TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS"

Transkripsi

1 POKOK BAHASAN MEDIA PROMOSI EVENT DESKRIPSI Pertemuan pertama ini membahas mengenai tahap dan tujuan yang ingin dicapai dalam rencana kegiatan kampanye dengan mengunakan media yang telah ditentukan sesuai dengantujan dari kampanye yang dibuat. Strategi membuat perencanaan media tersebut menjadi lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaannya. Bauran promosi yang digunakan hingga publikasi terhadap khalayak internal dan eksternalnya. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Materi dalam modul ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai tahap dan tujuan yang ingin dicapai dalam rencana kegiatan kampanye dengan mengunakan media yang telah ditentukan sesuai dengantujan dari kampanye yang dibuat. Strategi membuat perencanaan media tersebut menjadi lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaannya. Bauran promosi yang digunakan hingga publikasi terhadap khalayak internal dan eksternalnya. Perencanaan Kampanye Periklanan Penyampaian pesan pada strategi kampanye dalam komunikasi pemasaran ditujukan untuk memberikan informasi baru, layanan baru, produk baru, dan keuntungan baru. Penyampaian informasi itu diharapkan dapat mengubah pengetahuan dan referensi publik 1

2 terhadap produk dan perusahaan. Berbagai tahap dan tujuan yang ingin dicapai dalam rencana kegiatan kampanye adalah: 1. Setelah bertambahnya pengetahuan publik mengenai informasi yang diberikan, diharapkan pesan itu dapat mengubah persepsi dan memotivasi publik untuk melakukan tindakan yang diharapkan. 2. Strategi kampanye, fokus kegiatan komunikasi pemasaran dengan tujuan untuk menggiring opini publik agar menguntungkan perusahaan. 3. Kampanye persiapan. Persiapan kegiatan kampanye produk dan layanan dengan melakukan observasi terhadap organisasi atau perusahaan, produk dan layanan, yang akan disampaikan pada publik. 4. Potensi segmentasi pasar. Dalam menetapkan pesan serta media yang digunakan, kita perlu memahami karakteristik sasaran agar pesan yang disampaikan dapat mengangkat kebutuhan dan keinginan sasaran, yaitu sasaran yang memiliki daya beli tinggi. 5. Merencanakan, mengorganisasi, dan menganggarkan. Sumber informasi dan penerima pesan dapat menentukan strategi dan perencanaan, mulai dari merencanakan media yang tepat, kegiatan yang dilaksanakan, pengorganisasian, penentuan anggaran, serta mengukur hasil. 6. Produksi. Setelah semua mendapatkan persetujuan, proses selanjutnya adalah produksi terhadap seluruh media yang digunakan dan persiapan kegiatan yang akan dilakukan. 7. Komunikasi. Kegiatan komunikasi memiliki dua sasaran, yaitu khalayak internal dan eksternal. Pada khalayak internal, komunikasi ditujukan untuk menyamakan persepsi terhadap strategi pesan yang akan disampaikan pada khalayak. Dengan demikian, siapa pun yang berada di lingkungan internal perusahaan harus dapat menjelaskan apabila terjadi penyimpangan pemahaman terhadap pesan yang disampaikan, selain juga dapat berperan sebagai pemasar perusahaan. Sedangkan pada khalayak eksternal, komunikasi yang disampaikan melalui berbagai media yang telah disiapkan maupun berbagai kegiatan serta klarifikasi pemahaman publik atas pesan yang disampaikan, sehingga efek yang ingin dicapai dapat terwujud sesuai rencana yang telah ditetapkan. 8. Monitoring. Pengawasan atau pemantauan perlu dilakukan perusahaan agar kegiatan itu sesuai dengan peta perencanaan yang telah disusun. Dalam tahap monitoring ini dapat dilihat hasil sementara dan juga dapat dilakukan perubahan strategi jika memang diperlukan. 2

3 9. Evaluasi dan Rekomendasi. Di akhir kegiatan adalah pengukuran tingkat pencapaian strategi yang diterapkan. Evaluasi ini dapat membantu perusahaan melakukan analisis atas kegiatan komunikasi pemasaran dan media yang digunakan, sebagai upaya untuk mempertajam strategi yang dikembangkan untuk masa mendatang. Aplikasi Kampanye Produk Perencanaan strategi dibagi menjadi tiga tujuan, yaitu: mempertahankan citra merek; membuat kampanye kinerja baru, produk baru, layanan baru dan teknologi baru; serta komunikasi untuk menangkal isu, komunikasi krisis, dan hubungan finansial. Media dan kegiatan dapat dirinci sebagai berikut: 1. Mempertahankan Citra Merek, meliputi: Media cetak, misalnya publikasi surat kabar dan majalah yang berbentuk publisitas atau siaran pers. Pengembangan marketing kit seperti folder, flyer, poster dan katalog Iklan luar ruang Presentasi multi media dan promosi Situs jejaring (layanan on-line dan off-line) Iklan televisi 2. Membuat kampanye kinerja baru, produk baru, layanan baru dan teknologi baru, meliputi: Pameran Siaran pers untuk media cetak dan elektronik Marketing kit Talkshow (radio dan televisi) Berita iklan (iklan layanan masyarakat dan iklan komersial) Promosi luar ruang 3. Komunikasi untuk menangkal isu, komunikasi krisis, dan hubungan finansial, yang meliputi: Siaran pers dan konferensi pers Talkshow (radio dan televisi) Tanggung jawab perusahaan 3

