningkatkan Loyalitas nasabah selain dipengaruhi oleh kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah juga dipengaruhi oleh program Corporate Social Responsibility yang dilakukan oleh Bank. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Kualitas pelayanan dan Corporate Social Responsibility secara tidak langsung (melalui Kepuasan Nasabah) dapat mempengaruhi Loyalitas Nasabah, walaupun secara langsung pengaruh Kualitas pelayanan dan Corporate Social Responsibility tidak begitu berpengaruh terhadap Loyalitas Nasabah. 12

13 Lebih rendahnya pengaruh/kontribusi Kualitas pelayanan dan Corporate Social Responsibility terhadap Loyalitas Nasabah jika dibanding dengan pengaruh Kepuasan Nasabah terhadap Loyalitas Nasabah, mengindikasikan ada beberapa kendala : 1) Petugas Operator telepon di BRI kurang tanggap dalam melayani nasabah melelalui telepon. 2) Pelayanan Bank kurang menyenangkan, karena setiap melakukan transaksi harus menunggu lama. 3) Bunga tabungan yang diterima dari Bank kurang memuaskan. 4) Sebagian responden merasa tidak aman menyimpan uang di BRI, walaupun dijamin oleh LPS. 5) Sebagian responden tidak mengetahui Bank melakukan penanaman pohon dalam rangka penghijuauan, dan menjaga kebersihan lingkungan. Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis data, penulis menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut : 1) Kualitas pelayanan BRI Cabang Kuningan termasuk katagori cukup atau sedang. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi responden terhadap Kualitas Pelayanan BRI Cabang Kuningan baik. 2) Kepuasan Nasabah BRI Cabang Kuningan termasuk katagori cukup atau sedang. Hal ini menunjukkan bahwa responden merasa cukup puas atas pelayanan BRI Cabang Kuningan. 3) Program Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan BRI Cabang Kuningan termasuk katagori cukup atau sedang. Hal ini menunjukkan bahwa responden cukup merasakan manfaat dari implementasi program BRI Cabang Kuningan. 4) Loyalitas Nasabah BRI Cabang Kuningan, termasuk katagori cukup atau sedang. Hal ini menunjukkan bahwa Nasabah BRI Cabang Kuningan cukup loyal terhadap BRI Cabang Kuningan. 5) Kualitas pelayanan, Corporate Social Responsibility (CSR) secara langsung mempengaruhi Kepuasan Nasabah. 6) Loyalitas Nasabah dipengaruhi secara bersama oleh Kualitas Pelayanan Kepuasan Nasabah dan Corporate Social Responsibilit. Saran Berdasarkan hasil anaisis data dan pembahasan, dapat diketahui ada beberapa kendala, sehubungan dengan itu pihak BRI Cabang kuningan harus berupaya meningkatkan loyalitas nasabah, melalui peningkatan kualitas pelayanan, kepuasan nasabah dan CSR, sebagai berikut : 1) Petugas Operator telepon di BRI harus tanggap dalam melayani nasabah melelalui telepon. 2) Bank harus memberikan kenyamanan terhadap nasabahnya, terutama dalam melakukan transaksi, nasabah tidak dibuat menunggu lama. 3) Untuk meningkatkan Loyalitas Nasabah bunga tabungan yang ditawarkan Bank harus dapat memuaskan nasabahnya. 13

