BAB I PENDAHULUAN. yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga harus sehat dan variatif. Seiring
|
|
- Yulia Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi makanan ringan atau sering disebut camilan sudah menjadi suatu kebiasaan. Makanan ringan biasanya dikonsumsi untuk menunda rasa lapar. Saat ini, bahkan makanan ringan sudah semakin berkembang bukan hanya sebagai penunda rasa lapar, akan tetapi juga sudah memperluas kebutuhan sebagai makanan pelengkap yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga harus sehat dan variatif. Seiring dengan banyaknya makanan ringan yang bermunculan, pertumbuhan penjualan makanan ringan akan menguntungkan sejumlah produsen unuk memunculkan produk makanan ringan terbaru. Terdapat beberapa jenis makanan ringan, salah satunya adalah wafer stick. Wafer stick adalah salah satu produk makanan ringan yang dibuat dari adonan cair yang dituang dalam cetakan panas dan dipanggang dalam jangka waktu tertentu, berbentuk silinder dengan pasta didalamnya, memiliki kadar air yang rendah, serta bersifat renyah. Wafer stick merupakan produk pangan yang merupakan perkembangan dari produk wafer. Wafer stick termasuk salah satu produk yang memiliki bentuk dan karakteristik yang khas, serta umur simpan yang relatif panjang yaitu 1 tahun. Karakteristik fisik wafer stick yang disukai konsumen adalah bersifat renyah namun tidak mudah hancur (Indra, 2011) dengan kadar air 1,7% (standar perusahaan). 1
2 2 Sebuah perusahaan makanan atau minuman dituntut untuk menghasilkan produk yang berkualitas sehingga perlu adanya pengendalian mutu produk pangan. Pengontrolan terhadap mutu produk menjadi faktor yang sangat penting karena dengan mutu yang baik akan menumbuhkan kepercayaan konsumen. Kepercayaan konsumen merupakan aset berharga bagi produsen untuk kemajuan usahanya. Konsumen tentunya berharap bahwa produk yang dibeli dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya sehingga produk tersebut harus memiliki kondisi yang baik serta terjamin. Mutu produk yang baik dihasilkan dari pengendalian mutu yang baik pula. Untuk itulah pengendalian mutu dibutuhkan untuk menjaga agar produk yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang berlaku. PT Dua Kelinci merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia makanan terkemuka di Indonesia, khususnya makanan ringan. Fokus utama perusahaan adalah selalu memberikan produk makanan ringan yang terbaik, sehat, dan aman dikonsumsi. Hal tersebut berkaitan dengan standar dan kualitas mutu dari produk itu sendiri. Dalam melaksanakan kegiatan produksi wafer stick/roll, perusahaan telah menerapkan pengendalian mutu mulai dari penyediaan bahan baku, pencampuran bahan baku, pengadukan adonan wafer, pemanggangan, dan pengemasan. Pada proses produksi, tidak jarang terjadi penyimpangan atau kecacatan yang dialami produk sehingga hasilnya tidak memenuhi spesifikasi standar yang telah ditentukan.
3 3 Walaupun proses produksi telah dilakukan dengan baik, namun pada kenyataannya masih ditemukan terjadinya kesalahan-kesalahan dimana kualitas produk yang dihasilkan tidak seusai dengan standar atau dengan kata lain produk yang dihasilkan mengalami kerusakan atau cacat pada produk. Oleh karena itu, digunakan alat bantu pengendalian mutu untuk menganalisis tingkat kecacatan yang terjadi pada proses produksi wafer. Alat bantu yang digunakan meliputi Diagram Pareto untuk mengetahui jenis cacat wafer roll yang tertinggi, peta kendali digunakan untuk mengetahui apakah tingkat kecacatan produk masih berada dalam batas kendali yang ditetapkan oleh perusahaan, serta menemukan faktor penyebab kecacatan wafer roll yang tertinggi menggunakan Diagram Ishikawa. 1.2 Perumusan Masalah 1. Apa saja jenis kecacatan atau penyimpangan yang terjadi pada produk wafer roll? 2. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya kecacatan atau penyimpangan pada produk wafer roll? 3. Bagaimana cara untuk mengatasi kecacatan atau penyimpangan pada produk wafer roll? 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah bertujuan agar pembahasan lebih terarah. Adapun batasan masalah yaitu sebagai berikut :
4 4 1. Penyimpangan atau jenis cacat yang diamati adalah produk wafer roll pada proses baking roll, sebelum proses pengemasan. 2. Kriteria atau jenis cacat disesuaikan dengan klasifikasi jenis cacat menurut perusahaan. 3. Analisis tingkat kecacatan wafer didasarkan pada spesifikasi dari PT Dua Kelinci. 4. Pengumpulan data dilaksanakan selama 15 hari produksi pada rentang periode 1 Agustus sampai dengan 19 Agustus Tujuan 1. Mengetahui jenis cacat yang paling tinggi pada produk wafer roll. 2. Mengetahui apakah tingkat kecacatan produk masih berada dalam batas kendali yang ditetapkan perusahaan. 3. Menganalisis faktor penyebab terjadinya kecacatan atau penyimpangan pada produk wafer roll. 4. Membuat alternatif perbaikan untuk mengurangi terjadinya kecacatan pada produk wafer roll. 1.5 Manfaat 1. Bagi Mahasiswa a. Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan dari perguruan tinggi dan memperluas ilmu berdasarkan pada dunia kerja.