4 Perencanaan anggaran tahunan Peluncuran Citra dan Produk Baru Dalam strategi komunikasi pemasaran, peluncuran produk baru terfokus pada strategi penggunaan media dan non media, termasuk strategi pesan yang akan disampaikan pada khalayak yang beragam. Strategi itu dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Citra baru, bertujuan untuk menciptakan ekuitas korporat, kultur perusahaan, visi dan misi perusahaan, kebijakan perusahaan dan sebagainya. 2. Produk baru; dalam peluncuran produk baru, pesan yang disampaikan bertujuan untuk mencapai ekuitas produk, kinerja produk, termasuk daftar produk lain yang sudah dimiliki. Hubungan antara citra dan produk berkaitan sangat erat. Produk yang bermutu dapat meningkatkan citra perusahaan, sedangkan citra perusahaan yang buruk akan menyebabkan konsumen enggan menggunakan produk itu. Sebaliknya perusahaan yang menghasilkan produk berkualitas baik akan menunjukkan citra yang tinggi, sehingga apa pun produk yang dihasilkan akan dianggap berkualitas dan menarik perhatian konsumen. Strategi promosi penjualan ditentukan oleh cakupan wilayah garapan, sasaran personal, dan tempat segmen sasaran berada. Dalam kampanye produk atau branding, kegiatan event management telah disusun dalam rerangka perencanaan tetap dan dilakukan secara berkelanjutan. Event management lain yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang promosi adalah hari besar nasional atau pameran berskala nasional atau regional. Kegagalan dalam pelaksanaan event management disebabkan karena kegiatan itu tidak didukung oleh media promosi seperti banner, poster, flyer dan spot iklan di radio. Dengan begitu, dukungan media masa seperti surat kabar, radio, dan majalah sangat penting dalam mensukseskan kegiatan promosi ini, selain profesionalitas event organizer dan gagasan kreatif yang merupakan bahan pertimbangan bagi manajer komunikasi pemasaran. Media Promosi event meliputi segenap perangkat yang dapat memuat atau membawa pesan-pesan penjualan kepada calon pembeli/ pengunjung. Hampir semua jenis media promosi 4

5 dapat dimafaatkan untuk menarik dan sekaligus menyampaikan pesan kepada konsumen. Media merupakan bagian terpenting dari sebuah event karena melalui media tersebut calon pembeli/ pengunjung dapat tahu dan mengenal produk atau jasa apa yang ingin dikomunikasikan. Media penyampai pesan memegang peranan penting dalam proses komunikasi. Tanpa media, pesan tidak akan sampai kepada kelompok audiens yang kita inginkan. Oleh karena itu, memilih media yang tepat akan sangat menentukan apakah pesan yang ingin disampaikan akan sampai atau tidak. Pemilihan media untuk penyampai pesan memerlukan banyak pertimbangan. Pemilihan media bisa didasarkan pada tujuan promosi yang dilakukan dan atas keterlibatan konsumen dalam proses pembelian terhadap produk yang ditawarkan jika memang event ini untuk penjualan produk. Dalam media promosi terdapat media periklanan yang oeh Rhenald Kasali media periklanan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : 1. Media Lini Atas atau Above The Line media yang terdiri dari iklan-iklan yang di muat dalam media cetak (surat kabar, majalah dan tabloid), media elektronik (radio, televisi dan bioskop) dan media luar ruang (billboard dan transportasi). 2. Media lini bawah atau Below The Line yang terdiri dari seluruh media diatas seperti direct mail, pameran, point of sale, display material, agenda, souvenir dan lain-lain. Memilih Khalayak Sasaran Berhasilnya strategi media mensyaratkan bahwa khalayak sasaran harus dituju dengan jelas. Karena orang-orang yang memiliki karakteristik bersama cenderung bertindak dalam cara-cara serupa. Merinci Tujuan-tujuan media Sebuah perusahaan biasanya memiliki tujuan-tujuan organisasi tertentu yang membentuk tujuan-tujuan pemasaran yang mampu berjalan dengan tujuan yang memiliki tingkat yang lebih tinggi dan berkontribusi pada tujuan mengunakan media promosi dan media periklanan. Berikut 5 tujuan penting dalam perencanaan media: a. Jangkauan Ukuran seberapa banyak anggota-anggota berbeda dari khalayk sasaran yang bersinggungan dengan pesan sang pengiklan setidaknya seklai dalam satu periode tertentu. 5

6 b. Frekuensi Seberapa sering khalayak sasaran bersinggungan dengan iklan selama beberapa periode. c. Bobot Ukuran khalayak sasaran kombinasi yang dijangkau oleh pesan media dalam satu rencana media tunggal berfungsi untuk mencapai jangkuan dan frekuensi yang dikehendaki dengan memahami seberapa banyak periklanan total yang diperlukan selama satu periode tertentu. Keefektifan dan keefisienan sebuah media. d. Keberlanjutan Bagaimana agar rencana anggaran media promosi/ periklanan dialokasikan seiring dengan berjalannya waktu e. Biaya Merancang cara-cara apa yang paling murah agar tercapai suatu tujuan tertentu. Dengan memecahkan isu-isu biaya ketika mereka berupaya mengalokasikan anggaran promosi dan periklanan yang efektif sambil tetap memenuhi tujuan-tujuan lainnya. Promosi Penjualan Berorientasi Konsumen Oleh Beleh & Belch (2004) disebutkan ada delapan bentuk kegiatan promosi penjualan yang ditujukan kepada konsumen, yaitu sample, kupon, hadiah, kontes dan undian, rabat, bonus kemasan, dan even pemasaran. Kegiatan-kegiatan itu ditujukan untuk meraih tujuan dasar yaitu: Memperkenalkan produk baru atau termasuk dalam tahapan awareness konsumen kepada produk. Memosisikan kekuatan produk (product equity) di benak konsumen Merangsang pembelian sebagai akibat turunnya penjualan Mempertahankan posisi produk karena gerakan pesaing atau masuknya pesaing baru Menciptakan atau mendorong terjadinya perubahan perilaku konsumen. Kupon Kupon adalah cara yang sama jitunya untuk mempengaruhi konsumen agar melakukan pembelian. 6

