- Right issue BDMN disetujui RUPSLB. - DKFT akan right issue seharga Rp INDY refloating PTRO September 2011.

Transkripsi

1 RISET HARIAN Kamis, 25 Agustus 2011 HIGHLIGHT BEI STATISTIC - Right issue BDMN disetujui RUPSLB. - DKFT akan right issue seharga Rp INDY refloating PTRO September GRAFIK IHSG TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE MARKET PREVIEW Pergerakan IHSG kemarin kembali bergerak fluktuatif dipengaruhi perkembangan bursa Asia yang tidak kondusif menyusul diturunkannya peringkat utang negara Jepang oleh Moody s satu notch menjadi Aa3. Pelaku pasar hanya bereaksi positif pada perdagangan awal namun kemudian tekanan jual lebih mendominasi transaksi, meskipun volume dan nilai transaksi menurun dibandingkan sesi-sesi perdagangan sebelumnya. IHSG akhirnya ditutup turun 33,444 poin atau 0,86% ke posisi 3847,020. Penurunan IHSG ini terutama dipicu koreksi yang terjadi di saham pertambangan dan perbankan. Investor asing melepas saham dengan nilai penjualan bersih mencapai Rp.484 miliar. Dalam tiga hari perdagangan pekan ini investor asing telah membukukan nilai penjualan bersih hingga Rp.1,23 triliun. Berbeda dengan yang terjadi di bursa Asia kemarin, perdagangan saham di AS dan Eropa tadi malam kembali bergerak di teritori positif. Indeks DJIA kembali menguat 1,29% ditutup di 11320,71 dan indeks S&P500 naik 1,31% di posisi 1177,60. Ini merupakan penguatan dua hari berturut-turut dipicu spekulasi The Fed akan kembali mengeluarkan paket stimulus tahap tiganya (QE3) untuk mencegah ekonomi AS tidak jatuh dalam resesi. Disamping itu data ekonomi yang keluar kemarin seperti durable goods orders untuk Juli meningkat 4%, terutama ditopang oleh peningkatan pesanan produk otomotif dan industri penerbangan. Ini membuat kekhawatiran terjadinya krisis di AS agak meredah. Membaiknya kembali iklim pasar saham global telah menekan harga emas setelah mencapai level tertingginya di USD1917/ t.oz pada perdagangan sebelumnya. Kemarin haga emas kembali merosot sebesar USD104/t.oz menjadi USD1757/ t.oz di paar AS. Dengan perkembangan bursa global yang cenderung membaik dalam dua hari terakhir, pasar saham Indonesia hari ini akan kembali mencoba bergerak di teritori positif di tengah tipisnya nilai transaksi. Banyak pelaku pasar yang menahan diri melakukan pembelian mengingat bursa saham Indonesia pekan depan libur sepekan penuh. IHSG hari ini akan bergerak dalam rentang konsolidasi dengan kecenderungan terjadinya rebound. Level support IHSG di 3820 dan resisten ada di IHSG GLOBAL MARKET COMMODITIES DUAL LISTED STOCK EXCHANGE MARKET

2 BERITA TERKINI September, INDY Lepas Saham PTRO. PT. Indika Energy Tbk (INDY) akan melepas kembali (refloating) sebagian saham PT. Petrosea Tbk (PTRO) pada September Dengan refloating saham PTRO di pasar akan likuid. INDY akan melepas ke publik sesuai jumlah saham diperoleh saat tender offer dua tahun lalu sebesar 16,6%. INDY mengakui batas waktu refloating saham PTRO paling lambat September Hal itu sesuai dengan peraturan Bapepam LK soal pengambilalihan perusahaan terbuka. (Investor Daily) Right Issue, Danamon Raih Persetujuan Pemegang Saham. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) telah mendapatkan persetujuan dari pemegang sahamnya dalam RUPSLB untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas V dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights Issue. BDMN melepas 1,16 miliar saham Seri B dengan harga penawaran sebesar Rp4.300 setiap saham, atau dengan nilai total sebesar Rp4,99 triliun. (Okezone) Central Omega Lepas Rights Issue di Rp PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) akan menerbitkan saham baru melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak lembar, dengan harga penawaran Rp per lembar. Dana hasil rights issue tersebut digunakan perseroan sebagai peningkatan modal untuk penyertaan investasi pengolahan nikel (smelter). Saham baru bernilai nominal Rp 500 per lembar, dengan harga penawaran Rp Total dana yang perseroan dapat mencapai Rp 983 miliar. Setiap pemegang satu lembar saham, berhak atas sembilan saham baru HMETD. Setiap 27 lembar saham rights issue juga disertakan waran secara cuma-cuma. Total waran seri I ini mencapai lembar. (Detikcom) Latinusa Peroleh Lisensi Plat Timah Nippon Steel. PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) alias Latinusa bekerjasama dengan Nippon Steel Corporation (NSP) untuk meningkatkan efisiensi, kualitas dan kapasitas produksi Tinplate (plat timah). Latinusa memperoleh nonexclusive licenses dari teknologi Nippon Steel. TINS bersama NSP telah menandatangani perjanjian Agreement Regarding Technical Assistance for Operation of Electrolytic Tinning Line and Its Peripheral Facilities of Latinusa. Nilai transaksi afiliasi tersebut mencapai US$ 690 ribu.nsp tercatat memiliki 35% saham perseroan.tins akan membayar kompensasi teknologi ini sebesar US$ 1 per ton produk Tinplate, yang dijual relatif lebih kecil dibandingkan manfaat (pendapatan dan laba) yang dihasilkan. (Detikcom)

