ANALISA BESARAN NILAI EFISIENSI POMPA (P3) PADA MESIN MIXER DI LINE 2 PT. CCAI

Transkripsi

1 ANALISA BESARAN NILAI EFISIENSI POMPA (P3) PADA MESIN MIXER DI LINE 2 PT. CCAI Nama : Rama Pradana NPM : Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. RR. Sri Poernomo Sari, ST, MT

2 Latar Belakang Saat ini industri makanan dan minuman di Indonesia berkembang semakin pesat. Dibanding dengan industri lainnya, industri makanan dan minuman mendapat peluang yang sangat besar untuk terus berkembang. Bahkan pada saat krisis sekalipun, industri ini terbilang mampu bertahan. Dalam situasi persaingan pasar yang semakin ketat, peran kualitas produk perusahaan akan semakin besar terhadap perkembangan suatu perusahaan. Untuk dapat bertahan suatu perusahaan dituntut untuk melakukan tindakan-tindakan yang mengarah pada kegiatan efisiensi. Namun kegiatan efisiensi itu harus tetap memperhatikan kualitas dan barang atau jasa yang dihasilkan.

3 Minuman ringan merupakan salah satu produk olahan dalam bentuk cair yang mengandung bahan tambahan lainnya baik alami maupun sintetik yang dikemas dalam kemasan siap untuk dikonsumsi yaitu minuman yang tidak mengandung alkohol. Minuman ringan terdiri dari dua jenis, yaitu minuman ringan dengan karbonasi (Carbonated Soft Drink) dan minuman ringan tanpa karbonasi (Non Carbonated Soft Drink). Minuman ringan dengan karbonasi adalah minuman yang dibuat dengan mengabsorpsikan karbondiokasida ke dalam minuman ringan tersebut.

4 Pokok Permasalahan Sesuai judul yang diambil, maka pokok permasalahan penulisan ilmiah ini akan membahas tentang nilai efisiensi pompa dengan daya yang diberikan kepada pompa. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari Penulisan Ilmiah/Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut : 1. Proses kerja dasar mesin Intermix 2. Menghitung nilai efisiensi pompa 3 sebagai pengalur dari tank B5 ke tank B6 Batasan Masalah Agar dalam penulisan ilmiah ini tidak menyimpang dari pokok pembahasan, maka penulis membatasi ruang lingkup yang hanya mencakup proses kerja mesin Intermix serta menganalisa efisiensi dari pompa 3, yang terdapat pada mesin Intermix.

5 PEMBAHASAN DAN DATA-DATA PERHITUNGAN EFISIENSI POMPA Pembahasan Pada proses pembuatan minuman ringan yang berada pada line 2, dimana botol yang telah di blowing, di isi dengan minuman yang telah di buat di mesin mixer, kemudian minuman yang telah di buat di masukkan kedalam botol dengan mesin filling. Setelah pengisian selesai botol di beri tutup supaya minuman di dalam botol di keluar di mesin capper, selanjutnya botol di masukkan kedalam mesin warmer, supaya mempermudahkannya dalam pemasangan label pada botol dengan mesin labeller. Untuk tindakkan akhir nya botol di packing dengan mesin packer.

6 Mixer Proses pencampuran minuman ini, dimana setiap bahanbahan yang akan di campurkan di siapkan di tabung masing-masing yang telah di tentukan. Di mesin mixer memiliki beberapa tabung yang memiliki fungsi yang berbeda, seperti tabung B1 yang berisi air, B2 yang berisi gas CO 2, B3 yang berisi syrup, B4 tempat pengukuran komposisi minuman yang akan di buat, B5 dimana bahan-bahan yang telah di komposisi kan di campurkan hingga merata, B6 tempat penampungan dari hasil pencampuran tersebut untuk di salurkan ke mesin filling. Minuman yang di buat di line 2 tersebut merupakan minuman berkarbonasi, yang mana minuman hasil dari mixer memiliki nilai suhu sekitar 7-10 o C berfungsi untuk menjaga kandungan karbonasi pada minuman tidak berkurang.

7

8

9 Analisa Perhitungan Efisiensi Pompa Tingkat efisiensi pompa sangat mempengaruhi besarnya atau banyak nya volume fluida yang di transfer, karena dengan tingkat efisiensi yang tinggi dapat mempercepat mengalir nya suatu fluida dengan sempurna. Perhitungan Head Total pompa (H) Untuk menentukan head total pompa yang di hasilkan oleh pompa di perlukan beberapa data yang terdapat pada pompa maka yang di ketahui sebagai berikut : P = 9 Bar = 9 x 10 5 Pa t = 2 menit = 120 s V = 40 L D = 2.5 = mm ρ = kg/m 3

10 Head Statis Total (h) Head statis total = head sisi tekan + head sisi tekanan isap = 1.5 m m = 1.8 m Head Tekanan (ht) ht = = = m Laju Aliran (Q) pipa Q = = = 3.3 x 10-4 m 3 /s

11 Kecepatan Rata-Rata Aliran ( ѵ ) ѵ = = = m/s Head Kecepatan (hk) hk = = = 2.5 x 10-6 m Head Total Pompa (H) H = P/γ + /2g + h = m + (2.5 x 10-6 ) m m = m

12 Perhitungan WHP ( Water Horse Power) WHP = ρ g Q H = kg/m³ x 9.81 m/s² x 3.3 x 10-4 m³/s x m = kg.m 2 /s 3 = watt Perhitungan BHP (Blade Horse Power) BHP = V I 0.85 = 380 X 5 X 0.85 = 1615 VA = 1615 watt Perhitungan Efisiensi Pompa (Np) np = = = 0.19

13 Kesimpulan Berdasarkan pengambilan data dan analisa nilai efisiensi pompa (P3) menyalurkan campuran sirup dan air dari tangki penyimpanan produk (B5) kedalam tangki penampungan (B6) maka dapat kesimpulan. 1. Mesin Mixer adalah suatu mesin yang digunakan untuk memproduksi suatu minuman campuran antara sirup, air dan CO 2. Mesin tersebut memiliki beberapa tangki serta pompa yang mana memiliki fungsi. Adapun pompa (P3) yang memiliki fungsi untuk menyalurkan minuman ke tempat penampungan. 2. Pompa (P3) tersebut memiliki tekanan sebesar 9 bar atau 9 x 10 5, dengan tekanan sebesar itu dalam waktu 2 menit atau 120 detik dapat mengisi tangki penampungan sebanyak 40 L atau 4 x 10-3 m 3, dengan diameter aliran keluar dari pipa 2.5 = mm dan memiliki massa jenis nya kg/m 3. Untuk menghasilkan aliran fluida yang sempurna dan efisian dibutuhkan analisa untuk menghitungnya, dan didapatkan hasil analisa efisiensi pompa sebesar 0.19.

14 Saran Kepada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia, disarankan untuk selalu mengadakan pengecekan rutin setiap bagian-bagian yang terdapat pada mesin. Dikarenakan sering terjadinya valve yang tidak berfungsi dengan sempurna.