BENTUK DAN PENGGUNAAN KATA SAPAAN KEKERABATAN DI JORONG KOTO PADANG LAWEH KECAMATAN KOTO VII KABUPATEN SIJUNJUNG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BENTUK DAN PENGGUNAAN KATA SAPAAN KEKERABATAN DI JORONG KOTO PADANG LAWEH KECAMATAN KOTO VII KABUPATEN SIJUNJUNG"

Transkripsi

1 BENTUK DAN PENGGUNAAN KATA SAPAAN KEKERABATAN DI JORONG KOTO PADANG LAWEH KECAMATAN KOTO VII KABUPATEN SIJUNJUNG Nurul Aulia 1, Yetty Morelent 2, Gusnetti 2 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang Lu-luth90@yahoo.co.id ABSTRACT This study was aimed to describe the shape and the use of the greetings in Jorong Kabupaten Sijunjung. Aspects that were studied: the core of greetings kinship and greetings kinship extended. The theory that researcher used was the theory of greetings that proposed by Syafyahya (2000). Th is research was a qualitative study using descriptive method, while the object of study is the public in Jorong Kabupaten Sijunjung. The number of informants in this study were nine people consisting of four men and five women. The results showed that there was a fifty-five greetings kinship in Jorong Kabupaten Sijunjung, including: greetings kinship core, namely: papa, bapak, andek, mama, mamak, onga, kak tuo, uda, ociek, uni, uwuo,waang, kau, dan sobuik namo, greetings kinship that expanded, namely: gayiek kukuoh, gaek kukuoh, kukuoh, niniok kukuoh, gayiek, niniok, pak ngah, pak tuo, bapak, pak etek, mak tuo, ande tuo, nenga, etek, pak su, pak onga, pak ciok, oncu, mak ciok, mak nga, mamak, mak tuo, ande tuo, mak wo, onga, mak nek, oncu nek, ncudang, papa, amai, mama, uda, uni, kak tuo, pak tonga, anda, uwuo, ociok, kakak, abang, dan sobuik namo. The greetings kinship in Jorong Kabupaten Sijunjung did not too change, it was caused by less customs and traditions of Jorong Koto Padang Lawehs society. Based on these results, we can conclude that Jorong Kabupaten Sijunjung has variation in greetings, especially in expended words greeting. This was caused by the less of the customs and traditions of Jorong Koto Padang Lawehs society. This tradition is associated with the culture that they keep, which accepts changes that come from the western country and still keep ther mother and tongue their neighbourhood. Keyword: Greetings, Jorong Society Koto Padang Laweh PENDAHULUAN Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, karena itulah bahasa menjadi ciri identitas suatu bangsa. Chaer dan Agustina (2010: 14) menyatakan bahwa bahasa adalah alat untuk berinteraksi atau alat untuk berkomunikasi dalam arti, alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep, atau juga perasaan. Bahasa daerah mempunyai peranan penting yang harus dipelihara dan 1

2 dilestarikan yang tersebar di seluruh tanah air ini. Bahasa daerah adalah bahasa yang digunakan masyarakat pada suatu daerah dalam berkomunikasi. Syafyahya (2000:1) mengatakan bahwa bahasa daerah sebagai komponen budaya merupakan bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia yang hidup dan berkembang yang harus dipelihara kelestariannya. Bahasa Minangkabau adalah salah satu bahasa daerah yang terdapat di Indonesia. Dilihat dari segi pemakaiannya, bahasa Minangkabau sangat bervariasi, sesuai dengan konteks sosial dan budaya. Syafyahya (2000:1) mengutip pendapat Suwito mengatakan bahwa variasi bahasa timbul karena penutur mengetahui akan adanya alat komunikasi yang sesuai dengan situasi dan konteks sosial. Salah satu bahasa daerah tersebut adalah bahasa Minang dialek Padang Laweh dari Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat. Kabupaten Sijunjung merupakan salah satu daerah di Provinsi Sumatera Barat. Ibu Kota Kabupaten Sijunjung adalah Muaro Sijunjung, yang terdiri dari 8 Kecamatan, salah satunya Kecamatan Koto VII Sijunjung yang terdiri atas 5 Nagari dan 29 Jorong, dan salah satunya adalah Jorong Koto Padang Laweh (Sumber: Profil Nagari, 2014). Bahasa Koto VII Kabupaten Sijunjung merupakan salah satu bahasa daerah yang ada di Indonesia. Bahasa yang sering digunakan oleh masyarakat Padang Laweh dalam bertegur sapa tentu saja menggunakan bahasa daerah setempat yaitu bahasa Minang dialek Padang Laweh. Berdasarkan pengamatan, peneliti menyimpulkan bahwa dalam pemakaian kata sapaan pada masyarakat setempat sudah mulai dipengaruhi oleh kata sapaan luar daerah. Misalnya, mama untuk panggilan orangtua perempuan yang biasa dipanggil mamak, mak, ibu, andek. Masyarakat Padang Laweh tidak terlalu mempermasalahkan penggunaan kata sapaan itu sendiri. Berdasarkan permasalahan tersebut, kata sapaan di Jorong Koto Padang Laweh Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung ini perlu dilestarikan keberadaannya agar kata sapaan tersebut tidak punah dari generasi ke generasi yang akan datang. Serta penduduk daerah lainnya juga dapat mengetahui kata sapaan yang digunakan masyarakat Jorong Koto Padang Laweh Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung. Berdasarkan hal tersebut, maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian kata sapaan di Jorong Koto Padang Laweh. Oleh sebab itu, penelitian ini diberi judul Bentuk dan Penggunaan Kata Sapaan Kekerabatan di Jorong Koto 2

3 Padang Laweh kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung. KAJIAN TEORI Sosiolinguistik adalah bidang ilmu antardisiplin yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu di dalam masyarakat (Chaer dan Agustina, 2010: 2). Thamrin dan Gani (2008:7) mengutip pendapat Gumperz mengatakan bahwa hal yang amat penting pula untuk dicatat ialah bahwa sosiolinguistik selalu melihat kedudukan seorang penutur sebagai anggota satu masyarakat bahasa (speech community) atau lebih. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sosiolinguistik adalah kajian interdisipliner yang mempelajari pengaruh budaya terhadap cara suatu bahasa digunakan. Dalam hal ini bahasa berhubungan erat dengan masyarakat suatu wilayah sebagai subyek atau pelaku berbahasa sebagai alat komunikasi dan interaksi antara kelompok yang satu dengan yang lain. Chaer (1998:107) berpendapat bahwa kata sapaan adalah kata-kata yang digunakan untuk menegur, menyebut orang kedua atau orang yang diajak berbicara. Thamrin dan Gani (2008:2) mengutip pendapat Moeliono, kita menggunakan kata sapaan, jika kita hendak mulai suatu percakapan, atau jika hendak minta perhatian lawan bicara. Selanjutnya, Thamrin dan Gani (2008:3) mengutip pendapat Kartomihardjo yang mengatakan bahwa sapaan merupakan salah satu komponen yang penting, karena dalam sapaan itu dapat ditentukan suatu interaksi tertentu akan berlanjut. Berdasarkan beberapa pendapat ahli yang telah dipaparkan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kata sapaan adalah seperangkat kata-kata atau ungkapan yang digunakan oleh seseorang untuk menyapa atau menegur seseorang dalam suatu pembicaraan. Kata sapaan yang digunakan untuk menyapa orang yang diajak bicara disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat terjadinya peristiwa berbahasa apakah dalam situasi resmi maupun tidak resmi. Syafyahya (2000: 7) mengutip pendapat Medan mengatakan bahwa istilah-istilah kekerabatan ( Kim tems) dalam suatu bahasa timbul karena keperluan untuk menyatakan kedudukan diri seseorang, secara komunikatif dalam suatu keluarga. Syafyahya (2000: 108) menyatakan kata sapaan keluarga inti adalah suatu keluarga yang terdiri dari bapak, ibu, dan anak-anak yang belum menikah. Menurut Syafyahya (2000: 9) kata sapaan kekerabatan yang diperluas adalah kelompok kekerabatan yang terdiri atas lebih dari satu keluarga inti dan seluruhnya merupakan satu kesatuan sosial yang erat 3

