Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1

2 STATISTIK DAERAH KABUPATEN JOMBANG 2016

3 STATISTIK DAERAH KABUPATEN JOMBANG 2016 No. Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : vi+ 37 halaman Naskah : Seksi Nerwilis Gambar Kulit : Seksi Nerwilis Sumber gambar : Bagus Tri W, ILJ Merch, Kompasiana, dan Pinterest Diterbitkan oleh : BPS Kabupaten Jombang

4 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dengan mengucapkan Syukur kepada Allah SWT, publikasi Statistik Daerah Kabupaten Jombang 2016 dapat terbit seperti yang direncanakan. Publikasi Statistik Daerah ini telah terbit tiap tahun tanpa jeda, dan kami berharap buku ini dapat memperkuat sumbangan kami dalam memberikan informasi yang cepat dan tepat kepada pemerintah daerah, para akademisi serta masyarakat secara luas, sehingga statistik apapun yang kami hasilkan lebih memasyarakat dan berdayaguna bagi pembangunan daerah. Publikasi Statistik Daerah ini memuat berbagai data dan indikator terpilih yang kami nilai dapat menggambarkan situasi terkini wajah setiap kecamatan di Kabupaten Jombang. Mungkin saja pilihan tersebut belum tentu mengena. Oleh karena itu, saran dan masukan dari berbagai pihak akan kami terima demi kesempurnaan publikasi ini di tahun-tahun mendatang. Akhir kata, Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu terbitnya Statistik Daerah Kabupaten Jombang Jombang, September 2016 Kepala BPS Kabupaten Jombang Ir. F I R D A Statistik Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2015 iii

5 Halaman Ini Sengaja Dikosongkan

6 5. Pendidikan...9 DAFTAR ISI Kata Pengantar...iii 9. Pertanian...13 Daftar Isi...v 10. Energi Situasi Geografis Industri Pengolahan Pemerintahan Konstruksi Penduduk Hotel dan Perdagangan Ketenagakerjaan Transportasi dan Komunikasi Pengeluaran Penduduk Kesehatan Pendapatan Regional Perumahan...11 Lampiran Tabel Pembangunan Manusia...12 Statistik Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2015 v

7 Halaman Ini Sengaja Dikosongkan

8 GEOGRAFI DAN IKLIM Kabupaten Jombang secara umum terletak pada dataran dengan kemiringan tanah , yakni seluas 67,71 persen dari total luas keseluruhan. Karena berada pada jalur arteri Surabaya - Madiun dan jalur kolektor Malang - Babat, membuat Kabupaten Jombang menjadi kota dengan posisi yang cukup strategis. Di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto, sebelah Selatan dengan Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang, sebelah Barat dengan Kabupaten Nganjuk, dan sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Lamongan. Kabupaten Jombang secara geografis berada pada sebelah Selatan garis khatulistiwa, tepatnya pada sampai Bujur Timur dan sampai dengan Lintang Selatan. Luas wilayah seluruhnya mencapai 1.159,50 km 2 dengan ibu kota kabupaten yakni Kecamatan Jombang, yang terletak pada ketinggian 44 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan pantauan dari Dinas PU dan Pengairan Kabupaten Jombang, selama tahun 2015 terdapat 63 hari hujan di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Jombang. Ratarata hari hujan terbanyak terjadi di Bulan Februari. Sejalan dengan banyaknya hari hujan, curah hujan tertinggi juga terdapat pada Bulan Februari sebanyak 392 mm 3. Bulan PETA KABUPATEN JOMBANG Curah Hujan dan Hari Hujan, 2015 Curah Hujan (mm 3 ) Hari Hujan Januari Februari Maret April Mei 44 2 Juni - - Juli - - Agustus - - September - - Oktober - - November 49 2 Desember

9 GEOGRAFI DAN IKLIM Kabupaten Jombang secara umum terletak pada dataran dengan kemiringan tanah , yakni seluas 67,71 persen dari total luas keseluruhan. *** Tahukah anda? Selama lima bulan di tahun 2015, wilayah Kabupaten Jombang tidak diguyur hujan sama sekali > Dalam kurun waktu tahun 2015, hujan tidak turun sama sekali selama lima bulan, yakni mulai Bulan Juni sampai Bulan Oktober. Fenomena alam ini menyebabkan kekeringan di sejumlah kecamatan. Hal ini senada dengan yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia lainnya dimana terjadi kebakaran hutan hebat pada tahun 2015 silam. Sebagian besar kondisi permukaan tanah di Kabupaten Jombang, tepatnya 67,71 persen dari total luas keseluruhan, terletak pada permukaan yang datar dengan kemiringan antara 0 0 sampai 2 0. Untuk kemiringan tanah yang paling curam, yakni di atas 40 0 hanya sebesar 6,97 persen. 2

10 PEMERINTAHAN Wilayah Kabupaten Jombang dibagi menjadi 21 Kecamatan dan terdapat sebanyak 306 desa/kelurahan. Untuk mempermudah melaksanakan kegiatan pemerintahan, secara teritorial Kabupaten Jombang dibagi menjadi 21 kecamatan. Di bawah level kecamatan masih terbagi lagi menjadi 306 wilayah yang lebih kecil, yakni 302 desa dan 4 kelurahan. Keempat kelurahan tersebut hanya terdapat di Kecamatan Jombang. Pemerintahan ditinjau dari sisi legislatif yakni keanggotaan dalam DPRD, terdiri dari delapan fraksi. Partai PKS dan PDI-P berhasil menempatkan wakil terbanyak di kursi legislatif Kabupaten Jombang. Masingmasing memiliki delapan orang perwakilan, sedangkan jumlah keseluruhan anggota DPRD Kabupaten Jombang adalah sebanyak 36 orang. Untuk menjalankan roda pemerintahan, pemerintah Kabupaten Jombang pada tahun 2015 memiliki dana sebesar 2,15 trilyun rupiah. Dari dana tersebut sebesar 17 persen atau senilai 364 milyar rupiah disumbangkan oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sumbangan terbesar diperoleh dari Dana Perimbangan tepatnya Dana Alokasi Umum yaitu sejumlah1,032 trilyun rupiah. Jumlah Desa Menurut Kecamatan, 2015 Realisasi Pendapatan Kabupaten Jombang, 2015 Sumber : BPS Kabupaten Jombang 3

11 PEMERINTAHAN Wilayah Kabupaten Jombang dibagi menjadi 21 Kecamatan dan terdapat sebanyak 306 desa/kelurahan. Jumlah PNS menurut Pendidikan, Sumber : Jombang Dalam Angka 2015, 2016 *** Tahukah anda? Jumlah PNS yang bekerja di Pemda Kabupaten Jombang pada tahun 2015, meningkat sekitar satu persen dibanding tahun sebelumnya. Sebagian besar PNS di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Jombang merupakan lulusan Perguruan Tinggi dengan gelar sarjana. Pada tahun 2015 tercatat sebanyak orang PNS merupakan lulusan S1/ D4. Sebuah hal yang patut dibanggakan adalah pada tahun 2014 jumlah PNS berpendidikan S2 ke atas meningkat dari tahun sebelumnya. Secara keseluruhan jumlah PNS di tahun 2015 lebih banyak dari tahun sebelumnya. Dengan demikian diharapkan kinerja pemerintahan tetap terjaga dengan baik bahkan meningkat. Jika kinerja pemerintahan dapat ditingkatkan, hal ini mengindikasikan bahwa produktivitas kerja para PNS tersebut meningkat. Peningkatan produktivitas tersebut didukung dengan meningkatnya persentase PNS lulusan S1 ke atas dari 48 persen pada 2014 menjadi 51 persen pada tahun