7 Rabat Rabat (atau juga disebut refund) adalah pengembalian sejumlah pembayaran yang diberikan oleh perusahaan pada konsumen yang telah sepakat untuk membeli sejumlah paket produk. Rabat diberlakukan dengan alasan sebagai berikut : Masa uji coba produk di mana perusahaan mengeluarkan produk baru, sehingga sebagai daya tarik, rabat diharapkan dapat meningkatkan perhatian pasar akan keberadaan produk baru itu. Sebagai strategi penjualan karena munculnya pesaing baru pada produk sejenis. Sebagai upaya untuk menghabiskan stok produksi akhir tahun, yang kita kenal dengan istilah cuci gudang Sebagai upaya memperkenalkan kepada konsumen sasaran yang baru agar mau mencoba produk itu. Biasanya mereka adalah kelompok konsumen yang daya belinya lebih rendah daripada konsumen sasaran utama. Sampel Beberapa perusahaan menggunakan sample (contoh produk) untuk mempengaruhi minat konsumen terhadap poduk mereka agar mereka beralih dari produk pesaing. Terkadang sample juga dimanfaatkan untuk memperkenalkan produk baru. Penyebaran sample produk ini dilakukan dengan tiga cara, yaitu : Mendampingi produk atau brand lain yang sudah eksis di pasar Ditawarkan dengan bantuan sales promotion girl/man di pusat-pusat keramaian Ditawarkan dari rumah kerumah Premium Premium adalah cara lain untuk menarik perhatian konsumen dengan cara memberikan harga khusus pembelian. Terkadang hadiah ditujukan untuk memberikan daya tarik. Bonus Kemasan Bonus kemasan diberikan kepada konsumen dengan memberikan produk yang volumenya lebih besar selama bulan promosi atau saat pameran. Perbedaan volume atau ukuran ini tidak mengubah harga yang berlaku di pasar. 7

8 Program Frequency Bentuk promosi ini adalah cara untuk memperkuat loyalitas pelanggan, dan saat ini cukup popular digunakan. Kontes dan Undian Kontes adalah metode promosi yang memberikan peluang pada seseorang untuk ambil bagian dalam kompetisi (yang terkait dengan kemampuan personal), misalnya membuat nama, menulis slogan perusahaan atau produk, membuat pantun atau puisi, atau membuat kue yang bertuliskan nama produk atau perusahaan. Point-of-Purchase (POP) dan Point-of-Sales (POS) Dalam program promosi yang digunakan pada middleman (pedagang perantara), Point of Purchase Display dilakukan perusahaan untuk mempromosikan produk. Kebanyakan took, distributor atau peritel mau menerima produk suatu perusahaan apabila perusahaan itu memberikan point of purchase semisal rak, poster, atau flier yang dapat menarik konsumen agar membeli produk yang tersedia ditoko. Point-of-Purchase Display diberikan apabila ada persetujuan antara perusahan dan distributor, peritel, atau took tentang penempatan produk perusahaan, atau dapat dikatakan jika ada transaksi antara kedua belah pihak. Antara lain : Leaflet (selebaran); lembaran kertas cetak yang dilipat jadi dua halaman atau lebih Folder; lembahan cetak berupa map atau buku supaya mudah dibawa. Katalog; brosur yang berisi rincian produk/layanan usaha biasanya dilengkapi dengan gambar-gambar. Kartu Pos; biasa dibagikan oleh manajemen hotel, maskapai penerbangan dan cafecafe. Pelanggan biasanya suka dan mengkoleksinya. Stationery Set; erupa amplop, kop surat, pulpen, da berbagai peralatan lain yang terdapat nama produk atau jasa, lengkap dengan alamat dan nomor telepon. Sisipan (stufler); leaflet yang disisipkan atau ditempatkan dalam kotak kemasan suatu produk. Biasanya diberi penjelasan penggunaan produk tersebut. Hanging Mobile; Alat pajang yang biasanya digantung, bisa dalam bentuk 2D atau 3D Wobler; Alat pajang yang biasanya ditempel di dinding atau di rak penjualan menggunakan plastik mika atau sejenis sehingga gambar menjadi lentur. Biasanya dalam bentuk 2D. 8

9 Self Stalker; Media cetak yang mempromosikan suatu produk dengan menempatkannya langsung di rak. Flag Chain; Rangkaian bendera kecil dengan menampilkan gambar produk, merek, slogan atau gabungan dari semua itu. Bahan yang digunakan bisa dari kertas, plastik, PVC, atau bahan sejenis. Poster: poster bergambar dan full poster biasa dipakai untuk dekorasi ruangan. Sticker; bahan promosi yang paling banyak, digunakan oleh banyak perusahaan, karena sifatnya yang sangat fleksibel. Biasanya merupakan kebanggaan tersendiri bagi konsumennya. Kotak Dispenser; tempat untuk meletakan leaflet atau brosur, bahan dari acrylic, straw board atau kayu triplek Model Hiasan atau pajangan berupa miniatur Merchandise/souvenir Cooperative Advertising Program Banyak perusahaan bersedia membayar sejumlah biaya yang dikeluarkan oleh distributor/peritel dalam promosi atau iklan. Pembayaran ini bersifat negosiasi, artinya ada beberapa perusahaan sekaligus yang menerapkan program promosi dan periklanan dengan pembagian % dari total biaya promosi, sementara sisanya dibayar produsen. Specialty advertising Specialty Advertising adalah daya tarik lain yang diberikan pada para middleman dan konsumen puncak, diberikan dalam bentuk barang atau aksesories yang dapat mengingatkan konsumen, distributor, dan peritel akan keberadaan produk perusahaan. Misalnya payung, asbak, atau topi yang diberi logo atau brand perusahaan. Push money Push Money adalah komisi penjualan yang diberikan pada wiraniaga, distributor, atau peritel yang berhasil menjual salah satu produk perusahaan melebihi produk lain dan produk perusahaan pesaing. Berikut ini adalah alat promosi yang biasanya digunakan oleh asosiasi dalam kampanye pemasarannya. DIRECT MAIL 9

