BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
|
|
- Shinta Susanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya infrastruktur yang ada saat ini, maka semakin berkembang pula teknologi yang dipakai dalam pembuatan beton. Dalam pembuatan beton siap pakai (ready mix concrete) memakai sarana pendukung yang lebih modern dengan menggunakan alat yang sering disebut dengan Batching Plant. Sarana pendukung lainnya yang membantu proses produksi beton antara lain adalah loader, genset dan truck mixer sebagai sarana pengiriman kepada konsumen. Di dalam bisnis beton, banyak pengaturan yang dilakukan sebelum beton tersebut dikirim kepada konsumen, antara lain adalah pembuatan schedule pengecoran serta pengecekan kesiapan alat dan personil. Dalam pengecekan kesiapan sumber daya terdiri dari 2 kegiatan, yaitu sumber daya personil dan sumber daya alat. Hal ini dilakukan guna mengurangi kegagalan produksi akibat ketidaksiapan proses produksi dan perencanaannya. Perhitungan kapasitas batching plant sangat penting untuk mengetahui kemampuan produksi di plant. Batching plant dioperasikan oleh operator, setiap operator memiliki kemampuan dan kecepatan yang berbeda-beda dalam menjalankan mesin batch. Perhitungan kapasitas batching plant disini dapat dilakukan perjam, perhari, dan perbulan. Dengan melakukan analisis kapasitas batching plant dapat diketahui masalah-masalah yang terjadi dalam produksi beton. Plant yang berkonsentrasi pada bidang beton sering kali mengalami permasalahan yang berkaitan dengan pengiriman. Dengan jumlah permintaan yang melebihi kapasitas yang ada di setiap plant, sering kali suplay beton kepada pelanggan mengalami keterlambatan. Keterlambatan ini dapat mengakibatkan kegagalan produksi. Dengan adanya permasalahan keterlambatan dan adanya complain dari proyek, maka diperlukan analisis kapasitas batching plant beserta alat-alat lain yang mendukung proses produksi. Dengan masalah-masalah yang 1
2 ada, maka diperlukan suatu ide-ide yang dapat memecahkan masalah terkait pengiriman kepada pelanggan. Pada kajian analisis kapasitas batching plant disini dilakukan pada PT. Adhimix Precast Indonesia Plant Tanah Abang. Atas pertimbangan diatas, yang melatarbelakangi untuk diadakannya suatu penelitian dengan dilakukan analisis kapasitas batching plant maka diharapkan akan diperoleh suatu pemecahan masalah terkait dengan suplay beton. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat diambil permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana analisis perhitungan kapasitas batching plant untuk meningkatkan produksi? 2. Masalah apa yang terjadi di PT. Adhimix Precast Indonesia Plant Tanah Abang terkait dengan produksi beton? 3. Bagaimana cara mengatasi masalah untuk mensuplay beton kepada pelanggan sehingga tidak mengalami keterlambatan? 1.3 Batasan Masalah Analisis kapasitas batching plant seharusnya dilakukan pada semua perusahaan yang bergerak dalam bidang readymix atau beton siap pakai. Analisis kapasitas batching plant untuk mengontrol produksi beton. Batasan masalah yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Analisis persiapan sumber daya baik persiapan material, personil, dan alat. 2. Perhitungan sequence atau urut-urutan pencampuran beton dengan metode wetmix. Dilakukan pada : Hari : Senin dan Selasa Tanggal : April 2015 Shift : Shift I dan Shift II Waktu : Siang dan Malam hari 2
3 Tempat : PT. Adhimix Precast Indonesia, Plant Tanah Abang. 3. Perhitungan kapasitas batching plant per jam dan per hari. 4. Perhitungan kemampuan produksi berdasarkan jumlah truck mixer, kapasitas truck mixer, dan cycle time pengiriman beton pada hari-hari tertentu. 5. Analisis solusi pemenuhan kebutuhan produksi kepada pelanggan yang berhubungan dengan pengiriman terhadap kapasitas batching plant. 1.4 Tujuan Tujuan pelaksanaan magang di PT. Adhimix Precast Indonesia, sebagai berikut : Tujuan Umum 1. Diharapkan, penulis mendapatkan pengalaman tentang kerja teknis di lapangan dan mengenal dunia sipil secara praktis, dengan pengalaman magang ini dapat memberikan gambaran tentang dunia sipil sesungguhnya. 2. Menerapkan dan mengaplikasikan ilmu teoritis yang didapat selama di bangku kuliah ke dalam praktek yang sesungguhnya sehingga mendapatkan gambaran yang nyata mengenai dunia kerja yang aplikatif. 3. Mendapatkan masukan tentang berbagai macam masalah yang sering terjadi di dunia sipil dan dapat dipecahkan bersama-sama. 4. Diharapkan setelah lulus, mahasiswa tersebut dapat bekerja di perusahaan yang sesuai dengan ilmu yang telah diperoleh selama di bangku kuliah maupun dari pengalaman magang ini. Bahkan apabila memungkinkan bekerja pada perusahaan di mana mahasiswa tersebut pernah menjalani magang, karena telah mengenal profil dan berbagai hal yang menyangkut kerja teknis yang ada pada perusahaan tersebut. 5. Memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Diploma Teknik Sipil, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada. 3