5 5 b. Sebagai pengalaman kerja secara langsung yang kemudian dapat dibandingkan antara teori dan praktek atau aplikasinya di lingkungan kerja. c. Sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi, melakukan pengamatan, dan mengolah data. d. Sebagai sarana untuk dapat memahami dan mempelajari secara langsung pelaksanaan proses produksi wafer yang diterapkan oleh perusahaan. 2. Bagi Perusahaan a. Membantu perusahaan dalam mengidentifikasi kriteria atau jenis kecacatan yang tertinggi pada produk wafer serta menganalisis penyebab terjadinya penyimpangan sehingga menemukan solusi agar penyimpangan tersebut dapat dikurangi. b. Membantu menjaga dan meningkatkan kualitas produk agar tidak kehilangan konsumen akibat terjadinya produk yang mengalami penyimpangan. c. Mahasiswa dapat mengenalkan lebih dalam kepada perusahaan tentang Program Studi Agroindustri, Fakultas Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada.
BAB I PENDAHULUAN. terigu, dibuat dengan proses pemanggangan. Biskuit memiliki kadar air kurang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Biskuit merupakan salah satu produk pangan yang berbahan dasar tepung terigu, dibuat dengan proses pemanggangan. Biskuit memiliki kadar air kurang dari 5%, kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Dalam kehidupan keseharian manusia tidak bisa lepas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dalam kehidupan keseharian manusia tidak bisa lepas dari pangan. Oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era modern saat ini hampir semua orang membutuhkan camilan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era modern saat ini hampir semua orang membutuhkan camilan atau makanan ringan yang praktis dan juga menyehatkan. Karena hal tersebut banyak perusahaan makanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu tanaman apotek hidup. Jahe yang memiliki nama latin Zingiber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jahe merupakan salah satu tanaman obat yang cukup bermanfaat bagi kesehatan. Khasiatnya sebagai obat tradisional membuatnya dijuluki sebagai salah satu tanaman apotek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penanganan pasca panen hasil pertanian sehingga bahan hasil pertanian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agroindustri merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari tentang penanganan pasca panen hasil pertanian sehingga bahan hasil pertanian tersebut berkualitas dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan berbasis agroindustri semakin ketat. Selain itu, ketatnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan semakin banyaknya produk pertanian yang dapat ditingkatkan nilai tambahnya membuat persaingan diantara perusahaan berbasis agroindustri semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin ketatnya persaingan antar perusahaan, terutama untuk perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Dinamika perkembangan usaha di tanah air semakin jelas terlihat dari semakin ketatnya persaingan antar perusahaan, terutama untuk perusahaan atau industri yang sejenis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan minat konsumen terhadap produk instan dan daging banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketertarikan konsumen dalam mengonsumsi makanan instan semakin meningkat seiring dengan tingkat kesibukan yang cenderung tinggi. Makanan instan tidak membutuhkan waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk-produk hasil pertanian. Selain itu dipengaruhi pula oleh. permintaan konsumen dengan merk dagangnya yaitu UTRA.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan berbasis agroindustri sekarang ini semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dengan munculnya beragam jenis produk, baik itu produk mentah maupun
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses pencampuran adonan diawali dengan gula 200gr dan 3 biji telur