10 Pemeliharaan (pembaharuan dan verifikasi keakutan data) daftar ini bisa dilakukan sendiri oleh asosiasi atau diserahkan kepada penyedia jasa dari luar. Kegiatan yang termasuk dalam pengelolaan daftar stakeholders adalah survey, analisis, dan penelusuran data anggota, anggota kehormatan, pengurus, sponsor, peserta pameran, dan sebagainya. Pendek kata, siapa pun yang menjadi stakeholders event. Aktivitas pengelolaan ini harus dilakukan terus menerus: Pembaruan perubahan alamat Memonitor publikasi yang terkait dengan event atau asosiasi industri terkait. Pembaruan data anggota Mengklasifikasi data anggota yang aktif dan mencari anggota baru yang potensial. Promosi melalui telemarketing kepada para stakeholders. Menyediakan formulir pembaruan data anggota di meja pendaftaran pada setiap event, rapat, dan pameran yang diselenggarakan. Melakukan studi banding dengan organisasi sejenis dan direktori keanggotaan asosiasiasosiasi lain. Mengirimkan faks untuk pembaruan informasi Mengembangkan fitur respon langsung sebaik pada situs asosiasi berikut buletinnya. Mengkaji kembali direktori keanggotaan Memeriksa kembali alamat, nota penagihan yang diterima Memriksa kembali spesifikasi pemasok, iklan, dan siaran pers. Mengkaji kembali buku alamat Anda sendiri. Misalnya, direct mail tidak terbatas untuk mengirimkan brosur promosi yang tertutup didalam amplop. Direct mail juga dapat untuk mengirimkan berita singkat atau slogan yang dituliskan pada amplop. Setiap pengiriman yang dilakukan oleh organisasi beberapa bulan sebelum pelaksanaan event, sebaiknya juga dijadikan penggugah, atau pengingat, sebelum penerima membuka amplop yang berisi surat-surat bisnis maupun kwitansi atau informasi tentang event. sekarang telah menjadi sarana pengiriman langsung yang sangat dominant. E- mail yang salah sasaran akan menjadi spam yang berdampak negative. Daftar target (opt-in list) bisa dikembangkan dengan menanyakan alamat pada saat peserta mendaftarkan (untuk memperbarui data peserta yang telah ada), pada formulir konfirmasi peserta, pada saat event diselenggarakan, atau di surat-surat keanggotaan. 10

11 Direct mail mampu menciptaka citra event, memancing pembicaraan yang kemudian disebar luaskan kepada kalangan pembacanya. Sarannya yang pertama adalah ; Jualllah manfaatnya! Dengan demikian, desain brosur bukan untuk memuaskan pemasar, tetapi untuk menarik minat calon peserta. Apa yang akan diperoleh bila mereka membeli? Dengan berpedoman pada pertanyaan ini, jelaskan manfaat dan fitur programnya. Fitur adalah komponen event seperti makanan, pembicara utama, atau penawaran tujuh seminar dan dua rapat umum. Manfaat adalah apa yang akan diberikan oleh program Anda kepada peserta. Jadi, sebaiknya buatlah kalimat yang diawali dengan kata Anda untuk menjelaskan manfaat bagi peserta. Manfaat adalah solusi untuk memecahkan masalah mereka, untuk memenuhi keinginan mereka, menyeimbangkan antara kehidupan sosial, pribadi dan pekerjaan mereka, memberikan kesempatan kepada mereka untuk menjalin jejaring yang semakin luas, meningkatkan laba mereka, atau membantu mereka agar mampu berbicara kepada publik secara lebih efektif. Manfaat yang ditulis pada brosur sebaiknya disarikan dari hasil survei kebutuhan pelanggan. Cara efektif untuk mengatur anggaran bagi beberapa media adalah sebagai berikut: Alokasikan anggaran untuk setiap media Analisislah event lainnya yang lingkupnya sama/sejenis dan pelajari media iklan yang dipergunakan. Pelajarilah sejarah event asosiasi yang pernah diselenggarakan dan evaluasilah return on investment dari penggunaan media iklan yang telah dipergunakan. Bila informasinya tidak lengkap, sebaiknya tetap dilakukan penelusuran (misalnya dari situs web, dari kupon yang dipasang bersama iklan, formulir yang dikembalikan melalui faks, formulir pendaftaran yang dikirimkan kembali melalui pos, telepon, dll) Misalnya, hasil iklan atau pengiriman langsung relative lebih mudah diukur, tetapi hasil publikasi sangat sulit dikuantifikasi. Mengapa demikian? Karena iklan mejelaskan tentang event itu sendiri, sedangkan publikasi menghasilkan pendapat pihak lain tentang organisasi dan event, yang seringkali membingungkan dan tidak praktis. Dan yang terkait dengan strategi pemasaran adalah iklan dikendalikan oleh pemasar yang memasang iklan; merekalah yang menentukan desain, waktu, penempatan, dan pesan yang harus dituliskan/disampaikan. Sedangkan untuk publikasi, pihak yang melakukan publikasi tidak memiliki wewenang untuk mengarahkan pendapat/opini publik. Keberhasilan publikasi biasanya lebih bermanfaat bagi investasi daripada iklan dan brosur, karena respon terhadap publikasi murni dating dari pihak ketiga yang tidak dipengaruhi 11