14 4) Bank harus dapat menciptakan rasa aman bagi para nasabahnya yang menyimpan uang di BRI, yaitu dengan mensosialisasikan penjaminan simpanan nasabah oleh LPS, karena tidak semua nasabah mengetahui LPS. 5) Bank harus mensosialisasikan setiap pelaksanaan program CSR kepada masyarakat umumnya, khususnya kepada para nasabahnya, misalnya dengan memasang spanduk, karena tidak semua nasabah mengetahui tentang program CSR yang dilaksanakan di Kabupaten Kuningan. DAFTAR PUSTAKA Gerson, F Richard, 2001, Mengukur Kepuasan Pelanggan, PPM, Jakarta. Gunawan Widjaya & Yeremia Ardi Pratama, 2008, Resiko Hukum & Bisnis Perusahaan Tanpa CSR, Forum Sahabat. Jakarta, Hartadi, Kristanto CSR Perlu untuk Pengentasan kemiskinan. www. Sinarharapan.co.id Hendrik B.U,2008,. Corporate Social Responsibility. Sinar Grafika,. Jakarta (Impresario, Nomor IX 2006). Kasali, R Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting, Positioning. PT. Gramdia Pustaka Utama, Jakarta. Kasmir Manajemen Perbankan. PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.. Kotler, P Manajemen Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia. Prenhallindo, Jakarta... Philip, 1997, Manajemen Pemasaran, Prenhallindo, Jakarta., 2000, Manajemen Pemasaran Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta. Mawarsari, S Pengaruh Sikap Konsumen dalam Penerapan Program Corporate Social Responsibilty (CSR) Terhadap Brand Loyalty Sabun 78 Marisa Seravina., 2008., Pengarh Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan Britama (Studi Kasus Pada Nasabah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Cabang Bogor.) Sugiyono, 2004, Metodologi Penelitian, Erlangga, Jakarta. Sulistiyanto, G. Kontribusi Sinar Mas Pada Masyarakat melalui Program CSR. www. Menlh.go.id Winardi, 1991, Marketing dan Perilaku Konsumen, Mandar Maju, Bandung Yenny Rahmawati., 2006., Pengaruh Kepuasan Pelayanan terhadap Loyalitas Nasabah dan Strategi Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing Pada Bank Permata Cabang Yogyakarta ( 2007) http. Wikipedia. org 14

PENGARUH PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PENGARUH PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 1 PENGARUH PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA (STUDI KASUS PADA NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG BOGOR) OLEH: MARISA SERAVINA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Teknologi informasi dan telekomunikasi yang berkembang dalam hitungan

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Teknologi informasi dan telekomunikasi yang berkembang dalam hitungan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi dan perubahan dunia yang begitu pesat telah membuat produsen dan para penjual berpikir keras agar mampu bertahan dalam persaingan usaha. Teknologi

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA BANK MANDIRI CABANG GORONTALO

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA BANK MANDIRI CABANG GORONTALO PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA BANK MANDIRI CABANG GORONTALO Hais Dama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo Abstrak: Arah penelitian ini adalah untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan dalam hal Dana

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan dalam hal Dana 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perbankan Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan dalam hal Dana Pihak Ketiga (DPK). Salah satu indikatornya adalah pertumbuhan dana kelolaan yang berasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. profesional agar tidak tergeser oleh pesaing di sektor serupa.

BAB I PENDAHULUAN. profesional agar tidak tergeser oleh pesaing di sektor serupa. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi menjadikan kebutuhan masyarakat semakin kompleks dan beragam serta mendorong pola pikir masyarakat untuk lebih kritis dan selektif dalam memilih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi mengenal

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi mengenal 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi mengenal batas-batas antara negara. Hal ini mengakibatkan sektor jasa mengalami perubahan

Lebih terperinci

(Survei terhadap nasabah Bank Rakyat Indonesia) DRAFT SKRIPSI. Untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan skripsi guna

(Survei terhadap nasabah Bank Rakyat Indonesia) DRAFT SKRIPSI. Untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan skripsi guna PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASANDAN DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT MODAL USAHA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (persero)tbk KCP SUCI BANDUNG (Survei terhadap nasabah Bank Rakyat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. di dunia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting dalam. memengaruhi pembangunan nasional demi kemajuan suatu bangsa.

I. PENDAHULUAN. di dunia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting dalam. memengaruhi pembangunan nasional demi kemajuan suatu bangsa. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dari sekian banyak negara di dunia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting dalam memengaruhi pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Perbankan Indonesia saat ini telah mengalami pertumbuhan yang pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah. Bank syariah merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia perbankan semakin ketat. Berbagai cara dilakukan untuk menarik sebanyak-banyaknya nasabah. Dengan keramahan para petugas bank akan menambah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi mengenal batas-batas antara negara. Hal ini mengakibatkan sektor jasa mengalami perubahan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. (primary data), yaitu data yang diperoleh dari nasabah yang pernah menggunakan