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Proses Pengolahan kue bangke 4.1.1 Pencampuran adonan Pada proses pencampuran adonan diawali dengan gula 00gr dan 3 biji telur dicampur sampai terbentuk krim homogen, kemudian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencegah dan berupaya memperbaiki faktor-faktor penyebab kerusakan. menemui atau mendapati produk yang rusak.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produk hasil pertanian, umumnya rawan akan kerusakan saat pengolahan maupun saat penanganan bahannya. Untuk menghindari hal tersebut, setiap perusahaan akan menerapkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 WAKTU DAN TEMPAT Penelitian dengan topik Desain Cetakan Tapioca Based Puffed Snack Panggang Dengan Bahan Dasar Stainless Steel dan Aluminium dilakukan di Laboratorium Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan produk di pasar semakin tinggi, khususnya pada produk makanan ringan, hal ini mempengaruhi terhadap kebiasaan orang dalam memilih jenis produk makanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditemui dan digemari masyarakat Indonesia. Buah ini sangat baik apabila
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nanas (Ananas comosus) merupakan salah satu buah yang banyak ditemui dan digemari masyarakat Indonesia. Buah ini sangat baik apabila dibudidayakan di daerah beriklim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan aktivitas tersebut dapat diukur ciri-ciri mutu dari produk yang ada,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengendalian mutu adalah aktivitas keteknikan dan manajemen yang dengan aktivitas tersebut dapat diukur ciri-ciri mutu dari produk yang ada, membandingkan dengan spesifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan produktifitas dengan tetap menjaga kualitas dari produk yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tidak bisa dipungkiri, dalam dunia industri sekarang ini persaingan pasar semakin tinggi, banyak hal-hal yang dilakukan perusahaan dalam usahanya meningkatkan
Lebih terperinciEVALUASI PROSES PENGOLAHAN WAFER STICK di PT. X SIDOARJO
EVALUASI PROSES PENGOLAHAN WAFER STICK di PT. X SIDOARJO TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH: VANNY SANTOSO 6103007131 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Suatu perusahaan, baik perusahaan kecil, menengah atau perusahaan besar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan, baik perusahaan kecil, menengah atau perusahaan besar untuk dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan yang memiliki usaha sejenis, perlu menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar keempat setelah Amerika Serikat, India dan China, sehingga dengan jumlah penduduk yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kerupuk adalah makanan kering yang terbuat dari bahan dasar tepung tapioka dan atau tanpa bahan tambahan lain yang diizinkan, harus disiapkan dengan cara menggoreng
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Cookies Tepung Beras 4.1.1 Penyangraian Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan pada wajan dan disangrai menggunakan kompor,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengiriman dan biaya yang wajar ( Herjanto, 2008 ). dengan mutu yang berstandar maka perusahaan tersebut akan sulit untuk
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Mutu atau kualitas merupakan salah satu faktor yang penting dan sangat menentukan keberhasilan suatu produk menembus pasarnya, disamping faktor lain yaitu harga serta
Lebih terperinciPROSES PRODUKSI WAFER STICK DI PT. PANCA SEJATI MITRA DINAMIKA SIDOARJO LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
PROSES PRODUKSI WAFER STICK DI PT. PANCA SEJATI MITRA DINAMIKA SIDOARJO LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH: 1. Lisa Novia S. (6103009054) 2. Monique Angela (6103009056) 3. Daniel Andi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kualitas dari produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan ditentukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kualitas dari produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan ditentukan berdasarkan ukuran-ukuran dan karakteristik tertentu. Suatu produk dikatakan berkualitas baik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. maupun ekspor. Hal ini karena propinsi Lampung memiliki potensi lahan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Propinsi Lampung mempunyai potensi yang cukup besar dalam pengembangan agroindustri, terutama untuk agroindustri dengan orientasi pasar antar daerah maupun ekspor.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kue nusantara sebagai wujud warisan nenek moyang sangatlah bervariasi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kue nusantara sebagai wujud warisan nenek moyang sangatlah bervariasi, tidak hanya dalam hal bentuk, warna, penggunaan bahan termasuk pula proses pembuatannya. Teknik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan CV. Kidung Agung Food terkenal dengan produk kacang atom serta berbagai macam kudapan tradisional Indonesia (kuping gajah, plintiran dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tomat termasuk buah klimaterik dimana terjadi peningkatan proses
