TESIS PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA PUSKESMAS ISO DAN PUSKESMAS NON ISO DI KOTA DENPASAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TESIS PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA PUSKESMAS ISO DAN PUSKESMAS NON ISO DI KOTA DENPASAR"

Transkripsi

1 TESIS PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA PUSKESMAS ISO DAN PUSKESMAS NON ISO DI KOTA DENPASAR ANAK AGUNG AYU AGUNG CANDRAWATI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 i

2 TESIS PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA PUSKESMAS ISODAN PUSKESMAS NON ISO DI KOTA DENPASAR ANAK AGUNG AYU AGUNG CANDRAWATI NIM PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 ii

3 PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA PUSKESMAS ISO DAN PUSKESMAS NON ISO DI KOTA DENPASAR Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Program Pascasarjana Universitas Udayana ANAK AGUNG AYU AGUNG CANDRAWATI NIM PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 iii

4 Lembar Pengesahan TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 23 JUNI 2015 Pembimbing I, Pembimbing II, Prof. dr. Dewa Nyoman Wirawan, MPH NIP dr. Ketut Suarjana, MPH NIP Mengetahui Ketua Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana Universitas Udayana Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof. dr. Dewa Nyoman Wirawan, MPH NIP : Prof. Dr. dr. A.A Raka Sudewi, Sp. S (K) NIP : iv

5 PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS Tesis Ini Telah Disetujui Tanggal 23 Juni 2015 Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana, Nomor 1766/ UN 14.4/ HK/ 2015, Tanggal 22 Juni 2015 Ketua : Prof. dr. Dewa Nyoman Wirawan, MPH Anggota : 1. dr. Ketut Suarjana, MPH 2. Dr. dr. Dyah Pradnyaparamita Duarsa, M.Si 3. Dr. Luh Seri Ani, SKM, M.Kes 4. Dr. I Putu Ganda Wijaya, S. Sos, MM v

6 SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT NAMA : ANAK AGUNG AYU AGUNG CANDRAWATI NIM : PROGRAM STUDI : MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT, PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA JUDUL TESIS : PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA PUSKESMAS ISO DAN PUSKESMAS NON ISO DI KOTA DENPASAR. Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas plagiat. Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010 dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Denpasar, 8 Juli 2015 ANAK AGUNG AYU AGUNG CANDRAWATI vi

7 UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas asung kerta wara nugraha-nya tesis ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih kepada Prof.dr. Dewa Nyoman Wirawan, MPH sebagai pembimbing pertama dan sekaligus selaku Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof dan dr. Ketut Suarjana, MPH selaku pembimbing kedua yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan dan saran dalam penyelesaian tesis ini. Ucapan terimakasih juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. I Ketut Suastika, Sp. PD-KEMD dan Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S (K) atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih kepada Dr. dr. Mangku Karmaya, M.Repro, PA (K) selaku pembimbing akademik atas bimbingan dan dukungan yang diberikan selama mengikuti perkuliahan. Ucapan terimakasih penulis sampaikan pula kepada para penguji tesis, yaitu Dr. dr. Dyah Pradnyaparamita Duarsa, M. Si., Dr Luh Seri Ani, SKM, M. Kes dan Dr. I Putu Ganda Wijaya, S. Sos, MM, yang telah memberikan masukan, sanggahan, saran dan koreksi untuk penyempurnaan tesis ini. vii

8 Penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada, dr. Luh Putu Sri Armini, M. Kes, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Denapasar atas ijin yang diberikan untuk melakukan penelitian di enam puskesmas di Kota Denpasar. Tak lupa penulis sampaikan terimakasih kepada kepala puskesmas di Kota Denpasar, atas ijin yang diberikan untuk melakukan penelitian dan juga kepada pasien puskesmas yang telah bersedia menjadi responden sehingga penelitian ini selesai pada waktunya. Pada kesempatan ini penulis tidak lupa ucapkan terimakasih kepada dosen-dosen yaitu Dr. dr. Pande Januraga, MPH., dr. A A Sagung Sawitri, MPH., dr. I Wayan Gede Artawan Eka Putra, MD, M. Epid., I Nyoman Gede Suyasa, SKM, M. Si dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas semua dukungan moral dan motivasinya yang telah membantu penelitian ini. Rasa terima kasih kepada ayah, ibu, ibu mertua tercinta, atas semua dukungan moral dan spriritual. Akhirnya penulis sampaikan terima kasih kepada suami tercinta dr. I B G Suparyatha, Sp A, serta anak-anakku tersayang I B A Satwika Ekananda dan I B Yoga Dwityatama, yang dengan penuh pengorbanan telah memberikan ijin, dukungan dan pengertian untuk lebih berkosentrasi menyelesaikan tesis ini. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-nya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian hasil penelitian ini. Denpasar, 12 Juni 2015 Penulis viii

9 ABSTRAK PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA PUSKESMAS ISO DAN PUSKESMAS NON ISO DI KOTA DENPASAR ISO merupakan salah satu alat meningkatkan mutu layanan puskesmas untuk mewujudkan kepuasan pasien. Kenyataannya, masih terdapat keluhan pasien pada puskesmas ISO di Kota Denpasar, ini pertanda adanya permasalahan kepuasan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kepuasan pasien pada puskesmas ISO dan puskesmas non ISO di Kota Denpasar dan faktorfaktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien tersebut. Penelitian menggunakan rancangan observasional analitik melalui pendekatan cross-sectional. Sampel diambil dengan teknik consecutive sampling sebanyak 149 orang di masing-masing puskesmas ISO dan puskesmas non ISO. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan uji chi-square dan uji regresi logistik serta dilengkapi dengan analisis kuadran. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepuasan pasien secara bermakna lebih tinggi pada puskesmas ISO (98,66%) dibandingkan puskesmas non ISO (87,25%) (p=0,001). Tingkat kepuasan pasien berdasarkan dimensi mutu secara bermakna, lebih tinggi pada puskesmas ISO yaitu dimensi kehandalan (97,99%), ketanggapan (97,32%), jaminan (98,66%), empati (97,32%), penampilan fisik (97,32%)), sedangkan pada puskesmas non ISO menunjukkan dimensi kehandalan (81,21%), ketanggapan (82,52%), jaminan (84,565%), empati (77,18%), penampilan fisik (83,89%)) (p=0,001). Pada analisis multivariat, status puskesmas (95% CI 3,87-70,95%) dan status kepesertaan (95% CI ,23) mempengaruhi tingkat kepuasan pasien (p=0,001) dengan status puskesmas merupakan faktor yang paling berpengaruh (adjusted OR 16,56). Hasil analisis kuadran menunjukkan pada puskesmas ISO terdapat sub-item kesopanan dan ketelitian petugas serta kerapian ruangan merupakan prioritas utama untuk ditingkatkan kinerjanya. Tingkat kepuasan pasien berbeda bermakna antara puskesmas ISO dengan puskesmas non ISO, secara total dan perdimensi mutu. Faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan adalah status puskesmas ISO dan status kepesertaan dengan jaminan kesehatan sehingga ISO perlu diterapkan pada semua puskesmas di Kota Denpasar dan semua masyarakatnya sebagai peserta jaminan kesehatan. Kata Kunci : kepuasan pasien, puskesmas, ISO ix

10 ABSTRACT THE DIFFERENCE OF PATIENT SATISFACTION BETWEEN ISO AND NON ISO PRIMARY HEALTH CENTERS IN DENPASAR ISO is a framework adopted to improve the quality of health center services and this framework includes prioritizing patient feedback for the betterment of service provision. In fact, there are still complaints from patients at ISO primary health care in Denpasar, and this is a sign of patient satisfaction problems. The purpose of this study was to determine differences in the level of patient satisfaction in ISO and non-iso primary health centers in Denpasar and the factors that influence the level of patient satisfaction. This study uses an observational cross-sectional analytic approach. A total sample of 149 people was obtained through consecutive sampling from ISO and non-iso primary health centers. Data was collected through a self-administered questionnaire. Data analysis was conducted using chi-square test, logistic regression test and quadrant analysis. Analysis indicated the level of patient satisfaction was significantly higher in the ISO primary health centers than non-iso primary health centers, with a value of 98.66% and 87.25% (p = 0.001). Patient atisfaction level was significantly higher in ISO primary health centers: dimensional reliability (97.99%), responsiveness (97.32%), assurance (98.66%), empathy (97.32%), physical appearance ( 97.32%)). Result on the non ISO primary health centers: dimensions of reliability (81.21%), responsiveness (82.52%), assurance (84.56%), empathy (77.18%), physical appearance (83.89 %)) with p = 0,001. ISO primary health care (95% CI 3,87-70,95) and membership status with health insurance (95% CI ,23) mostly affected the level of satisfaction of patient (p = 0.001) with ISO primary health care status is bieng the most influential factor (adjusted OR 16.5). Quadrant analysis results indicated that the primary health care are sub-item ISO courtesy and accuracy and neatness room personnel is a top priority for improved performance. There are significant differences in total levels of satisfaction and quality dimensions at ISO and non ISO primary health care, and the factors affecting the level of satisfaction are ISO status of primary health centers and patient membership status with health insurance program therefore the ISO framework should be applied to all primary health centers in Denpasar and all citizen should be member of health insurance program. Keywords: patient satisfaction, primary health centers, ISO x

11 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM.... i PERSYARATAN GELAR MAGISTER...ii LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT...v UCAPAN TERIMAKASIH vi ABSTRAK..vii ABSTRACT.ix DAFTAR ISI.... x DAFTAR TABEL.... xiii DAFTAR GAMBAR.... xiv DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG.... xv DAFTAR LAMPIRAN.... xvii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Tujuan Umum Tujuan Khusus Manfaat penelitian... 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Deskriptif Tentang Mutu Deskriptif Tentang ISO Tingkat Kepuasan Pelanggan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien Pengukuran Kepuasan Pelanggan Deskripsi Tentang Pelanggan xi

12 2.7 Deskripsi Tentang Puskesmas ISO Analisis Kuadran dan Diagram Kartesius Hubungan Antara Kepuasan Pasien dengan Status ISO Puskesmas.. 20 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN Kerangka Berpikir Konsep Penelitian Hipotesis Penelitian BAB IV METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Sumber Data Populasi Target Populasi Terjangkau Kriteria Subjek Sampel Variabel Penelitian Identifikasi dan klasifikasi variabel Definisi Operasional Variabel Instrumen Penelitian Prosedur Penelitian Tahap persiapan Tahap pelaksanaan Tahap akhir Analisis Data Persiapan analisis Perhitungan tingkat kepuasan Analisis Kuadran Analisis bivariat Analisis multivariat xii

13 BAB V HASIL PENELITIAN Deskripsi Lokasi Penelitian Karakteristik Responden Tingkat Kepuasan Pasien Berdasarkan Dimensi Mutu Tingkat Kepuasan Pasien Berdasarkan Status Puskesmas dan Karakteristik Responden Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Pasien Analisis Kuadran Kepuasan Pasien Puskesmas ISO Analisis Kuadran Kepuasan Pasien Puskesmas Non ISO.48 BAB VI PEMBAHASAN Tingkat Kepuasan dan Status Puskesmas Perbedaan Tingkat Kepuasan Pasien Berdasarkan Dimensi Mutu Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Pasien Kelemahan Penelitian BAB VII SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiii

14 DAFTAR TABEL Halaman 4.1 Besar sampel masing-masing poli layanan puskesmas ISO dan puskesmas non ISO di Kota Denpasar Besar sampel berdasarkan waktu kunjungan pada puskesmas ISO dan puskesmas non ISO di Kota Denpasar Definisi operasional variabel penelitian Kriteria katagori skor kepuasan pelanggan Karakteristik pasien berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan, penghasilan, pekerjaan, status kepesertaan dan lamanya tinggal di Bali pada puskesmas ISO dan puskesmas non ISO di Kota Denpasar Tingkat kepuasan pasien berdasarkan dimensi mutu pada puskesmas ISO dan puskesmas non ISO di Kota Denpasar Tingkat kepuasan pasien berdasarkan status puskesmas dan karakteristik responden pada puskesmas ISO dan puskesmas non ISO di Kota Denpasar Adjusted OR tingkat kepuasan pasien berdasarkan status puskesmas, umur, pendidikan, penghasilan, dan status kepesertaan Grand mean pengalaman dan harapan pasien puskesmas ISO di Kota Denpasar Grand mean pengalaman dan harapan pasien puskesmas non ISO di Kota Denpasar 48 xiv

15 DAFTAR GAMBAR Halaman 3.2 Konsep penelitian Diagram kartesius tingkat kepuasan pasien pada puskesmas ISO di Kota Denpasar dengan nomor sesuai dengan sub-item pada kuesioner Diagram kartesius tingkat kepuasan pasien pada puskesmas non ISO Di Kota Denpasar dengan nomor sesuai sub-item pada kuesioner.50 xv

16 DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG SINGKATAN Adjusted OR : Adjusted Odd Ratio Askes : Asuransi Kesehatan Crude OR : Crude Odd Ratio CI : Convidence Interval Depkes : Departemen Kesehatan GKM : Gugus Kendali Mutu Jamkesda : Jaminan Kesehatan Daerah JKN : Jaminan Kesehatan Nasional JKBM : Jaminan Kesehatan Bali Mandara Menkes : Menteri Kesehatan Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyaarakat Permenkes : Peraturan Menteri Kesehatan PHC : Primary Health Care PNS : Pegawai Negeri Sipil POLRI : Polisi Repubik Indonesia R I : Republik Indonesia RS : Rumah Sakit RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat RSJP : Rumah Sakit Jiwa Pusat SMM : Sistem Manajemen Mutu SD : Sekolah Dasar SMP : Sekolah Menengah Pertama SMA : Sekolah Menegah Atas S1/S2 : Strata 1/ Strata 2 TNI : Tentara Nasional Indonesia UMR : Upah Minimum Regional TQM : Total Quality Management >= : Tanda menunjukkan lebih besar atau sama dengan xvi

17 < : Tanda yang menunjukkan lebih kecil xvii

18 DAFTAR LAMPIRAN 1. Lembar Penjelasan 2. Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan 3. Kuesioner Penelitian 4. Surat Ijin Ethical Clearance dari FK Universitas Udayana 5. Surat Ijin Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Denpasar 6. Surat Ijin Penelitian dari Badan Penanaman Modal dan Perijinan Provinsi Bali xviii

19 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Sebagai kebutuhan yang mendasar, setiap orang mengharapkan pelayanan kesehatan yang bermutu (Hamid, et al. 2013). Selama ini, belum semua layanan puskesmas memberikan pelayanan bermutu yang bisa memberikan kepuasan kepada pasien. Ketidakpuasan tersebut disebabkan oleh beberapa hal diantaranya mahalnya biaya pelayanan kesehatan, masih kurangnya fasilitas pelayanan, lamanya pelayanan kesehatan yang diberikan dan kurang memuaskan pelayanan yang diberikan petugas kesehatan (Hatmoko, 2006). Mutu menunjukkan kesempurnaan kinerja sebuah organisasi sesuai dengan kode etik dan standar, yang dapat menyebabkan pasien puas (Muninjaya, 2011). Menurut Parasuraman, et al. (1988) dalam Witriasih (2012) menyatakan bahwa, \untuk mewujudkan kepuasan pelanggan, suatu organisasi perlu memberikan layanan yang bermutu yang merupakan kesesuaian antara harapan yang diinginkan pelanggan dengan pelayanan yang dirasakan atau diterima. Pengukuran mutu layanan bisa dilakukan dengan pegukuran lima dimensi mutu sehingga bisa diketahui apakah suatu layanan itu bermutu atau tidak. Lima dimensi mutu adalah bukti fisik, empati, reliabilitas, daya tanggap dan jaminan. Mutu suatu organisasi pelayanan kesehatan, dapat ditingkatkan dengan berbagai macam alat seperti akreditasi, total quality management (TQM ), gugus

20 2 kendali mutu (GKM), dan sistem manajemen mutu international organization for standardization (SMM ISO) (Maharani, 2009). SMM ISO diimplementasikan untuk kepuasan pelanggan karena memuat standar dalam sistem mutu dasar sehingga pemberi pelayanan diharapkan untuk memberikan layanan jasa yang memenuhi standar prosedur untuk jenis pelayanannya. Delapan prinsip manajemen mutu yang dipersyaratkan dalam menjalankan SMM ISO sesuai dengan lima dimensi mutu, sehingga kajian lima dimensi mutu dipergunakan untuk menilai kepuasan pasien pada puskesmas yang sudah tersertifikasi SMM ISO. Delapan prinsip itu adalah fokus pada pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan sumber daya manusia, pendekatan proses, pendekatan manajemen, peningkatan berkesinambungan, keputusan berdasarkan fakta, hubungan dengan pemasok yang saling menguntungkan (Setyawan, 2008). Puskesmas sebagai pemberi layanan kesehatan terdepan di masyarakat, berfungsi melaksanakan pengembangan di bidang kesehatan, memberdayakan masyarakat dan memberikan layanan terpadu disegala bidang. Puskesmas diharapkan mampu melaksanakan manajemen yang baik, meningkatkan wawasan agar mampu mewujudkan pelayanan yang bermutu. Penilaian kepuasan pelanggan bisa dilakukan dengan melakukan pengkajian mutu layanan yang secara langsung bisa menilai kinerja sebuah layanan (Poerwani, 2005). Dinas Kesehatan Kota Denpasar mengimplementasikan SMM ISO di puskesmas, karena pada saat itu belum terdapat standar mutu layanan yang ditetapkan oleh Depkes R I. Upaya peningkatan mutu layanan di puskesmas Kota Denpasar adalah versi ISO 9001: Sampai saat ini, Kota Denpasar memiliki

21 3 empat puskesmas yang sudah meraih sertifikat ISO 9001; 2008 yaitu Puskesmas II Denpasar Selatan pada tahun 2009, Puskesmas III Denpasar Selatan pada tahun 2012, Puskesmas IV Denpasar Selatan pada tahun 2013 dan Puskesmas II Denpasar Barat pada bulan September Hal ini menunjukkan komitmen Dinas Kesehatan Kota Denpasar memperhatikan mutu layanan puskesmas, walaupun biaya yang dikeluarkan cukup tinggi. Fokus dari program ini memiliki tujuan untuk kepuasan pelanggan, sehingga program ini perlu dievaluasi efektifitas dan efisiensinya. Masyarakat atau pasien sebagai pengguna layanan perlu dilibatkan dalam penilaian atau evaluasi karena pasien yang menerima manfaatnya (Yuniarti, 2007). Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, puskesmas wajib diakreditasi secara berkala paling sedikit tiga tahun sekali, dilakukan oleh lembaga independen yang ditetapkan oleh menteri. Hal ini berdasarkan permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang puskesmas, ini artinya SMM ISO tidak wajib dilaksanakan puskesmas dalam meningkatkan mutu pelayanan. Berdasarkan laporan tahunan Puskesmas II Denpasar Selatan yang sudah tersertifikasi SMM ISO tahun 2009, diperoleh data kunjungan pasien perhari yaitu pada tahun 2007 terdapat 197 kunjungan, tahun 2008 terdapat 180 kunjungan, tahun 2009 terdapat 175 kunjungan, tahun 2010 terdapat 186 kunjungan, tahun 2011 terdapat 180 kunjungan, tahun 2012 sebanyak 116 orang, tahun 2013 terdapat sebanyak 90 orang. Data tersebut menunjukkan bahwa semenjak menjalankan ISO, kunjungan pasien berfluktuasi dan cenderung menurun, sedangkan berdasarkan wawancara awal dengan kepala puskesmas yang

22 4 tersertifikasi SMM ISO di Kota Denpasar, sangat banyak kendala yang dihadapi saat proses sertifikasi karena adanya keterbatasan sarana prasarana, keterbatasan tenaga pada kompetensi tertentu, tidak adanya dana langsung untuk memenuhi beberapa kebutuhan yang mendesak, selain itu keluhan pelanggan juga banyak karena lambatnya proses pelayanan akibat banyaknya dokumen yang harus dikerjakan serta terbatasnya petugas pelaksana. Beberapa penelitian tentang hubungan antara kepuasan pasien dengan penerapan SMM ISO di layanan kesehatan, sudah pernah dilakukan, baik di Indonesia, di luar Indonesia. Penelitian dilakukan di India. dengan rancangan case control, menunjukkan hasil bahwa kepuasan pasien lebih baik pada rumah sakit ISO daripada tidak ISO (Jha-Nutan, 2012). Hal yang berbeda didapatkan pada penelitian dengan rancangan cross-sectional menunjukkan hasil bahwa kepuasan pasien pada layanan kesehatan tersertifikasi ISO lebih rendah daripada yang tidak tersertifikasi, yang artinnya kualitas manajemen ISO tidak mempengaruhi kepuasan pasien (Maryam, et al. 2013). Beberapa penelitian tentang pengaruh ISO terhadap kesehatan dilakukan pernah dilakukan juga di Indonesia. Penelitian dilakukan di Kota Palu, menggunakan rancangan penelitian deskriptif, hasilnya menyebutkan bahwa terdapat tingkat kepuasan di puskesmas ISO lebih tinggi dibandingkan dengan puskesmas non ISO (Lasa, et al. 2012). Penelitian dilaksanakan di Kota Pekalongan, menggunakan rancangan penelitian deskriptif analitik dengan studi case control, hasilnya menyebutkan penilaian pengunjung terhadap mutu layanan, tidak ada perbedaan antara puskesmas ISO dengan yang belum ISO, artinya tidak