4 yang hidup bersama pada suatu rumah. Dengan kata lain, sapaan kekerabatan yang diperluas ialah kata sapaan yang digunakan oleh seseorang atau individu dalam menyapa kerabat yang berada di luar kerabat inti yang masih berasal dari satu garis keturunan. METODOLOGI PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang tergolong penelitian ilmiah karena menggunakan data dan mengacu pada kejadian yang benar-benar terjadi pada masa sekarang ini. Yusuf (2005: 53-54) mendeskripsikan penelitian kualitatif pada permulaannya banyak digunakan dalam bidang sosiologi, antropologi, dan kemudian memasuki bidang psikologi, pendidikan dan sosial lainnya. Peneliti memilih penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif karena berusaha memberikan gambaran objektif tentang bentuk dan pemakaian kata sapaan kekerabatan sesuai dengan bentuk dan pemakaian sebenarnya di Kenagarian Padang Laweh Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung. 2. Latar, entri, dan kehadiran peneliti Penelitian ini dilakukan di Jorong Koto yang merupakan salah satu Jorong yang terdapat di Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung yang merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Barat. Entri dalam penelitian ini adalah kata sapaan kekerabatan yang digunakan masyarakat Jorong Koto Padang Laweh. Penelitian ini berlatar di Jorong Koto Padang Laweh peneliti memilih latar ini karena masyarakatnya sebagaian besar sudah dikenal oleh peneliti sendiri, sehingga segala bahan penelitian maupun sumbersumber penelitian akan semakin mudah diperoleh dan dikumpulkan. 3. Sumber Data Arikunto (2006: 129) sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana dapat diperoleh. Data penelitian ini bersumber dari peneliti sendiri, informan, dan masyarakat. Untuk mendapatkan data yang akurat, penelitian dilakukan dengan mengadakan observasi dan langsung membagikan kuesioner (ang ket) kepada informan di Jorong Koto Padang Laweh. 4. Informan Penelitian Menurut Nadra dan Reniwati (2009: 36) informan adalah orang yang akan memberikan data penelitian. Pemilihan informan harus memenuhi persyaratan tertentu. Nadra dan Reniwati (2009: 37-40) mengemukakan bahwa syarat informan adalah sebagai berikut: a) Berusia tahun. b) Berpendidikan tidak terlalu tinggi (maksimum setingkat SMP). c) Berasal dari desa atau daerah penelitian. 4

5 d) Lahir dan dibesarkan serta menikah dengan orang yang berasal dari daerah penelitian. e) Memiliki alat ucap yang sempurna dan lengkap. 5. Instrumen Penelitian Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Instrumen penunjang adalah kuesioner atau daftar pertanyaan yang akan diisi oleh informan. Bagi informan yang tidak bisa baca tulis, maka peneliti mewawancarai secara langsung dengan menggunakan selembaran daftar pertanyaan kata sapaan yang ditulis oleh informan atau dibantu oleh peneliti. 6. Metode Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk memperoleh data di lapangan adalah sebagai berikut: (1) observasi yaitu melakukan observasi langsung ke daerah yang akan dijadikan tempat penelitian, (2) kuesioner (angket) yaitu suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Untuk memperoleh data, angket disebarkan kepada responden (orang yang akan diselidiki). Angket yang penulis gunakan adalah angket langsung dan terbuka. 7. Teknik Analisis Data Data atau informasi yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: (1) mengumpulkan data, (2) menyeleksi dan mengidentifikasi data yang telah terkumpul sesuai dengan aspek yang diteliti, (3) mendeskripsikan data-data penelitian sesuai dengan keadaan yang sebenarnya berdasarkan tujuan penelitian,dan (4) membuat kesimpulan berdasarkan hasil penelitian. 8. Teknik Pengujian Keabsahan Data Teknik pengujian keabsahan data dalam penelitian ini adalah triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. HASIL PENELITIAN Kata Sapaan Kekerabatan Inti Kata sapaan kekerabatan inti di Koto VII Kabupaten Sijunjung merupakan suatu bentuk hubungan sosial yang terjadi karena adanya hubungan pertalian darah yang berada dalam suatu kelurga. 1. Ego terhadap Ayah Kandung Kata sapaan untuk menyapa ayah kandung di Jorong Koto Padang Laweh yaitu bapak dan papa. Contoh penggunaan kata sapaan tersebut dapat dilihat pada contoh berikut: (1) Bapak, lai jadi pai ka ladang beko? (data 1) [Ayah, jadi atau tidak nanti pergi ke ladang?]. 2. Ego terhadap Ibu Kandung Kata sapaan untuk menyapa ibu kandung di Jorong Koto Padang Laweh yaitu andek, mamak dan mama. 5

6 Contoh penggunaan kata sapaan tersebut dapat dilihat pada contoh berikut: (2) Andek, jadi wak pai ka balai? (data 3) [Ibu, jadi kita pergi ke pasar?] 3. Ego terhadap Kakak Laki-laki Kata sapaan untuk menyapa kakak laki-laki kandung di Jorong Koto Padang Laweh yaitu uda, onga, dan kak tuo. Contoh penggunaan kata sapaan tersebut dapat dilihat pada contoh berikut: (3) Onga, bilo Amak jadi sabighiok? (data 6) [Kakak, kapan Ibu jadi panen?] 4. Ego terhadap Kakak Perempuan Kata sapaan untuk menyapa kakak perempuan di Jorong Koto Padang Laweh Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung yaitu onga, ociek, uwuo dan uni. Contoh penggunaan kata sapaan tersebut dapat dilihat pada contoh berikut: (4) Ociek, lai jadi Ciek boli sabun mandi? (data 9) [Kakak, jadi kakak belikan sabun mandi?] 5. Ego terhadap Adik Laki-laki menyapa adik laki-laki kandung di Jorong Kabupaten Sijunjung yaitu sebut nama dan waang. Contoh penggunaan kata sapaan tersebut dapat dilihat pada contoh berikut: (5)Fauzi, jan lupo Waang ambiak ayigh ge do? (data 11) [Fauzi, jangan lupa nanti kamu ambil air?] 6. Ego terhadap Adik Perempuan menyapa adik perempuan kandung di Koto VII kabupaten Sijunjung yaitu sebut nama dan kau. (6) Rani, tolong kau compak an saghok ko ka balakang dih! (data 12) [Rani, tolong kamu buang sampah ini ke belakang!] 7. Ego terhadap Suami menyapa suami di Jorong Koto Padang Laweh Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung yaitu uda. Kata sapaan uda diungkapkan oleh kelima orang informan perempuan untuk memanggil suami mereka. Dan untuk empat informan lakilaki dipanggil uda oleh istri mereka. Penggunaan kata sapaan tersebut dapat (7) Uda, kojo jo siapo Uda kini? (data 13) [Bekerja dengan siapa Uda sekarang?] 8. Ego terhadap Istri Kata sapaan untuk menyapa istri di Koto VII Kabupaten Sijunjung yaitu sebut nama. Kata sapaan sebut nama diungkapkan oleh keempat informan laikilaki untuk memanggil istri. Dan lima informan lainnya dipanggil dengan sobuik namo oleh suami mereka. Contoh penggunaan kata sapaan tersebut dapat dilihat pada contoh berikut: (8) Mi, jamboanlah nasi lai! (data 14) 6

7 [Mi, letakkan lah nasi lagi!] Kata Sapaan Kekerabatan diperluas 1. Ego terhadap Ayah dari Kakek Kata sapaan untuk menyapa ayah dari kakek di Jorong Koto Padang Laweh Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung yaitu gayiek kukuoh, gaek kukuoh dan kukuoh. Penggunaan kata sapaan tersebut dapat dilihat pada contoh berikut: (1) Gayiek Kukuoh mintak pitih! (data 15) [Kakek, beri saya uang!] 2. Ego terhadap Ibu dari Kakek menyapa ibu dari kakek di Jorong Koto Kabupaten Sijunjung yaitu niniok kukuoh dan kukuoh. Penggunaan kata sapaan tersebut dapat (2) Lai bok nasi Niniok Kukuoh ka ladang Ndek? (data 16) [Ada Nenek bawa nasi ke ladang Bu?] 3. Ego terhadap Ayah dari Nenek menyapa Ayah dari nenek di Jorong Koto Kabupaten Sijunjung yaitu gayiek kukuoh, gaek kukuoh dan kukuoh. 4. Ego terhadap Ibu dari Nenek menyapa ibu dari nenek di Jorong Koto Kabupaten Sijunjung yaitu niniok kukuoh dan kukuoh. 5. Ego terhadap kakek menyapa kakek di Jorong Koto Padang Laweh Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung yaitu gayiek dan gayek. Penggunaan kata sapaan tersebut dapat dilihat pada contoh berikut: (3) Dak pai samboyang ka sughau Gayiek de? (data 17) [Kakek tidak pergi solat ke mesjid?] 6. Ego terhadap Nenek Kata sapaan untuk menyapa nenek di Jorong Koto Padang laweh Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung yaitu niniok. Penggunaan kata sapaan tersebut dapat dilihat pada contoh berikut: (4) Masak apo Niok? (data 18) [Apa yang Nenek masak?] 7. Ego terhadap Kakak Laki-laki Kakek menyapa kakak laki-laki kakek di Jorong Kabupaten Sijunjung yaitu Gayiek dan gayek. 8. Ego terhadap Kakak Perempuan Kakek menyapa kakak perempuan kakek di Koto VII Kabupaten Sijunjung yaitu niniok. 9. Ego terhadap Adik Laki-laki kakek 7