12 PENDUDUK Piramida penduduk Kabupaten Jombang mengarah kepada bentuk piramida stasioner, dimana penduduk usia dewasa lebih banyak dari penduduk usia muda. Berdasarkan bentuk piramida penduduk di samping, piramida penduduk Kabupaten Jombang mengarah ke bentuk piramida penduduk stasioner, dimana perbandingan jumlah penduduk dewasa masih lebih besar dari penduduk muda. Jika dilihat lebih lanjut, penduduk usia di atas 65 tahun yang berjenis kelamin laki-laki lebih sedikit dari penduduk perempuan. Hal ini senada dengan fenomena yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari dimana penduduk lansia perempuan lebih banyak dari lansia laki-laki. Dari jiwa penduduk tahun 2015, tercatat bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibanding penduduk lakilaki. Berdasarkan perhitungan rasio jenis kelamin (sex ratio), dalam 100 orang penduduk perempuan, terdapat 99 orang penduduk laki-laki. Data ini menunjukkan bahwa belum terjadi perbedaan yang cukup signifikan antara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan. Piramida Penduduk Jombang, 2015 Sumber : BPS Kabupaten Jombang Jumlah Penduduk (Jiwa) Laki-laki Perempuan Total Beberapa Indikator Kependudukan Kabupaten Jombang, Sex Ratio 98,94 Pertumbuhan Penduduk (%) 0,52 Sumber : BPS Kabupaten Jombang 5

13 PENDUDUK Piramida penduduk Kabupaten Jombang mengarah kepada bentuk piramida stasioner, dimana penduduk usia dewasa lebih banyak dari penduduk usia muda. Beberapa Indikator Kependudukan Kabupaten Jombang, 2015 (lanjutan) Komposisi Penduduk (%) Kepadatan Penduduk (jiwa/km 2 ) Sumber : BPS Kabupaten Jombang Peserta KB menurut Metode MKEJ dan Non MKEJ, 2015 Sementara itu, tercatat 100 orang penduduk produktif memiliki beban kurang lebih terhadap 47 orang penduduk yang tidak produktif. Angka dependancy ratio teersebut berkurang dari tahun lalu yang mencapai nilai 49. Hal ini menunjukkan, beban penduduk usia produktif makin berkurang. Dengan membandingkan jumlah penduduk yang ada dengan luasan wilayah, diketahui bahwa penduduk yang tersebar di wilayah Kabupaten Jombang memiliki kepadatan sebesar jiwa setiap satu km 2. Para peserta KB di Kabupaten Jombang lebih memilih menggunakan non metode kontrasepsi jangka panjang. (MKEJ). Tercatat sejumlah peserta menggunakan non MKEJ dengan metode suntik yang paling banyak diminati. Biaya KB dengan suntik memang relatif terjangkau oleh masyarakat. Selain itu, suntik KB memiliki waktu efektif satu bulan sampai tiga bulan. Kelebihankelebihan ini yang bisa jadi membuat masyarakat pada umumnya lebih memilih menggunakan suntik KB. 6

14 KETENAGAKERJAAN Sebagian besar angakatan kerja yang telah bekerja adalah penduduk yang menamatkan pendidikan Diploma I,II, dan III. Lebih dari setengah penduduk usia kerja di Kabupaten Jombang berstatus memiliki pekerjaan, yakni mencapai angka 68,79 persen. Sebuah angka yang cukup bagus, dimana lebih dari 50% penduduk yang telah memasuki usia kerja telah aktif dalam kegiatan ekonomi. Namun demikian, angka ini perlu ditelaah lebih lanjut karena usia kerja beririsan dengan usia sekolah. Jangan sampai anak-anak usia sekolah yang ikut bekerja terganggu kegiatan belajarnya. Bahkan sangat dimungkinkan apabila ada anak-anak usia sekolah yang terpaksa harus putus sekolah hanya karena demi menambah penghasilan keluarga mereka. Jika dicermati lebih dalam lagi, sebagian besar angkatan kerja di Kabupaten Jombang yang sedang bekerja adalah mereka yang telah menamatkan pendidikan diploma, tepatnya dari diploma I sampai dengan diploma III. Hal ini dimungkinkan karena perusahaanperusahaan lebih cenderung membuka kesempatan kerja bagi lulusan program diploma karena dalam pendidikannya mereka lebih banyak mengenyam pendidikan secara praktek. Atau bisa dikarenakan lulusan program diploma lebih mampu untuk membuka lapangan usaha sendiri ketika kesempatan kerja tidak tersedia. Beberapa Indikator Ketenagakerjaan Kabupaten Jombang, 2015 Angkatan Kerja Bekerja Pengangguran Terbuka Bukan Angkatan Kerja TPT (%) 6,11 TPAK (%) 68,79 Angkatan Kerja yang Bekerja menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan,

15 KETENAGAKERJAAN Sebagian besar angakatan kerja yang telah bekerja adalah penduduk yang menamatkan pendidikan Diploma I,II, dan III. Angkatan Kerja Menurut Kegiatan Utama dan Jenis Kelamin, 2015 Dalam lingkup angkatan kerja, ternyata penduduk perempuan di Kabupaten Jombang yang bekerja nilai persentasenya hampir sama besarnya dengan penduduk laki-laki, yakni 93,77 persen. Sedangkan untuk persentase penduduk laki-laki usia kerja yang memiliki pekerjaan mencapai nilai 93,96 persen. Kedua angka ini menunjukkan perbedaan yang tidak terlalu signifikan. Para perempuan di Kabupaten Jombang yang telah memasuki usia kerja pada umumnya sudah berani mengambil keputusan untuk ikut menyumbangkan penghasilan bagi keluarga mereka masing-masing. 8

16 PENDIDIKAN Berdasarkan rasio guru murid, kebutuhan terhadap tenaga pendidik atau guru di Kabupaten Jombang cukup terpenuhi. Berdasarkan grafik di atas, terdapat 785 sekolah di Kabupaten Jombang. Jumlah ini belum termasuk MI, MTS, MA, dan Sekolah Luar Biasa (SLB). Dari sejumlah sekolah tersebut, sebagian besar didominasi oleh SD yakni sekitar 70 persen. Dengan membandingkan jumlah guru dan jumlah murid dari data-data di atas diperoleh rasio guru murid SD 1 : 15, SMP 1 : 14, dan SMA/SMK 1 : 13. Angka rasio yang tergolong cukup kecil ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan tenaga pendidik cukup terpenuhi. Namun, harus dilihat lebih lanjut persebaran tenaga guru tersebut apakah sudah merata di seluruh sekolah atau terjadi penumpukan maupun kekurangan tenaga guru. Penduduk penyandang cacat juga harus dipenuhi kebutuhannya akan pendidikan. Untuk penduduk yang memiliki kebutuhan khusus ini, maka diperlukan adanya Sekolah Luar Biasa (SLB). Di Kabupaten Jombang sendiri terdapat total 11 SLB dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Sekolah-sekolah tersebut terdapat di Kecamatan Diwek, Ngoro, Jombang, Megaluh, dan Kesamben. Untuk SMPLB dan SMALB yang ada, semuanya dalam pengelolaan pihak swasta. Jumlah SLB di Kabupaten Jombang, 2015 Kecamatan SDLB SMPLB SMALB Diwek Ngoro Jombang Megaluh Kesamben Sumber : Jombang Dalam Angka,

17 KESEHATAN Di setiap kecamatan, paling sedikit memiliki 2 puskesmas pembantu agar dapat menjangkau seluruh penduduk yang ada. No Fasilitas Kesehatan Tahun (1) (2) (3) (4) (5) 1 RS Puskesmas Pustu Apotek Jumlah *** Tahukah anda? Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Jombang, 2015 Tiap Puskesmas di Jombang diperkirakan telah menangani rata-rata 654 persalinan per tahun. Lima Besar Jumlah Pelayanan di Instansi Rawat Jalan RSUD Jombang, 2015 Kesehatan merupakan salah satu fokus utama dalam pembangunan manusia. Ketersediaan fasilitas kesehatan serta kemudahan dalam menjangkaunya sangat menentukan seberapa efektifnya peranan fasilitas kesehatan tersebut. Seluruh kecamatan di Kabupaten Jombang telah memiliki puskesmas. Untuk menjangkau seluruh penduduk yang ada, banyak di antara puskesmas-puskemas tersebut memiliki puskesmas pembantu. Bahkan pada beberapa kecamatan tercatat terdapat lebih dari satu puskesmas pembantu, dimana kecamatan Jombang adalah kecamatan dengan jumlah puskesmas pembantu terbanyak. Berdasarkan data yang diperoleh dari RSUD Kabupaten Jombang, instansi rawat jalan selama tahun 2015 telah memberikan pelayanan sebanyak kali kepada pasien. Dari jumlah ini, pasien dengan jenis pelayanan jantung dan pembuluh darah yang menduduki peringkat teratas. Data pelayanan rawat jalan ini, dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan pemerintah Kabupaten Jombang dapat lebih memfokuskan diri untuk memberikan penyuluhan kesehatan yang lebih tepat sasaran kepada masyarakat. 10