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Tomat termasuk buah klimaterik dimana terjadi peningkatan proses respirasi setelah pemanenan. Klimakterik menghasilkan etilen lebih banyak sehingga mempercepat terjadinya
Lebih terperinciProses pembuatan roti lebih didominasi oleh pekerjaan manual seperti membuat adonan
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CONSUMER GOODS Studi Kasus di Royal Bakery Oleh: I Wayan Sukania, Anita Stacia,Hanny Natalia Defianna Mariam,Tri Multi iwayansukania@tarumanagara.ac.id iwayansukania@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam melangsungkan hidup, manusia membutuhkan makanan dan. minuman. Hal ini dikarenakan makanan dan minuman merupakan salah satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam melangsungkan hidup, manusia membutuhkan makanan dan minuman. Hal ini dikarenakan makanan dan minuman merupakan salah satu kebutuhan pokok hidup manusia, maka
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Saat ini persaingan usaha semakain ketat, seperti halnya dalam usaha garment. Agar perusahaan dapat bertahan dalam persaingan, pengendalian kualitas merupakan suatu kegiatan yang sangat perlu dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk dalam famili Rubiaceae dan genus Coffea. Tanaman kopi. merupakan tanaman unggulan yang sudah dikembangkan dan juga menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kopi (Coffea spp) adalah spesies tanaman berbentuk pohon dan termasuk dalam famili Rubiaceae dan genus Coffea. Tanaman kopi merupakan tanaman unggulan yang sudah dikembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wadah untuk pengembangan produk-produk agroindustri, khususnya produk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini, persaingan antar perusahaan berbasis agroindustri semakin ketat. Hal tersebut dikarenakan semakin majunya teknologi dan semakin banyaknya produk-produk pertanian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu meningkatkan kualitas dari produk hasil dari pertanian.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agroindustri merupakan suatu bidang ilmu yang memanfaatkan hasil pertanian yang kemudian diolah menjadi suatu produk dengan tujuan meningkatkan nilai tambah pada bahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengendalian mutu industri produk berbasis makanan dan minuman perlu
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Kualitas produk berperan penting terhadap keberhasilan dalam menjalankan suatu bisnis terutama industri makanan dan minuman. Penerapan pengendalian mutu industri produk
Lebih terperincitersebut dibanding produk lainnya (BPOM, 2005).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern kali ini makanan kemasan tidak sulit untuk dijumpai. Namun terkadang label pada makanan kemasan yang akan dibeli sering luput dari perhatian konsumen.
Lebih terperinciPROSES PRODUKSI WAFER STICK DI PT. SEPANJANG PANGAN JAYA - SIDOARJO
PROSES PRODUKSI WAFER STICK DI PT. SEPANJANG PANGAN JAYA - SIDOARJO LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH : MELINDA NATALIE INDRA (6103007089) MARKUS SUSANTO (6103007090) HARIATY (6103007092)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
Laporann Tugas Akhir BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, menurut Moh, Nazir dalam Metode Penelitian, cetakan ke-4 (1999;63) yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Agroindustri semakin berkembang pesat. Seiring dengan berkembangnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era modern ini, sektor industri di Indonesia terutama di bidang Agroindustri semakin berkembang pesat. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang memproduksi kemeja pria dewasa dengan harga Rp. 41.000 Rp. 42.500 perkemeja.
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Berdasarkan dari hasil pengamatan dan pemeriksaan yang telah dilakukan pada proses produksi wafer stick selama 3 bulan. Maka diketahui data sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mengingat akan terus berkembangnya kebutuhan hidup dan berkomunikasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mengingat akan terus berkembangnya kebutuhan hidup dan berkomunikasi antar sesama manusia, maka perkembangan jalan pun saling berkaitan dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kurang dari sumber daya manusia tentang perkembangan sektor industri di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di tengah era globalisasi ini industri pangan mulai berkembang dengan pesat. Perkembangan industri pangan tersebut disebabkan oleh semakin meningkatnya laju pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin maju dan pesatnya kondisi pasar industri menuntut perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam era globalisasi dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dan pesatnya kondisi pasar industri menuntut perusahaan harus mampu untuk memberikan kepuasan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengambilan data yang dilakukan penulis menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan pada Lini 2 bagian produksi Consumer Pack, yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbeda maupun komoditi yang sama. Industri pangan saat ini sudah
14 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di masa sekarang ini semakin banyak perusahaan atau industri pangan baik besar maupun kecil bermunculan, sehingga mengakibatkan adanya persaingan ketat dalam industri
Lebih terperinciAnalisa Pengendalian Kwalitas Produk Untuk Meningkatkan Produkstivitas dan Efesiensi Dengan Menggunakan Metode SPC
Analisa Pengendalian Kwalitas Produk Untuk Meningkatkan Produkstivitas dan Efesiensi Dengan Menggunakan Metode SPC Erry Rimawan Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan ekstraksi biji tanaman kopi. Kopi sendiri berasal dari bahsa arab
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi. Kopi sendiri berasal dari bahsa arab Qahwag yang berarti ketakutan arena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem kualitas begitu penting dan diperlukan dalam dunia usaha untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sistem kualitas begitu penting dan diperlukan dalam dunia usaha untuk dapat bersaing dan meningkatkan keunggulan kompetitif dengan perusahaan lain yang sejenis,
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dewasa ini tuntutan pelanggan terhadap kualitas produk semakin meningkat, sehingga perusahaan perlu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkannya agar mampu bersaing di pasar dan mempertahankan
Lebih terperinciBAB X PENGAWASAN MUTU
BAB X PENGAWASAN MUTU Pengawasan mutu merupakan aktivitas (manajemen perusahaan) untuk menjaga dan mengarahkan agar kualitas produk dan jasa perusahaan dapat mempertahanan sebagaimana yang telah direncanakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam proses penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini peredaran rumah makan berbasis ayam goreng kian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini peredaran rumah makan berbasis ayam goreng kian menjamur. Berbagai variasi bumbu dan metode penyajian pun dapat dijumpai. Seiring dengan perkembangan jaman,
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK CV. Kembar Jaya merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pengecoran dan menghasilkan berbagai jenis produk berbahan logam (jenis produk yang diproduksi sesuai dengan pesanan). Pengecoran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di subsektor perikanan mempunyai peranan yang penting bagi kelangsungan pembangunan secara keseluruhan,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di subsektor perikanan mempunyai peranan yang penting bagi kelangsungan pembangunan secara keseluruhan, baik untuk meningkatkan gizi masyarakat maupun untuk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis Performance Important Matrix, berikut ini indikator
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis Performance Important Matrix, berikut ini indikator yang harus di perbaiki berdasarkan harapan pelanggan terhadap kualitas produk Kacang Kulit
Lebih terperinciPROSES PEMBUATAN WAFER STICK DI PT. PANCA SEJATI MITRA DINAMIKA (PANCATRADI) SIDOARJO LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHA PANGAN
PROSES PEMBUATAN WAFER STICK DI PT. PANCA SEJATI MITRA DINAMIKA (PANCATRADI) SIDOARJO LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHA PANGAN OLEH : PHEBE MIRACLE (6103009006) NOVITA RIANY (6103009033) MELLYSA
Lebih terperinciResep Kastengel Bawang Merah
MEMBUAT RANCANGAN DAN KARYA TEKNOLOGI DIVERSIVIKASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN BERBASIS BAWANG MERAH YANG TIDAK DIPATENKAN; TINGKAT INTERNASIONAL Resep Kastengel Bawang Merah Bahan Adonan: 1 kg Tepung
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x ABSTRAK... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan bisnis di dunia industri perusahaan berlomba-lomba untuk tetap eksis di bidang usahanya masing-masing, perusahaan yang ingin berkembang dan dapat bertahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gula salah satu kebutuhan sehari-hari yang penting bagi masyarakat Indonesia, karena sumber kalori dan pemanis untuk makanan atau minuman. Menurut wakil ketua Asosiasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Kondisi perusahaan-perusahaan di Indonesia saat ini dihadapkan pada persaingan yang sangat ketat. Hal ini dikarenakan banyaknya perusahaanperusahaan baru bermunculan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saling mendukung di antara masing-masing bagian. Bagian produksi merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu perusahaan harus mampu mengelola dan mengalokasikan sumber daya yang dimiliki secara tepat. Untuk itu diperlukan suatu sistem kerja yang saling mendukung di antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Snack atau makanan ringan adalah makanan yang dikonsumsi di sela-sela waktu makan dan bukan merupakan makanan pokok yang harus dikonsumsi setiap hari secara teratur.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. buah berwarna menarik (biasanya merah), mempunyai aroma dan rasa yang. pengisi untuk meningkatkan kekentalan saus.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sangatlah kaya dengan sumber daya alam, misalnya saja kekayaan hayati atau tumbuhan. Melalui suatu proses pengolahan pangan yang baik akan dihasilkan produk-produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pertumbuhan penduduk yang pesat menuntut pemenuhan pangan yang sangat besar. Pangan merupakan permasalahan yang penting, karena merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. usaha. Kegiatan memproduksi barang dan jasa merupakan ciri khas dari adanya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perindustrian merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam dunia bisnis dan usaha. Kegiatan memproduksi barang dan jasa merupakan ciri khas dari adanya kegiatan ekonomi,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian atau kerangka pemecah masalah merupakan tahap-tahap penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian lebih lanjut yang sedang
Lebih terperinciMODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.
