PENDAHULUAN Pajak adalah salah satu dari sumber pembiayaan pembangunan nasional untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.pajak menjadi prioritas bagi

Transkripsi

1 PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN PERPAJAKAN DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KABUPATEN PATI Ayu Muria Pangestika Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Dian Nuswantoro Semarang Jalan Nakula 1 No 5-11 Semarang * ayumuriapangestika@gmail.com Telp : (024) , Fax : (024) ABSTRACT The research is aimed at describing 1) the effect of charge toward taxpayer of land and building tax payment in Pati regency, 2) the effect of tax awareness toward taxpayer of land and building tax payment in Pati regency, 3) the effect of taxation knowledge toward taxpayer of land and building tax payment in Pati regency. The population used in this research was all land and building taxpayer in Pati regency. Meanwhile, there were 100 people used as the primary data, and for the sake of data collection, the researcher employed Slovin s formula to gain the data. The type of data used in this research was primary data and to get data, the researcher used questionnaire. The findings of the analysis used multiple regression, showing the tax charge, tax awareness and tax knowledge which is effect to tax payer obligation in payment of land and building tax in Pati regency. Keywords: tax charge, tax awareness, tax knowledge. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1)Pengaruh sanksi terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan di Kabupaten Pati, 2)Pengaruh kesadaran perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan di Kabupaten Pati, 3)Pengaruh pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan di Kabupaten Pati. Populasi penelitian ini yaitu seluruh wajib pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten Pati.Sedangkan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin sebanyak 100 orang. Jenis data adalah data primer yaknidengan penyebaran kuesioner. Hasil dari analisis menggunakan regresi berganda, menunjukkan sanksi perpajakan, kesadaran perpajakan dan Pengetahuan perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten Pati. Kata kunci : sanksi perpajakan, kesadaran perpajakan, pengetahuan perpajakan 1

2 PENDAHULUAN Pajak adalah salah satu dari sumber pembiayaan pembangunan nasional untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.pajak menjadi prioritas bagi pemerintah dalam menunjang kesejahteraan masyarakatnya. Ada beberapa macam pajak yang dikenakan kepada masyarakat, akan tetapi Pajak Bumi dan Bangunan merupakan jenis pajak yang sangat potensial dan strategis yang digunakan pemerintah dalam rangka pembiayaan dan pembangunan negara. Aspek sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya lainnya adalah dana yang digunakan untuk keberhasilan pembangunan negara yang diperoleh dari sumber pajak maupun non pajak (Istanto, 2010). Menurut Sapriadi (2013) Pajak Bumi dan Bangunan yaitu dimana pajak yang dikenakan kepada wajip pajak yang mempunyai atas bumi dan bangunan.subjek pajak PBB yaitu orang atau badan yang memilikikewajiban atas bumi, dan atau menguasai, memiliki, dan atau mendapatkan manfaat atas bangunan yang dimilikinya. Ketentuan perpajakan diatur dalam perundang-undangan dimana Wajib Pajak akan dikenakan Sanksi perpajakan jika tidak mematuhi dan menaati normanorma perpajakan (Mardiasmo 2011). Puspita (2014) mengemukakan jika kesadaran diukur melalui pengetahuan dan pemahaman fungsi tentang perpajakan dalam pembiayaan negara, memahami arti, perhitungan, dan kepatuhanperpajakan dalam memenuhi kewajiban pajak. Sistem baru peraturan perpajakanyaitu Wajib Pajak diberi kepercayaan untuk menghitung, membayar, melaporkan sendiri pajak yang terutangnya kepada Pemerintah dalamsistem yang baru tersebut Eajib Pajak diharapkan dapat mengetahui fungsi pembayaran pajak sehingga akan terwujud keadilan dan kesejahteraan dalam negeri(utomo 2011). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Saputra (2015) dan Sapriadi (2013) ada pengaruh signifikan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Hubungan yang baik antara Pengaruh sanksi perpajakan dengan kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Istanto (2010) dan Puspita (2008) menyatakan bahwa KesadaranPerpajakan memiliki pengaruh signifikanterhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Banguan. Istanto (2010) dan Utomo (2011) menyatakan bahwa pengetahuan perpajakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Banguan dan Penelitian yang dilakukan oleh Junaid (2014) pengetahuan perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar PBB. Objek penelitiannya yaitu Wajib Pajak yang yang mempunyai suatu hak atas bumi, menguasai, dan atau memiliki, dan atau memperoleh manfaat atas bangunan yang telah dimilikinya.peneliti memilih penelitian di kantor DPPKAD Kabupaten Pati yaitu untuk mengetahui seberapa jauh Wajib Pajak di Kabupaten Pati dalam mengetahui dan memahami tentang sanksi perpajakan, kesadaran perpajakan dan pengetahuan perpajakan adalah suatu hal yang penting untuk melaksanakan fungsi perpajakan, selain untuk melatih Wajib Pajak agar tertib 2