3 SAHAM PILIHAN ELTY Harga saham PT Bakrieland Development Tbk (ELY) kemarin sempat menguat 5% lebih atau Rp.8 ke Rp.150 sebelum akhirnya ditutup di Rp.145. Sepanjang tahun ini pergerakan haga sahamnya masih underperformed dibandingkan pertumbuhan kinerjanya. Ini mengingat harga sahamnya pada awal tahun ini masih ditransaksikan di Rp.161 (3/1). Sepanjang tahun ini harga sahamnya tertinggi sempat mencapai Rp.182 (19/5) dan terendah di Rp.117 (9/2). Sementara kinerja usahanya hingga paruh pertama tahun ini (1H11) bergerak dalam tren positif. Penghasilan usaha bersih emiten sektor properti ini pada 1H11 tumbuh 94,4% mencapai Rp.1,04 triliun dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp.537,53 miliar. Pada kuartal pertama 2011 pendapatan usaha bersih perseroan mencapai Rp.424,92 miliar tumbuh 107% dari periode yang sama Ini berarti penghasilan usaha bersih perseroan pada 2Q11 meningkat mencapai Rp.619,88 miliar. Pencapaian penghasilan usaha bersih hingga 1H11 tersebut mencerminkan 66% dari target untuk tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp.1,57 triliun. Kontribusi terbesar pendapatan bersal dari sektor city property dan landed residential. Superblok Rasuna Epicentrum, Kuningan Jakarta dan perumahan Bukit Nirwana Residence, Bogor memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan pendapatan usaha perseroan. Sedangkan laba bersih pada periode paruh pertama 2011 tumbuh 100,2% mencapai Rp.126,1 miliar dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp.63 miliar. Nilai buku perseroan per saham (BV/S) mengacuh pada neraca per 30 Juni 2011 sebesar Rp.277. Dengan harga Rp.145, saham perseroan hanya ditransaksikan dengan PBV 0,5x. Harga tersebut mecerminkan diskon sebesar 70% dari rata-rata sektor properti saat ini yang ditransaksikan dengan PBV 1,7x. Secara technical harga saham ELTY saat ini memiliki level support di Rp.139 dan resisten terdekat ada di Rp.147. Apabila level Rp.147 berhasil tertembus maka peluang penguatan harga sahamnya akan menuju Rp.152. Untuk pemain jangka pendek akumulasi beli apabila harga Rp.147 tertembus. Untuk jangka panjang disarankan maintain buy. INDF Sepanjang semester I 2011 (1H11) PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatatkan pertumbuhan laba bersih 12% mencapai Rp.1,58 triliun dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp.1,41 triliun. Laba bersih ini mencerminkan 48% dari target laba tahun ini sekitar Rp.3,31 triliun. Pertumbuhan laba pada 1H11 ditopang oleh naiknya penjualan bersih 20,5% mencapai Rp.21,8 triliun dari periode yang sama 2010 sebesar Rp.18,12 triliun. Perolehan penjualan bersih tersebut sejalan dengan target penjualan tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp.44,22 triliun. Secara kuartalan perseroan sepanjang kuartal kedua 2011 (2Q11) juga mencatatkan pertumbuhan laba yakni 15% dan pendapatan 3% dibandingkan dengan pencapaian pada kuartal pertama 2011 (1Q11). Namun dari sisi marjin, kinerja perseroan terlihat mengalami penurunan. Marjin kotor 1H11 turun dari 32% m,enjadi 29% akibat pertumbuhan beban pokok penjualan sebesar 27% melampaui pertumbuhan penjualan bersih 20,5%. Ini mengindikasikan kenaikan biaya produksi belum bisa tertutupi oleh kenaikan harga jual sehingga menekan marjin kotor. Perseroan sepanjang paruh pertama 2011 telah menaikkan harga jual produk mie instan nya rata-rata 5%-10%. Kemarin harga saham INDF ditutup turun Rp.300 ke posisi Rp Pada harga tersebut saham INDF ditransaksikan dengan PE 17x proyeksi laba 2011 dan 14,7x proyeksi laba Harga saham tersebut relatif masih lebih murah ketimbang rata-rata saham sektor makanan dan minuman yang saat ini ditransaksikan dengan PE 24,5x proyeksi laba Secara technical, harga sahamnya saat ini bergerak dalam pola uptrend channel. Kisaran support adadi Rp.6400 dan resisten di Rp Hold Perhatikan : BUMI Trading Buy SMGR Buy BKSL Buy INCO Buy CMNP Buy GIAA Buy

4 TECHNICAL VIEW

5 CORPORATE ACTION

6 JADWAL RUPS

7 PT. First Asia Capital Panin Bank Centre 3 rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta Telp : (H) Fax : Web : cs@firstasiacapital.com BRANCH OFFICE Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta Telp : Fax : Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng Jakarta Telp Fax Jl. The Centro Metro Broadway Blok A No. 28 Lt. 2 Jakarta Utara Telp : (+62 21) Yogyakarta: Ruko Gajah Mada Square Kav. E Jl. Juminahan No 26 Yogyakarta Tlp Fax Makasar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makasar Telp : Fax : Pontianak : Jl. Jend Urip No. 7 Pontianak Telp : Fax : Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.