MODUL 7 STICK IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat stick ikan yang gurih, renyah dan enak. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Umumnya dalam sebuah penelitian diawali dengan identifikasi masalah. hipotesis dan sekaligus untuk menjawab permasalahan penelitian.
I PENDAHULUAN Umumnya dalam sebuah penelitian diawali dengan identifikasi masalah berdasarkan latar belakang tertentu. Dengan maksud dan tujuan yang sudah jelas selanjutnya dikembangkan kerangka pemikiran
Lebih terperinciMODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.
MODUL 5 PIZZA IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat pizza ikan yang enak, bertekstur lembut dan rasa yang lezat. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan
Lebih terperinciABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
ABSTRAK PT Sahabat Buana adalah perusahaan yang memproduksi bijih-bijih plastik dimana terdapat banyak pesaing, untuk itu perusahaan harus mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia mengkonsumsi makanan sebagai kebutuhan pokok untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap manusia mengkonsumsi makanan sebagai kebutuhan pokok untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan mendukung berjalannya aktivitas sehari-hari. Pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang semakin pesat. Dampaknya adalah persaingan antar industri semakin ketat, terutama industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepariwisataan di indonesia kini telah tumbuh dan berkembang menjadi salah satu sumber pendapatan negara karena kekayaan indonesia dalam dunia wisata sangat
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. buah dan sayur termasuk produk yang cepat rusak (perishable).
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seperti yang kita ketahui bersama, kita kaya sekali akan berbagai macam buah dan sayur. Hampir di setiap daerah menghasilkan komoditas ini, bahkan di beberapa daerah mempunyai
Lebih terperinci: Laila Wahyu R NIM :
Nama : Laila Wahyu R NIM : 11.11.568 Kelas : 11-S1TI-15 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 211/212 I. ABSTRAKSI Produk olahan krupuk ikan tenggiri merupakan produk pangan yang dapat digunakan sebagai makanan ringan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN. ( Food Bar )
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN ( Food Bar ) Oleh : Nama NRP Kelompok Meja Tanggal Praktikum Asisten : Lutfi Hanif : 143020097 :D : 02 (
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, situasi persaingan semakin tajam. Estetika dapat
14 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi, situasi persaingan semakin tajam. Estetika dapat berfungsi sebagai perangkap emosional yang sangat penting untuk menarik perhatian konsumen.
Lebih terperincisedangkan industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Home industry, home yang memiliki arti rumah atau tempat tinggal, sedangkan industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang ataupun perusahaan.