18 PERUMAHAN Masih terdapat sekitar 15,14 persen masyarakat Kabupaten Jombang yang tidak memiliki fasilitas buang air besar. Air merupakan salah satu komponen alam dimana manusia tidak bisa lepas darinya. Oleh karena itu, ketersediaan air bersih yang memadai patut menjadi salah satu perhatian bagi pemerintah. Air bersih dapat diperoleh melalui sumur, pompa, leding maupun mata air. Pada tahun 2015, sebagian besar masyarakat Jombang tepatnya 45,23 persen menggunakan fasilitas sumber air minum sumur bor/pompa. Hanya sebagian kecil saja masyarakat yang dapat terfasilitasi oleh sumber air minum dari PDAM yakni sebesar 0,77 persen. Berdasarkan hasil Susenas 2015, diketahui bahwa PLN telah menjangkau hampir seluruh penduduk di Kabupaten Jombang. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya persentase r umah tangga yang telah menggunakan sumber penerangan dari listrik PLN, baik melalui meteran maupun non meteran. Ketersediaan fasilitas BAB merupakan salah satu indikator rumah sehat. Pada tahun 2015, masih terdapat 30,19 persen rumah tangga yang tidak memiliki fasilitas buang air besar di rumahnya. Jumlah ini kemudian terbagi menjadi sebanyak 15,05 persen memanfaatkan fasilitas BAB umum atau bersama dan sisanya tidak menggunakan fasilitas BAB sama sekali. Persentase Rumah Tangga Berdasarkan Sumber Air Minum, 2015 Sumber : BPS Kabupaten Jombang Persentase Sumber Penerangan, 2015 Listrik PLN 98,64 Listrik Non PLN 1,27 Bukan Listrik 0,09 Sumber : BPS Kabupaten Jombang Persentase Rumah Tangga Berdasarkan Tempat BAB, 2015 Sumber : BPS Kabupaten Jombang 11

19 PEMBANGUNAN MANUSIA Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Jombang mengalami peningkatan dalam kurun waktu tahun IPM Kabupaten Jombang, Sumber : BPS Kabupaten Jombang Komponen Penyusun IPM Kabupaten Jombang, Komponen Angka Harapan Hidup (tahun) Angka Harapan Lama Sekolah (tahun) Rata-rata Lama Sekolah (tahun) Pengeluaran per Kapita Disesuaikan (ribu rupiah) Sumber : BPS Kabupaten Jombang 71,28 71,34 71,37 71,67 Salah indikator atau ukuran kinerja pemerintah daerah adalah IPM. Angka IPM sekarang dihitung dengan menggunakan metode yang baru. Penghitungan ini dibangun melalui tiga dimensi, yaitu kesehatan, pengetahuan, dan standar hidup layak. Untuk mengetahui dimensi kesehatan digunakan ukuran angka harapan hidup (e 0 ). Dimensi pengetahuan dihitung dari angka harapan lama sekolah/ expected years of schooling (EYS) dan ratarata lama sekolah/mean years of schooling (MYS). Kemudian untuk standar hidup layak, digunakan ukuran pengeluaran per kapita yang disesuaikan. Data series angka IPM di Kabupaten Jombang menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dimana IPM terus mengalami peningkatan dalam kurun Terjadi kenaikan sebesar 0,52 poin, 11,92 12,43 12,65 12,68 7,37 7,40 7,52 7, yaitu dari 71,37 pada tahun 2014 menjadi 71,67 pada tahun Dari komponen angka harapan lama sekolah, penduduk Jombang pada tahun 2015 diperkirakan dapat bersekolah sampai lulus sekolah dasar. Hal ini sesuai dengan rata-rata lama sekolahnya yang mencapai angka kurang lebih selama 7 tahun 7 bulan. 12

20 PERTANIAN Pertanian masih merupakan sector penyumbang PDRB terbesar di Kabupaten Jombang pada tahun Pada tahun 2015, penggunaan lahan di Kabupaten Jombang sebagian besar masih didominasi oleh lahan pertanian. Luasan ini tergolong cukup besar karena mencapai 87 persen dari seluruh wilayah lahan. Jika dicermati lebih lanjut, 42 persen dari luas lahan yang ada dipergunakan sebagai lahan persawahan. Pertanian sendiri sebenarnya mencakup kegiatan perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Namun demikian pertanian tanaman pangan lah yang paling mendominasi. Hal ini juga dapat kita lihat dalam struktur PDRB Kabupaten Jombang tahun Sebagai penyumbang PDRB terbesar, sektor pertanian perlu mendapat perhatian besar pula. Di Kabupaten Jombang, tanaman padi memiliki luas panen terluas hingga mencapai 74 ribu hektar. Jagung adalah tanaman palawija yang paling banyak dibudidayakan. Sumber karbohidrat alternatif ini pada tahun 2015 produksinya mencapai ton. Luas Lahan menurut Jenis (Ha), 2015 Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Padi dan Palawija, 2015 Jenis Tanaman Luas Panen (Ha) Produksi (Ton) Produktivitas (KU/Ha) Padi ,05 Jagung ,18 Kedelai ,72 Kacang Tanah ,65 Ubi Kayu ,98 Ubi Jalar ,47 13

21 ENERGI Kenaikan distribusi listrik sejalan dengan kenaikan jumlah pelanggan PLN, sehingga proyeksi penambahan jumlah pelanggan bisa dijadikan acuan untuk mempersiapkan produksi listrik yang mencukupi. Jumlah pelanggan PLN di Kabupaten Jombang *** Tahukah anda? Sejak tahun 2011, persentase terbesar peningkatan jumlah pelanggan dan jumlah air minum yang disalurkan terjadi pada tahun 2015 Jumlah Pelanggan PDAM di Kabupaten Jombang PLN merupakan penyedia listrik utama yang digunakan oleh masyarakat di kabupaten Jombang. Jumlah pelanggan PLN selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Jumlah pelanggan PLN pada 2015 berjumlah pelanggan. Terjadi kenaikan sebesar 3,64% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun kenaikan tersebut tidak sebesar kenaikan tahuntahun sebelumnya yang mencapai diatas 6%. Listrik yang didistribusikan oleh PLN ke pelanggan pada tahun 2015 mencapai KWh. Pendistribusian tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang berjumlah KWh. Peningkatan distribusi listrik PLN sejalan dengan kenaikan jumlah pelanggan pada tahun PDAM kabupaten Jombang dari tahun ke tahun menunjukkan tren peningkatan jumlah pelanggan yang positif. Total pelanggan pada 2015 sebesar pelanggan, angka tersebut naik sebesar 7,18% dari jumlah pelanggan pada 2014 sebesar Pada 2015 pelanggan didominasi oleh pelanggan rumah tangga sebesar atau sebesar 96% dari total pelanggan PDAM. Peningkatan juga terjadi pada jumlah air minum yang disalurkan oleh PDAM kabupaten Jombang. Tercatat sebesar m³ total air minum yang disalurkan pada Jumlah tersebut meningkat 6,17% dibandingkan dengan tahun sebelumnya 14

22 INDUSTRI PENGOLAHAN Industri non formal adalah penyerap lapangan usaha terbanyak di sektor industri pengolahan. Kegiatan industri dan pengolahan di kabupaten Jombang memiliki peran yang cukup besar bagi pembangunan daerah. Hal tersebut bisa dilihat dari total nilai produksi yang dihasilkan sektor ini yang mencapai lebih dari 6 trilyun rupiah. Nilai tersebut didominasi oleh produksi dari industri besar yang berjumlah lebih dari 3 trilyun rupiah atau mencapai 50,75% dari total nilai produksi bidang industri. Sedangkan penyerap tenaga kerja terbanyak adalah jenis industri non formal dengan pekerja. Angka tersebut menyumbang 48,29% pekerja dari keseluruhan pekerja di bidang industri pengolahan. *** Tahukah anda? Pada 2015, Industri pengolahan merupakan penyumbang terbesar ketiga PDRB kabupaten Jombang setelah pertanian dan perdagangan. Jumlah SK terproses Izin Usaha Industri di kabupaten Jombang hanya terpusat pada beberapa kecamatan saja. SK terproses paling banyak ada di kecamatan Jombang dengan 34 izin usaha kemudian diikuti oleh kecamatan Diwek dengan 14 izin usaha. Dari 21 kecamatan di Jombang terdapat 9 kecamatan yang tidak ada izin usaha yang telah terproses. Profil Industri Kecil, Menengah, dan Besar Jenis Industri Kabupaten Jombang, 2015 Unit Usaha Tenaga Kerja Nilai Produksi (Ribuan Rupiah) Besar Menengah Kecil Sentra Non Formal JUMLAH Sumber : Jombang Dalam Angka, 2016 Jumlah SK Terproses Izin Usaha Industri dan Nilai Investasi Kabupaten Jombang, Kecamatan Izin 2015 Usaha Nilai Investasi Diwek Mojowarno Mojoagung Sumobito Peterongan Jombang Tembelang Lainnya JUMLAH Sumber : Jombang Dalam Angka,