23 5 ada hubungan kepuasan pengunjung dengan puskesmas yang menerapkan ISO. Faktor tingkat ekonomi, pendidikan dan pengetahuan pengunjung, mempengaruhi perbedaan mutu layanan (Yuniarti, 2007). Penelitian dilakukan di Kabupaten Sleman, menunjukkan bahwa kebijakan SMM ISO yang diterapkan pada pelayanan kefarmasian, tidak mempengaruhi pelayanan kefarmasian secara signifikan (Aji, 2013). Penelitian tentang perbedaan kinerja pelayanan dokter gigi puskesmas yang pernah bertaraf ISO 9001 dan puskesmas belum bertaraf ISO dilakukan di Kabupaten Jember, dengan rancangan cross-sectional, hasilnya menunjukkan bahwa kinerja dokter gigi pada puskesmas pernah ISO lebih rendah daripada yang belum ISO, yang dilihat dari menurunnya cakupan pelayanan gigi dan mulut (Budiarti, 2013). Penelitian tentang hubungan kepuasan pasien pada puskesmas yang menjalankan SMM ISO di Bali, sampai saat ini belum pernah dilakukan, tetapi sudah ada penelitian tentang analisis kualitas rumah sakit di Provinsi Bali yang sudah menjalankan SMM ISO, dihubungkan dengan harapan pasien, hasilnya menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan antara kualitas pelayanan dengan harapan pasien, kesenjangan terjadi pada semua rumah sakit yang menjalankan SMM ISO (Nurcaya, 2008). Penelitian terdahulu, menunjukkan hasil yang tidak konsisten, baik di Indonesia maupun di luar Indonesia. Berdasarkan permasalahan di atas dan penelitian tentang hubungan kepuasan pasien dengan implementasi ISO di puskesmas belum pernah dilaksanakan di Bali khususnya di Denpasar, hal ini mendukung peneliti mengadakan penelitian

24 6 tentang tingkat kepuasan pasien pada puskesmas ISO dan puskesmas non ISO, di Kota Denpasar dinilai dari kajian dimensi mutu. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang penelitian, maka rumusan masalahnya adalah: bagaimanakah perbedaan tingkat kepuasan pasien pada puskesmas ISO dan puskesmas non ISO di Kota Denpasar dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien tersebut? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan umum Untuk mengetahui perbedaan tingkat kepuasan pasien pada puskesmas ISO dan puskesmas non ISO di Kota Denpasar dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien tersebut Tujuan khusus Untuk mengetahui lima aspek dibawah ini. 1. Tingkat kepuasan pasien (perdimensi mutu dan keseluruhan) pada puskesmas ISO dan puskesmas non ISO di Kota Denpasar. 2. Perbedaan tingkat kepuasan pasien berdasarkan lima dimensi mutu kehandalan (reliability), ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance), empati (empaty), bukti langsung (tangible), pada puskesmas ISO dan puskesmas non ISO di Kota Denpasar. 3. Perbedaan tingkat kepuasan pasien secara keseluruhan pada puskesmas ISO dan puskesmas non ISO di Kota Denpasar.

25 7 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pada puskesmas ISO dan puskesmas non ISO di Kota Denpasar. 5. Faktor yang paling berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pasien puskesmas ISO dan puskesmas non ISO di Kota Denpasar. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat praktis yaitu hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi, masukan dan pertimbangan dalam penyusunan rencana peningkatan mutu layanan puskesmas. 2. Manfaat teoritis yaitu hasil penelitian bisa menjadi sumber informasi tambahan dalam memperkuat hasil-hasil studi tentang pengaruh menjalankan SMM ISO dengan kepuasan pasien di puskesmas, dan juga sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.

26 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Tentang Mutu Mutu merupakan kesesuaian antara produk layanan dengan persyaratan yang diinginkan pelanggan sehingga kepuasan pelanggan bisa terwujud (Panca, 2005). Mutu pelayanan merupakan ukuran dari seberapa baiknya tingkat pelayanan yang mampu diberikan sesuai dengan harapan pelanggan (Tjiptono dan Candra, 2005). Menurut Parasuraman, et al. (1988) dalam Witriasih (2012) telah menyimpulkan bahwa mutu jasa dapat diuraikan pada sepuluh dimensi tetapi pelanggan hanya dapat membedakan lima dimensi mutu pelayanan yaitu dapat diraba atau bukti langsung (tangibles), kehandalan (reliability), ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (empathy) seperti yang diuraikan dibawah ini. 1. Bukti langsung meliputi penampilan fisik seperti kondisi gedung, kebersihan, kerapian, pencahayaan cukup baik dan kenyamanan ruangan, perlengkapan dan sarana komunikasi, peralatan pendukung untuk melakukan pemeriksaan pasien, tersedia fasilitas (meja, kursi, tempat tidur dan penunjang lainnya), penampilan petugas dan tersedianya tempat parkir. 2. Kehandalan meliputi pemberian pelayanan yang terpercaya dan bersifat segera, akurat, bersikap simpati kepada pelanggan dan memberikan rasa puas pada pasien sesuai dengan janji layanan.

27 9 3. Ketanggapan meliputi keinginan dan kemampuan memberi pelayanan yang cepat, tanggap dan tepat waktu kepada pelanggannya. 4. Jaminan yaitu kemampuan untuk menumbuhkan rasa percaya kepada para pasien meliputi petugas tidak terlihat ragu-ragu dalam menangani pasien, tidak melakukan tindakan berisiko, sehingga pasien merasa aman dan terjamin ditangani oleh tenaga terlatih dan berpengalaman, menangani keluhan dengan tepat dan cepat, memberikan informasi yang jelas mengenai kondisi penyakit pasien. 5. Empati meliputi kemampuan petugas memberikan perhatian pribadi dan paham akan kebutuhan dan keinginan pasien, mampu berkomunikasi dengan baik dalam menyampaikan informasi kepada pelanggan. 2.2 Deskripsi Tentang ISO ISO adalah salah satu alat untuk meningkatkan mutu layanan sebuah organisasi. ISO adalah organisasi internasional khusus dalam bidang standarisasi. Kata ISO berasal dari Bahasa Yunani yaitu isos yang artinya sama. ISO bukan singkatan tetapi merupakan penyebutan dari international organization for standardization. Organisasi ISO mengeluarkan standar proses yang mengandung sistem manajemen mutu sebuah organisasi. Tujuan organisasi ISO ini adalah melakukan pengembangan sejumlah standar yang diberlakukan secara internasional dan kemudian mempromosikannya di berbagai perusahaan atau organisasi (Budi, 2012). ISO merupakan suatu sistem manajemen yang bersifat global dan diakui internasional serta dapat diterapkan di berbagai jenis organisasi. ISO 9001;2008

28 10 merupakan perkembangan ISO yang menuntut suatu organisasi layanan membuat perencanaan, melaksanakan berbagai proses pengukuran, melakukan pemantauan dan peningkatan secara berkesinambungan (Vincen, 2006). ISO 9001; 2008 berfokus pada suatu proses kegiatan dalam organisasi tersebut. Persyaratan ISO ini menggunakan delapan prinsip manajemen mutu sebagai dasar versi Kedelapan prinsip-prinsip ini digunakan sebagai dasar untuk meningkatkan kerja organisasi tersebut, seperti yang diuraikan di bawah ini (Setyawan, 2008). 1. Fokus pada pelanggan yaitu pimpinan puncak harus mampu memenuhi harapan pelanggan saat ini dan yang akan datang bahkan melebihi harapan pelanggan. Peranan pelanggan sangat penting dalam memberi masukan yang berhubungan dengan harapan pelanggan untuk memenuhi kepuasannya. 2. Kepemimpinan yaitu pimpinan puncak harus memberikan arahan yang jelas mengenai tujuan organisasi yang dijelaskan dalam visi dan misi dan dijabarkan dalam kebijakan dan sasaran mutu. Seorang pemimpin harus mampu mengelola sumber daya seperti manusia, peralatan, lingkungan, metode dan keuangan agar kepuasan pelanggan bisa terwujud. 3. Keterlibatan sumber daya manusia dalam organisasi tersebut yaitu bila semua karyawan yang terlibat, melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan yang dipersyaratkan, dapat menghasilkan layanan jasa yang sesuai dengan harapan pelanggan. 4. Implementasi dilakukan dengan pendekatan proses yaitu kegiatan pelaksanaan kinerja mengikuti prosedur SOP (standard operational procedure) dan alur

29 11 proses yang telah ditetapkan oleh organisasi tersebut. Proses merupakan penggabungan dari sumber daya manusia, material, peralatan mesin dalam suatu lingkungan sehingga menghasilkan nilai tambah bagi pelanggan. 5. Pendekatan sistem terhadap manajemen yaitu dalam menghadapi suatu masalah, tidak hanya menghilangkan masalah yang terjadi tetapi menghilangkan penyebab masalah tersebut dan terus melakukan peningkatan agar potensi masalah tersebut tidak ada. 6. Adanya strategi peningkat berkesinambungan yaitu untuk mengukur kepuasan pelanggan dapat dibandingkan antara harapan dan kenyataan produk yang diterima pelanggan, kemudian dilakukan analisis data dan tindak lanjut hasilnya berupa suatu program peningkatan berkesinambunagn. 7. Pengambilan keputusan berdasarkan fakta yaitu keputusan yang diambil pimpinan puncak berdasarkan analisis data dan informasi yang factual 8. Hubungan yang saling menguntungkan dengan pemasok yang merupakan mitra kerja agar terjalin kerja sama yang saling menguntungkan. 2.3 Tingkat Kepuasan Pelanggan Kepuasan pelanggan merupakan prioritas utama untuk memenangkan persaingan dalam era globalisasi dengan cara memberikan pelayanan yang bermutu, pelayanan yang cepat dan lebih baik, harga yang lebih murah dari pesaingnya (Supranto, 2011). Kepuasan pelanggan adalah suatu perasaan atau penilaian emosional dari pelanggan setelah menerima suatu layanan jasa dimana harapan dan kebutuhan mereka terpenuhi atau tingkat perasaan konsumen melebihi harapannya

30 12 (Suciningrum, 2004). Kepuasan adalah suatu keadaan dipenuhinya sebagian atau seluruhnya harapan yang diinginkan dari sebuah pelayanan (Ayunda, 2009). Tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan merupakan perbandingan antara pengalaman dengan harapan pasien terhadap lima dimensi mutu pelayanan. Hal ini dipertegas oleh Supranto (2011), bahwa dalam memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan diharapkan pasien mendapat pengalaman yang baik terhadap lima dimensi penentu mutu layanan. Harapan atau keinginan pelanggan adalah kenyakinan dari pelanggan yang dijadikan standar atau acuan untuk menilai kinerja suatu organisasi sebelum membeli suatu produk atau layanan jasa. Pelanggan dengan harapan tinggi jauh lebih sulit untuk dipuaskan, tetapi pelanggan dengan harapan yang rendah akan mudah dipuaskan. (Dede, 2009). 2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Kepuasan pelenggan merupakan sesuatu yang tidak pernah berakhir karena keinginan pelanggan selalu berubah sehingga suatu organisasi harus selalu berubah kearah lebih baik untuk memenuhi harapan pelanggan. Hal ini sesuai dengan salah satu prinsip SMM ISO yaitu selalu melakukan perubahan peningkatan berkesinambungan. Mendefinisikan kepuasan pelanggan sebenarnya tidaklah mudah, karena kepuasan pelanggan dipengaruhi juga oleh karakteristik pelanggan seperti pengetahuan, kelas sosial, pengalaman, pendapatan dan harapan (Tjiptono dan Andi, 2003). Beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan diantaranya kualitas pelayanan, kualitas produk, faktor biaya dalam memperoleh produk (Irawan,

31 ). Persepsi pasien terhadap pelayanan di puskesmas dipengaruhi juga oleh karakteristik demografi pasien tersebut seperti pendidikan, pangkat, status, sosial ekonomi (Suharmadji, 2003). Hal ini juga didukung oleh penelitian lain yaitu tentang hubungan dari karakteristik pasien (umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan) dengan kepuasan pasien, hasilnya adalah karakteristik umur dan pendidikan saja yang memiliki hubungan yang signifikan terhadap kepuasan pasien dalam hal mutu pelayanan (Srieka, 2003). Kepuasan pasien akan berkurang karena adanya kebijakan pelayanan gratis. Hal ini disebabkan akibat kinerja petugas akan menurun karena tidak adanya insentif yang diberikan serta sarana prasara pendukung juga akan berkurang (Corputty, et al. 2013). Karyawan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi persepsi pelanggan. Peranan karyawan sangat penting menunjang keberhasilan setiap perusahaan terutama di sektor jasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja karyawan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan artinya bila kinerja karyawan baik maka kepuasan pasien akan terwujud. Kinerja petugas akan meningkat apabila disertai dengan adanya insentif yang memadai (Panca, 2005). Kepuasan pasien dipengaruhi juga oleh status kepesertaan pasien. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Widyastomo (2013) menunjukkan lebih banyak pasien merasa sangat puas pada pasien dengan jaminan kesehatan (askes dan jamkesda).

