BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
|
|
- Bambang Susman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan yang berkualitas dapat mengantarkan Indonesia menjadi bangsa yang modern, maju, makmur, dan sejahtera yang tercermin pada keunggulan dan kemampuan bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Untuk itu, pemerintah telah menempatkan pendidikan sebagai salah satu prioritas utama dalam agenda pembangunan nasional. Pembangunan pendidikan diyakini akan memberi kontribusi signifikan pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan menjadi landasan yang kuat dalam menghadapi era global yang sarat dengan persaingan antar bangsa yang berlangsung sangat ketat ( Slameto, Satya Widya 28(1):1-12). Sumber daya manusia memengang peranan besar dalam menentukan keberhasilan di bidang pendidikan. Guru memang bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan pendidikan. Akan tetapi, pengajaran merupakan titik kekuatan pendidikan dan oleh karenanya kualifikasi, kompetensi dan profesionalisme guru yang mencerminkan kualitas tenaga pengajar, memberikan andil kepada peningkatan mutu pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya. Oleh karena itu, tak berlebihan apabila 1
2 dikatakan bahwa guru merupakan ujung tombak peningkatan mutu (Wayson, dalam Suyanto dan Abbas, 2001:68; Squires, Huitt, & Segars, 2000:4). Bahkan, sejarahwan Henry Adams (Dodi Nandika, 2007) melihat bahwa guru itu demikian berpengaruh sampai-sampai ia tidak tahu kapan pengaruhnya itu akan berakhir. Pemerintah mengeluarkan PP No 46 tahun 2011 yaitu tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS yang digunakan untuk mengevaluasi kerja pegawai. Hal ini dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan keputusan dalam pembinaan karier bagi pegawai yang bersangkutan. Penilaian prestasi kerja PNS dilaksanakan oleh Pejabat Penilai sekali dalam 1 tahun (akhir Desember tahun bersangkutan/akhir Januari tahun berikutnya), yang terdiri atas unsur: a).skp bobotnya 60 %, b) Perilaku kerja bobotnya 40 % SKP (Sasaran Kerja Pegawai) merupakan rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang pegawai, yang disusun dan disepakati bersama antara pegawai dengan atasan pegawai. Penilaian prestasi kerja PNS terdiri atas : unsur sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja. Untuk itulah maka seorang guru harus bisa meningkatkan profesionalimenya. (Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013) 2
3 Salah satu cara meningkatkan profesionalisme guru adalah melalui KKG/MGMP. Melalui KKG/MGMP itu guru-guru diberikan kesempatan untuk meningkatkan profesionalismenya melalui pelatihan, penulisan karya ilmiah, dll dalam rangka mendukung pengembangan profesional guru tersebut. Di Kota Salatiga di tingkat Sekolah Dasar telah dibentuk KKG yang berjumlah 15 kelompok dari 4 kecamatan, salah satunya adalah KKG Gugus Imam Bonjol di kecamatan Sidorejo Lor. KKG Gugus Imam Bonjol terdiri atas 6 SD negeri yaitu SD Sidorejo Lor 02, SD Sidorejo Lor 03, SD Sidorejo Lor 06, Sidorejo Lor 07, SD Pulutan 01, SD Pulutan 02 dan satu SD swasta yaitu SD Marsudirini 77 Salatiga. SD Sidorejo Lor 03 merupakan SD inti gugus Imam Bonjol sedang yang lain adalah SD imbas. Kegiatan KKG Gugus Imam Bonjol dilaksanakan sesuai program yang sudah direncanakan. Untuk kelangsungan kegiatan KKG dilaksanakan dengan iuran dari sekolah-sekolah yang menjadi anggota gugus. Besar iuaran persekolah Rp ,00 (lima puluh ribu rupiah). Iuran ini digunakan untuk operasional KKG. KKG Gugus Imam Bonjol di dalam kegiatannya menyusun berbagai program dalam rangka pengembangan profesionalisme guru dalam setiap tahunnya. Tempat pelaksanaan kegiatan KKG bergilir dari SD satu ke SD yang lain. Hal ini dilakukan agar 3
4 guru-guru mengenal lebih dekat SD yang berada dalam satu gugus. Program-program KKG disusun bersama pengurus KKG dengan K3S. Programprogram yang sudah disusun itu harus dilaksanakan. Tetapi dalam pelaksanaannya program-program yang telah tersusun ada yang bisa berjalan sesuai rencana dan ada yang tidak terlaksana. Namun demikian tidak pernah ada evaluasi terhadap pelaksanaan programprogram tersebut. KKG Gugus Imam Bonjol Kecamatan Sidorejo selama ini berjalan tidak mengacu pada standar yang sudah ada tetapi berdasarkan rencana program yang dibuat bersama, sehingga ada kesenjangan antara standar dengan rencana program yang dibuat. Data atau informasi ini diperoleh melalui wawancara dengan pengurus KKG/MGMP pada tanggal 29 Agustus 2012 dan 30 Agustus 2012 di SD Sidorejo Lor 07. Program KKG di Gugus Imam Bonjol Kecamatan Sidorejo Salatiga pada tahun 2010/ 2011 dengan 2011/2012 tidak ada perbedaan sama sekali. Dari hasil wawancara dengan pengurus KKG bahwa program yang dibuat untuk meyempurnakan program tahun lalu yang belum dapat berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini dilakukan karena banyaknya kegiatan Ketua Gugus dan Pengawas Sekolah yang sulit untuk menentukan pelaksanaan program sesuai dengan rencana. Program tahun 2010/2011 ada 10 4