BAB III METODOLOGI. (primary data), yaitu data yang diperoleh dari nasabah yang pernah menggunakan BAB III METODOLOGI 3.1 Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersumber dari : data primer (primary data), yaitu data yang diperoleh dari nasabah yang pernah menggunakan layanan mobile

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang bertujuan untuk menyakinkan nasabah agar mau menempatkan

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang bertujuan untuk menyakinkan nasabah agar mau menempatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan antar bank di Indonesia semakin ketat. Ini ditunjukan dengan munculnya banyak bank, baik milik pemerintah dan swasta dengan berbagai produk perbankan yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords : customer attitude, kualitas layanan online, service loyalty. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Keywords : customer attitude, kualitas layanan online, service loyalty. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam era saat ini, teknologi informasi (TI) bagi sebuah bank menjadi sesuatu yang wajib dipenuhi. Beberapa alasan keharusan tersebut, antara lain pengembangan core banking system yang bersifat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan jasa perbankan tumbuh begitu pesat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan jasa perbankan tumbuh begitu pesat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan jasa perbankan tumbuh begitu pesat dikarenakan perbankan merupakan salah satu bagian dari lembaga keuangan yang berperan sangat penting bagi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI Hal LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii v ix xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA

PENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA PENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk CABANG SEMARANG PANDANARAN Sigit Sujarwo D2D 604 237 Pendahuluan Dewasa ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dunia saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor industri (manufaktur), jasa, dan

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. 1.4 Kepuasan Nasabah Bank BCA Kantor Cabang Pembantu Sumbersari Bandung Klasifikasi Jasa Berdasarkan Sifat Tindakan Jasa...

DAFTAR TABEL. 1.4 Kepuasan Nasabah Bank BCA Kantor Cabang Pembantu Sumbersari Bandung Klasifikasi Jasa Berdasarkan Sifat Tindakan Jasa... DAFTAR TABEL Tabel Judul Hal 1.1 1.2 Bank Service Excellence Monitor (BSEM) Tahun 2012-2014.. Perkembangan Jumlah Nasabah Bank BCA Kantor Cabang Pembantu Sumbersari Bandung... 1.3 Data Jumlah Keluhan Nasabah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank yang terbaik untuk memenuhi kepuasannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan kegiatan yang memiliki peran besar dalam aktivitas bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang menuju arah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan antar bank semakin ketat dalam merebut nasabah serta mempertahankan pangsa pasar yang ada saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi akan mempengaruhi industri keuangan Indonesia. Di satu pihak, globalisasi akan menciptakan peluang bagi industri keuangan dalam negeri, tetapi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya nasabah bank di

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya nasabah bank di 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pada sektor perbankan saat ini sangatlah pesat di Indonesia. hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya nasabah bank di Indonesia setiap tahunnya. Saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dan kompetitif dari dunia usaha.. Konsekuensi dari hal. kebutuhan pokok maupun untuk kegiatan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dan kompetitif dari dunia usaha.. Konsekuensi dari hal. kebutuhan pokok maupun untuk kegiatan lainnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian dewasa ini telah menunjukkan adanya perubahan-perubahan yang sangat mendasar, dimana pertumbuhan ekonomi yang mengalami proses perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasabahnya. Banyak sekali strategi-strategi perbankan yang di tonjolkan

BAB I PENDAHULUAN. nasabahnya. Banyak sekali strategi-strategi perbankan yang di tonjolkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Persaingan bisnis perbankan di Indonesia yang semakin tajam ini menuntut setiap bank agar mampu mempertahankan dan menjaga loyalitas nasabahnya. Banyak sekali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa. segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa. segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk meningkatkan kualitas layanan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Karena = 6,9936 lebih besar dari = 1,661. Hal ini menunjukkan kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang positif terhadap kepuasan konsumen pada PT. Istana Bandung Raya Motor. Gambar 4.1 Uji Signifikasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan memperebutkan nasabah bank di Indonesia sangat ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan memperebutkan nasabah bank di Indonesia sangat ketat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan memperebutkan nasabah bank di Indonesia sangat ketat. Dengan jumlah bank dan kantor cabang yang masih tetap banyak dan produk yang ditawarkan bank beragam,