3 dalam membayar PBB diharapkan pertumbuhan dan pembanguan ekonomi yang ada di dalam negeri akan meningkat. TINJAUAN PUSTAKA Sanksi Perpajakan dan Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Dalam membayar kewajiban perpajakannya Wajib Pajak didenda 2% per hari dari jumlah pajak terutangnya. Sanksi tersebut sudah diatur dalam Undang- Undang perpajakan jika Wajib Pajak melanggar kewajiban perpajakannya dalam membayar PBB maka akan diberi sanksi perpajakan tersebut.yang dimaksudkan pajak terutang yaitu kewajiban yang dibayarkan menurut ketentuan UU perpajakan daerah (Saputra, 2015). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Saputra (2015) dan Sapriadi (2013) ada pengaruh signifikan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Hubungan yang baik antara Pengaruh sanksi perpajakan dengan kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan dapat dihipotesiskan sebagai berikut : H 1 : Sanksi Perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten Pati. Kesadaran Perpajakan dan Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Kesadaran perpajakan memiliki keterkaitan terhadap kepatuhan wajib pajak. Dengan adanya peraturan Perpajakan jika Wajib Pajak diwajibkan mendaftarkan sendiri kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan akan memberikan dampak agar Wajib Pajak patuh dalam membayar pajak. Pelayanan pajak merupakan pelayanan yang diberikan direktorat pajak untuk melaksanakan pelayanan kepada masyarakat(istanto,2010). Penelitian yang dilakukan Istanto (2010) dan Puspita (2008) menyatakan bahwa KesadaranPerpajakan memiliki pengaruh signifikanterhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Banguan. Maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut : H 2 : Kesadaran Perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten Pati. Pengetahuan Perpajakan dan Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Utomo (2011) pengetahuan perpajakan yaitu kemampuan dalam mengetahui peraturan perpajakan yaitu tentang tarif pajak yang ditetapkan oleh Undang-Undang serta pemanfaatan pajak yang berguna. Pengetahuan perpajakan diharapkan dapat membantu untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dalammembayar pajak.jika seseorang berpendidikan, mereka sadar dan patuh terhadap hak dan kewajibannya tanpa paksaan maupun ancaman oleh sanksi dan hukuman menurut peraturan perundang-undangan perpajakan.wajib Pajak wajib mengetahui alur penerimaan pajak dan mendapatkan fasilitas maupun manfaat yang dapat dirasakan dakam pembayaran pajak tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Istanto (2010) dan Utomo (2011) bahwa pengetahuan perpajakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan 3

4 Wajib Pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Banguan. Maka dapat diajukan hipotesis seperti berikut : H 3: Pengetahuanperpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten Pati. Sanksi Perpajakan (X1) H 1 Kesadaran Perpajakan (X2) H 2 Kepatuhan WP dalam Membayar PBB (Y) Pengetahuan Perpajakan (X3) H 3 Gambar 1. Kerangka Konseptual METODE PENENELITIAN Definisi Operasional a) Sanksi Perpajakan (X1) Sanksi pajak merupakan alat pencegah agar wajib pajak tidak melanggar norma perpajakan (Sapriadi,2013).Indikator penelitian variabel sanksi perpajakan sebagai berikut : 1. Untuk menjamin ketentuan peraturan Undang-Undang perpajakan (norma perpajakan) akan dituruti/di patuhi. 2. Sanksiperpajakan diterapkanuntuk Wajib Pajak dalam perundangundangan perpajakan. 3. Pengenaan sanksi Wajib Pajak guna meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak. b) Kesadaran Perpajakan (X2) Kesadaran merupakan kondisi untuk mengetahui atau mengerti, sedangkan perpajakan yaitu sesuatu yang menyangkut tentang pajak sehingga kesadaran perpajakan adalah mengetahui dan mengerti tentang perpajakan.menurut Manik dan Asri (2009) dalam Puspita (2014) kesadaran membayar pajak diukur dengan indicator sebagai berikut: 1. Mengetahui akan UU Pajak. 2. Mengetahui akanfungsi pajak dalam pembiayaan negara dan pembangunan negara. 3. Memahami kewajiban perpajakan 4. Menghitung, membayar, dan melaporkan pajak terutang c) Pengetahuan Perpajakan (X3) Pengetahuan perpajakan adalah Pengetahuan pajak merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku Wajib Pajak dalam upaya pengajaran dan 4

