EVALUASI PENDAHULUAN KEPEKAAN GALUR-GALUR KACANG TANAH TERHADAP KUTU KEBUL
|
|
- Hamdani Atmadjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EVALUASI PENDAHULUAN KEPEKAAN GALUR-GALUR KACANG TANAH TERHADAP KUTU KEBUL Suharsono, Kurnia Paramita S, Astanto Kasno, dan Trustinah Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Jalan Raya Kendalpayak KM 8 KP 66 Malang Telp suharsono_kabi@yahoo.com ABSTRAK Kutu kebul Bemisia tabaci Genn. merupakan hama yang tidak langsung berperan sebagai vektor penyakit virus, karena dapat menularkan penyakit virus pada berbagai jenis tanaman seperti ubi kayu, kapas, tembakau, tomat,kacang-kacangan, cabai dan ubi jalar. Gejala serangan dicirikan terjadinya keriting, dan daun mengkerut, penebalan daun, perkembangan polong terganggu, penurunan jumlah polong, dan tanaman kerdil. Pada populasi yang tinggi, kutu kebul menghasilkan embun madu yang dapat menghalangi atau mengurangi proses fotosintesis. Tujuan percobaan ini adalah mengkorfimasi ketahanan 16 galur harapan kacang tanah terhadap kutu kebul berdasarkan pada kejadian cendawan embun jelaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua galur harapan kacang tanah, yaitu G/92088// B-2-8 dan galur G/92088// B-2-9 lebih rentan terhadap cendawan embun jelaga yang tercermin dari tingginya kejadian cendawan embun jelaga. Pada umur 2 MST, kacang tanah lebih rentan terhadap serangan kutu kebul. Belum ditemukan hubungan yang erat antara jumlah telur dengan jumlah nimfa dan populasi kutu kebul dewasa dengan hasil kacang tanah. Kata kunci: kutu kebul,kacang tanah, galur harapan ABSTRACT Preliminary evaluation of the susceptibility of peanut promising lines against soybean whitefly. Whitefly Bemisia tabaci Genn. is one of the virus vectors on many agricultural crops such as cassava, cotton, tobacco, tomato, beans, chillies, and sweet potatoes. The symptoms are characterized by leaf curling, leaf thickening, pod deformation and pod reduction number and stunted plants. High population of the whitefly often produces high quantity of honeydew which blocks or reduces photosynthetic process.the aim of this study was to confirm the resistance of the 16 selected peanut promising lines against whitefly, particularly emphasizing on the occurrence of honeydew. Two lines G/92088// B-2-8 and G/92088// B-2-9 were susceptible to the honeydew as indicated by higher severity of the honeydew. Peanut were more susceptible to the whitefly at 2 weeks after planting and no correlation of numbers of eggs, nymphs, and adults with the peanut yield was found. Keyword: whitefly, peanut, promising lines. PENDAHULUAN Serangan kutu kebul Bemisia tabaci, pada kacang tanah pertama kali ditemukan di Florida pada tahun 1988 dan 1989, yang menyebabkan kehilangan hasil sebesar 15% (McAuslane 1995). Tindakan pengendalian dengan insektisida kimia secara intensif justru mendorong munculnya strain-strain baru kutu kebul. Serangan kutu kebul dalam beberapa tahun terakhir meningkat sehingga statusnya menjadi hama penting. Pada populasi tinggi, serangan kutu kebul menyebabkan kehilangan hasil hingga 100%. Berdasarkan tipe kerusakan yang ditimbulkan, gejala serangan kutu kebul dikelompokkan menjadi a) kerusakan langsung, b) kerusakan tidak langsung karena 456 Suharsono et al.: Evaluasi Pendahuluan Kepekaan Galur galur Kacang Tanah terhadap Kutu Kebul
2 adanya cendawan embun jelaga, dan c) kerusakan akibat virus yang ditularkan oleh kutu kebul. Bryce (2012) melaporkan bahwa kutu kebul mempunyai 600 jenis tanaman inang dan kacang tanah merupakan tanaman inang yang sangat disukai. Kerusakan langsung serangan kutu kebul berupa daun keriting dan menjadi layu, klorosis akibat tusukan stilet dan mengisap cairan daun. Pada akhirnya pertumbuhan tanaman menurun yang berdampak terhadap penurunan hasil. Jika serangan parah, tanaman mati (Mau and Keesing 2007). Kerusakan tidak langsung berupa timbulnya embun jelaga akibat sekresi kutu kebul. Embun jelaga yang dihasilkan berwarna hitam, biasanya terdapat pada daun bahkan polong. Embun jelaga akan mengganggu proses fotosintetsis sehingga berpengaruh terhadap hasil. Selain itu kutu kebul bertindak sebagai vektor kelompok virus gemini (Cohen dan Berlinger 1986). Di Indonesia informasi toleransi kacang tanah terhadap serangan kutu kebul dan embun jelaga dan pengaruhnya terhadap hasil masih terbatas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kepekaan galur kacang tanah terhadap serangan kutu kebul dan embun jelaga. BAHAN DAN METODE Penelitian dilakukan di KP Muneng, Probolinggo, pada MK 2011, menggunakan rancangan acak kelompok, tiga ulangan. Sejumlah 16 galur kacang tanah ditanam pada petak percobaan berukuran 4 m x 1,6 m, empat baris jarak tanam 40 cm x 10 cm, satu biji/lubang. Tanaman dipupuk dengan 50 kg Urea, 100 kg SP36, dan 100 kg KCL/ha yang diberikan sebagai pupuk dasar sebelum tanam. Pengendalian gulma dilakukan pada umur 15 dan 30 HST dan tanaman diusahakan terbebas dari gangguan gulma, hama selain kutu kebul dan infestasi kutu kebul secara alami. Parameter yang diamati meliputi: a) intensitas embun jelaga b) populasi telur, nimfa, kutu kebul pada daun tengah dan bawah. a. Intensitas embun jelaga Pengamatan terhadap intensitas embun jelaga berdasarkan nilai skor masing-masing daun yang diamati sebagai berikut: 0 = daun sehat; 1 = kejadian embun jelaga pada daun ± 25%; 2 = kejadian embun jelaga pada daun ± 50%; 3 = kejadian embun jelaga pada daun ± 75%; 4 = kejadian embun jelaga pada daun ± 100%. Penghitungan intensitas serangan menggunakan rumus sebagai berikut: x= intensitas embun jelaga; n = jumlah daun yang mempunyai skor 0, 1, 2, 3, 4; Z = skor tertinggi; N = jumlah daun yang diamati b. Populasi telur, nimfa, dan kutu kebul Pengamatan populasi kutu kebul dilakukan di Laboratorium Entomologi Balitkabi, Malang, dengan mikroskop stereo pembesaran 40x. Pengamatan dilakukan pada sampel daun kacang tanah pada ruas ke-5 dan ke-10 setiap nomor galur yang diambil untuk pengamatan populasi telur, nimfa, dan serangga dewasa. Data dianalisis menggunakan Anova kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan s Multiple Range Test (DMRT). Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