Lebih terperinciColeman and Lawrence (2000) menambahkan bahwa kelemahan dari pakan olahan dalam hal ini wafer antara lain adalah:
Wafer Pakan (Feed Wafer) Roti/Wafer pakan merupakan salah satu teknologi pengolahan pakan yang efektif dan diharapkan dapat menjaga kontinuitas ketersediaan pakan ternak, terutama pada musim kemarau. Stevent
Lebih terperinciDitulis Guna Melengkapi Sebagian Syarat Untuk Mencapai Jenjang Sarjana Strata Satu (S1) Jakarta 2016
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PENINGKATAN KUALITAS PRODUK BOTOL SIRUP ABC DENGAN MENGGUNAKAN METODE ENAM SIGMA DI PT. MULIA GLASS CONTAINER Nama Disusun Oleh : : Frans Surya Hadinata
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan di dalam dunia bisnis semakin ketat khususnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan di dalam dunia bisnis semakin ketat khususnya dalam bidang pangan yang merupakan suatu kebutuhan sehari-hari. Tentunya agar dapat bertahan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Toko Daging & Swalayan Sari Ecco merupakan salah satu industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toko Daging & Swalayan Sari Ecco merupakan salah satu industri berbasis rumah tangga yang bergerak dalam bidang pengolahan bahan pangan asal ternak dan supermarket.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor industri merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan perekonomian di Indonesia. Berbagai macam industri mengalami perkembangan yang cukup pesat. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. umbi umbian yang cukup penting di Indonesia baik sebagai sumber pangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ubi kayu atau ketela pohon adalah salah satu komoditas pertanian jenis umbi umbian yang cukup penting di Indonesia baik sebagai sumber pangan maupun sumber pakan. Hal
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
digilib.uns.ac.id I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Orang sering memerlukan makanan selingan di samping makanan pokok. Makanan selingan sangat bervariasi dari makanan ringan sampai makanan berat, atau makanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wilayah Indonesia tidak lain terbentuk karena letak geografis yang strategis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keindahan alam yang dimiliki oleh Indonesia tidak semata-mata hanya untuk menarik kaum wisatawan untuk datang mengunjungi negara seribu pulau tersebut. Keindahan alam
Lebih terperinciANALISIS SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BUAH MANGGA (Mangifera indica L.) PRODUK OLAHAN VACUUM FRYING
LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BUAH MANGGA (Mangifera indica L.) PRODUK OLAHAN VACUUM FRYING Analysis of Physical and Organoleptic Properties of Mango Chips (Mangifera
Lebih terperinciAPPENDIX A NERACA MASSA. Kapasitas bahan baku: 415 kg tepung terigu/hari Satuan massa : kg Satuan waktu : hari Formulasi opak wafer stick
APPENDIX A NERACA MASSA Kapasitas bahan baku: 415 kg tepung terigu/hari Satuan massa : kg Satuan waktu : hari Formulasi opak wafer stick Bahan % bahan Tepung terigu 38 Tapioka 3,61 Air 42,71 Minyak 0,83
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian. dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan bernilai gizi tinggi seperti kacang
I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai : Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kerangka Pemikiran, Hipotesis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas suatu produk semakin memegang peran penting, seiring dengan tingkat persaingan yang makin ketat. Tuntutan dari pelanggan semakin tinggi, mereka tidak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya
2.1 Komposisi Kimia Udang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Udang merupakan salah satu produk perikanan yang istimewa, memiliki aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan industri yang pesat, baik industri yang berskala besar maupun industri menengah ke bawah. Pengaruh perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerlukan makanan tambahan untuk melengkapi kekurangan gizi yang terdapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah pangan tidak pernah berhenti dalam kehidupan manusia, karena manusia memerlukan makanan untuk mempertahankan hidupnya. Pemenuhan kebutuhan makanan tidak
Lebih terperinciFeed Wafer dan Feed Burger. Ditulis oleh Mukarom Salasa Selasa, 18 Oktober :04 - Update Terakhir Selasa, 18 Oktober :46
Pakan mempunyai peranan yang sangat penting didalam kehidupan ternak. Kita ketahui bahwa biaya pakan merupakan biaya terbesar dari total biaya produksi yaitu mencapai 70-80 %. Kelemahan sistem produksi
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada jaman globalisasi saat ini persaingan antar produsen sangat tinggi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman globalisasi saat ini persaingan antar produsen sangat tinggi. Produsen-produsen kecil di daerah sulit untuk dapat melakukan penetrasi pasar karena bermunculan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. terhadap eksistensi dan ketahanan hidup manusia, baik dari segi kuantitas maupun
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan manusia yang sangat mendasar karena berpengaruh terhadap eksistensi dan ketahanan hidup manusia, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjang proses produksi, salah satunya mesin perajang (Slicer Machine).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keripik tempe (Soya Bean Chips) adalah sejenis makanan ringan yang banyak diminati saat ini. Keripik tempe berupa irisan tipis dari tempe yang digoreng di dalam minyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di wilayah lokal saja, akan tetapi sudah meluas sampai kawasan nasional bahkan internasional.
Lebih terperinci