23 KONSTRUKSI Terjadi kenaikan kontribusi sektor konstuksi dalam struktur perekonomian Kabupaten Jombang dari tahun PDRB Sektor Konstruksi ADHB dan ADHK di Kabupaten Jombang (trilyun rupiah), *** Tahukah anda? Laju pertumbuhan PDRB bidang Konstruksi selalu positif, namun pada tahun mengalami penurunan. Hal ini berarti bahwa sektor konstruksi pada PDRB terus mengalami kenaikan namun Persentase Kontribusi Sektor Konstruksi terhadap Konstruksi adalah salah satu bidang yang selalu ada di pemerintahan daerah, tidak terkecuali pada pemerintah kabupaten Jombang. Kegiatan bidang konstruksi sangat dibutuhkan oleh daerah untuk pembangunan sarana-prasarana maupun infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta meningkatkan efektivitas kegiatan pemerintahan sendiri. Pada tahun 2015 sektor konstruksi menyumbang PDRB sebesar 2,80 trilyun rupiah. Kontribusi terbesar terhadap PDRB di sektor konstruksi terjadi pada tahun Dari grafik di samping terlihat bahwa selalu terjadi kenaikan sektor konstruksi mulai tahun Dengan tren positif sektor konstruksi di kabupaten Jombang ini diharapkan membawa dampak yang positif pula kepada masyarakat dan pemerintah daerah. PDRB di Kabupaten Jombang, Jika dilihat persentase kontribusinya, terjadi fluktuasi pada kurun waktu Terjadi penurunan persentase kontribusi sektor konstruksi dari 9,24% pada 2011 menjadi 9,12% pada Namun pada 2013 persentase kontribusi mengalami kenaikan. Bahkan sampai dengan tahun 2015 selalu terjadi kenaikan persentase kontribusi sehingga mencapai 9,61%. 16

24 HOTEL DAN PERDAGANGAN Pada tahun 2015 usaha perdagangan dengan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) besar hanya terdapat di Kecamatan Ngoro. Pada tahun 2015 tercatat sebanyak usaha yang memiliki SIUP. Dari total SIUP yang terdaftar, sebanyak 95,40% berjenis SIUP jenis kecil. Modal yang tercatat pun juga paling banyak tercatat pada jenis SIUP kecil. Modal yang tercatat tersebut sebesar 213 milyar lebih yang menyumbang 69,61% terhadap keseluruhan modal yang tercatat. Jumlah pengunjung Daya Tarik Wisata (DTW) di Kabupaten Jombang juga mengalami tren yang meningkat dari bulan ke bulan. Pengunjung terbanyak ada pada bulan Desember yaitu sebesar pengunjung. Makam Gus Dur, yaitu Presiden Republik Indonesia ke empat adalah DTW di Jombang yang paling banyak diminati oleh para wisatawan. Jumlah SK SIUP Terproses Kabupaten Jenis SK SIUP Terproses Jombang, 2015 Usaha Modal Besar Menengah Kecil JUMLAH Sumber : Jombang Dalam Angka, 2016 SIUP jenis kecil yang terdaftar tersebar di seluruh kecamatan di kabupaten Jombang. Khusus untuk jenis besar hanya terdapat di kecamatan Ngoro. Sedangkan untuk jenis SIUP menengah tidak terdapat pada kecamatan Gudo, Ngoro, Wonosalam, Jogoroto, Ngusikan, Kabuh dan Plandaan. Jumlah Pengunjung Daya Tarik Wisata Sumber : Jombang Dalam Angka,

25 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Sebagai stasiun kereta api terbesar di Kabupaten Jombang, pada tahun 2015 stasiun Jombang telah mengantarkan keberangkatan sejumlah penumpang. 015 Jumlah Penumpang Kereta Api menurut Lokasi Stasiun di Kabupaten Jombang, 2015 *** Tahukah anda? Penumpang kereta api yang berangkat dari stasiun di wilayah kabupaten Jombang rata-rata orang per hari. Sedangkan keberangkatan penumpang bus rata-rata 733 orang per hari. Kereta api menjadi salah satu moda transportasi umum yang cukup populer di kalangan masyarakat Jombang. Pada tahun 2015 terdapat penumpang kereta api yang berangkat dari stasiun di wilayah kabupaten Jombang. Keberangkatan penumpang paling banyak ada pada stasiun besar Jombang dengan orang selama tahun Sedangkan keberangkatan paling kecil terjadi pada stasiun Curahmalang dengan jumlah penumpang orang. Sedangkan untuk moda transportasi umum bus terdapat keberangkatan dengan total penumpang Kedatangan penumpang di terminal Jombang lebih besar dibandingkan dengan keberangkatan. Tercatat sejumlah bus datang membawa penumpang. Pada tahun 2015 Kantor Pos cabang Jombang mencatat permintaan layanan pengiriman. Layanan yang paling banyak diminati Jumlah Pengiriman Surat, Paket Pos, dan Kartu Pos di Kabupaten Jombang, 2015 masyarakat kabupaten Jombang adalah paket kilat khusus yang mencapai permintaan dan pos express dengan permintaan pengiriman. Kedua jenis layanan kantor pos tersebut menyumbang 89,67% dari total pelayanan yang dilakukan. Selainpengiriman paket, Kantor Pos juga menyediakan layanan Giro dan Wesel. Pada tahun 2015 total transaksi penerimaan dan pembayaran 2 jenis layanan keuangan tersebut berjumlah 112,49 trilyun rupiah. 18

26 PENGELUARAN PENDUDUK Tingkat kesejahteraan masyarakat Jombang yang cukup tinggi dapat dilihat dari konsumsi non makanan yang lebih besar daripada konsumsi makanan. Pengeluaran penduduk merupakan salah satu indikator kesejahteraan. Sebagian besar penduduk Kabupaten Jombang Persentase Penduduk menurut Pengeluaran Perkapita Sebulan, 2015 pada tahun 2015 menghabiskan uang sejumlah rupiah sampai dengan rupiah tiap bulan. Tingkat konsumsi terbesar yakni di atas satu juta, dikeluarkan oleh sebanyak 14,7 persen penduduk Jombang. Dilihat dari komposisi pengeluaran perkapita sebulan, dapat dilihat bahwa penduduk Jombang menghabiskan lebih menghabiskan lebih banyak banyak untuk memenuhi kebutuhan non makanan. Sumber : BPS Kabupaten Jombang Hal ini dapat diartikan bahwa tingkat kesejahteraan sudah cukup Pengeluaran Makanan dan Non Makanan, 2015 Dalam Rupiah Persentase tinggi. Komposisi pengeluaran non makanan Makanan Non Makanan Makanan Pengeluaran Pengeluaran Pengeluaran Jumlah yang lebih tinggi menan- Sumber : BPS Kabupaten Jombang dakan bahwa kebutuhan pokok yaitu untuk makan telah tercukupi. Dengan demikian penduduk memiliki dana lebih untuk membeli keperluan lain termasuk di dalamnya barang-barang kebutuhan sekunder tersier. dan Pengeluaran Non Makanan Jumlah ,80 50,20 100,00 19

27 PENGELUARAN PENDUDUK Tingkat kesejahteraan masyarakat Jombang yang cukup tinggi dapat dilihat dari konsumsi non makanan yang lebih besar daripada konsumsi makanan. Distribusi Persentase Pengeluaran Makanan Perkapita Sebulan, 2015 Sumber : BPS Kabupaten Jombang Hal senada juga dapat dilihat pada struktur pengeluaran makanan perkapita sebulan. Masyarakat Jombang menghabiskan 28,6 persen dari biaya konsumsi makanan untuk membeli makanan dan minuman jadi. Hal ini berarti masyarakat memiliki dana yang cukup berlebih menikmati menumenu sajian di penyedia makanan minuman yang nota bene lebih hemat jika membuat sendiri di rumah. Fenomena ini juga bisa berarti bahwa gaya hidup modern yang praktis lebih diminati. Fakta lain yang cukup unik adalah meskipun harga rokok dapat dikatakan cukup tinggi, masyarakat masih dengan sukarela membelinya. Konsumsi tembakau dan sirih menghabiskan 12,3 persen dari biaya konsumi makanan. Jumlah ini adalah jumlah terbesar ketiga. Para penduduk lebih memilih untuk membeli rokok daripada jenis makanan lain yang lebih menyehatkan seperti buah-buahan. 20

28 PENDAPATAN REGIONAL Perekonomian Kabupaten Jombang pada tahun 2015 mengalami peningkatan meskipun peningkatan yang terjadi agak melambat. Dengan melihat dan mempelajari perkembangan nilai PDRB sebuah wilayah, dapat diketahui perkembangan aktivitas ekonomi di wilayah tersebut. PDRB ADHB mencerminkan ke- mampuan suatu wilayah memproduksi barang dan jasa. Sedangkan perkembangan nilai PDRB ADHK sendiri mencerminkan perubahan volume produksi. Angka PDRB ADHB maupun ADHK Kabupaten Jombang terus mengalami pengingkatan dalam kurun waktu Peningkatan nilai-nilai PDRB tersebut terjadi sebagai akibat dari meningkatnya volume produksi dan harga-harga komoditas. Selain itu, terlihat adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi, meskipun peningkatan tersebut memiliki tren yang terus melambat selama PDRB Kabupaten Jombang Seri 2010, Uraian ADHB (milyar rupiah) , , , , ,97 ADHK (milyar rupiah) , , , , ,25 Laju implisit 5,91 4,41 4,24 4,85 5,04 Sumber : BPS Kabupaten Jombang *** Tahukah anda? Perubahan harga-harga dapat ditinjau dari laju indeks implisit atau bisa dikatakan sebagai tingkat inflasi Pertumbuhan Ekonomi Seri 2010 Kabupaten Jombang, Sumber : BPS Kabupaten Jombang 21

29 PENDAPATAN REGIONAL Perekonomian Kabupaten Jombang pada tahun 2015 mengalami peningkatan meskipun peningkatan yang terjadi agak melambat. PDRB Kabupaten Jombang Seri 2010, Uraian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Sumber : BPS Kabupaten Jombang ADHB (milyar rupiah) Persentase 6.470,0 22,20 Pertambangan dan Penggalian 207,3 0,71 Industri Pengolahan 5.779,3 19,83 Pengadaan Listrik dan Gas 19,8 0,07 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah 26,8 0,09 Konstruksi 2.802,0 9,61 Perdagangan dan Reparasi 6.432,2 22,07 Transportasi dan Pergudangan 326,6 1,12 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 633,7 2,17 Informasi dan Komunikasi 1.809,4 6,21 Jasa Keuangan dan Asuransi 750,4 2,57 Real Estate 576,5 1,98 Jasa Perusahaan 80,8 0,28 Administrasi Pemerintahan 998,3 3,42 Jasa Pendidikan 1.536,0 5,27 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Sektor pertanian masih menunjukkan dominasinya sebagai sektor terbesar dalam perekonomian Kabupaten Jombang. Kemudian disusul oleh sektor perdagangan dan reparasi. Dengan selisih yang tidak begitu nyata, dominasi ini nampaknya tidak akan bertahan lama. Sebab peningkatan produksi pertanian juga ditentukan oleh luasan lahan. Tidak demikian halnya dengan sektor perdagangan dan reparasi. Perdagangan sendiri di era sekarang ini dapat dan banyak dilakukan dengan sistem online, dimana para pedagang tidak membutuhkan toko secara fisik. 235,2 0,81 Jasa lainnya 463,8 1,59 TOTAL ,0 100 Melihat PDRB ADHB dari nilai persentasenya, kita dapat mempelajari struktur ekonomi sebuah wilayah. Kabupaten Jombang sendiri mulai meninggalkan sebutan sebagai daerah agraris. Terlihat telah terjadi transisi struktur ekonomi dimana perdagangan dan industri pengolahan banyak memberikan kontribusinya. 22

30 Statistik Daerah Kabupaten Jombang Tahun

31 Tabel 1. Jumlah PNS Pemda Kabupaten Jombang menurut Pendidikan Terakhir yang Ditamatkan, No Pendidikan Terakhir yang Ditamatkan Tahun (1) (2) (3) (4) 1 SD SMP SMA D1-D S1 / D S2 / S TOTAL Sumber : Jombang Dalam Angka 2015,

32 Tabel 2. Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Jombang Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin, 2015 Jenis Kelamin Partai Politik Laki-laki Perempuan Jumlah (1) (2) (3) (4) PDI-P PKB Partai Golkar Partai Demokrat PKS 5-5 PPP 3-4 Partai Nasdem 4-4 PAN Patai Hanura 2-2 Partai Gerindra 2-2 Jumlah / Total Statistik Daerah Kabupaten Jombang Tahun

33 Tabel 3. Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Jombang, 2015 NO URAIAN NILAI (rupiah) (1) (2) (3) 1. Pendapatan Asli Daerah ,96 - Pajak Daerah ,50 - Retribusi Daerah ,00 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah - yang Dipisahkan ,14 - Lain 2 Pendapatan ,32 2. Dana Perimbangan ,00 - Bagi Hasil Pajak ,00 - Bagi Hasil Bukan Pajak ,00 - Dana Alokasi Umum ,00 - Dana Alokasi Khusus ,00 3. Lain 2 Pendapatan Yang Sah ,00 - Hibah ,00 - Dana Darurat - - Bagi Hasil Pajak ,00 Dana Penyesuaian dan Otonomi - Khusus ,00 Bantuan Keuangan dari Prop/ - Pemda Lainnya ,00 - Lainnya ,00 Sumber : BPS Kabupaten Jombang Jumlah/Total ,96 26

34 Tabel 4. Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Jombang, 2015 NO URAIAN NILAI (1) (2) (3) 1. Belanja Tidak Langsung ,00 - Belanja Pegawai ,00 - Belanja Bunga - - Belanja Subsidi - - Belanja Hibah ,00 - Belanja Bantuan Sosial ,00 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/ - Kabupaten/Kota dan Pemerintah - Desa Belanja Bagi Bantuan Keuangan - Kepada Provinsi/ Kabupaten/Kota ,00 dan Pemerintah Desa - Belanja Tidak Terduga - 2. Belanja Langsung ,20 - Belanja Pegawai ,00 - Belanja Barang dan Jasa ,04 - Belanja Modal ,16 Jumlah/Total ,20 Sumber : BPS Kabupaten Jombang Statistik Daerah Kabupaten Jombang Tahun

35 Tabel 5. Penduduk Kabupaten Jombang Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2015 No Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (5) Jumlah Sumber : BPS Kabupaten Jombang 28

36 Tabel 6. Penduduk Kabupaten Jombang Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan, 2015 Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah Sex Ratio (1) (2) (3) (4) (5) 010. Bandar Kedungmulyo , Perak , Gudo , Diwek , Ngoro , Mojowarno , Bareng , Wonosalam , Mojoagung , Sumobito , Jogoroto , Peterongan , Jombang , Megaluh , Tembelang , Kesamben , Kudu , Ngusikan , Ploso , Kabuh , Plandaan ,92 JUMLAH ,92 Statistik Daerah Kabupaten Jombang Tahun

37 Tabel 7. Jumlah Penduduk Kabupaten Jombang dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan, Kecamatan Laju Pertumbuhan (%) (1) (2) (3) (4) 010. Bandar Kedungmulyo , Perak , Gudo , Diwek , Ngoro , Mojowarno , Bareng , Wonosalam , Mojoagung , Sumobito , Jogoroto , Peterongan , Jombang , Megaluh , Tembelang , Kesamben , Kudu , Ngusikan , Ploso , Kabuh , Plandaan ,01 JUMLAH ,52 30

38 Tabel 8. Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Jombang, 2015 Kecamatan Luas Wilayah (km 2 ) Jumlah Penduduk Kepadatan (jiwa/km2) (1) (2) (3) (4) 010. Bandar Kedungmulyo 32, Perak 29, Gudo 34, Diwek 47, Ngoro 49, Mojowarno 78, Bareng 94, Wonosalam 121, Mojoagung 60, Sumobito 47, Jogoroto 28, Peterongan 29, Jombang 36, Megaluh 28, Tembelang 32, Kesamben 51, Kudu 77, Ngusikan 34, Ploso 25, Kabuh 97, Plandaan 120, JUMLAH 1159, Sumber : BPS Kabupaten Jombang Statistik Daerah Kabupaten Jombang Tahun

39 Tabel 9. Jumlah Pasangan Usia Subur Menurut Metode Kontrasepsi Jangka Panjang dan Kecamatan di Kabupaten Jombang, 2015 Kecamatan Alat Kontrasepsi IUD MOW MOP Implan Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Bandar Kedung Mulyo P e r a k G u d o D i w e k N g o r o Mojowarno Bareng Wonosalam Mojoagung Sumobito Jogoroto Peterongan Jombang Megaluh Tembelang Kesamben K u d u Ngusikan P l o s o K a b u h Plandaan Jumlah

40 Tabel 10. Jumlah Pasangan Usia Subur Menurut Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang dan Kecamatan di Kabupaten Jombang, 2015 Kecamatan Alat Kontrasepsi Suntik Pil Kondom Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) 010. Bandar Kedung Mulyo P e r a k G u d o D i w e k N g o r o Mojowarno Bareng Wonosalam Mojoagung Sumobito Jogoroto Peterongan Jombang Megaluh Tembelang Kesamben K u d u Ngusikan P l o s o K a b u h Plandaan Jumlah Statistik Daerah Kabupaten Jombang Tahun

41 Tabel 11. Jumlah Pengunjung DTW menurut Bulan di Kabupaten Jombang, 2015 NAMA DAYA TARIK WISATA Januari Februari Maret April Mei Juni (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Wanawisata Sumber Boto Tirta Wisata Candi Rimbi Yoni Gambar Sendang Made Prasasti Gurit Situs Gunung Pucangan Tirta Winata Petilasan Damar Wulan Kolam Renang Tirta Satria Makam Sayid Sulaiman Prasasti Tengaran Makam GUS DUR TOTAL

42 Tabel 11. Jumlah Pengunjung DTW menurut Bulan di Kabupaten Jombang, 2015 (lanjutan) NAMA DAYA TARIK WISATA Juli Agustus September Oktober November Desember (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Wanawisata Sumber Boto Tirta Wisata Candi Rimbi Yoni Gambar Sendang Made Prasasti Gurit Situs Gunung Pucangan Tirta Winata Petilasan Damar Wulan Kolam Renang Tirta Satria Makam Sayid Sulaiman Prasasti Tengaran Makam GUS DUR TOTAL Statistik Daerah Kabupaten Jombang Tahun

43 Tabel 12. PDRB ADHB Kabupaten Jombang (Milyar Rupiah), Uraian (1) (2) (3) (4) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5.306, , ,0 Pertambangan dan Penggalian 163,6 192,1 207,3 Industri Pengolahan 4.784, , ,3 Pengadaan Listrik dan Gas 17,5 17,8 19,8 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah 23,8 25,1 26,8 Konstruksi 2.203, , ,0 Perdagangan dan Reparasi 5.267, , ,2 Transportasi dan Pergudangan 265,0 293,9 326,6 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 472,7 548,7 633,7 Informasi dan Komunikasi 1.502, , ,4 Jasa Keuangan dan Asuransi 579,3 662,6 750,4 Real Estate 459,9 500,6 576,5 Jasa Perusahaan 68,1 73,8 80,8 Administrasi Pemerintahan 919,2 945,7 998,3 Jasa Pendidikan 1.255, , ,0 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 179,9 209,1 235,2 Jasa lainnya 361,6 409,4 463,8 TOTAL , , ,0 Sumber : BPS Kabupaten Jombang 36

44 Tabel 13. PDRB ADHK Kabupaten Jombang (Milyar Rupiah), Uraian (1) (2) (3) (4) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4.155, , ,4 Pertambangan dan Penggalian 144,8 149,0 152,5 Industri Pengolahan 4.264, , ,4 Pengadaan Listrik dan Gas 19,1 19,2 19,5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah 20,1 20,5 21,1 Konstruksi 1.881, , ,0 Perdagangan dan Reparasi 4.752, , ,2 Transportasi dan Pergudangan 238,5 249,0 261,9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 417,9 454,1 492,6 Informasi dan Komunikasi 1.462, , ,5 Jasa Keuangan dan Asuransi 487,6 523,6 559,7 Real Estate 413,4 448,4 485,4 Jasa Perusahaan 60,7 64,8 69,1 Administrasi Pemerintahan 778,2 788,9 811,2 Jasa Pendidikan 1.062, , ,4 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 166,9 182,4 198,7 Jasa lainnya 346,6 367,5 387,6-0 TOTAL , , ,2 Sumber : BPS Kabupaten Jombang Statistik Daerah Kabupaten Jombang Tahun

45

LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB

LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG 2009-203 I BAB I LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG 2009-203 A. DASAR HUKUM Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Masa Jabatan Bupati dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Kondisi Alam 1. Letak dan Batas Wilayah Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang ada di pulau Jawa, letaknya diapit oleh dua provinsi besar

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 1101002.6409010 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2015 Statistik Daerah Kecamatan Babulu No. Publikasi : 6409.550.1511 Katalog BPS : 1101002.6409010 Naskah : Seksi Statistik Neraca Wilayah

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Babulu rata-rata 242,25 mm pada tahun 2010 Kecamatan Babulu memiliki luas 399,46 km 2. Secara geografis berbatasan

Lebih terperinci

I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas dan Batas Wilayah

I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas dan Batas Wilayah KABUPATEN JOMBANG I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas Batas Wilayah Secara administrasi, Kabupaten Jombang terbagi menjadi 21 kecamatan yang terdiri dari 302 desa 4 kelurahan serta 1.258 dusun. Luas wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR HAL i iv vi vii BAB I PENDAHULUAN I - 1 1.1 DASAR HUKUM I - 4 1.2 GAMBARAN UMUM DAERAH I - 3 1. Kondisi Geografis Daerah I - 5 2. Batas Administrasi

Lebih terperinci

ARAHAN LOKASI INDUSTRI PENGOLAHAN BERAS KABUPATEN JOMBANG

ARAHAN LOKASI INDUSTRI PENGOLAHAN BERAS KABUPATEN JOMBANG ARAHAN LOKASI INDUSTRI PENGOLAHAN BERAS KABUPATEN JOMBANG Oleh : RIZKY KHAIRUNNISA Nrp : 3607 1000 41 PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Administrasi Kabupaten Majalengka GAMBAR 4.1. Peta Kabupaten Majalengka Kota angin dikenal sebagai julukan dari Kabupaten Majalengka, secara geografis terletak

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT. STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum Dasar hukum penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2016, adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Sepaku rata-rata 177,2 mm pada tahun 2010 Kecamatan Sepaku memiliki luas 438,50 km 2. Secara geografis berbatasan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013 Katalog BPS : 1101002.6271012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

Lebih terperinci

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA Katalog BPS : 1101002.6271012 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2014 ISSN : 2089-1725 No. Publikasi : 62710.1415 Katalog BPS : 1101002.6271012 Ukuran Buku

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Profil Singkat Daerah Istimewa Yogyakarta. Gambar 4.1

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Profil Singkat Daerah Istimewa Yogyakarta. Gambar 4.1 58 BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Profil Singkat Daerah Istimewa Yogyakarta Gambar 4.1 Peta Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS), D.I.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 I - 1

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD merupakan amanah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KOTA SERANG 2015

STATISTIK DAERAH KOTA SERANG 2015 STATISTIK DAERAH KOTA SERANG 2015 BPS KOTA SERANG STATISTIK DAERAH KOTA SERANG 2015 ISSN : 2302-3716 No. Publikasi : 3673.1503 Katalog BPS : 1101002.3673 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman :

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 - IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI 4.1 Kondisi Geografis Kota Dumai merupakan salah satu dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37-101 o 8'13

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PARMAKSIAN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PARMAKSIAN 2016 ISBN : 978-602-6431-04-2 No. Publikasi : 12060.1532 Katalog BPS : 1101002.1206073 Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Berdasarkaan uraian sebelumnya, maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Topografinya, Kabupaten Subang dapat dibagi ke dalam 3 (tiga) zona/klasifikasi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. Posisi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak antara

BAB IV GAMBARAN UMUM. Posisi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak antara BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Daerah Istimewa Yogyakarta 1. Kondisi Fisik Daerah Posisi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak antara 7.33-8.12 Lintang Selatan dan antara 110.00-110.50 Bujur

Lebih terperinci

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 36 BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Ngawi secara geografis terletak pada koordinat 7º 21 7º 31 LS dan 110º 10 111º 40 BT. Batas wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO 2014 Statistik Daerah Kecamatan Air Manjunto 2014 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO 2014 Statistik Daerah Kecamatan Air Manjunto 2014 Halaman i

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH A. Kondisi Geografi dan Iklim Kota Madiun Gambar 4.1. Peta Wilayah Kota Madiun Kota Madiun berada di antara 7 o -8 o Lintang Selatan dan 111 o -112 o Bujur Timur. Kota Madiun

Lebih terperinci

serangkota.bps.go.id

serangkota.bps.go.id STATISTIK DAERAH KOTA SERANG 2010 BPS KOTA SERANG STATISTIK DAERAH KOTA SERANG 2010 ISBN : 978-979-1426-81-7 No. Publikasi : 3673.1002 Katalog BPS : 1101002.3673 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

NO KATALOG :

NO KATALOG : NO KATALOG : 1101002.3510210 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONGSOREJO 2013 Katalog BPS : 1101002.3510210 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 25,7 cm x 18,2 cm : vi + Halaman Pembuat Naskah : Koordinator Statistik

Lebih terperinci

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 12

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 12 BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Konsekuensi logis sebagai negara kesatuan

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BABULU No Publikasi : 640950.1608 Katalog : 1101002.6409010 Ukuran Buku : 17 cm x 24,5 cm Jumlah Halaman : viii + 12 halaman Naskah : BPS

Lebih terperinci

kuningankab.bps.go.id

kuningankab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KABUPATEN KUNINGAN 2015 STATISTIK DAERAH KABUPATEN KUNINGAN 2015 ISBN : 978-602-0964-61-4 No. Publikasi : 32080.1450 Katalog BPS : 1101002.3208 Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR

BAB III GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR 20 BAB III GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR 3.1. SITUASI GEOGRAFIS Secara geografis, Kota Bogor berada pada posisi diantara 106 derajat 43 30 BT-106 derajat 51 00 BT dan 30 30 LS-6 derajat 41 00 LS, atau kurang

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Statistik Daerah Kabupaten Bintan Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN GUNUNG KIJANG 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1419 Katalog BPS : 1101001.2102.061 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : Naskah:

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG 2015 No Publikasi : 2171.15.27 Katalog BPS : 1102001.2171.060 Ukuran Buku : 24,5 cm x 17,5 cm Jumlah Halaman : 14 hal. Naskah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 I - 1

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 69 mengamanatkan Kepala Daerah untuk menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 14 Tanggal : 23 December 2015 PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2016 KODE TIDAK LANGSUNG LANGSUNG

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEGANDON 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEGANDON 2016 Katalog BPS 1101002.2324100 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEGANDON 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KENDAL STATISTIK KECAMATAN PEGANDON TAHUN 2016 NO. Publikasi/ Publikasi Number : 33.24.100.13.02 No.

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINAKAL 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINAKAL 2015 Statistik Daerah Kecamatan Binakal 2015 i STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINAKAL 2015 ISSN : 1858-0955 No. Publikasi: 35110.1540 Katalog BPS : 1101002.3511111 Ukuran Buku: 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK

GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK 34 IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK 4.1 Gambaran Umum Provinsi Lampung Lintang Selatan. Disebelah utara berbatasan dengann Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu, sebelah Selatan

Lebih terperinci

COVER DALAM Indikator Ekonomi Kota Ternate 2015 i

COVER DALAM Indikator Ekonomi Kota Ternate 2015 i COVER DALAM Indikator Ekonomi Kota Ternate 2015 i ii Indikator Ekonomi Kota Ternate 2015 INDIKATOR EKONOMI KOTA TERNATE 2015 No. Katalog : 9201001.8271 No. Publikasi : 82715.1502 Ukuran Buku : 15,5 cm

Lebih terperinci

https://rotendaokab.bps.go.id

https://rotendaokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE SELATAN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE SELATAN 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1617 Katalog BPS : 1101002.5314041 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN UTARA 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN UTARA 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.041 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 66 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Kondisi Geografis a. Kabupaten Brebes Kabupaten Brebes merupakan salah satu kabupaten terluas di Jawa Tengah yaitu pada posisi

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Statistik Daerah Kabupaten Bintan Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINTAN PESISIR 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1421 Katalog BPS : 1101001.2102.063 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 12

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 Katalog BPS : 1101002.6271020 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI UMUM KABUPATEN BOGOR

BAB IV KONDISI UMUM KABUPATEN BOGOR BAB IV KONDISI UMUM KABUPATEN BOGOR 1.5 Kondisi Geografis dan Administratif Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah daratan (tidak memiliki wilayah laut) yang berbatasan langsung dengan

Lebih terperinci

https://rotendaokab.bps.go.id

https://rotendaokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT DAYA 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT DAYA 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1613 Katalog BPS : 1101002.5314010 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 29/05/32/Th.XIX, 5 Mei 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI JAWA BARAT FEBRUARI 2017 Angkatan kerja pada Februari 2017 sebanyak 22,64 juta orang, naik sekitar 0,46 juta orang

Lebih terperinci

BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT

BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT 1.1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) beserta Komponennya Angka Partisipasi Kasar (APK) SLTP meningkat di tahun 2013 sebesar 1.30 persen dibandingkan pada tahun

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Seluma Kabupaten Seluma merupakan salah satu daerah pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Selatan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 3

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 1101002.3510071 STATISTIK DAERAH KECAMATANTEGALSARI 2015 Katalog BPS : 1101002.3510071 Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman : vi + 16 Halaman Pembuat Naskah : Koordinator Statistik

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.060 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu dari delapan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara geografis terletak antara 116-117

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 Nomor ISSN : Nomor Publikasi : 1706.1416 Katalog BPS : 4102004.1706040

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI WILAYAH

BAB II DESKRIPSI WILAYAH BAB II DESKRIPSI WILAYAH 1.1 Kondisi Geografis 2.1.1 Kota Magelang a. Letak Wilayah Berdasarkan letak astronomis, Kota Magelang terletak pada posisi 110 0 12 30 110 0 12 52 Bujur Timur dan 7 0 26 28 7

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA DARI SISI PDRB Lapangan Usaha TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA DARI SISI PDRB Lapangan Usaha TAHUN 2015 BPS KABUPATEN TAPANULI UTARA No. 01/08/1205/Th. VIII, 16 Agustus 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA DARI SISI PDRB Lapangan Usaha TAHUN 2015 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tapanuli Utara

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TEGOWANU 2016 ISBN : 978-602-6432-10-0 No. Publikasi : 33150.1639 Katalog BPS : 1101002.3315180 Ukuran Buku Jumlah Halaman Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan Tegowanu Penyunting

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2015 No. 06/05/53/Th. XV, 5 Mei 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2015 FEBRUARI 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA NTT SEBESAR 3,12% Angkatan kerja NTT pada Februari 2015 mencapai 2.405.644 orang, bertambah

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah 35 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah Provinsi Lampung adalah 3,46 juta km 2 (1,81 persen dari

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015 Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Timur STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA 2015 ISBN : No. Publikasi

Lebih terperinci

BAB I GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN KABUPATEN MAJALENGKA

BAB I GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN KABUPATEN MAJALENGKA BAB I GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN KABUPATEN MAJALENGKA 1.1. Pertumbuhan Ekonomi PDRB Kabupaten Majalengka pada tahun 2010 atas dasar harga berlaku mencapai angka Rp 10,157 triliun, sementara pada tahun

Lebih terperinci

ISSN / ISBN : 0215-5958 No. Publikasi : 35710.05.03 Katalog BPS : 1404.3571 Ukuran Buku : 17,6 cm X 25 cm Jumlah Halaman : 41 Naskah : BPS Kota Kediri Gambar Sampul : Pembangunan Jembatan Brawijaya dan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Kondisi Alam 1. Letak, Batas Wilayah, dan Keadaan Alam Provinsi Jawa Timur merupakan satu provinsi yang terletak di Pulau Jawa selain Provinsi Daerah Khusus

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015 BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 31/05/32/Th. XVII, 5 Mei 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015 FEBRUARI 2015 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 8,40 PERSEN Berdasarkan hasil Sakernas bulan

Lebih terperinci

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar BAB II PROFIL WILAYAH KAJIAN Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2014 No. 06/05/53/Th. XV, 5 Mei 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2014 FEBRUARI 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA NTT SEBESAR 1,97% Angkatan kerja NTT pada Februari 2014 mencapai 2.383.116 orang, bertambah

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kecamatan Waru 2015

Statistik Daerah Kecamatan Waru 2015 go.id :// pp uk ab.b ps. ht tp Statistik Daerah Kecamatan Waru 2015 i Statistik Daerah Kecamatan Waru 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WARU No. Publikasi : 6409.550.1511 Katalog BPS : 1101002.6409020 Naskah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi Kalimantan Timur dan berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Kabupaten Malinau

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN TIMUR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN TIMUR 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.050 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Penajam rata-rata 239,5 mm pada tahun 2010 Kecamatan Penajam memiliki luas Peta Kecamatan Penajam 1.207,37 km

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah

BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah 5.1. Kondisi Geografis BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT Propinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 o 50 ' - 7 o 50 ' Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR 2014 ISSN : 2087-6726 No. Publikasi : 18045.1102 Katalog BPS : 1101002.1804 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 21 halaman Naskah : Bidang Neraca Wilayah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian 1. Geografis Secara astronomis Kabupaten Bolaang Mongondow terletak antara Lintang Utara dan antara Bujur Timur. Berdasarkan posisi geografisnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada umumnya pembangunan ekonomi selalu diartikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada umumnya pembangunan ekonomi selalu diartikan sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada umumnya pembangunan ekonomi selalu diartikan sebagai proses kenaikan pendapatan perkapita penduduk dalam suatu daerah karena hal tersebut merupakan kejadian

Lebih terperinci

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT 2.1. Gambaran Umum 2.1.1. Letak Geografis Kabupaten Sumba Barat merupakan salah satu Kabupaten di Pulau Sumba, salah satu

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TAHUN 2016 No. 12/02/51/Th. XI, 6 Februari 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TAHUN EKONOMI BALI TAHUN TUMBUH 6,24 PERSEN MENINGKAT JIKA DIBANDINGKAN DENGAN TAHUN SEBELUMNYA. Perekonomian Bali tahun yang diukur berdasarkan

Lebih terperinci

Keadaan Ketenagakerjaan Maluku Utara Agustus 2017

Keadaan Ketenagakerjaan Maluku Utara Agustus 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI MALUKU UTARA Keadaan Ketenagakerjaan Maluku Utara Agustus 2017 Agustus 2017: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Maluku Utara sebesar 5,33 persen. Angkatan kerja pada Agustus

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016 BPS PROVINSI JAWA TIMUR KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016 No. 33/05/35/Th.XIV, 4 Mei 2016 FEBRUARI 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,14 PERSEN Penduduk usia 15 tahun ke atas di Jawa Timur

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT.

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT. BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI BARAT 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI BARAT 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI BARAT 2012 No.Publikasi : 91080.12.37

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016 ISSN : No. Publikasi : 3211.1608 Katalog BPS : 1102001.3211050 Ukuran Buku : 17,6 cm 25 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xix BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen RPJMD

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK No. 74/11/35/Th.XV, 6 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Timur Agustus 2017 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Timur sebesar

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Lokasi 1. Kondisi Fisik Nusa Tenggara Barat a. Peta wilayah Sumber : Pemda NTB Gambar 4. 1 Peta Provinsi Nusa Tenggara Barat b. Konsisi geografis wilayah Letak dan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Keadaan Geografi Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105,14 sampai dengan 105,45 Bujur Timur dan 5,15 sampai

Lebih terperinci

https://rotendaokab.bps.go.id

https://rotendaokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE TENGAH 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE TENGAH 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1616 Katalog BPS : 1101002.5314040 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv +

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi yang pertama dibentuk di wilayah Indonesia (staatblad Nomor : 378). Provinsi Jawa Barat dibentuk

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 1101002.1218.010 Badan Pusat Statistik Kabupaten Serdang Bedagai Jalan Negara Medan Tebing Tinggi Kompleks Instansi Vertikal Sei Rampah 20695 Telepon 0621-441805/Fax. 0621-441806 E-mail :

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2016 No. 06/11/53/Th. XIX, 7 November 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA NTT SEBESAR 3,25 % Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) NTT Agustus 2016 mencapai

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2016 No. 06/05/53/Th. XVI, 4 Mei 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2016 FEBRUARI 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA NTT SEBESAR 3,59% Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) NTT Februari 2016 mencapai 3,59

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 BPS PROVINSI JAWA TIMUR KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 No. 33/05/35/Th.XV, 5 Mei 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,10 PERSEN Penduduk usia 15 tahun ke atas di Jawa Timur

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Kabupaten Kulonprogo Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di propinsi Daerah Istimewa

Lebih terperinci

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 27 Secara rinci indikator-indikator penilaian pada penetapan sentra pengembangan komoditas unggulan dapat dijelaskan sebagai berikut: Lokasi/jarak ekonomi: Jarak yang dimaksud disini adalah jarak produksi

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI LAMPUNG AGUSTUS 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI LAMPUNG AGUSTUS 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI LAMPUNG AGUSTUS 2017 AGUSTUS 2017 TINGKAT PENGANGGUR- AN TERBUKA SEBESAR 4,33 PERSEN Penduduk yang bekerja pada Agustus 2017 berkurang

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK Katalog BPS : 4102004.1111 Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Utara Jl. T. Chik Di Tiro No. 5 Telp/Faks. (0645) 43441 Lhokseumawe 24351 e-mail : bpsacehutara@yahoo.co.id, bps1111@bps.go.id BADAN PUSAT

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. Kota Bogor mempunyai luas wilayah km 2 atau 0.27 persen dari

V. GAMBARAN UMUM. Kota Bogor mempunyai luas wilayah km 2 atau 0.27 persen dari V. GAMBARAN UMUM 5.1. Kondisi Geografis Kota Bogor mempunyai luas wilayah 118 50 km 2 atau 0.27 persen dari luas propinsi Jawa barat. Secara geografis, Kota Bogor terletak diantara 106 derajat 43 30 BT-106

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA AGUSTUS 2015 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,07 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA AGUSTUS 2015 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,07 PERSEN BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 67/11/34/Th.XVII, 5 November KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA AGUSTUS TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,07 PERSEN Hasil Survei Angkatan Kerja

Lebih terperinci

Statistik Daerah. Kecamatan Andam Dewi. Katalog BPS : Sopo Godang Raja U

Statistik Daerah. Kecamatan Andam Dewi. Katalog BPS : Sopo Godang Raja U Katalog BPS : 1101002.1204.072 Statistik Daerah Kecamatan Andam Dewi Sopo Godang Raja U Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah Jalan N. Daulay No. Pandan, Telp. 371082 Email : bps1204@bps.go.id

Lebih terperinci

No. 03/05/81/Th.XVIII, 5 Mei 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU 2017 Jumlah Angkatan Kerja di Provinsi Maluku pada Februari 2017 mencapai 769.108 orang, bertambah sebanyak 35.771 orang dibanding angkatan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI No. xxx/05/21/th. V, 10 Mei 2010 KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU SAMPAI DENGAN FEBRUARI 2010 TINGKAT PENGANGGURAN KEPRI TERENDAH DALAM EMPAT TAHUN

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 No.29 /05/17/XI, 5 Mei 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 2,81 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Provinsi Bengkulu pada Februari 2017 sebanyak

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah

Lebih terperinci