4 1.4.2 Tujuan Khusus 1. Analisis kebutuhan sumber daya material, personil, dan peralatam dalam kegiatan produksi. 2. Perhitungan kapasitas batching plant perjam, perhari, dan perhitungan cycle time truck mixer dalam pengiriman beton. 3. Analisis solusi keterlambatan dalam pengiriman beton kepada pelanggan. 1.5 Ruang Lingkup Magang 1. Melakukan perencanaan produksi harian. 2. Menghitung kebutuhan sumber daya baik alat, material maupun personil. 3. Melakukan analisa hasil pengecekan kesiapan sumber daya. 4. Melakukan pembuatan schedule pengaturan truck mixer yang digunakan. 5. Menganalisis kebutuhan truck mixer dalam pengiriman beton.. 6. Kunjungan ke proyek customer PT. Adhimix Precast Indonesia. Meninjau secara langsung proses beton dicor di lapangan dengan atau tanpa concrete pump. 1.6 Metodologi Magang Dengan tujuan memperoleh data yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan ini, maka penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut : 1. Metode Observasi Metode pengambilan data dengan cara langsung terjun ke lapangan dan melihat secara langsung proses pelaksanaan pekerjaan tersebut. 2. Metode Wawancara 4
5 Metode dengan mengumpulkan data melalui wawancara. Wawancara ini tidak bersifat formal atau dengan kata lain bertanya secara langsung dengan para karyawan dari staff kantor meliputi Kepala Plant, Supervisor, sampai Teknisi di lapangan supaya memdapatkan informasi yang tepat. 3. Metode Dokumentasi Metode pengumpulan data dengan cara menyalin data atau dokumentasi dari perusahaan. Dokumentasi juga menggunakan kamera guna pengambilan gambar untuk melengkapi laporan magang. 4. Studi Pustaka Metode pengumpulan data dengan mengambil kutipan dari buku (literatur) yang berkaitan dengan data yang didapat baik dari perusahaan ataupun sumber lainnya. Dalam penulisan laporan ini sesuai dengan yang dilihat penulis di lapangan, dengan bimbingan dari Kepala Plant, dan administrasi dari pihak perusahaan khususnya di bagian produksi dan dosen pembimbing magang dari pihak kampus beserta dengan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah yang disesuaikan dengan literatur-literatur. 1.7 Sistematika Penulisan Laporan magang ini tersusun menjadi 5 bagian (bab) dan lampiran sebagai pendukung laporan dengan rincian sebagai berikut : 1. Bab I Pendahuluan Berisi tentang latar belakang pelaksanaan program magang, tujuan, ruang lingkup program magang serta sistematika yang digunakan di dalam penulisan laporan magang. 2. Bab II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori Berisi tentang dasar-dasar teori dan referensi yang digunakan sebagai acuan dalam penulisan laporan magang. 3. Bab III Profil Perusahaan 5
6 Berisi tentang sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, persebaran lokasi perusahaan, prestasi yang di capai perusahaan, dan lainnya mengenai perusahaan yang ditetapkan sebagai tempat magang. 4. Bab IV Pembahasan Berisikan mengenai analisis schedule truck mixer terhadap kapasitas batching plant, meliputi perhitungan kapasitas batching plant perjam, schedule pengecoran per hari, pengecekan sumber daya baik alat, material, maupun personil serta merencanakan schedule truck mixer yang akan di pakai dalam proses pengiriman produksi beton. 5. Bab V Kesimpulan dan Saran Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dari bab-bab yang sebelumnya serta saran guna perkembangan dan kemajuan plant dalam memproduksi beton siap pakai (ready mix concrete). 6. Daftar Pustaka Mencantumkan literature-literatur yang digunakan dalam acuan penulisan laporan magang 7. Lampiran Terdiri dari data produksi bulanan, data penerimaan material, laporan mengenai kesiapan truck mixer, serta dokumentasi kegiatan magang. 6
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tempat. Untuk proyek yang membutuhkan beton dalam jumlah banyak, baik proyek
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beton merupakan bahan pembuat struktur yang sangat pesat kemajuan teknologinya saat ini dan dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur di berbagai tempat. Untuk proyek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring berkembangnya dunia konstruksi pembangunan dan pengembangan wilayah di Indonesia semakin besar. Pembangunan di berbagai sektor terlihat dengan adanya fasilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Magang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beton merupakan barang primer dalam suatu pembangunan konstruksi. Dalam konstruksi beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi agregat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia konstruksi Indonesia mengalami perkembangan yang begitu pesat dalam beberapa dekade terakhir. Perusahaan konstruksi sebagai salah satu bagiannya mengalami