32 Pengukuran Kepuasan Pelanggan Pengukuran kepuasan pelanggan dengan membandingkan aspek dimensi mutu layanan yang dipersepsikan pelanggan dengan aspek dimensi mutu layanan yang dialami pelanggan. Beberapa metode untuk mengukur kepuasan pelanggan seperti yang diuraikan dibawah ini (Kotler, 2007). 1. Sistem saran dan keluhan yaitu pelayanan yang berfokus pada pelanggan akan memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk mengutarakan keluhan dan menyampaikan saran terhadap layanan yang didapatkan. Keluhan dan saran tersebut membuat suatu organisasi memberikan respon yang cepat dan tanggap terhadap permasalahan yang terjadi. 2. Ghost shopping yaitu untuk mengetahui kepuasan pelanggan dilakukan dengan cara menyuruh beberapa orang sebagai pelanggan perusahan dan pesaing, setelah itu menyampaikan pengalamannya berhubungan dengan kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing. Para ghost shopper mengamati pula cara perusahaan dan pesaing menangani keluhan. 3. Lost customer analysis yaitu organisasi akan menghubungi pelanggan yang tidak lagi menggunakan layanan organisasi tersebut untuk mengetahui alasanalasan atau penyebab terjadinya hal tersebut. 4. Survei kepuasan pelanggan yaitu mengetahui kepuasan pelanggan dilakukan dengan melalui survai, baik melalui wawancara pribadi, telepon atau melalui pos, sehingga umpan balik didapat secara langsung dari pelanggan. Cara ini memungkinkan organisasi memberikan tanggapan yang cepat dan tanggap

33 15 terhadap permasalahan yang terjadi. Pengukuran melalui metode ini, dapat dilakukan melalui beberapa cara seperti dibawah ini. a. Directly reported satisfaction cara pengukuran dengan memberikan pertanyaan terbuka kepada pelanggan dan langsung mengarah pada kepuasan pelanggan terhadap suatu layanan organisasi. b. Derived dissatisfaction yaitu pengukuran dengan cara mengajukan pertanyaan tentang besarnya harapan pelanggan terhadap atribut tertentu dan besarnya kepuasan yang dirasakan pelanggan. c. Problem analysis yaitu pelanggan diharapkan menyampaikan permasalahan yang di alami dan saran perbaikan yang mereka harapkan. d. Importance-performance analysis yaitu pelanggan meranking berbagai atribut layanan berdasarkan derajat pentingnya (harapan) dan seberapa baiknya kinerja organisasi (pengalaman) pada masing-masing atribut tersebut. 2.6 Deskripsi Tentang Pelanggan Secara tradisional, pelanggan adalah orang yang membeli dan menggunakan produk. Organisasi yang bergerak dibidang jasa, pelanggan adalah orang yang memanfaatkan jasa pelayanan. Pandangan tradisional ini menyatakan bahwa pelanggan adalah orang yang berinteraksi dengan organisasi sebelum proses produksi selesai, karena sebagai pengguna produk. Ada beberapa jenis pelanggan seperti yang diuraikan dibawah ini (Shet and Mittal, 2004).

34 16 1. Pelanggan internal atau buyer adalah mitra kerja dalam organisasi yang turut serta dalam proses pembuatan maupun penyediaan produk di dalam organisasi. 2. Pelanggan perantara atau payer merupakan mereka yang berperan sebagai pendistribusi produk kepada pihak pengguna (pelanggan eksternal) atau yang mendanai kegiatan. 3. Pelanggan eksternal atau user merupakan pengguna akhir atau sebagai pembeli, inilah yang disebut pelanggan nyata yaitu orang-orang diluar organisasi yang memanfaatkan produk atau layanan jasa. 2.7 Deskripsi tentang Puskesmas ISO Puskesmas merupakan unit pelayanan teknis daerah yang memiliki tanggung jawab melaksanakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjannya. Tiga fungsi puskesmas adalah sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga dan pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Sebagai pusat pembangunan berwawasan kesehatan, puskesmas harus mampu sebagai motivator, fasilitator, pemantau pembangunan agar berorientasi pada kesehatan. Sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga, puskesmas diharapkan mampu meningkatkan kemandirian masyarakat dibidang kesehatan dengan cara meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dan keluarga di bidang kesehatan. Sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yaitu puskesmas sebagai pemberi pelayanan kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat meliputi promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif (Depkes, 2004).

35 17 Puskesmas sebagai penyedia pelayanan kesehatan tingkat pertama, harus mampu menampilkan dan memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu sehinggga mampu memberikan kepuasan kepada pasien. Puskesmas diharapkan mampu melaksanakan identifikasi tentang kebutuhan pasien dan faktor-faktor yang mempengaruhi harapan pasien terhadap mutu pelayanan yang diterimanya, sehingga dapat diketahui gambaran kepuasan pasien terhadap pelayanan yang telah diberikan. Pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh swasta maupun dokter praktek swasta merupakan pesaing puskesmas pada saat sekarang ini. Masyarakat menengah ke atas akan lebih memanfaatkan layanan swasta maupun dokter swasta daripada puskesmas, apabila mutu pelayanan puskesmas tidak ada peningkatan, dalam jangka panjang (Dede, 2009). Secara umum, semua puskesmas diharapkan memberikan pelayanan yang bermutu. Berdasarkan informasi dari kepala puskesmas ISO di Kota Denpasar, puskesmas yang sudah menerapkan ISO mendapatkan perlakuan yang sedikit berbeda dan terdapat beberapa kegiatan tidak dilakukan pada puskesmas non ISO seperti yang diuraikan dibawah ini. 1. Puskesmas ISO mendapatkan bimbingan konsultan selama proses sertifikasi dan menjelang dilaksanakan audit eksternal. 2. Semua kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan aturan yang sudah ditetapkan dalam dokumen internal dan eksternal. 3. Fasilatas kesehatan dikalibrasi secara rutin setiap tahun dengan anggaran yang cukup tinggi.

36 18 4. Monitoring dan evaluasi secara rutin implementasi ISO sesuai dengan jangka waktu yang sudah ditetapkan. 5. Masing-masing unit layanan memiliki target kinerja yang bisa berubah sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan dan hasil kinerja serta dilakukan evaluasi secara rutin. 6. Setiap tahun selalu dilakukan audit ekternal oleh pihak auditor ekternal yang ditunjuk, untuk memastikan apakah kegiatan yang dilaksanakan sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan, sehingga dapat ditentukan apakah puskesmas tersebut masih layak atau tidak layak menerima sertifikat ISO. 2.8 Analisis Kuadran pada Diagram Kartesius Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan selain melakukan penyuluhan dan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Analisis kuadran digunakan untuk mengetahui pelayanan yang perlu ditingkatkan atau dipertahankan kinerjanya, maka semua sub-item penilaian dimensi mutu, dipetakan dalam diagram kartesius yang terbagi ke dalam empat kuadran sesuai dengan model analisis kuadran menurut John A. Martila and John C. James (1977) dalam Supranto (2011) sebagai bentuk Importance-performance analysis. Masing-masing dibelah oleh dua sumbu yaitu sumbu x dan sumbu y. Perpotongan dua sumbu x dan y ada di titik nol, dengan demikian terdapat empat kondisi seperti uraian berikut ini. 1. Kondisi I masuk kuadran A (sumbu x negatif dan sumbu y positif) 2. Kondisi II masuk kuadran B (sumbu x positif dan sumbu y positif) 3. Kondisi III masuk kuadran C (sumbu x negatif dan sumbu y negatif) 4. Kondisi IV masuk kuadran D (sumbu x positif dan sumbu y negatif)

37 19 Cara melakukan analisis kuadran kartesius, pertama-tama dicari nilai batas yang digunakan untuk menentukan suatu pelayanan dianggap penting atau tidak penting dan digunakan untuk menentukan pelayanan yang dianggap kinerjanya sudah baik atau belum baik. Kedua nilai tersebut adalah mean dari rerata skor harapan (grand mean harapan) dan mean dari rerata skor kinerja (grand mean kinerja). Kuadran A artinya variabel yang ada pada kuadran ini memiliki tingkat kinerja di bawah rata-rata tetapi tingkat harapan pelanggan cukup tinggi. Varibelvariabel ini penanganannya perlu diprioritaskan oleh perusahan jasa, karena keberadaan faktor-faktor inilah yang dinilai sangat penting oleh pelanggan, sedangkan kinerjanya masih belum sesuai dengan harapan pelanggan. Kuadran B artinya variabel yang masuk dalam kuadran B merupakan kekuatan perusahaan jasa karena memiliki tingkat harapan yang tinggi dengan performance yang tinggi pula. Dengan demikian perusahan harus dapat mempertahankan varibel-variabel diatas yang telah dinilai sebagai pelayanan yang telah memenuhi harapan pelanggan. Kuadran C artinya variabel yang berada pada kuadran C adalah variabel yang memiliki tingkat harapan dan kinerja relatif rendah. Walaupun tingkat harapan pelanggan rendah namun kinerja yang rendah dapat menimbulkan kekecewaan pelanggan terhadap pelayanan pada suatu perusahan. Dengan demikian perusahaan harus memberikan perhatian dan penanganan juga pada varibel yang ada pada kuadran C.