5 pelatihan.menurut Hardiningsih dan Yulianawati (2011) pengetahuan perpajakan memiliki indikator sebagai berikut : 1. Peraturan perpajakan 2. Fungsi perpajakan d) Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar PBB (Y) Wajib pajak yang patuh adalah yang patuh perpajakan maupun taat dan tidak memiliki tunggakan dan keterlambatan penyetoran.menurut Kahono (2003:38) dalam Permatasari dan Yaniartha (2012) Kepatuhan wajib pajak dalam membayar PBB dilihat dari indikator sebagai berikut : 1. Perilaku Wajib Pajak tepat pada waktunya dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan. 2. Melaporkan perubahan setiap bentuk tanah/rumah yang ditempati. 3. Wajib Pajak mengisi dan dapat mengurus Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) dengan baik dan benar. 4. Wajib Pajak menyerahkan SPOP yang terisi ke Kantor Pelayanan PBB atau aparat yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Penentuan Sampel dan Populasi Populasi dalam penelitian ini yaitu Wajib Pajak yang ada di wilayah Kabupaten Pati. Pemilihan sampel penelitian menggunakan metoderandomsampling yang jumlah sampel digunakan sebanyak 100 Wajib Pajak yang ada di Kabupaten Pati. Data yang dikumpulkan menggunakan metode surveyyang dilakukan dengan cara membuat kuesioner lalu menyebaran kuesioner secara langsung ke Wajib Pajak, metode penelitian ini digunakan untuk tujuan agar data yang diperoleh mendapatkan hasilyang akurat serta dapat membangdingkan hasil penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang. Metode Analisis Analisis dilakukan dengan menggunakan metode regresi linier berganda (multiple), adalah dengan hitungan yang valid sebesar 5% yangdilakukan dengan program SPSS for windows. Apabila tingkat signifikan t < α = 0,05 maka hipotesis diterima, atau ditolak. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu Pengaruh Sanksi Perpajakan (X1), Kesadaran Perpajakan (X2), Pengetahuan Perpajakan (X3) terhadap variabel terikat yaitu Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (Y). Secara sistematis bentuk persamaan regresi linier berganda adalah: Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e Dimana: Y = kepatuhan wajib pajak dalam membayar PBB α = Konstanta x1 = sanksi 5

6 x2 = kesadaran perpajakan x3 = kualitas pelayanan β1β 2β3 = Koefisien Korelasi e = error HASIL DAN PEMBAHASAN Diskripsi Obyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan kepada Wajib Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten Pati. Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 115 responden, namun kuesioner yang disebarkan terhadap 115 responden tidak seluruhnya kembali, penjelasannya adalah sebagai berikut : - Kuesioner yang disebarkan - Kuesioner tidak kembali - Kuesioner yang digunakan - Respon rate Tabel 1 Penyebaran Kuesioner Keterangan Jumlah 115 kuesioner 15 kuaesioner 100 kuesioner 86,95 % Hasil Regresi Berganda Hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS pengaruh sanksi pajak, kesadaran pajak, pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan perpajakan adalah sebagai berikut : Tabel 2 Regresi berganda Model 1 (Constant) Sanksi pajak Kesadaran pajak Pengetahuan perpajakan a. Dependent Variable: Kepatuhan perpajakan Coefficients a Unstandardized Coeff icients Standardized Coeff icients B Std. Error Beta t Sig Sumber : data primer yang diolah : Berdasakran tabel 4.14, maka persamaan regresi dijabarakan sebagai berikut 6