5 program dari 26 yang tidak terlaksana atau 38,46%. Program KKG yang terlaksana hanya 61,53% atau 16 program dari 26 program yang direncanakan, sedang program tahun 2011/2012 ada 8 program dari 26 program yang tidak terlaksana atau 30,76 % dan yang terlaksana 69,23 % atau 22 program. Hal ini menunjukan adanya kesenjangan antara rencana program dengan pelaksanaan program. Atas dasar itulah diteliti mengenai evaluasi program pengembangan profesionalitas guru di tingkat gugus sekolah. Dalam hal ini, penelitian dilakukan di gugus sekolah Imam Bonjol, Kecamatan Sidorejo Lor, Kota Salatiga. Pertimbangannya, antara lain: (1) peneliti bekerja di lingkungan Gugus tersebut, sehingga rekomendasi hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk memperbaiki pembuatan dan pelaksanaan program di gugus tersebut; (2) kegiatan KKG adalah salah satu wadah kegiatan peningkatan profesionalisme guru yang dapat dilaksananakan di lingkungan sekolah yang berdekatan dengan sekolah peneliti dalam satu gugus; dan (3) peluang peneliti lebih banyak mendapatkan data yang akurat karena peneliti dapat mengamati implementasi dari pelaksanaan program kegiatan di sekolah-sekolah lingkungan di mana peneliti berada dalam gugus tersebut. 5
6 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, situasi problematik yang dihadapi adalah masih adanya kesenjangan antara standar yang seharusnya dengan rencana program KKG yang dibuat serta adanya kesenjangan antara rencana program dengan pelaksanaan atau implementasinya dalam rangka pengembangan profesionalitas guru di tingkat gugus sekolah. Tentu menjadi pertanyaan, seperti apa standar Program KKG yang seharusnya? Mengapa rencana program profesionalitas guru yang telah disusun tidak dapat terimplementasikan secara baik? Apakah ada kesenjangan standar kinerja KKG dengan program yang dibuat dan kesenjangan dengan kenyataan yang ada? Faktor-faktor apa yang menyebabkan hal tersebut? 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, masalah pokok penelitian ini dirumuskan sebagai berikut. 1. Apa standar kinerja KKG Gugus Imam Bonjol? 2. Apa saja program-program peningkatan profesionalitas guru yang dilakukan di gugus Imam Bonjol, Kecamatan Sidorejo Lor, Kota 6
7 Salatiga pada tahun 2010/2011 s/d 2012/13? 3. Apakah ada kesenjangan antara standar kinerja KKG dengan program yang dibuat dan kesenjangan dengan kenyataan yang ada? 4. Faktor-faktor apa yang menyebabkan kesenjangan tersebut? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui standar kinerja KKG Gugus Imam Bonjol Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga 2. Untuk mengetahui program-program peningkatan profesionalitas guru yang dilakukan di Gugus Imam Bonjol, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga pada tahun 2010/2011 s/d 2012/ Untuk mengetahui ada tidaknya kesenjangan antara standar kinerja KKG dengan program yang dibuat dan kesenjangan dengan kenyataan yang ada? 4. Untuk mengetahui faktor-faktor kesenjangan dari standar kinerja KKG dengan programprogram yang direncanakan dan dengan kenyataan di lapangan 7
8 1.5 Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis Menambah pengetahuan tentang tatacara pembuatan program dengan standar kinerja KKG yang seharusnya serta, belajar cara menganalisa kesenjangan sebuah program KKG. b. Manfaat Praktis 1. Dapat membantu KKG dalam perbaikan pembuatan program dan evaluasi program sesuai standar yang ada. 2. Diperolehnya informasi mengenai standar kinerja KKG, program, implentasinya beserta kesenjangan yang terjadi sehingga dapat ditentukan strategi perbaikan untuk peningkatan kinerjanya. 3. Memberi gambaran bagi guru-guru SD dalam melaksanakan KKG secara professional 8
BAB 5 PENUTUP. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: a. Standar kinerja yang digunakan KKG Gugus Imam Bonjol adalah program KKG tahun sebelumnya, program kerja KKKS,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian Evaluasi Program Pengembangan Profesionalisme Guru melalui KKG dilakukan di Gugus Imam Bonjol Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah upaya yang secara sadar dirancang untuk membantu seseorang atau sekelompok orang dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah upaya yang secara sadar dirancang untuk membantu seseorang atau sekelompok orang dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, pandangan hidup, sikap
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif (mixed methods). Data kualitatif yang dikumpulkan merupakan data deskriptif berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Anonim, 2010 : 4). Namun, pendidikan bukanlah suatu upaya yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan khususnya di Sekolah Dasar merupakan fokus perhatian dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini karena Sekolah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi dan pembahasan data hasil penelitian tentang
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Berdasarkan deskripsi dan pembahasan data hasil penelitian tentang efektivitas sistem pembinaan profesional guru sekolah dasar melalui kelompok kerja guru
Lebih terperinciEVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU MELALUI KKG DI GUGUS IMAM BONJOL KEC.SIDOREJO KOTA SALATIGA
EVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU MELALUI KKG DI GUGUS IMAM BONJOL KEC.SIDOREJO KOTA SALATIGA Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendididkan untuk Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terdapat jenjang pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Kejuruan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, terdapat jenjang pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yakni: SMK adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Usaha pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan pokok dewasa ini yaitu masalah mutu pendidikan. Usaha pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan adalah memprioritaskan usaha untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Aspek yang paling
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan pada sebagian besar aspek kehidupan manusia, sehingga membawa kita ke dalam era persaingan
Lebih terperincikompetensi tersebut karena guru merupakan orang terdepan yang secara langsung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pengembangan sumber daya manusia harus mendapat perhatian secara khusus dan sungguh-sungguh berdasarkan perencanaan sistematis dan rinci yang berorientasi ke masa depan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi pemerintah maupun swasta senantiasa. mempunyai visi untuk selalu berhasil dalam mencapai suatu tujuan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi pemerintah maupun swasta senantiasa mempunyai visi untuk selalu berhasil dalam mencapai suatu tujuan. Dimana era global seperti sekarang ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan khususnya di tingkat Sekolah Dasar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan khususnya di tingkat Sekolah Dasar merupakan fokus perhatian dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidik merupakan salah satu komponen yang menentukan berhasil
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidik merupakan salah satu komponen yang menentukan berhasil tidaknya program pendidikan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu pendidik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rendahnya kualitas pendidik di Indonesia merupakan cerminan rendahnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rendahnya kualitas pendidik di Indonesia merupakan cerminan rendahnya kualitas sistem pendidikan nasional. Rendahnya kualitas dan kompetensi guru secara umum, semakin
Lebih terperinciperhitungan statistik yang menunjukan koefisien korelasi r = Dengan
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab terdahulu, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kegiatan KKG yang mempakan salah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan menjelaskan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap senam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan profesional secara maksimal. Hal ini disebabkan karena guru
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan salah satu profesi yang harus ditekuni untuk mewujudkan kemampuan profesional secara maksimal. Hal ini disebabkan karena guru merupakan faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembinaan guru pascasertifikasi penting dilakukan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembinaan guru pascasertifikasi penting dilakukan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini karena guru sebagai agen pembelajaran merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah upaya yang dilakukan negara untuk mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan adalah untuk
Lebih terperincigugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam
Unit 8 gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam A. PENGANTAR Banyak upaya untuk meningkatkan kemampuan profesional guru. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Profesi guru telah ditetapkan sebagai jabatan profesional. Oleh karena itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi guru telah ditetapkan sebagai jabatan profesional. Oleh karena itu guru dituntut memiliki kompetensi tertentu, yang terukur dan teruji melalui prosedur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan Negara. Dalam hal ini, tentu saja diperlukan adanya pendidikan professional
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 ayat 1 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1. Secara keseluruhan menunjukkan bahwa persepsi guru yang belum sertifikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. internasional bukan lagi lokal atau nasional (Permadi, 2007). Untuk menjawab
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dampak globalisasi telah memasuki berbagai aspek kehidupan. Disadari atau tidak semua kalangan perlu menyiapkan diri dan menyikapinya dengan baik. Pada era ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian . Josie Fitri Handayani, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan kegiatan yang bersifat universal, terdapat dimana saja dan kapan saja dalam kehidupan masyarakat manusia. Pendidikan harus selalu progresif,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. implementasi kurikulum di kelas, maka perlu mendapat perhatian serius. dilaksanakan oleh pelaku-pelaku yang profesional.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan. Di kelas gurulah yang menjadi subyek utama dalam kegiatan pembelajaran. Perbaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teras, 2009), hlm Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam: Konsep, Strategi dan Aplikasi, (Yogyakarta:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan zaman, lembaga pendidikan menjadi semakin berkembang dan berkualitas, madrasah merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam suatu organisasi, sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting yang menentukan dan mempengaruhi berjalan tidaknya, maju mundurnya suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keprofesionalan yang harus dipersiapkan oleh lembaga kependidikan. Adanya persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dinamika dalam aktivitas manusia dalam pemenuhan kebutuhannya sangat tinggi, hal ini berdampak kepada persaingan dalam dunia kerja penuh dengan syarat keprofesionalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keunggulan pendidikan bukan terletak, pada kurikulum dan proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keunggulan pendidikan bukan terletak, pada kurikulum dan proses pendidikannya saja, tetapi juga pada kepemimpinan kepala sekolah, kecakapan tenaga administrasi,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
140 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Ada beberapa hal yang menjadi pokok penelitian ini, antara lain terkait dengan kegiatan mencari tahu bagaimana kompensasi, kepuasan kerja dan kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. direformasi. Reformasi itu meliputi berbagai bidang termasuk birokrasi-alat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Seiring dengan reformasi yang berlangsung di Indonesia sejak tahun 1998, berbagai tuntutan masyarakat selalu mengemuka agar kegiatan kenegaraan direformasi.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KEBIJAKAN MODEL PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA. DR. Adi Suryanto, MSi. Kepala LAN RI
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MODEL APARATUR SIPIL NEGARA DR. Adi Suryanto, MSi Kepala LAN RI Disampaikan pada Sosialisasi Program Diklat Tahun 2017 Provinsi Jawa Tengah 18 Januari 2017 Pokok Pembahasan 1 Kebijakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian Evaluasi Program Kelompok Kerja Guru (KKG) UPTD Pendidikan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian Evaluasi Program Kelompok Kerja Guru (KKG) UPTD Pendidikan Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, dilakukan di Gugus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design. Bentuk desain eksperimen ini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan khususnya di Sekolah Dasar merupakan fokus perhatian dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini karena Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal ini juga terjadi di Indonesia. Pesatnya kemajuan didunia perbankan membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena perekonomian dunia terus berubah seiring perkembangan zaman, kemajuan terjadi disemua sektor baik industri, jasa maupun perbankan. Hal ini juga terjadi di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran adalah sebuah sistem yang kompleks dimana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah sebuah sistem yang kompleks dimana kesuksesannya bisa terlihat dalam 2 aspek, yaitu aspek proses dan aspek produk. Sebagai sebuah sistem,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini di dalam dunia pendidikan, keberadaan guru merupakan salah satu faktor yang signifikan baik dalam peran maupun fungsinya. Guru merupakan bagian komponen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mengembangkan diri berdasarkan potensi yang dimiliki. Penigkatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas SDM Indonesia dalam mewujudkan masyarakat
Lebih terperinciOleh SHOFIYUL ANNISA
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TIPE PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD GUGUS IMAM BONJOL KOTA SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada. Terkait
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melaju dengan pesat. Untuk menghadapi perkembangan dan kemajuan teknologi tersebut, dunia pendidikan harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan masyarakat sumber daya manusia memiliki peranan yang penting, dimana sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting dalam suatu organisasi atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor industri merupakan hal penting dalam pembangunan nasional. Selain sektor pertanian, peranan sektor industri terhadap pembangunan nasional menunjukan peningkatan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Bagian ini akan menjelaskan kesimpulan hasil penelitian, implikasi dan beberapa rekomendasi tentang Pembinaan Kemampuan Profesional Guru SD di Kecamatan Bekasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentunya akan menghasilkan pendidikan yang berkualitas juga. Di Indonesia sendiri
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu yang mempengaruhi kualitas suatu bangsa. Peserta didik, pendidik, sarana dan prasarana merupakan hal yang harus diperhatikan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umunya suatu perusahaan mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut dicapai dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki. Sumber daya yang
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. prosentase sebesar 58,1%. Sisanya sebesar 41,9% dipengaruhi oleh. pengaruh antara kompetensi guru tersertifikasi melalui portofolio
105 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 1. Kompetensi guru PAI tersertifikasi melalui Portofolio dapat dinyatakan dengan kriteria sangat baik. Ada pengaruhyang signifikan antara kompetensi guru tersertifikasi
Lebih terperinciUNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM
UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP Waktu : 3 jam 45 menit A. Pendahuluan Pada paket pelatihan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1769, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAN. Jabatan Fungsional. Analis Kebijakan. Standar Kompetensi. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KOMPETENSI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam rangka meningkatkan kontribusi sektor pertanian terhadap
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan kontribusi sektor pertanian terhadap pembangunan nasional, Kementerian Pertanian telah menetapkan 4 (empat) sukses pembangunan pertanian, yaitu:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada titik di mana pelayanan itu harus dilakukan. Keberhasilan dalam upaya memberikan pelayanan optimal guru terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru sebagai tenaga kependidikan dalam menjalankan fungsi pendidikan dilihat sebagai totalitas yang satu sama lain secara sinergi memberikan sumbangan terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pada dasarnya merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tantangan yang lebih terbuka, sehingga sangat dibutuhkan kehadiran setiap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Kehidupan masa mendatang cenderung semakin kompleks dan penuh tantangan yang lebih terbuka, sehingga sangat dibutuhkan kehadiran setiap insan yang kompeten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian Evaluatif, dimana penelitian ini bertujuan untuk memaparkan evaluasi kinerja mengajar guru di MI se- Kecamatan SIdorejo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antara lain, dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demi mewujudkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang profesional, netral, sejahtera dan berwawasan global serta dapat menjadi perekat persatuan bangsa dalam kerangka
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Paparan Data 4.1.1 Profil Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Cengkeh Kecamatan Kandangan Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Cengkeh Kecamatan Kandangan adalah
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
126 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis, temuan, dan pembahasan seperti yang telah dikemukakan pada Bab IV, diperoleh kesimpulan bahwa keterampilan guru melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan zaman sudah semakin modern terutama pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan zaman sudah semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini yang menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.