12 oleh sponsor atau pemrakarsa event. Apa pun yang dikatakan oleh pihak ketiga akan lebih mencerminkan kredibilitas daripada yang dikatakan oleh pemrakarsa atau sponsor, karena, bagaimanapun juga, yang dikatakan oleh pemrakarsa atau sponsor cenderung mengandung kepentingan pribadi atas keberhasilan event. Publikasi Internal Para pemasar event untuk asosiasi dagang atau professional, sebaiknya harus mencari sumber internal terlebih dahulu, yaitu para stakeholders. Dewan pimpinan, staf, pengurus, kepala-kepala fungsional/cabang, mantan pimpinan, mantan partisipan, dan sebagainya yang mempunyai kepentingan terhadap keberhasilan event. Mereka adalah orang-orang yang, paling tidak tertarik, dan bahkan mungkin sangat bersemangat untuk membantu mempromosikan/menjual event. Advertorial pada majalah atau surat kabar bidang industri tertentu. Terbitan-terbitan seperti ini biasanya sangat senang dengan adanya advertorial event atau produksi tertentu yang merupakan iklan terselubung suatu event maupun asosiasi. Panjang advertorial tergantung pada ketersediaan halaman. Publikasi Eksternal Publikasi eksternal dilakukan untuk mencapai seluruh keluarga asosiasi dan dimaksudkan sampai kepada orang-orang yang tidak memahami event tetapi berpotensi sebagai pendukung. Mungkin mereka akan menjadi stakeholders bila memahami manfaat event bagi organisasi maupun kalangannya. Konfrensi pers merupakan salah satu cara terbaik untuk memberikan informasi dan menjalin hubungan dengan lembaga yang dapat membantu meliput, mengakomodasi iklan dan advertorial, serta memberikan waktunya bagi Anda untuk mengudarakan program promosi event yang akan diselenggarakan. Terdapat beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan pada saat akan melakukan konfrensi pers : 1. Lakukan konfrensi pers di tempat yang strategis mudah dijangkau dari sebagian besar lokasi stasiun media elektronika dan media cetak. 2. Bertanyalah kepada beberapa insane pers tentang waktu yang tepat. Buatlah pertemuan pada jam yang terbaik bagi mereka. Untuk stasiun televise, mungkin waktu yang terbaik adalah pagi menjelang siang agar laporannya bias diudarakan pada sore atau petang. 12

13 Untuk surat kabar mungkin lebih tepat dilakukan di tengah minggu untuk menghindari menumpuknya tugas-tugas mereka di akhir minggu. 3. Sediakan minuman dan makanan ala kadarnya dan jangan lupa tuliskan pada undangan. 4. Pastikan bahwa yang hadir pada konfrensi pers adalah orang-orang yang ditunjuk oleh pihak yang berwenang, perhatikan identitasnya, siapkan tanda peserta di meja pendaftaran. 5. Bila pembicara utama disertakan pada konfrensi pers, siapkan panggung dan perangkatnya sebaik mungkin (lampu yang cukup) agar bias diliput dengan kamera televise dan kamera fotografer. Biografi pembicara disiapkan dan dibagikan kepada peserta yang hadir. Hal ini yang sebaiknya dipertimbangkan adalah : Tunjuklah moderator untuk memberikan perkenalan, mengumpulkan pertanyaan, dan mengendalikan acara sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sediakan tempat yang lega untuk kemudahan gerak kamera. Informasikan terlebih dahuluhal-hal yang perlu kepada pembicara Sediakan fasilitas telepon, faksimili, fotokopi, sambungan internet, dan ruang untuk wawancara bagi media-media yang memerlukan. Teknik memasarkan kepada peserta pameran Kuncinya adalah harus terjadi keseimbangan antara jumlah anjungan yang laku dengan pengunjung/pembeli. Peserta pameran yang beberapa saja dan ruang pameran yang sepi pengunjung merupakan mimpi buruk bagi pengelola pameran dan pemasar event. Beberapa hal penting yang sebaiknya diperhatikan pada saat memasarkan ruang pameran adalah : Kinerja dan pertumbuhan pameran serta pengunjung-pembeli. Pendapat dari para peserta pameran dan pengunjung tentang prospek ekonomi event ini. Kredibilitas dan tujuan organisasi pemrakarsa. Melalui riset kuantitatif dan kualitatif, melakukan kualifikasi pembeli. Meskipun semua pengunjung penting, peserta pameran tetap ingin mengetahui profil pembeli potensialnya : profesionalisme, kewenangan, produk-produk yang diminati dan dibutuhkan, dan karakteristik demografinya. Peran pameran terhadap keseluruhan program konferensi. Apakah peserta pameran ingini mengikuti seminar, kegiatan-kegiatan social, dan rapat umum yang akan diselenggarakan? Tidak sedikit peserta pameran yang kecewa karena tidak diizinkan 13

14 berpartisipasi pada program-program tertentu. Mereka kecewa karena merasa ditempatkan sebagai warga kelas dua. Penetapan persyaratan peserta pameran. Penjelasan yang baik tentang ketentuan, peraturan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kegiatan pameran. PROSPKETUS Kunci pemasaran adalah prospektus. Prospektus biasanya disiapkan oleh sebuah tim manajemen, termasuk professional pemasaran dan professional legal. Biasanya dibuat dalam bentuk brosur empat warna atau dalam beberapa lembar seperti laporan, tergantung pada kebutuhan, yang ingin ditonjolkan. Terdapat beberapa hal yang harus dicantumkan agar para peserta pameran memahami peraturannya. Di antaranya adalah : Tanggal, lokasi penyelenggaraan, dan jam buka pameran. Batas akhir (hari dan jam) pendaftaran dan persiapan stan. Perlengkapan yang harus dipenuhi. Ukuran Stan Denah Stan (skema dan nomor stan) Biaya sewa stan (dan fasilitas yang diperoleh, misalnya stan sudah dibangunkan) Cara pembayaran sewa stan, jumlah uang muka, dan batas akhir pembayaran. Kesepakatan kerja sama dan pengurusan hutang-piutang Informasi tentang kontraktor lokal untuk dekorasi, listrik, saluran air, sambungan telepon dan internet, keamanan, pengiriman barang, dan penyimpanan/gudang. Prosedur reservasi dan persetujuan lokasi stan, dan pengaturan penempatan stan. Asuransi dan ketentuan bila terjadi perselisihan Jumlah peserta pameran yang boleh memesan stan lebih dari satu. Pendaftaran dan prosedur pemasukan dan penempatan barang. Sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Media dan bentuk promosi yang biasanya di gunakan dalam event adalah: a.media cetak surat kabar, majalah, Tabloid Bentuk: iklan(foto/ gambar.visual), Berita/press Releas (teksi)., Advertorial (teks foto/ gambar/ visual) b.radio 14

15 Bentuk: Spot iklan (audio), Ad Lips (audio), Interview,talk Show c.televisi Bentuk: Spot iklan / TV Commercial (audio visual), Run Teks (teks) Interview, Talk Show d.bioskop Bentuk: Iklan (audi visual) e. Media Luar Ruang Bentuk: Rontek ( foto/ gambar/visual), Spanduk ( foto/ gambar/visual), Baliho (foto/ gambar/visual), Balon ( foto/ gambar/ visual) Contoh : Materi promosi spanduk untuk event standart dengan lingkup kota/ kabupaten sebaiknya mulai di pasang H-7. hal ini untuk menghindari spanduk hilang, karena di beberapa kota tempat pemasangan spanduk sangat terbatas. Banyak yang ingin menggunakan space tersebut, sehingga saling berebutan antara spanduk satucdengan lainnya. Bila menggunakan direct mail, sebaiknya dikirim (bila via pos,sebaiknya pada H-10). Dengan perhitungan bila terjadi proses pengiriman selama dua hari dan pada H-8 baru sampai ditangan orang yang dituju. Sedangkan untuk pemasangan di media massa seperti Koran: harus dipilih halaman yang mudah dilihat, biasanya pada halaman ganjil atau halaman sebelah kanan (secara psikologis mata pembaca akan tertuju pada halaman sebelah kanan dulu), radio dan televise bias dipilih jam-jam prime time. bila EO kesulitan mengetahui jam-jam yang banyak penontonnya dan pendengarnya, biasanya pengelola media tersebut akan memberikan saran dan bantuan untuk memilih waktu yg tepat. Daftar Pustaka: Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Penerbit Pustaka Utama Grafiti, 1992, hal

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Fungsi Promosi Penjualan Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Definisi Promosi Penjualan menurut

Lebih terperinci

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Materi dalam modul ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Materi dalam modul ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai POKOK BAHASAN Media promosi DESKRIPSI Pertemuan pertama ini membahas mengenai Bahan-bahan Promosi (POS Material) TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Materi dalam modul ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan

Lebih terperinci

MODUL MANAJEMEN EVEN (3 SKS) Oleh : Ratih Hasanah, M.Si.

MODUL MANAJEMEN EVEN (3 SKS) Oleh : Ratih Hasanah, M.Si. Pertemuan 3 MODUL MANAJEMEN EVEN (3 SKS) Oleh : Ratih Hasanah, M.Si. POKOK BAHASAN KOMUNIKASI PEMASARAN DAN EVENT DESKRIPSI Pertemuan pertama ini membahas mengenai komunikasi pemasaran dengan event. Elemen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Promosi 2.1.1.1 Pengertian Promosi Promosi digunakan untuk menginformasikan atau memberitahu kepada orang mengenai produk dan membujuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge 85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

Lebih terperinci

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med. Mata Kuliah Modul ke: 14Fakultas FIKOM - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2 Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG PENGANTAR PEMASARAN PROMOSI PENJUALAN SEBAGAI ALAT PROMOSI Suwandi PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG PROMOSI Bersifat taktis, jangka pendek dalam bisnis,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG PENGANTAR PEMASARAN STRATEGI PROMOSI Suwandi PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG SUB BAHASAN: 1. Komunikasi pemasaran 2. Tujuan promosi 3. Bauran promosi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial politik memberi perubahaan besar pada industri media masa di Indonesia. Fungsi media masa sebagai

Lebih terperinci

Perencanaan dan Pemilihan Media Periklanan

Perencanaan dan Pemilihan Media Periklanan Perencanaan dan Pemilihan Media Periklanan Perencanaan media merupakan proses pengarahan pesan periklanan kepada khalayak sasaran pada waktu dan tempat yang tepat serta menggunakan saluran yang tepat.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai bagaimana praktik promosi produk wisata XT Square

Lebih terperinci

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1 Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1 PENTINGNYA PROMOSI Promosi merupakan teknik yang dirancang untuk menjual produk. Ada 2 nilai umum yang didapatkan dari setiap kegiatan promosi: 1) Mengkomunikasikan

Lebih terperinci

MODUL. Copywriting (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

MODUL. Copywriting (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 13 MODUL Copywriting (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Below The Line DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan dibahas mengenai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan bagian terpenting yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan, karena untuk terus mempertahankan, berkembang, dan mendapatkan keuntungan.

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN PROMOSI Pokok Bahasan 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi 05 Abstrak Promosi sebagai

Lebih terperinci

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. MARKETING PR Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. Marketing public relations untuk membentuk citra perusahaan yang berdampak terhadap keputusan pembelian.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Kerangka Teoritik 1. Promosi Promosi merupakan pintu pertama untuk dapat memasuki pasar. Dari pintu itu para produsen melangkah maju menuju misi utamanya, yaitu menguasai pasar,

Lebih terperinci

Pesan : Pesan Penjualan dari produsen selaku komunkator yang ditujukan kepada konsumen selaku komunikan

Pesan : Pesan Penjualan dari produsen selaku komunkator yang ditujukan kepada konsumen selaku komunikan Karakteristik MEDIA Media merupakan sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan dan menyebarluaskan pesan-pesan iklan. Pesan : Pesan Penjualan dari produsen selaku komunkator yang ditujukan kepada

Lebih terperinci

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Karena telemarketing merupakan bentuk komunikasi langsung dan bersifat dua arah (melalui telepon), maka respon yang timbul dapat diukur dan diketahui secara langsung. Reaksi target market (pertanyaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 Promosi Penjualan Berorientasi Konsumen Fakultas ILMU KOMUNIKASI Cherry Kartika, SIP, M. Ikom Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran berbagai media saat ini, baik cetak maupun elektronik semakin memperlihatkan persaingan yang ketat di Indonesia. Arah media semakin bersaing dan dampaknya

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

MARKETING PUBLIC RELATIONS

MARKETING PUBLIC RELATIONS MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka.

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bauran Pemasaran Para pemasar atau bagian pemasaran menggunakan sejumlah alat atau media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat tersebut

Lebih terperinci

Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.

Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. 1 Saluran Distribusi Keberhasilan dari produk apapun tergantung pada bauran distribusi-nya (kombinasi saluran distribusi

Lebih terperinci

PEMASANGAN IKLAN, PROMOSI PENJUALAN, Dan HUBUNGAN MASYARAKAT

PEMASANGAN IKLAN, PROMOSI PENJUALAN, Dan HUBUNGAN MASYARAKAT PEMASANGAN IKLAN, PROMOSI PENJUALAN, Dan HUBUNGAN MASYARAKAT I. PEMASANGAN IKLAN; Merupakan berbagai bentuk presentasi dan promosi non-pribadi yang dibayar mengenai gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk IV. PEMBAHASAN 4.1 Kegiatan Promosi Perusahaan Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran memiliki banyak arti secara sederhana ialah pengelolaan hubungan pelanggan yang mengutungkan. Secara luas definisi pemasaran adalah proses sosial

Lebih terperinci

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. Marketing Mix Product Price Place Promotion

Lebih terperinci

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling 1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 14 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam mempertahankan hidup perusahaannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang

Lebih terperinci

Minggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Product Knowledge and Price Concepts Minggu-4 Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 02270704014 ailili1955@gmail.com

Lebih terperinci

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 9&10 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Periklanan DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

Lebih terperinci

BAB 2 KERANGKA TEORI. sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang

BAB 2 KERANGKA TEORI. sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang BAB 2 KERANGKA TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Definisi Pemasaran Definisi pemasaran menurut Kotler (2002, 10) pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang

Lebih terperinci

MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA

MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA 1 2 IKLAN.. Iklan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Tugas departemen iklan adalah mengajukan

Lebih terperinci

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS POKOK BAHASAN Event Perusahaan/ Organisasi DESKRIPSI Pertemuan pertama ini membahas mengenai pengantar sebuah proses kuliah menagemen event, serta dengan membahas pengertian dari manageman dan event. TUJUAN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan mengenai aktivitas promosi yang dilakukan oleh perusahaan, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1.

Lebih terperinci

STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN

STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN Serangkaian tindakan dan keputusan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi Strategi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi fungsi manajemen

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN Modul ke: DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN PERIKLANAN Fakultas FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising http://www.mercubuana.ac.id Definisi PERIKLANAN: PEMBANGUN KESADARAN

Lebih terperinci

TABEL REDUKSI DATA HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN PEGAWAI PT MASTEL MANDIRI BANDAR LAMPUNG. No Informan Deskripsi Intisari

TABEL REDUKSI DATA HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN PEGAWAI PT MASTEL MANDIRI BANDAR LAMPUNG. No Informan Deskripsi Intisari TABEL REDUKSI DATA HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN PEGAWAI PT MASTEL MANDIRI BANDAR LAMPUNG 1. Pelaksanaan strategi promosi PT. Mastel Mandiri yang tepat dalam bersaing a. Segmen pasar yang dituju oleh

Lebih terperinci

2. Iklan Taktis Memiliki tujuan yang mendesak. Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu.

2. Iklan Taktis Memiliki tujuan yang mendesak. Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu. JENIS-JENIS IKLAN Bermacam-macamnya tujuan dari sebuah iklan yang dibuat oleh sebuah perusahaan maka berdampak pada berbedanya jenisjenis dari sebuah iklan. Iklan yang sering muncul diberbagai media dan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Ekuitas merek Tabel 6.1 Ringkasan Ekuitas Merek Dimensi Spesifikasi Keterangan Kesadaran Merek Asosiasi Merek Top of mind Brand recall Brand recognition

Lebih terperinci

PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS

PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS Yogyakarta, 08 09 Maret 2018 DASAR PEMASARAN DAN KOMUNIKASI PEMASARAN? 1. Menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen 2. Menetapkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan langganan melalui proses pertukaran dan pihakpihak yang berkepentingan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian

BAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian BAB II KERANGKA TEORI Teori adalah konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai landasan teoritis untuk pelaksanaan penelitian (Sugiyono, 2006:55). Dalam pengertian

Lebih terperinci

Setelah mempelajari Bab ini

Setelah mempelajari Bab ini IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan kualitas produk menjadi keharusan yang harus diperkenalkan kepada konsumen. Pentingnya kualitas produk

Lebih terperinci

Modul ke: IMC 2. Evaluasi pada IMC. Fakultas Fikom. Martina Shalaty Putri Pane, M.Si. Program Studi Marcomm.

Modul ke: IMC 2. Evaluasi pada IMC. Fakultas Fikom. Martina Shalaty Putri Pane, M.Si. Program Studi Marcomm. Modul ke: IMC 2 Evaluasi pada IMC Fakultas Fikom Martina Shalaty Putri Pane, M.Si Program Studi Marcomm www.mercubuana.ac.id IMC Komunikasi: meningkatkan kredibilitas dan mendorong brand positioning, Behavioral:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk sejenis, disertai

BAB I PENDAHULUAN. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk sejenis, disertai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kehidupan dunia bisnis yang mengalami perkembangan dan perubahan membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk sejenis, disertai dengan isu globalisasi.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara 4.1.1.1 Wawancara terhadap Public Relations Executive dan Director of Sales and Marketing Ketika penulis mengajukan pertanyaan tentang

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 Promosi Penjualan Berorientasi Perdagangan Fakultas ILMU KOMUNIKASI Cherry Kartika, SIP, M. Ikom Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Inti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khalayaknya. Setiap ide, gagasan yang dipandang sebagai upaya pembaruan atau

BAB I PENDAHULUAN. khalayaknya. Setiap ide, gagasan yang dipandang sebagai upaya pembaruan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan harus terus melakukan inovasi yang kreatif dalam menciptakan program-program baru yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan khalayaknya.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian ini, dapat diambil beberapa kesimpulan penting yang merupakan inti dari penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan barang/ jasa yang yang ditawarkan kepada konsumen.

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication

Integrated Marketing Communication Modul ke: 01Fakultas FIKOM Integrated Marketing Communication Pengenalan Periklanan dan Promosi Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Pemasaran Proses perencanaan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang cepat serta tantangan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang cepat serta tantangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang cepat serta tantangan persaingan global menuntut efektivitas strategi pemasaran bagi perusahaan yang beroperasi di

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Promosi Ada beberapa pengertian bauran promosi menurut para ahli. Menurut Kotler (2002:77), bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan, penjualan, pribadi, promosi

Lebih terperinci

ETIKA PERIKLANAN. Pokok Bahasan : Penjabaran EPI Bab III.A. Butir Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom. Modul ke:

ETIKA PERIKLANAN. Pokok Bahasan : Penjabaran EPI Bab III.A. Butir Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom. Modul ke: ETIKA PERIKLANAN Modul ke: Pokok Bahasan : Penjabaran EPI Bab III.A. Butir 4.8. 4.17. Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom Program Studi Periklanan (Marcomm) www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Optimalisasi Pengertian optimaliasai menurut Poerdwadarminta (Ali, 2014) adalah hasil yang dicapai sesuai dengan keinginan, jadi optimalisasi merupakan pencapaian

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu strategos. Kata strategos ini berasal dari kata stratos yang berarti militer dan ag yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Pemasaran merupakan suatu proses penyusunan komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN & SARAN

BAB V KESIMPULAN & SARAN BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1 Kesimpulan Dari survey yang kami lakukan dapat disimpukan bahwa pembeli (pihak yang menentukan pemilihan suatu merek) keramik, umumnya memiliki kualifikasi: - Mayoritas pria

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Asuransi Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : 1. Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berperan dalam jalannya roda usaha. Kegiatan pemasaran yang dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berperan dalam jalannya roda usaha. Kegiatan pemasaran yang dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Permasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan perekonomian yang sangat berperan dalam jalannya roda usaha. Kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Marketing 2.1.1 Barang Konsumsi Barang Konsumsi (consumer goods) adalah produk yang ditujukan untuk pengguna akhir. Dasar klasifikasi barang konsumsi yang biasa digunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Strategi Menurut Tjiptono (2008:3) Definisi strategi adalah sebagai berikut: a. Strategi didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab II menjelaskan teori-teori mengenai konsep penjualan sebagai landasan penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan. A. Pengertian Penjualan Definisi menjual menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk khususnya melalui media cetak. Menurut Rhenald Khasali (1995:99)

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk khususnya melalui media cetak. Menurut Rhenald Khasali (1995:99) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya

Lebih terperinci

Variabel Keputusan-Keputusan Dalam Pemasaran Langsung

Variabel Keputusan-Keputusan Dalam Pemasaran Langsung dalam jumlah besar atau menggunakan komunikasi massa. Bentuk komunikasi semacam ini memang mampu menjangkau konsumen dalam jumlah besar pada wilayah yang luas dan dilakukan secara serentak dengan isi pesan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar di berbagai media, baik media elektronik maupun media cetak. Iklan dapat dilukis kan sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk dan jasa. Kegiatan promosi bukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? PT. Karya Niaga Makmur didirikan pada November 2010 dan dipimpin oleh Bapak Ferry Anwar, SE. PT. Karya Niaga Makmur berkantor

Lebih terperinci

Manfaat Pemasaran Langsung

Manfaat Pemasaran Langsung 1 PEMASARAN LANGSUNG Pemasaran langsung adalah penggunaan saluransaluran langsung konsumen untuk menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran. Mencakup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perusahaan penyedia layanan jasa pengiriman paket dan dokumen, PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini memiliki banyak

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa

Lebih terperinci

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang 5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Ada pengaruh dari iklan (X1) dan promosi penjualan (X2) secara

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA BAB 1 PENDAHULUAN Fenomena pencapaian premi tidak sesuai target pada tahun 2009 walaupun tren penjualannya cenderung naik. Target pada tahun

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION MODUL PERKULIAHAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS MINAT NASABAH NON MUSLIM TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN MUSYA>RAKAH DI BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG DARMO

BAB IV ANALISIS MINAT NASABAH NON MUSLIM TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN MUSYA>RAKAH DI BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG DARMO BAB IV ANALISIS MINAT NASABAH NON MUSLIM TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN MUSYA>RAKAH DI BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG DARMO A. Analisis Strategi yang Dilakukan Bank Syariah Bukopin Cabang Darmo Surabaya dalam

Lebih terperinci

Produksi Media PR AVI

Produksi Media PR AVI Produksi Media PR AVI Modul ke: Pengantar dan Signifikanasi Produksi Media PR AVIl Fakultas Fakultas Ilmu KOmunikasi Hendrata Yudha S.sos, M.ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Tolok

Lebih terperinci

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM MAKALAH KEGIATAN PPM Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM Oleh: Muniya Alteza, M.Si 1 Disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Usaha bagi UKM di Desa Sriharjo, Bantul Dalam Rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan zaman dan teknologi yang ada pada saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan zaman dan teknologi yang ada pada saat ini, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Melihat perkembangan zaman dan teknologi yang ada pada saat ini, membuat komunikasi menjadi lebih mudah dan beragam, mulai dari bentuk komunikasi satu arah

Lebih terperinci