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK AL-MUDHARABAH TERHADAP KEPUASAN NASABAH MENABUNG PADA BANK MUAMALAT CABANG GORONTALO

PENGARUH KUALITAS PRODUK AL-MUDHARABAH TERHADAP KEPUASAN NASABAH MENABUNG PADA BANK MUAMALAT CABANG GORONTALO 1 PENGARUH KUALITAS PRODUK AL-MUDHARABAH TERHADAP KEPUASAN NASABAH MENABUNG PADA BANK MUAMALAT CABANG GORONTALO Isabella Yassin, La Ode Rasuli, Hj. Valentina Monoarfa 1 Jurusan Akuntansi Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Loyalitas konsumen merupakan kunci bagi kesuksesan suatu bisnis. Konsumen

BAB I PENDAHULUAN. Loyalitas konsumen merupakan kunci bagi kesuksesan suatu bisnis. Konsumen 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Loyalitas konsumen merupakan kunci bagi kesuksesan suatu bisnis. Konsumen yang loyal antara lain dipengaruhi oleh ekuitas merek yang dalam konsep meliputi pengenalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan itu berdasarkan persetujuan pinjaman antara pihak bank dengan pihak lain

BAB I PENDAHULUAN. dengan itu berdasarkan persetujuan pinjaman antara pihak bank dengan pihak lain 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kredit adalah pemberian yang kontra prestasinya akan terjadi pada waktu yang akan datang. Kredit adalah penyediaan yang ditulis antara lain disamakan dengan itu berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Nasir (1999:64), menjelaskan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanjakan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan

BAB I PENDAHULUAN. memanjakan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya perekonomian Indonesia, sektor jasa memiliki potensi dan prospek yang cerah di masa depan. Banyak jenis jasa yang masih bisa digali dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini dunia perbankan merupakan bagian yang sangat penting bagi setiap Negara. Persaingan memperebutkan pangsa pasar yang sempit namun potensial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak memberikan kontribusi positif kepada aspek sosial dan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak memberikan kontribusi positif kepada aspek sosial dan lingkungan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kajian mengenai corporate social responsibility yang selanjutnya bisa disingkat CSR semakin berkembang pesat seiring banyak fakta yang terjadi dimana perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasabah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasabah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasabah Prioritas Bank Mandiri Cabang Wisma Tugu dengan jangka waktu 1 bulan yaitu di bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi yang semakin canggih mengakibatkan perubahan dan kemajuan disegala bidang serta menentukan peran aktif dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pelanggan pada kondisi pasar yang kompetitif merupakan faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu utama dari bisnis pada

Lebih terperinci

Kualitas produk atau jasa secara pokok dinilai dalam kerangka kepuasan pelanggan. Hal ini searah dengan upaya perusahaan dalam memenangkan persaingan,

Kualitas produk atau jasa secara pokok dinilai dalam kerangka kepuasan pelanggan. Hal ini searah dengan upaya perusahaan dalam memenangkan persaingan, ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERBANKAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk, KANTOR CABANG BEKASI Ani Julia Maukar Email : anniichubby@yahoo.com Jurusan Manajemen,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin majunya perkembangan teknologi, mengakibatkan perubahan yang luar biasa yang ditandai revolusi teknologi informasi dan komunikasi pada kehidupan masyarakat.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 70 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Responden pada penelitian ini mayoritas berjenis kelamin wanita, yaitu wanita sebesar 58% dan pria sebesar 42%, hal ini dikarenakan pada saat penyebaran kuesioner

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dana pinjaman, membayar zakat, atau melakukan penagihan. 1

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dana pinjaman, membayar zakat, atau melakukan penagihan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan mitra untuk bekerjasama dalam memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat saat ini. Bank juga dapat dijadikan tempat untuk melakukan transaksi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan Industri asuransi global terutama di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan Industri asuransi global terutama di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan Industri asuransi global terutama di Indonesia sendiri hingga saat ini memang sangat potensial dan terus tumbuh, ditandai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melihat ketatnya persaingan di industri transportasi, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Melihat ketatnya persaingan di industri transportasi, khususnya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat ketatnya persaingan di industri transportasi, khususnya transportasi darat, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) masih senantiasa bertahan dan meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada nasabahnya selalu mengutamakan pelayanan yang berkualitas. persaingan dan jumlah pesaing menuntut perusahaan untuk selalu

BAB I PENDAHULUAN. kepada nasabahnya selalu mengutamakan pelayanan yang berkualitas. persaingan dan jumlah pesaing menuntut perusahaan untuk selalu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia perbankan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa. Perusahaan perbankan dalam memberikan pelayanan kepada nasabahnya selalu mengutamakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang ada di Indonesia yang menurut UU No.13 tahun 1968

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang ada di Indonesia yang menurut UU No.13 tahun 1968 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perekonomian di Indonesia, perbankan memiliki peran yang strategis dalam bidang moneter. Bank Indonesia yang merupakan induk dari perbankan yang ada di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di era globalisasi membuat dunia menjadi begitu terbuka, termasuk dalam dunia bisnis dan perbankan. Masyarakat sangat membutuhkan kehadiran bank sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan. mempengaruhi akan selera kepuasan terhadap suatu produk/jasa.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan. mempengaruhi akan selera kepuasan terhadap suatu produk/jasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Peningkatan status sosial dan ekonomi masyarakat berakibat pada perubahan perilaku dan gaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan. Konsumen saat ini adalah value maximizer, yang berusaha memaksimalkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan. Konsumen saat ini adalah value maximizer, yang berusaha memaksimalkan nilai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia perbankan pada saat ini terasa lebih maju dan bersaing dibandingkan dengan jaman-jaman dahulu. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya bank-bank yang

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. 1 Jumlah bank di Indonesia.21 Maret inibank.wordpress.com [3 Juni 2010]

I PENDAHULUAN. 1 Jumlah bank di Indonesia.21 Maret inibank.wordpress.com [3 Juni 2010] I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang tingkat perekonomiannya sedang berkembang. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan perbankan yang didirikan, baik itu bank BUMN maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi situasi ekonomi pasar bebas. Perkembangan bisnis dalam

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi situasi ekonomi pasar bebas. Perkembangan bisnis dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Corporate Social Responsibility (CSR), merupakan suatu wacana yang sedang mengemuka di dunia bisnis atau perusahaan. Wacana CSR tersebut digunakan oleh perusahaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar jalannya pembangunan suatu bangsa. Saat ini perbankan Syariah telah memasuki persaingan berskala

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Internet Banking dan Mobile Banking. baik dari produk yang sifatnya konvensional maupun yang baru.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Internet Banking dan Mobile Banking. baik dari produk yang sifatnya konvensional maupun yang baru. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Internet Banking dan Mobile Banking Internet banking merupakan suatu bentuk pemanfaatan media internet oleh bank untuk mempromosikan dan sekaligus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era perdagangan bebas (globalisasi), setiap perusahaan harus mampu mengembangkan kemampuannya untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat di dalam dunia usaha.

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dengan adanya perkembangan globalisasi dan semakin ketatnya

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dengan adanya perkembangan globalisasi dan semakin ketatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan adanya perkembangan globalisasi dan semakin ketatnya persaingan bisnis sekarang ini, perusahaan saling berlomba untuk mendapatkan konsumen yang loyal. Berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga perantara keuangan (financial intermediary)

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga perantara keuangan (financial intermediary) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Bank merupakan lembaga perantara keuangan (financial intermediary) yang mempunyai kegiatan pokok menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan industri

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan industri 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan industri perbankan yang ada dalam negara tersebut. Semakin berkembang industri perbankan maka semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan bisnisnya. Namun terdapat indikator lain selain. diperlukan perusahaan untuk bertahan di masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan bisnisnya. Namun terdapat indikator lain selain. diperlukan perusahaan untuk bertahan di masa mendatang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Profit merupakan salah satu indikator keberhasilan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Namun terdapat indikator lain selain profit yang diperlukan perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan pada perusahaan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari adanya persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain. Perubahan-perubahan tersebut muncul