Lebih terperinciOleh : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu
Oleh : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Nama : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd Tgl Lahir : Bandung, 5 Nopember 1963 Pangkat/Gol : Pembina Tk 1 (IV/b)
Lebih terperinciSKP sebagai pengganti DP3 oleh Suriaty*
SKP sebagai pengganti DP3 oleh Suriaty* Tulisan ini disusun berdasarkan hasil keikutsertaan penulis pada Bimbingan Teknis PP Nomor 46 Tahun 2011 yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Prov. Sulawesi
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011)
KEBIJAKAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011) KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI 2013 Created by aba subagja Penataan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pada era Reformasi Birokrasi saat ini, setiap organisasi pemerintahan dituntut untuk selalu melaksanakan semua aspek yaitu legitimasi, kewenangan, maupun aktivitas utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gizi buruk. Untuk menanggulangi masalah tersebut kementerian. kesehatan (kemenkes) menyediakan anggaran hingga Rp 700 miliar
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masa balita merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat membutuhkan perhatian penuh orang tua dan lingkungannya. Dalam masa pertumbuhannya, balita sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan teknologi (iptek) menuntut setiap individu dan masyarakat untuk memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan di era globalisasi sebagai hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) menuntut setiap individu dan masyarakat untuk memiliki kemampuan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu organisasi masalah kompensasi merupakan hal yang penting
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu organisasi masalah kompensasi merupakan hal yang penting bagi karyawan maupun organisasi itu sendiri. Pemberian kompensasi kepada karyawan harus mempunyai
Lebih terperinciBAHAN PEMBAHASAN KOMISI I FORUM KONSULTASI JABATAN FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN HOTEL ALILA, JAKARTA 2 DESEMBER 2013
BAHAN PEMBAHASAN KOMISI I FORUM KONSULTASI JABATAN FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN HOTEL ALILA, JAKARTA 2 DESEMBER 2013 PERMASALAHAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gaya mengajar adalah cara atau metode yang dipakai oleh guru ketika sedang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Gaya mengajar adalah cara atau metode yang dipakai oleh guru ketika sedang melakukan pengajaran. Gaya mengajar guru biasanya sangat erat kaitanya dengan gaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peran sumber daya manusia dalam sebuah organisasi tidak kalah pentingnya dengan sumber daya lain seperti modal, investasi dan teknologi. Sebab sumber daya
Lebih terperinciSumber :
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Dinas Komunikasi Dan Informasi Kota Bandung Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), merupakan Kantor Pengolahan Data Elektronik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia dan bagian dari pembangunan nasional. Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan manusia dan bagian dari pembangunan nasional. Pendidikan diharapkan memberikan kontribusinya untuk
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG (APBD) KOTA SALATIGA
LAMPIRAN 1 PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG (APBD) KOTA SALATIGA PETUNJUK PENGISIAN Untuk menjawab berilah tanda silang (x) pada pilihan yang tersedia dan mohon untuk diberi alasan secara tertulis. Data Informan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Guru dalam proses pembelajaran di kelas memainkan peran penting terutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru dalam proses pembelajaran di kelas memainkan peran penting terutama dalam membantu siswa untuk membangun sikap positif dalam belajar, membangkitkan rasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan diperlukan guna meningkatkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hakekat pendidikan adalah usaha membudayakan manusia atau memanusiakan manusia, pendidikan adalah cara yang strategis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam arti cerdas dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa tertuang didalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional yaitu untuk mencetak manusia yang seutuhnya dalam arti cerdas dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa tertuang didalam Undang-undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab I merupakan bagian pendahuluan dari penelitian. Pada bagian pendahuluan ini, akan
BAB I PENDAHULUAN Bab I merupakan bagian pendahuluan dari penelitian. Pada bagian pendahuluan ini, akan diuraikan tentang latar belakang mengapa peneliti tertarik untuk menggunakan model Countenance dari
Lebih terperinci2015 PENGARUH IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SMK NEGERI SE-KOTA BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan adalah pendidikan pada jenjang sekolah menengah yang mengembangkan kemampuan siswanya pada bidang pekerjaan tertentu. Sekolah Menengah