Lebih terperinciDAFTAR ISI JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSETUJUAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI Halaman JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERSETUJUAN iii MOTO DAN PERSEMBAHAN iv ABSTRAK v ABSTRACT vi KATA PENGANTAR vii DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xiv DAFTAR LAMPIRAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih serta laju pertumbuhan penduduk yang sedemikian pesat khususnya di Indonesia, memberikan dampak terhadap
Lebih terperinciMEMPELAJARI PERAWATAN PREVENTIF TRUCK MIXER PADA PRODUK BETON READYMIX DI PT ADHIMIX PRECAST INDONESIA PLANT TAMAN ANGGREK
MEMPELAJARI PERAWATAN PREVENTIF TRUCK MIXER PADA PRODUK BETON READYMIX DI PT ADHIMIX PRECAST INDONESIA PLANT TAMAN ANGGREK Disusun Oleh: Nama : Safira Salsabila NPM : (36412776) Jurusan : Teknik Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dan memiliki keunggulan bersaing secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar tradisional merupakan pasar yang berperan penting dalam memajukan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dan memiliki keunggulan bersaing secara alamiah. Keberadaan
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PENGESAHAAN PENDADARAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PENGESAHAAN PENDADARAN...... PRAKATA... i iii v vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... xi xii xiv xv
Lebih terperinciBAB VII MANAJEMEN RESIKO. Dalam setiap pekerjaan pasti kita menemukan berbagai
BAB VII MANAJEMEN RESIKO 7.1 Pendahuluan Dalam setiap pekerjaan pasti kita menemukan berbagai permasalahan.namun permasalahan itu bukan untuk dihindari, tapi harus dicari jalan keluarnya.segala sesuatu
Lebih terperinciPendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penulangan beton dan formwork atau bekisting. Diantara ketiga komponen tersebut,
Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pekerjaan kontruksi beton, ada tiga komponen utama yang harus direncanakan dengan matang karena hal tersebut akan mempengaruhi keberhasilan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedang menggalakkan proyek pembangunan di segala bidang untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana pada saat ini sedang menggalakkan proyek pembangunan di segala bidang untuk dapat meningkatkan taraf hidup bangsa
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK PENELITIAN
BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah PT Motive Mulia-Merah Putih Beton Plant Lippo Cikarang. PT Motive Mulia-Merah Putih Beton adalah perusahaan
Lebih terperinciANALISA WAKTU PENGECORAN PADA LANTAI EMPAT PROYEK GEDUNG SEKOLAH DI SURABAYA
ANALISA WAKTU PENGECORAN PADA LANTAI EMPAT PROYEK GEDUNG SEKOLAH DI SURABAYA Sentosa Limanto 1 1 Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Surabaya Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya 60236
Lebih terperinciBAB VII TINJAUAN KHUSUS. (Mass Concrete)
BAB VII TINJAUAN KHUSUS (Mass Concrete) 7.1 Uraian Umum Mass concrete dalam dunia konstruksi yaitu pekerjaan pengecoran massal dengan jumlah volume pekerjaan beton yang sangat besar. Berdasarkan ACI:207
Lebih terperinciTINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN. tinggi dapat menghasilkan struktur yang memenuhi syarat kekuatan, ketahanan,
BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT YANG 4.1. Tinjauan Bahan dan Material Bahan dan material bangunan merupakan elemen terpenting dari suatu proyek pembangunan, karena dari berbagai macam bahan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infrastruktur merupakan suatu aspek penting dalam menentukan kemajuan suatu negara. Khususnya Indonesia, kini telah melaksanakan pembangunan infrastruktur dengan skala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas tetang latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan dalam penelitian. 1.1 Latar Belakang Ketidakpastian
Lebih terperinciMEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PENGETESAN BAHAN BAKU UTAMA DI PT ADHIMIX PRECAST INDONESIA PLANT SENTUL
MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PENGETESAN BAHAN BAKU UTAMA DI PT ADHIMIX PRECAST INDONESIA PLANT SENTUL Nama : Ratih Amalia NPM : 36412037 Fakultas : Teknologi Industri Jurusan : Teknik Industri Dosen
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Intisari...