8 menyapa adik laki-laki kakek di Jorong Kabupaten Sijunjung yaitu gayiek dan gayek. 10. Ego terhadap Adik Perempuan Kakek menyapa adik perempuan kakek di Jorong Kabupaten Sijunjung yaitu niniok. 11. Ego terhadap Kakak Laki-laki Nenek menyapa kakak laki-laki nenek di Jorong Kabupaten Sijunjung yaitu gayiek dan gayek. 12. Ego terhadap Kakak Perempuan Nenek menyapa kakak perempuan nenek di Koto VII Kabupaten Sijunjung yaitu niniok. 13. Ego terhadap Adik Laki-laki Nenek menyapa adik laki-laki nenek di Jorong Kabupaten Sijunjung yaitu gayiek dan gayek. 14. Ego terhadap Adik Perempuan Nenek menyapa adik perempuan nenek di Jorong Kabupaten Sijunjung yaitu niniok. 15. Ego terhadap Kakak Laki-laki Ayah menyapa kakak laki-laki ayah di Jorong Kabupaten Sijunjung yaitu pak tuo, pak ngah, bapak dan pak etek. (5) Bilo Pak Tuo tibo? (data 19) [Sejak kapan Pak Tuo datang?] 16. Ego terhadap Kakak Perempuan Ayah menyapa kakak perempuan ayah di Jorong Kabupaten Sijunjung yaitu mak tuo, ande tuo, nenga,mak ngah, etek, anda, dan ndek do. (6) Ndek do baok apo tu? (data 21) [Apa yang Ndek do bawa itu?] 17. Ego terhadap Adik Laki-laki Ayah menyapa adik laki-laki ayah di Jorong Kabupaten Sijunjung yaitu pak su, pak onga, pak etek, dan pak ciok. Penggunaan kata sapaan dapat dilihat dalam contoh berikut: 8

9 (7) Jam bapo aghi Pak Su? (data 22) [Pak Su, sekarang hari sudah pukul berapa?] 18. Ego terhadap Adik Perempuan Ayah menyapa adik perempuan ayah di Jorong Kabupaten Sijunjung yaitu oncu, etek, dan mak ciok. Penggunaan kata sapaan dapat dilihat dalam contoh berikut: (8) Oncu, dak jadi pai ka Padang? (data 23) [Oncu, jadi pergi ke Padang?] 19. Ego terhadap Kakak Laki-laki Ibu menyapa kakak laki-laki ibu di Jorong Kabupaten Sijunjung yaitu mak tuo, mak dang, mak nga,mamak, mak uda, dan mak ciok. Penggunaan kata sapaan dapat dilihat dalam contoh berikut: (9) Jo siapo jadi Mak Dang Pai? (data 24) [Dengan siapa Mak Dang jadinya pergi?] 20. Ego terhadap Kakak Perempuan Ibu menyapa kakak perempuan ibu di Jorong Kabupaten Sijunjung yaitu mak tuo, ande tuo, mak wo, oncu, onga, dan mak nga. (10) Mak Wo baru pai ka balai! (data 25) [Mak Wo baru pergi ke pasar!] 21. Ego terhadap Adik Laki-laki Ibu menyapa adik laki-laki ibu di Jorong Koto Kabupaten Sijunjung yaitu mamak, mak nek dan mak ciok. (11) Nyak lah wak nan manjopuik Mak Ciok di! (data 26) [Biarlah saya saja yang pergi menjemput Mak Ciok!] 22. Ego terhadap Adik Perempuan Ibu menyapa adik perempuan ibu di Jorong Kabupaten Sijunjung yaitu oncu nek, onga, ncudang, dan etek. (12) Ncudang, iko lauak nan di kanyigh tako? (data 27) [Ncudang, ini ikan yang di pancing tadi?] 23. Ego terhadap Mertua Laki-laki menyapa mertua laki-laki di Jorong Koto Kabupaten Sijunjung yaitu bapak, mamak, gayiek dan papa. (13) Lai buliah bukak usaho di lopau ko Pa? (data 28) [Boleh buka usaha di warung ini Pa?] 24. Ego terhadap Mertua Perempuan 9

10 menyapa mertua perempuan di Jorong Kabupaten Sijunjung yaitu niniok, mamak, etek, amai dan mama. (14) Dimano kadapu kalau jadi manyabik suok Ma? (data 29) [Dimana jadinya masak kalau nanti jadi panen Ma?] 25. Ego terhadap Kakak Laki-laki Suami menyapa kakak laki-laki suami di Jorong Kabupaten Sijunjung yaitu kak tuo, pak tonga dan uda. (15) Bakpo jadinyo sawah nan ba ambiak potang Kak Tuo? (data 30) [Bagaimana jadinya sawah yang diambil kemaren Kak Tuo?] 26. Ego terhadap Kakak Perempuan Suami menyapa kakak perempuan suami di Koto VII Kabupaten Sijunjung yaitu amai, anda, uwuo dan uni. (16) Anda, lah tanggal bapo kini? (data 31) [Anda, sekarang sudah tanggal berapa?] 27. Ego terhadap Adik Laki-laki Suami menyapa adik laki-laki suami di Jorong Kabupaten Sijunjung yaitu dengan cara sobuik namo. Contoh penggunaan kata sapaan dapat (17) Arif, jan lupo siram bungo beko dak! (data 32) [Arif, nanti jangan lupa bunganya disiram.] 28. Ego terhadap Adik Perempuan Suami menyapa adik perempuan suami di Jorong Kabupaten Sijunjung yaitu dengan cara sobuik namo. (18) Qory, tolong iduikan lompu tu ciek lah! (data 33) [Qory, tolong hidupkan lampu itu.] 29. Ego terhadap Kakak Laki-laki Istri menyapa kakak laki-laki istri di Jorong Kabupaten Sijunjung yaitu ociok, uda dan sobuik namo. (19) Ociok, bilo buko basamo di dangau andek? (data 34) Uda, bilo buko basamo di dangau andek? 10

11 [Kakak, kapan buka bersama di rumah ibu?] 30. Ego terhadap Kakak Perempuan Istri menyapa kakak perempuan istri di Jorong Kabupaten Sijunjung yaitu uwuo, uni dan sobuik namo. (20) Apo nan Faiza buek di dapu? (data 37) [Apa yang Kakak masak di dapur?] 31. Ego terhadap Adik Laki-laki Istri menyapa adik laki-laki istri di Jorong Koto (21) Faiz, beko jan lupo kawanan Gayiek ka pasa? (data 38) [Faiz, nanti jangan lupa temanin Gayiek ke pasar?] 32. Ego terhadap Adik Perempuan Istri menyapa adik perempuan istri di Jorong (22) Farhana, pinggan kumuo la banyak manumpuak di balakang! (data 39) [Farhana, piring kotor sudah banyak menumpuk di belakang.] 33. Ego terhadap Kakak Sepupu Laki-laki menyapa kakak sepupu laki-laki di Jorong Kabupaten Sijunjung yaitu kak tuo, uda, abang, dan sobuik namo. 34. Ego terhadap Kakak Sepupu Perempuan menyapa kakak sepupu perempuan di Koto VII Kabupaten Sijunjung yaitu kak tuo, onga, oncu, uni dan kakak. 35. Ego terhadap Adik Sepupu Lakilaki menyapa adik sepupu laki-laki di Jorong (23) Hen, pai ambiak sapu ka balakang ciek la. (data 40) [Hen, pergi ambil sapu ke belakang.] 36. Ego terhadap Adik Sepupu Perempuan menyapa adik sepupu perempuan di Jorong 11

12 (24) Siska, sapu la saghok ko lai. (data 41) [Siska, sapulah sampah ini lagi.] 37. Ego terhadap Anak Laki-laki menyapa anak laki-laki di Jorong Koto (25) Fauzi, jan dikakok kabel tu. (data 42) [Fauzi, jangan dipegang kabel itu.] 38. Ego terhadap Anak Perempuan menyapa anak perempuan di Jorong Koto (26) Opik, pai tutuik pagagh. (data 43) [Opik, pergi tutup pagar.] 39. Ego terhadap Cucu Laki-laki menyapa cucu laki-laki di Jorong Koto Contoh penggunaan kata sapaan dapat (27) Umar, ambiakan gayiek ayigh sagale tek la.(data 44) [Umar, ambilkan kakek air segelas.] 40. Ego terhadap Cucu Perempuan menyapa cucu perempuan di Jorong Koto (28) Wella, tolong uwik kaki niniok ko tek. (data 45) [Wella, tolong urut kaki nenek ini.] PENUTUP Kesimpulan Kata sapaan adalah kata atau ungkapan yang digunakan seseorang untuk menyapa dan juga cara seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain secara langsung. Setiap daerah memiliki bahasa dan kata sapaan yang berbeda-beda, begitu juga dengan bahasa yang terdapat di Koto VII Kabupaten Sijunjung dengan keragaman bentuk kata sapaan digunakannnya. yang Berdasarkan analisis data, terdapat dua bentuk kata sapaan kekerabatan yang terdapat di Jorong Koto Padang Laweh Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung, yaitu: (1) kata sapaan kekerabatan inti, yaitu papa, bapak, andek, mama, mamak, onga, kak tuo, uda,ociek, uni, uwuo, waang, kau, dan sobuik namo, (2) kata sapaan kekerabatan yang diperluas, yaitu gayiek kukuoh, gaek kukuoh, kukuoh, niniok kukuoh, gayiek, niniok, pak ngah, 12