BAB I PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain. Perubahan-perubahan tersebut muncul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi yang terjadi saat ini memberikan perubahan yang cukup signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, diantaranya dalam bidang sosial, ekonomi, budaya,

Lebih terperinci

JURNAL. Di Ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) LISMAWATI NPM:

JURNAL. Di Ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) LISMAWATI NPM: PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH BRITAMA PADA BANK BRI UNIT BATU BASA IV KOTO AUR MALINTANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL Di Ajukan Sebagai Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia bisnis yang dari tahun ke tahun semakin meningkat, menyebabkan banyak sekali perusahaan baik dibidang produk atau jasa saling berkompetisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang diukur menggunakan analisis rasio keuangan, untuk mengetahui kemampuan

Lebih terperinci

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era pertumbuhan perusahaan yang semakin tinggi membuat kesadaran akan penerapan tanggung jawab sosial menjadi penting seiring dengan semakin maraknya kepedulian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. salah satu dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia bisnis yang semakin maju di era globalisasi merupakan salah satu dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak perusahaan yang saling berlomba-lomba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan setiap organisasi atau penyedia jasa harus

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan setiap organisasi atau penyedia jasa harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, persaingan bisnis menjadi semakin ketat. Untuk memenangkan persaingan setiap organisasi atau penyedia jasa harus memperhatikan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa : 1. Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini telah berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini telah berdampak pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini telah berdampak pada perubahan lingkungan yang menyebabkan semakin ketatnya persaingan dalam dunia industri. Makin

Lebih terperinci

PENGARUH JENIS KREDIT, SUKU BUNGA, DAN PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BPR NUSAMBA NGUNUT KANTOR CABANG NGADILUWIH

PENGARUH JENIS KREDIT, SUKU BUNGA, DAN PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BPR NUSAMBA NGUNUT KANTOR CABANG NGADILUWIH PENGARUH JENIS KREDIT, SUKU BUNGA, DAN PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BPR NUSAMBA NGUNUT KANTOR CABANG NGADILUWIH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan saat ini sangat pesat dengan disertai adanya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan saat ini sangat pesat dengan disertai adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perbankan saat ini sangat pesat dengan disertai adanya tantangan-tantangan yang semakin luas dan kompleks, hal tersebut menjadikan perbankan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... x BAB I... 1 PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... x BAB I... 1 PENDAHULUAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x BAB I... 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 5 1.3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya krisis moneter yang melanda perekonomian Indonesia. menyebabkan industri perbankan menghadapi berbagai permasalahan.

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya krisis moneter yang melanda perekonomian Indonesia. menyebabkan industri perbankan menghadapi berbagai permasalahan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terjadinya krisis moneter yang melanda perekonomian Indonesia menyebabkan industri perbankan menghadapi berbagai permasalahan. Masalah tersebut menyebabkan hampir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. perekonomian negara. Upaya Pemerintah terhadap pengembangan UMKM

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. perekonomian negara. Upaya Pemerintah terhadap pengembangan UMKM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini Pemerintah Indonesia sangat gencar untuk meningkatkan perekonomian melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan dewasa ini telah banyak dirasakan dampak paham ekonomi kapitalis. Banyak perusahaan yang dalam kegiatannya

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN ISSN 1412-5609 (Print) Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 2, Nov 2017: 79-147 KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN Sri Imelda (1) (1) Staf Pengajar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan keuangan, maka usaha jasa perbankan selain mengedepankan

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan keuangan, maka usaha jasa perbankan selain mengedepankan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan industri perbankan yang ada dalam negara tersebut. Semakin berkembang industri perbankan maka semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan di rumah sakit yang berkaitan dengan mutu dan

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan di rumah sakit yang berkaitan dengan mutu dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelayanan kesehatan di rumah sakit yang berkaitan dengan mutu dan berorientasi kepada kepuasan pasien, dikenal dengan pelayanan prima. Pelayanan prima adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi hubungan yang tidak harmonis antar perusahaan dengan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi hubungan yang tidak harmonis antar perusahaan dengan lingkungan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era yang serba modern ini, perkembangan bisnis dan persaingannya sangatlah ketat. Semua manajer ingin mengunggulkan perusahaannya dengan cara apapun agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Diera globalisasi, perusahaan dibedakan menjadi tiga jenis kegiatan, yaitu: perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan manufaktur. Semua perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan suatu alat yang digunakan oleh manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan suatu alat yang digunakan oleh manajemen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan suatu alat yang digunakan oleh manajemen untuk melakukan pertanggungjawaban kinerja ekonomi perusahaan kepada para investor, kreditur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan perbankan pada saat ini sudah sangat ketat. Pentingnya faktor pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan perbankan pada saat ini sudah sangat ketat. Pentingnya faktor pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan perbankan pada saat ini sudah sangat ketat. Pentingnya faktor pelayanan memang tidak dapat di hindari oleh bank, karena bisnis perbankan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesuksesan sebuah bank dimana salah satu cara bank untuk mendistribusikan dan

BAB I PENDAHULUAN. kesuksesan sebuah bank dimana salah satu cara bank untuk mendistribusikan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Merek telah menjadi elemen krusial yang berkontribusi terhadap kesuksesan sebuah bank dimana salah satu cara bank untuk mendistribusikan dan memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. nasabahnya dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Bank merupakan suatu badan usaha yang

BAB 1 PENDAHULUAN. nasabahnya dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Bank merupakan suatu badan usaha yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan lembaga keuangan seperti perbankan sangatlah penting bagi sistem perekonomian di Indonesia saat ini. Sebagai lembaga keuangan, bank sangat dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional, dimana dapat dijadikan andalan utama untuk berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional, dimana dapat dijadikan andalan utama untuk berfungsi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional, dimana dapat dijadikan andalan utama untuk berfungsi semaksimal mungkin dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas (globalisasi), setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas (globalisasi), setiap perusahaan harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era perdagangan bebas (globalisasi), setiap perusahaan harus mampu mengembangkan kemampuannya untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat di dalam dunia usaha.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Daerah dan Obyek Penelitian Daerah penelitian dilaksanakan di Kota Makassar, dengan obyek penelitian pada PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar. Lokasi penelitian ini dipilih

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal dengan corporate social responsibility (CSR) semakin banyak dibahas di kalangan bisnis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini juga terjadi di Indonesia. Pesatnya kemajuan didunia perbankan membuat

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini juga terjadi di Indonesia. Pesatnya kemajuan didunia perbankan membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena perekonomian dunia terus berubah seiring perkembangan zaman, kemajuan terjadi disemua sektor baik industri, jasa maupun perbankan. Hal ini juga terjadi di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dunia bisnis yang terus berkembang seperti sekarang ini, telah mendorong dan memotivasi masyarakat untuk mendirikan berbagai usaha bisnis dengan tujuan

Lebih terperinci

Tuti Damayati

Tuti Damayati PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Studi Kasus KCP PT. BNI Jagakarsa, Jakarta Selatan) Tuti Damayati 15209471 Latar Belakang PENDAHULUAN Kualitas pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko tinggi, oleh karena itu diperlukan informasi yang lengkap, akurat, dan up to date untuk

Lebih terperinci

Lampiran I Metode Penyusunan Kuesioner 30 Responden Variabel Landasan Teori Indikator Pernyataan

Lampiran I Metode Penyusunan Kuesioner 30 Responden Variabel Landasan Teori Indikator Pernyataan 103 Lampiran I Metode Penyusunan Kuesioner 30 Responden Variabel Landasan Teori Indikator Pernyataan CSR CSR adalah tanggung jawab sosialnya dengan memberikan perhatian pada peningkatan kualitas perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjaga hubungan baik dengan konsumen telah menyita perhatian semua

BAB I PENDAHULUAN. menjaga hubungan baik dengan konsumen telah menyita perhatian semua BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif ini, menarik perhatian dan menjaga hubungan baik dengan konsumen telah menyita perhatian semua perusahaan di dunia. Konsep

Lebih terperinci