38 20 Kuadran D artinya variabel yang berada pada kuadran D adalah variabel yang memiliki kinerja yang menurut pelanggan sangat baik, tetapi variabel-variabel ini memiliki tingkat harapan yang tidak begitu tinggi. Dengan demikian perusahan harus mempertimbangkan kembali variabel-variabel yang ada pada kuadran D karena dirasakan terlalu berlebihan. Sebaiknya kinerja yang ada pada variabelvariabel ini tidak perlu terlalu tinggi, hal ini disebabkan karena pelanggan tidak begitu mementingkan pelayanan pada variabel tersebut. Usaha peningkatan kualitas pelayanan dialihkan pada beberapa variabel yang dirasa sangat dipentingkan oleh pelanggan tetapi kinerjanya masih terasa kurang yaitu variabel-variabel yang berada pada kuadran A. (Supranto, 2011). 2.9 Hubungan Antara Kepuasan Pasien dengan Status ISO Puskesmas Beberapa hasil penelitian terdahulu tentang hubungan penerapan ISO dengan kepuasan pasien, yang dilaksanakan di dalam maupun di luar negeri, menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Penelitian dengan topik yang sama dilaksanakana di Iran, menggunakan rancangan cross-sectional menunjukkan hasil bahwa kepuasan pasien pada layanan tersertifikasi ISO lebih rendah daripada yang tidak tersertifikasi,yang artinya kualitas manajemen ISO tidak mempengaruhi kepuasan pasien (Maryam, et al. 2013). Di Indonesia, penelitian tentang perbandingan kepuasan pasien pada puskesmas ISO dan non ISO dilakukan di Kota Palu, menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif, hasilnya menyebutkan bahwa terdapat tingkat kepuasan di puskesmas ISO lebih tinggi dibandingkan dengan

39 21 puskesmas non ISO (Lasa, et al. 2012). Penelitian lain tentang persepsi pasien terhadap mutu layanan di dilaksanakan di Kota Pekalongan, menggunakan rancangan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan case control, hasilnya menunjukkan penilaian pengunjung terhadap mutu layanan, menunjukkan tidak adanya perbedaaan antara puskesmas ISO dengan yang belum ISO, artinya tidak ada hubungan kepuasan pengunjung dengan puskesmas yang menerapkan ISO. Faktor tingkat ekonomi, pendidikan dan pengetahuan pengunjung, mempengaruhi perbedaan mutu layanan (Yuniarti, 2007). Penelitian tentang pengaruh SMM ISO 9001; 2008 terhadap pelayanan kefarmasian di Kabupaten Sleman, menunjukkan bahwa kebijakan SMM ISO yang diterapkan pada pelayanan kefarmasian, tidak mempengaruhi pelayanan kefarmasian secara signifikan (Aji, 2013). Penelitian tentang perbedaan kinerja pelayanan dokter gigi puskesmas yang pernah bertaraf ISO 9001 dan puskesmas belum bertaraf ISO di Kabupaten Jember, dilakukan secara deskriptif observasional dengan studi cross sectional, cara pengambilan sampel dengan purposive random sampling, hasilnya menunjukan bahwa kinerja dokter gigi pada puskesmas pernah ISO lebih rendah daripada yang belum ISO, ditinjau dari cakupan pelayanan gigi dan mulut (Budiarti, 2013). Di Provinsi Bali pernah dilaksanakan penelitian tentang analisis kualitas rumah sakit yang sudah menjalankan SMM ISO dihubungkan dengan harapan pasien. Hasil analisis kesenjangan terhadap kualitas pelayanan dengan tehnik importance-performance analysis menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan antara kualitas pelayanan dengan harapan pasien, pada semua rumah sakit yang menjalankan SMM ISO (Nurcaya, 2008).

40 22 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Persaingan bisnis dalam era globalisasi sangatlah tajam. Kepuasan pelanggan merupakan prioritas utama untuk memenangkan persaingan tersebut dengan cara memberikan pelayanan yang bermutu, pelayanan yang cepat dan lebih baik, harga yang lebih murah dari pesaingnya. ISO 9001; 2008 merupakan salah satu alat untuk mencapai peningkatan mutu layanan tersebut. Dalam memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan diharapkan pasien mendapat pengalaman yang baik terhadap lima dimensi penentu mutu layanan yaitu bukti langsung, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati. Beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan diantaranya, mutu pelayanan, kualitas produk, faktor biaya dalam memperoleh produk. Persepsi pasien terhadap pelayanan di puskesmas dipengaruhi juga oleh karakteristik demografi pasien tersebut seperti pendidikan, pangkat, status, sosial ekonomi dan pengalaman menerima pelayanan kesehatan sebelumnya. Hal ini juga didukung oleh penelitian lain yaitu tentang hubungan dari karakteristik pasien (umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan) sehingga pengaruh karakteristik pasien perlu juga dipertimbangkan sebagai faktor yang berpengaruh dalam penelitian ini. Kepuasan pasien dipengaruhi oleh status kepesertaan pasien (dengan atau tanpa memiliki jaminan kesehatan) karena dengan memiliki jaminan kesehatan lebih mudah merasakan puas karena tidak membayar setelah

41 23 mendapatkan pelayanan. Lamanya tinggal juga akan mempengaruhi kepuasan karena pasien yang sudah lama tinggal biasanya harapan lebih tinggi dan lebih sulit untuk dipuaskan, tetapi pasien yang baru tinggal, biasanya harapan lebih rendah sehingga lebih mudah dipuaskan. Kepuasan pasien juga dipengaruhi oleh jumlah kunjungan pasien pada saat itu, sehingga penelitian dilaksanakan saat kunjungan ramai dan pada saat kurang ramai juga. Adanya kebijakan pelayanan gratis, akan mempengaruhi kepuasan pasien. Kepuasan pasien akan berkurang, hal ini disebabkan akibat kinerja petugas akan menurun karena tidak adanya insentif yang diberikan serta sarana prasara pendukung juga akan berkurang. Peranan karyawan sangat penting menunjang keberhasilan setiap perusahaan terutama di sektor jasa. Kinerja karyawan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan artinya bila kinerja karyawan baik maka kepuasan pasien akan terwujud. Kinerja petugas akan meningkat apabila disertai dengan adanya insentif yang memadai. Berdasarkan uraian diatas, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien yaitu adanya insentif pegawai, tarif retribusi, kinerja petugas, mutu layanan, karakteristik demografi pasien. Berdasarkan pertimbangan prioritas, waktu dan dana, peneliti akan melakukan penelitian tentang pengaruh faktor mutu layanan puskesmas (pada puskesmas sudah tersertifikasi ISO atau non ISO) terhadap kepuasan pasien dengan mempertimbangkan juga faktor karakteristik demografi (umur, jenis kelamin, pendidikan, penghasilan dan

42 24 pekerjaan) status kepesertaan (dengan atau tanpa jaminan kesehatan), lamanya pasien tinggal di Bali. 3.2 Konsep Penelitian Dalam penelitian ini, konsep penelitian tentang kepuasan pasien terhadap mutu layanan seperti gambar dibawah ini. Variabel Bebas Variabel Terikat Puskesmas ISO Puskesmas non ISO Tingkat kepuasan pasien dinilai dari lima dimensi mutu bukti langsung, kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati. Karakteristik pasien Umur Jenis kelamin Pendididkan Penghasilan Pekerjaan Status kepesertaan Lama tinggal di Bali Variabel pengganggu Gambar 3.1 Konsep penelitian

43 Hipotesis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, pembahasan dalam tiori, kerangka berpikir dan kerangka konsep yang telah diuraikan, maka dapat diajukan hipotesis penelitian seperti dibawah ini. 1. Ada perbedaan tingkat kepuasan pasien berdasarkan lima dimensi mutu (kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati dan bukti langsung) pada puskesmas ISO dan puskesmas non ISO di Kota Denpasar. 2. Ada perbedaan tingkat kepuasan pasien secara keseluruhan pada puskesmas ISO dan puskesmas non ISO di Kota Denpasar. 3. Ada pengaruh penerapan ISO terhadap kepuasan pasien puskesmas di Kota Denpasar.

44 26 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik melalui pendekatan cross sectional yaitu variabel penelitian diukur atau dikumpulkan dalam satu waktu artinya mengadakan pengamatan hanya sekali terhadap beberapa variabel dan waktu bersamaan. Penilaian dilakukan pada responden yang diberi perlakuan yaitu pasien yang berkunjung pada puskesmas yang sudah ISO dengan responden pembanding yaitu pasien yang berkunjung di puskesmas yang puskesmas non ISO di Kota Denpasar. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi untuk sampel adalah puskesmas rawat jalan yang menjalankan ISO adalah Puskesmas II Denpasar Selatan, Puskesmas III Denpasar Selatan, Puskesmas II Denpasar Barat. Sedangkan lokasi untuk sampel pembanding yaitu puskesmas non ISO adalah Puskesmas I Denpasar Selatan, Puskesmas I Denpasar Timur, Puskesmas I Denpasar Barat. Pengambilan data penelitian dilaksanakan selama bulan Januari sampai bulan Maret Penentuan Sumber Data Populasi Populasi adalah populasi yang merupakan sasaran akhir penerapan hasil penelitian. Sebagai populasi target dalam penelitian ini adalah pasien yang berkunjung ke puskesmas.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diinginkan pelanggan sehingga kepuasan pelanggan bisa terwujud (Panca, 2005).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diinginkan pelanggan sehingga kepuasan pelanggan bisa terwujud (Panca, 2005). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Tentang Mutu Mutu merupakan kesesuaian antara produk layanan dengan persyaratan yang diinginkan pelanggan sehingga kepuasan pelanggan bisa terwujud (Panca, 2005).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kode etik dan standar, yang dapat menyebabkan pasien puas (Muninjaya, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. kode etik dan standar, yang dapat menyebabkan pasien puas (Muninjaya, 2011). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Sebagai kebutuhan yang mendasar, setiap orang mengharapkan pelayanan kesehatan yang bermutu (Hamid, et al. 2013).

Lebih terperinci

TESIS PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA PUSKESMAS ISO DAN PUSKESMAS NON ISO DI KOTA DENPASAR

TESIS PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA PUSKESMAS ISO DAN PUSKESMAS NON ISO DI KOTA DENPASAR TESIS PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA PUSKESMAS ISO DAN PUSKESMAS NON ISO DI KOTA DENPASAR ANAK AGUNG AYU AGUNG CANDRAWATI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 i TESIS PERBEDAAN

Lebih terperinci

The Difference of Patient Satisfaction Between ISO and Non ISO Health Centers in Denpasar

The Difference of Patient Satisfaction Between ISO and Non ISO Health Centers in Denpasar Laporan hasil penelitian Perbedaan Kepuasan Pasien pada Puskesmas ISO dan Puskesmas Non ISO di Kota Denpasar A.A.A.A. Candrawati 1,3, K. Suarjana 2,3, D.N. Wirawan 3,4 1 Puskesmas II Denpasar Selatan,

Lebih terperinci

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR TESIS HUBUNGAN JENIS FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA, STATUS KEPESERTAAN DAN KARAKTERISTIK SOSIO-DEMOGRAFIS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI KOTA DENPASAR NI MADE WIDIASTUTI

Lebih terperinci

HUBUNGAN PELAYANAN KEFARMASIAN DENGAN KEPUASAN PASIEN MENGGUNAKAN JASA APOTEK DI KOTA DENPASAR

HUBUNGAN PELAYANAN KEFARMASIAN DENGAN KEPUASAN PASIEN MENGGUNAKAN JASA APOTEK DI KOTA DENPASAR TESIS HUBUNGAN PELAYANAN KEFARMASIAN DENGAN KEPUASAN PASIEN MENGGUNAKAN JASA APOTEK DI KOTA DENPASAR PUTU EKA ARIMBAWA NIM 1292161025 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI MUTU PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

HUBUNGAN PERSEPSI MUTU PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015 UNIVERSITAS UDAYANA HUBUNGAN PERSEPSI MUTU PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015 I NYOMAN SATRIA ARIMBAWA PROGRAM

Lebih terperinci

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Program Pasca Sarjana Universitas Udayana

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Program Pasca Sarjana Universitas Udayana TESIS HUBUNGAN PENERAPAN MANAJEMEN PUSKESMAS DAN KOMITMEN KERJA PETUGAS DENGAN MUTU PELAYANAN PENGOBATAN PADA POLI UMUM DI PUSKESMAS SE- KABUPATEN KARANGASEM NI NYOMAN ARTINI PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA KOPERASI UNIT DESA SURABERATA KECAMATAN SELEMADEG BARAT

KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA KOPERASI UNIT DESA SURABERATA KECAMATAN SELEMADEG BARAT TESIS KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA KOPERASI UNIT DESA SURABERATA KECAMATAN SELEMADEG BARAT NI WAYAN ELIYAWATI PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 TESIS KUALITAS PELAYANAN

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RSUD KABUPATEN BADUNG MANGUSADA

PENERAPAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RSUD KABUPATEN BADUNG MANGUSADA PENERAPAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RSUD KABUPATEN BADUNG MANGUSADA PUTU ERMA PRADNYANI PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL

PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TESIS PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL I DEWA PUTU GEDE WIYATA PUTRA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016 TESIS PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASIONAL

Lebih terperinci

TESIS PERAN MEDIASI KEPUASAN KERJA PADA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA PATIENT SAFETY TENAGA KESEHATAN

TESIS PERAN MEDIASI KEPUASAN KERJA PADA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA PATIENT SAFETY TENAGA KESEHATAN TESIS PERAN MEDIASI KEPUASAN KERJA PADA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA PATIENT SAFETY TENAGA KESEHATAN AYU DIANDRA SARI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016 TESIS PERAN MEDIASI

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PADA LAYANAN RADIOGRAFI KONVENSIONAL DI RUMAH SAKIT PEMERINTAH, SWASTA, DAN KLINIK RADIOLOGI SWASTA KOTA DENPASAR

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PADA LAYANAN RADIOGRAFI KONVENSIONAL DI RUMAH SAKIT PEMERINTAH, SWASTA, DAN KLINIK RADIOLOGI SWASTA KOTA DENPASAR TESIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PADA LAYANAN RADIOGRAFI KONVENSIONAL DI RUMAH SAKIT PEMERINTAH, SWASTA, DAN KLINIK RADIOLOGI SWASTA KOTA DENPASAR COKORDA ISTRI ARIWIDYASTUTI NIM 1392161004 PROGRAM

Lebih terperinci

ANALISIS JUMLAH, BIAYA DAN FAKTOR PENENTU TERJADINYA SISA MAKANAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR

ANALISIS JUMLAH, BIAYA DAN FAKTOR PENENTU TERJADINYA SISA MAKANAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TESIS ANALISIS JUMLAH, BIAYA DAN FAKTOR PENENTU TERJADINYA SISA MAKANAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR NI LUH PARTIWI WIRASAMADI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

Lebih terperinci

NANDINI PARAHITA SUPRABA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

NANDINI PARAHITA SUPRABA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR TESIS HUBUNGAN AKTIVITAS SOSIAL, INTERAKSI SOSIAL, DAN FUNGSI KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA KOTA DENPASAR NANDINI PARAHITA SUPRABA PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

TESIS ANALISIS OVERREACTION PASAR PADA SAHAM WINNER DAN LOSER DI BURSA EFEK INDONESIA

TESIS ANALISIS OVERREACTION PASAR PADA SAHAM WINNER DAN LOSER DI BURSA EFEK INDONESIA TESIS ANALISIS OVERREACTION PASAR PADA SAHAM WINNER DAN LOSER DI BURSA EFEK INDONESIA I GEDE SURYA PRATAMA NIM : 1390662029 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

Lebih terperinci

Tesis untuk memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Akuntansi, Program Pascasarjana Universitas Udayana

Tesis untuk memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Akuntansi, Program Pascasarjana Universitas Udayana 1 TESIS PENGARUH PENGALAMAN, ORIENTASI ETIKA, KOMITMEN DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI PADA SENSITIVITAS ETIKA AUDITOR BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI BALI PUTU PURNAMA DEWI PROGRAM

Lebih terperinci

TESIS EFEK KEADILAN REMUNERASI, KOMPETENSI ATASAN DAN KOHESIVITAS KELOMPOK TERHADAP WITHHOLDING EFFORT

TESIS EFEK KEADILAN REMUNERASI, KOMPETENSI ATASAN DAN KOHESIVITAS KELOMPOK TERHADAP WITHHOLDING EFFORT TESIS EFEK KEADILAN REMUNERASI, KOMPETENSI ATASAN DAN KOHESIVITAS KELOMPOK TERHADAP WITHHOLDING EFFORT IDA AYU KARTIKA MAHARANI NIM : 1490661068 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

STUDI KOMPARATIF KINERJA PORTOFOLIO SAHAM SMALL MEDIUM ENTERPRISE (SME) DI PASAR MODAL INDONESIA, CHINA, DAN INDIA

STUDI KOMPARATIF KINERJA PORTOFOLIO SAHAM SMALL MEDIUM ENTERPRISE (SME) DI PASAR MODAL INDONESIA, CHINA, DAN INDIA STUDI KOMPARATIF KINERJA PORTOFOLIO SAHAM SMALL MEDIUM ENTERPRISE (SME) DI PASAR MODAL INDONESIA, CHINA, DAN INDIA Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Manajemen Program

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Sudi Kasus Pada PT. Pandawa)

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Sudi Kasus Pada PT. Pandawa) TESIS PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Sudi Kasus Pada PT. Pandawa) ROY JOHAN AGUNG TUCUNAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014 i TESIS

Lebih terperinci

MORALITAS INDIVIDU, MANAJEMEN LABA, SALAH SAJI, PENGUNGKAPAN, BIAYA DAN MANFAAT, SERTA TANGGUNG JAWAB DALAM ETIKA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

MORALITAS INDIVIDU, MANAJEMEN LABA, SALAH SAJI, PENGUNGKAPAN, BIAYA DAN MANFAAT, SERTA TANGGUNG JAWAB DALAM ETIKA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN TESIS MORALITAS INDIVIDU, MANAJEMEN LABA, SALAH SAJI, PENGUNGKAPAN, BIAYA DAN MANFAAT, SERTA TANGGUNG JAWAB DALAM ETIKA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN \ INGRID SARASWATI BAYUSENA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

TESIS I PUTU PANDE ARIAWAN NIM PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

TESIS I PUTU PANDE ARIAWAN NIM PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 TESIS KEADILAN PROSEDURAL DAN IKLIM KERJA ETIS SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten Tabanan) I PUTU PANDE ARIAWAN NIM 1391661045

Lebih terperinci

SI MADE AYU SRI WARDANI YASA NIM

SI MADE AYU SRI WARDANI YASA NIM TESIS PERAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KARAKTERISTIK SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DALAM MEMODERASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN DI PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN SI MADE AYU SRI

Lebih terperinci

PENGARUH PENGAWASAN PIMPINAN,DISIPLIN DAN KOMPETENSI PEGAWAI PADA KINERJA PEGAWAI INSPEKTORAT KABUPATEN TABANAN

PENGARUH PENGAWASAN PIMPINAN,DISIPLIN DAN KOMPETENSI PEGAWAI PADA KINERJA PEGAWAI INSPEKTORAT KABUPATEN TABANAN TESIS PENGARUH PENGAWASAN PIMPINAN,DISIPLIN DAN KOMPETENSI PEGAWAI PADA KINERJA PEGAWAI INSPEKTORAT KABUPATEN TABANAN NI LUH MADE HERAWATI NIM 1391661043 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

Lebih terperinci

DAMPAK KEGIATAN PERTANIAN TERHADAP TINGKAT EUTROFIKASI DAN JENIS JENIS FITOPLANKTON DI DANAU BUYAN KABUPATEN BULELENG PROVINSI BALI

DAMPAK KEGIATAN PERTANIAN TERHADAP TINGKAT EUTROFIKASI DAN JENIS JENIS FITOPLANKTON DI DANAU BUYAN KABUPATEN BULELENG PROVINSI BALI TESIS DAMPAK KEGIATAN PERTANIAN TERHADAP TINGKAT EUTROFIKASI DAN JENIS JENIS FITOPLANKTON DI DANAU BUYAN KABUPATEN BULELENG PROVINSI BALI NI PUTU VIVIN NOPIANTARI NIM. 1191261003 PROGRAM MAGISTER PROGRAM

Lebih terperinci

Lembar Pengesahan TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 28 DESEMBER 2016 NIP NIP

Lembar Pengesahan TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 28 DESEMBER 2016 NIP NIP Lembar Pengesahan TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 28 DESEMBER 2016 Pembimbing I, Pembimbing II, Dr. I Dewa Nyoman Badera, SE, MSi. Dr.A.A.N.B. Dwirandra, SE, MSi., Ak. NIP. 19641225199303 1 003

Lebih terperinci

UCAPAN TERIMA KASIH. kerta wara nugraha-nya, tesis ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya

UCAPAN TERIMA KASIH. kerta wara nugraha-nya, tesis ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya UCAPAN TERIMA KASIH Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas asung kerta wara nugraha-nya, tesis ini dapat

Lebih terperinci

NI MADE SIRAT NIM: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

NI MADE SIRAT NIM: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR TESIS PENGARUH PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT TERHADAP STATUS KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN TAHUN 2011 NI MADE SIRAT NIM: 0992162009 PROGRAM

Lebih terperinci

TESIS HUBUNGAN KOMPETENSI, MOTIVASI DAN BEBAN KERJA PERAWAT PELAKSANA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA PROPINSI BALI

TESIS HUBUNGAN KOMPETENSI, MOTIVASI DAN BEBAN KERJA PERAWAT PELAKSANA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA PROPINSI BALI TESIS HUBUNGAN KOMPETENSI, MOTIVASI DAN BEBAN KERJA PERAWAT PELAKSANA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA PROPINSI BALI I NENGAH BUDIAWAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

Lebih terperinci

TESIS PENGARUH CONCERN TO ORDER DAN CUSTOMER ORIENTATION TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI KANTOR REKTORAT UNIVERSITAS UDAYANA

TESIS PENGARUH CONCERN TO ORDER DAN CUSTOMER ORIENTATION TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI KANTOR REKTORAT UNIVERSITAS UDAYANA TESIS PENGARUH CONCERN TO ORDER DAN CUSTOMER ORIENTATION TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI KANTOR REKTORAT UNIVERSITAS UDAYANA NI LUH GEDE ARYAWATI NIM : 1090662046 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN PADA KINERJA BENDAHARA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN TABANAN DENGAN PELATIHAN DAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH PENDIDIKAN PADA KINERJA BENDAHARA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN TABANAN DENGAN PELATIHAN DAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI TESIS PENGARUH PENDIDIKAN PADA KINERJA BENDAHARA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN TABANAN DENGAN PELATIHAN DAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI \ NI MADE WASASIH PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK PASIEN, JENIS PEMBIAYAAN, STATUS AKREDITASI PUSKESMAS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS DI KOTA SURAKARTA TESIS