13 pak tuo, bapak, pak etek, mak tuo, ande tuo, nenga, etek, pak su, pak onga, pak ciok,oncu, mak ciok, mak nga, mamak, mak tuo, ande tuo, mak wo, onga, mak nek, oncu nek, ncudang, papa, amai, mama, uda, uni, kak tuo, pak tonga, anda, uwuo, ociok, kakak, abang, sobuik namo, dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat variasi dalam kata sapaan tetapi tidak terlalu banyak kata sapaan yang mengalami perubahan terutama kata sapaan yang diperluas. Hal ini disebabkan oleh tidak kuatnya adat istiadat dan tradisi masyarakat Jorong Koto Padang Laweh. Tradisi ini terkait dengan budaya yang mereka jaga, yaitu menerima perubahan yang datang dari dunia luar dan tetap melestarikan bahasa daerah dan tidak menghilangkan bahasa daerah tempat tinggal mereka. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, dapat diberikan saran sebagaiberikut: (1) diharapkan kepada masyarakat Jorong Koto Padang Laweh umumnya agar mempertahankan kata sapaan yang dapat meningkatkan keakraban dan saling menghormati dan menghargai satu sama lain, (2) diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca dalam penggunaan kata sapaan bagi masyarakat Jorong Koto Padang Laweh, (3) diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan yang sedang dan yang akan melakukan penelitian tentang penggunaan kata sapaan dalam bahasa daerah pada umumnya, dan (4) penelitian selanjutnya sebagai reverensi dengan metode dan teknik penelitian yang digunakan. Penelitian ini dapat dijadikan suatu bahasan dalam mengenal bahasa daerah terutama bagi seorang sarjana dari Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia menjadikannya sebagai motivasi untuk menambah minat siswa dan mencintai daerah sendiri dan bahasa daerah sendiri. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul, dan Leonie Agustina Sosiolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta. Moleong, Lexy. J Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda karya. Nadra, dan Reniwati Dialektologi Teori dan metode. Padang: Elmatera Publishing. Syafyahya, Leni, dkk Kata Sapaan Bahasa Minangkabau di Kabupaten Agam. Jakarta: Pusat Bahasa. Thamrin, Temmy, dan Maulid Hariri Gani Sosiolinguistik Sistem Sapaan Teori dan Sebuah Model Aplikasi. Padang, Sumber: Bung Hatta University Press. 13

14 Yusuf, A. Muri Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press. 14

KATA SAPAAN BAHASA MINANGKABAU DIALEK AMPING PARAK KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

KATA SAPAAN BAHASA MINANGKABAU DIALEK AMPING PARAK KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN KATA SAPAAN BAHASA MINANGKABAU DIALEK AMPING PARAK KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Sri Yomi 1, Yetty Morelent 2, Gusnetti 2 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

KATA SAPAAN BAHASA MINANGKABAU DI KANAGARIAN LUBUK ULANG ALING SELATAN KECAMATAN SANGIR BATANG HARI KABUPATEN SOLOK SELATAN

KATA SAPAAN BAHASA MINANGKABAU DI KANAGARIAN LUBUK ULANG ALING SELATAN KECAMATAN SANGIR BATANG HARI KABUPATEN SOLOK SELATAN KATA SAPAAN BAHASA MINANGKABAU DI KANAGARIAN LUBUK ULANG ALING SELATAN KECAMATAN SANGIR BATANG HARI KABUPATEN SOLOK SELATAN Mona Gusthia 1, Yetty Morelent 2, Gusnetti 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

KATA SAPAAN BAHASA MINANGKABAU DIALEK AMPANG KURANJI KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA

KATA SAPAAN BAHASA MINANGKABAU DIALEK AMPANG KURANJI KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA KATA SAPAAN BAHASA MINANGKABAU DIALEK AMPANG KURANJI KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA 1) Perlia Hayati¹ ), Yetty Morelent² ), DainurPutri² ) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

BENTUK DAN PENGGUNAAN KATA SAPAAN BAHASA MINANGKABAU DI KENAGARIAN SUNGAI JAMBU, KABUPATEN TANAH DATAR

BENTUK DAN PENGGUNAAN KATA SAPAAN BAHASA MINANGKABAU DI KENAGARIAN SUNGAI JAMBU, KABUPATEN TANAH DATAR BENTUK DAN PENGGUNAAN KATA SAPAAN BAHASA MINANGKABAU DI KENAGARIAN SUNGAI JAMBU, KABUPATEN TANAH DATAR Elfiza 1), Atar Semi 1), Syofiani 2), 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

Keywords : Words in the Village Community Greetings and Retired

Keywords : Words in the Village Community Greetings and Retired BENTUK KATA SAPAAN KEKERABATAN DI KELURAHAN PENSIUNAN KECAMATAN KEPAHIANG KABUPATEN KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU Zulhanifa Guswira 1), Marsis 2), Elvina A. Saibi 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BENTUK KATA SAPAAN MASYARAKAT DUSUN TOTOET KECAMATAN SIBERUT TENGAH KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

BENTUK KATA SAPAAN MASYARAKAT DUSUN TOTOET KECAMATAN SIBERUT TENGAH KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI BENTUK KATA SAPAAN MASYARAKAT DUSUN TOTOET KECAMATAN SIBERUT TENGAH KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI Gustimar Salakkau 1), Syofiani1 2), Elvina A. Saibi 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Lebih terperinci

BENTUK DAN PENGGUNAAN KATA SAPAAN DESA BUNGA TANJUNG KECAMATAN TERAMANG JAYA KABUPATEN MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU

BENTUK DAN PENGGUNAAN KATA SAPAAN DESA BUNGA TANJUNG KECAMATAN TERAMANG JAYA KABUPATEN MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU BENTUK DAN PENGGUNAAN KATA SAPAAN DESA BUNGA TANJUNG KECAMATAN TERAMANG JAYA KABUPATEN MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU Febri Yofi 1, Hasnul Fikri 2, Syofiani 2 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Lebih terperinci

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia KATA SAPAAN KEKERABATAN BAHASA MANDAILING DAN PENGGUNAANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DI KENEGARIAN MUARA KIAWAI KECAMATAN GUNUNG KULEH KABUPATEN PASAMAN BARAT DwiYenti 1), Marsis 2), Syofiani 2) 1)

Lebih terperinci

KATA SAPAAN KEKERABATAN DAN NONKEKERABATAN DI KENAGARIAN KAMBANG INDUK KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

KATA SAPAAN KEKERABATAN DAN NONKEKERABATAN DI KENAGARIAN KAMBANG INDUK KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN KATA SAPAAN KEKERABATAN DAN NONKEKERABATAN DI KENAGARIAN KAMBANG INDUK KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN,,. 1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2. Dosen Program

Lebih terperinci

KATA SAPAAN BAHASA MINANGKABAU KENAGARIAN GUNUANG PADANG ALAI KECAMATAN V KOTO TIMUR KABUPATEN PADANG PARIAMAN

KATA SAPAAN BAHASA MINANGKABAU KENAGARIAN GUNUANG PADANG ALAI KECAMATAN V KOTO TIMUR KABUPATEN PADANG PARIAMAN KATA SAPAAN BAHASA MINANGKABAU KENAGARIAN GUNUANG PADANG ALAI KECAMATAN V KOTO TIMUR KABUPATEN PADANG PARIAMAN Putri Melani 1, Yetty Morelent 2, Syofiani 2 1) Mahasiswa Program Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

GAYA BAHASA UNGKAPAN KIASAN MASYARAKAT MINANGKABAU DAN APLIKASINYA DI NAGARI GUNUNG PADANG ALAI KECAMATAN V KOTO TIMUR KABUPATEN PADANG PARIAMAN

GAYA BAHASA UNGKAPAN KIASAN MASYARAKAT MINANGKABAU DAN APLIKASINYA DI NAGARI GUNUNG PADANG ALAI KECAMATAN V KOTO TIMUR KABUPATEN PADANG PARIAMAN GAYA BAHASA UNGKAPAN KIASAN MASYARAKAT MINANGKABAU DAN APLIKASINYA DI NAGARI GUNUNG PADANG ALAI KECAMATAN V KOTO TIMUR KABUPATEN PADANG PARIAMAN Nia Gustina¹, Gusnetti², Syofiani² ¹Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

KATA SAPAAN KEKERABATAN MARGA RANAU. Hetilaniar, M.Pd. Abstrak

KATA SAPAAN KEKERABATAN MARGA RANAU. Hetilaniar, M.Pd. Abstrak KATA SAPAAN KEKERABATAN MARGA RANAU Hetilaniar, M.Pd. FKIP, Universitas PGRI Palembang heti_ardesya@yahoo.co.id Abstrak Marga ranau memiliki stratifikasi sosial bahasa, yaitu kelas saibatin aja adat, kelas

Lebih terperinci

KATA SAPAAN DALAM BAHASA MINANGKABAU DI KENAGARIAN TUIK IV KOTO MUDIAK BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN

KATA SAPAAN DALAM BAHASA MINANGKABAU DI KENAGARIAN TUIK IV KOTO MUDIAK BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN KATA SAPAAN DALAM BAHASA MINANGKABAU DI KENAGARIAN TUIK IV KOTO MUDIAK BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Fefriadi Rangga Utama 1, Emidar 2, Ermawati Arief 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Lebih terperinci

b. Untuk memperkenalkan bahasa Batak Toba kepada masyarakat sebagai salah satu bahasa daerah yang turut memperkaya kebudayaan nasional.

b. Untuk memperkenalkan bahasa Batak Toba kepada masyarakat sebagai salah satu bahasa daerah yang turut memperkaya kebudayaan nasional. 1.4.2 Manfaat Penelitian a. Untuk mengetahui bagaimana sebenarnya pemakaian kata sapaan dalam bahasa Batak Toba. b. Untuk memperkenalkan bahasa Batak Toba kepada masyarakat sebagai salah satu bahasa daerah