DAFTAR ISI Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Intisari... Abstract...... i ii iii iv vi xi xiii xv xvi BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. alat - alat tertentu sesuai kebutuhan untuk mendukung pembangunan tersebut.
BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT 4.1 Peralatan Dalam melaksanakan proyek pembangunan maka pastilah digunakan alat - alat tertentu sesuai kebutuhan untuk mendukung pembangunan tersebut. Alat
Lebih terperinciStudi Perbandingan Beton Ready-Mix Dengan Beton Olah Di Tempat Pada Proyek Pembangunan Ruko Di Kota Banjarbaru
INFO TEKNIK Volume 7 No. 2, Desember 2006 (82 88) Studi Perbandingan Beton Ready-Mix Dengan Beton Olah Di Tempat Pada Proyek Pembangunan Ruko Di Kota Banjarbaru Ulfa Fitriati 1 Abstrak - Penggunaan beton
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTIK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR DUSASPUN PT. DUTA SARANA PERKASA GUNUNG PUTRI - BOGOR
LAPORAN KERJA PRAKTIK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR DUSASPUN PT. DUTA SARANA PERKASA GUNUNG PUTRI - BOGOR Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S 1) Disusun Oleh : FRALDO
Lebih terperincidua orang yang tidak akan pernah tergantikan dalam hidupku. Serta untuk kalian semua yang selalu memberiku semangat.
Untuk Ibu dan Ayah, dua orang yang tidak akan pernah tergantikan dalam hidupku. Serta untuk kalian semua yang selalu memberiku semangat. Terima kasih yang teramat besar 13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di masyarakat berusaha mendidik mahasiswanya agar dapat menjadi SDM yang
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja Praktik Perguruan tinggi yang merupakan instansi pendidikan pendidikan tertinggi di masyarakat berusaha mendidik mahasiswanya agar dapat menjadi
Lebih terperinciProses Kerja Mesin Batching Plant Untuk Pembuatan Komposit Beton Ready Mix Di PT.SCG ReadyMix Indonesia
Proses Kerja Mesin Batching Plant Untuk Pembuatan Komposit Beton Ready Mix Di PT.SCG ReadyMix Indonesia Disusun Oleh: Nama : Muhamad Mahdy NPM : 28411005 Jurusan : Teknik Mesin Latar Belakang Di era globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selama ini mahasiswa telah banyak mempelajari mengenai transportasi khususnya pada Diploma Teknik Sipil Universitas Gadjah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Teknik Sipil mempunyai program magang yang wajib bagi mahasiswa semester 6 dengan syarat telah mencapai 99 SKS dan IPK lebih dari 2,25. Karena melalui magang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia dan menjadi salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia dan menjadi salah satu kota yang akan mengadakan PON XIX tahun 2016 mendatang oleh karena itu dinas pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan tol merupakan jalan alternatif bagi kendaraan beroda empat atau lebih dengan sistem berbayar. Jalan tol berfungsi sebagai jalan bebas hambatan yang memberikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. UMUM Penelitian ini berupa analisa perbandingan pengecoran menggunakan alat berat concrete pump dan concrete bucket untuk pekerjaan konstruksi pada proyek bangunan. Permodelan
Lebih terperinci2. Penentuan Elevasi dan Making
2. Penentuan Elevasi dan Making Menentukan titik ground anchor dan posisi waller beam layer satu dengan elevasi 2m pada shop drawing, dan berada pada jarak 3,6 m yang bertumpu pada bentonit. 3. Pekerjaan
Lebih terperinciI. Pendahuluan. A. Latar Belakang. kerja, bekerja secara tepat, cepat, cermat, dan efisien sangatlah penting. Setiap