PENGARUH KARAKTERISTIK PASIEN, JENIS PEMBIAYAAN, STATUS AKREDITASI PUSKESMAS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS DI KOTA SURAKARTA TESIS PENGARUH KARAKTERISTIK PASIEN, JENIS PEMBIAYAAN, STATUS AKREDITASI PUSKESMAS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS DI KOTA SURAKARTA TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIO DEMOGRAFI, STATUS KEPESERTAAN DENGAN KEPUASAAN PASIEN DALAM PELAYANAN KIA DI PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIO DEMOGRAFI, STATUS KEPESERTAAN DENGAN KEPUASAAN PASIEN DALAM PELAYANAN KIA DI PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIO DEMOGRAFI, STATUS KEPESERTAAN DENGAN KEPUASAAN PASIEN DALAM PELAYANAN KIA DI PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN G. A Martha Winingsih¹ ), Ni Nyoman Deni Witari² ) 1) Dosen Akademi

Lebih terperinci

PENGARUH REPUTASI, ETIKA, SELF ESTEEM DAN PREFERENSI RISIKO PIMPINAN PADA BUDGETARY SLACK BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PROVINSI BALI

PENGARUH REPUTASI, ETIKA, SELF ESTEEM DAN PREFERENSI RISIKO PIMPINAN PADA BUDGETARY SLACK BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PROVINSI BALI TESIS PENGARUH REPUTASI, ETIKA, SELF ESTEEM DAN PREFERENSI RISIKO PIMPINAN PADA BUDGETARY SLACK BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PROVINSI BALI I NYOMAN PUTRAYASA PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya taraf hidup masyarakat, menyebabkan terjadinya peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya taraf hidup masyarakat, menyebabkan terjadinya peningkatan 19 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kesehatan merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Meningkatnya taraf hidup masyarakat, menyebabkan terjadinya peningkatan tuntutan masyarakat akan kualitas

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, RISIKO PASAR, DEBT TO EQUITY RATIO

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, RISIKO PASAR, DEBT TO EQUITY RATIO TESIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, RISIKO PASAR, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN PRICE EARNING RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI AND REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA PUTU AYU RUSMALA DEWI

Lebih terperinci

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL DAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL CATTLEYA SUITE BALI

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL DAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL CATTLEYA SUITE BALI PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL DAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL CATTLEYA SUITE BALI Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Kajian Pariwisata,

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP KREATIVITAS DAN KINERJA PEGAWAI DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP KREATIVITAS DAN KINERJA PEGAWAI DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP KREATIVITAS DAN KINERJA PEGAWAI DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu melimpahkan rahmat- Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini.

Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu melimpahkan rahmat- Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini. UCAPAN TERIMA KASIH Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena hanya atas asung wara nugraha- Nya tesis ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan

Lebih terperinci

TESIS PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA PT SUKA PANDAWA I MADE WIJAYA KESAWA

TESIS PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA PT SUKA PANDAWA I MADE WIJAYA KESAWA TESIS PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA PT SUKA PANDAWA I MADE WIJAYA KESAWA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016 TESIS PENGARUH IKLIM

Lebih terperinci

PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR TESIS STUDI PERBANDINGAN RENTABILITAS BANK SEBELUM DENGAN SETELAH PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO SESUAI PBI NOMOR 11/25/PBI/2009 PADA PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI ADI SUSTIKA PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK HOTEL DI KABUPATEN GIANYAR

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK HOTEL DI KABUPATEN GIANYAR ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK HOTEL DI KABUPATEN GIANYAR Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Akuntansi, Program Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, LOCUS OF CONTROL, DAN KOMITMEN PROFESIONAL PADA PERILAKU PENURUNAN KUALITAS AUDIT

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, LOCUS OF CONTROL, DAN KOMITMEN PROFESIONAL PADA PERILAKU PENURUNAN KUALITAS AUDIT TESIS PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, LOCUS OF CONTROL, DAN KOMITMEN PROFESIONAL PADA PERILAKU PENURUNAN KUALITAS AUDIT NI WAYAN WIWIN INTAN WINTARI ROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI Oleh : MEILINA DYAH EKAWATI K 100 050 204 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak* HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak* *Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Abstrak Mutu pelayanan kesehatan merupakan salah

Lebih terperinci

DETERMINAN LOSS TO FOLLOW UP

DETERMINAN LOSS TO FOLLOW UP TESIS DETERMINAN LOSS TO FOLLOW UP PASIEN ODHA YANG MENERIMA TERAPI ANTIRETROVIRAL DI LAYANAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING SEKAR JEPUN RSUD BADUNG TAHUN 2006-2014 PUTU DIAN PRIMA KUSUMA DEWI PROGRAM

Lebih terperinci

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat HUBUNGAN MUTU PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN POLIKLINIK DALAM PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD SURAKARTA TAHUN 2013 Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU ANGGOTA SEKAA TERUNA TERUNI TENTANG PERATURAN DAERAH KAWASAN TANPA ROKOK DI DESA KESIMAN

UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU ANGGOTA SEKAA TERUNA TERUNI TENTANG PERATURAN DAERAH KAWASAN TANPA ROKOK DI DESA KESIMAN UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU ANGGOTA SEKAA TERUNA TERUNI TENTANG PERATURAN DAERAH KAWASAN TANPA ROKOK DI DESA KESIMAN KOMANG YOGA BAWANTA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi Rosliana Dewi roslianadewi@ymail.com ABSTRAK Kepuasan pasien menjadi bagian integral dan menyeluruh dari mutu

Lebih terperinci

TESIS. (Studi Pada Kantor Pusat Universitas Udayana)

TESIS. (Studi Pada Kantor Pusat Universitas Udayana) TESIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (Studi Pada Kantor Pusat Universitas Udayana) I GEDE AGUS SUDARMAYASA NIM. 1090662028 PROGRAM MAGISTER

Lebih terperinci

PERILAKU OPORTUNISTIK PENYUSUN ANGGARAN DI KABUPATEN/KOTA SE-BALI

PERILAKU OPORTUNISTIK PENYUSUN ANGGARAN DI KABUPATEN/KOTA SE-BALI TESIS PERILAKU OPORTUNISTIK PENYUSUN ANGGARAN DI KABUPATEN/KOTA SE-BALI SAYU MADE PARWATI NIM 1391661039 NIM. 1NI391661035 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

Lebih terperinci

TUTIK NURANI P

TUTIK NURANI P PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA JASA RAWAT INAP DI RSUD Dr. MOEWARDI TESIS Diajukan Kepada Program Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

MANAJEMEN RISIKO DALAM PROSES ESTIMASI BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT DI KOTA DENPASAR

MANAJEMEN RISIKO DALAM PROSES ESTIMASI BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT DI KOTA DENPASAR TESIS MANAJEMEN RISIKO DALAM PROSES ESTIMASI BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT DI KOTA DENPASAR IDA AYU PRANITI TRESNA PUTRI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 TESIS MANAJEMEN

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PENAWARAN SAHAM PERDANA DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PENAWARAN SAHAM PERDANA DI BURSA EFEK INDONESIA ii TESIS ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PENAWARAN SAHAM PERDANA DI BURSA EFEK INDONESIA I DEWA AYU KRISTIANTARI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2012

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DJ BALI PRODUCTION DENPASAR

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DJ BALI PRODUCTION DENPASAR ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DJ BALI PRODUCTION DENPASAR Oleh : I MADE JANANURAGA NIM : 0215251050 Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Jasa (Pelayanan) Menurut Kotler (2008) Jasa atau pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan memiliki peran sangat strategis dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan memiliki peran sangat strategis dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan memiliki peran sangat strategis dalam mempercepat

Lebih terperinci

Tesis untuk Memeroleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Linguistik, Program Pascasarjana Universitas Udayana

Tesis untuk Memeroleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Linguistik, Program Pascasarjana Universitas Udayana METODE KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DALAM PEMBELAJARAN TATA BAHASA JEPANG DASAR (SHOKYOU BUNPO) BAGI MAHASISWA SEMESTER III SASTRA JEPANG SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING SARASWATI DENPASAR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Pasien 1. Pengertian Kepuasan Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa yang muncul setelah membandingkan antara persepsi terhadap kinerja atau hasil suatu produk

Lebih terperinci

PENGARUH PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN INVESTASI

PENGARUH PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN INVESTASI TESIS PENGARUH PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN INVESTASI NI MADE RAI JUNIARIANI NIM 1491661008 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI PADA AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KOMPETENSI PADA AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI TESIS PENGARUH KOMPETENSI PADA AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI \ GEDE ARY SURYA WARDHANA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

Lebih terperinci

PENGARUH MANAJEMEN KINERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BPR MITRA GROUP PASCA AKUISISI DI BALI

PENGARUH MANAJEMEN KINERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BPR MITRA GROUP PASCA AKUISISI DI BALI TESIS PENGARUH MANAJEMEN KINERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BPR MITRA GROUP PASCA AKUISISI DI BALI MADE GDE SUDHARMA SANTOSA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2010 TESIS PENGARUH MANAJEMEN

Lebih terperinci

TESIS PENGARUH PENGALAMAN MEMBELI PRODUK FASHION

TESIS PENGARUH PENGALAMAN MEMBELI PRODUK FASHION TESIS PENGARUH PENGALAMAN MEMBELI PRODUK FASHION TERHADAP NIAT MEMBELI KEMBALI MELALUI KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN PELANGGAN (Studi Pelanggan Online di Kota Denpasar) NI PUTU WIDANTARI SUANDANA NIM : 1390661022

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS. Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa

BAB II KERANGKA TEORITIS. Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Teori Tentang Kepuasan Pelanggan 2.1.1. Pengertian Kepuasan Pelanggan Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa pelanggan adalah seseorang yang beberapa

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN ULANG PASCA PEMASANGAN IUD DI PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR TAHUN 2016

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN ULANG PASCA PEMASANGAN IUD DI PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR TAHUN 2016 UNIVERSITAS UDAYANA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN ULANG PASCA PEMASANGAN IUD DI PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR TAHUN 2016 LUH PUTU SUSENI ARIATI NIM. 1420015034 PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS

Lebih terperinci

Lembar Pengesahan. Tesis Ini Telah Disetujui PadaTanggal...

Lembar Pengesahan. Tesis Ini Telah Disetujui PadaTanggal... Lembar Pengesahan Tesis Ini Telah Disetujui PadaTanggal... Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping, Dr. Desak Ketut Sintaasih, SE.,M.Si Agoes Ganesha Rahyuda, SE., MT., Ph.D NIP. 19590801 198601 2001 NIP.