Lebih terperinci

ABSTRACT

ABSTRACT KATA SAPAAN KEKERABATAN BAHASA MINANGKABAU DI LINGKUNGAN RUMAH GADANG MANDE RUBIAH KENAGARIAN LUNANG, KECAMATAN LUNANG SILAUT, KABUPATEN PESISIR SELATAN Nofrizal Wendra 1, Marsis 2, Gusnetti 2 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

RIAU MALAY LANGUAGE GREETING SYSTEM SUB DIALECT INUMAN

RIAU MALAY LANGUAGE GREETING SYSTEM SUB DIALECT INUMAN 1 RIAU MALAY LANGUAGE GREETING SYSTEM SUB DIALECT INUMAN Lisniarti¹, Hasnah Faizah AR², Auzar³ Email: Lisniarti24@gmail.com No. Hp 085278644428 Faculty of Teachers Training and Education Indonesian Language

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat tutur bahasa Minangkabau dalam berinteraksi cenderung

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat tutur bahasa Minangkabau dalam berinteraksi cenderung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat tutur bahasa Minangkabau dalam berinteraksi cenderung menggunakan ragam lisan. Dalam ragam lisan terdapat kekhususan atau kekhasan suatu bahasa. Salah satu

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. 7.1 Kesimpulan Berdasarkan temuan di lapangan dan hasil analisis data yang

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. 7.1 Kesimpulan Berdasarkan temuan di lapangan dan hasil analisis data yang BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan temuan di lapangan dan hasil analisis data yang penulis kemukakan terdahulu, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut. Istilah sapaan

Lebih terperinci

ABSTRACT

ABSTRACT KESANTUNAN BERBAHASA MINANGKABAU DALAM TINDAK TUTUR DIREKTIF ANAK TERHADAP ORANG YANG LEBIH TUA DI PAUH KAMANG MUDIAK KECAMATAN KAMANG MAGEK KABUPATEN AGAM Cecep Kurniawan 1), Syofiani 2), Romi Isnanda

Lebih terperinci

KESANTUNAN BERBAHASA MINANGKABAU DALAM TINDAK TUTUR ANAK KEPADA ORANG YANG LEBIH TUA DI KENAGARIAN SUNUR KECAMATAN NAN SABARIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN Ayu Wahyuni 1), Gusnetti 2), Syofiani 2) 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Wirotho Agung, sebelah Selatan

BAB I PENDAHULUAN. yang sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Wirotho Agung, sebelah Selatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desa Rimbo Mulyo adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Desa Rimbo Mulyo merupakan desa yang sebelah Utara berbatasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan ide-ide ataupun gagasannya kepada orang lain. Samsuri (1987:4)

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan ide-ide ataupun gagasannya kepada orang lain. Samsuri (1987:4) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia, terutama sebagai alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia. Dengan bahasa, seseorang dapat menyampaikan

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PERBEDAAN DIALEK DESA SUNGAI LINTANG DENGAN DIALEK DESA TALANG PETAI KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU

ARTIKEL PENELITIAN PERBEDAAN DIALEK DESA SUNGAI LINTANG DENGAN DIALEK DESA TALANG PETAI KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU ARTIKEL PENELITIAN PERBEDAAN DIALEK DESA SUNGAI LINTANG DENGAN DIALEK DESA TALANG PETAI KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU Ditulis Kepada Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Volume 1 (1) Desember 2013 PUBLIKA BUDAYA Halaman 1-7

Volume 1 (1) Desember 2013 PUBLIKA BUDAYA Halaman 1-7 PERGESERAN BENTUK KATA SAPAAN PADA MASYARAKAT JAWA DI DESA REJOAGUNG, KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER THE SHIFT OF ADDRESS WORD IN JAVANESE SOCIETY AT REJOAGUNG VILLAGE, SEMBORO DISTRICT JEMBER REGENCY

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PERBEDAAN DIALEK DESA BUNGA TANJUNG DENGAN DIALEK DESA PASAR BANTAL KECAMATAN TERAMANG JAYA KABUPATEN MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU

ARTIKEL PENELITIAN PERBEDAAN DIALEK DESA BUNGA TANJUNG DENGAN DIALEK DESA PASAR BANTAL KECAMATAN TERAMANG JAYA KABUPATEN MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU ARTIKEL PENELITIAN PERBEDAAN DIALEK DESA BUNGA TANJUNG DENGAN DIALEK DESA PASAR BANTAL KECAMATAN TERAMANG JAYA KABUPATEN MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU Oleh GAGA RUKI NPM 1110013111061 Ditulis untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SOSIALISASI KEMANDIRIAN KERJA ANAK PETANI MISKIN ( STUDI KASUS: KELUARGA PETANI MISKIN DI NAGARI TALU KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT )

SOSIALISASI KEMANDIRIAN KERJA ANAK PETANI MISKIN ( STUDI KASUS: KELUARGA PETANI MISKIN DI NAGARI TALU KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT ) SOSIALISASI KEMANDIRIAN KERJA ANAK PETANI MISKIN ( STUDI KASUS: KELUARGA PETANI MISKIN DI NAGARI TALU KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT ) Dewifebrina 1 Dra. Fachrina,M.Si 2 Erningsih,S.Sos 3 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perasaan (Sumarsono, 2004: 21).Selanjutnya, dengan bahasa orang-orang dapat berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. perasaan (Sumarsono, 2004: 21).Selanjutnya, dengan bahasa orang-orang dapat berinteraksi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan buah pikiran dan perasaan (Sumarsono, 2004: 21).Selanjutnya, dengan bahasa orang-orang dapat berinteraksi

Lebih terperinci

DEIKSIS BAHASA MINANGKABAU DI KENAGARIAN LADANG LAWEH KECAMATAN BATIPUH BARUAH KABUPATEN TANAH DATAR

DEIKSIS BAHASA MINANGKABAU DI KENAGARIAN LADANG LAWEH KECAMATAN BATIPUH BARUAH KABUPATEN TANAH DATAR DEIKSIS BAHASA MINANGKABAU DI KENAGARIAN LADANG LAWEH KECAMATAN BATIPUH BARUAH KABUPATEN TANAH DATAR Rino Jili Wandi 1), Marsis 2), Gusnetti 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia 2)

Lebih terperinci

Analisis Sapaan Dalam Novel Gumuk Sandhi Karya Poerwadhie Atmodihardjo

Analisis Sapaan Dalam Novel Gumuk Sandhi Karya Poerwadhie Atmodihardjo Analisis Sapaan Dalam Novel Gumuk Sandhi Karya Poerwadhie Atmodihardjo Oleh: Rinda Aprilia Eka Wati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Rindaapriliaekawati@gmail.com Abstrak: Penelitian ini

Lebih terperinci

untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Humaniora

untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Humaniora KALIMAT IMPERATIF BAHASA MINANGKABAU DI LUBUK MALAKO SOLOK SELATAN ARTIKEL untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Humaniora OLEH FITRI IRDA GUSTI NPM 0910014111022 JURUSAN SASTRA

Lebih terperinci

CAMPUR KODE GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMAN I PANCUNG SOAL PESISIR SELATAN ABSTRACT

CAMPUR KODE GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMAN I PANCUNG SOAL PESISIR SELATAN ABSTRACT 1 CAMPUR KODE GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMAN I PANCUNG SOAL PESISIR SELATAN Dina Oktavia¹, Putri Dian Afrinda², Risa Yulisna² 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

KESANTUNAN BERBAHASA MINANGKABAU DALAM TINDAK TUTUR ANAK TERHADAP ORANG YANG LEBIH TUA DI KENAGARIAN KOTO NAN GADANG KECAMATAN PAYAKUMBUH UTARA

KESANTUNAN BERBAHASA MINANGKABAU DALAM TINDAK TUTUR ANAK TERHADAP ORANG YANG LEBIH TUA DI KENAGARIAN KOTO NAN GADANG KECAMATAN PAYAKUMBUH UTARA KESANTUNAN BERBAHASA MINANGKABAU DALAM TINDAK TUTUR ANAK TERHADAP ORANG YANG LEBIH TUA DI KENAGARIAN KOTO NAN GADANG KECAMATAN PAYAKUMBUH UTARA Rizki Mulia 1), Gusnetti 2), Syofiani 2) 1) Mahasiswa Program

Lebih terperinci

ALIH KODE GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA KELAS VII DI SMP NEGERI 3 PADANG

ALIH KODE GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA KELAS VII DI SMP NEGERI 3 PADANG ALIH KODE GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA KELAS VII DI SMP NEGERI 3 PADANG Randi Alamhuri 1), Syofiani 2), Romi Isnanda 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keturunan, seperti penarikan garis keturunan secara patrilineal artinya hubungan

BAB I PENDAHULUAN. keturunan, seperti penarikan garis keturunan secara patrilineal artinya hubungan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Indonesia terdiri dari beragam etnis, seperti etnis Jawa, etnis Melayu, etnis Minang, serta etnis Batak. Setiap etnis ini memiliki budaya dan sistem kekerabatan

Lebih terperinci

KATA SAPAAN KEKERABATAN DI NAGARI LADANG PANJANG KABUPATEN PASAMAN

KATA SAPAAN KEKERABATAN DI NAGARI LADANG PANJANG KABUPATEN PASAMAN KATA SAPAAN KEKERABATAN DI NAGARI LADANG PANJANG KABUPATEN PASAMAN Siarni¹, Elvina A. Saibi², Eriza Nelfi² ¹Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta E-mail :siarni86@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kegiatan interkasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih baik lisan maupun tulisan. Sebelum mengenal tulisan komunikasi yang sering