7 Y = 0, X 1 + 0, X 2 + 0, X 3 Hasil persamaan regresi berganda tersebut di atas memberikan pengertian bahwa : a. Nilai koefisien regresi sanksi pajak sebesar 0,268, bernilai positif, mempunyai arti bahwa apabila sanksi pajak semakin baik, maka kepatuhan perpajakan akan semakin meningkat. b. Nilai koefisien regresi kesadaran perpajakan sebesar 0,319, bernilai positif, mempunyai arti bahwa apabila kesadaran perpajakan semakin baik, maka kepatuhan perpajakan akan semakin meningkat. c. Nilai koefisien regresi pengetahuan perpajakan sebesar 0,231, bernilai positif, mempunyai arti bahwa apabila pengetahuan perpajakan semakin baik, maka kepatuhan perpajakan akan semakin meningkat. Uji F Pengujian ini untuk mengetahui apakah sanksi pajak, kesadaran pajak dan pengetahuan perpajakan berpengaruh pada kepatuhan perpajakan. Hasil pengujian ini dapat dilihat pada tabel 4.3 Tabel 4.3 Hasil Uji F Model 1 Regression Residual Total ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig a a. Predictors: (Constant), Pengetahuan perpajakan, Sanksi pajak, Kesadaran pajak b. Dependent Variable: Kepatuhan perpajakan Sumber : Data primer yang diolah Nilai signifikasi F sebesar 0,000 < 0,05, dengan demikian dapat diartikan bahwa sanksi pajak, kesadaran pajak dan pengetahuan perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan perpajakan. Model regresi penelitian ini layak diteliti dan tergolong fit. Koefisien Determinasi (R 2 ) 7

8 Persentase variabel dependen (kepatuhan perpajakan) dijelaskan oleh variabel independen (sanksi pajak, kesadaran pajak dan pengetahuan perpajakan) dalam model penelitian ditunjukkan oleh besarnya Koefisien Determinasi. Koefisien Determinasi ini menunjukan pengaruh variabel bebas terhadap variabel bebas (dependen) yang dinyatakan dalam persentase (%). Tabel 4.4 Koefisien Determinasi Model 1 Model Summary b Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.648 a a. Predictors: (Constant), Pengetahuan perpajakan, Sanksi pajak, Kesadaran pajak b. Dependent Variable: Kepatuhan perpajakan Nilai koefisien determinasi di tujukkan dengan nilai adjusted r square sebesar 0,401. Diartikan bahwa variabel sanksi pajak, kesadaran pajak dan pengetahuan perpajakan dapat menjelaskan kepatuhan perpajakan sebesar 40,10 persen, sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diamati dalam penelitian ini, seperti sikap, niat wajib pajak, korupsi di Indonesia lain-lain. Pembahasan Pengaruh Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Perpajakan Sanksi pajak berpengaruh terhadap kepatuhan perpajakan, hal ini mengindikasikan bahwa pemberian sanksi pajak ini di harapkan dapat memberikan kepatuhan kepada para wajib pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya.hasil jawaban responden setuju terbanyak untuk variabel sanksi pajak adalah indikator wajib pajak akan diberi sanksi sesuai dengan Undang- Undang Perpajakan, yaitu sebanyak 49 %. Hal ini mengindikasikan bahwa wajib pajak mengetahui Undang-Undang Perpajakan yang menyatakan bahwa wajib pajak akan diberi sanksi sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan, sehingga wajib pajak berusaha untuk mematuhi sanksi tersebut dan melakukan pembayaran PBB dengan tepat waktu. Berdasarkan teori motivasi, sanksi pajak merupakan dorongan dari pihak luar yang mendorong seorang wajib pajak akan melakukan kepatuhan dalam melakukan pembayaran pajak, karena adanya unsur tidak mau menerima sanksi pajak yang diberikan apabila tidak patuh dalam membayar pajak. Hasil ini mendukung penelitian Saputra (2015) yang membuktikan bahwa sanksi pajak berpengaruh terhadap kepatuhan pajak. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian Sapriadi (2013), yang membuktikan bahwa sanksi pajak berpengaruh terhadap kepatuhan pajak. Pengaruhuh Kesadaran Pajak Terhadap Kepatuhan Perpajakan Kesadaran pajak berpengaruh terhadap kepatuhan pajak, hal ini mengindikasikan bahwa apabila seorang wajib pajak mengetahui, memahami dan 8

9 mengerti akan cara membayar pajak, maka wajib pajak akan memiliki kepatuhan pajak dalam dirinya dan sadar untuk melakukan pembayaran pajak. Hasil jawaban responden setuju terbanyak untuk variabel kesadaran pajak adalah indikator pajak untuk menunjang pembiayaan Negara, yaitu sebanyak 49%. Hal ini mengindikasikan bahwa pajak merupakan bentuk partispasi masyarakat dalam memberikan masukan dana guna pembangunan Negara, sebab salah satu penghasilan Negara diperoleh dari pajak yang akan di pergunakan Negara untuk membiayai operasional Negara, seperti gaji PNS, pembangunan infrastruktur dan lain-lain. Berdasarkan teori motivasi, kesadaran merupakan dorongan dari pihak internal atau dalam diri dari wajib pajak. kesadaran yang mendorong seorang wajib pajak akan melakukan kepatuhan dalam melakukan pembayaran pajak, karena adanya kerelaan hari bahwa pajak merupakan kewajiban sebagai warga negara dan fungsinya untuk pembangunan infrastruktur umum dan akan berguna untuk wajib pajak itu sendiri. Hasil ini mendukung penelitian Istanto (2010) yang menyatakan bahwa kesadaran pajak berpengaruh terhadap kepatuhan pajak. Hasil ini juga mendukung penelitian Puspita (2008) yang menyatakan bahwa kesadaran pajak berpengaruh terhadap kepatuhan pajak. Pengaruh Pengetahuan Tentang Pajak Terhadap Kepatuhan Perpajakan. Pengetahuan tentang pajak berpengaruh terhadap kepatuhan perpajakan, hal ini mengindikasikan bahwa seorang wajib pajak yang paham akan pengetahuan tentang pajak memiliki motivasi yang sama, seseorang yang mendapatkan SPT tahunan akan menyisihkan pendapatannya untuk membayar pajak. Hasil jawaban responden setuju terbanyak untuk variabel pengetahuan perpajakan adalah indikator fungsi pajak di harapkan dapat menciptakan keadilan, yaitu sebanyak 45%. Hal ini mengindikasikan bahwa pajak di berikan kepada rakyat agar terjadi pemerataan, masyarakat yang memiliki bangunan yang besar dan megah akan mendapatkan pajak yang lebih tinggi di bandingkan rakyat yang memiliki tanah yang sempit. Hal ini dilakukan secara adil, sesuai dengan kemampuan dari masyarakat. Secara teori belajar menyebutkan bahwa apabila seseorang memiliki pengetahuan yang luas mengenai pajak yang digunakan negara dalam pembiayaan keperluan public investment, maka dengan demikian semakin luas pengetahuan seseorang maka semakin besar kepatuhan dalam membayar pajak. Hasil ini mendukung penelitian Istanto (2010) dan Utomo (2011) yang menyatakan bahwa pengetahuan tentang pajak berpengaruh terhadap kepatuhan membayar Pajak Bumi dan Bangunan. DAFTAR PUSTAKA Efendi, Irmansyah Kesadaran Jiwa. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 9

10 Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. BP UNDIP. Hardiningsih, Pancawati. Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak. Dinamika Keuangan dan Perbankan 3, No 1 (2011) : Idris Jenis-Jenis Teori. Salemba Empat. Jakarta. Istanto, Fery Analisa Pengaruh Pengetahuan Tentang Pajak, Kualitas Pelayanan Pajak, Ketegasan Sanksi Perpajakan dan Tingkat Pendidikan Terhadap Motivasi Wajib Pajak dalam Membayar Pajak. Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta. Junaid, Asriani. Pengaruh Pengetahuan dan Kesadaran Wajib Pajak Bumi dan Bangunan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Asset 4, No 2 (2014) : Mardiasmo Perpajakan Edisi Revisi. Andi. Yogyakarta. Permatasari, Aprilia dan D Yan Yaniartha Pengaruh Kesadaran WP dan Sanksi Perpajakan pada Kepatuhan WP dalam Membayar PBB. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali Puspita, Nila Pengaruh Kualitas Pelayanan Fiskus, Kesadaran Wajib Pajak dan Keadilan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Putri, Dina Sari Pengaruh Pengetahuan Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Tarif Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris pada WP Badan yang Terdaftar di KPP Pratama Bukittinggi). Universitas Negeri Padang. Sapriadi, Doni Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak, Sanksi Pajak dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar PBB (pada Kecamatan Selupu Renjang). Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Saputra, Robert Pengaruh Sanksi, Kesadaran Perpajakan, dan Kualitas Pelayanan Wajib Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pajak Bumi dan Bangunan. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Resmi, Siti Perpajakan Teori dan Kasus. Salemba Empat. Jakarta. Utomo, Banyu Ageng Wahyu Pengaruh sikap, Kesadaran Wajib Pajak, dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan di Kecamatan Pamulang Kota 10

11 Tangerang. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. 11