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 16 DESEMBER 2016

Lembar Persetujuan TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 16 DESEMBER 2016 Lembar Persetujuan TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 16 DESEMBER 2016 Pembimbing I, Pembimbing II, Dr. I Ketut Budiartha, SE., Msi.,Ak.,CPA NIP. 19591202 198702 1 001 Dr.Drs.Herkulanus Bambang Suprasto,

Lebih terperinci

LUH MIRA AMBARASARI SAKA

LUH MIRA AMBARASARI SAKA TESIS TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT DALAM PENGURUSAN PERIZINAN SIUP AGRIBISNIS DI BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU SATU PINTU DAN PENANAMAN MODAL KOTA DENPASAR LUH MIRA AMBARASARI SAKA NIM. 1291161015 PROGRAM

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Lebih terperinci

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN KLATEN TESIS

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN KLATEN TESIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN KLATEN TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

DWI ANGGRENI SUKARMA NIM

DWI ANGGRENI SUKARMA NIM LOCUS OF CONTROL SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI PERPAJAKAN PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DWI ANGGRENI SUKARMA NIM. 1391662043 PROGRAM MAGISTER

Lebih terperinci

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 51-62

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 51-62 Community Health VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 51-62 Artikel Penelitian Analisis Harapan Dan Persepsi Pasien Kerjasama (PKS) Terhadap Mutu Pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Puri Raharja Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat. 1

BAB I PENDAHULUAN. penggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangannya, arah kebijakan pembangunan kesehatan mengutamakan pada upaya promotif dan preventif, yang diantaranya adalah penggerakan dan memberdayakan masyarakat

Lebih terperinci

PENGARUH FRAMING DAN KEMAMPUAN NUMERIK TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI

PENGARUH FRAMING DAN KEMAMPUAN NUMERIK TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI TESIS PENGARUH FRAMING DAN KEMAMPUAN NUMERIK TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI GEDE WIDIADNYANA PASEK PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016 i PENGARUH

Lebih terperinci

TESIS PENGARUH KESEMPATAN INVESTASI, LEVERAGE

TESIS PENGARUH KESEMPATAN INVESTASI, LEVERAGE TESIS PENGARUH KESEMPATAN INVESTASI, LEVERAGE DAN KEBIJAKAAN DIVIDEN TERHADAP ECONOMIC VALUE ADDED DAN NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA NI WAYAN NURANI WIJANTI NIM: 1390662011

Lebih terperinci

DETERMINASI KEPUTUSAN HEDGING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

DETERMINASI KEPUTUSAN HEDGING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TESIS DETERMINASI KEPUTUSAN HEDGING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA IDA AYU PUTU MEGAWATI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016 TESIS DETERMINASI KEPUTUSAN HEDGING PADA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggan terbagi menjadi dua jenis, yaitu: fungsi atau pemakaian suatu produk. atribut yang bersifat tidak berwujud.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggan terbagi menjadi dua jenis, yaitu: fungsi atau pemakaian suatu produk. atribut yang bersifat tidak berwujud. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Kepuasan Konsumen Kepuasan konsumen berarti bahwa kinerja suatu barang atau jasa sekurang kurangnya sama dengan apa yang diharapkan (Kotler & Amstrong, 1997).

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI MIND MAP

PENGARUH STRATEGI MIND MAP PENGARUH STRATEGI MIND MAP DAN METAKOGNITIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN II MAHASISWA SEMESTER III PRODI DIII KEBIDANAN STIKES ABI SURABAYA TESIS Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan pasien adalah suatu perasaan pasien yang timbul akibat kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan pasien adalah suatu perasaan pasien yang timbul akibat kinerja BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepuasan Pasien Kepuasan pasien adalah suatu perasaan pasien yang timbul akibat kinerja layanan kesehatan yang diterima setelah pasien membandingkannya dengan apa yang diharapkan.

Lebih terperinci

TESIS PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

TESIS PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TESIS PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (Struktur Modal Sebagai Variabel Moderasi) NI MADE SUASTINI

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI PRAKTEK DOKTER MANDIRI DAN KLINIK SWASTA (Studi Kasus Kecamatan Tembalang Semarang) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN An Nadaa, Vol 1 No.1, Juni 2014, hal 26-31 Artikel VI HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN Relation of Quality of Health

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA ASKES SOSIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.PIRNGADI MEDAN T E S I S.

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA ASKES SOSIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.PIRNGADI MEDAN T E S I S. PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA ASKES SOSIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.PIRNGADI MEDAN T E S I S Oleh TRISNA HARYANTI 097032043/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

KESESUAIAN KENYATAAN DAN HARAPAN KUALITAS PELAYANAN KLAIM ASURANSI PADA PT JASARAHARJA PUTERA PALEMBANG MENURUT PERSEPSI PELANGGAN

KESESUAIAN KENYATAAN DAN HARAPAN KUALITAS PELAYANAN KLAIM ASURANSI PADA PT JASARAHARJA PUTERA PALEMBANG MENURUT PERSEPSI PELANGGAN KESESUAIAN KENYATAAN DAN HARAPAN KUALITAS PELAYANAN KLAIM ASURANSI PADA PT JASARAHARJA PUTERA PALEMBANG MENURUT PERSEPSI PELANGGAN LAPORAN AKHIR Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan

Lebih terperinci

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN PADA RETURN SAHAM PADA EX-DIVIDEND DAY DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN PADA RETURN SAHAM PADA EX-DIVIDEND DAY DI BURSA EFEK INDONESIA TESIS PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN PADA RETURN SAHAM PADA EX-DIVIDEND DAY DI BURSA EFEK INDONESIA NYOMAN SHUADNYANA PUTRA NIM. : 0791662029 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PAJAK DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN PADA PERILAKU KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN NIAT WAJIB PAJAK SEBAGAI PEMODERASI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PAJAK DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN PADA PERILAKU KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN NIAT WAJIB PAJAK SEBAGAI PEMODERASI TESIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PAJAK DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN PADA PERILAKU KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN NIAT WAJIB PAJAK SEBAGAI PEMODERASI (Studi Pada Wajib Pajak Badan Terdaftar Di Kantor Pelayanan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG BAHAYA ROKOK SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU SISWA SMA UNTUK MEWUJUDKAN RUMAH BEBAS ASAP ROKOK DI KOTA DENPASAR TAHUN 2015 I KADEK AGUS DARMA PUTRA

Lebih terperinci

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SKRIPSI Disusun Oleh : DEDY DOUGLAS HARIANJA J 2 E 0 0 8 0 1 6 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

TESIS ANALISIS KINERJA PROYEK TERHADAP KEPUASAN STAKEHOLDERS

TESIS ANALISIS KINERJA PROYEK TERHADAP KEPUASAN STAKEHOLDERS TESIS ANALISIS KINERJA PROYEK TERHADAP KEPUASAN STAKEHOLDERS LUH DEWI TRISNAWATI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 TESIS ANALISIS KINERJA PROYEK TERHADAP KEPUASAN STAKEHOLDERS LUH

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI RSUD DR. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

TINGKAT KEPUASAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI RSUD DR. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA ARTIKEL PENELITIAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI RSUD DR. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA Dewi Sari Mulia Dosen Program Studi D-III Farmasi Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA ATAS PELAYANAN JASA KOPERASI SIMPAN PINJAM SRI RATIH DI KABUPATEN TABANAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA ATAS PELAYANAN JASA KOPERASI SIMPAN PINJAM SRI RATIH DI KABUPATEN TABANAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA ATAS PELAYANAN JASA KOPERASI SIMPAN PINJAM SRI RATIH DI KABUPATEN TABANAN Oleh : GUSTI AYU PUTU RATIH KUSUMA DEWI NIM : 0615251069 Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagaian

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN INVESTASI PADA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT FKG UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN INVESTASI PADA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT FKG UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR TESIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN INVESTASI PADA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT FKG UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR NI KETUT ADI ARWATI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 TESIS STUDI

Lebih terperinci

PERBEDAAN KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS KESEHATAN DAN PASIEN UMUM TERHADAP PELAYANAN DI RUMAH SAKIT UMUM NEGARA TESIS

PERBEDAAN KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS KESEHATAN DAN PASIEN UMUM TERHADAP PELAYANAN DI RUMAH SAKIT UMUM NEGARA TESIS PERBEDAAN KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS KESEHATAN DAN PASIEN UMUM TERHADAP PELAYANAN DI RUMAH SAKIT UMUM NEGARA TESIS Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 2 pada Program

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KUALITAS PELAYANAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SEBELUM DAN SESUDAH TARIF BARU 2008 DI KABUPATEN SITUBONDO

PERBANDINGAN KUALITAS PELAYANAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SEBELUM DAN SESUDAH TARIF BARU 2008 DI KABUPATEN SITUBONDO PERBANDINGAN KUALITAS PELAYANAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SEBELUM DAN SESUDAH TARIF BARU 2008 DI KABUPATEN SITUBONDO (A Comparative Study on Service Quality To Customer In PDAM Situbondo

Lebih terperinci

PENGARUH TEKANAN WAKTU, TEKANAN KETAATAN, LOKUS KENDALI EKSTERNAL DAN KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR PADA PENGHENTIAN PREMATUR PROSEDUR AUDIT

PENGARUH TEKANAN WAKTU, TEKANAN KETAATAN, LOKUS KENDALI EKSTERNAL DAN KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR PADA PENGHENTIAN PREMATUR PROSEDUR AUDIT TESIS PENGARUH TEKANAN WAKTU, TEKANAN KETAATAN, LOKUS KENDALI EKSTERNAL DAN KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR PADA PENGHENTIAN PREMATUR PROSEDUR AUDIT NI PUTU RISKI MARTINI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH PAJAK PENGHASILAN, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA MANAJEMEN LABA

KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH PAJAK PENGHASILAN, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA MANAJEMEN LABA KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH PAJAK PENGHASILAN, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA MANAJEMEN LABA Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Akuntansi,

Lebih terperinci

KEKUATAN HUKUM AKTA NOTARIS BERKENAAN DENGAN PENANDATANGANAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) PERSEROAN TERBATAS MELALUI MEDIA TELEKONFERENSI

KEKUATAN HUKUM AKTA NOTARIS BERKENAAN DENGAN PENANDATANGANAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) PERSEROAN TERBATAS MELALUI MEDIA TELEKONFERENSI TESIS KEKUATAN HUKUM AKTA NOTARIS BERKENAAN DENGAN PENANDATANGANAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) PERSEROAN TERBATAS MELALUI MEDIA TELEKONFERENSI KOMANG FEBRINAYANTI DANTES 1292461007 PROGRAM MAGISTER

Lebih terperinci

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR TESIS FAKTOR DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI MINAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP SPESIALIS PESERTA JAMINAN KESEHATAN BALI MANDARA (JKBM ) DI RSUD BANGLI TAHUN 2012 KETUT DARMAJA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN GIZI DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN GIZI DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SURAKARTA SKRIPSI HUBUNGAN MUTU PELAYANAN GIZI DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SURAKARTA SKRIPSI Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi Disusun Oleh: PUSPA CAHYANINGRUM

Lebih terperinci

PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PERILAKU AUDIT DENGAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU AUDIT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PERILAKU AUDIT DENGAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU AUDIT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI TESIS PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PERILAKU AUDIT DENGAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU AUDIT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI DWI HARYADI NUGRAHA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

Lebih terperinci