Lebih terperinci

DEIKSIS DALAM BAHASA MINANGKABAU DI KENAGARIAN SAKO UTARA KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN ARTIKEL ILMIAH CITRA YULDESRI NPM

DEIKSIS DALAM BAHASA MINANGKABAU DI KENAGARIAN SAKO UTARA KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN ARTIKEL ILMIAH CITRA YULDESRI NPM DEIKSIS DALAM BAHASA MINANGKABAU DI KENAGARIAN SAKO UTARA KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN ARTIKEL ILMIAH CITRA YULDESRI NPM 1108149 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH

Lebih terperinci

ABSTRACT

ABSTRACT KESANTUNAN BAHASA MINANGKABAU DALAM TINDAK TUTUR EKSPRESIF ANAK TERHADAP ORANG YANG LEBIH TUA DALAM KELUARGA INTI DI DAERAH PUNGGASAN KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN Ennang Saputri

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI PADANG Risa Marjuniati ), Marsis ), Hj. Syofiani ) ) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ) Dosen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tata kalimat, dan tata makna. Ciri-ciri merupakan hakikat bahasa, antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. tata kalimat, dan tata makna. Ciri-ciri merupakan hakikat bahasa, antara lain: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai rangkaian bunyi yang mempunyai makna tertentu yang dikenal sebagai kata, melambangkan suatu konsep. Setiap bahasa sebenarnya mempunyai ketetapan

Lebih terperinci

ABSTRACT

ABSTRACT KESANTUNAN BERBAHASA MELAYU JAMBI DIALEK LIMBUR DALAM TINDAK TUTUR ANAK KEPADA ORANG YANG LEBIH TUA DI DUSUN RENAH SUNGAI BESAR KECAMATAN LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI Idris 1),

Lebih terperinci

CAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang

CAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang CAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang Oleh: Murliaty 1, Erizal Gani 2, Andria Catri Tamsin 3 Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penuturnya dilindungi oleh Undang-undang Dasar Dalam penjelasan Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. penuturnya dilindungi oleh Undang-undang Dasar Dalam penjelasan Undangundang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia terdapat berbagai ragam bahasa daerah. Bahasa daerah hidup berdampingan dengan bahasa Indonesia. Semua bahasa daerah yang dipakai penuturnya dilindungi

Lebih terperinci

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA BALI PADA MASYARAKAT ISLAM DI BANJAR CANDIKUNING II KECAMATAN BATURITI KABUPATEN TABANAN

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA BALI PADA MASYARAKAT ISLAM DI BANJAR CANDIKUNING II KECAMATAN BATURITI KABUPATEN TABANAN 1 KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA BALI PADA MASYARAKAT ISLAM DI BANJAR CANDIKUNING II KECAMATAN BATURITI KABUPATEN TABANAN Putu Sosiawan Sastra Bali Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana Abstrak The

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KATA SAPAAN DI DESA GUNUNG KECAMATAN GUNUNG TOAR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

PENGGUNAAN KATA SAPAAN DI DESA GUNUNG KECAMATAN GUNUNG TOAR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PENGGUNAAN KATA SAPAAN DI DESA GUNUNG KECAMATAN GUNUNG TOAR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU Ma ruf 1, M. Atar Semi, 2 Gusnetti 2 1 ) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

WARNA LOKAL MINANGKABAU DALAM NOVEL SALAH PILIH KARYA NUR ST. ISKANDAR ARTIKEL ILMIAH

WARNA LOKAL MINANGKABAU DALAM NOVEL SALAH PILIH KARYA NUR ST. ISKANDAR ARTIKEL ILMIAH WARNA LOKAL MINANGKABAU DALAM NOVEL SALAH PILIH KARYA NUR ST. ISKANDAR ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1) ENZI PATRIANI NPM 10080297 PROGRAM

Lebih terperinci

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Lebih terperinci

TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI

TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI Rena Anggara 1), Marsis 2), Syofiani 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BENTUK KATA SAPAAN BAHASA MINANGKABAU di KENAGARIAN KATIAGAN KECAMATAN KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

BENTUK KATA SAPAAN BAHASA MINANGKABAU di KENAGARIAN KATIAGAN KECAMATAN KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT BENTUK KATA SAPAAN BAHASA MINANGKABAU di KENAGARIAN KATIAGAN KECAMATAN KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Luci Andayani 1),Marsis 2), Elvina A. Saibi 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia selalu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia selalu membutuhkan interaksi dengan manusia lain dalam kehidupannya. Interaksi antarmanusia tersebut

Lebih terperinci

Nomor 22 Tahun Ke-8 Desember 2010 Halaman 19

Nomor 22 Tahun Ke-8 Desember 2010 Halaman 19 BENTUK SAPAAN ANTAR ANGGOTA KELUARGA DALAM BAHASA TONDANO Siska Rambitan Staf Pengajar pada Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi Abstract This study aimed to describe the forms of greetings among

Lebih terperinci

COMPARISON OF THE GREETING KINSHIP BANJAR SYSTEM LANGUAGE WITH MALAY GUNTUNG RIVER

COMPARISON OF THE GREETING KINSHIP BANJAR SYSTEM LANGUAGE WITH MALAY GUNTUNG RIVER 1 COMPARISON OF THE GREETING KINSHIP BANJAR SYSTEM LANGUAGE WITH MALAY GUNTUNG RIVER Abdul Rahman 1, Hasnah Faizah 2, Auzar 3 abdul.rahman486@yahoo.com, Hp: 085310617469 hasnahfaizahar@yahoo.com, auzarthaher54@gmail.com

Lebih terperinci

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh RASMIAYU FENDIANSYAH NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh RASMIAYU FENDIANSYAH NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DAN PERLOKUSI PADA GURU MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 TANJUNGPINANG ARTIKEL E-JOURNAL Oleh RASMIAYU

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KATA SAPAAN PADA MASYARAKAT JAWA DI DESA JOMBANG KECAMATAN JOMBANG KABUPATEN JEMBER

PENGGUNAAN KATA SAPAAN PADA MASYARAKAT JAWA DI DESA JOMBANG KECAMATAN JOMBANG KABUPATEN JEMBER PENGGUNAAN KATA SAPAAN PADA MASYARAKAT JAWA DI DESA JOMBANG KECAMATAN JOMBANG KABUPATEN JEMBER THE USE OF THE WORD GREETING IN JAVANESE LANGUAGE IN JOMBANG VILLAGE DISTRICT OF JOMBANG, JEMBER REGENCY Imarotus

Lebih terperinci

KESANTUNAN BERBAHASA MINANGKABAU DALAM TINDAKTUTUR DIREKTIF ANAK KEPADA ORANG TUA DI KENAGARIAN GAUANG KECAMATAN KUBUNG KABUPATEN SOLOK

KESANTUNAN BERBAHASA MINANGKABAU DALAM TINDAKTUTUR DIREKTIF ANAK KEPADA ORANG TUA DI KENAGARIAN GAUANG KECAMATAN KUBUNG KABUPATEN SOLOK KESANTUNAN BERBAHASA MINANGKABAU DALAM TINDAKTUTUR DIREKTIF ANAK KEPADA ORANG TUA DI KENAGARIAN GAUANG KECAMATAN KUBUNG KABUPATEN SOLOK Yasmin Delta Kori 1), Hasnul Fikri 2), DainurPutri 2) 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

LEKSIKON KEKERABATAN ETNIK MELAYU PALEMBANG Lexicons Kinship Etnics Palembang Malay

LEKSIKON KEKERABATAN ETNIK MELAYU PALEMBANG Lexicons Kinship Etnics Palembang Malay Rahmat Muhidin LEKSIKON KEKERABATAN ETNIK MELAYU PALEMBANG Lexicons Kinship Etnics Palembang Malay Rahmat Muhidin Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung rahmatmuhi@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN EORI 3. 1 Pengantar Kata Sapaan bukanlah hal baru dalam bidang Sosiolinguistik. erdapat beberapa linguis yang telah mengemukakan pendapatnya mengenai kata sapaan, baik linguis Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA TUTURAN MASYARAKAT DESA PANGKE KECAMATANMERAL BARAT KABUPATEN KARIMUN ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA TUTURAN MASYARAKAT DESA PANGKE KECAMATANMERAL BARAT KABUPATEN KARIMUN ARTIKEL E-JOURNAL ANALISIS ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA TUTURAN MASYARAKAT DESA PANGKE KECAMATANMERAL BARAT KABUPATEN KARIMUN ARTIKEL E-JOURNAL Oleh ASNANI NIM 100388201311 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

BENTUK KALIMAT INTEROGATIF DALAM BAHASA MINANGKABAU DI NAGARI KUNANGAN PARIT RANTANG KABUPATEN SIJUNJUNG Febri Mayora 1, Puspawati 2, Iman Laili 2

BENTUK KALIMAT INTEROGATIF DALAM BAHASA MINANGKABAU DI NAGARI KUNANGAN PARIT RANTANG KABUPATEN SIJUNJUNG Febri Mayora 1, Puspawati 2, Iman Laili 2 BENTUK KALIMAT INTEROGATIF DALAM BAHASA MINANGKABAU DI NAGARI KUNANGAN PARIT RANTANG KABUPATEN SIJUNJUNG Febri Mayora 1, Puspawati 2, Iman Laili 2 1) Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya,Universitas