Lebih terperinciPHOTO PHOTO DALAM KEGIATAN PENELITIAN
PHOTO PHOTO DALAM KEGIATAN PENELITIAN Gambar 1. Wawancara peneliti dengan pengurus MGMP bahasa Inggris Gambar 2. Photo dalam persiapan mengikuti kegiatan MGMP Gambar 3. Peneliti melakukan wawancara dengan
Lebih terperinciMENINGKATKAN PROFESI GURU MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) PRA JABATAN
MENINGKATKAN PROFESI GURU MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) PRA JABATAN ABSTRAK WAYAN RESMINI FKIP Univ. Muhammadiyah Mataram Upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai agen pembelajaran, pendidik menempati posisi strategis dalam peningkatan mutu lulusan SD. Pendidik melakukan berbagai aktivitas sejak perencanaan, mengelola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan mengajar merupakan proses pengangkatan potensi-potensi yang terdapat dalam diri anak didik yang bertujuan untuk menemukan dan mengarahkan anak didik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomitmen untuk memasuki dan mengimplementasikan TIK dalam. bidang TIK serta melengkapi sarana dan infrastruktur TIK.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengintegrasian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kedalam pendidikan merupakan salah satu upaya karakteristik masyarakat berbasis pengetahuan pada diri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada Era globalisasi yang ditandai persaingan kualitas atau mutu,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada Era globalisasi yang ditandai persaingan kualitas atau mutu, semua pihak dalam berbagai bidang dan sektor pembangunan dituntut adanya peningkatan kompetensi.
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG. Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang. Dengan
BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang. Dengan pendidikan yang memadai seseorang akan mampu menjawab tantangan-tantangan global
Lebih terperincijudul IMPLEMENTASIRENCANAPELAKSANAANPEMBELAJAR AN BERBASIS KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO.
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses peningkatan
Lebih terperinciANALISIS PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2014
ANALISIS PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2014 (Studi Penelitian: Penilaian Sasaran Kerja Pegawai dan Perilaku Kerja Pegawai ) Oleh: Puspita Ardi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tetapkannya Undang-undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang Guru
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang guru mempunyai peran yang sangat strategis dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan nasional khususnya di bidang pendidikan, sehingga perlu dikembangkan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi abad
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi abad 21 ini adalah bagaimana menyiapkan manusia Indonesia yang cerdas, unggul dan berdaya
Lebih terperinciDASAR HUKUM. 23 Jan 14
DASAR HUKUM 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian 2. PP Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS 3. PP Nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu komponen yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu komponen yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya penyelenggaraan pendidikan adalah guru. Guru sebagai ujung tombak pendidikan yang berada langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan ujung tombak dalam mempersiapkan generasi yang handal, karena pendidikan diyakini dapat mendorong memaksimalkan potensi siswa. Melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
Lebih terperinciLampiran 1. Kepada Yth. Kepala UPT Disdikpora Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga di Salatiga
LAMPIRAN Lampiran 1 Kepada Yth. Kepala UPT Disdikpora Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga di Salatiga Dengan hormat, Dalam rangka penulisan Tesis pada Program Pasca Sarjana Manajemen Pendidikan Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pemerintah kota Malang mengharapkan supaya semua pegawai negeri tak
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah kota Malang mengharapkan supaya semua pegawai negeri tak terkecuali guru dapat memperoleh kenaikan pangkat tepat pada waktunya sesuai dengan aturan yang tertuang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan efektif apabila satuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan efektif apabila satuan pendidikan memiliki guru yang sesuai dengan kebutuhan, baik jumlah, kualifikasi, maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
Lebih terperinciPENILAIAN PRESTASI KINERJA PEGAWAI MAKNANYA BAGI WISYAISWARA Oleh : Sumaryono, SE, M.Si, Widyaiswara Madya pada Badan Diklat Provinsi Papua
PENILAIAN PRESTASI KINERJA PEGAWAI MAKNANYA BAGI WISYAISWARA Oleh : Sumaryono, SE, M.Si, Widyaiswara Madya pada Badan Diklat Provinsi Papua Jumat, 27 Februari 2015 Abstrak Perkembangan teknologi, serta
Lebih terperinci