BAB I PENDAHULUAN. wadah untuk pengembangan produk-produk agroindustri, khususnya produk

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini, persaingan antar perusahaan berbasis agroindustri semakin ketat. Hal tersebut dikarenakan semakin majunya teknologi dan semakin banyaknya produk-produk pertanian yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, juga dipengaruhi oleh makin banyaknya permintaan konsumen akan produk agroindustri dan didorong pula oleh pentingnya peranan agroindustri dalam bidang ekonomi dan pembangunan industri di Indonesia. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao ini merupakan suatu wadah untuk pengembangan produk-produk agroindustri, khususnya produk kopi dan kakao. Pada Pusat Penelitian Kopi dan Kakao tidak hanya membuat aneka macam produk, tetapi juga membuat mesin yang nantinya akan didistribusikan di pasaran. Kopi dan Kakao yang sudah siap untuk dibuat produk tidak hanya dibuat produk di perusahaan tersebut, melainkan juga digunakan sebagai supplier bagi perusahaan-perusahaan ternama di Indonesia. Pada Pusat Penelitian Kopi dan Kakao memang tidak sama dengan perusahaanperusahaan yang lain. Tetapi Pusat Penelitian Kopi dan Kakao tetap akan menghadapi persaingan bisnis terhadap industri cokelat dan kopi yang lain. Salah satu cara untuk menghadapi persaingan tersebut adalah keberlanjutan produksi yang dapat diukur melalui metode pengukuran kerja pada waktu produksi. Pengukuran waktu kerja adalah proses mencatat dan mengukur 1

2 pencapaian pelaksanaan kegiatan dalam arah pencapaian misi melalui hasilhasil yang ditampilkan berupa produk, jasa, ataupun proses (Junaidi, 2002). Tenaga kerja merupakan faktor yang paling penting dalam menjamin kelancaran proses produksi. ketersediaan tenaga kerja dengan tingkat keterampilan yang memadai dan dengan jumlah yang tepat selalu menjadi tujuan dari pelaksanaan produksi itu sendiri, meskipun tidak melupakan faktor penting lainnya yang berpengaruh dalam proses produksi seperti mesin, peralatan dan lain sebagainya. Tenaga kerja dibagian pengemasan memegang peranan penting karena pada bagian inilah dilakukan finishing, dengan mengemas produk sedemikian rupa hingga akhirnya sampai ke tangan konsumen. Dengan kemasan yang menarik dan baik dapat meningkatkan daya tarik konsumen untuk memilih suatu produk. Karena sebelum ke produk, yang terlihat pertama kali oleh konsumen adalah kemasan. Selain itu, alasan perhitungan dibagian pengemasan karena dibagian pengemasan masih melakukan cara manual. Sehingga perlu adanya perhitungan jumlah tenaga kerja teoritis agar tidak terjadi pemborosan sumber daya manusia. Menurut Barnes (1980), pengukuran waktu kerja memiliki manfaat dalam berbagai bidang salah satunya yaitu untuk menentukan standar waktu yang digunakan sebagai dasar pengendalian tenaga kerja. Dalam menentukan waktu standar kerja dengan menggunakan metode jam henti sehingga diketahui jumlah tenaga kerja teoritis yang dibutuhkan dalam proses pengemasan di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. Pengukuran menggunakan metode jam henti 2

3 karena proses produksi yang ada di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao tidak selalu berjalan. Sehingga akan sulit dalam pencarian datanya jika menggunakan metode sampling kerja. Selain itu juga memang Pusat Penelitian Kopi dan Kakao belum menerapkan metode apapun dalam pengukuran kerjanya. Metode jam henti ini metode yang lebih mudah karena tidak memerlukan banyak waktu dalam pengamatannya. Pengukuran kerja ini akan memberikan kemudahan bagi pihak Pusat Penelitian Kopi dan Kakao untuk mengetahui waktu standar yang diperlukan oleh setiap pekerja. Waktu standar adalah waktu yang diperlukan oleh seorang pekerja terlatih untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu, bekerja pada tingkat kecepatan yang berlanjut (sustainable rate), serta menggunakan metode, mesin dan peralatan, material, dan pengaturan tempat kerja yang tertentu (Herjanto, 1997). Penentuan jumlah tenaga kerja dilakukan untuk dapat menjadwalkan tenaga kerja yang dibutuhkan pada masing-masing pekerjaan. Karena tenaga kerja yang ada di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao masih serabutan, satu orang pekerja tidak hanya memegang satu pekerjaan saja. Sehingga dengan perhitungan ini diharapkan dapat lebih terjadwal lagi. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah berapa jumlah produk yang akan diproduksi, berapa waktu standar yang diperlukan operator dalam melakukan pengemasan, berapa jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam melakukan pengemasan, dan apa 3

4 yang harus dilakukan perusahaan melihat kondisi yang ada dalam perusahaan setelah adanya penelitian serta apa saja yang harus dilakukan perusahaan untuk dapat meningkatkan produktivitas operator. C. Batasan Masalah Pembatasan masalah dapat memudahkan dalam menentukan jumlah tenaga kerja pada bagian pengemasan di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, dengan tujuan agar pembahasan dapat menjadi lebih fokus. Adapun batasan masalah sebagai berikut: 1. Melakukan identifikasi penentuan jumlah tenaga kerja pada bagian pengemasan di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. 2. Metode yang digunakan dalam penentuan waktu standar adalah dengan metode study waktu. D. Tujuan 1. Mengetahui waktu standar pada bagian pengemasan cokelat di PusLitKoKa. 2. Menentukan kebutuhan tenaga kerja teoritis pada bagian pengemasan cokelat di Pusat Penelitian Kakao dan Kopi. E. Manfaat 1. Bagi Mahasiswa a. Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan dari perguruan tinggi dan memperluas ilmu berdasarkan realita pada dunia kerja. b. Sebagai sarana untuk dapat memahami dan mempelajari secara langsung pelaksanaan proses produksi yang diterapkan oleh perusahaan tersebut. 4

5 c. Sebagai pengalaman kerja secara langsung yang kemudian dapat dibandingkan antara teori dan praktek atau aplikasinya di lingkungan kerja. 2. Bagi Perusahaan a. Mahasiswa dapat memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan pengembangan akademik pada perguruan tinggi. b. Mahasiswa dapat memberikan kontribusi, bantuan dan solusi yang tepat terhadap timbulnya permasalahan dalam penentuan jumlah tenaga kerja di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. c. Mahasiswa dapat mengenalkan lebih dalam kepada perusahaan tentang Program Studi Agroindustri, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada. 5