Lebih terperinci

KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL ANGKATAN BARU KARYA HAMKA ABSTRACT

KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL ANGKATAN BARU KARYA HAMKA ABSTRACT KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL ANGKATAN BARU KARYA HAMKA Susi Susanti 1, Mila Kurnia Sari², Titiek Fujita Yusandra² 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, beberapa budaya Indonesia yang terkikis oleh budaya barat sehingga generasi muda hampir melupakan budaya bangsa sendiri. Banyak

Lebih terperinci

SAPAAN DALAM BAHASA MELAYU PONTIANAK WILAYAH ISTANA KADRIAH

SAPAAN DALAM BAHASA MELAYU PONTIANAK WILAYAH ISTANA KADRIAH SAPAAN DALAM BAHASA MELAYU PONTIANAK WILAYAH ISTANA KADRIAH Efsi Kurniasih, Hotma Simanjuntak, Paternus Hanye Pendidilkan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Tanjung Pura Email: kurniasihefsi@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia terdiri dari beraneka ragam suku yang masing-masing suku

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia terdiri dari beraneka ragam suku yang masing-masing suku BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia terdiri dari beraneka ragam suku yang masing-masing suku memiliki bahasa daerah tersendiri yang membedakan bahasa suku yang satu dengan bahasa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. kaitannya dengan penelitian yang dilakukan. Kajian pustaka adalah langkah yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. kaitannya dengan penelitian yang dilakukan. Kajian pustaka adalah langkah yang BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Kajian pustaka berisi beberapa hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian yang dilakukan. Kajian pustaka

Lebih terperinci

ABSTRACT. By: Zul Mai Roffi* Dasrizal** Farida**

ABSTRACT. By: Zul Mai Roffi* Dasrizal** Farida** 1 2 ABSTRACT Social Economic of Communities around Lubuk Larangan Jorong Sungai Tanuak Kenagarian Barung Barung Belantai Tengah Kecamatan Koto XI Tarusan Pesisir Selatan By: Zul Mai Roffi* Dasrizal** Farida**

Lebih terperinci

KESANTUNAN BERBAHASA PEDAGANG SAYUR DALAM MELAYANI PEMBELI DI PASAR KAMBANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

KESANTUNAN BERBAHASA PEDAGANG SAYUR DALAM MELAYANI PEMBELI DI PASAR KAMBANG KABUPATEN PESISIR SELATAN 1 KESANTUNAN BERBAHASA PEDAGANG SAYUR DALAM MELAYANI PEMBELI DI PASAR KAMBANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Mutya Ramanda 1), Yetty Morelent 2), Romi Isnanda 2). 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Chaer (2003:53) mengatakan bahwa bahasa adalah satu-satunya milik

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Chaer (2003:53) mengatakan bahwa bahasa adalah satu-satunya milik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama manusia. Chaer (2003:53) mengatakan bahwa bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hak dan kewajiban yang baru atau ketika individu telah menikah, status yang

BAB I PENDAHULUAN. hak dan kewajiban yang baru atau ketika individu telah menikah, status yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam masyarakat, perkawinan adalah ikatan sosial atau ikatan perjanjian hukum antar pribadi yang membentuk hubungan kekerabatan dan merupakan suatu pranata dalam

Lebih terperinci

KESALAHAN PENULISAN SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT LUBUK TAROK KABUPATEN SIJUNJUNG

KESALAHAN PENULISAN SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT LUBUK TAROK KABUPATEN SIJUNJUNG KESALAHAN PENULISAN SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT LUBUK TAROK KABUPATEN SIJUNJUNG Gusmaweni 1), Gusnetti 2), Syofiani 2) 1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2. Dosen Program

Lebih terperinci

PEMILIHAN KODE MASYARAKAT PESANTREN DI PESANTREN AL-AZIZ BANJARPATOMAN DAMPIT

PEMILIHAN KODE MASYARAKAT PESANTREN DI PESANTREN AL-AZIZ BANJARPATOMAN DAMPIT PEMILIHAN KODE MASYARAKAT PESANTREN DI PESANTREN AL-AZIZ BANJARPATOMAN DAMPIT Oleh Abdul Hamid 1 Anang Santoso 2 Roekhan² E-mail: hiliyahhamid@gmail.com Universitas Negeri Malang Jalan Semarang Nomor 5

Lebih terperinci

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP PERTIWI 2 PADANG DALAM MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP PERTIWI 2 PADANG DALAM MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP PERTIWI 2 PADANG DALAM MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG Rio Analdi 1), Gusnetti 2), Dainur Putri 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

MAKNA TRADISI MANJAPUIK ADAT JO PUSAKO PADA UPACARA KEMATIAN BAGI MASYARAKAT DI NAGARI SIKABAU KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA ARTIKEL

MAKNA TRADISI MANJAPUIK ADAT JO PUSAKO PADA UPACARA KEMATIAN BAGI MASYARAKAT DI NAGARI SIKABAU KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA ARTIKEL MAKNA TRADISI MANJAPUIK ADAT JO PUSAKO PADA UPACARA KEMATIAN BAGI MASYARAKAT DI NAGARI SIKABAU KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA ARTIKEL Suci Nurul Hidayati NPM: 11070139 PRORAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

TINDAK TUTUR PEDAGANG MAKANAN KAKI LIMA DI PASAR RAYA KOTA PADANG (STUDI KASUS PEDAGANG MAKANAN IBU ERI)

TINDAK TUTUR PEDAGANG MAKANAN KAKI LIMA DI PASAR RAYA KOTA PADANG (STUDI KASUS PEDAGANG MAKANAN IBU ERI) TINDAK TUTUR PEDAGANG MAKANAN KAKI LIMA DI PASAR RAYA KOTA PADANG (STUDI KASUS PEDAGANG MAKANAN IBU ERI) Desy Pebrianti 1), Yetty Morelent 2), Gusnetti 2) 1) Program Studi Pendidikan Bahassa dan Sastra

Lebih terperinci

PROFIL PERILAKU SOSIAL REMAJA DI RT 02 / RW 04 KELURAHAN LAMBUNG BUKIT KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL

PROFIL PERILAKU SOSIAL REMAJA DI RT 02 / RW 04 KELURAHAN LAMBUNG BUKIT KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL PROFIL PERILAKU SOSIAL REMAJA DI RT 02 / RW 04 KELURAHAN LAMBUNG BUKIT KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL Oleh : TRI MULYATI. M 10060129 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

TRADISI MANGAKU INDUAK DAN MANIMBANG SALAH DALAM PERKAWINAN DI NAGARI TARATAK BARU KECAMATAN TANJUNG GADANG KABUPATEN SIJUNJUNG

TRADISI MANGAKU INDUAK DAN MANIMBANG SALAH DALAM PERKAWINAN DI NAGARI TARATAK BARU KECAMATAN TANJUNG GADANG KABUPATEN SIJUNJUNG TRADISI MANGAKU INDUAK DAN MANIMBANG SALAH DALAM PERKAWINAN DI NAGARI TARATAK BARU KECAMATAN TANJUNG GADANG KABUPATEN SIJUNJUNG Darfian Petra, Nurharmi, Yusrizal Program Studi Pendidikan Pancasila Dan

Lebih terperinci

PEMEROLEHAN SINTAKSIS BAHASA MINANGKABAU PADA ANAK USIA 5 TAHUN DI KAMBANG

PEMEROLEHAN SINTAKSIS BAHASA MINANGKABAU PADA ANAK USIA 5 TAHUN DI KAMBANG PEMEROLEHAN SINTAKSIS BAHASA MINANGKABAU PADA ANAK USIA 5 TAHUN DI KAMBANG Oleh: Melza Marta 1, Emidar 2, Nursaid 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Padang email:

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI PIDATO ADAT DALAM TRADISI BATAGAK GALA DI NAGARI LUNDAR KECAMATAN PANTI TIMUR KABUPATEN PASAMAN JURNAL

STRUKTUR DAN FUNGSI PIDATO ADAT DALAM TRADISI BATAGAK GALA DI NAGARI LUNDAR KECAMATAN PANTI TIMUR KABUPATEN PASAMAN JURNAL STRUKTUR DAN FUNGSI PIDATO ADAT DALAM TRADISI BATAGAK GALA DI NAGARI LUNDAR KECAMATAN PANTI TIMUR KABUPATEN PASAMAN JURNAL Diajukan Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1) ABDUL

Lebih terperinci

SISTEM KEKERABATAN DALAM BAHASA BATAK KARO JAHE DI DESA BANGUN PURBA KECAMATAN BANGUN PURBA KABUPATEN DELI SERDANG

SISTEM KEKERABATAN DALAM BAHASA BATAK KARO JAHE DI DESA BANGUN PURBA KECAMATAN BANGUN PURBA KABUPATEN DELI SERDANG SISTEM KEKERABATAN DALAM BAHASA BATAK KARO JAHE DI DESA BANGUN PURBA KECAMATAN BANGUN PURBA KABUPATEN DELI SERDANG Nurmala dan Sudartomo Macaryus Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas

Lebih terperinci

FUNGSI TRADISI GOBA-GOBA MENYAMBUT HARI RAYA IDUL FITRI BAGI MASYARAKAT BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL

FUNGSI TRADISI GOBA-GOBA MENYAMBUT HARI RAYA IDUL FITRI BAGI MASYARAKAT BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL FUNGSI TRADISI GOBA-GOBA MENYAMBUT HARI RAYA IDUL FITRI BAGI MASYARAKAT BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL ERWIN LUTER NIM. 09070140 PROGRAM PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dengan adanya bahasa, manusia bisa berintekrasi dengan manusia lainnya

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dengan adanya bahasa, manusia bisa berintekrasi dengan manusia lainnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling penting dalam kehidupan manusia. Dengan adanya bahasa, manusia bisa berintekrasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. turun temurun. Kebiasaan tersebut terkait dengan kebudayaan yang terdapat dalam

BAB I PENDAHULUAN. turun temurun. Kebiasaan tersebut terkait dengan kebudayaan yang terdapat dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tradisi merupakan kebiasaan dalam suatu masyarakat yang diwariskan secara turun temurun. Kebiasaan tersebut terkait dengan kebudayaan yang terdapat dalam suatu masyarakat.