3 HASIL DAN PEMBAHASAN Intensitas Embun Jelaga Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kejadian embun jelaga tinggi pada 2 MST, dan setelah itu cenderung menurun selaras dengan umur tanaman dan tidak berbeda nyata di antara galur dan waktu pengamatan (Tabel 1). Tabel 1. Intensitas embun jelaga pada beberapa galur kacang tanah. KP Muneng, MK 2011 Galur Intensitas embun jelaga pada...(mst) (%) /0138/MADIUN 18,52 ab 4,28 bc 7,10 ab 6,02 a 6,90 a 6,55 abc 2,89 ab 7720/0210/PEMALANG 28,89 ab 4,61 abc 7,20 ab 6,24 a 6,95 a 6,34 abc 3,22 ab JERAPAH 11,11 b 4,26 bc 6,64 abc 5,84 a 6,82 a 6,91 ab 1,96 abc TALAM-1 25,71 ab 4,04 c 6,16 abc 6,11 a 5,78 a 6,08 abc 1,23 c MHS/ C ,54 ab 4,53 abc 5,52 bc 7,19 a 6,80 a 6,82 abc 2,23 abc G/92088// B ,33 ab 5,08 ab 6,19 abc 7,38 a 7,16 a 7,06 a 2,39 abc G/92088// B ,78 ab 5,12 ab 7,78 a 6,17 a 6,10 a 6,02 abc 3,56 a J/J11-99-D ,83 ab 3,82 c 7,02 ab 5,90 a 6,51 a 6,82 abc 2,96 ab P ,60 ab 5,55 a 5,63 bc 6,20 a 6,27 a 6,01 abc 2,12 abc G/92088// B-8 37,90 a 3,96 c 5,11 c 6,34 a 5,82 a 6,06 abc 2,20 abc MHS/ C ,67 ab 4,72 abc 6,60 abc 6,45 a 6,01 a 6,47 abc 2,25 abc J/ C ,30 ab 4,71 abc 6,54 abc 6,49 a 6,70 a 6,20 abc 3,15 ab MHS/ C ,33 ab 4,27 bc 6,28 abc 6,60 a 6,75 a 6,13 abc 3,59 a M/ B ,50 b 4,45 bc 6,93 ab 6,50 a 7,16 a 6,18 abc 2,08 abc GH 502/G-2000-B ,44 ab 4,49 bc 6,29 abc 6,37 a 6,23 a 5,65 c 1,69 bc IC 87123/ B ,22 ab 4,52 abc 6,29 abc 5,91 a 6,32 a 5,78 bc 1,78 bc Mean 22,35 4,52 6,45 6,36 6,52 6,33 2,46 F-hitung 0,79 ns 1,57 ns 1,26 ns 0,59 ns 0,74 ns 0,97 ns 1,50 ns Intensitas embun jelaga pada galur kacang tanah dari pengamatan 2 minggu setelah tanam (MST) 9 MST tidak berbeda nyata pada setiap galur. Pada pengamatan 2 MST, intensitas embun jelaga tertinggi terdapat pada galur G/92088// B-8 sebesar 37,9% dan terendah 11,1% pada varietas Jerapah. Pada pengamatan 3 MST, intensitas tertinggi pada galur P sebesar 5,6% dan terendah 3,8% pada galur J/J11-99-D Pada 4 MST, intensitas embun jelaga tertinggi 7,8% pada galur G/92088// B-2-8, dan terendah 5,1% pada galur G/92088// B-8. Pengamatan pada 5 MST, intensitas embun jelaga tertinggi 7,4% pada galur G/92088// B-2-9 dan terendah 5,8% pada varietas Jerapah. Pada 6 MST intensitas embun jelaga tertinggi 7,2% pada galur G/92088// B-2-9 dan M/ B-1-2 dan terendah 5,8% pada varietas TALAM-1. Pada 7 MST intensitas embun jelaga tertinggi 7,1% pada galur G/92088// B-2-9 dan intensitas terendah 5,7% pada galur GH 502/G-2000-B Pada 8 MST intensitas embun jelaga tertinggi 3,6% pada galur MHS/ C dan terendah 1,2% pada varietas TALAM-1. Pada 9 MST tidak ditemukan embun jelaga (Tabel 1). Galur yang sangat peka terhadap embun jelaga adalah G/92088// B-2-8 dan G/92088// B-2-9. Selama tiga kali pengamatan (2, 3 dan 4 MST) intensitas embun jelaga konsisten lebih tinggi pada kedua galur. Embun jelaga merupakan sekresi 458 Suharsono et al.: Evaluasi Pendahuluan Kepekaan Galur galur Kacang Tanah terhadap Kutu Kebul
4 dari kutu kebul. Embun jelaga berwarna hitam bersifat lengket yang sebagian besar terdapat pada daun dan polong. Akibat tertutupnya daun oleh embun jelaga maka proses fotosintetis pada daun terhambat. Intensitas embun jelaga pada varietas TALAM-1 dalam beberapa kali pengamatan relatif rendah. Hal ini berarti sekresi yang dihasilkan kutu kebul sedikit. Banyak sedikitnya embun jelaga yang ditimbulkan juga dipengaruhi oleh jenis kelamin. Imago betina lebih banyak menghasilkan embun jelaga dibanding imago jantan (Henneberry et al. 2001). Gambar 1. Intensitas embun jelaga pada galur-galur harapan kacang tanah, Muneng Pengamatan ke-2 sampai ke-8 MST menunjukkan bahwa intensitas embun jelaga tertinggi terjadi pada 2 MST (Gambar 1), rata-rata 22,4% (Tabel 1). Pada minggu ke-3 sampai ke-8 intensitas embun jelaga rendah, berkisar antara 2,5% 6,5%. Dari data ini terlihat bahwa periode kritis tanaman kacang tanah terhadap kutu kebul terjadi pada minggu kedua. Selama pertumbuhannya tanaman mengalami beberapa fase tumbuh yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi reaksi tanaman terhadap serangan hama (Sumaraw 1999). Pada saat tanaman berumur dua minggu, pertumbuhan tanaman terhambat, sehingga kerdil, daun kecil dan sedikit. Mulai minggu ketiga sampai dengan kedelapan, tanaman mampu memperbaiki sel-sel pertumbuhannya sampai menghasilkan/panen (recovery). Tingginya intensitas embun jelaga pada pengamatan ke-2 MST, karena pada saat itu warna daun hijau muda dibandingkan dengan daun pada umur 3 MST sampai panen. Kutu kebul biasanya mudah terperangkap dengan perangkap berwarna kuning (Murugan dan Uthamasamy 2001). Selain itu serangan kutu kebul juga dipengaruhi oleh kelembaban udara yang rendah karena tidak ada hujan, 0 mm/hr dalam waktu tiga bulan. Kutu kebul dalam menemukan inangnya secara kebetulan ketika tanaman yang dihinggapi sesuai untuk perkembangannya. Dilihat dari tanaman inang, perilaku kutu kebul secara eksternal banyak dipengaruhi oleh karakter fisik permukaan daun, seperti bulu dan bentuk daun, serta bergetah atau tidak, sedangkan secara internal lebih banyak dipengaruhi oleh ph daun. Hama ini mempunyai preferensi yang tinggi terhadap tanaman inang yang daunnya berbulu, dan sebaliknya kurang menyukai daun tidak berbulu (Indrayani dan Sulistyowati 2005). Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
5 Hubungan Populasi Kutu Kebul dengan Hasil Populasi kutu kebul berupa telur, nimfa dan pupa yang ada di daun diamati pada umur 2, 5, dan 8 MST. Populasi telur, nimfa, dan pupa tidak berbeda nyata pada setiap galur (Tabel 2). Pada 2 MST populasi telur, nimfa, dan pupa belum ada karena pada umur ini imago kutu kebul baru hinggap dan memilih tanaman untuk menentukan kesesuaian terhadap perkembangan kutu kebul nantinya. Pada 5 MST sudah terlihat populasi telur, nimfa dan pupa kutu kebul. Populasi telur, nimfa dan pupa tidak berbeda nyata pada setiap galur, populasi tertinggi terdapat pada varietas Talam-1 (20,45), dan populasi terendah pada galur G/92088// B-2-9 (13,02). Populasi telur, nimfa, dan pupa pada minggu ke-8 sudah menurun karena populasi imago pada minggu ini juga menurun. Tabel 2. Populasi kutu kebul pada beberapa galur kacang tanah Galur Populasi telur/nimfa kutu kebul pada. 2 MST 5 MST 8 MST 7638/0138/MADIUN 0,71 b 15,65 ab 0,91 a 7720/0210/PEMALANG 0,71 b 13,73 ab 0,88 a JERAPAH 0,92 a 14,73 ab 4,38 a TALAM-1 0,71 b 20,45 a 1,13 a MHS/ C ,71 b 20,41 a 0,83 a G/92088// B-2-9 0,71 b 13,02 b 1,57 a G/92088// B-2-8 0,71 b 15,83 ab 3,37 a J/J11-99-D ,71 b 19,75 ab 0,84 a P ,71 b 17,82 ab 1,13 a G/92088// B-8 0,77 ab 18,14 ab 5,13 a MHS/ C ,71 b 17,70 ab 1,47 a J/ C ,71 b 15,87 ab 2,50 a MHS/ C ,71 b 13,75 b 1,72 a M/ B-1-2 0,71 b 13,31 ab 0,99 a GH 502/G-2000-B ,77 ab 14,40 ab 1,07 a IC 87123/ B ,71 b 14,15 ab 4,49 a Mean 0,73 16,11 2,02 F-Value 0,93 ns 1,49 ns 0,84 ns Tidak ada hubungan antara jumlah populasi telur, nimfa, dan pupa kutu kebul dengan hasil panen. Hal tersebut disebabkan karena kemampuan yang dimiliki galur kacang tanah untuk memperbaiki sel-selnya yang rusak akibat cekaman kutu kebul. Kemampuan untuk memperbaiki sel-sel yang dimiliki berbeda antartanaman. Hal itu dibuktikan oleh perbedaan hasil panen setiap galur. Berat polong kering menunjukkan perbedaan yang nyata pada setiap galur. Berat polong kering tertinggi 1155,8 g didapatkan pada varietas Talam- 1, sedangkan terendah 392,4 g pada P Oliveira et al. (2001) menyatakan bahwa dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh kutu kebul sangat komplek akibat perluasan area dan beragamnya tanaman inang kutu kebul. Dalam tiga dekade terakhir kutu kebul menyebabkan kehilangan hasil panen dan kualitas hasil yang tidak bagus, baik disebabkan oleh kerusakan langsung atau embun jelaga yang ditimbulkannya. 460 Suharsono et al.: Evaluasi Pendahuluan Kepekaan Galur galur Kacang Tanah terhadap Kutu Kebul
6 Tabel 3. Berat polong kering kacang tanah (1,6 x 4 m). Galur Berat polong kering (g) 7638/0138/MADIUN 887,1 abc 7720/0210/PEMALANG 632,6 bcd JERAPAH 609,8 cd TALAM ,8 a MHS/ C ,4 bc G/92088// B ,8 bc G/92088// B ,0 abc J/J11-99-D ,7 bc P ,4 d G/92088// B-8 822,7 bc MHS/ C ,2 ab J/ C ,9 abc MHS/ C ,5 bc M/ B ,5 bc GH 502/G-2000-B ,4 bc IC 87123/ B ,7 bcd Mean 790,53 F-Value 3,86 ** Korelasi : Populasi telur, nimfa, pupa kutu kebul dng hasil panen 0,00 ns KESIMPULAN Terdapat varietas dan galur kacang tanah yang peka terhadap embun jelaga akibat kerusakan tidak langsung yang ditimbulkan oleh kutu kebul, antara lain Jerapah, galur J/J11-99-D-6210, G/92088// B-8, TALAM-1, dan GH 502/G-2000-B DAFTAR PUSTAKA Bryce, P How to Grow the Exotic peanut Plant. expert= Patrick_Bryce. Acessed 20 April Cohen, S. and M. J. Berlinger Transmission and cultural control of whitefly-borne viruses. Agric. Ecosystems Envorin. 17: Henneberry, T. J., Jech L. F., de la Torre, T Honeydew production by sweetpotato whitefly adults and nymphs. The University of Arizona College of Agriculture and Life Sciences. 4 p. Indrayani. I.G.A.A.dan E. Sulistyowati Pengaruh kerapatan bulu daun pada tanaman kapas terhadap kolonisasi Bemisia tabaci Gennadius. J Penelitian Tanaman Industri 11(3): Mcauslane, J, H., Knauft D, A., Johnson, F, A Evaluation of peanut breeding lines for resistance to silverleaf whitefly (Homoptera:Aleyrodidae). Florida Entomol Online, 78(1): Mau, R.F.L dan Keesing J.M.L Bemisia tabaci (Gennadius). Department of Entomology. Honolulu. Hawai. 9 hlm. J.M. Diez (eds). Murugan, M and S. Uthamasamy Yellow sticky trap monitored whitefly, Bemisia tabaci (Gennadius) population on cotton cultivars. Madras Agricultural Journal 88(1/3) Oliveira, M.R.V., Henneberry, T. J., Anderson, P History, current status, and collaborative research projects for Bemisia tabaci. Crop Protection 20: Sumaraw, S. M Periode kritis tanaman tomat terhadap serangan Alternaria solani (Ell. & G. Martin) Sor. Dan faktor penentunya. Buletin Hama dan Penyakit Tumbuhan 11 (2): Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
KELIMPAHAN POPULASI KUTU KEBUL PADA GENOTIPE KEDELAI
KELIMPAHAN POPULASI KUTU KEBUL PADA GENOTIPE KEDELAI Kurnia Paramita Sari, Suharsono, dan A. Kasno Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak km 8 Kotak Pos 66 Malang 65101 e-mail:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semua ilmu pengetahuan sesungguhnya bersumber dari Al Qur an, karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semua ilmu pengetahuan sesungguhnya bersumber dari Al Qur an, karena di dalam Al Qur an telah dijelaskan proses penciptaan alam semesta termasuk makhluk hidup yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen untuk mengetahui
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen untuk mengetahui pengaruh galur kedelai terhadap jumlah kutu kebul pada berbagai stadia hidup (nimfa,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental untuk mengetahui tingkat ketahanan galur dan varietas kedelai (G. max L.) berdasarkan karakter morfologi
Lebih terperinciPerkembangan Populasi dan Serangan Kutu Kebul pada Kedelai dengan Sistem Pengairan dan Teknik Budidaya Berbeda
Perkembangan Populasi dan Serangan Kutu Kebul pada Kedelai dengan Sistem Pengairan dan Teknik Budidaya Berbeda Sulistiyo Dwi Setyorini dan Marwoto Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya
Lebih terperinciDAYA HASIL GALUR-GALUR KEDELAI TOLERAN KUTU KEBUL (Bemisia tabaci)
DAYA HASIL GALUR-GALUR KEDELAI TOLERAN KUTU KEBUL (Bemisia tabaci) Apri Sulistyo dan Novita Nugrahaeni Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak Km 8, Kotak Pos 66, Malang 65101
Lebih terperinciHama penghisap daun Aphis craccivora
Hama Kacang tanah Hama penghisap daun Aphis craccivora Bioekologi Kecil, lunak, hitam. Sebagian besar tdk bersayap, bila populasi meningkat, sebagian bersayap bening. Imago yg bersayap pindah ke tanaman
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Jumlah Infestasi terhadap Populasi B. tabaci pada Umur Kedelai yang Berbeda
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Jumlah Infestasi terhadap Populasi B. tabaci pada Umur Kedelai yang Berbeda 4.1.1 Pengaruh Jumlah Infestasi terhadap Populasi B. tabaci Berdasarkan hasil penelitian
Lebih terperinciV. KACANG HIJAU. 36 Laporan Tahun 2015 Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
V. KACANG HIJAU 5.1. Perbaikan Genetik Kacang hijau banyak diusahakan pada musim kemarau baik di lahan sawah irigasi maupun tadah hujan. Pada musim kemarau ketersediaan air biasanya sangat terbatas dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Seperti yang dijelaskan Sudaryanto dan Swastika (2007), bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedelai merupakan salah satu tanaman pangan penting bagi penduduk Indonesia. Seperti yang dijelaskan Sudaryanto dan Swastika (2007), bahwa kedelai merupakan sumber
Lebih terperinciGambar 1. Varietas TAKAR-1 (GH 4) Edisi 5-11 Juni 2013 No.3510 Tahun XLIII. Badan Litbang Pertanian
TAKAR-1 dan TAKAR-2, Varietas Unggul Kacang Tanah Terbaru Dua varietas unggul baru kacang tanah yaitu TAKAR-1 dan TAKAR-2 telah dilepas berdasarkan SK Kementan No. 3253/Kpts/SR.120/9/2012 dan No 3255/Kpts/SR.120/9/2012.
Lebih terperinciSari dan Suharsono.- Pengaruh Kerapatan Konidia Beauveria pada Kutu Kebul
PENGARUH KERAPATAN KONIDIA Beauveria bassiana TERHADAP KEMATIAN IMAGO, NIMFA, DAN TELUR KUTU KEBUL Bemisia tabaci Gennadius. Kurnia Paramita Sari dan Suharsono Balai Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan
Lebih terperinciSerangan Lalat Batang Melanagromyza sojae (Zehnter) (Diptera: Agromyzidae) pada Tanaman Kedelai
Serangan Lalat Batang Melanagromyza sojae (Zehnter) (Diptera: Agromyzidae) pada Tanaman Kedelai Kurnia Paramita Sari, Suharsono, dan Suntono Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak
Lebih terperinciSeminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura
KERAGAAN VARIETAS KEDELAI DI KABUPATEN LAMONGAN Eli Korlina dan Sugiono Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur Jl. Raya Karangploso Km. 4 Malang E-mail korlinae@yahoo.co.id ABSTRAK Kedelai merupakan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TRIKOMA DAN INTENSITAS KERUSAKAN DAUN DENGAN KETAHANAN KEDELAI TERHADAP HAMA KUTU KEBUL (Bemisia tabaci)
HUBUNGAN ANTARA TRIKOMA DAN INTENSITAS KERUSAKAN DAUN DENGAN KETAHANAN KEDELAI TERHADAP HAMA KUTU KEBUL (Bemisia tabaci) Apri Sulistyo dan Marwoto Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian
Lebih terperinciSELEKSI KETAHANAN GALUR
SELEKSI KETAHANAN GALUR DAN VARIETAS KEDELAI (Glycine max L. Merrill) BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI POLONG SEBAGAI PENGENDALI HAMA PENGISAP POLONG (Riptortus linearis F.) Qurrota A yun Jurusan Biologi
Lebih terperinciGambar 1 Diagram alir kegiatan penelitian.
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi penelitian berada pada ketinggian 343 meter
Lebih terperinciJl. Raya Kendalpayak Km.8 Malang Jl. Merdeka 147, Bogor
PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL UBI JALAR Effect Of Water Frequency On The Growth And Yield Of Sweet Potato Ratri Tri Hapsari 1 dan I Made Jana Mejaya 2 1 Balai Penelitian
Lebih terperinciPENGENDALIAN KUTU KEBUL B. tabaci Genn. MENGGUNAKAN KOMBINASI TANAMAN PENGHALANG DAN INSEKTISIDA KIMIA
PENGENDALIAN KUTU KEBUL B. tabaci Genn. MENGGUNAKAN KOMBINASI TANAMAN PENGHALANG DAN INSEKTISIDA KIMIA Alfi Inayati dan Marwoto Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian ABSTRAK Kutu kebul,
Lebih terperinciIII. KEDELAI. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 5
III. KEDELAI Rerata kebutuhan kedelai setiap tahun mencapai 2,3 juta. Namun demikian, tampaknya produksi kedelai dalam negeri belum mampu memenuhi permintaan secara baik. Produksi kedelai dalam negeri
Lebih terperinciPenyebaran Penyakit Kuning pada Tanaman Cabai di Kabupaten Tanggamus Dan Lampung Barat
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol. 13 (1): 1-7 ISSN 1410-5020 Penyebaran Penyakit Kuning pada Tanaman Cabai di Kabupaten Tanggamus Dan Lampung Barat The Spread of Yellow Disease of Chili Plant in
Lebih terperinciKARAKTER AGRONOMIS GALUR-GALUR KEDELAI HASIL PERSILANGAN TANGGAMUS, BURANGRANG, DAN ANJASMORO
KARAKTER AGRONOMIS GALUR-GALUR KEDELAI HASIL PERSILANGAN TANGGAMUS, BURANGRANG, DAN ANJASMORO Rina Artari 1 dan Heru Kuswantoro 1 1 Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak km
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Imago Bemisia tabaci.
TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi dan Morfologi B. tabaci digolongkan ke dalam ordo Hemiptera, subordo Sternorrhyncha, superfamili Aleyrodoidea, dan termasuk kedalam famili Aleyrodidae (Boror et al. 1996). B.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Serangga predator Bioekologi Menochilus sexmaculatus
TINJAUAN PUSTAKA Serangga predator Serangga predator adalah jenis serangga yang memangsa serangga hama atau serangga lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemanfaatan serangga predator sudah dikenal
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Jumlah Kutu Kebul (Bemisia tabaci) pada Berbagai Stadia Hidup (telur,
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Jumlah Kutu Kebul (Bemisia tabaci) pada Berbagai Stadia Hidup (telur, nimfa, imago) 4.1.1 Jumlah Telur Hasil anava pada lampiran1.1 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
Lebih terperinciRESPONS GENOTIPE KACANG TANAH TERHADAP HAMA KUTU KEBUL
BULETIN PALAWIJA VOL. 13 NO. 1, OKTOBER 2015 RESPONS GENOTIPE KACANG TANAH TERHADAP HAMA KUTU KEBUL Response of Groundnut Genotypes to Whitefly Astanto Kasno, Suharsono, dan Trustinah 1) ABSTRAK Kutu kebul
Lebih terperinciJurnal Agroekoteknologi. E-ISSN No Vol.4. No.3, Juni (595) :
Potensi Serangan Hama Kepik Hijau Nezara viridula L. (Hemiptera: Pentatomidae) dan Hama Kepik Coklat Riptortus linearis L. (Hemiptera: Alydidae) pada Tanaman Kedelai di Rumah Kassa Potential Attack of
Lebih terperinci6 Hasil Utama Penelitian Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016
Uji Adaptasi Galur Harapan Kedelai Tahan Pecah Polong dan Toleran Hama Pengisap Polong Uji adaptasi galur harapan kedelai tahan pecah polong dan toleran hama pengisap polong dilaksanakan di 10 sentra produksi
Lebih terperinciKEPADATAN POPULASI KUTU KEBUL (Bemisia tabaci Genn.) DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN KEDELAI
KEPADATAN POPULASI KUTU KEBUL (Bemisia tabaci Genn.) DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN KEDELAI Hanif Khulaifi Mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Maliki Malang ABSTRAK Kedelai
Lebih terperinciIdentifikasi dan Klasifikasi Hama Aphid (Kutu Daun) pada tanaman Kentang
Identifikasi dan Klasifikasi Hama Aphid (Kutu Daun) pada tanaman Kentang Kehilangan hasil yang disebabkan gangguan oleh serangga hama pada usaha tani komoditas hortikultura khususnya kentang, merupakan
Lebih terperinciKACANG HIJAU. 16 Hasil Utama Penelitian Tahun 2013 PERBAIKAN GENETIK
KACANG HIJAU PERBAIKAN GENETIK Kacang hijau semakin menjadi pilihan untuk dibudi dayakan, karena secara teknis agronomis efisien terhadap air dibanding padi atau tanaman palawija lain. Masalah utama budi
Lebih terperinciSELEKSI DAYA HASIL GENOTIPE KACANG TANAH UNTUK KETAHANAN TERHADAP PENYAKIT UTAMA DAN HAMA KUTU KEBUL
SELEKSI DAYA HASIL GENOTIPE KACANG TANAH UNTUK KETAHANAN TERHADAP PENYAKIT UTAMA DAN HAMA KUTU KEBUL Astanto Kasno, Trustinah, dan Didik Harnowo Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh manusia. Salah satunya adalah tumbuh-tumbuhan yang sebagian besar
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Fase Pertumbuhan Kedelai Alam semesta dan segala isinya diciptakan oleh Allah untuk dimanfaatkan oleh manusia. Salah satunya adalah tumbuh-tumbuhan yang sebagian besar dimanfaatkan
Lebih terperinciPengaruh Kombinasi Jenis Cendawan Entomopatogen dan Frekuensi Aplikasi terhadap Mortalitas Kutu Kebul (Bemisia tabaci)
ISSN: 2252-3979 http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio Pengaruh Kombinasi Jenis Cendawan Entomopatogen dan Frekuensi Aplikasi terhadap Mortalitas Kutu Kebul (Bemisia tabaci) Mulya Fitrah Juniawan,
Lebih terperinciJ. Sains & Teknologi, Desember 2014, Vol.14 No.3 : ISSN POPULASI BEMISIA TABACI GENN. PADA LIMA VARIETAS CABAI
J. Sains & Teknologi, Desember 2014, Vol.14 No.3 : 285 290 ISSN 1411-4674 POPULASI BEMISIA TABACI GENN. PADA LIMA VARIETAS CABAI Population of Bemisa tabaci Genn. on Five Varieties of Pepper Sri Wahyuni
Lebih terperinciKutu Kebul Bemisia tabaci Gennadius (Hemiptera: Aleyrodidae) Penyebar Penyakit Virus Mosaik Kuning pada Tanaman Terung
Kutu Kebul Bemisia tabaci Gennadius (Hemiptera: Aleyrodidae) Penyebar Penyakit Virus Mosaik Kuning pada Tanaman Terung Terung merupakan tanaman asli India dan Srilanka, satu famili dengan tomat dan kentang.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. tahun 1889, di Yunani (Hirano et al., 2007). B. tabaci juga mampu membentuk
TINJAUAN PUSTAKA Serangga Hama Kutu Putih B. tabaci Genn. B. tabaci pertama kali ditemukan sebagai hama tanaman tembakau pada tahun 1889, di Yunani (Hirano et al., 2007). B. tabaci juga mampu membentuk
Lebih terperinciHama Kedelai dan Kacang Hijau
Hama Kedelai dan Kacang Hijau Dr. Akhmad Rizali Hama Penting Kedelai dan Kacang Hijau Lalat bibit atau lalat kacang (Ophiomyia phaseoli) Ulat grayak (Spodoptera litura) Ulat penggulung daun (Lamprosema
Lebih terperinciEFIKASI INSEKTISIDA NABATI DALAM MENGENDALIKAN KUTU KEBUL, Bemisia tabaci GENN. (HOMOPTERA: ALEYRODIDAE)
EFIKASI INSEKTISIDA NABATI DALAM MENGENDALIKAN KUTU KEBUL, Bemisia tabaci GENN. (HOMOPTERA: ALEYRODIDAE) EFFICACY OF NATURAL PESTICIDES IN CONTROLLING WHITE FLY Bemisia tabaci GENN. (HOMOPTERA: ALEYRODIDAE)
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENELITIAN
PELAKSANAAN PENELITIAN Persiapan Lahan Disiapkan lahan dengan panjang 21 m dan lebar 12 m yang kemudian dibersihkan dari gulma. Dalam persiapan lahan dilakukan pembuatan plot dengan 4 baris petakan dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember Maret 2012,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011- Maret 2012, bertempat di Green house Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Lebih terperinciBEGINILAH BEGOMOVIRUS, PENYAKIT BARU PADA TEMBAKAU
BEGINILAH BEGOMOVIRUS, PENYAKIT BARU PADA TEMBAKAU Annisrien Nadiah, SP POPT Ahli Pertama annisriennadiah@gmail.com Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya Setiap tahun, produksi
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum
16 HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Keadaan tanaman cabai selama di persemaian secara umum tergolong cukup baik. Serangan hama dan penyakit pada tanaman di semaian tidak terlalu banyak. Hanya ada beberapa
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Taksonomi Begomovirus Kisaran Inang Begomovirus
5 TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi Begomovirus Famili Geminiviridae dapat dibedakan menjadi empat genus berdasarkan struktur genom, jenis serangga vektor dan jenis tanaman inang yaitu Mastrevirus, Curtovirus,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Eli Korlina PENDEKATAN PHT
PENDAHULUAN Eli Korlina Salah satu masalah dalam usahatani bawang putih adalah gangguan hama dan penyakit. Keberadaan hama dan penyakit dalam usahatani mendorong petani untuk menggu-nakan pestisida pada
Lebih terperinciSPESIES, PERBANDINGAN KELAMIN, DAN CIRI MORFOLOGI PENGGEREK POLONG KEDELAI Etiella sp., DI KEBUN PERCOBAAN NGALE
SPESIES, PERBANDINGAN KELAMIN, DAN CIRI MORFOLOGI PENGGEREK POLONG KEDELAI Etiella sp., DI KEBUN PERCOBAAN NGALE Tantawizal, Christanto, dan W Tengkano Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian
Lebih terperinciKEPADATAN POPULASI KUTU KEBUL (Bemisia tabaci Gennadius) DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN KEDELAI SKRIPSI. Oleh: HANIF KHULAIFI NIM.
KEPADATAN POPULASI KUTU KEBUL (Bemisia tabaci Gennadius) DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN KEDELAI SKRIPSI Oleh: HANIF KHULAIFI NIM.08620073 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA POPULASI KUTU KEBUL (BEMISIA TABACI GENN.) DAN PENYAKIT KUNING PADA CABAI DI LAMPUNG BARAT
Sudiono J. HPT Tropika. & Purnomo ISSN : 1411-7525 Hubungan antara Populasi Kutu Kebul dan Penyakit Kuning pada Cabai di Lampung Barat 115 Vol. 9, No. 2: 115-120, September 2009 HUBUNGAN ANTARA POPULASI
Lebih terperinciANALISIS INFEKSI Cowpea Mild Mottle Virus (CPMMV) TERHADAP TANAMAN KEDELAI Glycine max DENGAN MENGGUNAKAN UJI ELISA
ANALISIS INFEKSI Cowpea Mild Mottle Virus (CPMMV) TERHADAP TANAMAN KEDELAI Glycine max DENGAN MENGGUNAKAN UJI ELISA As ad Syamsul Arifin Program Studi Pendidikan Biologi, IKIP Budi Utomo Malang. Jalan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
21 HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah Dramaga, keadaan iklim secara umum selama penelitian (Maret Mei 2011) ditunjukkan dengan curah
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pertumbuhan Tanaman Caisin Tinggi dan Jumlah Daun Hasil uji F menunjukkan bahwa perlakuan pupuk hayati tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun caisin (Lampiran
Lebih terperinciPENGARUH KERAPATAN DAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)
PENGARUH KERAPATAN DAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) EFFECT OF DENSITY AND PLANTING DEPTH ON THE GROWTH AND RESULTS GREEN BEAN (Vigna radiata L.) Arif Sutono
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-September 2010 di Laboratorium Hama Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbiumbian (Balitkabi) Malang.
Lebih terperinciPENGARUH LENGAS TANAH PADA STADIA GENERATIF TERHADAP HASIL DAN KUALITAS HASIL BEBERAPA GENOTIPE KACANG TANAH
PENGARUH LENGAS TANAH PADA STADIA GENERATIF TERHADAP HASIL DAN KUALITAS HASIL BEBERAPA GENOTIPE KACANG TANAH Herdina Pratiwi dan A.A. Rahmianna Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umb Jalan Raya
Lebih terperinciPENGARUH LAMA PENYIMPANAN BIOPESTISIDA TERHADAP DAYA KENDALI SERANGAN HAMA KUTU PADA TANAMAN CABE RAWIT OLEH : HENDRI YANDRI, SP (WIDYAISWARA PERTAMA)
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN BIOPESTISIDA TERHADAP DAYA KENDALI SERANGAN HAMA KUTU PADA TANAMAN CABE RAWIT OLEH : HENDRI YANDRI, SP (WIDYAISWARA PERTAMA) I. PENDAHULUAN Budidaya tanaman cabe merupakan kegiatan
Lebih terperinciSeleksi Galur Kacang Tanah Toleran Hama Kutu Kebul
Seleksi Galur Kacang Tanah Toleran Hama Kutu Kebul Astanto Kasno, Trustinah, dan Suharsono 1 Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak Km 8 Kotak Pos 66 Malang 65101 *E-mail:
Lebih terperinciJl. Semarang 5, Malang 65145, Fax: Jl. Semarang 5, Malang 65145, Fax:
TANGGAP GALUR-GALUR KEDELAI DAN DUA VARIETAS UNGGUL TERHADAP CpMMV (Cowpea Mild Mottle Virus) Soybean Lines Response And Two Varieties Of Superior Against Cpmmv (Cowpea Mild Mottle Virus) Irwan Wijaya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan seperti kecap, tahu, dan tempe. Kedelai merupakan sumber utama protein nabati
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul, D.I.Y.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kerusakan daun oleh serangan ulat grayak (S. litura F.) dan penelitian eksperimen
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk mengetahui tingkat kerusakan daun oleh serangan ulat grayak (S. litura F.) dan penelitian eksperimen
Lebih terperinciI. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Tarigan dan Wiryanta (2003), tanaman cabai dapat diklasifikasikan
I. TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Cabai 1.1.1 Klasifikasi dan Morfologi Menurut Tarigan dan Wiryanta (2003), tanaman cabai dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom Divisi Subdivisi Kelas Sub kelas Ordo Famili
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Gambar 2 Mikroskop video Nikon SMZ-10A (a), dan Alat perekam Sony BLV ED100 VHS (b)
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di Laboratorium Biosistematika Serangga, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dimulai dari bulan
Lebih terperinciRESPONS GALUR KACANG TANAH TERHADAP HAMA THRIPS
RESPONS GALUR KACANG TANAH TERHADAP HAMA THRIPS Kurnia Paramita S 1), Parno 2), dan L. Harsanti 3) Balai Penelitian Aneka Kacang dan Umbi Malang Badan Tenaga Atom Nasional Serpong Email: adnina0312@gmail.com
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Budidaya Cabai Keriting Hibrida TM 999 secara Konvensional dan PHT
HASIL DAN PEMBAHASAN Budidaya Cabai Keriting Hibrida TM 999 secara Konvensional dan PHT Budidaya konvensional merupakan budidaya cabai yang menggunakan pestisida kimia secara intensif dalam mengendalikan
Lebih terperinciKEPEKAAN TANAMAN KEDELAI (Glicyne max (L.) Merr.) TERHADAP HAMA KUTU KEBUL (Bemisia tabaci Genn.) SKRIPSI. Oleh:
KEPEKAAN TANAMAN KEDELAI (Glicyne max (L.) Merr.) TERHADAP HAMA KUTU KEBUL (Bemisia tabaci Genn.) SKRIPSI Oleh: ANGGRAINI DIAN SETIYAWATI NIM. 06520014 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
12 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lahan persawahan Desa Joho, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo dari bulan Mei hingga November 2012. B. Bahan
Lebih terperinciKAJIAN PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH DI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN
J. Agrivigor 10(3): 284-291, Mei Agustus 2011; ISSN 1412-2286 KAJIAN PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH DI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN The using of new varieties for groundnut on semi intensive wetland
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA POPULASI KUTU KEBUL (Bemisia tabacigenn) DAN KETERJADIAN PENYAKIT KUNING PADA TANAMAN CABAI (Capsicum annum L.) DI DATARAN RENDAH.
1 HUBUNGAN ANTARA POPULASI KUTU KEBUL (Bemisia tabacigenn) DAN KETERJADIAN PENYAKIT KUNING PADA TANAMAN CABAI (Capsicum annum L.) DI DATARAN RENDAH. SKRIPSI OLEH: MONICA ANGELA SINGARIMBUN 110301106 AGROEKOTEKNOLOGI-HPT
Lebih terperinciPengenalan Penyakit yang Menyerang Pada Tanaman Kentang
1 Pengenalan Penyakit yang Menyerang Pada Tanaman Kentang Kelompok penyakit tanaman adalah organisme pengganggu tumbuhan yang penyebabnya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang seperti : cendawan, bakteri,
Lebih terperinciDAYA HASIL GALUR-GALUR MUTAN KACANG HIJAU
DAYA HASIL GALUR-GALUR MUTAN KACANG HIJAU Apri Sulistyo 1* Yuliasti 2 1 Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Jl. Raya Kendalpayak Km 8, Kotak Pos 66, Malang 65101 2 Pusat Aplikasi Teknologi
Lebih terperinciSeleksi kedelai populasi F2 hasil persilangan antara galur kedelai toleran kutu kebul dengan varietas Grobogan
PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON Volume 1, Nomor 5, Agustus 2015 ISSN: 2407-8050 Halaman: 1142-1146 DOI: 10.13057/psnmbi/m010530 Seleksi kedelai populasi F2 hasil persilangan antara galur kedelai toleran
Lebih terperinciE-Jurnal Agroekoteknologi Tropika ISSN: Vol. 6, No. 3, Juli 2017
Hubungan Antara Populasi Kutu Kebul (Bemisia tabaci) (Gennadius) ( Hemiptera : Aleyrodidae) dengan Insiden Penyakit Kuning pada Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum Mill.) di Dusun Marga Tengah, Desa Kerta,
Lebih terperinciKACANG TANAH. Galur Harapan Kacang Tanah Tahan Penyakit Layu Bakteri PERBAIKAN GENETIK TANAMAN
KACANG TANAH PERBAIKAN GENETIK TANAMAN Semakin berkembangnya teknologi pengolahan kacang tanah telah mendorong meningkatnya keragaman produk di pasar domestik maupun internasional. Keragaman produk yang
Lebih terperinciUji Adaptasi Galur Harapan Kedelai Tahan Pecah Polong dan Toleran Hama Pengisap Polong
5 III. VARIETAS UNGGUL BARU/UNG UNGGULGUL HARAPAN KEDELAI Uji Adaptasi Galur Harapan Kedelai Tahan Pecah Polong dan Toleran Hama Pengisap Polong Uji adaptasi galur harapan kedelai tahan pecah polong dan
Lebih terperinciKERAGAAN GALUR HARAPAN KEDELAI UMUR GENJAH DAN BIJI BESAR
KERAGAAN GALUR HARAPAN KEDELAI UMUR GENJAH DAN BIJI BESAR Suyamto Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak km 8 Kotak Pos 66 Malang 65101 e-mail: yamto_kabi@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciHYPOMA1 DAN HYPOMA2 VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH TAHAN PENYAKIT DAUN DAN KEKERINGAN
HYPOMA1 DAN HYPOMA2 VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH TAHAN PENYAKIT DAUN DAN KEKERINGAN Kebutuhan akan kacang tanah dari waktu ke waktu terus bertambah, sementara produksi dalam negeri masih belum mencukupi.
Lebih terperinciTINGKAT SERANGAN HAMA PENGGEREK TONGKOL, ULAT GRAYAK, DAN BELALANG PADA JAGUNG DI SULAWESI SELATAN. Abdul Fattah 1) dan Hamka 2)
TINGKAT SERANGAN HAMA PENGGEREK TONGKOL, ULAT GRAYAK, DAN BELALANG PADA JAGUNG DI SULAWESI SELATAN Abdul Fattah 1) dan Hamka 2) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan 2) Balai Proteksi
Lebih terperinciDAYA HASIL GALUR-GALUR KACANG TANAH UMUR GENJAH PADA LAHAN SAWAH
DAYA HASIL GALUR-GALUR KACANG TANAH UMUR GENJAH PADA LAHAN SAWAH Joko Purnomo Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Malang PO Box 66 Malang (65101) Telp. (0341) 801468, E-mail: balitkabi@litbang.deptan.go.id
Lebih terperinciPENAMPILAN GENOTIPE-GENOTIPE KACANG TANAH DI LAHAN LEBAK DANGKAL ABSTRAK
PENAMPILAN GENOTIPEGENOTIPE KACANG TANAH DI LAHAN LEBAK DANGKAL Fatimah Azzahra dan Koesrini Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra) ABSTRAK Penelitian terhadap genotifegenotife kacang tanah di
Lebih terperinciDEPARTEMEN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
PENGARUH JENIS PERANGKAP SINTETIS UNTUK MENGENDALIKAN HAMA KUTU PUTIH Bemisia tabaci Genn. (Homoptera: Aleyrodidae) PADA TANAMAN TEMBAKAU DELI (Nicotiana tabacum L.) SKRIPSI OLEH: MAIMUNAH R. NASUTION
Lebih terperinciUJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN TAKALAR
Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, 2013 UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN TAKALAR Amir dan M. Basir Nappu Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
17 HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Penelitian ini berlangsung di kebun manggis daerah Cicantayan Kabupaten Sukabumi dengan ketinggian 500 700 meter di atas permukaan laut (m dpl). Area penanaman manggis
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Percobaan
11 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2012 di Dusun Bandungsari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Analisis tanah dilakukan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Perbanyakan Inokulum BCMV Persiapan Lahan dan Tanaman Uji
9 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kebun percobaan Cikabayan dan Laboratorium Virologi Tumbuhan, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian
Lebih terperinciPENYAKIT PENYAKIT YANG SERING MENYERANG CABAI MERAH (Capsicum annuum L.)
PENYAKIT PENYAKIT YANG SERING MENYERANG CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Masalah yang sering dihadapi dan cukup meresahkan petani adalah adanya serangan hama
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Objek penelitian ini menggunakan tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) yang telah diberi pemaparan gelombang suara Garengpung (Dundubia manifera) termanipulasi
Lebih terperinciPEMBAHASAN UMUM Karakterisasi Genotipe Cabai
77 PEMBAHASAN UMUM Karakterisasi Genotipe Cabai Varietas cabai yang tahan terhadap infeksi Begomovirus, penyebab penyakit daun keriting kuning, merupakan komponen utama yang diandalkan dalam upaya pengendalian
Lebih terperinciPOTENSI DAUN SERAI UNTUK MENGENDALIKAN HAMA Callosobruchus analis F. PADA KEDELAI DALAM SIMPANAN
AGROVIGOR VOLUME 3 NO. 1 MARET 2010 ISSN 1979 5777 19 POTENSI DAUN SERAI UNTUK MENGENDALIKAN HAMA Callosobruchus analis F. PADA KEDELAI DALAM SIMPANAN Herminanto, Nurtiati, dan D. M. Kristianti Fakultas
Lebih terperinciAgroinovasI. Edisi 3-9 Januari 2012 No.3476 Tahun XLIII. Badan Litbang Pertanian
AgroinovasI Dering 1 Varietas Unggul Baru Kedelai Toleran Kekeringan Agroekosistem utama produksi kedelai di Indonesia adalah lahan sawah. Peluang terbesar penanaman kedelai di lahan sawah jatuh pada musim
Lebih terperinciPENGUJIAN GALUR-GALUR HARAPAN JAGUNG TOLERAN KEKERINGAN DI PAPUA. Fadjry Djufry dan Arifuddin Kasim Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua
PENGUJIAN GALUR-GALUR HARAPAN JAGUNG TOLERAN KEKERINGAN DI PAPUA Fadjry Djufry dan Arifuddin Kasim Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua ABSTRAK Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakter Morfologi Polong Kedelai 4.1.1 Panjang Trikoma Trikoma sebagai salah satu karakter morfologi polong kedelai, dapat ditentukan oleh panjang trikoma. Data yang diperoleh
Lebih terperinciPOTENSI PRODUKSI VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH PADA WILAYAH PENGEMBANGAN DI KABUPATEN NABIRE
POTENSI PRODUKSI VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH PADA WILAYAH PENGEMBANGAN DI KABUPATEN NABIRE Arifuddin Kasim dan Syafruddin Kadir Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua (BPTP) Jalan Yahim No. 49
Lebih terperinciPotensi Hasil Umbi dan Hasil Pati Klon-Klon Harapan Ubi Kayu
Potensi Hasil Umbi dan Hasil Pati Klon-Klon Harapan Ubi Kayu Kartika Noerwijati Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak Km. 8 Kotak Pos 66 Malang 65101 E-mail: tika_iletri@yahoo.com
Lebih terperinciIDENTIFIKASI GALUR KEDELAI F5 BERBIJI BESAR DAN BERUMUR GENJAH
IDENTIFIKASI GALUR KEDELAI F5 BERBIJI BESAR DAN BERUMUR GENJAH Ayda Krisnawati dan M.M. Adie Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian ABSTRAK Saat ini, varietas unggul kedelai yang paling
Lebih terperinciKEJADIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN CABAI KECIL YANG DIBUDIDAYAKAN SECARA VERTIKULTUR DI SIDOARJO ABSTRAK
Jurnal HPT Volume 1 Nomor 4 Desember 2013 ISSN : 2338-4336 30 KEJADIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN CABAI KECIL YANG DIBUDIDAYAKAN SECARA VERTIKULTUR DI SIDOARJO Fatkur Roziq*, Ika Rochdjatun Sastrahidayat,
Lebih terperinciTingkat Kerusakan Ekonomi Hama Kepik Coklat pada Kedelai
PENELITIAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN VOL. 27 NO. 1 2008 Tingkat Kerusakan Ekonomi Hama Kepik Coklat pada Kedelai Muhammad Arifin 1 dan Wedanimbi Tengkano 2 1 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi
Lebih terperinciPENGARUH BENTUK DAN KETINGGIAN PERANGKAP STICKY TRAP KUNING TERHADAP LALAT BUAH
PENGARUH BENTUK DAN KETINGGIAN PERANGKAP STICKY TRAP KUNING TERHADAP LALAT BUAH (Bactrocera spp.) (Diptera:Tephritidae) PADA TANAMAN TOMAT ( Solanum lycopersicum Mill.) DI DATARAN RENDAH SKRIPSI OLEH :
Lebih terperinciLAJU INFEKSI DAN KEHILANGAN HASIL TIGA VARIETAS KEDELAI AKIBAT INFEKSI Cowpea Mild Mottle Virus (CMMV)
LAJU INFEKSI DAN KEHILANGAN HASIL TIGA VARIETAS KEDELAI AKIBAT INFEKSI Cowpea Mild Mottle Virus (CMMV) Nasir Saleh, Agusdin D.F., T. Hadiastono dan S. Ch. Rasminah Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Kedelai merupakan tanaman asli daratan Cina dan telah dibudidayakan sejak 2500
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kedelai merupakan tanaman asli daratan Cina dan telah dibudidayakan sejak 2500 SM. Sejalan dengan makin berkembangnya perdagangan antarnegara yang terjadi pada
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian evaluasi ketahanan beberapa aksesi bunga matahari (Halianthus
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian evaluasi ketahanan beberapa aksesi bunga matahari (Halianthus annus L.) terhadap ulat grayak (Spodoptera litura F.) ini merupakan penelitian
Lebih terperinci