I. Pendahuluan A. Latar Belakang Dewasa ini tidak sedikit mahasiswa yang hanya mengenal dunia teoritis saja. Padahal, pada prakteknya terkadang sangatlah berbeda di lapangan. Dalam dunia kerja, bekerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Di Indonesia, sektor industri properti mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Salah satu produk yang digunakan untuk pembangunan yaitu beton ready mix. Adapun kelebihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu modal dasar yang mendasar diperhatikan dalam mencari pekerjaan, namun pengalaman kerja menjadi pertimbangan hal lainnya dalam memperoleh
Lebih terperinciBAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25
BAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25 4.1 SYARAT PELAKSANAAN Syarat pelaksanaan diantaranya sebagai berikut: a. Pekerjaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam manajemen modern. Banyak keputusan strategis yang bergantung kepada informasi. Sebagaimana diketahui,
Lebih terperinciBAB IV. PERALATAN dan MATERIAL
BAB IV PERALATAN dan MATERIAL 4.1 Peralatan 4.1.1. Alat Ukur (waterpass) Waterpass adalah suatu alat ukur tanah yang dipergunakan untuk mengukur beda tinggi antara titik-titik saling berdekatan. Beda tinggi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menyelesaikan produk sesuai due date merupakan hal yang penting untuk dipenuhi dalam suatu industri. Hal tersebut berpengaruh terhadap kepuasan dan kepercayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan infrastruktur jalan memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatkan aktivitas masyarakat suatu daerah dalam memenuhi
Lebih terperinciBAB VI PENGENDALIAN PROYEK
BAB VI PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah kegiatan dalam suatu proyek sebagai penilaian yang bertujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan pedoman perencanaan yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perencanaan campuran (mix design) yang dipesan oleh konsumen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pabrik beton ready mix adalah pabrik yang mengolah campuran beton sesuai dengan perencanaan campuran (mix design) yang dipesan oleh konsumen. Konsumen dalam
Lebih terperinciMempelajari Manejemen Pemeliharaan Mesin Heading Pada PT. Adhimix Precast Indonesia
Mempelajari Manejemen Pemeliharaan Mesin Heading Pada PT. Adhimix Precast Indonesia Disusun Oleh: Nama: Rahmat Hermawan Adi. S Kelas : 4ID01 NPM : 35411781 LATAR BELAKANG Proses Produksi Fasilitas Produksi
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTIK. PEKERJAAN STRUKTUR ATAS (PLAT, BALOK, KOLOM) PADA PROYEK RASUNA TOWER Jl. H.R. RASUNA SAID KAV. C/23
LAPORAN KERJA PRAKTIK PEKERJAAN STRUKTUR ATAS (PLAT, BALOK, KOLOM) PADA PROYEK RASUNA TOWER Jl. H.R. RASUNA SAID KAV. C/23 Disusun oleh : SUWANDHONO ( 41110010014 ) RYAN WAHYU RAKASIWI ( 41110010042 )
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Kerja Praktek Kerja praktek adalah pengalaman kerja yang didapatkan oleh mahasiswa di lapangan, di luar bangku perkuliahan. Kerja praktek ini diwajibkan bagi setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan merupakan infrastruktur yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lain yang sangat penting dalam sistem pelayanan masyarakat (Wirahadikusumah, 2007). Lapisan
Lebih terperinciNAMA MAHASISWA : ADALEA IVANA PRAJWALITA NRP
TUGAS AKHIR - RC090412 ANALISA PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PERKERASAN RELOKASI JALAN ARTERI RAYA PORONG (PAKET I) KABUPATEN SIDOARJO-PROPINSI JAWA TIMUR NAMA MAHASISWA : ADALEA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dapat dipandang sebagai suatu sistem yang mengolah masukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akuntansi dapat dipandang sebagai suatu sistem yang mengolah masukan berupa data operasi dan data keuangan untuk menghasilkan keluaran berupa informasi akuntansi
Lebih terperinciSTUDI PASOKAN READY MIX CONCRETE DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN DI LOKASI PENGECORAN PROYEK GEDUNG TELKOM LANDMARK TOWER ABSTRAK
STUDI PASOKAN READY MIX CONCRETE DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN DI LOKASI PENGECORAN PROYEK GEDUNG TELKOM LANDMARK TOWER Oleh Muhammad Arifin NIM : 15009056 (Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Program Studi
Lebih terperinciASSALAMUALAIKUM WR.WB
ASSALAMUALAIKUM WR.WB Disusun Oleh : 1. Akhmad Arif (3106030026) 2. Atho Adil Sansail (3106030142) LATAR BELAKANG Kurangnya persediaan air baku pada saat musim kemarau TUJUAN RUMUSAN MASALAH BATASAN MASALAH
Lebih terperinciBAB IV MATERIAL DAN PERALATAN
BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN 4.1 Material Perlu kita ketahui bahwa bahan bangunan atau material bangunan memegang peranan penting dalam suatu konstruksi bangunan ini menentukan kekuatan, keamanan, dan
Lebih terperinciOleh : AGUSTINA DWI ATMAJI NRP DAHNIAR ADE AYU R NRP
PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN PLAT PRECAST DENGAN PLAT CAST IN SITU DITINJAU DARI WAKTU DAN BIAYA PADA GEDUNG SEKOLAH TINGGI KESEHATAN DAN AKADEMI KEBIDANAN SIDOARJO Oleh : AGUSTINA DWI ATMAJI NRP. 3107
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan Negara berkembang dalam bidang industri. Hal ini menyebabkan banyak pabrik-pabrik bermunculan guna memenuhi kebutuhan akan suatu produk. Perindustrian
Lebih terperinciSpektrum Sipil, ISSN Vol. 1, No. 1 : 13-20, Maret 2014
Spektrum Sipil, ISSN 1858-4896 13 Vol. 1, No. 1 : 13-20, Maret 2014 PRODUKTIVITAS PENGECORAN BETON READY-MIXED DENGAN CONCRETE PUMP DAN TOWER CRANE Productivity of Ready-Mixed Concrete Casting with Concrete
Lebih terperinciBAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Uraian Umum Metoda pelaksanaan dalam sebuah proyek konstruksi adalah suatu bagian yang sangat penting dalam proyek konstruksi untuk mencapai hasil dan tujuan yang
Lebih terperinciBAB IV PERALATAN DAN MATERIAL. Dalam setiap pekerjaan proyek konstruksi selalu diperlukan peralatan guna
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL 4.1 Peralatan Dalam setiap pekerjaan proyek konstruksi selalu diperlukan peralatan guna mendukung kelancaran pembangunan tersebut. Pemilihan dan pemanfaatan peralatan harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Maka pada tingkat awal pengolahan batugamping terutama dalam peremukan harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pembuatan semen, batugamping merupakan bahan baku utama. Maka pada tingkat awal pengolahan batugamping terutama dalam peremukan harus berjalan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen. Waktu penyelesaian produk akan sesuai dengan yang diharapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan selalu berusaha untuk memberikan kepuasan bagi konsumennya, karena hal ini akan mempengaruhi posisi perusahaan tersebut dalam persaingan bisnis.
Lebih terperinciBAB VII ANALISA PERMASALAHAN PEKERJAAN MASS CONCRETE PADA PONDASI PILE CAP
BAB VII ANALISA PERMASALAHAN PEKERJAAN MASS CONCRETE PADA PONDASI PILE CAP 7.1 Pembahasan Masalah Pada umumnya semua proyek memiliki permasalahan masing-masing, sesuai dengan tingkat kesulitan suatu perencenaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. proyek pembangunan. Hal ini karena beton mempunyai banyak keuntungan lebih
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Struktur beton merupakan struktur yang paling sering digunakan untuk proyek pembangunan. Hal ini karena beton mempunyai banyak keuntungan lebih dibandingkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI STUDI. bekisting sistem multiflex and scaffolding dengan siitem PCH dari segi waktu dan
BAB III METODOLOGI STUDI 3.1 Umum Studi ini bersifat deskriptif, yaitu menjelaskan bagaimana perbandingan antara bekisting sistem multiflex and scaffolding dengan siitem PCH dari segi waktu dan biaya.
Lebih terperinciDESAIN ACAK SEMPURNA 2
2 DESAIN ACAK SEMPURNA Outline 2 D e s a i n A c a k Sempurna Pengertian Desain Acak Sempurna Analisis Varians untuk DAS Daftar ANAVA Model Linier Model dalam DAS Studi Kasus Desain Acak Sempurna (1) 3
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun alat-alat yang dipergunakan
BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT 4.1 Peralatan Dalam pekerjaan proyek konstruksi peralatan sangat diperlukan agar dapat mencapai ketepatan waktu yang lebih akurat, serta memenuhi spesifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jumlah populasi manusia di dunia. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan semakin meningkatnya kemajuan zaman dan semakin banyaknya jumlah populasi manusia di dunia. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan konsumsi jamu-jamu herbal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan pendapatan terbesar yang diterima oleh pemerintah. Dengan adanya penerimaan pajak pemerintah dapat memperluas ruang gerak pendanaan dari berbagai macam
Lebih terperinciBAB IV PERALATAN DAN MATERIAL
Proyek Kanins, Kanca, Kanwil BRI PERALATAN DAN MATERIAL Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai peralatan dan material yang digunakan dalam pelaksanaan pembangunan Proyek Kanins, Kanca, Kanwil BRI ini meliputi
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT - ALAT YANG DIGUNAKAN
BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT - ALAT YANG DIGUNAKAN 4.1 Bahan Bahan Bangunan Bahan bangunan merupakan hal penting dalam sebuah pembangunan karena menentukan volume pekerjaan, kekuatan sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kontrol mutu atau quality control (QC) adalah suatu kegiatan untuk mengukur kualitas suatu barang dengan membandingkannya sesuai dengan spesifikasi dan syarat yang
Lebih terperinciPrinsip dasar sistem prategang sebenarnya telah diterapkan di dunia konstruksi sejak berabad-abad yang lalu. Pada tahun 1886, insinyur dari California
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan Sistem struktur bangunan gedung saat ini semakin meningkat. seiring bertambahnya kebutuhan akan pemanfaatan bangunan di berbagai sektor, baik industri,
Lebih terperinciBAB VI PENGENDALIAN PROYEK. Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan
BAB VI PENGENDALIAN PROYEK 6.1. Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan tujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan rencana, dengan mengusahakan agar semua yang terlibat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi selalu diiringi dengan semakin meningkatnya kualitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi selalu diiringi dengan semakin meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang berkualitas setiap tahunnya. Begitu pula dengan pertumbuhan penduduk
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN. PT. DDT didirikan tahun 1997 dengan dua pabrik di Cileungsi Jawa Barat. Pada
BAB 3 METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah perusahaan PT. DDT didirikan tahun 1997 dengan dua pabrik di Cileungsi Jawa Barat. Pada awalnya focus bisni adalah di bidang energi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi lancarnya operasional perusahaan yaitu persediaan. mempengaruhi posisi aktiva, hutang dan modal. Pada perusahaan dagang,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini banyak masalah yang timbul diberbagai kalangan, begitu pula didunia industri. Didalam operasional perusahaan industri maupun perusahaan dagang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tangerang salah satu kota yang berada dekat dengan ibukota Indonesia, menjadikan Tangerang merupakan salah satu kota dengan jumlah penduduk yang tinggi, hal itu membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan berkembangnya jaman maka semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan cahaya lampu terutama di daerah perkotaan yang sibuk dengan berbagai aktivitas
Lebih terperinciBAB III BAHAN BANGUNAN DAN ALAT
BAB III BAHAN BANGUNAN DAN ALAT 3.1 LATAR BELAKANG Material adalah bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek yang dibentuk, dipotong, dicampur, dan diproses atau dipasang untuk membentuk suatu bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bekasi adalah salah satu kota yang termasuk dalam kawasan megapolitan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Latar Belakang Pembangunan Proyek Bekasi adalah salah satu kota yang termasuk dalam kawasan megapolitan (Jabodetabek), dan menjadi kota keempat terbesar di indonesia.
Lebih terperinciTINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan
BAB III TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT 4.1 Tinjauan Umum Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan manajemen yang baik untuk menunjang kelancaran pengerjaannya. Pengadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai ibukota negara Republik Indonesia, Jakarta adalah pusat berbagai kegiatan diantaranya pusat pemerintahan, perekonomian, perdagangan, industri dan lain sebagainya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan era globalisasi memberi dampak terhadap kemajuan perkembangan sektor industri yang berlangsung dengan cepat dan membawa perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan kajian, batasan masalah, manfaat, metodologi, dan sistematika penulisan laporan yang saling berkaitan satu sama lain. Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi merupakan proses integrasi internasional yang terjadi karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi merupakan proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Masyarakat
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A.
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Energi listrik dimasa kini memegang peranan penting dalam tiap sisi kehidupan masyarakat. Sistem tenaga listrik yang andal dan energ listrik dengan kualitas
Lebih terperinciBAB VI PENGENDALIAN PROYEK
BAB VI PENGENDALIAN PROYEK 6.1 PENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan tujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan rencana, dengan mengusahakan agar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen keuangan masyarakat. Kecepatan, kemudahan, dan keamanan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan lembaga keuangan yang bergerak mengelola jasa Manajemen keuangan masyarakat. Kecepatan, kemudahan, dan keamanan merupakan salah satu bentuk
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Sigma Block didirikan pada tahun 2008 oleh Petrus Barus, dan mulai beroperasi pada bulan Agustus 2008 yang berlokasi di Jl. Ngumban Surbakti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya adalah wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, wisata belanja, dan masih banyak lagi. Dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan pembangunan di segala bidang semakin dirasakan, terutama di negara yang berkembang. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan taraf hidup penduduknya. Pembangunan
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT
BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT 4.1 Tinjauan Umum Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan manajemen yang baik untuk menunjang kelancaran pengerjaannya. Pengadaan
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTIK PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL SANTIKA BINTARO
LAPORAN KERJA PRAKTIK PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL SANTIKA BINTARO Diajukan untuk melengkapi persyaratan kelulusan Program Sarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik Perencanaan dan Desain Universitas Mercu Buana
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH SHIFT
LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH SHIFT DAN KELOMPOK KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus di PT. Makmur Alam Sentosa I Patemon, Semarang) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTIK PROYEK APARTEMEN U RESIDENCE 2
LAPORAN KERJA PRAKTIK PROYEK APARTEMEN U RESIDENCE 2 PELAKSANAAN PEKERJAAN KOLOM, PELAT DAN BALOK Disusun oleh : DENI RIYANTO (41110010015) WIWIT DARAYANI (41110010051) PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS
Lebih terperincisebagainya. Selain dapat membantu di dunia kerja tenaga kerja praktek dapat memperoleh ilmu tambahan yang belum di dapat selama di kampus. Dengan dila
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kerja Praktek Melalui mata kuliah Kerja Praktek yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Strata I (S1) Akademi Teknik Desain Interior, Universitas Mercu Buana Jakarta.
Lebih terperinciPresentasi Tugas Akhir
Presentasi Tugas Akhir PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA PRECAST HALF SLAB DENGAN CAST IN-SITU PADA PROYEK FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Oleh: Febrina Yugo 3108030056 Rachma Damayanti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Proyek
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proyek Pembangunan di Indonesia semakin berkembang seiring bertambahnya populasi manusia dan kemajuan teknologi. Pembangunan pada berbagai sektor seperti jalan tol,
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan dan pengendalian merupakan aspek yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN PROYEK PEMELIHARAAN BERKALA JALAN DALAM KOTA KABUPATEN WONOGIRI TESIS
HALAMAN PENGESAHAN EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK PEMELIHARAAN BERKALA JALAN DALAM KOTA KABUPATEN WONOGIRI TESIS Diajukan Kepada Program Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT Dan Liris merupakan industri yang bergerak di bidang textile yang memproduksi benang, kain dan juga pakaian jadi. Pada bagian textile khususnya divisi Weaving
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN KONDISI PROYEK ALAT DAN BAHAN BANGUNAN
BAB IV TINJAUAN KONDISI PROYEK ALAT DAN BAHAN BANGUNAN 4.1 KONDISI PROYEK 4.1.1 Pekerjaan Persiapan Pekerjaan persiapan merupakan seluruh rangkaian pekerjaan yang pertama kali harus dilakukan guna memudahkan
Lebih terperinciBAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN SHEAR WALL DAN RAMP. proses pelaksanaan dari suatu item pekerjaan yang harus direncanakan terlebih
BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN SHEAR WALL DAN RAMP 7.1. Uraian Umum Dalam setiap proyek konstruksi, metode pelaksanaan merupakan salah satu proses pelaksanaan dari suatu item pekerjaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang atau jasa terhadap customer. Setiap perusahaan memiliki tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan kegiatan suatu organisasi yang berasal dari dasar baik material maupun tenaga kerja yang dikelola maupun diproses, dengan tujuan untuk menghasilkan
Lebih terperinci