Lebih terperinci

FUNGSI DAN MAKNA MANTRA DALAM KAJI MUDO DI KANAGARIANKOTO RANAH BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN

FUNGSI DAN MAKNA MANTRA DALAM KAJI MUDO DI KANAGARIANKOTO RANAH BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN FUNGSI DAN MAKNA MANTRA DALAM KAJI MUDO DI KANAGARIANKOTO RANAH BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN Rizqanil Fajri 1), Syofiani 2), Romi Isnanda 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

Kumpulan Artikel Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Kumpulan Artikel Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Program PPM KOMPETITIF Sumber Dana DIPA Universitas Andalas Besar Anggaran Rp 4.750.000 Tim Pelaksana Leni Syafyahya dan Efri Yades Fakultas Sastra Lokasi Kota Padang, Sumatera Barat PENINGKATAN KEMAMPUAN

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN 1. Letak Geografis Wilayah Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman terletak di antara 100º 21 00 Bujur Timur atau 0º

Lebih terperinci

PERAN PENDIDIKAN ANAK PADA PERUBAHAN STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT DI JORONG PASAR USANG GUGUK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL

PERAN PENDIDIKAN ANAK PADA PERUBAHAN STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT DI JORONG PASAR USANG GUGUK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL PERAN PENDIDIKAN ANAK PADA PERUBAHAN STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT DI JORONG PASAR USANG GUGUK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL NITA OKTAVIA 10070112 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH

Lebih terperinci

PENGGUNAAN DEIKSIS DALAM BAHASA INDONESIA

PENGGUNAAN DEIKSIS DALAM BAHASA INDONESIA PENGGUNAAN DEIKSIS DALAM BAHASA INDONESIA Roely Ardiansyah Fakultas Bahasa dan Sains, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Abstrak Deiksis dalam bahasa Indonesia merupakan cermin dari perilaku seseorang

Lebih terperinci

INTERFERENSI BAHASA MELAYU JAMBI KE DALAM BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS VIIIA DI SMP N 20 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017. Rohyati Kartikaputri

INTERFERENSI BAHASA MELAYU JAMBI KE DALAM BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS VIIIA DI SMP N 20 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017. Rohyati Kartikaputri INTERFERENSI BAHASA MELAYU JAMBI KE DALAM BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS VIIIA DI SMP N 20 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017 Rohyati Kartikaputri This reserach is descriptive qualitative. The purpose

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa yang digunakan untuk memahami hal-hal tersebut. Konsep dapat

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa yang digunakan untuk memahami hal-hal tersebut. Konsep dapat BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah pemikiran rancangan suatu karya sastra yang ada di luar bahasa yang digunakan untuk memahami hal-hal tersebut. Konsep dapat

Lebih terperinci

Tujuan Umum Pembelajaran Mampu berkomunikasi dengan menerapkan prinsip budaya setempat (Minangkabau)

Tujuan Umum Pembelajaran Mampu berkomunikasi dengan menerapkan prinsip budaya setempat (Minangkabau) PENGAMBILAM KEPUTUSAN DALAM KELUARGA MENURUT BUDAYA MINANGKABAU Oleh : Dra. Silvia Rosa, M. Hum Ketua Jurusan Sastra Daerah Minangkabau FS--UA FS Tujuan Umum Pembelajaran Mampu berkomunikasi dengan menerapkan

Lebih terperinci

Leksikon Kekerabatan Melayu Manado

Leksikon Kekerabatan Melayu Manado Leksikon Kekerabatan Melayu Manado Femmy Lumempouw Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT This research aims to identify and classify the kinship lexicon then explain the role and meaning in Manadonese

Lebih terperinci

PERUBAHAN ISTILAH KEKERABATAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN SISTEM KEKERABATAN PADA MASYARAKAT MINANGKABAU

PERUBAHAN ISTILAH KEKERABATAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN SISTEM KEKERABATAN PADA MASYARAKAT MINANGKABAU PERUBAHAN ISTILAH KEKERABATAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN SISTEM KEKERABATAN PADA MASYARAKAT MINANGKABAU Sri Meiyenti, Syahrizal 1 Abstract This article talks about the changes that occur in the Minangkabau

Lebih terperinci

Helvina Septia 1), Yetty Morelent 2), Dainur Putri 2. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan Universitas Bung Hatta

Helvina Septia 1), Yetty Morelent 2), Dainur Putri 2. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan Universitas Bung Hatta KESANTUNAN BERBAHASA MINANGKABAU DALAM TINDAK TUTUR DIREKTIF ANAK TERHADAP ORANG YANG LEBIH TUA DI KAMPUNG KOTO PULAI KENAGARIAN KAMBANG TIMUR KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Helvina Septia

Lebih terperinci

ROSI SUSANTI NIM

ROSI SUSANTI NIM INTERFERENSI SUB DIALEK MELAYU MANTANG TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA MASYARAKAT KAMPUNG CENUT KABUPATEN BINTAN ARTIKEL E-JOURNAL ROSI SUSANTI NIM 120388201236 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN

Lebih terperinci

CAMPUR KODE GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTsS AL- MUHTADIN MUARA SIKABALUAN KECAMATAN SIBERUT UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

CAMPUR KODE GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTsS AL- MUHTADIN MUARA SIKABALUAN KECAMATAN SIBERUT UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI CAMPUR KODE GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTsS AL- MUHTADIN MUARA SIKABALUAN KECAMATAN SIBERUT UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI Sulfiarni Tri BS 1), Dainur Putri 2), Syofiani 3)

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER SISWA KELAS VII.5 SMPN 1 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER SISWA KELAS VII.5 SMPN 1 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER SISWA KELAS VII.5 SMPN 1 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Ade Satriawan 1), Gusnetti 2), Syofiani 2) 1) Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

KEKEEFEKTIFAN PENULISAN SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT KECAMATAN KUMUN DEBAI KOTA SUNGAI PENUH

KEKEEFEKTIFAN PENULISAN SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT KECAMATAN KUMUN DEBAI KOTA SUNGAI PENUH KEKEEFEKTIFAN PENULISAN SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT KECAMATAN KUMUN DEBAI KOTA SUNGAI PENUH Eza dini fitri ¹), Syofiani²), Romi Isnanda²) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. perkawinan yang pantang oleh adat. Di Kenagarian Sungai Talang yang menjadi

BAB V PENUTUP. perkawinan yang pantang oleh adat. Di Kenagarian Sungai Talang yang menjadi 1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pelanggaran kawin sasuku pada masyarakat Minangkabau dianggap sebagai perkawinan yang pantang oleh adat. Di Kenagarian Sungai Talang yang menjadi lokasi penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

ALIH KODE DALAM CERAMAH AGAMA BUYA AFRIZAL DI MASJID AL-QUBRA LESUNG AIR BALAI SELASA KABUPATEN PESISIR SELATAN

ALIH KODE DALAM CERAMAH AGAMA BUYA AFRIZAL DI MASJID AL-QUBRA LESUNG AIR BALAI SELASA KABUPATEN PESISIR SELATAN ALIH KODE DALAM CERAMAH AGAMA BUYA AFRIZAL DI MASJID AL-QUBRA LESUNG AIR BALAI SELASA KABUPATEN PESISIR SELATAN Musvita Yolini 1) Gusnetti 2) Romi Isnanda 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

PENGGUNAAN CAMPUR KODE TUTURAN GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI KELAS V SD NEGERI 19 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH

PENGGUNAAN CAMPUR KODE TUTURAN GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI KELAS V SD NEGERI 19 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH PENGGUNAAN CAMPUR KODE TUTURAN GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI KELAS V SD NEGERI 19 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH YELLI MARNIS NPM 11080096 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

PENYESUAIAN DIRI MENJADI SINGLE PARENT. Studi Kasus: Terhadap Janda di Nagari Abai Siat Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya ARTIKEL E JURNAL

PENYESUAIAN DIRI MENJADI SINGLE PARENT. Studi Kasus: Terhadap Janda di Nagari Abai Siat Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya ARTIKEL E JURNAL PENYESUAIAN DIRI MENJADI SINGLE PARENT Studi Kasus: Terhadap Janda di Nagari Abai Siat Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya ARTIKEL E JURNAL YULIZA ANGGRAINI NPM. 10070051 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci